pengaruh ekstrak daun bungur (lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/skripsi tanpa bab...

60
PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) HIPERKOLESTEROLEMIA (Skripsi) Oleh EZANDA VOZZA DIAH PITALOKA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: vucong

Post on 11-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) HIPERKOLESTEROLEMIA

(Skripsi)

Oleh

EZANDA VOZZA DIAH PITALOKA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR ( Lagerstroemia speciosa[L.]

Pers. ) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

MENCITJANTAN ( Mus musculus L.) HIPERKOLESTEROLEMIA

Oleh

Ezanda Vozza Diah Pitaloka

Gaya hidup menjadi salah satu hal yang memengaruhi kesehatan, gaya hidup yang

kurang baik dapat mengakibatkan berbagai penyakit, diantaranya adalah

hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia merupakan kondisi jumlah kolesterol

darah melebihi batas normal dalam tubuh.Dalam upaya menekan kadar kolesterol

yang tinggi, dapat digunakan obat tradisional, salah satunya adalah daun pohon

Bungur. Daun pohon bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) telah banyak

digunakan sebagai metode pengobatan tradisional untuk mengobati tekanan darah

tinggi. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun

bungurdan perbandingan efektivitasnya dengan simvastatin terhadap penurunan

kadar kolesterol total mencit (Mus musculus L.) jantan hiperkolesterolemia.

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap menggunakan 25

ekor mencit jantan. Subjek penelitian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan

dengan 5 kali pengulangan, yaitu kontrol negatif (K-) yang hanya diberi pakan

standar berupa pellet sampai akhir masa penelitian, kontrol positif (K+) yang

diberi pakan standar yang telah dicampur dengan suspensi otak sapi (suspensi

otak sapi 1 ml/hari) selama hari ke 0 – 14, perlakuan 1,2 dan 3 (P1,P2 dan P3)

diberi pakan yang telah dicampur dengan suspensi otak sapi (suspensi otak sapi 1

ml/hari) selama hari ke 0-14. Kemudian 14 hari selanjutnya K+ diberi pakan

standard dan dicekokkan simvastatin sebanyak 0,052 mg/ekor/hari, P1 diberi

ekstrak daun bungur sebanyak 2,25 mg/ekor/hari, P2 diberi ekstrak daun bungur

sebanyak 4,5 mg/ekor/hari dan P3 diberi ekstrak daun bungur sebanyak 9

mg/gBB/hari. Pengujian kolesterol mengggunakan alat tes strip kolesterol Easy

Touch pada hari ke 0, 14, dan 28. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan uji

ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD dengan selang kepercayaan 5%. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar kolesterol pada hari ke-

28 terhadap pada setiap kelompok pelakuan dengan nilai penurunan tertinggi pada

kelompok K(+) dan P2 dengan nilai berturut-turut 17 mg/dl dan 13,2 mg/dl.

Penurunan berat badan terjadi pada tiap kelompok perlakuan dengan berat

terendah adalah kelompok P3 yakni 1,2 gram.

Kata Kunci: Hiperkolesterolemia, simvastatin, daun bungur (Lagerstroemia

speciosa [L]. Pers.).

Page 3: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) HIPERKOLESTEROLEMIA

Oleh

EZANDA VOZZA DIAH PITALOKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam
Page 5: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam
Page 6: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, pada tanggal 9

November 1996, sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak

Agus Riyono, S.H. dan Ibu Atika Djayataruna.

Penulis memulai menempuh pendidikan pertamanya di Taman Kanak-Kanak

Bustanul Ulum II Lempuyang Bandar, Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung

Tengah pada tahun 2001. Pada Tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Bandar Sakti, Terusan Nunyai. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Terusan

Nunyai pada tahun 2008. Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan

Nunyai, penulis aktif dalam kegiatan OSIS dan Kepramukaan serta sempat

menorehkan beberapa prestasi di ditingkat Kabupaten. Pada Tahun 2011, penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Terbanggi

Besar dan menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun dengan mengikuti

program kelas akselerasi. Selama menjadi siswa di SMA Negeri 1 Terbanggi

Besar, penulis aktif dalam kegiatan Pencak Silat dan menjuarai beberapa

kejuaraan yaitu, juara 3 Kelas C Putri Kejuaraan Kabupaten Lampung Tengah

IPSI Tingkat Dewasa tahun 2012, juara 1 Kelas F Putri Kejuaraan Pencak Silat

Tingkat Remaja „Kapolres Cup‟ Lampung Tengah tahun 2013, dan juara 3 Kelas

F Putri Kejuaraan Daerah Pencak Silat „Kapolda Cup‟ tahun 2013.

Page 7: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

iv

Pada tahun 2013, penulis tercatat sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui

jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama

menjadi mahasiswa di Jurusan Biologi FMIPA Unila, penulis memperoleh

beasiswa PPA pada tahun ke dua. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum

mata kuliah Struktur Perkembangan dan Taksonomi Tumbuhan dan Fisiologi

Hewan dari tahun 2015 hingga 2017. Selain itu, penulis aktif di Organisasi

Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) Unila sebagai anggota Bidang

Kaderisasi dan Kepemiminan tahun kepengurusan 2013 sampai 2015.

Pada tahun 2016, penulis melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata yang

termasuk dalam mata kuliah wajib di desa Bunut, Kecamatan Way Ratai,

Pesawaran, ditahun yang sama penulis melaksanakan Kerja Praktik di Stasiun

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Kelas I Lampung,

dengan judul “Identifikasi Penyakit Ikan oleh Virus dan Bakteri di Stasiun

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Hasil Perikanan Kelas I

Lampung”. Selain itu pada Tahun 2015 sampai 2016, penulis menjadi Muli 1

Kabupaten Pesisir Barat, Muli 1 Provinsi Lampung dan Putri Pariwisata

Lampung. Pada tahun 2017, penulis melaksanakan penelitian akhir dengan judul

“Pengaruh Ekstrak Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.

Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Mencit (Mus musculus L.)

Hiperkolesterolemia” di bawah bimbingan Bapak Drs. Hendri Busman,

M.Biomed., Bapak Prof. Dr. Sutyarso, M.Biomed., dan Ibu Dra. Nuning

Nurcahyani, M.Sc.

Page 8: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

MOTTO

“Allah knows best”

“Doa, kejujuran, dan usaha adalah berlian yang menjadi pondasi

awal kesuksesan.”

“Segala sesuatu yang bisa kau bayangkan adalah nyata.”

(Pablo Picasso)

“Tak ada yang bisa membuatmu merasa rendah diri tanpa

persetujuanmu.”

(Eleanor Roosevelt)

“Jika „kesempatan‟ bisa pilih-pilih orang, dia tidak akan memilih

orag yag dapat melihatnya, tetapi orang yang dapat

menangkapnya.”

(Bong Chandra)

Page 9: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaanirrahim

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan karunia-Nya untuk setiap kenikmatan, kesehatan,

kekuatan, kesabaran, dan kemudahan yang tak terputus.

Shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah

Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya kecilku ini sebagai tanda bakti dan

kasihku kepada yang tercinta :

Ayahanda Agus Riyono, S.H dan Ibunda Atika Djayataruna,

yang telah dengan ikhlas selalu memberikan restu, doa, waktu,

mencurahkan kasih sayang, mendidikku, serta memberikan

suasana nyaman dan bahagia sertiap waktu.

Saudara-saudara kebanggaanku:

Kakanda Brian Wisnu Pratama, Adinda Reflin Trianjaya, dan

Adinda Oktavia Safitri Ramadhani,

terimakasih atas segala hal yang telah dikorbankan untukku

sehingga dapat menyelesaikan sekolahku.

Page 10: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

vii

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas rahmat Allah SWT karena atas segala kelimpahan karunia-Nya

sehingga penulis mampu menyelelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan sarjana atau strata satu (S1) dengan judul

“PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) HIPERKOLESTEROLEMIA”.

Proses terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Ayah (Agus Riyono, S.H.) dan Ibu (Atika Djayataruna) untuk limpahan cinta

kasih, do’a, pengorbanan, motivasi dan segala bentuk dukungan dan

pencapaian luar biasa yang selalu diberikan kepada penulis selama ini.

Terimakasih telah menjadi dan selalu menjadi orang tua luar biasa bagi

penulis.

2. Bapak Drs. Hendri Busman, M. Biomed., selaku pembimbing I yang telah

begitu sabar membimbing, memberikan kritik, saran, motivasi dan

kepercayaan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

viii

3. Bapak Prof. Dr.Sutyarso, M.Biomed., selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, kritik, saran dan nasihatnya dalam penyelesaian

skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M,Sc, selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Unila sekaligus pembahas, terimakasih atas bimbingan, saran, kritik, nasihat,

dan motivasi yang membangun bagi penulis.

5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

6. Ibu Dra. Eti Ernawiati, M.P., sebagai pembimbing akademik yang telah

bersabar membimbing, memberikan nasihat, saran, dan motivasi yang

membangun setiap tahun selama penulis menempuh pendidikan di Universitas

Lampung.

7. Kepala Laboratorium Biologi Molekuler serta laboran (mbak Nunung dan

mbak Dwi) yang telah membantu, membimbing, memberi nasihat serta

mengizinkan penulis melakukan penelitian ini

8. Bapak dan Ibu Dosen, laboran, karyawan Jurusan Biologi FMIPA Unila,

terimakasih atas ilmu, pengalaman,dan bantuannya selama ini kepada penulis.

9. Kakak (Brian Wisnu Pratama) dan adik-adikku tersayang (Reflin Trianjaya

dan Oktavia Safitri Ramadhani) yang telah memberikan cinta kasih, berbagai

motivasi, dukungan dan do’a yang tak terhingga, serta keceriaan yang telah

diberikan kepada penulis setiap saat.

10. Uncu (Nilda Nopi Yanti Djayataruna), Paksu (Erdi Ermin, S.T.), Emak

(Partinah), Makli (Solawati Djayataruna, S. Ag.), Om Icad (Ir. Ahmad

Syatibi), Makngah (Komala Dewi Djayataruna), Bapak (Firli Haddad

Page 12: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

ix

Djayataruna), Mimi (Nora Marzuki) dan adik-adikku (Nazwa, Daffa, Jordy,

Cinta, Hafsah) yang telah memberikan kasih sayang, menemani, memberikan

nasihat, dan motivasi kepada penulis.

11. Partner penelitian Tetania Tiara Putri dan Veni Yulia yang selalu sabar

memberikan motivasi yang membangun, kasih sayang, semangat, canda tawa

serta keceriaan selama penelitian ini berlangsung.

12. Sahabat sekaligus kakak yang selalu menemani, memberikan nasihat,

semangat, motivasi, keceriaan, perhatian dan kasih sayangnya kepada penulis.

Terimakasih kak Nasyiatul Himmah dan kak Andesba.

13. Seseorang terkasih, Danu Firmansyah. Terimakasih atas waktu yang

diberikan, semangat, motivasi, nasihat, keceriaan dan kasih sayang kepada

penulis.

14. Seluruh sahabat seperjuangan tersayang, Lia, Iffa, Fatmawati, Carina, Eva,

Nur Rohman, Benny, Nyoman, Damai, Bella, Indria, dan seluruh keluarga

Biologi angkatan 2013 lainnya yang belum penulis sebutkan, terimakasih atas

dukungan, bantuan, saran, kritik, canda tawa dan kebersamaannya selama ini.

15. Seluruh keluarga Wadya Ballad Himbio yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu, terimakasih atas kebersamaan, pengalaman dan pembelajarannya

selama ini.

16. Almamater tercinta.

Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan berkah kepada semua pihak

yang telah membantu penulis. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini dan masih jauh dari

Page 13: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

x

kesempurnaan, namun besar harapan penulis semoga hasil tulisan ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Juli 2017

Penulis,

Ezanda Vozza Diah Pitaloka

Page 14: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

SANWACANA ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

C. Manfaat ............................................................................................ 4

D. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 5

E. Hipotesis ............................................................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kolesterol………………… .............................................................. 7

1. Pengertian Kolesterol .................................................................... 7

2. Jenis Kolesterol ............................................................................. 10

3. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kolesterol Dalam Tubuh ..... 11

4. Pemeriksaan Laboratorium untuk Mengetahui Kadar Kolesterol . 12

5. Biosintesis Kolesterol ................................................................... 16

6. Hiperkolesterolemia ...................................................................... 17

Page 15: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

xi

B. Tanaman Bungur………………………… ....................................... 18

1. Klasifikasi Tanaman Bungur......................................................... 18

2. Morfologi Tanaman Bungur ........................................................ 18

3. Kandungan Senyawa pada Daun Bungur ..................................... 20

4. Habitat dan Penyebaran................................................................. 21

C. Simvastatin ........................................................................................ 21

D. Mencit (Mus musculus L.) ................................................................ 22

III. METODE KERJA

A. Tempat dan Waktu Penelitian…. ...................................................... 25

B. Alat dan Bahan……………………………………… ...................... 25

C. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 26

D. Analisis Data ..................................................................................... 35

E. Diagram Alir ..................................................................................... 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................................................... 37

B. Pembahasan ........................................................................................ 44

1. Perubahan Kadar Kolesterol Total................................................ 44

2. Perubahan Berat Badan................................................................. 49

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 51

B. Saran ............................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kadar Kolesterol Darah pada Manusia ........................................ 16

Tabel 2. Data Biologi Mencit (Mus musculusL.) ...................................... 24

Tabel 3. Rerata kadar kolesterol total darah mencit setelah perlakuan

hiperkolesterolemia .................................................................... 38

Tabel 4. Selisih rerata peningkatan kadar kolesterol pada hari ke-0 dan

hari ke-14 masing-asing kelompok ........................................... 38

Tabel 5. Rerata kadar kolesterol darah mencit jantan (Mus musculus L.)

yang telah diberi ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa

[L.] Pers.) serta simvastatin. ...................................................... 40

Tabel 6. Selisih rerata penurunan kadar kolesterol pada hari ke-14 dan

hari ke-28 masing-asing kelompok ............................................ 40

Tabel 7. Rerata Berat Badan Mencit (Mus musculus L.) ........................... 42

Tabel 8. Selisih rerata penurunan berat badan pada hari ke-0 dengan hari

ke-14 dan penurunan berat badan pada hati ke-14 dan hari

ke-28 masing-masing kelompok ............................................. 42

Tabel 9. Hasil uji deskriptif kadar kolesterol total mencit tiap kelompok

perlakuan hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-28 ......................... 59

Tabel 10. Hasil uji annova kadar kolesterol total mencit tiap kelompok

perlakuan hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-28 ......................... 60

Tabel 11. Hasil uji deskriptif berat mencit tiap kelompok perlakuan

hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-28 .......................................... 61

Tabel 12. Hasil uji annova berat badan mencit tiap kelompok perlakuan

hari ke-0, hari ke-14, dan hari ke-28 ......................................... 62

Page 17: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Kimia Kolesterol (C27H46O) ............................... 9

Gambar 2. A. Bunga Bungur…………………………… .................. 20

Gambar 2. B. Daun Bungur ................................................................ 20

Gambar 3. Mus musculus L.. .............................................................. 24

Gambar 4. Desain Tata Letak Penelitian ............................................ 28

Gambar 5. Diagram Alir Penelitian…………………… .................... 36

Gambar 6. Kandang Kelompok Perlakuan ......................................... 63

Gambar 7. Kandang Kelompok Kontrol ............................................ 63

Gambar 8. Ekstrak Daun Bungur ....................................................... 63

Gambar 9. Strip Kadar Kolesterol ...................................................... 63

Gambar 10. Sonde Lambung .............................................................. 63

Gambar 11. Alat Penyuntik ................................................................ 63

Gambar 12. Alat Cek Kolesterol ........................................................ 64

Gambar 13. Sarung Tangan dan Alkohol ........................................... 64

Gambar 14. Mencit ............................................................................. 64

Gambar 15. Proses Penyekokan ......................................................... 64

Gambar 16. Pengecekan Kadar Kolesterol ......................................... 64

Gambar 17. Pengambilan Sampel Darah ............................................ 64

Gambar 18. Otak Sapi ........................................................................ 65

Gambar 19. Suspensi Otak Sapi ......................................................... 65

Page 18: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang vital dan wajib untuk dijaga dari waktu ke

waktu karena kesehatan merupakan investasi untuk masa depan. Saat ini

banyaknya penyakit bermunculan diakibatkan oleh gaya hidup yang

kurang baik dan banyaknya makanan siap saji yang diperjualbelikan.

Tindakan konsumtif yang berlebihan pada makanan siap saji juga telah

menjadi trend sehingga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang

diakibatkan karena mengkomsumsi makanan yang kurang sehat tersebut.

Salah satu penyakit yang sangat dikhawatirkan saat ini adalah penyakit

yang diakibatkan oleh tingginya kadar kolesterol total yang berlebihan

(PERKENI, 2004 ).

Kadar kolestrol total yang tinggi disebut dengan hiperkolesterolemia.

Hiperkolesterolemia merupakan gangguan kadar lemak terlarut dalam

darah yang lebih dari 240 mg/dL (PERKENI, 2004 ). Kolesterol total

sebenarnya merupakan susunan dari banyak zat, termasuk trigliserida,

kolesterol High Density Lipoproten (HDL) dan kolesterol Low Density

Lipoprotein (LDL) (Soeharto, 2004). Hiperkolesterolemia disebut

Page 19: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

2

diskolesterolemia atau tidak sesuainya kadar lemak terlarut dalam darah

dengan batas normal yang telah ditentukan. Kadar kolesterol total normal

pada manusia adalah 240 mg/dl (NCEP, 2013).

Saat ini prinsip back to nature telah kembali digunakan dan dipercayai

dapat menyembuhkan suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Bahan-bahan yang digunakan untuk penyembuhan merupakan bahan

tradisional yang cara penggunaannya sederhana.

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman tumbuhan

hingga disebut negara megabiodiversitas, hal ini pula disebabkan karena

iklim di Indonesia yang termasuk dalam daerah tropis yang

memungkinkan banyaknya tumbuhan tropis mampu bertahan hidup dan

berkembang lebih pesat di kondisi iklim ini. Tumbuh-tumbuhan inilah

yang kemudian diteliti dan dimanfaatkan oleh manusia sebagai ramuan-

ramuan tradisional yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit

(Muhlisah, 2006). Penggunaan tumbuhan sebagai bahan ramuan untuk

menyembuhkan penyakit secara tradisonal dapat juga disebut sebagai

fitofarma.

Salah satu tumbuhan yang dapat menjadi bahan bagi ramuan-ramuan

tradisional itu adalah daun dari pohon bungur (Lagerstroemia speciosa

[L.] Pers.). Daun pohon bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) telah

banyak digunakan sebagai metode pengobatan tradisional untuk mengatasi

diabetes mellitus di wilayah Asia Tenggara selama bertahun-tahun.

Ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) telah diketahui

Page 20: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

3

bersifat antiobesitas (Suzuki et al., 1999). Bagian biji, daun dan kulit

kayunya dapat digunakan sebagai obat. Bijinya dapat digunakan untuk

mengobati tekanan darah tinggi dan kencing manis. Daunnya digunakan

untuk mengobati kencing batu, kencing manis, tekanan darah tinggi.

Bagian kulit kayunya dapat dimanfaatkan untuk mengobati diare, disentri,

dan kencing darah (Dalimartha, 2003).

Pengolahan tumbuhan yang memiliki khasiat dibidang kesehatan saat ini

sudah tidak melulu secara tradisional, saat ini telah banyak tumbuhan yang

diambil ekstraknya untuk dijadikan suplemen dalam bentuk cair, pasta dan

juga bubuk. Pada penelitian kali ini penulis akan menggunakan ekstrak

dari daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) untuk mengurangi

kadar kolestrol total darah pada mencit (Mus musculus L.) jantan

hiperkolesterolemia. Sehingga judul pada penelitian yang digunakan

adalah “Pengaruh Ekstrak Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol TotalMencit Jantan (Mus

musculus L.) Hiperkolesterolemia”.

Page 21: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Penggunaan ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.)

terhadap penurunan kadar kolesterol total mencitjantan (Mus musculus

L.) hiperkolesterolemia.

2. Penggunaan simvastatin terhadap penurunan kadar kolesterol total

mencit jantan (Mus musculus L.) hiperkolesterolemia.

3. Perbandingan antara penggunaan ekstrak daun bungur (Lagerstroemia

speciosa [L.] Pers.) dan simvastatin untuk menurunkan kadar kolesterol

total mencit jantan (Mus musculus L.) hiperkolesterolemia.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk :

1. Memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat dan

penulis tentang potensi ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa

[L.] Pers.) sebagai larutan yang dapat digunakan untuk menurunkan

kadar kolesterol darah total.

2. Memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat dan

penulis tentang potensi simvastatin sebagai larutan yang digunakan

untuk menurunkan kadar kolesterol darah total.

3. Memberikan informasi mengenai perbandingan aktivitas ekstrak daun

bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) dan simvastatin terhadap

kadar kolesterol total darah.

Page 22: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

5

D. Kerangka Pemikiran

Makanan dan gaya hidup masyarakat saat ini sudah tergolong praktis dan

tidak begitu memprioritaskan kesehatan, mudah dan murah menjadialasan

untuk meneruskan budaya hidup yang kurang sehat tersebut. Seiring

dengan perkembangan waktu, dengan gaya hidup yang kurang baik,

mulailah muncul berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang menjadi

sangat ditakutkan adalah serangan jantung dan kadar kolesterol total yang

tinggi.

Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut khususnya kadar kolesterol

total yang tinggi, masyarakat telah memilih prinsip back to nature untuk

menjadi metode penyembuhan yang minim efek samping. Salah satu

tanaman yang berpotensi menyembuhkan kadar kolesterol total yang

tinggi adalah menggunakan daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers.).

Bungur merupakan tanaman yang memiliki bunga yang cantik dan sering

digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini pula banyak ditemukan di

pinggir jalan sebagai penaung jalan agar terlihat lebih teduh, di dekat

taman pemakamam bahkan tumbuh liar. Tanaman ini telah banyak

dimanfaatkan sebagai tanaman obat, baik itu diambil dari bagian kulit

kayunya, biji, hingga daunnya. Daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers.) pula telah banyak digunakan sebagai tanaman obat tradisional di

Filiphina untuk menurunkan kadar kolesterol total pada darah.

Page 23: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

6

Berdasarkan kajian di atas, maka penulis mengambil judul “Pengaruh

Ekstrak Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) terhadap Kadar

Kolesterol Total Darah Mencit Jantan (Mus musculus L.)”.

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) dapat

menurunkan kadar kolesterol total darah pada mencit jantan (Mus

musculus L.) hiperkolesterolemia.

2. Simvastatin dapat menurunkan kadar kolesterol total darah pada

mencit jantan (Mus musculus L.) hiperkolesterolemia.

3. Ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) lebih baik

menurunkan kadar kolesterol total darah pada mencit jantan (Mus

musculus L.) hiperkolesterolemia dibandingkan dengan simvastatin.

Page 24: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kolesterol

1. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan bagian penting dari membran sel yang

mendukung struktur dan berfungsi sebagai antioksidan pelindung.

Kolesterol adalah substrat yang tidak larut dalam air dalam

pembentukan beberapa zat esensial, yaitu hasil sintesis asam empedu

yang penting untuk penyerapan lemak, dan hormon seperti estrogen,

testosteron, progesteron, kortisol dan dihidroepidanrosteron. Produksi

kolesterol paling banyak berasal dari hati, namun apabila produksi

kolesterol berlebih maka akan meningkatkan risiko penyumbatan

pembuluh arteri (Colpo, 2005). Kolesterol merupakan produk hasil

dari metabolisme hewan, contohnya adalah kuning telur, hati, daging

dan otak (Murray et al., 1999).

Kolesterol tidak sepenuhnya bersifat beracun bagi tubuh, karena

kolesterol adalah unsur penting dalam tubuh yang diperlukan untuk

Page 25: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

8

mengatur proses kimiawi dalam tubuh. Apabila kolesterol dalam

tubuh berada dalam jumlah yang tinggi, maka hal ini akan berbahaya

bagi tubuh, yakni aterosklerosis yang kemudian akan berdampak pada

penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol total darah pula memiliki

keterkaitan dengan aterosklerosis arteria koroner, terutama

mencerminkan kandungan kolesterol LDL. Ada pula hubungan

negatif lebih kuat antara penyakit aterosklerosis arteria koroner

dengan kandungan kolesterol pada fraksi HDL. Orang yang memiliki

kadar kolesterol LDL yang tinggi akan lebih mudah menderita

penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang memiliki kadar

kolesterol HDL yang lebih tinggi (McGilvery, 1996).

Menurut Dalimartha (2001), kolesterol adalah salah satu lemak tubuh

yang berada dalam bentuk bebas dan ester dengan asam lemak.

Lemak yang dikonsumsi terdiri atas kolesterol lemak tidak jenuh dan

lemak jenuh. Lemak dan karbohidrat dalam tubuh akan diproses

menjadi senyawa asetil koenzim A. Bahan ini akan membentuk zat-

zat penting seperti asam lemak, fosfolipid, trigliserida dan juga

kolesterol, apabila tubuh terlalu banyak menerima asupan makanan

yang berlebih dari kebutuhan maka jumlah kolesterol dan trigliserida

akan meningkat. Kolesterol merupakan prekursor semua steroid,

seperti hormon seks, asam empedu, vitamin D dan kortikosteroid.

Kolesterol dapat bersifat berbahaya bagi tubuh apabila dalam jumlah

yang terlalu banyak karena dapat membentuk endapan pada dinding

Page 26: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

9

pembuluh darah sehingga akan mengakibatkan penyempitan pada

saluran pembuluh darah yang dinamakan arterosklerosis. Apabila

penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung dapat

mengakibatkan penyakit jantung koroner dan apabila terjadi

penyempitan pula pada pembuluh darah di otak dapat menyebabkan

penyakit serebrovaskular. Kolesterol dalam tubuh sebagian besar

disintesa di dalam hati. Bahan baku pembuatan kolesterol diperoleh

dari karbohidrat, protein atau lemak,dan jumlah yang disintesa

bergantung pada jumlah kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh

dari makanan (Almatsier, 2006).

Kolesterol merupakan sterol yang paling dikenal oleh masyarakat

umum. Kolesterol (cholest-5-en-3β-ol) terdiri dari 27 karbon steroid

alkohol yang biasanya hanya terdapat pada jaringan hewan (Larkeson

et al., 2000).

Gambar 1. Struktur kimia kolesterol (C27H46O) (Murray et al., 2003).

Page 27: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

10

Kolesterol merupakan sterol utama dalam jaringan manusia yang

memiliki formula C27H46O, dan dapat dinyatakan sebagai 3 hidroksi-

5,6 kolesten karena hanya mempunyai satu gugus hidroksil pada atom

C3 dan ikatan rangkap pada C5 dan C6 serta percabangan pada C12

dan C17 (Hernawati, 2011).

2. Jenis Kolesterol

Kolesterol dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan kepadatannya

yaitu, kolesterol berkepadatan tinggi dan kolesterol berkepadatan

rendah. Kolesterol berkepadatan tinggi atau LDL (Low Density

Lipoprotein) lebih dikenal sebagai kolesterol jahat dan merugikan oleh

masyarakat umum, bertugas untuk mengangkut dan mengedarkan 60-

80% kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh yang kemudian akan

diserap oleh tubuh sebagai bahan yang akan digunakan untuk

pembuatan sel-sel tubuh dan hormon. LDL kolesterol dapat

menumpuk dan menempel pada dinding pembuluh darah dikarenakan

tidak sepenuhnya LDL digunakan dalam tubuh namun tetap mengalir

di dalam darah, hal ini yang kemudian menjadikan pembuluh darah

tersebut menyempit sehingga mengurangi volume darah yang mengalir

membawa nutrisi maupun oksigen keseluruh jaringan tubuh. Oleh

karena itu, angka normal LDL adalah berkisar 130 mg/dl (Rubenstein

et al., 2007).

Berbeda dengan LDL, HDL lebih dikenal dengan kolesterol baik dan

menguntungkan, hal ini disebabkan HDL mengandung lebih sedikit

Page 28: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

11

lemak dibandingkan dengan LDL.HDL berfungsi untuk

menghancurkan LDL yang berlebih dan beredar di seluruh tubuh serta

memperbaiki berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh LDL berlebih

termasuk dengan merontokkan LDL yang menempel pada dinding

pembuluh darah. Fungsi HDL yang seperti yang disebutkan di atas

membuat semakin tinggi kadar kolesterol HDL menjadi lebih

menguntungkan dikarenakan semakin tinggi kadar HDL akan

mengindikasi berkurangnya resiko penyakit yang disebabkan oleh

tersumbatnya pembuluh darah seperti stroke (serangan otak/ cerebro

vascular attack), penyakit jantung koroner. Untuk meminimalisir agar

resiko penyakit penyempitan pembuluh darah tersebut, maka rasio

perbandingan yang baik, antara HDL dan LDL agar tidak kurang dari

1:3 (Rubenstein et al., 2007).

3. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kolesterol dalam Tubuh

Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kolesterol dalam sel pada

tubuh. Umumnya faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi dua

macam, yakni faktor dalam sel dan faktor luar sel. Faktor dalam sel

dapat dikatakan seperti kegiatan sistem enzim yang berperan dalam

katabolisme kolesterol, jumlah persediaan terpenoida, lanosterol, dan

sekualen sebagai prekursor untuk sintesis kolesterol, jumlah hasil

metabolisme kolesterol,adanya kegiatan pengangkutan kolesterol atau

derivatnyakeluar dari sel dengan mekanisme pengangkutan aktif

melalui membran sel, dan pengaruh viskositas membran. Faktor dari

Page 29: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

12

luar sel termasuk didalamnya adalah sepertijumlah kolesterol bebas

atau yang terikat dalam lipoprotein dari luar sel, persediaan asam

lemak bebas, dan adanya hormon tertentu. Kedua faktor tersebut

bekerja dengan saling berhubungan dalam mengatur biosintesis

kolesterol. Perubahan-perubahan yang terjadi pada kedua faktor

tersebut atau salah satu diantaranya akan saling memengaruhi satu

sama lain sehingga mempengaruhi laju biosintesis kolesterol

(kolesterogenesis) (Hernawati, 2011).

Menurut Sastroamidjojo (2000), aktivitas pola hidup meliputi pola

makan dan kebiasaan hidup seperti merokok dan stres merupakan

faktor resiko untuk terjadinya penyakit pembuluh darah.

Arterosklerosis, sebagai gangguan pada pembuluh darah koroner

merupakan akibat dari penimbunan plaque lipida dalam dinding arteri.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya

aterosklerosis adalah disebabkan oleh peningkatan kadar LDLdarah,

kolesterol total dan trigliserida darah serta penurunan HDL darah.

4. Pemeriksaan Laboratorium untuk Mengetahui Kadar Kolesterol

a. LDL Kolesterol

Lipoprotein densitas rendah (LDL) merupakan lipoprotein yang

merupakan alat transportasi kolesterol yang utama, mengangkut

sekitar 70-80 persen dari kolesterol total, yang merupakan

metabolit Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Apolipoprotein

Page 30: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

13

utama LDL adalah Apo B100. Fungsi LDL yaitu membawa

kolesterol dari hepar ke jaringan perifer termasuk ke sel otot

jantung, otak, dan jaringan lain supaya dapat berfungsi

sebagaimana mestinya misalnya sintesis membran plasma dan

hormon steroid. Rangkaian proses penyediaan kolesterol pada

jaringan ekstrahepatik 42 disebut LDL receptor pathway,

sedangkan rangkaian proses pengembalian kolesterol ke hepar dari

jaringan perifer disebut reverse cholesterol transport. Kedua jalur

tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetic (Mayes et

al., 2003).

Partikel LDL mengandung kolesterol 60 persen dan trigliserida

sebanyak 10 persen. Kadar LDL plasma tergantung dari banyak

faktor termasuk kolesterol dalam makanan, asupan lemak jenuh,

kecepatan produksi dan eliminasi VLDL dan LDL. Apabila makan

banyak lemak jenuh atau bahan makanan yang banyak

mengandung kolesterol, maka kadar LDL dalam darah kita tinggi.

Kelebihan LDL akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam

(intima) pembuluh darah dengan risiko penumpukan atau

pengendapan kolesterol LDL pada dinding pembuluh darah arteri,

yang diikuti dengan terjadinya aterosklerosis (Rader et al., 2005).

b. HDL Kolesterol

HDL kolesterol memberikan dampak baik dan memperkecil

kemungkinan hiperkolesterolemia. Makin rendah kadar HDL

Page 31: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

14

kolesterol maka makin besar kemungkinan resiko

hiperkolesterolemia dan semakin tinggi kadar HDL kolesterol

maka semakin kecil kemungkinan resiko hiperkolesterolemia

(Anwar, 2003).

c. Kolesterol Total

Kadar kolesterol total sebaiknya berkisar < 200 mg/dl, apabila >

200 mg/dl makan kemungkinan resiko penyakit jantung koroner

akan meningkat. Kadar kolesterol menunjukkan hasil 200-239

mg/dl namun tidak ada faktor resiko yang lain maka tidak perlu

adanya penanggulangan yang intensif (Anwar, 2003).

Pada beberapa orang yang memiliki kadar kolesterol total yang

normal dapat menderita hiperkolesterol juga, hal ini disebabkan

oleh rasio kolesterol total dibandingkan dengan HDL kolesterol

yang meninggi. Rasio kolesterol total : HDL kolesterol sebaiknya

<4,6 pada laki-laki dan < 4,0 pada perempuan. Makin tinggi kadar

kolesterol total dibandingkan dengan HDL kolesterol maka resiko

hiperkolesterol akan meningkat (Anwar, 2003).

d. Kadar Trigliserida

Trigliserida merupakan lemak di dalam tubuh yang mengandung 3

jenis lemak, diantaranya adalah lemak jenuh, lemak jenuh tunggal

dan lemak jenuh ganda. Kadar trigliserida perlu diperiksa pada

keadaan kolesterol total >200 mg/dl (Anwar, 2003).

Page 32: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

15

Trigliserida berfungsi untuk menyediakan energi untuk berbagai

proses metabolik, suatu fungsi yang hampir sama dengan

karbohidrat. Bebearapa lipid terutama fosfolipid dan sebagian

kecil trigliserida dipakai untuk membentuk semua membran sel

dan dipakai untuk melakukan fungsi-fungsi sel yang lain (Guyton

et al., 2007).

Pengukuran kadar trigliserida pada mencit yang dipuasakan selama

12 jam sebelum pemeriksaan darah karena kadar trigliserida dapat

meningkat segera setelah makan. Berbeda dengan pemeriksaan

kadar kolesterol, pengukurannya tidak diharuskan puasa karena

kadarnya tidak begitu terpengaruh setelah makan (Anwar, 2003).

Page 33: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

16

Tabel 1.Kadar Kolesterol Darah pada Manusia

Jenis Kolesterol Normal

(mg/dl)

Hati-hati

(mg/dl)

Bahaya

(mg/dl)

Kolesterol total < 200 200-240 > 240

Kolesterol LDL(Low

Density Lipoprotein)

-tanpa PJK

-dengan PJK

< 130

< 100

130 -160

-

> 160

-

Kolesterol

HDL(High Density

Lipoprotein)

> 45 35-45 < 35

Trigliserida

-tanpa PJK

-dengan PJK

< 200

< 150

200 – 400

-

> 400

-

Sumber: Anwar (2003).

5. Biosintesis Kolesterol

Organ hati merupakan pusat biosintesis dan degradasi kolesterol tubuh.

Apabila asupan kolesterol dan lemak dari makanan berlebih, maka hati

sedemikian rupa akan menjaga agar konsentrasi kolesterol tubuh tetap

normal dengan cara mengurangi laju biosintesis kolesterol dan

meningkatkan sekresi kolesterol melalui cairan empedu sel hingga

jumlah kolesterol berkurang, sehingga konsentrasi kolesterol tubuh

dapat dipertahankan pada kondisi normal (Wahyudi, 2009).

Tubuh mensintesis kolesterol dari asetil-KoA yang dapat berasal dari

perombakan karbohidrat, lemak dan asam amino. Organ utama yang

memproduksi kolesterol adalah hati, disamping usus dan kelenjar-

kelenjar yang memproduksi hormon steroid yaitu testis, ovarium dan

Page 34: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

17

korteks adrenal. Semua reaksi sintesis berlangsung dalam

kompartemen sitoplasma sel (Montgomery et al., 1983).

6. Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi jumlah kolesterol darah

melebihi batas normalnya. Hiperkolesterolemia merupakan hasil dari

meningkatnya produksi atau penggunaan dari LDL.

Hiperkolesterolemia dapat berupa hiperkolesterol familial atau dapat

pula disebabkan dikarenakan konsumsi kolesterol yang tinggi.

Hiperkolesterol terutama oleh fraksi LDL, merupakan faktor yang

paling penting yang membentuk arterosklerosis. Para ahli gizi

mempercayai bahwa diet tinggi lemak dapat meningkatkan kadar

kolesterol darah. Beberapa peneliti pula menerapkan prinsip tersebut

untuk mendapatkan hewan uji hiperkolesterolemia (Ameli et al.,

1997).

Hiperkolestrolemia merupakan suatu kondisi ketika kadar kolesterol

dalam darah melebihi batas normal atau batas yang diperlukan oleh

tubuh. Tingginya kadar kolesterol di dalam serum darah dapat

disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah perubahan dinding

pembuluh darah, peningkatan hipoksia pada jaringan pada usus besar,

perubahan homoestasis sel-sel, umur, kesalahan pola makan, hereditas,

konsumsi rokok dan alkohol dalam waktu yang lama, polusi

lingkungan dan gaya hidup yang buruk (Heybey et al., 2005).

Page 35: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

18

B. Tanaman Bungur (Lagerstroemia speciosa [L]. Pers.)

1. Klasifikasi Tanaman Bungur (Lagerstroemia speciosa [L]. Pers.)

Tanaman bungur yang memiliki nama ilmiah Lagerstroemia speciosa

[L]. Pers. termasuk kedalam keluarga / family Lythraceae. Tanaman

bungur memiliki banyak nama daerah, di daerah Sumatera dikenal

dengan bungur (Melayu), bungur kuwal, bungur bener (Lampung),

bungur tekuyung (Palembang), Jawa: bungur (Sunda), ketangi, laban,

wungu (Jawa Tengah) dan bhungor, wungur (Madura) (Heyne, 1987).

Tanaman bungur diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut

(Anonim, 2015a; 2015b) :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Orde : Myrtales

Family : Lythraceae

Genus : Lagerstroemia

Spesies : Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.

2. Morfologi Tanaman Bungur (Lagerstroemia speciosa [L]. Pers.)

Bungur ditanam sebagai pohon pelindung ditepi jalan ada pula yang

dimanfaatkan sebagai pohon hias. Di Jawa, bungur dapat tumbuh

mencapai ketinggian 800 m dpl. Pohon bungur pula dapat ditemukan

pada ketinggian di bawah 300 m dpl. Pohon, tingginya berkisar 10-30

m. Berbatang bulat, dengan percabangan mulai dari bagian

pangkalnya, berwarna cokelat muda. Berdaun tunggal dan bertangkai

Page 36: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

19

pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal

seperti kulit dengan panjang berkisar 9-28 cm dan lebar mencapai 4-12

cm, daun berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, dan

tersusun dalam malai yang panjangnya 10-5- cm, keluar dari ketiak

daun atau ujung ranting. Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai

bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih

muda berwarna hijau, setelah masak menjadi berwarna cokelat.

Bungur adalah jenis pohon Crepe Myrtle yang menghasilkan bunga

berwarna merah muda dan ada pula yang berwarna putih. Tanaman ini

tumbuh di daerah Filipina, Thailand, Indonesia dan Jepang. Tanaman

ini pula relatif lebih mudah tumbuh di berbagai jenis tanah (Liu et al.,

2001).

A B

Gambar 2.A. Bunga bungur; 2.B. Daun bungur (Liu et al, 2001)

Page 37: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

20

3. Kandungan Senyawa pada Daun Tanaman Bungur (Lagerstroemia

speciosa)

Daun bungur memiliki kandungan asam korosolat, ellagitanin,

lagerstroemin (Hayashi et al., 2002), senyawa saponin, flavonoid,

alkaloid (Liu et al., 2001). Tanin merupakan suatu polifenol yang

merupakan senyawa antara suatu metabolisme pada tanaman tingkat

tinggi dan merupakan suatu ester dari Galloyl atau turunannya, yang

terikat pada inti catechin dan triterpenoid (gallo-tannins, ellagitannins

dan complex tannins), dapat juga suatu oligomer dan polimer

proanthocyanidins yang memiliki substitusi flavanil yang berlainan

(condensed tannins) (Rahastuti et al., 2011).

Ellagitanin tersebar secara tidak merata pada dunia tumbuhan.

Ellagitanin hanya terdapat pada golongan angiospermae, khususnya

pada tumbuhan dikotil, terutama pada Hammamelidae, Dilleniidae,

Rosidae, serta beberapa lainnya (Harbone, 1996). Menurut Gross

(1992) biosintesis ellagitanin secara mendetail kesetiap senyawa-

senyawanya masih belum jelas, secara garis besar pembentukkan

ellagitanin dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Umumnya

penelitian tentang biosintesis ellagitanin dilakukan pada tumbuhan

Oak (Quercus rubra), Rhus sp., dan beberapa tumbuhan tertentu

lainnya.

Page 38: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

21

4. Habitat dan Penyebaran

Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di

tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. Kadang-kadang, bungur

ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan. Di

Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu,

bungur banyak ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m. Di

Sumatera Selatan bungur tumbuh di tempat yang pada musim hujan

tergenang air namun tidak sampai terjadi pembentukan gambut. Sama

seperti di Jawa, Bungur di Palembang juga tumbuh terpencar – pencar

tetapi di Lampung bungur terdapat dalam hutan–hutan murni

(Heyne,1987).

C. Simvastatin

Simvastatin merupakan obat penurun kolesterol yang umum untuk

digunakan. Obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar LDL dan

meningkatkan kadar HDL. Namun dampak negatif dari penggunaan

simvastatin yang paling umum dapat mengakibatkan sakit kepala,

insomnia, kelelahan otot, sakit masalah pencernaan (seperti sakit perut,

diare, mual atau dyspepsia) efek samping yang serius dari simvastatin

adalah myopathy, seperti nyeri otot progresif dan kemerahan atau cokelat

pada urin (Hartanto, 2008).

Simvastatin menurunkan lipid dengan cara menghambat 3-hydroxy- 3-

methyl-glutary koenzim A (HMG-CoA) reduktase, HMG-CoA reduktase

Page 39: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

22

melepaskan precursor kolesterol asam mevalonik dari koenzim A.

Kompetitif inhibisi oleh simvastatin menimbulkan respon kompensasi

selular seperti peningkatan enzim HMG-CoA reduktase dan reseptor Low

Density Lipoprotein (LDL). Dikarenakan peningkatan HMG-CoA

reduktase, sintesis kolesterol seluler hanya menurun sedikit, tetapi klirens

kolesterol melalui mekanisme melalui mekanisme reseptor LDL

meningkat secara signifikan (Page et al., 2006).

D. Mencit (Mus musculus L.)

Mencit merupakan hewan pengerat yang masuk ke dalam genus Mus,

subfamily Murinae, family Muridae dan ordo Rodentia. Mencit yang

biasa digunakan dalam penelitian biomedis adalah mencit dengan jenis

Mus musculus L. Mencit tidak memiliki kelenjar keringat seperti hewan-

hewan lainnnya. Mencit sudah menginjak dewasa pada umur 4 minggu

dengan berat badan mencapai 18-20 gram. Panjang tubuh mencit berkisar

75-100 mm dengan luas permukaan tubuh berkisar 36 cm2, sehingga dapat

digunakan dalam jumlah yang banyak dan juga dapat dipelihara. Apabila

menggunakan hewan ini sebagai hewan uji coba, harus dikonversi dan

dilakukan pendekatan dengan perhitungan matematik yang akurat, hal ini

disebabkan belum dapat dipastikan persis sama jika diterapkan pada

manusia atau hewan yang lain (Setijono, 1985).

Page 40: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

23

Klasifikasi mencit menurut Lane-Petter (1976)) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Mamalia

Orde : Rodentia

Family : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus L.

Tabel 2. Data Biologi Mencit (Mus musculus L.)

Data Biologi Keterangan

Berat badan jantan (gram) 20-40

Berat badan betina (gram) 18-35

Lama hidup (tahun) 1-3

Temperatur tubuh (oC)

36,5

Kebutuhan Air Ad libitum

Kebutuhan makanan (gram/hari) 4-5

Pubertas (hari) 28-49

Lama kebuntingan (hari) 17-21

Mata membuka (hari) 12-13

Tekanan darah:

Sistolik (mmHg) 133-160

Diastolik (mmHg) 102-110

Kolesterol (mg/dl) 26,0-82,4

Sumber: Kusumawati (2004).

Page 41: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

24

Gambar 3.Mus musculus L.(Prihantika, 2016)

Page 42: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

25

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biomolekuler, Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung,

pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah 5 unit

kandang mencit berukuran 30 cm x 25 cm x 10 cm yang dilengkapi

dengan penutup kandang yang terbuat dari dari kawat kasa, sekam padi

sebagai alas mencit di dalam kandang agar kotoran mencit lebih mudah

dibersihkan, botol minum dan tempat pakan. Digunakan pula neraca

analitik, timbangan untuk menimbang berat badan mencit, kapas, dan

jarum franke untuk mengambil sampel darah pada mencit. Kemudian

digunakan mortar untuk menghaluskan simvastatin, batang pengaduk,

sonde lambung, beaker glass, corong Buchner, rotary evaporator, alat cek

kolesterol dan strip tes kolesterol untuk mengukur kadar kolesterol total

darah mencit.

Page 43: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

26

Bahan-bahan yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan dengan berat

badan 20-40 gram, simvastatin, daun bungur (Lagerstroemia speciosa),

akuadest, etanol 96%, HCl, pakan standar (pellet), dan otak sapi sebagai

diet tinggi lemak.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan 25 ekor mencit sebagai

hewan uji, metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL). Menurut Federer (1991), rumus yang digunakan untuk

menghitung jumlah pengulangan sampel adalah sebagai berikut:

Notasi t pada rumus tersebut menyatakan nilai jumlah perlakuan yang

diberikan selama percobaan, jumlah perlakuan yang diberikan selama

percobaan ini adalah 5 kelompok, sedangkan notasi n menyatakan nilai

jumlah pengulangan atau jumlah sampel setiap kelompok perlakuan.

Berdasarkan rumus tersebut, dapat dilakukan perhitungan besaran sampel

sebagai berikut :

t ( n-1 ) ≥ 15

5 ( n-1 ) ≥ 15

5n-5 ≥ 15

5n ≥ 20

n ≥ 20/5

n ≥ 4

t (n-1) ≥15

Page 44: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

27

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, digunakan jumlah

pengulangan atau jumlah minimal sampel adalah 4.

Adapun perlakuan yang diberikan akan disusun berdasarkan gambar

berikut:

Gambar 4. Desain Tata Letak Penelitian

Keterangan:

K1 = Kontrol negatif (K-)

K2 = Kontrol positif (K+)

P = Perlakuan yang digunakan (P1, P2, dan P3)

U = Pengulangan (U1, U2, U3, U4, dan U5)

Adapun tahap-tahap penelitian lebih lengkap adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Hewan Uji

Dalam tahap ini, jumlah mencit dipersiapkan dengan berat berkisar

20-40 gram sebanyak 25 ekor yang diperoleh dari Balai Veteriner

Lampung. Sebelum diberi perlakuan, mencit diaklimasi selama 7 hari

K1U1 K1U2 K1U3 K1U4 K1U5

K2U1 K2U2 K2U3 K2U4 K2U5

P1U1 P1U2 P1U3 P1U4 P1U5

P2U1 P2U2 P2U3 P2U4 P2U5

P3U1 P3U2 P3U3 P3U4 P3U5

Page 45: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

28

dalam kandang di Laboratorium. Selama aklimasi semua mencit

hanya diberikan pakan standar (pellet) dan air.

2. Pembuatan Diet Tinggi Kolesterol

Pembuatan Diet Tinggi Kolesterol dilakukan seperti metode yang

telah dilakukan oleh Pratama dan Probosari (2012) dengan cara

mencekokkan otak sapi yang telah diolah dan ditambahkan dengan air

sebanyak 2 mL/hari yang telah terbukti dapat meningkatkan kadar

kolesterol total pada mencit secara bermakna dalam 15 hari.

Pengolahan otak sapi sebelum digunakan adalah dengan cara dikukus

terlebih dahulu, kemudian diblender dengan ditambahkan air dengan

perbandingan 1:1. Pada penelitian ini digunakan hewan uji mencit

dengan range kadar kolesterol normal sehingga suspensi otak sapi

yang dicekokkan cukup sebanyak 2 ml/hari untuk membuat mencit

menjadi hiperkolesterolemia.

Diet tinggi kolesterol mulai diinduksikan setelah tahap aklimasi pada

kelompok K+ (kontrol +), P1 (Perlakuan 1), P2 (Perlakuan 2) dan P3

(Perlakuan 3) selama 14 hari atau sampai kadar kolesterol mencit

menjadi ≥100 mg/dl (berdasarkan batas minimum dari kadar

kolesterol yang dapat dideteksi pada alat cek kolesterol).

3. Persiapan Dosis Simvastatin

Dosis simvastatin yang digunakan mengikuti penelitian yang telah

dilakukan oleh Surialaga (2013) untuk hewan mencit yaitu dengan

dosis

Page 46: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

29

=

=

⁄ x 40 g

= 0,052 mg/ekor/hari

Sehingga dosis yang digunakan pada hewan uji adalah 0,052 mg/

ekor/ hari dengan disuspensikan dalam 1 ml larutan tragakan 2% yang

telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total mencit secara

signifikan.

4. Pembuatan Ekstrak Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa [L]

Pers.).

Pembuatan ekstrak daun bungur dilakukan dengan cara mencuci daun

bungur yang diambil pada urutan ke 2 dari pangkal tangkai dengan air

hingga benar-benar bersih terlebih dahulu untuk selanjutnya dilakukan

sortasi untuk memastikan tidak ada campuran bahan lain, kemudian

dikeringkan anginkan selama satu malam, kemudian dimasukkan

dalam oven pada suhu 37o-40

o C, selama 3 hari. Setelah kering, daun

dipotong-potong kecil dan dihaluskan dengan blender. Proses

ekstraksi mengikuti metode yang dilakukan oleh Mochtar (2016)

dengan sedikit modifikasi, dilakukan dengan menggunakan pelarut

etanol 95% dengan perbandingan antara bahan (serbuk daun bungur)

dengan pelarut yang digunakan adalah 1:5. Ekstraksi dilakukan

dengan merendam serbuk daun dalam larutan pengekstrak selama 24

Page 47: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

30

jam pada suhu ruagan. Cairan hasil ekstraksi yang diperoleh

kemudian disaring menggunakan Corong Buchner. Filtrat yang

didapat selanjutnya diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator

pada suhu 50oC. Proses penguapan atau pemurnian dilakukan

sebanyak enam kali. Tujuan pemekatan ini adalah untuk menguapkan

etanol. Cairan hasil ekstraksi diberikan satu kali sehari dengan

dicekokkan menggunakan sonde lambung.

Dosis ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa) dibuat larutan

perlakuan dengan 3 variasi dosis menggunakan hewan uji mencit

menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Suherman (2015), yaitu

75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB.

Berikut merupakan dosis ekstrak daun bungur yang akan digunakan:

Dosis ekstrak daun bungur/gram bb digunakan 3 dosis, yakni:

a. Perlakuan 1 (P1) dengan dosis 75 mg/kg BB

=

=

=

Maka, dosis ekstrak daun bungur untuk mencit

= 0,075 mg/g x 30 g (bb mencit)

= 2,25mg/ ekor/hari

Page 48: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

31

b. Perlakuan 2(P2) dengan dosis 150 mg/kg BB

=

=

=

Maka, dosis ekstrak daun bungur untuk mencit

= 0,15 mg/g x 30 g (bb mencit)

= 4,5 mg/ ekor/hari

c. Perlakuan 3 (P3) dengan dosis 300 mg/kg BB

=

=

= 0,3 mg/g

Maka, dosis ekstrak daun bungur untuk mencit

= 0,3mg/g x 30 g (bb mencit)

= 9mg/gBB/hari

Pemberian ekstrak daun bungur pada mencit menurut Hernawan et al

(2004), dibuat dengan menggunakan larutan CMC 1% sebagai pelarut

ekstrak. Larutan CMC merupakan ester polimer selulosa yang larut

dalam air dibuat dengan mereaksikan natrium karboxymethyl dan

selulosa basa (Fardiaz, 1987). Larutan CMC 1% dibuat dengan

melarutkan CMC 1 gram dalam akuades hingga mengembang dan

Page 49: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

32

dihaluskan sampai homogen. Setelah itu, ditambahkan akuades hingga

volume total 100 ml. Suspensi ekstrak daun bungur dibuat dengan

melarutkan dosis perhari dalam 1 ml larutan CMC 1%.

5. Pemberian Perlakuan

Mencit yang telah diaklimasi selama 7 hari telahsiap untuk diberikan

perlakuan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak

Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan masing-masing

perlakuan diberikan 4 kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1) Kontrol negatif (K-) : - Pakan standar berupa pellet selama

masa penelitian (hari ke 0 – 28).

2) Kontrol positif (K+) : -Pakan standar berupa pellet

-suspensi otak sapi 1 ml/hari (hari ke 0 –

14)

-pakan standar serta simvastatin0,052 mg/

ekor/hari (hari ke 15 – 28).

3) Perlakuan 1 (P1) : -Pakan standar berupa pellet

- suspensi otak sapi 1 ml/hari (hari ke 0 –

14) dan pakan standar berupa pellet

-ekstrak daun bungur 2,25 mg/ ekor/hari

(hari ke 15 – 28).

Page 50: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

33

4) Perlakuan 2 (P2) : -Pakan standar berupa pellet

-suspensi otak sapi 1 ml/hari (hari ke 0 –

14) dan pakan standar berupa pellet

-ekstrak daun 4,5 mg/ ekor/hari (hari ke

15 – 28).

5) Perlakuan 3 (P3) : -Pakan standar berupa pellet

-suspensi otak sapi 1 ml/hari (hari ke 0 –

14) dan pakan standar berupa pellet

-ekstrak daun bungur 9 mg/ ekor/hari (hari

ke 15 – 28).

6. Pengambilan Sampel Darah

Pengambilan sampel darah dilakukan setelah mencit dipuasakan

selama 8jam, pengambilan darah dilakukan pada ekor mencit.

Sebelumnya ekor mencit dibersihkan terlebih dahulu dengan

menggunakan alkohol 70%, selanjutnya darah diambil secukupnya

pada vena dari bagian pangkal ekor mencit menggunakan jarum

franke untuk kemudian dicek menggunakan alat cek kolesterol.

Pengambilan darahdilakukan dalam 3 waktu, yakni setelah dilakukan

aklimasi (hari ke-0), setelah pemberian diet tinggi kolesterol (hari ke-

14) dan terakhir setelah diberikan perlakuan (hari ke-28). Berdasarkan

batas minimum dari kadar kolesterol yang dapat terdeteksi oleh alat

cek kolesterol, mencit akan dinyatakan hiperkolesterolemia apabila

kolesterolnya dinyatakan lebih dari ≥100 mg/dl.

Page 51: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

34

7. Pengukuran Kadar Kolesterol Total Darah Mencit Jantan

Menurut Edriansyah (2013), pengukuran secara kuantitatif kadar

kolesterol total dalam darah dilakukan menggunakan alat cek kolesterol

dan strip tes kolesterol. Prinsip kerja alat cek kolesterol ini berdasarkan

reaksi kolesterol pada strip yang dapat menyebabkan perubahan arus

dari reagen pada elektroda di strip tersebut.

Langkah- langkah untuk menguji kadar kolesterol total darah adalah

sebagai berikut:

1. Alat cek kolesterol dan strip test kolesterol disiapkan. Chip berwarna

kuning dimasukkan pada alat hingga muncul “OK” pada layar.

2. Test strip untuk kolesterol dimasukkan ke dalam slot pada alat.

3. Darah mencit diteteskan pada alat tepat di daerah uji strip target.

Secara otomatis darah akan ditarik dan mengalir ke dalam zona reaksi

dari strip sehingga pipa kapiler akan berwarna merah dikarenakan

warna darah.

4. Hasil pengujian akan ditampilkan pada layar alat tes kolesterol yang

menghitung mundur 150 detik.

Page 52: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

35

D. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf

kepercayaan 5% untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata

kadar kolesterol pada masing-masing 6 kelompok perlakuan. Apabila

terdapat perbedaan signifikan pada hasil yang diperoleh maka akan

dilanjutkan dengan uji Least Signifficant Difference (LSD) pada taraf

kepercayaan 5% untuk melihat lebih jelas perbedaan antar kelompok

perlakuan.

Page 53: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

36

E. Diagram Alir

Penelitian ini dilakukan dalam tahap-tahap yang ditampilkan pada diagram

alir (Gambar 5. Diagram Alir) sebagai berikut :

Mencit dipuasakan selama 8 jam

Uji kadar kolesterol total mencit

Analisis data

Menyiapkan 25 ekor mencit jantan

Aklimasi selama 7 hari (diberi pakan standar dan air minum)

Uji kadar kolesterol normal

5 ekor

mencit

K-

5 ekor

mencit

K+

5 ekor

mencit P1

5 ekor

mencit P2

5 ekor

mencit P3

Pakan

standar

(pellet)

sampai

akhir masa

penelitian

Pakan

standar

(pellet) +

pakan

tinggi

kolesterol

sampai

akhir masa

penelitian

Pakan standar + diet tinggi kolesterol

selama 14 hari

Uji kadar kolesterol hingga mencapai ≥100

mg/dl

P1 : pakan

standar +

bungur

selama 14

hari

P2 : pakan

standar +

bungur

selama 14

hari

P3 : pakan

standar +

bungur

selama 14

hari

Page 54: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

51

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.]

Pers.) dengan dosis 4,5 mg/ekor/hari mampu menurunkan kadar

kolesterol total mencit jantan (Mus musculus L.) yang mengalami

hiperkolesterolemia lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun

bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.) 2,25 mg/ekor/hari dan

9 mg/ekor/hari.

2. Pemberian simvastatin dengan dosis 0,052 mg/ekor/hari

menurunkan kadar kolesterol total mencit 4 kalilebih baik

dibandingkan dengan rerata ketiga kelompok perlakuan (P1,P2 dan

P3).

3. Simvastatin dapat menurunkan kadar kolesterol total mencit jantan

(Mus musculus L.) hiperkolesterolemia 2 kali lebih baik

dibandingkan dengan ekstrak daun bungur (Lagerstroemia

speciosa [L.] Pers.)dengan dosis 4,5 mg/ekor/hari.

Page 55: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

52

B. Saran

Adapun saran yang diajukan pada penelitian ini adalah:

1. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai uji dari

ekstrak daun bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.)

dalammenurunkan kadar kolesterol total dengan dosis dan itensitas

pemberian ekstrak yang lebih efektif sehingga kadar kolesterol

dapat kembali normal.

2. Perlu dilakukannya uji klinis sebagai uji lanjutan untuk dapat

digunakan pada manusia.

Page 56: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

53

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama

Ameli, S., A.H, Nilson, J. Nilson. 1997. Effect of Immunization with Homologous

LDL and Oxidized LDL on Early Atherosclerosis in Hipercholesterolemic

Rabbits. Atherosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology; 16(8): 1074-

1079

Anonim. 2015a. Tersedia pada: http://www.ntbg.org/plants/plant_

details.php?plantid=6840. Diaksespada 14 Desember 2016

Anonim, 2015b. Tersedia pada: http: //lpi.oregonstate.edu/mic/

dietaryfactors/phytochemicals/ flavonoids.Diaksespada 14 Desember 2016

Anwar, T. B. 2003. Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat. Terdapat pada:

http://pengobatankolesterol.com/2013/12/langkah-menurunkan-kadar-

kolesterol-jahat//.Diaksespada 14 Desember 2016.

Colpo, A. 2005. LDL cholesterol: bad cholesterol or bad science. Journal of

American Physicians dan Surgeons. Vol. 10(3) : 83-89

Dalimartha, N.S. 2001. 36 Resep Tumbuhan untuk Menurunkan Kolesterol.

Penebar Swadaya: Jakarta.

Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid II. Trubus Agriwidya

: Jakarta

Dhesti, A.P. dan T.D, Wisdyaningsih. 2014. Pengaruh pemberian liang teh cincau

terhadap kadar kolesterol. Jurnal Pangan dan Agroindustri.2(2):103-109.

Edriansyah. 2013. Uji Aktivitas Ekstrak Ethanol 70% Ganggang Merah

(Gracillaria verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total pada Tikus

Putih Jantan. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN

Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Fardiaz, D. 1987. Hidrokoloid dalam Industri Pangan dalam Risalah Seminar

Bahan Tambahan Kimiawi. Bogor.

Federer, W. 1991. Statistics and Society: Data Collection and Interpretation. 2nd

Edition. New York: Marcel Dekker

Page 57: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

54

Ferre, P., M.D, Foretz, M. Azzout, D. Becard and P. Foufelle. 2001. Sterol-

regultory-element-binding protein Ic mediates insulin action of hepatic

gene expresssion. Journal of Biochemical Society Transactions. 29

(4):547-552.

Ganong, W. F. 2005. Review of Medical Pshycology 22nd ed. Mc Graw Hill.

Singapore.

Genest, J., P. Libby. 2007. Clinical Trials of Drugs Affecting Lipid Metabolism.

Saunders Elsevier.

Gross, G.G. 1992. Enzimes in the biosynthesis of hydrolysable tannins. In

Hemigway, R.W. and P.E Laks (ed.). Journal of Plant polyphenols:

Synthesis, Properties, and Significance. New York; Plennum Press.

Guyton, A.C. dan J.E Hall. 2007. Keseimbangan Diet; Aturan Pemberian Makanan;

Obesitas dan Kelaparan; Vitamin dan Mineral. Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Edisi 11. Terjemahan

Hartanto, H. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Lidah Buaya terhadap

Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida

Harbone, J.B. 1996. Metode Fitokimia; Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan (Phytochemical Methods). Penerjemah: Padmawinata, K. dan I.

Soedino. Edisi ke-2. Bandung: Penerbit ITB.

Hartoyo, A. dan M. Astuti. 2002. Aktivitas Antioksidatif dan Hipokolesterolemik

Ekstrak Teh Hijau dan Teh Wangi pada Tikus yang Diberi Ransum Kaya

Asam Lemak Tidak Jenuh Ganda. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.

XIII(1).

Hayashi, T., H. Maruyama, R. Kasai, K. Hattori, S. Takasuga, O. Hazeki, K.

Yamasaki, T. Tanaka. 2002. Ellagitannins from Lagerstroemia speciosa as

activators of glucose transport in fat cells. Journal of Planta Med.

68(2):173-5.

Hernawan, E.U., D.A, Setyawan, dan Sutarno. 2004. Aktivitas hipoglikemik dan

hipolipidemik ekstrak air daun Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.)

terhadap tikus diabetik. Jurnal Farmasi. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret.

Hernawati. 2011. Peranan Berbagai Sumber Serat dalam Dinamika Kolesterol

pada Individu Hiperkolesterolemia dan Normokolesterolemia. [Artikel].

Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Heybey, I.I., N.V, Ivankova, V.R, Katkoori, dan O.A, Mamaeva. 2005.

Experimental Oncology. 27:166-178.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I dan II. Terj. Badan Libang

Kehutanan. Cetakan I. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan Jakarta

Pusat.

Page 58: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

55

Hicow. 2011. Mengurangi Tingkat Kolesterol Menggunakan Zocor. [Internet].

Tersedia pada: http://id.hicow.com/statin/low-density-

lipoprotein/simvastatin-2791071.html. (Diakses 3 Mei 2017).

Julyasih, K.S.M. 2012. Tepung Rumput Laut Menurunkan Kadar LDL (Low

Density Lipoprotein) Plasma Tikus Wistar Hiperkolesterolemia. Jurnal

Tumbuhan Rekapangan. 6:8-12.

Katzung, B. G. 1998. Obat-obat Dislipidemia dalam Basic dan Clinical

Pharmacology eds. ke-7 570-5. United States of America: McGraw-Hill.

Kresten, S. 2001. Mechanism of Nutrional and Hormonal Regulation of

Lipogenesis: review. EMBO Reports 2 (4):282-286.

Kusumawati, D. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.

Lakerson, B., P.C, Dutta, I, Hasson. 2000. Effect of frying and storage on

cholesterol oxidation in minced meat product. JOCS. Vol. 77 (6): 675-681.

Lane-Petter, W. 1976.The Laboratory Mouse.In : C. W. Hume. The UFAW

Handbook on the Care and Management of Laboratory Animals. Churchill

Livingstone. Edinburg, New York.

Liu, F., J.K. Kim, Y.K. Li, X. Liu, J. Li, dan X. Chen. 2001. An Extract of

Lagerstroemia speciosa L. Has Insulin-Like Glucose Uptake–Stimulatory

and Adipocyte Differentiation–Inhibitory Activities in 3T3-L1 Cells1.

Journal of Nutrition. Sep;131(9):2242-7.

Mayes, P.A. dan K.M Botham. 2003. Lipid Transport and Storage.Harper's

illustrated Biochemistry. 26 th ed. USA. Mc Graw Hill.205-18.

McGilvery, W. Robert, dan W.G. Gerald. 1996. Biokimia. Jakarta: Airlangga

University Press.

McKee, T. dan J.R. McKee. 1999. Biochemistry: An Introduction. 2nd ed. USA:

The McGraw-Hill Companies, Inc.

Mochtar, F. 2016. Ekstrak daun Bungur (Lagerstronemia species) Memperbaiki

Profil Lipid tikus Wistar Jantan Dislipidemia. [Tesis]. Denpasar:

Universitas Udayana.

Montgomery, R., R.L. Dryer, T.W. Conway, dan A.A. Spector. 1993. Biokimia

:Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Muhlisah, F. 2006. Taman Obat Keluarga. Penebar Swadaya : Jakarta

Murray, R.K., D.K. Granner, P.A. Mayes, dan V.W. Rodwell. 1999. Biokimia

Harper. Edisi ke-24. Jakarta: EGC.

Page 59: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

56

Murray, R. K., Granner, dan Rodwell. 2003. Biokimia Harper. Andry Hartono.

Penerjemah. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Terjemahan dari: EGC.

National Cholesterol Education Program, NCEP. 2013. Cholesterol. Diakses

bulan November 2016.

Nurwahyunani. 2006. Studies of the effect of dry Sundakai (Solanumtorvum)

powder supplementation on lipid profile, glycated proteins and amino acid

in non insulin dependent diabetic patient. Journal of Plant foods for human

nutrition 42: 178-182

Page, C., Curtis,M., Walker, M., Hoffman, B. 2006. Integrated Pharmacology 3rd

ed. Mosby Elsevier.

Perkumpulan Endrokinologi Indonesia, PERKEN. 2004. Konsensus Dislipidemia

Perkeni.

Pizorno, J. E. and M.T. Murray. 2000. A Textbook of Natural Medicine: Allium

sativum. Edisi ke-2. Washington: Bastyr University.

Pratama S.E. dan E. Probosari. 2012. Pengaruh pemberian kefir susu sapi terhadap

kadar kolesterol LDL tikus jantan Sprague dawley hiperkolesterolemia.

Semarang. Journal of nutrition college. 1: 358-364.

Prihantika, S. 2016. Pemberian Sargassum sp. dan Taurin Terhadap Penurunan

Kadar Kolesterol Total Mencit (Mus musculus L.) Jantan

Hiperkolesterolemia [Skripsi]. Fakultas MIPA Universitas Lampung.

Rader, D.J., dan H.H. Hobs. 2005. Disorders of Lipoprotein Metabolism.

Harrison’s Principle of Internal Medicine. New York: McGraw-Hill, 2286

- 2294.

Rahastuti, S., S. Tjahjani, dan E. Hartini. 2011. Efek infusa daun salam (Syzgium

polyanthum) terhadap penurunan kadar kolesterol total darah tikus model

dislipidemia galur wistar. Jurnal Medika Planta. 4: 28-32

Rubenstein, D., W. David, dan B. John. 2007. Lecture Notes: Kedokteran Klinis.

Ed VI. Erlangga: Jakarta.

Sastroamidjojo. 2000. Pegangan Penatalaksanaan Nutrisi Pasien. Jakarta:

PDGMI.

Setijono, M.M. 1985. Mencit (Mus musculus) sebagai Hewan Percobaan.

[Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soeharto, I. 2004. Penyakit jantung dan serangan jantung. Edisi 2. Gramedia

pustaka utama.

Stohs, S.J., H. Miller, G.R Kaats. 2012. A review of the efficacy and safety of

banaba (Lagerstroemia speciosa L.) and corosolic acid. Phytother Res.

26(3):317-24.

Page 60: PENGARUH EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstroemia …digilib.unila.ac.id/27474/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi siswa di SMP Negeri 1 Terusan ... penulis aktif dalam

57

Suherman, P. 2015. Efek Hipoglikemik Ekstrak Air Daun Bungur (Lagersteoemia

speciosa L. Pers) pada Mencit Swiss Webster Jantan dengan Metode

Toleransi Glukosa. Jurnal Ilmiah Farmasi. Cimahi: Universitas Jendral

Ahmad Yani.

Surialaga, S. 2013. Efek Antihiperkolesterol Jus Buah Belimbing Wuluh

(Averhoabilimbi L.) terhadapMencitGalur Swiss Webster

Hiperkolesterolemia.UniversitasPadjadjaran: Bandung.

Suzuki, Y., T. Unno, M. Ushitani, K. Kayashi, T. Kakuda. 1999.Anti obesity

activity of extracts from Lagerstroemia speciosa L. leaves on female kk-

Ay mice. Journal of Nutrition. Sci. Vitaminol., 45: 791-795.

Takagi, S., T. Miura, E. Ishihara, T. Ishida, and Y. Chinzei. 2010. Effect of corosolic

acid on dietary hypercholesterolemia and hepatic steatosis in KK-Ay diabetic

mice.Journal ofBiomedical Research. 31(4): 213-218.

Tsuchibe, S., S. Kataumi, M. Mori, dan H. Mori. 2006. An inhibitory effect on the

increase in the postprandial glucose by banaba extract capsule enriched

corosolic acid. Journal for the Integrated Study of Dietary Habits. 17: 255-

259.

Tobin, K.A.R., S.M. Ulven, G.U. Schuster, H.H. Steineger, S.M. Anderssen, J.A.

Gustafsson, dan H.I. Nebb. 2002. Liver X Receptors as Insulin-Mediating

Factors in Fatty Acid and Cholestrol Biosynthesis. The Journal Biological

Chemstry 277 (12):10691-10697.

Wahyudi, A. 2009. “Metabolisme Kolesterol Hati: Khasit Ramuan Jati Belanda

(Guazuma ulmifolia Lamk) dalam Mengatur Konsentrasi Kolesterol

Selular”[Tesis]. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Waller, D.G., A.P. Sampson, A.G. Renwick, K. Hillier. 2014. Lipid Disorders

dalam Medical Pharmacology dan Therapeutics eds. ke-4 hal. 3729 dan

3808. UK: Elsevier.

Wilson, T., R. Nicolosi, B. Delaney, K. Chadwell, V. Moolchandani, T. Kotyla.

2004. Reduced and High Molecular Weight Barley-Glucans Decrease

Plasma Total and non-HDLcholesterol in Hypercholesterolemic Syrian

Golden Hamsters. Journal of Nutrition. 134:2617-2622.