pengaruh debt to equity ratio kepemilikan institusional...

22
1 Pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 Jumagiarti Myrna Sofia, SE, M.Si Sri Ruwanti, SE, M.Sc Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014. Jenis data adalah data Sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui dari situs www.idx.co.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit secara simultan berpengaruh positif Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, tetapi Debt to Equity Ratio, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional secara parsial berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Kata Kunci : Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Opini Audit dan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang kedua adalah pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan

Upload: dinhthu

Post on 25-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

1

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2014

Jumagiarti

Myrna Sofia, SE, M.Si

Sri Ruwanti, SE, M.Sc

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Debt to Equity Ratio,

Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran

Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014. Jenis data adalah data Sekunder.

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui dari situs www.idx.co.id. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit secara

simultan berpengaruh positif Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan, tetapi Debt to

Equity Ratio, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional secara parsial

berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Kata Kunci : Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Opini Audit dan Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang

dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau

aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan

dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan

karyawan, dan yang kedua adalah pihak eksternal seperti pemegang saham,

kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan

Page 2: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

2

keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan

pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan

perusahaan dan kinerja perusahaan (Hery, 2012).

Ketepatan waktu pelaporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pemakai

informasi laporan keuangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan merupakan hal

penting yang dibutuhkan oleh pemakai informasi untuk membuat keputusan

informasi. Ketepatan waktu pelaporan keuangan akan mempengaruhi keputusan

investasi para investor. Keterlambatan informasi akan mempengaruhi reaksi

negatif.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ketepatan waktu pelaporan keuangan

dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

Menurut Dwiyanti (2010), hasil penelitian mengidentifikasi bahwa

profitabilitas secara signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan

keuangan perusahaan, sedangkan Debt To Equity Ratio, tidak berpengaruh pada

ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang teraftar di

Bursa Efek Indonesia. Namun penelitian Prastiwi, (2014), menyimpulkan bahwa

Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan. Rianti (2014), menyimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial dan

Kepemilikan Institusional secara signifikan berpengaruh pada Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan. Wijayanti (2009) menyimpulkan, Ukuran Perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dan

Lestari (2014), Ukuran perusahaan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dan Lestari. Sedangkan menurut Saputra

(2013), Opini Audit berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah yaitu:

1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014?

3. Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor

Page 3: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

3

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014?

4. Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014?

5. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri

Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014?

6. Apakah Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014?

7. Apakah Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini

Auditberpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada

perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014?

Landasan Teori

Laporan Keuangan

Menurut Hery (2012) laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan

informasi yang berguna bagi para pemakai laporan (users), terutama sebagai dasar

pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan akuntansi ini

dinamakan laporan keuanagan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari

serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang

akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data akuntansi hingga

menghasilkan laporan keuangan, dan bahkan harus dapat mengintepretasikan serta

menganalisis laporan keuangan yang dibuatnya.

Menurut Fahmi (2012:15), pengguna/pihak-pihak yang berkepentingan

terhadap laporan keuangan yaitu :

a. Investor, seorang investor baik pembeli saham maupun komisaris

perusahaan berkewajiban untuk mengetahui secara dalam kondisi

perusahaan dimana ia akan berinvestasi atau pada saat ia sudah

berinvestasi, karena dengan memahami laporan keuangan perusahaan

tersebut artinya ia akan mengetahui berbagai informasi keuangan

perusahaan.

b. Karyawan, menggunakan laporan keuangan untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam memberikan balas jasa, dan pengambilan keputusan

berhenti kerja terhadap perusahaan yang akan mengalami

kebangkrutan.

c. Kreditur, adalah pihak yang memberikan pinjaman. Bagi kreditur

sebagai bahan pertimbangan pada saat pihak debitur mengajukan

permohonan untuk meminjam sejumlah dana kepada kreditur, maka

sudah menjadi kewajiban bagi pihak debitur untuk melakukan

Page 4: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

4

pengecekan terhadap laporan keuangan pihak debitur. Karena dengan

melihat dan meneliti setiap laporan keuangan tersebut dapat disetujui

atau tidak dan jika disetujui berapa dana yang dapat diberikan.

d. Pemerintah, membutuhkan informasi sebagai data dalam acuan untuk

melihat perkembangan dalam berbagai sektor bisnis.

e. Masyarakat, laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan

menyediakan informasi perkembangan terakhir kemakmuran

peusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Menurut Kurniawati (2014), Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan

keuangan dapat berpengaruh bagi kualitas laporan keuangan hal ini dikarenakan

ketepatan waktu tersebut menunjukkan bahwa informasi yang diberikan bersifat

baru dan tidak out of date dan informasi yang baru tersebut menunjukkan bahwa

kualitas dari laporan keuangan tersebut baik. Kerelevanan suatu laporan keuangan

dapat diperoleh apabila laporan keuangan tersebut dapat disajikan dengan tepat

waktu.

Menurut Dyer dan Mc Hugh dalam Hilmi (2008), ada tiga kriteria

keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

antara lain :

1. Preliminary lag yaitu interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaan laporan akhir preleminary oleh bursa.

2. Auditor’s report lag yaitu interval jumlah hari antara tanggal laporan

keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.

3. Total lag yaitu interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.

Menurut IAI (2002) Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi

yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan

bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai

kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan

diambil. Ketepatan waktu menunjukan rentang waktu antara penyajian informasi

yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi. Apabila informasi tidak

disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan

nilai di dalam mempengaruhi kualitas keputusan.

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diatur dalam UU No. 8

tahun 1995 tentang pasar modal. Dalam undang-undang tersebut disampaikan bahwa

perusahaan publik diwajibkan menyampaikan laporan keuangan.

Debt To Equity Ratio

Menurut Rianti (2014) Debt to equity ratio dikenal sebagai rasio financial

leverage. Selain menggambarkan tingkat penggunaan hutang dalam struktur

modal perusahaan yang bisa memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi, debt

to equity ratio juga dapat menggambarkan risiko dalam berinvestasi pada suatu

perusahaan. Menurut Soekardi dalam Rianti (2014), Debt to Equity Ratio

Page 5: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

5

digunakan untuk mengatur tingkat leverage yaitu perbandingan Penggunaan

Utang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Perusahaan

yang mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai investasinya dengan

modal sendiri. Tingginya rasio Debt to equity mencerminkan tingginya resiko

keuangan perusahaan. Adapun perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) adalah :

DER = Total Hutang/Modal Sendiri

Profitabilitas

Menurut Munawir (1995), Profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan dengan keseluruhan modal yang ditanam dalam aktiva yang

digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Bentuk dari profitabilitas adalah

Return on Asset (ROA) yang dapat diketahui dengan membandingkan antara

keuntungan yang diperoleh setelah pajak (earning after tax) dengan jumlah

investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut.

Return On Assets (ROA)

Menurut Harahap (2010) Return On Assets (ROA) menggambarkan

perputaran aktiva diukur dari penjualan. Semakin besar rasio ini maka semakin

baik dan hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.

Salah satu rasio profitabilitas adalah Return On Assets (ROA). Rasio ini

menggambarkan kemapuan perusahaan dari setiap satu rupiah aset yang

digunakan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menilai apakah perusahaan ini

efisien alam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan

(Darsono dan Ashari, 2005). ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

ROA = Laba Bersih/Total Aktiva

Kepemilikan Manajerial

Menurut Rianti (2014), Pada perusahaan tertentu untuk memotivasi kinerja

manajer, mulai menerapkan strategi atau kebijakan kepemilkan manajerial.

Manajer diperlakukan bukan semata sebagai pihak eksternal yang digaji untuk

kepentingan perusahaan tetapi diperlakukan sebagai pemegang saham. Menurut

Downes dan Goodman dalam Sukirni didalam Rianti (2014), kepemilikan

manajerial adalah para pemegang saham yang juga berarti dalam hal ini sebagai

pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang bersangkutan. Kepemilikan Institusional

Menurut Rianti (2014), Kepemilikan institusional disini adalah

kepemilikan oleh pihak luar perusahaan yang merupakan kepemilikan saham yang

dimiliki oleh pihak institusi. Kepemilikan perusahaan dari pihak institusi

berkepentingan untuk mengetahui tingkat kembalian atas investasi mereka. oleh

sebab itu mereka membutuhkan informasi yang membanatu mereka untuk

memutuskan tindakan mereka, apakah untuk membeli, menahan atau menjual

saham-aham suatu perusahaan. Disamping itu pemilik perusahaan dari pihak luar

juga ingin mengetahui kemempuan perseroan untuk membayar dividen. Informasi

mengenai perkembangan dan kondisi perusahaan terermin dalam laporan

keuangan (Ang dalam Srimindarti, 2008).

Page 6: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

6

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur

apakah perusahaan dalam skala besar atau kecil. Perusahaan besar lebih banyak

diperhatikan oleh masyarakat atau emiten dibandingkan perusahaan kecil. Oleh

karena itu perusahaan besar cenderung menjaga image perusahaan di mata

masyarakat. Untuk menjaga image tersebut perusahaan berusaha menyampaikan

laporan keuangan secara tepat waktu (Marthani, 2013).

Opini Audit

Menurut Darsono dan Ashari (2005), Laporan Auditor adalah pernyataan

pendapat auditor atas pemeriksaan yang telah dilakukan. Dalam audit atas laporan

keuangan, pemakai dapat melihat kewajaran laporan keuangan perusahaan engan

melihat laporan auditor. Jadi, laporan auditor adalah petunjuk yang memberikan

informasi bagi pemegang saham, investor dan pemakai laporan keuangan

perusahaan, bila audit dilakukan adalah audit atas laporan keuangan. Ada lima

jenis pendapat auditor dalam laporan audit, yaitu:

a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

b. Pendapat Wajar Dengan Bahasa Penjelas

c. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian

d. Pendapat Tidak Wajar

e. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat

Pengembangan Hipotesis

Menurut Noor (2013), Hipotesis berasal dari dua kata hypo (belum tentu

benar) dan tesis (kesimpulan). Hipotesis sebagai hubungan yang diperkirakan

secara logis di antara dua atau lebih variable yang diungkap dalam bentuk

pernyataan yang dapat diuji. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas

pertanyaan penelitian. Berikut adalah Hipotesis penelitian:

H1 : Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

H3 : Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

H4 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

H5 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

Page 7: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

7

H6 : Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada

perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia 2010-2014.

H7 : Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

Gambaran Umum Data Penelitian Populasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Perusahaan

sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data dari www.idx.co.id jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2014 adalah 38 perusahaan. Dari populasi tersebut diambil sampel

dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 38 perusahaan yang

termasuk dalam populasi penelitian, perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai

sampel adalah sebagai berikut:

Adapun kriteria sampel yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode 2010-2014.

2. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan secara

berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2014.

3. Periode laporan keuangan berakhir per 31 desember.

4. Perusahaan memiliki laba selama periode 2010-2014.

5. Perusahaan memiliki struktur kepemilikan manajerial dalam struktur

sahamnya

Menurut kriteria tersebut jumlah perusahaan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 6 perusahaan per tahun pada periode tahun 2010,

2011, 2012, 2013, 2014 sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 6 x 5

periode = 30 observasi. Adapun perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Hasil Analisis Data

Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2013), statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewnee (kemencengan

distribusi).

Hasil Uji Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 30 .10412 1.08 .4826 .25047

ROA 30 .00408 .15 .0915 .03765

MAN 30 .00016 .18 .0325 .06433

INST 30 .46590 .95 .6895 .16033

SIZE 30 25.18 32.08 29.0033 2.24044

OPINI 30 0 1 .90 .305

KETEPATAN 30 74 128 87.67 9.564

Valid N (listwise) 30

Page 8: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

8

Sumber : Data olah SPSS, (2016)

Dari tabel diatas menunjukkah bahwa variabel Debt To Equity Ratio (XI)

dari 30 observasi terdapat nilai minimum (terkecil) adalah 0,10412, nilai

maximum (terbesar) adalah 1.08 dan nilai mean (rata-rata) adalah 0.4826.

Variabel Profitabilitas (X2) terdapat nilai minimum (terkecil) adalah 0.00408,

nilai maximum (terbesar) adalah 0.15 dan nilai mean (rata-rata) adalah 0.0915.

Variabel Kepemilikan Manajerial (X3) terdapat nilai minimum (terkecil) adalah

0.00016, nilai maximum (terbesar) adalah 0.18 dan nilai mean (rata-rata) adalah

0.0325. Variabel Kepemilikan Institusional (X4) terdapat nilai minimum (terkecil)

adalah 0.46590, nilai maximum (terbesar) adalah 0.95 dan nilai mean (rata-rata)

adalah 0.6895. Variabel Ukuran Perusahaan (X5) terdapat nilai minimum

(terkecil) adalah 25.18, nilai maximum (terbesar) adalah 32.08 dan nilai mean

(rata-rata) adalah 29.0033. Variabel Opini Audit (X6) terdapat nilai minimum

(terkecil) adalah 0, nilai maximum (terbesar) adalah 1 dan nilai mean (rata-rata)

adalah 0.90. Variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Y) terdapat nilai

minimum (terkecil) adalah 74, nilai maximum (terbesar) adalah 128 dan nilai

mean (rata-rata) adalah 87.67.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013), Salah satu cara termudah untuk melihat

normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun

demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya

untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat

normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21, 2016

Page 9: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

9

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data memiliki

distribusi normal, sebab data tersebut membentuk pola seperti lonceng. Selain

grafik histogram, grafik normality p-plot juga digunakan untuk menguji

normalitas data.

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal, dengan adanya terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Untuk

memastikan data tersebut benar-benar berdistriusi normal maka dilakuakan uji

kolmogrov smirnov dengan melihat nilai signifikan. Jika jumlah signifikansi lebih

besar dari 0.05 maka data tersebut berdistribusi normal.

Hasil Uji Normalitas dengan One Sampel K-S Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 5.90698657

Most Extreme Differences

Absolute .146

Positive .146

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .801

Asymp. Sig. (2-tailed) .542

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa hasil analisis dengan

menggunakan One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test menunjukkan bahwa jumlah

Kolmogrov-Smirnov Z 0.801 dan jumlah signifikan 0.542 karena p-value = 0.542

˃ 0.05, maka diketahui Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi secara

normal. Dapat dilihat pada grafik histrogram bahwa distribusi data tidak terlihat

Page 10: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

10

mencenng (skewnes) kekiri ataupun kekanan, oleh karena itu berarti variabel

residual berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Menurut Erlina (2011), Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.125 7.997

.182 5.499

.297 3.369

.265 3.773

.101 9.894

.422 2.369

a. Dependent Variable: KETEPATAN

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan tabel diatas, keseluruhan variabel untuk nilai VIF dan

Tolerance untuk variabel Debt to Equity Ratio (X1) memiliki nilai tolerance

0.125 > 0.10, dengan VIF 7.997 < 10, variabel Profitabilitas (X2) memiliki nilai

tolerance 0.182 > 0.10, dengan VIF 5.499 < 10, variabel Kepemilikan Manajerial

(X3) memiliki nilai tolerance 0.297 > 0.10, dengan VIF 3.369 < 10, variabel

Kepemilikan Institusional (X4) memiliki nilai tolerance 0.265 > 0.10, dengan VIF

3.773 < 10, variabel Ukuran Perusahaan (X5) memiliki nilai tolerance 0.101 >

0.10, dengan VIF 9.894 < 10 dan variabel Opini Audit (X6) memiliki nilai

tolerance 0.422 > 0.10, dengan VIF 2.369 < 10.

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Erlina (2011), Salah satu asumsi yang penting dari model regresi

linear adalah variabel residual bersifat homokedasitas atau bersifat konstan.

Umumnya heterokedastisitas sering terjadi pada model yang menggunakan data

silang waktu (cross section) daripada data runtut waktu (time series). Hal ini

bukan berarti model yang menggunakan data runtut waktu bebas dari

heterokedastisitas.

Page 11: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

11

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan gambar diatas Dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain ini uji

heterokeastisitas juga dapat menggunakan uji Spearman’s rho, jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi heterokedasitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho Correlations

Unstandardized

Residual

Spearman's rho

DER

Correlation Coefficient .099

Sig. (2-tailed) .604

N 30

ROA

Correlation Coefficient -.077

Sig. (2-tailed) .685

N 30

MAN

Correlation Coefficient .019

Sig. (2-tailed) .921

N 30

INST

Correlation Coefficient .188

Sig. (2-tailed) .320

N 30

SIZE

Correlation Coefficient .099

Sig. (2-tailed) .603

N 30

OPINI

Correlation Coefficient .160

Sig. (2-tailed) .397

N 30

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient 1.000

Sig. (2-tailed) .

N 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 12: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

12

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk

variabel Debt to Equity Ratio (X1) 0.604 ˃ 0.05, variabel Profitabilitas (X2)

0.685 ˃ 0.05, variabel Struktur Kepemilikan Manajerial (X3) 0.921 ˃ 0.05,

variabel Struktur Kepemilikan Institusional (X4) 0.320 ˃ 0.05, variabel Ukuran

Perusahaan (X5) 0.603 ˃ 0.05 dan variabel Opini Audit (X6) 0.397 ˂ 0.05. Dapat

disimpulkan bahwa pada uji ini menunjukkan tidak adanya heterokedasitas.

Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui model atau bentuk hubungan pengaruh antar variabel

dan untuk mengetahui positif atau negatifnya pengaruh variabel Debt to Equity

Ratio (X1), Profitabilitas (X2), Kepemilikan Manajerial (X3), Kepemilikan

Institusional (X4), Ukuran Perusahaan (X5), Opini Audit (X6) terhadap variabel

terikat, Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Y) dimana dari sampel yang

diperoleh, digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + ε

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 99.521 43.513 2.287 .032

DER 32.790 13.907 .859 2.358 .027

ROA 121.580 76.714 .479 1.585 .127

MAN 111.784 35.142 .752 3.181 .004

INST 36.224 14.922 .607 2.428 .023

SIZE -2.108 1.729 -.494 -1.219 .235

OPINI -6.947 6.213 -.222 -1.118 .275

a. Dependent Variable: KETEPATAN

Sumber : Hasil Pengujian SPSS Versi 21, 2016

Dari table diatas apat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 99.521+ 32.790 X1+ 121.580 X2+ 111.784 X3+ 36.224 X4– 2.108 X5 – 6.947 X6+ ε

Dimana :

a = Konstanta

b1 b6 = Koefisien Regresi

b1 = Kofisiensi regresi variable X1 Debt to Equity Ratio

b2 = Kofisiensi regresi variable X2 Profitabilitas

b3 = Kofisiensi regresi variable X3 Kepemilikan Manajerial

b4 = Kofisiensi regresi variable X4 Kepemilikan Institusional

b5 = Kofisiensi regresi variable X5 Ukuran Perusahaan

b6 = Kofisiensi regresi variable X6 Opini Audit

X1 = Debt to Equity Ratio

Page 13: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

13

X2 = Profitabilitas

X3 = Kepemilikan Manajerial

X4 = Kepemilikan Institusional

X5 = Ukuran Perusahaan

X6 = Opini Audit

Y = Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

ε = Epsilon/variabel residu

Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) Nilai konstansta (a) bernilai positif yaitu 99.521, ini berarti jika semua

variabel bebas memiliki angka (0), maka nilai variabel Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan adalah sebesar 99.521.

b. Koefisien b1 untuk variabel Debt to Equity Ratio Besarnya nilai koefisien regresi (b1) sebesar 32.790, nilai b1 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Debt to Equity

Ratio dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang artinya

jika nilai variabel Debt to Equity Ratio naik sebesar 1, maka nilai Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan akan naik sebesar 32.790. Dengan asumsi

variabel bebas lainnya konstan.

c. Koefisien b2 untuk variabel Profitabilitas Besarnya nilai koefisien regresi (b2) sebesar 121.580, nilai b2 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Profitabilitas

dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang artinya jika nilai

variabel Profitabilitas naik sebesar 1, maka nilai Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan akan naik sebesar 121.580. Dengan asumsi variabel bebas lainnya

konstan.

d. Koefisien b3 untuk variabel Kepemilikan Manajerial Besarnya nilai koefisien regresi (b3) sebesar 111.784, nilai b3 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Kepemilikan

Manajerial dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang

artinya jika nilai variabel Kepemilikan Manajerial naik sebesar 1, maka nilai

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan akan naik sebesar 111.784. Dengan

asumsi variabel bebas lainnya konstan.

e. Koefisien b4 untuk variabel Kepemilikan Institusional Besarnya nilai koefisien regresi (b4) sebesar 36.224, nilai b4 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Kepemilikan

Institusional dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang

artinya jika nilai variabel Kepemilikan Institusional naik sebesar 1, maka nilai

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan akan naik sebesar 36.224. Dengan

asumsi variabel bebas lainnya konstan.

f. Koefisien b5 untuk variabel Ukuran Perusahaan Besarnya nilai koefisien regresi (b5) sebesar -2.108, nilai b5 yang negatif

menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara variabel Ukuran

Perusahaan dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang

artinya jika nilai variabel Ukuran Perusahaan naik sebesar 1, maka nilai

Page 14: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

14

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan akan turun sebesar -2.108. Dengan

asumsi variabel bebas lainnya konstan.

g. Koefisien b6 untuk variabel Opini Audit Besarnya nilai koefisien regresi (b6) sebesar -6.947, nilai b6 yang negatif

menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara variabel Opini Audit

dengan variabel Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan yang artinya jika nilai

variabel Opini Audit naik sebesar 1, maka nilai Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan akan turun sebesar -6.947. Dengan asumsi variabel bebas lainnya

konstan.

Pengujian Hipotesis

Uji Partial (Uji T)

Tabel 4.8

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 99.521 43.513 2.287 .032

DER 32.790 13.907 .859 2.358 .027

ROA 121.580 76.714 .479 1.585 .127

MAN 111.784 35.142 .752 3.181 .004

INST 36.224 14.922 .607 2.428 .023

SIZE -2.108 1.729 -.494 -1.219 .235

OPINI -6.947 6.213 -.222 -1.118 .275

a. Dependent Variable: KETEPATAN

Sumber : Hasil Pengujian SPSS Versi 21, 2016

Dengan nilai n=24, α=5% : 2 =2.5%, α=2 (uji dua sisi) dengan derajat

keterbatasan (df) n-k-1 atau 30-7-1=22. Hasil untuk nilai t-tabel dengan pengujian

dua sisi yaitu 2.0739. Dengan ini dapat diambil kesimpulan dari analisis tabel

diatas Sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analasis pada tabel diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar 2.358 ˃ 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.027 ˂ 0.05).

Maka H1 diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel Debt to Equity Ratio (X1)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Berdasarkan hasil analasis pada tabel diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar 1.585 ˂ 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.127 ˃ 0.05).

Maka H2 ditolak dan Ho diterima, yang berarti variabel Profitabilitas (X2) secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Berdasarkan hasil analasis pada tabel diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar 3.181 > 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.004 ˂ 0.05).

Page 15: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

15

Maka H3 diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel Kepemilikan Manajerial

(X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Berdasarkan hasil analasis pada table diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar 2.428 ˃ 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.023 ˂ 0.05).

Maka H4 diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel Kepemilikan Institusional

(X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Berdasarkan hasil analasis pada tabel diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar -1.219 ˂ 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.235 ˃ 0.05).

Maka H5 ditolak dan Ho diterima, yang berarti Ukuran Perusahaan (X5) secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Berdasarkan hasil analasis pada tabel diatas menunjukkan besarnya t-

hitung sebesar -1.118 ˂ 2.0739 dan nilai signifikansi (p-value = 0.275 ˃ 0.05).

Maka H6 ditolak dan Ho diterima, yang berarti variabel Opini Audit (X6) secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan (Y).

Uji Simultan (Uji F)

Hasil Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1640.784 6 273.464 6.216 .001b

Residual 1011.882 23 43.995

Total 2652.667 29 a. Dependent Variable: KETEPATAN

b. Predictors: (Constant), OPINI, DER, ROA, INST, MAN, SIZE

Sumber : Hasil Pengujian SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan tabel Diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 3.592

dengan tingkat signifikansi 0.012b nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai

F tabel. Nilai F tabel pada tingkat kesalahan α=5% dengan derajat kebebasan (df)

= (n-k) ; (k-1). Jumlah sampel (n) sebanyak 30, dan jumlah variabel penelitian (k)

berjumlah (7). Jadi df = (30-7) ; (7-1), sehingga F tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α=5%) adalah 2.53. jadi F hitung ˃ F tabel (6.216 ˃ 2.53) dan tingkat

signifikansi sebesar 0.001b maka keputusan Ha diterima Debt to Equity Ratio

(DER), Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran

Perusahaan dan Opini Audit secara simultan atau bersama-sama berpengaruh

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-

2014.

4.5.3. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Menurut Priyatno (2012:55), Koefisien determinasi (R²) adalah untuk

mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen

Page 16: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

16

(Debt to Equity Ratio (DER), Profitabilitas, Struktur Kepemilikan Manajerial,

Struktur Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit) secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan).

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .786a .619 .519 6.633

a. Predictors: (Constant), OPINI, DER, ROA, INST, MAN, SIZE

b. Dependent Variable: KETEPATAN

Sumber : Hasil Pengujian SPSS Versi 21, 2016

Berdasarkan tabel Diatas dapat dilihat bahwa dapat diketahui nilai

Adjusted R² (R Square) adalah 0.519. Jadi sumbangan pengaruh dari variabel

independen (Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit) terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

yaitu 51,9% sedangkan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti.

Pembahasan

Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio berpengaruh

signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan melihat nilai

signifikansi sebesar 0.027 dengan batas signifikansi 0.05. Maka signifikansi 0.027

˂ 0.05. Terdapat pengaruh antara Debt to Equity Ratio terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan Dwiyanti (2010) dengan penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini,

menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Namun berbeda dengan hasil

penelitian ini mendukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Saputra (2013) dengan penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan

Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil Penelitian ini,

menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Kemungkinan perbedaan penelitian ini

dengan peneliti terdahulu dikarenakan adanya perbedaan pemilihan sampel,

perbedaan jumlah sampel dan sampel yang digunakan.

Page 17: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

17

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan

melihat nilai signifikansi sebesar 0.127 dengan batas signifikansi 0.05. Maka

signifikansi 0.127 ˃ 0.05. Tidak terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rianti (2014), dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh

Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi pada Perusahaan

Manufaktur di BEI Pada Tahun 2009-2011). Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Profitabilitas tidak memiliki profitabilis untuk menyampaikan laporan

keuangan tepat waktu dan penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi, Yuniarta dan

Darmawan (2014), menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

perusahaan. Namun berbeda dengan hasil penelitian ini tidak mendukung dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijayanti (2009), dengan melakukan

penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan

dan Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi

Empiris Pada Perusahaan LQ 45 DI Bursa Efek Indonesia). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Profitabilitas secara signifikan berpengaruh pada Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan. Kemudian hasil penelitian ini juga tidak mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saputra (2013), dengan melakukan

penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan. Kemuadian hasil penelitian ini juga tidak mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari (2014), dengan melakukan

penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2009-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas

secara parsial berpengaruh negatif terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kesiapan Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan

melihat nilai signifikansi sebesar 0.004 dengan batas signifikansi 0.05. Maka

signifikansi 0.004 < 0.05. Terdapat pengaruh antara Kepemilikan Manajerial

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rianti (2014), dengan penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas,

Page 18: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

18

Leverage, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI

Pada Tahun 2009-2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemilikan

Manajerial secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan.

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kesiapan Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan

melihat nilai signifikansi sebesar 0.023 dengan batas signifikansi 0.05. Maka

signifikansi 0.023 < 0.05. Tidak terdapat pengaruh antara Kepemilikan

Institusional terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Rianti (2014), dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI

Pada Tahun 2009-2011). Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Kepemilikan

Institusional berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan

melihat nilai signifikansi sebesar 0.235 dengan batas signifikansi 0.05. Maka

signifikansi 0.235 ˃ 0.05. Tidak terdapat pengaruh antara Ukuran Perusahaan

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Ngestiana (2009), dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh

Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Publik

Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan

LQ 45 DI Bursa Efek Indonesia). Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa

Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan. Kemudian hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari (2014), dengan melakukan penelitian

tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan

keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2009-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan

secara parsial berpengaruh negatif terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan. Kemungkinan perbedaan penelitian ini dengan peneliti terdahulu

dikarenakan adanya perbedaan pemilihan sampel, perbedaan jumlah sampel dan

sampel yang digunakan.

Page 19: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

19

Pengaruh Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Opini Audit tidak

berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan

melihat nilai signifikansi sebesar 0.275 dengan batas signifikansi 0.05. Maka

signifikansi 0.275 ˃ 0.05. Tidak terdapat pengaruh antara Opini Audit terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Saputra (2013), dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh

Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Opini Audit berpengaruh terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Kemungkinan perbedaan

penelitian ini dengan peneliti terdahulu dikarenakan adanya perbedaan pemilihan

sampel, perbedaan jumlah sampel dan sampel yang digunakan.

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio,

Profitabiltas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran

Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh signifikan terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan dengan melihat nilai signifikansi sebesar 0.001 dengan batas

signifikansi 0.05. Maka signifikansi 0.001 ˂ 0.05.

Kesimpulan

Berdasarakan uraian pembahasan diatas maka kesimpulan yang diambil

adalah sebagai berikut :

1. Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014.

2. Profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014.

3. Kepemilikan Manajerial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Page 20: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

20

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014.

4. Kepemilikan Institusional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014.

5. Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014

6. Opini Audit secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada perusahaan manufaktur

Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010-2014.

7. Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit secara simultan

berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada

perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan terhadap penelitian yang

akan datang agar dapat :

1. Memperluas populasi penelitian

2. Menambahkan variabel independen lainnya, yang kemungkinan memiliki

pengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

DAFTAR PUSTAKA

Awalludin, V. M. & Sawitri, P. (2012). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Depok : Universitas

Gunadarma.

Arens, Alvin dan James K. Loebbecke. (2003). Auditing, Suatu Pengantar

Terpadu, Edisi Kesembilan. Jakarta : Erlangga

Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting. Edisi Delapan. Cetakan

Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Darsono & Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Yogyakarta: Andi Offset.

Dwiyanti, R. (2010). Analisis Faktor- faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu

pelaporan keuangan pada Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Semarang: Universitas Diponegoro.

Page 21: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

21

Erlina. (2011). Metodelogi Penelitian. Medan: Pusat Sistem Informasi (PSI)

Kampus USU.

FASB. ”SFAC No. 1 The Objective of Financial reporting For Business

Interprises”.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivarite Dengan Proggram IBM

SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. (2010). Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Hastutik, S. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Kepemilikan,

Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan Perusahaan (Vol. 11). Surakarta: Universitas Slamet

Riyadi.

Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hilmi, U. dan Ali, S. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. (Studi Empiris pada

Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional

Akuntansi XI. Ikatan Akuntan Indonesia.

Ifada, L. M. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Di BEJ) (Vol.

5). Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Lestari, Y. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Marthani, D.T. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ketepatan Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan. Universitas Brawaijaya.

Munawir, (1995). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Jogya

Noor, J. (2013). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Prastiwi, E. D., Yuniarta G.A. dan Darmawan N. A. S. (2014). Pengaruh

Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Page 22: Pengaruh Debt to Equity Ratio Kepemilikan Institusional ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1... · Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit

22

Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di BEI

Periode 2008-2012). Universitas Pendidikan Ganesha.

Pratama, B. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay and

Timeliness Pada Perusahaan Publik di Indonesia (Studi Empiris Pada

Perusahaan Yang Terdaftar Secara Konsisten di LQ 45 Pada Bursa Efek

Indonesia). Semarang: Universitas Diponegoro.

Priyatno, D. (2012). Belajar Praktis AnalisisParametrik dan Nonparametrik

Dengan SPSS & Prediksi Pertanyaan Pendadaran Sripsi dan

Tesis.Yogyakarta: Gava Media.

Rianti, R. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Srimindarti, C. 2008. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Vol.7. Fokus

Ekonomi.

Saputra, Y. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan opini audit Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tanjung Pinang: Universitas Maritim

Raja Ali Haji.

Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang pasar modal

Wijayanti, N. (2009). Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran

Perusahaan dan Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan Perusahaan.

www.idx.co.id. Bursa Efek Indonesia (BEI).