pengaruh corporate social ... -...

12
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TEHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING: STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK NON FINANSIAL YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Dyah Ardana Riswari, Nur Cahyonowati 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone : +622476486851 ABSTRACT This study aimed to analyze whether corporate social responsibility and corporate governance affect corporate value and whether corporate governance becomes the moderating variable of corporate social responsibility and corporate value. The measurement of the corporate social responsibility is conducted based on corporate social reporting category to calculate the Corporate Social Responsibility Index (CSRI) which is reviewed from the company's annual report. The sample of the study was non-financial companies in 2008-2009 and it was collected using purposive sampling method. The total sample was 35 companies with two years of observation. So, the total sample was 70. The data analysis process was started with confirmatory factor analysis, classical assumption test, and continued with hypothesis test. The data used in this study are the financial statements of each sample company published online at www.idx.co.id . The results of the study indicate that the variables of corporate social responsibility and corporate governance effect positively on corporate value and the corporate governance is the moderating variable of corporate social responsibility and corporate value. Meanwhile, the company size, as the control variable, has no significant effect on corporate value. Keywords : corporate social responsibility, corporate governance. Corporate social responsibility, corporate value and company size. PENDAHULUAN Di Indonesia wacana mengenai kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial telah diatur dalam UU Perseroan Terbatas No 40 pasal 74 tahun 2007 yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. CSR yang semula bersifat voluntary perlu ditingkatkan menjadi CSR yang lebih bersifat mandatory. Menurut Daniri (dalam Novita dan Djakman, 2008), CSR sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial juga ada sosial dan lingkungan. Karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Volume1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting Dyah Ardana Riswari, Nur Cahyonowati

Upload: phamtruc

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TEHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING: STUDI

PADA PERUSAHAAN PUBLIK NON FINANSIAL YANG

TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Dyah Ardana Riswari, Nur Cahyonowati1

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone : +622476486851

ABSTRACT This study aimed to analyze whether corporate social responsibility and

corporate governance affect corporate value and whether corporate governance becomes

the moderating variable of corporate social responsibility and corporate value. The

measurement of the corporate social responsibility is conducted based on corporate

social reporting category to calculate the Corporate Social Responsibility Index (CSRI)

which is reviewed from the company's annual report. The sample of the study was non-financial companies in 2008-2009 and it was

collected using purposive sampling method. The total sample was 35 companies with two

years of observation. So, the total sample was 70. The data analysis process was started

with confirmatory factor analysis, classical assumption test, and continued with

hypothesis test. The data used in this study are the financial statements of each sample

company published online at www.idx.co.id.

The results of the study indicate that the variables of corporate social

responsibility and corporate governance effect positively on corporate value and the

corporate governance is the moderating variable of corporate social responsibility and

corporate value. Meanwhile, the company size, as the control variable, has no significant

effect on corporate value.

Keywords : corporate social responsibility, corporate governance. Corporate

social responsibility, corporate value and company size.

PENDAHULUAN Di Indonesia wacana mengenai kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan dan

tanggung jawab sosial telah diatur dalam UU Perseroan Terbatas No 40 pasal 74 tahun

2007 yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang

berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. CSR yang semula bersifat voluntary perlu ditingkatkan menjadi CSR yang

lebih bersifat mandatory.

Menurut Daniri (dalam Novita dan Djakman, 2008), CSR sebagai sebuah

gagasan, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada

single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam

kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak

pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial juga ada sosial dan

lingkungan. Karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan

tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan

terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup.

Volume1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting

Dyah Ardana Riswari, Nur Cahyonowati

Page 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia menyatakan bahwa

salah satu tujuan pelaksanaan corporate governance adalah mendorong timbulnya

kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian

lingkungan di sekitar perusahaan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam

jangka panjang. Implementasi CSR merupakan salah satu wujud pelaksanaan prinsip

corporate governance. Perusahaan yang telah melaksanakan corporate governance

dengan baik sudah seharusnya melaksanakan aktivitas CSR sebagai wujud kepedulian

perusahaan pada lingkungan sosial (Rustiarini, 2010).

Banyak perusahaan semakin menyadari pentingnya menerapkan program CSR

sebagai bagian dari strategi bisnisnya.

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan akan tumbuh jika perusahaan tidak hanya memperhatikan dimensi ekonomi

tetapi juga dimensi sosial dan lingkungan hidup. Keselarasan antara dimensi – dimensi

tersebut dapat terwujud apabila didukung dengan baiknya pengawasan terhadap kinerja

perusahaan melalui mekanisme corporate governance. Salah satu wujud pelaksanaan

prinsip corporate governance adalah implementasi CSR. Perusahaan dapat menggunakan

informasi tanggung jawab sosial sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan

yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh investor

melalui peningkatan harga saham (Rustriarini, 2010).

Keselarasan antara tindakan organisasi dan nilai nilai masyarakat ini tidak

selamanya berjalan seperti yang diharapkan. Tidak jarang akan terjadi perbedaan

potensial antara organisasi dan nilai-nilai sosial yang dapat mengancam kelangsungan

hidup perusahaan. Apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk maka

akan muncul keraguan dari investor sehingga direspon negatif melalui penurunan harga

saham (Almilia dan Wijayanto, 2007).

TELAAH TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Nilai Perusahaan

Menurut Rika dan Ishlahuddin (2008), nilai perusahaan didefinisikan sebagai

nilai pasar. Alasannya karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran atau

keuntungan bagi pemegang saham secara maksimum. Semakin tinggi harga saham, maka

makin tinggi keuntungan pemegang saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh

investor karena dengan permintaan saham yang meningkatkan menyebabkan nilai

perusahaan juga akan meningkat.

Ada beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya

Tobin’s Q. Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam

Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan, tidak hanya

saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan namun seluruh

asset perusahaan. Dengan memasukkan seluruh asset perusahaan berarti perusahaan tidak

hanya terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun juga

untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari

ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja, 2004).

Jadi semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek

pertumbuhan yang baik. (Sukamulja, 2004).

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Kewajiban perusahaan atas CSR diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun

2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas. Ketentuan ini dimaksudkan untuk mendukung terjalinnya hubungan

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 2 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 3: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

perusahaan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma,

dan budaya masyarakat setempat. Pengaturan CSR juga bertujuan untuk mewujudkan

pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

lingkungannya.

Menurut Haniffa et al (dikutip dari Sayekti dan Wondabio, 2007), jika terjadi

ketidakselarasan antara sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat, maka

perusahaan akan kehilangan legitimasinya dan selanjutnya akan mengancam

kelangsungan hidup perusahaan. Legitimasi dapat dianggap sebagai menyamakan

persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas adalah merupakan

tindakan yang diinginkan, pantas ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan

dan definisi yang dikembangkan secara sosial (Suchman, 1995).. Apabila perusahaan

memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk maka akan muncul keraguan dari

investor sehingga direspon negatif melalui penurunan harga saham (Almilia dan

Wijayanto, 2007).

Penelitian Dahlia dan Siregar (2008) menunjukkan bahwa aktivitas CSR terbukti

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Konsisten dengan hal itu, pelitian

yang dilakukan Rustiarini (2010) menemukan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh

pada nilai perusahaan. Dari hasil kajian empiris tersebut, maka hipotesis yang dapat

dikemukakan adalah:

H1: Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Corporate Governance Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus mampu memberikan manfaat bagi

stakeholdernya. Pengungkapan informasi tentang perusahaan ini penting karena para

stakeholder perlu mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana perusahaan melaksanakan

peranannya sesuai dengan keinginan stakeholder.

Kepercayaan stakeholder terhadap iklim usaha dan kinerja perusahaan tentunya

tidak terlepas dari peran corporate governance. Forum for Corporate Governance in

Indonesia (FCGI, 2001) merumuskan corporate governance sebagai suatu sistem tata

kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan berbagai partisipan dalam menentukan

arah dan kinerja perusahaan. Tujuan corporate governance adalah menciptakan nilai

tambah bagi stakeholders.

Hasil penelitian Klapper dan Love (2002) menemukan adanya hubungan positif

CG dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian Silveira dan Barros (2006) menemukan

adanya pengaruh signifikan CG terhadap nilai pasar perusahaan. Apabila dilihat dari

aspek kepemilikan manajerial, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh pada nilai perusahaan (Rachmawati dan Triatmoko, 2007;

Nurlela dan Islahuddin, 2008). Dengan demikian, maka hipotesis yang dikemukakan

adalah:

H2: Corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Corporate Social Responsibility, Corporate Governance, dan Nilai Perusahaan

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia menyatakan bahwa

salah satu tujuan pelaksanaan corporate governance adalah mendorong timbulnya

kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian

lingkungan di sekitar perusahaan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam

jangka panjang. Implementasi CSR merupakan salah satu wujud pelaksanaan prinsip

corporate governance.

Corporate governance menyangkut tanggung jawab perusahaan kepada pihak-

pihak lain yang berkepentingan terutama atas kegiatan ekonomi dan segala dampaknya,

sedangkan CSR adalah kegiatan yang diselenggarakan perusahaan untuk menaikkan

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 3 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 4: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

tingkat kesejahteraan di luar kegiatan utama perusahaan. Kedua kegiatan tersebut

sama-sama bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham

namun tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya (Zarkasyi, 2008). Dengan

demikian, maka hipotesis yang dikemukakan adalah:

H3: Corporate governance berpengaruh positif pada hubungan pengungkapan CSR

dengan nilai perusahaan.

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non finansial yang tercatat dalam

Bursa Efek Indonesia tahun 2008 dan 2009. Penggunaan perusahaan ini digunakan untuk

menilai konsistensi dari pengungkapan CSR pada perusahaan non finansial setelah

dikeluarkannya UU No. 40 tahun 2012 mengenai kesadaran akan perlunya menjaga

lingkungan dan tanggung jawab social.

Dari 652 perusahaan non finansial yang terdaftar dalam BEI tahun 2008 dan

2009, sebanyak 70 perusahaan yang terpilih sebagai sampel penelitian menggunakan

metode purposive sampling.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan adalah nilai

perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan keuangan berupa rasio keuangan dan

dari segi perubahan harga saham. Pada penelitian ini, nilai perusahaan diukur

menggunakan Tobin’s Q. Variabel ini telah digunakan oleh Rika dan Islahudin (2008)

dan Rustiarini (2010).

Berdasar penelitian yang dilakukan Rika dan Islahuddin (2008) dan Rustiarini

(2010), variabel independennya adalah tingkat pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada laporan tahunan perusahaan yang yang akan dinilai dengan

membandingkan jumlah pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan jumlah

pengungkapan. Indikator yang digunakan dalam checklist mengacu pada indikator GRI

(Global Reporting Initiatives) dengan 79 indikator sebagai dasar sustainability reporting

yang diukur dengan menggunakan variabel dummy yaitu :

Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan.

Score 1: Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan.

Corporate governance ini digunakan sebagai variabel independen dan juga

variabel pemoderasi diproksikan menggunakan kepemilikan manajerial yang diukur

dengan persentase kepemilikan saham dewan direksi dan dewan komisaris dibagi dengan

jumlah saham yang beredar (Rustiarini, 2010). Kepemilikan institusional yang diukur

dengan persentase kepemilikan saham institusi dibagi dengan total jumlah saham beredar

(Rustiarini, 2010). Proporsi dewan komisaris independen dihitung dengan membagi

jumlah dewan komisaris independen dengan total anggota dewan komisaris (Veronica,

2005). Jumlah anggota komite audit yang diukur dengan menghitung jumlah anggota

komite audit dari setiap perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini

(Rustiarini, 2010).

Variabel pemoderasi dalam penelitian ini adalah corporate governance. Selain

sebagai variabel independen, corporate governance dalam penelitian ini juga digunakan

sebagai variabel pemoderasi dengan menggunakan proksi yang sama yaitu kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan jumlah

komite audit. Kemudian keempat variabel tersebut dianalisis menggunakan confirmatory

factor analisis hingga terbentuk satu variabel baru yaitu corporate governance.

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor

diluar yang tidak diteliti. Penelitian ini menggunakan satu variabel kontrol yaitu ukuran

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 4 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 5: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

perusahaan (SIZE). Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan logaritma

natural dari total asset perusahaan (Kusumastuti, 2005).

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan 2 model.

Penggunaan 2 model regresi dimaksudkan untuk membandingkan hasil pengujian dari

kedua model regresi. Model Regresi I digunakan untuk menguji pengaruh kedua variabel

independen terhadap variabel dependen tanpa memasukkan variabel pemoderasi dan

variabel kontrol. Sedangkan untuk Model Regresi II seluruh variabel dimasukkan dalam

uji penelitian. Untuk menguji pengaruh variabel pemoderasi digunakan uji interaksi.

Persamaan Regresi Model I :

Y = α + β1CSR + β2CG + e

Persamaan regresi model II :

Y = α + β1CSR + β2CG + β3SIZE + β4CSRxCG + e

Keterangan:

Y = Tobin’s Q

α = konstanta

β1- β3 = koefisien regresi

CSR = corporate social responsibility

CG = corporate governance

SIZE = ukuran perusahaan

CSRxCG = Interaksi antara CSR dan CG

e = error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Analisis Faktor

Hasil uji KMO (Keiser-Meyer-Olkin) penelitian ini sebesar 0,672 dan Bartlett's

Test of Sphericity sebesar 0,011. Hasil KMO tersebut sudah memenuhi syarat yaitu di

atas 0,05, begitu juga dengan Bartlett's Test of Sphericity yang signifikansinya di bawah

0,05.

Uji Normalitas

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Model Regresi I menunjukkan nilai

Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,144 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,

146. Karena nilai p lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual

terdistribusi secara normal. Dengan kata lain, Model Regresi I memenuhi asumsi

normalitas.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Model Regresi II juga menunjukkan nilai

Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,161 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar

0,135. Karena nilai p lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual

terdistribusi secara normal. Dengan kata lain, Model Regresi II memenuhi asumsi

normalitas.

Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas pada pada Model Regresi I dan II menunjukkan bahwa

tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) di atas 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolonieritas antar variabel bebas dalam Model Regresi I dan II.

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 5 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 6: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

Uji Heteroskedastisitas Bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada persamaan regresi I dan II. Hal

tersebut terlihat dari tidak adanya variabel yang memiliki signifikansi di bawah 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan Model Regresi I dan II dengan

menggunakan Uji Glejser tidak mempunyai permasalahan heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis Regresi I diperoleh nilai D-W sebesar 1,702. Hasil

tersebut melebihi batas du 1,672 dan kurang dari 4 - 1, 672 (du) yaitu 2,328 Hasil analisis

Regresi II diperoleh nilai D-W sebesar 1,749. Hasil tersebut melebihi batas du 1,703 dan

kurang dari 4 - 1, 703 (du) yaitu 2,297 Dengan demikian menunjukkan bahwa kedua

model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi.

Hasil Uji Hipotesis

Atas dasar hasil analisis regresi, dapat dilihat pada tabel 1 dan diperoleh

pesamaan sebagai berikut:

Model Regresi I :

Y = 0, 618 + 3,653CSR + 0,168CG + e

Model Regresi II :

Y = 1,358 + 0,130 CSR + 0,163 CG – 0,015 LnTA + 0,106 CSRxCG + e

Tabel 1

Hasil Uji Regresi

Independen Variabel :

Nilai Perusahaan

Regresi I

Regresi II

Constant

CSR

Corporate Governance (CG)

CSRxCG (Pemoderasi)

Ukuran Perusahaan

Std. Error

F Value

R2

Adjusted R2

0, 618

(3,443)***

3,653

(3,293)***

0,168

(2,842)***

-

-

-

-

0,467

13,603***

0,289

0,268

1,358

(2,731)**

0,130

(1,948)*

0,163

(2,807)***

0,106

(2,272)**

-0,015

(-0,422)

0,456

8,415***

0,341

0,301

Keterangan: Angka di dalam kurung adalah nilai t-statistik

*** signifikan pada level 1%

** signifikan pada level 5%

* signifikan pada level 10%

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Diketahui bahwa nilai adjusted R square pada Model Regresi I sebesar 0,268.

Hal ini berarti bahwa 26,8% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi variabel

independen yaitu corporate social responsibility dan corporate governance, sisanya

sebesar 73,2% (100% - 26,8%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

Adjusted R-square pada Model Regresi II sebesar 0,301. Hal ini berarti bahwa

30,1% nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu corporate

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 6 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 7: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

social responsibility, corporate governance dan ukuran perusahaan, sisanya sebesar

69,9% (100% - 30,1%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

Dari uji Anova, nilai F hitung pada Model Regresi I sebesar 13,608 dengan

probabilitas signifikansi yang menunjukkan signifikansi pada level 1% yaitu sebesar

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) nilai perusahaan

dipengaruhi oleh corporate social responsibility dan corporate governance.

Nilai F hitung pada Model Regresi II sebesar 8,415 dengan probabilitas

signifikansi yang menunjukkan signifikansi pada level 1% yaitu sebesar 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) nilai perusahaan dipengaruhi oleh

corporate social repsonsibility, corporate governance, dan ukuran perusahaan.

Uji F dari kedua model regresi tersebut menunjukkan hasil yang signifikan. Hal

ini berarti bahwa kedua model tersebut baik Model Regresi I atau II menunjukkan bahwa

semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikansi

terhadap variabel dependen dengan signifikansi pada level 1%.

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh sebuah variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2006). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel corporate

social responsibility, corporate goverannce dan interaksi antara corporate social

responsibility dan corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Pembahasan Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa variabel corporate social

resposibility pada Model Regresi I mempunyai t hitung sebesar 3,293 dengan probabilitas

signifikansi adalah 0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas siginfikansi pada

level 1% dan t hitung juga lebih besar dari t tabel.

Variabel corporate social resposibility pada Model Regresi II mempunyai t

hitung sebesar 1,948 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,056. Hal tersebut

menunjukkan bahwa probabilitas siginfikansi pada level 10% dan t hitung juga lebih

besar dari t tabel.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa variabel corporate social

responsibility pada pada kedua model tersebut mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti hipotesis 1 diterima.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan CSR berpengaruh pada nilai perusahaan

yaitu: (1) manajemen menyadari arti penting CSR sebagai investasi sosial jangka

panjang, (2) manajemen memahami bahwa tanggung jawab perusahaan tidak hanya untuk

pemegang saham tetapi juga pihak-pihak lain yang berkepentingan, (3) pengungkapan

CSR merupakan sinyal positif bahwa perusahaan telah menerapkan good corporate

governance, (4) informasi tanggung jawab sosial perusahaan telah direspon baik oleh

investor, (5) perusahaan telah melakukan pengkomunikasian pesan CSR secara tepat

sehingga makna CSR dapat diterima dengan baik oleh pihak-pihak lain yang

berkepentingan (Rustiarini, 2010)

Penelitian ini didukung oleh Etty Murwaningsari (2009) yang menemukan bahwa

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Semakin tinggi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR)

mengakibatkan peningkatan nilai perusahaan. Begitu juga dengan penelitian Zuhroh dan

Putu (2003) yang menyatakan bahwa pengungkapan sosial dalam laporan tahunan

perusahaan yang go public berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Artinya

investor sudah mulai merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disampaikan

perusahaan dalam laporan tahunan sehingga dengan semakin luasnya pengungkapan

sosial dalam laporan tahunan perusahaan memberikan pengaruh terhadap meningkatnya

nilai perusahaan.

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 7 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 8: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa variabel corporate governance pada

Model Regresi I mempunyai t hitung sebesar 2,842 dengan probabilitas signifikansi 0,006

. Sedangkan pada Model Regresi II mempunyai mempunyai t hitung sebesar 2,807

dengan probabilitas signifikansi 0,007. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua model

menunjukkan hasil yang signifikan dan t hitung kedua model mempunyai nilai yang lebih

besar dari t tabel. Signifikansi untuk model I dan model II terletak pada level 1%. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa corporate governance mempengaruhi nilai

perusahaan. Hal ini berarti hipotesis 2 diterima.

Penelitian ini mendukung penelitian Klapper dan Love (2002) yang menemukan

adanya hubungan positif CG dan kinerja perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh pada nilai perusahaan (Rachmawati dan Triatmoko,

2007; Nurlela dan Islahuddin, 2008). Begitu juga dengan penelitian Rustiarini (2010)

yang menunjukkan bahwa pengungkapan corporate governance berpengaruh pada nilai

perusahaan.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan corporate governance berpengaruh pada

nilai perusahaan yaitu: (1) tingginya kesadaran perusahaan untuk menerapkan good

corporate governance sebagai suatu kebutuhan, bukan sekedar kepatuhan terhadap

regulasi yang ada, (2) manajemen perusahaan tertarik dengan manfaat jangka panjang

dari penerapan good corporate governance, (3) meningkatnya kepemilikan saham oleh

manajemen dan investor institusi menyebabkan tekanan kepada perusahaan untuk

menerapkan good corporate governance pun semakin besar, (4) keberadaan dewan

komisaris dan komite audit dalam perusahaan dapat memantau perusahaan dalam

melaksanakan good corporate governance, (5) unsur budaya yang berkembang di

lingkungan usaha nasional sangat menunjang perkembangan penerapan good corporate

governance (Rustiarini, 2010)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa interaksi corporate social

responsibility (CSR) dan corporate governance dapat diihat bahwa t hitungnya sebesar

2,272 dengan probabilitas signifikansi 0,026. Hal ini menunjukan bahwa pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan karena t hitung lebih

besar dari t tabel dan probabilitas signifikansinya berada pada level 5%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 3 diterima.

CSR merupakan bentuk implementasi dari penerapan mekanisme corporate

governance, sehingga CG mendorong timbulnya tanggung jawab perusahaan pada

masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai

perusahaan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Penerapan

corporate governance yang baik mendorong perusahaan melaksanakan aktivitas CSR

sehingga dapat meningkatkan reputasi perusahaan.

Penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan Ni Wayan

Rustiarini (2009). Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa corporate

governance merupakan variabel pemoderasi pada hubungan pengungkapan CSR dengan

nilai perusahaan. Hal ini berarti penerapan good corporate governance telah menuntun

perusahaan untuk melaksanakan CSR sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

Variabel ukuran perusahaan yang diproksi dengan logaritma natural dari total

aset sebagai variabel kontrol menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Darmawati et al (2004), Kusumaastuti (2005) dan Suryana Asba (2009).

Ukuran perusahaan yang besar belum tentu mengindikasikan bahwa perusahaan

tersebut memiliki komitmen kinerja yang baik. Hal ini dikarenakan pengaruh ukuran

perusahaan masih belum jelas arahnya. Perusahaan besar dapat memiliki masalah

keagenan yang lebih besar karena lebih sulit untuk dimonitor. (Surya Asba, 2009).

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 8 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 9: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Penelitian ini menguji pengaruh luas pengungkapan CSR terhadap nilai

perusahaan dengan corporate governance sebagai variabel moderating. Dari tiga

hipotesis yang diajukan, dua hipotesis diterima dan satu hipotesis ditolak.Variabel luas

pengungkapan CSR memiliki berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR di Indonesia khususnya untuk

perusahaan non keuangan sudah cukup baik mengingat pentingnya pengungkapan CSR.

Investor sudah mulai merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disampaikan

perusahaan dalam laporan tahunan. Sehingga dengan semakin luasnya pengungkapan

sosial dalam laporan tahunan perusahaan memberikan pengaruh terhadap meningkatnya

nilai perusahaan

Variabel corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya mekanisme corporate

governance, monitoring terhadap kegiatan perusahaan dapat lebih efektif sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Jadi perusahaan yang menerapkan sistem good corporate

governance, kinerja perusahaan tersebut akan meningkat menjadi lebih baik, dengan

meningkatnya kinerja perusahaan akan dapat meningkatkan harga saham perusahaan

sebagai indikator dari nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat tercapai.

Interaksi antara corporate social responsibility dan corporate governance

mempengaruhi nilai perusahaan. Corporate governance merupakan variabel pemoderasi

pada hubungan pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan corporate governance adalah

mendorong timbulnya tanggung jawab perusahaan pada masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan dengan tetap

memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Penerapan corporate governance yang

baik mendorong perusahaan melaksanakan aktivitas CSR sehingga dapat meningkatkan

reputasi perusahaan.

Terdapat keterbatasan sampel penelitian yang hanya terdapat 35 perusahaan

untuk tiap tahunnya. Keterbatasan ini terjadi karena sulitnya peneliti dalam memperoleh

data annual report yang dipublikasikan dalam situs internet. Terdapat unsur subjektifitas

dalam menentukan indeks pengungkapan, karena tidak ada suatu ketentuan baku yang

dijadikan standar dan acuan, sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam kategori

yang sama dapat berbeda antar setiap peneliti.

Dengan adanya keterebatasan peneliatan seperti yang telah disebutkan diatas,

sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel yang lebih

spesifik untuk menggambarkan corporate governance. Masing-masing variabel yang

membentuk konstruk corporate governance dianalisis secara terpisah sebagai variabel

moderating. Sehingga dapat diketahui variabel pembentuk konstruk corporate

governance mana yang berpengaruh dan tidak.Disarankan untuk melakukan penelitian

dengan menggunakan periode yang lebih lama dan mempertimbangkan sampel yang

lebih luas. Hal ini bertujuan agar kesimpulan yang dihasilkan tersebut memiliki cakupan

yang lebih luas pula.Penelitian selanjutnya diharapkan melibatkan pihak lain sebagai

verifikator untuk melakukan pemeriksaan kembali terhadap penentuan luas

pengungkapan CSR.

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 9 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 10: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

REFERENSI

Achda B Tamam. 2009. “Konteks Sosiologi Perkembangan Corporate Social

Responsibility dan Implementasinya di Indonesia”,

http://www.menhl.go.id/serbaserbi/csr/sosiologi.pdf, diakses 21 Juni

2011.

Boediono, Gideon SB. 2005. “Kualitas laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan

Menggunakan Analisis Jalur”. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2007. “Teori Akuntansi. Semarang. Badan

Penerbit UNDIP.

Diyah, Pujiati dan Widanar, Erman. 2009. “Pengaruh Struktur Kepemilikan

Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel

Intervening.” Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, Vol. 12.

No.1, h. 71-86 68

Darmawati, Deni dkk. 2004. Hubungan Corporate Governance Dan Kinerja

perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3

Desember 2004

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS..

Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hackston, D. and Milne, M. (1996), ‘‘Some determinants of social and

environmental disclosures in New Zealand companies’’, Accounting,

Auditing & Accountability Journal, Vol. 9, pp. 77-108.

Harmoni, Ati dan Andriyani, Ade. 2008. “Pengungkapan Corporate Social

Responsiblity (CSR) pada Official Website Perusahaan studi pada PT.

Unilever Indonesia Tbk.” Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem

Intelijen. Depok, 20-21 Agustus 2008.

Haruman, Tendi. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI,

Pontianak Hassan, M. Che Haat, et al. 2008. “Corporate governance,

transparency and performance of Malaysian companies.” Managerial

Auditing Journal, Vol. 23, No. 8, pp. 744-778

Herawati, Vinola. 2008. “Peran Praktik Corporate Governance sebagai

Moderating Variabel dari Pengaruh Earnings Management Terhadap

Nilai Perusahaan”. Symposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 10 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 11: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

Hendriksen, Eldon S dan M. Brenda. 2000. “Teori Akunting.” Edisi 5. Batam:

Interaksara.

Jensen, M. and Meckling, W. 1976. ‘‘Theory of the firm: managerial behavior,

agency costs and ownership structure’’, Journal of Financial Economics,

Vol. 3, pp. 305-60.

Klapper, Leora. F. & I. Love. 2002. “Corporate Governance, Investor Protection

and Performance in Emerging Market”. World Bank Working Paper.

http:// ssrn. com. Diakses 25 Juni 2011

Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. “Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia”. Jakarta

Machmud, Novita dan D. Djakman Chaerul. 2008. “Pengaruh Struktur Tahunan

Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

Nurlela, Rika dan Ishlahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen

sebagai Variabel Moderating”. Simposium Nasioanal Akuntansi XI

Pontianak.

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. 2007. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan.” Simposium

Nasional Akuntansi X. Makasar, 26-28 Juli

Retno, Reni Anggraini Fr (2006) “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor

faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam

Laporan Keuangan Tahunan”. Simposium Nasional Akuntansi IX.

Padang, 23-26 Agustus 2006

Rustiarini, Ni Wayan.2009.”Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan

Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan” Simposium

Nasional Akuntansi XII. Purwokerto 2010

Sayekti, Yosefa dan Wondabio, Ludovicus Sensi. 2007. ”Pengaruh CSR

Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient”. Simposium

Nasional Akuntansi X. Makasar, 26-28 Juli

Siallagan, Hamonangan dan Machfoedz, Mas’ud. 2006.”Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional

Akuntansi IX. Padang, 23-26 Agustus 2006

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 11 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

Page 12: PENGARUH CORPORATE SOCIAL ... - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/35704/1/Jurnal_Pengaruh_CSR_terhadap_Nilai... · Pedoman Umum Good Corporate Governance ... Pengungkapan CSR

Siregar, Sylvia Veronica N.P dan Bachtiar, Yanivi S. 2004. “Good Corporate

Governance, Information Asymmetry, and Earnings Management”.

Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar

Siregar,.Sylvia. Veronica N.P dan Utama, Siddharta. 2006. “Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance

terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management)”. Journal Riset

Akuntansi Indonesia, Vol. 9, No.3, hal 307-326

Sukamuja, Sukmawati. 2004. ”Good Corporate Governance di Sektor Keuangan:

Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek

Jakarta).” BENEFIT, Vol.8, No. 1, h. 1-25.

Suripto, Bambang. 1999. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan”. Simposium Nasioanal

Akuntansi, Malang

Susiloadi, Priyanto. 2008. ”Implementasi Corporate Social Responsiblity Untuk

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.” Spirit Publik, Vol. 4, No. 2,

h. . 123 130. Diakses tanggal 21 Juni 2011.

Wahyudi, Untung dan Prasetyaning, Hartini Pawestri. 2005. “Implikasi Struktur

Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : Dengan Keputusan Keuangan

Sebagai Variabel Intervening”. Simposium Nasional Akuntansi IX.

Padang 23-26 Agustus.

Zuhron, Diana dan Heri, I Putu Pande Sukmawati. 2003. “Analisis Pengaruh Luas

Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap

Reaksi Investor.” Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya, 16-17

Agustus.

Volume I, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING