pengaruh brand image, lokasi dan store...

182
i PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MINIMARKET “KEDAI YATIM” SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) MUHAMMAD ZAINUL FIKRI NIM: 1112081000063 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Upload: truonganh

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE ATMOSPHERE

TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA

MINIMARKET “KEDAI YATIM”

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

MUHAMMAD ZAINUL FIKRI

NIM: 1112081000063

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

ii

PENDDDDGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE ATMOSPHERE

TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA

MINIMARKET “KEDAI YATIM”

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

MUHAMMAD ZAINUL FIKRI

NIM: 1112081000063

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Dr. Ade Sofyan Mulazid

NIP. 197501012005011008

Pembimbing II

Dwi Nur‟aini Ihsan, SE, MM

NIP. 19771021 2014112001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Selasa Tanggal 7 Februari 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Muhammad Zainul Fikri

2. NIM : 1112081000063

3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere

terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Kedai

Yatim”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 7 Februari 2017

1. Ir. Muniaty Aisyah, MM (____________________)

NIP. 1978030720110120003 Penguji I

2. Sri Hidayati, S.Ag, M.Ed (_____________________)

NIP. 197706082011012003 Penguji II

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini rabu Tanggal 24 Bulan Januari Tahun Dua Ribu Delapan Belas telah

dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Muhammad Zainul Fikri

2. NIM : 1112081000063

3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere

terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Kedai

Yatim”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Januari 2018

1. Ela Patriana, Ir., MM

NIP. 19690528 200801 2 010

(_____________________)

Ketua

2. Dr. Ade Sofyan Mulazid

NIP. 19750101 200501 1 008

(_____________________)

Sekretaris

3. Dr. Ade Sofyan Mulazid

NIP. 19750101 200501 1 008

(_____________________)

Pembimbing I

4. Dwi Nur’aini Ihsan, SE., MM

NIP. 19771021 201411 2 001

(_____________________)

Pembimbing II

5. Leis Suzanawaty, SE., M.Si

NIP. 19720809 200501 2 004

(_____________________)

Penguji Ahli

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Zainul Fikri

NIM : 1112081000063

Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidakmenggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggung jawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 27 Desember 2017

Yang Menyatakan

Muhammad Zainul Fikri

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Muhammad Zainul Fikri

2. NamaPanggilan : Fikri / Kiki

3. Tempat&TanggalLahir : Jakarta, 10 April 1994

4. JenisKelamin : Laki-laki

5. Agana : Islam

6. Alamat : Jl.Abdul Wahab Perumahan Telaga Jambu

Blok B1/12 Rt 07/04 Sawangan, Depok 16511

7. Status : BelumMenikah

8. Kewarganegaraan : Indonesia

9. Telp : -

10. Hp : 085697366528/085782865737

11. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK (1999-2000) : TK Daura tauhid

2. SD (2000-2006) : SDN Citayam 01

3. SMP (2007-2009) : SMP Setia Negara

4. SMA (2009-2012) : SMA Muhammadiyah 1 Depok

5. S1 (2012-2017) : Universitas Islam NegeriSyarif

Hidayatullah Jakarta

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of brand image, location

and store atmosphere to consumer purchasing decision process on minimarket

"Kedai Yatim". This type of research is quantitative. The data source of this study is

the primary data derived from the sample of consumers minimarket "Kedai Yatim".

Data collection was done by distributing questionnaires to 100 respondents. This

research uses Multiple Regression analysis method.

The results of this research showed that : (1) the brand image significantly

influences consumer purchasing decision process in minimarket "Kedai Yatim" (2)

location has significant effect to consumer purchasing decision process at minimarket

"Kedai Yatim" (3) store atmosphere significantly affect consumer purchasing

decision process at minimarket "Kedai Yatim", and (4) brand image, location and

store atmosphere significantly influence consumer purchasing decision process at

minimarket "Kedai Yatim".

Keywords: brand image, location, store atmosphere, and purchase decision process

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh brand image,

lokasi dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada

minimarket "Kedai Yatim". Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data

penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu konsumen

minimarket "Kedai Yatim". Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis

Regresi Berganda.

Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) brand image

berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada

minimarket "Kedai Yatim" (2) lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap proses

keputusan pembelian konsumen pada minimarket "Kedai Yatim" (3) store

atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian

konsumen pada minimarket "Kedai Yatim", dan (4) brand image, lokasi dan store

atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian

konsumen pada minimarket "Kedai Yatim".

Kata Kunci : brand image, lokasi, store atmosphere, dan proses keputusan pembelian

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Brand Image, Lokasi, dan

Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Minimarket “KEDAI YATIM” ” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, untuk Ayah Muhammad Farid Ma’ruf dan

Mama Sri Hartati. Berkat do'a serta kasih sayang dan semangat yang diberikan

masih tersimpan jelas hingga sekarang, merekalah yang selalu membangkitkan

harapan penulis.

2. Bapak Dr Arief Mufraini,Lc, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warminda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku dosen pembimbing skripsi pertama yang

telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan

penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

6. Ibu Dwi Nur’aeni Ihsan, SE, MM selaku dosen pembimbing skripsi kedua yang

telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan

penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

7. Bapak Bahrul Yaman, selaku dosen Pembimbing akademik yang telah bersedia

memberikan motivasi, banyak ilmu dan solusi selama masa perkuliahan.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang

tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dan penulis

dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

x

10. Kakak-kakakku yang tersayang dan terbaik, Muhammad Syarifuddin Darmawan

dan Nenden Sari yang selalu memberikan semangat, support, dan doa untuk

kelulusanku.

11. Saudara-daudaraku dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan

semangat, motivasi dan dukungan yang besar kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat terdekat dan terbaik Abdi, Lutfi, Hedra, Shefa, Yayah, Dewi, Santi, dan

Dini

13. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen 2012 dan konsentrasi Pemasaran

yang telah memberikan dukungan, semangat serta sebuah persahabatan dan

kerjasama yang baik selama berkuliah. Terima kasih telah menjadi bagian dalam

kehidupan selama masa perkuliahan.

14. Konsumen Kedai Yatim selaku responden dalam penelitian ini.

15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, suatu kebahagiaan

telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, terima kasih

banyak.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai

tambahan informasi serta pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 27 Desember 2017

Muhammad Zainul Fikri

xi

DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………..v

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI………...……………………………..iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 13

A. Landasan Teori ................................................................................................ 13

B. Hubungan Antar Variabel ............................................................................... 38

C. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 39

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 43

E. Prosedur Kerangka Berpikir ............................................................................ 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 46

B. Metode Penentuan Sampel .............................................................................. 47

xii

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 49

D. Metode Analisis Data ...................................................................................... 54

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 64

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 67

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 67

B. Uji Kualitas Data ............................................................................................. 69

C. Deskripsi Responden ....................................................................................... 75

D. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 79

E. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 105

F. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 111

G. Uji Hipotesis .................................................................................................. 113

H. Hasil Koefisien Determinasi (R2) .................................................................. 116

I. Interpretasi Hasil Penelitian .......................................................................... 117

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 120

A. Kesimpulan .................................................................................................... 120

B. Saran .............................................................................................................. 120

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 123

Lampiran .................................................................................................................. 127

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Index Minimarket ..................................................... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 39

Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................. 51

Tabel 3.2 Operasional Variabel .................................................................. 64

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Brand Image ................................................ 70

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Lokasi ........................................................... 70

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Store Atmosphere ......................................... 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian .................................. 72

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Brand Image ............................................. 73

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Lokasi ....................................................... 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Store Atmosphere ..................................... 74

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ............................... 74

Tabel 4.9 Jenis Kelamin Responden ........................................................... 75

Tabel 4.10 Usia Responden ......................................................................... 76

Tabel 4.11 Pendidikan Terakhir Atau Sedang Ditempuh Responden ......... 77

Tabel 4.12 Pekerjaan Responden .................................................................. 78

Tabel 4.13 Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang

Berkonsep “Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak

Konsumen ................................................................................... 79

Tabel 4.14 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan ............................. 80

xiv

Tabel 4.15 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat ................................... 81

Tabel 4.16 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain 82

Tabel 4.17 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki ............. 83

Tabel 4.18 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan ................ 84

Tabel 4.19 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman 85

Tabel 4.20 Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan ................. 86

Tabel 4.21 Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis ................................... 87

Tabel 4.22 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik

Dan Layak ................................................................................... 88

Tabel 4.23 Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan 90

Tabel 4.24 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan

Dengan Minimarket Lainnya ...................................................... 91

Tabel 4.25 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik .... 92

Tabel 4.26 Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat

Nyaman ....................................................................................... 93

Tabel 4.27 Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat

Nyaman ....................................................................................... 94

Tabel 4.28 Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah ............................ 95

Tabel 4.29 Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih ......................... 96

Tabel 4.30 Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim

Memudahkan Pembelian ............................................................. 97

Tabel 4.31 Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi .............. 98

xv

Tabel 4.32 Informasi Pada Produk Tertera Jelas .......................................... 99

Tabel 4.33 Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat

berbelanja kebutuhan sehari-hari ............................................... 100

Tabel 4.34 Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim

Setelah Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat

Terdekat, dll ................................................................................ 101

Tabel 4.35 Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda

Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim ........ 102

Tabel 4.36 Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian Pada Minimarket

Kedai Yatim ................................................................................ 103

Tabel 4.37 Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian Pada

Minimarket Kedai Yatim ............................................................ 104

Tabel 4.38 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ......................................... 107

Tabel 4.39 Hasil Uji Multikolineritas ........................................................... 108

Tabel 4.40 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik ............................ 111

Tabel 4.41 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 112

Tabel 4.42 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji f) .......................................... 113

Tabel 4.43 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ............................................. 114

Tabel 4.44 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................................ 116

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................................. 35

Gambar 3.1 Rating Scale ................................................................................ 53

Gambar 4.1 Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang

Berkonsep “Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak

Konsumen ................................................................................... 80

Gambar 4.2 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan ............................. 81

Gambar 4.3 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat ................................... 82

Gambar 4.4 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain 83

Gambar 4.5 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki ............. 84

Gambar 4.6 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan ................ 85

Gambar 4.7 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman 86

Gambar 4.8 Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan ................. 87

Gambar 4.9 Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis ................................... 88

Gambar 4.10 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik

Dan Layak ................................................................................... 89

Gambar 4.11 Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan 90

Gambar 4.12 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan

Dengan Minimarket Lainnya ...................................................... 91

Gambar 4.13 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik .... 92

Gambar 4.14 Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat

Nyaman ....................................................................................... 93

xvii

Gambar 4.15 Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat

Nyaman ....................................................................................... 94

Gambar 4.16 Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah ............................ 95

Gambar 4.17 Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih ......................... 96

Gambar 4.18 Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim

Memudahkan Pembelian ............................................................. 97

Gambar 4.19 Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi .............. 98

Gambar 4.20 Informasi Pada Produk Tertera Jelas .......................................... 99

Gambar 4.21 Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat

berbelanja kebutuhan sehari-hari ............................................... 100

Gambar 4.22 Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim

Setelah Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat

Terdekat, dll ................................................................................ 102

Gambar 4.23 Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda

Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim ........ 103

Gambar 4.24 Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian Pada Minimarket

Kedai Yatim ................................................................................ 104

Gambar 4.25 Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian Pada

Minimarket Kedai Yatim ............................................................ 105

Gambar 4.26 Hasil Uji Normalitas Secara Histogram……………………..…...106

Gambar 4.27 Hasil Uji Normalitas secara Grafik ……………………..……….106

Gambar 4.28 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik……………………..110

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................ 127

Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden ...................................................... 133

Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 24.00 ........................... 145

Lampiran 4 F tabel dan T tabel ................................................................. 156

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat beberapa

tahun terakhir, terutama ritel modern dalam semua variasi jenisnya. Hal ini

dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan nama-nama baru dalam bisnis

ritel ini mulai dari golongan supermarket hingga minimarket. Beberapa faktor

pendukung perkembangan usaha ritel modern diantaranya adalah cukup

terbukanya peluang pasar, perkembangan usaha manufaktur yang akan memasok

produknya ke retailer (peritel), dan upaya pemerintah untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi dengan cara salah satunya mengembangkan bisnis ritel.

Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan

jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, bisnis ritel

di Indonesia sendiri mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menjadi

bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern sendiri di Indonesia sudah

semakin menjamur hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jika dilihat sekarang

pasti banyak supermarket atau minimarket di desa-desa atau perkampungan. Hal

ini terjadi karena perilaku atau kebiasaan orang-orang yang dahulunya sering

berbelanja dipasar tradisional namun sekarang lebih senang berbelanja di

minimarket atau supermarket yang lebih praktis dan nyaman. Fenomena ini pun

langsung dimanfaatkan oleh produsen lainnya untuk membuat toko-toko retail

2

berbasis minimarket dan lainnya untuk menarik perhatian dan minat konsumen

untuk mengubah kebiasaan berbelanja para konsumen. (www.datacon.co.id/Ritel-

2011ProfilIndustri.html)

Persaingan dibisnis ritel di masa sekarang ini sangatlah ketat. Terutama

pengusaha peritel modern, dalam beberapa tahun terakhir peningkatan omset ritel

moder cukup pesat, hal ini juga didukung oleh pertumbuhan jumlah ritel yang

pesat juga yaitu mencapai 18.152 gerai pada 2011, dibandingkan 10.365 gerai

pada tahun 2007. Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan

pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15% pertahun. Sedangkan pada

tahun 2011 pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama yaitu 10%-15% atau

mencapai Rp 110 triliun, menyusul kondisi perekonomian dan daya beli

masyarakat yang relatif bagus. Jumlah pendapatan terbesar bidang ritel sendiri dari

hypemarket, kemudian disusul oleh minimarket dan supermarket

(www.datacon.co.id).

Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer

goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan

pertumbuhan tertinggi terjadi pada bidang minimarket sebesar 11% dan

supermarket serta hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita

di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% pada

minimarket dan 44% pada supermarket dan hypermarket

(http://duniaindustri.com).

3

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memprediksi pertumbuhan

ritel pada tahun 2017 akan lebih baik. Karena, APRINDO melihat kebijakan fiskal

maupun moneter di Indonesia jauh lebih teratur dan dapat seimbang dibanding

tahun sebelumnya. Selanjutnya, faktor yang membuat APRINDO optimistis pada

tahun 2017 adalah perpajakan Indonesia yang sudah lebih baik karena adanya tax

amnesty dan pengaturan untuk peningkatan pajak. Bukan itu saja, APRINDO juga

optimistis menghadapi tahun 2017 karena melihat pertumbuhan ekonomi yang

meningkat. Bila pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%

hingga tutup tahun ini, maka angka itu bisa tumbuh menjadi 5,4%-5,5% pada

tahun 2017 (www.marketeers.com).

Potensi bisnis minimarket Indonesia 2017 sepertinya akan lebih baik

dibandingkan dengan tahun lalu. Karena para pengusaha retail mematok

pertumbuhan bisnis ritel Indonesia mencapai 12%. Jika dilihat merunut data

Aprindo pertumbuhan retail 2016 berada diangka 10% lebih baik dari 2015 yang

hanya mencapai 8%. Salah satu jenis usaha ritel yang masaih sangat prospektif

adalah adalah minimarket, alasanya tentu karena perbaikan kondisi ekonomi yang

di proyeksikan mencapai 5,3%. Omzet ritel modern nasional pada

2016 diperkirakan tumbuh mencapai 10%. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

(Aprindo) memperkirakan nilai penjualan ritel modern 2016 mencapai 200 triliun

dan jika di kombinasikan dengan makanan serta minuman olahan maka secara

keseluruhan total mencapai 1.630 triliun (https://www.minimarketrak.com).

4

Awal mulanya jika melihat sejarah minimarket pertama yang muncul di

Indonesia yaitu Indomaret. Indomaret yang berdiri pada 1988, awalnya bukan ritel

berbentuk waralaba. Pada 1995 pemilik memiliki ide franchise dengan tujuan

untuk mempercepat pertumbuhan dan ekspansi usaha. Dengan demikian pada

1997, resmilah Indomaret di franchise. Saat ini indomaret berkembang sangat

pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 12.800 gerai, teridiri dari 40% gerai

milik waralaba dan 60% gerai milik perusahaan. (www.indomaret.co.id)

Minimarket Kedai Yatim merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

pada bidang ritel yang menjual berbagai jenis produk-produk seperti yang dijual

pada toko retail umumnya. Awal mula beridirinya Kedai Yatim itu pada bulan

April tahun 2015 yaitu cabang pertama yang berada diciputat tepatnya di komplek

Dep.Agama Bambu Apus. Uniknya karena konsep Islami yang diusung oleh toko

Kedai Yatim ini tidak menjual rokok, alat kontrasepsi, miras (alcohol) yang

menjadi kekuatan seperti yang diperjual-belikan retail-retail lainnya. Hadir dengan

nama dan konsep yang menarik, banyak pelanggan dan konsumen mengira kedai

yatim bukanlah minimarket melainkan seperti panti asuhan atau lembaga yang

mengurus atau berkaitan dengan anak yatim karena dengan nama Kedai Yatim

tersebut.

5

Kedai Yatim didirikan untuk mengembangkan bisnis ritel modem dengan

melibatkan unsur ibadah yaitu melalui sedekah seperti terlihat dengan tagline yang

mereka usung “Belanja Anda, Sedekah Anda”. Maksudnya dengan berbelanja di

kedai Yatim, pelanggan dan masyarakat selain memenuhi kebutuhan pokoknya

sehari-hari juga bisa langsung bersedekah dengan belanjaan yang dibeli serta juga

turut memiliki peran yang besar dalam membantu delegasi tiga kaum yang terdiri

dari anak yatim, fakir miskin, dissable dari kalangan tidak mampu dengan cara

menyalurkan sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari keuntungan bisnis ritel

modern Kedai Yatim dan dilaporkan secara berkala.

Di awal tahun 2016 tepatnya pada bulan Februari Kedai Yatim bermitra

dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan saat itu juga resmi dibuka gerai cabang

Kedai Yatim-ACT yang berlokasi Ciputat Timur, Tanggerang Selatan. Dengan

kemitraan antara Kedai Yatim-ACT ini mulai lebih banyak lagi cabang-cabang

dari Kedai Yatim yang mulai dibuka sekitar 2-3 gerai cabang perbulannya. Dengan

sistem dan konsep yang berbeda dari ritel pada umumnya, Kedai Yatim saat ini

sudah mempunyai 7 gerai di daerah Tangerang. ACT bersama tim Kedai Yatim,

menargetkan dalam 2 sampai 3 tahun kedepan akan muncul sekitar 500 gerai

Kedai Yatim di beberapa titik di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

(Jabodetabek) sudah berdiri (https://archive.act.id/id/).

6

Tabel 1.1

TOP Brand Index Minimarket

MEREK TBI TOP

INDOMARET 47% TOP

ALFAMART 46,4% TOP

LAINNYA 6,6%

Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2016_fase_2

Dilihat dari data table 1.1 diatas berdasarkan topbrand-award.com, pada

bidang minimarket top brand index sebagian besar dikuasai oleh 2 nama besar

yang sudah punya nama dalam bisnis ritel minimarket yaitu Alfamart dan

Indomaret. Sekitar 93,4% pasar minimarket didominasi oleh dua nama besar

tersebut, berarti masih ada sekitar 6,6% pasar minimarket baru yang sedang

merintis dan minimarket yang baru memiliki sedikit cabang serta baru dikenal

namanya dimasyarakat. Disinilah Kedai Yatim berada dibagian yang hanya

memiliki beberapa persen dari pangsa pasar minimarket, karena kedai yatim

sendiri minimarket baru yang sedang merintis untuk dapat menjadi pembeda dan

memberi variasi diantara minimarket lainnya. Top brand mampu memberikan

ukuran kesuksesan sebuah merek di pasar melalui tiga pengukuran dimensi,

yaitu mind share (top of mind), market share (last usage), dan commitment

share (future intention).

7

Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi

lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen,

bertujuan untuk memberikan rasa puas terhadap pelanggan dan dapat memiliki

daya saing dibandingkan kompetitor. Kualitas pelayananlah yang menjadi poin

utama dalam menjalankan bisnis ritel ini, jika pelayanan diberikan secara

maksimal tentu saja akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di toko

tersebut.

Salah satu strategi yang tepat untuk meraih keunggulan bersaing dalam

mempengaruhi keputusan konsumen adalah dengan membentuk brand image

(citra merek) di dalam benak konsumen. Strategi ini mampu melawan persaingan

dalam bidang pemasaran untuk dapat bertahan dan survive dalam memasarkan

produknya ke konsumen. Brand image telah menjadi elemen krusial yang

berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran. Maka perusahaan

harus dapat menciptakan merek yang menarik sekaligus menggambarkan manfaat

produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dengan

demikian konsumen memiliki citra yang positif terhadap merek. Memiliki citra

merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena citra

merek merupakan aset perusahaan yang sangat berharga.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuan oleh Oladepo 1 & Abimbola 2

(2015) mengenai “The Influence Of Brand Image and Promotional Mix On

Concumer Buying Decision- A Study Of Beverage Consumers In Lagos State,

Nigeria”, menunjukkan bahwa brand image bepengaruh secara signifikan

8

terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukan selain bauran

promosi ternyata brand image juga sangat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen pada suatu produk yang dipasarkan.

Setelah konsumen percaya terhadap suatu merek secara pasti mereka akan

senang dan sering berbelanja disana. Hal ini juga akan semakin baik jika lokasi

toko sendiri yang tidak jauh dari keberadaan konsumen dan mudah dijangkau.

Industri retail memiliki bauran pemasaran (marketing mix) yang salah satunya itu

adalah lokasi. Lokasi yang nyaman, aman, bersih, ramai, dan mudah dijangkau

beberapa kriteria lokasi yang banyak diminati konsumen. Faktor lokasi merupakan

faktor penting yang harus diperhatikan khususnya pada perusahaan ritel, yang

dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Karena lokasi bisa menentukan

berhasil atau tidaknya suatu ritel untuk bertahan dalam persaingan. Lokasi yang

mudah di jangkau oleh konsumen dan dekat dengan keramaian merupaka lokasi

yang tepat untuk menetukan usaha, apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi

/ tempat akan berpengaruh besar siklus penjualan secara terus-menerus.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2016) tentang

kualitas layanan, citra merek dan lokasi terhadap keputusan pembelian,

menunjukan bahwa citra merek dan lokasi berpengaruh signifikan keputusan

pembelian pada tempat yang diteliti. Hal ini menunjukan bahwa bukan hanya

kualitas layanan saja yang berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen, ada faktor lokasi dan citra merek yang juga mempengaruhi

konsumen dalam melakukan pembelian.

9

Selain brand image dan lokasi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen terutama pada toko atau store ritel yang baru muncul dan berkembang,

ada faktor lain yang mendukung dalam berbisnis ritel yaitu store atmosphere.

Store atmosphere dapat menjadi alasan konsumen memilih suatu toko. Karena

konsumen atau pembeli akan melihat dari suasana toko juga disaat berbelanja

kebutuhannya. Apakah suasana yang diciptakan toko nyaman sehingga bisa

memanjakan pelanggannya disaat mereka sedang berbelanja. Store Atmosphere

menyebabkan rasa puas dan kesenangan tersendiri dihati konsumen. Keadaan

emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan

membangkitkan keinginan. Suasana gerai sebagai salah satu sarana komunikasi

yang dapat berakibat positif dan menguntungkan bagi perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuan oleh Marchall (2015) mengenai

“The Influence Of Brand Equity, Store Atmosphere And Consumer Attitudes

Towards Purchase Decision Of Fashionable Clothes AT 3 Second Manado Town

Square”, menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh signifikan keputusan

pembelian pada tempat yang diteliti. Hal ini menunjukan bahwa tidak hanya brand

dan lokasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, tetapi ada faktor

seperti store atmosphere yang juga berpengaruh didalam keputusan pembelian.

Karna suasana toko yang nyaman akan membuat konsumen juga lebih tertarik

untuk berbelanja di toko tersebut.

Melalui ketiga cara tersebut Kedai Yatim diharapkan dapat bertahan dalam

persaingan industri ritel minimarket ini. Dengan brand image yang sudah dibentuk

10

sejak berdirinya yaitu berkonsep Islam dan melibatkan unsur sedekah di dalam

setiap transaksinya diharapkan menjadi pembeda dibandingkan minimarket-

minimarket lainnya yang sudah ada dan bernama besar di Indonesia sendiri.

Walaupun belum banyak tersebar luas, penempatan lokasi Kedai Yatim ini sendiri

memang berlokasi seperti di jalan akses bukanlah jalan besar atau utama. Mungkin

itu salah satu strategi mereka untuk mengenalkan nama Kedai Yatim dulu di

daerah sekitarnya.

Dengan konsep bisnis yang berbeda dengan retail lainnya maka penelitian ini

akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

Kedai Yatim, diantaranya adalah: brand image, lokasi dan store atmosphere.

Berdasarkan uraian tersebut penulis memandang penting untuk melakukan

penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN

STORE ATMOSPHERE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA MINIMARKET „ KEDAI YATIM‟ ”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang terpenting dalam suatu penelitian,

hal ini diperlukan agar batasan masalah menjadi jelas sehingga dapat dijadikan

pedoman dalam melakukan penelitian. Adapun perumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh brand image, lokasi, dan store atmosphere secara

simultan terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai Yatim?

11

2. Apakah terdapat pengaruh brand image, lokasi, dan store stmosphere secara

parsial terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai Yatim?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh brand image,

lokasi, dan store atmosphere secara simultan terhadap proses keputusan

pembelian konsumen pada Kedai Yatim.

2. Untuk meganalisis pengaruh brand image, lokasi dan store atmosphere

secara parsial terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai

Yatim.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna

bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh

penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini memberikan wawasan dan menjadi pengalaman dalam

menganalisa suatu masalah sekaligus menambah keterampilan dalam

memecahkan sesuai dengan teori yang telah diperoleh selama mengikuti

kuliah.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi

peneliti yang ingin mengembangkan teori-teori pemasaran yang berkaitan

12

dengan brand image, lokasi, dan store atmosphere terhadap keputusan

pembelian konsumen, serta merangsang munculnya penelitian-penelitian

baru dalam bidang pemasaran, sehingga dapat menyesuaikan

perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.

c. Sebagai tambahan pustaka dan bahan rujukan untuk penelitian yang

selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang bermanfaat dan

acuan bagi pemilik Kedai Yatim guna untuk mengevaluasi kinerja

perusahaan selama ini.

b. Sebagai panduan tertulis untuk pembaca dalam mengerjakan skripsi, dapat

dijadikan perbandingan antara ilmu yang sifatnya teori yang diperoleh

selama kuliah dengan kenyataan penerapannya dalam dunia usaha.

c. Sebagai panduan tertulis untuk Kedai Yatim yang lain dalam mengelola

pelanggannya.

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Brand Image

a. Pengertian Citra (Image)

Citra (Image) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau

produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol

perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal : 1) Memanfaatkan

karakter produk, 2) Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda

sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing., 3) Memberikan

kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. (Kotler &

keller,2009:298)

Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki

oleh seseorang terhadap suatu objek (Kotler & Keller,2009:299).

Mengembangkan citra yang kuat membutuhkan kreatifitas dan kerja keras.

Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran manusia dalam semalam atau

disebarkan melalui media masa. Sebaliknya, citra itu harus disampaikan

melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus

menerus. Untuk berhasil memperoleh dan mempertahankan konsumennya

maka perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan

produk dengan memiliki citra merek (brand image) yang positif dimata

konsumen. Dengan menampilkan produk yang memiliki citra merek yang

14

positif dapat mempertinggi kepercayaan konsumen terhadap produknya dan

mendorongkonsumen semakin lama akan menjadi konsumen yang loyal

terhadap produknya tersebut.

b. Pengertian Merek

Merek adalah nama , istilah, tanda , simbol atau desain, atau kombinasi

dari ulasan ini. Itu mengidentifikasi pembuat atau penjual dari suatu produk

atau jasa (Kotler & Armstrong , 2016 : 263).

Merek membantu pembeli dalam banyak hal, nama merek membantu

pelanggan mengidentifikasi produk yang menguntungkan mereka. Merek

juga mengatakan sesuatu tentang kualitas produk dan konsistensi - pembeli

yang selalu membeli dengan merek yang sama tahu bahwa mereka akan

mendapatkan fitur yang sama yang mungkin ditiru oleh pesaing. (Kotler &

Armstrong, 2016 : 264)

Menurut UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek Pasal 1 ayat 1 dalam

Tjiptono (2011:3) merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang atau jasa. Perkembangan terakhir menunjukan bahwa

bentuk, suara, hologram dan bahkan aroma juga dimasukan dalam lingkup

definisi merek (Tjiptono,2011:12). Melalui pengetahuan merek yang cukup,

konsumen dapat menghemat waktu dan biaya pencarian (searching cost)

serta menghindari risiko-risiko yang dapat muncul kemudian, seperti risiko

15

fungsional, finansial, fisik, sosial dan psikologis. Bagi konsumen, kesan

merek yang melekat pada suatu produk disebut citra merek. Fenomena

persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan

sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan

pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share (pangsa

pasar). Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah brand

(merek).

Senada dengan pengertian di atas, Tjiptono (2008:104) menyatakan

bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, lambing (symbol), desain,

warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan

dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.

Tjiptono (2008:104) menyatakan pada dasarnya suatu merek juga

merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian

ciri-ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik juga

menyampaikan jaminan dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik

juga menyampaikan jaminan dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merek

mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan

konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat atau distributor

tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk identik secara berbeda,

tergantung pada bagaimana produk diberi merek. Mereka dapat menentukan

merek mana yang memuaskan dan mana yang tidak (Kotler &

Keller,2009:332)

16

Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai

“nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya,

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa pesaing” Dengan

demikian sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang

dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari produk dan jasa lain yang

dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa

fungsional, rasional, atau berwujud yang dikaitkan dengan kinerja produk

dari merek (Kotler & Keller,2009;332).

Walaupun pesaing bisa dengan mudah meniru proses pembuatan dan

rancangan produk mereka tidak dapat menandingi kesan terakhir dalam

pikiran konsumen mengenai pengalaman produk dengan pengertian lain

bahwasanya kekuatan merek dapat dilihat sebagai sarana yang kuat untuk

mengamankan keuntungan bersaing (Kotler & Keller,2009:333).

Merek memiliki peranan yang penting dalam pemasaran. Ada perbedaan

yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang

dihasilkan pabrik dan mudah ditiru, sedangkan merek merupakan sesuatu

yang dibeli konsumen dan selalu memiliki keunikan yang sulit ditiru

(Tjiptono, 2008:105).

c. Manfaat Merek

Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek

berperan penting sebagai (Tjiptono, 2011:43):

17

1) Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau

pelacakan produk bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan, terutama

dalam pengorganisasian persediaan dan pencatatan akuntansi.

2) Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

3) Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka

bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.

4) Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk

para pesaing.

5) Sumber keunggulan kompetitif,terutama melalui perlindungan hukum,

loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak

konsumen.

6) Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa

datang.

Menurut Tjiptono (2011:44) fungsi potensial sebuah merek meliputi

identifikasi, praktikalitas, garansi, optimasisasi, karakterisasi, komunitas

hedonistic dan fungsi etis, sementara itu, mengelompokan manfaat-manfaat

merek ke dalam tiga kategori: raritas (manfaat ekonomi atau value for

money), Virtositas (manfaat fungsional dan kualitas) dan complacibilitas

(manfaat psikologis atau kepuasan pribadi).

d. Pengertian Brand Image

Brand image adalah persepsi konsumen mengenai sebuah merek, yang

tercermin dari asosiasi merek yang berada di benak konsumen. Dengan kata

18

lain, asosiasi merek adalah node informasi lain yang terhubung ke node

merek dalam memori dan mengandung arti merek bagi konsumen. Asosiasi

datang dalam segala bentuk dan mungkin mencerminkan karakteristik dari

produk atau aspek independent dari produk (Keller, 2013:76).

Brand Image atau brand description yakni deskripsi tentang asosiasi dan

keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sejumlah teknik kuantitatif

dan kualitatif telah dikembangkan untuk membentuk mengungkap persepsi

dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek tertentu, diantaranya

multidimensional scaling, projection techniques, dan sebagainya (Tjiptono,

2011:112).

Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa

menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand

image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan dilakukan oleh konsumen,

seperti tercermin dalan asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen

(Kotler & Keller,2009:346).

Citra merek kadang-kadang dapat berubah, ketika dibutuhkan suatu

perubahan citra merek maka model peran yang harus ditemukan. Sebagian

bagian dari identifikasi merek, model peran tersebut seharusnya dapat

mewakili elemen identitas inti sebuah merek (Surachman, 2008:108).

19

e. Pengukuran Citra Merek (Brand Image)

Menurut Keller (2013:77) bahwa pengukuran citra merek dapat

dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu : strength, favorable

dan uniqueness.

1) Kekuatan (Strength of Brand Associations)

Semakin dalam individu berfikir tentang informasi produk dan

menghubungkan dengan pengetahuan merek yang ada, maka semakin

kuat asosiasi merek yang akan dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi

hasil ini adalah program komunikasi pemasaran yang diciptakan dapat

menumbuhkan brand image dalam bentuk khalayak (personal revelence)

dan merupakan program komunikasi pemasaran yang konsisten

(consistency) pada suatu waktu dan sepanjang waktu (Keller, 2013:78).

Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi

masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut

bertahan sebagai bagian dari brand image.

2) Keunggulan (Favorability of Brand Associations)

Asosiasi yang menguntungkan bagi merek adalah asosiasi yang

diinginkan untuk konsumen, seperti bentuk kenyamanan, produk yang

handal, pesan dapat disampaikan oleh produk atau program komunikasi

pemasaran yang mendukung. Favorable mengarah pada kemampuan

merek tersebut untuk mudah diingat oleh konsumen, kemudahan merek

produk untuk diucapkan, maupun kesesuaian antara kesan merek di benak

20

konsumen dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang

bersangkutan. Favorable adalah asosiasi – asosiasi yang dapat diharapkan

oleh khalayak sasaran (desirable) dan disampaikan (delivered) secara

sukses oleh sebuah produk melalui program komunikasi pemasaran yang

mendukung merek produk tersebut. (Keller, 2013:78)

Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses

terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen dapat

dipercaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen.

3) Keunikan (Uniqueness of Brand Associations)

Inti dari asosiasi ini adalah merek harus memiliki keunggulan yang

berkelanjutan atau memiliki proposisi penjualan yang unik untuk

memberikan alasan mengapa konsumen harus membelinya. Aspek

uniqueness bergantung pada dua faktor yang dibawakan oleh program

komunikasi pemasaran atau keseimbangan jika dibandingkan dengan

asosiasi merek produk lainnya (point of parity) dan sejauh mana program

komunikasi pemasaran memiliki unsur perbedaan (point of difference)

jika dibandingkan dengan asosiasi merek produk lainnya. (Keller,

2013:78)

Suatu merek harus memiliki keunggulan yang menjadi alasan bagi

konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan asosiasi merek dapat

berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati.

21

2. Lokasi

a. Pengertian Lokasi

Pada elemen bauran pemasaran place, di dalamnya terdapat dua faktor

yaitu distribusi dan tempat atau lokasi. Keputusan pemilihan lokasi menjadi

salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan.

Lokasi sangat penting untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan

menjadikan faktor utama bagi kelangsungan usaha. Lokasi yang strategis

akan menarik perhatian pembeli.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:76), tempat meliputi kegiatan

perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.

Fungsinya memudahkan calon konsumen untuk mendapatkan produk yang

ditawarkan.

Sementara itu, Ma’ruf (2006:115) menyatakan bahwa lokasi adalah

faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pada lokasi yang

tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang

berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama,

oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, serta sama-sama punya

settingatau ambianceyang bagus.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

lokasi merupakan keputusan penting yang harus diambil perusahaan untuk

menarik perhatian konsumen, dimana tempat yang dipilih digunakan sebagai

markas melakukan kegiatan perusahaan. Lokasi sangat penting untuk

22

mempermudah konsumen dalam membeli dan menjadikan faktor utama bagi

kelangsungan usaha. Lokasi yang strategis akan menarik perhatian pembeli.

b. Tipe Lokasi

Dalam dunia ritel, menurut Utami (2008:70) ada tiga lokasi yang dapat

dipilih yaitu:

1) Pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan (shopping centre) yang besar

berorientasi bagi pemenuhan golongan besar konsumen.

Mengkombinasikan banyak toko di satu atap menciptakan sinergi yang

dapat menarik lebih banyak pelanggan. Daripada toko-toko tersebut

berada di lokasi terpisah.

2) Lokasi di kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil.

3) Freestanding (bebas). Cara ini digunakan untuk mengembangkan

kegunaan, yaitu mengkombinasikan beberapa kegunaan yang berbeda

atau kompleks, seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel,

perumahan, kompleks pejabat dan pusat konveksi.

a) Pelabuhan udara populer di antara ritel-ritel Nasional.

b) Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak yang customer

lakukan di waktu renggang.

c) Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang populer karena pasti

pasien dan para tamu akan menyempatkan ke toko.

d) Dalam toko, di dalam toko adalah pilihan lain untuk ritel adalah di

dalam toko yang lebih besar ritel khusus berada di toserba.

23

Selain itu Levy dan Weitz (2009:195) membedakan tipe lokasi ritel sebagai

berikut:

1) Free standing. Toko yang berdiri sendirian tanpa ada toko lain di

dekatnya. Lokasi ritel yang terisolasi dan tidak terhubung dengan

retailer lain, tapi lokasinya berdekatan dengan free standing yang lain,

shopping center, ataupun berada di dalam gedung perkantoran atau di

dalam shopping center.

2) Urban location / CBD (central bussines district). Pusat bisnis

tradisional yang berada di kota. Di area ini biasanya muncul gerai-

gerai ritel yang menguntungkan karena berlokasi di tempat yang

kepadatan lalu lintasnya sangat tinggi dibanding lokasi yang lain.

3) Community and neighborhood. Ritel yang berada di lingkungan

sebuah komunitas, yang biasanya lapangan parkirnya berada di tempat

terbuka.

4) Power center. Pusat perbelanjaan, disini terdapat banyak toko-toko di

dalamnya, terutama toko-toko besar dan terkenal.

5) Lifestyle center. Pusat perbelanjaan yang paling cepat berkembang,

pusat perbelanjaan dengan udara terbuka, biasanya berisi toko

spesialis, tempat hiburan, restaurant, biasanya menyerupai jalan

utama, di dalamnya terdapat taman dan lain-lain.

24

6) Fashion / speciality center. Pusat perbelanjaan yang berisi toko-toko

apparel untuk pengunjung dengan skala atas, biasanya harganya

mahal dan memiliki kualitas yang baik.

7) Festival center. Pusat perbelanjaan yang biasanya menggunakan tema

yang menyesuaikan dengan toko-toko yang ada di dalamnya, biasanya

menjadi tujuan turis.

c. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi

Menurut Tjiptono (2008:92) dalam pemilihan lokasi harus ada

pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi yang

meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana

transportasi umum.

2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan satau

jarak pandang normal.

3) Lalu lintas (traffic), disini ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

a) Banyaknya orang lalu lalang dapat memberikan peluang terjadinya

impuls buying, yaitu keputusan pembelian seringkali terjadi spontan,

tanpa perencanaan.

b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan.

4) Fasilitas, misalnya tempat parkir yang luas dan aman, baik untuk

kendaraan roda dua maupun roda empat.

25

5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di

kemudian hari.

6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

7) Kompetisi, dengan melihat banyaknya pesaing di lokasi tersebut.

8) Peraturan Pemerintah, dengan melihat peraturan pemerintah mengenai

penggunaan lokasi tersebut (tata kota, peruntukan dan lain-lain).

Selain itu menurut Berman dan Evans (2007:304), dalam memilih dan

mengevaluasi lokasi yang akan dipakai, ada beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan retailer yaitu:

1) Lalu lintas pejalan kaki, meliputi jumlah dan tipe pejalan kaki yang

melalui lokasi. Lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi

merupakan lokasi yang bagus.

2) Lalu lintas kendaraan, meliputi jumlah dan tipe kendaraan yang melewati

lokasi tersebut.

3) Fasilitas parkir, meliputi jumlah dan kualitas tempat parkir yang tersedia,

jarak tempat parkir dengan toko dan ketersediaan petugas parkir.

4) Transportasi, meliputi ketersediaan angkutan umum dan kemudahan

akses dari jalan utama.

5) Komposisi toko, meliputi kesesuaian jumlah dan ukuran toko-toko lain

yang saling berdekatan.

26

6) Letak tertentu, meliputi visibility (kemudahan toko dilihat oleh orang-

orang di jalan), penempatan toko di lokasi, ukuran dan bentuk toko yang

dipilih dan kondisi bangunan toko

7) Jangka hunian, meliputi sistem kepemilikan toko dan biaya-biaya yang

terkait dengan keberadaan toko.

8) Peringkat keseluruhan, merupakan pertimbangan pemilihan lokasi secara

keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dimensi lokasi yang digunakan pada

penelitian ini adalah teori menurut Berman dan Evans (2007:304) yang

meliputi: lalu lintas pejalan kaki, lalu lintas kendaraan, fasilitas parkir,

transportasi, komposisi toko dan letak tertentu, karena sesuai dengan objek

penelitian.

3. Store Atmosphere

a. Definisi Store Atmosphere

Store Atmosphere menurut Levy dan Weitz (2007:510) yaitu

“Atmospherics refers to the design of an environment via visual

communication, lighting, colors, music and scent to stimulate customers’

perceptual and emitional responses and ultimately to affect their purchase

behavior”. Maksud dari pengertian tersebut adalah mendisain suatu

lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan

penciuman untuk merangsang persepsi dan emosi dari pelanggan dan pada

akhirnya untuk mempengaruhi perilaku pembelanjaan mereka.

27

Berdasarkan definisi tersebut suasana toko (store atmosphere) adalah

efek estetika dan emisional yang diciptakan melalui ciri-ciri fisik dari toko,

dimana semuanya berhubungan dengan pancaindera (penglihatan) dari

konsumen dan dapat mempengaruhi emosi konsumen untuk melakukan

pembelian.

b. Elemen Store Atmosphere

Menurut Berman dan Evans (2010:509) store atmosphere dapat dibagi

menjadi empat bagian, yaitu:

1 Tampak depan toko (Exterior)

Exterior sebuah toko memiliki dampak kuat pada citra dan harus

direncanakan sebaik mungkin. Kombinasi dari exterior ini dapat

membuat bagian luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol, dan

mengundang orang untuk masuk ke dalam toko. Elemen exterior ini

mengandung sub elemen-elemen sebagai berikut:

a) A storefront (etalase) adalah total eksterior fisik toko itu sendiri. Hal

ini termasuk tanda, pintu masuk, jendela, lampu, dan bahan kontruksi.

b) A marquee (sebuah tanda) adalah tanda yang menampilkan nama toko,

dapat dengan warna cat atau dengan lampu neon, dicetak atau dengan

tulisan, dicampur dengan slogan (merek jual), dan informasi lainnya.

c) Store entrances (toko pintu masuk) membutuhkan tiga keputusan

besar. Pertama, menentukan jumlah pintu masuk. Banyak toko-toko

kecil memiliki satu pintu masuk. Kedua, memilih jenis pintu. Pintu

28

bisa bergulir, listrik, self-opening, teratur, atau push-pull. Ketiga,

menentukan jalan setapak. Sebuah lebar jalan menciptakan suasana

yang berbeda dan suasana hati daripada lebar jalan yang sempit.

d) Display window (tampilan jendela) memiliki dua tujuan utama: (1)

untuk mengidentifikasi toko atau menampilkan dan (2) untuk

mendorong orang untuk masuk.

e) Exterior building height (tinggi bangunan eksterior) bisa disamarkan

atau tidak disamarkan. Dengan tinggi bangunan yang tidak

disamarkan, seluruh toko bisa dilihat oleh pejalan kaki.

f) Uniqueness (keunikan) mungkin tidak tanpa kekurangan. Sebuah

contoh adalah multi-level “pusat perbelanjaan i putaran”. Karena pusat

ini (yang sering menepati blok kota persegi) bulat, parkir pada setiap

tingkat lantai membuat jarak berjalan sangat pendek.

g) The surroundng stores and surrounding area (toko-toko di

sekitarannya dan daerah sekitannya) harus dipelajari.

h) Parking facilities (fasilitas parkir) dapat menambah saluran dari

atmosfer. Berlimpah tampat parkir gratis dan dekat, dapat menciptakan

citra yang lebih positif dibanding dengan tempat parkir mahal dan

jauh.

2 Bagian dalam toko (interior)

Interior adalah bagian dalam dari suatu toko yang harus dirancang

untuk memaksimalkan visual merchandising. Display yang baik dapat

29

menarik perhatian pengunjung dan membantu mereka mudah mengamati,

memeriksa, dan memilih barang-barang itu, dan akhirnya melakukan

pembelian ketika konsumen masuk ke dalam toko. Berikut indikator dari

bagian dalam toko:

a) Flooring (lantai) dapat berupa semen, kayu, linoleum, karpet, dan

sebagainya. Karpet tebal yang mewah dapat menciptakan satu jenis

suasana dan laintai yang dapat berupa beton.

b) Lighting (pencahayaan)bisa langsung atau tidak langsung, putih atau

warna, konstan atau berkedip.

c) Scents and sounds (aroma dan suara) mempengaruhi suasana hati

pelanggan. Sebuah restoran dapat menggunakan aroma makanan untuk

meningkatkan selera masyarakat. Tempo lambat musik di supermarket

mendorong orang untuk bergerak lebih lambat.

d) Store fixtures (perlengkapan toko) dapat direncanakan sesuai kegunaan

dan estetika dari sebuah toko itu sendiri. Perlengkapan toko yang

termasuk dekorasi interior yaitu pipa, balok, pintu, ruangan

penyimpanan, rak display, dan meja.

e) Wall rextures (teksture dinding) mempengaruhi atmospherics. Toko-

toko yang mengutamakan prestige menggunakan wallpaper yang

dapat mengangkat citra toko tersebut.

f) Temperature (suhu toko), kurangnya panas di musim dingin dan tidak

ada AC di musim panas dapat mempersingkat perjalanan belanja. Citra

30

dipengaruhi oleh pengunaan AC sentral, unit AC, kipas angin, atau

jendela yang terbuka.

g) Wide (lebar), ketidakpadatan menciptakan susana yang lebih baik dari

pada sempit dan ramai. Orang-orang berbelanja lebih lama dan

menghabiskan lebih banyak jika mereka tidak didorong sambil bejalan

atau melihat barang dagangan.

h) Dressing facilities di milikii oleh toko kelas atas dengan menggunakan

karpet dan memiliki kamar ganti pribadi..

i) Vertical tranportation (trasportasi vertical): lift, eskalator, atau tangga.

Toko yang lebih besar mungkin memiliki kombinasi dari ketiganya.

j) Personnel generate (personal) menghasilkan suasana yang positif:

sopan, rapi, berpengetahuan. Sebuah toko menggunakan layanan diri

meminimalkan personal dan meciptakan diskon, gambar inpersonal.

k) Merchandise, pengecer menjual barang dagang yang dapat

mempengaruhi citranya.

l) Price levels (tingkat harga) menumbuhkan presepsi citra ritel di benak

konsumen dan cara harga yang ditampilkan adalah bagian penting dari

atmosfer.

m) Cleanliness, harus ada rencana untuk menjaga toko bersih. Tidak

peduli seberapa mengesankan eksterior dan interior, sebuah toko

berantakan akan dianggap buruk.

31

3 Tata Letak Toko (Store Layout)

Pada titik ini, secara spesifik tata letak toko direncanakan secara

berurutan. Penataan toko adalah salah satu elemen penting yang ada

dalam faktor store atmosphere, karena dengan melakukan penataan toko

yang baik dan benar akan memudahkan konsumen dalam melakukan

kegiatan pembelian di dalam toko, seperti dalam proses pencarian barang

yang dibutuhkan atau diinginkan oleh konsumen. Penataan toko yang

baik dan benar juga dapat menimbulkan presepsi konsumen yang baik

dan menghasilkan citra merek yang positif sesuai dengan harap dan

tujuan pengusaha ritel tersebut. Elemen-elemen yang diperlukan adalah:

a) Allocation of floor space (alokasi ruang setiap lantai)

Toko memiliki jumlah total lantai ruang untuk menjual barang, personil,

dan pelanggan. Tanpa alokasi ini, pengecer tidak akan tau ruang yang

tersedia untuk ditambilakam, tanda-tanda, kamar kecil, dan

sebagainya.

b) Classification of store offerings (klasifikasi penawaran toko)

Persembahan sebuah toko yang selanjutnya dikelasifikasikan ke dalam

kelompok produk. Banyak pengecer menggunakan kombinasi

pengelompokan dan layout toko sesuai rencana. Ketentuan khusus

harus dilakukan untuk meminimalkan mengutil dan pencurian.

c) Determination of space needs (penentuan lalu lintas-pola arus) Lalu

lintas-pola aliran toko ini kemudian ditetapkan. Pola lalu lintas lurus

32

sering Sigunakan oleh pengecer makanan, toko diskon, toko obat, toko

hardware, dan toko alat tulis.

d) Determination of spece needs (penentuan kebutuhan ruang) Ruang

untuk setiap kategori produk dihitung, dengan kedua penjualan dan

ruang non jual dipertimbangkan. Ada dua pendekatan yang berbeda:

metode stok model dan rasio produktifitas ruang. Pendekatan model

saham menentukan ruang lantai yang diperlukan untuk menjalankan

dan menampilkan bermacam-macam barang dagangan yang tepat.

Toko pakaian dan toko sepatu di antara mereka yang menggunakan

metode ini.

e) Mapping out in-store locations (pemetaan di lokasi toko)

Pada saat ini, lokasi Department dipetakan. Produk apa yang harus ada

pada setiap lantai?

f) Arrangement of individual products (penataan produk individu)

Tahapan terakhir dalam perencanaan tata letak toko yang mengatur

produk indivisdu. Item yang menguntungkan dan merek bisa diatur

berdasarkan ukuran paket, harga, warna, merek, tingkat layanan

pribadi yang diperlukan, dan minat pelanggan. Penggeseran tata letak

toko dapat menurunkan penjualan dan membingungkan pembeli.

4 Penampilan interior (interior (point of purchase) displays)

Interior (point of purchase) display bertujuan untuk memberikann

informasi pada konsumen yang berbelanja. Hal ini memberikann kesan

33

yang berbeda pada store atmosphere dan berfungsi sebagai alat promosi.

Beberapa jenis display yang dijelaskan di sini:

a) An assortment display (sebuah layar) menunjukan berbagai barang

dagangan. Dengan terbuka, pelanggan didorong untuk merasakan,

melihat, dan mencoba produk.

b) A theme-setting display (pengaturan tema-tampilan) menggambarkan

penawaran produk secara tematik dan mentapkan suasana hati tertentu.

Pengecer sering menunjukan variasi untuk mecerminkan musim atau

acara khusus. Setiap tema khusus berusaha untuk menarik perhatian

dan membuat belanja lebih menyenangkan.

c) An ensemble display (tampilan ensemble), produk yang lengkap

disajikan daripada menunjukan dagangan di kategori terpisah dan

barang-barang akan tersedia dalam satu Department atau Department

yang berdekatan.

d) A rack display (sebuah rak display) memiliki kegunaan utma

fungsional: untuk menggantung atau menghadirkan produk yang rapi.

Tampilan ini harus hati-hati dipertahankan karena dapat menyebabkan

kekacauan produk dan pembeli mengembalikan barang ke tempat yang

salah.

34

4. Proses Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:227), keputusan pembelian

adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana

konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan

suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan

dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:184), keputusan pembelian adalah

tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen

benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian adalah suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh konsumen

dengan melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan dan

mempergunakan suatu produk yang menjadi kebutuhan dan

keinginannya.

b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2012:166) perilaku konsumen akan

menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses

tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri

dari lima tahap yang dilakukan konsumen, tahap tersebut antara lain

35

pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan

pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan

Sumber: Kotler dan Keller(2012:166)

Menurut Kotler dan Keller (2012:184) sebuah keputusan pembelian

konsumen terjadi dengan melewati proses dari keputusan pembelian.

1) Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini

ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan

yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Dari tahap ini proses

pembelian itu mulai dilakukan.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang

ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif.

36

Menurut Kotler dan Keller (2012:189), sumber informasi

konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu:

a) Sumber pribadi, yang meliputi keluarga, teman, tetangga dan

kenalan.

b) Sumber komersial, yang meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang

perantara dan pengemasan.

c) Sumber umum, yang meliputi media massa dan organisasi ranting

konsumen.

d) Sumber pengalaman, yang meliputi penanganan, pemeriksaan dan

penggunaan produk.

3) Evaluasi Alternatif

Setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen akan

melakukan evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang

menghasilkan produk yang sama. Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu

menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi

terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya.

Tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama,

tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang

mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang

sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan lain

sebagainya.

37

Dalam tahap ini, konsumen akan mengembangkan sebuah

keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek berdasarkan

masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan citra merek.

Selain itu, pada tahap evaluasi alternatif konsumen juga membentuk

sebuah preferensi atas merek-merek yang ada dalam kumpulan pribadi

dan konsumen juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang

paling disukai dan berujung pada keputusan pembelian.

4) Keputusan Pembelian

Apabila konsumen mengambil keputusan untuk membeli, maka

pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut

jenis pembelian, waktu pembelian dan cara pembelian. Pada tahap ini

konsumen benar-benar membeli produk.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level

kepuasan atau ketidakpuasan. Pemasar harus memantau kepuasan

pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk

pascapembelian. Kotler dan Keller (2012:194) menjelaskan bahwa

konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli

yang lebih tinggi dalam kesempatan selanjutnya. Selain itu konsumen

yang puas akan cenderung mengatakan sesuatu yang baik tentang

produk tersebut kepada orang lain.

38

Setelah melewati serangkain proses keputusan pembelian, seorang

konsumen menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka

konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli

produk yang paling disukai dan dibutuhkan.

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Brand Image Dengan Proses Keputusan Pembelian

Brand image yang baik secara tidak langsung akan membantu kegiatan

perusahaan dalam mempromosikan produknya dan hal tersebut akan menjadi

kekuatan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan. Citra merek

merupakan image atau sesuatu yang melekat di benak konsumen. Semakin baik

persepsi di benak konsumen terhadap citra merek perusahaan maka konsumen

juga tidak akan ragu melakukan pembelian diperusahaan tersebut.

2. Hubungan Lokasi Dengan Proses Keputusan Pembelian

Lokasi merupakan faktor penting untuk suatu perusahaan retail sendiri.

Lokasi yang strategis dan tepat dapat menarik banyak konsumen untuk

berkunjung dan berbelanja pada perusahaan retail tersebut, konsumen tidak

ragu untuk melakukan pembelian yang dikarenakan letak retail yang terjangkau

dan strategis tersebut.

3. Hubungan Store Atmosphere Dengan Proses Keputusan Pembelian

Gerai yang mampu menciptakan atmosfer toko yang nyaman akan

membuat kosumen lebih menikamti proses pembelian sehingga keinginan

39

konsumen untuk berbelanja semakin meningkat (Lin dan Yi (2010) dalam

Trisna, 2015). Hal itu berarti jika gerai menciptakan suasana toko yang nyaman

dan menarik maka konsumen akan lebih menikmati proses pembelian dan

berada lebih lama didalam gerai, dari hal itu lah yang menciptakan keputusan

pembelian konsumen.

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penliatian

/Sumber

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

1. Wibowo

(2014)/

Surabaya.

Jurnal Ilmu

& Riset

Manajemen

Vol. 3 No.

12 (2014)

Pengaruh Kualitas Layanan, Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian pada“D’Stupid Baker”

Menggunaka

n variabel

lokasi serta

terdapat

variabel

keputusan

pembelian

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel brand

image dan

variable store

atmosphere

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa

lokasi

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

dan variabel

harga

mempunyai

pengaruh

yang

dominan

terhadap

keputusan

pembelian.

40

No Penliatian

/Sumber

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

2. Oladepo 1

&

Abimbola 2 British

Journal of

Marketing

Studies

Vol.3,

No.4,pp.97-

109 (2015)

“The

Influence Of

Brand Image

and

Promotional

Mix On

Concumer

Buying

Decision- A

Study Of

Beverage

Consumers In

Lagos State,

Nigeria”

Menggunaka

n variabel

brand image

serta terdapat

variabel

keputusan

pembelian

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel lokasi

dan variabel

store

atmosphere

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa

brand

image

bepengaruh

secara

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen

3. Marchall

(2015) /

Jurnal

EMBA

Vol.3 No.1

Maret 2015,

Hal. 1002-

1012 / ISSN

2303-1174

The Influence

Of Brand

Equity, Store

Atmosphere

And

Consumer

Attitudes

Towards

Purchase

Decision Of

Fashionable

Clothes AT 3

Second

Manado

Town Square

Menggunaka

n variabel

store

atmosphere

serta terdapat

variable

keputusan

pembelian

sebagai

variabel Y

nya

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabeli brand

image dan

variable lokasi

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa store

atmosphere

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

dan variabel

sikap

konsumen

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

41

No Penliatian

/Sumber

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

4. Rohmah

(2015) /

Jurnal Ilmu

dan Riset

Manajemen

Volume 4,

Nomor 5,

Mei 2015

Pengaruh

Citra Merek,

Kualitas

Produk, dan

Layanan

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk

Perhiasan

Menggunaka

n variabel

citra merek

serta terdapat

variabel

keputusan

pembelian

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel lokasi

dan variable

store

atmosphere

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa

variabel

citra merek

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terbesar

kedua

setelah

kualitas

produk

terhadap

keputusan

pembelian

produk

perhiasan

pada PT. Eka Silver

& Gold

Jewelry

Surabaya.

5. Yuliana

(2016)/

Jurnal Ilmu

dan Riset

Manajemen

: Volume 5,

Nomor 6,

Juni 2016.

Pengaruh

Kualitas

Layanan,

Citra Merek,

dan Lokasi

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Menggunak

an citra

merek,

lokasi dan

keputusan

pembelian

Mengguna

kan

metode

analisis

linier

berganda

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel store

atmosphere

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa

kualitas

layanan

berpengaruh

positif

terhadap

keputusan

pembelian

pada

Dunkin’s

42

Donut’s

basuki

rahmat

Surabaya,

variabel

citra merek

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen

pada

Dunkin’Do

nuts Basuki

Rahmat

Surabaya,

variabel

lokasi

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen

pada

Dunkin’Do

nuts Basuki

Rahmat

Surabaya.

6.

Diawan,

Kusumawat

i, Mawardi

Jurnal

Administras

The Influence

Of Store

Atmosphere

On Purchae

Decision And

Menggunaka

n variabel

store

atmosphere

serta terdapat

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabeli brand

image dan

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa store

atmosphere

43

i Bisnis

(JAB)|Vol.

30 No. 1

Januari

2016

It’s Impact

On

Customer’s

Satisfaction

variable

keputusan

pembelian

sebagai

variabel Y

variabel lokasi memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru di

dasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

yang empiris (Sugiyono,2011: 64).

Hipotesis dalam penelitian ini yang berkaitan dengan ada dan tidaknya

pengaruh independen terhadap dependen. HO merupakan hipotesis yang

menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan, sedangkan Ha adalah hipotesis

penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan. Adapun perumusan

hipotesis atas pengujian yang dilakukan disini adalah:

1) Hipotesis pengaruh secara simultan (bersama-sama) :

a. HO : β1, β2, β3= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand

image, lokasi, store atmosphere terhadap keputusan pembelian.

44

b. Ha : βi, β2, β3, ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara brand image,

lokasi, store atmosphere terhadap keputusan pembeli.

2) Hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel yang diteliti

terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :

a. HO : β1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand image

terhadap keputusan pembelian .

Ha : β1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara brand image

terhadap keputusan pembelian .

b. HO : β2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap

keputusan pembelian.

Ha : β2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap

keputusan pembelian.

c. HO : β3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara store

atmosphere terhadap keputusan pembelian.

Ha : β3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara store atmosphere

terhadap keputusan pembelian.

45

E. Prosedur Kerangka Berpikir

Kedai Yatim

Keputusan Pembelian (Y)

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikoleniaritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis

1. Uji F (Secara Simultan)

2. Uji t (Secara Parsial)

Analisis Regresi Linear Berganda

Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Kesimpulan dan Saran

Store atmosphere (X3) Lokasi (X2) Brand Image (X1)

Interpretasi

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu dimana penelitian mengambil sampel dari suatu populasi.

Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah atau bukan buatan. Peneliti melakukan pengumpulan data, misalnya

dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan lain sebagainya

(Sugiyono, 2011:17).

Penelitian ini dilakukan di lokasi penelitian dengan menyebarkan kuesioner

online dan langsung kepada responden yang memenuhi syarat tertentu. Waktu

penelitian dilakukan dari bulan juni 2017, adapun yang akan dibahas yaitu

mengenai seberapa besar pengaruh brand image, lokasi, dan store atmosphere

terhadap keputusan pembelian pada minimarket Kedai Yatim.

Variabel yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari 4 (empat) variabel, yaitu

variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen pada penelitian

ini adalah brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3). Sedangkan

variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y).

47

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada subyek atau obyek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki

oleh obyek atau pun subyek (Sugiyono, 2013:115).

Penelitian ini memilih responden yaitu konsumen Kedai Yatim yang

jumlahnya tidak dapat terdeteksi dengan jelas, dikarenakan pembeli atau

pengunjung toko tidak dapat ditentukan jumlahnya secara pasti dari setiap

periode waktu. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan

sampel. Peneliti menyebarkan kuesioner dan kuisoner online kepada responden

dengan syarat tertentu yaitu responden adalah haruslah merupakan konsumen

atau pernah berbelanja di Kedai Yatim.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

tersebut (Sugiyono, 2013:116).

48

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah Convenience/Accidental Sampling, accidental sampling yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan/insindental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011:85).

Peneliti menggunakan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan

kriteria bahwa responden pernah berbelanja di Kedai Yatim. Dikarenakan

jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk mengetahui

besarnya sampel yaitu menggunakan teknik sampling kemudahan. Berdasarkan

hal tersebut, peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner yang ada, apabila

orang-orang tersebut diketahui. Misalnya digunakan sampel untuk

mengestimasi , kita dapat (1- )% yakin bahwa error tidak melebihi nilai

tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n, dimana

2

dalam

Riduwan dan Akdon (2013:255).

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Z = Ukuran tingkat kepercayaan dengan = 0,05 (tingkat

kepercayaan 95% berarti Z ½. 95% = Z. 0,475 dalam tabel

ditemukan 1,96)

= Standar deviasi

49

= Standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% =

0,05)

Dengan perhitungan:

2

( )( )

2 96,04

Dari hasil perhitungan, sampel yang didapat yaitu sebesar 96,04 untuk

lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi

penelitian ini menggunakan 100 responden untuk dijadikan sampel

penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen

berupa kuesioner yang diberikan kepada pelanggan minimrket Kedai Yatim.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2016:224).

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting/metode, berbagai

sumber dan berbagai cara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam

data, yaitu data primer dan data sekunder.

50

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara

langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari.

(Wiyono, 2011:131)

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab (Sugiyono, 2016:137).

Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan ke konsumen minimarket Kedai

Yatim. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

pilihan ganda yang dimana setiap item soal di sediakan 5 (lima) pilihan

jawaban. Dalam penelitian ini jawaban yang di berikan oleh responden

kemudian di beri skor dengan menggunakan skala Likert dalam bentuk

checklist.

Kuesioner ini menggunakan beberapa pertanyaan saringan yang akan

menanyakan apakah responden pernah melakukan pembelian atau berbelanja

pada minimarket Kedai Yatim.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016:93).

51

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative. Penghitungan

skala likert (Sugiono, 2012:94) yaitu sebagai berikut:

a) Penentuan Skor Jawaban

Skor jawaban merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh

responden, skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan

sebagai berikut:

Table 3.1

Skala likert

Tanda Keterangan Bobot

SS

S

RR

TS

STS

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

Penelitian terhadap pernyataan diberi bobot nilai 5 untuk penilaian

sangat setuju, bobot nilai 4 untuk penilaian setuju, bobot nilai 3 untuk

penlianan ragu – ragu atau netral, bobot nilai 2 untuk penilaian tidak setuju,

bobot nilai 1 untuk penilaian sangat tidak setuju.

b) Skor Ideal

Skor ideal merupakan skor yang digunakan untuk menghitung skor dan

untuk menentukan rating scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk

52

menghitung jumlah skor ideal (kriterium) dari seluruh item, digunakan

rumus berikut, yaitu:

Skor Kriterium = Nilai skala x Jumlah responden

Seandainya skor tertinggi adalah 5 dan jumlah responden 50, maka

dapat dirumuskan menjadi:

Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 5 x 50 = 250 (seandainya semua

jawaban responden menjawab sangat setuju). Selanjutnya semua jawaban

responden dijumlahkan dan dimasukkan kedalam rating scale dan

ditentukan daerah jawabannya.

c) Rating Scale

Selanjutnya, skor yang telah diperoleh kemudian dimasukkan

kedalam rating scale bertikut ini:

Rumus Skala

5x50=250 SS

4x50=200 S

3x50=150 RR

2x50=100 TS

1x50=50 STS

53

Gambar 3. 1

Gambar Rating Scale

Rating scale berfungi untuk mengetahui hasil data angket

(kuisioner) dan wawancara secara umum dan keseluruhan yang didapat

dari penilaian angket (kuisioner) dan wawancara. Dengan ketentuan

sebagai berikut.

d) Persentase Persetujuan

Sedangkan untuk mengetahui jumlah jawaban dari para responden

melalui persentase, yaitu digunakan rumus sebagai berikut:

Nilai Jawaban Skala

201-250 SS

151-200 S

101-150 RR

51-100 TS

0-50 STS

54

Keterangan:

p : Prosentase

f : Frekuensi dari setiap jawaban angket

n : Jumlah skor ideal

(Sugiono, 2012:95)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan yaitu sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen (Sugiyono, 2016:137). Adapun data sekunder yang digunakan pada

penelitian ini yaitu dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti

mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan

FEB, Perpustakaan Utama UIN, dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat

membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara

mengumpulkan, membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal

dan data dari internet.

D. Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah

dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

55

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2016:52) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali (2016:52) Dalam mengukur

validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :

1) Melakukan korelasi antar skor butri pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel,yang dimana untuk uji signifikansi dilakukan

dengan membandingkan dengan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree

of freedom (df) = n – 2, yang dimana n adalah jumlah sample(n).

2) Melakukan korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator

dengan total skor konstruk.

3) Uji denan confirmatory Factor analysis (CFA), yang dimana digunakan

untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimesionalitas atau

apakah indikator – indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasi

sebuah konstruk atau variabel tersebut.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung

koefisien kolerasi antara skor item dengan skor totalnya, yang dimana untuk

uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan dengan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, yang dimana n adalah

jumlah sample(n). Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 30

56

responden dan rtabel = 0.361 syarat minimum yang dapat memenuhi syarat

adalah jika r > 0.361. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang

dari 0.361 maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid,

sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Dalam penelitian ini jumlah sample

(n) = 30 dan df = 28 sedangkan alpha = 0.05 didapat r table (satu arah) =

0.361

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2016:47) menyatakan bahwa uji Reliabilitas adalah

alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel

atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Menurut Ghozali (2016:48) Pengukuran realibilitas menurut dapat

dilakukan dengan 2 cara, diantaranya:

1) Repeated measure atau pengukuran ulang, dimana seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja, dimana seseorang hanya sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara One

Shot dimana pengukurannya hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. Menurut Nunnally (1994) di dalam Ghozali (2016:48) suatu

57

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha > 0.70.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas adalah menguji sebuah

variabel bebas memiliki distribusi data yang normal atau tidak. Uji

normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model anova, variabel

penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa

uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik

(Ghozali, 2016:154).

1) Analisis Grafik

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability

plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal,

distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting

data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi

data residual normal, maka garis yang diagonal dan ploting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. (Imam Ghozali, 2016:154). Pada prinsipnya normalitas

58

dapat di deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusan :

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik Histogramnya menunjukan pola distribusi normal,

maka model anova memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi

normal, maka model anova tidak memenuhi asumsi normalitas

(Ghozali, 2016:154-156).

2) Analisis Statistik

Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.

Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji

statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-

Smirnov (K-S) pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian

Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak

maka data tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2016:158-159).

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

59

(Ghozali,2011:105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkolerasi, maka variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya Varience Inflantion Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Setiap variabel independen menjadi variabel

dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (Karena VIF = 1/Tolerance). Nilai

Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas

adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika Varience dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai

60

ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya Heteroskedasitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi Heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-

titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas . Secara statistik juga dapat dilakukan dengan uji Glesjer,

yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Model regresi yang baik maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, tidak

terjadi Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan

signifikan lebih besar dari 0,05. Terjadi Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung

lebih besar dari t tabel dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05

(Ghozali,2011:139).

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Ghozali (2013:96), dalam analisis regresi, selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih , juga menunjukkan arah

hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen.

Formula untuk regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 = e

61

Dimana:

Y : Keputusan Pembelian

X1 : Brand Image

X2 : Lokasi

X3 : Store Atmosphere

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi Brand Image

b2 : Koefisien regresi Lokasi

b3 : Koefisien regresi Store Atmosphere

e : Error

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis sama artinya dengan menguji signifikansi koefisien regresi

linear berganda secara parsial dan simultan yang terkait dengan pernyataan

hipotesis penelitian.

a. Uji F (Simultan)

Menurut Ghozali (2011:101), uji statistik F pada dasarnya menunjukan

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam

model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan

membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila

nilai F hitung besar daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis

alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

62

simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,2011).Adapun

prosedurnya sebgai berikut:

1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha

ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen

atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat.

b. Uji t (Parsial)

Uji t bertujuan untk mengetahui pengaruh antara variabel indendepen

dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu:

brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3) terhadap satu

variabel dependen, yaitu keputusan pembelian (Y), maka nilai signifikan t

dibandingkan dengan derajat kepercayannya. Apabila sig t lebih besar dari

0,05 maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari

0,05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. (Ghozali,

2011:101)

63

Kriteria dalam uji parsial (uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

1) Uji hipotesis dengan membandingkan thitung dengan t tabel

a) Apabila - thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya variabel independen secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

b) Apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak

mempunyai pengaruh yang signfikan terhadap variabel dependen.

2) Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

a) Jika angka Sig. > 0,05, maka Ho diterima.

b) Jika angka Sig. < 0,05, maka Ho ditolak.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menjelaskan variabel-variabel dependen. Pada

pengujian hipotesis, hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari

besarnya nilai (adjusted R2) untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas

yaitu brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3), serta

pengaruhnya terhadap terhadap satu variabel dependen, yaitu keputusan

pembelian (Y). Nilai (adjusted R2) mempunyai interval antara 0 dan 1. Jika

nilai adjusted R2 bernilai besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas dapat

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Sedangkan jika (adjusted R2) bernilai kecil berarti

64

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat

terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. (Ghozali, 2011:97)

E. Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2

Operasional Variabel

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

PENGUKURAN

1 Brand Image

(X1)

Keller (2013)

1. Strenght 1 Informasi merek dapat

bertahan di benak

konsumen

Likert

2. Favourable 2 Kemudahan merek

untuk diucapkan.

3 Kemampuan merek

untuk diingat

konsumen

3. Uniquess 4 Memiliki perbedaan

dengan yang lain

65

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

PENGUKURAN

2

Lokasi (X2)

Berman dan

Evans (2007)

1. Lalu lintas

pejalan kaki

1 Lokasi dilaluibanyak

pejalan kaki

Likert

2. Lalu lintas

kendaraan

2 Lokasi dilalui banyak

kendaraan

3. Fasilitas

parkir

3 Tempat parkir yang

aman

4. Letak

berdirinya

gerai

4 Toko mudah dilihat

dari jalan

5 Toko berada pada

letak strategis

6 Toko memiliki

kondisi bangunan

yang baik

3

Store

Atmosphere

(X3) Berman

dan Evans

(2010: 509)

1. Exterior

(bagian

depan toko)

1 Penampilan papan

nama terlihat jelas

2 Keunikan tidak

tampak kekurangan

Likert

2. Interior

(bagian

dalam toko)

3 Pencahayaan yang

baik

4 Aroma dan suara

membuat nyaman

5 Suhu toko dapat

membuat nyaman

6 Personil toko ramah

7 Kebersihan toko baik

66

3. Store layout

(tata letak

toko)

8 Pengelompokan

produk memudahkan

pembelian

4. interior

display

(penamilan

interior)

9 Produk tersusun rapi

10 Informasi produk

tertera jelas

4 Proses

Keputusan

Pembelian

(Y) Kotler

dan Keller

(2012:166-

170)

1. Pengenalan

masalah

1 Kebutuhan akan barang sehari-hari

Likert

2. Pencarian

informasi

2 Adanya sumber informasi pribadi (keluarga, teman, tetangga dan rekan)

3. Evaluasi

alternatif

3 Konsumen melakukan

evaluasi sebelum

memutuskan untuk

membeli

4. Keputusan

pembelian

4 Memutuskan untuk melakukan pembelian

5. Perilaku

pascapembelia

n

5 Kepuasan pasca pembelian

67

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kedai Yatim

Kedai Yatim adalah sebuah retail berbasis franchise berbetuk minimarket,

namun berbeda dengan minmarket lainnya, kedai yatim adalah retail syariah

berbasis sedekah. Kedai Yatim didirikan untuk mengembangkan bisnis ritel

modern dengan melibatkan unsur ibadah yaitu melalui sedekah. dengan slogan

"Belanja Anda, Sedekah Anda", Kedai yatim menyisihkan 30% setiap

keuntungannya untuk sedekah. Dengan cara menyalurkan sebanyak 30 persen

keuntungan dari bisnis ritel modern Kedai Yatim kepada tiga kaum tersebut dan

dilaporkan secara berkala. Tiga kaum yang dimaksud yaitu 3 kaum yang terdiri

dari: Pertama, anak-anak yatim piatu. Kedua, kaum dhuafa atau fakir

miskin. Ketiga, kaum cacat (disabilitas).( (http://senyumbumi.com/program-

kerja/kedai-yatim/)

Kenapa diberi nama kedai yatim? Karena kedai sendiri yang berarti toko

atau warung dalam bahasa Indonesia melayu dan yatim yang mempunyai arti

anak yang tidak memiliki bapak. Nama ini, lahir dari Hj. Siti Fatimah seorang

ibu dari 12 anak yang salah satu anaknya yaitu bapak M. Subhan memiliki

pemikiran dan ide utnuk membangun sebuah minimarket dengan konsep yang

berbeda dari yang lainnya. Dengan semangat ini pula, kami dirikan yayasan

68

Senyum Bumi yang merupakan "Induk" dari Kedai Yatim dan beberapa

program-program yang lainnya yang diusung oleh yayasan senyum bumi.

Kedai Yatim sendiri berdiri cukup baru sekitar bulan april 2015 yang store

pertamanya berada di ciputat tepatnya dikomplek departemen agama ciputat.

Pada awal tahun 2016 kedai yatim bermitra dan bekerjasama dengan ACT

(Aksi Cepat Tanggap) karena mempunya visi yang sama yaitu membantu

delegasi tiga kaum. Semenjak bekerjasama dengan ACT adapun sekarang

terdapat nama "Bahana Mart", "Sodaqo Mart",nama 2 tersebut merupakan mitra

yang bersedia mendirikan "retail syariah berbasis sedekah" yang manajemen

sepenuhnya di serahkan kepada PT Hydro Perdana Retailindo.

2. Visi dan Misi Kedai Yatim

a. Visis Perusahaan

1) Menjadi perusahaan distribusi retail terkemuka di Indonesia melalui

pembinaan dan pengembangan UMKM Fast Moving Consumer Goods

(FMCG).

2) Berperan aktif dalam pengembangan perekonomian Indonesia melalui

peningkatan kesejahteraan “DETIK” atau delegasi tiga kaum yang terdiri

dari yatim piatu, fakir miskin, dan kaum difabel.

b. Misi Perusahaan

1) Membina dan mengembangkan UMKM FMCG melalui program

kemitraan dan jaringan distribusi ritel modern.

69

2) Membantu perekonomian, mengembangkan kewirausahaan dan

keterampilan “DETIK” sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Kedai

Yatim Indonesia melalui integrasi konsep “Bisnis dan Sedekah” serta

mampu bersaing didalam industri retail FMCG.

B. Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Correlacted Item

Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya

pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),

2) Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,

3) r hitung (tabel corrected item total correlation) > r tabel (tabel

product moment) atau bernilai positif maka data dikatakan valid.

Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan digunakan

dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel brand

image, lokasi dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian

konsumen pada minimarket Kedai Yatim dengan sampel 30 responden.

70

a. Variabel Brand Image

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Brand Image

Pernyataan rtabel

rhitung

Keterangan

BI1 0,361 0,933 Valid

BI2 0,361 0,894 Valid

BI3 0,361 0,862 Valid

BI4 0,361 0,711 Valid

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukkan bahwa variabel brand image memiliki kriteria valid untuk

semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung

lebih besar dari rtabel

.

b. Variabel Lokasi

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Lokasi

Pernyataan rtabel

rhitung

Keterangan

L1 0,361 0,766 Valid

L2 0,361 0,845 Valid

L3 0,361 0,735 Valid

L4 0,361 0,642 Valid

L5 0,361 0,668 Valid

L6 0,361 0,845 Valid

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

71

Menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki kriteria valid untuk semua

item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung

lebih besar dari rtabel

.

c. Variabel Store Atmosphere

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Store Atmosphere

Pernyataan rtabel

rhitung

Keterangan

SA1 0,361 0,699 Valid

SA2 0,361 0,821 Valid

SA3 0,361 0,633 Valid

SA4 0,361 0,788 Valid

SA5 0,361 0,833 Valid

SA6 0,361 0,831 Valid

SA7 0,361 0,666 Valid

SA8 0,361 0,664 Valid

SA9 0,361 0,602 Valid

SA10 0,361 0,796 Valid

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukan bahwa variabel store atmosphere memiliki kriteria valid

untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung

lebih besar dari rtabel

.

72

d. Variabel Proses Keputusan Pembelian

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Proses Keputusan Pembelian

Pernyataan rtabel

rhitung

Keterangan

KP1 0,361 0,873 Valid

KP2 0,361 0,859 Valid

KP3 0,361 0,840 Valid

KP4 0,361 0,810 Valid

KP5 0,361 0,789 Valid

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukan bahwa variabel proses keputusan pembelian memiliki

kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung

lebih

besar dari rtabel

.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach

Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghazali, 2011:48).

73

Perhitungan koefisien Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan

software SPSS versi 24.0.

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel Brand Image, Lokasi, dan

Store Atmosphere terhadap Proses Keputusan pembelian dengan sampel 30

responden.

a. Variabel Brand Image

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Image

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of Items Keterangan

Brand Image 0,867 4 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel brand image

sebesar 0,867. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan

dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,70.

b. Variabel Lokasi

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lokasi

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of Items Keterangan

Lokasi 0,846 6 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

74

Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel lokasi sebesar

0,846. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar

dari 0,70.

c. Variabel Store Atmosphere

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Store Atmosphere

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of Items Keterangan

Store Atmosphere 0,904 10 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel store atmosphere

sebesar 0,904. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan

dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,70.

d. Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Proses Keputusan Pembelian

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of Items Keterangan

Keputusan Pembelian 0,792 5 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel proses keputusan

pembelian sebesar 0,792. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

75

pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s

alpha lebih besar dari 0,70.

C. Deskripsi Responden

Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu dikemukakan

gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian

meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh, dan

pekerjaan.

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja pada

minimarket Kedai Yatim. Adapun uraian gambaran umum responden pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9

Jenis Kelamin Responden

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

Pria 57 57

Wanita 43 43

Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa responden

berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh pria. Pada umumnya yang gemar

76

dan sering berbelanja memang wanita, namun pria juga bisa dikatakan suka

berbelanja namun tidak banyak membeli barang seperti wanita .

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.10

Usia Responden

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

< 20 tahun 22 22

20-30 tahun 40 40

31-40 tahun 25 25

> 40 tahun 13 13

Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa responden

berdasarkan usia didominasi oleh usia 20-30 tahun di sebabkan umumnya

rentan umur 20-30 tahun memiliki banyak kemauan dan kebutuhan yang sering

berbelanja untuk kehidupan sehari-hari. Berkaitan pula dengan responden

berdasarkan jenis kelamin, karena selain usia 20-30 tahun responden yang lain

jarang berbelanja disebabkan mereka kemungkinan memilih untuk menyimpan

stok atau berbelanja bulanan untuk kebutuhannya.

77

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir atau Sedang

Ditempuh

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

Tabel 4.11

Pendidikan Terakhir Atau Yang Sedang Ditempuh Responden

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

SD/SMP/SMA 37 37

Diploma 14 14

Sarjana/S1 34 34

Pascasarjana/S2/S3 15 15

Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa responden

berdasarkan pendidikan terakhir atau sedang ditempuh didominan oleh

SD/SMP/SMA dan Sarjana/S1, karena letak toko yang tidak terlalu jauh dari

sekolah dan rumah-rumah warga sekitar sehingga mudah dijangkau. Pada

umumnya jenis kelamin, usia, serta pendidikan terakhir itu saling berkaitan satu

sama lain, karena responden yang sering dan suka berbelanja adalah pada usia

20-30 tahun, pendidikan terakhir dan sedang ditempuh adalah SMA dan

sarjana/S1.

78

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.12

Pekerjaan Responden

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

Pelajar / Mahasiswa 29 29

Pegawai Negeri 14 14

Pegawai Swasta 22 22

Wiraswasta 17 17

Lain-lain 18 18

Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa responden

berdasarkan pekerjaan didominan didominan pelajar/mahasiswa disebabkan

kebanyakan yang berbelanja adalah pelajar/mahasiswa. Pada umumnya usia,

pendidikan terakhir dan pekerjaan itu saling berkaitan satu sama lain, karena

responden yang sering berbelanja adalah spria pada usia 20-30 tahun,

pendidikan terakhirnya adalah SMA dan sarjana/S1, pekerjaannya adalah

pelajar/mahasiswa.

79

D. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas

hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator

pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Brand Image (X1)

Dalam penelitian brand image (X1) digunakan 4 butir pertanyaan untuk

mengukur brand image, yaitu:

Tabel 4.13

Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang Berkonsep

“Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak Konsumen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 5 5.0 5.0 5.0

Setuju 52 52.0 52.0 57.0

Sangat Setuju 43 43.0 43.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 438. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (438:500) x 100% = 87,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

80

Gambar 4.1

Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang Berkonsep

“Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak Konsumen

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.1 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 438 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa informasi merek Kedai Yatim sebagai

minimarket yang berkonsep “islam dan syariah” dapat bertahan di benak

konsumen termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 87,6%.

Tabel 4.14

Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0

Ragu-ragu 8 8.0 8.0 15.0

Setuju 47 47.0 47.0 62.0

Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 416. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

81

responden adalah (416:500) x 100% = 83,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.2

Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.2 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 416 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa nama minimarket Kedai Yatim mudah

diucapkan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 83,2%.

Tabel 4.15

Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Ragu-ragu 13 13.0 13.0 16.0

Setuju 50 50.0 50.0 66.0

Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 415. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

82

responden adalah (415:500) x 100% = 83% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.3

Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.3 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 415 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim mudah diingat

termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 83%.

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 411. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

Tabel 4.16

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Ragu-ragu 16 16.0 16.0 19.0

Setuju 48 48.0 48.0 67.0

Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

83

responden adalah (411:500) x 100% = 82,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.4

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.4 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 411 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim memiliki perbedaan

dengan yang lain termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,2%.

2. Lokasi (X2)

Dalam penelitian lokasi (X2) digunakan 6 butir pertanyaan untuk

mengukur lokasi, yaitu:

Tabel 4.17

Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Ragu-ragu 14 14.0 14.0 17.0

Setuju 51 51.0 51.0 68.0

Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

84

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 412. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (412:500) x 100% = 82,4% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.5

Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.5 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 412 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim dilalui banyak pejalan

kaki termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,4%.

Tabel 4.18

Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Ragu-ragu 15 15.0 15.0 20.0

Setuju 49 49.0 49.0 69.0

Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

85

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.6

Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.6 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim dilalui banyak

kendaraan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,2%.

Tabel 4.19

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 18 18.0 18.0 20.0

Setuju 52 52.0 52.0 72.0

Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

86

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.7

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.7 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim memiliki tempat

parkir yang aman termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,2%.

Tabel 4.20

Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0

Ragu-ragu 9 9.0 9.0 16.0

Setuju 54 54.0 54.0 70.0

Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

87

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 407. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (407:500) x 100% = 81,4% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.8

Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.8 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 407 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan

dalam pernyataan diatas bahwa lokasi minimarket Kedai Yatim mudah terlihat

dari jalan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,4%

Tabel 4.21

Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0

Ragu-ragu 13 13.0 13.0 20.0

Setuju 53 53.0 53.0 73.0

Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

88

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 400. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (400:500) x 100% = 80% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.9

Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.9 yang diperoleh dari 100 responden maka

jumlah skor sebesar 400 terletak pada daerah setuju. Hasil menunjukkan dalam

pernyataan diatas bahwa letak minimarket Kedai Yatim strategis termasuk

kedalam kategori yang sangat baik, yakni 80%.

Tabel 4.22

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang

Baik Dan Layak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Ragu-ragu 15 15.0 15.0 20.0

Setuju 49 49.0 49.0 69.0

Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

89

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.10

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik Dan Layak

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.10 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim

memiliki kondisi bangunan yang baik dan layak termasuk kedalam kategori

yang sangat baik, yakni 81,2%.

3. Store Atmosphere (X3)

Dalam penelitian store atmosphere (X3) digunakan 10 butir pertanyaan

untuk mengukur store atmosphere, yaitu :

90

Tabel 4.23

Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ragu-ragu 4 4.0 4.0 4.0

Setuju 61 61.0 61.0 65.0

Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 431. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (431:500) x 100% = 86,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.11

Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.11 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 431 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa papan nama minimarket Kedai

Yatim terlihat jelas dari jalan termasuk kedalam kategori yang sangat baik,

yakni 86,2%.

91

Tabel 4.24

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan

Dengan Minimarket Lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 7 7.0 7.0 7.0

Setuju 56 56.0 56.0 63.0

Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 430. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (430:500) x 100% = 86% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.12

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan Dengan

Minimarket Lainnya

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.12 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 430 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim

memiliki keunikan yang membedakan dengan minimarket lainnya termasuk

kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86%.

92

Tabel 4.25

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0

Setuju 56 56.0 56.0 62.0

Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 432. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (432:500) x 100% = 86,4% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.13

Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.13 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 432 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim

memiliki pencahayaan yang baik termasuk kedalam kategori yang sangat baik,

yakni 86,4%.

93

Tabel 4.26

Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat Nyaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 8 8.0 8.0 8.0

Setuju 52 52.0 52.0 60.0

Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 432. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (432:500) x 100% = 86,4% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.14

Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat Nyaman

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.14 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 432 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa aroma dan suara pada minimarket

Kedai Yatim membuat nyaman termasuk kedalam kategori yang sangat baik,

yakni 86,4%.

94

Tabel 4.27

Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat

Membuat Nyaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 5 5.0 5.0 6.0

Setuju 52 52.0 52.0 58.0

Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 435. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (435:500) x 100% = 87% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.15

Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat Nyaman

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.15 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 435 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa suhu ruangan pada minimarket

Kedai Yatim dapat membuat nyaman termasuk kedalam kategori yang sangat

baik, yakni 87%.

95

Tabel 4.28

Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0

Setuju 52 52.0 52.0 58.0

Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 436. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (436:500) x 100% = 87,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.16

Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.16 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 436 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa pramuniaga minimarket Kedai

Yatim ramah termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 87,2%.

96

Tabel 4.29

Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 7 7.0 7.0 8.0

Setuju 59 59.0 59.0 67.0

Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 424. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (424:500) x 100% = 84,8% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.17

Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.17 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 424 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa ruang minimarket Kedai Yatim

sangat bersih termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 84,8%.

97

Tabel 4.30

Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim

Memudahkan Pembelian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 7 7.0 7.0 7.0

Setuju 58 58.0 58.0 65.0

Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 428. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (428:500) x 100% = 85,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.18

Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai

Yatim Memudahkan Pembelian

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.18 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 428 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa pengelompokan produk pada

Minimarket Kedai Yatim memudahkan pembelian termasuk kedalam kategori

yang sangat baik, yakni 85,6%.

98

Tabel 4.31

Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0

Setuju 55 55.0 55.0 61.0

Sangat Setuju 39 39.0 39.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 433. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (433:500) x 100% = 86,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.19

Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.19 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 433 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa produk pada Minimarket Kedai

Yatim tersusun rapi termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86,6%.

99

Tabel 4.32

Informasi Pada Produk Tertera Jelas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 10 10.0 10.0 10.0

Setuju 50 50.0 50.0 60.0

Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 430. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (430:500) x 100% = 86% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.20

Informasi Pada Produk Tertera Jelas

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.20 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 430 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa informasi pada produk tertera

jelas termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86%.

100

4. Keputusan Pembelian (X4)

Dalam penelitian keputusan pembelian (Y) digunakan 5 butir pertanyaan

untuk mengukur keputusan pembelian, yaitu :

Tabel 4.33

Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat

berbelanja kebutuhan sehari-hari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 12 12.0 12.0 14.0

Setuju 49 49.0 49.0 63.0

Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 421. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (421:500) x 100% = 84,2% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.21

Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat berbelanja

kebutuhan sehari-hari

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

101

Berdasarkan data pada gambar 4.21 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 421 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda membutuhkan minimarket

Kedai Yatim sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari termasuk

kedalam kategori yang sangat baik, yakni 84,2%.

Tabel 4.34

Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim Setelah

Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat Terdekat, dll

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Ragu-ragu 15 15.0 15.0 19.0

Setuju 55 55.0 55.0 74.0

Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 403. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (403:500) x 100% = 80,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

102

Gambar 4.22

Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim Setelah

Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat Terdekat, dll

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.22 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 403 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda memutuskan membeli pada

minimarket Kedai Yatim setelah mendapat informasi dari teman, keluarga,

kerabat terdekat, dll termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 80,6%.

Tabel 4.35

Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 12 12.0 12.0 12.0

Setuju 63 63.0 63.0 75.0

Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 413. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

responden adalah (413:500) x 100% = 82,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

103

Gambar 4.23

Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda Memutuskan

Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.23 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 413 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa dari berbagai alternatif

minimarket yang ada, anda memutuskan untuk membeli di minimarket Kedai

Yatim termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,6%.

Tabel 4.36

Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian

Pada Minimarket Kedai Yatim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 11 11.0 11.0 12.0

Setuju 47 47.0 47.0 59.0

Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 468. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

104

responden adalah (468:500) x 100% = 93,6% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.24

Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian

Pada Minimarket Kedai Yatim

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.24 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 468 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda memutuskan untuk

melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim termasuk kedalam

kategori yang sangat baik, yakni 93,6%.

Tabel 4.37

Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian

Pada Minimarket Kedai Yatim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 13 13.0 13.0 13.0

Setuju 54 54.0 54.0 67.0

Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden

menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari

responden sebesar 420. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100

105

responden adalah (420:500) x 100% = 84% dari yang di harapkan (100%).

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 4.25

Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian

Pada Minimarket Kedai Yatim

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan data pada gambar 4.25 yang diperoleh dari 100 responden

maka jumlah skor sebesar 420 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil

menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda merasa puas setelah

melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim termasuk kedalam

kategori yang sangat baik, yakni 84%.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji

normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji normalitas

data dengan menggunakan pengolahan SPSS 24 menghasilkan grafik sebagai

berikut:

106

Gambar 4.26

Hasil Uji Normalitas secara Histogram

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan gambar 4.26 di atas, bahwa sebaran data (histogram)

mengikuti pola kurva normal. Gambar di atas menunjukkan pola histogram

tampak mengikuti kurva normal, meskipun ada beberapa data yang tampak

outlier, namun secara garis besar distribusi data mengikuti kurva normal,

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Gambar 4.27

Hasil Uji Normalitas secara Grafik

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

107

Berdasarkan gambar 4.27 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang

menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan

garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi memenuhi asumsi

normalitas dan model regresi layak untuk menganalisis pengaruh variabel-

variabel bebas (brand image, lokasi dan store atmosphere) terhadap variabel

terikat (keputusan pembelian).

Tabel 4.38

Hasil Uji Normalitas secara Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.79430208

Most Extreme Differences Absolute .064

Positive .040

Negative -.064

Test Statistic .064

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai

unstandardized residual memiliki nilai asymp.sig.(2-tailed) 0,200 yang berarti

lebih besar dari 0,05. Ini membuktikan bahwa data terdistribusi dengan normal.

108

2. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk memperoleh korelasi yang

sebenarnya, yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain yang mungkin

saja berpengaruh.

Tabel 4.39

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.39 di atas, dari hasil uji Variance Inflation

Factor (VIF) pada hasil output SPSS 24 tabel coefficients, masing masing

variabel independen memiliki VIF dari ≤ 10 yaitu variabel brand image 1,019,

variabel lokasi 1,045, variabel store atmosphere 1,059 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

Sedangkan nilai Tolerance ≥ 0,10 yaitu variabel brand image 0,981, untuk

variabel lokasi 0,957, untuk variabel store atmosphere 0,944. Maka dapat

dinyatakan model regresi linear berganda tidak terjadi multikolinearitas antara

variabel dependen dengan variabel independen.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000 .981 1.019

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001 .957 1.045

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001 .944 1.059

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

109

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua

pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak

tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau

lebih variabel. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu

secara grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedastisitas adalah sebagai

berikut:

a. Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot)

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SREID dan

ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di studentized

(Ghozali,2011:125-126).

Berdasarkan hasil pegolahan data, maka hasil scatterplot dapat dilihat

pada gambar berikut:

110

Gambar 4.28

Hasil Uji Heteroskedastisitas secara Grafik

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar 4.28 di atas dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas maupun

dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik

Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji

Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas

signifikannya pada tingkat kekeliruan dibawah 5%, mengindikasikan adanya

gejala heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan di

atas 5%, mengindentikasikan tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

111

Berdasarkan hasil pengolahan data,maka hasil uji Glesjer dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 4.40

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .981 1.482 .662 .510

Brand_Image -.051 .047 -.109 -1.080 .283

Lokasi -.025 .028 -.093 -.907 .367

Store_Atmosphere .046 .031 .154 1.491 .139

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan data hasil output pada tabel 4.40 dapat diketahui bahwa

nilai signifikansi untuk variabel brand image (X1) sebesar 0,283, lalu

variabel lokasi (X2) sebeasar 0,367, pada variabel store atmosphere (X3)

sebesar 0,139. Karena tingkat signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan

kata lain bebas heteroskedastisitas.

F. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan

sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya

memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini

dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interprestasi

model regresi.

112

Tabel 4.43

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka

dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 2,857 b1 : Koefisien regresi Brand Image

+ 0,316X1 + 0,174X2 + 0,196X3 + e

Dimana :

Y : Keputusan Pembelian

X1 : Brand Image

X2 : Lokasi

X3 : Store Atmosphere

a : Konstanta

b2 : Koefisien regresi Lokasi

b3 : Koefisien regresi Store Atmosphere

e : Error

113

Dalam persamaan regresi di atas, konstanta Y adalah sebesar 2,857. Hal ini

berarti apabila variabel input dan variabel output dianggap konstan, maka tingkat

proses keputusan pembelian berada pada tingkat 2,857.

G. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian

adalah sebagai berikut :

1. Uji F (Simultan)

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk

memenuhi semua pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat

signifikan 5%. Hasil uji F (simultan) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.41

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 164.018 3 54.673 16.467 .000b

Residual 318.732 96 3.320

Total 482.750 99

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan data pada tabel 4.41 diatas, dapat diketahui nilai F hitung

16,467 > F tabel 2,70, dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga

114

hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara brand image, lokasi, dan

store atmosphere secara simultan terhadap keputusan pembelian diterima (Ha

diterima dan H0 ditolak), Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel

brand image, lokasi, dan store atmosphere secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

2. Uji t (Parsial)

Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil

hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.42

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Berdasarkan pada tabel 4.42 hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :

115

a. Pengaruh Variabel Brand Image (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk brand image sebesar 3,664

sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,664

> t tabel 1,988 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga hipotesis yang

berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap

keputusan pembelian diterima ( Ha diterima dan HO ditolak), artinya secara

parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap

keputusan pembelian.

b. Pengaruh Variabel Lokasi (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk lokasi sebesar 3,438 sedangkan

nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,438 > t tabel

1,988 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi

terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan

pembelian diterima ( Ha diterima dan HO ditolak), artinya secara parsial

terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap proses keputusan

pembelian.

c. Pengaruh Variabel Store Atmosphere (X3) terhadap Keputusan Pembelian

(Y)

Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk store atmosphere sebesar 3,501

sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,501

> t tabel 1,988 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Sehingga hipotesis yang

berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara store atmosphere

116

terhadap proses keputusan pembelian diterima ( Ha diterima dan HO

ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara

store atmosphere terhadap keputusan pembelian.

H. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel independen (brand image, lokasi, dan store atmosphere) dalam

menjelaskan variasi variabel dependen (keputusan pembelian). Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen (Ghozali,2011:97).

Tabel 4.44

Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)

Dapat diketahui koefisien determinasi yang disesuaikan atau (R2) sebesar

0,319. Hasil ini berarti variabel independen meliputi brand image, lokasi, dan

store atmosphere hanya dapat menjelaskan sebesar 31,9% terhadap variabel

dependen yaitu keputusan pembelian, sedangkan sisanya 68,1% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak disertakan dalam model ini.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .583a .340 .319 1.822

a. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi

117

I. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Pegaruh variabel variabel X terhadap variabel Y

a) Pengaruh Brand Image Terhadap Proses Keputusan pembelian Konsumen

Pada Minimarket Kedai Yatim.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel brand image terhadap keputusan pembelian konsumen.

Dengan signifikan yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak, yang berarti

terdapat perbedaan yang signifikansi brand image terhadap keputusan

pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa brand image berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Penelitian

ini didukung oleh penelitian yang dilakuan oleh Oladepo 1 & Abimbola 2

(2015) mengenai “The Influence Of Brand Image And Promotional Mix On

Consumer Buying Decision - A Study Of Beverage Consumers In Lagos

State, Nigeria”, dalam peneletianya menunjukkan bahwa brand image

bepengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian

konsumen. Karna sebagian konsumen membeli dengan melihat brand

terlebih dahulu, jika suatu merek sudah kuat dengan citra yang kuat maka

konsumen tidak akan ragu lagi terhadap merek tersebut. Hal ini yang terjadi

pada Kedai Yatim, citra sebagai minimarket berkonsep Islam dan syariah

mampu membuat konsumen percaya terhadapnya.

118

b) Pengaruh Lokasi Terhadap Proses Keputusan pembelian Konsumen Pada

Minimarket Kedai Yatim.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan

signifikan yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak, yang berarti terdapat

perbedaan yang signifikansi lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen

pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

minimarket Kedai Yatim. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang

dilakuan oleh Yuliana (2016) mengenai “Pengaruh Kualitas Layanan, Citra

Merek, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian”. Hasil dari penelitian ini

sendiri citra merek dan lokasi sebagai variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian pada tempat

yang diteliti. Lokasi memang hal yang penting dalam menempatkan suatu

ritel termasuk jenis minimarket, karna lokasi yang dekat dengan konsumen

akan memudahkan konsumen dalam berbelanja kebutuhan yang

diperlukannya. Hal ini juga yang dilakukan Kedai Yatim yang hadir lebih

dekat dengan konsumen sehingga konsumen tidak ragu memutuskan

membeli kebutuhannya pada Kedai Yatim.

119

c) Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan pembelian

Konsumen Pada Minimarket Kedai Yatim.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel store atmosphere terhadap terhadap keputusan pembelian

konsumen. Dengan signifikan yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak,

yang berarti terdapat perbedaan yang signifikansi store atmosphere terhadap

keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa store atmosphere berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakuan oleh Marchall (2015)

mengenai “The Influence Of Brand Equity, Store Atmosphere And Consumer

Attitudes Towards Purchase Decision Of Fashionable Clothes At 3 Second

Manado Town Square”. Dalam peneletianya menunjukkan bahwa store

atmosphere berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada bab sebelumnya faktor store

atmosphere salah satu faktor yang penting dalam membangun suatu ritel.

120

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh brand image,

lokasi, dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen pada

minimarket Kedai Yatim. Dengan demikian dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Brand image, lokasi, dan store atmosphere secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket

Kedai Yatim.

2. Brand image, lokasi, dan store atmosphere secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket

Kedai Yatim.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran

dari penulis bagi perusahaan dan akademisi, diantaranya:

1. Bagi Perusahaan

Kedai Yatim harus lebih menguatkan citra mereknya sebagai minimarket

yang berbasis syariah dan berbeda dengan minimarket lainnya agar dapat

lebih menarik konsumen untuk berbelanja dan membeli. Dengan cara seperti

turut serta dalam kegiatan-kegiatan kemanusian dan Islami dengan menjadi

sponsor ataupun bekerjasama dengan komunitas-komunitas lainnya yang

121

membutuhkan seperti sembako, dll bisa melalui Kedai Yatim. Hal itu dapat

memperkuat citra serta nama Kedai Yatim semakin baik dan banyak orang

yang akan mengetahuinya. Karena dengan citra merek yang baik konsumen

akan semakin percaya terhadap kedai yatim dan tidak ragu untuk berbelanja

disana.

Kemudian lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan membuat

konsumen lebih mudah untuk menemukan lokasi dan berbelanja

kebutuhannya di kedai yatim. Lokasi juga diperlukan untuk pertimbangan

dalam membuka cabang-cabang berikutnya dari kedai yatim agar lebih

banyak orang yang tahu dan mengenal kedai yatim sendiri. Selanjutnya store

atmosphere yang baik akan membuat konsumen lebih nyaman untuk melihat-

lihat dan berbelanja di toko. Sebaiknya Kedai Yatim mempertahankan dan

meningkatkan lagi kenyamanan untuk memanjakan dan membuat nyaman

konsumen saat berbelanja. Dengan cara pewarnaan yang menarik, pengaturan

cahaya dan backsound musik, kebersihan yang harus terus dijaga, dan

sirkulasi udara serta aroma yang diharapkan mampu menciptakan perasaan

nyaman saat berbelanja.

Hal tersebut perlu dilakukan karena bertujuan untuk mempertahankan dan

menarik minat konsumen baru serta agar Kedai Yatim dapat terus berkembang

dan mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya yang sudah bernama

besar.

122

2. Bagi Akademisi

Diharapkan penelitian berikutnya tidak sebatas variabel brand image,

lokasi, dan store atmosphere tetapi juga menambahkan variabel lain seperti

harga, promosi dan lainnya atau mengembangkan variabel penelitian dengan

sampel dan populasi yang lebih besar. Selain itu dapat pula memperluas

jangkauan wilayah penelitian seperti mengambil objek-objek ritel modern

lainnya yang terdapat di daerah lain. Karena dalam penelitian ini diketahui

masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen.

123

DAFTAR PUSTAKA

Berman B dan, Evans Jr, Retailing management, a Strategic Approach, 8th Edition,

New Jersey : Prentice Hall, 2001.

______, _____ dan ______. Retail Management, Prentice Hall, New Jersey. 2007.

______, _____ dan ______. Retail Management: A Strategic Approach, 11th edition,

Prentice Hall, New Jersey. 2010.

Eka Syahputra, Denny. Pengaruh Store Atmosphere, Harga dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian ORE PREMIUM STORE . Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen Volume 4, Nomor 11, November 2015.

Gendro,Wiyono. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 &

Smart PLS 2.0. Percetakan STIM YKPM, Yogyakarta. . 2011.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19, Edisi

5, Penerbit: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2011.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.

Gujarati, Damodar. Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain. Erlangga,

Jakarta. 2003.

Isaac Oladep Ph.D, Onigbinde dan Samuel Abimbola M.Sc, Odunlami, 2015, Journal

The Influence Of Brand Image and Promotional Mix on Consumer Buying

Decision – A Study of Beverage Consumers in Lagis State, Nigeria,

124

Department of Business Administration, McPherson University dan

Southwestern University Nigeria, Nigeria.

Keller, Kevin Lane. Strategy Brand Management (Building, Measuring and

Managing Brand Equity) Global Edition. Fourth Edition. United States:

Pearson. 2013.

Kotler, Philip &Amstrong, Gerry. Dasar-Dasar Pemasaran, Alih Bahasa Oleh:

Sindoro dan Markplus, Jilid 1, Indeks, Jakarta. 2003.

_________________________________ 2014, Principle of Marketing, 15th

edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

_________, Philip & Armstrong, Gary. Principles Of Marketing. 16th

edition,

Pearson. 2016.

_________, Philip & Keller, Kevin L. Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama, Edisi

ke-12, Indeksia, Jakarta. 2009.

______________________________. Marketing Management, 14th

EdisiGlobal

Edition, Pearson Education Limited, New Jersey. 2012.

Levy, Michael and Weitz, A.Barton, Retailing Management, Sixth Edition, Published

by McGraw-Hill/Irwin, New York, 2007.

Levy, Michael & Weitz, Barton A. Retailing Management,7th

Edition, McGraw-Hill

Irwin, New York. 2009.

Ma'ruf, Hendri, Pemasaran Ritel, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

125

Ilmiah. Kencana, Jakarta. 2011.

Schiffman, L & Kanuk, L. L. Perilaku Konsumen Edisi 7, Indeks, Jakarta. 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung,

2011.

________, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. 2013.

________, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development, CV.

Alfabeta, Bandung, 2016.

Surachman. Dasar-dasar Manajemen Merek, Bayumedia Publishing, Malang. 2008.

Tjiptono, Fandy. Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Edisi 1, Andi

Offset, Yogyakarta. 2008.

_______. Manajemen dan Strategi Merek, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. 2011.

Utami, Christina Whidya. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Modern.

Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Utami, Christina, Strategi Pemasaran Ritel, Edisi Pertama, Indeks, Indonesia, 2008.

Wibowo, Ari. Pengaruh Kualitas Layanan, Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan

Pembelian di ”D’STUPID BAKER” Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.

3 No. 12. 2014.

Yuliana, Imelda. Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Merek, dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 5,

Nomor 6, Juni 2016.

126

Top Brand Award“Top Brand Award 2016 fase 2”’ artikel diakses tanggal 10 Januari

2016 dari http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey

result/top_brand_index_2015_fase_2

Dream “Kedai Yatim, minimarket mulia” artikel diakses tanggal 11 Januari

.2017,dari https://www.dream.co.id/dinar/kedai-yatim-minimarket-mulia-

dengan-konsep-sedekah-160302r.html

“Data industri minimarket, hypermarket, supermarket di Indonesia” artikel diakses

tanggal 11 Januari 2017, dari http://duniaindustri.com/downloads/data-

industri-minimarket-supermarket-hypermarket-di-indonesia/

https://www.facebook.com/Senyum-Bumi-617130991699847/

www.indomaret.co.id/korporat/seputar-indomaret/peduli-dan-

berbagi/2014/01/16/sejarah-dan-visi/

www.marketeers.com/aprindo-optimistis-pertumbuhan-ritel-akan-lebih-baik-tahun-

2017/

www.minimarketrak.com/blog/potensi-bisnis-minimarket

127

Lampiran I

KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Kuesioner ini dimaksudkan nuntuk bahan dalam menyelesaikan penelitian

tugas akhir (skripsi) jenjang pendidikan S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

jurusan Manajemen konsentrasi Pemasaran

Oleh:

Muhammad Zainul Fikri

1112081000063

Judul Skripsi:

Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere, Terhadap Proses

Keputusan Pembelian pada Minimarket „Kedai Yatim‟

128

PENGANTAR

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi).

Untuk itu, kami memohon partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.

Dalam pengisian kuisioner ini tidak ada jawaban benar maupun salah. Yang

terpenting adalah jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan anda. Semua

jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan

untuk keperluan penelitian ini, Anda boleh tidak mencantumkan nama Anda dalam

kuesioner ini.

Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang harus dijawab. Cara

pengisian kuesioner ini akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian pada bagian awal

kuesioner. Anda diharapkan memperhatikan petunjuk pengisian kuesioner ini.

Sebelum Anda mengerjakan, bacalah terlebih dahulu setiap penjelasan dan petunjuk

pengisian yang diberikan. Setelah Anda menjawab, periksalah kembali kelengkapan

jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati.

Partisipasi Anda sangat berarti bagi kami. Oleh karena itu, kami ucapkan

terima kasih.

Hormat Kami,

Muhammad Zainul Fikri

129

A. Pertanyaan Screening

1. Apakah Anda pernah melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim?

a. Ya

b. Tidak (Anda dapat berhenti mengisi kuesioner ini)

B. Profil Responden

Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang ada.

1. Nama :………………………………..

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia Anda saat ini : < 20 tahun 31 - 40 tahun

20 - 30 tahun > 40 tahun

4. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini:

SD/SMP/SMA S1

Akademi (D1/D2/D3) S2/S3

5. Pekerjaan saat ini : Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta

Pegawai Negeri Sipil Lainnya

Pegawai Swasta

C. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda check list (√) pada

salah satu kolom jawaban yang ada, adapun makna dari jawaban alternative yang

ada pada kuesioner ini adalah:

Tanda Keterangan

STS Sangat Tidak Setuju

TS Tidak Setuju

R Ragu-Ragu

S Setuju

SS Sangat Setuju

130

DAFTAR PERNYATAAN

1. Brand Image

No PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Informasi merek Kedai Yatim

sebagai minimarket yang

berkonsep “Islam dan Syariah”

dapat bertahan di benak anda

2 Minimarket Kedai Yatim mudah

diucapkan

3 Minimarket Kedai Yatim mudah

diingat

4 Minimarket Kedai Yatim

memiliki perbedaan dengan yang

lain

2. Lokasi

No PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Minimarket Kedai Yatim dilalui

banyak pejalan kaki

2 Minimarket Kedai Yatim dilalui

banyak kendaraan

3 Minimarket Kedai Yatim

memiliki tempat parkir yang

aman

4 Minimarket Kedai Yatim mudah

terlihat dari jalan

5 Letak minimarket Kedai Yatim

strategis

6 Minimarket Kedai Yatim

memiliki kondisi bangunan yang

baik dan layak

131

3. Store Atmosphere

No PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Papan nama minimarket Kedai

Yatim terlihat jelas dari jalan

2 Minimarket Kedai Yatim

memiliki keunikan yang

membedakan dengan minimarket

lainnya

3 Minimarket Kedai Yatim

memiliki pencahayaan yang baik

4 Aroma dan suara pada

Minimarket Kedai Yatim

membuat nyaman

5 Suhu ruangan pada Minimarket

Kedai Yatim dapat membuat

nyaman

6 Pramuniaga minimarket Kedai

Yatim ramah

7 Ruang minimarket Kedai Yatim

sangat bersih

8 Pengelompokan produk pada

Minimarket Kedai Yatim

memudahkan pembelian

9 Produk pada Minimarket Kedai

Yatim tersusun rapi

10 Informasi pada produk tertera

jelas

132

4. Proses Keputusan Pembelian

No PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Anda membutuhkan Minimarket

Kedai Yatim sebagai tempat

berbelanja kebutuhan sehari-hari

2 Anda memutuskan membeli pada Minimarket Kedai Yatim setelah mendapat informasi dari teman, keluarga, kerabat terdekat, dll

3 Dari berbagai alternatif Minimarket yang ada, saya memutuskan untuk membeli di Minimarket Kedai Yatim

4 Anda memutuskan untuk melakukan pembelian pada Minimarket Kedai Yatim

5 Anda merasa puas setelah melakukan pembelian pada Minimarket Kedai Yatim

133

Lampiran II

Hasil Jawaban Responden (Data Mentah)

Variabel Brand Image (X1)

BI1 BI2 BI3 BI4 TOTAL

5 5 5 5 20

3 2 3 3 11

4 4 4 4 16

4 4 4 3 15

4 4 4 3 15

5 5 5 5 20

3 3 4 4 14

4 4 4 4 16

5 5 5 3 18

3 4 3 4 14

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

5 5 5 4 19

5 5 5 5 20

4 4 4 5 17

4 4 4 4 16

5 5 4 5 19

4 4 4 4 16

4 4 5 5 18

4 4 4 4 16

5 5 4 4 18

5 4 5 5 19

3 2 4 4 13

5 5 5 5 20

4 4 4 5 17

4 4 4 5 17

5 5 5 5 20

5 5 4 4 18

134

4 2 3 3 12

4 4 4 4 16

4 4 4 3 15

4 2 4 3 13

5 5 5 5 20

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

5 4 3 2 14

5 5 5 5 20

5 5 5 5 20

4 3 4 3 14

5 4 3 2 14

4 5 4 3 16

5 4 3 2 14

4 5 4 3 16

5 4 4 4 17

5 4 4 4 17

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

5 4 5 4 18

4 4 5 4 17

4 5 4 3 16

4 4 4 4 16

4 5 4 3 16

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

4 4 5 4 17

5 4 4 3 16

5 5 4 4 18

4 5 5 5 19

5 5 4 4 18

4 3 5 5 17

5 5 4 4 18

4 5 5 5 19

5 4 4 4 17

135

4 4 4 5 17

4 4 5 5 18

4 5 5 5 19

5 5 5 4 19

4 4 5 5 18

5 5 4 4 18

5 4 5 5 19

4 3 4 4 15

3 2 3 4 12

4 3 4 4 15

5 4 5 4 18

4 5 4 4 17

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

5 2 5 4 16

4 4 5 5 18

5 5 5 5 20

4 2 3 3 12

4 3 5 5 17

5 4 3 5 17

5 5 3 5 18

4 5 2 4 15

4 5 4 4 17

5 3 2 4 14

5 3 4 4 16

5 4 3 4 16

4 4 2 4 14

5 5 3 4 17

4 5 4 4 17

4 4 4 3 15

136

Variabel Lokasi (X2)

L1 L2 L3 L4 L5 L6 TOTAL

4 4 4 4 4 4 24

3 3 4 5 5 3 23

5 5 5 5 5 5 30

4 3 4 4 3 3 21

4 5 5 2 2 5 23

4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 3 4 4 22

3 4 3 4 4 4 22

5 4 4 4 5 4 26

2 2 4 4 4 2 18

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 5 4 4 26

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 5 5 4 26

5 5 5 5 5 5 30

4 3 3 4 3 3 20

4 4 4 4 4 4 24

5 5 3 4 3 5 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 3 3 4 4 3 22

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 5 5 4 4 5 27

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 4 4 4 24

3 3 4 5 5 3 23

4 4 4 4 4 4 24

4 3 4 4 3 3 21

4 5 5 2 2 5 23

137

4 3 4 3 2 3 19

3 4 4 3 4 4 22

3 4 3 2 2 4 18

5 2 3 2 5 2 19

3 3 4 4 4 3 21

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 5 4 4 26

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 5 5 4 26

5 5 5 5 5 5 30

4 3 3 4 3 3 20

4 4 4 4 4 4 24

5 5 3 4 3 5 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 3 3 4 4 3 22

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

2 2 3 3 3 2 15

4 5 5 2 2 5 23

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 5 4 5 4 5 27

5 5 5 5 5 5 30

5 5 3 2 2 5 22

5 4 4 4 5 4 26

3 2 3 2 3 2 15

3 4 4 4 2 4 21

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 5 5 5 4 5 28

5 4 4 4 4 4 25

5 5 5 5 5 5 30

138

5 4 4 4 4 4 25

5 5 3 4 4 5 26

4 4 3 3 4 4 22

4 5 5 4 4 5 27

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 5 5 4 5 5 28

2 2 2 3 3 2 14

3 3 3 4 4 3 20

3 3 2 3 3 3 17

3 4 4 5 5 4 25

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

5 4 5 5 4 4 27

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

3 3 3 5 4 3 21

3 4 4 3 3 4 21

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 5 30

5 4 4 5 4 4 26

5 5 4 4 4 5 27

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 4 3 3 20

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 3 3 3 19

Variabel Store Atmosphere (X3)

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9 SA10 TOTAL

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45

5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47

139

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 42

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43

5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 45

4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 44

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 40

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44

5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 45

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43

4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 44

5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 38

3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37

5 5 3 3 3 4 3 3 3 5 37

4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 43

5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

140

4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44

5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 36

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 43

5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43

5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 44

5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 42

5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44

4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44

4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 44

4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 37

4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 45

4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

3 4 5 3 4 4 4 5 5 5 42

4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 45

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46

4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44

5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 42

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 47

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 45

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 40

4 3 3 3 5 5 5 4 5 5 42

4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 42

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42

4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 42

4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 41

5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 44

4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36

141

4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 44

5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46

4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 42

5 5 4 3 2 3 4 4 4 4 38

4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 40

4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43

4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45

4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46

4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 44

5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 46

Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y)

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL

5 5 5 5 5 25

3 3 3 3 4 16

4 4 4 4 4 20

4 4 4 3 3 18

4 4 4 3 3 18

5 5 5 5 5 25

3 3 4 4 4 18

4 4 4 4 4 20

4 4 4 3 4 19

3 4 3 4 3 17

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

5 5 5 5 5 25

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

142

5 5 5 4 4 23

5 5 5 5 5 25

4 4 4 5 5 22

4 4 4 4 4 20

5 5 4 5 5 24

4 4 4 4 4 20

4 4 5 5 4 22

4 4 4 5 4 21

3 4 3 4 4 18

4 4 4 4 3 19

4 4 4 4 4 20

4 5 5 5 4 23

4 4 4 5 5 22

4 4 4 3 4 19

5 5 5 5 5 25

5 5 4 4 5 23

4 5 4 4 4 21

4 3 3 4 3 17

5 5 4 5 4 23

4 4 4 3 4 19

5 4 4 5 5 23

3 3 4 4 4 18

4 3 3 4 3 17

5 5 5 3 3 21

4 4 4 4 4 20

4 4 4 5 4 21

4 5 5 4 4 22

5 5 5 5 4 24

4 4 4 4 4 20

3 4 5 4 4 20

5 5 5 4 4 23

5 5 5 5 5 25

5 4 4 5 5 23

4 4 5 4 5 22

5 5 4 5 5 24

4 4 4 4 4 20

4 4 5 5 4 22

5 4 4 5 4 22

143

5 5 4 5 4 23

5 4 5 5 5 24

5 5 4 4 5 23

3 3 4 3 3 16

4 4 4 5 5 22

4 4 4 5 5 22

5 5 5 5 5 25

4 4 4 5 4 21

5 5 5 4 3 22

5 5 4 5 4 23

4 4 4 4 5 21

4 5 4 4 5 22

5 5 4 4 4 22

4 4 4 2 4 18

4 4 4 5 4 21

4 4 3 4 5 20

5 5 5 4 5 24

5 4 3 5 5 22

4 5 4 4 4 21

5 4 4 4 4 21

5 4 4 5 5 23

4 4 4 5 4 21

4 4 4 4 4 20

4 3 4 5 4 20

3 4 3 4 5 19

2 3 4 5 5 19

3 2 3 4 5 17

2 3 4 5 5 19

3 4 5 4 4 20

5 3 4 4 3 19

4 4 3 4 3 18

4 4 3 3 3 17

4 4 3 5 4 20

5 4 4 4 4 21

5 3 4 5 3 20

4 4 4 5 4 21

4 4 5 5 4 22

4 3 5 5 4 21

144

5 3 5 5 4 22

5 2 4 4 5 20

5 4 4 4 5 22

3 2 4 4 5 18

3 4 4 4 5 20

4 3 4 4 4 19

4 2 4 5 4 19

5 3 4 3 4 19

5 4 4 3 4 20

145

Lampiran III

Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 24.0

Hasil Uji Validitas

Brand Image (X1)

Correlations

BI1 BI2 BI3 BI4 TOTAL

BI1 Pearson Correlation 1 .892** .803

** .469

** .933

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .000

N 30 30 30 30 30

BI2 Pearson Correlation .892** 1 .661

** .439

* .894

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .000

N 30 30 30 30 30

BI3 Pearson Correlation .803** .661

** 1 .519

** .862

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000

N 30 30 30 30 30

BI4 Pearson Correlation .469** .439

* .519

** 1 .711

**

Sig. (2-tailed) .009 .015 .003 .000

N 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation .933** .894

** .862

** .711

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

146

Lokasi (X2)

Correlations

L1 L2 L3 L4 L5 L6 TOTAL

L1 Pearson Correlation 1 .674** .348 .397

* .320 .674

** .766

**

Sig. (2-tailed) .000 .060 .030 .085 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

L2 Pearson Correlation .674** 1 .615

** .201 .258 1.000

** .845

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .288 .169 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

L3 Pearson Correlation .348 .615** 1 .352 .417

* .615

** .735

**

Sig. (2-tailed) .060 .000 .057 .022 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

L4 Pearson Correlation .397* .201 .352 1 .805

** .201 .642

**

Sig. (2-tailed) .030 .288 .057 .000 .288 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

L5 Pearson Correlation .320 .258 .417* .805

** 1 .258 .668

**

Sig. (2-tailed) .085 .169 .022 .000 .169 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

L6 Pearson Correlation .674** 1.000

** .615

** .201 .258 1 .845

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .288 .169 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation .766** .845

** .735

** .642

** .668

** .845

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

147

Store Atmosphere (X3)

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9 SA10 TOTAL

SA1 Pearson

Correlation

1 .800** .427

* .464

** .497

** .483

** .229 .191 .472

** .595

** .699

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .019 .010 .005 .007 .224 .312 .008 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA2 Pearson

Correlation

.800** 1 .471

** .522

** .649

** .652

** .396

* .384

* .523

** .644

** .821

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.009 .003 .000 .000 .030 .036 .003 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA3 Pearson

Correlation

.427* .471

** 1 .518

** .487

** .493

** .283 .293 .273 .299 .633

**

Sig. (2-

tailed)

.019 .009

.003 .006 .006 .130 .117 .145 .108 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA4 Pearson

Correlation

.464** .522

** .518

** 1 .807

** .699

** .440

* .444

* .289 .573

** .788

**

Sig. (2-

tailed)

.010 .003 .003

.000 .000 .015 .014 .122 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA5 Pearson

Correlation

.497** .649

** .487

** .807

** 1 .840

** .508

** .451

* .164 .645

** .833

**

Sig. (2-

tailed)

.005 .000 .006 .000

.000 .004 .012 .385 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA6 Pearson

Correlation

.483** .652

** .493

** .699

** .840

** 1 .518

** .569

** .269 .545

** .831

**

Sig. (2-

tailed)

.007 .000 .006 .000 .000

.003 .001 .151 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA7 Pearson

Correlation

.229 .396* .283 .440

* .508

** .518

** 1 .699

** .403

* .429

* .666

**

148

Sig. (2-

tailed)

.224 .030 .130 .015 .004 .003

.000 .027 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA8 Pearson

Correlation

.191 .384* .293 .444

* .451

* .569

** .699

** 1 .433

* .448

* .664

**

Sig. (2-

tailed)

.312 .036 .117 .014 .012 .001 .000

.017 .013 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA9 Pearson

Correlation

.472** .523

** .273 .289 .164 .269 .403

* .433

* 1 .690

** .602

**

Sig. (2-

tailed)

.008 .003 .145 .122 .385 .151 .027 .017

.000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA10 Pearson

Correlation

.595** .644

** .299 .573

** .645

** .545

** .429

* .448

* .690

** 1 .796

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .000 .108 .001 .000 .002 .018 .013 .000

.000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson

Correlation

.699** .821

** .633

** .788

** .833

** .831

** .666

** .664

** .602

** .796

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

149

Keputusan Pembelian (Y)

Correlations

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL

KP1 Pearson Correlation 1 .816** .827

** .476

** .564

** .873

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30

KP2 Pearson Correlation .816** 1 .698

** .596

** .518

** .859

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30

KP3 Pearson Correlation .827** .698

** 1 .538

** .467

** .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .009 .000

N 30 30 30 30 30 30

KP4 Pearson Correlation .476** .596

** .538

** 1 .706

** .810

**

Sig. (2-tailed) .008 .001 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

KP5 Pearson Correlation .564** .518

** .467

** .706

** 1 .789

**

Sig. (2-tailed) .001 .003 .009 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation .873** .859

** .840

** .810

** .789

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas

Brand Image (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.867 4

150

Lokasi (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.846 6

Store Atmosphere (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.904 10

Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.887 5

151

Uji Normalitas

152

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.79430208

Most Extreme Differences Absolute .064

Positive .040

Negative -.064

Test Statistic .064

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000 .981 1.019

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001 .957 1.045

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001 .944 1.059

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

153

UJI HETEROKEDASITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .981 1.482 .662 .510

Brand_Image -.051 .047 -.109 -1.080 .283

Lokasi -.025 .028 -.093 -.907 .367

Store_Atmosphere .046 .031 .154 1.491 .139

a. Dependent Variable: RES2

154

HASIL REGRESI BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Uji hipotesis

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 164.018 3 54.673 16.467 .000b

Residual 318.732 96 3.320

Total 482.750 99

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293

Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000

Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001

Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001

a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

155

HASIL KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .583a .340 .319 1.822

a. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi

156

Lampiran IV

F TABEL

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246

2 18.51

19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37

19.38 19.40 19.40 19.41

19.42 19.42

19.43

3 10.13

9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01

157

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94

39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92

41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88

48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88

49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88

50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87

51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87

52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86

53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85

56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84

61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83

62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83

63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83

64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83

158

65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82

66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82

67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82

68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82

69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81

70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81

71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81

72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81

73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81

74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80

75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80

76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80

77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80

78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80

79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79

80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79

81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79

82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79

83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79

84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79

85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79

86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78

87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78

88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78

89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78

90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78

92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78

93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78

94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77

95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77

96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77

97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77

98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77

159

99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77

100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77

101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77

102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77

103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76

104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76

105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76

106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76

107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76

108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76

109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76

110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76

111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76

112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76

113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76

114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75

115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75

116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75

117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75

118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75

119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75

120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75

121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75

127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75

128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75

129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74

130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74

131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74

132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74

133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74

134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74

135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74

160

T TABEL

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 120)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763

7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529

8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079

9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370

11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470

12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963

13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198

14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739

15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283

16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615

17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577

18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048

19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940

20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181

21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715

161

22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499

23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496

24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678

25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500

27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103

28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816

29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624

30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

162

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

163

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392

82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262

83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135

84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011

85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890

86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772

87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657

88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544

89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434

90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327

91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222

92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119

93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019

94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921

164

95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825

96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731

97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639

98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549

99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460

100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374

101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289

102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206

103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125

104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045

105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967

106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890

107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815

108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741

109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669

110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598

111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528

112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460

113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392

114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326

115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262

116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198

117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135

118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074

119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013

120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954