pengaruh biaya operasional terhadap · pdf file1 pengaruh biaya operasional terhadap...

12
1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM. 083403142 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya operasional terhadap produktivitas tenaga kerja. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada KJPP Rija Cabang Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi serta studi kepustakaan. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara biaya operasional dengan produktivitas adalah sebesar 0,942, dan hasil uji t diperoleh t hitung (5,609) > t tabel (2,776) pada tingkat keyakinan 95% dengan signifikansi 0,005. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti biaya operasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap besarnya produktivitas sebesar 88,7 % dan 11,3 % merupakan pengaruh faktor lain. Kata Kunci: biaya operasional dan produktivitas tenaga kerja PENDAHULUAN Seiring dengan laju perkembangan yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, serta teknologi modern suatu instansi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan pembangunan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesempatan pendidikan yang semakin meluas di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahan-perubahan yang terjadi pada sisi permintaan, yaitu permintaan terhadap tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan persaingan dunia kerja di era globalisasi, dimana setiap perusahaan, Negara, swasta nasional maupun instansi pemerintahan dituntut untuk tetap survive dan perlu mengambil keputusan yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas sumber

Upload: trinhnhan

Post on 07-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

1

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL

TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

(Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya)

YOGI GINANJAR

NPM. 083403142

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Siliwangi

Tasikmalaya

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya operasional

terhadap produktivitas tenaga kerja. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada

KJPP Rija Cabang Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,

studi dokumentasi serta studi kepustakaan. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan

analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara biaya operasional dengan

produktivitas adalah sebesar 0,942, dan hasil uji t diperoleh thitung (5,609) > ttabel (2,776) pada

tingkat keyakinan 95% dengan signifikansi 0,005. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah Ho

ditolak dan Ha diterima, yang berarti biaya operasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap

besarnya produktivitas sebesar 88,7 % dan 11,3 % merupakan pengaruh faktor lain.

Kata Kunci: biaya operasional dan produktivitas tenaga kerja

PENDAHULUAN

Seiring dengan laju perkembangan yang

disertai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan yang semakin pesat, serta

teknologi modern suatu instansi atau

perusahaan dituntut untuk dapat

menyesuaikan diri dengan kemajuan

pembangunan dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kesempatan pendidikan yang

semakin meluas di negara-negara yang

sedang berkembang termasuk Indonesia,

telah mempengaruhi pasar tenaga kerja.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada sisi

permintaan, yaitu permintaan terhadap

tenaga kerja sesuai dengan bidang yang

dibutuhkan dalam dunia kerja.

Dengan persaingan dunia kerja di era

globalisasi, dimana setiap perusahaan,

Negara, swasta nasional maupun instansi

pemerintahan dituntut untuk tetap survive

dan perlu mengambil keputusan yang tepat

untuk dapat meningkatkan kualitas sumber

Page 2: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

2

daya manusianya dalam hal ini adalah

peningkatan dalam kualitas kerja tenaga

kerja. Banyak persoalan yang dihadapi oleh

seorang pemimpin diantaranya kualitas

persediaan, dan sumber daya manusia yang

dimiliki termasuk manusia.

Dalam setiap aktivitasnya sebuah

instansi selalu diarahkan untuk

mengembangkan organisasi, selalu

mengharapkan agar para tenaga kerja tetap

produktif dalam menjalankan tugasnya

masing-masing sehingga tujuan perusahaan

tercapai.

Pada saat ini tenaga kerja manusia

dianggap sebagai suatu kekayaan dari

perusahaan sehingga harus dijaga dengan

baik agar dapat memberiakan kontribusi

yang besar terhadap pencapaian tujuan

perusahaan. Dalam situasi seperti ini maka

tenaga kerja yang berkualias menjadi

tumpuan harapan untuk mencapai

keunggulan bersaing perusahaan.

Keunggulan tenaga kerja mampu

menciptakan kompetensi yang unik dan

tidak mudah ditiru.

Tenaga kerja merupakan salah satu

sumber daya manusia yang terpenting dalam

suatu organisasi ataupun perusahaan.

Sebagai sumber daya maka tenaga kerja

akan memiliki kontribusi terhadap hasil

kerja. Perusahaan perlu mengukur besar

pengaruh tenaga kerja terhadap hasil

kerjanya. Pengukuran tersebut perlu

dikaitkan dengan produktivitas tenaga kerja

karena dengan mengetahui tingkat

produktivitas tersebut maka instansi akan

mengetahui tingkat prestasi kerja yang

dilakukan dalam setiap pengerjaanya.

Hal ini tentu tidak terlepas dari biaya

yang dikeluarkan dalam menunjang atau

mendukung program tersebut. Besarnya

biaya yang dikeluarkan tentu akan

mempengaruhi produktivitas tenaga kerja

suatu perusahaan. Oleh karena itu

produktivitas tenaga kerja mempunyai

peranan sangat penting dalam suatu

organisasi atau perusahaan, dengan tujuan

ini maka produktivitas tenaga kerja akan

semakin meningkat sehingga hasil dan

tujuan organisasi atau perusahaan pun akan

tercapai dengan efektif dan efisien.

Selama tahun 2011, semua sektor

ekonomi mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi yang

mencapai 10,7 %, diikuti oleh Sektor

Perdagangan Hotel, dan Restoran 9,2 %,

Sektor Keuangan Real Estat, dan Jasa

Perusahaan 6,8 %, Sektor Jasa-Jasa dan

Sektor Kontruksi masing-masing 6,7 %,

Sektor Industri Pengolahan 6,2 %, Sektor

Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,8 %, Sektor

Pertanian 3,0 %, dan Sektor Pertambangan

dan Penggalian 1,4 %. Pertumbuhan PDP

tanpa migas pada tahun 2011 mencapai 6,9

% yang berarti lebih tinggi dari

pertumbuhan PDP secara keseluruhan yang

besarnya 6,5 %. (Badan Pusat Statistik

2012). Sehubungan dengan itu sektor jasa di

Indonesia akan mengalami kecenderungan

pertumbuhan yang meningkat serta akan

terus mengalami perkembangan berlanjut.

Termasuk perusahaan-perusahaan dalam

sektor jasa yang telah memegang peran vital

dalam perekonomian dunia. Salah satu

sektor jasa yang memiliki tingkat persaingan

cukup tinggi yaitu jasa penilaian atau

appraisal.

Appraisal merupakan salah satu sub

sektor jasa yang dapat berperan penting

dalam menentukan nilai ekonomis aset dan

potensi harta kekayaan yang kita miliki.

Appraisal atau jasa penilaian didefinisikan

sebagai proses mengestimasi nilai-nilai.

Sedangkan appraiser atau penilai adalah

seseorang yang melakukan estimasi nilai.

Setiap perusahaan dalam menjalankan

operasinya selalu diarahkan pada pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan. Bagi

perusahaan yang profit oriented maka tujuan

pokok perusahaan adalah memperoleh

keuntungan yang maksimal yang dilanjutkan

Page 3: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

3

dengan pengembangan usaha. Membahas

tentang keuntungan yang akan dicapai, tidak

akan terlepas dengan aspek kuantitatif yang

melekat padanya, yaitu mengenai biaya

operasional.

Biaya operasional pada KJPP Rija

Husaeni terdiri dari biaya operasional

langsung merupakan biaya-biaya yang

dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan

kegiatan operasional secara langsung. Biaya

operasional tidak langsung merupakan

biaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk mengkoordinaasikan

kegiatan operasional. Jadi dapat dikatakan

pada KJPP Rija Husaeni produktivitas

tenaga kerjanya dipengaruhi oleh biaya

operasional yang di keluarkan oleh

perusahaan baik yang bersifat langsung

maupun biaya operasional yang bersifat

tidak langsung.

Kelangsungan hidup perusahaan

dipengaruhi oleh banyak hal antara lain

produktivitas dari tenaga kerja.

Dalam hal ini penulis menfokuskan

pada masalah biaya operasional terhadap

produktivitas tenaga kerja yang didasari

alasan-alasan sebagai berikut:

1. Penerimaan yang utama dari KJPP

Rija Husaeni diharapkan dari

pembayaran biaya jasa penilaian,

untuk itu diperlukan biaya

operasional, dengan indikator yang

terdiri dari biaya operasional

langsung dan biaya operasional tidak

langsung.

2. Pada umumnya tujuan perusahaan

adalah mendapatkan laba yang

optimal dari kegiatan operasinya.

Hal ini tidak terlepas dari

produktivitas tenaga kerja dari KJPP

Rija Husaeni yang mendorong

keinginan penulis untuk melakukan

penelitian terhadap masalah ini.

Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana biaya operasional pada

KJPP Rija Husaeni Cabang

Tasikmalaya.

2. Bagaimana produktivitas tenaga

kerja pada KJPP Rija Husaeni

Cabang Tasikmalaya.

3. Bagaimana pengaruh biaya

operasional terhadap produktivitas

tenaga kerja pada KJPP Rija

Husaeni Cabang Tasikmalaya.

TINJAUAN PUSTAKA

Biaya merupakan salah satu faktor

penting yang menentukan besarnya suatu

laba perusahaan. Oleh karena itu banyak

kategori yang dikembangkan oleh para ahli

mengenai biaya sesuai dengan kondisi yang

ada.

Mulyadi (2005:8) mendefinisikan,

“Biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomis yang diukur dengan satuan uang,

terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk

tujuan tertentu”.

Istilah operasional sering digunakan

dalam suatu organisasi yang menghasilkan

keluaran atau autput, baik yang berupa

barang atau jasa . Secara umum operasional

diartikan sebagai sustu usaha, kegiatan atau

proses mentrapormasikan masukan (input)

menjadi hasil keluaran output .

Menurut Henry Simamora

(2000:25),”beban operasi (operating

expenses) adalah sebagai berikut:

“Beban-beban berkala dan lazim

yang dikeluarkan perusahaan dalam

upayanya memperoleh pendapatan”.

Biaya-biaya yang berhubungan

langsung dengan kegiatan utama perusahaan

disebut dengan biaya operasional langsung .

Biaya operasional tidak langsung

adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan

Page 4: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

4

langsung dengan kegiatan utama operasional

appraisal .

Menurut Muchdarsyah Sinungan

(2003:23) mengemukakan secara umum

bahwa produktivitas adalah :

“Produktivitas diartikan sebagai

hubungan antara hasil nyata maupun

fisik (barang-barang atau jasa)

dengan masukan yang sebenarnya.

Misalnya produktivitas adalah

ukuran efisiensi produktif. Masukan

sering dibatasi dengan masukan

tenaga kerja, sedangkan keluaran

diukur dalam sesatuan fisik bentuk

dan nilai”.

Menurut Muchdarsyah Sinungan

(2005:18) pengertian produktivitas tenaga

kerja adalah sebagai berikut:

“Tingkat kemampuan tenaga kerja

dalam menghasilkan produk. Cara

yang lazim digunakan adalah dengan

membagi hasil penjualan dengan

jumlah biaya tenaga kerja dalam

produksi tersebut”.

KERANGKA PEMIKIRAN

Biaya adalah merupakan salah satu

faktor penting yang menentukan besarnya

suatu laba perusahaan. Oleh karena itu

banyak teori yang dikembangkan oleh para

ahli mengenai biaya sesuai kondisi yang

ada.

Menurut Hasen & Mowen (2000:434)

biaya adalah nilai kas atau ekuivalen kas

yang dikorbankan untuk memperoleh barang

atau jasa yang diharapkan memberikan

manfaat bagi organisasi baik sekarang atau

maupun dimasa yang akan datang.

Perusahaan sebagai suatu organisasi

pasti memilki tujuan yang ingin dicapai,

salah satu tujuan tersebut adalah

memperoleh keuntungan yang optimal

dengan memanfaatkan sumber daya dan

sumber dana yang dimilikinya. Dalam

mencapai usaha tersebut, manejemen

sebagai pengelola perusahaan harus mampu

membuat perencanaan dan pengendalian

atas seluruh kegiatan operasi perusahaan.

Pada perusahaan jasa biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan operasional

perusahaan dinamakan dengan biaya

operasional. Yang dimaksud dengan input di

KJPP Rija Husaeni ini ialah diharapkan dari

pembayaran jasa penilaian, sedangkan yang

dimaksud dengan output di KJPP Rija

Husaeni ialah biaya operasional yang

dikeluarkan perusahaan. Pengertian biaya

operasional menurut Jopie Jusuf (2008:33)

biaya operasional atau biaya operasi

(operating expenses) adalah biaya-biaya

yang tidak berhubungan langsung dengan

produk perusahaan tetapi berkaitan dengan

aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.

Biaya operasional itu terdiri dari biaya

operasional langsung dan biaya operasional

tidak langsung. Macam-macam biaya

operasional langsung diantaranya biaya jasa

survei, biaya fotocopi, biaya penjilidan dan

lain-lain. Sedangkan macam-macam biaya

operasional tidak langsung diantaranya

biaya listrik, biaya telepon, biaya internet,

dan lain-lain.

Pada umumnya perusahaan jasa tidak

memiliki biaya produksi, maka sebagai

pengurang pendapatanya adalah biaya

operasional yang dapat dinamakan juga

sebagai biaya periode. Jadi, biaya ini harus

dibebankan kepada pendapatan yang

direalisasikan dalam periode yang

bersangkutan. Biaya operasional, diharapkan

dapat mempengaruhi atau meningkatkan

produktivitas tenaga kerja yang dimiliki

sebuah perusahaan atau organisasi.

Dalam penelitian ini penulis mencoba

untuk memaparkan berapa besar pengaruh

biaya operasional terhadap produktivitas

Page 5: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

5

tenaga kerja perusahaan, dalam hal ini

penulis akan membahas masalah

produktivitas dari output dan input

perusahaan yang merupakan indikator dari

produktivitas tenaga kerja itu sendiri.

Seperti yang telah dibahas diatas, salah

satu biaya yang termasuk dalam biaya

operasional di perusahaan KJPP Rija

Husaeni adalah biaya jasa survei. Biaya ini

diharapkan dapat mendorong atau

mempengaruhi karyawan perusahaaan

dalam hal produktivitas kerja.

Sedangkan produktivitas adalah

merupakan perbandingan secara ilmu hitung

antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah

setiap sumber yang dipergunakan selama

produksi berlangsung. Sumber-sumber ini

dapat berupa tanah, bahan baku, modal,

manusia. Biasanya suatu kombinasi atau

campuran masukan dapat dipergunakan

untuk setiap tingkat keluaran tertentu.

Tenaga kerja merupakan faktor

penting dalam aktivitas suatu perusahaan,

dapat dikatakan tenaga kerja adalah sumber

daya perusahaan yang paling vital karena

akan menjadi sia-sia sumber daya yang lain

seperti modal dan teknologi dan

keberhasilan suatu perusahaan ditentukan

oleh kualitas sumber daya manusia yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut. Karena

tenaga kerja atau sumber daya sebagai salah

satu faktor produksi yang selalu berperan

aktif dan dominan dalam setiap kegiatan,

manusia merupakan unsur perencana,

pelaku, dan penentu terwujudnya

perusahaan.

Menurut Muchdarsyah Sinungan

(2005:18) pengertian produktivitas tenaga

kerja adalah Tingkat kemampuan tenaga

kerja dalam menghasilkan produk. Cara

yang lazim digunakan adalah dengan

membagi hasil penjualan dengan jumlah

tenaga kerja yang terlibat dalam produksi

tersebut.

Adapun definisi produktivitas tenaga

kerja menurut Sadono Sukirno (1997:353)

adalah sebagai produksi yang dapat

diciptakan oleh seorang pekerja pada suatu

waktu tertentu.

Produktivitas diukur dalam bentuk

rasio antara keluaran dengan masukan.

Secara umum produktivitas diformulasikan

sebagai berikut:

Produktivitas =

Adapun yang terjadi di dalam

perusahaan KJPP Rija Husaeni Cabang

Tasikmalaya perhitungan produktivitas

dihitung dengan cara formulasi produktivitas

tersebut, dimana yang menjadi output ialah

biaya survei, sedangkan yang menjadi input

ialah pendapatan operasional perusahaan.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, penulis

mengambil objek penelitian yaitu biaya

operasional dan produktivitas tenaga kerja

pada KJPP Rija Husaeni Cabang

Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Gudang

Jero 2 Blk. No. 27, Kelurahan Panglayungan

Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Metode yang digunakan peneliti dalam

melakukan penelitian ini adalah metode

deskriftif dengan pendekatan studi kasus

OPERASIONAL VARIABEL

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis

variabel yang akan diteliti yaitu:

1. Varibel Independen (X)

Menurut Sugiyono (2010:4), “variabel

independen (variabel bebas) adalah

merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (variabel terikat)”. Yang

berfungsi sebagai variabel independen

dalam penelitian ini adalah biaya

operasional, dengan indikator biaya

Page 6: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

6

operasional langsung dan biaya

operasional tidak langsung.

2. Variabel Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2010:4), “variabel

dependen (variabel terikat) merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel

independen (variabel bebas)”. Dalam

penelitian ini yang berfungsi sebagai

variabel dependen adalah produktivitas

tenaga kerja, dengan indikator output

ialah biaya oerasional yang dikeluarkan

perusahaan dan input ialah penerimaan

dari jasa penilaian.

TEKNIK ANALISIS DATA

a. Persamaan Regresi

Analisis regresi untuk mengukur jumlah

perubahan dalam satu variabel tidak

bebas dikaitkan dengan perubahan dalam

satu variabel bebas.

Adapun rumus yang digunakan adalah:

bXaY …… (Sugiyono, 2011:251)

Keterangan:

Y = Variabel dependen

X = Variabel independen

a = Konstanta, didapat dari:

n

XbYa

…………… (Sugiyono, 2011:257)

b = Angka arah atau koefisien regresi,

yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan

variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu, nilai b

dapat dicari dengan rumus:

22.

..

XXn

YXXYnb

………… (Sugiyono, 2011:257)

b. Koefisien Korelasi

²y - ²²x - ²

xyn.r

ynxn

yx

r = Koefisien Korelasi

x = Biaya Operasional

y = Produktivitas

n = Jumlah yang diteliti

c. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui pengaruh

produktivitas tenaga kerja yang

diakibatkan oleh biaya operasional,

maka digunakan koefisien determinasi

yaitu dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Kd = r² x 100% ..…(Sugiyono, 2004:216)

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi

r² = Koefisien korelasi

dikuadratkan

d. Pengujian Hipotesis

Yaitu untuk menguji signifikansi dari

korelasi yang diperoleh dengan

menggunakan rumus:

t = ²1

2

r

nr

…….. (Sugiyono, 2004:215)

Keterangan:

t = Hasil hitung dari thitung

r = Koefisien korelasi

n = Ukuran sampel

r² = Koefisien determinasi

Untuk menguji tingkat signifikansinya,

maka dilakukan metode pengujian

hipotesis uji dua arah dengan tarap

nyata α = 0,05.

Ho : ρ = 0 = biaya operasional tidak

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap produktivitas tenaga kerja.

Page 7: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

7

Ha : ρ ≠ 0 = biaya operasional

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap produktivitas tenaga kerja.

Kemudian thitung dibandingkan dengan

ttabel dengan kriteria sebagai berikut:

Terima Ho jika t½ α ≤ t ≤ t½ α

Tolak Ho jika t ˂ -t½ α atau t ˃ t½ α

……………….. (Sugiyono, 2004)

Dimana pada tingkat signifikansi yang

dipilih 5% (α=0,05) karena dinilai

cukup ketat untuk mewakili hubungan

antara kedua variabel dan merupakan

tingkat signifikansi yang umum

digunakan dalam penelitian ilmu sosial.

Artinya bahwa hipotesis tersebut teruji

dikemukakan oleh penulis sebesar 95%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Perkembangan Biaya Operasional KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya

(dalam rupiah)

I 9,750,000 19,906,600 29,656,600 -

II 10,918,000 20,051,900 30,969,900 4.43

III 12,572,000 21,323,000 33,895,000 9.44

I 25,281,000 24,513,850 49,794,850 46.91

II 31,852,000 24,785,150 56,637,150 13.74

III 41,587,000 26,956,600 68,543,600 21.02

2010

2011

Biaya Operasional

(A+B)

Pertumbuhan Biaya

Operasional

(%)

Tahun /

Triwulan

Biaya Operasional Langsung

A

Biaya Operasional Tidak

Langsung

B

Sumber: Laporan Biaya Operasional KJPP Rija Husaeni (yang telah diolah kembali)

Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat

dilihat bahwa selama 6 triwulan tersebut

biaya operasional yang dikeluarkan

perusahaan cenderung mengalami

peningkatan. Pada triwulan I tahun 2010

pengeluaran biaya operasional yakni Rp.

29.656.600- dan pada triwulan II tahun 2010

adanya kenaikan biaya operasional menjadi

Rp. 30.969.900,- atau adanya kenaikan

sebesar 4,43%. Kenaikan tertinggi terjadi

pada triwulan I tahun 2011 yakni Rp.

49.794.850,- atau adanya kenaikan sebesar

46,91%.

Berdasarkan uraian di atas, maka

pengeluaran biaya operasional dengan nilai

terbesar yakni terjadi pada triwulan III tahun

2011 yaitu sebesar Rp.68.543.600,-,

sedangkan pengeluaran biaya operasional

dengan nilai terendah yakni pada triwulan I

tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 29.656.600,-.

Tabel 2

Produktivitas KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya

(dalam rupiah)

I 8,250,000 55,000,000 0.1500 -

II 9,225,000 61,500,000 0.1500 0.00

III 10,650,000 71,000,000 0.1500 0.00

I 22,900,000 77,250,000 0.2964 97.63

II 28,880,000 95,000,000 0.3040 2.55

III 37,780,000 121,250,000 0.3116 2.50

2010

2011

Produktivitas

Pertumbuhan

Produktivitas

(%)

Tahun /

TriwulanBiaya Survei Pendapatan Operasional

Sumber: Laporan Keuangan KJPP Rija Husaeni (yang telah diolah kembali)

Page 8: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

8

Berdasarkan tabel 2 di atas,

menunjukkan bahwa produktivitas yang

terjadi pada KJPP Rija Husaeni tiap

triwulannya mengalami kenaikan dan

penurunan. Produktivitas perusahaan

tertinggi terjadi pada triwulan III tahun 2011

yaitu sebesar 2,50% dengan Rp.

37.780.000,- dari pendapatan operasional

Rp. 121.250.000-, sedangkan produktivitas

terkecil terjadi pada triwulan I tahun 2010

dengan biaya survey sebesar Rp. 8.250.000,-

dari total pendapatan sebesar Rp.

55.000.000,-.

ANALISIS KUANTITATIF

Hasil pengolahan data diperoleh dari

laporan keuangan periode triwulan tahun

2010 sampai dengan tahun 2011 yang

bersumber dari KJPP Rija Husaeni.

Kemudian data-data tersebut dihitung

menggunakan program SPSS versi 20.00,

berikut analisis-analisisnya:

1. Analisis Regresi Sederhana

Hasil Perhitungan Regresi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .003 .042 .061 .954

Biaya operasional

4.997E-009 .000 .942 5.609 .005

a. Dependent Variable: Produktivitas

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut

maka dapat diperoleh persamaan regresi

linier sederhana sebagai berikut:

Y= 0,003 + 0,04997 X

Dari perhitungan tersebut dapat

disimpulkan bahwa nilai a atau konstanta

sebesar 0,003 yang mempunyai arti, jika ada

peningkatan biaya operasional maka

produktivitas sebesar 0,003 dan nilai b

sebesar 0,04997. Karena nilai b bernilai

positif, maka menunjukan bahwa hubungan

yang searah artinya setiap terjadinya

kenaikan biaya operasional maka

produktivitas akan mengalami peningkatan

sebesar 0,04997 pada KJPP Rija Husaeni.

Page 9: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

9

2. Analisis Korelasi Correlations

Biaya operasional Produktivitas

Biaya operasional

Pearson Correlation

1 .942**

Sig. (2-tailed) .005

N 6 6

Produktivitas

Pearson Correlation

.942** 1

Sig. (2-tailed) .005

N 6 6

Dengan demikian korelasi yang

didapat sebesar 0,942. Nilai korelasi tersebut

bila mengacu pada interpretasi nilai korelasi

menunjukan hubungan yang sangat kuat dan

berarah positif karena nilai r adalah positif.

Artinya, jika ada kenaikan variable

independen “X” (Biaya Operasional) akan

menyebabkan variable dependen “Y”

(Produktivitas) meningkat.

3. Analisis Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .942a .887 .859 .03172

a. Predictors: (Constant), biaya operasional b. Dependent variable: produktivitas

Berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi dan SPSS 20,0 diperoleh nilai

Kd sebesar 88,7 %. Angka tersebut

merupakan besar pengaruh biaya

operasional terhadap produktivitas tenaga

kerja, yang berarti bahwa sebesar 88,7 %

biaya operasional dipengaruhi oleh

produktivitas sedangkan 11,3 % dipengaruhi

oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang

tidak diteliti.

4. Pengujian Hipotesis

Setelah nilai korelasi diperoleh, untuk

mengetahui apakah biaya operasional

mempengaruhi produktivitas pada KJPP

Rija Husaeni, maka penulis menggunakan

statistik uji (uji t) dengan maksud untuk

menguji signifikansi besarnya pengaruh

biaya operasional terhadap produktivitas

tenaga kerja, berikut ini hasil perhitungan

SPSS untuk uji hipotesis.

Page 10: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

10

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .003 .042 .061 .954

Biaya operasional

4.997E-009 .000 .942 5.609 .005

a. Dependent Variable: produktivitas

Berdasarkan tabel di atas diperoleh

nilai thitung sebesar 5,609 dan selanjutnya

dibandingkan dengan nilai ttabel, untuk

derajat kebebasan (dk) = 6 – 2 = 4, nilai

kesalahan = 5%, yaitu sebesar = 2,776.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

dengan kaidah keputusan thitung (5,609) >

ttabel (2,776) hal ini berarti Ho ditolak.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan

bahwa biaya operasional berpengaruh

signifikan terhadap tingkat produktivitas

perusahaan, dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,005 yang lebih kecil dari α=0,05.

Sehingga hipotesa yang berbunyi “Terdapat

pengaruh yang signifikan biaya operasional

terhadap produktivitas perusahaan”, telah

teruji (dapat diterima) kebenarannya.

Hal ini sesuai dengan konsep yang

dikemukakan oleh Jopie Yusuf (2008:46)

yang menyatakan bahwa bila perusahaan

menekan biaya operasional, maka

produktivitas tenaga kerja menurun.

Demikian sebaliknya, bila perusahaan

meningkatkan biaya operasional, maka

produktivitas tenaga kerja meningkat.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan dan didukung oleh teori yang

dipelajari, serta hasil pembahasan yang

diperoleh dari bab sebelumnya, maka

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Biaya operasional pada KJPP Rija

Husaeni selama periode 2010 -

2011 mengalami peningkatan dari

tiap triwulannya, dimana biaya

operasional yang ada di KJPP Rija

Husaeni ini terdiri dari biaya

operasional langsung dan biaya

operasional tidak langsung. Dimana

biaya operasional langsung yaitu

biaya yang mempunyai keterkaitan

langsung dengan kegiatan utama

operasional. Sedangkan biaya

operasional tidak langsung yaitu

biaya pendukung dari kegiatan

utama operasional.

2. Produktivitas tenaga kerja pada

KJPP Rija Husaeni selama periode

2010 - 2011 mengalami

peningkatan dari tiap triwulannya,

dimana produktivitas tenaga kerja

yang ada di KJPP Rija Husaeni ini

berasal dari pembagian dari hasil

output dan input perusahaan.

Dimana yang menjadi output di

KJPP Rija Husaeni ialah biaya

survei, sedangkan yang menjadi

input di KJPP Rija Husaeni ialah

pendapatan operasional perusahaan.

3. Berdasarkan hasil perhitungan,

bahwa antara biaya operasional

dengan produktivitas tenaga kerja

terjadi hubungan yang sangat kuat

dan biaya operasional berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas

tenaga kerja.

Page 11: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

11

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan dan didukung oleh teori yang

dipelajari, serta hasil pembahasan yang

diperoleh dari bab sebelumnya, maka

penelitian memberikan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan KJPP Rija Husaeni.

Dalam biaya operasional yang ada

pada perusahaan hendaknya

mempertahankan kondisi yang stabil

dan dapat mengalami peningkatan

disetiap tahunnya. Sebab hal ini pula

yang akan berpengaruh pada

produktivitas tenaga kerja di

perusahaan. Tetapi ada faktor lain

yang dapat mempengaruhi yang pada

kondisi tertentu mengubah kondisi

para tenaga kerja diluar penelitian,

yaitu sikap mental, pendidikan,

tingkat penghasilan, jaminan sosial

yang diberikan, lingkungan dan

iklim kerja, kesempatan berprestasi,

teknologi serta situasi manejeman

perusahaan itu sendiri. Semakin baik

dalam kondisi-kondisi tersebut maka

semakin baik pula peluang

produktivitas yang ada pada KJPP

Rija Husaeni.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dalam

melakukan penelitian disarankan

untuk menambah sampel dan

variabel penelitian ataupun dengan

variabel yang sama namun dengan

jenis perusahaan yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik No. 13/02/Th. XV, 6

Februari 2012.

Hesen and Women Alih Bahasa oleh

Thomas Learning. 2004. Manajemen

Biaya. Salemba Empat. Jakarta.

Henry Simamora. 2000. Akuntansi Basis

Pengembalian Keputusan Bisnis. Jilid

I. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar

Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT.

Salemba Empat.

Jogianto. 2007. Metodologi Penelitian

Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-

pengalaman. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Jopie Jusuf. 2008. Analisis Kredit.

Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia

Manejement. Edisi Kedua. Jakarta:

Bumi Aksara.

M. Nafarin. 2000. Penganggaran

Perusahaan. Edisi Pertama. Jakarta:

Salemba Empat.

Maisyah Kholmi, Yuningsih. 2004.

Akuntansi Biaya. Edisi 8. Jakarta:

Erlangga.

Moh. Nazir. 1999. Metodologi Penelitian.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

________. 2003. Metodologi Penelitian.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muchdsyah Sinungan. 2003. Produksi Apa

dan Bagaimana. Cetakan kelima.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya. Edisi 6,

STIE YKPN. Yogjakarta.

________. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5.

Yogjakarta: Penerbit STIE.

Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya

(konvensional costing, just intime, dan

activity-based costing). Bandung:

Refika Adi Tama.

Page 12: PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP  · PDF file1 PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang

12

Payaman. J. Simanjuntak. 1998. Pengantar

Ekonomi Sumber Daya Manusia.

FEUI. Jakarta.

Sadono Sukirno. 1994. Pengantar Teori

Makro Ekonomi. Edisi Kedua. Jakarta:

PT. Raja Grafindo.

Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

________. Statistik Untuk Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen Program Studi Akuntansi. 2008.

Pedoman Penulisan Skripsi. Program

Studi Akuntansi: Universitas

Pendidikan Indonesia.