pengaruh aspek legalitas usaha terhadap intensi ... · himpunan pengusaha muda indonesia (hipmi)...

22
PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA (STUDI PADA HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA) Fuad Pratama¹, Dr. Ir. Ratna L Nugroho², M.m³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom ¹[email protected] Abstrak Dunia wirausaha telah merambah ke kalangan muda usia 17 tahun hingga 30 tahun. Ketika memulai suatu usaha baru, wirausahawan harus menyiapkan berbagai legalitas yang nantinya dapat mempengaruhi produk atau jasa, saluran distribusi, harga, dan strategi promosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh aspek legal usaha berupa penggolongan Usaha Mikro Kecil Menengah, Surat Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, dan Hak atas Kekayaan Intelektual terhadap intensi berwirausaha anggota HIPMI PT UPI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal. Data diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada 46 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek legal usaha tidak memiliki peranan yang signifikan dalam membangun intensi berwirausaha mahasiswa. Sebagai anggota komunitas wirausaha, anggota HIPMI PT UPI sebaiknya lebih memperhatikan aspek legal dalam usaha agar diaplikasikan dan disosialisasikan sehingga dapat membangun intensi mahasiswa lain untuk berwirausaha. Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Upload: others

Post on 27-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHAMAHASISWA (STUDI PADA HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA)

Fuad Pratama¹, Dr. Ir. Ratna L Nugroho², M.m³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom

¹[email protected]

AbstrakDunia wirausaha telah merambah ke kalangan muda usia 17 tahun hingga 30 tahun. Ketikamemulai suatu usaha baru, wirausahawan harus menyiapkan berbagai legalitas yang nantinyadapat mempengaruhi produk atau jasa, saluran distribusi, harga, dan strategi promosi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh aspek legal usaha berupa penggolonganUsaha Mikro Kecil Menengah, Surat Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, dan Hakatas Kekayaan Intelektual terhadap intensi berwirausaha anggota HIPMI PT UPI. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal. Data diperoleh dengan cara menyebarkanangket kepada 46 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampeljenuh dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek legal usaha tidakmemiliki peranan yang signifikan dalam membangun intensi berwirausaha mahasiswa. Sebagaianggota komunitas wirausaha, anggota HIPMI PT UPI sebaiknya lebih memperhatikan aspeklegal dalam usaha agar diaplikasikan dan disosialisasikan sehingga dapat membangun intensimahasiswa lain untuk berwirausaha.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 2: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi

Universitas Pendidikan Indonesia

Gambar 1.1

Logo HIPMI PT UPI

Sumber : HIPMI PT UPI

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal

10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda karena pada saat itu tidak

banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha. Sebagian kalangan

intelektual lebih memilih untuk masuk TNI/POLRI, PNS, dan sebagainya.

Maka dari itu, HIPMI hadir untuk mengubah paradigma tersebut.

Untuk menggalakkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa,

HIPMI secara resmi bekerja sama dengan perguruan tinggi dan membentuk

HIPMI Perguruan Tinggi (PT). HIPMI PT merupakan sebuah wadah

organisasi mahasiswa di dalam kampus yang memiliki hubungan koordinasi

dengan HIPMI.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 3: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

2

Pada tahun 2013, jumlah HIPMI PT yang telah berdiri secara resmi di

Bandung adalah sebanyak 11 unit. HIPMI PT didirikian atas kerjasama antara

HIPMI Badan Perwakilan Cabang dengan perguruan tinggi yang berada

dalam daerah tersebut. Kepengurusan HIPMI PT melibatkan mahasiswa aktif

sebagai pelaksana tugas dalam organisasi. Berikut adalah daftar HIPMI PT

yang telah terbentuk di Kota Bandung:

1. HIPMI PT Universitas Pendidikan Indonesia

2. HIPMI PT Institut Manajemen Telkom

3. HIPMI PT Politeknik POS Indonesia

4. HIPMI PT Institut Teknologi Nasional

5. HIPMI PT STMIK LPKIA

6. HIPMI PT Politeknik Telkom

7. HIPMI PT Universitas Bisnis dan Informatika

8. HIPMI PT Universitas Widyatama

9. HIPMI PT Universitas Islam Bandung

10. HIPMI PT Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis

Bandung

11. HIPMI PT Pasundan

Salah satu HIPMI PT yang tertua di Indonesia dan memiliki eksistensi

yang baik dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

menciptakan pengusaha baru adalah HIPMI PT Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI). HIPMI PT UPI merupakan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) didalam lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. HIPMI PT

UPI bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di bidang ekonomi

dan kewirausahaan sebagai insan yang ilmiah, edukatif dan religius serta ikut

berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang diridhai Allah

SWT (HIPMI PT UPI, 2012).

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 4: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

3

HIPMI PT UPI digagas pada tahun 2007 dan resmi menjadi salah satu

Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 6

Juni 2008. Untuk mewujudkan tujuan organisasi seperti yang telah disebutkan

dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, HIPMI PT UPI

melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan di bidang

kewirausahawan seperti seminar bisnis, diskusi, softskill training, company

visit, up grading, manajemen organisasi, manajemen keuangan, pembuatan

business plan, dan berjualan atau praktek bisnis.

1.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

Menjadi organisasi pencetak kader entrepreneur muda yang mandiri

dan profesional dari lingkungan kampus, yang tetap menjunjung tinggi

almamater Universitas Pendidikan Indonesia.

Misi

1. Menanamkan motivasi dan minat berwirausaha kepada anggota dan

mahasiswa UPI sedari muda,

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, mahasiswa dan

masyarakat mengenai business, marketing dan entrepreneurship

melalui pendidikan, pelatihan dan public event,

3. Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan organisasi lain yang

sejenis maupun tidak, baik didalam maupun diluar kampus Universitas

Pendidikan Indonesia.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 5: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

4

Tujuan

HPMI PT UPI bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di

bidang ekonomi dan kewirausahaan sebagai insan yang ilmiah, edukatif dan

religius serta ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan nasional

yang diridhai Allah SWT.

1.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 1.2

Struktur Pengurus HIPMI PT UPI

Sumber : HIPMI PT UPI (2012)

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris 1

Sekretaris 2

Bendahara 2

Bendahara 1

Ka. Bid. BD

Ka. Bid. HRD

Ka. Bid. PR

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 6: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

5

1.2 Latar Belakang Penelitian

Saat ini, tujuan sekolah atau kuliah dari hampir seluruh generasi muda

di Indonesia hanya untuk menjadi pekerja (job seeker) pada sebuah institusi.

Hanya sebagian kecil saja yang peduli dengan pentingnya kewirausahaan di

kampus (Dikti, 2011).

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Organisasi Buruh

Internasional dengan judul “Pandangan Pekerjaan Global: Suramnya

Kesempatan Lapangan Pekerjaan untuk Anak Muda”, jumlah anak muda yang

menjadi pengangguran di Asia Tenggara dan Pasifik diperkirakan meningkat

dari 13,1 persen pada tahun 2012 menjadi 14,2 persen pada tahun 2017 (Sari,

2012).

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, upaya-upaya memunculkan

sosok entrepreneur muda mulai dilakukan dengan berbagai metode dan

strategi yang membuat mahasiswa tertarik untuk berwirausaha. Seperti yang

telah dilaksanakan beberapa kampus di Indonesia yang membuat program-

program seperti: Pendirian Pusat Kewirausahaan Kampus, Entrepreneurship

Priority, Pengembangan Program Wirausaha Muda, Program Wirausaha

Mandiri untuk Mahasiswa, Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

dan Produktivitas bagi Mahasiswa, dan Program Pemberian Modal Usaha

Untuk Mahasiswa (Dikti, 2011).

Banyaknya wirausahawan muda yang sukses serta gencarnya usaha

untuk memotivasi kaum muda agar berani masuk dunia entrepreneurship

membuat profesi ini semakin populer. Berikut adalah hasil penelitian

Litbang Kompas tentang bidang profesi yang diminati mahasiswa setelah

lulus kuliah:

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 7: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

6

Gambar 1.3

Bidang Profesi yang Diminati Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah

Sumber: Litbang Kompas (2012)

Walaupun presentasi penelitian tersebut didominasi oleh profesi

wirausaha yaitu sebesar 20,1 persen, profesi lain yang berperan sebagai

pekerja yaitu sebesar 79,9 persen juga masih menarik minat mahasiswa

setelah lulus kuliah. Hal ini memperkuat pernyataan bahwa tujuan sekolah

atau kuliah sebagian besar generasi muda di Indonesia hanya untuk menjadi

pekerja.

Banyaknya minat mahasiswa yang ingin menjadi pekerja setelah lulus

kuliah disebabkan karena profesi-profesi tersebut dianggap menantang,

terhormat, dan bergengsi. Selain itu, mahasiswa juga masih mempunyai niat

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 8: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

7

melayani masyarakat melalui pekerjaan yang dilakukan, serta bisa

memperoleh popularitas (Baskara, 2012).

Terjun ke dunia wirausaha tidak perlu lagi menunggu masa tua, selepas

pensiun, atau sudah tidak produktif lagi. Minat berusaha sekarang sudah

merambah ke kalangan muda usia 17 tahun hingga 30 tahun. Ketertarikan

berwirausaha di kalangan anak muda ini lebih besar dibanding minat

responden usia menengah (31-50 tahun) atau lanjut (di atas 50 tahun).

Ketertarikan wirausaha di kalangan responden muda mencapai 70,7 persen,

sedangkan pada kelompok responden usia menengah dan tua masing-masing

59 persen dan 47,1 persen (Baskara, 2012).

Menjamurnya kegiatan wirausaha dikalangan muda ini memberi

harapan dan peluang untuk keluar dari ketergantungan terhadap lapangan

kerja yang disediakan pemerintah yang saat ini kian terbatas. Kasali (2010:11)

mengemukakan bahwa wirausahawan sekolahan memiliki perbedaan

dibandingkan yang lainnya. Wirausahawan sekolahan sejak dulu duduk di

bangku kelas tetapi mereka tidak berpikir untuk tetap duduk disana. Setiap

akhir tahun mereka menginginkan kenaikan. Wirausahawan sejati tidak

langsung berpuas diri melainkan mencari pintu-pintu lainnya.

Ketika hendak memulai sebuah usaha perdagangan, entrepreneur perlu

memperhatikan aspek-aspek legal. Hisrich et al. (2010:203) mengatakan

bahwa terdapat berbagai isu legal penting jika memulai suatu usaha baru dan

wirausaha harus menyiapkan berbagai legalitas yang nantinya dapat

mempengaruhi produk atau layanan, saluran distribusi, harga, dan strategi

promosi.

Wijatno (2009:126) mengatakan bahwa entrepreneur yang akan

memulai usaha baru akan dihadapkan pada beberapa isu hukum/legal. Yang

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 9: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

8

pertama adalah tentang jenis usaha yang akan dibangun apakah termasuk

mikro, kecil, atau menengah. Masing-masing jenis usaha tersebut memiliki

kriteria tersendiri. Kedua, tentang persyaratan hukum dan perizinan yang

harus dipenuhi untuk memulai usaha baru. Dan yang terakhir adalah tentang

hak cipta, paten, merek, dan rahasia dagang.

Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa barat Bidang

Kemitraan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (2012) berpendapat bahwa

kelembagaan dengan dasar hukum yang jelas diperlukan untuk merangkul

pihak ketiga, seperti investor ataupun perbankan. Kalangan wirausaha muda

bisa menjadi pintu percepatan pengembangan usaha dan hanya akan bermitra

dengan usaha yang memiliki landasan hukum. Selain berkaitan dengan

kelangsungan usaha, aspek legal juga menjadi bagian penting untuk

pendataan. Identifikasi yang dilakukan pemerintah akan lebih mudah jika

merunut badan hukum usaha yang ada. Tetapi fakta yang ada dilapangan

menunjukkan bahwa aspek legal kerap diabaikan oleh pengusaha pemula.

Mereka cenderung fokus untuk membangun usaha dan menjadikannya tetap

berjalan. Padahal, keterlibatan ketertiban dalam administrasi kelembagaan

bisa mempengaruhi pengembangan bisnis (Didin, 2012).

Namun sayangnya, hingga saat ini permasalahan yang dihadapi oleh

pengusaha untuk berkembang masih banyak dan kompleks (Fatimah, 2012).

Salah satu permasalahan yang muncul adalah masih kurang kondusifnya iklim

usaha yang mencakup aspek legalitas badan usaha dan ketidakjelasan

prosedur perizinan yang mengakibatkan besarnya biaya transaksi, panjangnya

proses perizinan dan timbulnya berbagai pungutan tidak resmi (BAPPENAS,

2012).

Kemudahan memperoleh izin usaha merupakan upaya paling efektif

yang bisa dilakukan pemerintah untuk merangsang kewirausahan di kalangan

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 10: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

9

lulusan perguruan tinggi. Jumlah entrepreneurship di Indonesia masih jauh di

bawah negara kecil Singapura. Di Singapura membuat izin usaha lebih cepat

dan murah dibandingkan dengan Indonesia. Dengan kemudahan dan

kemurahan izin usaha, bukan tidak mungkin wirausaha bisa menjadi pilihan

utama daripada menjadi pekerja (Pikiran Rakyat, 2010).

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil HIPMI PT UPI sebagai objek

studi penelitian. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang diperoleh penulis

dari wawancara informal dengan Ketua HIPMI PT UPI diperoleh gambaran

bahwa adanya aspek legal usaha memang penting dimiliki oleh suatu bisnis

utuk membangun jaringan lebih luas demi memajukan usaha yang dimiliki.

Aspek legal juga merupakan suatu hal yang penting mengingat anggota

HIPMI PT UPI dibina untuk menjadi seorang entrepreneur yang besar, bukan

hanya seorang pengusaha yang berkarir di kampus atau di suatu tempat

tertentu saja. Intensi berwirausaha muncul didasarkan atas keadaan sekitar,

motivasi yang muncul dari orang-orang terdekat, dan adanya kemauan dari

diri sendiri karena alasan financial. Namun pada kenyataannya, hanya

mahasiswa yang benar-benar peduli dan berpandangan luas yang

memperhatikan aspek legal dalam usaha mereka. Perlu adanya edukasi

tentang aspek legal tersebut sehingga pelaku bisnis dalam kalangan

mahasiswa lebih peduli.

Mahasiswa adalah generasi muda yang memiliki pengetahuan serta

tingkat kreasi dan inovasi yang tinggi. Dengan adanya intensi berwirausaha

yang matang dan terencana akan menimbulkan dampak terhadap penambahan

jumlah wirausaha serta dapat melihat siapa-siapa saja yang akan menjadi

seorang wirausaha. Berbicara lebih lanjut tentang intensi, Hisrich et al.

(2010:38) berpendapat bahwa tujuan wirausaha yaitu mencari peluang,

memasuki pasar baru, dan menawarkan produk baru. Tetapi hal-hal tersebut

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 11: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

10

masih jarang dilakukan oleh para pelaku wirausaha. Intensi mengandung

faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi tingkah laku yang tidak mudah

dilakukan tersebut. Sesuai dengan aturan umum yang ada, semakin kuat niat

yang ada, semakin terlihat kinerja seseorang. Menurut Fishbein dan Ajzen

(1975:188) intensi dipengaruhi oleh derajat keyakinan individu bahwa

menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tertentu akan menghasilkan

akibat-akibat atau hasil-hasil tertentu, keyakinan seseorang akan norma, orang

sekitarnya dan motivasi seseorang untuk mengikuti norma yang ada, dan

derajat kontrol perilaku yang dipersepsikan.

Berdasarkan data-data yang ada dan belum pernah dilakukannya

penelitian sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP

INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA”.

1.3 Rumusan Masalah

Dari uraian tersebut, maka permasalahan yang muncul adalah:

1. Bagaimana persepsi anggota HIPMI PT UPI tentang pelaksanaan

aspek legalitas dalam mendirikan suatu usaha ?

2. Bagaimana gambaran intensi berwirausaha anggota HIPMI PT UPI ?

3. Bagaimana pengaruh aspek legalitas usaha terhadap intensi

berwirausaha anggota HIPMI PT UPI ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan aspek

legalitas dalam mendirikian suatu usaha.

2. Untuk mengetahui gambaran intensi berwirausaha mahasiswa.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 12: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

11

3. Untuk mengetahui pengaruh aspek legalitas usaha terhadap intensi

berwirausaha mahasiswa.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat

di berbagai aspek, diantaranya:

1. Aspek Teoritis

Kegunaan dalam aspek teoritis dari penelitian ini adalah:

a. Mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan berdasarkan ilmu atau

teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dan selama penelitian,

sehingga dapat menambah wawasan penulis.

b. Sebagai bahan masukan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

c. Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi untuk memperluas kajian

ilmu pengetahuan mengingat masih minimnya literatur yang

membahas teori tentang aspek legal usaha.

2. Aspek Praktis

Kegunaan dalam aspek praktis dari penelitian ini adalah:

a. Membangun intensi berwirausaha bagi pihak yang belum tertarik untuk

berwirausaha khususnya pada kalangan mahasiswa.

b. Memberikan informasi kepada HIPMI PT yang terdapat di perguruan

tinggi lain sehingga dapat memberikan masukan yang bermanfaat guna

mencapai tujuan.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 13: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

12

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang terdapat

dalam usulan skripsi, maka penulisan usulan skripsi disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan secara singkat tinjauan objek penelitian,

latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikirian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, variabel

operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji

validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas karakteristik responden, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V berisi tentang kesimpulan hasil analisis dan saran.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 14: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada

anggota HIPMI PT UPI mengenai pengaruh aspek legal usaha terhadap

intensi berwirausaha mahasiswa, maka diambil beberapa kesimpulan yang

dapat memberikan jawaban terhadap perumusan masalah dalam penelitian ini:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data hasil angket dapat disimpulkan

bahwa persepsi responden terhadap aspek legal usaha termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Hal ini menandakan bahwa aspek legal usaha

yang terdiri dari penggolongan UMKM (X1), Surat Izin Usaha

Perdagangan (X2), Tanda Daftar Perusahaan (X3), dan Hak atas

Kekayaan Intelektual (X4) dirasakan anggota HIPMI PT UPI sebagai

hal yang penting untuk berwirausaha.

2. Berdasarkan hasil pengolahan data hasil angket dapat disimpulkan

bahwa persepsi responden terhadap intensi berwirausaha sangat tinggi.

Hal ini menandakan bahwa mayoritas dari anggota HIPMI PT UPI

memiliki intensi yang sangat tinggi untuk berwirausaha.

3. Berdasarkan uji hipotesis secara simultan diperoleh hasil bahwa aspek

legal usaha (X) berpengaruh terhadap intensi berwirausaha (Y).

Sedangkan hasil analisis secara parsial memberikan informasi bahwa

sub variabel penggolongan UMKM (X1) dan Hak atas Kekayaan

Intelektual (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi

berwirausaha. Sedangkan sub variabel Surat Izin Usaha Perdagangan

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 15: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

101

(X2) dan Tanda Daftar Perusahaan (X3) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian, penulis

memiliki beberapa saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara aspek legal usaha

terhadap intensi berwirausaha sebesar 28,8%. Presentasi ini

menunjukkan hubungan yang tidak cukup kuat antara aspek legalitas

usaha dengan intensi berwirausaha anggota HIPMI PT UPI. Padahal

aspek legal usaha merupakan hal yang penting dalam berjalannya suatu

usaha. Oleh karena itu, HPM PT UPI sebaiknya memberikan perhatian

yang lebih pada aspek legalitas usaha. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan cara menjadwalkan seminar yang bertemakan

aspek legal usaha secara rutin yang dilakukan setiap tiga bulan.

Dengan demikian, setiap kepengurusan akan mendapatkan sosialisasi

tentang aspek legal usaha sebanyak empat kali dalam periode satu

tahun.

2. Sebagai unit kegiatan mahasiswa wirausaha, HIPMI PT UPI harus

terus menjaga konsistensi dan meningkatkan kompetensi anggota dan

mahasiswa lain dalam bidang entrepreneurship. Selain kegiatan-

kegiatan yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan pengetahuan

tentang entrepreneurship dalam bentuk seminar, HIPMI PT UPI juga

sebaiknya melakukan suatu tindakan nyata. Salah satu tindakan nyata

yang dapat dilakukan adalah dengan mulai menerapkan aspek legal

pada usaha yang telah berjalan atau mulai merencanakan legalitas yang

akan dibentuk pada usaha yang telah direncanakan. Disamping telah

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 16: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

102

mempersiapkan legalitas, HIPMI PT UPI akan menjadi motivasi bagi

mahasiswa lain dan memberikan gambaran akan pentingnya aspek

legal dalam suatu usaha.

3. Hasil pengolahan angket memberikan informasi bahwa intensi untuk

berwirausaha anggota HIPMI PT UPI sangat tinggi. Oleh sebab itu,

diperlukan program-program yang bersifat berkelanjutan untuk

menjaga konsistensi intensi yang telah dimiliki hingga pada akhirnya

dapat mewujudkan usaha anggota HIPMI PT UPI.

4. Legalitas usaha merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu

usaha. Berdasarkan kesimpulan nomor 3, terdapat dua sub variebel

yang tidak mempengaruhi intensi berwirausaha. Sebagai pihak

penyelenggara aspek legal usaha di Indonesia, hendaknya pihak

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya Direktorat

Jendral Hak Kekayaan Intelektual dan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan yang ada di setiap daerah mengeluarkan kebijakan-

kebijakan yang dapat membangun intensi mahasiswa dalam

berwirausaha. Kebijakan tersebut dapat berupa berupa program-

program yang bertujuan untuk lebih mensosialisasikan aspek legal

usaha pada mahasiswa seperti pembentukan badan yang bertugas

dalam penyuluhan aspek legal usaha ke setiap perguruan tinggi.

Program lain yang juga dapat dijalankan adalah pendirian pusat

informasi tentang aspek legalitas usaha yang menetap atau berpindah-

pindah dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain sehingga

sangat memungkinkan untuk memudahkan mahasiswa mengetahui

tentang aspek legal usaha yang dapat menumbuhkan intensi

berwirausaha.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 17: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

103

5. Melihat fenomena yang terjadi sekarang bahwa wirausaha juga telah

banyak dilakukan oleh mahasiswa, pihak-pihak yang terkait dalam

pembuatan aspek legal juga sebisa mungkin dapat mendukung

fenomena tersebut dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang

ditujukan langsung pada mahasiswa. Kebijakan tersebut dapat berupa

keringanan biaya dan penyederhanaan prosedur dalam membuat

legalitas suatu usaha bagi mahasiswa.

6. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) merupakan organisasi

yang dimana anggotanya merupakan orang-orang yang telah memiliki

usaha dan telah memiliki aspek legalitas usaha. Oleh karena itu, perlu

adanya peran aktif anggota HIPMI dalam membantu mensosialisasikan

atau membantu dalam persiapan pendirian aspek legal usaha pada

anggota HIPMI PT UPI.

7. Penelitian ini hanya meneliti aspek legal usaha yang diadopsi dari

Serian Wijatno. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dilanjutkan atau

dikembangkan mengingat masih terdapatnya aspek legal usaha yang

belum dibahas oleh peneliti, misalnya: Surat Izin Ganggauan (HO),

Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT),

Desain Industri, dan Indikasi Geografis. Disamping itu, perlu adanya

pengawasan terhadap responden dalam mengisi angket yang dibagikan

agar dapat meminimalisasi terjadinya ketidaktahuan atau kesalahan

yang dilakukan responden dalam mengisi angket sehingga hasil data

yang diterima valid.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 18: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

104

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, H. (2011). Identifikasi Karakteristik Team Building Skill dengan

Pendekatan Tuckman Model’s pada Mahasiswa yang Mengambil Mata

Kuliah Entrepreneurship II di Institut Manajemen Telkom. Skripsi

Sarjana pada SMTM IMT Bandung: tidak diterbitkan.

Astamoen, M. P. (2008). Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa

Indonesia. Bandung: CV Alfabeta.

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior: Organizational Behavior

and Human Decision Processes, 50, 179-211.

Ajzen, I. (2006). TPB diagram [Online].

http://www.people.umass.edu/aizen/tpb.diag.html. [7 Januari 2013]

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). (2012).

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

www.bappenas.go.id/get-file-server/node/3341/. [20 Oktober 2012]

Baskara, B. (24 September 2012). Kegigihan, Kiat Sukses Berwirausaha.

Kompas Extra, h. 22.

Bouhlel, O., Mzoughi, N., Ghachem, M. S., & Negra, A. (2010). Online

Purchase Intention: Understanding the Blogosphere Effect. International

Journal of e-Business Management, vol. 4, no. 2, pp. 37-51.

Bygrave, W., & Zacharakis, A. (2008). Entrepreneurship. New York: John

Wiley & Sons.

Cheng, S. I., Fu, H. H., & Tu, L. T. C. (2011). Examining Customer Purchase

Intentions for Counterfeit Products Based on a Modified Theory of

Planned Behavior. International Journal of Humanities and Social

Science, vol. 1, no. 10, pp. 278-284.

Dewi, A. C. E. (2011). Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah

Entrepreneurship terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Institut

Manajemen Telkom. Skripsi Sarjana pada SMTM IMT Bandung: tidak

diterbitkan.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 19: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

105

Didin, S. J. (2012). Pengusaha Pemula Cenderung Abaikan Persoalan Legal

Aspect Usahanya. Pikiran Rakyat [Online]. Tersedia:

http://www.pikiran-rakyat.com/node/189431. [18 Oktober 2012]

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). (2011). Strategi Perguruan

Tinggi Mewujudkan Entrepreneurial Kampus. [Online].

http://2011.web.dikti.go.id/. [13 Oktober 2012]

Drucker, P. F. (1985). Inovasi dan Kewirausahaan: Praktek dan Dasar-

Dasar. Jakarta: Erlangga.

Fatimah, S. (2012). Permasalahan Internal UKM. Tribun News [Online].

Tersedia: http://www.tribunnews.com [19 Oktober 2012]

Ferrel, O. C., Hirt, G., & Ferrell, L. (2008). Business: A Changing World

(sixth edition). New York: McGraw Hill.

Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An

Introduction to Theory and Research. Reading, MA: Addison-Wesley.

Grahashoddana, O. (2010). Hubungan antara Karakteristik Wirausahawan

terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Anggota HIPMI PT

Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung:

tidak diterbitkan.

Handari, S. (23 Oktober 2012). Berwirausaha, SiapaTakut?. Kompas, h. 34.

________. (27 November 2012). Saatnya Mengembangkan Potensi dengan

Berwirausaha. Kompas, h. 34.

Hartini, R. (2005). Hukum Komersial. Malang: UM Press.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas

Pendidikan Indonesia (HIPMI PT UPI). (2012). Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga HIPMI PT UPI. Bandung: HIPMI PT UPI.

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shephered, D. A. (2010). Entrepreneurship

(edisi 8). Singapore: McGraw Hill.

Indiarti, N., & Rostiani, R. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi

Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal

Ekonomika dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No. 4, 1-26.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 20: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

106

Iskandar. (2008). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP

Press.

Kasali, R. (2011). Wirausaha Muda Mandiri: Ketika Anak Sekolahan

Berbisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Khan, I., Ghauri, T. A., & Majeed, S. (2012). Impact of Brand Related

Attributes on Purchase Intention of Customers. Interdisciplinary Journal

of Contemporary Research in Business, vol. 4, no. 3, pp.194-200.

Kompas. (29 November 2012). Dorong Wirausaha: Wirausahawan Bertambah

5 Juta Orang pada 2025, h. 20.

Littunen, H. (2000). Entrepreneurship and The Characteristic of The

Entrepreneurial Personality. International Journal of Entrepreneurial

Behaviour & Research, Vol. 6 No. 6, 2000, pp. 295-309.

Nargundkar, R. (2008). Marketing Research (third edition). West Patel Nagar,

New Delhi: Tata McGraw-Hill.

Peraturan Menteri Perdagangan Indonesia Nomor: 46/M-DAG/PER/9/2009

Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor: 36/M-DAG/PER/9/2007 Tentang Penerbitan Surat

Izin Perdagangan.

Pikiran Rakyat. (2010). Biaya Membuat Izin Usaha di Indonesia Masih

Mahal [Online]. http://www.pikiran-rakyat.com/node/113229. [18

Oktober 2012]

Purwanto, E. A., & Sulistyastuti, D. R. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif

(edisi kedua). Yogyakarta: Gava Media.

Rachman, M. (2012). Pengaruh Entrepreneurship Barriers terhadap Minat

Berwirausaha. Skripsi Sarjana pada SMTM IMT Bandung: tidak

diterbitkan.

Reni, A. Y. (2012). Pengaruh Sikap Kewirausahaan terhadap Intensi

Berwirausaha Mahasiswa. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Riduwan, & Kuncoro, E. A. (2011). Cara menggunakan dan Memaknai Path

Analysis. Bandung: CV Alfabeta.

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 21: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

107

Sandjojo, N. (2011). Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Sari, R. K. (2012). Microsoft Sumbang US$300,000 untuk Pelatihan TIK.

Warta Ekonomi [Online]. Tersedia:

http://wartaekonomi.co.id/berita5259/microsoft-sumbang-us300000-

untuk-pelatihan-tik.html. [15 Oktober 2012]

Sarwoko, E. (2011). Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa

Universitas Kanjuruhan Malang. Jurnal Ekonomi Bisnis, Th. 16, No. 2,

126-135.

Sarwono, J. (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif:

Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: PT Elex media Komputindo.

Sarwono, J., & Martadiredja, T. (2008). Riset Bisnis Untuk Pengambilan

Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business (edisi 4). Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: CVAlfabeta

________. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

________. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan

Tindakan. Bandung: Refika Aditama.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumiaksara.

Suryana. (2006). Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Timmons, J. A., & Spinelli, S. (2007). New Venture Creation:

Entrepreneursip for the 21st Century. New York: McGraw-Hill.

Umar, H. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 22: PENGARUH ASPEK LEGALITAS USAHA TERHADAP INTENSI ... · Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk

108

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Wajib

Daftar Perusahaan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak

Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, kecil dan Menengah.

Wijatno, S. (2009). Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo.

Wijaya, T. (2007). Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi

Berwirausaha (Studi Empiris pada Siswa SMKN 7 Yogyakarta). Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, 9, 117-127.

_________. (2008). Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY

dan Jawa Tengah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 10, No.

2, 93-104.

Zikmund, W. G. (2010). Business Research Methods (edisi 8). Mason, OH:

South-Western Cengage Learning.

Zimmerer, T. W., & Scarborough, M. N. (2008). Kewirausahaan dan

Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

_____________. (1996). Entrepreneurship and New Venture Formation.

Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2013

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)