pengaruh akuntabilitas, etika auditor, integritas, …
TRANSCRIPT
PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, DAN
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
Oleh:
CATERINA MEIFIRA LARASATI
20141112085
SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
ii
PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, DAN
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
Oleh:
CATERINA MEIFIRA LARASATI
20141112085
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor terhadap
Kualitas Audit (pada KAP BIG FOUR)” dengan tepat waktu. Penulisan skripsi
dilakukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk mecapai gelar sarjana (S1) Ekonomi
di STIE Indonesia Banking School.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan hingga masa penulisan, sangat sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ketua STIE Indonesia Banking School Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto.
2. Wakil Ketua I Bidang akademik Bapak Dr. Sparta, S.E., Ak., M.E., CA.
3. Wakil Ketua II Bidang administrasi dan Umum bapak Khairil Anwar, S.E.,
M.S.M.
4. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Bapak Ir. Mahirsah Emil Akbar,
MBA.
5. Bapak Bani Saad, S.E., Ak., M.Si., CA selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membantu dan memberi motivasi serta arahan selama ini serta selaku
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
viii
pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya
untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini
6. Ibu Dr. Ira Geraldina, S.E., M.S., Ak., CA selaku dosen penguji yang telah
memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan skripsi
7. Bapak Drs. Komar Darya, Ak., M.M., CA selaku dosen penguji yang telah
memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan skripsi
8. Bapak/Ibu seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking School yang
telah memberikan ilmu dan berbagi pengalamannya selama ini.
9. Segenap Karyawan KAP BIG FOUR Indonesia yaitu KAP Ernst & Young,
Delloitte Touche Tohmatsu, KPMG, dan PriceWaterhouseCoopers.
10. Keluarga penulis, Mama, Papa, Bayu, ka nasti, ka dea, bapak-ibu dan semua
keluarga atas segala doa dan motivasi yang telah diberikan selama ini. I love
you guys.
11. Yudi Bastian, my day one! yang selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan
setiap keluh kesah, selalu menemani saya kulineran dan ngerjain skripsi, serta
memberikan doa, dukungan dan semangat yang tiada hentinya kepada saya. I
love you yud.
12. Pak bani geng yaitu deswiti, Faras, Sekar dan syarifah terimakasih untuk selalu
memotivasi saya dan selalu kompak.
13. Bidadari Syurga, Melita Ghaisani dan Sarah Narissa si tukang marah-marah,
Adinda Agustina si bibir racing, Aisyah Farascahya dan Syarifah Thalha si duo
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
ix
suara semut, terimakasih sudah ada di hari-hari saya selama dikampus. i love
you guys
14. Teman-teman penulis yang berhati emas Safira Ramadhita, Lolyta
Simorangkir, Amanda Talita, Devi Ariyanti, Aileen Griselda, dan Divi
Hannitry Prakoso, kalian sangat baik dan selalu sabar mendengar keluh kesah
drama kehidupan dan percintaan saya. Serta teman-teman ketawa ku yaitu
adelya putri, emak mei, nada, ina, felina, icha, bunge, mawaddah sobat menris
ku, nida, jena, puspa, dina, ayu lestari, diyan, nissa, fini dan rafael dan semua
akun 2014 yang telah menjadi teman terbaik selama perkuliahan.
15. Teman musiman penulis, Sarah Suryaningsih yang datang dan pergi sesuka
hatinya dia, tetapi selalu memotivasi dan memberikan semangat sampai
sekarang kepada saya.
16. Teman- teman organisasi; Himpunan Mahasiswa Indonesia Banking School
periode 2014/2015
17. BRI Depok magang club yang selalu hadir di semester 7 dan yang sangat sabar
menghadapi keleletan saya, Davi robbiansyah, Divi Hannitry Prakoso, dan
Felina Octaviani kalian luar biasa, terimakasih sudah mau menerima saya apa
adanya.
18. Teman sekaligus kakak pembimbing penulis, Mazidun Niam dan Bella
Irwansyah yang selalu memberikan saran dan memberikan semangat sampai
sekarang kepada saya.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
x
19. Teman les terbaik saya dari LBI UI, Yaser Rizki Hendryan yang selalu
memberikan motivasi dan semangat sampai sekarang kepada saya.
20. Teman terbaik penulis, Agung Wage Saputra yang selalu memberikan motivasi
dan semangat sampai sekarang kepada saya.
21. Seluruh teman-teman STIE Indonesia Banking School angkatan 2014
terimakasih atas seluruh pengalamannya selama ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Skripsi ini jauh
dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat membantu penulis untuk lebih baik
lagi dalam menyusun skripsi ini. Semoga proposal penelitian ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan.
Wassalamuallaikum.wr.wb.
Jakarta, 16 Agustus 2018
Caterina Meifira Larasati
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KOMPREHENSIF ............Error! Bookmark not
defined.
HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................. Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............Error! Bookmark not
defined.
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvi
ABSTRAK ..........................................................................................................................xvii
ABSTRACT ....................................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 7
1.3 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 8
1.4 Pembatasan Masalah ................................................................................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 11
2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 11
2.1.1 Teori Atribusi ....................................................................................................... 11
2.1.2 Pengertian Auditing ............................................................................................. 13
2.1.3 Akuntabilitas ........................................................................................................ 17
2.1.4 Etika Auditor ........................................................................................................ 18
2.1.5 Integritas .............................................................................................................. 18
2.1.6 Pengalaman Auditor ............................................................................................. 19
2.1.7 Kualitas Audit ...................................................................................................... 19
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 21
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................................. 27
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xii
2.4 Pengembangan Hipotesis .......................................................................................... 28
2.4.1 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit ................................................ 28
2.4.2 Pengaruh Etika Auditor terhadap Kualitas Audit ................................................. 28
2.4.3 Pengaruh Integritas Terhadap Kualitas Audit ....................................................... 29
2.4.4 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit ..................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 31
3.1 Objek Penelitian ........................................................................................................ 31
3.2 Jenis, Sumber dan Pengumpulan data ....................................................................... 31
3.3 Metode Penentuan Populasi dan Sampel ................................................................... 32
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel......................................................... 32
3.4.1 Definisi Operasional............................................................................................. 32
3.4.2 Pengukuran Variabel ............................................................................................ 34
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 38
3.5.1 Statistik Deskriptif ............................................................................................... 38
3.5.2 Uji Kualitas Data ................................................................................................... 38
3.5.3 Metode Analisis Data ........................................................................................... 39
3.6 Teknik Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 42
3.6.1 Uji Koefisien Determinasi .................................................................................... 42
3.6.2 Uji t (Uji Hipotesis) .............................................................................................. 43
3.6.3 Uji F (Uji Kelayakan Model) ............................................................................... 44
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 47
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian........................................................................... 47
4.1.1 Penyeberan dan Penerimaan Kuesioner Responden ............................................. 47
4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 49
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif.................................................................................. 49
4.2.2 Uji Kualitas Data .................................................................................................. 53
4.3 Hasil Analisis Data ................................................................................................... 57
4.3.1 Uji Normalitas ...................................................................................................... 57
4.3.2 Uji Heterokedasitas .............................................................................................. 58
4.3.3 Uji Multikolinearitas ............................................................................................ 59
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 60
4.4.1 Analisis Liniear Berganda .................................................................................... 60
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xiii
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐) .......................................................................... 61
4.4.3 Uji t (Uji Hipotesis) .............................................................................................. 62
4.4.4 Uji F (Uji Kelayakan Model) ............................................................................... 64
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................................... 65
4.5.1 Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit .................................................. 65
4.5.2 Pengaruh Etika auditor terhadap Kualitas Audit .................................................. 66
4.5.3 Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit ........................................................ 66
4.5.4 Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit ...................................... 67
4.6 Implikasi Manajerial ................................................................................................. 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 69
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 69
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 69
5.3 Saran ......................................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 72
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 78
CURRICULUM VITAE ...................................................................................................... 131
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 21
Tabel 3.1 Tabel Pengukuran Variabel ................................................................................... 37
Tabel 4.1 Karakteristik Responden ....................................................................................... 48
Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif .......................................................................................... 52
Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif Auditor junior & Auditor senior ....................................... 52
Tabel 4.4 Uji realibilitas variabel akuntabilitas ..................................................................... 54
Tabel 4.5 Uji Realibilitas Variabel Etika Auditor .................................................................. 55
Tabel 4.6 Uji Realibilitas Variabel Integritas ......................................................................... 55
Tabel 4.7 Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Auditor ....................................................... 56
Tabel 4.8 Uji realibiltas variabel kualitas audit ...................................................................... 56
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ............................................................................................. 57
Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................................. 58
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................................... 59
Tabel 4.12 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda ........................................................... 60
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................................. 62
Tabel 4.14 Hasil Uji F ............................................................................................................ 64
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................................. 27
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................................ 78
Lampiran 2 Data Jawaban Responden Akuntabilitas ................................................. 87
Lampiran 3 Data Jawaban Responden Etika Auditor ................................................. 92
Lampiran 4 Data Jawaban Responden Integritas ........................................................ 97
Lampiran 5 Data Jawaban Responden Pengalaman Auditor .................................... 102
Lampiran 6 Data Jawaban Responden Kualitas Audit.............................................. 107
Lampiran 7 Tabel Frekuensi ..................................................................................... 112
Lampiran 8 Tabel Validitas....................................................................................... 115
Lampiran 9 Tabel Realibitas ..................................................................................... 117
Lampiran 10 Tabel R (Koefisien Korelasi Sederhana) ............................................. 124
Lampiran 11 Hasil Uji Penelitian.............................................................................. 126
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xvii Indonesia Banking School
ABSTRAK
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berusaha meningkatkan kualitas
audit terutama dari Kantor Akuntan Publik. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman auditor terhadap
kualitas audit. Populasi dalam penelitian adalah auditor di Kantor Akuntan Publik BIG
FOUR. Teknik penentuan sampel ini menggunakan convenience sampling. Jumlah
sampel sebanyak 100 orang. Data diperoleh dengan metode kuesioner dengan
menggunakan skala likert. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji
koefisien determinasi (uji 𝑅2), uji hipotesis (uji t), uji kelayakan model (uji F) dengan
software SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akuntabilitas, etika auditor,
integritas dan pengalaman auditor memiliki pengaruh dan hubungan positif terhadap
kualitas audit.
Kata kunci : akuntabilitas, etika auditor, integritas, pengalaman auditor, kualitas audit
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
xviii
ABSTRACT
The Ministry of Finance (Ministry of Finance) continues to improve audit
quality, especially from the Public Accountant Office. This study aims to determine the
effect of accountability, auditor ethics, integrity and auditor experience on audit
quality. The population in the study was the auditor at the BIG FOUR Public
Accountant Office. This sample determination technique uses convenience sampling.
The number of samples is 100 people. Data obtained by questionnaire method using a
Likert scale. The method used in this study is the validity test, reliability test, normality
test, heterocedasticity test, multicollinearity test, test coefficient of determination (𝑅2),
hypothesis test (t test), model feasibility test (F test) with software SPSS 24. The results
of this study indicate that accountability, auditor ethics, integrity and auditor
experience have a positive influence and relationship to audit quality.
Keyword : accountability, auditor ethics, integrity and auditor experience, audit
quality
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
1 Indonesia Banking School
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai
bukti-bukti secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-
tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara
asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Mayangsari dan Wardaningrum
,2012). Tujuan akhir dari proses audit adalah pernyataan pendapat atau opini yang
ditujukan kepada para pengguna laporan keuangan. Suatu perusahaan pasti
menginginkan hasil dari laporan audit berupa Wajar Tanpa Pengecualian, karena
dengan opini tersebut perusahaan akan terlihat bagus di mata publik sehingga usaha
dapat dijalankan dengan lancar. Dalam melaksanakan tugasnya seorang akuntan harus
mengikuti standar profesi yang dititikberatkan pada kepentingan publik.” Ini berarti
bahwa setiap auditor harus mengikuti standar profesi yang telah ditentukan di mana
mengikuti standar profesi adalah bentuk rasa tanggung jawab auditor baik terhadap
klien maupun publik. “Auditor independen juga bertanggung jawab terhadap
profesinya, tanggung jawab untuk memenuhi standar yang diterima oleh para praktisi
rekan seprofesinya.
De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas bahwa
auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
2
Indonesia Banking School
Berkualitas atau tidaknya pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir
auditor dan secara tidak langsung akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan
yang akan diambil oleh pihak luar perusahaan. Sehingga auditor dituntut rasa
kebertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam setiap melaksanankan pekerjaannya dan
memiliki sikap professional.
Akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan
kepadanya guna pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seorang akuntan publik wajib
untuk menjaga perilaku etis mereka kepada profesi, masyarakat dan pribadi mereka
sendiri agar senantiasabertanggung jawab untuk menjadi kompeten dan berusaha
obyektifdan menjaga integritas sebagai akuntan publik (Bawono dan Singgih, 2010).
Utami dan Nugroho (2014) menyatakan bahwa berperilaku etis sesuai dengan
etika profesi yang dianut menunjukan bahwa seorang auditor tersebut dapat
berkomitmen dengan baik dalam menjalankan tugasnya. Apabila seorang auditor
melakukan tindakan tindakan yang tidak etis, maka hal tersebut akan merusak
kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor itu. Seorang akuntan harus berani
menolak sesuatu yang bertentangan dengan profesionalisme akuntan tersebut dan
melakukan hal yang sejalan dengan moralitasnya sebagai seorang akuntan. Pada saat
ini tuntutan untuk mewujudkan bisnis yang lebih beretika sudah semakin kuat
berlangsung di masyarakat. Masyarakat sudah jenuh dengan berbagai praktik
menyimpang dalam bisnis, (Tarigan dan Susanti, 2013). Sebagai contoh, beberapa
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
3
Indonesia Banking School
perusahaan yang terkait kasus profesionalisme etika auditor seperti: dalam kasus Enron
(2001), kasus WorldCom (2001). Kasus Kimia Farma (2002) kasus Telkom tepatnya
tahun 2002 Kasus Bank Lippo (2003) Perlunya pemahaman etika bagi profesi auditor
adalah sama seperti keberadaan jantung bagi tubuh manusia. Ada 4 elemen penting
yang harus dimiliki auditor yaitu: (1) keahlian dan pemahaman tentang standar
akuntansi atau standar penyusunan laporan keuangan, (2) standar
pemeriksaan/auditing, (3) etika profesi, (4) pemahaman terhadap lingkungan bisnis
yang diaudit. Dari ke 4 elemen tersebut sangatlah jelas bahwa seorang auditor,
persyaratan utama yang dimiliki diantaranya adalah wajib memegang teguh aturan
etika profesi yang berlaku.
Selain hal yang telah di jelaskan di atas auditor harus memiliki sikap integritas
dalam mengambil keputusan dalam pemberian opini. Integritas adalah sikap jujur,
berani, bijaksana dan tanggung jawab auditor dalam melaksanakan audit. Integritas
merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi
anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor
untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan untuk membangun kepercayaan dan
memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal (Sukriah, dkk 2009).
Pengalaman merupakan faktor yang menunjang bagi setiap individu maupun
kelompok dalam bidang pekerjaan yang digeluti. Semakin banyak pengalaman yang
diperoleh, maka semakin meningkat pula keahlian yang dimiliki seseorang
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
4
Indonesia Banking School
(Purnamasari dan hernawati,2013) Penelitian Rahmawati dan Winarna (2002) dalam
Singgih dan Bawono (2010) menemukan fakta bahwa auditor, expectation gap terjadi
karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki hanya sebatas pada
bangku kuliah saja. Pengalaman audit ditunjukkan dengan jam terbang dalam
melakukan prosedur audit terkait dengan pemberian opini atas laporan auditnya.
Auditor yang mempunyai pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam
memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan
pemeriksaan dan juga dalam memberi kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa
berupa pemberian pendapat. Menurut penelitian Agustin (2013) pengalaman
merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah profesi yang membutuhkan
profesionalisme yang sangat tinggi seperti akuntan publik, karena pengalaman akan
berpengaruh positif terhadap kualitas pekerjaan seorang auditor.
Penelitian tentang pengaruh terhadap kualitas audit yang pernah dilakukan
antara lain; Hartadi (2009) meneliti pengaruh fee audit, rotasi kap dan reputasi auditor
terhadap kualitas audit. Pratistha dan Widhiyani (2014) meneliti tentang pengaruh
independensi auditor dan besaran fee audit terhadap kualitas proses audit. Dengan itu
kontribusi utama peneliti adalah menggunakan etika auditor dan akuntabilitas dengan
sampel kantor akuntan publik BIG 4 Indonesia sesuai dengan saran Sukriah et al
(2009).
Ernst & Young (dikenal sebagai EY) adalah firma jasa profesional
multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania Raya. Ernst and Young
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
5
Indonesia Banking School
merupakan firma jasa profesional terbesar ketiga di dunia menurut pendapatan pada
tahun 2012 dan merupakan salah satu dari firma audit Empat Besar. Ernst and Young
menyediakan jasa asuransi (mencakup audit keuangan), pajak, konsultansi dan jasa
advisory untuk perusahaan. Di Indonesia, Ernst and Young berafiliasi dengan Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young
antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola
Bottling Indonesia, Indofood, Indosat, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Unggul
Indah Cahaya, Tbk., dan lain-lain (Wikipedia).
Kantor akuntan publik mitra Ernst & Young’s (EY) di Indonesia, yakni KAP
Purwantono, Sungkoro & Surja sepakat membayar denda senilai US$ 1 juta (sekitar
Rp 13,3 miliar) kepada regulator Amerika Serikat, akibat divonis gagal melalukan
audit laporan keuangan kliennya.
Kesepakatan itu diumumkan oleh Badan Pengawas Perusahaan Akuntan
Publik AS (Public Company Accounting Oversight Board/PCAOB) pada Kamis, 9
Februari 2017, waktu Washington. Kasus itu merupakan insiden terbaru yang
menimpa kantor akuntan publik, sehingga menimbulkan keprihatinan apakah kantor
akuntan publik bisa menjalankan praktek usahanya di negara berkembang sesuai
kode etik.
“Anggota jaringan EY di Indonesia yang mengumumkan hasil audit atas
perusahaan telekomunikasi pada 2011 memberikan opini yang didasarkan atas bukti
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
6
Indonesia Banking School
yang tidak memadai,” demikian disampaikan pernyataan tertulis PCAOB, seperti
dilansir Kantor Berita Reuters, dikutip Sabtu, 11 Februari 2017.
Temuan itu berawal ketika kantor akuntan mitra EY di AS melakukan kajian
atas hasil audit kantor akuntan di Indonesia. Mereka menemukan bahwa hasil audit
atas perusahaan telekomunikasi itu tidak didukung dengan data yang akurat, yakni
dalam hal persewaan lebih dari 4 ribu unit tower selular. “Namun afiliasi EY di
Indonesia itu merilis laporan hasil audit dengan status wajar tanpa pengecualian,”
demikian disampaikan PCAOB.
PCAOB juga menyatakan tak lama sebelum dilakukan pemeriksaan atas audit
laporan pada 2012, afiliasi EY di Indonesia menciptakan belasan pekerjaan audit baru
yang “tidak benar” sehingga menghambat proses pemeriksaan. PCAOB selain
mengenakan denda US$ 1 juta juga memberikan sanksi kepada dua auditor mitra EY
yang terlibat dalam audit pada 2011. “Dalam ketergesaan mereka atas untuk
mengeluarkan laporan audit untuk kliennya, EY dan dua mitranya lalai dalam
menjalankan tugas dan fungsinya untuk memperoleh bukti audit yang cukup,” ujar
Claudius B. Modesti, Direktur PCAOB Divisi Penegakan dan Invstigasi.
Manajemen EY dalam pernyataan tertulisnya menyatakan telah memperkuat
proses pengawasan internal sejak isu ini mencuat. “Sejak kasus ini mengemuka, kami
terus melanjutkan penguatan kebijakan dan pemeriksaan audit global kami,” ungkap
Manajemen EY dalam pernyataannya. Pada dua bulan lalu, kantor akuntan publik
lainnya yakni Deloitte & Touche LLP melalui unit usahanya di Brazil setuju
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
7
Indonesia Banking School
membayar denda kepada PCAOB sebesar US$ 8 juta karena divonis menutupi
laporan audit palsu. (Tempo.co,11 Februari 2017).
Kantor Akuntan Publik Ernst and Young merupakan salah satu Kantor Akuntan
Publik BIG FOUR maka atas kasus yang menimpa Ernst and Young Indonesia atas
kasus salah memberikan opini terhadap salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar
di Indonesia yaitu PT Indosat, maka dari itu hasil audit yang di berikan oleh KAP Ernst
and Young di Indonesia patut untuk dicermati kembali terhadap hasil hasil audit di
perusahaan perusahaan lain nya.berdasarkan kasus tersebut,maka peneliti ingin
meneliti dengan judul “Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan
Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit” (studi pada KAP BIG FOUR
Indonesia).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka, permasalahan yang ingin di teliti penulis
adalah bahwa akuntabilitas, etika auditor, Integritas dan pengalaman auditor
mempengaruhi kualitas audit sehingga rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
Penulis akan melakukan penelitian untuk menguji:
1. Apakah akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?
2. Apakah etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?
3. Apakah integritas berpengaruh terhadap kualitas audit?
4. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit?
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
8
Indonesia Banking School
1.3 Manfaat Penelitian
Menguji apakah akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman kerja dapat
mempengaruhi kualitas audit. Dari tujuan diatas, maka manfaat yang dapat diperoleh
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan menambah khasanah penelitian yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.
2. Bagi auditor/KAP
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi auditor KAP dalam
hal pengembangan akuntabilitas dan profesionalisme.
1.4 Pembatasan Masalah
Penelitian ini berfokus pada Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia dengan
menggunakan variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman kerja
variabel dependen pada peneltian ini adalah kualitas audit alasan peneliti memilih
Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia yaitu Delloitte Touche Tohmatsu, Ernst
and Young, PricewaterhouseCoopers dan KPMG, sebagai objek peneltian karena
terkait dengan PCAOB menghukum Ernst and Young Indonesia karena gagal
menyajikan bukti pendukung perhitungan sewa 4.000 menara seluler dalam laporan
keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) tahun 2011. Ernst and Young Indonesia malah
memberi label Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tersebut,
padahal perhitungan dan analisisnya belum selesai.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
9
Indonesia Banking School
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini terbagi menjadi lima bab dan setiap babnya terbagi menjadi
beberapa sub bab. Pembahasan dari bab-bab tersebut dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini penulis membahas secara singkat mengenai gambaran-gambaran
umum yang menjadi dasar dalam dilakukan penelitian ini. Serta diuraikan
pula tentang alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan yang terakhir adalah sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORITIS
Bab ini penulis membahas mengenai tinjauan pustaka yang membahas teori-
teori yang menyangkut dengan teori pengertian audit, jenis-jenis audit,
akuntabilitas, etika auditor, integritas, pengalaman auditor, kualitas audit,
gambaran mengenai penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan
pengembangan hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data,
metode penentuan sampel dan metode analisis data dalam penelitian ini.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini menjelasakn tentang deskripsi obyek penelitian, hasil dari analisis
statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji
heterokedasitas, uji multikolinieritas, analisis linier berganda, uji t dan uji f.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
10
Indonesia Banking School
Selain dari hasil analisis berisi tentang interpretasi dari hasil pengolahan data
yang menggunakan SPSS 24 versi windows.
BAB V : KESIMPULAN
Bab ini merupakan bab penutup dari hasil uji analisis bab IV. Maka bab ini
berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Dan berisi tentang
keterbatasan penelitian serta saran-saran dari penulis
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
11 Indonesia Banking School
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Teori Atribusi
Teori atribusi menjelaskan mengenai proses bagaimana kita menentukan
penyebab dan motif tentang perilaku seseorang. Teori ini dikembangkan untuk
menjelaskan cara-cara dalam menilai orang secara berlainan, tergantung makna apa
yang dihubungkan (atribusikan) ke suatu perilaku tertentu (Robbins dan Judge, 2017).
Pada dasarnya teori ini menjelaskan ketika mengobservasi perilaku seorang
individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan secara
internal atau eksternal. Sebagian besar penentuan tersebut bergantung kepada 3 faktor:
(1) kekhususan, (2) konsensus, (3) konsistensi. Berikut adalah perbedaan-perbedaan
antara sebab internal dan eksternal sebelum menjelaskan ketiga faktor penentu
tersebut.
Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini
dipengaruhi oleh kendali pribadi seorang individu. Perilaku yang disebabkan secara
eksternal dianggap telah dipaksa berperilaku demikian oleh situasi. Sebagai contoh,
apabila salah seorang karyawan suatu perusahaan terlambat kerja, memungkinkan
menghubungkan keterlambatannya dengan pesta sampai larut malam kemudian
bangun kesiangan. Ini adalah hubungan internal. Tetapi apabila menghubungkan
keterlambatannya dengan kecelakaan mobil yang membuat kemacetan lalu lintas pada
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
12
Indonesia Banking School
jalan yang biasa digunakan karyawan tersebut, hal tersebut membuat suatu hubungan
eksternal.
Berikut adalah penjelasan setiap faktor dari ketiga faktor yang menentukan
perilaku tersebut. Kekhususan merujuk pada apakah seorang individu memperlihatkan
perilaku berbeda-beda dalam situasi-situasi yang berbeda. Dari suatu perspektif
atribusi, jika perilaku itu bersifat unik bagi satu orang maka dikatakan bahwa perilaku
tersebut mempunyai konsensus yang rendah. Jika konsesus itu tinggi, seseorang akan
diharapkan untuk memberikan suatu atribusi eksternal kepada suatu keadaan. jika
konsensus rendah, agaknya hal tersebut akan dinilai sebagai bersifat internal.
Konsensus adalah perilaku yang ditunjukkan individu berlainan dalam situasi
yang berlainan dengan kata lain perilaku dapat dibedakan dari perilaku orang lain saat
menghadapi situasi yang sama. Apa yang ingin kita ketahui adalah apakah perilaku
tersebut luar biasa atau tidak. Jika luar biasa, kemungkinan besar pengamat akan
memberikan atribusi eksternal kepada perilaku tersebut. Jika tindakan tersebut tidak
luar biasa, agaknya hal tersebut akan dinilai sebagai bersifat internal. Konsistensi
perilaku yang sama dalam tindakan seseorang dari waktu ke waktu (konsisten).
Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan teori atribusi karena peneliti akan
melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit,
khususnya pada karakter personal auditor itu sendiri. Karakteristik personal auditor itu
akan mempengaruhi kualitas audit yang dilakukannya karena merupakan faktor
internal yang mendorong auditor tersebut dalam melakukan tindakan nya.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
13
Indonesia Banking School
2.1.2 Pengertian Auditing
Menurut Arens (2017:28) auditing adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang
informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat korespondensi antara informasi
dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.
Menurut Mayangsari dan Wandanarum (2012:7) Auditing adalah suatu proses
yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti secara objektif yang
berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
Defisini di atas mengandung arti yang luas dan berlaku untuk segala macam jenis
auditing atau pengauditan yang memiliki tujuan berbeda-beda. Adapun kalimat-
kalimat kunci dalam definisi auditing diatas sebagai berikut :
1. Proses Sistematis
Yaitu mengandung makna sebagai rangkaian langkah atau prosedur yang logis,
terencana dan terorganisasi.
2. Memperoleh dan Menilai Bukti Secara Obyektif
Yaitu mengandung arti bahwa auditor memeriksa dasar-dasar yang dipakai
untuk membuat asersi atau pernyataan oleh manajemen dan melakukan
penilaian tanpa sikap memihak.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
14
Indonesia Banking School
3. Asersi tentang Tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian Ekonomi
Yaitu asersi atau pernyataan tentang kejadian ekonomi yang merupakan
informasi hasil proses hasil akuntansi yang dibuat oleh individua tau suatu
organisasi. Hal penting yang perlu dicatat adaah bahwa asersi-asersi tersebut
dibuat oleh penyusun laporan keuangan, yaitu manajemen perusahaan atau
pemerintah, selanjutnya dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
keuanan, jadi bukan merupakan asersi dari auditor.
4. Tingkat Kesesuaian antara Asersi-asersi dengan Kriteria Yang telah
ditetapkan
Yaitu secara spesifik memberikan alasan mengapa auditor tertarik pada
pernyataan atau asersi dan bukti-bukti pendukungnya. Namun agar komunikasi
tersebut efisien dan dapat dimengerti dengan bahsa yang sama oleh para
pengguna, maka diperlukan suatu kriteria yang disetujui Bersama. Dalam audit
laporan keuangan, Kriteria yang digunakan untuk mengukur kesesuain adalah
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
5. Mengkomunikasikan Hasilnya kepada Pihak-pihak yang Berkepentingan
Yaitu kegiatan terakhir dari suatu auditing atau pengauditan adalah
menyampaikan temuan-temuan dan hasilnya kepada penghasil keputusan.
Hasil dari auditing disebut atestasi atau pernyataan pendapat (opini) mengenai
kesesuainnya antara asersi atau pernyataan tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan, yaitu prinsip akuntansi berterima umum (PABU).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
15
Indonesia Banking School
2.1.2.1 Jenis-Jenis Auditing
Menurut Arens (2017:36) Auditing di golongkan menjadi 3 golongan :
1. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit operasional mengevaluasi efiensi dan efektivitas prosedur dan prosedur
operasi organisasi manapun. Pada saat penyelesaian audit operasional,
manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk memperbaiki operasi.
Sebagai contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan keakuratan
pemrosesan transaksi pembayaran gaji di sistem komputer yang baru dipasang.
Contoh lain, di mana kebanyakan akuntan merasa kurang berkualitas, sedang
mengevaluasi efisiensi, akurasi, dan kepuasan pelanggan dalam memproses
distribusi surat dan paket oleh perusahaan seperti federal express.
2. Audit kepatuhan (Compliance Audit)
Audit kepatuhan dilakukan untuk menentukan apakah auditee mengikuti
prosedur, peraturan, atau peraturan tertentu yang ditetapkan oleh beberapa
otoritas yang lebih tinggi. Berikut adalah contoh audit kepatuhan untuk bisnis
swasta.
1. menentukan apakah personil akuntansi mengikuti prosedur yang ditentukan
oleh pengendali perusahaan
2. tinjau ulang tingkat upah untuk mematuhi undang-undang upah minimum
3. memeriksa kesepakatan kontrak dengan bankir dan kreditor lainnya untuk
memastikan perusahaan mematuhi persyaratan hukum
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
16
Indonesia Banking School
4. menentukan apakah sebuah bank hipotek sesuai dengan peraturan
pemerintah yang baru-diberlakukan.
3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan
(informasi yang diverifikasi) dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Normalnya, kriteria tersebut adalah standar akuntansi A.S. atau internasional,
walaupun auditor dapat melakukan audit terhadap laporan keuangan disusun
dengan menggunakan basis kas atau beberapa dasar lain akuntansi yang sesuai
untuk organisasi. dalam menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan
secara wajar sesuai dengan standar akuntansi, auditor mengumpulkan bukti
untuk menentukan apakah pernyataan tersebut mengandung kesalahan material
atau salah saji lainnya.
2.1.2.2 Sifat Salah Saji
Menurut Tuanakotta (2013:162) salah saji atau misstatements bisa terjadi
karena berbagai sebab, dan dapat dikelompokan menurut :
1. Ukuran (size)- berapa besarnya salah saji dalam ukuran uang (monetary
amount), misalnya salah saji yang ditemukan berjumlah Rp 10 juta, ini
merupakan ukuran kuantitatif dari suatu salah saji:
a. Sifat (nature) salah saji tersebut, merupakan ukuran kualitatif dari suatu
salah saji; dan
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
17
Indonesia Banking School
b. Situasi di sekitar terjadinya salah saji tersebut (circumstances
surrounding the occurance)
Salah saji yang lazim ditemukan, antara lain :
a. Kesalahan (errors) dan kecurangan (fraud) dalam pembuatan laporan
keuangan;
b. Penyimpangan terhadap kerangka pelaporan keuangan yang digunakan
(departures from the applicable financial reporting framework)
c. Kecurangan yang dilakukan karyawan atau manajemen;
d. Kesalahan manajemen (management error);
e. Pembuatan estimasi yang tidak akurat atau tidak tepat (inaccurate or
inappropriate estimates); atau
f. Penjelasan yang keliru, tidak tepatatau tidak lengkap mengenai kebijakan
akuntansi atau hal lain dalm catatan atas laporan keuangan.
2.1.3 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan dorongan psikologi sosial yang dimiliki seseorang
untuk menyelesaikan kewajibannya yang akan dipertanggungjawabkan kepada
lingkungannya. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional setiap
auditor harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam
semua kegiatan yang dilakukannya. Di samping komitmen organisasional, adanya
orientasi profesional yang mendasari timbulkan komitmen profesional nampaknya juga
akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Ardini,2010).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
18
Indonesia Banking School
2.1.4 Etika Auditor
Menurut kurnia et al (2014) Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip
atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang. Ketentuan etika menurut SPAP 2016,
SA 200 adalah auditor harus memenuhi ketentuan etika yang relevan, termasuk
ketentuan yang berkaitan dengan independensi, sehubungan dengan perikatan audit
atas laporan keuangan. Ketentuan etika tersebut tercantum dalam kode Etik Profesi
Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Kode etik
menetapkan prinsip dasar etika profesi yang relevan bagi auditor ketika melaksanakan
suatu audit atas laporann keuangan dan menyediakan suatu kerangka konseptual untuk
menerapkan prinsip dasar tersebut. Prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh
auditor menurut kode etik adalah integritas, objektivitas, kompentensi dan kecermatan
professional, kerahasian dan perilaku professional.
2.1.5 Integritas
Berdasarkan Kode Etik Profesi Akuntan Publik tahun 2010, Seksi 100
menyatakan bahwa integritas sebagai berikut: “Integritas adalah unsur karakter yang
mendasar bagi pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang menjadikan
timbulnya kepercayaan masyarakat dan tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi
dalam menguji semua keputusan. Integrtias memfokuskan seorang akuntan publik
untuk bertindak jujur, tegas, dan tanpa memihak kepada pihak lain”.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
19
Indonesia Banking School
2.1.6 Pengalaman Auditor
Pengalaman merupakan proses pembelajaran dan penambahan perkembangan
potensi bertingkah laku baik dari Pendidikan formal maupun non-formal, (Singgih dan
Bawono, 2011). Asih (2006) dalam sukriah (2009) memberikan kesimpulan bahwa
seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki
keunggulan dalam beberapa hal diantaranya: 1) mendeteksi kesalahan, 2) memahami
kesalahan dan, 3) mencari penyebab munculnya kesalahan.
Pengalaman merupakan cara pembelajaran yang baik bagi auditor internal yang
akan menjadikan auditor kaya akan teknik audit. Semakin tinggi pengalaman auditor,
maka semakin mampu dan mahir auditor menguasai tugasnya sendiri maupun aktivitas
yang diauditnya. Pengalaman juga membentuk auditor mampu menghadapi dan
menyelesaikan hambatan maupun persoalan dalam pelaksanaan tugasnya, serta mampu
mengendalikan kecenderungan emosional terhadap pihak yang diperiksa.
2.1.7 Kualitas Audit
Kualitas Audit diartikan oleh De Angelo (1981) dalam sebagai gabungan
probabilitas seorang auditor untuk dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan
yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Seorang auditor dituntut untuk dapat
menghasilkan kualitas pekerjaaan yang tinggi, karena auditor mempunyai tanggung
jawab yang besar terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan suatu perusahaan termasuk masyarakat. Tidak hanya bergantung pada klien
saja.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
20
Indonesia Banking School
Kualitas audit terkait dengan adanya jaminan auditor bahwa laporan keuangan
tidak menyajikan kesalahan yang material atau memuat kecurangan (Wooten, 2003)
dalam (Astriana, 2010). Auditor dengan kemampuan profesionalisme tinggi akan
lebih melaksanakan audit secara benar dan cenderung menyelesaikan setiap tahapan-
tahapan proses audit secara lengkap dan mempertahankan sikap skeptisme dalam
mempertimbangkan bukti-bukti audit yang kurang memadai yang ditemukan selama
proses audit untuk memastikan agar menghasilkan kualitas audit yang baik (Ardini,
2010).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
21
Indonesia Banking School
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian
1 Sukriah,
Akram,
Inapty (2009)
I: Pengalaman kerja,
independensi,
obyektifitas,
integritas,
kompetensi
D: Kualitas Hasil
Pemeriksaan.
bahwa pengalaman
kerja, obyektifitas
dan kompetensi
berpengaruh
positif terhadap
kualitas hasil
pemeriksaan
sedangkan
independensi dan
integritas tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas
pemeriksaan
1. Ruang lingkup penelitian
ini hanya dilakukan pada
Inspektorat se-Pulau Lombok
sehingga untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat
umum perlu dilakukan
penelitian yang lebih luas.
2. Masih terdapat variabel
independen lain yang
mempengaruhi variasi dalam
variabel kualitas hasil
pemerikaan yang belum
tergali pada penelitian ini
seperti akuntabilitas, etika,
risiko audit
2 Nandari dan
Latrini
(2015)
I: Akuntabiltas,
Sikap Skeptis,
Independensi dan
Penerapan Kode
etik
D: Kualitas Audit
Sikap Skeptis tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit.
Independensi
Auditor juga tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit.
Penelitian selanjutnya
diharapkan dapat memperluas
daerah populasi penelitian
karena penelitian hanya
dilakukan di KAP Bali yang
terdaftar dalam Institut
Akuntan Publik Indonesia
atau dapat menambahkan
menggunakan variabel
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
22
Indonesia Banking School
Tabel 2.1
Lanjutan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian
Penerapan Kode
Etik Akuntan
Publik
berpengaruh
positif terhadap
Kualitas Audit,
sedangkan
Akuntabilitas tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit.
lainnya seperti motivasi audit
dalam bentuk fee audit, untuk
penelitian kedepannya.
3. Wiratama,
dan
Budiartha
(2015)
I: Pengaruh
Independensi,
Pengalaman kerja, Due
Professional Care dan
Akuntabilitas
D: Kualitas Audit
Independensi,
Pengalaman kerja,
Due Professional
Care dan
Akuntabilitas
berpengaruh
Positif terhadap
kualitas audit
Penelitian tersebut hanya
dilakukan di KAP Bali yang
terdaftar dalam Institut
Akuntan Publik Indonesia dan
Masih terdapat variabel
independen lain yang
mempengaruhi variasi dalam
variabel kualitas audit yang
belum diteliti pada penelitian
tersebut.
4. Pratistha,
Widhiyani
(2014)
I: Independensi Auditor,
Besaran Fee Audit
D: Kualitas Proses Audit
Independensi
auditor dan
besaran fee audit
secara simultan
maupun parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kualitas proses
audit.
Penelitian tersebut hanya
dilakukan di KAP Bali yang
terdaftar dalam Institut
Akuntan Publik Indonesia dan
masih terdapat variabel
independen lain yang
mempengaruhi variasi dalam
variabel kualitas proses audit
yang belum diteliti pada
penelitian tersebut.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
23
Indonesia Banking School
Tabel 2.1
Lanjutan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian
5. Hartadi
(2009)
I: Fee audit, Rotasi
Kap, Reputasi
Auditor
D: Kualitas Audit
Fee Audit
berpengaruh positif
terhadap kualitas
audit, rotasi kap dan
reputasi kap tidak
berpengaruh positif
terhadap kualitas
audit
Penelitian ini masih memiliki
banyak kelemahan yang mana
tidak mempertimbangkan faktor
ukuran perusahaan sebagai
variabel kontrol sebagai dasar
pengujian pengaruh ketiga
variabel terhadap kualitas audit.
Masih banyak variabel yang bisa
dieksplorasi sebagai faktor yang
mempengaruhi kualitas audit,
diantaranya group consensus,
pair review dan lain-lain yang
sebaiknya pada penelitian
kedepan dipertimbangkan sebagai
faktor yang mempengaruhi
kualitas audit. Data yang
digunakan adalah laporan
keuangan auditan dari perusahaan
manufaktur yang tergabung
dalam LQ-45 mulai tahun 2004-
2010.
6. Ma’rifat
umbilah,
Et al
(2016)
I: ukuran kantor
akuntan publik, fee
audit, etika auditor
D: kualitas audit
ukuran kantor
akuntan publik, fee
audit, etika auditor
berpengaruh positif
terhadap kualitas
audit.
1.Dalam penelitian ini saat
melakukan penyebaran dan
pengumpulan kuesioner antara
bulan Januari hingga Februari
kurang tepat karena dilakukan
saat auditor sedang sibuk untuk
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
24
Indonesia Banking School
Tabel 2.1
Lanjutan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian
6. Ma’rifatu
mbilah,
Et al
(2016)
I: ukuran kantor
akuntan publik, fee
audit, etika auditor
D: kualitas audit
ukuran kantor
akuntan publik, fee
audit, etika auditor
berpengaruh
positif terhadap
kualitas audit
mengerjakan SPT tahunan,
sehingga membutuhkan waktu
yang lama untuk mendapatkan
kuesioner kembali.
2.Ruang lingkup penelitian ini
hanya sebatas KAP yang ada di
Semarang dan tidak berafiliasi
dengan big 4, sehingga data
yang diperoleh relatif sedikit.
7. Nandari
dan
Latrini
(2015)
I: Akuntabiltas,
Sikap Skeptis,
Independensi dan
Penerapan Kode
etik
D: Kualitas Audit
Sikap Skeptis tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit.
Independensi
Auditor juga tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit. Penerapan
Kode Etik
Akuntan Publik
berpengaruh
positif terhadap
Kualitas Audit,
sedangkan
Akuntabilitas tidak
memiliki pengaruh
terhadap Kualitas
Audit.
Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat memperluas daerah
populasi penelitian karena
penelitian hanya dilakukan di
KAP Bali yang terdaftar dalam
Institut Akuntan Publik Indonesia
atau dapat menambahkan
menggunakan variabel lainnya
seperti motivasi audit dalam
bentuk fee audit, untuk penelitian
kedepannya.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
25
Indonesia Banking School
Tabel 2.1
Lanjutan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian
8. Abdul-
Rahman,
Et al
(2017)
I : Audit Fee, audit
tenure, client size
and leverage ratio
D: Audit quality
penelitian ini
menyimpulkan
bahwa kualitas
audit dan biaya
audit
berhubungan
positif dan
signifikan.
sementara audit
tenure ditemukan
menunjukkan
hubungan positif
tetapi tidak
signifikan dengan
kualitas audit,
ukuran klien dan
rasio leverage
ditemukan
menunjukkan
hubungan tidak
signifikan negatif
dengan kualitas
audit.
Penelitian tersebut dilakukan di
perusahaan manufaktur semen di
negara Nigeria dan Masih
terdapat variabel independen lain
yang mempengaruhi variasi
dalam variabel kualitas audit
yang belum diteliti pada
penelitian tersebut
9. Widiani,
Et al
(2017)
I: tekanan anggaran
waktu, tanggung
jawab profesi,
integritas dan
objektivitas
D: kualitas audit
Tekanan
anggaran waktu
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap kualitas
audit, tanggung
jawab profesi
keterbatasan penelitian ini
variabel independen yang
digunakan hanya 4 variabel, yaitu
tekanan anggaran waktu,
tanggung jawab profesi,
integritas, dan objektivitas dan
penelitian ini hanya dilakukan di
inspektorat pemerintah
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
26
Indonesia Banking School
Tabel 2.1
Lanjutan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel
penelitian
Hasil Penelitian Kesenjangan
Penelitian
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kualitas audit integritas
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kualitas audit dan
objektivitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kualitas audit
kabupaten Bangli,
kabupaten
Klungkung, dan
inspektorat
pemerintah provinsi
Bali
10. Domenico
Campa
(2013)
I : Audit Fees
Premium,
D: Audit Quality
penelitian ini
mengungkapkan bahwa
biaya audit yang lebih
tinggi ini tidak disertai
dengan peningkatan
kualitas layanan yang
disediakan.
Sampel yang
digunakan hanya
laporan keuangan
yang terdaftar di pasar
saham inggris, tidak
mengukur langsung
dari fenomena ini
karena mereka tidak
mengambil langsung
ke faktor akun seperti
jam audit, kekurangan
strategi audit tim
audit keterampilan
dan kemandirian, dll.
Dan penelitian ini
hanya dilakukan di
satu negara yaitu
United Kingdom
Sumber: Penelitian-Penelitian Terdahulu
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
27
Indonesia Banking School
2.3 Kerangka Pemikiran
Model penelitian atau kerangka pemikiran yang dibangun adalah terdapat dalam
gambar di bawah ini yang menjelaskan kerangka pemikiran teoritis yang
menggambarkan pengaruh penerapan pengaruh akuntabilitas, etika auditor, integritas
dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Sumber : dikembangkan oleh peneliti
Akuntabilitas
(X1)
Etika Auditor
(X2)
Integritas
(X3)
Pegalaman
Auditor
(X4)
Kualitas Audit
(Y)
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
28
Indonesia Banking School
2.4 Pengembangan Hipotesis
2.4.1 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit
Akuntabilitas adalah keadaan dimana seseorang mempertanggung-jawabkan
segala tindakan yang dilakukan. Auditor bertanggung-jawab terhadap hasil penilaian
bukti-bukti audit yang diberikan klien, sehingga hasil dari penilaian tersebut dapat
dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh klien. Jika auditor memiliki akuntabilitas
yang tinggi, maka hasil penilaian akan berkualitas (Wardhani dan Suryono, 2013).
Dalam penelitian Nandari dan Latrini (2015) menyatakan bahwa akuntabilitas
tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dan dalam
penelitian Wiratama dan Budiartha (2015) akuntabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap kualitas audit. Dari pendapat di atas, peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut :
𝑯𝟏 : Akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
2.4.2 Pengaruh Etika Auditor terhadap Kualitas Audit
Menurut arens (2017:103) etika dapat didefinisikan secara luas sebagai
seperangkat prinsip atau nilai moral. Etika auditor merupakan ilmu tentang penilaian
hal yang baik dan hal yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Guna
meningkatkan kinerja auditor, maka auditor dituntut untuk menjaga standar perilaku
etis untuk menghasilkan audit yang berkualitas (Kurnia et al,2014).
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja (2014)
mengungkapkan bahwa etika auditor berpengaruh positif. Jika auditor mampu menjaga
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
29
Indonesia Banking School
perilaku etisnya dalam bekerja maka akan menghasilkan audit yang berkualitas. Dari
pendapat di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
𝑯𝟐: Etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
2.4.3 Pengaruh Integritas Terhadap Kualitas Audit
Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan
merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya
(Sukriah et al, 2009). Dalam SPAP 2016, SA 200 disebutkan prinsip- prinsip dasar
yang harus dipatuhi auditor menurut kode etik adalah integritas, objektivitas,
kompetensi dan kecermatan professional, kerahasiaan dan perilaku professional.
Dalam peneltian Sukriah, et al. (2009) menyatakan bahwa integritas tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dan penelitian yang dilakukan Mabruri
dan Winarna (2010) menyatakan bahwa integritas memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kualitas audit, sehingga semakin tinggi integritas seorang auditor
maka semakin baik kualitas hasil audit yang dilakukannya. Dari pendapat di atas,
peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
𝑯𝟑: Integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
2.4.4 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit
Menurut Penelitian Wiratama dan Budiartha (2015) Pengalaman dalam
pemeriksaan laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
audit. Pengalaman bagi auditor dalam bidang audit berperan penting dalam
meningkatkan pengetahuan dan keahlian diperoleh auditor dari pendidkan formalnya
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
30
Indonesia Banking School
sehingga kualitas audit akan semakin baik seiring bertambahnya pengalaman.
Penelitian Satyawati (2009) menemukan bahwa variabel pengalaman kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian Sukriah, et.al
(2009) menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas
hasil pemeriksaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja
seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan
penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah :
𝑯𝟒 : Pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas
Audit
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
31 Indonesia Banking School
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari suatu orang, objek
atau kegiaan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian dapat disimpulkan (Sugiyono, 2012). Objek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik BIG FOUR
Indonesia yaitu KAP Ernst & Young, KAP Delloitte Touche Tohmatsu, KAP
PricewaterhouseCoopers, dan KAP KPMG.
3.2 Jenis, Sumber dan Pengumpulan data
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber
pertama. Data primer penelitian dikumpulkan melalui penelitian lapangan dengan
mengunakan kuisioner, menurut sekaran (2011:82) kuesioner (questionnaires) adalah
daftar pertanyaan tertulis yang tealh dirumuskan sebelumnya yang akan responden
jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner
merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui
dengan tepa tapa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian.
Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau
disebarkan secara elektronik. kuesioner yang yang disebarkan kepada auditor yang
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
32
Indonesia Banking School
bekerja di Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia yaitu KAP Ernst & Young,
KAP Delloitte Touche Tohmatsu, KAP PricewaterhouseCoopers, dan KAP KPMG.
3.3 Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) BIG FOUR Indonesia. Alasannya karena untuk
mengetahui kualitas audit Kantor Akuntan Publik BIG FOUR setelah salah satu Kantor
Akuntan Publik BIG FOUR terkena kasus terkait pemberian opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tersebut, padahal perhitungan dan
analisisnya belum selesai kepada salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia yaitu PT Indosat pada tahun 2011.
Metode penetapan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel dengan menyebar sejumlah kuesioner dengan
menggunakan kuesioner yang kembali dan dapat diolah. Sampel dalam penelitian ini
adalah auditor independen yang bekerja di KAP Big Four Indonesia.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.4.1 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah pengertian setiap variabel dalam penelitian untuk
dapat dipahami artinya atau maknanya sebelum dilakukan analisis. Sedangkan variabel
adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal itu yang kemudian dapat ditarik
kesimpulannya (Sugiyono,2014).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
33
Indonesia Banking School
Dalam penelitian ini ada dua variabel operasional yang akan di ukur adalah
variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Kualitas Audit. Sedangkan variabel independen adalah
akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman auditor
a. Variabel Dependen
Kualitas Audit menurut De Angelo (1981) Probabilitas dimana seorang auditor
menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi
kliennya.
b. Variabel Independen
1. Akuntabilitas
Menurut Wardhani dan Suryono (2013) Akuntabilitas adalah keadaan dimana
seseorang mempertanggung-jawabkan segala tindakan yang dilakukan.
2. Etika Auditor
Menurut kurnia et al (2014) Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip
atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang.
3. Integritas
Menurut Sukriah et al (2009) integritas merupakan kualitas yang melandasi
kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua
keputusan yang diambilnya.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
34
Indonesia Banking School
4. Pengalaman Auditor
Menurut Bawono dan Singgih (2011) pengalaman merupakan proses
pembelajaran dan penambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari
Pendidikan formal maupun non formal.
3.4.2 Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel independen dan dependen dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala rating. Skala rating yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala likert. Dimana setiap item kuesioner tersebut merupakan pernyataan
positif yang diberikan skor 1 sampai 5 yang telah disediakan.
Sugiyono (2014:93) mengatakan bahwa dengan skala likert, maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan. Cara pengukurannya yaitu:
Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5
Setuju (S) diberi nilai 4
Ragu-Ragu diberi nilai 3
Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
35
Indonesia Banking School
3.4.2.1 Variabel Dependen
Kualitas Audit dapat diukur melalui kesesuaian pemeriksaan dengan standar
Audit dan kualitas laporan hasil pemeriksaan (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit adalah menggunakan kuesioner
yang diadopsi dari Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya menggunakan skala
likert.
3.4.2.2 Variabel Independen
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas dapat diukur dari motivasi auditor untuk menyelesaikan tugas
audit, besarnya usaha (daya pikir) yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan
dan keyakinan auditor atas tugas yang dilaksanakan akan diperiksa atasan
(febriyanti,2014). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur akuntabilitas
adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari febriyanti (2014). Satuan
pengukurannya menggunakan skala likert.
2. Etika Auditor
Etika auditor dapat diukur melalui auditor melaksanakan tugas menaati peraturan
perundang-undangan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab,
auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap organisasi
intern, auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap
auditan/obrik, dan auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik
terhadap masyarakat (Purnamasari dan Hernawati,2013). Alat ukur yang
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
36
Indonesia Banking School
digunakan untuk mengukur variabel etika auditor adalah menggunakan kuesioner
yang diadopsi dari Purnamasari dan Hernawati (2013). Satuan pengukurannya
menggunakan skala likert.
3. Integritas
Variabel Integritas dapat diukur melalui kejujuran auditor, keberanian auditor
dan sikap bijaksana auditor (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur variabel Integritas adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari
Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya menggunakan skala likert.
4. Pengalaman Auditor
Variabel pengalaman auditor dapat diukur melalui lamanya bekerja sebagai
auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit adalah menggunakan
kuesioner yang diadopsi dari Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya
menggunakan skala likert.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
37
Indonesia Banking School
Tabel 3.1
Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Pengukuran Skala
Kualitas
Audit
Probabilitas dimana seorang
auditor menemukan dan
melaporkan tentang adanya
suatu pelanggaran dalam
sistem akuntansi kliennya.
1. Kesesuaian
pemeriksaan dengan
standar audit.
2. Kualitas laporan hasil
pemeriksaan
Likert
1-5
Akuntabilitas Akuntabilitas adalah
keadaan dimana seseorang
mempertanggung-jawabkan
segala tindakan yang
dilakukan
1. Motivasi Auditor
untuk menyelesaikan
tugas audit
2. Besarnya usaha (daya
pikir) yang diberikan
untuk menyelesaikan
pekerjaan
3. Keyakinan auditor atas
tugas yang dilaksanakan
akan diperiksa atasan
Likert
1-5
Etika
Auditor
Etika dapat didefinisikan
sebagai serangkaian prinsip
atau nilai moral yang dimiliki
oleh setiap orang
1. Sikap bijaksana
auditor
2. Tanggung jawab
profesi auditor
Likert
1-5
Integritas integritas merupakan kualitas
yang melandasi kepercayaan
publik dan merupakan
patokan bagi anggota dalam
menguji semua keputusan
yang diambilnya.
1. Kejujuran auditor
2. Keberanian auditor
3. Sikap bijaksana
auditor
Likert
1-5
Pengalaman
Auditor
pengalaman merupakan
proses pembelajaran dan
penambahan perkembangan
potensi bertingkah laku baik
dari Pendidikan formal
maupun non formal.
1. Lamanya bekerja
menjadi auditor
2. Banyak tugas
pemeriksaan
Likert
1-5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
38
Indonesia Banking School
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1 Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat dideskripsikan atau
disimpulkan baik secara numerik (menghitung rata- rata dan deviasi standar) atau
secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas
mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti. Analisis statistik
deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data
yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis.
Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range (Ghozali,
2016: 19). Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan.
Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan
bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data
yang bersangkutan, sedangkan minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil
data yang bersangkutan (Winarno, 2011).
3.5.2 Uji Kualitas Data
3.5.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuisioner terebut (Ghozali, 2016). Uji
validitas data menguji seberapa baik satu atau perangkat instrument pengukuran yang
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
39
Indonesia Banking School
diukur dengan tepat. Validitas ditentukan dengan mengkorelasikan skor masing-
masing item. Kriteria yang diterapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu data adalah
jika r-hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r-tabel nilai kritis) maka dapat
dikatakan valid. Selain itu jika nilai sig < 0,05 maka instrument dapat dikatakan valid.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Uji reliabilitas ini menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Apabila hasil
pengujian Cronbach Alpha ≥0.60 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel
ini adalah reliabel (Ghozali, 2016)
3.5.3 Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier
berganda (multiple linier regression method), yaitu metode statisitk untuk menguji
pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2016:
8). Alat bantu yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan software SPSS
versi 23.
Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
𝐊𝐀 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 𝐀 + 𝜷𝟐 𝐄𝐀 + 𝜷𝟑 𝐈 + 𝜷𝟒 𝐏𝐀 + 𝛆
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
40
Indonesia Banking School
Keterangan :
KA = Kualitas Audit
𝜷𝟎 = Konstanta
𝜷𝟏, 𝜷𝟐, 𝜷𝟑, 𝜷𝟒 = Koefisien masing-masing variabel
A = Akuntabilitas
EA = Etika auditor
I = Integritas
PA = Pengalaman auditor
𝛆 = error
3.5.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan
independen dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal. Model regresi
yang baik adalah yang mempunyai distribusi data yang normal atau mendekati normal.
Uji normalitas dapat dilakukan dengan melakukan Uji Kolomogorov-Smirnov (K-S)
atau dengan melihat nilai kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan
independen (Ghozali, 2016). Uji normalitas dilakukan dengan membuat hipotesis:
- H0 = Residual data terdistribusi normal
- Ha = Residual data tidak terdistribusi normal
Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:
- H0 diterima bila nilai probability pada hasil pengujian ≥ 0.05
- Ha diterima bila nilai probability pada hasil pengujian < 0.05
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
41
Indonesia Banking School
3.5.3.2 Uji Heterokedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi model regresi linear
memiliki nilai residual yang berbeda. Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya tetap, maka hal tersebut disebut homokedastisitas dan jika berbeda
maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang menghasilkan
homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedstisitas. Ada beberapa uji yang dapat
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas, salah satunya yaitu
dengan melakukan uji glejser, yaitu dengan cara meregresikan tiap-tiap variabel
independen dengan nilai residual (Ghozali, 2016). Sebelum melakukan pengujian, ada
baiknya disusun hipotesis terlebih dahulu, yaitu:
- H0: Tidak ada gejala heterokedastisitas
- Ha: Ada gejala heterokedastisitas
Jika variabel independen secara statistik signifikan (signifikansi kurang dari
5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual), maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Sebaliknya, jika variabel independen secara statistik tidak signifikan
(signifikansi lebih dari 5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual), maka H0
diterima dan Ha ditolak (Ghozali,2016).
3.5.3.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2016: 103). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
42
Indonesia Banking School
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi yaitu dengan
melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Faktor (VIF).
Multikolinearitas menunjukkan suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel independen lainnya. Untuk
mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat besaran tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) dengan menentukan tingkat kolonieritas yang masih
dapat ditolerir sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas
0,90. Semakin tinggi nilai VIF, maka semakin besar peluang terjadinya
multikolinearitas antar variabel, dengan ketentuan (Ghozali, 2016: 104):
a. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≥ 10, maka ada kasus
multikolinearitas.
b. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≤ 10, maka tidak ada kasus
multikolinearitas.
3.6 Teknik Pengujian Hipotesis
3.6.1 Uji Koefisien Determinasi
Uji Koefisien Determinasi atau yang biasa disebut Adjusted R Square
menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel
independendan variabel dependen. Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
indpenden. Nilai koefisien determinasi adalah berada diantara 0 dan 1. Nilai Adjusted
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
43
Indonesia Banking School
R Square yang kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Nilai yang semakin mendekati
1, berarti semakin besar kemampuan variabel independen untuk menjelaskan
pengaruhnya kepada variabel dependen. Adjusted R Square menyatakan proporsi atau
presentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh sebuah variabel
penjelas (X) (Winarno, 2011). Dengan menggunakan nilai Adjusted R Square, dapat
dievaluasi model regresi mana yang terbaik.
3.6.2 Uji t (Uji Hipotesis)
Menurut Ghozali (2016), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan
menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel dan dengan syarat melihat
dari angka signifikansinya, dengan ketentuan:
a. Jika t hitung > t tabel atau probabilitas < 0.05 (sig. < 0.05), maka Ha diterima (ada
pengaruh signifikan) dan H0 ditolak (tidak ada pengaruh yang
signifikan);
b. Jika t hitung < t tabel atau probabilitas > 0.05 (sig. > 0.05), maka Ha ditolak dan
H0 diterima.
Rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
a. H01: β1=0
Akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
44
Indonesia Banking School
Ha1: β1≠0
Akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.
b. H02: β2=0
Etika Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Ha2: β2≠0
Etika Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
c. H03: β3=0
Integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit
Ha3: β3≠0
Integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
d. H04: β4=0
Pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit
Ha4: β4≠0
Pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.
3.6.3 Uji F (Uji Kelayakan Model)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2016). Uji statistik F merupakan uji model yang
menunjukkan apakah model regresi fit untuk diolah lebih lanjut. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Uji F digunakan untuk uji
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
45
Indonesia Banking School
ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi
sesungguhnya:
- H0: Diterima jika F hitung < F tabel
- Ha: Diterima jika F hitung > F tabel
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
47
Indonesia Banking School
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Penyeberan dan Penerimaan Kuesioner Responden
Data ini merupakan data primer yang berupa kuesioner. Hasil data Primer dari
jawaban responden dengan judul penelitiannya adalah “Pengaruh Akuntabilitas, Etika
Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit (studi pada KAP
BIG FOUR). Kuesioner ini sebagai instrument penelitian yang langsung
didistribusikan oleh peneliti kepada karyawan KAP BIG FOUR. Penyebaran kuesioner
dilakukan melalui aplikasi website google form.
Dari ke empat KAP yang ada, kuesioner tersebut diisi melalui website google
form sebanyak 102 responden dan yang dapat diolah adalah 100 responden sedangkan
yang tidak dapat diolah adalah 2. Hal ini disebabkan karena responden tidak mengisi
kuesioner secara lengkap.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu 50 orang responden laki-
laki dan 50 orang responden wanita dengan diantaranya di dominasi 25 responden
berumur 23 tahun, 14 responden berumur 24 tahun, 15 responden berumur 25 tahun
dan 12 responden berumur 26 tahun. Posisi terakhir responden dalam penelitian ini
yaitu auditor junior sebanyak 50 orang, auditor senior sebanyak 26 orang, manajer
sebanyak 9 orang, supervisor sebanyak 9 orang, dan partner sebanyak 6 orang.
Pendidikan terakhir responden yaitu D3 sebanyak 2 responden, S1 sebanyak 83
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
48
Indonesia Banking School
responden, dan S2 sebanyak 15 responden. Pengalaman kerja Responden yaitu < 1
tahun 32 responden, 1-3 tahun 44 responden, dan > 3 tahun 24 responden.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
Nama KAP Frequency Percent
Deloitte Touche Tohmatsu 23 23.0
Ernst & Young 30 30.0
KPMG 24 24.0
PricewaterhouseCoopers 23 23.0
Total 100 100.0
Jenis Kelamin Frequency Percent
Laki-laki 50 50.0
Perempuan 50 50.0
Umur Frequency Percent
21 tahun 2 2.0
22 tahun 9 9.0
23 tahun 25 25.0
24 tahun 14 14.0
25 tahun 15 15.0
26 tahun 12 12.0
27 tahun 4 4.0
28 tahun 5 5.0
29 tahun 2 2.0
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
49
Indonesia Banking School
30 tahun 3 3.0
31 tahun 1 1.0
32 tahun 3 3.0
33 tahun 1 1.0
35 tahun 2 2.0
36 tahun 1 1.0
37 tahun 1 1.0
Total 100 100.0
Posisi Terakhir Total Percent
Audior Junior 50 50.0
Auditor Senior 26 26.0
Manager 9 9.0
Partner 6 6.0
Supervisor 9 9.0
Total 100 100.0
sumber : data kuesioner, 2018
4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Satu variabel dependen (kualitas audit) dan 4 variabel independent (akuntabilitas,
etika auditor, integritas dan pengalaman auditor yang digunakan dalam penelitian ini
memiliki jumlah sample (N) sebanyak 100 responden. Variabel dependen kualitas
audit (Y) memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.00 dan nilai tertinggi/maksimum
sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 3,78. Standar deviasi untuk variabel kualitas
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
50
Indonesia Banking School
audit 0,39090. Artinya terjadi perbedaan nilai kualitas audit terhadap nilai rata-rata
sebesar 0,39090. Sedangkan untuk auditor junior variabel dependen kualitas memiliki
nilai terendah/minimal sebesar 3.40 dan 3.70 untuk auditor senior dan
tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00 dan auditor senior 4.80 dengan
rata-rata 4.23 untuk auditor junior dan 4.21 untuk auditor senior. memiliki standar
deviasi 0.40469 untuk auditor junior dan 0.32041 untuk auditor senior. Artinya terjadi
perbedaan nilai akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,40469 dan 0.32041.
Variabel akuntabilitas (X1) memiliki nilai terendah/minimal sebesar 2.80 dan nilai
tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 3,78. Variabel
akuntabilitas memiliki standar deviasi sebesar 0,42971. Artinya terjadi perbedaan nilai
akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,42971. Sedangkan untuk auditor junior
variabel akuntabilitas memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.00 dan 2.80 untuk
auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00 dan auditor
senior 4.60 dengan rata-rata 3.80 untuk auditor junior dan 3.81 untuk auditor senior.
memiliki standar deviasi 0.41105 untuk auditor junior dan 0.49471 untuk auditor
senior. Artinya terjadi perbedaan nilai akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar
0,41105 dan 0,49471.Variabel etika auditor (X2) memiliki nilai terendah/minimum
3.25 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 4.3150.
variabel etika auditor memiliki standar deviasi sebesar 0,41987. Artinya terjadi
perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-rata sebesar 0,41987. Sedangkan untuk
auditor junior variabel etika auditor memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.25 dan
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
51
Indonesia Banking School
3.50 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00
dan auditor senior 5.00 dengan rata-rata 4.31 untuk auditor junior dan 4.27 untuk
auditor senior. memiliki standar deviasi 0.43612 untuk auditor junior dan 0.43545
untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-
rata sebesar 0,43612 dan 0,43545. Variabel integritas (X3) memiliki nilai
terendah/minimum sebesar 3.21 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai
rata-rata 4.0136. standar deviasi untuk variabel integritas sebesar 0,32019. Artinya
terjadi perbedaan nilai integritas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,32019. Sedangkan
untuk auditor junior variabel integritas memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.57
dan 3.43 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior
5.00 dan auditor senior 4.86 dengan rata-rata 4.05 untuk auditor junior dan 4.02 untuk
auditor senior. memiliki standar deviasi 0.31133 untuk auditor junior dan 0.33973
untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-
rata sebesar 0,31133 dan 0,33973. Variabel pengalaman auditor (X4) memiliki nilai
terendah/minimal sebesar 2.25 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai
rata-rata 3,8938. Standar deviasi untuk variabel pengalaman auditor sebesar 0,57718.
Artinya terjadi perbedaan nilai pengalaman auditor terhadap rata-rata nilai sebesar
0,57718. Sedangkan untuk auditor junior variabel pengalaman auditor memiliki nilai
terendah/minimal sebesar 2.50 dan 2.63 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum
sebesar untuk auditor junior 4.88 dan auditor senior 5.00 dengan rata-rata 3.93 untuk
auditor junior dan 3.86 untuk auditor senior. memiliki standar deviasi 0.55052 untuk
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
52
Indonesia Banking School
auditor junior dan 0.60034 untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai
akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,55052 dan 0,60034.
Tabel 4.2
Uji Statistik Deskriptif
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Tabel 4.3
Uji Statistik Deskriptif Auditor junior & Auditor senior
Descriptives
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Akuntabilitas Auditor Junior 50 3.80 .41105 3.00 5.00
Auditor Senior 26 3.81 .49471 2.80 4.60
Total 76 3.81 .43815 2.80 5.00
Etika Auditor Auditor Junior 50 4.31 .43612 3.25 5.00
Auditor Senior 26 4.27 .43545 3.50 5.00
Total 76 4.30 .43342 3.25 5.00
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Median Std.
Deviation
Akuntabilitas 100 2.80 5.00 3.7800 3.8000 .42971
Etika Auditor 100 3.25 5.00 4.3150 4.2500 .41987
Integritas 100 3.21 5.00 4.0136 4.0000 .32019
Pengalaman
Auditor
100 2.25 5.00 3.8938 3.8750 .57718
Kualitas Audit 100 3.00 5.00 4.2150 4.2000 .39090
Valid N (listwise) 100
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
53
Indonesia Banking School
Integritas Auditor Junior 50 4.05 .31133 3.57 5.00
Auditor Senior 26 4.02 .33973 3.43 4.86
Total 76 4.04 .31931 3.43 5.00
Pengalaman Auditor Auditor Junior 50 3.93 .55052 2.50 4.88
Auditor Senior 26 3.86 .60034 2.63 5.00
Total 76 3.91 .56508 2.50 5.00
Kualitas Audit Auditor Junior 50 4.23 .40469 3.40 5.00
Auditor Senior 26 4.21 .32041 3.70 4.80
Total 76 4.22 .37590 3.40 5.00
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
4.2.2 Uji Kualitas Data
4.2.2.1 Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kuisioner. Kuisioner ini diukur
mengunakan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah kuisioner.
Menurut Ghozali (2016:52) mengatakan suatu kuisioner dikatakan valid jika
pernyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melakukan
korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor. Nilai uji
validitas ini ditunjukan pada kolom correlated item – total correlation dengan bantuan
aplikasi SPSS 24 versi windows.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
54
Indonesia Banking School
Tingkat signifikansi yang dipakai atau r tabel dalam penelitian ini adalah dengan
jumlah sampel 100 dan jumlah variabel 5. Maka df= n-k didapat r tabel 0,195. Maka
seluruh pernyataan dinyatakan valid.
4.2.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dapat digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan
sebuah alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini mengunakan konsistensi internal yaitu Teknik
cronbach alpha. Dengan hasil pengujian cronbach alpha > 0,60 maka dapat dikatakan
variabel tersebut reliabel (Ghozali, 2016).
Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1. Uji realibilitas variabel akuntabilitas
Tabel 4.4
Uji realibilitas variabel akuntabilitas
Reliability statistics
Cronbach’s Alpha N of items
.705 5
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel
akuntabilitas sebesar 0,705. Ini menunjukan bahwa variabel akuntabilitas adalah
reliabel (0,705 > 0,60).
2. Uji realibilitas variabel etika auditor
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
55
Indonesia Banking School
Tabel 4.5
Uji Realibilitas Variabel Etika Auditor
Reliability statistics
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel etika
auditor sebesar 0,622. Ini menunjukan bahwa variabel etika auditor adalah reliabel
(0,622 > 0,60).
3. Uji realibilitas variabel integritas
Tabel 4.6
Uji Realibilitas Variabel Integritas
Reliability statistics
Cronbach’s Alpha N of items
.768 14
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel
integritas sebesar 0,705. Ini menunjukan bahwa variabel integritas adalah reliabel
(0,768 > 0,60).
Cronbach’s Alpha N of items
.622 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
56
Indonesia Banking School
4. Uji realibilitas variabel pengalaman auditor
Tabel 4.7
Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Auditor
Reliability statistics
Cronbach’s Alpha N of items
.739 8
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel
pengalaman auditor sebesar 0,739. Ini menunjukan bahwa variabel pengalaman
auditor adalah reliabel (0,739 > 0,60).
5. Uji realibilitas variabel kualitas audit
Tabel 4.8
Uji realibiltas variabel kualitas audit
Reliability statistics
Cronbach’s Alpha N of items
.814 10
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel
akuntabilitas sebesar 0,814. Ini menunjukan bahwa variabel etika auditor adalah
reliabel (0,814 > 0,60).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
57
Indonesia Banking School
4.3 Hasil Analisis Data
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data mengunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov. Secara
mulitivarians pengujian data ini dilakukan terhadap nilai residunya. Data yang
berdistribusi normal dapat ditunjukan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05. Hasil
dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.9 :
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
absolute
100
.0000000
2.33386852
.055
Positive
negative
.054
-.055
Test statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
0.55
.200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
58
Indonesia Banking School
Dari hasil pengujian diatas menunjukan adanya distribusi data normal. Dari
hasil uji normal Kolmogorov-Smirnov yang menunjukan hasil yang memiliki tingkat
signifikansi 0,200 yang berarti lebih besar dari 0,05.
4.3.2 Uji Heterokedasitas
Tabel 4.10
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.805 2.024 2.868 .005
Akuntabilitas .079 .096 .116 .822 .413
Etika Auditor -.041 .095 -.047 -.430 .668
Integritas -.050 .049 -.154 -1.034 .304
Pengalaman Auditor -.063 .035 -.198 -1.818 .072
a. Dependent Variable: Abs_ut
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil dari uji heterokedastisitas dapat dilihat dari hasil regresi nilai residual masing-
masing variabel independent memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Hasilnya
sebagai berikut :
1. Akuntabilitas memiliki signifikansi sebesar 0,413 > 0,05
2. Etika Auditor memiliki signifikansi sebesar 0,668 > 0,05
3. Integritas memiliki signifikansi sebesar 0,304 > 0,05
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
59
Indonesia Banking School
4. Pengalaman Auditor signikansi sebesar 0,72 > 0,05
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini bebas dari
masalah heterokedastis, dengan hasil hipotesis H0 diterima dan Ha ditolak.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi dikataka baik jika
hasil dari ujinya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Syarat untuk
mendeteksi ada atau tidak adanya mulitikolinieritas didalam model regresi yaitu dapat
diketahui dari nilai Variance Inflaction Factor (VIF) harus < 10 dan nilai Tolerance >
0,1. Dengan itu dapat dinyatakan tidak ada indikasi setiap variabel independen
memiliki mulitikolinieritas.
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Akuntabilitas .495 2.022
Etika Auditor .826 1.211
Integritas .444 2.250
Pengalaman
Auditor
.829 1.207
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
60
Indonesia Banking School
Dari hasil uji multikolinieritas diatas terdapat pada tabel 4.10, dapat dilihat
bahwa variabel independen memiliki niai VIF dibawah 10 dan nilai tolerance diatas
0,1. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa model regresi terbebas dari gejala
multikolinearitas.
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis
4.4.1 Analisis Liniear Berganda
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis linier berganda.
Analisis linier berganda dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independent (Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor)
terhadap variabel dependen (Kualitas Audit). Model analisis regresi yang digunakan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ŷ = 0,419 + 0,225X1 + 0,178X2+ 0,266X3+ 0,286X4
Tabel 4.12
Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .419 .333 1.258 .211
Akuntabilitas .225 .079 .247 2.834 .006
Etika Auditor .178 .063 .191 2.831 .006
Integritas .266 .112 .218 2.368 .020
Pengalaman Auditor .286 .046 .423 6.279 .000
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
61
Indonesia Banking School
Analisis hasil tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar 0,419 menunjukan jika akuntabilitas, Etika Auditor,
Integritas dan pengalaman auditor pada karyawan KAP BIG FOUR konstan
atau sama dengan nol. Maka besar nilai kualitas audit pada karyawan KAP BIG
FOUR adalah sebesar 0,419.
2. 𝛽1=0,225 yang artinya variabel etika auditor, integritas dan pengalaman auditor
sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel akuntabilitas sebesar satu
satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,225.
3. 𝛽2= 0,178, yang artinya variabel akuntabilitas, integritas dan pengalaman
auditor sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel etika auditor sebesar
satu satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,178.
4. 𝛽3=0,266, yang artinya variabel akuntabilitas, etika auditor dan pengalaman
auditor sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel integritas sebesar satu
satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,266.
5. 𝛽4=0,286, yang artinya variabel akuntabilitas, etika auditor dan integritas sama
dengan nol. Maka meningkatnya variabel pengalaman auditor sebesar satu
satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,286.
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Berdasarkan hasil dari data pengolahan diperoleh tabel model summary ini untuk
menunjukan koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
62
Indonesia Banking School
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .802a .644 .629 .23825
a. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas
b. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil dari koefisien determinasi tersebut yang terdapat pada tabel 4.12 diperoleh
hasil (𝑅2) sebesar 0,629 atau 62,9 %. Hal itu menunjukan bahwa kualitas audit
dipengaruhi oleh variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman
auditor sebesar 62,9 %, sedangkan sisanya 37,1 % disebabkan oleh faktor lainnya.
4.4.3 Uji t (Uji Hipotesis)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil uji t adalah dengan
membandingkan nilai statistik 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai statistik 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan signifikan
(𝛼) yang digunakan adalah 0,05 atau 5% dalam penelitian ini 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98.
Hasil pengujian untuk uji t menggunakan SPSS 24 versi windows dapat dilihat
pada tabel 4.13, berdasarkan tabel tersebut dinyatakan sebagai berikut:
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
63
Indonesia Banking School
1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel akuntabilitas sebesar 2,834 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka
dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,834 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,006 <
0,05. Artinya akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit. Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.
2. Pengaruh variabel etika auditor terhadap kualitas audit.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel etika auditor sebesar 2,831 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka
dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,831 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,006 <
0,05. Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit. Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.
3. Pengaruh variabel integritas terhadap kualitas audit.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel integritas besar 2,368 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka dapat
dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,368 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,020 < 0,05.
Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Jadi
𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.
4. Pengaruh variabel pengalaman auditor terhadap kualitas audit
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel etika auditor sebesar 6.279 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka
dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 6.279 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.
Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
64
Indonesia Banking School
4.4.4 Uji F (Uji Kelayakan Model)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel secara simultan terhadap
variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil uji F adalah dengan membandingkan
nilai statistik 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai statistik 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam penelitian ini 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar
2,47. Berikut adalah hasil dari uji F yang diolah menggunakan SPSS 24 terdapat pada
tabel 4.14 :
Tabel 4.14
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.735 4 2.434 42.876 .000b
Residual 5.392 95 .057
Total 15.128 99
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
b. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas
Sumber : data diolah SPSS 24, 2018
Hasil dari uji F dapat dikatakan sebagai berikut :
1. Pengaruh variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman
auditor terhadap kualitas audit
Hasil dari 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah sebesar 42,876 dan hasil dari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,47.
Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 42,876 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,47.
Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya akuntabilitas, etika auditor,
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
65
Indonesia Banking School
integritas dan pengalaman auditor berpengaruh positif siginifikan terhadap
kualitas audit.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit
Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan
berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Wiratama dan
Budiartha (2015) yang menunjukan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas audit namun penelitian ini beretentangan dengan penelitian Nandari
dan Latrini (2015) yang menunjukan bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap kualitas audit.
Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan searah akuntabilitas auditor
dengan pelaksanaan kualitas audit tersebut. Profesi sebagai akuntan publik mengemban
tanggung jawab besar dengan melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin demi
masyarakat dan profesinya (Wiratama dan Budiartha,2015). Dalam penelitian
Mustikawati dan Kurnia (2013) menyatakan bahwa akuntabilitas mempengaruhi
kualitas audit, hal ini menunjukan keadaan dimana seseorang mempertanggung-
jawabkan segala tindakan yang dilakukan. Auditor bertanggung-jawab terhadap hasil
penilaian bukti-bukti audit yang diberikan klien, sehingga hasil dari penilaian tersebut
dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh klien. Jika auditor memiliki
akuntabilitas yang tinggi, maka hasil penelitian akan berkualitas.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
66
Indonesia Banking School
4.5.2 Pengaruh Etika auditor terhadap Kualitas Audit
Pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan
berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ma’rifatumbillah et
al (2016) variabel etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga
sejalan dengan penelitian Hanjani dan Rahardja (2014) bahwa variabel etika auditor
terhadap kualitas audit menunjukkan bahwa etika auditor memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap kualitas audit. Auditor dengan etika yang lebih baik maka semakin
baik kualitas audit yang dilakukannya.
Dengan menjunjung tinggi etika auditor diharapkan tidak terjadi kecurangan
diantara para auditor, sehingga dapat memberikan pendapat auditan yang benar-benar
sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Jadi, dalam
menjalankan pekerjaannya, seorang auditor dituntut untuk mematuhi Etika Profesi
yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar
tidak terjadi persaingan diantara para akuntan yang menjurus pada sikap curang.
Dengan diterapkannya etika profesi diharapkan seorang auditor dapat memberikan
pendapat yang sesuai dengan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Jadi,
semakin tinggi Etika Profesi dijunjung oleh auditor, maka kualitas audit juga akan
semakin bagus (Futri dan Juliarsa, 2014).
4.5.3 Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit
Pengaruh Integritas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan
berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mabruri dan winarna
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
67
Indonesia Banking School
yang menyatakan bahwa variabel integritas berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas hasil audit. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sukriah et al
(2009) yang menyatakan bahwa variabel integritas tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas audit.
Hal ini berarti bahwa sikap integritas dari seorang auditor dapat meningkatkan
kualitas audit yang dihasilkan. Semakin tinggi sikap integritas yang dimiliki oleh
auditor, semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya,
semakin rendah sikap integritas yang dimiliki oleh auditor, semakin rendah pula
kualitas audit yang dihasilkannya. kualitas audit yang dihasilkannya. Kualitas audit
dapat meningkat dengan adanya sikap integritas auditor, karena integritas berkaitan
dengan kejujuran, keberanian, sikap bijaksana, dan tanggung jawab auditor. Apabila
auditor memiliki sikap integritas maka auditor tersebut telah melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan etika. Sikap jujur auditor akan menunjukan hasil audit
yang benar, atau bukan merupakan rekayasa. Sehingga, dengan diungkapkannya
kebenaran dari suatu audit akan menunjukan kualitas audit yang baik (Arianti et al,
2014).
4.5.4 Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit
Pengaruh Integritas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan
berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian sukriah (2009)
pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, penelitian
Mabruri dan Winarna (2010) yang menyatakan bahwa pengalaman auditor
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
68
Indonesia Banking School
berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, penelitian Wiratama dan
Budiarta (2015) menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas audit.
Ini berarti bahwa terdapat hubungan searah antara pengalaman dengan
pelaksanaan kualitas audit, yang berarti semakin banyak pengalaman auditor akan
semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Auditor yang berpengalaman cenderung
lebih ahli dan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam pemeriksaan laporang
keuangan. Begitu pentingnya pengalaman ini, pemerintah menyaratkan pengalaman
auditor harus setidaknya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik untuk
mendapatkan izin praktik dalam profesi akuntan publik (Wiratama dan Budiartha,
2015).
4.6 Implikasi Manajerial
Ada empat implikasi dalam penelitian ini yaitu akuntabilitas, etika auditor,
integritas dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit. Implikasi pertama yaitu
akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Bahwa tingkat
kecermatan yang tinggi dalam memeriksa laporan yang akan diaudit, serta dalam
mengerjakan tugas audit yang seoptimal mungkin dengan penuh tanggungjawab akan
menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Sehingga auditor dalam melaksanakan
tugas selalu disertai dengan tanggung jawab, memiliki kecermatan yang tinggi dalam
memeriksa laporan, mencurahkan usaha (daya pikir) dalam menyelesaikan tugas audit
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
69
Indonesia Banking School
sehingga mencapai kualitas audit yang baik dan KAP harus mempertahankan
akuntabilitas agar menghasilkan kualitas audit yang baik.
Implikasi yang kedua yaitu etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas audit. Bahwa berperilaku etis sesuai dengan etika profesi yang dianut
menunjukan bahwa seorang auditor tersebut dapat berkomitmen dengan baik dalam
menjalankan tugas nya dan diperlukan perilaku etis untuk auditor agar menjaga tingkat
kepercayaan kepada masyarakat atau pemangku kepentingan seperti pemerintah,
pemakai laporan keuangan dan pihak lainnya. Dengan diterapkan etika auditor yang
sesuai dengan etika profesi maka akan menghasilkan kualitas audit yang baik dan KAP
harus mempertahankan etika auditor maupun profesi agar menghasilkan kualitas audit
yang baik.
Implikasi yang ketiga yaitu integritas berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas audit. Untuk meningkatkan kualitas audit seorang auditor sangat bergantung
pada sikap integritasnya. Integritas dalam mengambil keputusan dalam pemberian
opini harus dijunjung tinggi oleh auditor. Sikap jujur, bijaksana, dan tanggung jawab
harus dimiliki oleh auditor untuk mencapai kualitas audit yang baik serta KAP harus
menjunjung tinggi nilai integritas selain menghasilkan kualitas audit yang baik dapat
memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan.
Implikasi yang keempat yaitu pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas audit. Bahwa pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan
laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
70
Indonesia Banking School
Pengetahuan auditor akan semakin berkembang seiring bertambahnya pengalaman
melakukan tugas audit. Sehingga semakin banyak pengalaman auditor dalam melakuan
tugas audit maka akan mencapai kualitas audit yang baik. Dan KAP harus memberikan
pelatihan terhadap auditor sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam tugas
audit sehingga menghasilkan kualitas audit. Untuk mempertahankan akuntabilitas,
etika auditor, integritas dan pengalaman auditor regulator diharuskan memperketat
pengawasan serta bertindak tegas dalam menjalankan peraturan agar KAP tersebut
dapat menjalankan fungsi nya sebagaimana mestinya sehingga dapat menghasilkan
kualitas audit yang baik dan dapat mempertahankan kepercayaan pemangku
kepentingan.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
69 Indonesia Banking School
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh akuntabilitas, etika auditor,
integritas, dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit pada KAP BIG FOUR
Indonesia. Dari hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa
1. Variabel akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
pada KAP BIG FOUR Indonesia;
2. Variabel Etika Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit
pada KAP BIG FOUR Indonesia;
3. Variabel integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit pada
KAP BIG FOUR Indonesia;
4. Variabel pengalaman Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit pada KAP BIG FOUR Indonesia.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian ini terdapat keterbatasan
adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan metode survei yaitu
hanya melakukan penyebaran kuesioner
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
70
Indonesia Banking School
2. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di KAP BIG FOUR di Jakarta.
3. Masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi variabel kualitas
audit yang belum diteliti.
5.3 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilengkapi dengan melakukan
observasi yang lebih mendalam seperti metode wawancara sehingga data yang
diperoleh tidak hanya persepsi responden saja.
2. Memperluas ruang lingkup penelitian tidak hanya di KAP BIG FOUR
Indonesia saja melainkan KAP NON BIG FOUR, di inspektorat Pemerintahan
seperti badan pemeriksa keuangan, badan pengawas keuangan dan
pembangunan, dan lain-lainnya.
3. Menurut hasil uji koefisien determinasi (𝑅2) kualitas audit dipengaruhi oleh
keempat variabel tersebut sebanyak 62,9% sedangkan sisanya 37,1 %, sehingga
untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain
yang belum di teliti seperti obyektifitas, motivasi audit, risiko audit dan lain-
lainnya.
4. Bagi auditor agar dapat menjaga akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan
serta meningkatkan pengalaman dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan,
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
71
Indonesia Banking School
seminar-seminar dan peningkatan pendidikan profesi agar meningkatkan
kualitas audit.
5. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) disarankan agar dapat menjaga
akuntabilitas, etika auditor, integritas serta meningkatkan pengalaman auditor
karena keempat faktor tersebut dapat meningkatkan kualitas audit yang
tentunya akan memberikan dampak positif kepada KAP secara keseluruhan ke
depannya.
6. Bagi regulator disarankan agar dapat meningkatkan pengawasan yang efektif
terhadap KAP dan memperketat peraturan sehingga KAP tetap menjalankan
tugas nya sebagaimana mestinya dan meningkatkan kualitas audit yang baik.
Kualitas audit yang baik dapat menjaga kepercayaan, iklim investasi yang sehat
dan transparansi ekonomi.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
72
Indonesia Banking School
DAFTAR PUSTAKA
Abdul-Rahman, O, A., Benjamin, A, O., & Olayinka, O, H. (2017). Effect of Audit
Fees on Audit Quality: Evidence From Cement Manufacturing Companies in
Nigeria. European Jounral of Accounting, Auditing and Finance Research
Vol.5, No.1.
Ardini, L. (2010). Pengaruh Kompentensi, Independensi, Akuntabilitas dan Motivasi
Terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi Tahun XX, no. 3.
Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2017). Auditing and
Assurance Service Sixteenth Edition. London: Pearson Education.
Campa, D. (2013) ‘‘Big Fee Premium” and Audit Quality : latest evidence from UK
listed companies. Managerial Auditing Journal, Vol. 28 issues : 8.
Chrisdinawidanty, Z. N., Tugiman, H., & Muslih Muhammad. (2016). Pengaruh Etika
Auditor dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. (Studi Kasus Pada Kantor
Akuntan Publik di Wilayah Bandung). E-Proceeding of Management : Vol.3,
no. 3 December 2016.
DeAngelo., & Linda Elizabeth. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of
Accounting and Economics 3.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
73
Indonesia Banking School
Dhaliwal, D. S., C. A. Gleason, S. Heitzman., & K. D. Melendrez. 2008. Auditor Fees
and Cost of Debt. Journal of Accounting, Auditing & Finance.
Febriyanti, R. (2014). Pengaruh independensi, Due Professional Care dan
Akuntabilitas. (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Padang dan
Pekanbaru). Jurnal Akuntansi vol. 2 no.2.
Hanjani, A., & Rahardja. (2014). Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Fee
Audit, dan Motivasi Auditor Tehadap Kualitas Audit. (Studi pada Auditor KAP
di Semarang). Diponegoro e-journal of Accounting Volume 3, nomor 2 tahun
2014.
Hartadi, Bambang. (2009). Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor
Terhadap Kualitas Audit Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan Akreditasi No. 110/DIKTI/Kep/2009.
https://bisnis.tempo.co/read/845604/mitra-ernst-young-indonesia-didenda-rp-13-
miliar-di-as
IAPI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Publik Indonesia (2016). Retrieved from IAPI Web site:
http://iapi.or.id/
Jong-Hag Choi, Jeong-Bon Kim., & Yoonseok Zan. (2010). “Do Abnormally High
Audit Fees Impair Audit Quality?”. Auditing: A journal of Practice & Theory.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
74
Indonesia Banking School
Kurnia, W., Khomsiyah., & Sofie. (2014). Pengaruh Kompentensi, Independensi,
Tekanan Waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. E- Journal
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Volume. 1 Nomor. 2
September 2014.
Kurniasih, Margi., & Abdul Rohman. (2014). “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, dan
Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit”. Diponegoro Journal of Accounting
Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014.
Ma’rifatumbillah., Raharjo, K., & Andini, R. (2016). Pengaruh Ukuran Kantor
Akuntan Publik, Fee Audit, Etika Auditor Terhadap Kualits Audit. (Pada
Kantor Akuntan Publik di Semarang). Journal of Accounting, Volume 2 No. 2
Maret 2016.
Mabruri, H., & Winarna, J. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemereintah Daerah. Simposium Nasional
Akuntansi XIII.
Mayangsari, S., & Wandanarum, P. (2013). Auditing Pendekatan Sektor Publik dan
Privat. Jakarta: Media Bangsa.
Nandari, A, W, S., & Latrini, M, Y. (2015). Pengaruh Sikap Skeptis, Independensi,
Penerapan Kode Etik, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. E-jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015) : 164-181.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
75
Indonesia Banking School
Pratistha, D. K., & Widhiyani, Ni Luh Sari. (2014). Pengaruh Independensi Auditor
dan Besaran Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 6.3 (2014) : 419-428.
Purnamasari, D., & Hernawati, E. (2013). Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman,
Pengetahuan, dan Perilaku Disfungsional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Neo-
Bis Volume 7, Nomor 2, Desember 2013.
Rahayu, Titin., & Suryono Bambang. (2016). Pengaruh Independensi Auditor, Etika
Auditor dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi : volume 5, nomor 4, April 2016.
Robbins, S, P., & Judge, T, A. (2017) Organitational Behavior. London : Pearson
Education.
Satyawati, Mega Made. (2009). Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Tingkat
Pendidikan dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Auditor (Studi pada BPKP
Perwakilan Provinsi Bali). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Sekaran, Uma. (2011). Research Methods For Bussiness. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
76
Indonesia Banking School
Sukriah, Ika., Akram, & Inapty, Biana Adha. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja,
Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan. Simposium Nasioan Akuntansi XII.
Tarigan, Malem Ukur., & Susanti, Primsa Bangun. (2013). Pengaruh kompetensi, Etika
dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi, Vol. 13, No.1
Tuanakotta, T. M. (2013). Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing).
Jakarta: Salemba Empat.
Utami, G., & Nugroho, M, A. (2014). Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi
dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilitas dengan
Kredibilitas Klien Sebagai Pemoderasi. Jurnal Nominal / Volume III Nomor 1/
Tahun 2014.
Wardhani, P, K., & Suryono, B. (2013). Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman, dan Due
Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi vol. 2 no. 1.
Widiani, Ni Made, Nita., Sulindawati, Ni Luh Gede, Erni., & Herawati, N, T. (2017).
Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Tanggung Jawab Profesi, Integritas, dan
Objektivitas Terhadap Kualitas Audit. (Studi Empiris Pada Inspektorat di Bali).
E- journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program
S1 (vol: 8 no 2 tahun 2017).
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
77
Indonesia Banking School
Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews
Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wiratama, J. W., & Ketut Budiartha. (2015). Pengaruh Independensi, Pengalaman
Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015) : 91-106.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
78
Indonesia Banking School
2 tahun
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………….
(boleh tidak diisi)
Nama KAP : …………………….
Jenis Kelamin
Umur
: Laki-laki
: ………… tahun
Perempuan
Posisi Terakhir Supervisor Partner Manajer
Auditor Senior Auditor Junior
Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3
Pengalaman Kerja : < 1 tahun > 3 tahun
Pentunjuk Pengisian :
Sesuai dengan yang saudara/i ketahui, berilah penilaian terhadap diri anda sendiri
dengan jujur dan apa adanya berdasarkan pernyataan dibawah ini dengan cara memberi
tanda checklist (√) salah satu dari lima kolom, dengan keterangan sebagai berikut:
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RR = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS= Sangat Setuju
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
79
Indonesia Banking School
1. Variabel Akuntabilitas
no Pernyataan STS
1
TS
2
RR
3
S
4
SS
5
1 Auditor memiliki motivasi yang
tinggi untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik.
2 Auditor mencurahkan seluruh usaha,
daya pikir dalam melaksanakan
pekerjaan.
3 Auditor sangat yakin bahwa
pekerjaan yang dilakukan akan
diperiksa oleh atasan.
4 Dalam setiap penugasan audit,
auditor selalu melaksanakan tahap-
tahap auditor secara lengkap
5 Auditor memberikan respon yang
tepat dan melaporkan keputusan
yang lebih realistis dalam
penyusunan audit
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
80
Indonesia Banking School
2. Variabel Etika Auditor
no Pertanyaan STS
1
TS
2
RR
3
S
4
SS
5
1 Auditor melaksanakan tugas
menaati peraturan perundang-
perundangan dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan
tanggung jawab.
2 Auditor bersikap dan berperilaku
sesuai dengan kode etik terhadap
organisasi intern
3 Auditor bersikap dan berperilaku
sesuai dengan kode etik terhadap
auditan/obrik
4 Auditor bersikap dan berperilaku
sesuai dengan kode etik terhadap
masyarakat
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
81
Indonesia Banking School
3. Variabel Integritas
NO. PERNYATAAN
NILAI
STS
1
TS
2
RR
3
S
4
SS
5
I. Indikator: Kejujuran auditor
1. Auditor harus taat pada peraturan-peraturan baik
diawasi maupun tidak diawasi.
2. Auditor harus bekerja sesuai keadaan yang
sebenarnya, tidak menambah maupun
mengurangi fakta yang ada.
3. Auditor tidak menerima segala sesuatu dalam
bentuk apapun yang bukan haknya.
II. Indikator: Keberanian auditor
4. Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain
dan tidak tunduk karena tekanan yang
dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi
sikap dan pendapatnya.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
82
Indonesia Banking School
5. Auditor mengemukakan hal-hal yang menurut
pertimbangan dan keyakinannya perlu
dilakukan.
6. Auditor harus memiliki rasa percaya diri yang
besar dalam menghadapi berbagai kesulitan.
III. Indikator: Sikap bijaksana auditor
7. Auditor selalu menimbang permasalahan berikut
akibat-akibatnya dengan seksama.
8. Auditor mempertimbangkan kepentingan
negara.
9. Auditor tidak mempertimbangkan keadaan
seseorang/sekelompok orang atau suatu unit
organisasi untuk membenarkan perbuatan
melanggar ketentuan atau peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
83
Indonesia Banking School
4. Variabel Pengalaman Auditor
NO. PERNYATAAN NILAI
STS
1
TS
2
RR
3
S
4
SS
5
I. Indikator: Lamanya bekerja sebagai auditor
1. Semakin lama menjadi auditor, semakin
mengerti bagaimana menghadapi entitas/obyek
pemeriksaan dalam memperoleh data dan
informasi yang dibutuhkan.
2. Semakin lama bekerja sebagai auditor, semakin
dapat mengetahui informasi yang relevan untuk
mengambil pertimbangan dalam membuat
keputusan.
3. Semakin lama bekerja sebagai auditor, semakin
dapat mendeteksi kesalahan yang dilakukan
obyek pemeriksaan.
4. Semakin lama menjadi auditor, semakin mudah
mencari penyebab munculnya kesalahan serta
dapat memberikan rekomendasi untuk
menghilangkan/memperkecil penyebab tersebut.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
84
Indonesia Banking School
II. Indikator: Banyaknya Tugas Pemeriksaan
5. Banyaknya tugas pemeriksaan membutuhkan
ketelitian dan kecermatan dalam
menyelesaikannya.
6. Kekeliruan dalam pengumpulan dan pemilihan
bukti serta informasi dapat menghambat proses
penyelesaian pekerjaan.
7. Banyaknya tugas yang dihadapi memberikan
kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan
keberhasilan yang pernah dialami.
8. Banyaknya tugas yang diterima dapat memacu
auditor untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
cepat dan tanpa terjadi penumpukan tugas.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
85
Indonesia Banking School
5. Variabel Kualitas Audit
NO. PERNYATAAN NILAI
STS
1
TS
2
N
3
S
4
SS
5
I.Indikator: Kesesuaian Pemeriksaan dengan Standar Audit
1. Saat menerima penugasan, auditor menetapkan
sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan.
2. Dalam semua pekerjaan saya harus direview
oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan
hasil pemeriksaan dibuat.
3. Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus
dilakukan dengan maksimal untuk mendukung
kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi
yang terkait.
4. Auditor menatausahakan dokumen audit dalam
bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan
baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk
dan dianalisis.
5. Dalam melaksanakan pemeriksaan, auditor harus
mematuhi kode etik yang ditetapkan.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
86
Indonesia Banking School
II.Indikator: Kualitas laporan hasil pemeriksaan
6. Laporan hasil pemeriksaan memuat temuan dan
simpulan hasil pemeriksaan secara obyektif,
serta rekomendasi yang konstruktif.
7. Laporan mengungkapkan hal-hal yang
merupakan masalah yang belum dapat
diselesaikan sampai berakhirnya pemeriksaan.
8. Laporan harus dapat mengemukakan pengakuan
atas suatu prestasi keberhasilan atau suatu
tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan
obyek pemeriksaan.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
87
Indonesia Banking School
Lampiran 2 : Data Jawaban Responden Akuntabilitas
Responden
Akuntabilitas
1 2 3 4 5
1 4 4 4 4 4
2 4 5 5 4 4
3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 3
5 4 5 5 4 4
6 4 3 4 4 4
7 4 4 4 3 4
8 3 4 4 4 3
9 5 4 5 3 4
10 4 4 4 4 4
11 4 4 5 4 4
12 4 4 4 4 4
13 3 3 3 3 3
14 4 4 4 4 5
15 3 4 3 3 3
16 3 4 4 4 3
17 4 5 4 4 4
18 4 4 4 4 3
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
88
Indonesia Banking School
19 4 4 5 5 4
20 3 4 4 4 3
21 4 4 4 4 4
22 5 4 4 4 4
23 4 5 5 4 4
24 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4
26 3 3 3 3 4
27 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4
29 4 3 3 4 3
30 4 4 3 4 3
31 3 4 5 4 3
32 3 3 3 4 3
33 3 4 4 4 4
34 4 4 3 4 4
35 3 4 3 4 3
36 3 5 4 5 4
37 4 3 4 4 3
38 3 3 3 4 3
39 3 5 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
89
Indonesia Banking School
40 4 2 4 4 2
41 3 3 3 3 2
42 5 5 4 5 5
43 5 5 5 5 5
44 3 4 4 4 3
45 4 3 2 4 3
46 3 4 4 4 3
47 4 3 2 4 3
48 3 5 5 5 4
49 3 3 4 4 3
50 4 4 5 4 4
51 4 4 4 4 3
52 3 4 3 4 3
53 4 4 5 5 4
54 3 4 4 5 3
55 4 2 4 4 2
56 4 4 3 4 4
57 4 4 4 4 3
58 3 4 4 4 3
59 3 4 4 4 3
60 4 4 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
90
Indonesia Banking School
61 4 4 4 4 4
62 4 4 4 3 4
63 4 4 4 4 3
64 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4
66 3 3 4 4 3
67 4 5 5 5 4
68 3 3 4 4 4
69 3 4 4 4 3
70 4 4 4 4 3
71 4 3 3 4 4
72 4 4 4 2 3
73 5 2 4 5 2
74 4 4 4 4 4
75 3 3 3 3 3
76 4 4 4 4 4
77 4 4 4 4 4
78 3 4 3 3 3
79 4 4 4 4 3
80 4 3 4 4 4
81 3 3 3 3 3
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
91
Indonesia Banking School
82 4 4 3 3 4
83 3 3 4 3 3
84 3 3 3 5 4
85 3 4 3 3 2
86 4 2 3 4 3
87 4 5 4 4 5
88 4 4 4 3 3
89 3 3 4 4 4
90 4 5 4 5 4
91 4 4 3 3 4
92 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 3
94 4 4 4 3 3
95 4 4 4 4 4
96 3 4 3 3 3
97 4 4 3 3 4
98 5 5 4 4 4
99 4 4 4 4 5
100 4 5 4 5 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
92
Indonesia Banking School
Lampiran 3 : Data Jawaban Responden Etika Auditor
Responden
Etika Auditor
1 2 3 4
1 4 4 5 5
2 5 5 5 4
3 5 5 5 5
4 4 4 5 5
5 5 4 4 4
6 5 5 4 5
7 4 4 4 5
8 4 4 5 4
9 4 5 3 4
10 3 4 3 3
11 5 4 5 4
12 4 4 5 5
13 4 4 4 4
14 4 4 4 5
15 5 4 5 5
16 4 4 4 5
17 4 4 5 5
18 5 4 5 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
93
Indonesia Banking School
19 5 4 5 4
20 4 4 3 4
21 4 5 5 5
22 5 5 4 4
23 4 4 4 4
24 5 4 3 3
25 5 4 4 4
26 4 4 4 4
27 4 4 5 5
28 5 5 5 5
29 5 5 5 5
30 4 4 4 4
31 5 5 5 4
32 4 4 4 3
33 4 4 4 4
34 4 4 4 4
35 4 4 5 5
36 4 4 4 4
37 4 5 5 4
38 3 4 4 4
39 5 5 4 3
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
94
Indonesia Banking School
40 4 4 3 4
41 4 4 4 4
42 5 5 5 5
43 5 5 4 4
44 4 4 5 4
45 4 4 4 4
46 4 4 5 4
47 3 4 4 3
48 5 5 5 5
49 4 4 5 4
50 5 5 4 4
51 4 4 5 4
52 5 4 5 5
53 5 5 4 4
54 5 4 5 5
55 3 4 3 5
56 5 5 4 5
57 5 5 5 5
58 4 4 4 5
59 4 4 5 5
60 4 5 5 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
95
Indonesia Banking School
61 5 5 5 5
62 4 5 5 5
63 5 5 3 5
64 5 5 5 5
65 5 5 5 5
66 3 4 3 5
67 5 5 5 3
68 4 4 5 5
69 4 4 4 5
70 4 4 4 5
71 3 4 4 3
72 4 4 3 3
73 4 4 5 5
74 4 4 4 5
75 3 4 5 5
76 4 4 4 4
77 4 4 5 5
78 4 4 5 5
79 4 4 3 4
80 5 5 4 3
81 4 4 5 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
96
Indonesia Banking School
82 4 4 4 5
83 5 5 5 5
84 4 4 4 4
85 5 4 4 4
86 3 3 4 4
87 5 5 5 5
88 3 4 3 4
89 5 4 4 5
90 4 4 5 5
91 4 3 4 4
92 4 4 4 4
93 4 4 4 4
94 5 4 5 5
95 4 4 4 5
96 3 4 4 4
97 4 4 5 5
98 4 4 4 4
99 4 5 4 5
100 4 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
97
Indonesia Banking School
Lampiran 4 : Data Jawaban Responden Integritas
Responden
Integritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5
5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5
6 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5
8 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4
9 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4
10 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
11 5 5 4 4 5 4 4 4 2 3 5 5 4 4
12 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
13 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
14 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4
16 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
18 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
98
Indonesia Banking School
19 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
20 4 3 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5
22 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5
23 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4
24 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4
28 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4
29 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4
31 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4
32 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
33 4 4 3 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 4
34 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
35 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 5 5 5 4
36 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4
39 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
99
Indonesia Banking School
40 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4
41 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4
42 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5
43 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5
44 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5
45 4 3 2 3 4 4 3 4 5 2 4 4 4 5
46 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4
47 4 3 2 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4
48 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 4
49 4 4 2 4 4 4 3 2 5 3 4 5 5 5
50 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4
51 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5
52 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4
53 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4
54 4 5 3 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4
55 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4
56 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4
57 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5
58 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
59 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
60 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
100
Indonesia Banking School
61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4
62 5 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5
63 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4
64 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5
65 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
66 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
67 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 3 5
68 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4
69 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5
70 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 5 4
71 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
72 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4
73 4 3 4 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4
74 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 5 4 5 5
75 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 5 5 5
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
77 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5
78 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 5 5 5 5
79 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
80 5 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4
81 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
101
Indonesia Banking School
82 3 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5
83 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 5 5 5
84 3 4 3 2 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4
85 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
86 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
88 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
89 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
90 3 5 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5
91 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4
92 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
93 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5
94 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5
95 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
96 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
97 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
98 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
99 4 4 4 5 5 5 2 5 2 5 3 5 5 5
100 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
102
Indonesia Banking School
Lampi`ran 5 : Data Jawaban Responden Pengalaman Auditor
Responden
Pengalaman Auditor
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 5 4 4 4 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 3 3 5 3 3 5
4 4 4 4 4 4 3 5 3
5 5 4 5 5 3 5 2 5
6 5 5 5 5 4 5 5 5
7 5 4 4 5 4 5 4 4
8 4 4 4 4 4 4 5 5
9 5 5 5 5 3 5 5 5
10 5 4 4 4 4 4 4 5
11 4 5 5 5 5 5 5 5
12 3 2 4 3 3 5 2 4
13 4 4 5 3 3 3 5 4
14 4 4 5 4 3 4 4 4
15 5 3 3 5 3 3 2 5
16 5 2 2 5 4 5 5 5
17 4 4 3 4 4 4 4 5
18 4 4 4 3 4 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
103
Indonesia Banking School
19 4 4 4 4 4 5 5 4
20 4 5 3 3 3 4 5 5
21 4 5 4 5 4 4 5 4
22 5 4 5 5 5 4 3 5
23 5 5 5 5 5 2 2 2
24 4 5 5 5 2 2 3 5
25 4 4 4 4 2 5 4 4
26 4 4 4 4 2 4 4 2
27 4 4 4 4 3 3 5 4
28 5 5 5 3 4 5 5 5
29 4 5 4 4 5 5 5 5
30 5 5 4 3 3 5 4 5
31 4 4 4 5 4 5 5 5
32 4 5 2 2 3 3 2 2
33 4 2 4 5 5 4 5 5
34 5 3 3 3 3 3 3 5
35 2 3 3 5 5 5 5 4
36 4 3 4 4 4 4 4 4
37 4 4 3 4 4 5 3 4
38 4 4 4 4 4 4 4 5
39 5 5 5 2 3 5 4 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
104
Indonesia Banking School
40 4 5 5 3 3 3 2 4
41 4 5 2 2 4 4 2 4
42 5 4 5 5 5 5 5 4
43 4 5 5 5 5 5 5 5
44 4 3 3 5 3 5 3 3
45 3 4 3 5 3 3 5 3
46 4 4 5 4 2 4 4 4
47 4 4 4 4 3 3 5 4
48 5 5 5 3 3 3 5 3
49 4 5 4 4 4 3 4 3
50 5 5 4 5 5 5 5 5
51 4 4 4 5 4 5 4 4
52 4 5 5 5 5 5 5 4
53 4 2 4 3 2 4 3 3
54 5 5 5 5 5 4 4 4
55 2 2 5 2 2 1 2 2
56 4 3 4 4 4 4 4 3
57 4 4 5 4 4 5 5 4
58 4 3 2 2 5 5 4 2
59 5 4 5 4 5 4 5 5
60 4 4 4 4 4 4 4 3
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
105
Indonesia Banking School
61 4 4 5 5 5 4 4 3
62 4 4 4 4 4 4 4 4
63 4 4 4 4 4 4 4 3
64 5 4 5 5 4 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5 4 4
66 4 4 3 3 3 2 4 2
67 4 4 4 4 1 4 4 3
68 4 4 4 4 4 2 4 3
69 4 3 3 5 4 4 4 4
70 2 5 5 3 3 4 4 4
71 5 5 5 3 2 2 2 4
72 4 5 4 3 4 4 4 4
73 4 5 4 4 4 4 4 3
74 4 4 4 5 5 3 4 3
75 4 4 4 3 5 5 4 4
76 4 4 4 5 4 5 4 3
77 4 4 4 3 5 5 2 3
78 4 4 4 4 5 4 2 3
79 4 4 5 5 5 5 4 5
80 4 4 2 4 5 5 5 5
81 2 3 2 4 2 2 2 3
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
106
Indonesia Banking School
82 4 3 3 4 4 5 4 5
83 2 2 2 4 2 2 4 2
84 4 5 5 4 2 2 4 3
85 4 4 4 2 3 4 4 3
86 5 4 3 5 2 4 3 3
87 4 4 3 2 2 2 4 4
88 3 4 4 5 2 2 2 2
89 3 5 5 3 1 4 3 4
90 4 4 3 4 3 3 2 5
91 4 4 3 2 3 2 2 4
92 3 4 4 3 2 4 4 4
93 4 3 3 4 4 3 3 3
94 3 5 5 3 1 2 3 3
95 4 3 4 2 3 4 2 4
96 4 5 5 3 5 5 4 3
97 3 3 1 4 4 3 4 2
98 4 4 3 2 3 4 3 3
99 2 2 2 2 2 4 3 4
100 4 3 3 1 4 4 5 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
107
Indonesia Banking School
Lampiran 6 : Data Jawaban Responden Kualitas Audit
Responden
Kualitas Audit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5
2 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
6 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
9 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
10 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5
11 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
12 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
13 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4
14 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
15 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4
16 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
17 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4
18 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
108
Indonesia Banking School
19 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
21 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5
22 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5
23 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5
24 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4
25 5 5 5 4 5 4 5 3 2 5
26 4 4 3 4 4 3 5 3 5 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
28 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5
29 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5
30 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4
31 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5
32 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
36 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5
37 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4
38 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4
39 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
109
Indonesia Banking School
40 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5
41 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4
42 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
44 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
45 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4
46 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5
47 3 4 5 4 4 4 3 4 5 5
48 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
49 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4
50 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
51 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
52 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5
53 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4
54 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4
55 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4
56 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
57 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
58 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
59 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
60 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
110
Indonesia Banking School
61 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4
62 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4
63 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5
64 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5
65 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4
66 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3
67 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4
68 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
70 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5
71 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
73 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
74 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4
75 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4
76 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
77 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
78 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4
79 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5
80 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4
81 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
111
Indonesia Banking School
82 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
83 2 5 2 5 3 2 5 5 5 4
84 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
86 3 3 2 4 5 4 5 4 5 4
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
88 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3
89 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4
90 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5
91 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4
92 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
93 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3
94 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4
95 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
96 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4
97 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
98 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
99 2 5 2 5 5 5 5 5 5 4
100 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
112
Indonesia Banking School
Lampiran 7 : Tabel Frekuensi
Nama KAP
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Deloitte Touche Tohmatsu 23 23.0 23.0 23.0
Ernst & Young 30 30.0 30.0 53.0
KPMG 24 24.0 24.0 77.0
PricewaterhouseCoopers 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0
Perempuan 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
113
Indonesia Banking School
Valid 21 2 2.0 2.0 2.0
22 9 9.0 9.0 11.0
23 25 25.0 25.0 36.0
24 14 14.0 14.0 50.0
25 15 15.0 15.0 65.0
26 12 12.0 12.0 77.0
27 4 4.0 4.0 81.0
28 5 5.0 5.0 86.0
29 2 2.0 2.0 88.0
30 3 3.0 3.0 91.0
31 1 1.0 1.0 92.0
32 3 3.0 3.0 95.0
33 1 1.0 1.0 96.0
35 2 2.0 2.0 98.0
36 1 1.0 1.0 99.0
37 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Posisi Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
114
Indonesia Banking School
Valid Audior Junior 50 50.0 50.0 50.0
Auditor Senior 26 26.0 26.0 76.0
Manager 9 9.0 9.0 85.0
Partner 6 6.0 6.0 91.0
Supervisor 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
115
Indonesia Banking School
Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas
Variabel Independen
Variabel pertanyaan Nilai pearson
correlation
Nilai r-kritis keterangan
Akuntabilitas 1 0.576 0,195 Valid
2 0,733 0,195 Valid
3 0,715 0,195 Valid
4 0,585 0,195 Valid
5 0.759 0,195 Valid
Etika Auditor 6 0.726 0,195 Valid
7 0.627 0,195 Valid
8 0.747 0,195 Valid
9 0.643 0,195 Valid
Integritas 10 0.419 0,195 Valid
11 0.648 0,195 Valid
12 0.575 0,195 Valid
13 0.501 0,195 Valid
14 0.608 0,195 Valid
15 0.537 0,195 Valid
16 0.518 0,195 Valid
17 0.469 0,195 Valid
18 0.477 0,195 Valid
19 0.510 0,195 Valid
20 0.463 0,195 Valid
21 0.476 0,195 Valid
22 0.427 0,195 Valid
23 0.400 0,195 Valid
Pengalaman
Auditor
24 0.613 0,195 Valid
25 0.490 0,195 Valid
26 0.530 0,195 Valid
27 0.566 0,195 Valid
28 0.646 0,195 Valid
29 0.671 0,195 Valid
30 0.622 0,195 Valid
31 0.629 0,195 Valid
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
116
Indonesia Banking School
Lanjutan Hasil Uji Validitas
Variabel Dependen
variabel pertanyaan Nilai pearson
correlation
Nilai r-kritis keterangan
Kualitas Audit
1 0.727 0,195 Valid
2 0.606 0,195 Valid
3 0.682 0,195 Valid
4 0.540 0,195 Valid
5 0.548 0,195 Valid
6 0.824 0,195 Valid
7 0.666 0,195 Valid
8 0.452 0,195 Valid
9 0.474 0,195 Valid
10 0.567 0,195 Valid
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
117
Indonesia Banking School
Lampiran 9 : Tabel Realibitas
Variabel Y (Kualitas Audit)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
42.15 15.280 3.909 10
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
118
Indonesia Banking School
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
KA1 38.09 11.315 .603 .785
KA2 37.87 13.185 .516 .797
KA3 38.05 11.482 .537 .795
KA4 38.05 13.624 .453 .804
KA5 37.96 13.130 .431 .804
KA6 38.06 10.744 .737 .765
KA7 37.74 12.497 .565 .790
KA8 38.08 13.771 .342 .812
KA9 37.61 13.351 .336 .814
KA10 37.84 13.227 .464 .801
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
119
Indonesia Banking School
Variabel 𝑿𝟏 (Akuntabilitas)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
AK1 15.17 3.536 .357 .695
AK2 15.04 2.907 .515 .633
AK3 15.06 3.047 .509 .636
AK4 14.98 3.495 .362 .694
AK5 15.35 2.876 .565 .610
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.90 4.616 2.149 5
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
120
Indonesia Banking School
Variabel 𝑿𝟐 (Etika Auditor)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
EA1 13.01 1.687 .457 .511
EA2 12.99 2.030 .395 .566
EA3 12.92 1.589 .463 .504
EA4 12.86 1.839 .316 .619
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
17.26 2.821 1.679 4
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
121
Indonesia Banking School
Variabel 𝑿𝟑 (Integritas)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
INT1 52.06 18.299 .307 .760
INT2 52.34 16.853 .555 .737
INT3 52.70 16.758 .445 .747
INT4 52.12 17.682 .386 .754
INT5 52.12 17.379 .520 .743
INT6 52.04 17.534 .429 .750
INT7 52.58 17.175 .379 .755
INT8 52.17 17.536 .326 .760
INT9 52.30 17.242 .315 .764
INT10 52.42 17.357 .379 .754
INT11 52.03 18.130 .359 .756
INT12 51.87 18.054 .374 .755
INT13 51.85 18.331 .322 .759
INT14 51.87 18.579 .302 .761
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
122
Indonesia Banking School
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
56.19 20.095 4.483 14
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
123
Indonesia Banking School
Variabel 𝑿𝟒 (Pengalaman Auditor)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PA1 27.10 17.667 .496 .705
PA2 27.11 18.159 .328 .730
PA3 27.21 17.541 .354 .727
PA4 27.29 17.016 .385 .722
PA5 27.54 15.968 .471 .704
PA6 27.23 15.957 .514 .694
PA7 27.30 16.475 .454 .707
PA8 27.27 16.684 .476 .703
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31.15 21.321 4.617 8
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
124
Indonesia Banking School
Lampiran 10 : Tabel R (Koefisien Korelasi Sederhana)
N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317
29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
7 0,754 0,874
8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256
12 0,576 0,708
13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
39 0,316 0,408 200 0,138 0,181
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
125
Indonesia Banking School
17 0,482 0,605
18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389
44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537
23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364 1000 0,063 0,081
50 0,279 0,361
Sumber : Singgih Santoso (2002:390) buku latihan SPSS
Parametrik
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
126
Indonesia Banking School
Lampiran 11 : Hasil Uji Penelitian
1. Hasil output uji deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Median
Std.
Deviation
Akuntabilitas 100 2.80 5.00 3.7800 3.8000 .42971
Etika Auditor 100 3.25 5.00 4.3150 4.2500 .41987
Integritas 100 3.21 5.00 4.0136 4.0000 .32019
Pengalaman Auditor 100 2.25 5.00 3.8938 3.8750 .57718
Kualitas Audit 100 3.00 5.00 4.2150 4.2000 .39090
Valid N (listwise) 100
2. Hasil uji normalitas
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
127
Indonesia Banking School
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.33386852
Most Extreme Differences Absolute .055
Positive .054
Negative -.055
Test Statistic .055
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
128
Indonesia Banking School
3. Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.805 2.024 2.868 .005
Akuntabilitas .079 .096 .116 .822 .413
Etika Auditor -.041 .095 -.047 -.430 .668
Integritas -.050 .049 -.154 -1.034 .304
Pengalaman Auditor -.063 .035 -.198 -1.818 .072
a. Dependent Variable: Abs_ut
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
129
Indonesia Banking School
4. Hasil dari uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Akuntabilitas .495 2.022
Etika Auditor .826 1.211
Integritas .444 2.250
Pengalaman Auditor .829 1.207
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
5. Hasil uji t dan persamaan linier berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .419 .333 1.258 .211
Akuntabilitas .225 .079 .247 2.834 .006
Etika Auditor .178 .063 .191 2.831 .006
Integritas .266 .112 .218 2.368 .020
Pengalaman Auditor .286 .046 .423 6.279 .000
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018
130
Indonesia Banking School
6. Hasil output dari Uji Koefisien Determinasi (𝑅2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .802a .644 .629 .23825
a. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas
b. Dependent Variable: Kualitas Audit
7. Hasil output dari uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.735 4 2.434 42.876 .000b
Residual 5.392 95 .057
Total 15.128 99
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
b. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas
Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018