pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.naskah...

14
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ANDRI ANDARWANTO B 200 110 199 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: vokhue

Post on 24-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,

AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta )

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

ANDRI ANDARWANTO

B 200 110 199

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk
Page 3: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

di Surakarta dan Yogyakarta )

ANDRI ANDARWANTO

B 200 110 199

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail : [email protected]

ABSTRAKSI

Kepercayaan yang besar para pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas dan profesionalisme terhadap kualitas audit. Kualitas audit adalah kemungkinan (joint probability) di mana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi), setelah itu tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor. Kualitas audit yang tinggi akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan (akuntabilitas) sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu, seorang auditor wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi, hal ini berkaitan dengan prinsip perilaku profesional seorang auditor.

Objek penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Data penelitian diperoleh dari pengisian kuesioner dengan jumlah data sebanyak 39 orang responden dari 7 Kantor Akuntan Publik. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan independensi dan profesionalisme berpengaruh secara statistik signifikan terhadap kualitas audit.

Kata Kunci : Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, Profesionalisme,

Kualitas Audit.

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik yang

merupakan suatu profesi dengan jasa utamanya adalah jasa assurance akan

semakin meningkat, terutama kebutuhan akan kualitas informasi keuangan yang

digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas

audit yang dilakukan. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi

ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham.

Sehingga perusahaan harus semakin kritis dalam memlih Kantor Akuntan Publik

(KAP) untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan.

Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab untuk

menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Salah satu jasa akuntan publik

adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk

pengambilan keputusan bagi para pengguna. Selain digunakan oleh perusahaan,

hasil dari audit juga dapat digunakan oleh pihak luar perusahaan seperti calon

investor, investor, kreditor, Bapepam dan pihak lain yang terkait untuk menilai

perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan yang strategik yang

berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Dalam hal ini akuntan publik berfungsi sebagai pihak ketiga yang

menghubungkan antara manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan

yang berkepentingan. Tugasnya untuk memberikan keyakinan dan memberikan

opini tentang kewajaran laporan keuangan sebagai dasar dalam membuat

keputusan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen dapat

dipercaya. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat,

dimana masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan

keuangan (Mulyadi, 2002 dalam Nirmala dan Cahyonowati, 2013).

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

melaksanakan audit dengan benar. Dalam melakukan audit, seorang auditor harus

memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian

khusus di bidangnya. Kompetensi berkaitan dengan keahlian profesional yang

dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional

maupun keikut sertaan dalam pelatihan, seminar, simposium (Suraida, 2005 dalam

Nugraha, 2012). Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disusun hipotesis

sebagai berikut :

H1 : Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

Independensi merupakan salah satu karakter yang sangat penting dalam

pemeriksaan akuntansi. Auditor merupakan pihak independen yang terlepas dari

kepentingan klien maupun pihak lain yang berkepentingan dengan laporan

keuangan supaya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak siapapun. Jika seorang

auditor bersikap independen, maka ia akan memberi penilaian yang senyatanya

terhadap laporan keuangan yang diperiksa, tanpa memiliki beban apapun terhadap

pihak manapun. Penilaiannya akan mencerminkan kondisi yang sebenarnya dari

sebuah perusahaan yang diperiksa. Dengan demikian maka jaminan atas

keandalan laporan yang diberikan oleh auditor tersebut dapat dipercaya oleh

semua pihak yang berkepentingan. Semakin tinggi tingkat independensi yang di

terapkan oleh auditor maka semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan oleh

auditor (Singgih dan Bawono, 2010). Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat

disusun hipotesis sebagai berikut :

H2 : Independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

Pengaruh Akuntabilitas Auditor Terhadap Kualitas Audit

Tetlock (1984) dalam Nirmala dan Cahyonowati (2013), mendefinisikan

akuntabilitas sebagai bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang

berusaha mempertanggung jawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil

Page 6: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

kepada lingkungannya. Peran dan tanggung jawab auditor diatur dalam Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh IAI ataupun Statement

on Auditing Standards (SAS) yang dikeluarkan oleh Auditing Standards Board

(ASB), yaitu tanggung jawab mendeteksi dan melaporkan kecurangan (fraud),

kekeliruan, dan ketidak beresan, tanggung jawab mempertahankan sikap

independensi dan menghindari konflik, tanggung jawab mengkomunikasikan

informasi yang berguna tentang sifat dan hasil proses audit, dan tanggung jawab

menemukan tindakan melanggar hukum dari klien. Dengan demikian hipotesis

yang dapat diajukan :

H3 : Akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit

Profesionalisme merupakan hal yang penting yang harus diterapkan setiap

akuntan publik dalam melaksanakan pekerjaan profesionalnya agar dicapai

kualitas audit yang memadai. Profesionalisme menyangkut dua aspek, yaitu

skeptisme profesional dan keyakinan yang memadai. Hasil penelitian Kopp,

Morley, dan Rennie (2007) dalam Nirmala dan Cahyonowati (2013) membuktikan

bahwa masyarakat mempercayai laporan keuangan jika auditor telah

menggunakan sikap skeptis profesionalnya (professional skepticism) dalam proses

pelaksanaan audit. Auditor harus tetap menjaga sikap skeptis profesionalnya

selama proses pemeriksaan, karena ketika auditor sudah tidak mampu lagi

mempertahankan sikap skeptis profesionalnya, maka laporan keuangan yang

diaudit tidak dapat dipercaya lagi, dan memungkinkan adanya litigasi paska audit.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut :

H4 : Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari

suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang

pokok (Indriantoro dan Bambang Supeno, 2002). Data diperoleh melalui data

primer yang disalurkan secara langsung kepada responden yang bekerja pada

Kantor Akuntan Publik yang berada di Surakarta dan Yogyakarta. Populasi dalam

Page 7: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang

berada di Surakarta dan Yogyakarta. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah menggunakan tehnik convenience sampling yang merupakan bentuk

sampel sederhana yang dilakukan dengan cara memilih sampel berdasarkan

kemudahan (Sanusi, 2011:94).

DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

Dalam bagian ini akan diuraikan masing-masing variabel yang akan

digunakakan dalam penelitian, yaitu Kompetensi, Independensi, akuntabilitas, dan

Profesionalisme Auditor sebagai variabel independen. Sedangkan Kualitas Audit

merupakan variabel dependennya. Semua instrumen menggunakan skala likert

dengan 5 skala yaitu : Sangat Tidak Setuju (STS) dengan nilai 1, Tidak Setuju

(TS) dengan nilai 2, Netral (N) dengan nilai 3, Setuju (S) dengan nilai 4, Sangat

Setuju (SS) dengan nilai 5. Perincian dari masing-masing variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Variabel Dependen (Kualitas Audit)

Kualitas audit seperti dikatakan oleh De Angelo (1981) dalam Singgih dan

Bawono (2010), yaitu sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan

dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi

kliennya. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Sukriah et al, (2009) yang terdiri dari 2 indikator yaitu :

Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit ada (5 pertanyaan) dan Kualitas

laporan hasil pemeriksaan ada (5 pertanyaan).

Variabel Independen

Kompetensi

Trotter (1986) dalam Agusti dan Pertiwi (2013), mendefinisikan bahwa

seorang yang berkompeten adalah orang yang dengan ketrampilannya

mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak

pernah membuat kesalahan. Dalam melakukan audit, seorang auditor harus

memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian

khusus dibidangnya. Maka dari itu kompetensi merupakan suatu keahlian yang

dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar, yang dapat

Page 8: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

diukur dengan indikator mutu personal ada 3 item pertanyaan, pengetahuan umum

ada 4 pertanyaan, dan keahlian khusus ada 3 pertanyaan (Sukriah et al, 2009).

Independensi

Independensi berarti bebas dari pengaruh, tidak terkendalikan oleh pihak

lain dan tidak tergantung pada pihak lain (Halim, 2008:21). Pengukuran variabel

ini merupakan pengembangan dari Sukriah et al, (2009) yang diukur

menggunakan indikator ,Independensi penyusunan program audit (ada 3 item

pertanyaan),Independensi investigatif (ada 3 item pertanyaan),Independensi

pelaporan (ada 3 item pertanyaan)

Akuntabilitas

Secara umum akuntabilitas dapat diartikan sebagai permintaan pertanggung

jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang diserahkan kepadanya.

Akuntabilitas diukur menggunakan indikator pertanyaan yang dikembangkan oleh

Kalbers dan Forgaty (1995), yang telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Aji,

(2009:51-52) dalam Rosiyana (2014). Peneliti menggunakan pernyataan dengan

indikator sebagai berikut : motivasi (5 item pertanyaan), pengabdian pada profesi

(4 item pertanyaan), dan kewajiban sosial (4 item pertanyaan). Semua item

pertanyaan diukur pada skala Likert 1 sampai 5.

Profesionalisme Auditor

Dalam pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika memenuhi

tiga kriteria, yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

bidangnya, melaksanakan suatu tugas atau profesi dengan menetapkan standar

baku di bidang profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya

dengan mematuhi etika profesi yang telah ditetapkan. Konsep profesionalisme

yang dimaksud dalam penelitian ini menggunakan 4 indikator yang

dikembangkan oleh Hall R (1968) dalam Rusyanti (2010) yang terdiri dari

pengabdian pada profesi (3 item pertnyaan), kemandirian (3 item pertanyaan),

keyakinan terhadap peraturan profesi (3 item pertanyaan), dan hubungan dengan

sesama profesi (3 item pertanyaan). Semua item pertanyaan diukur pada skala

likert 1 sampai dengan 5.

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

HASIL ANALISIS DATA Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner dalam

pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Jumlah populasi sebanyak 14 Kantor Akuntan Publik, namun yang berkenan menjadi objek penelitian sebanyak 8 Kantor Akuntan Publik. Sebanyak 48 kuesioner disebar dan didistribusikan pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta, adapun jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 43 kuesioner. Jawaban responden yang digunakan dalam analisis data adalah adalah 39.

Adapun hasil analisis data yang diperoleh dengan program SPSS 16.0 dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel IV. 17.

Tabel IV. 17 Hasil Uji Regresi Berganda

Ket : *= sig level 10% **= sig level 5% Sumber: Hasil olah data, 2015. Untuk menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan bahwa

Nilai konstanta sebesar 3.622 menunjukkan bahwa jika variabel independen yaitu kompetensi, independensi, akuntabilitas dan profesionalisme diasumsikan konstan maka kualitas audit akan meningkat.

Koefisien regresi pada variabel kompetensi sebesar -0.110 menunjukkan

bahwa jika kompetensi auditor itu semakin meningkat maka kualitas audit akan

menurun.

Koefisien regresi pada variabel independensi sebesar 0.287 menunjukkan

bahwa semakin auditor itu independen maka kualitas audit akan meningkat.

Variabel Koefisien Regresi thitung Sig keterangan Konstanta 3,622 0,374 0,711 Kompetensi -0,110 -0,740 0,464 tidak signifikan Independensi 0,287 1,183 0,079* signifikan Akuntabilitas 0,156 1,093 0,282 tidak signifikan Profesionalisme 0,454 3,045 0,004** signifikan R2 = 0,320 Fhitung = 4,009 Adjusted R2 =0,241 Sig = 0,009

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

Koefisien regresi pada variabel akuntabilitas sebesar 0.156 menunjukkan

bahwa apabila akuntabilitas auditor semakin transparan maka kualitas audit akan

meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan

terhadap 39 responden auditor yang bekerja pada 7 Kantor Akuntan Publik di

Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan model regresi linear berganda

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Kompetensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, yang dibuktikan

dengan nilai t hitung < t tabel (-0.740 < 2.032), dan nilai sig sebesar 0.464 > nilai

α (0.05).

Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit, yang dibuktikan dengan

nilai t hitung < t tabel (1.813 < 2.032), dan nilai sig sebesar 0.079 < nilai α (0.10).

Akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, yang dibuktikan

dengan nilai t hitung < t tabel (1.093 < 2.032), dan nilai sig sebesar 0.282 > nilai α

(0.05).

Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, yang

dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel (3.045 > 2.032), dan nilai sig sebesar

0.004 < nilai α (0.05).

Penelitian ini mempunyai keterbatasan baik dalam pengambilan sampel

maupun dalam pengukuran variabel. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini

antara lain : (1) Auditor yang menjadi sampel pada penelitian ini hanya 39 orang,

disamping itu ada beberapa Kantor Akuntan Publik yang sudah pindah alamat

dan juga sudah tutup sehingga data tersebut diperkirakan tidak dapat mewakili

jumlah populasi penelitian ini. (2) Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data dengan menggunakan metode survey melalui kuesioner

sehingga memiliki kelemahan yaitu pengukuran seluruh variabel mengandalkan

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

pengukuran subyektif atau berdasarkan pada persepsi responden saja. Pengukuran

subyektif rentan terhadap munculnya bias atau kesalahan pengukuran.

Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut : (1) Bagi penelitian selanjutanya diharapkan

agar menambah jumlah sampel dan memperluas lokasi pengambilan sampel yang

tidak hanya di wilayah Surakarta dan Yogyakarta saja; (2) Bagi penelitian

selanjutnya sebaiknya melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode

wawancara langsung untuk mengumpulkan data penelitian agar dapat mengurangi

adanya kelemahan; (3) Bagi penelitian selanjutanya diharapkan agar dapat

melengkapi data dengan melakukan observasi yang lebih mendalam.

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2007. Auditing Oleh Kantor Akuntan Pulik. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Agusti, Restu dan Nastia Putri Pertiwi. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi

dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi. Vol. 21. No. 3.

Ardini, Lilis. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas dan

Motivasi terhadap KualitasAudit. Majalah Ekonomi. Tahun XX, No. 3.

Arens, A.A., R.J. Elder, M.S. Beaslley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jakarta : Erlangga.

Arens, A.A., dan Loebbecke. 2008. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta : Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arisanti, Dea., Dwi fitri Puspa dan Herawati. 2012. “Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care, Akuntabilitas dan Kompetensi terhadap Kualitas Audit”. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Bung Hatta : Padang.

Boynton, William C. and Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. 2002. “Modern Auditing”, Edisi Ketujuh. New York : John Willey & Sons Inc.

Bustami, Afif. 2013. Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah : Jakarta.

De Angelo, L.E. 1981b. “Auditor Size and Audit Quality”. Journal of Accounting

and Economics. December, pp. 183-199. Deis, D.R. dan G.A. Giroux. 1992. “Determinants of Audit Quality in The Public

Sector”. The Accounting Review. Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia. http : www.iapi.or.id didownload 4

desember 2014 pukul 20.00.

Futri, Putu Septiani dan Gede Juliarsa. 2014. Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor pada Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali. E-Jurnal Akuntansi. ISSN: 2302-8556.

Page 13: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. “Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT”.

Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media. Halim, Abdul. 2008. Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Jilid 1

Edisi Keempat. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Hidayat, M.T., 2011. Pengaruh faktor-faktor akuntabilitas Auditor dan

Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro.

IAI. 2011. “Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta : Salemba Empat.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supeno. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Libby, R. dan Luft, J. 1993. “Determinants of Judgment Performance in Accounting Settings: Ability, Knowledge, Motivation and Environment”, Accounting Organization and Society.

Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Sarasota,

Florida: American Accounting Association. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Nirmala, dan Nur Cahyonowati. 2013. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2. No. 3.

Nugraha, Mikhail Edwin. 2012. Pengaruh Independensi, Kompetensi dan

Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1. No. 4.

Rosiyana, Latifah. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, Independensi, dan

Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit. Skripsi (tidak dipublikasikan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rosnidah, Ida., Rawi dan Kamarudin. 2010. Analisis Dampak Motivasi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten Cirebon). Jurnal Akuntansi.

Page 14: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS …eprints.ums.ac.id/37502/20/02.NASKAH PUBLIKASI.pdf · Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

 

Rusyanti, Rina. 2010. Pengaruh Sikap Skeptisme Auditor, Profesionalisme Auditor dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Samelson, D., Lowenshon, S., and Johnson, L. 2006. The Determinants of Perceived Audit.

Samsi, Nur, Akmad Riduwan dan Bambang Suryono. 2013. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit : Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 1. No. 2.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi penelitian Bisnis. Cetakan Kempat. Jakarta :

Salemba Empat.

Singgih, E.M., dan Rangga Icuk Bawono. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sukriah, I., Akram, dan B. A. Inapty. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja,

Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. SNA XII. Palembang.

Tjun, L.T., E.I. Marpaung, dan Santy Setiawan. 2012. Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi. Vol. 4. No. 1.

Widiastuty, Erna dan Febrianto, R. Pengukuran Kualitas Audit : Sebuah Esai.