pengaruh aktivitas ekonomi penduduk · pdf fileekosistem hutan mangrove adalah suatu sistem...

16
PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyarataan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUHAMMAD FADHLAN NIM. 061233310038 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010

Upload: ngotu

Post on 01-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN BAGAN DELI

KECAMATAN MEDAN BELAWAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk MemenuhiSebagian Persyarataan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD FADHLANNIM. 061233310038

FAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2010

Page 2: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas

vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2000). Kerusakan ekosistem hutan mangrove adalah perubahan fisik biotik maupun abiotik di dalam ekosistem hutan mangrove menjadi tidak utuh lagi atau rusak yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia (Tirtakusumah, 1994). Kerusakan ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan disebabkan oleh faktor manusia berupa aktivitas ekonomi penduduk yang memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam ekosistem hutan mangrove tersebut.

Ekosistem hutan mangrove yang sudah dieksploitasi oleh aktivitas ekonomi penduduk biasanya tidak dilakukan upaya pelestariannya sehingga ekosistem hutan mangrove akan terus-menerus mengalami kerusakan dan akhirnya menjadi punah. Untuk ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi penduduk perlu dilakukan upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove oleh pemerintah dan masyarakat dengan konservasi, reboisasi, dan rehabilitasi hutan mangrove. Upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang dilakukan oleh pemerintah biasanya dilakukan oleh Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan maupun dari Pemerintah daerah setempat kemudian dibantu oleh masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan alam.

Page 3: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

B. Identifikasi MasalahBeberapa permasalahan yang terkait dengan pengaruh aktivitas penduduk terhadap

ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, yaitu: (1). Kondisi fisik ekosistem hutan mangrove; (2). Fungsi dan manfaat ekosistem hutan mangrove; (3). Kondisi fisik kerusakan ekosistem hutan mangrove; (4). Pengaruh yang signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove; dan (5). Upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan akibat aktivitas ekonomi penduduk.

C. Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada

kondisi fisik kerusakan ekosistem hutan mangrove, pengaruh yang signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove, dan upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan akibat aktivitas ekonomi penduduk di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

D. Perumusan MasalahBerdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi fisik kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan?

2. Bagaimana pengaruh yang signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan?

3. Bagaimana upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan akibat aktivitas ekonomi penduduk di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan?

Page 4: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

E. Tujuan PenelitianAdapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi fisik ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan MedanBelawan.

3. Untuk mengetahui upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalamikerusakan akibat aktivitas ekonomi penduduk di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

F. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:1. Sebagai bahan masukan bagi instansi pemerintah dan swasta di Kecamatan Medan

Belawan, Kota Medan khususnya di Kelurahan Bagan Deli dalam mengambil kebijakan tentang pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan.

2. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi penduduk yang berdomisili di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

3. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam menulis karya ilmiah berbentuk skripsi.

4. Sebagai bahan pembanding bagi penulis lain untuk meneliti masalah yang samapada waktu dan daerah yang berbeda.

Page 5: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori1. Hutan Mangrove

Menurut etimologi (asal kata), kata “mangrove” berasal berasal dari kata “Mangue” (Bahasa Prancis) dan kata “at Grove” (Bahasa Inggris) yang artinya komunitas tanaman yang tumbuh di daerah berlumpur dan pada umumnya ditumbuhi oleh sejenis pohon bakau (Rhizophera sp) (Davis, 1940). Hutan mangrove merupakan hutan yang terdapat di daerah pantai yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut tetapi tidak terpengaruh oleh iklim sedangkan daerah pantai adalah daratan yang terletak di bagian hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbatasan dengan laut dan masih dipengaruhi oleh pasang surut dengan kelerengan kurang dari 8% (Departemen Kehutanan, 1994 dalam Santoso, 2000).

Menurut Chapman (1984) bahwa flora yang terdapat dalam ekosistem hutan mangrove dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu; (1). Flora mangrove inti, yakni flora mangrove yang mempunyai peran ekologi utama dalam formasi hutan mangrove, contoh: Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Kandelia, Sonneratia, Avicennia, Nypa, Xylocarpus, Derris, Acanthus, Lumnitzera, Scyphiphora, Smythea dan Dolichandrone; dan (2). Flora mangrove peripheral (pinggiran), yaitu flora mangrove yang secara ekologi berperan dalam formasi hutan mangrove, tetapi juga flora tersebut berperan penting dalam formasi hutan lain, contoh: Excoecaria agallocha, Acrostichum aureum, Cerbera manghas, Heritiera littorelis, Hibiscus tiliaceus, dan lain-lain.

Page 6: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

2. Kondisi Fisik Kerusakan Ekosistem Hutan MangroveKhomsin (2005: 190) menyatakan bahwa Kerusakan alamiah ekosistem hutan

mangrove timbul karena peristiwa alam seperti adanya gelombang besar pada musim angin timur dan musim kemarau yang berkepanjangan sehingga dapat menyebabkan akumulasi garam dalam tanaman. Selain itu, Gelombang besar dapat menyebabkan tercabutnya tanaman muda atau tumbangnya pohon, serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh. Menurut Irwanto (2008) bahwa banyak kegiatan manusia di sekitar kawasan ekosistem hutan mangrove yang berakibat perubahan karakteristik fisik dan kimiawi di sekitar habitat hutan mangrove sehingga tempat tersebut tidak lagi sesuai bagi kehidupan dan perkembangan flora dan fauna di dalam ekosistem hutan mangrove.

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove, maka ekosistem hutan mangrove dibagi menjadi tiga kriteria yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1: Kriteria Ekosistem Hutan Mangrove

Sumber : Dahuri,1996 dalam Sunarto, 2008, hal. 26

< 1000 Pohon/Ha< 50%Rusak3≥ 1000 - < 1500 Pohon/Ha≥ 50% - < 75% Sedang2≥ 1500 Pohon/Ha≥ 75% Baik1

Kerapatan Pohon/HaPenutupanKriteriaNo

Page 7: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

Selain itu, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 bahwa ekosistem menyatakan bahwa hutan mangrove yang mengalami kerusakan dapat dibedakan menjadi tiga bagian (Dahuri,1996), yaitu:1. Kerusakan Kecil

Kerusakan ekosistem hutan mangrove yang tergolong kecil apabila jumlah populasi pohon mangrove yang menutupi ekosistem hutan mangrove kurang dari 50% dan jumlah kerapatan pohon mangrove kurang dari 1000 pohon/Ha. Untuk kerusakan kecil ekosistem hutan mangrove hanya berpengaruh kecil terhadap kelangsungan hidup fauna yang berhabitat disana maupun aktivitas ekonomi penduduk yang tinggal di daerah tersebut.2. Kerusakan Sedang

Kerusakan ekosistem hutan mangrove yang tergolong sedang apabila jumlah populasi pohon mangrove yang menutupi ekosistem hutan mangrove kurang dari 30% dan jumlah kerapatan pohon mangrove kurang dari 600 pohon/Ha. Untuk kerusakan sedang ekosistem hutan mangrove dapat mengakibatkan sebagian besar fauna kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal, serta sebagian besar aktivitas ekonomi penduduk dalam memanfaatkan sumberdaya alam hutan mangrove akan berkurang. 3. Kerusakan Besar

Kerusakan ekosistem hutan mangrove yang tergolong besar apabila jumlah populasi pohon mangrove yang menutupi ekosistem hutan mangrove kurang dari 10% dan jumlah kerapatan pohon mangrove kurang dari 200 pohon/Ha. Untuk kerusakan besar ekosistem hutan mangrove dapat mengakibatkan kehidupan fauna yang berhabitat disana terancam bahaya bahkan kepunahan dan aktivitas ekonomi penduduk yang memanfaatkan sumberdaya alam hutan mangrove akan terhenti, selain itu daerah tersebut akan terancam dari bencana alam tsunami, gelombang laut besar dan abrasi yang membahayakan kehidupan manusia.

Page 8: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

3. Pengaruh Yang Signifikan Aktivitas Ekonomi Penduduk Terhadap Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove

Menurut Ibrahim (2006) bahwa penyebab ancaman dan kerusakan ekosistem hutan mangrove antara lain: (1). Meningkatnya jumlah penduduk yang bermukim di lingkungan sekitar ekosistem hutan mangrove, sehingga pemanfaatan sumberdaya alam hutan mangrove semakin meningkat; (2). Pemanfaatan sumberdaya alam hutan mangrove yang semula dilakukan secara tradisional berubah menjadi secara komersial; (3). Ekosistem hutan mangrove peka terhadap perubahan dan tekanan dari luar yang melampaui kemampuan dan daya dukungnya, misalnya pencemaran lingkungan berupa limbah industri dan sampah di dalam ekosistem hutan mangrove; (4). Semakin meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan kawasan ekosistem hutan mangrove diubah menjadi perumahan, permukiman, perkantoran, industri, pelabuhan, tempat rekreasi (objek wisata), dan lain-lain; serta (5). Kawasan ekosistem hutan mangrove menjadi berkurang karena adanya perubahan pemanfaatan lahan hutan mangrove menjadi lahan pertambakan, baik tambak ikan maupun tambak udang.

Faktor-faktor yang mendorong aktivitas manusia untuk memanfaatkan hutanmangrove dalam rangka mencukupi kebutuhannya sehingga berakibat rusaknya hutan, antara lain: (1). Keinginan untuk membuat pertambakan dengan lahan yang terbuka dengan harapan ekonomis dan menguntungkan, karena mudah dan murah; (2). Kebutuhan kayu bakar yang sangat mendesak untuk rumah tangga, karena tidak ada pohon lain di sekitarnya yang bisa ditebang; dan (3). Rendahnya pengetahuan masyarakat akan berbagai fungsi hutan mangrove, adanya kesenjangan sosial antara petani tambak tradisional dengan pengusaha tambak modern, sehingga terjadi proses jual beli lahan yang sudah tidak rasional (Perum Perhutani 1994).

Page 9: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

4. Upaya Pelestarian Ekosistem Hutan Mangrove Yang Mengalami Kerusakan Akibat Aktivitas Ekonomi Penduduk

Upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan di beberapa daerah, baik di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, maupun Papua telah dilakukan berkali-kali (Rimbawan, 1995; Sumarhani, 1995; Fauziah, 1999). Upaya ini biasanya dilakukan oleh pemerintah berupa proyek yang berasal dari Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan maupun dari Pemerintah daerah setempat, namun hasil yang dipeorleh relatif tidak sesuai dengan biaya dan tenaga yang dikeluarkan oleh pemerintah (Saparinto, 2007). Upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga dilakukan oleh masyarakat yang ikut berpertisipasi membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya ekosistem hutan mangrove dengan metode, yaitu konservasi, reboisasi dan rehabilitasi (Rahmawaty, 2006).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Pasal 43 tentang kehutanan bahwa dalam kaitan kondisi hutan mangrove yang rusak pada setiap orang yang memiliki, mengelola atau memanfaatkan hutan mangrove wajib melaksanakan rehabilitas untuk tujuan perlindungan konservasi. Menurut Anita (2002) bahwa usaha-usaha yang harus dikembangkan dalam upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan, antara lain; (1). Perlindungan kawasan hutan mangrove yang bernilai konservasi tinggi; (2). Peremajaan perlu dilakukan pada hutan mangrove yang telah rusak untuk memulihkan fungsi ekosistem dan untuk meningkatkan nilai manfaat langsungnya; dan (3). Pencagaran ekosistem hutan mangrove hendaknya berdasarkan kriteria yang jelas dan pertimbangan yang rasional.

Page 10: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

B. Kerangka BerpikirKerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan

Medan Belawan dapat disebabkan oleh dua faktor penyebab, yaitu penyebab alami dan penyebab manusia. Kerusakan ekosistem hutan mangrove yang berasal dari faktor penyebab alami pada umumnya disebabkan oleh gempa bumi, badai angin, kekeringan dan hama penyakit, yang merupakan faktor penyebab yang relatif kecil, sedangkan, kerusakan ekosistem hutan mangrove yang berasal dari faktor penyebab manusia merupakan faktor dominan penyebab kerusakan hutan mangrove, seperti penebangan pohon mangrove (sebagai bahan bakar dan bahan baku industri kimia), membuat areal pertambakan (tambak ikan atau udang), dan pembangunan (permukiman, industri, pelabuhan dan tempat rekreasi) (Tirtakusumah, 1994).

Faktor kerusakan ekosistem hutan mangrove yang disebabkan oleh manusia pada umumnya terjadi karena manusia memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam ekosistem hutan mangrove untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, seperti sebagai sumber pendapatan/penghasilan tambahan ataupun sebagai sumber pekerjaan/mata pencaharian sampingan pada para nelayan yang tinggal di daerah sekitar tersebut (Melly, 1989). Oleh sebab itu, diperlukan upaya pelestarian ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang ikut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan metode konservasi, reboisasi dan rehabilitasi (Rahmawaty, 2006).

Page 11: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

C. HipotesisDi dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Terdapat pengaruh

yang signifikan aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan

Page 12: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Lokasi PenelitianPenelitian ini berlokasi di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belaawan. Adapun alasan

penulis mengambil daerah ini sebagai lokasi penelitian adalah:1. Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang terletak di daerah pesisir dengan tepi

pantai yang berlumpur sehingga banyak pohon mangrove yang tumbuh disana membentuk ekosistem hutan mangrove seluas 163 Ha.

2. Sepanjang pengetahuan penulis belum pernah dilakukan penelitian yang sama di daerah ini.

B. Populasi dan Sampel1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berdomisili di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan dengan jumlah penduduk 13.618 jiwa atau 3.144 kepala keluarga (KK) (BPS Kota Medan Tahun 2008).

2. SampelJumlah sampel yang sebenarnya dalam penelitian ini adalah 93 kepala keluarga (KK) untuk

populasi 3.144 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan sebagai lokasi penelitian.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini berupa variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) adalah sebagai berikut:1. Kerusakan ekosistem hutan mangrove (X)2. Pengaruh aktivitas ekonomi penduduk (Y)

Page 13: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

2. Definisi OperasionalUntuk memahami variabel penelitian dari penelitian ini, maka perlu

penjelasan berupa definisi operasional sebagai berikut:a. Kerusakan ekosistem hutan mangrove adalah perubahan kondisi fisik biotik

maupun abiotik di dalam ekosistem hutan mangrove menjadi tidak utuh lagi (rusak) yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia.

b. Ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan lebih dominan disebabkan oleh faktor manusia berupa aktivitas penduduk.

c. Aktivitas penduduk adalah suatu wujud kegiatan atau tindakan yang memiliki pola tertentu dari manusia di dalam penduduk yang dapat menimbulkan wujudkebudayaan yang terdiri dari bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

d. Aktivitas penduduk di bidang ekonomi yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem hutan mangrove karena pemanfaatan sumberdaya alam hutan mangrove sebagai sumber pendapatan/penghasilan tambahan atau sebagai sumber pekerjaan/mata pencaharian sampingan.

e. Untuk variabel kerusakan ekosistem hutan mangrove diperlukan data kuantitatif berupa luas total lahan ekosistem hutan mangrove yang mengalami kerusakan.

f. Untuk variabel aktivitas ekonomi penduduk diperlukan data kuantitatif berupa jumlah pendapatan/penghasilan penduduk dan jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan/mata pencaharian.

Page 14: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

D. Teknik Pengumpulan DataAdapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer1.1 Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum aktivitas yang dilakukan oleh penduduk yang berpotensi menyebabkan kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan dengan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian menggunakan lembar observasi.

1.2. AngketAngket digunakan untuk menjaring data tentang aktivitas penduduk yang dapat

mempengaruhi kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang dimana penduduk yang berdomisili di lokasi penelitian dijadikan sebagai responden penelitian. Untuk memilih responden yang akan dipilih pada jumlah sampel untuk mengisi angket dilakukan teknik sampel keseluruhan (Total Sampling) yang berjumlah 93 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.

2. Data Sekunder2.1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan mempelajari referensi-referensi dari para ahli yang relevan sesuai dengan msalah yang diteliti.

2.2. Studi DokumentasiStudi dokumentasi dilakukan di kantor Kelurahan Bagan Deli dan kantor Kecamatan

Medan Belawan. Selain itu, instansi yang terkait dalam penelitian ini adalah Dinas Kehutanan Kota Medan untuk melihat peta persebaran ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Bagan Deli dan di Kecamatan Medan Belawan.

Page 15: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

E. Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode hipotesis deskriptif satu sampel dengan menggunakan tes Chi Square ( X2 ) satu sampel untuk menguji hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini. Tes Chi Square ( X2 ) satu sampel digunakan untuk mengetes perbedaan frekuensi yang variabelnya berbentuk variabel tunggal atau mandiri yang bersifat asosiatif. Untuk menguji hipotesisi yang dirumuskan pada penelitian ini digunakan rumus tes Chi Square ( X2 ) satu sampel sebagai berikut:

Page 16: PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK · PDF fileEkosistem hutan mangrove adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas ... serta menyebabkan erosi tanah tempat bakau tumbuh

Terima Kasih