pengaruh air kelapa muda

Upload: yudha-setyo-pratama

Post on 15-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Pengaruh Air Kelapa MudaUrutan proses perkecambahan diawali dengan proses imbibisi, yaitu masuknya air kedalam biji. Kemudian dilanjutkan dengan aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme yang digunakan untuk membongkar cadangan makanan dalam kotiledon/endosperm. Hasil pembongkaran tersebur berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio. Selanjutnya embrio tumbuh dan berkembang.Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas dua tipe, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.1. Perkecambahan HipogealApabila terjadi pembentangan ruas batang teratas atau epikotil sehingga daun lembaga tertarik ke atas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.2. Perkecambahan EpigealApabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan juga dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.1. Faktor Internala. Genetik (hereditas)Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan.b. EnzimEnzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup (biokatalisator). Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim. Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama.c. Hormon (fitohormon)Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu1) Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, giberelin dan sitokinin)2) Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin)Hormon AuksinFungsi hormon auksin yaitu, merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh, merangsang pembentukkan akar, merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi), merangsang differensiasi jaringan pembuluh, merangsang absisi (pengguguran pada daun) dan berperan dalam dominansi apikal.Hormon GiberelinFungsi giberelin adalah merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel, merangsang perkecambahan biji, memecah dormansi biji dan merangsang pembungaan dan pembuahan.Hormon SitokininFungsi sitokinin bersama auksin dan giberelin adalah merangsang pembelahan dan pemanjangan sel, menghambat dominansi apikal oleh auksin, merangsang pertumbuhan kuncup lateral, merangsang pemanjangan titik tumbuh, mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio, merangsang pembentukan akar cabang, menghambat pertumbuhan akar adventive, menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun.Hormon Asam Absisat (ABA)Fungsi hormon Asam Absisat (ABA) adalah mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh, memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air, membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya, memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen dan memacu dormansi biji agar tidak berkecambah.Hormon Gas EtileFungsi hormon gas etilen adalah mempercepat pematangan buah, menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan, menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal, merangsang proses absisi, interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan dan interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus.Hormon Luka/Kambium luka/Asam TraumalinHormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka. Vitamin B12 (riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin berperan sebagai kofaktor.Hormon KalinDihasilkan pada jaringan meristem. Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan Jenisnya adalah: Fitokalin : memacu pertumbuhan daun Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah

2. Faktor Eksternala. Unsur Harab. Suhuc. KelembabanKelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.d. CahayaCahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahayae. AirAir merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari.f. pHpH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.

Hal ini dikarenakan air kelapa muda memang memiliki nilai kandungan gizi yang sangat tinggi. Air kelapa muda ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa muda yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di laboraturium sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa muda kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S).Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.