pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen …digilib.unila.ac.id/48613/3/skripsi tanpa bab...

61
PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA PERIODE 2013-2017 (Skripsi) Oleh Tri Adha Liyani FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: lythu

Post on 28-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

PERIODE 2013-2017

(Skripsi)

Oleh

Tri Adha Liyani

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

ABSTRAK

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI

INDONESIA PERIODE 2013-2017

Oleh

Tri Adha Liyani

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada pengaruh

agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang go

public di indonesia periode 2013-2017. Populasi dalam penelitian ini ialah

seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive

sampling, dan didapatkan 11 perusahaan sampel. Teknik analisis data

menggunakan regresi linear berganda dengan program eviews 9. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional (INST) memberikan pengaruh

positif terhadap kebijakan dividen (DPR). Hasil pengujian menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial (MNJR) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen

(DPR). Bagi investor, sebaiknya untuk lebih memperhatikan dan menghindari

saham-saham perusahaan yang memiliki kepemilikan saham manajerial yang

rendah agar nilai saham yang dimiliki tidak berpotensi mengalami penurunan

dan akan lebih baik untuk menambahkan variabel-variabel lain yang diduga

berpengaruh terhadap kebijakan dividen (DPR), serta memperbanyak jumlah

sampel yang akan digunakan dengan memilih kelompok industri pada sektor

tertentu sehingga sampel dapat mewakili populasinya.

Kata Kunci: Agency Cost, Kepemilikan Manajerial (MNJR), Kepemilikan

Institusional (INST), Kebijakan Dividen (DPR).

Page 3: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

ABSTRACT

THE EFFECT OF AGENCY COST AGAINST THE DIVIDEND POLICY IN

MANUFACTURING COMPANIES THAT GO PUBLIC IN INDONESIA IN

THE PERIOD 2013-2017

By

Tri Adha Liyani

The purpose of this research is to find out whether there is the effect of agency

cost against the dividend policy in manufacturing companies that go public in

indonesia in the period 2013-2017. The population in this research is the whole

of the manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange period

2013-2017. Sampling techniques using a purposive sampling method, and

acquired 11 companies sample. Data analysis techniques using multiple linear

regression with eviews program 9. The test results showed that institutional

ownership (INST) provide positive influence against the dividend policy (DPR).

The test results show that the managerial ownership (MNJR) has no effect

against the dividend policy (DPR). For investors, it's best to pay more attention

to and avoiding stocks of companies that have low managerial stock ownership

so that the value of shares owned is not potentially experienced a decline and it

would be better to add other variables thought to influence on dividend policy

(DPR), as well as increased the number of samples that will be used with a

select group of industry on certain sectors so that the sample can represent the

population.

Keywords: Agency Cost, Managerial Ownership (MNJR), Institutional

Ownership (INST), Dividend Policy (DPR)

Page 4: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

PERIODE 2013-2017

Oleh

TRI ADHA LIYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
Page 6: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
Page 7: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
Page 8: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Tri Adha Liyani dilahirkan di Bandar Lampung tanggal 27 April 1996,

merupakan amanah dan karunia yang Allah SWT berikan kepada pasangan Bapak Erwin

Zainun dan Ibu Nurhayati atas lahirnya sebagai anak ketiga dari empat bersaudara.

Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah pada tahun 2008 menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar di SD Kartika II-5 (Persit). Kemudian penulis menyelesaikan pendidikan

menengah pertama di SMP Negeri 01 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2011,

lalu dilanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Bandar Lampung

hingga lulus pada tahun 2014.

Pada Tahun 2014 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung melalui Jalur SBMPTN. Penulis juga telah mengikuti

Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2017 selama 40 hari di Desa Toto Katon kecamatan

Punggur, Lampung Tengah.

Page 9: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

MOTTO

“Tetap jadi diri sendiri di dunia yang tanpa henti-hentinya berusaha mengubahmu adalah

pencapaian yang terhebat”

(Ralph Waldo Emerson)

“Live with passion today and everyday”

(Unknown)

“Fight your fears with your confidence”

(Tri Adha Liyani)

Page 10: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim..

Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan

Karunia Nya

Serta tak lupa saya panjatkan rasa syukur

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur hanya dipanjatkan kepadaAllah SWT yang atas

kehendak dan segala nikmat yang Dia berikan, sehingga terselesaikannya karya tulis ilmiah

ini.

Kupersembahkan Karya ini untuk kedua Orangtua ku

“Mama dan Papa”

Yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan, perhatian, kesabaran,

kepercayaan, dan segalanya kepadaku, sehingga aku dapat menjalani hidupku

dengan kebahagiaan, semangat, dan juga tekad untuk maju

Karya ini juga kupersembahkan juga untuk kakak-kakakku dan adikku Erfemi Nur Apriyanti,

Sisca Denita, Ariq Attala Hafiz.

Untuk seluruh keluarga besar, sahabat dan orang-orang yang menyayangiku.

Atas dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Serta Almamaterku tercinta,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

SANWACANA

Bismillahirrohmaanirrohmim,

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telahmelimpahkan

rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

denganjudul: “PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN

DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI

INDONESIA PERIODE 2013-2017”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana ekonomi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Dalam penulisan skripsi ini, penulis

memperoleh bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari semua pihak, maka dalam

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan Jazakumullahu Khoiron dan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si. selaku Pembimbing pertama skripsi,

yang telah memberikan bimbingan, saran, motivasi, serta pengalaman yang

luar biasa dalam mengerjakan dan menyelesaikan penelitian dengan benar.

4. Bapak Prakarsa Panji Negara, S.E., M.Si. selaku Pembimbing kedua skripsi,

yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam mengerjakan

dan menyelesaikan penelitian dengan benar.

Page 12: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

5. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.Si. selaku Penguji Utama dalam ujian skripsi

yang telah memberikan masukan dan saran untuk memperbaiki penelitian

ini dengan benar, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Bapak Igo Febrianto, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan banyak nasihat selama proses perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung yang telah membantu penulis dalam segala

proses administrasi.

8. Kedua orangtuaku tersayang, Papa Erwin Zainun dan Mama Nurhayati,

semoga selalu sehat dan diberi umur yang panjang. Terimakasih atas cinta

yang luar biasa, selalu memberikan semangat, memberikan doa, dukungan,

perhatian. Terimakasih telah menjagaku meski sulit, semoga dikemudian

hari dapat menjadi kebanggaan dan memberikan kebahagian yang hakiki

melalui pengabdian yang tidak henti.

9. Kakak-kakakku dan adikku tersayang Erfemi Nur Apriyanti, Sisca Denita,

Ariq Attala Hafiz terimakasih atas dukungan, perhatian, serta doa yang

diberikan.

10. Seluruh keluarga besarku, terutama Mamiku Nur Hasanah yang selalu

memberikan dukungan, kasih sayang, serta motivasi, dan doa.

11. Teruntuk M. Bima Erza Perdana, terimakasih selalu meluangkan waktunya,

memberikan dukungan, doa, motivasi, dan menemani dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Terimakasih untuk semua waktu dan kebaikannya.

12. Sahabat-sahabatku semasa di SMA, Vonisya Mutia, Nita Triani, Artarika

Permatasari, Nurin Amalia, Enda Hangesti, Vionny F, Destri Putriani,

Page 13: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

Karina Gita terimakasih atas kesabaran menjadi sahabat yang memberikan

pelajaran kehidupan, dukungan dan saran dalam segala hal yang telah kalian

berikan selama ini.

13. Sahabatku Wansuc, Deanita Rahmalia, Farrah Adhetya, Nindyahuda Putri

Paiha, Elfrisa Maulitia, Nasya Insyro, Mutia Tasla, Feriska Anggrelita, Nasa

Sesunan, Astara Ginarana terimakasih telah menemani hari-hariku di

kampus dan di luar kampus dari awal ospek, terima kasih banyak atas

segalanya, sukses untuk kita semua.

14. Sahabat seperjuangan bimbingan, Zahra Noor dan Melani Henia, terima

kasih atas bantuan arahan dan bimbingannya serta telah membantuku dalam

menyelesaikan skripsi tak lupa pula serta teman-teman lainnya.

15. Sahabat-sahabatku, Dharma Novriansyah, Rahmawati Herdian, Deanita

Rahmalia, Meydina Dwi Putri terimakasih telah ada dalam hidupku.

16. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2014, terima kasih atas

kebersamaan, dukungan, dan kekeluargaannya.

Tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

bersangkutan atas segala dukungan dan Doanya selama ini.

Bandar Lampung, 20 Oktober 2018

Penulis,

Tri Adha Liyani

Page 14: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ...........................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vi

I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 6

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS ................................................................................ 7

A. Kajian Pustaka .................................................................. 7

1. Teori Keagenan (Agency Theory) .............................. 7

2. Biaya Keagenan (Agency Cost) ................................. 8

3. Teori Kebijakan Dividen ........................................... 9

4. Faktor-faktor Mempengaruhi Dividen .................... 14

5. Asymmetric Information Model (Model Asimetris

Informasi ) ............................................................... 15

6. Struktur Kepemilikan .............................................. 16

7. Kebijakan Hutang.................................................... 18

8. Ukuran Perusahaan.................................................. 20

B. Penelitian Terdahulu ...................................................... 21

C. Pengembangan Hipotesis ............................................... 22

1. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

dividen ..................................................................... 22

2. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap

dividen ..................................................................... 24

D. Rerangka Pemikiran ....................................................... 25

III. METODE PENELITIAN ....................................................... 26

A. Jenis dan Sumber Data .................................................. 26

B. Metode Penentuan Sampel ............................................. 26

C. Definisi dan Operasional Variabel ................................. 27

1. Variabel Dependen .(Y)............................................ 27

Page 15: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

iii

2. Variabel Independen (X)...........................................27

3. Variabel Kontrol....................................................... 28

D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 29

E. Metode Pengumpulan Data ............................................ 31

F. Metode Analisis Data .................................................... 31

1. Statistik Deskriptif .................................................. 31

2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................... 32

3. Pengujian Model ...................................................... 34

4. Pengujian Hipotesis .................................................. 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 36

A. Statistik Deskriptif ........................................................ 36

1. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Dependen Dividend

Payout Ratio (DPR) ................................................. 37

2. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Independen

Kepemilikan Manajerial (MNJR) ............................ 38

3. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Independen

Kepemilikan Institusional (INST) ........................... 38

4. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Debt to Total

Assets Ratio (DAR) ................................................. 39

5. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Ukuran

Perusahaan (SIZE) ................................................... 40

B. Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel ............. 40

C. Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 44

D. Pembahasan .................................................................. 47

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 52

A. Kesimpulan ................................................................... 52

B. Saran ............................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................... 21

3.1 Hasil Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian ........................................................ 30

3.2 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2017............................ 30

4.1 Uji Statistik Variabel Penelitian ..................................................................... 37

4.2 Hasil Uji Regresi Menggunakan Model Pendekatan Common Effect dan

Fixed Effect .................................................................................................... 41

4.3 Hasil Uji Chow ............................................................................................... 42

4.4 Hasil Uji Regresi Menggunakan Model Pendekatan Common Effect dan

Random Effect .............................................................................................. 43

4.5 Hasil Uji Hausman ......................................................................................... 44

4.6 Hasil Regresi Variabel DPR, MNJR, INST, DAR, SIZE .............................. 45

Page 17: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rerangka Pemikiran ...................................................................................... 25

Page 18: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur.............................................. L-1

2. Daftar Nilai Kebijakan dividen (DPR), Kepemilikan Manajerial (MNJR),

Kepemilikan Institusional (INST), Hutang (DAR), Ukuran Perusahaan

(Size)................................................................................................... L-2

3. Hasil Statistik Deskriptif .................................................................... L-4

4. Hasil Common Effect ......................................................................... L-5

5. Hasil Uji Fixed Effect ........................................................................ L-6

6. Hasil Uji Chow ................................................................................... L-7

7. Hasil Uji Random Effect .................................................................... L-8

8. Hasil Uji Hausman .............................................................................. L-9

Page 19: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak dapat

dihindari oleh negara-negara maju dan berkembang yang ada, termasuk Indonesia.

Pasar modal menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat

untuk memperoleh return melalui dividen yang dibagikan. Dividen merupakan

seluruh laba bersih setelah dikurangi pajak yang dibagikan kepada pemegang

saham kecuali ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham (Darmadji

dan Fakhruddin; 2012). Besarnya dividen yang dibagikan ditentukan dari

kebijakan dividen oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Kebijakan dividen

merupakan kebijakan yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak

perusahaan, berupa penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan dan besarnya

saldo laba yang ditahan untuk kepentingan perusahaan (Wijaya dan Wibawa;

2010).

Para investor cenderung menyukai stabilitas dividen daripada DPR yang

terlalu tinggi. Karena apabila dividen yang dibagikan tinggi maka risiko yang

dimiliki perusahaan juga relatif tinggi. Perusahaan umumnya melakukan

pemisahan antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemisahan ini

mengakibatkan perbedaan kepentingan antara pemilik dengan pengelola

perusahaan. Perbedaan kepentingan ini disebut dengan agency problem. Menurut

Page 20: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

2

Jensen dan Meckling dalam Wijaya dan Wibawa (2010) perusahaan yang

memisahkan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan akan rentan

terhadap masalah agensi. Menurut Rozeff dalam Haruman (2008) agency

problem dapat diatasi dengan pembagian dividen.

Hubungan antara manajer dan pemilik perusahaan ini dijelaskan dalam teori

keagenan. Pada teori keagenan dijelaskan bahwa pihak manajemen adalah agen,

sedangkan pemegang saham adalah prinsipal. Jensen dan Meckling dalam Wijaya

dan Wibawa (2010) memperlihatkan bahwa pemegang saham dapat meyakinkan

diri mereka bahwa agen akan membuat keputusan yang optimal bila terdapat

insentif yang memadai dan mendapatkan pengawasan (control) dari pemegang

saham. Oleh karena itu adanya pemisahan antara pembuat keputusan dan pemilik

perusahaan maka akan timbul kemungkinan bahwa manajer sebagai pembuat

keputusan akan cenderung lebih mengutamakan kepentingan pribadinya daripada

membuat keputusan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham.

Pemegang saham berusaha menjaga agar pihak manajemen tidak terlalu

banyak memegang kas, karena kas yang banyak akan mendorong pihak

manajemen untuk menggunakan kas tersebut bagi kepentingan sendiri. Tindakan

manajer yang tidak sesuai dengan kepentingan pemegang saham ini akan memicu

munculnya masalah agensi (agency problem), sehingga mengakibatkan timbulnya

biaya agensi (agency cost).

Timbulnya masalah agensi ini dapat dikurangi jika pihak manajemen dapat

melaksanaan tanggung jawabnya dengan pengawasan yang memadai dari pemilik

modal. Manajemen dalam hal ini, bertanggung jawab dalam meningkatkan nilai

perusahan untuk memberikan hasil yang positif bagi pemegang saham, investor

Page 21: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

3

dan manajemen itu sendiri. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai

pasar saham, sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Pengeluaran

investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa

yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai

perusahaan (signaling theory). Selain itu, peningkatan dividen juga dilakukan

sebagai sinyal positif untuk memperkuat posisi perusahaaan dalam mencari

tambahan dana dari pasar modal dan perbankan. Hal ini dikarenakan dividen

mengandung informasi atau sebagai isyarat (signal) akan prospek perusahaan

(Haruman; 2008).

Penelitian Sari, dkk (2016) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial

yang merupakan pemegang saham dari pihak manajemen dalam hal ini akan aktif

dalam mengambil keputusan yang tepat untuk dapat mengolah laba. Ketika

kepemilikan manajerial meningkat, maka kepentingan mereka sejajar dengan para

pemegang saham. Hasil ini sesuai dengan teori keagenan yang dimana

menyatakan apabila dengan perusahaan memiliki kepemilikan manajerial yang

tinggi, maka disini pihak manajer akan merasa memiliki perusahaan tersebut dan

melakukan hal terbaik demi perusahaan, dalam hal ini perusahaan mengeluarkan

kebijakan melakukan investasi untuk keuntungan dimasa depan karena melihat

investasi lebih menguntungkan sehingga perusahaan akhirnya mengeluarkan

dividen yang rendah. Penelitian Rozeff dalam Haruman (2008) menyatakan bahwa

jika jumlah kepemilikan dari pihak institusional naik, maka tingkat permintaan akan

dividen akan meningkat karena semakin besar jumlah pemegang saham maka

penyebaran kepemilikan akan semakin besar, sehingga diperlukan tambahan biaya

monitoring manajemen dan timbulah agency cost. Agency cost dipercaya dapat

Page 22: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

4

dikurangi melalui peningkatan kepemilikan institusional dalam perusahaan.

Semakin tinggi kepemilikan institusional, semakin efektif pengawasan pemegang

saham pada perusahaan untuk mengurangi agency cost.

Hutang dan ukuran perusahaan pada penelitian ini memiliki peran sebagai

variabel kontrol. Variabel kontrol merupakan variabel yang dapat dikendalikan

atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen

tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Hutang dan ukuran

merupakan variabel yang perlu dikontrol, dipertahankan tetap, atau dikeluarkan

bagi hubungan antara agency cost terhadap kebijakan dividen. Apabila perusahaan

tidak memiliki hutang maka perusahaan tersebut menggunakan modal sendiri

untuk membiayai investasinya. Apabila perusahaan memiliki hutang yang banyak

maka akan mempengaruhi pembagian laba bersih kepada para pemegang saham.

Sehingga dividen yang akan dibagikan semakin sedikit, karena yang diutamakan

adalah pembayaran hutang. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.

Perusahaan Manufaktur dipilih sebagai sampel dalam penelitian perusahaan

industri manufaktur dapat menjadi suatu acuan dalam melihat perkembangan

industri nasional yang ada di Indonesia. Perusahaan manufaktur akan tetap eksis

dan bertahan meskipun terjadi ketidakstabilan perekonomian, disebabkan oleh

produk yang dihasilkannya. Alasan memilih penggunaan perusahaan manufaktur

dalam penelitian ini dikarenakan perusahaan manufaktur merupakan perusahaan

yang menjual produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus

mulai dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan hingga menjadi

produk yang siap dijual, sehingga perusahaan membutuhkan sumber dana yang

Page 23: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

5

akan digunakan pada aktiva tetap perusahaan. Perusahaan manufaktur lebih

membutuhkan sumber dana jangka panjang untuk membiayai operasi perusahaan

mereka salah satunya dengan memanfaatkan pasar modal.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Agency Cost terhadap Kebijakan Dividen pada

Perusahaan Manufaktur yang Go public di Indonesia periode 2013-2017”

B. Rumusan Masalah

Latar belakang yang dijadikan permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada

perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia periode 2013-2017?

2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan dividen

pada perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia periode 2013-2017?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas,maka tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia periode

2013-2017.

2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia periode

2013-2017.

Page 24: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi investor

Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

pada saat investasi

2. Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan

variabel-variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai

perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan emiten untuk mengevaluasi,

memperbaiki, dan meningkatkan kinerja manajemen di masa yang akan

datang.

3. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dalam penulisan

karya ilmiah sekaligus pendalaman pemahaman tentang materi yang

didapatkan dari kegiatan perkuliahan.

Page 25: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak di mana satu orang atau lebih

memerintah manajemen (agent) untuk melakukan suatu jasa atas nama perusahaan

serta memberikan wewenang kepada agent untuk membuat keputusan yang

terbaik bagi perusahaan. Dengan kontrak tersebut perusahaan mendelegasikan

wewenang pengambilan keputusan kepada agen (Wijaya dan Wibawa; 2010).

Tujuan dipisahkannya pengelolaan dari kepemilikan ini adalah agar pemilik

perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal dengan biaya yang lebih

efisien karena perusahaan telah dikelola oleh orang-orang profesional

(Sulistyanto; 2008). Teori keagenan menggambarkan bahwa perusahaan

merupakan suatu titik temu antara perusahaan dengan manajemen (agent). Tujuan

perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham yang

diterjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Dalam kenyataannya tidak

jarang manajemen memiliki tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan

utama tersebut. Karena manajer diangkat oleh perusahaan maka idealnya mereka

bertindak yang terbaik untuk kepentingan perusahaan.

Namun dalam praktek sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang

dinamakan agency problem (Martono dan Agus; 2008). Agency problem atau

Page 26: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

8

konflik antara kedua pihak dalam perusahaan besar sangat potensial terjadi karena

proporsi kepemilikan perusahaan oleh manajer relatif kecil. Tidak jarang tindakan

manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan memperbesar

skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif

utamanya adalah untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain

(Martono dan Agus; 2008).

Teori keagenan mengimplikasikan keberadaan asimetri informasi antara

manajer sebagai agent dan pemilik sebagai perusahaan. Asimetri informasi

muncul ketika manajer lebih memiliki informasi internal dan prospek perusahaan

di masa yang akan datang, dibandingkan dengan para pegang saham dan

stakeholder.

Kondisi seperti ini memberikan kesempatan agent untuk memanipulasi

laporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya.

Asimetri informasi ini mengakibatkan terjadinya moral hazard yang akan

berpengaruh dalam penentuan kebijakan dividen perusahaan. Konflik-konflik

keagenan dapat dikurangi dengan suatu mekanisme pengawasan, pengontrolan

dan mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait.

2. Biaya Keagenan (Agency Cost)

Dalam mengawasi dan memonitor perilaku manajer, pemegang saham harus

bersedia mengeluarkan cost pengeluaran yang disebut agency cost. Menurut

Horne dan Wachowicz (2005) biaya keagenan / agency cost adalah biaya-biaya

yang berhubungan dengan pengawasan manajemen untuk menyakinkan bahwa

manajemen bertindak konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual perusahaan

dengan kreditor dan pemegang saham.

Page 27: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

9

Untuk mengurangi agency cost dapat dilakukan dengan meningkatkan

Kepemilikan Manajerial, dan dengan mengaktifkan pengawasan melalui investor-

investor institusional. Dengan memberikan kesempatan manajer untuk terlibat

dalam kepemilikan saham dengan tujuan untuk menyetarakan kepentingan dengan

pemegang saham. Dengan keterlibatan kepemilikan saham, manajer agar

bertindak secara berhati-hati karena mereka menanggung konsekuensi atas

keputusan yang diambilnya. Selain itu dengan adanya keterlibatan kepemilikan

saham, manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam

mengelola perusahaan. Agency cost juga dapat dikurangi dengan kepemilikan

Institutional dengan cara mengaktifkan pengawasan melalui investor-investor

institusional. Dari kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan

pengawasan terhadap kinerja manajerial (Dewi, 2008).

3. Teori Kebijakan Dividen

Dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para

pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki. Dividen

dapat berupa uang tunai maupun saham. Suharli (2007) mengartikan dividen

sebagai pembagian laba kepada para pemegang saham perusahaan sebanding

dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik. Dividen yang

dibagikan kepada pemegang saham dapat dinyatakan sebagai persentase atas nilai

saham atau sejumlah uang tiap lembar saham yang dimiliki.

Menurut Ambarwati (2010) pengertian kebijakan dividen adalah kebijakan

yang diambil manajemen perusahaan untuk memutuskan membayarkan sebagian

keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dari pada menahannya sebagai

laba ditahan untuk diinvestasikan kepada pemegang saham daripada menahannya

Page 28: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

10

sebagai laba ditahan untuk diinvestasikan kembali agar mendapatkan capital

gains. Menurut Gitman dalam Rosdini (2009), dividen kas yang dibayarkan

merupakan penilaian investor atas suatu saham. Dividen kas mencerminkan arus

kas kepada pemegang saham dan menginformasikan kinerja perusahaan saat ini

dan yang akan datang. Sebab retained earnings (saldo laba) adalah salah satu

bentuk pendanaan internal, maka keputusan mengenai dividen dapat

mempengaruhi kebutuhan pendanaan eksternal perusahaan. Semakin besar pula

jumlah pendanaan eksternal yang dibutuhkan melalui pinjaman hutang atau

penjualan saham. Tentunya hal ini akan menjadi unik karena kebijakan deviden

adalah sangat penting untuk memenuhi harapan para pemegang saham agar

mendatangkan keuntungan. Investor akan sangat senang apabila mendapatkan

tingkat penegmbalian investasinya tinggi dari waktu kewaktu.

Kebijakan dividen memiliki beberapa teori namun teori yg digunakan pada

penelitian ini adalah teori sinyal (signaling theory), sebagai berikut:

a. Model Isyarat (Signal Signaling Theory)

Signaling theory yang dikembangkan pertama kali oleh Bhattacharya dalam

Kusuma (2004) mengatakan bahwa dividen digunakan oleh manajer untuk

memberikan sinyal tentang prospek kinerja perusahaan. Oleh karena itu

kenaikan/penurunan dividen dianggap memiliki muatan informasi tentang prospek

positif/negatif dari kinerja perusahaan. Atas dasar ini pasar akan mereaksi

positif/negatif terhadap kenaikan/penurunan dividen. Signaling model digunakan

untuk menjelaskan bahwa pada dasarnya laporan keuangan dimanfaatkan untuk

memberi sinyal positif maupun negatif kepada pemakainya (Sulistyanto; 2008).

Pembayaran dividen merupakan sinyal bagi investor luar mengenai prospek

Page 29: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

11

perusahaan di masa datang. Modigliani dan Miller dalam Kusuma (2004)

berpendapat bahwa suatu kenaikan dividen di atas normal merupakan suatu sinyal

positif kepada investor bahwa manajemen perusahaan mempunyai ekspektasi

yang baik di masa datang. Sebaliknya suatu penurunan dividen dianggap sebagai

suatu sinyal negatif untuk perusahaan yang akan mengalami kesulitan masa

datang.

Menurut Ross dalam Kusuma (2006) menyatakan bahwa ada dua asumsi

yang mendasari dividen sebagai sinyal. Pertama manajemen perusahaan merasa

enggan untuk mengubah kebijakan dividennya. Apabila terjadi kenaikan dividen

yang dilakukan oleh manajemen, investor luar akan menganggap sebagai suatu

sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek di masa datang. Kedua, kedalaman

informasi yang dimiliki investor dan manajemen berbeda. Manajemen biasanya

memiliki informasi yang lebih mendalam mengenai kondisi perusahaan yang

sebenarnya. Fenomena ini bisa terjadi karena adanya asimetri informasi diantara

manajer dan investor. Hal positif dalam signaling theory dimana perusahaan yang

memberikan informasi yang bagus akan membedakan mereka dengan perusahaan

yang tidak memiliki “berita bagus”.

Menurut Wolk, dkk dalam Jama’an (2008) berdasarkan signaling theory

alasan mengapa perusahaan terdorong untuk menyampaikan informasi dalam

laporan keuangan kepada pihak eksternal karena adanya asimetri informasi.

Asimetri informasi merupakan adanya perbedaan jumlah informasi yang dimiliki

oleh perusahaan dan pihak luar. Perusahaan sebagai agent dianggap memiliki

informasi yang lebih mengenai kinerja serta prospek perusahaan apabila

dibandingkan dengan pihak luar (investor/kreditor) sebagai principal. Pemberian

Page 30: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

12

sinyal baik terhadap pihak luar merupakan cara yang dapat digunakan untuk

mengurangi asimetri informasi.

Berikut adalah jenis- jenis dividen beserta penjelasannya menurut Brigham

(2006) :

1. Cash dividend (dividen tunai)

Cash dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai.

Umumnya cash dividend lebih disukai oleh para pemegang saham dan lebih

sering dipakai perseroan jika dibandingkan dengan jenis dividen lain. Cash

dividend ialah dividen yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang

sahamnya dalam bentuk uang tunai (cash). Saat rapat pemegang saham,

perusahaan memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan

dibagi dalam bentuk cash dividend. Perusahaan hanya berkewajiban membayar

dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan membayar dividen.

Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham hanya yang namanya tercatat

dalam daftar pemegang saham. Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh

perusahaan sendiri atau melalui pihak lain, seperti bank. Hal yang perlu

diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya

pembagian dividen kas adalah apakah jumlah kas yang ada mencukupi untuk

pembagian dividen tersebut.

2. Stock dividend (dividen saham)

Stock dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham, bukan

dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend disarankan apabila terdapat

laba atau surplus yang tersedia. Adanya pembayaran dividen saham ini maka

Page 31: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

13

jumlah saham yang beredar meningkat, namun pembayaran dividen saham ini

tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan karena stock dividend baru akan

meningkatkan kemakmuran pemegang saham apabila perusahaan juga

membayarkan dividen dalam bentuk kas. Sehingga pemegang saham selain

mendapat tambahan dana lembar saham juga tetap mendapatkan cash dividend.

3. Dividen harta

Yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan dalam bentuk harta

selain kas. Walaupun dapat berbentuk harta lain, tetapi biasanya harta tersebut

dalam bentuk surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Dividen skrip atau dividen utang

Yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang

saham dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa datang.

Dividen skrip terjadi karena perusahaan ingin membagikan dividen dalam bentuk

uang tunai, tetapi tidak tersedia kas yang cukup, walupun laba ditahan

menunjukan saldo yang cukup. Karena itu, pihak manajemen perusahaan

menjanjikan untuk membayar sejumlah uang di masa mendatang kepada para

pemegang saham.

5. Dividen Likuidasi

Yaitu dividen yang ingin dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham

dalam berbagai bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha atau

saldo laba ditahan perusahaan. Dividen likuidasi merupakan pengembalian modal

atas investasi pemilik oleh perusahaan.

Page 32: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

14

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen

Atmaja (2008) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi dividen antara

lain:

a. Perjanjian Hutang

Umumnya perjanjian hutang antara perusahaan dengan kreditor membatasi

pembayaran dividen. Misalnya, dividen hanya dapat diberikan jika kewajiban

hutang telah dipenuhi perusahaan dan rasio-rasio keuangan menunjukkan dalam

kondisi sehat.

b. Pembatasan dari Saham Preferen

Tidak ada pembayaran dividen untuk saham biasa jika dividen saham

preferen belum dibayar.

c. Tersedianya Kas

Dividen berupa uang tunai (cash dividen) hanya dapat dibayar jika tersedia

uang tunai yang cukup. Jika likuiditas baik, perusahaan dapat membayar dividen.

d. Pengendalian

Jika manajemen ingin mempertahankan kontrol terhadap perusahaan, ia

cenderung segan untuk menjual saham baru sehingga lebih suka menahan laba

guna memenuhi kebutuhan dana baru. Akibatnya dividen yang dibayar menjadi

kecil. Faktor ini menjadi penting pada perusahaan yang relatif kecil.

e. Kebutuhan Dana untuk Investasi

Perusahaan yang berkembang selalu membutuhkan dana baru untuk di investasi

kan pada proyek-proyek yang menguntungkan. Sumber dana baru yang

merupakan modal sendiri (equity) dapat berupa penjualan saham baru dan laba

ditahan. Manajemen cenderung memanfaatkan laba ditahan karena penjualan

Page 33: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

15

saham baru menimbulkan biaya peluncuran saham (floation cost). Oleh karena itu,

semakin besar kebutuhan dana investasi, semakin kecil dividen payout ratio.

f. Fluktuasi Laba

Jika laba perusahaan cenderung stabil, perusahaan dapat memberikan dividen

yang relatif besar tanpa takut harus menurunkan dividen jika laba tiba-tiba

merosot. Sebaliknya jika laba perusahaan berfluktuasi, dividen sebaiknya kecil

agar kestabilan terjaga. Selain itu perusahaan dengan laba yang berfluktuasi

sebaiknya tidak banyak menggunakan hutang guna mengurangi resiko

kebangkrutan. Konsekuensinya: laba ditahan menjadi besar dan dividen mengecil.

5. Asymmetric Information Model ( Model Asimetris Informasi )

Manajer sebagai pengelola yang mengetahui informasi perusahaan terkadang

tidak memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan yang sesungguhnya

kepada pemilik. Sementara pemilik atau para pemegang saham mempunyai

informasi yang lebih sedikit dibandingkan manajer karena tidak mempunyai

kontak langsung dengan perusahaan, sehingga mereka tidak mengetahui

peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi. Kondisi seperti inilah yang

menyebabkan terjadinya asimetri informasi, yaitu kondisi dimana salah satu pihak

dari suatu transaksi memiliki infomasi lebih banyak atau lebih baik dibanding

pihak lainnya (Martono dan Agus; 2008).

Lebih lanjut Martono dan Agus menyatakan dalam hal ini, manajer lebih

banyak mengetahui informasi berkaitan dengan kondisi dan prospek perusahaan

dibandingkan dengan pemegang saham.Awalnya model asimetri informasi berasal

dari pengusaha dalam pasar tenaga kerja sering memiliki informasi lebih banyak

tentang status sekarang dan mendatang perusahaannya, dan dapat menggunakan

Page 34: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

16

kelebihan ini sebagai basis negosiasi. Hal ini dapat dilihat sebagai suatu

ketidaksempurnaan dalam bekerjanya mekanisme pasar dan bisa menyebabkan

efesiensi ekonomik (Bandi; 2010). Kondisi seperti ini membuat manajemen

memanfaatkan ketidakselarasan informasi untuk keuntungan manajemen sendiri

serta sekaligus merugikan pihak luar perusahaan seperti membiaskan informasi

yang terkait dengan investor (Scott dalam Ujiyantho; 2007). Terdapat dua macam

asimetri informasi yaitu:

a. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya

biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan

dibandingkan investor pihak luar. Fakta yang mungkin dapat mempengaruhi

keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut tidak

disampaikan informasinya kepada pemegang saham.

b. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait

dengan transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara langsung

berjalannya transaksi tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan

yang sama. Hal ini dapat terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan dan

pengendalian terhadap perusahaan. Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat

secara langsung mengamati berjalannya transaksi perusahaan.

6. Struktur Kepemilikan

Menurut Sugiarto (2009) strukur kepemilikan adalah proporsi kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajemen dalam kepemilikan saham perusahaan.

Struktur kepemilikan merupakan bentuk komitmen dari para pemegang saham

untuk melakukan pengendalian dengan tingkat tertentu kepada para manajer.

Page 35: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

17

Tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh struktur kepemilikan, motivasi pemilik

dan kreditur, serta corporate governance dalam proses insentif yang membentuk

motivasi manajer.

Kepemilikan saham ini dapat terbagi menjadi kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional. Masing-masing bentuk kepemilikan ini akan memiliki

kepentingan dan dampak yang berbeda terhadap dividend payout ratio.

Pengertian dari masing-masing struktur kepemilikan akan dijelaskan sebagai

berikut:

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial (managerial ownership) adalah tingkat kepemilikan

saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan,

misalnya direktur dan komisaris (Wahidahwati; 2002). Pihak perusahaan memilih

dewan komisaris untuk mengawasi dan memilih manajemen perusahaan.

Kepemilikan manajerial ini diukur dengan proporsi saham yang dimiliki

perusahaan pada akhir tahun dan dinyatakan dalam presentase. Yang berarti

semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka

manajemen akan lebih fokus pada kepentingan pemegang saham yaitu mereka

sendiri.

Ketika kepemilikan manajerial meningkat, maka kepentingan mereka sejajar

dengan para pemegang saham luar. Dengan demikian, meningkatnya kepemilikan

manajerial akan menurunkan biaya agensi. Semakin besar tingkat kepemilikkan

oleh pihak manajerial yang dimiliki oleh manajemen yang sekaligus menjadi

bagian dari pemilik perusahaan, maka akan mengakibatkan agency cost yang

semakin kecil, dikarenakan pihak manajerial tersebut merangkap menjadi pemilik

Page 36: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

18

perusahaan sehingga dapat meminimalisir biaya pengawasan didalam perusahaan

tersebut.

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah jumlah kepemilikan saham oleh investor

institusi atau lembaga dari luar perusahaan, seperti bank, perusahaan asuransi,

perusahaan investasi atau institusi lainnya. Kepemilikan saham oleh investor

individual dan publik tidak termasuk dalam kepemilikan institusional. Wijaya dan

Wibawa (2010) menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki peranan

yang sangat penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara

manajer dan pemegang saham.

Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme

monitoring yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer, hal

tersebut dapat terjadi dikarenakan dengan keterlibatan institusional dalam

kepemilikan saham, manajemen perusahaan akan diawasi oleh investor-investor

institusional sehingga kinerja manajemen juga akan meningkat.Semakin besar

kepemilikan, institusi maka akan semakin besar kekuatan suara dan dorongan dari

institusi tersebut untuk mengawasi manajemen, akibatnya akan memberikan

dorongan yang lebih besar untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga

kinerja perusahaan akan meningkat. Kinerja yang meningkat tersebut akan

menguntungkan bagi pemegang saham karena dengan kata lain pemegang saham

akan mendapatkan banyak keuntungan berupa dividen.

7. Kebijakan Hutang

Kebijakan hutang adalah kebijakan yang diambil perusahaan untuk melakukan

pembiayaan melalui hutang. Kebijakan hutang sering diukur dengan debt ratio,

Page 37: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

19

yang dihitung dengan perhitungan total hutang dibagi dengan total aktiva. Rasio

ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk perusahaan dalam

rangka menjalankan aktivitas operasionalnya. Semakin besar rasio menunjukkan

semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak kreditor dan

semakin besar biaya hutang atau biaya bunga yang harus dibayar perusahaan.

Menurut Riyanto (2001) rasio hutang dimaksudkan sebagai kemampuan suatu

perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya (baik hutang jangka

pendek maupun hutang jangka panjang). Pembiayaan dengan hutang, memiliki 3

implikasi penting yaitu :

1. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat

mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang

terbatas.

2. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik, untuk memberikan

margin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan

sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar

ada pada kreditur.

3. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi

yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka

pengembalian atas modal pemilik akan menjadi lebih besar. Akan tetapi, jika

pengembalian yang diperoleh atas investasi yang dibiayai dengan dana

pinjaman dibandingkan dengan bunga, maka pengembalian atas modal

pemilik semakin kecil. Sebagian besar perusahaan lebih memilih

menggunakan hutang dibanding penerbitan saham baru untuk mendapatkan

dana tambahan, ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih kecil. Hal ini

Page 38: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

20

akan berdampak pada profitabilitas perusahaan karena sebagian pendapatan

digunakan untuk membayar hutang. Penggunaan debt akan mengurangi

konflik antara shareholders dan agent.

8. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan (Fitriati;

2010). Berdasar firm size-nya, perusahaan dibedakan menjadi perusahaan big

(besar) dan small (kecil). Besar ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total

aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Menurut Miranty (2012), kapitalisasi

pasar dapat mencerminkan nilai kekayaan perusahaan saat ini yang merupakan

suatu pengukuran terhadap ukuran perusahaan. Market value dapat diperoleh

dari perhitungan harga pasar saham dikalikan jumlah saham yang diterbitkan

(outstanding shares). Market value (nilai pasar) inilah yang biasa disebut dengan

kapitalisasi pasar (market capitalization).

Apabila perusahaan telah mencapai tingkat pertumbuhan sedemikian rupa

sehingga perusahaan telah well established, dimana kebutuhan dananya dapat

dipenuhi dengan dana yang berasal dari pasar modal atau sumber dana eksteren

lainnya, maka perusahaan berkesempatan untuk membayar dividen kepada

pemegang saham. Dalam hal yang demikian perusahaan dapat menetapkan

kebijakan dividen yang tinggi. Market capitalization mencerminkan nilai

kekayaan perusahaan saat ini. Market capitalization merupakan suatu pengukuran

terhadap firm size perusahaan di mana perusahaan bisa saja mengalami kegagalan

maupun kesuksesan. Dengan kata lain, market capitalization adalah nilai

keseluruhan dari semua outstanding shares yang ada, perhitungannya dapat

Page 39: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

21

dilakukan dengan cara mengalikan banyaknya saham yang beredar dengan harga

pasar saat ini.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dijadikan acuan dalam penelitian dalam penelitian–penelitian

yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

TABEL 2.1. PENELITIAN TERDAHULU

Peneliti

(tahun) Variabel Alat Analisis Hasil Penelitian

Handoko

(2002)

Independen:

a) Kepemilikan

manajerial

b) Dispersi

kepemilikan

c) Arus kas

d) Jaminan aset

Dependen: Kebijakan

deviden

Regresi linier

berganda

Hasil penelitian ini hanya

variabel arus kas yang

meemiliki hubungan yang

signifikan terhadap

kebijakan dividen. Variabel

lainnya seperti kepemilikan

manajerial, dispersi.

kepemilikan dan jaminan

aset mempunyai hubungan

yang tidak signifikan

terhadap kebijakan dividen

Putra (2006) Independen:

a) Kepemilikan

manajerial

b) Dispersi

kepemilikan

c) Kepemilikan

institusional

d) Jaminan aset

Dependen:

Kebijakan Deviden

Regresi linier

berganda

Kepemilikan manajerial

Berpengaruh negatif dan

tidak signifikan

terhadap kebijakan dividen.

Sedangkan jaminan aset

berhubungan positif dan

Signifikan terhadap

kebijakan dividen.

Pujiastuti

(2008)

Independen:

a) Kepemilikan

manajerial

b) Pemegang saham

c) Jaminan aset

d) Hutang

e) Arus kas

Dependen: Kebijakan

deviden

Regresi linier

berganda

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial

dan hutang berpengaruh

negatif terhadap kebijakan

deviden, sedangkan

pemegang saham

berpengaruh negatif

terhadap kebijakan

deviden.

Page 40: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

22

Lanjutan

Tabel 2.1

Reza

(2011)

Independen:

a) Kepemilikan

manajerial

b) Dispersi

kepemilikan

c) Arus kas

d) Jaminan aset

Dependen: Kebijakan

deviden

Regresi linier

berganda

Dari keempat variabel

tersebut menunjukkan

bahwa arus kas

berpengaruh positif

terhadap kebijakan

deviden.

Astutik

(2015)

Independen:

a) Hutang

b) Kepemilikan

manajerial

c) Kepemilikan

institusional

d) Ukuran perusahaan

e) Jaminan aset

Dependen:

Kebijakan deviden

Regresi linier

berganda

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

variabel independen yang

terdiri dari hutang

berpenaruh negatif

terhadap kebijakan

deviden, dan kepemilikan

manajerial, kepemilikan

institusional, ukuran

perusahaan, serta jaminan

aset berpengaruh positif

terhadap kebijakan

deviden.

C. Pengembangan Hipotesis

Berikut adalah pengembangan hipotesis dari penelitian ini :

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Dividen

Kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan adalah pihak yang secara

aktif berperan dalam mengambil keputusan untuk menjalankan perusahaan. Pihak-

pihak tersebut adalah mereka yang duduk di dewan komisaris dan dewan direksi

perusahaan (Wahidahwati; 2002).

Menurut teori keagenan yang disampaikan oleh Jensen dan Meckling dalam

Wijaya dan Wibawa (2010) salah satu cara untuk mengurangi agency cost dalam

sebuah perusahaan yaitu dengan adanya kepemilikan manajerial. Semakin tinggi

tingkat kepemilikan manajerial maka semakin besar informasi yang dimiliki oleh

Page 41: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

23

manajemen yang sekaligus menjadi pemilik perusahaan, sehingga mengakibatkan

agency cost semakin kecil, karena pemilik sekaligus merangkap menjadi agent

sehingga dapat menurunkan biaya pengawasan terhadap agent. Hal ini

dikarenakan informasi-informasi yang dimiliki oleh insider mengenai rencana-

rencana perusahaan lebih lengkap daripada pemegang saham yang lain. Pada sisi

lain, pembayaran dividen dapat memperkuat posisi perusahaan untuk mencari

tambahan dana dari pasar modal sehingga kinerja perusahaan dimonitor oleh tim

pengawas pasar modal. Adanya pengawasan ini menyebabkan manajer

berusaha mempertahankan kualitas kinerja sehingga akan menurunkan konflik

keagenan.

Semakin besar kepemilikan manajerial, maka manajemen akan lebih

mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk memaksimalkan nilai

perusahaan. Secara empiris kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

kebijakan dividen. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Rozeff dalam

Haruman (2008) bahwa semakin tinggi kepemilikan manajerial maka dividen

yang dibayarkan akan semakin rendah. Variabel kepemilikan manajerial

mempunyai hubungan yang negatif dengan kebijakan dividen. Penetapan dividen

yang rendah disebabkan karena manajer memiliki harapan investasi yang akan

datang dibiayai oleh sumber internal yang berasal dari laba ditahan bukan dari

dana eksternal yang berasal dari hutang. Hal ini, sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Pujiastuti (2008). Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis

penelitian yang di ajukan sebagai berikut:

H1: Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan

dividen.

Page 42: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

24

2. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Dividen

Sesuai dengan agency theory yang mendeskripsikan suatu hubungan atau

kontrak antara perusahaan (pemegang saham) dan agent (manajer), maka dapat

kita lihat kekuatan pada kepemilikan institusional. Ketika suatu perusahaan

dikuasai oleh institusional investor dalam jumlah atau tingkatan yang besar maka

akan menimbulkan adanya kekuasaan yang besar pada institusional investor

tersebut.

Kepemilikan Institusional adalah jumlah kepemilikan saham oleh investor

institusi dari luar perusahaan. Institusi adalah semua pihak yang berbentuk

lembaga baik swasta, pemerintah dan asing yang mempunyai saham di perusahaan

tersebut. Adanya jumlah presentase saham yang dimiliki oleh manajemen dan

institusi yang tidak seimbang, maka akan menimbulkan konflik keagenan. Tingkat

saham institusional yang tinggi akan menghasilkan upaya-upaya pengawasan

yang lebih intensif sehingga dapat membatasi perilaku opportunistic manager,

yaitu manajer melaporkan laba secara opportunistic untuk memaksimumkan

kepentingan pribadinya (Ujiyantho; 2007). Perusahaan dengan tingkat agency cost

yang rendah cenderung akan membagikan dividen dalam jumlah yang kecil.

Pemilik institusional lebih menyukai return saham yang diperoleh dari dividen

dibanding capital gain. Hal ini disebabkan karena pajak dividen dikurangkan

langsung dari sumbernya, sehingga dividen akan memberikan keuntungan pajak

para pemilik institusional. Santoso dan Prastiwi (2012) menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional, maka akan semakin besar

dividen yang dibagikan.

H2: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kebijakan

dividen.

Page 43: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

25

D. Rerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun rerangka pemikiran sebagai

berikut:

Variabel Independen (X)

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran

X1 = Kepemilikan manajerial

X2 = Kepemilikan institusional Y = Kebijakan deviden

1. Debt to Total Assets Ratio

2. Size

Variabel Dependen (Y)

Variabel Kontrol

Page 44: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menyajikan data dalam jenis data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari pihak pertama. Sumber data

penelitian ini berupa laporan keuangan dan annual report yang dipublikasikan

oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan panduan lain sebagai referensi yang dapat

menunjang penulisan skripsi ini.

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan sampel diseleksi secara purposive sampling dari seluruh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

tujuan untuk memperoleh sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Teknik purposive sampling merupakan salah satu pengambilan sampel non

probabilitas dimana teknik pemilihan secara tidak acak yang informasinya

diperoleh berdasarkan pertimbangan tertentu dan umumnya disesuaikan dengan

tujuan atau masalah penelitian.

Penelitian ini mengambil sampel dengan kriteria perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lima tahun berturut-turut periode

2013-2017 untuk dijadikan bahan penelitian. Variabel yang dianalisis dalam

penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable), variabel terikat

Page 45: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

27

(dependent variable) yang akan menjelaskan hubungan antara kepemilikan

manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen. Variabel

bebas (independent variable) dalam penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial

dan kepemilikan institusional. Sedangkan, variabel terikat (dependent variable)

dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen.

C. Definisi dan Operasional Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel terikat yang menjadi perhatian utama

dalam penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kebijakan

Dividen (DPR).

a. Kebijakan dividen / Dividend Payout Ratio (DPR)

Pengertian rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) menurut Sartono

(2008) menyatakan bahwa “Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba

yang dibayarkan dalam bentuk dividen, atau rasio antara laba yang dibayarkan

dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham”.

Dividen Payout Ratio (DPR) dapat dirumuskan sebagai berikut :

Dividend Payout Ratio (DPR) = Dividend per Share

Earning per Share

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen

baik secara positif dan negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Page 46: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

28

kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional yang akan dijelaskan

sebagai berikut:

a. Kepemilikan Manajerial

Menurut Wijaya dan Wibawa (2010) Kepemilikan presentase saham oleh pihak

manajemen dari dewan komisaris dan direksi yang turut mengambil keputusan

kepemilikan manajerial yang besarnya dapat dihitung dari periode 2013-2017

dalam satuan persentase sebagai berikut:

MNJR = ∑ saham direksi dan manajer x 100%

∑ saham beredar

b. Kepemilikkan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan total persentase bank, perusahaan

asuransi, perusahaan yang berinvestasi, dana pensiun, dan lembaga keuangan

besar lain terhadap total modal saham sebuah perusahaan. Sesuai dengan

penelitian Lucyanda dan Lilyana (2012), variabel kepemilikan institusional diukur

dengan rumus:

INST =∑ saham institusional x 100%

∑ saham beredar

3. Variabel Kontrol

Variabel yang dikendalikan / dibuat konstan sehingga pengaruh variabel

Independen/ variabel bebas terhadap variabel dependen/ variabel tergantung, tidak

dapat dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam

penelitian ini adalah kebijakan hutang dan ukuran perusahaan.

Page 47: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

29

a. Kebijakan hutang

Kebijakan hutang merupakan salah satu rasio pengaruh yang menunjukkan

seberapa besar pembiayaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Debt to Asset Ratio

(DAR) memperlihatkan proporsi antara hutang yang dimiliki dengan seluruh

kekayaan (aktiva) yang dimiliki. Menurut Hery (2015) Debt to Asset Ratio (DAR)

ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Debt to Assets Ratio = ∑ hutang x 100%

∑ aset

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan total aset di

logaritmakan perusahaan yang mengacu pada penelitian Rachmawati dan

Triatmoko (2007) ukuran perusahaan dihitung dengan rumus:

Size= log (∑ aset)

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2013-2017. Jumlah populasi

perusahaan dalam penelitian adalah 140 perusahaan.

2. Sampel Penelitian

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham

perusahaan dengan kriteria berikut.

Page 48: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

30

a. Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tiga tahun sesuai dengan periode penelitian yang diperlukan, yaitu 2013-2017

b. Perusahaan manufaktur yang memberikan informasi tentang adanya pemisahan

kepemilikkan saham oleh manajerial dari tahun 2013-2017

c. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten membagikan dividen tunai

selama tiga tahun penelitian yaitu 2013-2017.

Berdasarkan kriteria diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini

seperti terlihat pada Tabel 3.1 :

TABEL 3.1 HASIL KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL PENELITIAN

Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang menyajikan laporan keuangan secara

berturut-turut dari tahun 2013-2017

140

Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki

kepemilikan manajerial secara beturut-turut dari tahun

2013-2017

(82)

Perusahaan yang tidak konsisten membagikan

dividen tunai pada tahun 2013-2017

(47)

Total sampel penelitian 11

Tahun Pengamatan 5 tahun

Sumber: data sekunder yang diolah

Diperoleh total sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan dengan masa

pengamatan selama 5 tahun, berikut daftar sampel perusahaan dalam penelitian

pada tabel 3.2.

TABEL 3.2 DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

NO. KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 ASII Astra Internasional Tbk.

2 GGRM Gudang Garam Tbk

3 KAEF Kimia Farma Tbk

Page 49: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

31

Lanjutan

tabel 3.2

4 LION Lion Metal Works Tbk.

5 LMSH Lionmesh Prima Tbk

6 TCID Mandom Indonesia Tbk

7 KLBF Kalbe Farma Tbk

8 MERK Merek Indonesia Tbk

9 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk

10 UNVR Unilever Indonesia Tbk

11 INDF Indofood CBP Sukses Makmur

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan metode studi pustaka dan dokumentasi.

Studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti buku,

jurnal, dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi dilakukan

dengan menggunakan data arsip laporan keuangan yang terdapat pada website

(BEI).

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi linier

berganda.Hubungan fungsional antara satu varibel terikat dengan variabel bebas

dapat dilakukan dengan regresi linier berganda.Sebelum menggunakan model

regresi linear berganda dalam menguji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan

analisis statistik deskriptif dan pengujian asumsi klasik.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan

menyajikaninformasi dari sejumlah besar data. Statistik deskriptif dapat

mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat menggambarkan fenomena

Page 50: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

32

atau karakteristik dari data. Teknik deskriptif yang dimaksudkan dalam penelitian

ini adalah untuk menginterpretasikan nilai rata- rata, nilai maksimum, dan nilai

minimum dari masing- masing variabel penelitian.Statistik deskriptif dapat dilihat

dari rata-rata (mean), nilai tengah (median), maksimum, minimum, dan standar

deviasi dari masing-masing variabel. Rata-rata (mean), nilai tengah (median),

maksimum, dan minimum menunjukkan hasilanalisis terhadap dispersi variabel.

Sedangkan standar deviasi menunjukkan penyimpangan variabel terhadap nilai

rata-rata (Ghozali; 2006).

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear. Analisis regresi bertujuan

untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta

menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

yang digunakan dalam sebuah penelitian. Untuk melakukan estimasi model

regresi linear berganda penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu software

Eviews 9. Penelitian ini menggunakan data panel. Data panel adalah gabungan

antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section).

Dalam metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat

dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan model common effect, fixed

effect dan random effect, (Widarjono; 2013).

a. Pendekatan model common effect

Merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk mengestimasi data

panel. Hal ini dikarenakan model common effect tidak memperhatikan dimensi

Page 51: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

33

individu maupun waktu karena pendekatan ini mengasumsikan bahwa

perilaku data antar individu dan kurun waktu adalah sama. Pendekatan ini

memiliki kelemahan antara lain yaitu ketidaksesuaian model dengan keadaan

sesungguhnya karena adanya asumsi bahwa perilaku antar individu dan kurun

waktu adalah sama padahal pada kenyataannya kondisi setiap objek akan

saling berbeda pada suatu waktu dan waktu lainnya.

b. Pendekatan model fixed effect

Model pendekatan ini mengasumsikan adanya perbedaan antar objek satu dan

lainnya meskipun koefisien regresor yang sama. Fixed effect maksudnya

adalah bahwa suatu objek memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu, demikian pula dengan koefisien regresinya.

c. Pendekatan model random effect

Model random effect menggunakan residual yang diduga memiliki hubugan

antar waktu dan objek serta tidak memerlukan dilakukan kembali uji asumsi

klasik. Untuk menganalisis data panel menggunakan model ini, terdapat satu

syarat yang harus dipenuhi yaitu objek silang lebih besar dari banyaknya

koefisien.

Sementara itu, model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + β1 MNJR + β2 INST + β3 DAR + β4 SIZE

Keterangan:

Y = Dividend Payout Ratio (DPR)

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi

MNJR = Kepemilikan Manajerial

Page 52: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

34

INST = Kepemilikan Institusional

DAR = Debt To total Assets Ratio

SIZE = Ukuran Perusahaa

Page 53: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

3. Pengujian Model

a. Uji Chow

Uji ini digunakan untuk pemilihan antara model fixed effect dan common

effect. Chow test merupakan uji dengan melihat hasil F statistik untuk memilih

modelyang lebih baik antara model common effect atau fixed effect. Apabila nilai

probabilitas signifikansi F statistik lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05

maka H0 diterima, namun jika nilai probabilitas signifkansi F statistik lebih besar

dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak.

H0 menyatakan bahwa model common effect yang lebih baik digunakan dalam

mengestimasi data panel dan Ha menyatakan bahwa model fixed effect yang lebih

baik (Widarjono; 2013).

b. Uji Hausman

Uji hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed

effect atau random effect yangpaling tepat digunakan. Setelah selesai melakukan

uji Chow dan didapatkan model yang tepat adalah fixed effect, maka selanjutnya

kita akan menguji model manakah antara model fixed effect atau random effect

yang paling tepat, pengujian ini disebut sebagai uji Hausman.

Uji Hausman dalam menentukan model terbaik menggunakan statistik chi

square dengan degree of freedom adalah sebanyak k, k adalah jumlah variabel

independen. Apabila nilai statistik chi square lebih besar dibandingkan tingkat

signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak yang artinya model yang lebih baik adalah

model random effect. Apabila nilai statitik chi square lebih kecil dari tingkat

signifikansi α = 0,05 maka H0 diterima yang mengartikan bahwa model yang

lebih baik adalah model fixed effect (Widarjono; 2013).

Page 54: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

36

4. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel

dependen baik secara parsial maupun simultan, maka dilakukan uji statistik T.

Berikut penjelasan tentang uji statistik T:

a. Uji Statistik T

Uji hipotesis dengan menggunakan uj-t pada dasarnya untuk mengetahui

seberapa jauh pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial. Uji t-statistik biasanya berupa pengujian hipotesis:

H0 = Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tak bebas

Ha = Variabel bebas mempengaruhi variabel tak bebas.

Pengujian dua arah dalam tingkat signifikasi α= 5% dan df= n - k (n = jumlah

observasi, k = jumlah parameter), maka hasil pengujian akan menunjukan:

a. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi ≤ 0,05, maka Ha diterima

dan H0 ditolak, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen.

b. Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi > 0,05, maka Ha ditolak dan

H0 diterima, artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Page 55: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pengujian data dan hasil pembahasan pada bab

sebelumnya tentang pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada

perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia periode 2013-2017. Penelitian

ini menggunakan regresi data panel sebagai alat uji hipotesis dengan program

Eviews 9. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa kepemilikan manajerial

(MNJR) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen (DPR) perusahaan

manufaktur periode 2013-2017, sehingga yang menyatakan bahwa H1 ditolak

atau tidak terdukung.

2. Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh bahwa, kepemilikan institusional

(INST) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (DPR) perusahaan

manufaktur periode 2013-2017, sehingga yang menyatakan bahwa H2

diterima atau terdukung.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Variabel kepemilikan manajerial

mempunyai hubungan yang negatif dengan kebijakan dividen. Penetapan dividen

yang rendah disebabkan karena manajer memiliki harapan investasi yang akan

Page 56: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

53

datang dibiayai oleh sumber internal yang berasal dari laba ditahan bukan dari

dana eksternal yang berasal dari hutang. Kemudian variabel kepemilikan

institusional (INST) berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Kepemilikan

Institusional adalah jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi dari luar

perusahaan. Institusi adalah semua pihak yang berbentuk lembaga baik swasta,

pemerintah dan asing yang mempunyai saham di perusahaan tersebut. Adanya

jumlah presentase saham yang dimiliki oleh manajemen dan institusi yang tidak

seimbang, maka akan menimbulkan konflik keagenan. Tingkat saham institusional

yang tinggi akan menghasilkan upaya-upaya pengawasan yang lebih intensif

sehingga dapat membatasi perilaku opportunistic manager, yaitu manajer

melaporkan laba secara opportunistic untuk memaksimumkan kepentingan

pribadinya.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi perusahaan, sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan institusionalnya

terhadap manajemen perusahaan. Perusahaan juga sebaiknya meningkatkan

pembagian saham oleh manajemen agar manajer bertindak sesuai dengan

keinginan para pemegang saham. Sehingga diharapkan pembagian dividen

kepada para pemegang saham tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan

para pemegang saham dan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan.

2. Bagi investor, sebaiknya untuk lebih memperhatikan dan menghindari saham-

saham perusahaan yang memiliki kepemilikan saham manajerial yang rendah

agar nilai saham yang dimiliki tidak berpotensi mengalami penurunan.

Page 57: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

54

Investor juga sebaiknya memilih saham-saham yang memiliki pembayaran

dividen yang tinggi agar nilai saham yang dimiliki berpotensi mengalami

peningkatan.

3. Bagi peneliti, akan lebih baik untuk menambahkan variabel-variabel lain yang

diduga berpengaruh terhadap dividend payout ratio, serta memperbanyak

jumlah sampel yang akan digunakan dengan memilih kelompok industri pada

sektor tertentu sehingga sampel dapat mewakili populasinya, karena hasil

penelitian ini, variabel independen yang digunakan hanya mampu mampu

menerangkan variasi variabel dependen yaitu sebanyak 20,29%. Sisanya

79,71% diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam model

penelitian.

Page 58: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Adiyana, Ida Bagus Gede Nicko Sabo dan Ardiana, Putu Agus. 2014. “Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Aset, Profitabilitas, dan

Tingkat Likuiditas pada Struktur Modal”. E-journal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol 10, Nomor 1. ISSN: 2302-8556. Bali.

Ambarwati, S. 2010, Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta:

Andi.

Bandi., Wibawa Anas. 2010. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium

Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Brigham, EugeneF. 2006. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh Terjemahan

Dodo Suharno, Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.

Budi, Sanjaya. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Dividen pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Kajian Akuntansi.

Vol. 4. No. 1. pp: 15-24.

Darmadji, T.H.M Fakhrudin. 2012. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya

Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Darmawan, Ari. 2011. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Usia Perusahaan,

Leverage, Profitabilitas, Struktur Kepemilikan Saham, Investasi, Peluang

Investasi Terhadap Dividen, Free Cash Flow”. Jurnal Aplikasi Manajemen.

9(4): h: 1413-1425.

Dewi, Sisca Christyanti. 2008. “Pengaruh Kepemilikan Managerial, Kepemilikan

Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan

terhadap Kebijakan Deviden”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 10. Jakarta:

Universitas Trisakti.

Fitriati, Ika Rosyada. 2010. Analisis Hubungan Distress Risk, Firm Size, dan

Book To Market Ratio Dengan Return Saham. Skripsi. Universitas

Diponegoro

Page 59: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, Jesica. 2002. “Pengaruh Agency Cost terhadap Kebijakan Deviden

Perusahaan-Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Widya

Manajemen dan Akuntansi.Vol. 2, No. 3 Desember. Hal. 180-190.

Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI.

Pontianak

Hermeindito, Kaaro. 2001. Analisis Leverage dan Dividen Dalam Lingkungan

Ketidakpastian : Pendekatan Pecking Order Theory dan Balancing Theory.

Simposium Nasional Akuntansi IV.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogjakarta: CPAS

Horne, V., C. James, dan J. M. Wachowicz . 2005. Fundamentals of Financial

Management. Thirteen Edition. Terjemahan Dewi Fitriasari. Prinsip –

Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat..

Jama’an. 2008. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan

(Studi Pada Perusahaan Publik Di BEJ)”.Tesis Strata-2.Program Studi

Magister Sains Akuntansi.Universitas Diponegoro, Semarang.

Kusuma, Hadri, 2004. “Kandungan Informasi Tambahan dari Laba, Modal Kerja

Operasi dan Arus Kas pada Perusahaan Manufaktur Go Public Tahun 1997-

2001”. Sinergi, Vol.7, No.1, hal. 1-12. ISSN: 1410-9018.

Kusuma, Hadri. 2006. “Efek Informasi Asimetri terhadap Kebijakan Dividen”.

Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Volume 10 No. 1, Juni, p 1 – 12.

Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto. 2005. Corporate Governance dan

Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance reporting dan Struktur Dewan

terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Lucyanda, Jurica dan Lilyana. 2012. “Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur

Kepemilikan terhadap Dividend Payout Ratio”. Jurnal Dinamika Akuntansi.

Nomor 2. Volume 4. Hal 129-138.

Martono dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta :

EKONISIA.

Miranty, Nuza. 2012. Pengaruh DER, Kapitalisasi Pasar, dan Turnover Ratio

Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic

Index Periode 2005-2010. Skripsi. Universitas Indonesia

Page 60: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

Pujiastuti, Triani. 2008. “Biaya Agency Cost Terhadap Kebijakan Dividen pada

Perusahaan Manufaktur dan Jasa yang Go Public di Indonesia”. Jurnal

Keuangan dan Perbankan. Vol. 12, No 2. Hal. 183-197.

Rachmawati, Andri., dan Hanung Triatmoko. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) X. Makassar.

Reza. 2011. Pengaruh Agency Cost Terhadap Kebijakan Deviden Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI Tahun 2004-2008. Skripsi.

Surabaya: Universitas Airlangga.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Rosdini, Dini. 2009. “Pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Payout

Ratio”. Research Day, Faculty of Economics Padjajaran University,

Bandung.

Santoso, Habib Dwi dan Andri Prastiwi. 2012. “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kebijakan Dividen”. Journal of Accounting, Vol 1, No1

Tahun 2012.

Sari, R. R., Muharam, H., & Sufian, S. 2016. Analisis Pengaruh Investment

Opportunities, Leverage, Risiko Pasar Dan Firm Size Terhadap Dividend

Policy (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2011–2014. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Sofyaningsih, Sri dan Pancawati Hardiningsih. 2011. “Struktur Kepemilikan,

Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang Dan Nilai Perusahaan Ownership

Structure, Dividend Policy And Debt Policy And Firm Value”.Jurnal

Keuangan dan Perbankan, Mei, halaman 68-87.

Sugiarto. 2009. Struktur Modal ,Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan

Keagenan dan Informasi Asimetri, Graha ILmu Yogyakarta.

Suharli, M., 2007, “Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set

Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel

Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

Periode 2002-2003)”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 9 (1), hal 9-17

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta:

Grasindo.

Page 61: PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN …digilib.unila.ac.id/48613/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh agency cost terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

Ujiyantho, Muh Arief dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Studi Pada

Perusahaan Go Public Sektor Manufaktur. Simposium Nasional Akuntansi

X. Makassar.

Widarjono, A. 2013. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan

Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Indonesia.

Wijaya, L.R.P, Wibawa, A. 2010. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium

Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Wildham Bestivano. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, dan Leverage terhadap Perataan Laba. Skripsi. Akuntansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Yulia Astutik, Oknandri. 2015. “Analisa Pengaruh Agency Cost Terhadap

Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”.

Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Yuningsih. 2002. “Interpedensi Antara Kebijakan Dividend Payout Ratio,

Finance Leverage dan Investasi pada Perusahaan Manufaktur yang listed di

Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Jurnal Bisnis dan ekonomi.

www.idx.co.id/ (Diakses pada 11 Maret 2018)