pengantar sistem informasi
DESCRIPTION
Pengantar Sistem Informasi. Kebutuhan Organisasi ?. Organisasi sebagai Sebuah Sistem. Functional Areas of Business. Information System ?. Systems …. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pengantar Sistem Informasi
1
Kebutuhan Organisasi ?...
2
Organisasi sebagai Sebuah Sistem
3
Functional Areas of Business
4
5
Information System ?
6
Systems …
”Sebuah kesatuan dari bagian atau komponen yang saling berelasi dalam prosedur kerja tertentu untuk mencapai tujuan dalam mengolah masukan untuk menghasilkan keluaran ”
2.1. MULUT
2.2. KERONGKONGAN
2.3. LAMBUNG
2.4. USUS
2.4.1. USUS DUA BELAS JARI2.4.2. USUS HALUS
2.5. ANUS
1
3
KELUARAN
MASUKAN
2. PROSES PENCERNAAN MAKANAN
7
Organisasi sebagai Sistem…..
MANAJEMEN
SISTEM PENGOLAHAN DATA(SISTEM INFORMASI)
SUMBER DAYA EKONOMI :
- Orang - Uang - Bahan Baku - Mesin - Fasilitas - Energi - Data
PROSES BISNIS :
- Pasarkan - Kembangkan - Produksi - Layanan Pendukung - Teliti Kembali - Evaluasi - dll
BARANG DAN JASA :
- Produk - Layanan - Pembayaran - Kontribusi - Informasi - Pengaruh - dll
INPUT OUTPUTPROSES
UMPAN BALIK
PENGENDALIAN
LEMBAGAKEUANGAN SERIKAT PEKERJA
PESAINGMASYARAKAT
PEMA
SOK
LEMB
AGA
PEME
RINT
AHAN
PEME
GANG
SAHA
MPE
LANG
GAN
8
Sistem Pengolahan Data Organisasi…..
Pengendalian Kinerja SIstem
Input SumberDaya Data
Penyimpanan Sumber DayaData
OutputProduk
Informasi
PemrosesanData menjadi
Informasi
AktifitasSistem
Sumber Daya JaringanMedia Komunikasi dan Dukungan Jaringan
9
Information…..
• Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau kemudian.
• informasi merupakan keluaran dari proses transformasi dimana data adalah masukannya.
INPUT(DATA) PROCESS OUTPUT
(INFORMASI)
STORAGE
Information System
"Suatu sistem informasi adalah suatu pengaturan orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari dalam suatu bisnis, serta mendukung pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kebutuhan manajemen dan pengguna. "
10
Information System
11
Information Technology
"Teknologi Informasi adalah istilah kontemporer yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (hardware dan software) dengan teknologi telekomunikasi (data, gambar, dan jaringan suara)."
12
Information System Focuses
DATA: bahan baku yang digunakan untuk membuat informasi yang berguna
PROSES: kegiatan yang melaksanakan misi bisnis
INTERFACES: bagaimana sistem berinteraksi dengan orang dan sistem lain
GEOGRAFI: mana data ditangkap dan disimpan, dimana proses terjadi; dimana interface terjadi
13
System Development
14
Four Phases of a Work System
15
System Development Phases
16
1
Survey Phase
2
Study Phase
3
Definition Phase
4
Targeting Phase
6
Design Phase
7
Construction Phase
5
Purchasing Phase
(if necessary)
8
Delivery Phase
System Users
System Owners
Information Technology
Vendors
Unplanned System Problem
Planned System Project
Project and System Scope
System Objectives
Business Requirements
Technology Requirements
Design Requirements
Technology Integration
Requirements
Design Specifications
Prototypes
Operational System
Business Requirements
Business Requirements
Request for
Proposals
Proposals
Production System
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 1: Pemilik dan Pengguna Sistem Harus terlibat dalam pengembangan.
Keterlibatan pemilik dan pengguna sistem (System Owner dan User) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
Pengembang sistem bertanggungjawab harus menyediakan waktu yang cukup untuk partisipasi pemilik dan pengguna sistem dan meminta persetujuannya untuk setiap langkah analisis dan pengembangan sistem.
17
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 2: Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem berbasis
pendekatan bagaimana memecahkan masalah
Langkah-langkah klasik pemecahan masalah adalah sbb:▪ Pelajari dan pahami masalah (opportunity, dan/atau directive) dan konteks dari
sistem.
▪ Definisikan kriteria atau ukuran solusi yang sesuai
▪ Identifikasi alternatif-alternatif solusi dan pilih solusi terbaik.
▪ Disain dan atau implementasikan solusi.
▪ Observasi dan evaluasi dampak dari solusi dan sesuaikan solusi jika diperlukan.
18
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
(lanjutan prinsip 2) Ada kecenderungan untuk melewati langkah-
langkah tersebut di atas atau melakukannya dengan kurang seksama.
Akibat yang terjadi kemungkinan adalah:
▪ Memecahkan persoalan yang salah
▪ Kurang tepat dalam memecahkan persoalan
▪ Mengambil solusi yang salah sama sekali
19
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 3: Tentukan tahapan pengembangan Pentahapan akan membuat proses pengembangan
menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil yang lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
Tahapan pembuatan sistem harus dilakukan dengan urutan top-to-bottom.
20
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 4: Tetapkan standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten Standard pengembangan sistem umumnya menjelaskan:
aktivitas
Tanggung jawab
Petunjuk dan kebutuhan pendokumentasian
Pemeriksaan kualitas
Kegagalan pengembangan sistem akibat tidak tersedianya standard pendokumentasian merupakan hal yang banyak dijumpai dalam proyek pengembangan sistem
21
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 5: Justifikasi sistem sebagai investasi Sistem Informasi adalah sebuah investasi.
Pada investasi maka terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:▪ Untuk setiap masalah, kemungkinan ada beberapa alternatif solusi
▪ Setelah alternatif-alternatif teridentifikasi, pengembang sistem haus mengevaluasi fisibilitas setiap kemungkinan alternatif solusi, terutama dikaitkan dengan cost-effectiveness.
▪ Cost-effectiveness artinya semua biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem harus sebanding atau lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dari sistem.
▪ Cost-benefit analysis harus dilakukan.
22
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 6: Jangan takut membatalkan atau merubah lingkup pekerjaan. Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pentahapan
pekerjaan pengembangan sistem adalah diperolehnya kesempatan untuk melakukan reevaluasi fisibilitas dari proyek pengembangan tersebut.
Dalam jangka panjang membatalkan sama sekali proyek bisa lebih murah dibandingkan masalah besar pada implementasinya.
Jika hal ini tidak dilakukan dapat terjadi pembengkakan biaya (cost overruns) yang sangat merugikan.
23
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
(lanjutan prinsip 6)Pendekatan creeping commitment :
Titik-titik pemeriksaan (checkpoints) fisibilitas harus dibuat dalam proses pengembangan sistem.
Pada setiap titik pemeriksaan, semua biaya dianggap sunk-cost (artinya irrecoverable).
Pada titik tersebut proses re-evaluasi dilakukan untuk menentukan apakah proyek masih fisibel.
Dari hasil evaluasi tersebut, pengembang sistem dapat:• Membatalkan proyek jika dinilai tidak fisibel
• Re-evaluasi biaya dan jadwal jika lingkup proyek berubah.
• Pengurangan lingkup proyek jika anggaran dan jadwal tidak dapat ditambah sedangkan yang tersedia tidak mencukupi pencapaian semua tujuan yang telah ditetapkan.
24
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 7: Bagi dan tundukkan
Semua sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar (disebut super-systems).
Begitu pula semua sistem terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil (disebut subsystems).
Sistem harus dibagi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil untuk memudahkan menyelesaikan persoalan dan membangun sistem yang lebih.
Dengan membagi persoalan besar (sistem) menjadi potongan kecil yang lebih mudah (subsstem), pengembang akan mudah menerapkan proses pemecahan masalah.
25
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 8: Rancang sistem untuk pertumbuhan dan perubahan Banyak pengembang sistem yang terjebak dalam
pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja.
Sistem secara alamiah akan mengalami penurunan.
Sistem bisa menjadi usang (obsolute) dan biaya untuk mengoperasikannya menjadi sangat besar.
26
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
(lanjutan Prinsip 8:)
Sistem yang dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini akan sulit disesuaikan untuk menghadapi perubahan-perubahan.
Perhatian harus sebanding antara memperhatikan sistem yang ada (sering disebut legacy systems), dan bagaimana memperkirakan arah pengembangan sistem yang baru.
Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi tidak terjadi begitu saja tetapi harus dirancang secara sengaja di dalam sistem
27
Dukungan SI….
LSIK - TI 28
Dukungan Sistem Informasi
Sistem informasi dibuat untuk menfasilitasi pengambilan keputusan dalam suatu sistem dengan baik.
Pada suatu organisasi terdapat tingkatan manajemen yang memiliki jenis dan cara pengambilan keputusan berbeda.
Oleh sebab itu, bentuk sistem informasi yang diperlukan juga berbeda untuk setiap tingkatan manajemen.
29
Sistem Informasi dan Hirarki Manajemen
30
Tingkatan Pengambilan Keputusan• Strategic Decision
Making: menetapkan tujuan jangka panjang, sumber daya dan kebijakan organisasi
• Management Control: pengendalian untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dan performansi
• Knowledge Level Decision Making: Evaluasi ide-ide baru untuk produk, jasa, bagaimana mengkomuni-kasikan knowledge baru dan mendistribusikan informasi ke seluruh organisasi
• Operational Control: kepu-tusan tentang bagaimana tugas dilaksanakan dan menetapkan kriteria penyelesaian dan alokasi sumber daya
31
Jenis Keputusan: Unstructured
Decision: keputusan yang tidak rutin dimana manajemen melakukannya dengan judgement, proses evaluasi dan melihat secara mendalam permasalahannya. Umumnya tidak ada prosedur standard untuk melakukannya
Structured Decision: keputusan yang dilakukan berulang, rutin, dan memiliki prosedur standard untuk melakukannya
Semistructured Decision: keputusan yang hanya sebagian saja yang memiliki jawaban yang jelas yang diperoleh dengan prosedur standard
32
Proses Pengambilan Keputusan
Intelligence
Design
Choice
Implementation
Proses pengambilan keputusan sistematik digambarkan seperti di samping.
Proses Intelligence adalah tahapan untuk men-scan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah secara kongkrit dan mencari kesempatan.
Sistem informasi berperan tinggi.
33
Simpulan …. Suatu organisasi beroperasi akan
mempengaruhi cara pengambilan keputusannya dan dengan sendirinya membutuhkan sistem informasinya.
Sistem informasi dibuat untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan akan baik jika pengetahuan (knowledge) mengenai masalah yang akan diputuskan tersedia dengan jelas.
34