pengantar filsafat dan biomedik

Upload: ikatanti-ratna-anggraini

Post on 11-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah FKGUJ Sistem Tubuh I

TRANSCRIPT

  • PELAJAR VS MAHASISWAKomunikasi pelajar satu arah, mahasiswa dua arah; Mahasiswa harus bersikap bahwa ilmunya untuk manusia jadi harus serius;Rajin membaca dan menulis dan mengkomunikasikan ilmunya; Menyesuaikan dengan lingkungan baru.

    BERADAPTASIBersosialisasi dng lingkungan. Mengatur keuangan dengan baikTidak berputus-asa/ mutung. Rajin membaca textbook, journal, internet; dan menulisMempelajari kuliah hari ituBerteman dengan baik. Semangat tantangan Ada masalah berkonsultasi.

  • Filsafat Ilmu Pemahaman tentang ilmu (pengetahuan) sangat penting bagi mahasiswa. Kata pengetahuan (science) berasal dari bahasa latin yang artinya tahu. Menurut kbbi, 1995, tahu artinya mengerti sesudah melihat atau mengalami, dan merasakan. Pengetahuan: agama, seni, ilmu, dll. Mereka mempunyai ciri sendiri. Membedakan pengetahuan yang satu dengan yang lain didasarkan tiga hal:- Ontologi = obyek - epistemologi = prosedur- Aksiologi = manfaat. Peran ilmu dokter gigi: Ilmu pengetahuan mendasari pelayanan medisDokter gigi harus menguasai ilmu kedokteran gigi.Seorang dokter gigi tidak diperbolehkan merawat pasien tidak berdasar ilmu.Ilmu adl pinjaman dari orang lain. Peran kita dalam menyusun bangunan ilmu adalah ketika menyusun skripsi atau karya ilmiah.

  • FILSAFAT ILMUFilsafat ilmu merupakan telaah secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakekat ilmu: (1) obyek apa yang ditelaah ilmu ? landasan ontologis; (2) bagaimana prosedurnya ? landasan epitemologis; (3) untuk apa ilmu itu dipergunakan ? landasan aksiologis ilmu. EpistomologiPerumusan masalah: pertanyaan mengenai obyek empiris yang jelas batasnya serta dapat diidentifikasi faktor yang terkait di dalamnya; Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis: argumentasi yang menjelaskan hubungan berbagai faktor dan membentuk permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasar premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor yang relevan dengan permasalahannya;Perumusan hipotesis: jawaban sementara Pengujian hipotesis: pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah ada fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak; Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima.

  • Aksiologi dalam ilmu (pengetahuan) pada hakekatnya adalah nilai kegunaan ilmu. Pada hakekatnya ilmu merupakan sarana untuk memecahkan problema sehari-hari yang dihadapi manusia yang dalam penerapannya, ilmu dan metode ilmiah, harus searah dengan kaidah-kaidah moral yang baik. Dengan bantuan ilmu, manusia dapat membuat dan menggunakan morfin untuk mengurangi rasa sakit, tetapi dengan moralitas yang baik obat tersebut tidak digunakan untuk meracuni generasi muda. Dalam sistem tubuh I, II, dan III akan dipelajari salah satu cabang dari ilmu kedokteran gigi, yaitu biomedis (biologi medisin = biologi kedokteran = medical biology = biomedis) Biomedical science involves the study of the scientific basic of health and disease and important role in modern medical care. Biomedical science is continually changing. Biomedic study disease, drug related human health. TATA TULIS Ciri Tulisan Ilmiah: Logis: sesuai dengan logikaLugas: hal yang pokok saja, apa adanya, polos, tidak berbelit. Obyektif: tanpa dipengaruhi pendapat pribadi, mendasarkan pada gagasan sebagai pangkal tolak atau p. Kalimat pasif. Formal: sesuai peraturan sah. Konsisten: ajeg dan taat asas.

  • PARAGRAF Paragraf (KBBI) adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang mengandung ide pokok dan dimulai penulisannya dengan garis baru.Paragraf ilmiah: paragraf dengan ide utama (main idea) diikuti penjelasan atau uraian pendukung di bawahnya (supporting idea). Main idea didapat dari mana? Pernyataan pribadi; pernyataan pakar, dan dari pustaka. Sedangkan supporting idea dari pustaka atau pernyataan pakar, dengan menyebut sumbernya.

    Paragraf yang Baik: (1) tidak menggunakan paragraf banci, paragraf yang terlalu besar dihindari, akan mengaburkan arti; (2) perlu diperhatikan kepaduan (kohesi) antar kalimat dan kegayutan (koherensi) antar paragraf. Poin 2 diatasi dng poin 3. (3) dengan pengulangan atau mengunakan kata atau frasa transisi seperti, demikian pula, berbeda dengan, lebih jauh, sebaliknya, jadi, dengan kata lain.

  • KOHESI DAN KOHERENSIKeserasian hubungan antara unsur yang satu dengan yang lain dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang apik dan koheren.Kohesi merujuk ke perpautan bentuk, sedang koherensi ke perpautan makna. Wacana yang baik memiliki keduanya. Kalimat atau kata yang dipakai itu berkaitan: pengertian yang satu menyambung pengertian yang lain secara berturutan (tatabahasa baku).

    Pengembangan Paragraf: (1) metode 4W1H (what, when, why, who, how); (2) pengembangan sesuai materi, misal tulisan tentang gigi, pengembangan bisa ke anatomi, morfologi, histologi, posisi di rahang, dll. (3) kalau di jurusan sosial pengambangan bisa ke ipoleksosbud hankam.