pengantar bisnis-bag-3

63
MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing BAGIAN 3 MANAJEMEN Introduction to 1. DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF 2. STRUKTUR ORGANISASI 3. MANAJEMEN PRODUKSI 4. KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI

Upload: haidar-bashofi

Post on 27-Jun-2015

1.533 views

Category:

Business


0 download

DESCRIPTION

Haidar

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

BAGIAN 3MANAJEMEN

Introduction to

1. DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

2. STRUKTUR ORGANISASI

3. MANAJEMEN PRODUKSI

4. KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI

Page 2: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Chapter7DASAR-DASARMANAJEMEN

YANG EFEKTIF

Introduction to

Page 3: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Sasaran Pembelajaran

Identifikasi tingkatan manajemen. Identifkasi fungsi kunci daripada manajer. Menjelaskan ketrampilan yang manajer butuhkan Menjelaskan metode yang manejer dapat gunakan

untuk menambah nilai guna waktu secara efektif.

Business Online: American Management Association

Page 4: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Manajemen Efektif

Effective Management

Firm’s Earnings

Firm’s

Value

Proper Planning of Tasks

Proper Organizing

of Tasks

Proper Communication to Employees

About Job Tasks

Proper Control of

Tasks

Firm’s Revenues

and Expenses

Page 5: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Tiga Tingkatan Manajemen

Top (high-level) manajemen, membuat keputusan management mengenai tujuan jangka panjang.

Middle Management, seringkali bertanggung jawab untuk keputusan jangka pendek.Supervisory (first line), biasanya meliputi oprasional harian perusahaan.

Contoh: President,CEO, executive V-P

Contoh : Regionalmanager, plant manager

Contoh : Accountmanager, office manager

Page 6: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Fungsi Manajerial

Planning

Organizing

Leading

Controlling

Page 7: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Langkah Pertama adalah Perencanaan Bisnis

• Menjelaskan tujuan utama perusahaan.

Mission Statement

Page 8: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Manajer dan Fungsi Perencanaan

Perencaanaan Strategik (Strategic Planning).

Perencaanaan Taktikal(Tactical Planning).

Perencaanaan Operasional(Operational Planning).

Perencaanaan Kontigensi(Contingency Planning).

Perencaanaan Strategik (Strategic Planning).

Perencaanaan Taktikal(Tactical Planning).

Perencaanaan Operasional(Operational Planning).

Perencaanaan Kontigensi(Contingency Planning).

Page 9: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Perencaanaan Strategik(Top Managers)

• Banyak meliputi perencanaan rinci daripada pernyataan misi.

• Terdiri dari tujuan dan strategis yang digunakan untuk memuaskan misi perusahaan.

• Memfokuskan pada periode jangka panjang, 3 sampai 5 tahun.

Page 10: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Perencaanaan Taktikal(High-level and Middle Managers)

• Biasanya memfokuskan pada periode jangka pendek, satu sampai 2 tahun.

• Konsisten dengan rencana strategis perusahaan.• Meliputi penilaian kondisi ekonomi, permintaan

produk, persaingan, dan perubahan teknologi.

• Biasanya memfokuskan pada periode jangka pendek, satu sampai 2 tahun.

• Konsisten dengan rencana strategis perusahaan.• Meliputi penilaian kondisi ekonomi, permintaan

produk, persaingan, dan perubahan teknologi.

Page 11: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Perencaanaan OperasionalSupervisory (First Line)

• Dekat dengan rencana masa depan, satu tahun atau kurang.

• Mendukung rencana taktis.• Sepakat dengan operasional harian.• Mensyaratkan perusahaan untuk mentaati

kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan tugas.

• Dekat dengan rencana masa depan, satu tahun atau kurang.

• Mendukung rencana taktis.• Sepakat dengan operasional harian.• Mensyaratkan perusahaan untuk mentaati

kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan tugas.

Page 12: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Perencaanaan Kontigensi

• Rencana alternatif yang dikembangkan pada beberapa kondisi bisnis

• Rencana yang dikembangkan untuk situasi krisis

Page 13: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

V ice-P res id en tM an u fac tu rin g

V ice -P res id en tM arke tin g

V ice -P res id en tF in an ce

V ice -P res id en tR & D

C E O an d P res id en t

Manajer dan Fungsi Pengorganisasian

Mengorganisir karyawan dan sumber daya lain melalui cara yang konsisten dengan tujuan perusahaan. Secara terus-menerus sepanjang hidup perusahaan. Yang penting bagi perusahaan adalah seringnya me- restruktur.

Page 14: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Manajer dan Fungsi Pengarahan

• Menyediakan suatu visi.• Kemampuan untuk mempengaruhi orang

lain untuk mencapai tujuan umum.• Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana

cara menyelesaikan suatu tugas tetapi insentif untuk melakukannya dengan tepat dan dengan cepat.

• Untuk bisa efektip harus mempunyai prakarsa.

Providing a target.

Page 15: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Gaya Kepemimpinan

Autocratic

Participative/Democratic

Free-rein/Laissez-faire

Page 16: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Manajer dan Fungsi Pengendalian

Meliputi : Pengaturan standard (setting standards) Perkerjaan mengikuti hasil (Tracking results) Mengevaluasi capaian (Evaluating performance) Deteksi dan mengoreksi aktivitas (Detecting and correcting activities)

Page 17: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Empat Ketrampilan Dasar Manajemen

Technical Skills: Kebutuhan ketrampilan untuk mencapai tugas tertentu

Interpersonal Skills: memahami dan menjalin hubungan bersama orang-orang

Decision-Making Skills: menggunakan informasi yang ada untuk menentukan bagaimana sumber daya perusahaan harus dialokasikan.

Conceptual Skills: kemampuan untuk berfikir dalam di dalam terminologi yang abstrak.

Page 18: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Cara Para Manajer Mengelola Waktu(Time Management)

Minimalkan interupsi : Manajer hendaknya tetap fokus pada pekerjaan yang sedang

ditangani sebelum menanggapi interupsi yg tdk terjadwal

Jadualkan waktu jeda yang panjang untuk tugas tugas yang besar

Tetapkan sasaran jangka pendek : Memecahkan tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil (Tugas A, B, dst)

Tetapkan prioritas yang tepat : Tetapkan yang terbaik daripada yang paling disukai

Delegasikan beberapa tugas kepada para manajer

Page 19: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Chapter 8Organizational Structure

Introduction to

Page 20: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Sasaran Pembelajaran

Menjelaskan bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya.

Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk tugas-tugas departemenlisasi.

Page 21: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Struktur Organisasi

Organizational Structure

Allocation of Employees to Various Job

Tasks

Firm’s Expenses

Firm's Earnings

Firm's Value

Page 22: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Struktur Organisasi (Organizational Structure)

Mengindentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi

perusahaan dapat digambarkan dengan Organizational Chart

Bagan Organisasi

CFO

Sales Manager Advertising

VP of Marketing VP of Operations

President

Board of DirectorsAlur Perintah (Chain of Command): mengindentifikasi posisi pekerjaan, kepada siapa karyawan bertanggung jawab

Bagan Organisasi (Organizational Chart): sebuah diagram yang menunjukkan interaksi diantara tanggungjawab pekerja.

Page 23: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Dewan Direksi

C F O V P o f M arke tin g V P o f O p era tion s

P res id en t

B oard o f D irec to rs

Dewan Direksi (Board of Directors):

Beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab untuk memonitor kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi lainnya.

Jenis-jenis anggota Dewan:Anggota dari dalam

Seperti CEO.Anggota dari luar

Manajer tingkat tinggi-Firma lain.

Page 24: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Elemen-elemen Stuktur Organizational

Organizational height

Centralization versus decentralization

Line versus staff positions

Alternative structures

Departmentalization

Page 25: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Jangkauan Pengawasan

Short Organizational (Wide Span of Control)

Tall Organizational

(Narrow Span of Control)

Manajemen menentukan rentang kendali (span of control).

Jika menyelenggarakan tugas serupa adalah mungkin dipekerjakan suatu jenjang pengawasan lebar

CEO

President

CFO

Sales Manager

Salesperson

Salesperson 1 Salesperson 2 Salesperson 3 Salesperson 4 Salesperson 5

CEO/President

Page 26: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Sentralisasi vs. Desentalisasi

• Banyak kontrol.• Hanya manajer berpengalaman

yang membuat keputusan.• Bagus untuk sebuah perusahaan

yang memiliki permasalahan keuangan.

• Mengurangi biaya operasional.

• Pengambilan keputusan yang cepat.

• Memotivasi pekerja.

Sentralisasi : Desentalisasi :

Page 27: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Perbandingan Lini dan Lini dan & Staf

Jabatan lini:

• Membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik.

Posisi staf:

• Mendukung usaha-usaha dari jabatan lini

Organisasi Lini dan & Staf

Organisasi Lini

Bentuk paling sederhana

Mungkin sesuai dengan bisnis yang tidak mampu untuk mengadakan posisi staff pendukung.

Account Manager

CFO

Sales Rep

Sales Manager

VP of Marketing

Assembly LineWorkers

Assembly LineSupervisor

VP of Operations

President

Line positions Staff positions

CEO/President

Legal Department

Administrative Assistant

Vice-President Marketing

Administrative Assistant

Marketing Manager

Marketing Research

Marketing Manager

Vice-President R&D

Vice-President Manufacturing

Page 28: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Struktur yang Mengijinkan Lebih Input Pekerja

Organisasi Matrik(Matrix organization)

Intrapreneurship(Intrapreneurship)

Organisasi Matrik(Matrix organization)

Intrapreneurship(Intrapreneurship)

Page 29: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Matrix OrganizationInteraksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.Keuntungan:

•Gabungan bakat dan ketrampilan.

•Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan.

•Kepuasan karyawan lebih besar.

Kerugian: •Potensial ketiadaan tanggung-jawab.

•Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek mengurangi waktu untuk tugas normal.

•Karyawan mempunyai dua bos.

Page 30: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Intrapreneurship

Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan.

Keuntungan:

• Timbulnya pemikiran inovatif.

Kerugian:

• Menarik karyawan menjauh dari tugas normal.

Page 31: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Struktur Organisasi Informal

Jaringan komunikasi informal diantara pekerja perusahaan.

Keuntungan:

• Pekerja belajar dari panutan.

• Mengurangi keterlibatan manajerial.

Kerugian:

• Karyawan memperoleh informasi tidak benar atau salah.

• Informasi tidak benar dapat berdampak kurang baik buat moral pekerja.

Page 32: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Departemenlisasi

Departmentalization: penciptaan departemen yang akan medapatkan penugasan.

Organisasi dapat didepartemenlisasi:• Per fungsi (By function)• Per produk (By product)• Per lokasi (By location)• Per pelanggan (By customer)

Page 33: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Chapter9Production Management

Introduction to

Page 34: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Sasaran Pembelajaran

Identifikasi sumber daya kunci yang digunakan untuk produksi. Identifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik. Uraikan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi keputusan

disain dan tata ruang (layout). Uraikan tugas pokok yang dilibatkan di dalam pengendalian

produksi

Page 35: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Manajemen Operasional

Firm’s Production

Management

Allocation of Employees to Various Job

Tasks

Firm’s Expenses

Firm's Earnings

Firm's Value

Amount of Machinery Used by the

Firm

Amount of Inventory

Maintained by the Firm

Page 36: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Produksi

Proses Produksi: Serangkaian tugas dimana sumberdaya digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa.

Manajemen Produksi: Manajemen proses produksi tersebut.

Output: Final

Product

Input:

Raw Materials

Machinery and Equipment

Human Resources

Sumberdaya Yang digunakan dalam Produksi

Page 37: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Bagaimana Kombinasi Sumberdaya untuk Produksi

Pos kerja (Work station):

Sebuah area dimana satu atau lebih pekerja ditugaskan dlm tugas spesifik

Jalur Produksi (Assembly line):

Urutan pos kerja di mana masing-masing pos dirancang untuk mengerjakan tahapan spesifik dari proses produksi itu.

Page 38: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih lokasi (Factors Affecting the Site Decision)

Cost of Workplace Space

Cost of Labor

Tax Incentives

Source of Demand

Access to Transportation

Supply of Labor

Page 39: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Disain dan Layout

Disain: Struktur dan ukuran Pabrik.

Layout: Pengaturan peralatan dan permesinan di dalam kantor atau pabrik

Disain: Struktur dan ukuran Pabrik.

Layout: Pengaturan peralatan dan permesinan di dalam kantor atau pabrik

Page 40: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain (Factors Affecting Design)

Site Characteristics

Page 41: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Site Characteristics

Production Process

Product layout

Fixed position layout

Flexible manufacturing

Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain (Factors Affecting Design)

Page 42: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain (Factors Affecting Design)

Site Characteristics

Production Process

Product layout

Fixed position layout

Flexible manufacturing

Production Line

Page 43: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain (Factors Affecting Design)

Site Characteristics

Production Process

Product layout

Fixed position layout

Flexible manufacturing

Production Line

Desired Production Capacity

Page 44: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Lima Tugas dalam Pengendalian Produksi

1. Pembelian Material (Purchasing materials)

2. Pengendalian Persediaaan (Inventory control)

3. Routing

4. Skedul (Scheduling)

5. Pengendalian Mutu (Quality control)

Page 45: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian ProduksiPurchasing Materials

Seleksi Pemasok.

Mendelegasikan produksi

ke pemasok

Pemberian potongan.

Page 46: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian Produksi Inventory Control

Inventory control: proses pengelolaan persediaan pada tingkat level biaya minimal.

Pengendalian ini meliputi :• Materials inventory.• Work-in-process inventory.• Finished goods inventory.

Can’t work with blinders.

Page 47: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian Produksi Materials Inventory

• Carrying costs– Biaya-biaya pemeliharaan persediaan.

• Order costs– Biaya-biaya yang dilibatkan dalam penempatan

pesanan.• Just-in-time (JIT) system

– Mengurangi persediaan dengan frekuensi pesanan persediaan.

• Materials requirements planning (MRP)– Memastikan material ada tersedia ketika diperlukan.

Page 48: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian Produksi Routing Process

Hadirkan urutan tugas yang diperlukan untuk melengkapi produksi suatu produk.

Ada suatu kebutuhan ke pada waktu tertentu meninjau ulang untuk menentukan jika hal-hal dapat ditingkatkan

.

.

Page 49: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian Produksi Scheduling

Production Schedule: Sebuah rencana waktu dan

volume tugas produksi. Techniques used in scheduling:• Gantt chart

Memperkirakan waktu untuk masing-masing tugas

dalam proses produksi.• PERT chart

Skedul tugas-tugas untuk mengurangi kelambatan

dalam proses produksi.

Page 50: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Pengendalian Produksi Quality Control

Proses penentuan apakah kualitas sebuah produk atas jasa memenuhi tingkatan mutu

Identifikasi peningkatan yang mungkin diutuhkan dalam proses produkasi

Page 51: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Chapter10Improving Production Quality and Efficiency

Introduction to

Page 52: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Sasaran Pembelajaran

Menunjukkan bagaimana total quality management (TQM) dapat diaplikasikan untuk memonitor dan tingkatkan kualitas produk dan jasa yang diproduksi.

Identifikasi metode-metode kunci yang digunakan untuk meningkatkan efesiensi produksi.

Page 53: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Mutu Produksi dan Efisiensi

Firm’s Production Efficiency

Firm’s Total Quality

Management(TQM)

Firm’s Expenses

Firm's Earnings

Firm's Value

Set the product’s desired quality level

and achieve that level

Firm’s Revenue

Customer Satisfaction

Page 54: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Total Quality Management(TQM)

Total quality management : • Program untuk meningkatkan efisiensi dan mutu

produksi dengan membiarkan karyawan untuk mengambil lebih tanggung jawab di dalam keseluruhan proses

• Yang dikembangkan Dengan W. Edwards Deming.• Pada awalnya digunakan secara ekstensif di Jepang.• Menekankan kebutuhan akan perusahaan untuk

mengukur mutu dari sudut pandang pelanggan• Tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan.

Total quality management : • Program untuk meningkatkan efisiensi dan mutu

produksi dengan membiarkan karyawan untuk mengambil lebih tanggung jawab di dalam keseluruhan proses

• Yang dikembangkan Dengan W. Edwards Deming.• Pada awalnya digunakan secara ekstensif di Jepang.• Menekankan kebutuhan akan perusahaan untuk

mengukur mutu dari sudut pandang pelanggan• Tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan.

Page 55: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

TQM dan Tiga Pedoman Kunci

Menyediakan manajer dan pekerja dengan pendidikan dan pelatihan untuk lebih mempertajam pekerjaannya.

Mendorong pekerja untuk mengambil tanggung jawab dan untuk menyediakan kepemimpinan.

Mendorong seluruh pekerja untuk mencari berbagai upaya jalan dalam meningkatkan proses produksi.

Page 56: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Langkah-langkah TQM

Tingkat kualitas yang diinginkan.

Tingkat kualitas yang ingin dicapai.

Tingkat kualitas kontrol.

Business Online: TQM

Page 57: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

TQM dan Tingkat Mutu Yang Diinginkan

• Defenisikan kualitas.• Tentukan sumberdaya yang

dibutuhkan.• Menilai permintaan produk.• Tentukan tingkat kualitas

“What a Bright Idea.”

TQ

M

Page 58: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

TQM dan Tingkat Mutu Yang Diinginkan

• Mengorganisasi Tim Kerja.• Menggunakan bahan baku

bermutu tinggi.• Melatih pekerja untuk

meningkatkan mutu kerja.

Page 59: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

TQM dan Berdasarkan Pengendalian tingkat mutu

• Komputer.• Para Pekerja.• Sampling.• Memonitor komplain.• Survey.• Koreksi atas defisiensi.

Page 60: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Dua jalan Untuk Mengevaluasi capain Efisiensi

Benchmarking: evaluating performance by comparison to some specified level (benchmark).

Stretch targets: efficiency goals that cannot be achieved under present conditions.

Page 61: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Metode Peningkatan Efisiensi

• Teknologi: mesin baru, otomatisasi.• Skala Ekonomis: Pengurangan baiaya

melalui peningkatan volume.• Restrukturisasi: Penataan ulang atau

pengurangan ukuran (downsizing).

Page 62: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Skala Ekonomis dan Biaya-biaya

Biaya Tetap (Fixed costs):Biaya operasional yang tidak berubah atas volume yang dihasilkan.

(Variable costs):Biaya operasional yang bervariasi secara langsung dengan volume yang dihasilkan.

Page 63: Pengantar bisnis-bag-3

MultiMedia by Stephen M. Peters © 2001 South-Western College Publishing

Efisiensi dan Break-Even Point

Fixed cost

ProductionVolume0 10 20 30 40 50 60 70

Total cost

Total revenue

Dol

lars

(th

ousa

nds) 100

75

50

25

0

Break evenis 30

Break-even point: Volume yang mana total pendapatan sama dengan total biaya.

Thousands