pengakuan utang dengan jaminan mobil

Upload: amer-yudhalibrata

Post on 10-Jul-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGAKUAN UTANG DENGAN JAMINAN MOBIL Pada hari ini, Selasa Tanggal 18 Oktober telah terjadi Perjanjian Pengakuan Utang Dengan Jaminan Mobil antara: Nama Usia Pekerjaan Alamat : Drs. Budi Harta Rahayu Msc :48 Tahun :Karyawan PT.Telkom Tbk :Jalan Basuki Rahmat Gg H Mursid No 4 Purwakarta

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Nama Usia Pekerjaan Alamat : Wida Susanti :36 Tahun :Sekertaris Dekan Pertanian Unpad :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: PIHAK KEDUA dengan ini mengaku telah berutang kepada PIHAK PERTAMA uang sejumlah Rp 8.000.000(Delapan Juta Rupiah) karena pinjaman uang yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA yang menyatakan menerima pengakuan utang PIHAK KEDUA tersebut, dan untuk penerimaan jumlah uang tersebut, maka Perjanjian ini berlaku pula sebagai tanda penerimaan yang sah dan sempurna (kuitansi) bagi PIHAK PERTAMA atas penerimaan jumlah uang tersebut oleh PIHAK KEDUA. Selanjutnya Para Pihak di dalam kedudukannya tersebut di atas telah saling setuju dan semufakat untuk mengadakan Perjanjian dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1 Utang tersebut harus dibayar paling lambat tanggal 28 Oktober 2011 dengan cara pembayaran langsung/transfer Bank dan dibayar kontan tanpa angsuran dengan sepengatahuan PIHAK PERTAMA atau kuasanya.

Pasal 2

Menyimpang dari apa yang ditentukan di dalam Pasal 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA berhak menagih utang ini dengan seketika dan sekaligus apabila: 1. PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dalam Perjanjian ini atau akta lain yang berkaitan secara tertib. 2. PIHAK KEDUA karena apa pun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai harta kekayaannya. 3. PIHAK KEDUA jatuh pailit. 4. PIHAK KEDUA meninggal dunia. 5. Harta kekayaan PIHAK KEDUA seluruhnya atau sebagian disita oleh pihak lain. 6. Harta kekayaan PIHAK KEDUA mundur sedemikian rupa sehingga menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA tidak akan dapat membayar kembali utangnya.

Pasal 3 Segala biaya yang timbul dari Perjanjian ini, baik biaya akta maupun biaya untuk menagih utang ini, di antaranya biaya juru sita, menjadi beban PIHAK KEDUA. Guna menjamin lebih jauh pembayaran kembali utang pokok tersebut dan biaya-biaya, maka PIHAK KEDUA dengan ini memberikan jaminan kepada PIHAK PERTAMA berupa: sebuah mobil dengan BPKB atas nama ______________________________________ , tertulis dalam STNK dengan nomor polisi _____ , mobil jenis _______________________________ Diserahkan oleh pemilik kepada PIHAK KEDUA sebagai jaminan pelunasan atas pengakuan utang berdasarkan Surat Pengakuan Utang ini.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat sebagai bukti yang sah dan ditandatangani oleh Para Pihak serta saksi-saksi pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Drs.Budi Harta Rahayu Msc No Ktp :

Wida Susanti No.Ktp :

SAKSI I

SAKSI II