pengakuan pendapatan pada perusahaan jasa konstruksi...

43
1 PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI ( Studi Kasus Pada PT Rante Mutiara Insani ) 1. PENDAHULUAN Perusahaan konstruksi adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat syarat yang ditetapkan. Menurut UU Republik Indonesia nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi ) dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan. Berkembangnya industri batubara di Indonesia di dorong oleh masifnya perkembangan industri batubara dan kebutuhan tenaga listrik dengan mengandalkan batubara sebagai sumber energinya. Perusahaan kontraktor dipakai oleh para pemegang konsesi karena mereka memiliki pengalaman dan peralatan penambangan. Selain pengalaman mengoperasikan alat berat dalam skala besar, akses ke peralatan berat yang tidak dimiliki pemegang konsesi juga menjadi pendorong mereka menggunakan pihak ketiga. Menurut Indonesian Commercial Newsletter terbitan Oktober 2010, perkembangan pertambangan batubara di Indonesia tidak terlepas dari peran indusri kontraktor batubara karena produksi batubara para produsen besar di Indonesia umumnya dikerjakan oleh perusahaan kontraktor batubara. Produksi para produsen batubara yang juga menggunakan jasa kontraktor tersebut sekitar 70 persen dari total produksi batubara nasional pada tahun 2009. Para produsen memilih untuk menggunakan kontraktor penambangan guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Seperti diketahui, penambangan batubara dikembangkan dengan metode open pit atau lahan terbuka, sehingga membutuhkan banyak peralatan berat seperti excavator, dump truck, bulldozer, loader, dan grader serta sumber daya manusia yang membutuhkan investasi yang

Upload: ngodieu

Post on 17-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

1

PENGAKUAN PENDAPATAN

PADA

PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

( Studi Kasus Pada PT Rante Mutiara Insani )

1. PENDAHULUAN

Perusahaan konstruksi adalah orang atau badan usaha yang menerima

pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya

yang ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat – syarat

yang ditetapkan. Menurut UU Republik Indonesia nomor 18 tahun 1999 tentang

Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi ) dapat berupa perusahaan

perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak

dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.

Berkembangnya industri batubara di Indonesia di dorong oleh masifnya

perkembangan industri batubara dan kebutuhan tenaga listrik dengan

mengandalkan batubara sebagai sumber energinya. Perusahaan kontraktor dipakai

oleh para pemegang konsesi karena mereka memiliki pengalaman dan peralatan

penambangan. Selain pengalaman mengoperasikan alat berat dalam skala besar,

akses ke peralatan berat yang tidak dimiliki pemegang konsesi juga menjadi

pendorong mereka menggunakan pihak ketiga.

Menurut Indonesian Commercial Newsletter terbitan Oktober 2010,

perkembangan pertambangan batubara di Indonesia tidak terlepas dari peran

indusri kontraktor batubara karena produksi batubara para produsen besar di

Indonesia umumnya dikerjakan oleh perusahaan kontraktor batubara. Produksi

para produsen batubara yang juga menggunakan jasa kontraktor tersebut sekitar

70 persen dari total produksi batubara nasional pada tahun 2009. Para produsen

memilih untuk menggunakan kontraktor penambangan guna mencapai tingkat

efisiensi yang lebih tinggi. Seperti diketahui, penambangan batubara

dikembangkan dengan metode open pit atau lahan terbuka, sehingga

membutuhkan banyak peralatan berat seperti excavator, dump truck, bulldozer,

loader, dan grader serta sumber daya manusia yang membutuhkan investasi yang

Page 2: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

2

cukup mahal. Cara ini dipandang lebih efektif daripada teknologi bawah tanah

(tunnel) seperti yang dilakukan oleh Cina dan Kuba.

Saat ini terdapat 116 perusahaan kontraktor jasa pertambangan di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan ini melayani 60 produsen batubara. Beberapa pemain

utama kontraktor jasa pertambangan di Indonesia adalah PT. Darma Henwa, Tbk,

PT. Pamapersada Nusantara, PT. Thiess Contractors Indonesia, dan PT. Bukit

Makmur Utama Mandiri. Kontraktor terbesar adalah PT Pamapersada Nusantara,

anak usaha PT United Tractors Tbk, dengan pangsa pasar 33 persen. Kontraktor

pertambangan batu bara terbesar kedua nasional memiliki pangsa pasar sebesar 19

persen yakni PT. Bukit Makmur Utama Mandiri. Thiess ada di peringkat ketiga

dengan pangsa pasar sebesar 12 persen.

Pada perusahaan konstruksi, terdapat hal yang spesifik dalam menentukan

waktu dari pendapatan, yaitu titik dimana pendapatan harus diakui dan dilaporkan.

Pada umumnya pendapatan diakui pada saat pekerjaan selesai. Namun menurut

standar akuntansi keuangan, perusahaan konstruksi dimungkinkan untuk

mengakui pendapatan selama berlangsungnya produksi sesuai dengan tahap

kemajuan dalam penyelesaian kontrak. Sehubungan dengan adanya perbedaan

waktu dimana pendapatan harus diakui dan dilaporkan, maka timbul dua metode

pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi, yaitu metode kontrak selesai

dan metode persentase penyelesaian. Apabila perusahaan menggunakan metode

kontrak selesai, maka pendapatan diakui pada saat pekerjaan telah selesai.

Sedangkan jika perusahaan menggunakan metode persentase penyelesaian, maka

pendapatan dapat ditaksir pada saat proses produksi berlangsung.

PSAK No. 34 tahun 2010 tentang akuntansi kontrak konstruksi

menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan

dengan kontrak konstruksi, tanggal saat aktivitas kontrak mulai dilakukan dan

tanggal saat aktifitas tersebut diselesaikan biasanya jatuh di tanggal yang

berlainan. Oleh karena itu persoalan utama dalam akuntansi kontrak konstruksi

adalah alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak pada periode dimana

pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan.

Page 3: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

3

PT. Rante Mutiara Insani (RMI) adalah perusahaan kontraktor yang berdiri

sejak tahun 1996 dan bergerak di bidang konstruksi umum, terkhusus pada

kontraktor jasa pertambangan batubara dan kegiatan pendukung jasa

pertambangan. Cakupan kegiatan yang dilakukan oleh PT. Rante Mutiara Insani

meliputi penggalian (mining), pengangkutan (loading), konstruksi (construction)

dan penyewaan alat – alat berat yang berhubungan dengan aktivitas penambangan.

Dalam pengakuan pendapatannya, PT Rante Mutiara Insani menggunakan metode

presentase penyelesaian dimana setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan

dihitung berdasarkan hasil yang dicapai dan diakui sebagai pendapatan sesuai

dengan periode pekerjaannya.

Untuk mengetahui secara mendalam mengenai penerapan metode presentase

penyelesaian yang diterapkan pada perusahaan konstruksi, maka diperlukan

penelusuran yang lebih mendalam. Penelusuran tersebut menyangkut bagaimana

pendapatan itu diakui, siapa yang berhak menentukan pendapatan itu dapat diakui,

kapan pendapatan dapat diakui, dan dokumen – dokumen apa saja yang

diperlukan untuk mengakui pendapatan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, fokus

dalam penelitian ini terkait dengan pengakuan pendapatan untuk perusahaan

konstruksi.

Hasil kegiatan magang diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan mengenai bagaimana penerapan metode pengakuan pendapatan,

terkhusus pada metode presentase penyelesaian pada perusahaan konstruksi.

Pemagang juga diharapkan mengetahui tidak hanya secara teori saja, melainkan

secara praktek nyata seperti yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi. Dengan

dilakukannya kerja praktek magang ini, diharapkan hasil penelitian dapat

digunakan sebagai laporan dan dokumentasi tertulis bagi PT. Rante Mutiara

Insani.

Page 4: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

4

2. LANDASAN TEORITIS

2.1 Kontrak Konstruksi

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.34 paragraf 3

(IAI,2010) definisi kontrak konstruksi dinyatakan sebagai suatu kontrak yang

dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi

aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal

rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok.

Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 menyebutkan, kontrak konstruksi

adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau

suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung

dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau penggunaan utama.

2.2 Pendapatan Kontrak

PSAK No.34 paragraf 11 (IAI,2010) menyatakan bahwa pendapatan

kontrak terdiri dari:

a. Nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan

b. Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif:

i) Sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan

ii) Dapat diukur secara andal.

2.3 Pengakuan Pendapatan

Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi kedalam sistem

akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statement keuangan.

Pengertian atau definisi pendapatan harus dipisahkan dengan pengakuan

pendapatan bahkan pengertian pendapatan sebenarnya juga harus dipisahkan

dengan pengukuran pendapatan. Dengan demikian, suatu jumlah yang memenuhi

definisi pendapatan tidak dengan sendirinya jumlah tersebut diakui (dicatat secara

resmi) sebagai pendapatan (Suwardjono, 2005).

Kieso dan Weygandt (2010 : 933) menetapkan prinsip – prinsip pengakuan

pendapatan, bahwa pendapatan diakui pada saat :

Page 5: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

5

1. Direalisasi atau dapat direalisasi, dan

2. Diperoleh

Pendapatan direalisasi bila barang-barang dan jasa-jasa dipertukarkan untuk

kas atau klaim atas kas (piutang). Pendapatan dapat direalisasi bila aktiva yang

diterima segera dapat dikonversikan pada jumlah kas atau klaim atas kas yang

diketahui. Pendapatan dihasilkan bila kesatuan itu sebagian besar telah

menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan agar berhak atas manfaat yang

diberikan dari pendapatan, yakni bila proses mencari laba telah selesai atau

sebenarnya telah selesai.

2.4 Metode Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan.

Pengakuan ini biasanya untuk kontrak – kontrak pembangunan jangka

panjang. Ada dua metode :

1. Metode presentase penyelesaian.

Pengakuan pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode,

berdasarkan tingkat kemajuan dalam menyelesaikan pembangunan

dalam bentuk presentase. Biaya pembangunan ditambah laba kotor

yang diperoleh diakumulasikan ke dalam perkiraan persediaan dan

kemajuan penagihan diakumulasikan dalam perkiraan lawan

persediaan.

2. Metode kontrak selesai

Pengakuan pendapatan dan laba kotor pada saat kontrak diselesaikan.

Biaya – biaya pembangunan diakumulasikan ke dalam perkiraan

persediaan dan kemajuan penagihan diakumulasikan dalam perkiraan

lawan persediaan.

Page 6: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

6

Stice dkk (2004;587) mengungkapkan bahwa ada dua metode yang dapat

digunakan untuk menentukan tingkat presentase penyelesaian pada perusahaan

konstruksi. Dua metode tersebut adalah :

1. Ukuran Input (input measures)

Ukuran input dibuat dalam hubungannya dengan biaya usaha atau usaha

yang digunakan untuk suatu kontrak. Ukuran ini didasarkan pada

hubungan yang ditetapkan atau diasumsikan antara satu unit input

dengan produktivitas. Ukuran ini meliputi metode biaya ke biaya ( cost

to cost method ) yang banyak digunakan dalam beberapa variasi dari

metode upaya yang dikeluarkan ( efforts ecpended method).

2. Ukuran Output (output measures)

Ukuran output dibuat dalam hal hasil yang dicapai, termasuk dalam

kategori ini adalah metode-metode yang didasarkan pada unit yang

diproduksi, tahapan-tahapan kontrak yang dicapai, dan nilai tambah.

Misalnya jika sebuah kontrak tersebut menggunakan unit output, seperti

jumlah kilometer panjang jalan, maka ukuran penyelesaiannya adalah

rasio dari jumlah kilometer yang diselesaikan terhadap total kilometer

yang disebutkan dalam kontrak. Arsitek dan insinyur kadang-kadang

diminta untuk mengevaluasi pekerjaan dan mengestimasikan berapa

persentase penyelesaian dari suatu pekerjaan. Estimasi-estimasi ini pada

kenyataannya adalah ukuran output dan biasanya didasarkan pada

kemajuan fisik yang dibuat atas suatu kontrak.

Page 7: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

7

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Magang

Objek kegiatan magang ini adalah :

1. Nama Instansi Tempat Magang : PT. Rante Mutiara Insani

2. Alamat Tempat Magang : Kantor cabang Jalan Duta I, Blok MM No.

1G Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat.

3. Kegiatan Usaha : Kontraktor Umum dan Jasa Penunjang

Pertambangan

4. Periode Waktu Magang : Mei – Juli 2012

5. Contact Person : Yugisworo – Human Resource and Legal

Manager – Phone : 081.150.430.2

RML. Arry Nugroho, SE, MM, CBA –

Finance and Commercial Manager –

Phone : 081.251.127.721

3.2 Realisasi Rencana Aktivitas Magang

Kegiatan magang dimulai pada hari senin tanggal 7 Mei 2012 dan berakhir

pada tanggal 31 Juli 2012. Kegiatan magang dilakukan di Financial and

Accounting Department Bekasi dan ditempatkan di bawah naungan Bapak Albert

selaku Finance Manager serta dibimbing secara langsung oleh Bapak Ary

Nugroho selaku Finance and Commercial Manager. Rencana aktivitas magang

pada umumnya dapat direalisasikan dengan baik, sesuai dengan yang sudah

dipersiapkan sebelumnya. Namun, untuk pelaksanaannya tidak sesuai dengan

waktu yang sudah direncanakan. Hal ini disebabkan karena adanya pertimbangan

lain mengenai waktu yang dialokasikan pada setiap rencana kegiatan yang akan

dilakukan. Selama melakukan kegiatan magang, terdapat beberapa rencana

kegiatan yang tidak dapat direalisasikan. Seperti:

Page 8: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

8

1. Rekap pencatatan masing – masing proyek dan penyiapan lampiran

pendapatan / invoice. Hal ini disebabkan karena 2 kegiatan tersebut

dilakukan di kantor pusat ( Kalimantan Selatan ) dan kantor cabang

Bekasi hanya menerima dokumen yang dikirimkan dari kantor pusat.

2. Membuat laporan maupun catatan keuangan. Pemagang belum

mendapatkan kesempatan untuk membuat laporan maupun catatan

keuangan perusahaan selama melakukan magang. Karena pemagang

ditempatkan dibawah naungan manager finance sehingga tugas

pemagang hanya membantu pekerjaan yang dimungkinkan untuk

dilakukan.

Pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan wawancara dan

diskusi dengan beberapa pegawai yang ada di kantor tersebut. Pengumpulan

informasi juga dilakukan dengan melihat serta mendokumentasikan beberapa

dokumen perusahaan baik softcopy ataupun hardcopy yang terkait dengan

aktivitas bisnis perusahaan. Adapun informasi yang dikumpulkan berfokus pada

darimana sumber pendapatan, bagaimana cara perhitungannya, bagaimana

pendapatan itu diakui, dokumen apa saja yang digunakan, siapa yang berhak

untuk mengakui adanya pendapatan, dan hal lain yang berkaitan dengan

pengakuan pendapatan perusahaan.

Proporsi pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sangat membantu

pemagang dalam melaksanakan kegiatan magangnya. Pihak manajemen

perusahaan memberi kesempatan khusus kepada pemagang untuk mengumpulkan

informasi terkait dengan kegiatan magang yang dilakukan, sehingga data dan

informasi yang dibutuhkan mudah diperoleh. Selama melaksanakan pekerjaan

yang diberikan oleh perusahaan, pemagang dimungkinkan bertanya kepada

beberapa staf perusahaan apabila ada hal yang dirasa kurang dimengerti sehingga

proses kegiatan magang berjalan dengan sangat baik. Pada akhir minggu sebelum

kegiatan magang berakhir, pemagang diberikan waktu untuk melakukan

bimbingan dengan pembimbing kegiatan magang yaitu bapak Ary Nugroho.

Bimbingan ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan data dan

Page 9: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

9

informasi yang diperoleh selama melakukan kegiatan magang ataupun menambah

informasi yang dibutuhkan.

3.3 Rincian Aktivitas Magang

Rincian aktivitas yang dilakukan oleh pemagang selama melakukan magang

di PT. Rante Mutiara Insani disajikan secara rinci pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Rincian Aktivitas Magang

Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Yang Dilakukan

Minggu ke-1 Berkenalan dengan setiap pegawai

Mempelajari struktur organisasi dan job description dari tiap bagian

Mengenal peraturan-peraturan serta kebiasaan yang ada di

perusahaan

Mempelajari dokumen – dokumen yang nantinya akan dikerjakan

dalam kegiatan magang

Membuat daftar pertanyaan berkaitan dengan topik pengakuan

pendapatan kepada salah satu pegawai perusahaan.

Membuat schedule kegiatan magang.

Melaksanakan setiap aktivitas dan tugas yang diberikan oleh

perusahaan.

Minggu ke-2

s/d Minggu

ke-4

Verifikasi memorial invoice dari softcopy ke dokumen hardcopy.

Memeriksa kelengkapan dokumen memorial invoice 2011.

(Invoice, Rincian Pekerjaan, Kwitansi, Faktur Pajak)

Pengelompokan Dokumen memorial invoice 2011 berdasarkan

periode pekerjaannya.

Rekap pembayaran piutang yang telah terjadi selama tahun 2011.

Pengarsipan dokumen memorial invoice 2011 dan dikelompokkan

sesuai dengan nama klien serta diurutkan berdasar periode

pekerjaannya.

Memeriksa kelengkapan dokumen memorial invoice 2012.

Page 10: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

10

(Invoice, Rincian Pekerjaan, Kwitansi, Faktur Pajak)

Pengelompokan dokumen memorial invoice 2012 berdasarkan

periode pekerjaannya.

Rekap pembayaran piutang yang telah terjadi sampai dengan April

2012 .

Pengarsipan dokumen memorial invoice 2012 dan dikelompokan

sesuai dengan nama klien serta diurutkan berdasar periode

pekerjaannya.

Mempelajari alur dokumen dari masing-masing kegiatan proyek.

Mempelajari pengelompokan nomor akun perusahaan dan jurnal

untuk setiap kegiatan transaksi proyek.

Mempelajari Laporan Keuangan Perusahaan pada program

akuntansi yang lama. (Worksheet, Balance Sheet, Profit & Loss

Statement)

Menganalisis permasalahan yang timbul dan yang mungkin akan

timbul serta mengetahui apa penyebabnya.

Minggu ke-5

s/d minggu

ke- 10

Mempelajari Jurnal – jurnal dan laporan keuangan perusahaan pada

program akuntansi yang baru.

Entry Jurnal bulan Maret 2012

Entry Jurnal bulan April 2012

Entry Jurnal bulan Mei 2012

Entry Jurnal bulan Juni 2012

Memeriksa dan mencocokan jurnal rekonsiliasi yang dibuat oleh

bagian finance.

Menganalisis permasalahan yang timbul dan yang mungkin akan

timbul serta mengetahui apa penyebabnya.

Minggu ke -

11

Mengumpulkan informasi mengenai permasalahan yang sering

terjadi berkaitan dengan pengakuan pendapatan.

Mengumpulkan informasi untuk setiap kegiatan proyek yang

sedang dilaksanakan oleh perusahaan

Mengikuti setiap kegiatan atau tugas dari perusahaan.

Page 11: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

11

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Wawancara ini dilakukan dengan

mengajukan pertanyaan kepada bagian-bagian terkait dengan

pengakuan pendapatan perusahaan. Bagian – bagian itu meliputi

Finance and Commercial Manager, Finance and Accounting Manager,

Accounting Supervisor, Finance Manager, dan Staff Accounting.

Metode Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati suatu objek

penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan

dilakukan pada proses – proses yang berlangsung terkait dengan

pengakuan pendapatan dan terhadap dokumen – dokumen perusahaan

terkait dengan kegiatan bisnis yang dijalankan. Metode ini dilakukan

penulis melalui kegiatan magang di PT. Rante Mutiara Insani, sehingga

penulis mengetahui tentang proses pengakuan pendapatan di PT. Rante

Mutiara Insani.

Metode Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara meng-copy dokumen – dokumen

dan mencatat informasi – informasi yang terkait dengan kegiatan

magang. Dokumen – dokumen dan informasi tersebut diperoleh dari

Minggu ke -

12

Melakukan berbagai wawancara untuk mengkonfirmasi masalah

dan mengetahui penyebab-penyebabnya.

Mengumpulkan dokumen – dokumen terkait dengan kegiatan

magang

Mengkonsultasikan hasil laporan magang sementara kepada

pembimbing kegiatan magang di perusahaan

Menandingkan dengan teori yang ada dan memberi saran perbaikan

bagi proses pengakuan pendapatan serta pencatatannya pada

perusahaan.

Page 12: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

12

bagian Financial and Accounting yang berupa invoice, faktur pajak,

berita aacara pembayaran, dan dokumen-dokumen pendukung proses

pengakuan pendapatan pada perusahaan.

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perusahaan

PT Rante Mutiara Insani suatu perseroan terbatas yang didirikan

berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dengan Akta Nomor 40 tertanggal

20 Juni 1996, berdomisili di Jalan Belimbing D III Nomor 13 Komplek Pertamina

Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Pada awal

operasinya, perusahaan ini memfokuskan bidang usahanya pada jasa penunjang

pertambangan, yaitu dengan mengerjakan proyek-proyek pendukung industri

pertambangan batubara serta menyewakan alat-alat berat maupun kendaraan

sarana penunjang operasional bagi perusahaan-perusahaan kontraktor batubara

atau menjadi subkontraktor bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Dalam

perkembangannya, saat ini perusahaan telah meningkatkan bidang usaha dan

kemampuannya sebagai penyedia jasa pertambangan atau sebagai kontraktor bagi

perusahaan-perusahaan pemilik konsesi pertambangan batubara.

4.2 Visi, Misi dan Komitmen Perusahaan

Visi:

“Menjadi perusahaan yang tangguh, efisien, dan efektif dalam bidangnya”

Misi:

“Selalu memberikan yang terbaik kepada mitra kerja, perusahaan dan karyawan”

Komitmen:

“Selalu belajar serta meningkatkan kemampuan setiap saat, selalu mengutamakan

keselamatan kerja dan hasil kerjasama (team work) dalam setiap kegiatan, selalu

berpikir positif atas setiap perubahan yang terjadi”

Page 13: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

13

4.3 Lingkup Usaha Perusahaan

Luas lingkup usaha perusahaan saat ini adalah di wilayah Propinsi

Kalimantan Selatan, yaitu di proyek penambangan batubara PT Adaro Indonesia

serta proyek-proyek PT Pertamina UBEP Tanjung, dan di wilayah Propinsi

Kalimantan Timur, yaitu di Kabupaten Paser dengan mengerjakan proyek

penambangan batubara milik PT Kideco Jaya Agung serta PT Tunas Muda Jaya.

Untuk menunjang seluruh kegiatan usahanya, terutama dari segi administrasi dan

keuangan, perusahaan mendirikan kantor perwakilan yang berlokasi di Jalan Duta

I Blok MM No. 1G Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat. Dari segi logistik dan

kebutuhan material untuk kegiatan operasionalnya, perusahaan mendirikan Work

Shop dan Depo Logistik di Haul Road KM 68, Site Adaro, Kalimantan Selatan.

Saat ini PT Rante Mutiara Insani fokus kepada kegiatan usaha jasa

pertambangan batubara. Di bidang jasa pertambangan batubara, perusahaan

bertindak sebagai kontraktor bagi perusahaan-perusahaan pemilik tambang atau

pemegang ijin penambangan dengan kegiatan ekploitasi di lahan yang ditentukan

oleh pemilik tambang.

4.4 Mitra kerja dan proyek yang dikerjakan.

Mitra kerja dan proyek-proyek yang telah dikerjakan perusahaan dari sejak

berdirinya hingga saat ini dapat disebutkan sebagai berikut:

1. PT. Pertamina – Talisman (Tanjung) Ltd 1996 – 1998, 2005 - sekarang.

Road Maintenance & Ditching ( Land Clearing & Site Preparation,

Penyiapan Tapak Lokasi Bor)

2. PT. Adaro Indonesia 1997 – sekarang.

Earthworks, Road Maintenance, Settling Pond, Leveling Haul Road,

Haul Road Relocation, Reclamation/Environment.

3. PT. Pamapersada Nusantara ( Job Site Adaro) 1999 – sekarang.

Overburden and Coal Hauler access road, Land Clearing, Work

Preparation, Coal Cleaning and Removal Overburden, Road

Maintenance, Coal Transportation.

Page 14: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

14

4. PT. Madhani Telatah Nusantara (Senoni) 2003 – 2005.

Coal Getting, Coal Cleaning and Removal Overburden, Road

Maintenance, Coal Transportation.

5. PT. Pamapersada Nusantara ( Job Site Kideco) 2003 – sekarang.

Land Clearing & Grubbing, Ripping & Dozing, Road Maintenance,

Compacting, Workshop Support & Tire Handling.

6. PT. Pamapersada Nusantara ( Job Site Asam 2) 2004 – 2006.

Overburden and Coral Hauler Access Road, Land Clearing, Work

Preparation, Removal Overburden, Coal Transportation.

7. PT. Multi Harapan Utama (Tenggarong) 2005 – sekarang.

Mining Contractor.

8. PT. Arkananta Apta Pratista (Senoni) 2004 – 2005.

Coal Getting, Work Preparation, Road Maintenance, Coal

Transportation.

9. PT. Sapta Indra Sejati (SIS) Site Adaro 2004 – sekarang.

Land Clearing, Work Preparation, Road Maintenance, Coal

Transportation.

10. PT. Kideco Jaya Agung (Batukajang) 2006 – sekarang

Earthworks, Setting Pond, Civil Environment

11. PT. Tunas Muda Jaya (Batusopang) 2008 – sekarang.

Mining Contractor.

12. PT. Istaka Karya 2002 – 2003.

Double Track Railways, Toll Road Cikampek – West Java

4.5 Kegiatan Usaha Perusahaan.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Rante Mutiara Insani dapat dibagi

menjadi 3 kegiatan utama, yaitu :

Pertambangan Batubara / Coal Mining :

1. Pembangunan di sektor pertambangan (Development of mining front)

Pembukaan Lahan (Land Clearing)

Penghapusan lapisan tanah atas (Top Soil Removal)

Page 15: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

15

Pembangunan akses / jalan menuju tambang (Construction of

access / in pit road)

(Bench and slope finishing)

2. Pengupasan lapisan penutup tanah (Removal and Stripping of

Overburden)

Penyimpanan (Stock pilling)

Pengangkutan (Loading)

Pengangkutan ke daerah pembuangan limbah (Hauling to

designated waste disposal area)

3. Pengelolaan Pembuangan Limbah (Disposal Management)

Penyebaran (Spreading)

Pemadatan (Compacting)

Pembuatan saluran / pemerataan (Drainage/Leveling)

4. Penggalian batubara siap jual atau penyimpanan (Extraction of Salable

Coal or Deposit)

Pembersihan permukaan (Surface cleaning)

Pengangkutan (Loading)

Pengangkutan ke pabrik pengolahan batubara (Hauling to coal

preparation plant)

5. Stockpiling and Loading into The Barge Drainage of Mining Front

Pembuatan Selokan / Saluran (Construction of perimeter ditch)

Sistem Drainase (Drainage system)

Instalasi Bak Penampung dan Pompa (Sump and pump installation)

Sistem pengeringan (Dewatering system)

6. Pemeliharaan Jalan pengangkutan (Haulroad Maintenance)

Sistem Drainase (Drainage system)

Grading

Pemadatan (Compacting)

Penekanan debu (Dust suppression)

Page 16: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

16

Proyek Konstruksi (Construction) :

7. Kontraktor Umum (General Contractor)

Persiapan Lahan (Land preparation)

Pengupasan Tanah (Stripping)

Pemotongan dan Pengisian (Cutting and filling)

Pengangkutan dan pemadatan (Hauling and compacting)

Konstruksi jalan (Road construction)

Pengaturan konstruksi (Setting pond construction)

Persewaan Alat-Alat Berat (Rent):

8. Persewaan Alat Berat

Penyewaan alat-alat berat beserta operatornya.

4.6 Struktur Organisasi Perusahaan ( Financial & Accounting Dept )

Keterangan :

: Garis Perintah / Koordinasi Langsung

Sumber : Human Resource and Legal Department

Cashier

Tax Supervisor

Accounting Staff & Administration Site

Support

Payroll Supervisor

General Manager Of Financial and Accounting

Manager Of Financial and Accounting

Accounting Assistant Manager

Financial Assistant Manager

Accounting Staff

Financial Staff

Financial Supervisor

Accounting Supervisor

Page 17: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

17

4.7 Job Description bagian Financial and Accounting

Karena penelitian berfokus pada bagian financial and Accounting kantor

cabang Bekasi, maka penulis hanya menguraikan job description untuk bagian

Financial and Accounting. Berikut ini merupakan uraian pekerjaan untuk masing

– masing bagian :

Tabel 4.1 Tabel Job Description

Jabatan Uraian

General

Manager of

Financial and

Accounting

Tujuan Jabatan :

Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan

memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta

kesesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai

target bisnis perusahaan secara menyeluruh.

Tanggung Jawab dan Wewenang

Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan

secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal

Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta

memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan

secara maksimal dan tepat

Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar

memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan

tahun berikutnya

Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi

perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang

timbul

Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan

strategi perusahaan

Manager of

Financial and

Accounting

Tujuan Jabatan :

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi

keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan

informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk

membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan

yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

Tanggung Jawab dan Wewenang :

Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi

keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang

dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan

pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat,

tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang

berlaku.

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas

perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,

sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional

perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

Page 18: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

18

Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran

perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk

memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam

menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem

dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol

pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi

keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi

risiko keuangan.

Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa

keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan

bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis,

baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun

kondisi keuangan lainnya

Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh

perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan

terhadap peraturan perpajakan.

Finance

Assistant

Manager

Tujuan Jabatan :

Merencanakan, mengembangkan dan mengontrol fungsi

keuangan di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan

secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu

perusahaan dalam proses pengambilan target financial

perusahaan.

Tanggung Jawab dan Wewenang :

Memeriksa pengeluaran uang kas perusahaan yang bersifat

umum dan rutin sesuai dengan batas jumlah pengeluaran yang

telah ditetapkan (authorized)

Memeriksa kelengkapan & keabsahan bukti pengeluaran

kas/bank sebagai media pembayaran berikut dokumen

pendukungnya sebelum diserahkan kepada GM Fin & Acc

Memeriksa dan menandatangani laporan harian kas/bank

sebelum diserahkan kepada GM Fin & Acc untuk memastikan

transaksi keuangan disusun berdasarkan data / fakta yang benar

Memonitor dan mengevaluasi pembayaran kepada supplier atas

pembelian unit alat – alat berat agar bisa terkontrol

pembayarannya sesuai keberadaan unit

Mengkoordinasikan, mengontrol perencanaan, pelaporan, dan

pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat,

tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah

Mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama

pengelolaan hutang dan piutang sehingga memastikan

ketersediaan dana untuk operasional perusahaan

Mengelola fungsi keuangan dalam memproses data dan informasi

keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang

dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu

Menganalisa anggaran dari seluruh site untuk keperluan estimasi

anggaran keseluruhan, agar dapat dikonsolidasi sebagai bahan

budget plan

Page 19: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

19

Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem

dan prosedur keuangan serta mengontrol pelaksanaannya

Memonitor ke seluruh site untuk memastikan apakah semua

proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib, teratur dan

telah sesuai dengan prosedur

Stock opname / cash opname minimal 1-3 bulan sekali ke seluruh

site untuk memastikan apakah pencatatan seluruh laporan sesuai

dengan yang dilaporkan.

Mengontrol tagihan invoice sesuai tagihan produksi dan rental

per masing-masing proyek serta melaporkan bukti potong pajak

apabila ada transaksi via bekasi.

Merencanakan & mengkonsolidasikan perpajakan dengan bagian

pajak, khususnya untuk Pph 23 dan PPN

Mengontrol piutang jatuh tempo dari pemberi kerja dan

menginformasikan kepada atasan agar dapat ditindaklanjuti

pembayarannya

Mengatur cashflow untuk rencana droping dan pembayaran

kepada supplier, pembayaran leasing bank / non bank, pinjaman

KMK, dan pinjaman kepada pihak ketiga.

Merencanakan, memonitor tagihan (sesuai invoice) dan menagih

kepada bagian keuangan pemberi kerja atas invoice yang sudah

jatuh tempo.

Wajib menanyakan kepada administrasi seluruh site apabila ada

hal-hal yang kurang jelas sehubungan dengan PPU/anggaran

yang diajukan

Accounting

Assistant

Manager

Tujuan Jabatan :

Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran,

dan tahunan perusahaan untuk memastikan laporan keuangan

tersebut sesuai dengan PSAK dan regulasi pemerintah yang

berlaku serta dapat terlaporkan secara tepat waktu dan akurat.

Tanggung Jawab dan Wewenang :

Memeriksa laporan dari seluruh transaksi voucher kas / bank

harian / bulanan dari site dan memberikan paraf sebelum data di

input ke program apabila data tersebut sudah dianggap benar

Melakukan reconcile salary, jamsostek untuk seluruh karyawan

setiap akhir bulan dengan bagian tax & payroll

Memeriksa hasil general ledger sebelum closing, apakah akun –

akun yang sudah diposting sudah dibukukan dengan benar

Memeriksa hasil laporan keuangan bulanan (balance sheet,

income statement) untuk keperluan penyampaian informasi

keuangan kepada management, bank, dan pajak

Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran

dan tahunan untuk kepentingan pemeriksaan audit, bank, dan

manajemen ( internal & external)

Memonitor tagihan pembayaran dan menginformasikan kepada

bagian keuangan apabila invoice sudah jatuh tempo namun

belum dibayar oleh pemberi kerja

Membuat daftar rekapitulasi pendapatan setiap bulan dan meng-

Page 20: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

20

update setiap ada terbit invoice masuk dan menginformasikan

kepada kasir, FAM, dan GM

Menyimpan seluruh data rekening bank, laporan keuangan bekasi

/ seluruh site dan bukti – bukti penting lainnya

Membantu atasan didalam menyiapkan data apabila ada

pemeriksaan dari auditor/pajak dan permintaan data dari bank

Menjalin hubungan baik dengan pihak external untuk

meningkatkan kerjasama baik dalam informasi peraturan pajak

maupun dalam pelaporan penting lainnya

Staff

Accounting

and

Administration

Site Support

Tujuan Jabatan :

Menerima, mengecek, dan mengevaluasi laporan bulanan dari

proyek agar dapat membantu proses pembuatan laporan

keuangan secara tepat waktu dan membantu administration site

support

Tanggung jawab dan Wewenang :

Memeriksa dan mengevaluasi laporan bulanan dari seluruh

proyek apakah sudah sesuai antara bukti pengeluaran via kas dan

bank

Memonitor dan memastikan bahwa laporan seluruh site sudah

menyampaikan fotocopy rekening buku tabungan

Merapihkan seluruh data laporan bulanan seluruh proyek yang

diterima agar dapat diproses secepatnya

Mencatat, mengevaluasi, dan membuat daftar seluruh asuransi

kendaraan sarana dan alat – alat berat (A2B) perusahaan dan

disimpan dengan rapih

Memonitor dan menginformasikan kepada atasan apabila ada

asuransi kendaraan sarana dan A2B perusahaan yang sudah jatuh

tempo agar dapat dibayar sesuai skejul pembayaran

Membuat daftar anggaran biaya asuransi kendaraan yang akan

jatuh tempo agar dapat dibuat anggaran biayanya ke bagian

keuangan

Membantu pekerjaan lain di bagian finance & accounting untuk

memperlancar dalam pembuatan laporan keuangan

Membantu atasan didalam menyiapkan data apabila ada

pemeriksaan dari auditor/pajak dan permintaan data dari bank

Menjalin hubungan baik dengan pihak external untuk

meningkatkan kerjasama baik dalam informasi peraturan pajak

maupun dalam pelaporan penting lainnya.

Staff Financial

& Accounting

Tujuan Jabatan :

Menerima, mengecek, dan mengevaluasi laporan bulanan dari

proyek agar dapat membantu proses pembuatan laporan

keuangan secara tepat waktu dan akurat.

Tanggung Jawab dan Wewenang :

Memeriksa dan mengevaluasi laporan bulanan dari seluruh

proyek apakah sudah sesuai antara bukti pengeluaran via kas dan

bank

Wajib menanyakan kepada bagian administrasi seluruh site

Page 21: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

21

apabila ada laporan bulanan yang belum disampaikan atau belum

benar

Memonitor dan memastikan bahwa laporan seluruh site sudah

menyampaikan fotocopy rekening buku tabungan

Merapihkan seluruh data laporan bulanan seluruh proyek yang

diterima agar dapat diproses secepatnya

Membantu memonitor dan mengevaluasi piutang seluruh

karyawan dan menginformasikan kepada karywawan apabila ada

mutasi yang masih outstanding terlalu lama

Membantu memonitor, mengevaluasi, dan membuat rekapan

biaya pengobatan karyawan, biaya telepon, dan biaya lainnya

sehubungan dengan biaya objek pajak lainnya

Membantu pekerjaan lain di bagian finance & accounting untuk

memperlancar di dalam pembuatan laporan keuangan

Membantu atasan didalam menyiapkan data, apabila ada

pemeriksaan dari auditor/pajak dan permintaan data dari bank

Menjalin hubungan baik dengan pihak external untuk

meningkatkan kerjasama baik dalam informasi peraturan pajak

maupun dalam pelaporan penting lainnya

Sumber : Human Resource and Legal Departement

4.8 Sumber Pendapatan PT. Rante Mutiara Insani

1. Penambangan Batubara (Coal Mining)

Penambangan batubara merupakan kegiatan utama perusahaan.

Perusahaan melakukan penambangan batubara sesuai dengan kontrak

perjanjian kerja yang dilakukan dengan pemilik ijin penambangan

batubara (PKP2B).

2. Kontruksi (Construction)

Di bidang Jasa Penunjang Pertambangan, perusahaan melakukan

kegiatan-kegiatan atau proyek-proyek pendukung pertambangan seperti :

pembuatan jalan menuju lokasi tambang, pembuatan kolam

penampungan air (Settling Pond), dan kegiatan-kegiatan penunjang

lainnya.

3. Rental Alat Berat ( Heavy Equipment Rent )

Rental merupakan kegiatan penunjang perusahaan. Dalam hal ini

perusahaan menyewakan alat – alat berat atau sarana yang dimiliki

perusahaan untuk menunjang kegiatan operasi pihak lain.

Page 22: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

22

4. Pendapatan Lainnya ( Other Income )

Ketika perusahaan melakukan penjualan bahan – bahan sisa dari

kegiatan proyek, maka perusahaan mengakui sebagai pendapatan lain –

lain. Bahan – bahan sisa tersebut bisa berupa sparepart bekas, ban

bekas, dan material lainnya yang berhubungan dengan proyek.

Pendapatan atas penjualan bahan sisa tersebut tidak mengurangi beban

langsung / biaya overhead proyek karena material yang dijual

diasumsikan telah habis masa manfaatnya.

4.9 Penjelasan untuk setiap perjanjian kontrak pekerjaan yang dilakukan

4.9.1 Pertambangan Batubara

Dalam kontrak kerja pertambangan batubara (mining), dikenal 2

macam bentuk perjanjian berkaitan dengan metode perhitungan harga:

1. Single Rate. Yaitu harga satuan output hanya dihitung dari coal

(batubara) yang dihasilkan, berapa ton volume batubara yang

dihasilkan dalam satu periode dikalikan harga per ton batubara sesuai

perjanjian.

2. Double Rate. Yaitu harga satuan output dipecah menjadi 2 bagian,

harga batubara per ton dan harga Over Burden (OB) per Bcm (satuan

batubara dalam centimeter kubik padat). Maka perhitungan tagihannya

dalam satu periode menjadi :

(Volume Over Burden x Harga per Bcm) + (Volume Coal x Harga per

Ton)

Pada prinsipnya kedua bentuk perjanjian tersebut akan

menghasilkan total pendapatan yang relatif sama, karena masing – masing

sudah diperhitungkan pada saat melakukan negoisasi harga. Hanya saja

ketika menggunakan bentuk perjanjian double rate, cash flow perusahaan

pada saat awal proyek lebih baik karena sudah bisa menagihkan

pendapatan berdasarkan output tanah kupasannya (Over Burden). Dari sisi

pemilik tambang juga tidak harus membayar besar ketika batubara sudah

Page 23: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

23

ter-ekspose, karena sebagian besar tanah kupasannya (Over Burden) sudah

diperhitungkan/dibayar pada tahap – tahap awal pelaksanaan proyek.

4.9.2 Rental

Dalam perjanjian kontrak untuk kegiatan rental, disebutkan secara

rinci jenis alat yang digunakan, tahun pembuatan alat, jumlah unit, harga

satuan, harga satuan diatas jam minimum, availability minimum, dan jam

minimum pemakaian alat dalam satu bulan. Tarif yang digunakan dalam

kegiatan rental ini adalah jam pemakaian alat. Apabila selama masa

kontrak perusahaan tidak dapat memenuhi target pemakaian alat

minimum dikarenakan cuaca yang buruk dan faktor penghambat lain

diluar kesalahan perusahaan, maka perusahaan akan menagihkan kepada

pemberi kerja sebesar jam pemakaian alat minimum. Tetapi jika

perusahaan tidak dapat memenuhi jam pemakaian alat minimum yang

diakibatkan oleh kesalahan perusahaan seperti kerusakan mesin atau

kurangnya dukungan operator untuk mengoperasikan mesin maka

perusahaan akan terkena penalty. Besarnya denda atau penalty sesuai

dengan perjanjian kontrak dengan masing – masing pemberi kerja.

Penentuan harga kontrak / rental dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu

:

a) Harga Rental Termasuk BBM

Harga rental termasuk BBM terdapat 2 perlakuan :

1. BBM di supply sendiri oleh kontraktor sehingga kontraktor

membeli sendiri BBM dan semuanya adalah merupakan biaya

bagi kontraktor.

2. BBM di supply oleh pemilik tambang / penyewa. Hal ini berarti

kontraktor menggunakan BBM dari penyewa, sehingga setiap

periode dihitung pemakaian aktual BBM dan dibebankan

sebagai biaya atau dibuat debit note oleh penyewa yang

mengurangi pembayaran tagihan.

Page 24: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

24

b) Harga Rental Tidak Termasuk BBM

Harga rental tidak termasuk BBM terdapat 2 perlakuan :

1. BBM disediakan oleh penyewa.

Apabila BBM disediakan oleh penyewa, maka pemakaian BBM

didasarkan pada standar yang ditentukan. Apabila terdapat

kelebihan atas pemakaian BBM, maka akan dibebankan kepada

pihak kontraktor.

2. BBM disediakan oleh kontraktor.

Apabila BBM disediakan oleh kontraktor, maka pemakaian

BBM berdasarkan standar alat akan ditagihkan kepada penyewa

dengan harga dan perhitungan yang telah ditetapkan. Perlakuan

inilah yang menimbulkan adanya tagihan untuk fuel (invoice)

sehingga diperlakukan sebagai pendapatan BBM.

4.9.3 Konstruksi

Kegiatan konstruksi biasanya dilaksanakan berdasarkan Surat

Perintah Kerja (SPK). Dalam SPK ini disebutkan secara rinci berapa

kisaran volume pekerjaan dalam satuan meter kubik (m3) atau kilometer

(km) untuk pembuatan jalan, berapa target waktu penyelesaian, dan jumlah

nominal untuk pekerjaan tersebut. Untuk kegiatan konstruksi, perusahaan

dibayar berdasarkan nominal yang sudah disebutkan dalam SPK atau bisa

disebut secara borongan.

4.10 Proses Bisnis

o Pertambangan Batubara :

Setelah adanya perjanjian kontrak dengan pemberi kerja, selanjutnya

kegiatan penambangan batubara (Coal Mining) dilakukan dalam beberapa

tahapan pekerjaan. Tahap pertama dimulai dari Penyiapan Lahan (Land

Clearing), selanjutnya dilakukan pengupasan tanah atau penggalian

(Digging). Apabila tahapan tersebut telah dilakukan, maka tahapan

selanjutnya adalah melakukan pengambilan batubara (Coal getting).

Page 25: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

25

Batubara yang telah diperoleh kemudian di angkut sampai ke pelabuhan

(Coal Loading). Untuk kegiatan-kegiatan tersebut perusahaan dibayar

berdasarkan output atau hasilnya. Output dari kegiatan ini adalah berupa

tanah kupasannya (Over Burden/OB) dihitung dengan satuan meter kubik

(m3), Batubara (Coal) dihitung dengan satuan Ton, dan jasa

pengangkutannya dihitung dengan satuan Ton/KM. Tarif harga untuk

Over Burden per m3 dan Coal per Ton ditetapkan dengan matrix harga

atau tabel yang memperhitungkan jarak (distance). Jarak yang dimaksud

merupakan jarak vertikal yaitu ketinggian dari permukaan dan jarak

horizontal yaitu kemana tanah kupasan atau batubara tersebut diangkut

atau lokasi pit.

Kegiatan perhitungan untuk setiap proyek yang dilaksanakan oleh

PT. RMI dilakukan di lokasi proyek. Proses perhitungan dimulai dengan

melakukan rekap progress produksi harian (daily report) yang dilakukan

oleh engineering dari setiap proyek/site. Selanjutnya, akan dilakukan cross

check atau sering disebut dengan joint survey. Joint survey ini dilakukan

oleh engineering dan produksi antara pihak PT. RMI dengan pihak

pemberi kerja ( bowheer ). Apabila hasil dari joint survey telah disepakati

oleh kedua belah pihak, diterbitkan berita acara joint survey yang

ditandatangani oleh kedua belah pihak. Berdasarkan berita acara tersebut,

bagian administrasi proyek/site akan membuat invoice. Invoice yang telah

dibuat selanjutnya diserahkan dari pihak RMI kepada enginering pemberi

kerja, untuk mendapatkan persetujuan. Jika invoice tersebut telah sesuai

dengan hasil joint survey yang dilakukan sebelumnya, maka akan

dibuatkan faktur pajak oleh bagian Tax & Payroll perusahaan.

Selanjutnya, Dokumen Invoice, Faktur Pajak, dan Berita Acara Joint

Survey diserahkan ke bagian administrasi proyek/site untuk dibuat laporan

Bulanan ( Production Payment Summary ) per proyek/site. Setelah semua

proses telah selesai, copy rangkap dari invoice, faktur pajak, dan kwitansi

dikirim ke bagian Accounting kantor cabang Bekasi untuk dilakukan

Page 26: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

26

proses selanjutnya sedangkan dokumen aslinya dikirim kepada pemberi

kerja sebagai laporan pekerjaan yang telah diselesaikan.

o Konstruksi :

Sebelum melakukan perhitungan untuk kegitan konstruksi,

kontraktor mendapatkan project plan dan target yang dituangkan dalam

kontrak kerja. Perencanaan proyek tersebut yang nantinya digunakan

sebagai dasar perhitungan penyelesaiannya.

Perhitungan pendapatan didasarkan pada prosentase penyelesaian

proyek yang sedang dikerjakan yang dituangkan dalam project summary

sheet. Dalam dokumen project summary sheet dijelaskan jenis pekerjaan

yang dikerjakan, alat apa saja yang dipakai, dan rincian penyelesaian

pekerjaan. Dari rincian pekerjaan tersebut dapat diketahui presentase

penyelesaian pekerjaan dalam satu periode setelah ditandingkan dengan

jumlah total pekerjaan. Total pekerjaan itulah yang nantinya digunakan

sebagai dasar penagihan kepada pemberi kerja dengan menerbitkan

invoice sesuai dengan periode pekerjaannya.

o Rental :

Perhitungan untuk kegiatan rental tidak berbeda jauh dengan

kegiatan mining. Hal yang membedakan hanyalah satuan untuk

menghitung dan dokumen pendukungnya. Kegiatan rental alat berat

dihitung berdasarkan jam pemakaian alat, sehingga dokumen yang

digunakan adalah time sheet. Berdasarkan time sheet tersebut, maka

dibuatlah invoice untuk menagihkan pembayaran kepada pemberi kerja.

Perekapan Dokumen

Hasil rekap invoice yang diterima bagian Accounting kantor

cabang Bekasi yang berupa softcopy di cocokan dengan copy rangkap

invoice yang dikirim berupa hardcopy. Proses pencocokan/verifikasi

dilakukan dengan mencocokan nomor invoice dengan nominal yang

Page 27: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

27

tertulis. Dokumen invoice, faktur pajak, dan lampirannya kemudian

diarsipkan sesuai dengan nama pemberi kerja dan dikelompokan

berdasarkan periode pekerjaannya. Hasil rekap invoice yang berupa

softcopy digunakan oleh bagian finance untuk memonitor pembayaran,

menagih sesuai tanggal jatuh tempo, dan membuat laporan penerimaan

pembayaran. Pada tahapan ini, bagian finance membuat memorial voucher

untuk mencatat jumlah piutang untuk setiap invoice yang diterima dan

selanjutnya jurnal tersebut diinput pada software akuntansi perusahaan.

Penagihan

Penagihan dilakukan secara periodik bulanan sesuai dengan

periode pekerjaan atau sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

Umumnya, cut off untuk satu periode pekerjaan dimulai dari tanggal 26

bulan dimulai pekerjaan sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.

Penerimaan Pembayaran

Perusahaan tidak memberlakukan pembayaran uang muka untuk

setiap pekerjaannya sehingga pembayaran dilakukan berdasarkan termin

yang telah disepakati pada kontrak atau perjanjian tertulis. Jangka waktu

pembayaran cukup variatif mulai dari n/30 sampai dengan n/60 sesuai

dengan kontrak yang telah disepakati dengan pemberi kerja. Jangka waktu

termin (term of payment) dihitung sejak dokumen penagihan (invoice)

diterima oleh pemberi kerja secara lengkap dan benar sampai dengan jatuh

tempo yang ditentukan. Akan tetapi, secara prakteknya terkadang pemberi

kerja melakukan pembayaran kurang dari periode yang ditentukan dan ada

yang melakukan pembayaran melampaui batas pembayaran (over due).

Hal ini terjadi karena pemberi kerja membuat skedul pembayaran untuk

mengatur cash-flownya. Misalnya, pembayaran dilakukan setiap minggu

ke -2 dan sebagainya. Sehingga invoice tidak dibayarkan secara satu per

satu (every single invoice), tetapi bisa dalam beberapa invoice sekaligus

atau biasanya dibuat porto folio. Diluar kemungkinan tersebut, tetu saja

Page 28: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

28

terdapat keterlambatan pembayaran yang memang mundur

pembayarannya atau overdue. Dalam klausul kontrak, biasanya ditentukan

penalty atas keterlambatan pembayaran yang besarnya variatif. Akan

tetapi, secara prakteknya pengenaan penalty atas keterlambatan

pembayaran jarang dilakukan.

Pengakuan Pendapatan

Apabila pemberi kerja telah membayar atas apa yang ditagihkan

sesuai dengan tanggal jatuh tempo, maka selanjutnya bagian finance

perusahaan akan mengakui pendapatan tersebut sesuai dengan periode dan

jenis pekerjaannya. Untuk mengetahui apakah pemberi kerja telah

melakukan pembayaran, maka perusahaan akan melakukan konfirmasi

melalui telepon kepada pemberi kerja untuk mengkonfirmasi pembayaran.

Setelah pemberi mengkonfirmasi pembayaran, maka bagian kasir

perusahaan akan menghubungi pihak bank penerima pembayaran yang

telah ditentukan untuk menanyakan apakah ada uang masuk dari nomor

rekening pemberi kerja. Ketika pihak bank telah mengkonfirmasi bahwa

telah terjadi transfer yang dimaksudkan, maka pihak kasir akan

mengkonfirmasi kepada bagian finance bahwa piutang kontrak dari

pemberi kerja telah dibayar. Selanjutnya, bagian finance akan mengakui

pendapatan atas kontrak sesuai dengan periode pekerjaan kontrak yang

ditagihkan. Pada tahap ini, perusahaan telah mengakui pendapatan dan

telah mengurangkan piutang dari pemberi kerja.

Dalam penerapan akuntansi kontrak konstruksi berkaitan dengan

pengakuan pendapatan, PT Rante Mutiara Insani menggunakan metode

presentase penyelesaian. Metode tersebut sesuai dengan standar keuangan

yang berlaku untuk perusahaan konstruksi di indonesia. Perusahaan

konstruksi dapat menggunakan metode ini untuk mengakui pendapatan

dengan memperhatikan tahapan penyelesaian suatu kontrak pekerjaan.

Pendapatan yang diterima ketika prestasi pekerjaan telah dicapai

dapat dinilai menggunakan dokumen – dokumen pendukung kegiatan

Page 29: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

29

perusahaan, seperti : production summary sheet untuk kegiatan

penambangan batubara, rekap biaya pekerjaan untuk kegiatan konstruksi,

dan time sheet untuk kegiatan rental alat penunjang pertambangan.

Pendapatan kontrak dapat diakui oleh perusahaan apabila mampu

diukur secara andal dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomu yang

berkaitan dengan kontrak akan tertagih dan mengalir ke perusahaan.

Pendapatan kontrak pada masing – masing jenis pekerjaan yang disajikan

dan dinyatakan dalam surat perjanjian kontrak mempunyai tingkat

kepastian yang tinggi karena mempunyai landasan hukum yang kuat. Hak

dan kewajiban pihak kontraktor dengan pihak pemberi kerja tertuang

dalam surat perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak.

Pencatatan Atas Pengakuan Pendapatan

Pembayaran yang telah diterima dari pemberi kerja kemudian

dibuatkan jurnal untuk mencatat pendapatan yang diperoleh. Dasar dari

pembuatan jurnal adalah dokumen invoice dan konfirmasi dari pihak bank.

Jurnal dalam bentuk bank voucher dibuat dalam file excel dan

dikelompokan berdasarkan periode pekerjaan dari setiap proyek/site.

Tujuan dari pembuatan bank voucher ini adalah sebagai controler dari

hasil perhitungan yang akan dihasilkan dari sistem informasi akuntansi

dan sebagai arsip tertulis bagi perusahaan. Apabila perhitungan telah

sesuai, maka selanjutnya hasil rekap pendapatan yang berupa bank

voucher digunakan untuk input jurnal transaksi ke dalam software

akuntansi perusahaan yang kemudian akan diolah menjadi laporan

keuangan.

Retensi

Ketika perusahaan melakukan kontrak kerja dengan pihak

pemerintah atau BUMN, maka perusahaan akan mengakui adanya retensi

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan. Retensi pada PT Rante Mutiara

Page 30: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

30

Insani disebut sebagai jaminan penyelesaian proyek. Jaminan penyelesaian

proyek biasanya berlaku ketika terjadi kontrak – kontrak kerja dengan

pemerintah atau BUMN.

Berbeda dengan perlakuan retensi pada umumnya, jaminan

penyelesaian proyek dilakukan dengan pembuatan bank garansi atau

pembentukan dana untuk keperluan khusus dimana dana dicadangkan dan

hanya dapat dipakai sesuai peruntukan pembuatannya. Pembentukan dana

cadangan ini dimaksudkan untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa

perusahaan masih mempunyai dana untuk menyelesaikan proyek.

Adapun jurnal dari pembentukan dana cadangan adalah sebagai

berikut.

a) Pada saat mencatat jaminan.

Kas / Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek

Kas / Bank

b) Pada saat proyek dinyatakan selesai

Kas / Bank

Kas / Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek

Dikarenakan hampir semua klien dari PT Rante Mutiara Insani

adalah perusahaan swasta, maka jarang sekali terjadi retensi atau

pembentukan dana cadangan sehingga informasi yang diperoleh hanya

sebatas apa yang pernah terjadi ketika perusahaan melaksanakan kontrak

kerja dengan pihak pemerintah atau BUMN.

Page 31: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

31

Tabel 4.1 Tabel Analisis Proses Bisnis Perusahaan

Proses Bisnis Perjanjian Kontrak Pelaksanaan

Pekerjaan Dokumen

Metode

Pengakuan

Pendapatan

Analisis

Pertambangan Estimasi volume,

jangka waktu

pengerjaan, tarif (

tanah kupasan per m3,

batubara per Ton dan

pengangkutan per

Ton/m3

Persiapan lahan,

Penggalian,

Pengambilan

batubara,

Pengangkutan.

Mining

summary

sheet, invoice,

production

payment

summary dan

faktur pajak.

Presentase

penyelesaian

Penerapan pengakuan pendapatan telah

sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang

dilaksanakan. Pengukuran pendapatan

didasarkan pada dokumen – dokumen

pendukung kegiatan pertambangan

batubara. Pendapatan diukur berdasarkan

presentase pekerjaan yang telah

diselesaikan terhadap keseluruhan

pekerjaan yang harus dikerjakan.

Konstruksi Surat Perintah Kerja,

project plan, target

waktu pengerjaan,

jenis pekerjaan.

Pembuatan kolam

penampungan,

pembuatan jalan,

dan maintenance

sarana penunjang

pertambangan.

invoice, rekap

biaya

pekerjaan dan

faktur pajak.

Kontrak

selesai dan

presentase

penyelesaian.

Penerapan pengakuan pendapatan

disesuaikan berdasarkan jenis kontrak

pekerjaan. Apabila merupakan kontrak

jangka panjang, maka perusahaan

menggunakan presentase penyelesaian.

Namun apabila hanya kontrak jangka

pendek, maka perusahaan dapat

menggunakan kontrak selesai.

Page 32: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

32

Rental Alat yang digunakan,

Tingkat Availibility,

Tarif per jam

pemakaian alat.

Menyewakan alat

berat dan sarana

transportasi

penunjang

pertambangan.

Time sheet,

invoice, berita

acara produksi

dan faktur

pajak.

Presentase

penyelesaian

Penerapan pengakuan pendapatan telah

sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang

dilaksanakan. Pengukuran pendapatan

didasarkan pada dokumen – dokumen

pendukung kegiatan rental. Pendapatan

diukur berdasarkan presentase pemenuhan

pekerjaan terhadap total pekerjaan yang

harus dilaksanakan.

Page 33: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

33

Flowchart untuk proses bisnis perusahaan.

Proses Bisnis

Kantor Pusat ( Kalimantan Selatan )

Perjanjian

Kontrak

Mining

Summary Sheet

InvoiceProduction

Summary SheetFaktur Pajak

Mining

Summary Sheet

A

Faktur Pajak

Monthly Report

Activity

Perjanjian

Kontrak

B

Monthly Report

Activity

Rekap Biaya

PekerjaanInvoice

Time Sheet

Faktur Pajak

Perjanjian

Kontrak

C

Time SheetInvoiceBerita Acara

Produksi

Penambangan

Batubara

Menghitung

Hasil

Pekerjaan Pengerjaan

Konstruksi

Menghitung

Hasil

Pekerjaan

Melaksanakan

Rental

Menghitung

Hasil

Pekerjaan

Page 34: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

34

Proses Bisnis

Kantor Cabang ( Bekasi )

Faktur Pajak Production

Summary Sheet

Mining

Summary SheetInvoice

A

InvoiceMining

Summary SheetFaktur Pajak

Production

Summary Sheet

Grouping & Sorting

Dokumen

Membuat

Memorial Voucher

Faktur Pajak InvoiceMemorial

Voucher

DD

Faktur Pajak

D

Grouping & Sorting

Dokumen

Rekap Biaya

Pekerjaan

Faktur Pajak

Faktur Pajak

Membuat

Memorial Voucher

Monthly Activity

Report

D

Memorial

Voucher

Rekap Biaya

PekerjaanInvoice

Monthly Activity

Report

Invoice

B

Invoice

Page 35: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

35

Proses Bisnis

Kantor Cabang ( Bekasi )

Invoice

Faktur Pajak

Berita Acara

Produksi

Time Sheet

Grouping & Sorting

Dokumen

Membuat

Memorial Voucher

C

D

Faktur Pajak

Berita Acara

Produksi

InvoiceMemorial

Voucher

Faktur Pajak

D

Time SheetInvoice

D

Memorial

Voucher

Menginput

kedalam software

akuntansi

perusahaan

Memorial

Voucher

Invoice Rekening Koran

Membuat Bank

Voucher

Rekening KoranInvoice Bank Voucher

Menginput

kedalam software

akuntansi

perusahaan

N

N

Bank Voucher

Menerima

Pembayaran

Informasi pembayaran dari

klien dan konfirmasi pada

bank

Keterangan :

Gambar dalam kotak merupakan proses

dimana pencatatan atas pendapatan

yang diperoleh perusahaan terjadi.

Keterangan :

Gambar dalam kotak merupakan proses

dimana pengakuan pendapatan terjadi.

Page 36: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

36

4.11 Dokumen – dokumen yang terkait dengan Pengakuan Pendapatan.

1. Surat Permintaan Pembayaran/Berita Acara Pembayaran

Surat permintaan/Berita Acara pembayaran merupakan surat yang

dibuat oleh Operation Manager perusahaan kepada pemberi kerja untuk

memberitahukan penyelesaian pekerjaan dalam satu periode pekerjaan

dan nominal yang harus dibayar oleh pemberi kerja. Dalam surat ini

disebutkan jenis pekerjaan, nomor invoice yang menjadi dasar

pembuatan surat, lampiran – lampiran, alamat pemberi kerja, nominal

pembayaran setelah ditambah PPN sebesar 10% untuk transaksi dengan

perusahaan lokal dan PPN sebesar 5% untuk transaksi dengan

perusahaan asing, dan penanggung jawab atas penerbitan berita acara

pembayaran ini adalah Operation Manager. (lihat lampiran 4)

2. Invoice / Faktur

Dokumen invoice merupakan lampiran dalam surat permintaan

pembayaran. Dalam invoice yang dikirim kepada pemberi kerja

disebutkan rincian pekerjaan, perhitungan, dan jumlah nominal dari

hasil pekerjaan dalam satu periode. Jumlah tersebut sudah termasuk

penambahan PPN sebesar 10% untuk transaksi dengan perusahaan lokal

dan PPN sebesar 5% untuk transaksi dengan perusahaan asing. Format

dari invoice berbeda untuk setiap pemberi kerja, hal ini terjadi karena

setiap pemberi kerja menginginkan format invoice yang berbeda. Dalam

invoice ini tertera tanda tangan dari Operation Manager perusahaan dan

pemberi kerja. Tanda tangan tersebut merupakan bukti bahwa invoice

yang dibuat telah benar berdasarkan rincian pekerjaan yang sudah

dilaporkan sebelumnya. (lihat lampiran 5)

3. Faktur Pajak

Faktur pajak berisikan jenis pekerjaan yang terkena PPN ataupun pajak

lain sehubungan dengan pekerjaan yang ditagihkan kepada pemberi

kerja. (lihat lampiran 11)

Page 37: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

37

4. Progress Report Activity

Progress report activity merupakan dokumen yang berisikan rincian

pekerjaan yang dilakukan. Isi dari progress report tersebut berbeda

untuk setiap jenis pekerjaan. Untuk kegiatan mining, maka dokumen

tersebut menjadi mining summary sheet. Dalam mining summary sheet

ini dijelaskan secara rinci pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan

dalam satu periode pekerjaan (description), kuantitas dari pekerjaan

dalam satu bulan (this month), dan kuantitas keseselurahan dari tiap

pekerjaan sampai penagihan periode ini (year to date). (lihat lampiran

7)

5. Berita Acara Join Survey

Dokumen berita acara joint survey merupakan dokumen yang dibuat

setelah pihak perusahaan dan pemberi kerja melakukan pencocokan

data laporan hasil kerja dengan yang di lapangan. Berita acara joint

survey tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar pembuatan

payment sheet dan pembuatan invoice. (lihat lampiran 12)

6. Kwitansi

Kwitansi merupakan lampiran dalam surat permintaan pembayaran

yang berisikan jumlah nominal yang harus dibayar oleh pemberi kerja.

Kwitansi bukan merupakan bukti bahwa tagihan sudah dibayar,

melainkan sebagai acuan oleh pemberi kerja jumlah nominal yang harus

dibayar dan kapan jatuh tempo pembayaran. Tanggal jatuh tempo

pembayaran adalah tanggal diterbitkan kwitansi pembayaran sampai

jangka waktu termin yang disepakati oleh tiap – tiap pemberi kerja.

(lihat lampiran 6)

7. Memorial Voucher

Memorial Voucher merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian

akuntansi perusahaan. Dokumen ini dibuat setelah copy invoice dari

Page 38: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

38

kantor tanjung sampai ke kantor bekasi. Dokumen ini digunakan untuk

mengakui piutang dari setiap invoice yang ditagihkan kepada pemberi

kerja. (lihat lampiran 1)

8. Bank Voucher

Bank Voucher merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian akuntansi

perusahaan. Dokumen ini dibuat untuk mengakui adanya pembayaran.

Dasar pembuatan dokumen ini adalah bukti pembayaran dari pihak

bank, rekening koran, ataupun konfirmasi pembayaran yang dilakukan

oleh perusahaan kepada pemberi kerja. (lihat lampiran 1)

4.12 Permasalahan yang ditemukan.

Permasalahan yang timbul terkait dengan pengakuan pendapatan pada PT

Rante Mutiara Insani dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :

1. Permasalahan yang bersumber dari pihak eksternal.

Keterlambatan pembayaran tagihan yang dilakukan oleh

pemberi kerja.

Hal ini biasanya disebabkan oleh permasalahan prosedural seperti

lamanya pembuatan berita acara dan tanda tangan dari pihak yang

mempunyai wewenang untuk menyetujui pembayaran. Akibat dari

keterlambatan pembayaran tersebut berdampak pada cash flow

perusahaan yang kurang baik.

2. Permasalahan yang bersumber dari proses internal perusahaan

Penomoran Invoice yang tidak konsisten.

Ketika membuat invoice, terkadang terjadi ketidak-konsistenan

ataupun terjadi kesalahan dalam penulisan. Kesalahan ini dapat

menimbulkan pemberian informasi yang salah karena dalam nomor

invoice tersebut terkandung beberapa informasi penting terkait

dengan isi invoice, seperti : nomor invoice, kode proyek, bulan dan

tahun pembuatan invoice. Apabila salah satu dari informasi penting

Page 39: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

39

tersebut salah, bisa terjadi kesalahan pada saat pengolahan data dari

invoice tersebut.

Kurang lengkapnya dokumen fisik yang dikirim ke kantor

cabang Bekasi.

Dokumen fisik tersebut berupa invoice – invoice dan faktur pajak

yang dikirim dari kantor Tanjung melalui jasa ekspedisi. Apabila

Bagian Finance ataupun Accounting membutuhkan informasi dari

invoice ataupun faktur pajak yang belum ada di kantor Bekasi,

maka kantor Bekasi akan meminta dokumen tersebut dikirim

melalui fasilitas faximili. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya

pekerjaan bagian finance dan accounting perusahaan apabila

pemberian informasi tidak dilakukan secara cepat.

Format Invoice yang tidak konsisten.

Untuk setiap tagihan kepada pemberi kerja, PT RMI mempunyai

format invoice yang berbeda. Invoice tagihan merupakan dokumen

yang dibuat oleh PT RMI yang ditujukan kepada masing – masing

pemberi kerja untuk melakukan penagihan pembayaran, sehingga

format dari invoice tersebut seharusnya perusahaan yang

menentukan. Akan tetapi selama ini PT Rante Mutiara Insani

mengikuti format yang diinginkan oleh pemberi kerja, sehingga

invoice yang dibuat untuk masing – masing pemberi kerja

mempunyai format yang berbeda.

Page 40: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

40

5. PENUTUP

Setelah melakukan kegiatan magang selama 3 (tiga) bulan, pemagang

mendapatkan beberapa hal yang dapat digunakan untuk menunjang pengetahuan

terhadap pengakuan pendapatan yang diterapkan oleh perusahaan kontraktor,

terkhusus pada perusahaan kontraktor jasa pertambangan batubara. Hal – hal

tersebut antara lain :

1. Pengakuan pendapatan yang diterapkan oleh PT Rante Mutiara Insani

telah sesuai dengan PSAK No. 34, yaitu menggunakan metode

persentase penyelesaian (percentage of completion method) dan kontrak

selesai.

2. Dalam mengestimasi tingkat penyelesaian pekerjaan, PT Rante Mutiara

Insani menggunakan metode ukuran output ( output measure ).

Informasi mengenai jumlah output yang telah dihasilkan oleh suatu

pekerjaan, diperoleh dari masing – masing penanggung jawab

proyek/pekerjaan.

3. Pengklasifikasian pendapatan dan biaya yang dilakukan oleh PT Rante

Mutiara Insani telah sesuai dengan PSAK No. 34. Dimana pendapatan

dan biaya yang terkait langsung dengan proyek, diklasifikasikan sesuai

dengan masing – masing proyek pekerjaan. Sedangkan pendapatan

biaya yang tidak terkait langsung dengan kegiatan proyek,

diklasifikasikan masing – masing sesuai dengan kelompok pendapatan

dan biaya yang ada di perusahaan.

4. PT Rante Mutiara Insani mengakui pendapatan dan beban kontrak,

sesuai dengan dimana periode pekerjaan dilakukan. Hal ini diperkuat

dengan melihat rincian invoice yang diterbitkan oleh perusahaan.

5. PT Rante Mutiara Insani telah menyajikan adanya pendapatan atas

penjualan sisa bahan dan peralatan yang digunakan dalam proyek

pekerjaan. Pendapatan tersebut diakui sebagai pendapatan lain – lain

(other income).

Page 41: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

41

6. Penagihan pendapatan dari pemberi kerja dilakukan secara periodik

sesuai dengan periode pekerjaan yang dilakukan, dan pembayaran

dilakukan sesuai dengan termin yang telah disepakati pada perjanjian

kontrak.

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh pemagang selama

melakukan kegiatan magang pada PT Rante Mutiara Insani, maka pemagang

dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Penerapan penalty untuk keterlambatan pembayaran oleh pemberi kerja

hendaknya dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya

keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja sehingga

proses penerimaan dan pengakuan pendapatan perusahaan tidak

terganggu.

2. Format invoice dibuat standar tertentu untuk masing – masing jenis

pekerjaan, bukan masing – masing klien. Sehingga perusahaan

mempunyai format invoice tersendiri untuk masing – masing jenis

pekerjaan yang dilakukan. Format tersebut dapat mengacu pada salah

satu invoice yang sudah digunakan perusahaan dengan memperhatikan

komponen – komponen penting yang harus ada di dalamnya. (Lihat

lampiran 13, 14, dan 15)

3. Penomoran invoice sebaiknya menggunakan format atau standar

tertentu, sehingga memudahkan dalam membaca informasi yang

terkandung didalamnya. Seperti, 001/INV/RMI/ABC/MINING/I/2012.

001 – adalah nomor invoice, INV- adalah kode untuk invoice, RMI –

adalah identitas perusahaan yang mengeluarkan invoice, ABC – adalah

identitas bahwa invoice tersebut ditujukan kepada PT.ABC, MINING –

adalah keterangan bahwa invoice ini untuk aktivitas pertambangan

batubara, I – merupakan bulan pembuatan invoice, dan 2012 – adalah

tahun pembuatan invoice. Susunan dari komponen – komponen

Page 42: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

42

penyusun nomor invoice tidak boleh terbalik dan harus konsisten.

Supaya dikemudian hari dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelusuran dokumen dan keperluan lain yang terkait dengan invoice

tersebut.

4. Penyimpanan dan pengiriman dokumen – dokumen pendukung dari

kantor pusat ke kantor cabang Bekasi sebaiknya dilakukan secara

periodik yaitu setiap satu bulan setelah pekerjaan selesai dikerjakan,

sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan di kantor cabang bekasi.

5. Kelengkapan dan keakurasian dokumen yang dikirimkan ke kantor

cabang bekasi hendaknya dapat ditingkatkan supaya data dan informasi

yang diproses di kantor cabang bekasi menjadi lebih akurat. Hal ini

dapat dilakukan dengan memastikan kelengkapan dokumen atau

melakukan pengecekan terhadap dokumen – dokumen sebelum

dikirimkan ke kantor cabang bekasi.

Selama melakukan kegiatan magang di PT. Rante Mutiara Insani, pemagang

memberikan kontribusi secara langsung kepada perusahaan dengan membantu

beberapa pekerjaan di Financial and Accounting Department Bekasi. Adapun

rincian pekerjaan yang dilakukan selama melakukan kegiatan magang dapat

dilihat pada lampiran Jurnal harian kegiatan magang yang ditulis oleh pemagang

setiap hari pada saat melakukan kegiatan magang.

Dengan terlaksananya kegiatan magang tersebut, maka tujuan awal dari

pemagang sebagaimana tertuang pada proposal kegiatan magang dapat dikatakan

telah tercapai, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengakuan pendapatan yang

diterapkan oleh perusahaan konstruksi terkhusus pada perusahaan kontraktor jasa

pertambangan batubara. Adapun hasil dari kegiatan magang dapat digunakan

sebagai dokumentasi tertulis bagi perusahaan dan sebagai sumber pengetahuan

tambahan bagi pemagang mengenai pengakuan pendapatan yang terjadi pada

perusahaan konstruksi, terkhusus pada kontraktor jasa pertambangan batubara.

Page 43: Pengakuan Pendapatan pada Perusahaan Jasa Konstruksi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2642/2/T1_232008091_Full... · Jasa Konstruksi, kontraktor ( penyedia jasa konstruksi

43

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. BPFE Yogyakarta.

Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi, Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi 3.

BPFE Yogyakarta.

Kieso, Donald E. 2010. Intermediate Accounting thirteen edition. Hoboken : John

Wiley & Sons.

Undang - Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa

Konstruksi.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Akuntansi Konstruksi

Dalam Pengerjaan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 ( revisi 2010 ) tentang

Akuntansi Kontrak Konstruksi.

Stice, James D., Earl K. Stice, K. Fred Skousen, 2004. Akuntansi Keuangan

Menengah, diterjemahkan oleh Salemba Empat, Edisi 15, Jilid I, Salemba

Empat, Jakarta.

Indonesian Commercial Newsletter. 2010. “Industri Pertambangan Batubara

di Indonesia” http://www.datacon.co.id/Batubara-2010Pertambangan.html

14 Juni 2012.

Indonesian Commercial Newsletter. 2010. “Jasa Kontraktor Produksi

Berkembang Seiring Perkembangan Industri Batubara”

http://www.datacon.co.id/Batubara-2010Jasa.html. 14 Juni 2012.