pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filealm.jaboal sitanggang sesuai surat keterangan silsilah...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor : 29/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
VIKTOR SITANGGANG, Umur 65 tahun, Agama Katholik, Pekerjaan
Petani, Alamat Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta,
Desa Siantinganting, Kec.Pangururan, Kab. Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula
Penggugat;
Lawan
1. TARANIM BR. SIPAKKAR, Umur 72 tahun, Pekerjaan Petani, Alamat Jl.
Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa Siantinganting,
Kec. Pangururan, Kab.Samosir, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding I semula Tergugat I;
2. MIKAEL SITANGGANG, Umur 55 tahun, Pekerjaan Petani, Alamat Jl.
Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa Siantinganting,
Kec. Pangururan, Kab.Samosir, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding II semula Tergugat II;
3. JHONNY SITANGGANG, Umur 47 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat
Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa
Siantinganting, Kec. Pangururan, Kab. Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula
Tergugat III;
4. MULATUA SITANGGANG, Umur 45 tahun, Pekerjaan Wiraswasta,
alamat Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa
Siantinganting, Kec. Pangururan, Kab. Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV semula
Tergugat IV;
5. ROBINSAR SITANGGANG, Umur 24 tahun, Pekerjaan Mahasiswa,
alamat Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
Siantinganting, Kec. Pangururan, Kab. Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding V semula
Tergugat V;
6. LUKAS SITANGGANG, Umur 54 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, alamat
Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa
Siantinganting, Kec. Pangururan, Kab. Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding VI semula
Tergugat VI;
7. PARDAMEAN SITANGGANG, Umur 45 tahun, Pekerjaan Petani, alamat
Jl. Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa Pardomuan,
Kec. Pangururan, Kab. Samosir, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding VII semula Tergugat VII;
8. EDISON SITANGGANG, Umur 36 tahun, Pekerjaan Petani, alamat Jl.
Simanindo Km.1, Huta Saitnihuta, Desa Siantinganting,
Kec. Pangururan, Kab. Samosir, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding VIII semula Tergugat VIII;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 16
September 2014, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige
dibawah Register Nomor : 38/Pdt.G/2014/PN.Blg tertanggal 16 September
2014, telah mengajukan gugatan yang berbunyi sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat ada memiliki hak atas sebidang tanah seluas +320 m2
(lebih kurang tiga ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Jl.Raya
Pangururan-Simanindo Km.1, Desa Siantinganting, Kec.Pangururan,
Kab.Samosir dengan batas-batas sbb:
- Sebelah utara berbatas dengan Uju Sitanggang sepanjang 40m;
- Sebelah selatan berbatas dengan Albert Sitohang sepanjang 40m;
- Sebelah timur berbatas dengan Jalan Raya Pangururan-Simanindo
sepanjang 8m;
- Sebelah barat berbatas dengan saluran pengairan sepanjang 8m;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
sebagaimana termaktub dalam Surat Keterangan Menguasai Tanah
No.50/IV/SM/2010 tanggal 15 April 2010 yang diterbitkan oleh Kepala Desa
Sianting Anting dan diketahui oleh Camat Kecamatan Pangururan,
Kab.Samosir.
2. Bahwa Penggugat memperoleh hak atas tanah tersebut secara turun
temurun berdasarkan warisan dari ayah Penggugat yang bernama
Alm.JABOAL SITANGGANG sesuai Surat Keterangan Silsilah Keturunan
No.52/SKSK/IV/2013 tanggal 02 April 2013 yang diterbitkan oleh Kepala
Desa Sianting Anting, Kec.Pangururan, Kab.Samosir;
3. Bahwa diatas tanah tersebut, oleh Alm.JABOAL SITANGGANG telah
dibangun 1 (satu) pintu rumah tinggal terbuat dari kayu/papan berukuran 8m
x 6m (delapan meter dikali enam meter) yang selama berpuluh-puluh tahun
ditempati oleh Alm.JABOAL SITANGGANG dan setelah Alm.JABOAL
SITANGGANG meninggal dunia, rumah tersebut ditempati Penggugat dan
tanahnya tetap diusahai oleh Penggugat;
4. Bahwa selain membangun rumah tinggal untuk ditempatinya, Alm.JABOAL
SITANGGANG juga menanami sekeliling tanah tersebut dengan pohon-
pohon juhar (hau jior), pohon mangga, pohon aren, pohon bintatar dan
pohon sona, dll.
5. Bahwa rumah Tergugat-I letaknya bersebelahan dengan tanah dan rumah
Penggugat dan selama ini tidak pernah ada masalah apapun antara
Penggugat dengan Para Tergugat terlebih-lebih dengan Tergugat-I,
6. Bahwa namun secara tiba-tiba pada Bulan Agustus 2009, atas perintah
Tergugat-I, Tergugat-VI selaku tukang bersama-sama atau dibantu oleh
Tergugat-II, III dan IV tanpa seijin dari Penggugat telah membangun sebuah
kios permanen dengan ukuran 2m x 3m yang letaknya tepat di depan pintu
rumah Penggugat, sehingga menghalangi pintu masuk ke rumah Penggugat
dan menghalangi rumah Penggugat dari posisi depan, Penggugat telah
melarang Tergugat-VI, Tergugat-II, Tergugat-III dan VI agar pembangunan
kios itu dihentikan karena tanah yang diatasnya sedang dibangun kios
tersebut adalah milik Penggugat, namun Tergugat-VI bersama-sama
dengan Tergugat-II, III dan IV tidak menghiraukan larangan Penggugat dan
terus melanjutkan pembangunan kios sampai selesai, dan saat ini kios
tersebut masih kokoh berdiri;
7. Bahwa selanjutnya pada tanggal 07 Oktober 2009, Tergugat-II, IV, V, VI, VII
dan VIII secara bersama-sama dengan penuh emosi menebangi pohon-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
pohon juhar (hau jior), pohon mangga, pohon aren, pohon bintatar dan
pohon sona milik Penggugat;
8. Bahwa adapun cara Tergugat Tergugat-II, IV, V, VI, VII dan VIII melakukan
penebangan pohon-pohon juhar (hau jior), pohon mangga, pohon aren,
pohon bintatar dan pohon sona dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Tergugat-II menyuruh Tergugat-VIII memegang dan sekaligus menarik tali
untuk menumbangkan pohon-pohon juhar (hau jior), pohon mangga, pohon
aren, pohon bintatar dan pohon sona, lalu Tergugat-IV menyuruh Tergugat-
VII melakukan penebangan kayu dengan memakai mesin shinso, dan
selanjutnya Tergugat-IV, Tergugat- V dan Tergugat-VI turut memotongi
ranting dari pohon-pohon juhar (hau jior), pohon mangga, pohon aren,
pohon bintatar dan pohon sona.
9. Bahwa atas perbuatan Tergugat-II, IV, V, VI, VII dan VIII tersebut, istri
Penggugat bernama Sinta Uli br.Sinurat melaporkan perbuatan Tergugat-II,
IV, V, VI, VII dan VIII ke Mapolres Samosir sesuai dengan Surat Tanda
Penerimaan Laporan No.Pol.:STPL/97/X/2009/SMR tanggal 07 Oktober
2009 dan saat ini, akibat dari laporan tersebut Tergugat-IV sudah ditetapkan
masuk DPO (Daftar Pencarian Orang), sedangkan Tergugat-V, VI, VII
ditetapkan menjadi Tersangka;
10. Bahwa selanjutnya pada tanggal 18 Nopember 2009, istri Penggugat
melihat Tergugat-I sedang memotongi ranting pohon juhar, pohon mangga
dan pohon-pohon lainnya yang ditebangi oleh Tergugat-II, IV, V, VI, VII dan
VIII, lalu istri Penggugat melarang Tergugat-I mengingat permasalahan ini
sedang dalam penanganan Polres Samosir, tidak terima dengan larangan
itu, Tergugat-I mengancam istri Penggugat dengan mengacungkan parang
yang dipegangnya hendak membunuh istri Penggugat, ahirnya istri
Penggugat melaporkan Tergugat-I ke Mapolres Samosir sebagaimana Surat
Tanda Penerimaan Laporan No.Pol.:STPL/123/XI/2009/SMR tanggal 18
Nopember 2009 dan hasil laporan tersebut Tergugat-I telah divonnis
bersalah sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 5
Agustus 2010 No.192/Pid.B/2010/Pn-Blg yang amarnya berbunyi sbb:
M E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa Taranim Br. Sipakkar telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “perbuatan tidak
menyenangkan”;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Taranim
Br.Sipakkar tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan
dan 5 (lima) hari;
3. Menetapkan lamanya terdakwa dalam tahanan sementara dikurangi
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.1.000.- (seribu rupiah);
11. Bahwa akibat perbuatan dari Para Tergugat tersebut, Penggugat telah
dirugikan baik secara materil maupun immaterial dengan perincian sbb :
a. Kerugian akibat dibangunnya kios di depan pintu rumah Penggugat :
1) Kerugian Materil : yaitu hilangnya hak untuk mengusahai tanah yang
diatasnya dibangun kios ditaksir sebesar Rp.1.000.000.-setahun,
selama 5 tahun menjadi Rp.5.000.000.-
2) Kerugian immaterial akibat dibangunnya kios tersebut didepan pintu
rumah Penggugat harus menanggung malu dan cemoohan orang-
orang, kerugian ini tidak dapat dihitung secara materi namun ditaksir
sebesar Rp.200.000.000.-
Total seluruhnya adalah Rp.205.000.000.- (dua ratus lima juta rupiah);
Kerugian akibat penebangan kayu, perinciannya adalah sebagai
berikut:
3) Kerugian materil :
a) 10 (sepuluh) batang pohon juhar berumur kira-kira 80
(delapan puluh) tahun, harga perbatang ditaksir sebesar
Rp.1.500.000.- x 10 batang = Rp.10.500.000.-
b) 4 (empat) batang pohon mangga berumur kira-kira 60
(enam puluh) tahun, harga perbatang ditaksir sebesar
Rp.5.000.000.- x 4 batang = Rp.20.000.000.-
c) 1 (satu) batang pohon aren/enau berumur kira-kira 50
(lima puluh) tahun, Harga perbatang ditaksir sebesar
Rp.5.000.000.- x 1 batang = Rp. 5.000.000.-
d) 2 (dua) batang pohon bintatar berumur kira-kira 50
(lima puluh) tahun, Harga perbatang ditaksir sebesar
Rp.1.500.000.- x 2 batang = Rp. 3.000.000.-
e) 1 (satu) batang pohon sona berumur kira-kira 50
(lima puluh) tahun, Harga perbatang ditaksir sebesar
Rp.1.000.000.- x 1 batang = Rp. 1.000.000.-
f) Hilangnya hak untuk mengusahai tanah karena tertimpa pohon
juhar, pohon mangga, pohon aren, pohon bintatar dan pohon sona
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
sehingga tidak dapat diusahai, setahun diperkirakan mendapat
hasil sebesar Rp.10.000.000.- selama 5 (empat ) tahun =
Rp.50.000.000.-
g) Hilangnya pencaharian Penggugat karena tidak dapat mengusa-
hai tanah tersebut karena permasalahan ini masih ditangani pihak
kepolisian, setahun diperkirakan Rp.10.000.000.- diperkirakan
selesai sampai 10 tahun menjadi Rp.100.000.000.-
Total seluruhnya menjadi Rp.194.000.000.-
Terbilang seratus Sembilan puluh empat juta rupiah.
4) Kerugian immaterial Penggugat yaitu Penggugat dan keluarga
menjadi terbeban pikiran dan tenaga untuk mengurus dan
menyelesaikan masalah ini, dan selalu merasa khawatir dan was-was
dan tidak berani masuk ke lokasi tanah tersebut, nilainya tidak dapat
dinilai secara ekonomis, akan tetapi diperkirakan sebesar Rp
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
Bahwa dengan demikian jumlah kerugian materil dan immateril yang harus
dibayar Para Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp.899.000.000.-
(delapan ratus Sembilan puluh Sembilan juta rupiah);
12. Bahwa Penggugat meragukan itikad baik dari Para Tergugat untuk
memenuhi isi putusan dalam perkara ini, sehingga guna menghindari agar
gugatan tidak menjadi hampa adanya, dimohon ke hadapan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara agar berkenan meletakkan sita
jaminan (conservatoir beslag) atas harta bergerak maupun tidak bergerak
milik Para Tergugat, terutama terhadap tanah dan rumah milik Tergugat-I
yang terletak di Jl.Raya Pangururan-Simanindo Km.1, Desa Siantinganting,
Kec.Pangururan, Kab.Samosir dengan batas-batas sbb:
- Sebelah utara berbatas dengan pengairan sepanjang 65 m;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Penggugat sepanjang 65 m;
- Sebelah timur berbatas Jalan Raya Pangururan-Simanindo sepanjang
40m;
- Sebelah barat berbatas Saluran Pengairan sepanjang 40m;
13. Bahwa dalam kaitannya dengan terpenuhi semua pembuktian yang autentik
sesuai ketentuan Undang-Undang maka Penggugat memohon agar Majelis
hakim agar menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu walaupun ada Verzet, Banding atau Kasasi (uit voobaar bij vorraad);
14. Bahwa untuk menghindarkan kerugian yang lebih besar lagi bagi Penggugat,
maka apabila Gugatan ini dikabulkan nantinya Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim agar menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp.1.000.000- (satu juta
rupiah) perhari atas kelalaiannya memenuhi isi putusan dalam perkara ini;
15. Bahwa agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan setelah
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka dimohon kepada Majelis Hakim
agar Menghukum Para Tergugat dan orang-orang serta badan-badan hukum
lainnya supaya mematuhi putusan didalam perkara ini;
16. Bahwa perkara ini timbul karena perbuatan melawan hukum dari Para
Tergugat, maka patut dan beralasan menurut hukum jika Majelis Hakim
menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya
yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas, Penggugat
memohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balige Cq. Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Balige yang mengadili dan memeriksa perkara ini, kiranya
berkenan menentukan suatu hari persidangan guna memeriksa dan mengadili
perkara ini dan memanggil pihak-pihak yang berperkara supaya hadir pada hari
persidangan yang telah ditentukan untuk itu dan mengambil keputusan, sebagai
berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah seluas +320
m2 (lebih kurang tiga ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Jl.Raya
Pangururan-Simanindo Km.1, Desa Siantinganting, Kec.Pangururan,
Kab.Samosir dengan batas-batas sbb:
- Sebelah utara berbatas dengan Uju Sitanggang sepanjang 40m;
- selatan berbatas dengan Albert Sitohang sepanjang 40m;
- Sebelah timur Jalan Raya Pangururan-Simanindo sepanjang 8m;
- Sebelah barat berbatas Saluran Pengairan sepanjang 8m;
sebagaimana termaktub dalam Surat Keterangan Menguasai Tanah
No.50/IV/SM/2010 tanggal 15 April 2010 yang diterbitkan oleh Kepala Desa
Sianting Anting dan diketahui oleh Camat Kecamatan Pangururan,
Kab.Samosir.
3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Keterangan Menguasai
Tanah No.50/IV/SM/2010 tanggal 15 April 2010 yang diterbitkan oleh Kepala
Desa Sianting Anting dan diketahui oleh Camat Kecamatan Pangururan,
Kab.Samosir;
4. Menyatakan perbuatan Para Tergugat adalah perbuatan melawan hukum
(onrechtmatige daad) dan telah menerbitkan kerugian kepada Penggugat;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
5. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat,
baik kerugian materil maupun immaterial seluruhnya berjumlah sebesar
Rp.899.000.000.- (delapan ratus sembilan puluh Sembilan juta rupiah)
secara langsung, tunai dan seketika;
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan dalam
perkara ini;
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
walaupun ada Verzet, Banding atau Kasasi (uit voobaar bij vorraad) ;
8. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang
paksa (dwangsoom) sebesar Rp.1.000.000- (satu juta rupiah) perhari atas
kelalaiannya memenuhi isi putusan dalam perkara ini;
9. Menghukum Para Tergugat dan orang-orang serta badan-badan hukum
lainnya agar mematuhi putusan didalam perkara ini;
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini secara tanggung renteng;
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, demi peradilan yang baik,
Penggugat mohon Putusan yang seadil-adilnya (et aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Hukum
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V telah
mengajukan jawaban tertulis yang dibacakan pada persidangan tanggal 02
Februari 2015 yang isinya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
TENTANG EKSEPSI (EXCEPTIE)
1. Tentang Eksepsio Error In Persona:
a. Eksepsi diskualifikasi atau gemis aanhoedanigheid
Bahwa yang bertindak sebagai Penggugat dalam Pekara Aquo adalah
orang yang tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk mengajukan
gugatan ini, sebab Penggugat tidak mempunyai kepentingan hukum atas
objek gugatan yang digugat.
b. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya tidak menyebutkan
identitas Para Tergugat secara jelas dan lengkap khususnya tempat
tinggal Tergugat III dan IV yang salah, yang mana Tergugat III dan IV
tidak bertempat tinggal di tempat sebagaimana yang telah disebutkan
oleh Penggugat dalam gugatannya melainkan Tergugat III bertempat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
tinggal di Jl. Pertahanan No. 49,Dusun IV, Desa Patumbak Kampung,
Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, sedangkan Tergugat IV
bertempat tinggal di Griya Asri 2, G10 No. 32 Tambun, Kota Bekasi.
c. Bahwa menurut hukum acara perdata suatu gugatan harus secara tegas
menyebutkan / membuat secara lengkap dan jelas Nama, Jabatan,
Kewarganegaraan, Tempat kediaman atau tempat kedudukan para pihak
yang berselisih, khususnya pihak yang hendak di gugat (tergugat);
d. Bahwa oleh sebab itu menurut hukum acara perdata yang berlaku di
Indonesia, gugatan para penggugat dalam perkara a quo harus
dinyatakan tidak dapat diterima;
2. Tentang Gugatan Penggugat Obscuur libel:
Bahwa apabila diperhatikan isi gugatan penggugat dalam perkara a quo
ternyata:
- Tidak jelas apa yang menjadi dasar hukum Penggugat untuk
mengajukan gugatanya sebab Penggugat dalam mengajukan
gugatannya hanya berdasarkan Surat Keterangan Menguasai Tanah
dengan No 50/IV/SM/2010 tertanggal 15 April 2010 yang diterbitkan oleh
Kepala Desa Sianting Anting Kec. Pangururan Kab. Samosir yang
legalitasnya sangat diragukan kebenarannya.
- Tidak Jelas perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige daad) apa yang
telah dilakukan oleh Para Tergugat kepada Penggugat.
- Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat antara posita dan petitum
tidak bersesuaian.
Bahwa berdasarkan alasan dan landasan hukum yang dikemukakan Para
Tergugat pada bagian tentang eksepsi, butir 1 s/d 2 di atas jelas gugatan
Penggugat dalam perkara ini terdapat kekeliruan karena tidak sempurna
menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku di peradilan Indonesia, sehingga
harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena telah melanggar Yurisprudensi
tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Yakni:
a. Putusan Mahkamah Agung RI No 447 K/Sip/1976 tertanggal 20 Oktober
1976 yang amar pertimbangannya antara lain berbunyi sebagai berikut:
“ Gugatan yang tidak sempurna menurut kententuan hukum acara karena
adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat diterima”
b. Putusan Mahkamah Agung RI No 217 K/ Sip/ 1970 tertangal 12 Desember
1970, yang amar putusannya antara lain berbunyi sebagai berikut:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
“Apabila dalam suatu gugatan, ketentuan-ketentuan acara (formil) terbukti
tidak dipenuhi oleh Penggugat dimana gugatan tersebut harus dinyatakan
tidak dapat diterima”
TENTANG POKOK PERKARA:
1. Bahwa Tergugat I, II,III, IV dan V menolak seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali hal-hal yang secara tegas dan terang diakui
kebenarannya oleh Para Tergugat;
2. Bahwa Tergugat I, II,III, IV dan V memohon hal-hal yang telah dikemukakan
di dalam kompensi pada bagian “tentang eksepsi” diatas adalah merupakan
satu kesatuan dan dianggap telah termuat juga pada bahagian Pokok
Perkara ini sehingga tidak perlu diulangi lagi;
3. Bahwa Tergugat I, II,III, IV dan V secara tegas menolak dan membantah
dalil Penggugat (point 6 – 8) yang menyatakan bahwa Tergugat I, II,III, IV
dan V telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat
atas penguasaan sebidang tanah milik Penggugat dengan membangun
satu unit bangunan dan menebang sejumlah pohon yang berada diatas
tanah Penggugat;
4. Bahwa adapun alasan Tergugat I,II,III IV dan V membantah dalil gugatan
Penggugat sebab sesungguhnya Tanah yang menjadi objek perkara adalah
bagian dari tanah warisan dari Tergugat I yang diperolehnya dari Mertuanya
(Alm. Saoedara Sitanggang)
5. Bahwa adapun Tanah dimaksud yang menjadi milik dari Tergugat I adalah
tanah yang terletak di Desa Sianting-Anting Kec. Pangururan Kab. Samosir
dengan total luas keseluruhan dengan luas ± 2.025 M2 dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan : Saut Marulak Tua Sitanggang
- Sebelah Selatan berbatas dengan: Albert Sitohang
- Sebelah Timur berbatas dengan : Jl. Raya Pangururan – Simanindo
- Sebelah Barat berbatas dengan : Saluran Irigasi
6. Bahwa tegasnya tanah tersebut diperoleh oleh Tergugat I sebagai harta
warisan dari mertuanya (alm. Saoedara Sitanggang) yang mana tanah
tersebut diperoleh mertuanya dari Alm. Jaimpan Sitanggang dengan cara
pertukaran bidang tanah (dalam bahasa batak disebut dengan Marlibe);
7. Bahwa sejatinya sejarah / riwayat tanah Tergugat I adalah dulunya milik dari
Alm. Jaimpan Sitanggang, namun oleh karena adanya hubungan baik
antara Mertua Tergugat I (Alm. Saoedara Sitanggang) dengan Jaimpan
Sitanggang maka, Alm. Mertua Tergugat I meminta kepada Jaimpan
Sitanggang untuk memberikan tanah tersebut diatas yang luasnya ± 2.025
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
kepada Alm. Mertua Tergugat I, permintaan tersebut dilakukan oleh Alm.
Mertua Tergugat I untuk kepentingannya membuat / mendirikan Rumah
Tinggalnya dan atas pemberian tersebut Alm. Mertua Tergugat I
memberikan tanah ladang dan tanah sawah 2 petak miliknya yang berada di
desa Sianting-anting Kab. Samosir sebagai penggantinya hal ini dalam
tradisi adat batak dikenal dengan Marlibe hal tersebut diatas disepakati
sekitar pada Tahun 1933;
8. Bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut Alm. Saoedara Sitanggang
(mertua Tergugat I) mendirikan/ membagun Rumah Tempat tinggalnya
diatas tanah tersebut dalam hal pendirian / membangun rumah tersebut
Mertua Tergugat I mendapatkan Ijin mendirikan Rumah dari pemerintah
setempat dengan Nomor Ijin No: 21/ 1933 tertanggal 21 Desember 1933
atas nama Saoedara Sitanggang dan sisanya dikuasai dan di usahai oleh
Alm. Saoedara Sitanggang (Mertua Tergugat I) yaitu dengan cara
menanami Pohon Jior atau yang dikenal dengan Pohon Juhar dengan
prioritas pada batas tanah tersebut. Sehingga dengan demikian Tergugat
menolak dengan tegas tentang dalil Penggugat pada poin 1 s /d 9 ;
9. Bahwa kemudian setelah beberapa tahun Almarhum Saoedara Sitanggang
(mertua Tergugat I) menempati, menguasai dan mengusahai tanah
tersebut, Alm Tahan Sitanggang yang merupakan Anak kandung dari Abang
Alm. Saoedara Sitanggang datang meminta sebahagian tanah milik Bapa
Udanya (Alm. Saoedara Sitanggang) agar bisa membuat/ mendirikan
Rumah tempat tinggal Alm. Tahan Sitangang karena pada saat itu Alm.
Tahan Sitanggang tinggal di rumah Induk (rumah Bolon) yang kondisinya
tidak memungkinkan lagi
untuk ditempati karena rumah induk (rumah bolon) tersebut sudah padat.
Dan atas hal tersebut Alm. Saoedara Sitanggang merasa iba atas kondisi
tersebut lalu mengijinkan sebagahagian tanahnya untuk dipergunakan
membangun rumah Alm. Tahan Sitanggang;
10. Bahwa pada saat itu adapun luas tanah yang diberikan untuk dipergunakan
oleh Alm. Tahan Sitanggang seluas ± 100 M, dan pada saat pemberian
tanah tersebut Alm. Saoedara Sitanggang memberikan syarat Kepada Alm.
Tahan Sitanggang yaitu Bahwa tanah yang telah diberikan untuk
dipergunakan tersebut tidak boleh untuk diperjual belikan kepada siapapun
akan tetapi Alm. Tahan Sitanggang dan Ahli warisnya bisa mempergunakan
tanah tersebut sepanjang diperlukan dan atas adanya persyaratan tersebut
Alm. Tahan Sitanggang bersedia untuk menjalankan Syarat tersebut;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
11. Bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut maka, Alm. Tahan Sitanggang
membangun/ mendirikan rumah tempat tinggalnya sekitar tahun 1938
dengan ukuran bangunan rumah Panjang 6 M x Lebar 8 M dan halaman
rumah seluas ± 48 M. dan setelah rumah tersebut selesai didirikan rumah
tersebut pun ditempatinya ± 15 tahun;
12. Bahwa sebelum Almarhum Saoedara Sitanggang (mertua dari Tergugat I
dan kakek dari Tergugat lainnya) meninggal dunia pada tahun 1940 Alm.
Saoedara Sitanggang selalu menyampaikan pesan bahwa tanah yang telah
diberikan kepada Alm. Tahan Sitanggang tidak bisa dialihkan atau diperjual
belikan kepada orang lain akan tetapi tanah tersebut bisa dipergunakan
sepanjang dibutuhkan hal ini di sampaikan kepada Ahli warisnya terlebih
kepada suami Tergugat I (Alm. Uju Sitangang) dan adapun jasad dari
almarhum Saoedara tersebut dikuburkan / dimakamkan dilokasi tanah
Tergugat I sebagaimana yang telah dijelaskan diatas dan kuburan tersebut
masih ada sampai sekarang;
13. Bahwa sekitar Tahun 1947-an Alm. Tahan Sitanggang meninggal dunia,
dan setelah Alm. Tahan Sitanggang meninggal dunia sekitar beberapa
tahun (± 5 Tahun) kemudian rumah tersebut tidak ditempati atau tidak
dipergunakan lagi oleh ahli waris Alm. Tahan Sitanggang sebab
sepengetahuan Tergugat I mereka pindah ke kota Medan;
14. Bahwa setelah rumah tersebut tidak ditempati atau tidak dipergunakan lagi
oleh ahli waris Alm.Tahan Sitanggang, sepengetahuan Tergugat I pernah
beberapa kali ditempati orang lain termasuk Penggugat sendiri, namun
sekitar ± 25 Tahun belakangan ini rumah tersebut sudah kosong dan tidak
terawat (terlantar);
15. Bahwa sekitar Tahun 2007 salah satu ahli waris dari Alm. Tahan Sitanggang
yang bernama Pardamean Sitanggang datang ke Desa Sianting-anting yang
berniat untuk menjual tanah dan bangunan tersebut (objek Perkara), dan
atas adanya niat tersebut maka Tergugat I, II, III, IV dan V selaku ahli waris
keberatan, sebab tanah dan bangunan tersebut sesuai dengan persyaratan
yang telah disepakati oleh Alm. Saoedara Sitanggang (Pewaris dari
Tergugat I) dengan Alm. Tahan Sitanggang (Pewaris dari Pardamean
Sitanggang) tidak boleh untuk diperjual belikan;
16. Bahwa untuk menghindari tindakan dari Pardamean Sitanggang yang
berniat untuk menjual tanah dan bangunan tersebut maka pada Tahun 2009
Tergugat I dan II membuat/ mendirikan satu unit bangunan kecil (berupa
Kios) yang lokasinya persis di depan halaman rumah Alm. Tahan
Sitanggang;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
17. Bahwa berkaitan dengan point-point tersebut diatas maka terbantahkanlah
dalil Penggugat pada point 2, 3 dan 4 halaman 2 dan Point 16 halaman 5 Jo
Petitum Point 2, 3 dan 4 halaman 5 dan 6 yang menyatakan bahwa yang
merupakan objek perkara adalah milik dari Alm. Jaboal Sitanggang yang
telah membagun 1 (satu) pintu rumah dan telah menanami pohon juhar,
mangga aren, bintatar , sona dll. Oleh karenanya dalil tersebut harus ditolak
dan atau dinyatakan tidak dapat diterima;
18. Bahwa pada Tahun 2008 Tergugat I pernah mengurus surat Keterangan
memiliki dan mengusahai tanah ke Kantor kepala Desa, desa Sianting-
anting Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir untuk kepentingan
pengurusan peningkatan alas hak kepemilikan tanah Tergugat I menjadi
sertifikat hak milik ke kantor pertanahan Kabupaten Samosir dan atas hal
tersebut maka kepala desa Sianting-anting mengeluarkan surat keterangan
tersebut dengan Nomor 09/SK/SAA/2008. Tertanggal 12 Februari 2008;
19. Bahwa akan tetapi salah satu dasar Penggugat mengajukan Gugatan dalam
perkara a quo adalah Surat Keterangan Menguasai Tanah dengan Nomor :
50/SKSK/IV/2010 atas nama Penggugat tertanggal 15 April 2010 yang
mana surat tersebut sangat diragukan kebenarannya, sebab tanah yang
diterangkan dalam surat tersebut adalah bahagian dari tanah Tergugat I
yang telah lebih dahulu diterbitkan oleh Kepala Desa, desa Sianting-anting
tepatnya tertanggal 12 Februari 2008;
20. Bahwa berkaitan dengan Point tersebut diatas maka jelas dasar hukum
Penggugat dalam mengajukan gugatanya tidak jelas dan tidak berdasar
oleh karenanya gugatan penggugat sebagaimana dalam Point 1 halaman 2
jo Petitum Point 2 dan 3 pada halaman 6 dan 7 tidak dapat diterima dan
harus ditolak;
21. Bahwa Tergugat I,II,III,IV dan V menolak secara tegas dalil Penggugat pada
point 9 halaman 3, karena dalil tersebut merupakan rangkaian sebuah
proses hukum yang sampai saat gugatan ini diajukan oleh Penggugat belum
ada keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap yang bisa dibuktikan
oleh Penggugat bahwa perbuatan tersebut merupakan sesuatu tindak
pidana dan faktanya laporan tersebut tidak bisa diproses secara hukum
(kurun waktu ± 5 tahun);
22. Bahwa berdasarkan landasan hukum yang telah dikemukakan Tergugat I,
II,III,IV dan V di atas, jelas dalil posita gugatan penggugat pada lembar ke
4 point 11 jo petitum gugatan penggugat pada lembar 6 Point 5 tentang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
tuntutan ganti rugi materiil dan Immateriil atas perbuatan melawan hukum
yang dilakukan Oleh para Tergugat oleh sebab itu haruslah ditolak;
23. Bahwa selanjutnya tentang permohonan Pengugat dalam dalil Posita
gugatannya pada lembar 5 Point 12 jo petitum gugatan pada lembar 6 point
6 agar meletakkan sita jaminan terhadap harta para tergugat baik bergerak
maupun tidak bergerak terutama Tanah dan rumah milik Tergugat I, jelas
tidak ada dasar hukumnya dan haruslah ditolak, karena lembaga sita
jaminan (Conservatoir Beslag) ini tidak dapat diterapkan dalam Perkara a
quo, sebab para tergugat bukan debitur, sehingga tidak memenuhi
persyaratan yang diatur dalam Pasal 227 HIR/ Pasal 261 Rbg. Juga
bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No 5 Tahun 1975;
24. Bahwa adapun mengenai dalil posita gugatan Penggugat dalam lembar ke -
5 point 13 jo petitum gugatan pada lembar ke- 6 poit 7 tentang putusan
serta merta walapun ada Verzet, banding dan kasasi (Uit Voerbaar bij
voorraad) haruslah ditolak atau dikesampingkan, karena gugatan
Penggugat dalam perkara ini yang ditujukan kepada para tergugat juga tidak
memenuhi persyaratan dalam Pasal 180 HIR / Pasal 191 RBg dan Surat
Edaran MARI No 3 Tahun 2000 dan Surat Edaran MARI No 4 Tahun 2001
serta bertentangan dengan Yurisprudensi tetap MARI No 1230 K/ Sip 1980
bertanggal 7 April 1982, sebab Penggugat yang bertindak untuk
kepentingan penggugat tidak mempunyai kewenangan dan atau hak untuk
mengajukan gugatan tersebut;
25. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas jelas seluruh dalil posita
dan petitum gugatan Penggugat dalam perkara a quo adalah tidak
berdasarkan hukum, oleh karena itu seluruh petitum gugatan penggugat
tersebut haruslah ditolak (Niet OnvanKlijke Verklaard);
Berdasarkan fakta hukum dan argumentasi yang berlandaskan hukum
sebagaimana yang telah dikemukakan tersebut di atas, Para Tergugat
memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balige yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan menolak seluruh Gugatan
Para Penggugat dalam perkara a quo atau setidak –tidaknya menyatakan
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard)
dengan menghukum Para Pengugat untuk membayar seluruh ongkos yang
timbul dalam perkara ini.
TENTANG REKONPENSI:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
1. Bahwa Pengugat I,II,III IV dan V dalam Rekonpensi / Tergugat I,II,III,IV dan
V dalam Konpensi, dengan ini mohon segala hal yang telah dikemukakan
dalam konpensi, secara mutatis mutandis dianggap telah dimasukkan /
diulangi (geinsereneerd) dalam gugatan rekonpensi ini;
2. Bahwa sesuai dengan fakta dan bukti yang jelas Penggugat I d.r / Tergugat
I d.k adalah pemilik yang sah yang telah menguasai dan mengusahai
sebidang tanah dengan luas ± 2.025 M2 dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan : Saut Marulak Tua Sitanggang
- Sebelah Selatan berbatas dengan: Albert Sitohang
- Sebelah Timur berbatas dengan : Jl. Raya Pangururan – Simanindo
- Sebelah Barat berbatas dengan : Saluran Irigasi
3. Bahwa adapun alasan hukum Penggugat I d.r / Tergugat I d.k menyatakan
bahwa tanah tersebut diatas adalah miliknya dengan dasar bahwa tanah
tersebut dulunya milik dari Alm. Jaimpan Sitanggang, namun oleh karena
adanya hubungan baik antara Mertua Penggugat I d.r / Tergugat I d.k (Alm.
Saoedara Sitanggang) dengan Jaimpan Sitanggang maka, Alm. Mertua
Tergugat I meminta kepada Jaimpan Sitanggang untuk memberikan tanah
tersebut diatas yang luasnya ± 2.025 kepada Alm. Mertua Penggugat I d.r /
Tergugat I d.k, permintaan tersebut dilakukan oleh Alm. Mertua Penggugat I
d.r / Tergugat I d.k untuk kepentingannya membuat / mendirikan Rumah
Tinggalnya dan atas pemberian tersebut Alm. Mertua Penggugat I d.r /
Tergugat I d.k memberikan tanah ladang dan tanah sawah 2 petak miliknya
yang berada di desa Sianting-anting Kabupaten Samosir sebagai
penggantinya hal ini dalam tradisi adat batak dikenal dengan Marlibe. Hal
tesebut diatas disepakati sekitar pada Tahun 1933;
4. Bahwa setelah adanya kesepakatan tukar bidang tanah (Marlibe) tersebut
Alm. Saoedara Sitanggang (Mertua Penggugat I d.r / Tergugat I d.k)
mendirikan / membangun Rumah Tempat tinggalnya diatas tanah tersebut
dalam hal pendirian/ membangun rumah tersebut Mertua Penggugat I d.r /
Tergugat I d.k mendapatkan Ijin mendirikan Rumah dari pemerintah
setempat dengan Surat Ijin No: 21/ 1933 tertanggal 21 Desember 1933 atas
nama Saoedara Sitanggang dan sisanya dikuasai dan di usahai oleh Alm.
Saoedara Sitanggang (Mertua Penggugat I d.r / Tergugat I d.k). Kemudian
disekeliling tanah tersebut ditanami Pohon Jior atau yang dikenal dengan
Pohon Juhar sebagai tanda pada batas tanah tersebut;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
5. Bahwa kemudian tanah tersebut diperoleh Penggugat I d.r / Tergugat I d.k
secara turun-temurun sebagai harta warisan Tepatnya dari Mertua
Penggugat I d.r / Tergugat I d.k (Alm.Saoedara Sitanggang). Kemudian
dipertegas dengan Surat Keterangan Pemerintah Kabupaten Samosir,
Kecamatan Pangururan, Desa Sianting-Anting Nomor : 09/SK/SAA/2008
tanggal 12 Februari 2008 yang ditandatangani oleh Kepala Desa
Sianting-Anting NIMROT SITANGGANG yang pada pokoknya menerangkan
bahwa Penggugat I d.r / Tergugat I d.k sebagai istri Almarhum Uju
Sitanggang benar memiliki dan menguasai sebidang tanah dengan luas ±
2.025 M2 . Hal tersebut juga diakui oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k
sebagaimana telah didalilkan dalam gugatannya (point 12) yang
menyatakan Tanah dan rumah milik Penggugat I d.r / Tergugat I d.k yang
terletak di Jl.Raya Pangururan – Simanindo Km.1. Desa Sianting-anting,
Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dengan luas ± 65 M x 40 M;
6. Bahwa adapun tanah yang menjadi objek terperkara adalah bagian dari
tanah Penggugat I d.r / Tergugat I d.k yang dahulunya pernah untuk
dipergunakan oleh Alm. Tahan Sitanggang, akan tetapi oleh karena tanah
tersebut tidak dipergunakan oleh Alm. Tahan Sitanggang dan atau Ahli
warisnya maka dengan serta merta tanah tersebut (tanah terperkara) wajib
dikembalikan kepada pemilik semula yatiu Alm. Saoedara Sitanggang
dalam hal ini ahli warisnya (Penggugat I d.r / Tergugat I d.k);
7. Bahwa sekitar Tahun 2008 Penggugat I d.r / Tergugat I d.k hendak mau
meningkatkan alas hak kepemilikanya menjadi sertifikat akan tetapi
Tergugat d.r / Penggugat d.k menghalanghalanginya yaitu dengan cara
membuat surat keberatan/sanggahan kepada Kantor Pertanahan
Kabupaten Samosir dan atas adanya keberatan tersebut pihak Kantor
Pertanahan Kabupaten Samosir menunda pengurusannya. Dan selain hal
tersebut Tergugat d.r / Penggugat d.k, juga telah mengajukan gugatannya
dalam perkara a aquo yang pada dasarnya tidak memiliki hak atas tanah
tersebut;
8. Bahwa sehubungan dengan tindakan Tergugat d.r / Penggugat d.k tersebut
diatas, maka Perbuatan Tergugat d.r / Penggugat d.k dapat dikualifikasikan
dengan Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matige daad);
9. Bahwa dengan adanya gugatan Tergugat d.r / Penggugat d.k yang tidak
berdasar hukum telah menyebabkan harga diri Para Penggugat d.r / Para
Tergugat d.k menjadi tercemar dan telah menyita waktu dan pikiran serta
mengeluarkan biaya-biaya untuk menghadiri gugatan Para Tergugat d.r /
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
Para Penggugat d.k dengan menggunakan jasa advokat sehingga dengan
hal tersebut telah menimbulkan kerugian yang nyata bagi Para Penggugat
d.r/ Para Tergugat d.k;
10. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat d.r / Penggugat d.k yang telah
mengajukan gugatannya tanpa dasar hukum yang jelas telah menimbulkan
kerugian materiil dan immateriil yang sesungguhnya tidak dapat dinilai
dengan uang, akan tetapi menurut aturan hukum acara perdata Para
Penggugat d.r / Para Tergugat d.k harus merinci kerugian yang dinilai
dengan uang maka Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k menuntut ganti
kerugian dengan perincian sebagai berikut:
- Kerugian atas nama Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k dengan
adanya gugatan dari Tergugat d.r / Penggugat d.k menyebabkan harga
diri Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k menurun sehingga dengan
hal tersebut sangat pantas dihargai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
milyard rupiah) ;
- Kerugian Pengugat d.r / Para Tergugat d.k yang telah mengeluarkan
biaya honor advokat untuk mewakili Para Penggugat d.r / Para Tergugat
d.k dalam menghadiri persidangan sebesar Rp 100.000.000,- (seratus
juta rupiah);
Dengan demikian kerugiaan yang dialami oleh Para Penggugat d.r / Para
Tergugat d.k sebesar Rp 1.100.000.000.000,- (satu Miliyard seratus juta
rupiah) yang mana hal tersebut ditanggung oleh Tergugat d.r / Penggugat
d.k;
11. Bahwa akibat dari perbuatan Penggugat d.k / Tergugat d.r telah
mengakibatkan Penggugat d.r/Tergugat d.K tidak mendapatkan Sertifikat
hak milik dari Kantor Pertanahan Kab. Samosir, akibat dari hal tersebut
Penggugat d.r /Tergugat d.k merasa sangat dirugikan sebab tidak dapat lagi
sertifikat tersebut dipergunakan sebagai jaminan untuk meminjam uang di
salah satu bank untuk kepentingan usahanya. Dan akibat dari hal tersebut
Penggugat d.r / Tergugat d.k mengalami kerugian untuk mendapatkan
keuntungan dari usaha yang akan dijalankan dengan perkiraan sebesar Rp.
25 Juta (dua puluh lima juta rupiah) setiap tahunnya terhitung mulai tahun
2008 hingga perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
12. Bahwa agar tuntutan ganti rugi dalam rekonpensi ini tidak sia-sia (illusioner)
mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk meletakkan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) terhadap harta bergerak maupun harta yang tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
bergerak milik para Tergugat d.r / Para Penggugat d.k yang nantinya akan
diajukan secara tersendiri;
Bahwa oleh karena bukti-bukti yang diajukan dalam perkara ini berdasarkan
bukti authentik mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar dapat
memutus perkara ini dengan serta merta meskipun ada Verzet, banding
ataupun kasasi dengan menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k sebagai
berikut:
DALAM KONPENSI :
1. Menyatakan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatatakan Gugatan tidak dapat diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala perkara yang timbul
dalam perkara ini;
DALAM REKONPENSI :
3. Mengabulkan gugatan Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k untuk
seluruhnya.
4. Menyatakan perbuatan Tergugat d.r / Penggugat d.k adalah perbuatan
melawan hukum.
5. Menyatakan Surat Keterangan Menguasai Tanah atas nama Tergugat d.r /
Penggugat d.k Nomor : 50/SKSK/IV/2010 diatas tanah Para Tergugat yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kepala Desa Sianting-Anting NIMROT
SITANGGANG tidak mempunyai kekuatan hukum karena mengandung
cacat hukum;
6. Menyatakan Surat Keterangan memiliki dan mengusahai Nomor :
09/SK/SAA/2008 tanggal 12 Februari 2008 yang ditandatangani oleh Kepala
Desa Sianting-Anting NIMROT SITANGGANG adalah sah dan berkekuatan
hukum;
7. Menyatakan objek tanah sengketa yang merupakan bagian dari Surat
Keterangan memiliki dan mengusahai Nomor : 09/SK/SAA/2008 tanggal 12
Februari 2008 adalah merupakan hak milik dari Para Penggugat d.r / Para
Tergugat d.k;
8. Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k dan siapapun yang mendapat
hak daripadanya untuk mengosongkan / meninggalkan rumah dan
bangunan yang berada di atas objek sengketa;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
9. Menyatakan demi hukum bahwa tanah yang terletak di jln Raya Pangururan
Simanindo, Desa SIanting- anting Kec. Pangururan Kab. Samosir dengan
luas ± 2.025 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan : Saut Marulak Tua Sitanggang
- Sebelah Selatan berbatas dengan: Albert Sitohang
- Sebelah Timur berbatas dengan : Jl. Raya Pangururan – Simanindo
- Sebelah Barat berbatas dengan : Saluran Irigasi
Adalah milik dari Penggugat d.r / Tergugat d.k dan atas hal tersebut maka
dengan adanya putusan dalam perkara ini dapat dipergunakan oleh Kantor
Pertanahan Kab.Samosir untuk dipergunakan sebagai dasar/ persyaratan
adminstrasi untuk pengurusan sertifikat.
10. Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar ganti rugi
kepada Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k sebagai berikut :
- Kerugian atas nama Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k dengan
adanya gugatan dari Tergugat d.r / Penggugat d.k menyebabkan harga
diri Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k menurun sehingga dengan
hal tersebut sangat pantas dihargai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
milyard rupiah) ;
- Kerugian Para Pengugat d.r / Para Tergugat d.k yang telah
mengeluarkan biaya honor advokat untuk mewakili Para Penggugat d.r /
Para Tergugat d.k dalam menghadiri persidangan sebesar Rp
100.000.000,- (seratus juta rupiah);
Maka total kerugiaan yang dialami oleh Para Penggugat d.r / Para Tergugat
d.k sebesar Rp 1.100.000.000.000,- (satu Miliyard seratus juta rupiah) yang
mana hal tersebut ditanggung oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k;
11. Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar ganti kerugian
atas hilangnya keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh Para
Penggugat d.r/ Para Tergugat d.k sebesar Rp 25.000.000,- setiap tahunnya
terhitung mulai Tahun 2008 hingga perkara ini berkekuatan tetap.
12. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta milik dari Tergugat
d.r / Penggugat d.k baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun timbul
verzet, banding ataupun kasasi (Uit Voerbaar bij voorraad).
14. Menghukum Tergugat d.r /Penggugat d. K untuk membayar seluruh biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini;
Atau;
Jika Majelis Hakim yang terhormat yang mengadili perkara ini berpendapat lain,
mohon putusanya yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Balige telah menjatuhkan putusan nomor : 38/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal
26 Agustus 2015, yang amarnya sebagai berikut :
Dalam Konvensi;
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan
Tergugat V;
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Dalam Rekonvensi;
- Mengabulkan Gugatan Penggugat I, II, III, IV dan V dalam Rekonvensi
untuk sebahagian;
- Menyatakan perbuatan Tergugat dalam Rekonvensi / Penggugat dalam
Konvensi adalah perbuatan melawan hukum.
- Menyatakan Surat Keterangan Menguasai Tanah atas nama Tergugat
dalam Rekonvensi / Penggugat dalam konvensi Nomor : 50/SKSK/IV/2010
diatas tanah Para Tergugat yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh
Kepala Desa Sianting-Anting NIMROT SITANGGANG tidak mempunyai
kekuatan hukum;
- Menyatakan Surat Keterangan memiliki dan mengusahai Nomor :
09/SK/SAA/2008 tanggal 12 Februari 2008 yang ditandatangani oleh
Kepala Desa Sianting-Anting NIMROT SITANGGANG adalah sah dan
berkekuatan hukum;
- Menyatakan objek tanah sengketa yang merupakan bagian dari Surat
Keterangan memiliki dan mengusahai Nomor : 09/SK/SAA/2008 tanggal
12 Februari 2008 adalah merupakan hak milik dari Para Penggugat dalam
Rekonvensi / Para Tergugat dalam Konvensi;
- Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi / Penggugat dalam Konvensi
dan siapapun yang mendapat hak daripadanya untuk mengosongkan /
meninggalkan rumah dan bangunan yang berada di atas objek sengketa;
- Menyatakan demi hukum bahwa tanah yang terletak di jln Raya
Pangururan Simanindo, Desa SIanting- anting Kec. Pangururan Kab.
Samosir dengan luas ± 2.025 M2 dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Saut Marulak Tua Sitanggang
- Sebelah Selatan berbatas dengan: Albert Sitohang
- Sebelah Timur berbatas dengan : Jl. Raya Pangururan – Simanindo
- Sebelah Barat berbatas dengan : Saluran Irigasi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
Adalah milik dari Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam
Konvensi dan atas hal tersebut maka dengan adanya putusan dalam
perkara ini dapat dipergunakan oleh Kantor Pertanahan Kab.Samosir
untuk dipergunakan sebagai dasar/ persyaratan adminstrasi untuk
pengurusan sertifikat.
Dalam Konvensi dan Rekonvensi;
- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.3.896.000,- (tiga juta delapan
ratus sembilan puluh enam ribu rupiah)
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Balige, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat, pada tanggal 15 Oktober 2015, telah mengajukan permohonan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :
38/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 26 Agustus 2015, permohonan banding mana
telah diberitahukan kepada Terbanding I sampai dengan VIII semula Tergugat I
sampai dengan VIII masing-masing tanggal 19 Nopember 2015;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggal 30 Nopember 2015, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 3 Desember 2015, dan
memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Terbanding I sampai dengan VIII semula Tergugat I sampai dengan VIII masing-
masing tanggal 18 Desember 2015 dan tanggal 28 Desember 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding I sampai dengan VIII semula Tergugat I sampai dengan VIII
tertanggal 30 Desember 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Balige pada tanggal 30 Desember 2015, dan kontra memori banding tersebut
telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tanggal 14 Januari 2016;
Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan
Negeri Balige, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat, dan kepada Terbanding I sampai dengan VIII semula Tergugat I
sampai dengan VIII masing-masing tanggal 4 Nopember 2015, tanggal 19
Nopember 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat
belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas
perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 22 -
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum
Pembanding semula Penggugat pada prinsipnya sangat keberatan terhadap
putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga memohon kepada
Pengadilan Tinggi untuk memperbaiki putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
aquo, seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan
Pembanding semula Penggugat untuk seluruhnya;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari kuasa hukum
Pembanding semula Penggugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding I sampai
dengan VIII semula Tergugat I sampai dengan VIII telah mengajukan kontra
memori banding yang pada prinsipnya mendukung putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama, oleh karena itu memohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding
menguatkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama
memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, Majelis
Hakim tingkat banding berpendapat bahwa semua yang dikemukakan dalam
memori banding tersebut pada dasarnya tidak mengungkapkan hal-hal yang
dapat melemahkan atau membatalkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama,
melainkan hanya merupakan pengulangan tentang apa yang sudah
dipertimbangkan dalam persidangan tingkat pertama, dan terhadap kontra
memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding I sampai dengan VIII semula
Tergugat I sampai dengan VIII pada prinsipnya mendukung putusan Majelis
Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu memori banding dan kontra memori
banding tersebut tidak dipertimbangkan secara khusus dalam putusan Majelis
Hakim Tingkat banding;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca
dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 38/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal
26 Agustus 2015, memori banding dari kuasa hukum Pembanding semula
Penggugat, kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding I sampai
dengan VIII semula Tergugat I sampai dengan VIII masing-masing tanggal 19
Nopember 2015 serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 23 -
maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan
Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut
hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar
pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam
memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :
38/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 26 Agustus 2015 dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap dipihak
yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya dalam
kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
M e n g a d i l i :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :
38/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 26 Agustus 2015, yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 oleh kami : SABAR
TARIGAN SIBERO, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMARAJA MARPAUNG, SH. dan ROBERT
SIMORANGKIR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan
tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 9 Februari 2016, nomor : 29/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 21 Maret
2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta
SAIFUL AKHYAR, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 24 -
Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa
hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. SAMARAJA MARPAUNG, SH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH.
ttd
2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd
SAIFUL AKHYAR, SH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN