pengadilan agama tanjungpinang kelas i a tahun 2017 filepekanbaru, bapak wakil ketua serta hakim...
TRANSCRIPT
Jl. Raya SenggarangKota TanjungpinangProvinsi Kepulauan Riau
LAPORAN TAHUNANPENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG KELAS I A
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang memberikan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga laporan tahunan ini dapat disusun tepat
waktu. Secara yuridis Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I A berada pada ibukota
Provinsi Kepulauan Riau, sehingga semua aparatur Pengadilan Agama Tanjungpinang
Kelas I A dituntut untuk memberikan pelayanan prima, akuntable dan transparan sesuai
dengan visi dan misinya.
Di sisi lain Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I A dalam melaksanakan tugas
pokoknya juga melayani masyarakat pencari keadilan bagi warga Kabupaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau, mengingat Kabupaten Bintan belum memiliki Pengadilan Agama
tersendiri.
Laporan tahunan ini dibuat sebagai dasar pertanggungjawaban Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi salah satu lembaga
peradilan di Indonesia dalam melayani masyarakat pencari keadilan di Kota Tanjungpinang
dan Kabupaten Bintan selama tahun 2017. Penyusunan laporan ini tentunya berpedoman
kepada rencana strategis, program kerja, dan indikator keberhasilan yang telah dicapai yang
pada gilirannya dapat dipergunakan sebagai tolak ukur program kerja tahun berikutnya.
Pada kesempatan ini, kami selaku pimpinan menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Pekanbaru, Bapak Wakil Ketua serta Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Bidang
(Hatibinwasbid) yang telah melakukan pembinaan selama ini terhadap Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A.
Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Pegawai Pengadilan
Agama Tanjungpinang Kelas I A yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan
tahunan ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa laporan tahunan Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang positif dan konstruktif dari semua pihak agar dapat
dijadikan pedoman untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demikian, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan tolak ukur dan evaluasi
pekerjaan Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I A di masa yang akan datang. Semoga
Allah SWT. selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amin.
Tanjungpinang, 11 Januari 2018Ketua,
H. M. Ali Syarifuddin Mas`ud, Lc., S.H., M. Ag.NIP. 19630720 199103 1 002
Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Pegawai Pengadilan
Agama Tanjungpinang Kelas I A yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan
tahunan ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa laporan tahunan Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang positif dan konstruktif dari semua pihak agar dapat
dijadikan pedoman untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demikian, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan tolak ukur dan evaluasi
pekerjaan Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I A di masa yang akan datang. Semoga
Allah SWT. selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amin.
Tanjungpinang, 11 Januari 2018Ketua,
H. M. Ali Syarifuddin Mas`ud, Lc., S.H., M. Ag.NIP. 19630720 199103 1 002
Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Pegawai Pengadilan
Agama Tanjungpinang Kelas I A yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan
tahunan ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa laporan tahunan Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang positif dan konstruktif dari semua pihak agar dapat
dijadikan pedoman untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demikian, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan tolak ukur dan evaluasi
pekerjaan Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I A di masa yang akan datang. Semoga
Allah SWT. selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amin.
Tanjungpinang, 11 Januari 2018Ketua,
H. M. Ali Syarifuddin Mas`ud, Lc., S.H., M. Ag.NIP. 19630720 199103 1 002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab
Bab
Bab
Bab
I
II
III
IV
Pendahuluan…………………………………………………
A. Kebijakan Umum Peradilan……………………………..
B. Visi dan Misi………………………………………….....
C. Renstra…………………………………………………..
D. Sistematika Penyajian……………………………………
Struktur Organisasi (Tupoksi).……………………………….
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)……………………………
B. Standar Operasional Prosedur (SOP)…………………….
C. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)………………………….
D. Pelayanan Publik yang Prima…………………………….
Pembinaan dan Pengelolaan
A. Sumber Daya Manusia (SDM)……………………….....
B. Penyelesaian Perkara…………..………………………..
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana………………………
D. Pengelolaan Keuangan…………………………………..
E. Dukungan Teknologi Informasi terkait Sistem Informasi
Penelusuran Perkara (SIPP)……………………………...
F. Regulasi Tahun 2017…………………………………….
Pengawasan…………………………………………………..
A. Internal…………………………………………………....
B. Evaluasi…………………………………………………...
1
2
3
4
6
8
8
15
19
36
38
38
47
50
53
36
56
58
61
61
64
Bab V Penutup……………………………………………………….
A. Kesimpulan……….………………………………………
B. Rekomendasi……………………………………………..
Lampiran
65
65
65
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu Pengadilan Agama yang terletak di ibukota Provinsi
Kepulauan Riau dengan luas wilayah lebih kurang 812,7 km²dengan jumlah penduduk
215.335 jiwa, Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I B juga mempunyai yurisdiksi
(wilayah hukum) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau , yang luas wilayahnya lebih
kurang 88.038,54 Km² dengan jumlah penduduk 172.192 jiwa.
Secara geografis meskipun Kota Tanjungpinang adalah ibu kota Provinsi
Kepulauan Riau, akan tetapi dari segi popularitas kalah jauh dari Kota Batam,
mengingat Kota Tanjungpinang hanya merupakan kota legendaris Gurindam 12,
sedangkan Kota Batam meskipun hanya statusnya Daerah Tingat II, namun Kota
Batam merupakan kota industri dan sekaligus kota wisata baik wisatawan domestik
maupun wisatawan mancanegara.
Setelah selesai melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengadilan
Agama Tanjungpinang selama tahun 2017, maka kewajiban lain yang harus kami
penuhi adalah menyajikannya dalam bentuk laporan tahunan.
Pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tanjungpinang tahun
2017, dilaksanakan dengan landasan hukum yang tertuang dalam peraturan perundang-
undangan yang meliputi :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Perubahan Ketiga Pasal 24.
2. Undang-Undang Nomor: 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
3. Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
4. Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama.
Laporan Tahunan Tahun 2017 ini dimaksudkan menjadi Laporan Pertanggung
Jawaban akuntabilitas publik tentang kinerja Pengadilan Agama Tanjungpinang
sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pengadilan Agama
Tanjungpinang dalam kurun waktu tahun 2016 (terkait dengan program kerja mana
2
yang mampu dilaksanakan secara baik dan program kerja mana pula yang tidak mampu
dilaksanakan secara baik dan mencari tahu faktor penyebabnya), terhitung sejak bulan
Januari 2017 sampai dengan bulan Desember 2017, baik di bidang teknis yustisial,
administrasi perkara, maupun administrasi umum dan finansial.
Pelaksanaan kegiatan Pengadilan Agama Tanjungpinang selama tahun 2017
berpedoman kepada :
A. Kebijakan Umum Pengadilan Agama Tanjungpinang
1. Melaksanakan Kebijakan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menetapkan kebijakan-kebijakan
strategis tahunan baik yang tertuang dalam Blue Print Mahkamah Agung Republik
Indonesia 2010-2035, Rencana Strategis (RENSTRA) Mahkamah Agung 2015-2019,
Peraturan Mahkamah Agung (PERMA), Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
hasil Rakernas Mahkamah Agung Republik Indonesia, maupun Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pengadilan Agama Tanjungpinang telah berusaha secara maksimal
melaksanakan kebijakan Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai induk
oraganisasi tertinggi di bidang yudikatif, dengan cara menerapkankan dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tersebut dalam bentuk operasional
pelaksanaan tugas keseharian baik di bidang teknis yudisial maupun administrasi.
2. Melaksanakan Kebijakan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru.
Seperti halnya terhadap kebijakan Mahkamah Agung Republik Indonesia,
Pengadilan Agama Tanjungpinang juga berusaha secara maksimal melaksanakan
segala kebijakan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru sebagai kawal depan (provost)
bagi lingkungan peradilan Agama untuk wilayah Provinsi Riau dan Provinsi
Kepulauan Riau, baik yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Pekanbaru, hasil Rapat Kerja Daerah, maupun arahan dan bimbingan langsung
yang diberikan oleh pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru.
3. Meningkatkan Kinerja Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Sesuai tupoksi Pengadilan Agama yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor: 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undasng-Undang Nomor: 3
3
Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009
Tentang Peradilan Agama, maka Pengadilan Agama Tanjungpinang mengambil
langkah dan kebijakan umum sebagai berikut :
a. Optimalisasi dan maksimalisasi dalam memberikan pelayanan kepada para pencari
keadilan dengan menerapkan pola peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan
dalam menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara.
b. Peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
c. Transparansi penyelenggaraan Peradilan di Pengadilan Agama Tanjungpinang.
d. Menyempurnakan ketertiban Peradilan meliputi :
• Tertib administrasi.
• Tertib kerja.
• Tertib kebersihan.
• Tertib rumah tangga.
B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Untuk mewujudkan suatu lembaga peradilan yang mandiri, maka Pengadilan
Agama Tanjungpinang dalam tiap langkahnya dalam memberikan pelayanan hukum
kepada masyarakat memiliki visi yang sejalan dengan visi Mahkamah Agung Republik
Indonesia yaitu :
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG YANG AGUNG”.
Untuk mewujudkan visi tersebut Pengadilan Agama Tanjungpinang adalah
berpedoman kepada misi Mahkamah Agung Republik Indonesia meliputi :
1. Mewujudkan Peradilan Agama yang Modern berbasis teknologi;
2. Meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.dengan
system pelayanan berbasis Teknologi Informasi.
3. Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Pengadilan Agama;
4. Meningkatkan kualitas Sistem Pemberkasan Perkara;
4
5. Meningkatkan kajian Hukum formil dan materil Peradilan Agama, baik mengenai
hukum acara, hukum keluarga maupun ekonomi syari’ah.
C. Renstra (Rencana Strategi) Pengadilan Agama Tanjungpinang Tahun 2015 -
2019.
Untuk mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama Tanjungpinang, maka
dengan berpedoman kepada kebijakan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI)
dan kebijakan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, Pengadilan Agama Tanjungpinang
telah menyusun rencana strategis ke depan yang disusun dalam Rencana Strategis
(Renstra) Pengadilan Agama Tanjungpinang untuk jangka waktu 5 tahun mulai dari
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan
pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang
dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk
menilai sampai sejauhmana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa
hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum dicapai. Para pegawai/staf juga
mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi
tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud adalah merupakan suatu yang
mutlak demi maksimalnya pelayanan (client service), baik internal maupun secara
eksternal kepada para pencari keadilan.
Kualitas keterampilam (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya
tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk meningkatkan kualitas
pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami sadari
sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan tersebut
yang sekarang ini masih terbatas.
5
Untuk mewujudkan itu pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun
2016 di Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I B telah ditetapkan sasaran/keluaran
kegiatan yang mengacu pada program dan fungsinya tersebut.
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 tahun dengan memperhitungkan potensi,
peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I B tahun 2015
telah disusun secara tepat, dinamis, sistematis, dan berkelanjutan. Sebagai suatu proses
perencanaan jangka panjang di bidang keperkaraan dan administrasi harus memiliki
arah yang konsisten agar tidak terombang-ambing dalam perubahan situasi. Dalam
kondisi ketersediaan kualitas sumber daya manusia, sarana, dan prasarana, namun
dukungan anggaran kurang cukup memadai, Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I
B menyusun Renstra secara efektif dan efisien. Renstra ini dituangkan dalam suatu
perencanaan kinerja tahunan (annual performance plan) sebagai penjabaran lebih lanjut
yang memuat seluruh target kinerja dalam satu tahun yang juga dituangkan dalam
sejumlah indikator kinerja utama.
Sistem akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas I B
setidaknya memiliki empat fase penting yang membentuk siklus akuntabilitas kerja
yang tidak terputus dan terpadu. Keempat fase tersebut mencakup: (1) penyusunan
rencana strategis; (2) pengukuran kinerja; (3) pelaporan kinerja; dan (4) pemanfaatan
informasi kinerja bagi perbaikan kinerja berkesinambungan.
Untuk mengimplementasikan Renstra yang telah disusun, Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I B kemudian menjabarkannya dalam Penetapan Kinerja
Tahunan. Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016, telah ditetapkan beberapa sasaran
yang hendak dicapai. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai organisasi dalam waktu
yang lebih pendek dari pada tujuan. Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Pengadilan
Agama Tanjungpinang Kelas I B adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam proses penerimaan perkara.
2. Meningkatnya pengisian Register perkara.
3. Meningkatnya proses pendistribusian perkara sesuai asassederhana, cepat, dan
biaya ringan.
4. Meningkatnya minutasi berkas perkara.
6
5. Meningkatnya pelayanan secara cepat kepada masyarakat dalam permintaan
salinan putusan/penetapan, akta cerai.
6. Meningkatnya penataan arsip berkas perkara.
7. Menghasilkan penyelesaiaan yang optimal dalam penanganan berkas upaya
hukum.
8. Menghasilkan kualitas putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan.
9. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum.
10. Meningkatkan pengadaan kebutuhan sehari-hari perkantoran.
11. Meningkatnya kuantitas dan kualitas barang inventaris.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan dinas roda 4 dan roda 2
13. Peningkatan kualitas administrasi Kepegawaian.
14. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi Keuangan.
D. Sistematika Penyajian
Laporan Tahunan tahun 2017 disusun dengan Sistematika sebagai berikut:
Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
Bab II : A. Struktur Organisasi (Tupoksi)
- Standar Operasional Prosedur (SOP)
- Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
B. Pelayanan Publik yang Prima
- Akreditasi Penjaminan Mutu (Sertifikat ISO Pengadilan)
- Posbakum
- Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu
- Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)
Bab III : Pembinaan dan Pengelolaan
A. Sumber Daya Manusia
- Mutasi
- Promosi
7
- Pensiun
- Diklat (SDM Teknis/Non Teknis yang telah mengikuti Diklat)
B. Penyelesaian Perkara
- Jumlah sisa perkara yang diputus
- Jumlah perkara yang diputus tepat waktu
- Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding,
Kasasi dan PK
- Jumlah perkara perdata yang berhasil di mediasi
- Jumlah perkara anak yang berhasil melalui diversi
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
D. Pengelolaan Keuangan (Realisasi Anggaran Teknis dan Non
Teknis)
E. Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP
- Publikasi perkara (one day one publish)
F. Regulasi Tahun 2017
Bab IV : Pengawasan
A. Internal
B. Evaluasi
Bab V : Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
8
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. Struktr Organisasi (Tupoksi)
Pengadilan Agama Tanjungpinang sebagai Pengadilan Tingkat Pertama
mempunyai tugas pokok memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di
tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris,
wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah sebagaimana diatur
dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Sedangkan fungsi Pengadilan Agama antara lain sebagai berikut:
1. Fungsi mengadili (judicial review), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama
dalam tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006)
2. Fungsi pembinaan, yang memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada
pejabat structural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis
yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum/perlengkapan,
keuangan, kepegawaian dan pembangunan (vide : Pasal 53 ayat (3) Undang-
Undang Nomor: 3 Tahun 2006 jo. KMA Nomor: KMA/080/VIII/2006)
3. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan
tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti dan
Jurusita/Jurusita Pengganti dibawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan
dengan seksama dan sewajarnya (vide : Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Nomor: 3 Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum
kesekretariatan serta pembangunan (vide : KMA Nomor: KMA/080/VIII/2006)
4. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta (vide : Pasal 52
ayat (1) Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006
5. Fungsi administrative, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan
persidangan) dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan dan
umum/perlengkapan) (vide : KMA Nomor: KMA 080/VIII/2006)
9
6. Fungsi lainnya:
a. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan
instansi lain yang terkait, seperti Kementrian Agama, MUI, ormas Islam dan
lain-lain (vide : Pasal 52 A Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006)
b. Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta
memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan
transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/144/SK/VIII/2007
tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
Di dalam Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009 juga disebutkan tugas serta tanggung
jawab, susunan organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan Sekretariat diatur lebih
lanjut oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada bulan September 2015,
Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, dimana terjadinya pemisahan jabatan
antara Panitera dan Sekretaris Pengadilan seperti yang telah diamanatkan dalam
Undang-Undang dan terdapatnya nomenklatur baru untuk jabatan di bagian
Kesekretariatan.
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tanjungpinang terdiri dari:
Ketua : H. M. Ali Syarifuddin Mas`ud, Lc., S.H., M. Ag.
Wakil Ketua : Drs. H. M. Yusar, M.H.
Pejabat Fungsional Hakim : 1. Drs. Asnawi.
2. Drs. Najamuddin S.H., M.H.
3. Drs. Nazaruddin, M.HI.
4. Drs. Muhammad Zen, M.H.
5. Drs. Mardani
6. Drs. Mohd. Yusuf, M.H.
7. Dra. Zulhana, M.H.
8. Aridlin, S.H.
10
Panitera : Dra. Hj. Khamsiah
Sekretaris : Yufrizal, S.H., M.H.
PaniteraMuda Gugatan : H. Jumri, S.Ag.
Panitera Muda Permohonan : Badrianus, S.H., M.H.
Panitera Muda Hukum : Muzahar, S. Ag.
Kasubbag Umum dan Keuangan : Sugeng Riyanto
Kasubbag Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan : Rina Apriani, S.H.
Kasubbag Kepegawaian Organisasi
dan Tata Laksana : Amiril Mukminin, S. Ag.
Panitera Pengganti : Mukhsin, S.H.I
Jurusita : -
Jurusita Pengganti : Farida
Fitria
Zainuddin, S.Ag
Fungsional Umum (Staf Gugatan) : Adi Gesmi, S.H.
Fungsional Umum (Staf Umum dan
Keuangan) : Reni Yuliani, A. Md.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)
Ketua Pengadilan Agama:
Tugas pokok dan fungsinya adalah pemimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama
Tanjungpinang dalam mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
sesuai dengan kebijakan tugas menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Pengadilan Agama:
Tugas pokok dan fungsinya adalah mewakili Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang
dalam hal merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Wakil
Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang serta mengkoordinir dan melaporkan
pengawasan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang.
11
Hakim:
Tugas pokok dan fungsinya adalah menerima dan meneliti berkas perkara serta
bertanggung jawab atas perkara yang diterima yang menjadi wewenangnya baik dalam
proses maupun penyelesaiannya sampai dengan minutasi. Berkoordinasi dengan Ketua
Pengadilan Agama menyusun program kerja jangka panjang dan jangka pendek serta
melaksanakan pengawasan pola bindalmin atas perintah Ketua.
Panitera:
Mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan
administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara,
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas
administrasi kepaniteraan dalam pemberian dukungan di bidang teknis.
b. pelaksanaan pengelola administrasi perkara permohonan.
c. pelaksanaan pengelola administrasi perkara gugatan.
d. pelaksanaan pengelola administrasi perkara, penyajian data perkara dan
transparansi perkara.
e. pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi
dan administrasi kepaniteraan.
f. pelaksanaan mediasi.
g. pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan.
h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan di lingkungan kepaniteraan Pengadilan Agama Tanjungpinang.
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Sekretaris:
Mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi,
organisasi, keuangan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana di lingkungan
Pengadilan Agama Tanjungpinang. Menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran.
12
b. pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. pelaksanaan urusan keuangan.
d. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.
e. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.
f. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan; dan
g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan di lingkungan kesekretariatan Pengadilan Agama Tanjungpinang.
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Panitera Muda Gugatan:
Mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang gugatan,
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan.
b. pelaksanaan registrasi perkara gugatan.
c. pelaksanaan distribusi perkara yang yang telah deregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan Agama Tanjungpinang melalui Panitera.
d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi
e. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir.
f. pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan.
g. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali.
h. pelaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan
kembali.
i. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada
para pihak dan menyampaikan relaas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan
Tinggi Agama dan Mahkamah Agung Republik Indonsia.
j. pelaksanaan penerimaan konsinyasi.
13
k. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.
l. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap.
m. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum.
n. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Permohonan:
Mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang permohonan, dengan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan.
b. pelaksanaan registrasi perkara permohonan.
c. pelaksanaan distribusi perkara yang telah deregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan Agama Pekanbaru.
d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi.
e. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir.
f. pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan kembali.
g. pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara permohonan.
h. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi
dan peninjauan kembali.
i. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada
para pihak dan menyampaikan relaas penyerahan isi putusan kepada Mahkamah
Agung Republik Indonesia.
j. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap
k. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap
kepada Panitera Muda Hukum.
14
l. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan.
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Hukum:
Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara
serta pelaporan, dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.
b. pelaksanaan penyajian statistik perkara.
c. pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah
Kementerian Agama.
d. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.
e. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.
f. pelaksanaan kerjasama dengan arsip daerah untuk penitipan berkas perkara.
g. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan
dengan transparansi perkara.
h. mengontrol kelengkapan data SIPP setiap hari.
i. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan:
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program dan anggaran,
pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan dokumentasi serta pelaporan.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana:
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian,
penataan organisasi dan tata laksana.
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan:
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat-menyurat, arsip,
perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaan
keuangan.
15
Panitera Pengganti:
Tugas pokok dan fungsi membantu Hakim dalam proses persidangan dan bekerjasama
dalam melaksanakan tugas-tugas kepaniteraan serta membantu tugas-tugas yang
diberikan oleh Panitera.
Jurusita dan Jurusita Pengganti:
Tugas pokok dan fungsi melaksanakan tugas-tugas kejurusitaan dan melaksanakan
semua perintah Pimpinan, Ketua Majelis Hakim, dan Panitera di bidang kejurusitaan.
B. Standard Operational Procedures (SOP)
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata kelola kepemerintahan yang
baik, maka diperlukan prosedur kerja yang ditata dengan baik pada seluruh unit
organisasi di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
bawahnya.
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas umum kekuasaan Kehakiman
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada
dibawahnya, agar lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel, maka dipandang
perlu dibuat pedoman penyusunan standar operasional prosedur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku yaitu :
1. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
2. Undang-Undang Nomor: 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi Publik.
3. Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
4. Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana
telah diubah dengan Undang- Undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah
dengan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009.
5. Peraturan Pemerintah Nomor: 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal.
16
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
Per/21lM.PANi11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/2O/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik.
8. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
9. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 144 Tahun 2007 tentang Keterbukaan
Informasi di Pengadilan.
10. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 1-144 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelayanan Informasi di Pengadilan.
Standard Operational Procedures (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk
melakanakan tugas pokok dan fungsi setiap pegawai dalam rangka mendukung visi dan
misi sebuah institusi pemerintahan. Selain itu Standard Operasional Prosedur (SOP)
juga menjadi alat ukur tingkat pencapaian kinerja setiap pegawai menuju Good
Government.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan
Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, bahwa Pengadilan
Agama terdiri dari unsur kepaniteraan dan kesekretariatan. Maka dalam rangka
mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Tanjungpinang, telah disusun Standard
Operasional Prosedur (SOP) untuk unsur kepaniteraan dan unsur kesekretariatan
sebagai berikut :
1. Standard Operasional Prosedur (SOP) dibidang kepaniteraan meliputi :
1. SOP Pendaftaran perkara bagi yang buta huruf;
1. SOP Pendaftaran perkara tingkat pertama;
2. SOP Pendaftaran perkaraa tingkat banding;
3. SOP Pendaftaran perkara Kasasi;
4. SOP Pendaftaran perkara peninjauan kembali;
5. SOP Eksekusi riil, pengosongan dan pembongkaran;
17
6. SOP Eksekusi pembayaran sejumlah uang;
7. SOP Permohonan dan gugatan Cuma-Cuma (prodeo) pada tingkat pertama;
8. SOP Permohonan banding secara Cuma-Cuma (prodeo);
9. SOP Permohonan kasasi secara Cuma-Cuma (prodeo);
10. SOP Sita diluar gugatan;
11. SOP Sita dalam gugatan;
12. SOP Sita eksekusi;
13. SOP Sita buntut;
14. SOP Mediasi tingkat pertama;
15. SOP Mediasi perkara banding;
16. SOP Mediasi perkara kasasi;
17. SOP Mediasi perkara peninjauan kembali
18. SOP Pemberkasan dan minutasi;
19. SOP Penyampaian salinan putusan;
20. SOP Penyampaian Acte Cerai;
21. SOP Laporan keadaan perkara (L.II.PA1);
22. SOP Laporan perkara yang diterima dan diputus (LI PA8);
23. SOP Laporan keadaan perkara yang dimohon banding (LI PA2);
24. SOP Laporan keadaan perkara yang dimohon kasasi (LI PA3);
25. SOP Laporan keadaan perkara yang dimohon eksekusi (LI PA5);
26. SOP Laporan tentang kegiatan hakim (LI PA6);
27. SOP Konsignasi;
28. SOP Penanganan laporan pengaduan masyarakat;
29. SOP Pemberitahuan pernyataan banding;
30. SOP Penerimaan memori banding;
31. SOP Pemberitahuan memori banding;
32. SOP Penerimaan kontra memori banding;
33. SOP Pemberitahuan kontra memori banding;
34. SOP Pemberitahuan inzge;
35. SOP Pemeriksaan inzage;
36. SOP Pencabutan banding sebelum berkas permohonan banding dikirim;
37. SOP Pemberitahuan pencabutan banding;
18
38. SOP Pengiriman berkas permohonan banding;
39. SOP Pencabutan permohonan banding pasca pengiriman berkas;
40. SOP Penerimaan salinan putusan sela PTA;
41. SOP Pemberitahuan putusan sela PTA Pekanbaru di Pengadilan Agama
Tanjungpinang;
42. SOP Pengiriman fotocopy pemberitahuan putusan sela;
43. SOP Pengarsipan berkas perkara;
44. SOP Pemberitahuan upaya perdamaian perkara banding;
45. SOP Pengiriman hasil perdamaian perkara banding;
46. SOP Pencatatan perkara masuk;
47. SOP Pembuatan dan pencatatan PMH,PPP, dan JS-JSP;
48. SOP Pembuatan dan pencatatan PHS;
49. SOP Pemanggilan rev;
50. SOP Pembuatan surat panggilan rev;
51. SOP Pencatatan dalam register perkara;
52. SOP Persiapan sebelum pelaksanaan persidangan
53. SOP Persidangan;
54. SOP Persidangan lanjutan;
55. SOP Persidangan non cerai;
56. SOP Pengembalian sisa panjar;
57. SOP Publikasi putusan penetapan;
A. Standard Operasional Prosedur dibidang kesekretariatan meliputi :
1. SOP Pelaksanaan Disiplin;
2. SOP Penilaian SKP;
3. SOP Usulan Kenaikan Pangkat dan Pensiun;
4. SOP Kenaikan Gaji Berkala;
5. SOP Karpeg, Karis, Karsu, Taspen, Askes;
6. SOP Administrasi;
7. SOP Cuti;
8. SOP Penyusunan anggaran;
9. SOP Penyusunan DIPA;
19
10. SOP Pencetakan DIPA;
11. SOP Revisi DIPA;
12. SOP Penyusunan program kerja dan jadwal pelakasanaan anggaran;
13. SOP Pelaksanaan dan pertanggung jawaban anggaran;
14. SOP Pencatatan anggaran belanja;
15. SOP Pencatatan anggaran penerimaan (PNBP);
16. SOP Pelaporan sistem akuntansi tingkat satuan kerja;
17. SOP Pelaporan sistem akuntansi tingkat korwil;
18. SOP Penerimaan surat masuk;
19. SOP Pengolah surat masuk;
20. SOP Surat keluar;
21. SOP Pengadaan keperluan sehari-hari perkantoran;
22. SOP Pengadaan barang inventaris kantor/barang milik negara (BMN);
23. SOP Pemeliharaan gedung dan bangunan kantor;
24. SOP Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2 dan 4;
25. SOP Pemeliharaan alat mengolah data;
26. SOP Pemeliharaan air condicioner;
27. SOP Pemeliharaan meubelair;
28. SOP Pemeliharaan mesin foto copy;
29. SOP Penghapusan barang milik negara (BMN);
30. SOP Pengelolaan perpustakaan kantor;
Secara lengkap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Pengadilan
Agama Tanjungpinang dapat dilihat dalam lampiran Laporan Tahunan ini.
C. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada Pengadilan Agama Tanjungpinang
didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor: 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Aparatur Sipil Negara.
20
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan peraturan tersebut adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Aparatur Sipil Negara. Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) memuat kegiatan tugas dan jabatan dan target yang harus dicapai dalam
kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Jelas (kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas).
2. Dapat diukur (kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur baik secara kuantitas
maupun kualitas).
3. Relevan (kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-
masing).
4. Dapat dicapai (kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan
PNS).
5. Memiliki target waktu (kegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya).
Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan
PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier, dengan titik
berat pada sistem prestasi kerja. Penilaian SKP berasal dari 2 (dua) unsur, yaitu sasaran
kerja pegawai dan perilaku pegawai, dengan bobot SKP 60% dan perilaku kerja 40%.
Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan
transparan.
Implementasi pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai pada Pengadilan Agama
Tanjungpinang telah dilaksanakan sejak tahun 2014, setiap pegawai sudah membuat
SKP sesuai dengan tugas pokok masing-masing dan telah terjadi kesepakatan antara
pegawai yang dinilai dan pejabat penilai mengenai target/kinerja yang harus
dilaksanakan dalam satu tahun. Adapun rincian SKP masing-masing pegawai
Pengadilan Agama Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1. Ketua
• Membuat penetapan perkara prodeo
• Menunjuk Hakim membuat catatan gugatan bagi yang buta huruf
• Menunjuk Hakim Mediator
• Membuat dan Menandatangani PMH
• Membuat PHS
21
• Menyidangkan Perkara
• Mengoreksi Berita Acara
• Menandatangani Berita Acara Sidang
• Membuat putusan
• Mengoreksi putusan
• Menandatangani putusan
• Meminutasi berkas perkara
• Menganonimasiasi putusan
• Membuat penetapan aanmaning
• Membuat Penetapan perintah Eksekusi
• Membuat izin surat kuasa insidentil
• Menandatangani dan memaraf Buku Register Perkara
• Menandatangani dan memaraf Buku Keuangan Perkara
• Menandatangani dan memaraf Buku Register Pengaduan
• Memeriksa dan Menutup secara Insidentil BIKP
• Memeriksa dan Menandatangani Penutupan Buku Register setiap akhir Tahun
• Memeriksa dan Menandatangani Penutupan Buku Keuangan
• Memeriksa dan Menandatangani Penutupan Buku Pengaduan
• Memeriksa dan menandatangani laporan perkara
• Memeriksa dan menandatangani laporan pengaduan
• Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara
• Mengevaluasi pelaksanaan SOP
• Melakukan rapat
• Menetapkan Renstra, IKU, RKT dan Program Kerja
• Membuat Kontrak Penetapan Kerja
• Menandatangani SK yang berhubungan dengan naskah kepegawaian
• Menandatangani SK yang berhubungan dengan keuangan
• Mendisposisi Surat Masuk
• Mengoreksi Surat-surat
• Menandatangani surat-surat
• Membuat Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
2017
22
• Menilai sasaran kerja pegawai (Wakil Ketua, Hakim, Panitera dan Sekretaris)
2. Wakil Ketua
• Membuat Rencana kerja tahunan
• Membuat SOP
• Membuat LKjIP
• Menunjuk Hakim Mediator
• Membuat PMH
• Membuat PHS
• Menyidangkan perkara
• Mengoreksi Berita Acara Sidang (BAS)
• Menandatangani Berita Acara Sidang (BAS)
• Membuat/Mengoreksi Konsep Putusan
• Menandatangani Putusan
• Meminutasi Berkas Perkara
• Menganonimasi Putusan
• Membuat program kerja pengawasan
• Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil pengawsan
• Melakukan Rapat BAPERJAKAT
• Membuat laporan kegiatan Hakim
3. Hakim (sebagai Ketua Majelis)
• Membuat catatan gugatan / permohonan bagi yang buta huruf
• Mempelajari berkas perkara
• Membuat Penetapan Hari Sidang (PHS)
• Menyidangkan perkara
• Menunjuk mediator
• Mengoreksi Berita Acara
• Memimpin musyawarah majelis
• Membuat konsep putusan
• Mengoreksi konsep putusan
• Menandatangani putusan
23
• Memeriksa berkas perkara yang akan diminutasi
• Minutasi berkas perkara
• Menganonimasi putusan
• Melakukan pengawasan
• Membuat laporan hasil pengawasan
• Membuat instrumen persidangan
• Membuat laporan kegiatan hakim
• Melakukan mediasi
4. Hakim (sebagai Anggota Majelis)
• Membuat catatan gugatan / permohonan bagi yang buta huruf
• Mempelajari berkas perkara
• Menyidangkan perkara
• Mengoreksi Berita Acara
• Melakukan musyawarah majelis
• Membuat konsep putusan
• Menandatangani putusan
• Memeriksa berkas perkara yang akan diminutasi
• Menganonimasi putusan
• Melakukan pengawasan
• Membuat laporan hasil pengawasan
• Membuat instrumen persidangan
• Membuat laporan kegiatan hakim
• Melakukan mediasi
• Membuat laporan hasil mediasi
5. Panitera
• Mempersiapkan data untuk program kerja
• Menyusun program kerja
• Membuat Rencana Anggaran Biaya Proses
• Menyusun laporan keadaan perkara
• Menyusun laporan keuangan perkara
24
• Membuat surat penugasan Panitera Pengganti
• Membuat surat penunjukan jurusita dan jurusita pengganti
• Menetapkan SK kelompok kerja kepaniteraan
• Membuat SOP Kepaniteraan
• Membuat laporan pengaduan
• Menandatangani akte cerai
• Menandatangani akta banding
• Menandatangani akta kasasi
• Menandatangani akta PK
• Menandatangani laporan perkara
• Membuat Berita Acara Sidang (BAS)
• Membuat Berita Acara Sita / Eksekusi
• Membuat instrumen PGL/PBT/Amar putus/tunda
• Membuat penetapan (Sita/Ikrar)
• Melaksanakan pemberkasan perkara / minutasi
• Mengikuti dan mencatat jalannya sidang
• Melaksanakan eksekusi
• Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi
• Menyusun laporan tahunan
• Menyusun LKjIP
• Menyusun RKAKL
• Memonitoring pelaksanaan pemanggilan dan pemberitahuan yang dilaksanakan
Jurusita/Jurusita Pengganti
• Memonitoring pelaksanaan pemanggilan dan pemberitahuan tabayyun dari
Pengadilan Agama lain yang dilaksanakan Jurusita/Jurusita Pengganti
• Mengontrol pelaksanaan minutasi berkas dan pengarsipan baik secara manual
maupun dengan aplikasi
• Menandatangani Pengantar Relaas Tabayyun
• Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas perkara baru
• Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas perkara yang akan diajukan
banding, kasasi dan peninjauan kembali
• Mengawasi pengisian dan pencatatan seluruh Buku Register perkara
25
• Menindaklanjuti surat-surat masuk bagian kepaniteraan sesuai disposisi
pimpinan
• Menindaklanjuti semua hasil temuan Pengawas sesuai disposisi pimpinan dan
membuat laporan hasil tidak lanjut
• Membuat rencana belanja biaya proses
• Membuat laporan realisasi biaya proses
6. Sekretaris
• Berkoordinasi dengna pimpinan dalam pelaksanaan tugas di bidang
Kesekretariatan Pengadilan Agama Tanjungpinang
• Melaksanakan tugas Sekretaris di bidang Kesekretariatan
• Menyusun program kerja di bidang Kesekretariatan
• Menetapkan SK kelompok kerja kesekretariatan
• Membuat SOP Kesekretariatan
• Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan-kegiatan
Kesekretariatan kepada pejabat yang dibawahnya
• Mengkoordinir pelaksanaan tupoksi dibidang kesekretariatan
• Membina dan membimbing pejabat dibawahnya dalam pelaksanaan tupoksi
dibidang kesekretariatan
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tupoksi dibidang kesekretariatan
setipa bulan, triwulan, semester dan tahunan
• Melaporkan pelaksanaan tupoksi di bidang kesekretariatan kepada
atasan/pimpinan
• Menerima, meneliti dan memaraf surat-surat masuk bagian kepegawaian,
keuangan dan umum serta perencanaan untuk diteruskan ke pimpinan
• Menandatangani laporan bidang kesekretariatan
• Memeriksa, meneliti dan menandatangani SPTJM belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal dan remunerasi
• Mengkoordinir pelaporan bagian kesekretariatan baik secara manual maupun
aplikasi
• Melaporkan pelaksanaan tugas dibidang kesekretariatan kepada pimpinan/atasan
26
• Mengkoordinir tindak lanjut hasil temuan Hakim Pengawas Bidang
Kesekretariatan
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan/atasan
7. Panitera Muda Gugatan
• Menyiapkan data perkara untuk bahan penyusunan program kerja
• Menyiapkan bahan program kerja di bidang Panmud Gugatan
• Melaporkan kepada majelis hakim tentang kesiapan sidang
• Mengikuti dan mencatat jalannya sidang
• Membuat berita acara sidang (BAS)
• Membuat penetapan sita jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis
• Menerima/memeriksa berkas gugatan yang diajukan
• Membuat instrumen Pgl/PBT/Amar putus/Tunda
• Meneliti surat panggilan/relaas/pemberitahuan isi putusan yang dibuat oleh
jurusita pengganti yang akan disampaikan kepada pihak-pihak berperkara
• Mengetik Penetapan (Sita/Ikrar)
• Melaksanakan pemberkasan perkara
• Menerima/memeriksa berkas gugatan yang diajukan
• Mengisi buku register perkara gugatan dan register lainnya
• Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda
Hukum
8. Panitera Muda Permohonan
• Menyiapkan data perkara untuk bahan penyusunan program kerja
• Menyiapkan bahan program kerja di bidang Panmud Permohonan
• Menerima/memeriksa berkas permohonan yang diajukan
• Melaporkan kepada majelis hakim tentang kesiapan sidang
• Mengikuti dan mencatat jalannya sidang
• Membuat berita acara sidang (BAS)
• Membuat instrumen Pgl/PBT/Amar putusan/Tunda
• Membuat penetapan (sita/ikrar)
• Membuat penetapan sita jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis
27
• Meneliti surat panggilan/relaas/pemberitahuan isi putusan yang dibuat oleh
Jurusita/Jurusita Pengganti yang akan disampaikan kepada pihak-pihak
berperkara
• Melaksanakan pemberkasan perkara
• Menyerahkan berkas perkara BHT kepada Meja III
• Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda
Hukum
• Mengisi buku register perkara permohonan dan register-register lainnya
• Mengirim salinan putusan/penetapan (CG/CT) ke KUA dan para pihak
9. Panitera Muda Hukum
• Menyiapkan data perkara untuk bahan penyusunan program kerja
• Menyiapkan bahan program kerja di bidang Panmud Hukum
• Melengkapi dan mengontrol data SIPP
• Melaporkan kepada majelis hakim tentang kesiapan sidang
• Mengikuti dan mencatat jalannya sidang
• Membuat Berita Acara Sidang (BAS)
• Membuat penetapan sita jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis
• Membuat instrumen Pgl/PBT/Amar putus/Tunda
• Meneliti surat panggilan/relaas/pemberitahuan isi putusan/teguran yang dibuat
oleh Jurusita/Jurusita Pengganti yang akan disampaikan kepada pihak-pihak
berperkara
• Mengetik penetapan (sita/ikrar)
• Melaksanakan pemberkasan perkara
• Mengumpulkan dan mengelola data perkara
• Mengonsep dan menyelesaikan laporan perkara
• Menyajikan statistik perkara
• Mengarsipkan berkas perkara in aktif
• Menyusun bundel B
• Menerbitkan akte cerai
• Mengelola arsip surat-surat kepaniteraan
• Menerima dan mengelola pengaduan/informasi
28
• Mengisi register pengaduan dan register meja informasi
10. Kasubbag Umum dan Keuangan
• Membuat program kerja bersama-sama dengan tim penyusun program kerja
• Melaksanakan garis-garis kebijaksanaan Pimpinan
• Menandatangani SPP
• Menyimpan seluruh dokumen SPM
• Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan teguran terhadap Staf
• Mengikuti rapat umum, pimpinan dan dengan staf
• Membuat rencana pengadaan/pembelian ATK dan inventaris kantor
• Membuat laporan SIMAK-BMN Semesteran dan Tahunan
• Membuat/menginput DIR, DIL, KIB, BIB bila ada penambahan dan perubahan
data
• Menerima laporan persediaan setiap pengeluaran yang dibutuhkan
• Menyusun laporan keuangan
• Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada Negara
• Melaksanakan pengelolaan perpustakaan
• Mengontrol pengelolaan surat masuk dan keluar serta pengarsipannya
• Melaksanakan pengawasan terhadap staf
• Mempersiapkan sarana dan prasarana ruang tunggu
• Membuat pembagian tugas untuk tenaga honorer
• Membuat Surat Keputusan Penanggung Jawab Inventaris Kantor
• Menindaklanjuti hasil pengawasan dari Hakim Pengawas Bidang
• Melaporkan kepada Sekretaris upaya tindaklanjut hasil pengawasan
• Membuat dan menyusun rencana kerja tahunan bagian umum dan keuangan
• Melaksanakan penginventarisan barang hibah dari pihak lain
• Membuat laporan bulanan PNBP DIPA 01 dan 04
11. Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
• Menyusun program dan rencana kerja bersama-sama dengan tim penyusun
program kerja
• Menyusun bahan pelaksanaan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA
29
• Menyusun program pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi
• Melaksanakan pemantauan pelaksanaan program kerja
• Melaksanakan pemantauan pelaksanaan anggaran
• Melaksanakan evaluasi pelaksanaan anggaran
• Menyusun dokumentasi pelaksanaan program kerja dan anggaran
• Membuat laporan pemantauan pelaksanaan penganggaran (PP No. 39 K/L
Tahun 2006) setiap triwulan
• Membuat laporan monitoring dan evaluasi kinerja penganggaran setiap bulan
• Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan
12. Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
• Menyusun program dan rencana kerja bersama-sama dengan tim penyusun
program kerja, untuk sub bagian Kepegawaian
• Menyiapkan bahan laporan tahunan di bidang Kepegawaian
• Mendata, melengkapi dan mengisi buku induk kepegawaian
• Mendata, melengkapi dan menyusun DUK, Bezetting Formasi, DUS Hakim
dan Panitera Pengganti
• Mempersiapkan kelengkapan administrasi penyumpahan dan pelantikan
pegawai (SPP, SPMT, SPMJ, Pakta Integritas, Naskah Pelantikan, Berita Acara
Penyumpahan)
• Membuat usulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
• Membuat usulan Kenaikan Pangkat (Reguler, Pilihan, Penyesuaian Ijazah)
• Mengajukan data usul pegawai yang memasuki batas usia pensiun
• Melakukan pendataan, melengkapi dan membuat usulan penerbitan Karpeg,
Karis, Karsu, BPJS, Taspen, dan Tanda Jasa.
• Mengontrol buku kendali Kenaikan Pangkat, KGB, Pensiun dan kendali cuti
pegawai.
• Menata dan mengelola file kepegawaian
• Memeriksa laporan absensi dengan menyinkronkan antara absen manual
dengan data finger scan dan aplikasi Komdanas
• Melakukan kontrol dan update data pegawai pada aplikasi ABS Sikep dan E-
doc.
30
• Melakukan kontrol dan update data pegawai pada aplikasi SIKEP.
• Memeriksa dan memaraf surat tugas pegawai yang melaksanakan tugas/dinas
luar.
• Memeriksa konsep dan memaraf SPMT, SPMJ dan KP-4.
• Membuat konsep Surat Keputusan Ketua di bidang kepegawaian.
• Melakukan telaah permohonan cuti serta memeriksa dan memaraf surat izin
cuti tahunan, cuti alas an penting, cuti sakit dan cuti bersalin.
• Menatausahakan penyusunan SKP Hakim dan Pegawai.
• Menindaklanjuti hasil pengawasan dari Hakim Pengawas Bidang Kepegawaian
13. Panitera Pengganti
• Jumlah perkara yang diterima
• Mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan
• Membuat berita acara sidang (BAS)
• Membuat Penetapan Sita Jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis
• Membuat instrumen Pgl/PBT/Amar putus/Tunda
• Membuat surat teguran
• Meneliti surat-surat panggilan/relaas/pemberitahuan isi putusan yang dibuat
oleh Jurusita/Jurusita Pengganti yang akan disampaikan kepada pihak-pihak
berperkara
• Melaporkan kepada Majelis Hakim tentang kesiapan sidang
• Mengikuti sidang perkara yang ditentukan
• Membuat berita acara sidang perkara yang ditentukan
• Mengetik penetapan (sita/ikrar)
• Melaksanakan pemberkasan perkara
• Melapor kepada petugas register
• Menyerahkan berkasa perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda
Gugatan
• Menyerahkan berkasa perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda
Permohonan
• Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda
Hukum
31
• Membuat Berita Acara Sidang ikrar
• Membuat Berita Acara Sidang putusan sela
• Membuat PMH penggantian majelis
14. Jurusita
• Membuat relaas panggilan
• Melaksanakan pemanggilan para pihak
• Membuat relaas pemberitahuan
• Melaksanakan pemberitahuan
• Membuat surat pengumuman
• Menyampaikan surat pengumuman/teguran
• Membuat surat bantuan panggilan (Tabayun) ke PA Lain
• Membuat relaas bantuan panggilan
• Melaksanakan bantuan panggilan (Tabayun)
• Mengirimkan bantuan panggilan (Tabayun)
• Membuat pemberitahuan sita
• Melaksanakan penyitaan
• Membuat berita acara penyitaan
• Menyampaikan Aanmaning
• Menyampaikan pendaftaran sita ke instansi terkait
• Menyampaikan berita acara eksekusi
• Membuat penetapan eksekusi
15. Jurusita Pengganti
• Membuat relaas panggilan
• Melaksanakan pemanggilan para pihak
• Membuat relaas pemberitahuan
• Melaksanakan pemberitahuan
• Membuat surat pengumuman
• Menyampaikan surat pengumuman/teguran
• Membuat surat bantuan panggilan (Tabayun) ke PA lain
• Membuat relaas bantuan panggilan
32
• Melaksanakan bantuan panggilan (Tabayun)
• Mengirimkan bantuan panggilan (Tabayun)
16. Staf Panmud Gugatan (Kasir)
• Membuat Surat Keterangan Untuk Membayar (SKUM)
• Mengisi buku bantu keuangan perkara
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Tingkat Pertama (Gugatan)
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Tingkat Pertama (Permohonan)
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Perkara Tingkat Banding
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Perkara Tingkat Kasasi
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Peninjauan Kembali
• Mengisi Buku Jurnal Keuangan Eksekusi
• Mengentrikan data transaksi perkara aplikasi SIADPA-KIPA
• Membayar biaya panggilan kepada Jurusita dan Jurusita Pengganti
• Menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Bendahara Penerima
• Mengembalikan sisa panjar kepada para pihak
• Melaporkan buku keuangan perkara yang diterima setiap hari ke Panitera
17. Staf Panmud Gugatan (Petugas Register)
• Mengisi buku register gugatan
• Mengisi buku register mediasi
• Mengisi buku register prodeo
• Sebagai bendahara penerima
18. Staf Panmud Hukum (Informasi)
• Memberikan informasi kepada para pencari keadilan
• Menyampaikan informasi-informasi ke ruangan-ruangan yang berkaitan
dengan kerja hukum/perkara
• Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan
33
19. Staf Subbag Umum dan Keuangan (Bendahara Pengeluaran)
• Melakukan tertib administrasi Bendahara Pengeluaran dan
mempertanggungjawabkannya
• Mengajukan permintaan UP
• Membuat kwitansi pembayaran UP
• Mengelola uang UP untuk keperluan belanja operasional perkantoran.
• Melakukan revolving atas UP
• Meneliti kelengkapan dan menguji kebenaran perhitungan tagihan perintah
pembayaran yang diterbitkan oleh KPA dan PPK
Melakukan pembayaran atas tagihan setelah mendapatkan persetujuan dari
• KPA dan PPK
• Melakukan pembayaran atas tagihan setelah mendapatkan persetujuan dari
KPA dan PPK
• Melakukan pungutan dan penyetoran pajak dan menyampaikan laporan pajak
ke KPP
• Membuat dan mengisi SSP, SSBP dan SSPB
• Mencairkan SP2D, mengambil uang dan rekening koran dari Bank Persepsi
yang ditunjuk
• Menyelenggarakan pengelolaan BKU dan Buku Pembantu
• Menatausahakan dan mengarsipkan kwitansi, SPPD, SPP, SPM, SP2D dan
dokumen lainnya
• Membuat Laporan pertanggungjawaban DIPA 01 (BUA) dan DIPA 04
(BADILAG) ke KPPN
• Membuat daftar potongan gaji dan memindahbukuan potongan gaji melalui
Bank Persepsi yang ditunjuk
• Menatausahakan dokumen-dokumen potongan gaji
• Menandatangani daftar perhitungan usulan dan laporan pertanggungjawaban
tunjangan khusus kinerja tingkat satker
• Memeriksa dan memverifikasi LPJ dan dokumen pendukung tunjangan khusus
kinerja tingkat satker
• Membuat daftar potongan tunjangan khusus kinerja tingkat satker melalui Bank
Persepsi yang ditunjuk
34
• Aktif dalam kegiatan administrasi keuangan
• Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan
20. Staf Subbag Umum dan Keuangan (Operator)
• Memeriksa secara rinci dokumen belanja pegawai dan menginput kedalam
aplikasi GPP
• Membuat/memproses gaji induk, THR, 13, gaji susulan, kekurangan gaji, uang
makan, lembur, persekot gaji, SKPP dan belanja pegawai lainnnya
• Mendaftarkan kontrak, membuat SPP, SPM UP, SPM LS kontraktual, belanja
pegawai, belanja barang dan belanja modal ke dalam aplikasi SPM, SPTJM,
DRPP (Honor, Posbakum) dan dokumen lainnya
• Melakukan rekonsiliasi dan validasi data aplikasi GPP dengan KPPN
• Membuat daftar penghasilan pegawai untuk pembuatan SPT Tahunan
• Membuat daftar permintaan honorarium dan dokumen pendukungnya
• Melaporkan Pajak Penghasilan Pasal 21
• Menginput ATK ke aplikasi persediaan
• Menginput belanja modal ke aplikasi SIMAK BMN dan rekon ke KPNL
• Menginput SPM dan SP2D ke aplikasi SAIBA dan rekon ke KPPN
• Rekon internal setiap bulan dan per semester, rekon korwil per semester
• Membuat usulan dan pertanggungjawaban tunjangan khusus kinerja
(remunerasi) setiap bulan
• Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan
21. Staf Subbag Umum dan Keuangan (Koordinator Kebersihan)
• Mengetik surat-surat yang berhubungan dengan bagian umum
• Menulis surat masuk
• Menulis surat keluar
• Melakukan scanning surat masuk
• Mengontrol kebersihan kantor/ruangan
• Menjaga/mengontrol mesin air
• Menjaga/mengontrol panel listrik
• Menjaga/mengontrol listrik kantor
• Menjaga/mengontrol AC dan elektronik lainnya
35
• Mencatat barang ATK yang keluar
22. Staf Subbag Umum dan Keuangan (Petugas Kebersihan)
• Membersihkan ruang tunggu setiap hari
• Membersihkan toilet laki-laki lantai I setiap hari
• Membersihkan ruang sidang Utama, I, dan II setiap hari
• Menyediakan Koran di ruang tunggu
• Mengantarkan Koran ke ruang Ketua setiap hari
23. Staf Subbag Kepegawaian Organisasi dan Tatalaksana
• Menyiapkan daftar hadir pulang pegawai (absensi manual)
• Membuat rekapitulasi kehadiran pegawai dengan melakukan sinkronisasi data
absen manual dengan data finger print
• Melakukan upload data absensi yang sudah sinkron ke aplikasi Komdanas
• Mengarsipkan surat yang berhubugan dengan kepegawaian
• Mencatat buku kendali kenaikan pangkat, kendali kenaikan gaji berkala,
kendali cuti dan pensiun
• Menyiapkan surat tugas untuk pegawai yang melakukan tugas/dinas luar
• Menyiapkan usulan kenaikan gaji berkala
• Menyiapkan usulan kenaikan pangkat (regular, pilihan, penyesuaian ijazah)
• Menyiapkan usulan pegawai yang memasuki batas usia pensiun
• Menyiapkan usulan penerbitan pembuatan Karpeg, Karis, Karsu, BPJS dan
Taspen
• Membuat dan mengetik SPMT, SPMJ dan KP-4 pegawai
• Menyiapkan dan membuat surat izin cuti tahunan, cuti alasan penting, cuti sakit
dan cuti bersalin
• Menyiapkan dan membuat DUK, Bezetting Formasi, DUS Hakim dan Panitera
Pengganti
• Menyusun dan menata file kepegawaian
• Mengupdate data ABS Sikep dan E-Doc serta SIKEP MA RI
• Menyiapkan kelengkapan administrasi penyumpahan dan pelantikan pegawai
• Membuat/membagikan konsep SKP kepada seluruh pegawai.
36
D. Pelayanan Publik yang Prima
Access to Justice bagi Masyarakat Miskin, Kaum Perempuan dan Kelompok
Marjinal
Upaya Pengadilan Agama Tanjungpinang dalam memberikan akses lebih luas
terhadap keadilan bagi masyarakat miskin, kaum perempuan dan kelompok masyarakat
marjinal. Mahkamah Agung Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan
Mahkamah Agung (PERMA) Nomor: 1 Tahun 2014 tanggal 9 Januari 2014. PERMA
Nomor: 1 Tahun 2014 tersebut mengatur tentang pemberian layanan hukum bagi
masyarakat tidak mampu di pengadilan, maka Pengadilan Agama Tanjungpinang
berupaya mewujudkan dalam bentuk pemberian layanan hukum seperti yang meliputi:
1. Posbakum (Pos Bantuan Hukum)
2. Sidang Keliling
3. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)
Berikut adalah gambaran pelaksanaan pemberian layanan hukum bagi
masyarakat tidak mampu yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Tanjungpinang
sepanjang tahun 2017.
1. Pos Bantuan Hukum
Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Tanjungpinang dilaksanakan oleh
Lembaga Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dimana dalam tahun
2017 telah memberikan pelayananan sebanyak 660 (Enam Ratus Enam Puluh) perkara
dengan dana pada DIPA sebesar Rp. 49.280.000,- (empat puluh sembilan juta dua ratus
delapan puluh ribu rupiah).
Data Alokasi Anggaran Layanan Pos Bantuan Hukum
Pos Bantuan Hukum
Pagu Dipa Realisasi Anggaran Sisa Anggaran Jumlah Perkara
49.280.000 43.568.000.- 5.712.000 660
37
2. Sidang Keliling
Untuk sidang di Luar Gedung Pengadilan, Pengadilan Agama Tanjungpinang
dalam tahun 2017 mendapatkan alokasi dana dalam DIPA Tahun Anggaran 2017,
karena itu Pengadilan Agama Tanjungpinang melakukan sidang di luar grdung
Pengadilan Agama Tanjungpinang di Kecamatan Bintan Utara dan di Kecamatan
Bintan Timur, Kabupaten Bintan.
Data Alokasi Anggaran Layanan Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu
Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu
Pagu Dipa Realisasi Anggaran Sisa Anggaran Jumlah Perkara
72.000.000 71.604.000 396.000 81
3. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)
Pembebasan Biaya Perkara adalah layanan yang diberikan kepada pihak
berperkara yang tidak mampu untuk membayar (panjar) biaya perkara di Pengadilan
Agama Tanjungpinang. Biaya perkara tersebut merupakan DIPA (Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran) Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Anggaran yang dialokasikan untuk layanan pembebasan biaya perkara di
Pengadilan Agama Tanjungpinang pada tahun 2017 sebesar Rp 5.175.000,- (lima juta
seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang diperuntukkan bagi 10 pencari keadilan,
pada tahun 2017 Pengadilan Agama Tanjungpinang telah menerima perkara prodeo
sebanyak 8 (delapan) perkara.
Data Alokasi Anggaran Layanan Pembebasan Biaya Perkara
Pembebasan Biaya Perkara
Pagu Dipa Realisasi Anggaran Sisa Anggaran Jumlah Perkara
5.175.000 4.043.000.- 1.132.000 8
38
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Tanjungpinang
sampai dengan Desember 2017, seluruhnya berjumlah 24 (dua puluh empat) orang
yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Hakim berjumlah 8 (delapan) Orang, 1 (satu)
orang Panitera, 1 (satu) orang Sekretaris, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, 3 (tiga)
orang Panitera Muda, 1 orang Panitera Pengganti, 0 orang Jurusita, 3 (tiga) orang
Jurusita Pengganti, 2 (dua) orang Staf Fungsional Umum serta dibantu dengan 10
(sepuluh) orang Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan peradilan adalah adanya
Sumber Daya Manusia (SDM) atau aparatur pelaksana yang memadai, baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif. Dari segi kuantitatif, jumlah personil yang tersedia
pada Pengadilan Agama Tanjungpinang sangat kurang kalau dibandingkan dengan
volume perkara yang diterima setiap tahunnya.
Dalam rangka meningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme
tenaga teknis peradilan diperlukan Sumber Daya Manuasia (SDM) yang berkualitas,
dan oleh karena itu, Pengadilan Agama Tanjungpinang telah memberikan kesempatan
kepada para pejabat teknis maupun pejabat struktural untuk mengikuti berbagai
pendidikan, pelatihan dan pembinaan. Adapun bentuk pembinaan yang dilakukan
adalah dengan cara mengadakan sosialisasi dan mengikuti pelatihan mengenai
pedoman dan petunjuk teknis yang menyangkut dengan bidang tugas pokok peradilan
agama.
Untuk peningkatan wawasan keilmuan dalam rangka menunjang tugas-tugas
pokok pada satuan kerja masing-masing aparat peradilan telah diberikan kesempatan
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mulai S.1, S.2, dan S.3,
sedangkan pembinaan karir dilaksanakan sesuai dengan senioritas kepangkatan dan
kemampuan setiap aparatur. Rincian kegiatan pembinaan tersebut di atas dapat
digambarkan dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap tenaga teknis
39
yustisial yang terdiri dari hakim dan panitera serta jurusita dengan mengikuti
pendalaman materi hukum formil dan materiil serta pemahaman terhadap hukum
ekonomi syari’ah, sedangkan bagi pejabat/pegawai non teknis diberikan pelatihan dan
bimbingan teknis administrasi sesuai bidang tugas pokok masing-masing.
a. Sumber Daya Manusia (SDM) Teknis Yudisial
Kondisi pegawai di bidang teknis yudisial pada akhir tahun 2017 seluruhnya
berjumlah 18 (delapan belas) orang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang
Wakil Ketua, 8 (delapan) orang Hakim, 1 (satu) orang Panitera, 3 (tiga) orang Panitera
Muda, 1 (satu) orang Panitera Pengganti, 0 orang Jurusita dan 3 (tiga) orang Jurusita
Pengganti.
Kondisi tersebut dituangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
1. Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Hakim
No Nama/NIPJenis
Kelamin
Pangkat/
Gol. Ruang
Pendidikan
TerakhirJabatan Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 H. M. Ali Syarifuddin Mas’ud,
Lc., S.H. M. Ag.
NIP. 19630720.199103.1.002
Laki-laki Pembina Utama
Madya (IV/d)
Magister Agama Ketua
2 Drs. H. M. Yusar, M.H.
NIP. 196405171991031006
Laki-laki Pembina Utama
Muda (IV/c)
Magister Hukum Wakil Ketua
3 Drs. Asnawi
NIP. 19630406.199103.1.006
Laki-laki Pembina Utama
Muda (IV/c)
Sarjana Agama Hakim
4 Drs. Najamuddin, S.H., M.H.
NIP. 19630116.199103.1.003
Laki-laki Pembina Utama
Madya (IV/d)
Magister Hukum Hakim
5 Drs. Nazaruddin, M.H.I.
NIP. 19630315.199303.1.007
Laki-laki Pembina Utama
Muda (IV/c)
Magister Hukum
Islam
Hakim
6 Drs. Muhammad Zen, M.H.
NIP. 196350821.199303.1.006
Laki-laki Pembina Utama
Muda (IV/c)
Magister Hukum Hakim
7 Drs. Mardani
NIP. 19610501.198703.1.005
Laki-laki Pembina Utama
Muda (IV/c)
Sarjana Agama Hakim
8 Drs. Mohd. Yusuf, M.H. Laki-laki Pembina Utama Magister Hukum Hakim
40
NIP. 1961020.198903.1.002 Muda (IV/c)
9 Dra. Zulhana M.H.
NIP. 1950615.198603.2.001
Perempuan Pembina Tk. I
(IV/b)
Magister Hukum Hakim
10 Aridlin, S.H.
NIP. 19660122.199503.1.001
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
SarjanaHukum Hakim
2. Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Kepaniteraan
No Nama/NIPJenis
Kelamin
Pangkat/
Gol. Ruang
Pendidikan
TerakhirJabatan Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Dra. Hj. Khamsiah
NIP. 19640913.199403.2.003
Perempuan Pembina
(IV/a)
Sarjana
Hukum
Panitera
2 Badrianus, S.H., M.H.
NIP. 19630929.199403.1.002
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
Magister
Hukum
Panmud
Permohonan
3 Muzahar, S. Ag.
NIP. 19721206.200012.1.005
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
Sarjana
Agama
Panmud Hukum
4 H. Jumri, S. Ag.
NIP. 19710404.200003.1.001
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
Sarjana
Agama
Panmud Gugatan
5 Mukhsin, S.H.I.
NIP. 19790221.200604.1.009
Laki-laki Penata
(III/c)
Sarjana
Hukum Islam
Panitera
Pengganti
• Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Jurusita Pengganti
No Nama/NIPJenis
Kelamin
Pangkat/
Gol. Ruang
Pendidikan
TerakhirJabatan Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Zainuddin, S. Ag.
NIP. 19730713.200604.1.006
Laki-laki Penata
(III/c)
Sarjana Agama JSP
2 Farida
NIP. 19690225.199103.2.001
Perempuan Penata Muda Tk. I
(III/b)
SLTA JSP
3 Fitria
NIP. 19821224.200604.2.017
Perempuan Penata Muda Tk. I
(III/b)
SLTA JSP
41
Adapun untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang teknis
yudisial, selain dengan melakukan pembinaan oleh Hakim Pengawas Bidang dan
pelaksaan DDTK (Diklat Di Tempat Kerja), juga dengan mengikutsertakan para Hakim
dan Pegawai dalam pelatihan, bimbingan teknis dan sosialisasi yang diadakan oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Badilag, Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru
dan Lembaga lain, seperti yang diikhtisarkan dalam tabel sebagai berikut:
No Nama Pelatihan Nama Peserta Tempat Tanggal
1 2 3 4 5
1 Program Pelatihan Bahasa
Arab dan Hukum Syari'ah
H. M. AliSyarifuddin Mas’ud,
Lc., S.H. M. Ag.
Kampus LIPIA
Jakarta
18-21 Desember
2017
b. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
Selain kebutuhan sumber daya manusia teknis yudisial, dalam organisasi
pengadilan juga membutuhkan sumber daya manusia non teknis yudisial untuk
melaksanakan tugas-tugas administrasi kesekretariatan. Tugas bidang kesekretariatan
bukan hanya sebagai fasilitator atau unit pendukung organisasi tetapi merupakan satu
kesatuan yang utuh dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Kondisi Aparatur Sipil Negara di bidang non teknis yudisial pada akhir tahun
2017 seluruhnya berjumlah 6 (enam) orang terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris, Kepala
Sub Bagian sebanyak 3 (tiga) orang, Staf Fungsional Umum sebanyak 2 (dua) orang,
dan 10 (sepuluh) orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang
dibiayai oleh DIPA Pengadilan Agama Tanjungpinang Tahun 2017. Kondisi tersebut
dituangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
• Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Pejabat Struktural Non Teknis Yudisial
No Nama/NIPJenis
Kelamin
Pangkat/
Gol. Ruang
Pendidikan
TerakhirJabatan Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Yufrizal, S.H., M.H.
NIP. 19740220.200112.1.003
Laki-laki Pembina
(IV/a)
Magister
Hukum
Sekretaris
2 Amiril Mukminin, S. Ag.
NIP. 19730721.200312.1.001
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
Sarjana
Agama
Kasubbag
Kepegawaian
dan Ortala
42
3 Sugeng Riyanto
NIP. 19680615.199503.1.002
Laki-laki Penata Muda
Tk. I (III/b)
SLTA Kasubbag
Umum dan
Keuangan
4 Rina Apriani, S.H.
NIP. 19860409.200604.2.002
Perempuan Penata
(III/c)
Sarjana
Hukum
Kasubbag
Perencanaan,
TI dan
Pelaporan
• Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Staf Fungsional Umum
No Nama/NIPJenis
Kelamin
Pangkat/
Gol. Ruang
Pendidikan
TerakhirJabatan Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Adi Gesmi, S.H.
NIP. 19681118.200112.1.001
Laki-laki Penata Tk. I
(III/d)
Sarjana
Hukum
Staf Panmud
Gugatan
2 Reni Yuliani, A. Md
NIP. 19910704.201503.2.004
Perempuan Pengatur
(II/c)
Sarjana Muda Staf Subbag
Umum &
Keuangan
(Bendahara
Pengeluaran)
• Data Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja (P3K)
Di bidang non yudisial ini, ada sumber daya manusia yang tidak boleh
dilupakan karena banyak memberikan kontribusinya dalam membantu roda organisasi
Pengadilan Agama Tanjungpinang, yaitu Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja
(P3K) seluruhnya berjumlah 10 (sepuluh) orang.
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) tersebut diberikan
beberapa tugas yaitu sebagai Satuan Pengamanan (Satpam), Pramubakti dan Sopir,
selain itu beberapa dari Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K)
diperbantukan sebagai staf untuk membantu tugas-tugas di bagian Kesekretariatan,
Kepaniteraan dan Meja Informasi. Dari tingkat pendidikannya SLTA dan Sarjana,
seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut:
43
No NamaTempat/ Tgl.
Lahir
Jenis
Kelamin
Pendidikan
TerakhirPekerjaan
Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Bambang Priawan Jember,
19-01-1977
Laki-laki SMU P3K
2 Budi Hartono Tajungpinang,
07-07-1982
Laki-laki SMU P3K
3 Eko Ardiles Air Tiris,
27-05-1982
Laki-laki SMU P3K
4 Supirmansah Tanjungpinang,
01-12-1984
Laki-laki SMU P3K
5 Darnawati, S. Pd.I. Sei. Akar,
17-12-1985
Perempuan S1 P3K
6 Sri Susanti, S.E.,.Sy. P. Luas,
03-10-1987
Perempuan S1 P3K
7 Nurul Aini Palembang
06-12-1980
Perempuan Paket C P3K
8 Suroto Pacitan,
08-10-1975
Laki-laki SMEA P3K
9 Mardianton Barung
Belantai,
19-04-1985
Laki-laki SMU P3K
10 Didi Usman Kerinci,
18-07-1969
Laki-laki SMU P3K
1. Mutasi
a. Mutasi Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Reguler Periode April 2017:
1. Drs. Asnawi dari Pangkat/Gol. Ruang Pembina Tk. I (IV/b), terhitung mulai
tanggal 1 April 2017 menjadi Pembina Utama Muda (IV/c)
2. Aridlin, S.H. dari Pangkat/Gol. Penata (III/c), terhitung mulai tanggal 1 April
2017 menjadi Penata Tk. I (III/d)
44
Kenaikan Pangkat Pilihan Periode April 2017:
1. Dra. Hj. Khamsiah dari Pangkat/Gol. Ruang Penata Tk. I (III/d), terhitung mulai
tanggal 1 April 2017 menjadi Pembina (IV/a)
2. Rina Apriani, S.H. dari Pangkat/Gol. Ruang Penata Muda Tk. I (III/b), terhitung
mulai tanggal 1 April 2017 menjadi Penata (III/c)
Kenaikan Pangkat Reguler Periode Oktober 2017:
1. H. M. Ali Syarifuddin Mas’ud, Lc., S.H., M.Ag. dari Pangkat/Gol. Ruang
Pembina Utama Muda (IV/c), terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 menjadi
Pembina Utama Madya (IV/d)
2. Drs. Najamuddin, S.H., M.H. dari Pangkat/Gol. Ruang Pembina Utama Muda
(IV/c), terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 menjadi Pembina Utama Madya
(IV/d)
3. Drs. Nazaruddin, M.H.I. dari Pangkat/Gol. Ruang Pembina Tk. I (IV/b),
terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 menjadi Pembina Utama Muda (IV/c)
4. Drs. Muhammad Zen, M.H. dari Pangkat/Gol. Ruang Pembina Tk. I (IV/b),
terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 menjadi Pembina Utama Muda (IV/c)
Kenaikan Pangkat Pilihan Periode Oktober 2017:
1. Yufrizal, S.H., M.H. dari Pangkat/Gol. Ruang Penata Tk. I (III/d), terhitung
mulai tanggal 1 Oktober 2017 menjadi Pembina (IV/a)
b. Mutasi Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
Kenaikan Gaji Berkala untuk tahun 2017 sebagai berikut:
1. H. M. Ali Syarifuddin Mas’ud, Lc., S.H., M.Ag., terhitung mulai tanggal 01
Maret 2017
2. Drs. H. M. Yusar, M.H., terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
3. Drs. Asnawi, terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
4. Drs. Muhammad Zen, M.H., terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
5. Drs. Najamuddin, S.H., M.H., terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
6. Drs. Mohd. Yusuf, M.H., terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
7. Drs. Mardani, terhitung mulai tanggal 01 Maret 2017
45
8. Mukhsin, S.H.I., terhitung mulai tanggal 01 April 2017
9. Ahmadi Anas, terhitung mulai tanggal 01 April 2017
10. Rina Apriani, S.H., terhitung mulai tanggal 01 April 2017
11. Yufrizal, S.H., M.H., terhitung mulai tanggal 01 Desember 2017
12. Adi Gesmi, S.H., terhitung mulai tanggal 01 Desember 2017
13. Amiril Mukminin, S.Ag, terhitung mulai tanggal 01 Desember 2017
c. Mutasi Tempat Tugas
Mutasi Keluar:
1. Drs. H. Usman, S.H., M.H., mutasi dari Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang menjadi Ketua Pengadilan Agama Dumai, TMT 11 September
2017.
2. Drs. Mahmud Dongoran, M.H., mutasi dari Wakil Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Bangko, TMT 22
Agustus 2017.
3. Ramlis, S.H., mutasi dari Sekretaris Pengadilan Agama Tanjungpinang menjadi
Fungsional Umum Pengadilan Agama Bangkinang, TMT 26 September 2017.
4. Ahmadi Anas, mutasi dari Jurusita Pengadilan Agama Tanjungpinang menjadi
Jurusita Pengadilan Agama Batam, TMT 15 Desember 2017.
Mutasi Masuk:
1. Drs. Asnawi, mutasi dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Payakumbuh menjadi
Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 16 Januari 2017.
2. Aridlin, S.H., mutasi dari Hakim Pengadilan Agama Payakumbuh menjadi
Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 16 Januari 2017.
3. Drs. Nazaruddin, M.H.I., mutasi dari Ketua Pengadilan Agama Sintang menjadi
Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 01 Agustus 2017.
4. Drs. Muhammad Zen, M.H., mutasi dari Hakim Pengadilan Agama Lubuk
Sikaping menjadi Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 01 Agustus
2017.
46
5. Badrianus, S.H., M.H., mutasi dari Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama
Batam menjadi Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Tanjungpinang,
TMT 28 Agustus 2017.
6. H. M. Ali Syarifuddin Mas’ud, Lc., S.H., M.Ag., mutasi dari Wakil Ketua
Pengadilan Agama Cimahi menjadi Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang,
TMT 11 September 2017.
7. Drs. H. M. Yusar, M.H., mutasi dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Pekanbaru
menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 19 September
2017.
8. Yufrizal, S.H., M.H., mutasi dari Sekretaris Pengadilan Agama Batam menjadi
Sekretaris Pengadilan Agama Tanjungpinang, TMT 03 November 2017.
d. Promosi
Promosi adalah kegiatan pemindahan pegawai dari satu jabatan kepada jabatan
lain yang lebih tinggi. Promosi akan diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.
Promosi Masuk:
1. H. M. Ali Syarifuddin Mas’ud, Lc., S.H., M.Ag., mendapat promosi dan mutasi
dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Cimahi menjadi Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang, TMT 11 September 2017.
Promosi Intern:
1. Sugeng Riyanto, mendapat promosi dari Jurusita Pengadilan Agama
Tanjungpinang menjadi Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Pengadilan
Agama Tanjungpinang, TMT 03 November 2017.
e. Pensiun
Untuk tahun 2017, tidak ada pegawai Pengadilan Agama Tanjungpinang yang
akan mencapai batas usia pensiun.
47
f. Diklat
Dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) teknis dan non teknis,
pembinaan selain dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang yang membidangi
Administrasi Kesekretariatan dan Kepaniteraan, Pengadilan Agama Tanjungpinang
juga mengutus Sumber Daya Manusianya untuk mengikuti pelatihan, diklat dan
sosialisasi yang diadakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pengadilan
Tinggi Agama Pekanbaru maupun instansi lain, diantaranya adalah:
NO NAMA PELATIHAN NAMA PESERTA TEMPAT TANGGAL
1 2 3 4 5
1 Diklat SAKIP Rina Apriani, S.H. Diklat PU Medan 6 – 11 November 2017
2 Sosialisasi SIPP Reni Yuliani, A.Md
Rina Apriani, S.H.
PTA Pekanbaru 18 – 20 Desember 2017
B. Penyelesaian Perkara
1. Jumlah sisa perkara yang diputus
Pada tahun 2017 jumlah perkara yang diterima pada Pengadilan Agama
Tanjungpinang mengalami kenaikan sebesar 9,49 % dari tahun sebelumnya, yakni
sebanyak 969 (Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan) perkara pada tahun 2017
dibandingkan dengan 885 (Delapan Ratus Delapan Puluh Lima) perkara yang diterima
pada tahun 2016. Jumlah perkara yang diterima tahun 2017 terdiri dari 818 (Delapan
Ratus Delapan Belas) perkara gugatan dan 151 (Seratus Lima Puluh Satu) perkara
permohonan. Jumlah keseluruhan perkara yang kondisinya pada tahun 2017 sebanyak
969 (Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan) termasuk didalamnya sisa perkara tahun
2016 sebanyak 151 (Seratus Lima Puluh Satu) perkara. Sedangkan jumlah perkara yang
diselesaikan pada tahun 2017 adalah 959 (Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan)
perkara terdiri 810 (Delapan Ratus Sepuluh) perkara gugatan dan 149 (Seratus Empat
Puluh Sembilan) perkara permohonan. Dengan demikian persentase penyelesaian
perkara di Pengadilan Agama Tanjungpinang sebesar 85,62 %.
48
2. Jumlah Perkara yang diputus tepat waktu
Pada tahun 2017 jumlah perkara Pengadilan Agama Tanjungpinang yang
diputus s.d. 3 bulan sebanyak 676 (Enam Ratus Tujuh Puluh Enam) perkara, jumlah
perkara yang diputus 3 – 5 bulan sebanyak 248 (Dua Ratus Empat Puluh Delapan)
perkara, jumlah perkara yang diputus lebih dari 5 bulan sebanyak 35 (tiga puluh lima)
perkara.
3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan
PK
Pada tahun 2017 perkara yang diputus oleh hakim Pengadilan Agama
Tanjungpinang, kemudian diajukan banding oleh para pihak sebanyak 9 (sembilan)
perkara, sedangkan sisa perkara banding pada tahun 2016 sebanyak 0 perkara, jumlah
perkara banding pada Pengadilan Agama Tanjungpinang di tahun 2017 sebanyak 9
(sembilan) perkara dan telah diputus 6 (enam) perkara dan 0 perkara dicabut, sehingga
sisa perkara banding pada tahun 2017 sebanyak 3 (tiga) perkara.
a. Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang dikuatkan Tingkat Banding.
Perkara banding yang diajukan banding dan dikuatkan oleh tingkat banding
sebanyak 3 (Tiga) perkara.
b. Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang dibatalkan Tingkat Banding.
Perkara banding yang diajukan banding dan dibatalkan oleh tingkat banding
sebanyak 3 (Tiga) perkara.
c. Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Yang tidak dapat diterima tingkat Banding
Perkara banding yang diajukan banding dan dibatalkan oleh tingkat banding
sebanyak 0 perkara.
4. Putusan yang diajukan Kasasi
Pada tahun 2017 jumlah perkara yang diajukan kasasi sebanyak 2 (Dua)
perkara, sedangkan sisa pada tahun 2016 sebanyak 2 (Dua) perkara, jumlah perkara
kasasi 2 (Dua) perkara dan telah diputus 2 (Dua) perkara, sehingga sisa perkara kasasi
pada tahun 2017 sebanyak 2 (Dua) perkara.
a. Putusan Pengadilan tingkat pertama yang dikuatkan banding dan dikuatkan tingkat
kasasi 0 perkara.
49
b. Putusan Pengadilan tingkat pertama yang dikuatkan banding dan dibatalkan kasasi
sebanyak 2 (Dua) perkara.
c. Putusan Pengadilan tingkat pertama yang dikuatkan tingkat banding dan tidak dapat
diterima tingkat kasasi 0 perkara.
5. Putusan yang Diajukan Peninjauan Kembali
Untuk tahun 2017 Pengadilan Agama Tanjungpinang tidak ada menerima
perkara Peninjauan Kembali, hanya mempunyai sisa perkara tahun 2016 sebanyak 1
(satu) perkara.
6. Jumlah Perkara Perdata yang berhasil mediasi
Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1
Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara perdata yang diajukan ke
Pengadilan Tingkat Pertama wajib lebih dahulu diupayakan penyelesaiannya melalui
mediasi dengan bantuan mediator. Hakim-hakim di lingkungan peradilan agama terus
berusaha semaksimal mungkin agar penyelesaian sengketa melalui mekanisme mediasi
semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.
Adapun jumlah perkara yang dimediasi di Pengadilan Agama Tanjungpinang
pada tahun 2017 mencapai 228 (dua ratus dua puluh delapan) perkara, dari 228 (dua
ratus dua puluh delapan) perkara yang dimediasi 8 (delapan) perkara diantaranya
berhasil damai.
Perkara yang dimediasi:
NO BulanJumlah
DimediasiBerhasil
Tidak
layak
dimediasi
GagalDalam
Proses
1 Januari 30 2 8 20 0
2 Februari 20 0 0 20 0
3 Maret 16 0 2 12 2
4 April 12 0 0 10 2
5 Mei 21 1 0 18 2
50
6 Juni 20 0 0 18 2
7 Juli 20 1 0 17 2
8 Agustus 14 0 0 12 2
9 September 15 0 0 13 2
10 Oktober 16 3 0 11 2
11 Nopember 25 0 0 23 2
12 Desember 19 1 0 16 2
Jumlah 228 8 10 190 20
C. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Pengadilan Agama Tanjungpinang yang beralamat di Jalan Raya Senggarang,
belum memenuhi Standarisasi untuk Pengadilan Agama Kelas I A, karena Pengadilan
Agama Tanjungpinang hanya mempunyai luas gedung 1000 m² dengan rincian : Lantai
1.) 500m² dan lantai 2.) 500m², belum memiliki ruang penjaga malam, Counter Bank,
ruang Laktasi, ruang bermain anak yang sesuai , dan jumlah ruang sidang sebanyak 3
(tiga) buah ruang sidang. Selain dari gedung yang belum memadai, sarana dan
prasarana juga masih belum memadai.
Untuk sementara kantor lama Pengadilan Agama Tanjungpinang yang berlokasi
di Jalan Ir. Sutami Nomor. 60 dengan luas tanah 1.884 m² terdiri dari bangunan
pertama yang luasnya 100 m², bangunan kedua 150 m², bangunan ketiga dengan luas
66 m², dan Rumah Dinas Ketua dengan luas bangunan 50 m². Pada tahun 2009 rumah
dinas tersebut telah dilakukan renovasi dan perbaikan lainnya, namun rumah dinas
tersebut tetap tidak layak untuk rumah jabatan Ketua Pengadilan Agama
Tanjungpinang. Sedangkan ketiga bangunan gedung kantor lama kondisinya sudah
rusak berat dan sampai saat ini belum ada dana anggaran untuk pemeliharaan gedung
tersebut. Sekarang difungsikan sebagai Mess yang ditempati oleh Wakil Ketua dan
Sekretaris Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Pengadilan Agama Tanjungpinang juga memiliki 1 (satu) unit Rumah Dinas
yang berlokasi di Jl. Bakar Batu dengan luas tanah 325 m² dan bangunan seluas 108 m².
51
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Pengadilan Agama Tanjungpinang tahun 2017 memiliki Daftar Barang
Inventaris sebagai berikut:
No Nama Inventaris Merk/Tipe Jumlah Ket
1 2 3 4 5
TANAH
1 Tanah Bangunan GedungKantor lamaJln. Ir. Sutami No. 60
Tanah Persil 1.884 m² Dalam prosesusulan untukMess Hakimdan Pegawai
2 Tanah Rumah Dinas
Jl. Bakar Batu
Tanah Persil 325 m²
3 Tanah Bangunan Rumah
Negara Gol. II
Jl. Statistik Raya Km. 8
Tanah Persil 325 m² UntukpembangunanRumah DinasKetua danWakil Ketua
GEDUNG DAN BANGUNAN
1. Gedung Kantor baru - 1
2. Gedung Kantor lama - 4
3. Rumah Dinas - 1
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN
1 Jaringan Listrik Transmisi
Tegangan 33.000 V
PLN 1
2 Jaringan Telepon - 1
MESIN
1 Mobil Dinas Toyota/Innova 1 unit Baik
Suzuki APV 1 Unit Baik
2 Sepeda Motor Dinas Honda 7 unit 4 Baik
1 Rusak berat
2 Rusak ringan
52
3 Komputer Lenovo
HP
Kios K. P.C. Unit
Server Rainer
Accer
P.C. Unit
7 unit
4 unit
1 unit
1 unit
1 unit
10 unit
Baik
3 Rusak Berat
Baik
Baik
Rusak Berat
10 Rusak Berat
4 Mesin Absensi - 1 unit Baik
5 Laptop Sony Vaio 6 unit 3 Rusak Berat
Lenovo 1 unit Baik
Toshiba 7 unit 4 Rusak Berat
Compaq 5 unit 4 Rusak Berat
Asus 1 unit Baik
Fujitsu 2 unit Baik
6 Printer Canon 11 unit 3 Baik
8 Rusak Berat
Epson 5 unit 4 Baik
1 Rusak Berat
HP Laserjet 7 unit 3 Baik
4 Rusak Berat
7 Scanner - 2 unit 1 Baik
1 Rusak Berat
8 Genset - 1 unit Baik
9 AC Split Sharp 17 unit 15 Baik
2 Rusak Berat
LG 4 unit Baik
Akira 1 unit 1 Rusak Berat
3. Pengelolaan Penghapusan Barang Milik Negara
Pengadilan Agama Tanjungpinang tahun 2017 dalam proses mengadakan
penghapusan barang milik negara berupa meubelair berjumlah 197 (seratus Sembilan
puluh tujuh) unit, alat pengolah data berjumlah 31 (tiga puluh satu) unit, dan telah
dikonfirmasikan dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Provinsi Kepulauan Riau.
53
D. Pengelolaan Keuangan (Realisasi Anggaran Teknis dan Non Teknis)
Pengadilan Agama Tanjungpinang pada Tahun Anggaran 2017 memperoleh 2
(dua) DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dari Mahkamah Agung Republik
Indonesia yaitu :
1. DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia) pagu
anggaran sebesar Rp. 4.918.688.000,- (empat miliar sembilan ratus delapan belas
juta enam ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
2. DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) pagu anggaran sebesar Rp.
130.055.000,- (seratus tiga puluh juta lima puluh lima ribu rupiah).
Realiasi pagu anggaran DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi Mahkamah
Agung Republik Indonesia) Pengadilan Agama Tanjungpinang pada Tahun Anggaran
2017 sebesar Rp. 4.894.668.884,- (empat miliar delapan ratus sembilan puluh empat
juta enam ratus enam puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah),
dan sisa anggaran sebesar Rp. 24.019.116,- (dua puluh empat juta sembilan belas ribu
seratus enam belas rupiah) dengan persentase realisasi anggaran sebesar 99,51%
(sembilan puluh sembilan koma lima puluh satu persen), dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
DIPA 01 (BADAN URUSAN ADMINISTRASI)
PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 BUA 4.918.688.000 4.894.668.884 24.019.116 99,51%
Pengelolaan keuangan Pengadilan Agama Tanjungpinang pada Tahun
Anggaran 2017 untuk DIPA 01 (Badan Urusan Administasi) dengan pagu anggaran
tersebut ada 3 (tiga) bagian alokasi dana, sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 3.938.539.000,- (tiga miliar sembilan ratus tiga
puluh delapan juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).
2. Belanja Barang (Operasional dan Non Operasional) sebesar Rp. 710.149.000,-
(tujuh ratus sepuluh juta seratus empat puluh sembilan ribu rupiah).
54
3. Belanja Modal sebesar Rp. 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah).
Untuk lebih jelas, dapat diuraikan sebagai berikut di bawah ini:
BELANJA PEGAWAI (511111)
PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Pegawai 3.938.539.000 3.922.166.071 16.372.929 99,58%
BELANJA BARANG (521111)
PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Barang 710.149.000 704.338.813 5.810.187 99,18%
BELANJA MODAL (531111)
PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Modal 270.000.000 268.164.000 1.836.000 99,32%
Selanjutnya realisasi pagu anggaran DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Agama) Pengadilan Agama Tanjungpinang pada Tahun Anggaran 2017
sebesar Rp. 130.055.000,- (seratus tiga puluh juta lima puluh lima ribu rupiah) dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 122.815.000,- (seratus dua puluh dua juta delapan
ratus lima belas ribu rupiah) serta sisa anggaran sebesar Rp. 7.240.000,- (tujuh juta
dua ratus empat puluh ribu rupiah) dengan persentase sebesar 94,43% (sembilan
puluh empat koma empat puluh tiga persen), untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
55
DIPA 04 (DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA)
PENGADILAN AGAMA TANJUNGPINANG
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Barang 130.055.000 122.815.000 7.240.000 94,43%
Pengadilan Agama Tanjungpinang pada Tahun Anggaran 2017 ditunjuk
oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama sebagai Koordinator Wilayah
Provinsi Kepulauan Riau (3200) DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama) dengan pagu anggaran sebesar Rp. 437.957.000,- (empat ratus tiga puluh
tujuh juta sembilan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah) yang terdiri dari 6 (enam)
satuan kerja yaitu:
1. Pengadilan Agama Tanjungpinang
2. Pengadilan Agama Batam
3. Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun
4. Pengadilan Agama Dabo Singkep
5. Pengadilan Agama Tarempa
6. Pengadilan Agama Natuna
Realisasi pagu anggaran Koordinator Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (3200)
DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) Pengadilan Agama
Tanjungpinang Kelas I A sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp.419.931.500,- (empat ratus sembilan belas juta sembilan ratus tiga puluh satu ribu
lima ratus rupiah) dan sisa anggaran sebesar Rp. 18.025.500,- (delapan belas juta dua
puluh lima ribu lima ratus rupiah) dengan persentase realisasi anggaran sebesar 95,88%
(sembilan puluh lima koma delapan puluh delapan persen). Selanjutnya dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini:
KORWIL DIPA 04
(DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA)
WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU (3200)
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Barang 437.957.000 424.219.000 13.738.000 96,86%
56
SATKER DI KORWIL DIPA 04
(DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA)
DI WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU (3200)
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISAANGGARAN
% REALISASIANGGARAN
1 2 3 4 5 6
1 PA. Tanjungpinang 130.055.000 122.815.000 7.240.000 94,43%
2 PA. Batam 47.355.000 47.355.000 0 100%
3PA. Tanjung BalaiKarimun
74.910.000 74.214.000 696.000 99,07%
4 PA. Dabo Singkep 24.200.000 24.044.000 156.000 99,36%
5 PA. Tarempa 41.473.000 39.948.000 1.525.000 96,32%
6 PA. Natuna 119.964.000 115.843.000 4.121.000 96,56%
Jumlah 437.957.000 424.219.000 13.738.000 96,86%
Kemudian untuk anggaran DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama) terdapat pengembalian belanja sebesar Rp.2.168.000,- (dua juta seratus enam
puluh delapan ribu rupiah) untuk satuan kerja Pengadilan Agama Tanjungpinang
(402149).
E. Dukungan Teknologi Informasi terkait Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP)
Pengadilan Agama Tanjungpinang Tahun Anggaran 2017, mengelola teknologi
informasi dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan
kebutuhan dan serta skill Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, sehingga
optimalisasi penyampaian informasi kepada masyarakat pencari keadilan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Diharapkan penyampaian informasi dapat berguna bagi yang membutuhkannya,
supaya sejalan dengan manajemen pelayanaan publik Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Pengadilan Agama Tanjungpinang telah menambah kecepatan internet dari 3
Mbps menjadi 5 Mbps dan menaikkan Bandwidth Web Hosting dari 50 GB menjadi 80
GB.
57
1. Pengelolaan Tata Persuratan.
Pengelolaan sistem administrasi umum pada Pengadilan Agama Tanjungpinang
menggunakan sistem arsip dinamis, mulai dari penerimaan surat-surat masuk maupun
surat keluar dengan menggunakan lembaran KK (kartu kendali), Telaah Staf dan LD
(lembar disposisi).
Semua surat yang masuk dibagi menurut klasifikasinya, surat yang
berhubungan dengan administrasi umum dikelola oleh bagian kesekretariatan,
sedangkan surat yang berkaitan dengan administrasi perkara dikelola oleh bagian
Kepaniteraan untuk diteruskan ke Ketua melalui Panitera dan Sekretaris Pengadilan
Agama Tanjungpinang.
Setelah surat–surat itu diproses, kemudian diarsipkan dan diserahkan kepada
tata usaha pengelola dan semua KK (kartu kendali) dan LD (lembar disposisi) akan
dimasukkan kedalam kotak penyimpanan dan dibundel, begitu juga dengan proses surat
keluar. Selama tahun 2017 telah diterima surat-surat masuk sebanyak 1.008 (seribu
delapan) buah dan surat-surat keluar sebanyak 1.221 (seribu dua ratus dua puluh satu)
buah, sedangkan surat rahasia tidak ada.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dipergunakan untuk kegiatan kantor yang mendukung
tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tanjungpinang sebagai berikut:
Tabel Perangkat Keras
No Jenis Barang Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1 Local Area Network (LAN) 1 Set Baik
2 P.C. 24 Buah 11 Baik, 13 Rusak Berat
3 Laptop 22 Buah 11 Baik, 11 Rusak Berat
4 Server 1 Buah Baik
5 Printer 23 Buah 10 Baik, 13 Rusak Berat
3. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang dipergunakan untuk kegiatan kantor yang mendukung
tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tanjungpinang sebagai berikut:
58
Tabel Perangkat Lunak
No. Jenis Aplikasi Keterangan
1 2 3
1. Aplikasi SIADPA Aktif
2. Aplikasi SIMAK BMN Aktif
3. Aplikasi SIMAN Aktif
4. Aplikasi Persediaan Aktif
5. Aplikasi SAIBA Aktif
6. Aplikasi SIMPEG Aktif
7. Aplikasi SIKEP Aktif
8. Aplikasi RKA-KL Aktif
9. Aplikasi GPP Aktif
10. Aplikasi SAS Aktif
11. Aplikasi SPM Aktif
12. Aplikasi SIRUP Aktif
13. Aplikasi KOMDANAS Aktif
14. Aplikasi SIMPONI Aktif
15. Aplikasi EMONEV DJA Aktif
16. Aplikasi EMONEV BAPPENAS Aktif
F. Regulasi Tahun 2017
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Area :
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran
Pengadilan Agama Tanjungpinang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, di
bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama
Tanjungpinang merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung
Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan
Agama Tanjungpinang sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia
bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara
yang masuk di tingkat pertama.
59
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Tanjungpinang. Rencana
strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan ke dalam rencana
tindakan. Rencana strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang tentunya
memadai, dilaksanakana oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, ditunjang
sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan
Agama Tanjungpinang baik lingkungan internal maupun eksternal sebagai variabel
strategis.
Pengadilan Agama Tanjungpinang dalam menjalankan tugas dan fungsinya
tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung
Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
1. Manajemen Perubahan
Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan reformasi
birokrasi.
Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pegawai Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan oleh kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan.
2. Perundang-undangan
Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan oleh
Pengadilan Agama Tanjungpinang.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi internal Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Meningkatnya kapasitas Pengadilan Agama Tanjungpinang dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
60
4. Penataan Tata Laksana
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen pemerintahan di Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di
Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya kinerja di Pengadilan Agama Tanjungpinang.
5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Meningkatnya profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pada
Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya efektivitas manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
pada Pengadilan Agama Tanjungpinang.
6. Penguatan Akuntabilitas
Meningkatnya kinerja Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya akuntabilitas Pengadilan Agama Tanjungpinang.
7. Penguatan Pengawasan
Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh
Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan
Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan negara pada
Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat (lebih cepat, lebih
murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada Pengadilan Agama
Tanjungpinang.
Meningkatnya unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan
internasional pada Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Meningkatnya indeks kualitas pelayanan publik untuk masing-masing
Pengadilan khususnya Pengadilan Agama Tanjungpinang.
61
BAB IV
PENGAWASAN
Pengawasan merupakan bagian dari tugas pokok Hakim selaku Hakim
Pengawas Bidang. Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang meliputi tugas-tugas
pemeriksaan teknis peradilan, pemeriksaan administrasi peradilan dan pemeriksaan
administrasi umum.
A. Internal
Adapun Pengawasan tersebut terdiri dari 2 (dua) macam; yaitu Pengawasan
Melekat dan Pengawasan Rutin/Reguler. Pengawasan Melekat meliputi kegiatan yang
bersifat pengendalian yang terus-menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap
bawahannya secara preventif dan represif, sedangkan Pengawasan Rutin/Reguler
dilakukan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan
Pengadilan Tingkat Banding sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 096/KMA/SK/X/2006 tentang
Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan.
Pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang
sebagai Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Tanjungpinang berdasarkan
dengan keluarnya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang Nomor:
W4-A6/139/Kp.04.6/SK/IX/2017 tanggal 22 September 2017, yang nama-nama dan
bidang yang akan diawasi sebagaimana tersebut di bawah ini :
No Nama/NIP Bidang
1. Drs. H. M. Yusar, M.H.NIP. 19640517.199103.1.002
Koordinator
2. Drs. AsnawiNIP. 19630406.199103.1.006
Hawasbid Manajemen Peradilan
3. Drs. Najamuddin, S.H., M.H.NIP. 19630116.199103.1.003
Hawasbid Administrasi Perkara
4. Drs. Nazaruddin, M.H.I.NIP. 19630315.199103.1.003
Hawasbid Meja I, II, III, Meja Informasi,Meja Pengaduan dan Mediasi
5. Drs. Muhammad Zen, M.H.NIP. 19650821.199303.1.006
Hawasbid Keuangan Biaya Proses, KeuanganKonsinyasi dan Keuangan Eksekusi
6. Drs. MardaniNIP. 19610501.198703.1.005
Hawasbid Kepegawaian, Organisasi danTatalaksana
62
7. Drs. Mohd. Yusuf, M.H.NIP. 19610720.198903.1.002
Hawasbid Administrasi Umum dan KeuanganDIPA
8. Dra. Zulhana, M.H.NIP. 19560615.198603.2.001
Hawasbid Administrasi Persidangan danPelaksanaan Putusan
9. Aridlin, S.H.NIP. 19660101.199503.1.001
Hawasbid Kinerja Pelayanan Publik danTeknologi Informasi
Selain Pengawasan oleh Hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang, juga oleh
Pengadilan Tingkat Banding berpedoman pada Surat Keputusan Dirjen Badan
Peradilan Agama tanggal 26 Juli 2012 Nomor: 1207/DjA/HK.00.7/SK/VII/2012
tentang Pedoman Pemberdayaan Hakim Tinggi Sebagai Kawal Depan Mahkamah
Agung Republik Indonesia melalui Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Daerah
(HATIBINWASDA). Berdasarkan keputusan tersebut objek pembinaan dan
pengawasan yang dilakukan hakim tinggi meliputi aspek yudisial dan non yudisial yang
terdiri dari manajemen peradilan, pemahaman terhadap hukum formil dan materiil,
administrasi perkara, administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan, administrasi
umum, kinerja aparat Pengadilan Agama, pelaksanaan program prioritas pembaharuan
peradilan dan reformasi birokrasi, pemanfaatan teknologi informasi, dan penanganan
pengaduan masyarakat.
Adapun Pengawas yang dilaksanakan oleh Hakim Pengawas Bidang Pengadilan
Agama Tanjungpinang selama tahun 2017 dilaksanakan pengawasan dan pembinaan
terhadap tugas-tugas yang diemban yaitu pada bulan Juli 2017, pengawasan tersebut
antara lain :
a. Bidang Administrasi Perkara.
b. Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan.
c. Bidang Administrasi Umum.
d. Bidang Administrasi Pelayanan Publik.
e. Bidang Administrasi Manajemen Peradilan.
Sedangkan pengawasan dari Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Daerah
Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru yang melakukan pengawasan sebanyak 1 (satu)
kali pada tanggal 14 s/d 16 Maret 2017 meliputi :
a. Administrasi Perkara
b. Manajemen Peradilan dan Pelayanan Publik
63
c. Adminstrasi Persidangan
d. Adminstrasi Penyelesaian Berkas Perkara
e. Tehnis Yustisial
f. Administrasi Umum
- Bidang Umum dan Keuangan
- Bidang Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
- Bidang Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana
Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawas Daerah yang melaksanakan pengawasan
ke Pengadilan Agama Tanjungpinang tersebut adalah :
1. Drs. H. Zein Ahsan, M.H., sebagai Ketua Tim (Wakil Ketua PTA. Pekanbaru)
2. Drs. H. Lazuardi S., M.H.I., sebagai Anggota (Hakim Tinggi PTA. Pekanbaru)
3. Yosi, S.Ag., M.H., sebagai Sekretaris (Kasubbag Kepegawaian dan Teknologi
Informasi PTA. Pekanbaru)
4. Rahmi Gustina, S.T., sebagai Anggota (Bendahara Pengeluaran PTA.
Pekanbaru)
Hasil dari pengawasan oleh Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru
tersebut adalah :
1. Bidang Manajemen Peradilan yaitu :
a. Job Description (uraian tugas) dan Standar Operasional Prosedur 2017 belum
sesuai dengan format yang seharusnya.
2. Bidang Kinerja Pelayanan Publik yaitu :
a. Pengadilan Agama Tanjungpinang belum menyediakan/menyiapkan meja
pengaduan dan meja informasi.
b. Belum ada brosur dan formulir untuk informasi dan pengaduan.
3. Bidang Administrasi Perkara yaitu :
a. Buku register belum terisi dengan sempurna.
b. Arsip perkara belum teratur menurut pola bindalmin.
64
4. Administrasi Persidangan yaitu :
Tertib administrasi persidangan perlu ditingkatkan.
5. Administrasi Umum yaitu :
Administrasi umum yang meliputi bidang umum dan keuangan, kepegawaian,
organisasi dan tatalaksana serta perencanaan, teknologi informasi dan pelaporan
yang merupakan penunjang kelancaran penyelenggaraan peradilan sudah baik,
namun perlu pembenahan dan perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi
diantaranya adalah :
1. Pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) PNS menjadi tanggung jawab seluruh
PNS dan dibuat di awal tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor: 46 Tahun 2011.
2. Agar administrasi Tata Persuratan berjalan dengan baik, maka perlu
mengaktifkan kembali Arsip Dinamis.
B. Evaluasi
Berdasarkan hasil pengawasan dari 2 (dua) elemen tersebut di atas Pengadilan
Agama Tanjungpinang sudah menindaklanjuti dan memperbaiki temuan-temuan dari
Tim Pengawasan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, serta secara umum sudah
terlaksana dengan baik.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tanjungpinang di
tahun 2017 dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standarisasi
teknis di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan,
dukungan program lainnya, secara umum berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), baik teknis maupun non teknis,
telah dilakukan secara continue dan simultan, terlebih lagi dengan adanya
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) diharapkan beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat dilanjutkan pada tahun 2017, sehingga tercapai sasaran
yang diharapkan.
3. Pengelolaan dana DIPA telah dilakukan secara efektif, efisien, objektif dan
transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan. Penyerapan anggaran
Pengadilan Agama Tanjungpinang di akhir tahun 2017, yaitu:
a. DIPA 01 (402148) Rp. Rp. 4.894.668.884,- (empat miliar delapan ratus
sembilan puluh empat juta enam ratus enam puluh delapan ribu delapan
ratus delapan puluh empat rupiah).
b. DIPA 04 (402149) Rp. 122.815.000,- (seratus dua puluh dua juta
delapan ratus lima belas ribu rupiah).
B. Rekomendasi
1. Kepada seluruh hakim Pengadilan Agama Tanjungpinang agar lebih
meningkatkan target penyelesaian perkara dan memperkecil sisa perkara di
akhir tahun.
2. Pembinaan dan pelatihan kepada tenaga teknis dan non teknis lainnya perlu
ditingkatkan terus-menerus guna mewujudkan aparatur yang profesional.
3. Pelaksanaan sidang keliling dan prodeo harus terus diupayakan secara
maksimal agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat kurang mampu.
4. Agar ditambah Sumber Daya Manusia (SDM).