pengadaan tong sampah dan penanaman pohon di pura kahyangan tiga di desa carangsari

Upload: cokorda-widhiyani-pemayun

Post on 03-Mar-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KKN UNUD

TRANSCRIPT

1. Pengadaan Tong Sampah dan Penanaman Pohon di Pura Kahyangan Tiga di Desa Carangsari

Masyarakat di desa Carangsari tidak bisa dilepaskan dari ritual keagamaan. Pelaksanaan ritual tersebut menyisakan banyak sampah sisa dari upacara. Oleh karena itu kami terdorong untuk memberikan bantuan berupa pengadaan tong sampah. Selain tong sampah kami juga menanam sejumlah pohon upacara seperti : nyuh gading, sandat, cempaka, dan plawa. Pohon-pohon tersebut diharapkan nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga untuk sarana upakara. Selain itu, tanaman tersebut juga menambah keasrian areal Pura tersebut.

Rendahnya PHBS masyarakat desa Banua tercermin dari masih banyaknya sampah yang berserakan di pura maupun di areal-areal strategis lainnya. Apabila hal ini dibiarkan tentu saja akan menimbulkan permasalahan kesehatan bagi masyarakat desa Banua. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk merangsang masyarakat agar mau membuang sampah pada tempatya dan menumbuhan PHBS.Salah satu upaya yang ditempuh adalah menempatan tong sampah di pura dan areal strategis yang tersebar di seluruh kawasa desa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat desa Banua. Implementasi kegiatan ini adalah berupa pengadaan beberapa tong sampah secara gratis yang akan diletakkan di beberapa areal strategis desa. Program pengadaan tong sampah merealisasikan suatu sistem pengelolaan sampah secara terpadu di Desa Banua. Sampai saat ini berdasarkan survei yang telah kami lakukan, sistem pembuangan sampah dan pengangkutan sampah di Desa Banua masih belum terorganisir dengan baik sehingga masih cukup banyak sampah-sampah yang hanya dikumpulkan di pinggir jalan dan masih belum tersedianya tempat untuk menampung sampah tersebut sementara. Dengan adanya pengadaan sarana kebersihan ini diharapkan nantinya sampah yang ditampung di tong-tong sampah yang sudah disediakan akan dikumpulkan di bak sampah untuk kemudian dibakar sehingga tidak menumpuk di sembarang tempat dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Lingkungan yang bersih dan asri ini tentunya akan dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan masyarakat desa Banua. Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat desa Banua.

a. Persiapan

Kegiatan pengadaan tong sampah dan penanaman pohon diawali dengan perencanaan untuk menentukan lokasi-lokasi yang tepat untuk menempatkan tong sampah dan tanaman serta jumlah tong sampah dan tanaman yang akan ditempatkan. Selain itu, selama masa persiapan dilakukan kordinasi dengan kepala desa Carangsari. Kami juga melakukan survei lokasi, dengan ditemani kelian adat atau pemangku pura setempat. Setelah itu, kami melakukan survei harga ke beberapa pedagang tong sampah dan pohon untuk mendapatkan kualitas yang terbaik dengan harga yang sesuai. Survei harga tersebut dilakukan sebelum maupun selama periode KKN berlangsung.

a. Persiapan

Kegiatan pengadaan tong sampah diawali perencanaan untuk menentukan lokasi-lokasi yang tepat untuk menempatkan tong sampah serta jumlah tong sampah yang akan ditempatkan. Selain itu, selama masa persiapan dilakukan koordinasi kepada kepala desa Banua beserta Kelian Dinas mengenai lokasi yag disepakati untuk diletakkan tong sampah untuk mendukung PHBS masyarakat Banua. Kami juga melakukan survei harga ke beberapa pedagang yang menjual tong sampah untuk mendapatkan kualitas tong sampah yang terbaik dengan harga yang sesuai. Survei harga dilakukan bak sebelum maupun selama periode KKN.

b. Pelaksanaan Setelah terjadi kesepakatan mengenai jumlah dan lokasi tong sampah serta tanaman, maka kami menyediakan 15 tong sampah dan 35 pohon upakara. Tong sampah berbentuk tabung berdiameter 50 cm dan tinggi 60 cm. Tong sampah tersebut masing-masing diletakan di Pura .............................................dengan adanya penempatan tong sampah dan tanaman upakara b Pelaksanaan Setelah terjadi kesepakatan mengenai jumlah dan lokasi penempatan tong sampah, maka kami menyediakan 5 buah tong sampah berbentuk tabung berdiameter 50 cam dan tinggi 50 cm. Tong sampah tersebut masing-masing diletakkan di Pura Puseh, Pura Telaga Baos, Pura Dalem, Kantor Kepala Desa, dan Balai Banjar. Dengan adanya penempatan tong sampah di pura-pura dan areal strategis tersebut diharapkan dapat merangsang perilaku warga untuk hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkungan. Setelah dilakukan penempatan, kami melakukan edukasi kepada perangkat desa dan masyarakat untuk memanfaatkan tong sampah tersebut semaksimal mungkin serta merawat tong sampah sebaik-baiknya. Sampah yang ditampung dalam tong sampah tersebut selanjutnya dikelola oleh warga secara mandiri dengan pendampingan selama periode KKN PPM Unud 2013 sehingga tercipta alur manajemen sampah yang terpadu dan berkelanjutan. Jadwal Kegiatan Pengadaan Tong Sampah di Areal Strategis DesaNo.TanggalRincian KegiatanAlokasi Waktu

1.Senin, 29 Juli 2013Melakukan perncanaan dan koordinasi dengan kepala desa mengenai jumlah dan lokasi penempatan tong sampah di pura dan areal strategis3 jam

2.Selasa, 30 Juli 2013Menempatkan tong sampah di Pura Puseh, Pura Telaga Baos, Pura Dalem, Kantor Kepala Desa, dan Balai Banjar Banua2 jam

3.Selasa 30 Juli 2013Sosialisasi mengenai penempatan tong sampah serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga tong sampah untuk mendukung PHBS2 jam

4.Selasa, 30 Juli 2013Evaluasi kegiatan pengadaan tong sampah dan umpan balik dari masyarakat desa Banua1 jam

c. Hasil Hasil dari program ini adalah menempatkan 5 buah tong sampah di pura dan areal strategis desa, meliputi Pura Puseh, Pura Telaga Baos, Pura Dalem, Kantor Desa, dan Balai Banjar.d. KendalaBerdasarkan hasil observasi yang kami lakukan sebelum pelaksanaan KKN PPM Unud 2013, desa Banua sebenarnya memerlukan sebuah bak sampah yang sebagai Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPA). Namun, berdasarkan hasil diskusi bersama kepala desa Banua bersama perangkat desa lainnya.akhirnya diputuskan bahwa desa Banua belum perlu dibangun bak sampah permanen sebagai tempat pengolahan sampah. Pembuatan bak sampah permanen dirasa belum perlu dibangun karena keterbatasan lahan kosong milik desa. Selama periode KKN PPM Unud 2013, kepala desa masih terus mengupayakan untuk mencarikan lahan yang tepat untuk dibangun bak sampah permanen. Hingga akhir minggu ketiga, tidak ada lahan kosong milik desa yang dapat dibangun bak sampah.d. SolusiMelihat kendala yang dihadapi di lapangan, kami tidak bisa memaksakan pelaksanaan program untuk tetap membangun bak sampah permanen karena ketiadaan lahan sehingga kami bersama kepala desa memutuskan untuk menambah jumlah pengadaan tong sampah menjadi 5 buah untuk memaksimakan fungsi pengolahan sampah di desa Banua.