penetapan kandungan fenolik total dan uji … · yang berrancia tangan cli bawah ini. siiya...
TRANSCRIPT
PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOL
DAUN LADA (Piper nigrum L.)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Yuliana Rati Kamara Dewi
NIM: 128114017
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOL
DAUN LADA (Piper nigrum L.)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Yuliana Rati Kamara Dewi
NIM: 128114017
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persetujuan Pembimbing
PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL-ASETAT EKSTRAK METANOL
DAUN LADA (Piper nigrumL.)
Skripsi yang diajukan oleh:
Yuliana Ratih Kamara Dewi
NIM: 128114017
Telah disetujui oleh:
Pembimbing Utama
-/11"/ {rI
Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si.. Apt.)7 lu
tarrggal ....'.....J...h, ,D jL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengesahan Skripsi Berjudul
PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTNTTAS
ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOL
DAUN LADA (Piper nigrumL;1
Oleh:
Yuliana Rati Kamara Dewi
NIM: lz81l4}n
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal: 20 Juli 2016
Mengetahui
(Aris ;M.Si., Ph.D., Apt.)
Panitia Penguji:
L Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt.
2. Yohsnes Dwiatmaka, M.Si.
3. Dr. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt.
rll
'pEilT, U;'7^r Y.'i'
\ -b#
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya rnc'rr1'lLtakan ilengrin sesunggr-rhnya bahrva skripsi vang sa\a 1r-rlis ini
ticlak rnemuat kar,va atau bagian dalj karya ()riu-r-s lain- kccuali van-rr tclah
disebr-rtlian dalan-r kr-rtipan rian clatir"u-trustaka, seba-qaimana layakn.,'a kar-y'a rlrniah.
Apabila di kemudian hari ciiternukan inclikasi plagiarisme dalanr nasl.:alr
ini, rnaka saya berseclia rnenanggung segala sanksi peraturan pcrunclang-uurlarrgan
vzrng berlaku.
Yogyakaria. 27 Juni 20I(r
Penr-rlis
\''uiiana Riiti Kamara Dcui
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEi\'IB;\R PERNI'A]-AAN PERSETUJUi\N I'}LjBLIK'\S! KARYA II,NIIAHTINTTIK KEPENTINGAI\ AKADE} I IS
Yang berrancia tangan cli bawah ini. siiya rtrahasisu,a L,nivcrsitas Siutata
DhiLn-na:
Nau-rii : Yuliana Rati Karnat'a Dcw,i
Norror N,lahasisu,a : 1281 14011
l)enti ircngerrbangan ihnu ncngetahuan. siiy;a rnerrberikan kcpacia Pcrpustakaan
Ljniversitir*s Saniita f)hanna kary,'a ilrniah sa-va vang beriutlul:
PENETAPAN KA]\T,UNGAN FENOLIK TOTAT- DAN T].II AKTI\IITAS
,{NTI0KSID.\N FIIAKSI ETIL ASETAI- EKSTR..\K }tE'I\NOL DATJN
LADA (Piper nigrum L.).
Besefia peratrgltat y'ang diperiukan (bila ada). Deng_ran cletrikiair sa\ r tnentbcrikan
keparia Petpustlrkaan Universitas Sanata Dhai'nra hak Llntrlk nrelvir-r-rpiir-r.
rnengalihkatt clalam bentuk meclia lain. mengcloian\a cialarn hentuk pangkalan
clata" tnenclistribusikan scoaril terbatas, c'ian mcutpr-rbliiiasikai-lt_r'a ili iitiernet ataur
media lain rurtuk kepentrngan akadenris tanpa perlu ntentirrta ijin dari sa1,a
lllallpuil rnen-,berikan royalti kepada saYa selarna tctap rnenclrntLu.nkan narla saya
sebagai penulis.
Dcngiur clernikian pcnrr,irtaan ini saya buat clengan sebenarnva.
DibLrat di Yog,vakarla
Pacla tan ugal 2 7 jLili 20 I (r
Yang nrer-ivatakait
(\'Lrliana Rali l(antar-a Deu'i)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dear God,
Thank you for creating such a magical piece Known as a “smile”. It’s
indescribable, the feeling when someone smiles at you sincerely, and their eyes
sparkle as they do so. No matter how close, no matter how much of a stranger, a
sincere smile just melts the heart.
Dear God,
Thank you for creating another magical piece known as a “cry”. The
feeling of seeing someone cry warms my heart, because it simply shows how
fragile and connected we all are. And, the feeling when i my self cry, it brings
relief and appreciation to life.
Dear God,
I enjoy talking to You
~Dian Rikasari~
Ku persembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria
Papa Kolai, Mama Emma, dan Kakak ku tercinta Maria
Semua keluarga besar serta para sahabat yang selalu mendukung & medoakan ku
He has made everything beautiful in it’s time.
Ecclesiastes 3 : 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya serta segenap kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik yang berjudul “Penetapan Kandungan Fenolik Total dan Uji
Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol Daun Lada (Piper
nigrum L.)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Farmasi (S.Farm) di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. sebagai Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, serta ilmu dalam penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
2. Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai Dosen Penguji atas masukan, kritik,
saran dan kesediaannya menguji skripsi ini.
3. Dr. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt. sebagai Dosen Penguji atas masukan,
kritik, saran dan kesediaannya menguji skripsi ini.
4. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. sebagai Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
5. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. sebagai Kepala Penanggung Jawab
Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas izin
penggunaan laboratorium yang diberikan kepada penulis.
6. Segenap laboran dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,
khususnya Pak Wagiran, Mas Bimo, Pak Parlan, Mas Sigit, Mas Agung, dan
Pak Ketul atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.
7. Mama, Papa, Kak Maria, atas dukungan, doa, kasih sayang dan semangat
yang diberikan, yang selalu mengingatkan penulis untuk tidak mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
menyerah dan selalu menyertakan Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
dalam menjalani segala sesuatu.
8. Sepupu-sepupuku tercinta Gita, Andri, Kori, Tuti,Yuyun, Titin, Sari, Fran dan
segenap keluarga besar yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu atas
dukungan dan doanya.
9. Teman-teman skripsi payung piperaceae, Violeta Jesmile, Maria Indah
Rosari, Agatha Herny Sekar Natalia, dan Clementia Nova, terimakasih atas
suka, duka dan kerjasmanya yang telah dilewati bersama selama penelitian
ini.
10. Sahabat penulis: Violeta, Hossianna Yosi Agustina, Elisabeth Sarci Fitriwati
Enny, Fransisca Melani, Monika Meitasari Astuti, Dewi Anugrah Fitriani,
Indah, Agtha yang selalu menjadi tempat berbagi suka dan duka, selalu
memberikan dukungan dan semangat. Terima kasih atas kebersamannnya
selama ini, senang bisa mengenal kalian.
11. Teman-teman KKN reguler kelompok 32: Agustinus Bambang Satria Utama,
Lucia Ida Ayu Kristiana, Kurnia Novariany, terima kasih atas dinamika, tawa,
canda dan persahabatannya selama KKN sampai KKN berakhir. Bisa bertemu
dan mengenal kalian adalah salah satu anugerah terindah dalam hidupku.
12. Teman-teman kost Amakus: Kak Ita, Kak seruni, Kak Herta, Kak Nita, Kak
Intan, Kak Dewi, Kak Geka, Eni, Esthy, Friesca, Ratri, Indah, Herlina,
Karina, Penina, Chyntia, Valent terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
13. Teman-teman angkatan 2012 yang luar biasa, khususnya FSM A dan FKK A
2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan bagi penulis, terima
kasih atas kebersamaannya.
14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi penelitian
maupun penyusunan skrips. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi seluru pihak serta mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Yogyakarta, ……Juni 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... iv
PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
PRAKATA .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii
ABSTRAK ................................................................................................. xiv
ABSTRACT ................................................................................................. xv
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
METODE PENELITIAN .............................................................................. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 6
KESEMPULAN DAN SARAN .................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14
LAMPIRAN ................................................................................................ 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Daftar Tabel
Halaman
Tabel I. Hasil pengukuran absorbansi kurva baku asam
galat replikasi 3 ..................................... .................................... 8
Tabel II. Hasil penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat
daun Lada ....................................................................................... 9
Tabel III. Perhitungan persen inhibisi berdasarkan
absorbansi hari ke-6 ....................................................................... 11
Tabel IV. Aktivitas antioksidan sampel (Fraksi Etil Asetat Ekstrak
Metanol Daun Lada) dengan metode TBA ........................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1. Reaksi Reagen Folin-Ciocalteu Dengan .......................................
Senyawa Fenol ............................................................................. 8
Gambar 2. Reaksi Pembentukan Kompleks Fe3+-Tiosianat dari
Kompleks Fe2+ Tiosianat oleh Hiperoksida ................................ 9
Gambar 3. Profil Kenaikan Rata-Rata Absorbansi Kontrol Negatif
Kontrol Positif, dan Sampel Fraksi Etil Asetat Ekstrak
Metanol Daun lada ................................................................... 11
Gambar 4. Reaksi Pembentukan Kompleks MDA-TBA ............................ 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Surat Determinasi Tanaman ................................................. 17
Lampiran 2. Klasifikasi Tanaman Lada ................................................... 18
Lampiran 3. Perhitungan Penetapan Kadar Air ........................................ 18
Lampiran 4. Perhitungan Rendemen Ekstrak dan Fraksi ......................... 19
Lampiran 5. Data Penimbangan Untuk Kandungan Fenolik Total .......... 19
Lampiran 6. Data Perhitungan Konsentrasi Asam GalatDan Fraksi
Etil Asetat Untuk Penetapan Kandungan Fenolik Total ...... 20
Lampiran 7. Hasil Optimasi Operating Time Untuk Penetapan
Kandungan Fenolik Total .................................................... 22
Lampiran 8. Optimasi Panjang Gelombang Maksimum Untuk
Kandungan Fenolik Total .................................................... 23
Lampiran 9. Hasil Pengukuran Kurva Baku Untuk Penetapan
Kandungan Fenolik Total .................................................... 26
Lampiran 10. Perhitungan Kandungan Fenolik Total
Fraksi Etil Asetat ................................................................. 27
Lampiran 11. Data Penimbangan untuk Uji Aktivitas Antioksidan
Metode FTC-TBA ............................................................... 28
Lampiran 12. Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan FTC-TBA ...... 29
Lampiran 13. Perhitungan Persen Inhibisi Uji Aktivitas Antioksidan
Metode FTC-TBA ............................................................... 33
Lampiran 14. Hasil Pengukuran Uji Aktivitas Antioksidan
Dengan Metode TBA ........................................................... 35
Lampiran 15. Gambar Proses Penelitian .................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Tanaman Lada (Piper nigrum L.) termasuk dalam famili Piperaceae yang
diketahui memiliki kandungang kimia yaitu Flavonoid yang termasuk dalam
golongan senyawa polifenol. Polifenol merupakan senyawa utama yang paling
banyak terdapat pada tanaman, yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kandungan fenolik
total dan aktivitas antioksidan yang terdapat dalam fraksi etil asetat ekstrak
metanol daun lada (Piper nigrum L.). Penetapan kangungan fenolik total
dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu, sedangkan untuk pengukuran aktivitas
antioksidan dilakukan dengan metode Ferric Thiocyanate (FTC) dan
Thiobarbituric Acid (TBA) dengan menggunakan BHT (butylated hydroxy
toluene). Jumlah peroksida pada tahap awal peroksidasi lemak diukur dengan
metode FTC, sedangkan jumlah peroksida pada tahap kedua diukur dengan
metode TBA. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi etil asetat ekstrak
metanol daun lada mempunyai kandungan fenolik total sebesar 133,83 ± 5,4365
mg ekivalen asam galat. Aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol
daun lada dengan metode FTC dan TBA secara berturut-turut sebesar (5,061 ±
0,598)%, dan (93,19 ± 2,245)%.
Kata kunci: Lada, Piper nigrum L. Fenolik Total, Metode Folin-Ciocalteu,
Antioksidan, Metode Ferric Thiocyanate (FTC), Metode Thiobarbituric Acid
(TBA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
Pepper is a plant in piperaceae family which has been known to have
phytochemical content such as flavonoid included in the polyphenol group.
Polyphenol is the most numerous main compound in plant which have a potential
as antioxdant. The aim of this research were to measure total phenolic content and
antioxidant activity in ethyl acetate fraction of methanol exstract of pepper leaves
(Piper nigrum L.) total phenolic content were measured by Folin-Ciocalteu
method mean while antioxidant activity were measured by ferric thiocyanat (FTC)
method and thiobarbituric acid (TBA) using BHT (butylated hydroxy toluene.
Peroxide amount in the first stage of lipid peroxidation were measured by FTC
method, meanwhile ferric-thiocyanate complex reaction and to measure peroxide
amount in the secound stage of lipid peroxidation were measured by TBA metho.
The result showed that ethyl acetate fraction of methanol exstract of pepper leaves
has a total phenolic content of 133,83 ± 5,4365 mg gallic acid equivalents (GAE).
Antioxidant activity of ethyl acetate fraction of methanol exstract of pepper leaves
showed as percent inhibition value was (5,061 ± 0,598)%, and (93,19 ± 2,245)%
for FTC and TBA method respectively.
Keywords: Piper nigrum L., Phenolic Content, Antioxidant, Folin-Ciocalteu
Method, Ferric Thiocyanat (FTC) Method, Thiobarbituric Acid (TBA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. Pendahuluan
Berbagai penyakit dalam tubuh disebabkan oleh adanya radikal bebas.
Radikal bebas merupakan molekul berbasis oksigen atau nitrogen dengan elektron
tidak berpasangan yang umumnya dihasilkan di dalam tubuh pada saat proses
metabolisme. Radikal bebas yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit-
penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker (Winarsi,
2011).
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat melindungi kerusakan
sel karena mampu menetralkan radikal bebas dengan mekanisme mendonorkan
atom hidrogen ke atom yang tidak memiliki pasangan elektron (Muhtadi, 2014.)
Senyawa fenolik dari tanaman obat memiliki berbagai bioaktivitas yang
memainkan peran penting dalam pencegahan kanker. Bioaktvitas dari senyawa
fenolik memiliki efek misalnya, antioksidan, anti kanker, antimutagenik dan anti
inflamasi (Huang dan Cai, 2010). Senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan
karena senyawa fenolik dapat bereaksi dengan reactive oxygen species (ROS) dan
menghilangkan aktivitas radikalnya sehingga tidak berbahaya lagi terhadap sel
tubuh manusia (Sochor et al., 2010).
Rempah-rempah dan tanaman herbal merupakan salah satu sumber
antioksidan alami dan memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit kanker
dan penuaan dini. Salah satu famili tanaman yang telah diketahui menunjukkan
potensi yang besar sebagai antioksidan adalah Piperaceae (Dodson, et al., 2000).
Piper nigrum atau biasa disebut lada merupakan salah satu tanaman dalam famili
piperaceae. . Pada penelitian yang dilakukan oleh Nahak dan Sahu (2011) daun
lada diketahui memiliki kandungan kimia seperti: alkaloid, glikosida, terpenoid,
steroid, flavonoid, tanin, gula pereduksi, dan antrakuinon. Flavonoid termasuk
dalam golongan senyawa polifenol. Polifenol merupakan senyawa utama yang
paling banyak terdapat pada tanaman, yang memiliki aktivitas antioksidan.
Pemilihan fraksi etil asetat didasarkan pada kemampuannya dalam
menarik senyawa-senyawa yang bersifat kurang polar. Flavonoid yang terkandung
dalam daun lada merupakan senyawa fenolik yang bersifat kurang polar, sehingga
dengan pelarut etil asetat diharapkan senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lada dapat terambil secara optimal (Andersen dan Markham, 2006). Sedangkan
pemilihan ekstrak metanol didasarkan pada penelitian Cowan (1999) yang
menyatakan bahwa metanol dapat menarik lebih banyak senyawa metabolit
dibandingkan dengan air, etanol, klorofrom, diklorometanol, eter dan aseton.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini ingin
mengetahui seberapa besar aktivitas antioksidan dari daun lada (Piper nigrum L.)
dengan menggunakan metode Ferric Thiocyanate (FTC) dan Thiobarbituric Acid
(TBA). Untuk mendukung hasil aktivitas antioksidan yang didapat maka pada
penelitian ini dilakukan penentuan jumlah fenolik total untuk mempresentasikan
jumlah fenolik yang menyebabkan aktivitas antioksidan.
2. Metode penelitian
A. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Daun lada segar yang
diperoleh dari kebun obat “MERAPI FARMA” daerah KM 21,5, Kaliurang,
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Akuades, metanol teknis,metanol p.a 99,6%,
etanol p.a 99,6 %, etanol 75%, etil asetat p.a, buffer fosfat 0,05m (pH7), asam
galat p.a (sigma), reagen Folin-Ciocalteu, larutan Na2CO3 1 M, amonium tiosianat
30%, FeCl3 0,02 M, asam linoleat 2,5% (sigma), larutan asam trikloroasetat (TCA
10%), larutan tiobarbitarat 0,67%, dan BHT (butylated hydroxy toluene) p.a
(Sigma).
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: neraca analitik (Scalec
SBC 22, BP 160P), vacuum rotary evaporator (Junke & Kunkel), waterbath
(labo-tech, Heraeus), vortex (Janke & Kunkel), spektrofotometer UV-VIS
(Shimadzu UV mini), blender, corong Buchner, oven, mikropipet 10-1000µL; 1-
10 mL (Acura 825, Socorex), tabung reaksi bertutup, dan alat-alat gelas yang
lazim digunakan dilaboratorium analisis (Pyrex-Germany dan Iwaki).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Persiapan sampel
1. Pembuatan simplisa
Tanaman lada diperoleh dari kebun obat “MERAPI FARMA” daerah KM
21,5, Kaliurang, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan dilakukan pada
bulan maret 2016. Determinasi tanaman Lada dilakukan di Laboratorium
Taksonomi Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Determinasi tanaman lada ini untuk memastikan bahwa tumbuhan yang
digunakan untuk penelitian benar-benar tumbuhan lada. Daun lada dicuci dengan
cara dialiri dengan air mengalir sambil dibersihkan kotoran yang melekat pada
daun. Pencucian dilakukan sebanyak tiga kali, agar daun lada bersih dari
pengotor. Daun lada dirajang dengan ukuran seragam kurang lebih 1 cm. Daun
lada yang masih basah kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan suhu
60o
C. Daun lada yang telah kering ditunjukan dengan mudah hancurnya daun
ketika diremas. Setelah itu, daun lada kering dipisahkan dari bahan-bahan
pengotor yang ikut serta selama proses pengeringan. Daun lada dibuat menjadi
serbuk dengan blender, kemudian dilakukan pengayakan dengan ayakan nomor
mesh 50, kemudian dilakukan uji kadar air dan dilakukan perhitungan rendemen
ekstrak. Serbuk daun lada yang telah diperoleh kemudian disimpan dengan cara
membungkus serbuk menggunakan wadah kedap udara. Penyimpanan serbuk
daun lada dilakukan pada suhu ruangan.
2. Pembutan ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.)
Pembuatan ekstrak metanol lada mengacu pada jurnal penelitian Artini et
al., (2013) sebanyak 31,509 g serbuk simplisia daun Lada ditimbang, kemudian
dimaserasi dengan pelarut metanol sebanyak 100 mL hingga simplisia terendam
sempurna. Maserasi dilakukan selama 24 jam pada suhu ruangan dan terlindung
dari sinar matahari langsung, dilakukan pengojokan secara otomatis dengan
menggunakan shaker setelah 24 jam dimaserasi, filtrat disaring dengan
menggunakan corong Buchner dan ampasnya diremaserasi dengan metanol
selama 24 jam lalu disaring, proses maserasi dihentikan ketika sudah diperoleh
filtrat yang bening, yang menandakan bahwa senyawa aktif dalam sampel telah
terekstrak secara sempurna. Pelarut pada filtrat dihilangkan dengan cara diuapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggunakan vacuum rotary evaporator pada suhu 400C. Kemudian diuapkan
kembali dengan menggunakan water bath ada suhu 40 0C untuk diperoleh ekstrak
kental yang bebas dari penyari yang diketahui melalui selisih antar penimbangan
ekstrak pertama dan penimbangan kedua sebesar 0,0005.
3. Pembuatan fraksi etil asetat ekstrak metanol Daun Lada
Ekstrak kental yang diperoleh difraksinasi menggunakan metode cair-cair.
Ekstrak kental dilarutkan dalam akuades hangat, kemudian difraksinasi
menggunakan etil asetat dengan perbandingan akuades : etil asetat 1:1 v/v
didalam corong pisah. Terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan air dan lapisan etil
asetat. Lapisan etil asetat (bagian atas) kemudian diambil dan ditampung dalam
wadah. Lapisan air (bagian bawah) difraksinasi kembali menggunakan etil asetat
dengan perbandingan yang sama. Tahapan ini diulang hingga fraksi jernih. Fraksi
etil asetat kemudian dipekatkan menggunakan vaccum rotary evaporator pada
suhu 770C yang merupakan titik didih dari etil asetat. Fraksi etil asetat pekat
kemudian dikeringkan menggunakan waterbath. Fraksi etil asetat yang diperoleh
kemudian di simpan dalam desikator.
C. Penetapan kandungan fenolik total.
Larutan sampel dibuat dengan menimbang fraksi eti asetat ekstrak metanol
daun lada sebanyak 10 mg kemudian dilarutkan dalam 10 mL metanol:air (1:1)
sehingga didapatkan konsentrasi larutan stok 1 mg/mL. Kemudian dibuat larutan
intermedietdengan konsentrasi 200 µg/mL. Sebanyak 0,5 mL larutan intermediet
dengan konsentrasi 200 µg/mL. Sebanyak 0,5 mL larutan intermediet dicampur
dengan 2 mL reagen Folin-Ciocalteu dan diinkubasi selama 5 menit. Selanjutnya
ditambahkan 4 ml larutan Na2CO3 1 M kemudian didiamkan selama operating
time yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 30 menit dan dibaca pada panjang
gelombang 753 nm,yang merupakan hasil dari penentuan panjang gelombang
maksimum. Replikasi dilkukan sebanyak 3 kali. Kurva baku asam galat dibuat
dengan konsentrasi 40; 50; 60; 70; 80 µg/mL. Hasil dinyatakan sebagai GAE
(gallic acid equivalent)/g ekstrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Uji aktivitas antioksidan dengan metode FTC-TBA
a. Pembuatan larutan A
Larutan A dibuat dengan menimbang fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada
sebanyak 4 mg, dilarutkan dengan etanol pada tabung raksi bertutup, kemudian
ditambahkan 4,1 mL asam linoleat 2,5 % , 8 mL buffer fosfat (pH 7) 0,05 m, 3,9
mL aquadest kemudian diinkubasi didalam oven dengan suhu 37-40oC selama 24
jam. Dibuat replikasi sebanyak 3 kali.
b. Pembuatan larutan B
Preparasi larutan B dibuat dengan cara menambahkan 9,7 mL etanol 75% dengan
0,1 mL ammonium thiocyanate 30% dalam tabung flakon, selanjutnya
ditambahkan 100µL sampel larutan A yang sudah diinkubasi selama 24 jam,
100µL FeCl3 0,02 m ditunggu selama operating time yaitu 5 menit dan diukur ada
panjang gelombang 488,5 nm.
E. Penegasan aktivitas antioksidan dengan metode TBA
Larutan sampel dan larutan standar yang digunakan pada metode FTC
pada hari terakhir diambil sebanyak 2 mL dan ditambahkan 1 mL larutan
trikloroasetat 20%, 2 mL larutan asam tiobarbiturat 0,67%. Setelah didihkan
selama 10 menit, sampel didinginkan, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan
3.000 rpm selama 30 menit. Absorbansi supernatan dibaca pada panjang
gelombang 532 dengan spektrofotometer visibel.
F. Analisis data
1. Penetapan kandungan fenolik total
Kandungan fenolik total dinyatakan dalam nilai mg ekivalen asam galat per gram
fraksi etil asetat. Nilai tersebut didapatkan dari analisis regresi linier dengan data
kurva baku asam galat, sehingga diperoleh kandungan fenolik total dengan
perhitungan menggunakan rumus:
Kandungan fenolik total = X
X = kadar fenolik yang diperoleh dari persamaan kurva baku (mg/ml)
v = volume akhir larutan dikali faktor pengenceran (ml)
m = bobot fraksi (gram)
2. Uji aktivitas antioksidan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Aktivitas antioksidan dengan metode FTC-TBA dinyatakan dalam persen inhibisi
yang dapat dihitung dengan rumus:
Persentase inhibisi = 100 – [( ) ]
A1 = absorbansi maksimum sampel
A0 = absorbansi maksimum kontrol negatif
3. Analisis statistik
Analisis statistik dilakukan dengan One Sampel T-Test menggunakan program
PSPP untuk persen inhibisi antar kelompok kontrol positif dan sampel (fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun Lada) pada FTC dan TBA untuk melihat perbedaan
keduanya.
3. Hasil dan Pembahasan
Senyawa fenolik termasuk fenol sederhana, asam fenolik, kumarin,
flavonoid, stilbenes, hydrolysabl, tanin terkondensasi, lignan, dan lignin. Senyawa
fenolik merupakan metabolit sekunder yang paling banyak terkandung dalam
tanaman. Senyawa tersebut berfungsi sebagai pencegahan proses pigmentasi,
antioksidan dan agen pelindung terhadap sinar UV (Kambojo et al., 2015).
Banyak metode yang digunakan untuk mengkuantifikasi senyawa fenolik.
Salah satu metode yang sering digunakan adalah kuantifikasi dengan
sektrofotometri, karena mudah dilakukan, cepat dan dapat diterapkan
dilaboratorium secara rutin, dan murah. Reaksi kolorimetri banyak digunakan
dalam metode spektrofotometri UV-VIS. Metode ini akan mengukur konsentrasi
senyawa fenolik secara total dalam ekstrak tumbuhan (Blainski, et al., 2013).
Prinsip metode kolorimetri Folin Ciocalteu adalah reaksi oksidasi yang cepat
dengan menggunakan alkali (biasanya natrium karbonat), dimana nilai yang
didapat signifikan dengan ion fenolat (Cicco dan Latanzio, 2011)
Penentuan operating time dilakukan dengan tujuan agar reaksi antara
gugus hidroksi dari senyawa fenolik dan reagen Folin-Ciocalteu dapat berjalan
maksimal. Keadaan reaksi yang optimum ditunjukan dengan nilai absorbansi yang
relatif stabil. Pada saat terjadi reaksi, absorbansi senyawa yang berwarna akan
terus meningkat hingga pada waktu tertentu akan diperoleh absorbansi yang
stabil. Namun semakin lama waktu pengukuran, ada kemungkinan senyawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berwarna tersebut akan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan intensitas
warnanya menurun dan absorbansinya juga menurun (Gandjar dan Rohman,
2007).
Penentuan operating time pada metode Folin-Ciocalteu untuk penetapan
kandungan fenolik total ini dilakukan selama 60 menit. Absorbansi larutan diukur
setiap 5 menit pada panjang gelombang teoritis (750 nm). Absorbansi yang
diperoleh selama 60 menit kemudian dilihat pada menit keberapa menghasilkan
absorbansi yang cenderung stabil atau selisihnya kecil. Operating time yang
didapat untuk penetapan kandungan fenolik total adalah 30 menit. Pada waktu
tersebut diperoleh nilai absorbansi yang stabil.
Penentuan panjang gelombang maksimum bertujuan untuk mendapatkan
nilai serapan maksimum dari hasil reaksi antara asam galat dengan reagen Folin-
Ciocalteu. Pengukuran suatu analit harus pada panjang gelombang maksimum
karena pada panjang gelombang maksimum kepekaannya tinggi, sehingga
perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah paling besar
(Gandjar dan Rohman, 2007). Pada panjang gelombang maksimum digunakan
tiga tingkat konsentrasi yaitu rendah (40 µg/mL), sedang (60 µg/mL), tinggi (80
µg/mL). Tujuan dilakukan scanning pada tiga tingkat konsentrasi yang berbeda
adalah untuk mempresentasikan panjang gelombang maksimum pada tiap
konsentrasi. Pengukuran lambda maksimum dilakukan pada rentang panjang
gelombang 600-800 nm.
Panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 735 nm. Hasil
yang diperoleh dari scanning panjang gelombang maksimum menunjukan hasil
yang berbeda dengan lambda maksimum teoritis. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa hal antara lain jenis pelarut, pH larutan, suhu, konsentrasi tinggi, dan
zat-zat penganggu (Gandjar dan Rohman, 2007).
Penetapan kandungan fenolik total dimulai dengan membuat kurva baku
asam galat. Asam galat digunakan sebagai standar kurva baku karena asam galat
merupakan senyawa polifenol yang dapat menggambarkan senyawa fenolik dalam
suatu sampel. Tidak semua persamaan regresi linier digunakan dalam menentukan
kandungan fenolik total. Persamaan regresi dengan linearitas terbaik (nilai R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mendekati 1) akan digunakan untuk menentukan kandungan fenolik total. Tabel I
berikut ini menunjukkan hasil pengukuran absorbansi kurva baku asam galat yang
digunakan.
Tabel I. Hasil pengukuran absorbansi kurva baku asam galat replikasi 3
Konsentrasi Absorbansi Persamaan regresi
40,4 µg/Ml 0,369 A = 0,0974
B = 0,00662
r = 0,9924
y = 0,00662x 0,0974
50,5 µg/mL 0,424
60,6 µg/mL 0,492
70,7 µg/mL 0,587
80,8 µg/mL 0,622
Persamaan yang digunakan dalam menentukan kandungan fenolik total
adalah persamaan regresi dari replikasi ketiga, yaitu y = 0,00624x + 0,0974
dengan linearitas sebesar 0,9924. Nilai linearitas menunjukan korelasi antara
konsentrasi dan absorbansi yang dihasilkan. Semakin baik nilai linearitas (nilai R
sama dengan 1 atau mendekati 1) maka korelasinya juga semakin baik.
Uji kandungan fenolik total bertujuan untuk mengetahui jumlah fenol yang
terdapat pada sampel. Uji kandungan fenolik total dilakukan dengan
menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Kompleks biru yang terbentuk terjadi
karena reaksi oksidasi reduksi dari fenolat senyawa uji dengan pereaksi fenol
Folin-Ciocalteu. Dimana oksidasi dari senyawa fenol oleh reagen molibdotungstat
akan membentuk kompleks berwarna biru di sekitar panjang gelombang 745-750
nm (Ronald, et al., 2005). Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Gambar 1. Reaksi reagen Folin-Ciocalteu dengan senyawa fenol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tabel II. Hasil penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol
daun lada
Konsentrasi Absorbansi Kandungan
Fenolik total
Rata-rata
SD % CV
Replikasi 1 200 µg/mL 0,270 130,5 133,83 ±
5,4365 4,0622 % Replikasi 2 200 µg/mL 0,269 129,5
Replikasi 3 200 µg/mL 0,285 141,5
Tabel II menunjukan hasil pengukuran sampel uji pada penetapan
kandungan fenolik total. Absorbansi sampel yang diperoleh kemudian
dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier yang telah didapatkan. Hasil
perhitungan menunjukan bahwa fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada
memiliki nilai kandungan fenolik total sebesar 133,83 ± 5,4365 mg ekivalen asam
galat. Radikal bebas dan peroksidasi lemak dalam tubuh dapat menyebabkan
penyakit degeneratif seperti kanker, atherosklerosis dan inflamasi, dengan adanya
senyawa antioksidan kecepatan peroksidasi lemak dapat dikurangi (Thitilertdecha,
et al.,1999).
Salah satu metode penentuan aktivitas antioksidan adalah metode FTC
(Ferri-tiosianat) yang mengukur jumlah peroksida pada tahap awal peroksidasi
lemak (Aris, et al., 2009). Pada metode FTC, asam linoleat yang digunakan
sebagai sumber peroksida. Peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan FeCl2
untuk membentuk ion Fe3+ yang kemudian bereaksi dengan ammonium tiosianat
(SCN) membentuk kompleks ferri-tiosianat (Fe(SCN)3) berwarna merah yang
dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang teoritis
500 nm. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut
Gambar 2. Reaksi pembentukan kompleks Fe3+-tiosianat dari kompleks Fe2
+
tiosianat oleh hidroperoksida (Moon dan Shibamoto, 2009)
Beberapa penelitian umumnya menggunakan metode FTC untuk
mengukur jumlah peroksida pada tahap awal peroksidasi lipid dilanjutkan dengan
penggunaan metode TBA (thiobarbituric acid) untuk mengukur jumlah peroksida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pada tahap kedua peroksidasi lipid dan mengukur radikal bebas yang ada setelah
oksidasi peroksida (Aqil, et al., 2006; Rezaeizadeh, et al., 2011).
Penentuan operating time pada uji aktivitas antioksidan dengan metode
FTC dilakukan dengan menggunakan antioksidan sintesis yaitu Butylated
hydroxyrotoluene (BHT) sebagai kontrol positif yang diukur selama 10 menit,
dengan waktu pengukuran pada menit ke- 1,3, 5, 7, dan 10 secara triplo.
Pengukuran dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang
gelombang teoritis yaitu 500 nm (Aris, et al., 2009). Dari pengukuran diperoleh
operating time untuk metode FTC adalah 5 menit, yang ditunjukkan dengan nilai
absorbansi yang stabil.
Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan daerah serapan maksimum. Pada uji aktivitas antioksidan metode
FTC dilakukan dengan menggunakan tiga kali pengukuran yang diukur pada
rentang 400-600 nm. Lambda yang dipilih adalah pengukuran ketiga yang
absorbansinya paling besar yaitu 488,5 nm dengan absorbansi sebesar 1,222.
Uji aktivitas antioksidan dengan metode FTC (Ferric Thiocyanate)
dilakukan pengukuran selama beberapa hari hingga kontrol negatif menunjukkan
absorbansi maksimum yang ditunjukan dengan larutan berwarna merah yang
diakibatkan oleh pembentukan kompleks ferri-tiosianat yang semakin pekat. Hal
ini menunjukan bahwa proses peroksidasi lipid asam linoleat sudah berjalan
secara maksimal. Pengukuran absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan
sampel dilakukan selama 7 hari dengan rentang waktu pembacaan sampel setiap
24 jam. Absorbansi maksimal kontrol negatif dicapai pada hari keenam yang
menandakan semakin banyak peroksida atau radikal bebas yang terbentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gambar 3. Profil kenaikan rata-rata absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan
sampel fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada.
Hasil yang diperoleh menunjukkan kesesuaian dengan mekanisme reaksi
di mana nilai absorbansi kontrol negatif lebih tinggi dibandingkan nilai absorbansi
kontrol positif dan sampel. Hal tersebut disebabkan karena tidak ada senyawa
antioksidan pada kontrol negatif yang dapat menghambat proses peroksidasi lipid,
sehingga ion Fe3+
yang terbentuk semakin banyak dan menyebabkan warna merah
akibat pembentukan kompleks ferri-tiosianat lebih pekat dibandingkan kontrol
positif yang berisi BHT (kontrol positif) dan sampel yang berisi fraksi etil asetat
ekstrak metanol daun lada. Pengukuran dilakukan pada hari keenam, saat proses
proksidasi lipid sudah berjalan secara maksimal.
Tabel III. Perhitungan % inhbisi berdasarkan absobansi hari ke-6
Kontrol positif
Absorbansi % inhibisi
Rata-rata ±
SD %
inhibisi
% CV
Replikasi 1 1,952 10,989 10,746
± 0,310 2,885 Replikasi 2 1,965 10,397
Replikasi 3 1,955 10,853
Sampel
Replikasi 1 2,094 4,514 5,061
± 0,598 11,816 Replikasi 2 2,068 5,699
Replikasi 3 2,084 4,970
Dari hasil perhitungan persen inhibisi diketahui bahwa kontrol positif,
menunjukan nilai % inhibisi yang lebih besar dibandingkan fraksi etil asetat
ekstrak metanol daun Lada, yaitu sebesar (10,746 ± 0,310) % , sementara fraksi
etil asetat ekstrak metanol daun Lada sebesar (5,061 ± 0,598)%. Secara statistik
1,0
1,2
1,4
1,6
1,8
2,0
2,2
2,4
1 2 3 4 5 6 7
Ab
sorb
an
si
Hari ke-
kontrol negatif
kontrol positif
sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
nilai persen inhibisi kedua sampel tersebut berbeda bermakna (P<0,05). Hal ini
menunjukan bahwa fraksi etil asetat ekstrak metanol daun Lada kurang mampu
menghambat peroksidasi yang terbentuk jika dibandingkan dengan kontrol positif
(BHT). Meskipun demikian ekstrak metanol daun Lada tetap memiliki akivitas
antioksidan yang ditunjukan dengan nilai absorbansi yang lebih kecil
dibandingkan kontrol negatif.
Pada hari kedelapan setelah pengujian aktivitas antioksidan dengan
metode FTC dilakukan penegasan dengan menggunakan metode TBA
(Thiobarbituric Acid) untuk mengukur nilai MDA, yang merupakan produk
oksidasi sekunder yang terbentuk setelah tahap pertama peroksidasi lipid. Pada
tahap kedua peroksidasi lipid, asam linoleat yang sudah banyak terbentuk menjadi
radikal terkomposis menjadi senyawa yang lebih sederhana dan relatif stabil, yaitu
MDA (malondialdehida). Malondialdehida digunakan sebagai biomarker untuk
mengetahui tahap akhir peroksida lipid. Prinsip metode ini adalah pengukuran
serapan dengan spektrofotometer dari reaksi MDA dengan asam tiobarbiturat
yang berwarna merah muda pada panjang gelombang 532 nm. Adapun reaksi
yang terjadi sebagai berikut:
Gambar 4. Reaksi pembentukan kompleks MDA-TBA (Moon dan Shimbamoto,
2009)
Pada hari ketujuh, jumlah peroksida yang terbentuk sudan menurun yang
ditunjukan dengan menurunnya nilai absorbansi kontrol positif. Hal ini
disebabkan karena sudah mulai terbentuknya senyawa MDA dari asam linoleat
sehingga pengukuran TBA dilakukan pada hari kedelapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tabel IV. Aktivitas antioksidan sampel (fraksi etil asetat ekstrak metanol daun
lada) dengan metode TBA
Absorbansi % Inhibisi
Kontro negatif 1,001 ± 0,004 0
Kontrol positif 0,168 ± 0,009 83,217 ± 0,888
Fraksi etil asetat ekstrak metanol
daun lada 0,069 ± 0,022 93,19 ± 2,245
Tabel IV menunjukan bahwa nilai absorbansi persen inhibisi fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun Lada terhadap MDA lebih besar dibandingkan kontrol
positif (BHT). Nilai persen inhibisi fraksi etil asetat ekstrak metanol daun Lada
sebesar (93,19 ± 2,245) %, sedangkan nilai persen inhibisi kontrol positif (BHT)
sebesar (83,217 ± 0,888) %. Hal tersebut menunjukan bahwa pada tahap kedua
peroksidasi lipid, aktivitas penghambatan radikal bebas oleh fraksi etil asetat
ekstrak metanol daun lada lebih besar dibandingkan pada tahap pertama
peroksidasi lipid.
4. Kesimpulan dan Saran
Kandungan fenolik total per gram sampel pada fraksi etil asetat ekstrak
metanol daun Lada sebesar 133,83 ± 5,4365 mg ekivalen asam galat. Aktivitas
antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada yang dinyatakan dalam
persen inhibisi untuk metode FTC dan metode TBA berturut-turut sebesar (5,061
± 0,598)%, (93,19 ± 2,245)%.
Saran untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penambahan jumlah
replikasi sampel untuk mengatasi masalah ketidakakuratan pembacaan absorbansi
dengan metode FTC akibat kelemahan dalam pembentukan kompleks warna.
Selain itu perlu dilakukan penelitian lain dengaan menggunakan metode DPPH
untuk mengatahui senyawa yang terkandung dalam daun lada, yang berperan
dalam penghambatan lipid peroksida.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Daftar Pustaka
Andersen, O.M., Markham, K.R., 2006, Flavonoids: Chemistry, Biochemistry, and
Application, Taylor & Francis Group, London, P.2.
Aris, S. R. S., Mustafa,S., Ahmat, N., Jaafar, F.Moh. & Ahmad, R, 2009, Phenolic
Content and Antioxidant Activity of Fruit Ficus dettoidea var, Angustifolis sp., The
Malaysian Journal of Analytical Sciences, 13 (2), Pp. 146-150.
Artini, P. E. U. D., Astuti, K. W., Warditiani, N. K., 2013, Uji Fitokimia Ekstrak Etil
Asetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) Jurnal Farmasi Udayana,
Indonesia.
Blanski, A., Lopes,G.C., and De Mello, J. C. P., 2013, Application and Analysis of the
Follin Ciocalteu Method for Determination of the Total Phenolic Content from
Limonium brasiliense L., Molecules,18, Pp. 6852-6865.
Cicco, N., and Lattanzio, V., 2011, The Influence of Initial Carbonate Concentration
on the Folin-Ciocalteu Micro-Method for the Determination of Phenolic with
Low Concentration in the Presence of Methanol: A Comparative Study of
Real-Time Monitored Reactions, Am. J. Anal. Chem., Pp.840-845.
Cowan, M.M., 1999, Plant Products as Antimicrobial Agents, Clinical Microbiology
Review,Vol.12, No. 4, Pp.564-582.
Dodson, C. D., Dyer, L. A., Searcy, J., Wright, Z., and Letoumeau, D. K., 2000,
Cenocladamide: A Diydropyridone Alkaloid from Piper Cenocladum,
Phytochemistry, Vo. 53, pp. 51-54.
Gandjar, I. G., Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
Hal.220-265.
Huang, Y. W., Cai, Z. Y., 2010, Natural Phenolic Compounds From Medicina Herbs
and Ditary Plants: Potenttial Use for Cancer Prevention, Nutrion and Cancer, Pp.
1-2.
Kamboj, A., Rana, A., Kaur, R., Jain, U., 2015, Application and Analysis of the Follin
Ciocalteu Method for the Determination of the Total Phenolic Content from
Leaves, Stems and Seeds of Cucumis sativus L., Journal of Pharmacy
Research, Pp.323-329.
Moon, J.K., Shibamoto, T., 2009, Antioxidant Assays for Plant and Food Components, J.
Agric. Chem., Vol. 57, Pp.1655-1666.
Muhtadi, Hidayati, A.L., Suhendi, A., Sudjono, T.A., Haryanto., 2014, Pengujian Daya
Antioksidan Dari Beberapa Ekstrak Kulit Buah Asli Indonesia dengan Metode
FTC, Simposium Nasional RAPI XIII, Hal.1-9.
Nahak dan Sahu, 2011, Phytochemical Evaluation and Antioxidant Activity of
Piper nigrum, Journal of Applide Pharmaceutical Science, pp. 153-157.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Prakash, A., 2001, Antioxidant Activity, Takes you into the Heart of a Giant Resource,
Vol 19, No.2, Pp. 1-2.
Ronald, L., Piror, Wu, X., and Schaica, K., 2005, Standardized Methods for the
Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Food and Dietary
Supplemnts, J. Agr. Food Chem., Pp. 4290-4302
Sochor, J., Zitaka, O., Skutkova, H., Pavlik, D., Babula, P., Krska, B., Homan, A.,
Adam, V., Provaznik, I., and Kizek, R., 2010, Content of phenolic Compounds
and Antioxidant Capacity in Fruits of Apricot Genotypes, Molecule, pp. 6285-
6305.
Thitilertdecha, N., Teerawutgulrag, A., and Rakariyatham, N., 2010, Identification of
Major Phenolic Compound from Nephelium lappaceum L. and Their Antioxidant
Activities, Molecules, 15, Pp. 1453-1465.
Winasari, H., 2011, Antioksidan alami & radikal bebas, Penerbit Kanisius, Yogyakarta,
hal.71-76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 1. Surat Determinasi Tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 2. Klasifikasi Tanaman Lada (Piper nigrum L.)
Menurut United States Departement of Agriculture klasifikasi dari tanaman lada,
yaitu:
Kerajaan : Plantae
Sub kerajaan : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Suku : Piperaceae
Genus : Piper L.
Spesies : Piper nigrum L.
Lampiran 3. Perhitungan Pentapan Kadar Air Daun Lada
Kadar Air Simplisia =
Keterangan Berat Simplisia (g)
Kadar Air (%) Rata-Rata Awal Akhir
Replikasi 1 5.019 4.659 7,173
7,418 Replikasi 2 5.020 4.643 7,509
Replikasi 3 5.018 4.638 7,573
Replikasi 1
Kadar Air Simplisia =
= 7,173%
Replikasi 2
Kadar Air Simplisia =
= 7,509 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Replikasi 3
Kadar Air Simplisia =
= 7,573 %
Lampiran 4. Perhitungan rendemen ekstrak dan fraksi
a. Ekstrak metanol daun lada
Bobot (gram)
Bobot simplisia yang digunakan 31,509
Bobot cawan kosong 80,3737
Bobot cawan + ekstrak 81,5782
Bobot ekstrak 1,2247
% rendemen ekstrak =
% rendemen ekstrak =
x 100 = 3,886%
b. Fraksi etil asetat daun lada
Bobot (gram)
Bobot simplisia yang digunakan 31,509
Bobot cawan kosong 22,3606
Bobot cawan + fraksi etil asetat 22,5707
Bobot fraksi etil asetat 0,2101
% rendemen fraksi =
% rendemen fraksi =
Lampiran 5. Data penimbangan untuk penetapan kandungan fenolik total
a. Penimbangan asam galat
1. Asam galat untuk operating time
Replikasi 1
(gram)
Replikasi 2
(gram)
Replikasi 3
(gram)
Bobot bekker 63,7284 61,4635 62,1535
Bobot bekker + zat 63,7385 61,4735 62,1636
Bobot zat 0,0101 0,0100 0,0101
b. Penimbangan fraksi etil asetat
Replikasi 1
(gram)
Replikasi 2
(gram)
Replikasi 3
(gram)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Bobot bekker 61,7794 61,5234 61,6027
Bobot bekker
+ zat
61,7894 61,5334 61,6127
Bobot fraksi 0,01 0,01 0,01
Lampiran 6. Data perhitungan konsentrasi asam galat dan fraksi etil asetat
untuk penetapan kandungan fenolik total
a. Contoh perhitungan konsentrasi asam galat
Bobot asam galat replikasi 1 = 0,0101g = 10,1 mL
Konsentrasi larutan stok asam galat =
= 1010 µg/mL
Perhitungan seri konsentrasi replikasi 1
Seri 1 :
V1 . C1 = V2 . C2
0,4 mL . 1010 µg/mL = 10 mL . C2
C2 = 40,4 µg/mL
Seri 2 :
V1 . C1 = V2 . C2
0,5 mL . 1010 µg/mL = 10 mL . C2
C2 = 50,5 µg/mL
Seri 3 :
V1 . C1 = V2 . C2
0,6 mL . 1010 µg/mL = 10mL . C2
C2 = 60,6 µg/m
Seri 4 :
V1 . C1 = V2 . C2
0,7 mL . 1010 µg/mL = 10mL . C2
C2 = 70,7 µg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Seri 5 :
V1 . C1 = V2 . C2
0,8 mL . 1010 µg/mL = 10 mL . C2
C2 = 80,8 µg/mL
Replikasi 2 Replikasi 3
Seri 1 40 µg/mL 40,4 µg/mL
Seri 2 50 µg/mL 50,5 µg/mL
Seri 3 60 µg/mL 60,6 µg/mL
Seri 4 70 µg/mL 70,7 µg/mL
Seri 5 80 µg/mL 80,8 µg/mL
b. Contoh perhitungan konsentrasi fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada.
Bobot fraksi etil asetat replikasi 1 = 0,0100 gram = 1000 µg/mL
Pengenceran fraksi etil asetat replikasi 1
V1 . C1 = V2 . C2
2 mL . 1000 µg/mL = 10mL . C2
C2 = 200 µg/mL
Replikasi 2 Replikasi 3
Konsentrasi fraksi 200 µg/mL 200 µg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 7. Hasil optimasi operating time untuk penetapan kandungan
fenolik total
a. Replikasi 1
Pada replikasi 1, operating time yang didapat menit ke 30
b. Replikasi 2
Menit ke -
Absorbansi pada panjang gelombang 750 nm
40 µg/ml 60 µg/ml 80 µg/ml
5 0.344 0.408 0.581
10 0.368 0.490 0.610
15 0.377 0.532 0.627
20 0.384 0.544 0.636
25 0.386 0.549 0.640
30 0.386 0.548 0.641
35 0.387 0.548 0.640
40 0.386 0.549 0.640
45 0.386 0.549 0.640
50 0.386 0.550 0.639
55 0.385 0.537 0.638
60 0.385 0.546 0.638
Pada replikasi 2 operating time yang didapat menit ke 30
Menit ke- Absorbansi pada panjang gelombang 750 nm
40 µg/mL 60 µg/mL 80 µg/mL
5 0,341 0,401 0,574
10 0,366 0,482 0,607
15 0,376 0,528 0,626
20 0,382 0,545 0,635
25 0,385 0,549 0,640
30 0,386 0,551 0,640
35 0,386 0,550 0,640
40 0,386 0,551 0,639
45 0,386 0,549 0,639
50 0,386 0,552 0,639
55 0,385 0,533 0,638
60 0,385 0,533 0,638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Replikasi 3
Menit ke -
Absoorbansi pada panjang gelombang 750 nm
40 µg/mL 60 µg/mL 80 µg/mL
5 0.345 0.406 0.581
10 0.362 0.487 0.606
15 0.379 0.529 0.633
20 0.387 0.535 0.650
25 0.399 0.538 0.653
30 0.402 0.544 0.664
35 0.404 0.543 0.664
40 0.414 0.543 0.661
45 0.418 0.544 0.659
50 0.420 0.543 0.665
55 0.423 0.544 0.667
60 0.425 0.544 0.665
Pada replikasi 3 operating time yang didapat menit 30
Lampiran 8. Optimasi panjang gelombang maksimum untuk penetapan
kandungan fenolik total
a. Konsentrasi 40 µg/m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Konsentrasi 60 µg/m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Konsentrasi 80 µg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 9. Hasil pengukuran kurva baku untuk penetapan
kandungan fenolik total
a. Replikasi 1
b. Replikasi 2
Seri Konsentrasi Absorbansi Persamaan kurva baku
1 40,0 µg/mL 0,390 A = 0,1264
B = 0,00618
r = 0,9894
y = 0,00618x + 0,1264
2 50,0 µg/mL 0,419
3 60,0 µg/mL 0,484
4 70,0 µg/mL 0,569
5 80,0 µg/mL 0,624
Seri Konsentrasi Absorbansi Persamaan kurva baku
1 40,4 µg/mL 0,349 A = 0,07
B = 0,00711
r = 0,9831
y = 0,00711x + 0,07
2 50,5 µg/mL 0,430
3 60,6 µg/mL 0,499
4 70,7 µg/mL 0,606
5 80,8 µg/mL 0,620
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Replikasi 3
Lampiran 10. Perhitungan kandungan fenolik total fraksi etil asetat
Konsentrasi Absorbansi Kandungan
Fenolik total
Rata-rata % CV
Replikasi 1 200 µg/mL 0,270 130,5 133,83 ±
5,4365
4,0622 %
Replikasi 2 200 µg/mL 0,269 129,5
Replikasi 3 200 µg/mL 0,285 141,5
Contoh perhitungan kandungan fenolik total:
a. Replikasi 1
y = 0,00662x + 0,0974
0, 270 = 0,00662x + 0,0974
x = 0, 270- 0,0974/0,00662
= 26,0725 µg/mL
x = 0,0260725 mg/mL 0,0261mg/mL
bobot fraksi = 0,0100 gram
b. Replikasi 2
y = 0,00662x + 0,0974
0,269 = 0,00662x + 0,0974
x = 0, 269- 0,0974/0,00662
= 25,9214 µg/mL
= 0,0259214 mg/mL 0,0259 mg/mL
Bobot fraksi = 0,0100 gram
c. Replikasi 3
y = 0,00662x + 0,0974
0,285 = 0,00662x + 0,0974x
x = 0, 285- 0,0974/0,00662
Seri Konsentrasi Absorbansi Persamaan kurva baku
1 40,4 µg/mL 0,369 A = 0,0974
B = 0,00662
r = 0,9924
y = 0,00662x + 0,0974
2 50,5 µg/mL 0,424
3 60,6 µg/mL 0,492
4 70,7 µg/mL 0,587
5 80,8 µg/mL 0,622
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
= 28,3384 µg/mL
= 0,0283384 mg/mL 0,0283 mg/mL
Bobot fraksi = 0,0100 gram
Rumus perhitungan kandungan fenolik total
Kandungan fenolik total = x
a. Replikasi 1
Kandungan fenolik total = 0,0261 x 50/0,0100
= 130,5 mg/gram
Jadi, kandungan fenolik total dalam sampel replikasi 1 sebesar 130,5 mg
asam galat ekuivalen per gram fraksi etil asetat.
b. Replikasi 2
Kandungan fenolik total = 0,0259 x 50/0,0100
= 129,5 mg/gram
Jadi, kandungan fenolik total dalam sampel replikasi 1 sebesar 129,5 mg
asam galat ekuivalen per gram fraksi etil asetat.
c. Replikasi 3
Kandungan fenolik total = 0,0283 x 50/0,0100
= 141,5 mg/gram
Jadi, kandungan fenolik total dalam sampel replikasi 1 sebesar 141,5mg
asam galat ekuivalen per gram fraksi etil asetat.
Lamiran 11. Data Penimbangan untuk Uji Aktivitas Antioksidan Metode
FTC-TBA
a. Penimbangan BHT untuk Optimasi Metode
OT (gram)
Lamda (gram)
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
Berat Cawan Kosong 63.0377 61.5081 61.7617 63.6569
Berat Cawan + sampel 63.0418 61.5122 61.7657 63.6609
Berat Sampel 0.0041 0.0040 0.0040 0.0040
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Penimbangan Sampel Uji
BHT
(gram)
Replikasi 1
(gram)
Replikasi 2
(gram)
Replikasi 3
(gram)
Berat Cawan Kosong 62.4275 27,9617 27,2143 20,6965
Berat Cawan + sampel 62.4316 27,9657 27,2183 20,7005
Berat Sampel 0.0041 0,0040 0.0040 0.0040
Lampiran 12. Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan FTC-TBA
a. Penentuan Operating Time (OT)
Hasil OT, CBHT = 4 mg
OT (Menit ke-
)
Absorbansi (Triplo)
Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3
1 0.985 0.959 0.948
3 0.918 0.907 0.899
5 0.875 0.875 0.874
7 0.864 0.862 0.860
10 0.855 0.853 0.853
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Penentuan Lamda max
Replikasi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Replikasi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Replikasi 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 13. Perhitungan Persen Inhibisi Uji Aktivitas Antioksidan FTC-
TBA
a. Nilai absorbansi kontrol negatif, kontrol positif dan sampel fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun lada
Hari
ke-
Kontrol (-) Kontrol (+) Sampel
R 1 R 2 R 3 R 1 R 2 R 3 R 1 R 2 R 3
1 1,604 1,587 1,599 1,457 1,426 1,466 1,381 1,372 1,364
2 1,729 1,716 1,722 1,474 1,495 1,470 1,560 1,545 1,556
3 2,081 2,057 2,065 1,927 1,930 1,939 1,764 1,750 1,773
4 2,135 2,145 2,168 1,933 1,935 1,949 1,901 1,931 1,931
5 2,157 2,194 2,208 1,955 1,942 1,954 1,950 1,936 1,959
6 2,157 2,159 2,263 1,952 1,965 1,955 2,094 2,068 2,084
7 1,959 1,946 1,945 1,749 1,889 1,885 1,853 1,860 1,878
Berdasarkan hasil pengukuran absorbansi kontrol negatif dengan
spektrofotometer UV/Vis maka dapat disimpulkan bahwa pada hari ke-6 reaksi
peroksidasi lipid telah mencapai batas maksimum.
b. Profil absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan sampel fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun lada
Hari
ke-
Rata-rata ± SD %CV
Rata-rata ± SD %CV
Rata-rata ± SD %CV
Kontrol (-) Kontrol (+) Sampel
1 1,597 ± 0,009 0,563 1,450 ± 0,021 1,488 1,372 ± 0,009 0,678
2 1,722 ± 0,007 0,406 1,480 ± 0,013 0,878 1,554 ± 0,008 0,515
3 2,068 ± 0,012 0,580 1,932 ± 0,006 0,310 1,762 ± 0,012 0,681
4 2,149 ± 0,017 0,791 1,939 ± 0,009 0,464 1,921 ± 0,017 0,885
5 2,186 ± 0,026 1,189 1,950 ± 0,007 0,359 1,948 ± 0,012 0,616
6 2,193 ± 0,061 2,781 1,957 ± 0,007 0,357 2,082 ± 0,013 0,624
7 1,950 ± 0,008 0,410 1,841 ± 0,080 4,345 1,864 ± 0,013 0,697
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Grafik rata-rata absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan
sampel fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada selama 7 hari
d. Perhitungan % inhibisi berdasarkan data absorbansi hari ke-6
Rata-rata absorbansi kontrol negatif hari ke-6 = 2,193
Rumus Perhitungan:
Persen Inhibisi = ( A0 – A1 / A0 ) x 100%
Kontrol
positif
Absorbansi % inhibisi Rata-rata
± SD %
inhibisi
% CV
Replikasi 1 1,952 10,989 10,746
± 0,310 2,885 Replikasi 2 1,965 10,397
Replikasi 3 1,955 10,853
Sampel
Replikasi 1 2,094 4,514 5,061
± 0,598 11,816 Replikasi 2 2,068 5,699
Replikasi 3 2,084 4,970
Contoh perhitungan nilai % inhibisi sampel replikasi 1 hari ke-6
1. Kontrol positif
Persen inhibisi =
= 10,895 %
2. Sampel
0,000
0,500
1,000
1,500
2,000
2,500
1 2 3 4 5 6 7
Ab
sorb
an
si
Hari ke-
Grafik Rata-rata Absorbansi Kontrol Negatif,
Kontrol Positif, dan Sampel
kontrol negatif
kontrol positif
sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Persen inhibisi =
= 4,514 %
e. Grafik rata-rata nilai % inhibisi kontrol positif dan sampel fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun lada
Lampiran 14. Hasil pengukuran uji aktivitas antioksidan dengan metode
TBA
a. Nilai absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan sampel fraksi etil
asetat daun lada.
Absorbansi kontrol (-) Absorbansi kontrol (+) Absorbansi Sampel
R.1 R.2 R.3 R.1 R.2 R.3 R.1 R.2 R.3
1,000 1,005 0,998 0,178 0,165 0,161 0,074 0,088 0,044
b. Profil absorbansi kontrol negatif, kontrol positif, dan sampel fraksi etil
asetat ekstrak metanol daun lada
Rata-rata ± SD
Kontrol negatif Kontrol positif Sampel
1,001 ± 0,004 0,168 ± 0,009 0,069 ± 0,022
c. Perhitungan nilai % inhibisi dengan metode TBA
% inhibisi = (A0-A1/A0) x 100%
d. Contoh perhitungan nilai % inhibisi sampel replikasi 1:
Persen inhibisi = (
) = 83,217 %
0 2 4 6 8 10 12
% Inhibisi
Nilai % Inhibisi Kontrol Positif dan Sampel
Rata-rata % inhibisisampel
Rata-rata % inhibisikontrol positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Absorbansi
Kontrol
Negatif
Kontrol positif Rata-
rata ±
SD %
Inhibisi
Abs
Rep 1
%
inhibisi
Abs
Rep 2
%
inhibisi
Abs
Rep 2
%
inhibisi
1,001 0,178 82,218 0,165 83,516 0,161 83,916 83,217
± 0,888
Absorbansi
Kontrol
Negatif
Sampel fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada Rata-
rata ±
SD %
Inhibisi
Abs
Rep 1
%
inhibisi
Abs
Rep 2
%
inhibisi
Abs
Rep 2
%
inhibisi
1,001 0,074 92,607 0,088 91,209 0,044 95,604 93,19
± 2,245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 15. Gambar-gambar Proses Penelitian
Lampiran 1. Proses Pembuatan Simplisia Daun Lada
a. Proses pencucian daun lada
b. Proses penyerbukan daun lada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Proses pengayakan daun Lada
d. Uji kadar air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 2. Proses pembuatan fraksi etil-asetat ekstrak metanol
daun Lada
1. Proses penguapan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator
2. Ekstrak metanol daun Lada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Pemisahan antara air dan etil asetat
4. Uji pendahuluan penetapan kandungan fenolik total dengan metode
folin-ciocalteu.
Lapisan etil asetat
Lapisan air
A
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan
A = kontrol negatif (metanol : air (1:1) + reagen Folin-Ciocalteau +
Na2CO3)
B = Kontrol positif (asam galat + reagen Folin-Ciocalteau +
Na2CO3)
C = Sampel (fraksi etil asetat ekstrak metanol daun Lada + reagen
Folin-Ciocalteau + Na2CO3)
5. Asam galat
6. Hasil penetapan kandungan fenolik total replikasi
Replikasi 1 Replikasi 2 Replik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 3. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode FTC-TBA
1. Pengukuran menggunakan metode FTC selama 7 hari
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Relikasi 1
Replikasi 2
Replikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Pengukuran TBA pada hari ke delapan
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Sampel replikasi 1
Sampel replikasi 2
Sampel replikasi 3
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BIOGRAFI PENULIS
Penulis lahir di Tanjung Kerja pada tanggal 21
Juni 1994. Penulis memiliki seorang ayah bernama
Kolenius Kolai dan seorang ibu bernama Emma, serta
seorang kakak bernama Maria Magdalena. Penulis
menyelesaikan pendidikan dasar di SDN. 09 Banua
Tengah pada tahun 2006. Setelah itu, penulis
melanjutkan pendidikan menengah di SMP Karya Budi
Putussibau pada tahun 2006 hingga 2009, SMA Karya
Budi Putussibau pada tahun 2009 hingga 2012. Penulis
kemudian melanjutkan di Fakultas Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta dari tahun
2012 hingga 2016.
Selama menjadi mahasiswa, penulis terlibat dalam beberapa kegiatan
kemahasiswaan dan keorganisasian antara lain, kepengurusan UKM Komunitas
Jalinan Kasih Mahasiswa Katolik (JKMK) periode 2013-2014 sebagai Co-Humas,
penulis aktif sebagai anggota UKF voli Fakultas Farmasi dari tahun 21012-2014.
Disamping itu penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan
diantaranya sebagai anggota seksi konsumsi pada Kampanye Informasi Obat
tahun 2012, divisi medis pada Festival Sanata Dharma tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI