penerjemahan komunikatif buku `asrȂr al-rasm fÎ...

136
PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ KHAT AL- NASKHI KARYA MOHAMED AMZIL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh M. Mawardi NIM: 1113024000026 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: lammien

Post on 08-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ KHAT AL-

NASKHI KARYA MOHAMED AMZIL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh

M. Mawardi

NIM: 1113024000026

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

LEMBAR PERNI'YATAAI\

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif HidayatullahJakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2018

Page 3: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

IAI SIOZIII 6€'IVIUY)IYf IIVTTNIYAYOIH TIUVAS tuflCflN IAIVTSI SVIIS"UflAINN

YilOINVAIft II NYO fiV'{Y SY"I.INXYd

IIYhTYfUYI IONIS htYUCOUd

9U0000fu0€II I :WIN+-IprB/uGlAtrtrAl

rtralo

(t*m14l5) rrcpeuql ssu$reS rc[eg

qaprodrua6l ueprudueg Iqftueunru {r4rm ueryrferc

rs{q5

TIZT1TY {TflffTTTEOff[ VAUYX IflXSYN*IY T,YEX

Jd fiSYtrAY V.Y[SY. rDINg .{IJYXINNI{IOX r{YIIYI^ITfUgNffd

c-q{ ?tlsEe)[ rtqrurss'sr(t

%(7u

€urqrurqure4

II

L--*

1

(__ll

=

.)//

A

Page 4: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

LEMBAR PENGESAIIAN PENGUJI

Skripsi yang berjudul "Pene{emahan Komunikatif Buku 'Asrdr al-Rasm fi Khat al-

Naskhi Karya Mohamed Amzif' diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah, pada

tanggal 22 Maret 2018 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Hum) pada Jurusan Tarjamah.

Iakarta 26 Maret 2018

Tanda TanganPanitia Uj ian Munaqo sah

Ketua Sidang (Ketua Jurusan)

Dr. Moch. Svarif Hidayatullah. M.HumNrP. 19791229 20050t | 004

Sekretaris Sidang

RizqlHandayani. M.ANIP. 19831 r08 2009t2 2 00s

Penguji I

Dr. Abdullah. M.AgNrP. 19610825 199303 1002

Penguji tr

Karlina Helmanita. M.AgNrP. 19700121 t99803 2002

W

ry

Tanggal

2Q-07 -tB

Lt -fi-t8

20- 03- l8

Ze - ot -t8

Page 5: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

i

ABSTRAK

M. Mawardi, NIM (1113024000026), Penerjemahan Komunikatif Buku

`Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya Mohamed Amzil, Skripsi Program

Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm

fî Khat al-Naskhi yang diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia

dengan metode komunikatif, dan mengetahui strategi dalam menerjemahan buku

`Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi dengan metode komunikatif, mengingat

kurangnya buku-buku kaligrafi yang beredar di Indonesia dengan penjabaran

ilmiah secara geometris, visual, dan estetis. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif

yang berlandaskan pada penelitian terhadap teks `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi

sebagai objek penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini melalui enam

langkah, yaitu membunyikan tanda fonetik pada teks buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat

al-Naskhi, menerjemahkan kata per kata, melakukan penerjemahan komunikatif,

mendeskripsikan strategi penerjemahan, menganalisis data, melakukan

intertekstual, membuat kesimpulan. Hasil terjemahan menunjukkan bahwa metode

penerjemahan komunikatif untuk menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-

Naskhi adalah cocok karena buku tersebut menggunakan teks informatif, maka

informasi dalam Tsu harus dapat berterima dalam Tsa sesuai dengan konteks dan

budaya pembaca Tsa. Strategi penerjemahan yang digunakan dalam penelitian ini

di antaranya adalah, taqdîm wa ta`khîr, yang mengedepankan kata dalam Bsu

yang diakhirkan dalam Bsa dan mengakhirkan kata Bsu yang dikedepankan dalam

Bsa; ziyȃdah, yang menambahkan kata dalam Bsu yang disebut dalam Bsa; hażf,

yang membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam Bsu; tabdîl, yang mengganti

struktur kata dalam Bsu dengan memperhatikan makna dalam Bsa.

Kata kunci: terjemahan, `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi, metode penerjemahan

komunikatif

Page 6: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat

dan salam tidak lupa peneliti sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Saw.

yang telah memberikan petunjuk dan menjadi suri tauladan bagi umatnya.

Adapun tujuan penelitian skripsi yang berjudul “Penerjemahan

Komunikatif Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya Mohamed

Amzil,” diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana Humaniora. Dalam menyusun

skripsi ini, tentunya peneliti tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa

lelah memberikan dorongan baik moril maupun materiil. Dengan segala

kerendahan hati, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,

kepada:

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Tarjamah

yang telah memberikan pengarahan dan nasihat kepada peneliti.

3. Rizqi Handayani, MA. selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah yang telah

memberikan arahan dan nasihat kepada peneliti.

4. Drs. Saifullah Kamalie, Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan, nasihat, dan ilmu yang

sangat berarti bagi peneliti.

Page 7: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

iii

5. Dosen penguji Dr. Abdullah, M.Ag dan Karlina Helmanita, M.Ag yang

telah memberikan saran dan masukan untuk skripsi peneliti, agar menjadi

lebih baik lagi.

6. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah yang telah memberikan banyak

ilmu kepada peneliti selama berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Asatiz LEMKA Ayahanda guru Dr. KH. D Sirojuddin AR, M.Ag, Ust. H.

Isep Misbah, S.Ag, Ust. Teguh Prasetio yang telah memberi masukan

dalam Penerjemahan Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya

Mohamed Amzil.

8. Ayah dan Emak (Ismail Muhammad dan Mardiah) yang tak pernah lelah

menengadahkan kedua tangannya guna mendoakan keselamatan putra-

putrinya, memberikan pengorbanan, dukungan moril maupun materil,

nasihat, dan kasih sayang. Istri (Wildia Kurnia Putri) Saudari peneliti

(Melati) yang selalu memberikan motivasi, masukan, dan dukungan.

9. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

Peneliti berharap semoga kebaikan, keikhlasan, dan ketulusan

semua pihak yang telah membantu peneliti dibalas oleh Allah SWT.

Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari

sempurna ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya, bagi

pembaca umumnya dalam dunia pendidikan.

Jakarta, 8 Februari 2018

Peneliti

Page 8: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

PEDOMAN TRANSLITERASI...........................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian..........................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah..................................................3

C. Tujuan Penelitian........................................................................3

D. Manfaat Penelitian……………………………………………..3

E. Penelitian terdahulu....................................................................4

F. Metodologi Penelitian................................................................5

G. Sistematika Penulisan.................................................................9

BAB II KERANGKA TEORI

A. Penerjemahan Komunikati………...........................................10

B. Strategi Penerjemahan………..................................................13

BAB III SEKILAS TENTANG BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ KHAT

AL-NASKHI DAN BIOGRAFI MOHAMED AMZIL

A. Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi………………………16

B. Biografi Mohamed Amzil........................................................18

Page 9: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

v

C. Karya-Karya Mohamed Amzil……….....................................21

D. Prestasi dan Penghargaan Mohamed Amzil……..…...............22

E. Kaligrafi Arab…………………………………………..…….24

BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN PENERJEMAHAN DAN

STRATEGI PENERJEMAHANNYA

Pertanggungjawaban dan Strategi Penerjemahan……...................30

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................56

B. Rekomendasi............................................................................57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.

Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.

Berikut ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1997

tentang Transliterasi Arab-Latin yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi

ini.

A. Konsonan

ARAB NAMA Latin KETERANGAN

- - Alif ا

Ba‟ B Be ب

Ta‟ T Te ت

Ṡa‟ Ṡ Es dengan titik di atas ث

Jim J Je ج

Ḥa‟ Ḥ Ha dengan titik di bawah ح

Kha Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet dengan titik di atas ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Page 11: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

vii

Ṣad Ṣ Es dengan titik di bawah ص

Ḍaḍ Ḍ De dengan titik di bawah ض

Ṭa Ṭ Te dengan titik di bawah ط

Ẓa Ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Ain „ Koma terbalik di atas„ ع

Gain G Ge غ

Fa F Fa ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha‟ H Ha ه

Hamzah ` Apostrof ء

Ya‟ Y Y ي

e

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥah A A

Page 12: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

viii

Kasrah I I

Ḍammah U U

2. Vokal Rangkap

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

ىي

Fatḥah dan

ya‟ sakin

Ai A dan I

ىو

Fatḥah dan

wau sakin

Au A dan U

3. Vokal Panjang

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥah dan alif Ȃ a dengan topi di atas ــ ا

Kasrah dan ya‟ Ȋ i dengan topi di atas ــ ي

Ḍammah dan wau Ȗ u dengan topi di atas ـــ و

C. Ta’ Marbûṭah

1. Transliterasi untuk ta‟ marbûṭah hidup

Ta‟ marbûṭah yang hidup atau yang mendapat harakat Fatḥah,

Kasrah, dan Ḍammah, transliterasinya adalah “T/t”.

2. Transliterasi untuk ta‟ marbûṭah mati

Page 13: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

ix

Ta‟ marbûṭah yang mati atau mendapat harakat sakin, transliterasinya

adalah“h”

3. Transliterasi untuk ta‟ marbûṭah

Jika diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang “al-” dan

bacaannya terpisah maka ta‟ marbûṭah ditransliterasikan dengan “h”.

D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydîd)

Transliterasi Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda tasydîd ( ), dalam transliterasi dilambangkan

dengan huruf yang sama (konsonan ganda).

E. Kata sandang alif-lam “ال”

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan hurug alif-

lam ma„rifah “ال”. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas

kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti

oleh huruf qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyi yaitu “ال” diganti huruf yang sama dengan huruf yang

mengikuti kata sandang tersebut.

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya. Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya

dan dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan ini berlaku untuk kata

Page 14: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

x

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah maupun kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariyah.

F. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof (‟) hanya

berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Bila hamzah

terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab ia

berupa alif.

G. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang

pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal

kalimat.

H. Lafẓ al-Jalâlah (هللا)

Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf

lainnya, atau berkedudukan sebagai muḍâf ilaih (frasa nomina), ditransliterasi

tanpa huruf hamzah. Adapun ta‟ marbûṭah di akhir kata yang bertemu

dengan lafẓ al-jalâlah,ditransliterasikan dengan huruf “t”.

Page 15: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerjemahan merupakan reproduksi di dalam bahasa sasaran yang memiliki

padanan pesan yang paling dekat dan wajar dari bahasa sumber, pertama dalam

makna dan yang kedua dalam gaya bahasa.1

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komunikatif agar

memudahkan pembaca untuk memahami buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi,

karena metode komunikatif merupakan metode yang berorientasi pada bahasa

sasaran yang bisa dipahami oleh kebanyakan orang, bukan hanya sekelompok

orang atau suku tertentu.2

Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi ditujukan untuk para praktisi kaligrafi

dan kaligraf pemula maka metode komunikatif dirasa sangat tepat dijadikan

rujukan dalam menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi agar dapat

dipahami dengan rinci.

Kelebihan dari penerjemahan komunikatif adalah fungsi utamanya sebagai

suatu sarana untuk menyampaikan suatu gagasan orang lain. Jenis ini menekankan

akan pentingnya unsur-unsur seperti bahasa sumber, bahasa sasaran, budaya,

penulis teks asli, penerjemah, keefektifan bahasa, dan pembaca.3 Metode

komunikatif juga mereproduksi makna kontekstual yang sedemikian rupa,

1Eugene Nida dan Charles Taber, The Theory and Practice of Translation, (Leiden: EJ Brill,

1969), h. 12. 2 Ismail Lubis, “Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia”. Humaniora.

Vol. 16 No. 1, Februari 2004, 96. 3Masduki, “Jenis dan Makna Terjemahan (Ditinjau dari Kelebihan dan

Kekurangannya)”. Prosodi. Vol. 5 No. 2, Juli 2011, 1.

Page 16: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

2

sehingga aspek kebahasaan maupun aspek isi dapat langsung dimengerti

pembaca.4

Alasan yang mendasari peneliti menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat

al-Naskhi adalah pertama karena kurangnya buku-buku referensi kaligrafi yang

beredar di Indonesia dengan penjabaran ilmiah secara geometris, visual, dan

estetis. Buku `Amsyȃqu al-Khaṭṭi Muhammad Syauq fî al-Ŝuluŝi wa al-Naskhi 5

dan buku Qawȃȋd al-Khaṭṭi al-`Arȃbiyyati karya Hasyim Muhammad 6 misalnya,

buku yang digunakan oleh para santri LEMKA (Lembaga Kaligrafi al-Quran) ini

hanya menggambarkan bentuk visual sebuah huruf dan mengukur ketebalan,

panjang, dan tinggi, serta lebar suatu huruf ataupun gabungan huruf dengan

menggunakan titik.

Kedua buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi banyak digunakan para

kaligraf sebagai referensi kaidah kaligrafi khat naskhi, tetapi sebagian besar para

kaligraf Indonesia tidak mengerti bahasa Arab. Dalam buku `Asrȃr al-Rasm fî

Khat al-Naskhi terdapat kaidah yang unik dari buku-buku kaidah kaligrafi yang

beredar, karena buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi mengukur kaidah dengan

pertimbangan secara geometris, visual, dan estetis.

Setelah melakukan pengamatan terkait penerjemahan komunikatif dan

diaplikasikan pada penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya

Muhammad Amziel, peneliti akan meneliti tentang “Penerjemahan Buku `Asrȃr

al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya Mohamed Amzil”.

4 Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerjemah (Jakarta: PT Grasindo, 2000), h. 55.

5 Muhammad Sauqi, `Amsyȃqu al-Khaṭṭi uhammad Syauq f al-Ŝuluŝi wa al-Naskhi

(Istanbul: IRCICA, 2010). 6Hasyim Muhammad, Qawȃȋd al-Khaṭṭi al-`Arȃbiyyati (Baghdad: Alimul Kutub, 2006).

Page 17: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

3

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar pokok permasalahan tidak meluas peneliti perlu memberikan batasan

dan perumusan masalah yang akan dikaji. Dalam penelitian ini penulis hanya akan

meneliti metode penerjemahan yang digunakan pada buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat

al-Naskhi. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi dengan

menggunakan metode komunikatif?

2. Bagaimana strategi menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-

Naskhi dengan metode komunikatif?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi jika

diterjemahkan dengan menggunakan metode komunikatif.

2. Mengetahui strategi penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-

Naskhi dengan metode komunikatif.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara teoritis dan praktis. Secara

teoritis sebagai masukan bagi mahasiswa Jurusan Tarjamah untuk meningkatkan

kompetensi penejemahan buku. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat

menambah wawasan peneliti, pembaca dan penerjemah, agar hasil terjemahan

yang akan dihasilkan sesuai dengan pesan bahasa sumber dan mudah dipahami

pembaca. Hasil penelitian ini juga diharapkan agar dapat dimanfaatkan oleh

penggiat kaligrafi di Indonesia.

Page 18: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

4

E. Penelitian Terdahulu

Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan rujukan skripsi,

peneliti menemukan beberapa penelitian mengenai metode penerjemahan dan

kaligrafi, di antaranya pertama skripsi yang ditulis oleh Virginia pada tahun 2011.

Sebuah skripsi yang mendeskripsikan metode penerjemahan yang digunakan Ali

Audah dalam menerjemahkan buku Abu Bakr as-Siddiq. Peneliti memaparkan

serta memberikan contoh bahwa Ali Audah tidak hanya berpegang pada satu

metode saja dalam menerjemahkan buku Abu Bakr as-Siddiq.

Kemudian skripsi kedua ditulis oleh Rizky Hamdani pada tahun 2013.

Penelitian yang dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan

kurangnya kemampuan mahasiswa Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU

dalam memahami penulisan kaligrafi Arab. Peneliti membagi kesalahan penulisan

jenis kaligrafi Arab dalam tiga unsur yakni Naskhi, Tsuluts, dan Riq„ah.

Kemudian skripsi ketiga adalah skripsi yang ditulis oleh Hardian Citra Dini

tahun 2016. Skripsi ini memaparkan penerapan teknik penerjemahan komunikatif

pada sebuah teks prosedur yang berjudul “How to Use Portable Fire

Extinguisher” pada sebuah alat pemadaman api kecil. Peneliti menemukan banyak

kosakata atau istilah yang susah untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia.

Penerapan teknik komunikatif merupakan penjabaran dari prinsip penerjemahan

yakni jelas, akurat, dan wajar.

Keempat adalah skripsi yang ditulis oleh Misbachul Munir pada tahun 2017.

Skripsi ini mendeskrepsikan implementasi pembelajaran kaligrafi di MI Sultan

Agung, Sleman. Peneliti memberikan contoh serta penjelasan faktor-faktor

penghambat guru dalam memberikan penjelasan kaligrafi di MI Sultan Agung,

Page 19: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

5

Sleman. Peneliti menjelaskan guru dalam mengembangkan pembelajaran kaligrafi

dan implementasi kepada siswa MI Sultan Agung, Sleman.

Skripsi kelima ditulis oleh Alan Zuhri tahun 2017. Skripsi ini membahas

Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab pada Masa Pra-Islam sampai Kodifikasi

Alquran. Penelitian ini didasari oleh temuan beberapa inkripsi kuno yang

menguatkan anggapan bahwa kaligrafi Arab sudah dikenal sebelum adanya Islam.

Peneliti mendeskripsikan tulisan alquran pada masa Abu Bakar as-Sidiq hingga

kekuasaan Abasiyah yang menggeser dominasi kaligrafi jenis kufi yang kaku dan

memperoleh jenis cursif (penulisan gaya miring) yang dipelopori oleh Ibnu

Muqlah.

Sementara itu, dari banyaknya penelitian tentang penerjemahan dan kaligrafi

Arab peneliti belum menemukan penelitian tentang bagaimana menggunakan

metode komunikatif dalam buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi dari segi

penerjemahan. Oleh karena itu peneliti ingin menyajikan penelitian tentang

penerjemahan komunikatif buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya

Mohamed Amzil.

F. Metodologi Penelitian

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan

pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada penelitian terhadap teks `Asrȃr al-

Rasm fî Khat al-Naskhi sebagai objek penelitian. Metode ini dipergunakan untuk

mendeskripsikan pemahaman tentang sesuatu yang sebelumnya belum diketahui

sedikit pun. Begitu pun metode kualitatif dapat memaparkan secara rinci dan

kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.7

7Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata Langakah dan

Teknik-Teknik Teoritisasi Data, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 5.

Page 20: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

6

Metodologi penelitian ini akan membahas sumber data, adapun metode

pengumpulan data dan metode analisis data pemaparannya adalah sebagai berikut:

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah mempertanggungjawabkan terjemahan pada

buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Hal-hal yang diasumsikan dapat menjadi objek penelitian dalam

buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi adalah mendeskripsikan metode

penerjemahan yang digunakan saat menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî

Khat al-Naskhi dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu

sumber primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah

buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi, kemudian, agar hasil penelitian lebih

maksimal, peneliti menggunakan sumber data sekunder yang merujuk pada

kamus, buku, internet, dan ensiklopedia, M. Zaka Al Farisi dalam bukunya

“Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia”, buku karya Zuchridin

Suryawinata dan Sugeng Hariyanto “Translation Bahasan Teori dan

Penuntun Praktis Menerjemahkan”. Buku karya Moch. Syarif Hidayatullah

“Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer”, “Pedoman Bagi

Penerjemah” buku Rochayah Machali, buku Frans Sayogie “Penerjemahan

Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia”, buku M. Rudolf Nababan

“Teori Menerjemah Bahasa Inggris”, “Kamus Besar bahasa Indonesia

(KBBI)”, kamus karya Ahmad Warson Munawwir “Kamus Munawwir Arab-

Page 21: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

7

Indonesia”, kamus Oxford University Pers “Oxford Arabic Dictionary” dan

kamus android Ali “Kamus Mutarjim”.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, dalam teknik pengumpulan data peneliti melakukan

langkah-langkah berikut:

a. Langkah 1: menentukan objek penelitian. Dalam penelitian ini,

objeknya adalah Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi.

b. Langkah 2: peneliti membaca keseluruhan buku secara heuristik

untuk memahami.

c. Langkah 3: melakukan pengklasifikasian teks komunikatif.

d. Langkah 4: menerjemahkan teks pada buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat

al-Naskhi.

e. Langkah 5: menentukan teori pendukung yang sesuai dengan

penelitian.

f. Langkah 6: mengaplikasikan teori penerjemahan dalam

menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi.

Bagan di atas merupakan enam langkah yang dilalui oleh peneliti

dalam melakukan penelitian ini, hingga mencapai hasil penelitian.

(Langkah 1)

Menentukan

Objek Penelitian

(Langkah 2)

Membaca secara

Heuristik

(Langkah 3)

Mengklasifikasi-

kan Teks

(Langkah 4)

Menerjemahkan

secara Heuristik

(Langkah 5)

Menentukan

Teori

(Langkah 6)

Mengaplikasikan

Teori

Page 22: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

8

G. Metode Analisis Data

Metode penelitian ini, memaparkan proses analisis data, agar penelitian ini

berjalan secara sistematis dan bertahap. Adapun tahapan penelitian yang akan

digunakan, dijelaskan sebagaimana berikut:

a. Langkah 1: membunyikan tanda fonetik pada teks buku `Asrȃr al-Rasm fî

Khat al-Naskhi.

b. Langkah 2: menerjemahkan kata perkata.

c. Langkah 3: melakukan penerjemahan komunikatif.

d. Langkah 4: mendeskripsikan strategi penerjemahan.

e. Langkah 5: menganalisis data.

f. Langkah 6: melakukan intertekstual.

g. Langkah 7: membuat kesimpulan.

Itulah langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam menganalisis data

pada penelitian ini.

(Langkah 1)

Membunyikan

Tanda Fonetik

(Langkah 2)

Menerjemahkan

Kata per Kata

(Langkah 3)

Menerjemahkan

secara

Komunikatif

(Langkah 4)

Deskripsi

Strategi

Penerjemahan

(Langkah 5)

Menganalisis

Data

(Langkah 6)

Melakukan

Intertekstual

(Langkah 7)

Membuat

Kesimpulan

Page 23: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

9

H. Teknik Penulisan

Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDa (Central for Quality

Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima Bab, yang akan dirincikan

sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab tersendiri yang

terdiri dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II adalah kerangka teori. Bagian kerangka teori ini terdiri dari dua sub-bab

yang menguraikan tentang metode penerjemahan komunikatif dan Strategi

Penerjemahan.

Bab III akan memaparkan korpus penelitian. Bagian ini akan membahas tentang

sekilas tentang buku, `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi dan biografi Mohamed Amzil.

Bab IV merupakan pokok penelitian yang akan menganalisis metode

penerjemahan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya Mohamed Amzil dengan

menggunakan metode penerjemahan komunikatif beserta strategi penerjemahannya.

Bab V adalah penutup. Pada bagian ini, ada dua hal yang perlu dikemukakan:

kesimpulan dan rekomendasi.

Page 24: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

10

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Penerjemahan Komunikatif

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori penerjemahan komunikatif.

Menurut Newmark penerjemahan komunikatif berupaya untuk menerjemahkan makna

kontekstual dalam teks Bsu, baik aspek bahasa maupun aspek isi agar dapat diterima

dan dimengerti pembaca.8 Adapun ciri-cirinya adalah berpihak pada pembaca BSa;

mengutamakan maksud penulis BSu; mementingkan pembaca BSa agar bias

memahami pikiran, kandungan budaya BSu; berorientasi pada pengaruh teks terhadap

pembaca BSa; setiap ada pembaca BSa, lebih luwes; efektif (mengutamakan

penciptaan efek pada pembaca); lebih mudah dibaca, lebih luwes, lebih sederhana,

lebih jelas, lebih panjang daripada BSu; bersifat umum; terikat pada BSa;

menggunakan kata-kata teks asli; kurang mendalam; mungkin lebih bagus daripada

teks asli; terikat konteks, waktu penerjemahan, dan tempat pembaca BSa; khusus

untuk pembaca tertentu dengan tujuan tertentu pula.9

Metode penerjemahan komunikatif dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat

kematangan berbahasa dan tingkat pengetahuan pembaca teks bahasa sasaran.

Pertimbangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidaksiapan dan

ketidakmampuan pembaca teks bahasa sasaran dalam menghadapi pengalihan elemen-

elemen asing atau sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya dalam konteks

budaya dalam bahasa yang digunakan. Untuk itu diperlukan penyederhanaan istilah

spesifik yang terdapat dalam teks bahasa sumber menjadi lebih bersifat umum atau

8 Peter Newmark, Approach to Translation, h. 46

9 Zuchridin Suryawinata, Sugeng Hariyanto, Translation Bahasa Teori dan Penuntun Praktis

Penerjemahan (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 54

Page 25: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

11

diperlukan suatu penjelasn istilah bila tidak terdapat padanan yang berterima dalam

bahasa sasaran, dan menggunakan gaya bahasa yang lebih berterima bagi khalayak

umum. Penerjemahan metode ini diperbolehkan untuk mengoreksi dan mengubah

logika penulisan, gaya penulisan, mengklarifikasi ketaksaan dan penggunaan jargon,

menormalkan idioleh penulis teks bahasa sumber, juga diperbolehkan untuk

membetulkan informasi dari teks bahasa sumber.10

Terjemahan menurut pemahaman umum merupakan terjemahan yang bias

dimengerti oleh kebanyakan orang, bukan hanya sekelompok orang atau suku

tertentu.11

Metode penerjemahan komunikatif menghasilkan pesan yang dapat diterima

dan dipahami oleh pembaca teks bahasa sasaran menjadi aspek terpenting yang harus

diperhatikan seorang penerjemah. Penerjemahan dengan metode komunikatif dapat

dikatakan yang paling mudah dipahami pembaca karena penerjemah menafsirkan teks

yang diterjemahkan. Penerjemahan komunikatif mengorbankan kesepadanan bentuk

untuk mendapatkan pesan atau informasi yang jelas dan kadang dianggap perlu untuk

merubah susunan kalimat.12

Dari paparan mengenai metode penerjemahan komunikatif dapat digunakan

tahapan-tahapan dalam proses penerjemahannya sebagai berikut.13

a. Tahap Membaca

Pada tahap ini, penerjemah diharapkan untuk membaca teks yang akan

diterjemahkan untuk mendapatkan informasi atau pesan dari teks Bsu. Lalu

10

Frans Sayogie, Teori & Praktik Penerjemahan (Tangerang Selatan: Transpustaka, 2014), h.

74. 11

Ismail Lubis, ”Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia”. Humaniora.

Vol. 16 No. 1, Februari 2004, 96. 12

Frans Sayogie, Teori & Praktik Penerjemahan, h. 75. 13

Frans Sayogie, Teori dan Praktik Penerjemahan, h. 75.

Page 26: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

12

menandai ketaksaan, penggunaan jargon, idiolek penulis teks Bsu dan informasi-

informasi yang tidak sesuai dengan fakta.

b. Tahap Analisis

Pada tahap ini, penerjemah mulai menganalisis kalimat-kalimat teks Bsu.

Tujuan proses penerjemahan pada tahap ini untuk menyederhanakan istilah

spesifik dan penggunaan jargon, menormalkan idiolek, mencatat informasi-

informasi yang tidak sesuai dengan fakta dan membuat koreksi bila ada

kesalahan. Kemudian mulai melakukan pengaturan informasi untuk mendapatkan

pesan yang utuh dalam Bsa.

c. Tahap Pengalihan

Dalam tahap ini, penerjemah melakukan pengalihan dengan tujuan

mempertahankan informasi atau pesan yang sudah disederhanakan bahasanya

tanpa mengurangi maksud teks Bsu. Penerjemah juga diharapkan untuk

mengabaikan kesepadanan bentuk dan bila dianggap perlu dianjurkan untuk

mengubah susunan kalimat untuk mendapatkan pesan yang utuh.

d. Tahap penyerasian

Dalam tahap penyerasian, penerjemah membandingkan teks Bsu dan teks

hasil terjemahan untuk melihat penggunaan ragam yang sesuai dan gaya bahasa

yang wajar. Penyerasian ini dapat dilakukan secara berulang untuk mendapatkan

terjemahan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan pembaca.

Page 27: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

13

B. Strategi Penerjemahan

Menurut Hidayatullah, ada beberapa strategi yang sangat diperlukan seorang

penerjemah saat menghadapi perbedaan konstruksi dan pemaknaan antara bahasa

sumber dan bahasa sasaran.14

Dalam buku Seluk-Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Konteporer, ada empat strategi yang dapat digunakan saat

menerjemahkan:

1. Taqdȋm wa Ta`khȋr (Mengedepankan dan Mengakhirkan)

Dalam strategi ini, penerjemah diharuskan untuk mengedepankan kata

dalam Bsu yang diakhirkan dalam Bsa dan mengakhirkan kata Bsu yang

dikedepankan dalam Bsa. Seperti kata dalam Tsu yang semula berurutan,

akan tetapi saat diterjemahkan menghasilkan urutan yang berubah, ada kata

yang didahulukam dalam Tsu dan diakhirkan pada Tsa.

Contoh:15

اد ذ ؽ ذ ل اطا بض ثاد ذ ؼ از ل ع ال

654 3 2 1Islam telah membatasi poligami

3 1 2 456

2. Ziyȃdah (Menambahkan)

Penerjemah diharuskan menambahkan kata dalam Bsu yang disebut

dalam Bsa dalam strategi ini, karena keterkaitan dengan konsekuensi

perbedaan struktur dalam Bsu yang disebut dalam Bsa serta struktur

gramatikal. Seperti di dalam Tsu yang tidak diharuskan adanya pemarkah

predikat untuk predikat berupa nomina, karena sudah diwakili oleh struktur

14

Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54. 15

Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54 .

Page 28: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

14

gramatikalnya sendiri, sedangkan dalam Tsa, penerjemah diharuskan untuk

menambah pemakrah predikat untuk predikat berupa nomina.

Contoh:16

ف ا ش أ اا ش م ا

4 3 2 1 penting )yang( hal merupakan Alquran Memahami

1 2 T 3 T 4

3. Hażf (Membuang)

Ada beberapa kata yang tidak perlu diterjemahkan untuk pengalihan

pesan Tsu ke Tsa. Bahkan, jika kata-kata itu tidak dibuang, maka pesannya

jadi menyimpang. Menurut Hidayatullah, strategi hażf mengharuskan

seorang penerjemah untuk membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam

Bsu. Seperti jumlah kata yang ada dalam Tsu yang semula berjumlah

sembilan kata, menyusut menjadi lima kata.

Contoh:17

ا٠ ال ا ٠ فا ها اغ ذا١ ظ اذ ؽ أ ت ر ب

9 8 7 6 5 4 3 2 1 memancing (pergi) Ahmad, Suatu hari

1234 6 5 789

4. Tabdȋl (Mengganti)

Dalam strategi ini, Hidayatullah menjelaskan bahwa seorang

penerjemah diharuskan untuk mengganti struktur kata dalam Bsu dengan

memperhatikan makna dalam Bsa. Hal ini terkait dengan kelaziman konsep

yang digunakan dari struktur Tsu dalam Tsa. Seperti jumlah kata yang ada

16

Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55. 17

Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 29: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

15

dalam Tsu yang semula berjumlah lima kata, cukup diterjemahkan dengan

dua kata saja.

Contoh:18

بع ج ٠ ل بب غ ع ص ٠

543 2 1 diperjualbelikan tidakatau Gratis

1 1 2

18

Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 30: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

16

BAB III

SEKILAS TENTANG BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ KHAT AL-

NASKHI DAN BIOGRAFI MOHAMED AMZIL

A. Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi

Buku yang berjudul `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi karya Mohamed Amzil

membahas tentang khat naskhi. Buku ini tidak seperti buku-buku kaligrafi pada

umumnya yang hanya memberikan tampilan visual bentuk-bentuk kaidah huruf

dalam khat naskhi, namun buku ini memeliki keistimewaan tersendiri dalam

penyajiannya.

Buku ini lebih banyak mengungkap rahasia-rahasia pola yang terkandung

dalam khat naskhi dengan memberikan interpretasi geometris, estetis, dan grafis.

Buku ini juga tidak menggunakan titik sebagai standarisasi untuk mengukur

ketebalan huruf tetapi menggunakan bentuk vertikal dan horizontal untuk

mengukur ketebalan suatu huruf.

Buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi memberikan cara sederhana

bagaimana cara meletakkan sudut pena yang tepat bagi para kaligraf pemula dan

praktisi kaligrafi.

Dalam buku ini menjelaskan sudut segi empat, sudut segi empat adalah

bentuk sederhana dan populer yang memungkinkan siapa saja untuk melukisnya.

Berdasarkan percobaan di beberapa kasus ketika diberi pena untuk menulis bagi

seseorang yang baru menjadi praktisi kaligrafi. Dia meletakkannya di sudut kanan

pada langkah pertama biasanya miring ke kanan /, atau meletakkan dengan

sebaliknya seperti miring ke kiri \. Untuk menjelaskan posisi yang tepat, kita akan

melukis segi empat kemudian kita akan menjelaskan tulisan di atas.

Page 31: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

17

Adapun derajat tulisan yang miring kurang lebih 45° pada sudut segi empat,

kemudian tulisan vertikal kurang lebih 90°. Selanjutnya kita menjelaskan bahwa

sudut tulisan berada di sisi kanan lebih dari 45°, dengan demikian jika kita

meletakkan pena pada sudu 45° yang merupakan posisi tengah antara 0° dan 90°,

sudut ini akan memberikan kita hasil alif dan ba‟ dengan ketebalan yang sama,

karena sudut tersebut ada di tengah, dan ketebalan ini sama persis, yang mana hal

itu tidak terdapat pada setiap kaligrafi kecuali pada tulisan kufi.

Dengan itu, kita katakan tulisan akan jelas jika sudut pena lebih dari 45°

untuk memperoleh alif berukuran sedang yang sesuai dengan ba‟, kenapa bisa

begitu? Itu berdasarkan jenis khat, misalnya kita mengambil jarak antara 45° dan

90°, kemudian kita bagi menjadi tiga bagian yang sama, 2/3 pertama dari arah 90°

pas digunakan untuk khat tsuluts dan riq‟i. Sedangkan untuk jarak di posisi tengah

cocok untuk khat naskhi, diwani jali, dan sebagainya.

Tiga sudut merah yang berada pada gambar diakui dalam kaligrafi.

Page 32: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

18

B. Biografi Mohamed Amzil

Mohamed Amzil, lahir pada tahun 1964 di Casablanca, Maroko. Ia lulus dari

School of Fine Arts di Casablanca pada tahun 1985 dan Institute Research Centre

for Islamic History, Art, and Culture (IRCICA) Istanbul pada tahun 1997.19

Cerita antara Mohamed Amzil dan kaligrafi dimulai sangat awal. Sejak usia

dini, ia memiliki bakat dan hasrat untuk menggambar dan kaligrafi. Ia terpesona

dengan seni leluhur dan otentik ini yang menyimpan kekayaan estetika abadi.

Amzil sangat menyadari sedari awal tentang kekuatan seni rupa yang bisa dimiliki

kaligrafi Arab. Ia telah menangkap potensi ekspresifnya, terkadang kaya dan

kompleks, terkadang sadar dan dengan kesederhanaan grafis yang sangat

kontemporer.20

Hasratnya untuk menggambar dan kaligrafi membawanya bergabung dengan

Sekolah Seni Rupa di Casablanca pada tahun 1982. Dia memperoleh dasar-dasar

dasar seni visual (gambar akademis, seni grafis, sejarah seni). Ajaran-ajaran ini

akan memiliki pengaruh besar di kemudian hari dalam gayanya. Sejak saat itu,

Sekolah Seni Rupa tidak menawarkan kelas kaligrafi. Mohamed Amzil telah

berusaha sekuat tenaga untuk mempelajarinya dengan caranya sendiri, meniru dan

mencari inspirasi dari karya-karya para ahli kaligraf hebat.21

Keterampilan menggambar, pengamatan dan analisisnya yang tajam

memungkinkannya untuk berlatih kaligrafi dengan cara yang orisinil. Tentu saja ia

menghargai kontemplasi terhadap latihan tersebut, dengan membedah kaligrafi,

19

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 20

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 21

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB.

Page 33: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

19

hubungan geometrisnya, dan gerakannya untuk mencampur analitis perpaduan. Di

akhir petualangannya, Mohamed Amzil telah menciptakan metode sendiri yang

memungkinkan untuk dikuasai dalam waktu singkat, gaya utama kaligrafi Arab.22

Pada tahun 1992, mimpi masa kecilnya menjadi kenyataan. Ia mengunjungi

museum dan kaligrafi utama Istanbul, berkat undangan Dr. Akmel Eddine Ihsane

Ughlu, Direktur Jenderal IRCICA untuk magang enam minggu dengan master

kaligrafi Turki, Hassan Jalabi. Selama magang, Mohamed Amzil melakukan

pertunjukan yang mengejutkan Masternya. Ia menyelesaikan pelajaran dari dua

gaya kaligrafi yang sangat kompleks: Naskh dan Thuluts dalam waktu enam

minggu.23

Kunjungan singkat ke Istanbul ini, ibu kota kaligrafi, merupakan titik balik

dalam karir kaligrafinya. Sejak saat itu ia akan memperdalam visinya sendiri

tentang aturan seni leluhur untuk memodernisasi dan memberinya napas baru.

Sejak tahun 1993, ia telah menjadi salah satu dari sedikit kaligraf dari negara-

negara Arab Maghrib untuk memenangkan hadiah utama dan medali emas dalam

kompetisi kaligrafi Arab (Kompetisi Internasional Istanbul, Festival Kaligrafi

Dunia Baghdad).24

Keberhasilan Amzil dalam bidang kaligrafi semakin dibuktikan dengan

komentar para kaligraf dunia seperti Guru Besar Kaligrafi di Akademi Seni Rupa

Baghdad, Dr. Salman Ibrahim. Ia mengatakan Amzil memiliki masa depan yang

sangat cerah karena ia membuat sekolah yang kita banggakan di Maroko. Sekolah

22

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 23

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 24

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB.

Page 34: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

20

ini menghasilkan para kader dan diperkirakan akan menjadi salah satu sekolah

kaligrafi terbaik di dunia Arab-Muslim dan itu karena Amzil. Saya sudah

mengunjungi dua kota Rabat dan Casablanca lima belas tahun yang lalu, tapi saya

tidak menemukan kaligraf seperti Amzil.25

Kemudian komentar dari Mohamed Said Assagar, seniman terkenal Irak yang

tinggal di Paris. Ia mengatakan Amzil merupakan representasi seni dan tanggung

jawab, beberapa kaligraf pada masa kita menguasai gaya historis kaligrafi Arab,

terutama bahasa Arab Maghrib, pemuda ini tekun dan peka terhadap nilai dari

kaligrafi. Untuk itu saya mengatakan bahwa temanku, Mohamed Amzil, berhasil

atas usaha, ketekunan dan budaya seninya. Hadiah artistik Mohamed Amzil dan

pengetahuannya tentang kekhasan kaligrafi, dengan sekolahnya yang berbeda dan

praktik seni rupa memberinya tanggung jawab artistik modern.26

Sejalan dengan karya dan penelitiannya dalam kaligrafi dan lukisan,

Mohamed Amzil dikenal karena menciptakan identitas visual dan logo untuk

perusahaan nasional dan internasional, dan juga untuk banyak tipografi untuk

koran dan majalah Arab. 27

Mohamed Amzil masih berkompetisi dan mengadakan pameran secara teratur

di Maroko dan di negara-negara Teluk. Beberapa lukisannya diperoleh dalam

koleksi pribadi atau publik di Maroko dan di seluruh dunia. Dalam karya

terbarunya, ia telah memperkenalkan sentuhan yang lebih bergambar dalam

gayanya, melalui perpaduan antara lukisan, material, bentuk dan gerakan yang

25

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 26

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 27

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB.

Page 35: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

21

cerdas. Mohamed Amzil terus memberikan seminar dan pengantar lokakarya

tentang aturan kaligrafi dengan visi barunya yang memberikan jawaban atas

masalah estetika dan geometris. Metodenya sangat diapresiasi oleh kaligraf

Maroko dan asing yang hadir dalam lokakaryanya.28

C. Karya-karya Mohamed Amzil

Adapun karya-karya Mohamed Amzil adalah sebagai berikut29

:

1. Berpartisipasi dalam Kontes Nasional Pameran Kaligrafi ketiga dan

bertindak sebagai kepala juri pada tahun 2002.

2. Berpartisipasi dalam empat karya seni di Pameran Internasional Seni,

Museum Seni Sharjah pada tahun 2002.

3. Menyelenggarakan Pameran Karya Pribadi dan Lokakarya pada tahun

2004 dalam acara Kebudayaan, Seni dan Sastra di Kuwait.

4. Berpartisipasi dalam Pameran Internasional Kaligrafi Arab di Dubai,

sesi ketiga tahun 2006.

5. Berpartisipasi dalam Festival Internasional Seni Kaligrafi Arab,

Aljazair tahun 2007.

6. Berpartisipasi dalam Pameran Internasional Kaligrafi di Marrakesh

pada sesi pertama, tahun 2008.

7. Berpartisipasi dalam Pertemuan Kaligraf di Damaskus, ibu kota

budaya Arab pada tahun 2008.

8. Berpartisipasi dalam Pameran Internasional Kaligrafi di Marrakesh

pada sesi kedua, tahun 2009.

28

www.amzilart.com Biografi Mohamed Amzil diakses pada Sabtu, 25 November 2017 jam

11.00 WIB. 29

Mohamed Amzil, `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi,(Maroko: Amzel Art , 2011), h.1.

Page 36: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

22

9. Berpartisipasi dalam Pameran Seni Internasional di Casablanca pada

tahun 2009.

10. Berpartisipasi dalam Festival Seni Rupa di Fes tahun 2010.

11. Berpartisipasi dalam Festival Musim Semi Seni Rupa sesi ke-11 di

Agadir tahun 2010.

12. Pada tahun 2010 Amzil berpartisipasi dalam Pameran Kaligrafi Arab

(Aramco Summer) Arab Saudi.

13. Berpartisipasi dalam Pameran Forum Kaligraf Quran Dunia di

Madinah tahun 2010.

14. Sejak tahun 1987 bekerja di salah satu bank Maroko sebagai desainer

grafis, ia menciptakan banyak simbol untuk lembaga-lembaga dan

manifestasi di Maroko dan sekitarnya. Ia juga merancang beberapa

simbol untuk majalah dan koran Arab, Amzil juga mempunyai koleksi

seni di sejumlah negara Arab dan Asing.

D. Prestasi dan Penghargaan Mohamed Amzil

Prestasi yang pernah diraih Mohamed Amzil adalah sebagai berikut30

:

1. Juara ketiga pada Festival Maghreb untuk Kaligrafi dan Ornamen

di Rabat.

2. Berpartisipasi dalam pameran kolektif Seni Rupa dan Kaligrafi

Arab, Spanyol pada tahun 1990.

3. Pemenang medali emas pada Festival Kaligrafi dan Ornamen di

Baghdad pada tahun 1993.

30

Mohamed Amzil, `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi, h. 2.

Page 37: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

23

4. Memenangkan tiga penghargaan di Kompetisi Internasional

Istanbul: Khat Tsuluts, Khat Naskhi, Khat Farisi (Persia) pada

tahun 1994.

5. Peraih medali emas di Baghdad, ia dianugerahi Piala Grand Prix II

untuk penemuan, slogan, poster, brosur dan medali pada tahun

1995.

6. Memenangkan tiga penghargaan di Festival International Istanbul

untuk Khat Tsuluts Jaliy, Khat Farisi Jaliy, Khat Tsuluts „Ȃdiy

pada tahun 1998.

7. Berpartisipasi dalam Pameran Seni Kolektif Kaligrafi Arab yang

diadakan di Memphis, Amarika Serikat tahun 1999.

8. Berpartisipasi dalam Pameran Internasional Kaligrafi Arab di Arab

Saudi atas undangan Komisi Tertinggi Pengembangan Kota

Riyadh pada tahun 1999.

9. Memenangkan Kompetisi Internasional Istanbul untuk Khat Farisi

Jaliy pada tahun 2001.

10. Berpartisipasi dalam Pameran Internasional Seni Kaligrafi dan

Seni Rupa Visual dan Audiovisual di Museum Seni Sharjah, Uni

Emirat Arab pada tahun 2001.

Page 38: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

24

E. Kaligrafi Arab

Kaligrafi adalah tulisan indah. Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani,

yaitu kalligraphia yang bermakna tulisan indah, diambil dari kata kalios

bermakna indah sedangkan graphia bermakna goresan atau tulisan. Istilah

kaligrafi digunakan untuk semua tulisan tetapi yang dikenal selama ini adalah

tulisan latin.31

Bahasa Arab menyebutnya dengan khaṭ yang bermakna garis atau tulisan

tangan.32

Seni kaligrafi atau khat adalah tulisan yang ditulis indah, sehingga tidak

mencakup tulisan biasa yang hanya ditulis dengan tulisan biasa, yang disebut

kitȃbah atau writing.33

Bangsa Arab dapat dikatakan sebagai pendatang yang agak terlambat

dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir, Babilonia, atau China

yang telah sukses mengembangkan sistim tulis dan memiliki bentuk kaligrafi

yang sangat kompleks, padahal tulisan mereka pada akhirnya memiliki tempat

kedua setelah aksara Romawi, yang banyak dipakai dalam pelbagai tulisan

sampai sekarang.34

Orang-orang Arab purbakala merupakan bangsa penyair. Sebuah keluarga

atau kabilah merasa lebih bangga jika mempunyai seorang penyair daripada

panglima perang. Para penyair ini ingin dikenang hingga ke anak-cucu sehingga

mereka memilih dua orang pemuda untuk menghapal sajak-sajaknya kemudian

terus diturunkan pada pemuda lainnya. syair-syair itu lazimnya dihapal tidak

dicatat. Hasrat menulis masyarakat Arab pada waktu itu hampir tidak ada.

31

Didin Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Khat Naskhi h. 135. 32

Hans Wehr, Mu jam al-Lughah al-Arabiyyah al-Muȃṣirah, Beirut: Maktabah Lubnan dan

London: Macdonald & Evans Ltd., 1980, h. 244. 33

Hans Wehr, Mu jam al-Lughah al-Arabiyyah al-Muȃṣirah, h. 244. 34

Didin Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, h. 21.

Page 39: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

25

Sebagian besar para ahli sejarah beranggapan bahwa tulisan Arab berasal

dari tulisan Hierogliph Mesir yang berkembang pada tahun 3.200 SM dan

hurufnya berupa gambar-gamba berjumlah ratusan.35

Temuan relief ini ditemukan pada kuburan-kuburan Firaun yang banyak

dijumpai di Kota Abidos, tidak terlalu jauh dari Thinis yang merupakan pusat

kerajaan pada waktu itu. Selain relief, ada pula yang ditemukan pada papyrus

(sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada

zaman kuno) yang banyak tumbuh di sepanjang sungai Nil, dipahat di batu,

dinding-dinding piramid, kuil, dan lain sebagainya.36

Bentuk tulisan Arab pada masa permulaan Islam tidaklah seperti yang kita

lihat sekarang, tulisan tidak mempunyai titik, harakat, dan tanda mad. Khat Arab

yang digunakan pada masa permulaan Islam dapat dilihat dari surat yang dikirim

Rasulullah Saw kepada Maqauqis, gubernur Mesir tahun 7 Hijriyah. Tulisan

Arab pada masa permulaan Islam yang lain adalah batu nisan yang ditulis dengan

khat Khufi pada Jumadil Akhir tahun 31 Hijriyah. Bukti keduanya telah disimpan

di museum.37

Kaligrafi Arab berkembang pesat seiring penyebaran alquran ke seluruh

penjuru dunia. Perkembangan ini pula yang menyebabkan munculnya gaya atau

jenis kaligrafi yang menurut catatan Dr. Muhammad Syukri al-Jaburi mencapai

300 gaya yang terbentuk pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Islam.38

35

Abdul Karim Husein, Seni Kaligrafi Khat Naskhi: Tuntunan Menulis Huruf Halus Arab

dengan Metode Komparatif, h. 15. 36

Israr, C, Dari Teks Klasik Sampai ke Kaligrafi Arab (Jakarta: Yayasan Masagung, 1985), h.

27-28. 37

Israr, C, Dari Teks Klasik Sampai ke Kaligrafi Arab, h. 53. 38

Didin Sirojuddin AR, “Catatan Selintas Kaligrafi Islam”, Katalog Pameran Seni Rupa

Modern, Bandung: Badan Pelaksana Festival Istiqlam, 1991, h. 12.

Page 40: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

26

Banyak ahli sejarah yang menyaring seluruh aliran yang muncul pada abad

ketiga Hijriyah kepada beberapa gaya saja, karena terlalu banyak kemiripan,

salah satunya Syeikh Muhammad Thahir Kurdi yang menyebutkan nama-nama

khat pilihan sebagai berikut: Kufi, Tsuluts, Naskhi, Diwani, Riq ah, Farisi, dan

Tawqi. Sekarang penyederhanaan gaya-gaya kaligrafi dari jumlah yang semula

sangat banyak dapat dilihat dari beberapa gaya populer yang digunakan untuk

kebutuhan estetis dan fungsional. Gaya-gaya terpopuler yang banyak digunakan

kaligraf di seluruh dunia adalah Naskhi, Tsuluts, Farisi, Diwani, Diwani Jali,

Kufi, Riqah, dan Shini.39

Huruf-huruf Arab, menurut kesaksian para orientalis dan sejarawan,

merupakan huruf yang paling indah di dunia dan juga ringkas dibandingkan

huruf-huruf latin. Dalam keringkasannya terkandung kekayaan dalam waktu dan

jarak. Dalam bahasa Arab ada harakat yang dalam bahasa latin disebut huruf

vokal, sedangkan harakat lebih ringkas daripada huruf.40

Jenis-jenis kaligrafi memiliki berbagai bentuk, karena itu cara melukisnya

pun bermacam-macam pula sesuai dengan keragaman gaya kaligrafi itu sendiri.

Mempelajari seluruh gaya tersebut penting agar tulisan tampak serasi dan tidak

bercampur baur satu sama lain. Dalam penelitian ini, peneliti akan menjelaskan

bentuk khat naskhi.41

39

Didin Sirojuddin AR, “Seni Kaligrafi Pada Musabaqah Khath Alquran di Indonesia (Analisis

Estetika dan Makna),” h. 52. 40

Kamil al-Baba, Dinamika Kaligrafi Islam. Penerjemah Didin Sirojuddin AR (Jakarta: Daarul

Ulum Press, 1992), h. 5. 41

Didin Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), h. 279.

Page 41: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

27

Khat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna tulisan tangan, garis,

guratan pada tangan, rajah.42

Khat naskhi merupakan salah satu jenis seni khat

yang ada dalam tulisan Arab, implementasi khat naskhi dapat menjadi wasilah

tulisan indah dalam penulisan alquran maupun Hadis. Khat naskhi telah

disemprnakan oleh ahli kaligraf Arab, al-Wazir Abu Aly Muhammad Ibnu

Muqlah dan saudaranya Abu Abdullah al-Hasan. Keduanya telah menciptakan

kaidah dan aturan penulisan khat naskhi dengan menentukan ukuran panjang-

pendek, jarak huruf, dan gaya serta irama yang sangat rapi.43

Khat naskhi merupakan tulisan yang sampai ke wilayah Arab Hijaz dalam

bentuk yang paling akhir, setelah bentuk yang kuni sebelum masa kenabian.

Gaya tulisan yang semakin sempurna tersebut digunakan untuk kebutuhan

perkantoran dan surat menyurat di zaman kekuasaan Islam. Disebut naskhi

(berhubungan dengan kata naskah) karena para kaligraf serta pengarang menulis

mushaf alquran dan berbagai naskah karangan menggunakannya karena mudah

digunakan.44

Khat naskhi mempunyai bentuk tulisan sederhana yang tidak terlalu rumit

dalam penulisannya, memikat, mudah dibaca dan bahkan mudah untuk ditulis

dan dipelajari, sehingga banyak buku-buku ilmiah yang ditulis menggunakan

khat naskhi. Jenis khat naskhi ini menjadi tulisan utama dalam penulisan alquran

standar maupun alquran Mushaf Uthmani. Peranan khat naskhi dalam tulisan

42

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa,

2008), h. 766. 43

Abdul Karim Husein, Seni Kaligrafi Khat Naskhi: Tuntunan Menulis Huruf Halus Arab

dengan Metode Komparatif (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, t.t.), h. 83. 44

Ma ruf Zureiq, Kaifa Nu allimu al-Khaṭ al-Arabi, Dirȃsah Tȃrikhiyah Fanniyah Tarbawiyah,

Beirut: Dar al-Fikr al-Muȃṣir & Damaskus: Dar al-Fikr, 1999, h. 78.

Page 42: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

28

alquran menjadikan jenis khat ini terus berkembang dan bahkan terus diperhalus

dengan menggunakan kaidah yang lebih baik lagi. 45

Secara keseluruhan, khat naskhi dibagi kepada dua jenis:

1. Khat Naskhi Qadim

Naskhi Qadim atau kuno adalah gaya tulisan yang sampai pada kita dari

zaman Bani Abbas, kemudian diperindah oleh Ibnu Muqlah dengan

kodifikasinya, kemudian diperindah lagi oleh masyarakat Atabek. Lalu diolah

menjadi karya seni yang semakin sempurna oleh orang-orang Turki, sehingga

sampailah pada kita sekarang dengan bentuk-bentuk yang indah. Sekarang para

kaligraf menulis secara tradisional karena mengikuti kaidah-kaidah dan asal-

muasal yang lama, mencakup ukuran, ketinggian, tipis-tebal garis horizontal dan

vertikal, serta bentuk lengkungannya.46

2. Khat Naskhi Ṣuhufi

Naskhi Ṣuhufi atau jurnalistik merupakan gaya yang terus berkembang

bentuk huruf-hurufnya. Dinamakan Ṣuhufi karena penyebarannya yang luas di

lapangan jurnalistik. Naskhi Ṣuhufi cenderung kaku dan pada beberapa bagian

mendekati bentuk kufi karena memiliki sudut yang tajam, berbeda dengan naskhi

qadim yang lebih lentur dengan banyak putaran.47

Gaya tulisan ini kerap disebut Naskh-Kufi (perpaduan Naskhi-Kufi) dengan ciri

umum sapuan horizontalnya sangat tebal dan sapuan vertikalnya sangat tipis dan

pendek (3-5 titik).48

Naskh-Kufi banyak digunakan di lapangan advertensi,

45

Abdul Karim Husein, Seni Kaligrafi Khat Naskhi, h. 84. 46

Didin Sirojuddin AR, “Seni Kaligrafi Pada Musabaqah Khath Alquran di Indonesia (Analisis

Estetika dan Makna),” (Disertasi S3 Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta, 2015), h. 54. 47

Didin Sirojuddin AR, “Seni Kaligrafi Pada Musabaqah Khath Alquran di Indonesia (Analisis

Estetika dan Makna),” h. 55. 48

Didin Sirojuddin AR, Belajar Kaligrafi (Jakarta: Darul Ulum Press, 2014), h. 45.

Page 43: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

29

plakat, poster, dan judul-judul tulisan di koran dan majalah, jenis ini telah masuk

lingkup alfabet komputer sehingga jarang ditulis langsung oleh tangan.49

Tidak ada kekhususan dalam menulis khat naskhi, hanya saja kepala ‟ain dan

mim akhir dari jenis mursal (terulur atau kejur). Cara menulis khat naskhi adalah

sebagai berikut: ‟Ain dilukis persis seperti cara yang diterapkan untuk ‟ain

Tsuluts. Mim ditulis hanya dengan pena untuk huruf pokok itu saja, namun harus

diperhatikan terutama dalam memiringkan pena. Permulaan huruf ditulis dengan

hanya sepertiga lebar pena tersebut. Selanjutnya pena kembali menapak penuh

dalam menggoreskan ujung huruf.50

49

Didin Sirojuddin AR, “Seni Kaligrafi Pada Musabaqah Khath Alquran di Indonesia (Analisis

Estetika dan Makna),” h. 55. 50

Didin Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, h. 280.

Page 44: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

30

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN PENERJEMAHAN DAN STRATEGI

PENERJEMAHANNYA

A. Teks I

TEKS ASLI TERJEMAHAN

خاغ ا ؾ خ فااع اش اس ش ع أ

Rahasia Tulisan Khath Naskhi

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat خاغ ا ؾ خ فااع اش اس ش ع أ jika diterjemahkan melalui kata per kata

akan menjadi Rahasia Potret Khat Naskhi. Kata اس ش ع أ dalam kamus al-Maaniy

bermakna „potret, gambar, grafik‟. Peneliti menerjemahkan kata اس ش ع أ dengan

kata „tulisan‟ hal ini dikarenakan pengaruh konteks yang menyebutkan kata khat.

Kata khat dalam KBBI bermakna „tulisan tangan, garis, guratan‟. Kata „Potret‟

tidak sesuai jika diterjemahkan untuk konteks khat naskhi, maka penerjemah

menerjemahkan kalimat خاغ ا ؾ خ فااع اش اس ش ع أ dengan Rahasia Tulisan Khat

Naskhi. Hal ini merujuk kepada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu terikat

konteks, waktu penerjemahan, dan tempat pembaca Bsa.

2. Strategi Penerjemahan

Pada judul bab penerjemah menggunakan strategi hażf yang membuang kata

dalam Bsa yang disebut dalam Bsu.51

51

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 45: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

31

خاغ ا ؾ خ فااع اش اس ش ع أ

`asrȃr al-rasmi fȋ Khat al-naskhi

rahasia-

rahasia

Potret di dalam Khat naskhi

Terjemahan Harfiah:

Rahasia-rahasia potret di dalam khat Naskhi

Terjemahan Peneliti:

Rahasia Tulisan Khat Naskhi

Jumlah kata dalam Bsu yang semula berjumalah lima kata, diterjemahkan

menyusut hanya menjadi empat kata. Preposisi فا tidak diterjemahkan karena

kata tersebut merupakan kolokasi dari kata اس ش ع أ sehingga peneliti

menghilangkan makna preposisi فا karena struktur Bsa berbeda dengan Bsu.

Peneliti mempertahankan prinsip di mana judul bab harus selugas mungkin dan

mewakili keseluruhan isi bab tersebut.

B. Teks II

TEKS ASLI TERJEMAHAN

" ١ اع ش ج ظ "ف ي ل اأ ز ا Karena itu saya mengatakan “harap

bersabar”

Page 46: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

32

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat ١ اع ش ج ظ ف bermakna „maka sabar yang baik‟ jika diterjemahkan

harfiah. Kalimat ini tidak akrab di telinga pembaca Bsa. Kata ١ اع bermakna

„indah, bagus, baik ‟ dalam kamus al-Maany. Sesuai dengan prinsip penerjemahan

komunikatif yaitu berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca Bsa, agar

menciptakan pengaruh kepada pembaca Bsa penerjemah menerjemahkan kalimat

١ اع ش ج ظ ف menjadi „harap bersabar‟ karena sesungguhnya kalimat tersebut

mengandung makna anjuran dari penulis kepada pembaca.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi hażf yang

membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam Bsu.52

" ١ اع ش ج ظ "ف ي ل اأ ز ا

Li hȃẓȃ A-qȗlu Fa ṣabrun jamȋlun

Untuk Ini Saya-

mengatakan

Maka sabar indah

Terjemahan Harfiah:

Untuk ini saya mengatakan maka sabar indah

Terjemahan Peneliti:

Karena itu saya mengatakan harap bersabar

52

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 47: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

33

Jumlah kata dalam Bsu berjumalah tujuh kata, diterjemahkan menyusut hanya

menjadi enam kata. Kata nomor lima dan tujuh tidak diterjemahkan karena kata-

kata tersebut tidak diperlukan untuk kepentingan pengalihan Tsu ke Tsa. Kata

tambahan dalam Tsa yang tidak terdapat dalam Tsu untuk menjelaskan kata

nomor 6.

C. Teks III

TEKS ASLI TERJEMAHAN

ػ بء ثا ا ازا أ ىا ٠ بدا١ طاؼ ا

ق ش ط ز ؽ اا ذا٠ ذاؾ ز اخ ط ١ غاث خ م ٠ شا

اص خا٠ ا ١ بؽاط خ اخاج غ ب ثاا م ا

اؼ ٠ أ ١ ئاذاز ج ا ش ١ ؾ ثا ١ عابسا ب

ػ ١ عا اغ ذ ١ ثا ذ بػاغ ر ر ب ؾا١ غاج

ا بطا ئ زاع ال

Berdasarkan data ini, kita bisa

menggunakan cara sederhana

untuk menentukan sudut pena

bagi para kaligraf pemula dan

praktisi, dengan

menyederhanakan pelajaran

melalui posisi pena yang tepat

bagi para pemula.

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kata ب١ عا اغ ذ ١ ثا bermakna pedagogi. Pedagogi adalah ilmu mendidik.

Peneliti menerjemahkan ػ ١ عا اغ ذ ١ ثا ذ بػاغ ر ر ب اؾا١ غاج بطا ئ زاع ال menjadi

„menyederhanakan pelajaran‟ agar dapat langsung dipahami para pembaca. Kata

ذ بػاغ ر yang bermakna „menolong‟, pronomina merujuk pada para kaligraf

Page 48: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

34

pemula dan praktisi untuk memahami kaligrafi melalui metode pedagogi. Metode

ini menjelaskan salah satu prinsip metode komunikatif yaitu efektif

(mengutamakan penciptaan efek pada pembaca).

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi tabdȋl, ziyȃdah,

taqdȋm ta`khȋr dan hażf yang mengganti struktur kata, menambah kata,

mengedepan atau mengakhirkan kata dan membuang kata dalam Bsa.53

ازا اػ بء ثا خا٠ اااص ذا٠ ذاؾ ز اخ ط ١ غاث خ م ٠ شاؽ ااق ش ط ز أ ىا ٠ بدا١ طاؼ ا ا م ا

١ بؽاط خ اخاج غ ب ثا اؼ ٠ أ ١ ئاذاز ج ا ػ ١ عا اغ ذ ١ ثا ذ بػاغ ر ش ١ ؾ ثا ١ عابسا ب ب

اؾا١ غاج ر بطا ئ زاع ال

binȃan „alȃ hȃżihi al-mu‟ṭiyȃti yumkinu `an

berdasarkan di atas Ini Data mungkin (partikel)

na-taṭarraqa ilȃ ṭarȊqatin basȊṭatin Li

Kami-

menyinggung

ke Cara sederhana Untuk

tahdȊdi zȃwiyati al-qalami Bi an-nisbati

Pembat

asan

Sudut Pena dengan Presentase

53

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54-56.

Page 49: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

35

Li al-khaṭȃṭȋna al-mubtadiȋna wa `ayḍan

Untuk Kaligraf-kaligraf Pemula-pemula dan Juga

Li al-mumȃrisȋna Bi hayṥu Tu-sȃ„idu-hum

Untuk pelatih-pelatih dengan di mana Dia (F)-membantu-

mereka (M)

bȋdȃgȗjiyȃ „alȃ tabsȋṭi al-isti`nȃsi

Pedagogi di atas Penyederhanaan Memperhatikan

Terjemahan Harfiah:

Berdasarkan di atas ini data mungkin akan menyinggung ke jalan sederhana untuk

Pembatasan sudut pena dengan presentase untuk para kaligraf pemula dan juga

untuk para pelatih dengan di mana membantu mereka pedagogi di atas

penyederhanaan.

Terjemahan Peneliti:

Berdasarkan data ini, kita bisa menggunakan cara sederhana untuk menentukan

sudut pena bagi para kaligraf pemula dan praktisi, dengan menyederhanakan

pelajaran melalui posisi pena yang tepat.

Page 50: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

36

Kata dalam Tsu yang berjumlah 32, dalam ziyȃdah kata dalam Tsa bertambah

dengan muncul dari kata yang dalam Tsu tidak terlihat karena sudah terdapat

dalam struktur gramatikalnya sendiri. Dalam taqdȋm ta`khȋr dapat dilihat

perbedaan urutannya dari Tsu ketika diterjemahkan menjadi tidak berurut seperti

Tsu dan tidak mungkin berterima adanya kalimat dengan urutan seperti Tsu dalam

Tsa. Adapun dalam hażf walaupun tidak terlihat menyusut katanya. Namun, bisa

dilihat ada beberapa angka urut yang tidak muncul dalam Tsa karena dirasa tidak

diperlukan dalam pengalihan Tsu ke dalam Tsa.

D. Teks IV

TEKS ASLI TERJEMAHAN

بف ؼ فااأ ا ى ز ٠ زا:ا ال

ظ ٠ اش ر ا١ اا

Lam merupakan huruf yang

terbentuk dari alif yang diberi tarwis

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat ظ ٠ اش ر diterjemahkan tetap dengan mentransliterasi tarwîs. Tarwîs

adalah caping yang terdapat di atas huruf lam. Peneliti mentransliterasi istilah

tersebut karena akan ditulis definisinya di footnote terjemahan. Peneliti ingin

mengenalkan istilah-istilah khat kepada para pembaca agar terbiasa akrab dengan

istilah-istilah yang ada dalam khat. Terjemahan ini merujuk pada prinsip

penerjemahan komunikatif yaitu menggunakan kata-kata teks asli.

Page 51: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

37

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi hażf yang

membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam Bsu.54

ظ ٠ اش ر ا١ اابف ؼ فااأ ا ى ز ٠ زا:ا ال

al-lȃmu allaẓȋ Ya-takawwanu min muḍȃf

Lam yang Dia(M)-menjadi

bentuk

dari tambahan

Ilaihi tarwȋsun

pada-nya (M) Caping

Terjemahan Harfiah:

Lam: yang menjadi bentuk dari tambahan padanya caping.

Terjemahan Peneliti:

Lam merupakan huruf yang terbentuk dari alif yang diberi tarwis.

Jumlah kata dalam Tsu yang semula berjumlah 8 kata bertambah menjadi 10

kata dalam Tsa. Kata yang diberi ketertangan T merupakan kata tamabahan yang

tidak tertulis pada Bsu. Peneliti menambahkan kata tersebut untuk menarasikan

tanda baca (:) agar berterima bagi pembaca Bsa. Kata 7 dibuang karena sudah

mewakilkan terjemahan pada kata 6.

54

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 52: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

38

E. Teks V

TEKS ASLI TERJEMAHAN

شا غ ا ى ش ثا ؾ ػ أ ط ؤ ث ل Pada teknik ini kita bisa melihat

lebih jelas dengan menggunakan

kaca pembesar

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat شا غ ا ى ش ثا jika diartikan harfiyah menjadi „dengan bentuk

mikroskopis‟. Dalam kamus al-Maani, kata شا غ ا bermakna . Peneliti

menerjemahkan kata شا غ ا dengan kaca pembesar karena dalam festival

kaligrafi Internasional, khat naskhi ditulis dalam ukuran kecil dan menggunakan

kaca pembesar. Terjemahan ini merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif

yaitu mementingkan pembaca BSa agar bisa memahami pikiran, kandungan

budaya Bsu, dengan menggunakan kata kaca pembesar maka pembaca akan tahu

kandungan budaya dalam kaligrafi.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat berikut digunakan strategi ziyȃdah yang menambah kata dalam

Bsa yang tidak disebut dalam Bsu.55

شا غ ا ى ش ثا ؾ ػ أ ط ؤ ث ل

Wa lȃ ba`sa `an Nu-waḍiha-hu

Dan Tidak Kerugian (partikel) Kami-memperjelas-

55

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55-56.

Page 53: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

39

nya(M)

Bi Syaklin Mijhariyyin

Dengan Bentuk Mikroskop

Terjemahan Harfiah:

Dan tidak kerugian agar memperjelasnya dengan bentuk mikroskop.

Terjemahan Peneliti:

Pada teknik ini kita bisa melihat lebih jelas dengan menggunakan kaca pembesar.

Jumlah kata pada Bsu adalah 9 kata sementara kata dalam Bsa berjumlah 12

kata. Kata tambahan pada kata pertama, kedua, dan ketiga dalam Bsa merupakan

penjelas yang bermaksud untuk menjelaskan pembaca jika sedang membahas

teknik. Kata tambahan keempat dan kelima dimunculkan karena muncul dari kata

ؼ ػ أ yang diterjemahkan menjadi “jelas”. Kemudian kalimat شا غ ا ى ش ثا

diganti dengan „dengan menggunakan kaca pembesar‟. Nomor urut 4 dan 6 tidak

diterjemahkan karena disebut atau tidaknya dalam Tsa tidak mempengaruhi

pesannya.

F. Teks VI

TEKS ASLI TERJEMAHAN

ي م بر و خ ى ؾاا غ ى ٠ ذ ل :

اض اغ ؼ ز غ ا

Seperti peribahasa mengatakan:,

“tak lari gunung dikejar”.

Page 54: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

40

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Peribahasa غ ى ٠ ذ ل اض اغ ؼ ز غ ا merupakan pribahasa Arab, maka

dari itu penerjemah mengambil prinsip komunikatif yaitu terikat pada Bsa.

Peribahasa tersebut diterjemahkan ke dalam pribahasa bahasa Indonesia agar tidak

merubah kandungan pribahasa yang terdapat di dalamnya. Peneliti

menerjemahkan kalimat dengan „Tak lari gunung dikejar‟. Peribahasa Arab jika

diterjemahkan harfiah akan menjadi „kadang bersama orang yang terburu-buru itu

kesalahan ‟ tetapi rasa peribahasanya hilang. Maka peneliti mencari padanan

peribahasa yang sesuai dengan makna yang disampaikan dalam peribahasa Bsu.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi tabdȋl yang

mengganti struktur kata dalam Bsu denagn memperhatikan makna Bsa.56

ي م بر و خ ى ؾاا غ ى ٠ ذ ل : اض اغ ؼ ز غ ا

Wa kamȃ Ta-qȗlu al-hikmatu wa

Dan Seperti Dia (F)-

mengatakan

Hikmah dan

Qad Ya-kȗnu maa al-musta jili al-zalalu

Sudah Dia(M)-

ada

Bersama yang tergesa-

gesa

tergelincir

56

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 55: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

41

Terjemahan Harfiah:

Dan seperti mengatakan hikmah: dan sudah ada bersama yang tergesa-gesa

tergelincir

Terjemahan Peneliti:

Seperti peribahasa mengatakan, “tak lari gunung dikejar”.

Kata dalam Tsu yang berjumlah 10 kata, pada urutan angka dari 5-10

diterjemahkan dengan “tak lari gunung dikejar” yang mengganti makna harfiah

dari masing-masing kata nomor urut 5-10. Peneliti mengganti dengan peribahasa

yang dipakai dalam budaya Bsa.

G. Teks VII

TEKS ASLI TERJEMAHAN

لا ف ١ ػاأ أ اا ؾ ع اا ىا ا

.ا ؤ از حاشاض و فا

tapi izinkan saya untuk

menambahkan: biasakanlah dengan

banyak memperhatikan karya.

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Dalam kamus al-Maani, kata لا ا bermakna „terdiri dari, tersusun dari‟

peneliti menerjemahkannya dengan kata „biasakanlah‟ karena mengacu pada

kalimat sebelumnya yaitu yang bermakna menambahkan. Dari kalimat izinkan

saya untuk menambahkan, itu tersirat makna memberi saran. Maka kata لا ا

diterjemahkan dengan „biasakanlah‟ walaupun Bsu bukan kata perintah. Hal ini

Page 56: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

42

merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu mengutamakan maksud

penulis Bsu.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat berikut digunakan strategi hażf yang membuang kata dalam Bsa

yang disebut dalam Bsu.57

لا ف ١ ػاأ أ اا ؾ ع اا ىا .ا ؤ از حاشاض و فا ا

lȃkin Ismahȗ lȋ `an uḍȋfa

Tetapi Izinkan untuk saya (partikel) menambahka

n

Wa qiwȃmuhu fȋ kaṥrati at-ta`ammuli

Dan Terdiri-nya(M) di dalam Banyak memperhatikan

Terjemahan Harfiah:

Tetapi izinkan untuk saya agar menambahkan, dan terdiri di dalam banyak

memperhatikan

Terjemahan Peneliti:

tapi izinkan saya untuk menambahkan: biasakanlah dengan banyak

memperhatikan karya.

Kata dalam Tsu berjumlah 11 kata, sementara dalam Tsa menyusut menjadi 9

kata. Kata dengan nomor urut 6 dan 8 tidak diterjemahkan karena kata-kata

57

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55-56.

Page 57: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

43

tersebut tidak diperlukan untuk kepentingan pengalihan Tsu ke Tsa. Kata

tambahan merupakan penjelas dari kata nomor urut 11.

H. Teks VIII

TEKS ASLI TERJEMAHAN

ف ش ؼ ز ازا ا١ اؾ ر ػ ا٢

بياى ش ال خا١ عاذ ا

Sekarang mari kita mengenal

bentuk-bentuk geometris

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kata ف ش ؼ ز berasal dari kata ف ش ؼ ز yang bermakna „berkenalan dengan,

bertemu, diperkenalkan kepada‟ ditambahkan pronomina ؾ menjadi „kita

berkenalan‟. Peneliti menerjemahkan dengan „Mari kita mengenal‟ karena kalimat

mengandung ajakan, penulis sedari awal telah menjelaskan bermacam-macam

teori dan kemudian mengajak pembaca untuk mengenal bentuk-bentuk geometris.

Diterjemahkan dengan kalimat ajakan juga menjadikan kalimat lebih mudah dan

luwes untuk dibaca. Hal ini merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu

mudah dibaca, lebih luwes, lebih sederhana, lebih jelas, lebih panjang daripada

Bsu.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat berikut digunakan strategi hażf yang membuang kata dalam Bsa

yang disebut dalam Bsu.58

ف ش ؼ ز بياى ش ال ازا ا١ اؾ ر ػ ا٢ خا١ عاذ ا

58

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55-56.

Page 58: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

44

Na-taarrafu al-`ȃna alȃ hȃẓihi al-`asykȃl

kita-

berkenalan

sekarang di atas Ini bentuk-bentuk

al-handasiyyati

Keinsyinyuran

Terjemahan Harfiah:

Kita berkenalan sekarang di atas ini bentuk-bentuk keinsyinyuran.

Terjemahan Peneliti:

Sekarang mari kita mengenal bentuk-bentuk geometris.

Kata dalam Tsu berjumlah 8 kata, sementara kata dalam Tsa menyusut

menjadi 6. Nomor urut 4 dan 5 tidak diterjemahkan karena disebut atau tidaknya

dalam Tsa tidak mempengaruhi pesannya. Ada tambahan kata untuk menjelaskan

ajakan terhadap para pembaca.

I. Teks IX

TEKS ASLI TERJEMAHAN

اثا افا ش ؽ اغ ؽ ااخاف ػ بل خاؼ غاز ا

ؾا١ ما ر خا١ بؽا ا خابؽ غ ا

apalagi ukuran hurufnya yang besar

dari segi pemberian titik

Page 59: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

45

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kata خاؼ غاز ا dalam kamus al-Maani bermakna „yang punya cukup waktu,

yang luas‟. Kata خاؼ غاز ا tidak sesuai jika dengan memanfaatkan kamus al-

Maany, maka peneliti menerjemahkan kata خاؼ غاز ا menjadi „yang besar‟ karena

mengacu pada konteks yang menjelaskan ukuran huruf dalam khat naskhi. Hal ini

merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu terikat konteks, waktu

penerjemahan, dan tempat pembaca Bsa karena mengikuti konteks pada kata

فا ش ؽ maka peneliti menerjemahkan kata خاؼ غاز ا dengan kata „besar‟.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi tabdȋl, ziyȃdah, dan

hażf yang mengganti struktur kata, menambah kata, dan membuang kata dalam

Bsa.59

اثا افا ش ؽ اغ ؽ ااخاف ػ بل ؾا١ ما ر خا١ بؽا اخاؼ غاز ا خابؽ غ ا

Bi al-`iḍȃfati `ilȃ Hajmi Hurȗfi-hi

dengan penambahan Ke Ukuran Huruf-

hurufnya (M)

al-muttasi ati Min nȃhiyati tanqȋṭi al-misȃhati

Luas Dari sisi pemberian

titik

Area

59

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54-56.

Page 60: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

46

Terjemahan Harfiah:

Dengan penambahan ke ukuran hurufnya luas dari sisi pemberian titik area

Terjemahan Peneliti:

Apalagi ukuran hurufnya yang besar dari segi pemberian titik.

Kata dalam Tsu yang berjumlah 11, dalam tabdȋl ada pada kata nomor urut 1-

2 pada Bsu yang cukup diterjemahkan dengan aspek kontekstual yang

melingkupinya saja. Sementara dalam ziyȃdah kata dalam Tsa bertambah dengan

yang muncul dari kata yang dalam Bsu tidak terlihat karena sudah terdapat dalam

struktur gramatikalnya sendiri. Adapun dalam hażf walaupun tidak terlihat

menyusut katanya. Namun, bisa dilihat ada beberapa kata urut yang tidak muncul

dalam Tsa karena dirasa tidak diperlukan dalam pengalihan Tsu ke dalam Tsa.

J. Teks X

TEKS ASLI TERJEMAHAN

خا١ با ؽ اش اء اش غ بد اظ ف ش ؽ

ع س ا ذ ثا

Huruf ṣad disambung dengan ra‟ ar-

Rahmȃniyyah tanpa pola

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat خا١ با ؽ اش اء اش diterjemahkan tetap dengan mentransliterasi ra‟ ar-

Rahmȃniyyah. Ra‟ ar-Rahmȃniyyah adalah ra‟ yang berbentuk melengkung.

Peneliti mentransliterasi istilah tersebut karena akan ditulis contohnya di dalam

terjemahan. Peneliti ingin mengenalkan istilah-istilah khat kepada para pembaca

agar terbiasa akrab dengan istilah-istilah yang ada dalam khat. Terjemahan ini

Page 61: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

47

merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu menggunakan kata-kata

teks asli.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat berikut digunakan strategi ziyȃdah yang menambah kata dalam

Bsu yang disebut dalam Bsa.60

ع س ا ذ ثاخا١ با ؽ اش اء اش غ بد اظ ف ش ؽ

Harfu ṣȃd maa al-rȃ al-rahmȃniyyati

Huruf Sad bersama ra al-rahmaniyyah

Bi Dȗni rasmin

Dengan Tanpa Pola

Terjemahan Harfiah:

Huruf sad bersama ra al-Rahmȃniyyah dengan tanpa pola

Terjemahan Peneliti:

Huruf ṣad disambung dengan ra‟ al-Rahmȃniyyah tanpa pola

Kata dalam Tsu berjumlah 7 kata, sementara kata dalam Tsa bertambah

menjadi 8. Kata tambahan dalam Tsa merupakan penjelas yang bermaksud untuk

menjelaskan huruf sad pada Tsa.

60

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55.

Page 62: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

48

K. Teks XI

TEKS ASLI TERJEMAHAN

ت بعاؽ خ ١ ؼا١ جاؽ بد ع بس و ا١ ؼ ا Alis ain (pola bagian awal atas „ain)

semuanya pola bawaan

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat ت بعاؽ ا١ ؼ ا jika diartikan harfiyah menjadi „alis ain‟. Dalam

kamus al-Maani, kata ت بعاؽ bermakna alis . Peneliti menerjemahkan kata ت بعاؽ

tetap dengan kata alis karena dalam kalangan para kaligraf kata „alis ain‟

digunakan akan tetapi peneliti menambahkan penjelasan setelah kalimat alis ain

agar para pembaca paham maksud penulis Bsu. Terjemahan ini merujuk pada

prinsip penerjemahan komunikatif yaitu mementingkan pembaca BSa agar bisa

memahami pikiran, kandungan budaya Bsu, dengan tetap menggunakan kata alis

maka pembaca akan tahu kandungan budaya dalam kaligrafi.

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat berikut digunakan strategi hażf yang membuang kata dalam Bsa

yang disebut dalam Bsu.61

ت بعاؽ خ ١ ؼا١ جاؽ بد ع بس و ا١ ؼ ا

wa hȃjibu al-ayni kullu-hȃ rusȗmȃtun

dan Alis Ain semuanya Pola

61

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 55-56.

Page 63: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

49

ṭabȋiyyatun

Alami

Terjemahan Harfiah:

Dan alis ain semuanya pola alami

Terjemahan Peneliti:

Alis ain semuanya pola bawaan

Kata dalam Tsu berjumlah 7 kata, sementara kata dalam Tsa menyusut

menjadi 5. Nomor urut 1 tidak diterjemahkan karena bukan konjungsi („aṭaf)

melainkan wa al-`ibtidȃ`i, disebut atau tidaknya dalam Tsa tidak mempengaruhi

pesannya.

L. Teks XII

TEKS ASLI TERJEMAHAN

افاذ غ ١ اغ ر ال کا ع ال ب

ػ ال

tidak termasuk pada sisi yang lebih

tebal.

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kata ػ ال bermakna „tinggi, di atas‟. Peneliti menerjemahkan kata ػ ال

dengan „lebih‟ karena melihat dari kata sebelumnya yaitu yang bermakna tebal.

Kalimat ػ ال کا ع ال diterjemahkan lebih tebal menjelaskan sifat dari kata

ا اغ ر ال ب . Hal ini merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu terikat pada

Bsa.

Page 64: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

50

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi ziyȃdah dan taqdȋm

ta`khȋr yang menambahkan kata dalam Bsu yang disebut dalam Bsa dan

mengedepankan kata dalam Bsu yang diakhirkan dalam Bsa, mengakhirkan kata

dalam Bsu yang dikedepankan dalam Bsa.62

افاذ غ ١ اغ ر ال ػ ال کا ع ال ب

laysat fȋ al-ittijȃhi al-asmaku al-`a lȃ

Bukan di dalam Arah Tebal lebih tinggi

Terjemahan Harfiah:

Bukan di dalam arah tebal lebih tinggi

Terjemahan Peneliti:

Tidak termasuk pada sisi yang lebih tebal

Kata dalam Tsu berjumlah 5 kata, sementara dalam Tsa bertambah menjadi 7

kata. Kata tambahan merupakan konsekuensi perbedaan struktur dalam Bsu dan

Bsa dan kata tambahan makna kontekstual. Kata tambahan dalam Tsa yang

terlihat wujud luarnya (leksikal) itu merupakan konsekuensi struktur gramatikal

dalam Tsu yang mengharuskan demikian. Kata tambahan tersebut sebagian juga

terlihat karena makna kontekstual dalam beberapa kata dimunculkan agar aspek

kebahasaan dapat mudah dimengerti.

Kata dalam Tsu yang semula 12345, saat diterjemahkan urutannya menjadi

12354. Dengan demikian, ada kata yang asalnya didahulukan dalam Tsu,

62

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54-55.

Page 65: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

51

kemudian ketika diterjemahkan kata tersebut diakhirkan. Ini terkait pembuatan

kalimat dalam Tsu dan Tsa yang berbeda.

M. Teks XIII

TEKS ASLI TERJEMAHAN

غاف ش ثات ز ى بر أ ل اا لا اط ل ا ا م ا

بيا غ ا شاظ ج ا

hanya saja huruf tersebut ditulis

dengan mengangkat pena, untuk

mencapai tujuan etetika visual

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat بيا غ ا شاظ ج ا diterjemahkan oleh peneliti menjadi „untuk

mencapai tujuan estetika visual‟. Jika diterjemahkan secara harfiyah, kata بيا غ ا

bermakna „kecantikan, lemah gemulai, kebagusan‟ kata diterjemahkan „estetika‟

karena lebih efektif pada Bsa yang disandingkan dengan kata شاظ ج ا yang

bermakna „visual‟. Peneliti merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu

efektif (mengutamakan penciptaan efek pada pembaca). Kemudian peneliti

menambahkan kata mencapai tujuan untuk terjemahan يا karena terikat pada

konteks غاف ش ثات ز ى بر أ ل اا اط ل ا ا م ا yang mengandung makna saran untuk

mencapai sesuatu yang diinginkan.

Page 66: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

52

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi tabdȋl, ziyȃdah, dan

hażf yang mengganti struktur kata, menambah kata, dan membuang kata dalam

Bsa.63

غاف ش ثات ز ى بر أ ل اا بيا غ ا لا اط ل ا ا م ا شاظ ج ا

`illȃ `anna-hȃ Tu-ktabu Bi rafi

kecuali Agar-dia(F) Dia(F)-ditulis dengan Mengangkat

al-qalami al-aṣliyyi Li `anna-hu Li

Pena Asli Untuk bahwa-dia(M) Untuk

al-jamȃli al-baṣariyyi

Keindahan Pandangan

Terjemahan Harfiah:

Kecuali agar dia ditulis dengan mengangkat pena asli untuk agar dia untuk

keindahan pandangan

Terjemahan Peneliti:

Hanya saja huruf tersebut ditulis dengan mengangkat pena untuk mencapai tujuan

estetika visual

63

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 54-56.

Page 67: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

53

Kata dalam Tsu yang berjumlah 12, dalam tabdȋl ada dua kata yang cukup

diterjemahkan dengan aspek kontekstual yang melingkupinya saja, pada nomor

urut 2 dan 3. Sementara dalam ziyȃdah kata dalam Tsa bertambah muncul dari

kata yang dalam Bsu tidak terlihat karena memunculkan efek pada kata nomor

urut 11 dan 12. Adapun dalam hażf walaupun tidak terlihat menyusut katanya.

Namun, bisa dilihat pada kata nomor urut 8 tidak muncul dalam Tsa karena dirasa

tidak diperlukan dalam pengalihan Tsu ke dalam Tsa.

N. Teks XIV

TEKS ASLI TERJEMAHAN

بء ١ ا خ ف ش ط ز ا غ خ ظاز ا بءاج ا

اأ اال اأ ب بث بش بءاف ا

Ya al-Mutaṭarrifah yang bersambung

dengan ba‟, lam, fa‟, dan sebagainya.

1. Pertanggungjawaban Penerjemahan

Kalimat بء ١ ا خ ف ش ط ز ا diterjemahkan tetap dengan mentransliterasi ya al-

Muṭaṭarrifah. Ya al-Mutaṭarrifah adalah ya‟ yang tidak memiliki titik yang tidak

terletak di awal kata. Peneliti mentransliterasi istilah tersebut karena akan ditulis

contohnya di dalam terjemahan. Peneliti ingin mengenalkan istilah-istilah khat

kepada para pembaca agar terbiasa akrab dengan istilah-istilah yang ada dalam

khat. Terjemahan ini merujuk pada prinsip penerjemahan komunikatif yaitu

menggunakan kata-kata teks asli.

Page 68: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

54

2. Strategi Penerjemahan

Pada kalimat tersebut penerjemah menggunakan strategi hażf yang

membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam Bsu.64

بء ١ ا خ ف ش ط ز ا غ خ ظاز ا اأ اال اأ بءاج ا ب بث بش بءاف ا

al-yȃ`u al-mutaṭarrifatu al-muttaṣilatu maa al-bȃ`i

Ya Ekstrim bersambung Dengan Ba

`aw al-lȃmi `aw al-fȃ`i Wa

Atau Lam atau Fa dan

mȃ syȃbahu-hȃ

Apa Menyerupai-nya(F)

Terjemahan Harfiah:

Ya ekstrim bersambung dengan ba atau lam atau fa dan apa menyerupainya.

Terjemahan Peneliti:

Ya al-Mutaṭarrifah yang bersambung dengan ba‟, lam, fa‟, dan sebagainya.

Jumlah kata dalam Tsu yang semula berjumlah 12 kata menyusut menjadi 10

kata dalam Tsa. Partikel أ atau partikel yang berarti konjungsi pada nomor urut 6

64

Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 69: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

55

dan 8 tidak diterjemahkan karena disetiap partikel tersebut ada makna yang

dibuang yang jika dimunculkan berarti sudah disebutkan di awal kalimat. Partikel

أ pun tidak diterjemahkan karena menghindari pengulangan kata dan hanya

diterjemahkan menjadi tanda baca koma (,) saja. Kata yang tidak muncul di Tsu

tetapi muncul di Tsa adalah tambahan yang merupakan konsekuensi perbedaan

struktur dalam Bsu dan Bsa dan kata tambahan makna kontekstual.

Page 70: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti menerjemahkan buku berjudul `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi

karya Mohamed Amzil, peneliti dapat mengambil kesimpulan, bahwa dalam

menerjemahkan buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi, metode penerjemahan

komunikatif yang berorientasi pada bahasa sasaran merupakan metode yang sesuai

karena buku `Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi menggunakan teks informatif, maka

informasi dalam Tsu harus dapat berterima dalam Tsa sesuai dengan konteks dan

budaya pembaca Tsa. Kendala yang peneliti temukan dalam menerjemahkan `Asrȃr

al-Rasm fî Khat al-Naskhi adalah pemilihan kesepadanan kata antara bahasa Arab dan

Indonesia agar pembaca dapat dengan mudah memahami karya tersebut di dalam

bahasa Indonesia.

Strategi penerjemahan yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah,

taqdîm wa ta`khîr, yang mengedepankan kata dalam Bsu yang diakhirkan dalam Bsa

dan mengakhirkan kata Bsu yang dikedepankan dalam Bsa, dalam penelitian ini,

strategi taqdîm wa ta`khîr berjumlah dua kata; ziyȃdah, yang menambahkan kata

dalam Bsu yang disebut dalam Bsa, dalam penelitian ini, strategi ziyȃdah berjumlah

enam kata; hażf, yang membuang kata dalam Bsa yang disebut dalam Bsu, dalam

penelitian ini, strategi hażf, berjumlah sepuluh kata; tabdîl, yang mengganti struktur

kata dalam Bsu dengan memperhatikan makna dalam Bsa, dalam penelitian ini,

strategi tabdîl, berjumlah empat kata.

Page 71: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

57

B. Rekomendasi

Penelitian ini dilakukan terhadap metode penerjemahan dan strategi

penerjemahan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini tidak membahas hal-

hal terkait unsur linguistik baik morfologi, sintaksis maupun semantik. Oleh karena

itu aspek-aspek linguistik yang belum dibahas dapat dilakukan penelitian lanjutan.

Page 72: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

58

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Al-Baba, Kamil. 1992. Dinamika Kaligrafi Islam. Jakarta: Daarul Ulum Press.

Abdul Karim Husein, Seni Kaligrafi Khat Naskhi: Tuntunan Menulis Huruf Halus

Arab dengan Metode Komparatif. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, t.t.

Amzil, Mohamed. 2011. Asrȃr al-Rasm fî Khat al-Naskhi. Maroko: Amzel Art.

C, Israr. 1985. Dari Teks Klasik Sampai ke Kaligrafi Arab. Jakarta: Yayasan

Masagung.

Farisi, M. Zaka. 2011. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Hidayatullah, Moch. Syarif. 2014. Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia

Kontemporer. Tangerang Selatan: Penerbit Alkitabah.

Hidayatullah, UIN Syarif. 2007. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi). Jakarta: CeQDa.

Lubis, Ismail. 2004. Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa

Indonesia. Humaniora.

Machali, Rochayah. 2000. Pedoman bagi Penerjemah. Jakarta: PT Grasindo.

Page 73: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

59

Masduki. 2011 Jenis dan Makna Terjemahan (Ditinjau dari Kelebihan dan

Kekurangannya). Prosodi, 1.

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Newmark, Peter 1981. Approach to Translation. Oxford: Pergamon Press.

Nida, Eugene dan Taber, Charles. 1969 The Theory and Practice of Translation.

Leiden: EJ Brill.

Sayogie, Frans. 2008. Penerjemahan Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Syarif Hidayatullah.

Sayogie, Frans. 2014. Teori & Praktik Penerjemahan. Tangerang Selatan:

Transpustaka.

Sirojuddin, Didin AR. 2014. Belajar Kaligrafi. Jakarta: Darul Ulum Press.

Sirojuddin, Didin AR. 1991. "Catatan Selintas Kaligrafi Islam” Katalog Pameran

Seni Rupa Modern. Bandung: Badan Pelaksana Festival Istiqlal.

Sirojuddin, Didin AR. 2000. Seni Kaligrafi Islam. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sirojuddin, Didin AR. 2015 “Seni Kaligrafi Pada usabaqah Khaṭ Alquran di

Indonesia (Analisis Estetika dan akna),” Disertasi S3 Pascasarjana

Institut PTIQ Jakarta.

Page 74: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

60

Strauss, Anselm dan Corbin Juliet. 2009. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata

Langkah dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryawinata, Zuchridin dan Hariyanto, Sugeng. 2003. Translation Bahasa Teori

dan Penuntun Praktis Penerjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa.

Wehr, Hans.1980. Mujam al-Lughah al-Arabiyyah al-Muȃṣirah. Beirut:

Maktabah Lubnan dan London: Macdonald & Evans Ltd.

Zureiq, Makruf. 1999. Kaifa Nuallimu al-Khaṭ al-Arabi, Dirȃsah Tȃrikhiyah

Fanniyah Tarbawiyah. Beirut: Dar al-Fikr al-Muȃṣir & Damaskus: Dar al-

Fikr.

Page 75: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

61

LAMPIRAN

أسشاس انشسم في خط انىسخ

أجشساداشعاغشاف١ى١خاجظش٠خ

اغب١خ

اؾمخال

Rahasia Tulisan Khat Naskhi

Pembenaran Desain Grafis, Visual, dan

Estetis

Bagian Pertama

امذخمقذمح ز رجذ لذ :

ػجبسحػمؾأشىبيذع١خػلبد

"فظجش ألي زا اخؾ. ػ ثؼ١ذح

اؼبطش ز خلي ل ع١"

أعشاس أغت ؼب عغزخشط اذع١خ

ذع ثزفغ١ش اغخ خؾ ف اشع

عبغشاف١ى.عزلؽظفز

امب١٠ظاؾش أؽشق أ فاؾمخ

ثبمطخرهؽزل٠مغبنجظث١

اؾشف ب عضء ف سع ب

الرظبلد,ؼثبشعفاخؾو

ل١ل ف١ب ام سفغ ٠ز از العضاء

از العضاء أ ظف أ ثضض١ ىزبثخ

٠زف١بفشنامأرذ٠شصا٠خوزبثز

الط١خؾظيػعهزذسطؾ

اؾشف عاد صم زخف١ف عىب الل

ارظبلرعزطشقا١بثزفظ١,ل

Pendahuluan: Pendahuluan ini akan

menerangkan pernyataan mengenai titik,

bentuk-bentuk geometris, dan tanda-tanda

di luar khat, karena itu saya mengatakan

“harap bersabar” karena melalui

komponen-komponen geometris ini kita

bersama-sama akan lebih banyak

mengungkapkan rahasia-rahasia pola yang

terdapat dalam khat naskhi dengan

interpretasi geometris, estetis, dan grafis.

Pada bagian ini Anda akan melihat bahwa

saya pada standarisasi huruf tidak

menggunakan titik, sehingga tidak ada

kerancuan antara pola sebagian huruf

tunggal dan huruf sambung. Yakni yang

kami maksud pada pola dalam penulisan

setiap bagian setelah rampung

pengangkatan pena sedikit untuk menulis

2/3, 1/2, atau bagian-bagian yang telah

digoreska pena, atau membuat bulatan

pada sudut penulisan asal untuk

memperoleh ketebalan yang bertingkat,

sedikitnya satu ketebalan untuk kesamaran

Page 76: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

62

خؾ ت اشعخ العضاء ز

ثبلؽغبط ث ثبمطخ رص ل اغخ

اػثبثؤعجبثب.أب١ضاؽشف

ثمطخ رشاو١جب ارظبلرب اغخ خؾ

اؾمخ ف ا١ب أرطشق فغف ام١بط

ظاجشساداشعامبدخاأ

فخؾاضشاغاشبءهللا.

warna hitam huruf dan sambungannya.

Kemudian kita akan membahasnya secara

terperinci, karena bagian-bagian yang

sudah ditentukan merupakan inti dari khat

naskhi, tidak diukur dengan titik, akan

tetapi menggunakan rasa dan kesadaran

serta sebab-sebabnya. Adapun pengukuran

huruf khat naskhi, sambungan, dan

susunannya menggunakan titik kiasan. Hal

ini akan kita lihat insya allah pada

pembahasan yang akan datang setelah kita

sampai pada kebenaran desain dalam khat

Tsuluts Jali.

هىذسح انىقطح كىحذج قياس ووسثتها

مقاسوح مع سمك انقهم

لبي وب مطخ أط اخؾ أ ثب

"اؾلط"فجذأثزشخ١ضذعخامطخ

ا اخطبؽ١واؽذح ػذد م١بطل

امطخ افؼبء ث١ ٠خط ثذا٠ز ف

صا٠ب رشىب از اغبؽخ اذرخ.

غشة أفم١ب, ػد٠ب السثؼخ امطخ

رهفارط:

Titik geometris sebagai satu ukuran dan

persentase, sebanding dengan ketebalan

pena

Asal tulisan adalah titik,

sebagaimana yang telah dikatakan oleh Al-

Hallaj. Maka dari itu, kita akan memulai

dengan mempelajari titik geometris

sebagai satu ukuran, karena para kaligraf

awalnya mempelajari, mengabungkannya

di antara ruang titik yang di dalam, dan

ruang yang dibentuk sebagai sudut empat

titik secara vertikal dan horizontal. Kita

akan mencoba hal itu pada model ini.

شى) اخؾاغزط١: ٠جذزا (1لذ

ظفبن أ سثغ مطخ ؽ ثؤ

فل ؼغ ب ػذ ى أوضش ٠مي

(,2مطخعزغذأل٠زغبصب:شى)

Tulisan ini tampak seperti persegi

panjang: bentuk pertama, panjang seperti

satu titik dan ¼ atau ½, bahkan ada yang

mengatakan lebih banyak, tetapi saat kita

meletakkan titik di atasnya maka akan

tampak bahwa itu tidak melampauinya.

Page 77: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

63

خليره ام١بطرؾذد مطخ ال

امطخ صا٠ب رشى اشثغ غبؽخ

خبسع١ب١ظفؼبءامطخاذاخ,زا

اغبؽخصو األاػثز

زى ؽز ام عه غ غجزب

لج أفل١ب ػد٠ب غبؽخ أ رمذ٠

ػغامؾزؤوذ.

Begitupun bentuk kedua, karena titik

merupakan ukuran yang menggambarkan

dari ruang persegi empat yang membentuk

sudut titik dari luar bukan ruang titik di

dalam. Oleh karena itu, penting kiranya

terlebih dahulu menyadari ruangan

tersebut dan berapa persentasenya dengan

ketebalan pena tertentu sehingga

memungkinkan kita untuk mengukur

setiap ruangan secara vertikal maupun

horizontal sebelum memastikannya dengan

meletakkan titik.

فبغئايارابغبؽخامطخ

غعهام؟ غاةعؼغمبسخ

أغبؽزب غذ ثغبتخؾام مطخ

: ظف ا١ ؼبف ام عه رغب

(3شى)

(3(شى)2(شى)1شى)

Pertanyaannya, apakah ruang titik

yang sebanding dengan ketebalan pena?

Jawabannya, kita akan meletakkan titik di

samping tulisan pena, maka kita akan

melihat bahwa ruangannya sama dengan

ketebalan pena yang ditambahkan ke

setengahnya: ini merupakan bentuk ketiga.

Bentuk pertama:

bentuk kedua:

bentuk ketiga:

أهميح معشفح عالقح سمك انخطىط

انعمىديح كاألنف مقاسوح مع األفقيح مثم

انثاء

Penting diketahui hubungan

ketebalan tulisan vertikal seperti alif

yang sesuai dengan tulisan horizontal

sepeti ba.

غذ زؤخؾاغخثشىػب ب ػذ

ثب اخطبؽ١ ع١غ ره ٠ئوذ وب

Jika kita amati khat naskhi dengan

bentuk umum maka kita akan mendapati

hal yang sudah ditegaskan oleh para

Page 78: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

64

أ سل١مخ الف ض اؼد٠خ اخطؽ

ض الفم١خ اخطؽ غ مبسخ سف١ؼخ

: اطشػ اغئاي اذ اجبء

٠عذشىغ١شاؼدالفم

ض الفم١خ اخطؽ أوجش عه

١٠ ابئخ اخطؽ ٠غبسا؟ أ وب

اخطبؽ١فاسشبد٠غ١جثبعبع

أوجش عه اغخ ف بن ١ظ :

ز١ض ىرط أ ف الفم١خ اخطؽ

شعؼ,زاطشػاغئايازب:

الفمبسخ عه غجخ ب

الف ث١ ؽشفب ؤخز عهاجبء؟ غ

شىاجبءاىبف"ن"

kaligraf bahwa tulisan vertikal seperti alif

baik tipis maupun tinggi sebandingkan

dengan tulisan horizontal seperti ba dan

mad. Pertanyaannya adalah: apakah

terdapat bentuk selain vertikal dan

horizontal yang lebih tebal dari tulisan

horizontal seperti tulisan yang miring ke

kanan atau ke kiri? Semua kaligraf di

lokakarya sepakat mewajibkan bahwa

tidak ada dalam khat naskhi yang lebih

tebal dari tulisan horizontal dalam setiap

model dan referensi yang berbeda-beda.

Dengan demikian, timbullah pertanyaan

seperti berikut:

Apa yang dimaksud dengan

persentase ketebalan alif sesuai dengan

ketebalan ba? Kita akan mengambil contoh

yang menggabungkan antara alif dan

bentuk ba, yaitu kaf "ن".

أهميح معشفح عالقح سمكى انخطىط

انعمىديح كاألنف مقاسوح مع األفقيح مثم

انثاء

ػد٠ب الف عه غجخ ؼشفخ رى

ف لظ أ١خ أفم١ب اجبء غ مبسخ

ثغغاظش ل ره اخطؽ ع١غ

ػرطج١كاماػذ٠غذاخطبؽأوزت

رعبأرشو١جبع١ببؽ١خمب١٠ظ

رع اؼب اشى أ ال اؾشف

Pentingnya diketahui hubungan

ketebalan tulisan vertikal seperti alif

yang sesuai dengan tulisan horizontal

seperti ba.

Mengetahui persentase ketebalan alif

vertikal sesuai dengan ba horizontal

merupakan hal yang sangat penting di

semua tulisan. Hal itu terlepas dari

penerapan kaidah, di mana ketika para

kaligraf menulis model ataupun susunan

yang lulus dari sisi ukuran huruf namun

bentuk umum modelnya kurang bagus,

Page 79: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

65

اؼد٠خ اخطؽ أ فبب ش٠ؼ. غ١ش

ا ػ ارطع١ىخ ٠غؼ ؤفب

رىبدرطظ ٠جذصم١لأأبؾ١خعذا

ب٠ظشأبنػذازاصىل

ل ثبمطخ اغجخ ز م١بط ٠ؼشف

ؼد٠بد اغه ؾذد أ ٠ى فؼل

"سثغ ضل م ام١بط مطخ خشي

م ا طؼت ز صضب" أ امطخ

اغخ٠ىزتغزؾ١خظطبأخؾ

اطي فم١بط ارا ػبدح. طغ١ش ثؾغ

ؾشف ثبمطخ ؾذد اؼشعاز

ؼد٠بد اغه ل١بط : ػ ٠خزف

الفم١بد غ الفمبسخ ؽشف ض

ثبغجخ ٠ؾذد از اجبء ؽشف ض

الف عه "أ ضل فمي ائ٠خ

اؼد٠غبمبسخغاجبءالفم١خ

ض١ؽغتعاخؾ."ثظفأص

sedangkan tulisan vertikal dengan

ketebalan biasa sebagaimana yang

dibentuk pada modelnya, akan tampak

tebal atau sangat tipis, hampir samar

dibanding yang lain. Hal ini karena tidak

adanya kesesuaian, akan tetapi gaya

tersebut tidak menggunakan titik sebagai

ukuran persentase karena praktiknya tidak

memungkinkan kita untuk menetapkan

ketebalan huruf-huruf vertikal

menggunakan titik sebagai persentase.

Misalnya “¼ titik atau 1/3nya”, ini

merupakan hal yang sulit kalau kita tidak

katakan mustahil terlebih lagi khat naskhi

lazimnya ditulis dengan ukuran yang kecil.

Maka ukuran panjang dan lebar yang kita

terapkan dengan menggunakan titik

terhadap huruf yang berbeda dari

persentase huruf-huruf vertikal seperti

huruf alif yang sesuai dengan huruf

horizontal seperti huruf ba. Adapun orang

yang menerapkan dengan perbandingan

persentase bisa saja kita katakan bahwa

ketebalan alif vertikal sama sesuai dengan

ba horizontal baik ½, 1/3, atau 2/3

berdasarkan jenis khat.

ما هي وسثح سمك أنف انسؤال إرا :

غبػذحمقاسوح مع انثاءانىسخ :

از اىبف ؽشف ؤخز اغاة ػ

ع١غ ف اجبء شى أف ٠زى

Pertanyaan: apa yang dimaksud dengan

ukuran ketebalan alif khat naskhi yang

sesuai dengan ba? Untuk membantu

menjawab, kita akan mengambil contoh

huruf kaf yang terdiri dari alif dan bentuk

ba di semua tulisan, dan kita akan

menulisnya dengan tiga model sebagai

perbandingan:

Page 80: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

66

اخطؽىزجثضلسبرطمبسخ:

سش١كؾ١فصم١

½غجخعهالفمبسخغاجبء

1. Tebal

2. Tipis

3. Ideal

Contoh yang ketiga, ukuran ketebalan alif

sesuai dengan ukuran ½ ba.

٠جذ .1 الي ارط ف

ع١هلش٠تعه اىبفصم١لل

اجبء.

أف .2 ٠جذ اضب ارط

غ ٠غ١تمبسخ ٠ىبد اىبفؾ١فعذا

الفملذ٠طظاراشذ اخؾ

ثؼ١ذأررظغ١شوض١شا.

اىبف .3 اضبش ارط

اػزبدد از اظسح ؽغت زاص

٠ز١ض از اغخ خؾ ف اؼ١ ػ١ب

اخؾ عه لبسب فبرا ارا ثبششبلخ..

اؼدؾشفاىبف"ن"غعه

أ عغذ ارط زا ف الفم اخؾ

٠غباظف.

ف اخطبؽ١ ثؼغ ٠زغبءي لذ

الشىبي عه غجخ ػ اؾظخ ز

١خفثم١خاخطؽزااؼد٠خغالفم

اغئاي زا ػ إلعبثخ لع١ عؤفزؼ

ازفبط١ ف اذخي د اششع

ؽزجمشوض٠ػخؾاغخ.

1. Pada gaya pertama kaf tampak lebih

tebal karena ketebalan alif-nya hampir

sama dengan ketebalan ba.

2. Gaya kedua, alif tampak sangat tipis

hampir tidak ada kesesuainya dengan

tulisan yang di atas, sehingga tidak

terlihat jika diperhatikan dari jauh atau

sangat kecil.

3. Gaya ketiga, kaf seimbang, sesuai pada

gambar sebagaimana yang dipakai

dalam khat naskhi yang ditandai

dengan kelincahan (stenografi). Maka

jika ada kesesuaian antara ketebalan

tulisan vertikal pada kaf ن dengan

ketebalan tulisan yang di atas pada

model ini, maka kita akan

mendapatinya sama dengan setengah.

Para kaligraf bertanya-tanya dalam

pembahasan ini mengenai ketebalan

bentuk vertikal dengan bentuk horizontal

pada sebagian tulisan. Oleh karenanya

saya akan menyampaikan dua poin untuk

menjawab pertanyaan tersebut tanpa

masuk pada rinciannya, sehingga kita tetap

fokus pada khat naskhi.

Page 81: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

67

غ مبسخ الف عه غجخ : رزو١ش

فخؾاغخعد٠اعه اجبء

اضض1/2١اظف اضشاشلؼخ خؾ

.1/3خؾاغؼ١ك٠غباضش2/3

Perhatikan: rasio ketebalan alif

sesuai dengan ketebalan ba dalam khat

naskhi dan diwani jaly yakni ½, tsuluts dan

riq‟ah 2/3, kemudian khat nasta‟liq/farisi

sama dengan 1/3.

ؽش٠مخجغطخجزذئ١فاخؾرغبػذ

رؼمذ م امجخ اضا٠خ ػغ ػ

ػاشثغ.

أ ٠ى اؼط١بد ز ػ ثبءا

زطشقاؽش٠مخثغ١طخزؾذ٠ذصا٠خ

امثبغجخخطبؽ١اجزذئ١أ٠ؼب

ث١ذاغع١ب رغبػذ ثؾ١ش بسع١

رجغ١ؾ ثبػؼ١خػ العزئبط

زلزر ثبغجخ م اظؾ١ؾخ

اجزذئ١.

ؼشف ثغ١ؾ شى اشثغ

ؽغت ٠شع. أ شخض ل ٠ى

خؾ لب رؼط ػذب أؽ١بب ازغشثخ

اخط١خ ثببسعخ شخضؽذ٠شاؼذ

ز اظؾ١ؾخ اضا٠خ ف ٠ؼؼ لذ

ؾ بئخ از ال اخ

ؾا١١/ ره ػىظ ٠ؼؼ لذ أ

اػؼ١خ\ا١غبس ػؼ ى

Metode sederhana bagi para kaligraf

pemula yang dapat membantu untuk

meletakkan sudut yang pas dengan pena

pada segi empat.

Berdasarkan data ini, kita bisa

menggunakan cara sederhana untuk

menentukan sudut pena bagi para kaligraf

pemula dan praktisi, dengan

menyederhanakan pelajaran melalui posisi

pena yang tepat bagi para pemula.

Segi empat adalah bentuk sederhana dan

populer yang memungkinkan siapa saja

untuk melukisnya. Berdasarkan percobaan

di beberapa kasus ketika diberi pena untuk

menulis bagi seseorang yang baru menjadi

praktisi kaligraf. Dia meletakkannya di

sudut kanan pada langkah pertama

biasanya miring ke kanan /, atau

meletakkan dengan sebaliknya seperti

miring ke kiri. Untuk menjelaskan posisi

yang tepat, kita akan melukis segi empat

kemudian kita akan menjelaskan garis

horisontal 00,

garis miring ke kanan sekitar

45° dalam sudut kotak, kemudian garis

Page 82: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

68

ػؼ ص شثؼب شع اظؾ١ؾخ

دسعخاخؾابئؾ0اخؾالفم

اخؾ45ا١١ ص اشثغ صا٠خ "ف

صا٠خ00اؼد أ ػؼ ص "

أػ ى ا١١ ؾ رى اخؾ

ػ45 ام ػؼب ارا ل ره "

ص 45ا٠خ ث١ عط١خ از "0

دسعخزاضا٠خعزؼط١ب00دسعخ

ثب اغه ثفظ ثبءا أفب ثبؾظخ

اغه زا اعؾ ف عبءد أب

ال خؾ أ ف عد غ١ش ازغب

اخؾػذب ٠جذأ مي: اىضفػ١

دسعخؾظي45رشفغصا٠خامػ

اج مبث سل١ك أف ره؟ػ و١ف بء

ؽغتعاخؾفضلؤخزاغبفخ

دسعخمغبػصلس4500ث١

اضض١ال١عخ أعضاءزغب٠خ.

دسعخ٠ظؾبخؾصشاشلؼخ,00

غخ فزظؼ اغبؽخ ز ظف أب

ا١ااغىزا.....

اضا٠باضلساؾشاءامجخف

اخؾ

vertikal 90°, kemudian kami jelaskan

bahwa sudut tulisan berada di arah kanan

tetapi lebih tinggi dari 45°. Hal itu karena

jika kita meletakkan pena pada sudut yang

merupakan posisi tengah antara 0° dan

90°, sudut ini akan memberi kita hasil alif

dan ba dengan ketebalan yang sama,

karena sudut tersebut ada di tengah, dan

ketebalan ini sama persis. Hal itu tidak

terdapat pada setiap kaligrafi kecuali pada

tulisan kufi. Dengan itu, kita katakan

tulisan akan jelas jika sudut pena lebih dari

45° untuk memperoleh alif berukuran

sedang yang sesuai dengan ba. Mengapa

bisa begitu? Hal itu berdasarkan jenis khat,

misalnya kita mengambil jarak antara 45°

dan 90°, kemudian kita bagi menjadi tiga

bagian yang sama, 2/3 pertama dari arah

90° pas digunakan untuk khat tsuluts dan

riq‟ah, sedangkan untuk jarak di posisi

tengah cocok untuk khat naskhi, diwani

jaly, dan sebagainya.

Tiga sudut merah yang berada pada

gambar diakui dalam kaligrafi.

مه تىضيح أسثاب انشسم في خط انىسخ

خالل "عالمح االتجاهاخ

Penjelasan mengenai sebab-sebab pola

pada khat naskhi dengan “tanda empat

Page 83: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

69

"األستعح

ا٢شعغضا٠خخؾاغخاز

دسعخ,از4500اظفث١

رؼط١بعهأف٠غبظفاجبء.

sisi”.

Sekarang kita kembali pada sudut

khat naskhi yang merupakan posisi di

antara 45° dan 90° serta yang memberikan

kita ketebalan alif sama dengan ketebalan

separuh ba.

وهىا يجة االوتثاي تأوىا تذأوا إشكانيح

انشسم في خط انىسخ.

اخطؽ ثؤ ارفمب عجكأ مذ : رزو١ش

اطبء أعف اذ اجبء ض الفم١خ

رؤر از اخطؽ ػب ثش اذاي

خؾاغخرى ػوشعوزبثخ

الف ض اؼد٠بد عىب أوجش

اخطؽ غ١شب شبثب ب ال

زؾ ابئخ١٠ب٠غبسا.ىدػب

اخؾ رغ١١شصا٠خ رؾذص اغخب

ارا الرؾغببد, ع١غ ف ام غه

ثشى اخؾ ف ارغببد ذع١ب ؽب

أسثؼخ رزى عغذب جغؾ ػب

ارغببدأعبع١خ:

ألاخؾاؼد .1

صب١باخؾالفم .2

ارغب .3 ف ١٠ب ابئ اخؾ صبضب

صا٠خام

Di sini perlu diperhatikan bahwa kita

memulai permasalahan pola pada khat

naskhi.

Perlu diingat: sebelumnya kita sudah

sepakat bahwa tulisan horizontal seperti

ba, mad, bagian bawah huruf ṭa dan dal,

serta bentuk umum tulisan yang menjadi

bagian bawah pada penulisan khat naskhi

harus lebih tebal dari tulisan vertikal

seperti alif, lam, dan sebagainya serta

tulisan miring baik ke kanan maupun ke

kiri. Marilah kita mencoba sudut khat

naskhi dan sesuatu yang menyebabkan

perubahan ketebalan pena di segala sisi.

Jika kita pelajari sisi-sisi seni kaligrafi

dengan bentuk umum dan sederhana maka

kita akan mendapatinya terdiri dari empat

sisi dasar:

1. Tulisan vertikal,

2. Tulisan horizontal,

3. Tulisan yang miring ke kana dari sisi

Page 84: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

70

الػساثؼباخؾابئفارغب .4

٠غبسا

"ػلخارغببدالسثؼخ"

sudut pena,

4. Dan tulisan yang miring kekiri dari sisi

atas.

“Tanda empat sisi”:

غبجب ف اذائش٠خ اؾشوبد ثم١خ أب

ػاذبطمطاز٠ؾظ ػجبسح

٠ؾذص ب السثؼخ افبط ز ث١

اظسح زمش٠ت غه, رغ١١ش

اؼدؤخز اخؾ ث١ ؽشفب ضل

ؽشف اذائش ثذا٠خ الفم

ال:از٠زىأفؼبفا١

رش٠ظؽشفاازثذا٠زشج

( شى : الف ض ص1ػد٠خ )

( شى : أفم١خ شج ب٠خ2لبػذر ص )

بئخاالػا١١ثشىمط

٠ ب ام صا٠خ ارغب ؼطف

ثبؾظخرمعبرالبػذحع١ىخرز

شى : ام ثغبتلطؼخ ثغهسف١غ

(3)

Adapun sebagian gerakan melingkar

sering menjadi gambaran dari integrasi

lengkungan yang terdapat di antara empat

sisi tersebut dan sesuatu yang

menyebabkan perubahan ketebalan. Untuk

gambarannya kita akan mengambil contoh

huruf yang menggabungkan antara tulisan

vertikal, horizontal, dan awal lingkaran,

yaitu huruf lam. Lam merupakan huruf

yang terbentuk dari alif yang diberi tarwis

dan nun yang diukir bagian depannya

semi-vertikal seperti alif: bentuk pertama

(1), kemudian di bagian bawahnya semi-

horizontal: bentuk kedua (2), kemudian

bentuk ketiga (3) ujungnya miring ke

kanan atas dengan bentuk melengkung ke

arah sudut pena yang menghasilkan

lengkungan dengan ketebalan di bawah

kemudian di akhir dengan ketebalan yang

tinggi ke sisi potongan pena (runcing ke

atas). Bentuk (3)

اؾشوبد ز عشخضثبخزظبس زا

از ازب اذع اشى ف السثؼخ

السثؼخ" الرغببد "ػلخ ع١ب

أ ى أؽت غش, ثشى ؾ

Dengan ini kita akan mempelajari

dengan meringkas empat gerakan tersebut

pada bentuk geometris berikut yang kita

sebut dengan “tanda empat sisi”. Kita akan

mempelajarinya dengan kaca pembesar.

Page 85: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

71

رظجشاؼلأغتجشساداشع

فخؾاغخرىفرؾ١زااشى

اذعاجغ١ؾ.

Saya berharap kalian tetap menyimak hal

ini, karena sebagian besar kebenaran pola

dalam khat naskhi terselubung dalam

analisa bentuk geometris sederhana ini.

الف, رجغ١ط١ب ٠شج الي فبلرغب

اضبش اجبء, لبػذح ٠شج الفم اضب

ال, ا ب٠خ ض ١٠ب ابئ

اذايأ ضثذا٠خ اشاثغابئ٠غبسا

ارغباىبفاغ١ف.

Sisi pertama menyerupai bentuk

sederhana alif, kedua bentuk horizontal

menyerupai bagian bawah ba, ketiga

miring ke kanan menyerupai ujung nun

dan lam, dan yang terakhir (keempat)

miring ke kiri seperti bagian pertama huruf

dal atau bentuk kaf saifi.

ز اخزف اغه ذسط ا٢

فب ... السثؼخ وجشبب1الرغببد ا

اخؾ صا٠خ أ ثغذ ااػؼ ثشى

ظف ٠غب أفب عزؼط١ب از اغخ

( شى الي الرغب ف ص1اجبء )

اجبء ؽشف لبػذح ثبؾظخ عزؼط١ب

وب العه رى أ ٠غت از

( اضب الرغب ص2ارفمب بئل( خؾ

ؾا٠١١ىسل١مبسف١ؼبمبسخغ

( الرغب 3أفاجبء أخ١شا ازجا(

ثشى ثبؾظخ أ٠ؼب عزؼط١ب ع١ذا

شى اشاثغ الرغب أربر١ى ذع

(ابئاا١غبسالعه4)

( أشىبي ام ارغببد ٠ؼ (1ع١ؼب

اغه(رهل٠خشط3()2)

Sekarang kita akan belajar tentang

macam-macam ketebalan pada empat sisi

yang sudah disebutkan. Jika membuat sisi-

sisi lebih besar dengan bentuk yang jelas

maka kita akan mendapati bahwa sudut

khat naskhi yang memberikan contoh pada

kita berupa alif yang sama dengan separuh

ba di sisi pertama, bentuk (1). Kemudian

memberikan kita gambaran hasil bagian

bawah huruf ba yang lebih tebal

sebagaimana yang sudah kita sepakati

pada sisi kedua, bentuk (2). Selanjutnya

tulisan miring ke kanan berbentuk tipis

tinggi yang sesuai dengan alif dan ba pada

sisi ketiga. Terakhir perhatikan dengan

seksama sisi tersebut akan memberikan

hasil dengan bentuk geometris yang

otomatis berada di sisi keepat, bentuk (4)

di mana posisinya miring ke kiri serta

memiliki ketebalan lebih dari yang lain.

Page 86: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

72

Hal itu terjadi karena lepas dari ketebalan اىؼشعام.

semuanya berdasarkan kelebaran pena.

Contoh teknik khat :

لثؤطأػؾثشىغش

ض٠بدح اضب اذع ازشش٠ؼ خلي

اشاثغ العه اشى ثزا اػ

از "الرغبالخ١ش عغ١

ل اظطؾبد, زؾ١ذ العه"

عجتوؼؼلداشعفخؾاغخ

اجبء عه فب لج ارفمب رهوب

اخطؽالفم١خوباز٠غتاأ

رىأوضشعىباظشاأأرط

اغضء زا ى ره عغذ شعؼ

١ظ اذع١خ ثبظؾطخ اشاثغ

ث٠ اغه ف فمؾ اجبء ؼب

ى صم١ل عىب ٠ؼط١ب ب ٠زغبصب

خؾ ف ا١غبس ا ابئخ الرغببد

اغخب٠فمذسشبلزخ.

Pada teknik ini kita bisa melihat

lebih jelas dengan menggunakan kaca

pembesar melalui teknik geometris, untuk

menambah pemahaman dengan bentuk

lebih tebal di sisi keempat, terakhir, atau

yang kita sebut dengan “sisi yang lebih

tebal” guna standardisasi terminologi,

karena itu merupakan sebab setiap

permasalahan pola pada khat naskhi.

Sebagaimana yang telah kita sepakati

sebelumnya bahwa ketebalan ba dan

tulisan-tulisan yang bersifat horizontal

semuanya harus lebih tebal, dan lihatlah di

setiap gaya pada panduan, Anda akan

menemukan itu semua, tetapi pada bagian

keempat ini secara singkat, ketebalan tidak

hanya mengukur pada ba saja, tetapi luar

dari pada itu ada hal yang memberikan kita

ketebalan yang lebih pada setiap sisi yang

posisinya miring ke kiri pada khat naskhi

berupa sesuatu yang mempengaruhi

ketebalannya.

ؤخزؽشفب اظسحػ١ب ىرزؼؼ

٠زىشىبئؾا١١لبػذح

أفم١خضاجبءؽشفاذاي"د"فزا

اؾشفاراوزجبثضا٠خثذا٠زاؽزفظب

: غبسب رغ١١ش د اضا٠خ ز ػ

Untuk memperjelas praktiknya, kita

akan mengambil contoh huruf yang terdiri

dari bentuk yang miring ke kanan dan

bawahnya seperti ba, misalnya seperti

huruf dal. Huruf dal jika kita tulis dari sisi

permulaannya dan kita pertahankan

bentuknya dari sisi tersebut tanpa

Page 87: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

73

( خؾ1شى ػ جبششح عؾظ )

از الفم اخؾ أوجشعىب بئ

غجمبثؤعب١ب٠غتأ٠ىارفمب

الوضشعىب,اظشاااز١غخؽشف

دايصم١فظشاؼ١لرخؾبئ

ى الفم١خ. لبػذر عىب أوضش

ؾ اغه ف رذسط ػ ؾظ

( شى : طمخ2اشف١غ ارغب ف )

اذايزجمالوجش الزمبءغلبػذح

.(3عىب:شط)

(صم١شى1شى)

(سش١ك3)(فشنامشى2)

mengganti bentuk bawahnya. Bentuk (1)

akan langsung kita lihat hasilnnya. Tulisan

yang miring akan lebih tebal dari ukuran

bawahnya yang bagian bawahnya sudah

kita sepakati demi keindahan harus lebih

tebal, dan lihatlah hasilnya dal yang tebal

bagian awalnya terlihat lebih tebal dari

bagian bawahnya. Untuk menghasilkan dal

khat naskhi yang pas kita harus mengganti

sisi bawah bagian awalnya dengan cara

memutar pena saat menulis bagian

bawahnya sekiranya terbentuk ketebalan

yang meruncing, lihat bentuk (2). Pada sisi

pertemuan dengan bagian bawah dal maka

bagian bawah dal akan tetap lebih tebal,

lihat bentuk (3)

Bentuk (1) Tebal

Bentuk (2) Pena diputar

Bentuk (3) Ideal

و أ ره ػ لظ : رزو١ش

ػ از اعزضبء ثذ الرغببد

ا١غبس٠ؼ"الرغبالعه"ضثذا٠خ

اذايازأخزببورط٠زفشنام

ام ظف أ ثضض اىزبثخ أ ف١ب

ره شخض عف اغاد زخف١ف

أاؾبلد افشدح اؾشف ف عاء

Ingat dengan baik: sama dengan

dal, semua sisi yang miring ke kiri tidak

ada pengecualian yakni “sisi yang lebih

tebal”, seperti bagian awal dal yang telah

kita jadikan contoh, menggunakan gaya

memutar pena atau menulisnya dengan 2/3

atau ½ untuk menipiskan warna hitam.

Kita akan mempelajari hal-hal yang

demikian pada contoh huruf baik huruf

Page 88: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

74

tunggal maupun dalam susunan secara اشوجخثزفظ١.

terperinci.

أعجبةأخششعفخؾاغخثغجت

اضا٠ب رشى از الرغببد ازمبء

ل اشعاؾبدح بؽك رشخ١ض ج

السثؼخ" الرغببد "ػلخ ثاعطخ

دػبزطشقاػبطشأخشرغب

ثظش٠بغشاف١ى١بفصمعادازمبءا

صمل ٠شى اؾشفب ثؼغفبط

عف عب١ب ف١ شغة غ١ش ثظش٠ب

غزؼ١ثؤشىبيذع١خثغ١طخثبلػبفخ

"ال ا١غبس: ؾ ابئ اشى رغبا

العه"ؾذدشخضأغتابؽك

از٠شعف١بخؾاغخ.

Faktor-faktor lain yang terdapat pada

pola dalam khat naskhi, di antaranya

karena faktor bertemunya dua sisi yang

berbentuk sudut yang lancip.

Sebelum kita mempelajari bagian-

bagian pola dengan mengunakan “tanda

empat sisi”, marilah kita amati unsur-unsur

lain yang berkontribusi secara visual

maupun grafik pada ketebalan warna hitam

di pertemuan dua sisi. Sebagian sendi

huruf ada yang berbentuk tebal secara

visual tidak disukai demi keindahan, dan

kita akan menggunakan bentuk-bentuk

geometris sederhana dengan berpatokan

pada bentuk yang miring seperti ke kiri:

“sisi yang lebih tebal” kita akan

mengidentifikasi dan mendiagnosa

sebagian besar wilayah yang berpola khat

naskhi.

رل ؾ الشىبيال ز ل

غشاف١ى١ب ثظش٠ب رؤص١شب اذع١خ,

أالر١١خ اؼشث١خ ػاؾشفعاء

اغشاف١ى١خ اماع ثؼغ بن ل

ازللث١اؾشف فزا اشزشو١خ

اؼشث١خالر١١خ,اأػشفع١ذاأ

از اخطبؽ١ الؽجخ ػذد

اذع١خ اؼبطش ثؼغز ٠شبذ

Sekarang kita akan menganalisis

pertemuan bentuk-bentuk geometris, dan

pengaruhnya secara visual dan grafik pada

huruf baik tulisan Arab maupun Latin,

karena di sana terdapat sebagian

lengkungan grafis yang tergabung pada

pertemuan sisi antar huruf tulisan Arab

dan Latin. Saya sangat mengetahui bahwa

para kaligraf mengetahui sebagian unsur

geometris ini pada gambar yang terdapat

Page 89: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

75

د سشبر جؼغ طس ف

وب ٠زغبء لذ اجبشش اؾؼس

ػللخ ػ امبسئخ أذػض٠ضر رغبءي

ىغام١ الشىبيثخؾاغخ, ز

ثؤب ع١ؼب ىزشف عف اظجش

خؾ ف اشع خظبئض ؾس رشى

اغخاشش١ك.

di sebagian lokakarya saya. Mempelajari,

bertanya-tanya seperti halnya Anda

membaca tentang hubungan bentuk-bentuk

yang ada pada khat naskhi, tetapi

tenanglah sebentar lagi kita akan

mengungkap semuanya karena kita akan

fokus pada pola-pola khusus di khat

naskhi.

ثؼغ ب أعشد أ ثؤط ل ره لج

اظجش ٠زطت اخؾ ف ثؤ اظبئؼ

وب أعشاس. ؼشفخ ازؤ ازؤ

اغزؼغ ٠ىغ لذ : رمياؾىخ

اض:طؾ١ؼأاخؾخففرؼ١

ىالعزبر اشك, وضشح ف لا

فوضشح أأػ١فلا اعؾا

ازؤ.

Sebelumnya boleh kiranya di sini

saya menyampaikan beberapa nasihat

bahwasanya dalam seni kaligrafi dituntut

untuk bersabar, tidak tergesa-gesa, dan

dengan seksama untuk mengetahui rahasia

khat naskhi.

Seperti peribahasa mengatakan:,

“Tak lari gunung dikejar”. Benar adanya

bahwa kaligrafi tersembunyi dalam

pengajaran guru dan pondasinya dengan

banyaknya latihan, tapi izinkan saya untuk

menambahkan: biasakanlah dengan

banyak memperhatikan karya.

"اأرؤأوضش أليزلزر: وب

اغش٠ؼخ أر"لغا٠مبعاؾ١بح ب

ألعبرزح ل اؼغؽبد١ظزل١ز

أ اؼ غ اشك, ىضشح ش٠ؼ لذ

اخؾ عش٠ؼخ رىغجه اشك وض١شح

ز و ى اؾشوخ ا١ذ صؽاػ١خ

اىبعتلذرىغرىشاسالخطبءأ

Sebagaimana yang telah saya

katakan kepada murid-murid saya, bahwa

saya lebih banyak memperhatikan

daripada praktik, karena hidup berlalu

begitu cepat dan penuh tekanan hingga

tidak ada waktu santai bagi para murid dan

para guru karena banyaknya kesulitan.

Sudah diketahui bahwa banyak

menghadapi kesulitan akan membuat Anda

Page 90: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

76

ز غبئت, ازؤ أ ثب ػ١ب الب

اخؾ سػ ػك ف ثبزؤ أظؼ

اغبص ف جذء اىشا شس ١ظ

العظ ؼشفخ د ازشا٠ت اؽبد

الاز:افشدادازظلد

ثؼذبازشاو١توب٠ميع١ذبػ

مض اؼم ر "ارا ع هللا وش

ي"ارارازؤمضاىل"ػ١أل

ارذس٠تاضائذ"...

cepat dalam menulis, tangan jadi terbiasa,

dan luwes dalam bergerak, tetapi semua

kemajuan ini tidak luput dari sering

melakukan kesalahan atau terbiasa

melakukan kesalahan karena tidak pernah

memperhatikan. Oleh karena itu saya

sarankan untuk memperhatikan dengan

seksama dan menjiwai kaligrafi, akan

tetapi tidak selalu memperhatikan untuk

memulai dalam menyelesaikan lukisan dan

susunan tanpa mengetahui dasar pertama

yaitu: huruf tunggal, sambungan, dan

setelah itu susunan. Sayyidina Ali karrama

Allahu wajhahhu berkata “Orang yang

pintar akan sedikit bicara”. Oleh karena itu

saya sampaikan “Orang yang sering

memperhatikan tidak akan latihan

berlebih.”

از الرغببد ازمبء رؤص١شاد رؾ١

رؼ١ف صب اؾبدح اضا٠ب رشى

شهصم١ػاؾشف.

ػلخازغببدالسثؼخ

)(2شى)(1شى) (3شى

(4شى)

Pelajari bekas pertemuan sisi-sisi

berupa sudut yang lancip dan adanya

ketebalan yang lebih pada huruf.

“tanda empat sisi”

bentuk (1) bentuk (2)

bentuk(3) bentuk (4).

عه امطخ ثؤ ذع١ب ػشفزب فجؼذب

وزه اظفػشفب ا١ ؼبف ام

رشى از الرغببدالسثؼخ" "ػلخ

Setelah kita mengetahui secara

geometris bahwa titik sama dengan

ketebalan pena ditambah separuh, serta

kita juga tahu tentang “tanda empat sisi”

Page 91: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

77

رع ب اؾشفازػؾذ غبس

ارغب ى "الرغباغه خظطب

العه".....

yang dibentuk di bagian bawah huruf, juga

yang berupa penjelasan bagi kita mengenai

perbedaan ketebalan di setiap sisi, lebih-

lebih pada “bagian yang lebih tebal”..

وتعشف األن عهى تحهيم هزي األشكال

انهىذسيح :

اشى) أخزب صائذ+1ارا (ضػلخ

خط١ ازمبء رزى أب عزغذ

أفم اضب ػد الي غزط١١،

عخ،ؼرهوبدس٠00ىبصا٠خ

رلؽظأطمخازللرشىشثؼب

ثفظعهاخط١اغزط١١.

Sekarang mari kita mengenal bentuk-

bentuk geometris

Jika kita mengambil bentuk (1)

seperti simbol + maka Anda akan

mendapati bahwa itu terdiri dari pertemuan

dua tulisan yang membujur, yang pertama

vertikal, dan yang kedua horizontal.

Keduanya dari sudut 90°. Artinya

sebagaimana yang telah Anda lihat bahwa

area pertemuan berbentuk segi empat

dengan wujud ketebalan dari dua tulisan

yang membujur.

Page 92: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

78

فػجبسح(4()3()2أبأشىبي)

صا٠ز١ ٠شىل غزط١١، خط١

ازلللرشى ثؾ١شأطمخ ؽبدر١

شثؼبضػلخ+ثرغىعاداأوجش

عهاغزط١١لطمخرلل١ب

ا ٠ؼ١ف واؽذ اعؾ لج رجذا

ا٢خشعضءا٠غبرذب٠غؼز

ا ١باطمخرجذأوضشعىباراظشفب

طمخ عزجذ رظغ١شب ر أ ثؼ١ذ

ػ ص٠بدح ا٠ أػ١فذ وؤب ازلل

خذػخثظش٠خ ث١ب اؾغالط،

ثضا٠خ أرللخط١ ٠شىب ؽج١ؼ١خ

ؽبدح.

Adapun bentuk kedua, ketiga, dan

keempat merupakan gambaran dari dua

tulisan yang membujur, di mana keduanya

berbentuk dua sisi yang lancip yaitu area

pertemuan tidak berbentuk segi empat

seperti simbol +, melainkan berupa warna

hitam yang lebih pekat dibanding

ketebalan dua tulisan yang membujur. Hal

itu disebabkan karena area pertemuan dua

sisi terjadi sebelum pas di tengah dan

masing-masing menambah komponen

terhadap yang lain dan menopang untuk

menjadikan area tersebut tampak lebih

tebal, dan jika kita lihat dari kejauhan area

pertemuan tersebut akan tampak, seakan-

akan yang lain diletakkan untuk

menambah ukuran asal, sementara itu

merupakan trik visual alami yang

terbentuk ketika ada pertemuan dua garis

dengan sudut yang lancip.

مقاسوح تأثيش انزوايا انحادج وانمتالقيح

عهى انحشوف انالتيىيح

رؤص١شاد زػ١ؼ اظسح زمش٠ت

اؾشفاؼشث١خ فسع اؾبدح اضا٠ب

الشىبي مبسعضءز الر١١خ،

ازرزشى ثؼغاؾشفالر١١خ غ

.V خط١ثضا٠خؽبدحضؽشف

X. Y. a. ؽشف عب فبرا .....

Kesesuaian efek sudut lancip dan

pertemuan dengan huruf Latin.

Adapun untuk gambaran yang pas

guna menjelaskan efek sudut yang lancip

dalam penulisan huruf Arab dan Latin, kita

akan membandingkan bagian dari bentuk-

bentuk tersebut dengan sebagian huruf

Latin yang terdapat bentuk dari dua garis

dengan sudut yang lancip seperti huruf A,

a, Y, X, V.... jika kita membuat huruf A

dengan dua garis maka akan terdapat sisi

Page 93: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

79

ثخط٠١ىبصا٠خؽبدحعزجذطمخ

أوضش ػذبالزمبء خظطب عىب

اعؾ، ف الفم اغضء ا١ب ٠ؼبف

ؽشف ػ١ ٠غؼ رطظ،Aب رىبد

٠ؼذظاطجبػ١خالر١١خا زا

ف ازم١١ اخط١ عه رظغ١ش

راصب ٠شىل ؽز ازلل اطمخ

ع١ىخ وزخ ثذ ف١جذا ؼ١ ثظش٠ب

اػبفخ ثؼذ خظطب ازلل طمخ ف

ب٠غؼAخؾالفماظغ١شعؾا

ثخلفالاز أوضشػؽب ػ١ب

(٠1زذخف١باشع،أظشاشى)

(2( ف3( زػ١ؼ وج١ش ثؾغ )

ازب١خ.7اظفؾخ

lancip yang akan tampak pada area

pertemuan dengan ketebalan yang lebih,

terlebih lagi jika ditambahkan bagian yang

melintang secara horizontal di tengah yang

menjadikan sisi-sisi huruf A hampir tidak

terlihat. Dengan demikian perancang huruf

tipografi Latin dituntut untuk mengecilkan

ukuran ketebalan dua ukiran pertemuan

dua sisi di area petemuan, hingga

terbentuk seimbang secara bentuk visual.

Maka akan tampak tidak ada tumpukan

ketebalan di area pertemuan walaupun

setelah adanya tambahan tulisan horizontal

kecil di tengah huruf A yang menjadikan

bentuknya lebih jelas dibanding tulisan

yang pertama sebelum adanya pola

tersebut. Lihatlah bentuk (1), (2), dan (3)

dengan ukuran yang besar, penjelasannya

ada pada halaman 7 berikut.

مقاسوح تأثيش انزوايا انحادج وانمتالقيح

عهى انحشوف انالتيىيح )تتمح(

ثؼغ ػؼذ أ عزلؽظ

اؾشفالر١١خازف١بسعزخف١ف

ابئ اظؾ١ؼ ثشىب عکازلل

( اغطشاألي اضب1ف اغطش أب )

ػ2) أعدا خطب ا١ب أػفذ فمذ )

Kesesuaian efek sisi lancip dan

pertemuan sisi pada huruf Latin

(penutup)

Anda akan melihat bahwa saya

meletakkan sebagian huruf latin yang

terdapat pola di dalamnya untuk

menyamarkan ketebalan pertemuan sisi

dengan bentuk yang benar dan bagian

akhir di baris pertama. Adapun baris kedua

diberi tambahan tulisan hitam pada

pinggirnya guna memperjelas rangka

Page 94: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

80

اطج١ؼ ا١ى زػ١ؼ اشب

افشاؽ ٠ظش ى زظ١ب ازخط١ط

اغطش أب (3اضبش)ازسرذاصاز،

فمذرشوذزاؾشفثذسع٠ؼ

صا٠ب ثذاصاخالػبفبدازرشىب

ب اؾشف رجذ ؽ١ش ازلل أبو

صم١خخلخ.

skema asalnya untuk menjadikannya

supaya ruang kosongnya lebih jelas setelah

terhapus, sedangkan baris ketiga saya

biarkan huruf ini tanpa pola, yakni tanpa

menghilangkan penambahan yang

terbentuk di bagian sisi dan tempat-tempat

pertemuannya saat huruf tersebut tampak

tebal dan tersekat.

اؾشف غ ٠ؾظ از اش١ئ فظ

خؾ غ ازظخ اذائشح ازىخ

ثب،4غزم١ضؽشفشى) (ب

خؾ ٠زى از اؾشف أخزب فبرا

ػد٠شػدائشحعزغذأطمخ

عاد رشى اذائشح اغخرلل

لج اؼد اخؾ غ ذائشح ال

طمخالرظبياعط١خث١ب.

Sesuatu yang dihasilkan oleh huruf

yang terdiri dari lingkaran yang

bersambung dengan tulisan yang tegak

seperti huruf bentuk (4) dan sebagainya.

Jika kita mengambil huruf yang terdiri dari

tulisan vertikal yang berada pada tulisan

melingkar maka Anda akan mendapati

bahwa daerah pertemuan lingkaran

berbetuk hitam karena bercampurnya

lingkaran pertama dengan tulisan vertikal

sebelum daerah sambungan yang berada di

tengah antara keduanya.

عه ٠ززظغ١ش اغاد زا زفبد

اخؾ غ ازلل طمخ ف اذائشح

اغزم١خكراصفاشىاجظش

لظػ اؼ١. ظشح ١ش٠ؼ ؾشف،

ف١ب از اؾشف اخطؽ و ره

رللضب.عفرلؽظثؤز

اغشاف١ى١خ اجظش٠خ اؾي أ اخذع

Untuk menghindari warna hitam ini,

ketebalan lingkaran diperkecil di area

pertemuan dengan tulisan tegak agar

tercipta keseimbangan pada bentuk visual

huruf untuk menghaluskan bentuk

tampilan. Hal yang demikian berlaku pula

pada tulisan dan huruf yang terdapat

pertemuan huruf di dalamnya. Kalian akan

melihat bahwa trik atau solusi visual grafis

Page 95: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

81

ؼشثخظطبخؾعدحفاخؾا

٠ذي ب لش ز اػؼ ثشى اغخ

اغ١ اؼشة اخطبؽ١ أ ػ

اجظش٠خ اؾي ا٠غبد ف عجبل١ وبا

ؾفلوبذ٠ؽظف٠ظش

فاضخشفخاؼبس٠خ غغجىش.

شبذػرهاغجكازفق.

ini juga terdapat di kaligrafi Arab, terlebih

lagi pada khat naskhi dengan bentuk yang

jelas sejak beberapa abad yang

menunjukkan bahwa para kaligraf Arab

dan orang-orang Islam, berlomba-lomba

dalam menciptakan solusi visual pada

huruf-huruf, karena mereka memiliki jiwa

seni, visualitas, dan berjiwa arsitek sejak

awal. Seni dekorasi dan arsitektur menjadi

saksi terhadap keistimewaan dan

keunggulan itu.

تشخيص مىاطق "االتجاي األسمك" في

حشوف خط انىسخ

زاؼبطشاغغ١خغخؾارامبس

ثؼغ ف اشع أعجبة ؼشف اغخ

از اخؾ زا ؽشف رلل فبط

٠ىزتثؾغطغ١ش:بغب١ببأؽشػ

عئالفسشبروبزب:

Mempelajari daerah-daerah “sisi yang

lebih tebal” pada khat naskhi

Selanjutnya kita akan menggabungkan

unsur-unsur geometris ini dengan khat

naskhi agar kita mengetahui sebab-sebab

pola pada sebagian sendi dan sisi

pertemuan huruf tulisan yang ditulis

dengan ukuran yang kecil: di sini biasanya

saya tidak mengajukan pertanyaan dalam

lokakarya saya, misalnya seperti berikut:

بافشقث١خؾاضشخؾاغخ؟

غبجببأعغاعبثخ:"خؾاغخ٠ز١ض

ثبششبلخ...."،اراوبذاشبلخلؽظخ

ث عججب رؼزجش ل أب ال طؾ١ؾخ غج١ب

ز١غخأباغجتفبخؾاضشاز

اػؾب ٠ى أوضش أ ث١زش٠ ٠ىذ

ا اؼب٠ اؽغض ثبلػفخ جبسصح

ؽشفازغؼخبؽ١خرم١ؾاغبؽخ

Apa perbedaan antara khat tsuluts

dan khat naskhi? Saya jarang menemukan

jawaban seperti: “khat naskhi berbentuk

lembut...”, apabila kelembutan itu menjadi

tolok ukur yang secara relativitas dianggap

benar, maka hal itu bukanlah suatu sebab

melainkan sebuah hasil, sedangkan

sebabnya adalah khat tsuluts yang ditulis

menggunakan ukuran 2 milimiter atau

lebih akan menjadi jelas, seperti judul

Page 96: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

82

ػبدح ٠ىزت از اغخ غ مبسخ

أوضش بئخ ثضا٠خ أل أ ث١زش

ؾشفاؼد٠خ ٠ؼطسلخ اضشب

مبسخغالفم١خزا٠غؼخطبخبطب

ثبظصاط٠خمشاءحػلشةارا

ث اظغ١شح ؽشف فثم١ذ سع ذ

بؽكرللافبطاخطؽابئخ

ثبؾظخ رؼط١ب از ا١غبس ؾ

ف١، شغة اغ١ش العه" "الرغب

فغف٠ظجؼخؾاغخعبفباغبي

ثظش٠ب ؼ١ ره؟زؼجب عفو١ف

اؼبطشاذع١خ طجكالػللخز

اغبثمخثؼذبفبئصشارباجظش٠خغ

فظ ب از اغخ خؾ ؽشف و

افبط ص٠ب ف اشع خظبئض

ازللازشخظببذع١ب.

yang mencolok, apalagi ukuran hurufnya

yang besar dari segi pemberian titik yang

sebanding dengan khat naskhi yang

biasanya ditulis dengan mengunakan

ukuran 1 milimiter atau kurang dan dari

sisi miring lebih banyak dari khat tsuluts.

Khat nakshi memberikan kemiringan

untuk huruf-huruf vertikal dan horizontal.

Hal itulah yang menjadikan khat naskhi

merupakan khat yang khusus dipakai pada

naskah yang panjang untuk dibaca dari

dekat, jika terdapat hurufnya yang kecil

dengan tanpa pola di bagian pertemuan sisi

yang terpisah dan tulisan-tulisan miring ke

kiri yang memberikan kita hasil “sisi yang

lebih tebal” tidak disukai, maka khat

naskhi menjadi tidak indah dan

menyulitkan mata untuk melihat.

Bagaimana itu terjadi? Kita sekarang akan

menyesuaikan hubungan unsur-unsur

geometris tersebut setelah kita mengerti

pengaruh visualnya termasuk semua huruf

khat naskhi yang memiliki pola-pola

khusus sudut-sudut terpisah dan

bersambung yang telah kita pelajari secara

geometris.

اؾشف ثؼغ أ رلؽظ عف

افشدح١ظف١بسعىػذارظبب

ثؼغ ف شع رخؼغ اؾشف ثجم١خ

أعضاب.الف"ا"راخغخمؾؽل،

Anda akan melihat bahwa sebagian

huruf tunggal di mana tidak terdapat pola

di dalamnya, tapi ketika disambung

dengan sebagian huruf yang lain akan

mengalami pola pada sebagian sisinya.

Page 97: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

83

ثش٠خ ٠ز ى سع ف١ ١ظ

فأعف.اجبء"ة"امطز١الخ١شر١

ف شع رخؼغ ىب سع ف١ب ١ظ

فثذا٠زب عاء ثؼغؽبلدارظبب،

ف بشبثب اعؾ ف عدب أ

الرظبيضؽشفد،،،بػذا

ؽ١ش الخ١ش ف زطشفخ ارظبب أصبء

وؽشف٠ؤخزشىاغزمامش٠ت

افشد.

ثشعالرظبي

سعصم١ ثذ

صم١

سش١ك

Alif "ا" memiliki lima titik

panjangnya, pada alif tidak terdapat pola

tapi berakhir dengan ukuran lebih tipis,

dimulai dari titik-titik yang akhir di bagian

bawahnya.

Ba "ة". tidak memiliki pola sebelum

disambung tapi mengalami pola di

beberapa keadaan ketika disambung, baik

itu di awal maupun di tengah. Begitupun

huruf lain saat disambung seperti huruf ،د

، dan , selain ketika menyambungnya

berlebihan di akhir di mana setiap huruf

mengambil bentuknya yang terpisah serta

dekat dari huruf tunggal.

Pola sambungan

Tanpa pola tebal

Tebal

Ideal

ؽلي روشب أ عجك مذ رزو١ش:

ثؤالرغب الرغببدالسثؼخ" "ػلخ

"الرغب ٠ؼ ا١غبس ابئؾ اشاثغ

ثبؾظخ العه" ٠ؼط١ب از

از الفم غ مبسخ الصم اغه

٠غتأ٠ىالعهفخؾاغخ

Ingatlah, bahwa kita telah

menyebutkan melalui “tanda empat sisi”,

bahwa sisi keempat yang miring ke kiri,

yakni “sisi yang lebih tebal” itulah yang

memberikan kita hasil ketebalan yang

lebih sebanding dengan tulisan horizontal

yang wajib lebih tebal dalam khat naskhi.

Oleh karena itu, semua tulisan miring yang

terdapat “sisi yang lebih tebal” di

Page 98: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

84

ب از ابئخ اخطؽ و فب ػ١

فظ"الرغ العه" ع١ىخ ب رى

........زاباخزفذدسعبد١لب

لؽظبرب عفجػ١ رفظ١

ثذا٠خ عذسعب از اشعبد و ف

اجبءازظخبرشبثث١اؾشفف

خظط١بداشع.

dalamnya maka akan menjadi tulisan yang

tebal ketika derajat kemiringannya

berbeda-beda. Ini adalah perincian yang

penting. Kita akan menaruh perhatian kita

pada setiap pola yang akan kita pelajari

dimulai dengan huruf ba bersambung dan

huruf lain yang serupa serta memiliki pola

khusus.

مىاطق انشسم في حشوف انثا "ب"

وانسيه "س" مه خالل تحهيم "االتجاي

األسمك"

("ثذ"لؽظاأاغضءاضب1شى)

ا١غبس اجبءازظخ١٠فازغب

ؾالػ"الرغبالعه"ب٠ؼط

الفمضاجبء،صعىبأوجشاخؾ

افشدح اجبء فؾشف ؼشف وب

ثخؾطغ١ششجػد2شى) ٠جذأ )

٠زذسطفاغه١غزؼذلرظبيثبخؾ

اجبء رى ػذب ى ؾشف الفم

رجذأ و١ب ٠غ١ت اغضء زا فب زظخ

شى ام صا٠خ سف١غ ثغبت اجبء

اؼؼ3) اغضءاؾمخ زا ف( ١فخ

فبرا اجظش٠خ ابؽ١خ اجبء وزخ

Derah-daerah pola pada huruf ba "ب"

dan sin "س" menggunakan pelajaran

“sisi yang lebih tebal”

Bentuk (1) bata "ثذ" Perhatikan

bahwa bagian kedua pada ba yang

bersambung miring ke arah kiri seperti di

atas “sisi yang lebih tebal”, dari segi

memberikan ketebalan yang lebih besar

dari tulisan yang bersifat horizontal seperti

ba. Seperti yang sudah diketahui bahwa

bentuk ba sebelum disambung seperti

bentuk (2), di awal dengan tulisan yang

kecil semi-vertikal yang ketebalannya

meningkat, dipersiapkan untuk

disambungkan dengan tulisan huruf

horizontal. Berbeda halnya dengan ba

ketika disambung, bentuk yang demikian

sepenuhnya akan hilang berganti dengan

ba yang dimulai dengan sisi yang lancip

yaitu sudut pena pada bentuk (3). Bagian

Page 99: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

85

سثطبفارظبثبغضءابئالصم،

ثشفغ م زا ثظش٠ب ٠طغ ٠ىبد فب

عه ػ ؾظ اظؼد أصبء ام

الصمػ4ألشى) اغضء ١زبصي )

ث١ ط طخ فمؾ أ ثب عى

ازظخ اضب١خ اجبء ال١خ باجبء ،

اؼؼ١فخ اجبء جذا٠خ اغبي ٠فغؼ

اجشص.

رشج اؾشفاز و ره لظػ

شىاجبءازظخضؽشف"ط"از

زػ١ؼ، ا٢ رخط١ط ١ى عؾ

اضب الي اغ أ ؽظ عزل

٠زغفطؼدئؾ ؾشفاغ١.

أ١خ ثبء ارظبي ض العه" "الرغب

ثبءزطشفخ"ثذ"ازروشبلجغ

أصبءاىزبثخؽزل ٠زسفغام ػ١

مغفاغهالصم.

ini merupakan lingkaran yang lemah

dalam pengelompokan ba dari sisi visual.

Jika kita sambungkan ba dengan bagian

yang lebih miring maka bentuknya akan

hampir samar secara visual. Dengan

demikian kita buat dengan mengangkat

pena saat menarik ke atas untuk

menghasilkan ketebalan yang lebih tipis

seperti bentuk (4) untuk melepaskan

bagian yang lebih tebal, sebab itu hanya

merupakan sambungan yang

menggabungkan antara ba pertama dengan

ba kedua, sehingga memberikan ruang

yang lebih lebar pada permulaan ba yang

sedikit menjorok.

Hal itu juga berlaku pada huruf-

huruf yang bentuknya sama seperti ba

bersambung, seperti sin "ط" yang untuk

lebih jelasnya, sekarang akan kita pelajari

kerangka penulisannya, dan Anda akan

melihat bahwa sin pertama dan sin kedua

mengarah naik serta miring seperti “sisi

yang lebih tebal”. Misalnya seperti

sambungan ba yang ada di urutan pertama

dengan ba yang berlebihan "ثذ" yang

sudah kita sebutkan sebelumnya. Dengan

begitu pengakatan pena sempurna pada

saat penulisan, hingga kita tidak menulis

dengan ketebalan yang lebih.

Page 100: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

86

: ػبخ ازب١خلبػذح ابرط خلي

ابئخ الرغببد و أ ع١ب ع١ظش

اعزضبء ثذ العه" "ازغب ٠زؾ

اغاد زؾف١ف ام ثشفغ سعب

الرغب زا رمبئ١ب ٠ؾذص از اطج١ؼ

خؾاغخ ؽزاوبذثغجتصا٠خ

ف ؽظ عزل وب طغ١شح غبؽزب

ب اعط١خ اجبءاد وزه ابرط

ض طط عب وبذ ا شبثب

"".

٠شعالرظبي

اؾمخاؼؼ١فخ

صم١ثذسع

صم١

Kaidah umum: dengan

menggunakan model berikut maka akan

menjadi jelas bahwa setiap sisi yang

miring seperti “sisi yang lebih tebal” tanpa

terkecuali polanya akan sempurna dengan

mengangkat pena untuk secara otomatis ,

orientasi ini terjadi karena sudut khat

naskhi, sehingga ruangnya menjadi

sempit, seperti yang akan Anda lihat pada

gaya. Begitu pula ba yang di posisi tengah

dan semacamnya meskipun sin-nya samar

seperti "".

Pola sambung

Bentuk lemah/tipis

Tebal tanpa pola

Tebal

٠غزغشة ثذا٠خلذ ثب لذ ارا اجؼغ

ب اعط١خ ابء ا١ غ اجبء

زفبد العجبة فظ رشع شبثب،

الع غبؽزبه"الرغب طغش سغ "

(غ1فزؤاافشقثذسع:شى)

Sebagian orang mungkin akan

terkejut jika saya katakan bahwa bagian

awal ba dengan mim, ha yang berada di

tengah, dan sebagainya, ditulis karena

sebab menghindari “sisi yang lebih tebal

meskipun ukurannya kecil maka

Page 101: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

87

: ازب١خ ابرط ف ام ثشفغ اشع

(2شى)

صم١ثذسع

perhatikanlah perbedaan tanpa pola:

bentuk (1). Sedangkan bentuk (2) ada

polanya, dengan mengangkat pena pada

gaya berikut: bentuk (3)

Tebal tanpa pola.

رشخ١ضبؽك"رللاضا٠باؾبدح

ف"فؽشفخؾاغخ

(1شى)

(2شى)

(3شى)

(4شى)

اغک ػب بک : لؽظخ

فخؾ عب١ب اضم١اغ١ششغةف١

الي اغک : ػىشباغخ از

ؾ ابئخ الرغببد و ٠ش

ػجبسح ف خظب لذ ٠غبسا الػ

"الرغبالصم"

سض خلي ثظش٠ب شخظب وب

( شى الرغببدالسثؼخ" (،1"ػلخ

ازعزلؽؼثؤأوشس

زا اؾشفازرؼ فو ػؼب

Memperlajari daerah “pertemuan sisi yang

lancip” pada huruf khat naskhi.

Bentuk (1)

Bentuk (2)

Bentuk (3)

Bentuk (4)

Perhatian: ada dua macam

ketebalan yang tidak disukai karena nilai

estetika yang terdapat pada khat naskhi:

ketebalan pertama adalah yang telah kita

sebutkan yaitu mencakup semua sisi yang

miring tingkatan paling tinggi ke arah kiri

dan telah kita ringkas dalam ungkapan

“sisi yang lebih tebal” sebagaimana yang

telah kita pelajari secara visual melalui

gambaran “tanda empat sisi”, contoh

bentuk (1). Selain itu Anda akan melihat

bahwa saya mengulang peletakannya pada

setiap huruf yang mana sisi yang lebih

tebal itu berkumpul pada beberapa

komponennya,

Page 102: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

88

الرغبالعکفثؼغأعضائب.

رلل ثغجت ف١ؾذس اضب اغه أب

اخطؽفصا٠خؽبدحرشىصملثبسصا

لذ ازلل طمخ شخظببثذا٠خ

لجفالشىبياجغطخازب١خشى

(ا٢عضفغزخشطز4()3()2)

افشدح اؾشف اغىخ اؼبطش

و١ف٠ز ج١ اغخ فخؾ اشوجخ

سعبؽمبثؤلعکامزفبد

رؤص١شباغشاف١ىاجظشاغجػ

عبيخؾاغخ.

سع سش١ك, ثذ صم١,صم١ سش١ك, ,

صم١,سش١ك,صم١ثذسع,سش١كغ

.اشع

sedangkan ketebalan kedua akan

disampaikan pada bagian pertemuan huruf

di sisi yang lancip yang berbentuk

ketebalan yang mencolok pada permulaan

di daerah pertemuan sisi dan telah kita

pelajari sebelumnya dalam bentuk-bentuk

sederhana berikut, contoh bentuk (2), (3),

dan (4).

Sekarang akan dijelaskan unsur-

unsur yang tebal tersebut pada huruf

tunggal dan huruf sambung dalam khat

naskhi. Selain itu, kita juga akan

menjelaskan bagaimana bentuk sempurna

pola areanya dengan bentuk yang lebih

tipis, untuk menghindari pengaruh grafik

dan visualnya yang negatif terhadap

keindahan khat naskhi.

Ideal, tebal tanpa pola, ideal, tebal, tebal,

ideal, tebal tanpa pola, ideal berpola.

ثبؼ٠١شعدائباغضءازظ

افبء٢فالرغبالػغه

Selalu dipola bagian sambungan ain dan

fa, karena memiliki sisi ketebalan paling

tinggi.

ثؤ ل٠ؼشف ب "ثؾ" "ثض"

ف اطبء اظبد لج الرظبي طمخ

٠ىثؤلعکام،أو١ذ أعفب

siapa di antara kita ,"ثؾ" dan ثض

yang tidak tahu bahwa di area pertemuan

sisi sebelum sad dan ṭa di bagian

bawahnya ditulis lebih tipis. Saya yakin

mayoritas para kaligraf mengetahuinya.

Page 103: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

89

٠ؼشف اخطبؽ١ ىأغت رک.

عججبعؼشفا٢خليز٠

ؽ١ش ؽبدح صا٠خ ف ازم١١ اخط١

٠زشىصمثذا٠خطمخالزمبء.وب

ز ثذا٠خ ف ػک ػؾب أ عجك

ؼ١ف أ اى أ ىبى اؾمخ

از ازظخ اؾشف اؾبخ ز ا

رشىأ٠ؼبصا٠بؽبدحغزخضافشق

سعا ثذ اؾشف ز ث١ جظش

ثؼذ.

Adapun sebabnya kita sekarang akan

mengetahuinya melalui dua tulisan yang

bertemu di sudut yang lancip yang

berbetuk tebal di bagian awal pada daerah

pertemuan sisi. Sebagaimana telah kita

jelaskan di awal pembahasan ini, mungkin

akan kita tambahkan penjelasannya

dengan huruf bersambung yang juga

terbentuk dengan sisi lancip, agar kita

mengetahui perbedaan visual antara huruf

tersebut baik tanpa pola dan yang sudah

berpola.

ا٢ ذسط اجبء، ؽشف ذساعخ رزخ

رشبثزاؼللخغؽشف"ة"زظ

غؽشف"ة"زظغؽشف"ص"

أ"ؽ"

(1شى)

(ل٠غصاذلجص2شى)

(3شى)

أعفاطبءاظبد صا٠خؽبدح

Penutup dari pelajaran huruf ba ialah

kita sekarang mempelajari hubungan yang

sama dengan huruf ba bersambung, sad

atau ṭa.

Bentuk (1)

Bentuk (2) Tidak boleh dipanjangkan

sebelum sad.

Bentuk (3)

Sudut lancip pada sad dan ṭa di bagian

bawah

Page 104: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

90

وبرلؽظفبأعف"ص"أ"ؽ"

٠شى اؾشف ثم١خ اجبء ارظبي غ

اػبف عاد ٠زظ ب زا ؽبدح صا٠خ

٠ز زخف١فاغاد ازلل، طمخ ف

صا٠ز أفشک ام عضء سفغ

لج أػغف عک ػى ؾظي

أارظب ثب العف، اظبد غ

ث١ ط فمؾ اطمخ رک

غ اؾبخ ز مبسخ ٠ى اؾشف١،

ارا شبثب ب الر١١خ اؾشف

ػؼببثشىأفمؽ١ش٠زسعثذا٠خ

ارظبياذائشحغاخؾاغزم١زخف١ف

)3(اغادفظاجذأ.شى

Seperti yang Anda lihat bahwa pada

bagian bawah sad dan ṭa yang disambung

dengan ba dan huruf-huruf yang memiliki

bentuk sudut lancip. Inilah yang

mengakibatkan warna lebih hitam pada

area pertemuan sisi. Untuk

menyamarkannya harus mengangkat

sebagian pena atau memutar sudutnya agar

menghasilkan ketebalan yang lebih tipis

sebelum bersambung dengan sad di bagian

bawahnya, karena hanya di bagian itulah

sambungan yang menyambungkan dua

huruf. Hal ini dapat kita praktikkan pada

huruf Latin dan sebagainya. Kita

praktikkan pada bentuk horizontal saat

pola bagian awal sambungan melingkar

yang disambung dengan tulisan tegak

untuk menipiskan warna hitam, contoh

bentuk (3).

مخاطلج"ثض" : رزو١ش

٠ز "ة" غ١ش اؾشف ثم١خ "ثؾ"

ب لش٠جخ رى ػذب فمؾ سعب

لجب، ذ اذ٠ؼثذ فؽبخ أب

فطم١بل٠غصسعاذفوغبفز

Perhatikan: daerah sambungan

sebelum "ثض" dan "ثؾ" dan huruf yang

lain selain ba‟ polanya sempurna hanya

saat dekat dari keduanya yakni dengan

tanpa ditulis panjang sebelum keduanya.

Adapun jika ditulis panjang, area

sambungan tidak boleh ditulis panjang di

Page 105: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

91

لأطجؼأطلجبءػعطشوشع

ػع اخبطخ اخبخ ز ف اىزبثخ

أرذظاطبءزظمخغطخاط

بلجبثذذزخف١فاغاد،٠زثؼذ

ثؤب رجذ ثؾ١ش فل، اطبء سفغ اذ

أعف ل١ل رشکرغ غ عطب

ثبلعفؽزل٠زشى فشاؽفمذزب

(.1عادصا٠خزاالرظبيشى)

setiap jaraknya, karena hal itu akan

menjadi bentuk asli ba pada baris dasar

tulisannya. Pada keadaan ini secara khusus

merupakan ganti dari menggabungkan ṭa

yang bertemu dengan sambungan yang ada

sebelumnya dengan tanpa ditulis panjang

untuk menipiskan warna hitam, sedangkan

setelah panjang mengangkat ṭa di atasnya,

agar tampak menyentuh sedikit di bawah

bagian tengahnya dengan tidak

merampungkan huruf pertama di bagian

bawah sehingga tidak berwarna hitam di

sudut sambungan, contoh bentuk (1).

٠غص فل أابئ اعط اظبد أب

عب١بأ٠زظثؼذاذعاءفاغخ

( شى : ازؼ١ك أس2أ ز ( )

ف ازشو١تعزطشقا١ب ؽي عب١خ

ؽمبدخبطخغزمجلثؾيهللا(.

Adapun sad yang di tengah atau di

akhir berdasarkan estetika tidak boleh

disambung setelah tulisan panjang baik

pada khat naskhi, maupun farisi, contoh

bentuk (2). (ini permasalah tentang

estetika dalam penyusunan, insya Allah

kita akan mepelajarinya di pembahasan

khusus selanjutnya).

ف ٠شع از " " اشى زا رزوشا

أل الر١، اؾشف ف ازمبء طمخ

اعط١خ ازظخ ثؾشفافبء ٠زوشو

(فزاؾبخفبءازظخ1؟شى)

بکػظش٠٠شىلاغکاضم١:

از٠ىلجثذا٠خ اغضء ألطؼد

الػ ا١غبس ؾ ازظخ افبء فخ

Ingatlah bentuk “X” ini yang ditulis

di area pertemuan sisi pada huruf Latin.

Bukankah sudah diingatkan dengan huruf

fa sambung yang berada di posisi tengah?

Pada keadaan ini, terdapat dua unsur yang

berbentuk sangat tebal: pertama, bagian

yang naik yang berada sebelum permulaan

lingkaran fa bersambung seperti sisi kiri

bagian atas yang dikenal dengan ba “sisi

Page 106: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

92

ة"الرغبالعک":شىاؼشف

٠ؼبػف2) ب افبء فخ رشػ١ ص )

٠زسفغامف3اغادشى) (زا

اش٠ؼ ازاص خك اظبػذح اطمخ

(.4شى)

(1شى)

(صم١ثذسع2شى)

(صم١ثذسع3شى)

(سش١ك4شى)

yang lebih tebal”: bentuk (2). Kemudian

dilanjutkan dengan lingkaran fa yang

terdapat penggabungan warna hitam:

bentuk (3). Dengan demikian, pena

diangkat pada area pertemuan yang

diangkat naik untuk meciptakan

keseimbangan yang pas, contoh bentuk

(4).

Bentuk (1)

Bentuk (2) Tebal tanpa pola

Bentuk (3) Tebal tanpa pola

Bentuk (4) Ideal

ػ ارفمب مذ "ط" افشد ؽشفاغ١

أعبطأاخطؽالفم١خفخؾاغخ

غ مبسخ عىب أوضش ٠ى از

فبراػاغ١افشدحاؼد٠خغ١شب

أفم١خ؟ ثذا٠زب رى از ػذد

اخطبؽ٠١ىزجبثىعکامد

( شى أ٠ؼب رشع ثؤب ب1ػ .)

اضا٠ ثذا٠خثغجت رشىب از اؾبدح خ

اغ١ ثذا٠خ غ اذائش اضب اغضء

الفم١خ.

Huruf jim tidak disambung "ط". Kita

sudah sepakat pada dasarnya bahwa tulisan

horizontal pada khat naskhi merupakan

tulisan yang paling banyak ketebalan yang

sesuai dengan tulisan yang bersifat vertikal

dan lain-lain. Kemudian bagaimana

dengan huruf jim tidak bersambung yang

diawali dengan tulisan yang bersifat

horizontal? Beberapa kaligraf menulisnya

dengan semua ketebalan pena tanpa

kesadaran karena juga diberi pola, contoh

bentuk (1). Di sini karena ada sisi lancip

yang berada di permulaan bagian kedua

yang melingkar dengan permulaan jim

yang bersifat horizontal.

غزغ١ىذائبثزک رش وب ؾ بب Di sini seperti yang Anda lihat kita

selalu menggunakan bentuk geometris

Page 107: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

93

فثذا٠خ ازشخظب الشىبياذع١خ

اؾمخفىکأغتأغبصاشعفخؾ

رلؽظفباضا٠خاؾبدحاغخ.وب

رشىصملثظش٠ب، افشدح ؾشفاغ١

اظغ١شح فالؽغب ام سفغ ٠ز زا

اغ١ رش٠ظ ثؼذ ثضض١خ اىزبثخ غخ

الفم١خأثزفش٠کصا٠خامفالؽغب

اىج١شحزخف١فعادزاا٠خاشىخ

شى اعؾ ف اغ١ رمط ثذا٠خ غ

(2.)

(ع١کثذسع1)

صا٠خؽبدح

(غاشع2)

ثذسعصم١

غاشع

صا٠خؽبدح

yang telah kita pelajari di bagian awal

pembahasan ini, maka kita akan

menguraikan sebagian besar teka-teki pola

pada khat naskhi. Sebagaimana yang akan

Anda lihat bahwa sisi lancip pada huruf

jim tunggal membentuk ketebalan secara

visual. Oleh karena itu, pena diangkat pada

ukuran-ukuran kecil pada khat naskhi, dan

ditulis dengan 2/3 setelah terbentuk jim

yang bersifat horizontal atau dengan

menggoreskan sudut pena pada ukuran

yang besar untuk menyamarkan warna

hitam pada sudut tersebut yang terbentuk

dengan permulaan pembentukan jim di

bagian tengan, contoh bentuk (2).

(1) Ketebalan tanpa pola

Sudut lancip

(2) Berpola

Tanpa pola tebal

Berpola

Sudut lancip

٠زى رش وب "عت" ازظ اغ١

خط١:اليبئفارغبالػ

ارغب ف ػ١ ٠ش اضب العک

العف،ارابثخلفاجغ١افشدر

عاد ف١ ازظ فب الفم١خ. اجذا٠خ

Jim bersambung "عت". Seperti yang

kalian tahu jim terdiri dari dua tulisan:

pertama, miring pada sisi atas yang paling

tebal. Kedua, dilanjutkan dengan sisi

bagian bawah. Di sini berbeda dengan jim

tak bersambung, yang mimiliki awal yang

Page 108: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

94

"الرغب ثغجت الي : ضدط

صا٠خ ز١غخ اضب أب العک"،

اؼ اغضء رزشى از ازلل

اغ١،ب٠ؾزسعاغ١ اغفزا

طمخ ف خظطب رش٠غ ثؼذ

ثىض١ش ازللازؽ١شرجذأسقأسق

اغبت ف عى ا ل١ل ٠شعغ ص

لرکاغضءال٠ثؾ١ش٠جذثبسا

ثؼ١ذل١لػازلل،لؽظاصمفظ

أAاؾشفثذسعرزوشاؽشف

V،أم١ب ارا اغ١ ؽشف ٠شج از

و١ف٠شعأ٠ؼبفازللوبأششب

ارکفرؾ١خطؽازللاذ

ع١خ.

bersifat horizontal. Pada sambungan di

sana terdapat warna hitam rangkap: yang

pertama disebabkan “sisi yang lebih

tebal”, kedua, hasil dari sudut pertemuan

sisi yang terbentuk dari komponen bagian

atas dan bawah pada jim tersebut, yang

mengharuskan pola jim berada setelah

tergambarnya jim terlebih lagi di daerah

pertemuan sisi, supaya sisi tersebut tampat

lebih tipis kemudian kembali sedikit pada

ketebalannya di bagian kanan di mana

tampak jelas sebab bagian tersebut, berada

agak jauh dari posisi pertemuan. Lihatlah

ketebalan huruf yang tanpa pola dan

ingatlah huruf A atau V yang menyerupai

huruf jim, jika kita tulis dengan bentuk

horizontal, dan bagaimana dibentuk pola

juga di daerah pertemuan, sebagaimana

telah kita tunjukan hal itu dalam pelajaran

tulisan di posisi pertemuan yang bersifat

geometris.

صم أ٠ؼب اطلؽظا طخ

أعف ث١ الصم ا١غبس ؾ اظبػذح

وزجذ ارا اجبء، غ ارظبب ف اغ١

ؽغب طغش سغ و١ف ام ثغک

سع أع رجذ وب اجبء ثذا٠خ رطظ

رزوشاؽشفب.

رشبثغاؾشفالر١١خ

Perlu juga Anda perhatikan bentuk

ketebalan area sambungan yang ditarik

naik ke arah kiri yang lebih tebal antara

bagian bawah jim yang disambung dengan

ba, dan jika Anda tulis dengan ketebalan

pena meskipun ukurannya kecil, dapat

menghapus bagian awal ba seakan tampak

ketebalan jim.

Page 109: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

95

ثذسعصم١

غاشعسش١ك

ثذسعصم١

غاشعسش١ك

ثذسعصم١

غاشعسش١ك

Sama dengan huruf Latin

Tanpa pola yang tebal

Berpola ideal

Tanpa pola yang tebal

Berpola ideal

Tanpa pola yang tebal

Berpola ideal

شى رلؽظ وب "د" اذاي ؽشف

"الرغب1) ف ٠غبسا بئ ثخؾ ٠جذأ )

العک"الصم،زااراضبثثفظ

داي ػ عؾظ شأع اجذا٠خ صا٠خ

الفم١خ لبػذر غ عکمبسخ ثؼغ

رمغ العکلب رى از٠غتأ

فاخؾالفمىشعاىزبثز،ىزا

اذاي غغع١جذ غ١ش ؽشفعبفب

رز١ض از اغخ ؽشف ثم١خ غ

اذاي رکجذأ زفبد ثغکسلخ،

ثضا٠خشجػد٠خضيغفشکا١ذ

از ثبشى اضا٠خ ارغب زغ١١ش

رخظف١ػرذسطفاغکؾ

العک اذاي لبػذح زجم العف

Huruf dal "د". Sebagaimana yang

Anda lihat pada bentuk (1), tampak dengan

tulisan miring ke kiri pada “sisi yang lebih

tebal” tampak lebih tebal. Oleh karena itu,

jika kita menulisnya dengan bentuk seperti

sudut awal bagian atasnya maka kita akan

menghasilkan dal dengan punggung yang

tebal sama persis dengan bagian bawahnya

yang bersifat horizontal yang harus ditulis

lebih tebal karena merupakan tulisan

horizontal sebagai pangkal tulisan. Dengan

demikian dal akan tampak huruf yang

besar, dan tidak selaras dengan huruf-

huruf khat naskhi yang berbeda dengan

ketebalan yang sehelai. Untuk

menghindari yang demikian kita akan

mulai menulis dal dengan sudut semi

vertikal dan kita tulis menurun dengan

menarik tangan untuk mengubah sisi sudut

Page 110: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

96

(2شى)

(ع١کثذسع1)

شعثفشکام(غا2)

tersebut dengan bentuk yang menghasilkan

keselarasan ketebalan seperti bagian

bawah, agar bagian bawah dal tetap

dengan ketebalan semula, contoh bentuk

(2).

(1) Ketebalan tanpa pola

(2) Berpola dengan menarik pena

"ص" ازظ افشد اظبد ؽشف

١ظف١سعلرظش"طت":افشد

ف١ؽ١خلغبسفزغبصا٠خام

برارف١ذزاؾخبدااظبدافشد

( شى ع١طغب ػذ٠1ضي ى .)

٠خزف ؽجؼب ثؼذ ثب اظبد ارظبي

طمخ ثؤ الزجب رظش اؾع

طغش سغ ارظب ػذ اظبد طؼد

لبػذ ام ثشفغ رشع ف رغبفزب

زکاؾ١خ اغبي رفغؼ ؽز أ٠ؼب

اغبي اطك ثفظ ثبظس اشف١ؼخ

ثؤ اززو١ش غ اغ١، ؾشف اضب

رشج اظبد ؽشف ف ازلل طمخ

( رلل أXػلخ عجك از )

ؽبب.

(فشدثذؽ١خثؤعف1)

(زظغؽ١خثؤعف2)

Huruf sad tunggal dan sad

bersambung "ص" dan "طت": sad tunggal

tidak memiliki pola dan tidak jelas

ornamen bagian awalnya yang merupakan

penggambaran dari tulisan yang naik,

karena alurnya ada pada sisi sudut pena.

Selanjutnya apa manfaat dari penjabaran

ini selagi sad tunggal yang sedikit di

bagian samping, turun dengan cekungan

seperti nun yang akan digambarkan pada

contoh bentuk (1), tetapi ketika sad

bersambung dengan huruf sesudahnya

maka cekungannya ditulis kecil dan

ornamen bagian awal diangkat, contoh

bentuk (2). Di sini perlu ditekankan bahwa

sad bagian yang naik ketika disambung

ukurannya diperkecil ditulis dengan

mengangkat pena, hingga tampak tidak

lebih tebal dari ukuran bagian bawahnya,

selain itu juga agar area tulisan menjadi

lebih lebar karena ornamen yang diangkat

mempraktikkan logika estetika yang sama

sebagaimana yang telah kita sebutkan pada

pembahasan sin sebelumnya, serta untuk

Page 111: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

97

mengingatkan bahwa area pertemuan sisi

pada huruf sad menyerupai simbol

pertemuan sisi (X) yang sudah kita bahas.

(1) sad tunggal tanpa ornamen di bagian

bawahnya.

(2) sad bersambung dengan ornamen di

bagian bawahnya.

ثذ اشؽب١خ اشاء غ ؽشفاظبد

( شى اشاء غ اظبدب : (3سع

شرفغ غ١ش رکل سع ف١ ١ظ

عىب رؼط از ااػؾخ ثبذسعخ

ث١بغا١بءع١شعلطبػذ:شى

(4:)

(طؼدخف١فزال٠شع3)

(طؼداػؼزا٠شع4)

Huruf sad disambung dengan ra ar-

Rahmaniyyah tanpa pola: sad di sini

bersambung dengan ra, contoh bentuk (3)

serta tanpa pola, selain itu tidak ditarik ke

atas dengan ukuran derajat yang jelas,

yang menampakkan ketabalan, sedangkan

ketika disambung dengan ya akan diukur

dengan derajat karena sedikit naik, contoh

bentuk (4).

(3) Naik sedikit, oleh karenanya tidak

dipola

(4) Naik sedikit dengan jelas maka dari itu

dipola

"ؽ" ازظخ افشدح اطبء ؽشف

: )"ؽظ" شى ف١ب1افشدح ١ظ )

سعزفبداغادالاشعاطج١ؼف

Huruf ṭa tunggal "ؽ" dan ṭa sambung

Ṭa tunggal seperti bentuk (1), tidak ."ؽظ"

diberi pola untuk menghindari warna

hitam pekat kecuali pola bawaan di bagian

akhirnya yang mana ditulis dengan ujung

Page 112: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

98

از٠شعثشأطامضب٠خ ب٠زب

اضبد اىبف اذدح افبء اجبء

أ اا اشاء سعبد أ افشد،

شبث ب اغ١ ا ذ ب٠خ

ؽج١ؼ١خ سعبد وب اؼ١ ؽبعت

ا اؽبس ف اللرذخ شعبد

ػطشا٠خزخف١فاغادغب٠بداغب١خ

ازرؾبفزاؾمخ.

pena seperti bagian akhir ba dan fa yang

ditulis panjang, dan seperti kaf zinadi,

atau seperti pola-pola ra, wau, atau bagian

akhir nun, sin dan sebagainya yang ditulis

panjang. Alis ain (pola bagian awal atas

ain) semuanya pola bawaan dan tidak

masuk pada kerangka pola yang wajib,

guna menipiskan warna hitam demi tujuan

estetika yang kita pelajari pada

pembahasan ini.

أباطبءازظخفضاظبدرشع

فبؽكارظببثبلجبفثؼغ

ثبؾشف اظبػذحػذارظبب ب٠زب

( اغ١ اجبء ض اغ أ2راد )

العضاءاظبػذحؾا١غبسضاشع

ا الز١ب غ افبء. أ اؼ١ لج

اخزلفثذا٠خاظؼداشعاز٠ؤر

ش ثؼذثؼذ جبششح ٠عذ از وضاضم

غ ا١١ ؾ اظبػذح ثذا٠زب ازمبء

( الفم١خ اظؼد4لبػذرب ث١ )

ل١ل ٠جذأ از اظبد ؾشف اشع

لجطمخالزمبءبأع١شوض

أ ؾشف أخفغطمخ )ؼب اضم

اظؼد ٠ؤر جبششح ثؼذب از اذ

رغبػذػال٠مبعزطمخؾس٠خ

اؼبؾشفاىخ(،اخزلفشوض

Ṭa sambung sama dengan sad yakni

pada bagian area sambungannya dipola

dengan sesautu yang sebelumnya dan juga

pada sebagian akhirnya yang ditarik ke

atas saat disambung dengan huruf yang

memiliki gigi seperti ba dan sin (2), atau

disambung dengan huruf yang ditarik ke

atas ke arah kiri seperti pola sebelum ain

atau fa. Dari semua itu, jangan lupa untuk

tetap memperhatikan perbedaan bagian

permulaan penarikan pola yang berada

setelah titik berat yang terdapat langsung

setelah pertemuan di bagian permulaannya

yang ditarik ke arah kanan dengan bagian

bawahnya yang bersifat horizontal (4) dan

antara penarikan pola pada huruf sad yang

dimulai sesaat sebelum area pertemuan

sisi. Itulah yang disebut titik berat (artinya

adalah area lebih rendah pada huruf atau

tulisan panjang yang setelahnya langsung

ada tulisan yang ditarik. Inilah yang

Page 113: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

99

اظبد لبػذح ٠غؼ از زا اضم

(3أوضشرمعبلبػذحاطبء،شى)

(فشد1)

(٠شعالرظبي2)

(٠شعاظؼد3شى)

(4شى)

disebut area inti yang membantu ritme

umum bagi huruf dan kata), sedangkan

perbedaan titik berat merupakan sesuatu

yang menjadikan bagian bawah sad lebih

lentur daripada bagian bawah ṭa , contoh

bentuk (3)

(1) Ţa tunggal

(2) Berpola sambung

Bentuk (3) berpola naik

Bentuk (4)

"ػت" "ع" ازظ افشد ؽشفبؼ١

ػ١ اغ اؾشفاظبػذح، ثغ١ش

شى امة اظبد ٠شج ل طبد

ازلل1) طمخ ف سع ف١ ٠عذ )

٠ى از افغب اؼ١ غ مبسخ

ض اظبػذح ثبؾف زظ أ١ب

( شى شبثب: عػؼ(2الفب

اغاد ازلل أشىبي خلي رک

.الصماذع١خاغبثمخ

Huruf ain tunggal dan ain

bersambung "ع" dan "ػت" dengan huruf

yang tidak ditarik naik. Ain tersebut

dinamakan ain ṣady karena menyerupai

sad terbalik, contoh bentuk (1). Terdapat

pola pada area pertemuan sisi yang sama

dengan ain finjany (menyerupai cangkir)

yang ada pada tulisan bagian awal dan

bersambung dengan huruf yang menjulang

ke atas seperti alif dan sebagainya, contoh

bentuk (2). Kita akan menjelaskannya

melalui bentuk area pertemuan dan warna

hitam lebih tebal yang ditulis dengan

ukuran geometris yang sudah lalu.

ذع١ب اظبد اؼ١ ؽشف ؽب ارا

٠جشسا عجج١ ػ رؾز أب فغذ

Jika kita menggambarkan huruf ain

ṣady secara geometris kita akan mendapati

Page 114: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

100

سعبفطمخالرظبي bahwa ain meliputi dua sebab yang

menjelaskan polanya di area sambungan.

الي: ثؼذاغجت از اخؾ أ

"الرغب ف ٠عذ اؼ١ ؽبعت

بئثبغجخ1العک"شى) .)

٠جذ از افغب اؼ١ ف ظ١شح

(2لش٠جباخؾاؼدشى)

صا٠خ1) ف ٠شع طبد ػ١ )

ازلل

سع2) ثذ فغب ػ١ صا٠خ (

ازلل

صا٠خازلل

Sebab pertama adalah tulisan yang

terletak setelah alis ain yang termasuk

pada “sisi yang lebih tebal”, contoh bentuk

(1). Berdasarkan penglihatan bentuk ain

finjany lebih miring yang tampak dekat

dari tulisan yang bersifat vertikal, contoh

bentuk (2).

(1) Ain ṣady yang berpola pada sudut

pertemuan sisi

(2) Ain finjany tanpa pola sudut pertemuan

sisi

Sudut pertemuan sisi

اخؾاعجتاضب"ػت" رللزا

ابئغاخؾاضبشؼ٠١ؼأعفب

رخك ؽبدح صا٠خ ٠شىل از٠

ثبؾظخعادفطمخازلل،ضب

ازظ ابئ ؽشفاغ١ غج١ب ٠ؾذص

زا أعف سع ٠ز زا ا١بء، أ ثبشاء

اغضء سعع ز١ذ ام ثشفغ اغضء

خؾ زفبدعاداضبشالعف اؼ١

(.3اضللشى)

Sebab kedua adalah area "ػت"

pertemuan sisi tulisan miring dengan

tulisan ain ketiga yakni bagian bawahnya

dan juga dua tulisan yang berbentuk sudut

lancip yang menghasilkan warna hitam

pekat di area pertemuan sisi. Contoh yang

serupa adalah huruf jim yang miring dan

bersambung dengan ra atau ya. Dengan

demikian pola bawah bagian tersebut

menjadi sempurna dengan mengangkat

pena untuk mempermudah langkah balik

bagian ketiga dan bagian bawah pada

Page 115: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

101

tulisan ain yang bertujuan untuk

menghindari kepekatan warna hitam area

pertemuan sisi, contoh bentuk (3).

فصا٠خازلل ػ١طبد٠شع

ػ١صم١خثذسع

سش١ك ثبشع

(ارغباؼ١لش٠تاغ١غس3)

Ain ṣady yang dipola pada sudut

pertemuan sisi

Ain yang tebal tanpa pola

Berpola ideal

(3) sudut ain hampir sama dengan jim

dengan ra

ازظخ اعط١خ اؼ١ ؽشف

طمخ فب اؼ١ ز أب : ازطشفخ

شعخ دائب ف لج ثب ارظب

ف شرفؼخ دائب رى لب رک

شى العک" "الرغب ارغب

اط4) طخ سع دائب ٠ز (ىزا

اشرفؼخلجاؼ١زؾف١فاغاد،

رلؽظابؽ وب أ٠ؼب اغب١خ ١خ

ل طط اغخ ف اؼ١ فؾشف

اؼ١ ارا اضش، ػ١ ض ثذاخ فشاؽ

اغبت سأعب اؾغ طغ١شح

ث١ب عکام، ثضا٠خ ثبسص ال٠غش

سأعببؽ١خا١١فدائش٠خزاارا

ارظثبطخطع١ىخثذسع

ثبسصح اغ١ش اطمخ فىؤبثز أطل

Huruf ain yang berada di posisi

tengah (ain tengah) dan ain bersambung

yang berlebihan: ain ini, pada area

sambungan berbentuk tidak tetap,

tergantung huruf sebelumnya, namun

selalu memiliki pola. Hal itu terjadi karena

ain selalu pada “sisi yang lebih tebal”

ditarik naik, contoh bentuk (4). Dengan

demikian, pola sambungan sebelum ain

selalu ditarik naik untuk menipiskan warna

hitam, sedangkan dari aspek estetika,

sebagaimana yang Anda lihat huruf ain

pada khat naskhi tertututpi, tidak ada ruang

kosong di bagian dalamnya seperti ain

khat tsuluts. Dengan demikian ain yang

berukuran kecil dan bagian kepalanya di

sisi sebelah kiri mencolok dengan sudut

ketebalan pena yang kepala ain sebelah

kanan merupakan lingkaran. Oleh karena

itu, jika ain disambung dengan tulisan

Page 116: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

102

رخكسلجخاؼ١رؼبػفؽذحعادب

اططأطلثذسع،غالشبسح

أطخاطزاظبػذحلجسأط

غ فرلل١ب ؽبدح صا٠خ رشى اؼ١

(.5اغضءاضبشأعفاؼ١شى)

ثذسع (ػ١صم١خ4)

ظثبؼ١زا ٠شعدائآاظؼد

ازلل(ث١بصا٠خ5)

tebal tanpa pola pada area lain yang

tampak seluruhnya, seolah-olah leher ain

tercekik dan ketajaman warna hitamnya

yang tertutupi berlipat sepenuhnya dengan

tanpa pola, dengan mengacu bahwa ikatan

sambungan yang ditarik naik ada sebelum

kepala ain, dibentuk sudut lancip pada area

pertemuan dengan komponen ketiga

bagian bawah ain, contoh bentuk (5).

(4) Ain tebal tanpa pola

Selalu dipola naik pertemuan

dengan ain

(5) Penjelasan sudut pertemuan sisi

لذ : "" "ق" "ف" ؽشف

اشإط ازشبثخ اؾشف رجذز

غ ف١ب، سع ل ال١خ أ افشدح

فبرا خف١ف ثشى عد ف رک

ب افبء سأط ١ى شخظب

شبثبزعجبفغغذبرزىلع١

سف١غ ثضي ٠جذأ الي دائشح ٠شىل

ف ٠جذأ ص ام صا٠خ ارغب ف ل

العک"ا "الرغب ؾ ػا زذسط

( ١خ1شى ٠جذأ امطاضب )

٠ضيعکا اليفطؼد

ا، ثذا٠خ ض ٠عذسلخ فؤ٠ ارا

Huruf fa, qaf, dan wau, huruf-huruf

tunggal tersebut memiliki bentuk kepala

yang sama, yakni bagian awalnya tanpa

pola. Dengan demikian, polanya ada

dengan bentuk yang tipis, jika kita reka

kerangka kepala fa dan sebagainya secara

geometris maka kita akan mendapatinya

terdiri dari dua kurung yang keduanya

terbentuk untuk daerah pertama dimulai

dengan turun sedikit kerena ada sisi sudut

pena kemudian mulai untuk ditarik sedikit

seperti “sisi yang lebih tebal”, contoh

bentuk (1). Kurung kedua dimulai di akhir

bagian pertama pada garis yang ditarik

naik, selanjutnya turun dari ketebalan

sampai pada garis sehelai seperti bentuk

Page 117: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

103

ػاشع؟ ثبءا اؾبي ؽج١ؼخ

اطكازثذأبثفزاؾمخفؤ

"الرغب ف از الي امط

ل١ل ف١ ام ثشفغ ٠شع العک"

امبء ػ١ لرج ؽز اظؼد أصبء

٠ز اش٠ؼ اغ١ش اشى ثزا فزؽخ

زؼط١ب وبف١خ ا١ب ظفمطخ اػبفخ

ثب فظاشء أؽغ، مبفبل غجخ

ااازظالخ١ش.

لطافبءالعفاغ١ک٠شع (1)

صم١ثذسع

(أعفافبءثذذسع2)

bagian awal nun. Lantas di mana

ditemukan polanya? Berdasarkan bawaan

dan berdasarkan pada area yang telah kita

mulai pada pembahasan ini, kurung

pertama yang ada di “sisi yang lebih tebal”

hilang, dipola dengan sedikit mengangkat

pena saat ditarik naik sehingga bentuk fa

tidak terbuka dengan bentuk yang tidak

nyaman yang mengharuskan untuk

ditambah setengah titik yang dianggap

cukup untuk memberikan keindahan. Hal

yang serupa juga berlaku pada qaf dan wau

bersambung yang berada di posisi akhir.

(1) Kurung fa di bagian bawah yang

berpola tebal

Tebal tanpa pola

(1) Bagian bawah fa tidak berpola panjang

اط طخ أ لؽظخ ٠غت وب

اغبؽخازرىلج الفم١خاظغ١شح

ذ ثذ سأعب أعف امبف اا

أب سغ اظبػذح اؾشف غ خضصب

العک الرغب ف ١غذ أفم١خ لبػذح

الػ،الأبرىزتثشفغامالط

Sebagaimana yang perlu

diperhatikan bahwa hubungan sambungan

huruf yang bersifat horizontal yang

bercelah kecil yang berada sebelum wau

dan qaf, bagian pola bawahnya tidak

panjang terutama jika bersambung dengan

huruf yang ditarik naik meskipun huruf

tersebut bersifat horizontal, tidak termasuk

Page 118: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

104

وزخ زخف١ف اجظش، غبي ل

رز از طازشو١ت طخ ى

لظ١شحلرؾزبطاعکامالط

لع١ؼ١فصملػاشىاؼبز

سأط غ اىزغ ازشو١ت اؾبخ

زاؾشف،غاززو١شألبػذحافبء

ابء أ ازبء غ ازظ امبف أ

رى سأط ثذ ازظشح الخ١شح

الػ ؾ زغخ لب أوضش سف١ؼخ

سأط أ لؽظخ ٠غت وب العک.

٠ظغش افشدح "" اؾشف"ق" ز

لجب زظلثب ٠ى ػذب ل١ل

زطشفخ.

pada sisi yang lebih tebal. Kecuali, huruf

tersebut ditulis dengan mengangkat pena,

untuk mencapai tujuan etetika visual, serta

untuk menipiskan tumpukan susunan yang

terdiri dari sambungan yang pendek tidak

butuh pada ketebalan pena yang asli,

karena akan menambah ketebalan pada

bentuk umum. Hal itu disebabkan

permasalahan tersebut yang berupa

susunan yang padat dengan kepala huruf-

huruf tersebut, dengan catatan bahwa

bagian bawah fa atau qaf bersambung

dengan ṭa atau ha yang berada di posisi

akhir yang diringkas tanpa kepala,

posisinya lebih tinggi mengarah ke atas

serta lebih tebal. Sebagaimana wajib

diperhatikan bahwa kepala huruf qaf dan

wau tunggal sedikit lebih kecil ketika

besambung dengan huruf sebelumnya.

طخ فب اعط امبف أ افبء أب

شعخ دائب رى لج ب غ ط

ب ض العک" ف"الرغب أب ثب

٠ؾظرببؼ١ازظثبلجؽب

.فبراشخظب١ىافبء(1عفشى)

رخكصملضدعب اعط١خفغغذأب

:اليخليثذا٠زباظبػذحف"

خلي اضب العک"، الرغب

اظؼد، زا غ افبء ازفبف رلل

ازللشى) ازا از2اظشا )

Adapun fa atau qaf yang berada di

sisi tengah, huruf-huruf ini ketika

disambung dengan huruf sebelumnya

selalu berpola serta berada pada “sisi yang

lebih tebal” seperti yang dihasilkan

sempurna pada ain bersambung dengan

huruf sebelumnya yang disebutkan pada

pembahasan yang lalu, contoh bentuk (1).

Jika kita reka kerangka fa yang berada di

posisi tengah kita akan mendapati bahwa

fa menjadi bentuk ganda. Pertama,

berdasarkan bagian awalnya yang naik

pada “sisi yang lebih tebal”. Kedua,

Page 119: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

105

(xعجكأؽباز٠شجؽشف)

فبءعط١خ،فاىأىزغزخشط

الرظبي لج عک دائب بک لرا

٠غت از اعط١خ فبء اشرفغ

أصبء ل١ل ام ثشفغ عاد رؾف١ف

خك افبء فخ عم١خ لعزمجبي اظؼد

(.3ازاصفزاىزخشى)

(صم1١شى)

(3شى)(2شى)

صم١ثذسع

سش١ك صم١ثذسع سش١ك

berdasarkan area pertemuan sisi punggung

fa dengan bagian huruf yang ditarik naik.

Lihatlah pada area pertemuan sisi, contoh

bentuk (2) yang telah kita bahas

sebelumnya dan bagian huruf yang

menyerupai simbol (X). Hal ini

memungkinkan untuk mengungkap

tentang fa yang ada di posisi tengah. Di

sana juga selalu terdapat ketebalan

sebelum sambungan yang ditarik naik pada

fa yang di sisi tengah, serta wajib warna

hitamnya ditipiskan dengan cara

mengangkat pena sedikit di tengah-tengah

yang ditarik naik untuk disambungkan

dengan bagian fa agar memperoleh

kesesuaian pada penggabungan huruf-

huruf tersebut, contoh bentuk (3).

Bentuk (1) tebal, bentuk (2), bentuk (3)

Tebal tanpa pola

Ideal, tebal tanpa pola, Ideal

"ن" الف افشد اىبف ؽشف

(،ث١ب1اغ١ف:١ظف١سعشى)

اىبفاغ١فابئ"وت"فف١ؽبز١

ا١غبس ازظ ال اىبف :

بئ خؾ ٠زى اذع فمطشى

زا ل ف١ لسع العف ا١١ ؾ

الرغبثبؾظخل٠ؼطعىبضأ

Huruf kaf alify tunggal "ن" dan kaf

saify: kaf alify tidak memiliki pola, contoh

bentuk (1), sementara kaf saify yang

miring "وت" terdapat dua permasalahan:

kaf yang pertama, disambung di sebelah

kiri saja. Bentuknya yang bersifat

geometris terdiri dari tulisan yang miring

ke arah kanan pada bagian bawah, tidak

terdapat pola karena sisi tersebut hasilnya

tidak tertulis ketebalan yang sama atau

Page 120: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

106

ءالفم١خ:ث١باخؾأوجشعکاجب

اضبففارغبا١غبسف"الرغب

العک"ضؽشفاذايازدسعب.

صا٠خ ثفظ رشوب رلؽظ وب

اغضء زا فب العف، ؽز اجذا٠خ

ع١ؼط١بعىبأصماخؾالفمزا

ثبىزبثخ اضي أصبء ام فشک ٠غت

(.2)زخف١فاغادشى

lebih tebal dari ketebalan ba yang bersifat

horizontal, sedangkan tulisan yang kedua,

pada “sisi yang lebih tebal” miring ke arah

kiri seperti huruf dal yang sudah kita

pelajari sebelumnya. Sebagaimana Anda

perhatikan jika kita membiarkan

ukurannya dari sudut awal hingga ke

bagian bawah, akan menghasilkan

ketebalan yang lebih tebal dari tulisan

yang bersifat horizontal. Dengan demikian

kaf saify harus ditulis dengan memutar

pena saat menulis turun untuk menipiskan

warna hitam, contoh bentuk (2).

زا : "ثىش" اعط اغ١ف اىبف

اىبف٠خكعاداع١ىبضدعبرک

ثبسرفبعؾ فارظب ٠جذأ أل: ل

ػ١ ٠شعغ : صب١ب العک"، "الرغب

ثضا٠خ فشعب بصل ص أػل لغب

٠ؼطأوجشعکزلل ب عذا ؽبدح

لؽظخ ٠ى اغخ خؾ ف العضاء

اػؼفوخ"ثىش"شىرکثشى

(3)

Kaf saify yang berada di posisi

tengah, contoh "ثىش", kaf ini menciptakan

warna hitam pekat. Hal ini disebabkan

karena dua hal: pertama, sambungannya

dimulai dengan mengangkat “sisi yang

lebih tebal”. Kedua, saat menulis kerangka

kaf selanjutnya bagian atasnya

bersentuhan dengan tulisan sebelumnya

lalu dilanjutkan tulisan menurun yang

ditulis memisah dengan bentuk sudut yang

sangat lancip yang memberikan tulisan

lebih tebal pada area pertemuan bagian-

bagian kaf pada khat naskhi. Tulisan yang

seperti itu bisa kita lihat dengan bentuk

yang jelas pada kata "ثىش", contoh bentuk

(3)

Page 121: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

107

عکطؼداىبفأوجشعکثبء

ل٠مجفخؾاغخ. زا الفم١خ، اذ

بک اىبفاعط، زخف١فطؼد

ؽ١.

ketebalan kaf yang ditarik naik lebih

tebal dari bentuk ba panjang yang bersifat

horizontal. Tulisan semacam ini tidak

boleh pada khat naskhi. Untuk menipiskan

bentuk kaf tengah yang ditarik naik ada

dua cara:

أل:ابأ٠زسفغامىزبثخثؤل

عىالطأصبءاظؼدفالؽغب

اظغ١شحزشأألخؾاغخ.

Pertama, bisa dengan mengangkat

pena saat menulis, dengan bentuk lebih

tipis dari ketebalan asal saat menarik ke

atas dalam ukuran kecil milimiter atau

lebih tipis pada khat naskhi..

ؽبخصب١ ف ع١ب غخب وب ارا أب : ب

ػجؾ ٠ظؼت لذ وج١ش، ثؾغ اىزبثخ

اغکاطةشعأصبءسفغام،

ام صا٠خ ارغب رغ١١ش ٠ى زک

ػ ؾظي اظؼد أصبء ثفشو

ارط ف اػؼ وب عکأل

( 4شى ثذا٠خ اضي ٠جؤ ص ،)

ر ف لغب الي ذسطاظؼد

غکزخف١فعادزاضا٠خاؾبدح

غاؾشفاز١٠ب. ز١ؤحارظبب

Kedua, jika saat menulis

menggunakan khat naskhi jali dengan

ukuran yang lebih besar, bisa jadi lebih

sulit untuk menyesuaikan ketebalan yang

diinginkan pada pola saat mengkat pena.

Dengan demikian memungkinkan untuk

mengubah sisi sudut pena dengan cara

memutar pena saat ditarik naik untuk

memperoleh hasil ketebalan yang lebih

tipis sebagaimana yang tergambar jelas

pada model bentuk (4). Kemudian mulai

ditulis menurun di bagian awal sisi yang

naik pertama secara bersentuhan dengan

tulisan sebelumnya dalam gradasi

ketebalan untuk menipiskan warna hitam

pada sudut yang lancip untuk membuat

bentuk sambungan dengan huruf

selanjutnya.

صا٠خؽبدح + ثذفشکام صم١

ام ثفشک صا٠خ + سش١ك رغ١١ش أ

Tebal tanpa memutar pena + sudut yang

lancip

Ukuran yang pas dengan memutar pena +

Page 122: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

108

ام mengubah sudut pena

اىبف زا أب : اىبفاضبداط٠

: اط٠ ثمب ر١ك خبطخ ؽبخ ف

(اررؤبفؽغزااىبف1شى)

غ مبسخ ؽ٠ل اؾشفعغذ ثم١خ

ذ ؽبخ ف اؾشف ػذا ب الثغذ٠خ

ط، ق، :.اؾعض شبثب ب

ىفؽبخزااىبفف١ظبکسع

ؽبدح ثغجترللخط٠١شىلصا٠خ

١ظبکعضء٠غ١شف"الرغب

ى اغ١فظ، اىبف ض العک"

العف ؾ ئ خؾ ثذا٠خ ٠زى

اغکص٠زغفشىأفم٠زذسطف

ثخط١ؽ١٠زاص١٠زمبسث١،

اطي زا اجظش٠خ اغشاف١ى١خ ابؽ١خ

وزخ ٠شى اىبف ٠غؼ ازمبسة

ثم١خ غ مبسخ اغبؽخ غزؾدح

اؾشفالثغذ٠خخظطبػذب٠ى

رجذ ؽ١ش شوت ؽ٠ ض بک

ؽغ صم زخف١ف زک ١ز،

٠.اط

Kaf Zinady yang panjang: Kaf ini

agak berbeda, terlihat pada bentuknya

yang panjang, contoh bentuk (1). Jika kita

perhatikan pada ukuran kaf ini kita akan

mendapati bahwa kaf ini panjang,

sebanding dengan ukuran beberapa huruf

abjad selain huruf yang ditulis cekung

panjang seperti qaf, sin, nun, dan

sebagainya, tetapi dalam kasus kaf ini,

tidak terdapat pola yang disebabkan oleh

bertemunya dua tulisan yang membentuk

sudut lancip juga tidak terdapat bagian

yang berada di “sisi yang lebih tebal”

seperti yang terdapat pada kaf saify,

melainkan pada bagian awal terdiri dari

tulisan yang miring seperti pada bagian

bawah yang ketebalannya bertahap,

kemudian mengarah pada bentuk

horizontal dengan dua tulisan panjang

sejajar yang saling berdekatan, sedangkan

dari segi grafik dan visual ukuran panjang

dan saling berdekatan tersebut menjadikan

kaf berbentuk ukuran yang memenuhi

tempat yang sebanding dengan beberapa

huruf abjad, apalagi ketika terdapat redaksi

yang panjang dan tersusun maka kaf

tampak mendominasi tempat. Oleh karena

itu hendaknya diperkecil bentuk ukuran

panjangnya.

Page 123: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

109

ثبأبارفمبجذئ١بثؤاخطؽالفم١خ

اجبء ض اىزبثخ وشع ػ از

از غ١شب اذاي اطبء لبػذح

اغخ خؾ العکف ى أ ٠غت

زکفؽبخزااىبفاط٠ؾزفع

از العف ثغى اىشع ػ

اخؾ عش غج١ب رخفف ث١ب العبع

ام ثشفغ ١ظ رک الػ الفم

فزا الط ؽغ ثؤل ىزبثخ

ثزغ١١ش فمؾ ث اطي زا ف غزؾ١

أصبء أوضش ا١١ ؾ ام صا٠خ ارغب

عؾتام١٠بفعضءاىبفاؼ،

ازخف١فسغثغبؽزوبف لػطبئزا

زا ازغبغخ اشش١مخ اغ١خ اظسح

اىبفغثم١خاؾشف.

Berdasarkan kesepakatan kita di

awal bahwa tulisan-tulisan yang bersifat

horizontal menjadi patokan tulisan seperti

ba, bagian bawah ṭa dan dal, dan lain

sebagainya yang semua itu harus terdiri

dari bentuk yang lebih tebal dalam khat

naskhi. Oleh karena itu pada kasus kaf

panjang ini kita menjaga bentuk

ketebalannya pada bagian bawah yang

merupakan tumpuan tulisan dan itu

merupakan dasar, sementara tulisan

horizontal yang di atas relatif tipis dan

ditulis tanpa mengangkat pena dengan

ukuran lebih tipis dibanding ukuran

asalnya, namun ini mustahil bisa dilakukan

pada ukuran panjang di sini, akan tetapi

cukup hanya dengan mengubah sisi sudut

pena lebih banyak ke arah kanan saat

menarik pena ke kanan di bagian kaf yang

atas. Ukuran tipis ini meskipun sederhana

cukup untuk memberikan bentuk

keindahan yang sesuai dan serupa dengan

beberapa huruf yang lain.

رخف١ف ثذ الي اىبف ث١ لبسا

الفم )عاد شى ث1١اؼ: )

عضئ ف ام رؾش٠ف ص از اىبف

اط٠اؼؽ١ذرظشصا٠خ١ل

امفاخط١مبسخ،ؼبززو١شأ

٠غت ث١ب از اج١بع غبؽخ

Bandingkan kaf pertama dengan

tanpa menipiskan warna hitamnya yang

bersifat horizontal di bagian atas, contoh

bentuk (1), dengan kaf yang ditulis dengan

memutar pena di bagian panjang yang

sebelah atas yang menunjukan sudut

kemiringan pena pada dua tulisan demi

kesesuaian, dengan catatan bahwa ruang

putih yang berada di antara keduanya

Page 124: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

110

ألرزؼذعکاماغف.

ؼ(ثذرخف١فاغادا1)

(رخف١فاغاداؼثفشکام1)

wajib untuk tidak melebihi ketebalan pena

yang bawah.

(1) Tanpa menipiskan warna hitam yang

bagian atas

(1) warna hitam yang sebelah atas ditulis

tipis dengan cara memutar pena

ؽشفا١:شىضشبئؾ

ثبؾظخ رشى ؽبدح ثضا٠خ العف

فطمخازلل:شى) (،1عادا

زااغجتاليزذخاشعزخف١ف

ضش فب اضب اغجت أب اغاد،

ا٠١زىأ٠ؼبخط١بئ١ف

شى) العک": ثب2"الرغب )

١شاؾغفبػ١أؽشفا١طغ

ع١طغب از اغاد زا رزؾ ل

رذاخز٠اؼظش٠،زا٠زوزبثخ

اغضءاؼ١ثضضامزخف١ف

فزؼ3اغد:شى) لذ٠زأؽ١بب .)

٠غبسا ازظ ا١ ثذا٠خ ث١بعف

رمش٠جب رشج ػ١، لثشاصػء

4ثذا٠خؽشفاغ١:شى) وب ٠ز(

اؼ عضء شع ام سفغ

: اذ ثؼذ ا١ زا ارب ا١غبسػذ

(.5شى)

Huruf mim: mim memiliki bentuk

segitiga miring ke bawah dengan sudut

lancip yang membentuk hasil hitam di area

pertemuan sisi, contoh bentuk (1). Ini

adalah faktor pertama masuknya pola

untuk menipiskan warna hitam, sedangkan

faktor kedua bentuk segitiga mim juga

terdiri dari dua tulisan miring yang berada

pada “sisi yang lebih tebal”: contoh bentuk

(2). Huruf mim yang berukuran kecil

bentuknya samar tidak termasuk pada

warna hitam yang dimaksud yang akan

terhapus dengan tumpangtindihnya dua

unsur ini. Oleh karena itu, penulisan

bagian atas mim sempurna dengan 2/3

pena untuk menipiskan warna hitam:

contoh bentuk (3). Membuka warna putih

pada bagian awal mim yang bersambung

di bagian kiri terkadang sempurna guna

memperjelas bentuk gambarannya, dan itu

hampir sama dengan bentuk bagian awal

sin: contoh bentuk (4), sebagaimana

mengangkat pena sempurna untuk

membuat pola bagian atasnya dari sebelah

kiri saat menyempurnakan bentuk mim

Page 125: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

111

tersebut setelah ditulis panjang: contoh

bentuk (5).

ؽبخ ف أب : ازظ ا١ ؽشف

ارظبزطشفبثذذف١شعوعض

ثشأع أ٠ؼب ارظب عضء ثشفغ اؼ

طغش سغ الرظبي زا عاد زخف١ف

ؽغب،رکأطمخ

صا٠خؼىعخضا٠خا١الط١خا

(.1رجذخف١خشى)وبذ

Huruf mim bersambung: Pada kasus

mim disambung secara berlebihan dengan

tidak panjang maka setiap bagian atasnya

dipola dengan mengangkat pena, bagitu

pula pada bagian kepalanya agar

menipiskan warna hitam pekat pada

sambungan. Meskipun ukurannya kecil.

Hal itu karena area sambungan terbentuk

dengan putaran sudut berbeda dari sudut

mim asli, meski tampak lebih tipis, contoh

bentuk (1).

لذرؤرؽبلد٠زف١بسعسأطا١

رکف ٠ؼوضشا١ لبػذر

ا ف١ب ٠ى از اضشاؾبلد ١

ار وخ، عؾ أ ؽشف١، ث١ عط١ب

ا١١ اغبذ ا١ زا ثؤ ؾظ

الط عى او ل٠ؾزبط ا١غبس

وبفشد.

Ada beberapa kasus pada mim segitiga

yang di dalamnya terdapat pola kepala

mim dan bagian bawahnya yang mana

mim tersebut ada di antara dua huruf atau

di tengah kata. Jika kita merasa bahwa

mim lebih dominan ke kanan dan kiri

maka tidak perlu ditebalkan seperti mim

tunggal.

ؽ١ششفزابرطابؽ١خ

٠جك اعى ا١ أ اغب١خ

ؽشفبشوض٠بداخوزخازشو١ظوب

اؾ ف ٠ؾزبط ؽ١ش اغبثمخ لد

اعؾ ف ث لبػذر، عک ا

Saat kita melihat model ini dari sisi

estetika, mim yang berada di posisi tengah

bukan lagi karakter sentral yang berada di

dalam tumpukan susunan seperti pada

kasus-kasus sebelumnya yang

membutuhkan ketebalan bagian bawahnya,

Page 126: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

112

و١ب ٠شع ػذب أع ا١ ٠ظجؼ

ط ؽظخ أطجؼ ل ام ثشفغ

عؾاىخازرؾزؼثزک٠فغؼ

اغبيجم١خاؾسفازفااعخ

وخ ف ض اىب ثشىب زجشص

(2اشؽغ١شب:شى)

melainkan ketika mim berada di posisi

tengah akan tampak lebih indah jika dipola

secara keseluruhan dengan mengangkat

pena, karena mim akan menjadi seperti

alat penghubung kata yang merangkul.

Dengan demikian ruang untuk huruf-huruf

lain yang di depan, guna memperjelas

bentuknya dengan sempurna, seperti kata

al-Rahmȃn dan sebagainya, contoh bentuk

(2).

ػغ ٠زى "" : ابء ؽشف

شى افشد اذاي ثذا٠خ ٠شج بئ

اعط١خ،1) افبء ؽشف ثذاخ ،)

اذاي ؽى ػ١ الي فغضءب ػ١

ازذسط ػ ؾظي فشکام ف

فاغکثبأببئخؾ"الرغب

)العک" افبء2شى أب .)

ام فزىزتثشفغ ب ازبثؼخ اعط١خ

أعضأب زخف١فعاداظؼطوب

٠ىزت أ ٠فؼ امط اؼ

زا ل٠ئد ؽز ام ثضض أ٠ؼب

ا ابء ؽشف ف اىض١ش ازذاخ

اغلقػ١بػذاؾغاظغ١ش،فبرا

أثذ وزجذابءثىعکام

فؼبئب،سفؼ غبؽخ فظ ف ل١ل

Huruf ha "ـ": Ha memiliki

punggung yang miring menyerupai bagian

awal dal tunggal, contoh bentuk (1),

bagian dalamnya seperti huruf fa yang

berada di posisi tengah. Maka dari itu

bagian pertama ha seperti hukum dal

dalam segi memutar pena untuk

menghasilkan perenggangan ketebalan saat

penulisan miring, seperti pada “sisi yang

lebih tebal”, contoh bentuk (2). Seperti

halnya fa yang berada di posisi tengah ha

ditulis dengan mengangkat pena untuk

menipiskan warna hitam bagian yang

ditarik naik, sebab bagian atas ha yang

dibengkokkan dianjurkan untuk ditulis

dengan 2/3 pena, sehingga pada bagian

dalam huruf ha tidak hilang bentuknya saat

ditulis dengan ukuran kecil. Jika ha ditulis

dengan seluruh ketebalan pena yakni tanpa

sedikit diangkat pada ruang bagian

Page 127: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

113

شى ف صم ئوذح فبز١غخ

شى ػ١١ب اغلق غ اؾشفوى

(3.)

صم١عذاثذسع

luarnya, maka hasilnya berbentuk sangat

tebal dan tidak sempurna, contoh bentuk

(3).

Sangat tebal tanpa pola

غ غبجب ازظخ أ : ال١خ ابء

شى) : اغ١ أ٠ؼب1ال رشع ،)

ال غ أعضاب رذاخ زشبثک

وشاف١ى١ب ٠شى ب ٠خزشلب از

اؽذ ىب ف ػبطش ػذح رذاخ

بؽك ثؼغ أ خظطب ػ١ك

"الرغب لش٠جخ أعضائب

العک"غرللصا٠بؽبدحرؾذس

ضزبػ١١ب.اوبأعفصملفو

غ أفمالأ ٠جذشج ال١خ ابء

رک٠شعثشفغامضأعفافبء

ض ابء ز ل ازظخ ال

ام عک لرزؾ أ٠ؼب ال١خ

اؾم١مظشاظغشؽغبرشبثک

ف ٠غكث١بعػ١١ب ازلذ فبرب

اؾغاظغ١ش.

Ha Lamiyah: yaitu huruf ha yang

sering disambung dengan lam dan jim:

contoh bentuk (1). Ha juga ditulis untuk

menyambung dan tumpang tindihnya

beberapa bagian ha dengan lam, di mana

lam menembus ha saat dibentuk grafik,

beberapa unsur tumpang tindih dalam satu

tempat sempit, terlebih lagi sebagian area

bagian-bagian ha dekat dengan “sisi lebih

tebal” serta pertemuan sisi lancip yang

disebut titik tebal pada susuna dan bentuk

ha. Jika bagian bawah ha lamiah tampak

semi-horizontal maka harus ditulis dengan

mengangkat pena seperti bagian bawah fa

bersambung yang pertama, karena ha

tersebut juga seperti bentuknya yang

pertama tidak memiliki ketebalan pena

yang sebenarnya dengan melihat ukuran

kecilnya dan saling berkaitannya selubung

ha yang telah menutupi lingkaran putih

pada ukuran yang kecil.

٠زىخؾػد أف: ال

ف ٠ؾشف ا١١ ا ل١ل بئ

( شى : ا١غبس ؾ ٠شى1العف ،)

Lam Alif: terdiri dari tulisan vertikal yang

sedikit miring ke kanan dan bagian

bawahnya miring ke arah kiri: contoh

bentuk (1), area pertemuan sisi dengan

Page 128: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

114

رلل١بغخؾصبأخشبئؾ"الرغب

ال١خ، ابء ثذا٠خ ٠شج العک"

ز أعف، ف اذاي ثمبػذح ٠ز

صا٠خ ا ثبلػبفخ ازللاؼبطش

اؾبدح،صاػبفخامبػذحالفم١خاظغ١شح

ثؾغاذايورکاراوزجذثذسفغ

٠غؼ عف الط، ثبغک ام

اؾشف ٠جذ طعب أف ل ػ١

شى) : أ2صم١لػب ثب زا ،)

أ ٠غت از العف الفم اخؾ

ىشع الفم اغش ف ؽظ ٠ؤخز

خظطباىزبثخ اجذا٠خ ز ارفمب وب

أطغ١شمبسخغؽيالفال

فغف٠زسعطمخازللازرشج

( أصبءxؽشف ا١ذ فشک خلي )

خلي الي ؽي ال أعف وزبثخ

ثؾغ ؽزل٠جذ ا١غبس ؾ اؾشاف

(،3) اطج١ؼ:شى

tulisan kedua yang lain miring pada “sisi

yang lebih tebal” yang menyerupai bagian

awal huruf ha dan di sisi bawahnya

diakhiri dengan tulisan seperti bagian

bawah huruf dal. Dengan melihat pada

unsur-unsur tersebut dengan berpatokan

pertemuan sisi yang lancip, kemudian pada

bagian bawah yang bersifat horizontal dan

kecil seukuran dal, jika ditulis dengan

tanpa mengangkat pena dan dengan

ketebalan yang asli maka akan menjadikan

bentuk lam alif yang tidak sesuai dan

nampak seperti huruf yang besar secara

keseluruhan, contoh bentuk (2).

Berdasarkan hal itu dan kenyataan bahwa

tulisan horizontal di sisi bawah itulah yang

mengharuskan untuk mengambil peluang

dalam ketebalan tulisan horizontal karena

merupakan tumpuan tulisan seperti yang

kita sepakati sejak awal, terlebih lagi

tulisan horizontal tersebut kecil yang

sesuai dengan panjangnya alif dan lam

maka pola area pertemuan sisi akan

terbentuk sempurna yang menyerupai

huruf (X) dengan cara memutar tangan

saat menulis bagian bawah lam pertama

serta dengan cara menariknya ke arah kiri

sehingga tidak tampak seperti bentuk dasar

lam, contoh bentuk (3).

وز ٠ز ثذا٠خص ابئ الف عضء بثخ

ثزش٠ظؾالػص١ل١لعبت

Selanjutnya, menulis bagian alif

yang miring dan pada bagian awalnya

terdapat tarwis yakni di bagian atasnya

Page 129: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

115

ثفشک ضي ص الط ثؾغب ا١١

ال١خ ابء أ اغ١ف اىبف ض ا١ذ

شى : اغک رذسعف ػ ؾظ

رخف١ف4) ٠ىب افشو١ ز٠ ،)

٠غبػذ ب اؾبدح اضا٠خ ازمبء عاد

لبل لبػذح ػغ رشجػج از ف

اذايثذأرطظػ١زاازلل:

(.5شى)

kemudian kita miringkan sedikit ke arah

kanan dengan tetap mempertahankan

ukuran, selanjutnya kita tulis menurun

dengan memutar tangan seperti kaf saify

atau pada bagian awal huruf ha untuk

mengahasilkan tahapan ketebalan, contoh

bentuk (4). Dua putaran itu yang berguna

untuk menipiskan warna hitam pada

pertemuan sudut yang lancip yang dapat

membentuk penulisan bagian bawah lam

alif yang menyerupai bagian bawah lam

dengan tanpa menutupin bentuk pertemuan

sisi, contoh bentuk (5).

ثزش٠ظاغضء رجذأ : أفافشعخ ل

ا١ذ ثفشک ضي ص ا١غبس ؾ ابئ

(ص6ضشاؽلأفالشى)

ؾرف خف١ف جؽ ف لبػذرب

ف اغضء فرلقغ رشعغ ص ا١غبس

أػ سف١ؼب ٠ى ا١١ ؾ ارغب

ب غبجب ابئ الي اغضء ثم١ػ

ػ رىزظمخغالكفػؼب

اغطشؽزرجذغزمشح.

Lam Alif Munfarijah (yang terbuka

bagian atasnya) : penulisannya dimulai

dengan tarwis bagian yang miring ke kiri,

kemudian ditulis menurun dengan

memutar tangan seperti yang terjadi pada

lam alif yang sebelumnya, contoh bentuk

(6), lalu merangkap bagian bawahnya

dengan sedikit turun ke arah kiri kemudian

lanjut menulis pada area pertemuan

dengan bagian pertama mengarah ke kanan

dan ditulis lebih tinggi sedikit dari tulisan

bagian pertama yang miring, dan biasanya

lam bertemu dengan alif dalam

peletakanya pada baris sehingga tampak

stabil.

فشک ثفظػ١خ : أفازظخ ل

وزبثخ ٠ز ام صا٠خ رغ١١ش ٠ؼ ا١ذ

أفازظخ ؾشفال ابئ اغضء

Lam Alif bersambung: dengan cara

memutar tangan yakni mengubah sudut

pena, baru bisa menulis bagian yang

miring pada Lam Alif bersambung setelah

Page 130: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

116

٠ضي لجص ازظثب أفب وزبثخ ثؼذ

رمطخف١ف٠ز ا١غبسغ فارغب

ثشعصا٠زعاءثشأطامأثفشو

ب٠خغزم١خؾضسعاشاءىث

(.7العف:شى)

صم١ثذفشکام

menulis alif -nya yang bersambung dengan

tulisan sebelumnya, lanjut menulis turun

dengan mengarah ke kiri dengan sedikit

bengkok kemudian diakhiri dengan pola

sudut pena yang sama dengan kepala pena

atau ditulis dengan memutar pena seperti

pola ra tapi dengan ujung yang miring

seperti bagian bawah, contoh bentuk (7).

Tebal tanpa memutar pena

ؽشفا١بءافشدح:رجذأثشأعببئ

ا العک" "الرغب الػ ؾ

رک غ طغ١شح غبؽز وبذ

خف١فشأعب، ثشفغ رشع أ ٠فؼ

ف ضب طغ١شا عضءا سعب وب

ثذا٠خاجبءازظخثببءاعط١خ،ص

ثؼذ ا١غبس، ؾ رفرضي رک

خف١ف ل١لضي ١خ ثضا٠خ ساعؼخ

٠ؾز ب العک" "الرغب ف

أب خبطخ م ل١ ثشفغ سعب

ؽع غ ؽبدح صا٠خ أ٠ؼب رشى

ا١بءاغف.

صم١ثذسع

سش١كثبشع

Huruf ya tunggal: bagian kepalanya

dimulai dengan tulisan miring ke atas “sisi

yang lebih tebal” meskipun ruangannya

kecil, selain itu kepalanya dipola dengan

sedikit diangkat, sebagaimana kita

memulai hal yang serupa pada bagian awal

ba yang bersambung dengan ha yang

berada di posisi tengah. Selanjutnya tulis

menurun ke arah kiri, kemudian pena

diputar, kembali dengan sudut yang sedikit

lembut dan tulis sedikit menurun pada

“sisi yang lebih tebal”, lalu memastikan

polanya dengan sedikit mengangkat pena,

terlebih lagi saat membuat sudut lancip

dengan bentuk dasar ya yang bagian

bawah.

Tebal tanpa pola

Berpola ideal

Page 131: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

117

أ اجبء غ ازظخ ازطشفخ ا١بء

ز أب : شبثب ب افبء أ ال

ؽبدر١ صا٠ز١ رشى ف ا١بء،

عادا ثبؾظخ ٠خك ب وغز١ زؼب

وبأعفبغدساعخاجبءازظخثب١بء

ف ل١ل ام سفغ ٠ز ػ١ ا١، أ

اطازفلبل٠شىعضءطخ

ؼىعخ طغ١شح ؽبعخ صا٠خ أ٠ؼب

ارظب لج أ٠ؼب اشعخ ضا٠زب

ثؾعا١بءاطج١ؼ،

اضا٠خاغبدحال

اضا٠خاؾبدحاضب١خ

Ya al-Mutaṭarrifah yang

bersambung dengan ba, lam, fa, dan

sebagainya. Adapun ya semacam ini

terdapat bentuk dua sudut lancip yang

saling berlawanan untuk menghasilkan

warna hitam, sebagiannya yang kita

pelajari pada huruf ba yang bersambung

dengan ya atau mim. Oleh karena itu pena

sedikit diangkat pada bagian sambungan

yang berada di atasnya karena juga

membentuk sudut lancip kecil yang

berlawanan dengan sudut huruf yang

berpola sebelum disambung dengan

bentuk ya asli.

Sudut lancip pertama

Sudut lancip kedua

طبثفؼهللااب٠خاؾمخال

اغخ، خؾ ف اشع أعشاس ؽي

ف ثبشع اخؾالعضاءامظد

ازلرىزتثؼشعاموثثغضء

صا٠ز رغ١١ش أ ل١ل ثشفؼ رک

ثؾ١شؾظػعکألأزذسط

زخف١فصماؾشف.

Dengan rahmat Tuhan, kita telah sampai

pada akhir bagian pertama tentang rahasia

khat naskhi. Maksud dari pola pada khat

adalah bagian-bagian yang tidak semua

ditulis dengan pena, tapi sebagian darinya

dengan menaikkannya sedikit atau

mengubah sudutnya sehingga kita

mendapatkan ketebalan yang lebih kecil

atau bertahap untuk mengurangi berat

huruf.

اؼبطش ز عشد خلي اجظش٠خ

اؼشث اخؾ ف ثؤ ٠زؼؼ اغبثمخ

Melalui inventarisasi elemen visual

sebelumnya, jelas bahwa seni kaligrafi

Page 132: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

118

غامطسح ٠زطترفبػلرؾبسا

اؾشفزغغ١ذسػاخؾثبشىاز

اغبو رک أ١ظ ٠ش٠ذبخؾ.

ازؾشکاش

Arab membutuhkan interaksi dan dialog

dengan pena dan karakter huruf untuk

mewujudkan semangat khat seperti yang

diinginkan oleh khat. Bukankah itu

ketentraman yang dinamis dan pahit?

١ظ أ رک ؼ سؽب١خ؟ ذعخ

ذعخس٠بػخاؽذ+اؽذرغباص١،

ؽغ ذعز ٠غ١ش ؽشففشد و تث

رآفب ١شى اؾشف ثجم١خ ارظب

ثؼغ ػ ٠زبصي ؽ١ش غغب،

خظط١برخظط١برافشد٠خ١غغ

١ظ ؽجؼ ل اى، ازشو١ت غ

"أف ائ ض ف أب١ب ؽشفب

خؾ ثؤ مي أ زا٠ى ؤف"

اغخ خؾ أب لبس ثجخ ٠ىزت اضش

اخطبؽف١ىزتثؼبؽفخسفكؽ،ل

أبو ف ٠شفك أبو ف ٠ؼغؾ

اظ اشفك اؼغؾ ث١ أخش

رزغع١١خػللخػبؽفخاظبس

اخطبؽغسػخؾاغخ.

Rekayasa Spiritual? Ini berarti bahwa

bukan satu geometri olahraga + satu sama

dengan dua, namun setiap karakter tunggal

mengubah geometrinya sesuai

hubungannya dengan karakter lainnya

untuk membentuk keharmonisan yang

harmonis, di mana beberapa kekhasannya

melepaskan karakteristik individu agar

sesuai dengan struktur keseluruhan, karena

ini bukan karakter yang egois. "Baris

ketiga bisa ditulis dengan hadiah dan

pemuliaan. Garis salinan ditulis dengan

emosi, kelembutan dan mimpi, karena

kaligrafi menekan di tempat dan terpasang

di tempat lain dan antara tekanan dan

kelembutan dan sentuhan, keindahan,

hubungan, gairah dan perpaduan kaligrafi

dengan semangat garis reproduksi muncul.

أرأأولذفمذفا٠ظبيز

ػذح ػ غ١ت اػؼ ثشى ازؤلد

غزف١ذؼب، ابسط ٠طشؽب رغبإلد

غالشبسحثؤزازػ١ؾبدافظخ

ازظؾ١ؾب رفغ١ش وشعغ ػ عزفش

Saya berharap bahwa saya telah berhasil

menyampaikan refleksi ini dengan jelas

untuk menjawab beberapa pertanyaan

yang diajukan oleh praktisi untuk

memanfaatkannya, dengan memperhatikan

bahwa penjelasan terperinci ini akan

memberi saya penjelasan tentang koreksi

Page 133: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

119

شجىخ ف هللا ثؾي ثب عؤل از

ثزک،اجذ الذ عؼ وب ػ١

رظؾ١ؾبد"رشش٠ؼ ػجبسح عزى لب

ثز ب ذ أ لصب وب أؼك"

اؾمخساع١هللاأ٠زمجب٠ض٠ذب

ذد."بأر١زاؼالل١ل"

yang akan saya buat oleh Tuhan dalam

jaringan pencipta kapanpun

memungkinkan saya untuk

menggunakannya, karena ini adalah kata-

kata " "Saya harus mempersiapkan episode

ini, meminta Tuhan untuk menerima kita

dan meningkatkan waktu kita. "Dan Anda

hanya sedikit sains"

أ خط١خ أخطبء اؾمخ ثز ظش ا

رک، ػ فؼززس ػذالئ١خ فمذ

ثبغشة لربب وج١شا جدا غدا

غغ زم ؼشع ا عفش لج

اغؼد٠خ، اؼشث١خ ثبىخ فذ اک

رى الذ ػغؽبد ى

أ١ب أ اللذاس شبءد شثب رک،

اؾش ثغاس اىج١ش ازم زا خلي

داػ١ب اسح، ثبذ٠خ اشش٠ف اج

٠غؼزااجذآبدب.هللاأ

Jika ada kesalahan tertulis atau ejaan

dalam episode ini, kami mohon maaf

untuk ini. Saya telah bekerja sangat keras

untuk menyelesaikannya di Maroko

sebelum perjalananku ke pameran

kompleks Kompleks Raja Fahad di Arab

Saudi, namun tekanan waktu tidak

memungkinkan saya. Nabi Madinah,

meminta Tuhan untuk membuat negara ini

selalu aman.

أأشىشأؽجزفهللاالعبرزح أد وب

ثشبسػبػظبػشفخػرشغ١ؼ

خظطب ازم خلي لربب

ػبديازأػبس أخاؾجةاؽذ

رظؾ١ؾبربؽبعث لرب اؾي

اخشاعب،فمبهللاع١ؼبااؾمبد

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada orang-orang terkasih di dalam

Tuhan, profesor Bashar Alawah dan Issam

Arafa karena telah mendorong saya untuk

menyelesaikannya dalam forum tersebut,

terutama saudara tercinta saya Ahmed

Adel, yang meminjamkan laptop untuk

menyelesaikan koreksi dan hasilnya.

Semua,

Page 134: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

120

ثمؾ اغخ خؾ رشش٠ؼ ؽي امبدخ

جشساد ذعز رفغ١ش غ ام١بط

عب١براغلػ١ىع١ؼب،

Page 135: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

121

Page 136: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF BUKU `ASRȂR AL-RASM FÎ …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39342/1/M... · Panitia Uj ian Munaqo sah Tanda Tangan Ketua Sidang (Ketua

122