penerapan strategi react untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36159...i...
TRANSCRIPT
PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN KONSEP MATERI ENERGI
SISWA KELAS IV SDN PERUMNAS BP
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
oleh
Cahya PermatasariNIM 1113018300046
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MTJNAQASAH
Skripsi yang berjudul Penerapan Strategi REACT untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Materi Energi Siswa Kelas IV sDN Perumnas Bp.Disusun oleh Cahya Permatasari NIM 1113018300046, diajukan kepada FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 28September 2017 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhakmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan GuruMadrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 05 Oktober 2017
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua Jurusan)
Dr. Khalimi, NI.AgNIP.19650s15 199403 1 005
Sekretaris (S ekretaris Jurusar/Prodi)
Asep Ediana Latip, M.PdNIP. 19810623 200912 1 003
Penguji I
Fathiah Alatas, M.Si.NIP. 1983021s 200912 1 008
Penguji IIAnis Fuadah Zuhri, M.Pd.INIP. 19880606 201s03 2 006
M
fi,brT
?lotoQ
lmu Tarbiyahidayatr!
r. mad Thib' Raya, M.A
dan KeguruanJakarta
Mengetahui,
NIP. 21t98203 1 007
LEMBAR PENGESAIIAII ILMIAIT
PENERAPAI{ STRATEGI REACT UNTUI( MENIN GK.NTKANPEMAHAMAN KONSEP MATERI ENERGI
SISWA KELAS IV SDN PERUMNAS BP
Slaipsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruanuntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
olehCahya Permatasari
ru30r8300046
Menyetujui,
Pembimbing
Mufida Awalia Putri, M.Pd
PROGRAM STTJDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20t7
ST]RAT PERITYATAAN KARYA ILIIyIIAII
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
NIM
Jr:rusan
Alamat
Cahya Permatasari
1 I 13018300046
Pendidikan Guru Madrasatr Ibtidaiyatr
Perumnas I Jalan Palem I No 8 RT 003, RW 006 Kelurahan Cibunar
Kecamatan Parungpanj ang Bogor.
MEIYYATAKAI\ DENGAN SESTINGGI]HI\IYA
Bahwa skripsi yang berjudul Penerapan Strategi REACT untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Materi Energi Siswa Kelas MDN PERUMNAS BP adalah
benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan:
Dosen Pembimbing : Mufida Awalia Puti, M.Pd
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerimasegala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakartq3lJuli 2017
Yang Menyatakan,
Cah]ra PermatasariI I 13018300046
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Penerapan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Materi Energi Siswa Kelas MDN Perumnas BP disusun oleh CAHYA
PERMATASART dengan NIM. 1113018300046, Jurusan pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan
sah sebagai karya ilmiah untuk diujikan pada sidang -munaqasah sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas
Jakarta,3lJuli 2017
Yang Mengesahkan,
Pembimbing
Mufida Awalia Putri, M.Pd
i
ABSTRAK
Cahya Permatasari (1113018300046). Penerapan strategi REACT untukmeningkatkan pemahaman konsep materi energi siswa kelas IV SDN PerumnasBP. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil peningkatan pemahaman konsepmateri energi melalui penerapan strategi REACT di kelas IV SDN Perumnas BP.Penelitian ini dilaksanakan di SDN Perumnas BP pada Tahun pelajaran 2016/2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas(PTK) yang mengadaptasi model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus, dan setiapsiklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi,dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dansiswa, tes pemahaman konsep, dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari35 siswa kelas IV A SDN Perumnas BP.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsepsetelah diterapkannya strategi REACT pada mata pelajaran IPA materi energi yangditandai dengan meningkatnya hasil pemahaman konsep tiap siklusnya. Hal ini dapatdilihat dari meningkatnya hasil tes pemahaman konsep pada siklus I dan siklus II.Peningkatan siklus I sebesar 33,5%, dimana pada pretest siklus I hasil pemahamankonsep siswa mencapai angka 43,2% dan pada posttest siklus I hasil pemahamankonsep siswa menjadi 76,7%. Siklus II hasil pemahaman konsep siswa mengalamipeningkatan sebesar 35,27%, dimana pada pretest siklus II hasil pemahaman konsepsiswa mencapai angka 54,23% dan posttest siklus II hasil pemahaman konsep siswamenjadi 89,5%. Hasil pemahaman konsep ini juga diperkuat dengan scoreperhitungan dengan menggunakan rumus N-gain, dimana pada siklus I hasilperhitungan adalah sebesar 0,59 dan pada siklus II hasil perhitungan meningkatmenjadi 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT dapatmeningkatkan pemahaman konsep IPA materi energi kelas IV SDN Perumnas BP.
Kata Kunci: Strategi REACT, Pemahaman konsep, IPA
ii
ABSTRACT
Cahya Permatasari (1113018300046). The implementation of REACT strategyto enhance students’ concept comprehension on energy material grade fourth ofPerumnas BP State Elementary School. Madrasah Ibtidaiyah (Elementary)Teachers Education Major. Tarbiyah and Teaching Sciences Faculty. SyarifHidayatullah Jakarta State Islamic University, 2017.
This research aimed to find out the improvement of students’ comprehension skill onunderstanding energy concept material using REACT strategy for fourth gradestudents at Perumnas BP State Elementary School on 2016/2017 school year period.This research used Classroom Action Research (CAR) which adapted Kurt Lewinmodel that consists of two cycles, and every cycle has four phases: planning,implementing, observing, and reflecting. The instruments are students and teacherobservation sheets, concept comprehension test, and documentation. The subjects ofthe research are 35 students of A class of fourth grade at Perumnas BP StateElementary School.
The result shown that there is a significant improvement on students’ conceptcomprehension after conducted REACT strategy on energy material of Sciencesubject. It was designated by the improvement of concept comprehension in everycycle. It can be seen on the concept comprehension tests on cycle I and cycle II. Theimprovement in cycle I is 33,5%, whereas in the pretest of cycle I the result of theconcept comprehension test reached 43,2% and in the posttest of cycle I the result ofthe concept comprehension test improved up to 76,7%. In the cycle II, the result ofthe concept comprehension test improved to 35,27%, whereas on the pretest of cycleII, the result of the concept comprehension test reached 54,23% and the posttest ofcycle II the result of the test reached 89,5 %. The result of this conceptcomprehension is also supported using N-gain measurement formulae, where in thecycle I the result is 0,59 and in the cycle II showed 0,77. The results designated thatthe implementation of REACT strategy can improve students’ conceptcomprehension on energy material of Science subject grade fourth Perumnas BP StateElementary School.
Key words: REACT Strategy, Concept Comprehension, Science
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis diberi
kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan
Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Siswa Kelas IV
SDN Perumnas BP”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah memberikan
petunjuk kepada kita semua sehingga kita dapat merasakan nikmat Iman dan Islam.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak
mendapatkan bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib’ Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
4. Mufida Awalia Putri, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu, memberikan ilmu dan berbagi pengalaman. Atas segala
perhatian, kerendahan hati dan keterbukaan pikiran yang selalu sabar dalam
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. Terlepas dari segala
kebaikan yang diberikan semoga Ibu selalu berada dalam lindungan-Nya
iv
5. Seluruh dosen serta staf Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Kepala Sekolah, guru kelas IV A, guru-guru, pegawai dan siswa-siswa SDN
Perumnas BP yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
melakukan penelitian.
7. Kedua orangtua penulis, Ayahanda Suroto dan Ibunda Nitiyosari yang tidak
henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi, dan selalu
menyemangati penulis dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama proses
pembuatan skripsi ini serta tak lupa mendoakan penulis sejak lahir ke dunia
hingga sekarang ini. Skripsi dan gelar sarjana ini khusus penulis
persembahkan untuk ayahanda dan ibunda.
8. Adik penulis tersayang, Rizqi Taufiqurrahman yang mendukung dan
mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman yang selalu ada di kala suka dan duka, yang banyak membantu
dalam kesulitan, penghibur dalam kesedihan, pemberi dukungan, semangat
dan doa, serta tidak pernah lelah untuk saling mengingatkan, Miranda Nakita
Dewi, Astri Oktaviani dan Muzdalifah.
10. Teman-teman MB2 yang selalu memberikan tawa, menjadi pelipur lara saat
duka, membantu penulis dalam kesulitan, memberikan pengalaman dan
kenangan yang tidak dapat penulis lupakan selama menempuh pendidikan di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan tak lupa memberikan dukungan,
semangat, doa, motivasi kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman PGMI 2013 khususnya PGMI B yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
12. Anggi Andari, S.Kom yang selalu mendukung dan membantu selama dalam
penelitian.
13. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini,
yang tidak dapat disebutkan satu persatu
v
Tiada sanggup penulis membalas semua budi kepada pihak yang telah
membantu. Semoga perhatian, motivasi, dan bantuan dibalas oleh Allah SWT.
Penulis berharap skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak yang
terlibat dalam dunia pendidikan
Jakarta, Juli 2017
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN....................................................................................... ix
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 6
D. Perumusan Masalah .................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
F. Kegunaan Penelitian.................................................................... 6
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori............................................................................ 8
1. Strategi Pembelajaran REACT ............................................. 8
a. Strategi Pembelajaran...................................................... 8
b. REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,
and Transfering ............................................................... 11
c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi REACT ................. 13
2. Pemahaman Konsep. ............................................................. 15
3. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar........................ 17
4. Materi Energi ........................................................................ 19
a. Energi Panas.................................................................... .19
b. Energi Alternatif.............................................................. 21
vii
c. Energi Bunyi ................................................................... 22
B. Hasil penelitian yang Relevan..................................................... 24
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 26
D. Hipotesis Tindakan...................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 29
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 29
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .................. 29
1. Metode Penelitian.................................................................. 29
2. Rancangan Siklus Penelitian ................................................. 30
C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian ....................................... 33
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................. 33
E. Tahapan Intervensi Tindakan...................................................... 33
F. Hasil Intervensi yang Diharapkan ............................................... 37
G. Data dan Sumber Data ................................................................ 38
H. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 38
I. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 39
J. Teknik Pemeriksaan Keterpecayaan ........................................... 39
K. Analisis Data dan Interpretasi Data............................................. 43
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ....................................... 45
BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........ 46
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan............................................... 46
B. Analisis Data ............................................................................... 72
C. Pembahasan................................................................................. 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN....................................................... 77
A. Kesimpulan ................................................................................. 77
B. Saran............................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 79
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Deskripsi Langkah strategi REACT ........................................................... 13
Tabel 2.2 Indikator Pemahaman IPA Menurut Taksonomi Bloom ............................ 17
Tabel 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................................29
Tabel 3.2 Data dan Sumber Data ................................................................................ 38
Tabel 3.3 Kriteria Reabilitas ....................................................................................... 41
Tabel 3.4 Indeks Kesukaran ........................................................................................ 42
Tabel 3.5 Klasifikasi daya pembeda ........................................................................... 42
Tabel 3.6 Kategori Observasi...................................................................................... 44
Tabel 3.7 Kriteria N-Gain ........................................................................................... 44
Tabel 4.1 Deskripsi Aktivitas Siklus I ........................................................................ 48
Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru Siklus I.....................................................................56
Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I ...................................................................57
Tabel 4.4 Rekap Data Nilai Siklus I............................................................................ 54
Tabel 4.5 Deskripsi Aktivitas Siklus II ....................................................................... 61
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II ...................................................................67
Tabel 4.7 Peningkatan Aktivitas Guru ........................................................................68
Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus II ..................................................................69
Tabel 4.9 Peningkatan Aktivitas Siswa.......................................................................70
Tabel 4.10 Rekap Data Nilai Siklus II ........................................................................71
Tabel 4.11 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa .................................................. 71
Tabel 4.12 Rekapitulasi Observasi Guru dan Siswa ................................................... 72
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................................... 28
Gambar 3.1 Model Kurt Lewin ................................................................................... 31
Gambar 3.2 Tahap Intervensi Tindakan......................................................................34
x
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Peningkatan Observasi Guru Siklus I ke Siklus II .................................73
Diagram 4.2 Peningkatan Observasi Siswa Siklus I ke Siklus II................................ 74
Diagram 4.3 Hasil Pemahaman Konsep Siswa Siklus I ke Siklus II .......................... 75
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara Guru
Lampiran 2 Wawancara Siswa
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Soal
Lampiran 4 Uji Instrumen Soal
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Instrumen Pemahaman Konsep dengan ANATES
Lampiran 6 Soal Tes Siklus I (Pretest/Posttest)
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Tes Siklus I
Lampiran 8 Hasil Tes Siklus I (Pretest/Posttest)
Lampiran 9 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siklus I
Lampiran 10 Soal Tes Siklus II (Pretest/Posttest)
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Tes Siklus II
Lampiran 12 Hasil Tes Siklus II (Pretest/Posttest)
Lampiran 13 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siklus II
Lampiran 14 RPP Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 15 RPP Siklus I Pertemuan 2
Lampiran 16 RPP Siklus I Pertemuan 3
Lampiran 17 RPP Siklus II Pertemuan 1
Lampiran 18 RPP Siklus II Pertemuan 2
Lampiran 19 Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran 20 Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran 21 Lembar Kerja Siswa 3
Lampiran 22 Lembar Kerja Siswa 4
Lampiran 23 Lembar Kerja Siswa 5
Lampiran 24 Hasil Lembar Kerja Siswa
Lampiran 25 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 26 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 27 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2
xii
Lampiran 28 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3
Lampiran 29 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 4
Lampiran 30 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 5
Lampiran 31 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 32 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 33 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 34 Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah
Lampiran 35 Biodata Penulis
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di sekolah bukanlah suatu perkara yang sederhana,
dikarenakan adanya proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik
dengan guru, proses pembelajaran juga merupakan sesuatu yang rumit
karena guru tidak hanya mentransfer informasi dan ilmu pengetahuan saja
akan tetapi guru juga harus melibatkan peserta didik untuk melakukan
berbagai tindakan dan juga praktik sehingga peserta didik memahami materi
pelajaran dengan baik.
Salah satu pelajaran yang dipelajari di sekolah adalah Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari
keterbatasan pengetahuan mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai
pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
mereka.1 Hal ini tentu saja ditunjang dengan perkembangan dan meningkatnya rasa
ingin tahu anak, cara mengkaji informasi, mengambil keputusan, dan mencari
berbagai bentuk aplikasi yang diterapkan dalam diri. Apabila pembelajaran IPA
dengan tujuan seperti ini, diharapkan pendidikan IPA di sekolah dasar dapat
memberikan sumbangan nyata dalam memberdayakan anak.
Upaya menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pembelajaran
peserta didik agar potensi yang ada pada diri mereka dapat berkembang secara
optimal. Penerapan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan usia MI/SD
akan memudahkan peserta didik memahami materi sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
1 Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta: Permata Puri Media,2011), h. 10
2
Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat
dari nilai hasil belajar siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) dari materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di kelas IV SDN Perumnas BP
mengenai hasil belajar peserta didik pada materi energi, diperoleh informasi bahwa
rata-rata nilai peserta didik masih 67% di bawah KKM yang ditentukan yaitu 73. Hal
ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum dapat tercapai dengan optimal,
karena indikator keberhasilan secara klasikal peserta didik yang tuntas minimal harus
75% dari seluruh siswa.
Berdasarkan hasil observasi di kelas IV SDN Perumnas BP ditemukan
beberapa fakta diantaranya pembelajaran cenderung didominasi oleh guru sehingga
siswa kurang aktif dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran berfokus pada guru
yang mendikte peserta didik untuk mencatat materi pelajaran. Guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran textbook oriented dimana buku pegangan peserta didik
dijadikan sebagai acuan dalam melangsungkan pembelajaran. Kegiatan mengajar
belum menggunakan strategi yang bervariasi. Metode ceramah biasa guru gunakan
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Media yang disampaikan hanya media ilustrasi
sederhana yang terdapat dalam buku. Beberapa siswa mengutarakan bahwa jarang
sekali penggunaan media dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal
tersebut mengakibatkan peserta didik kurang antusias dalam belajar. Selain itu,
kurangnya interaksi antar guru dengan peserta didik sehingga jarang sekali siswa
bertanya maupun menanggapi pertanyaan saat pembelajaran berlangsung. Setelah
menggali informasi, beberapa siswa mengutarakan bahwa mereka bingung dan tidak
tahu apa yang harus ditanyakan. Tak sedikit pula yang mengaku bahwa mereka malu
untuk mengajukan pertanyaan.
Salah satu materi IPA di kelas IV pada semester genap adalah materi energi.
Energi biasa ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Materi ini meliputi energi panas,
energi alternatif, dan energi bunyi. Konsep materi ini berkaitan dengan kehidupan
3
sehari-hari peserta didik, sehingga dalam pembelajaran tidak hanya mengandalkan
metode dikte dan ceramah. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi yang dapat
membuat peserta didik antusias, tidak jenuh selama belajar, aktif, dan juga memiliki
rasa ingin tahu terhadap materi energi serta diharapkan peserta didik tidak hanya
sekedar mendapat informasi tetapi mendapatkan pengalaman yang bermakna.
Salah satu strategi menarik yang dapat memicu peserta didik untuk mencari
tahu, dan mengonstruksi pengetahuannya serta aktif dalam kegiatan pembelajaran
yaitu strategi REACT. Strategi pembelajaran REACT merupakan akronim yang
menjelaskan aspek-aspek yang harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran
yakni menghubungkan (Relating), mengalami (Experiencing), menerapkan
(Applying), bekerjasama (Cooperating) dan mentrasfer pengetahuan (Transfering).
Strategi pembelajaran REACT dikembangkan dari pendekatan kontekstual atau
Contextual Laearning (CTL)2 yang merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong
peserta didik membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi REACT ini merupakan pembelajaran dapat digunakan untuk
menciptakan pembelajaran IPA yang melibatkan peserta didik lebih aktif. Melalui
strategi REACT ini peserta didik diajak untuk membangun dan menemukan suatu
konsep yang baru dari konsep-konsep yang sudah mereka pahami sebelumnya atau
dari permasalahan di dunia nyata yang selanjutnya diterapkan dalam permasalahan
kehidupan sehari-hari dengan diskusi bersama teman-temannya, pemahaman konsep
diharapkan akan lebih mudah.
2 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, danKontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum TematikIntegratif/TKI), (Jakarta: Prenada Media Group, 2014), h.142
4
Hal ini sejalan dengan beberapa hasil penelitian yang relevan yang telah
dilakukan oleh I Dw Pt Yudiprasetya, Ni Kt Suarni, Ni Wyn Rati,3 Jurnal Vol.2 No.1
Tahun 2014 yang berjudul Pengaruh Strategi REACT dan Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas V. Trilutfia,4 Skripsi tahun 2015 yang
berjudul Pengaruh Pendekatan Kontekstual Strategi REACT terhadap Hasil Belajar
Matematika Peserta didik. Anna Fauziah5 dalam jurnal yang berjudul Peningkatan
Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Peserta didik SMP
melalui Strategi REACT. Dwi Ratna Wulandari, Skripsi tahun 2011 yang berjudul
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi REACT terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika. Devi Oktaviana6 Skripsi tahun 2015 yang berjudul
Peningkatan Kemampuan Literasi dan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui
Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering).
Fadhila El Husna, Fitrani Dwina, Dewi Murni7 yang berjudul Penerapan Strategi
REACT dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa
Kelas X SMAN 1 Batang Anai. Purwosusilo,8 Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol.1
No.2 tahun 2014 yang berjudul Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan
Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMK melalui Strategi Pembelajaran REACT.
3 I Dw Pt Yudiprasetya, dkk, “Pengaruh Strategi REACT dan Motivasi Belajar TerhadapHasil Belajar Matematika Siswa Kelas V” e-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan GaneshaJurusan PGMI, Vol.2 No.1, 2014
4 Trilutfia, “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Strategi REACT terhadap Hasil BelajarMatematika Siswa”,Skripsi pada program Sarjana Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,Jakarta, 2015
5 Anna Fauziah, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah MatematikSiswa SMP melalui Strategi REACT”, Forum Kependidikan Volume 30 Nomor 1, Juni 2010
6 Devi Oktaviana, “Peningkatan Kemampuan Literasi dan Disposisi Matematis Siswa SMPmelalui Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering)”, Skripsipada program Sarjana Pendidikan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta,2015
7 Fadhila El Husna, dkk. “Penerapan Strategi REACT dalam Meningkatkan KemampuanPemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X SMAN 1 Batang Anai” Jurnal Pendidikan MatematikaVolume 3 Nomor 1, 2014
8 Purwosusilo, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah MatematikSiswa SMK melalui Strategi Pembelajaran REACT” Jurnal Pendidikan dan Keguruan ProgramPascasarjana Universitas Terbuka, Vol. 1 No.2, 2014
5
Penelitian-penelitian tersebut telah membuktikan bahwa strategi REACT dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diketahui bahwa
penerapan strategi REACT dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan pembelajaran pada mata
pelajaran IPA, khususnya materi energi. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan strategi REACT untuk
meningkatkan pemahaman konsep materi energi Peserta didik kelas IV SDN
Perumnas BP.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka dapat diidentifikasikan
masalah tersebut di bawah ini :
1. Kegiatan mengajar belum menggunakan strategi yang bervariasi dan peserta didik
kurang memahami pemahaman konsep sehingga rata-rata nilai peserta didik masih
67% di bawah KKM yang ditentukan yaitu 73.
2. Pembelajaran cenderung didominasi oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam
pembelajaran di kelas
3. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran textbook oriented dimana buku pegangan
peserta didik dijadikan sebagai acuan dalam melangsungkan pembelajaran sehingga
peserta didik kesulitan memahami materi.
4. Metode ceramah biasa guru gunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas sehingga
pembelajaran menjadi monoton
5. Penggunaan media jarang digunakan dalam kegiatan belajar di kelas sehingga peserta
didik kurang antusias dalam pembelajaran di kelas.
6. Kurangnya interaksi antar peserta didik dengan guru sehingga hanya sedikit siswa
yang bertanya dan merespon pertanyaan yang diajukan oleh guru.
6
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti membatasi permasalahan yang
difokuskan pada poin pertama yaitu guru belum melaksanakan strategi pembelajaran
yang bervariasi sehingga peserta didik kurang aktif dan pemahaman konsep energi
masih 67% di bawah KKM.
Batasan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah strategi REACT.
Strategi REACT yang dimaksud dalam pembelajaran materi energi terdiri dari
Relating (Menghubungkan), Experiencing (Mengalami), Applying
(Mengaplikasikan), Cooperating (Bekerjasama), dan Transfering (Menyampaikan)
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan strategi
REACT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi energi siswa kelas
IV SDN Perumnas BP?
E. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian untuk mengetahui
proses penerapan strategi REACT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi
energi siswa kelas IV SDN Perumnas BP.
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis penelitian ini adalah dapat memberikan informasi empiris
bahwa pemahaman konsep materi energi di Sekolah Dasar dapat ditingkatkan melalui
penerapan strategi REACT.
7
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Peserta didik
Pelaksanaan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA pada
materi energi.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan guru dapat menyampaikan materi menggunakan strategi
pembelajaran REACT, meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan strategi,
menambah wawasan bagi guru dalam pelaksanaan penelitian, meningkatkan
pengetahuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran serta sebagai refleksi bagi
guru dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
c. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dan tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, sehingga
dapat menerapkannya ketika peneliti terjun sebagai pengajar nantinya.
d. Bagi Sekolah
Memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka meningkatkan pemahaman
konsep pada materi energi peserta didik kelas IV MI/SD
e. Bagi Dunia Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan kajian yang menarik dan perlu diteliti lebih
lanjut dan lebih mendalam.
8
BAB IIKAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN
KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Strategi Pembelajaran REACT
a. Strategi Pembelajaran
Proses pembelajaran akan berjalan secara optimal apabila adanya strategi
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Penenerapan strategi dalam kegiatan
pembelajaran sangat diperlukan untuk membuat sebuah pembelajaran menjadi efektif
dan efisien.
Istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang diartikan
sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan.9 Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang
kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai
tujuan.
Strategi berasal dari “kata benda” dan “kata kerja” dalam bahasa Yunani.
Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan kata stratos (militer) dengan ago
yang berarti memimpin. Sebagai kata kerja, stratego berarti merencanakan (to plan).10
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan
dalam pembelajaran. Banyak konsep strategi yang dikemukaan oleh beberapa ahli
khususnya berkenaan dengan strategi pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
9 Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta: PT PrestasiPustakaraya, 2011), h. 10
10 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h.3
9
1) Kemp mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan Peserta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.11
2) Kozma dalam Hamzah Uno secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu
yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik
menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.12
3) J.R David dalam Abdul Majid menyebutkan bahwa strategi pembelajaran
adalah a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular educational goal” Strategi pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. 13
4) Dick and Carey berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set
materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama sama untuk
menimbulkan hasil belajar siswa/peserta latih.14
5) Saur Tampubolon menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalahsuatu
kegiatan yang harus dikerjakan oleh pendidik dan peserta didikagar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.15
6) Pendapat dari Moedjiono bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan
guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara
11 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Direktorat JenderalPendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 37
12 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yangKreatif dan Efektif. (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 1
13 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: KencanaPrenadamedia Group, 2013), h.186
14 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2014), h. 126
15 Saur M Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Pendidikdan Keilmuan, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2014), h. 82
10
aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana
untuk itu guru menggunakan siasat tertentu16
7) Reigeluth dalam Rusmono mendefinisikan strategi pembelajaran adalah
“usually an integrated set of strategy component, such as: the particular
way the content ideas are sequenced, the use of overview and summaries,
the use examples, the use of practice, and the use of different strategy for
motivating thestudent”. Strategi pembelajaran merupakan pedoman umum
yang berisi komponen-komponen yang berbeda dari pembelajaran agar
mampu mencapai keluaran yang diinginkan secara optimal di bawah
kondisi-kondisi yang diciptakan.17
8) Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka
bahwa strategi pembelajaran yang dimaksud meliputi sifat, lingkup, dan
urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik.18
9) Wiranataputra dalam Iskandarwassid dan Dadang Sunendar menyatakan
bahwa strategi pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran dan para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.19
16 Masitoh dan Laksmi Dewi, Op. Cit, h. 3717 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Proplem Based Learning iu Perlu: untuk
Meningkatkan Profesionalitas Guru, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 2118 Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Op.Cit. h. 1119 Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2013), h. 6
11
10) Gropper dalam Hamzah Uno mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.20
Merujuk pada beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat dimaknai
dengan suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh seorang pengajar untuk
menyapaikan materi pelajaran sehingga memudahkan peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
b. REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering)
Salah satu strategi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru ialah strategi
pembelajaran REACT yang merupakan akronim dari Relating (menghubungkan),
Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerjasama) dan
Transfering (mentransfer pengetahuan).21 Strategi pembelajaran REACT
dikembangkan dari pendekatan kontekstual atau Contextual Learning (CTL) yang
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong Peserta didik membuat
hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengertian dari masing-masing akronim strategi
REACT ialah sebagai berikut:
a. Relating (Menghubungkan)
Bentuk belajar dalam konteks kehidupan nyata atau pengalaman nyata.
Pembelajaran harus digunakan untuk menghubungkan situasi sehari-hari dengan
informasi baru untuk dipahami atau dengan problema untuk dipecahkan. 22
b. Experiencing (Mengalami)
Pembelajaran yang menerapkan konsep pengalaman langsung (experiencing)
adalah proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
20 Hamzah Uno, Op. Cit. h.121 Avni YILDIZ and Serdal BALTACI, Reflections From The Analytic Geometry Courses
Based on Contextual Teaching and Learning thtough Geogebra Software, The Online Journal of NewHorizonz in Education, 2016, Vol. 6, p. 155
22 Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: PTBumi Aksara, 2011), h. 41
12
mengonstruksi pengetahuan dengan cara menemukan dan mengalami sendiri
secara langsung.23 Kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik lebih ditekankan
pada penggalian (exploration) dan penemuan (invention). Peserta didik
diharapkan mempunyai pengalaman berupa langkah-langkah dalam mempelajari
konsep. Pengalaman tersebut dapat diperoleh dengan melakukan kegiatan yang
melibatkan keaktifan Peserta didik dalam belajar, sehingga dalam memahami
akan lebih mudah mengerti dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
c. Applying (Mengaplikasikan)
Mengaplikasikan konsep dan informasi kedalam konteks pemanfaatannya.
Dalam hal ini peserta didik tidak sekedar mempelajari suatu teori-teori tertentu
saja, melainkan peserta didik juga dituntun untuk dapat menerapkan konsep-
konsep yang sudah dipelajarinya ke dalam konteks pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Cooperating (Bekerjasama)
Belajar dalam bentuk berbagi informasi dan pengalaman, saling merespon,
dan saling berkomunikasi.24 Bentuk belajar ini tidak hanya membantu peserta
didik belajar tentang materi, tetapi juga konsisten dengan penekanan belajar
kontekstual dalam kehidupan nyata.
e. Transfering (Menyampaikan)
Kegiatan belajar dalam bentuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman
berdasarkan konteks baru untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
belajar yang baru.25 Dengan kata lain, pengetahuan dan keterampilan tidak
sekedar untuk dihafal, tetapi dapat digunakan pada situasi lain dalam hal ini
pengetahuan yang sudah dimiliki dapat didiskusikan. Berikut langkah strategi
REACT:
23 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PTRefika Aditama, 2010), h. 13
24 Trianto, Op. Cit, h. 14325 Mansur Muslich, Op. Cit, h. 42
13
Tabel 2.1Deskripsi Langkah Strategi REACT26
No Langkah Deskripsi1 Relating
(menghubungkan)Belajar dalam konteks pengalaman seseorang ataupengetahuan yang sudah ada seblumnya
2 Experiencing(mengalami)
Belajar dengan melakukan, eksplorasi, dan penemuan
3 Applying(menerapkan)
Menerapkan pembelajaran dengan menempatkan konsep-konsep
4 Cooperating(bekerjasama)
Belajar dalam konteks berbagi, merespons, danberkomunikasi dengan peserta didik lainnya
5 Transferring(mentransfer)
Menggunakan pengetahuan dalam konteks baru
Berdasarkan uraian di atas, strategi REACT mengarah pada kegiatan mandiri
peserta didik. Strategi ini digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang
berlandaskan pada pemahaman peserta didik bukan hanya sekedar menghapal suatu
konsep tetapi pada pengalaman yang nyata. Kegiatan REACT mengarah pada
pengetahuan di kehidupan sehari-hari dan pengalaman yang telah dimiliki.
c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi REACT
Strategi REACT dikembangkan untuk dapat membantu mengembangkan
pemahaman-pemahaman siswa yang mendalam terghadap konsep-konsep
fundamental yang didasarkan pada penelitian tentang bagaimana peserta didik belajar
untuk mendapatkan pemahaman. Sebagaimana strategi-strategi pembelajaran yang
lain tentu REACT juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan strategi
REACT dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Memperdalam pemahaman siswa
Peran peserta didik tidak hanya mengingat fakta-fakta dan mempraktekkan
prosedur-prosedur dengan mengerjakan latihan-latihan keterampilan dan drill
yang disampaikan oleh guru, akan tetapi lebih melibatkan aktivitas sehingga
bisa mengaitkan serta mengalami sendiri prosesnya
26 Aser Ultay, Implementing react strategy in a context-based physics class: Impulse andmomentum example, Journal for Energy Education Science and Technology Part B: Social andEducational Studies, Vol. 4, 2012, p.234
14
2) Mengembangkan sikap kebersamaan dan rasa saling memiliki
Sikap ini tumbuh karena adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok-
kelompok kecil untuk membangun pengetahuan mereka. Peserta didik
mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam kelompoknya
3) Mengembangkan sikap menghargai diri sendiri dan orang lain
Hasil yang diperoleh dari kerja kelompok merupakan andil dari semua
anggota kelompok, sehingga peserta didik memiliki rasa percaya diri serta
menghargai orang lain
4) Meningkatkan sikap positif terhadap belajar dan pengalaman belajar
Pembelajaran yang bervariasi dapat menumbuhkan daya tarik tersendiri bagi
siswa. siswa dangat membutuhkan pengalaman belajar terutama untuk
mentransfer pengetahuan mereka ke dalam konteks yang baru atau situasi
baru
5) Membentuk sikap mencintai lingkungan
Pengalaman-pengalaman belajar selalu dikaitkan dengan lingkungan atau
kehidupan nyata yang dialami siswa, sehingga akan tumbuh sikap mencintai
lingkungan
6) Membuat belajar secara inklusif
Pembelajaran dilaksanakan secara menyeluruh dan menyenangkan
Adapun kekurangan-kekurangan strategi REACT diantaranya:
1) Membutuhkan waktu yang lama sehingga sulit untuk mencapai target
kurikulum karena pembelajaran REACT melibatkan siswa secara aktif untuk
mengonstruksi sendiri pengetahuannya dan juga harus dapat mencakup semua
unsur yang terdapat dalam REACT
2) Membutuhkan kemampuan khusus bagi guru terutama dalam
mengembangkan potensi peserta didik
3) Membutuhkan sifat tertentu bagi siswa misalnya mampu bekerja keras dan
bekerja sama.
15
2. Pemahaman Konsep
Pemahaman merupakan kedalaman kognitif yang dimiliki individu untuk
menangkap makna. Zulfiani dkk menyatakan bahwa pemahaman berkaitan dengan
intisari segala sesuatu, yaitu suatu bentuk pengertian atau pemahaman yang
menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat
menggunakan bahan atau ide yang sedang dikomunikasikan tersebut tanpa harus
menghubung-hubungkan dengan bahan atau ide yang lain.27
Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang
disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya
dengan hal-hal lain.28
Pemahaman (comprehension) yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti
atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat; mencakup
kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari, yang
dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau mengubah data
yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain. 29 Pemahaman lebih tinggi
tingkatannya dari pengetahuan. Pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta,
akan tetapi berkenaan dengan kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan,
atau kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Kemampuan ini
dijabarkan dalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan (translation), menginterpretasi
(interpretation), dan mengekstrapolasi (extrapolation).30
Konsep merupakan kategori yang digunakan untuk mengelompokkan
gagasan, peristiwa, dan objek yang hampir serupa. Belajar konsep berkaitan dengan
27 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009), h. 64
28 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. (Bandung. PT Remaja Rosdakarya: 2010). h. 2129 Sudaryono, Dasar-dasar evaluasi pembelajaran, (Graha Ilmu: 2012), h. 4430 Wina Sanjaya, Op.Cit, h.126
16
upaya membuat perbedaan atau klasifikasi tentang objek .31 Konsep adalah suatu
gugusan atau sekelompok fakta/keterangan yang memiliki makna.32
Pemahaman konsep adalah kemampuan peserta didik yang berupa penguasaan
sejumlah materi pelajaran, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain
yang mudah dimengerti, memberikan interpretasi data dan mampu mengaplikasi
konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
Bloom membagi pemahaman ke dalam tiga kelompok yaitu:
1) Translasi, yaitu kemampuan untuk memahami suatu ide yang dinyatakan dengan cara
lain daripada pernyataan asli yang dikenal sebelumnya. Adapun kata kerja
operasional guna mengukur kemampuan ini yakni menerjemahkan, mengubah,
mengilustrasikan.
2) Interpolasi, yaitu kemampuan untuk memahami bahan atau ide yang direkam, diubah,
atau disusun dalam bentuk lain seperti grafik, tabel, diagram, dan sebagainya.33
3) Ekstrapolasi, yaitu keterampilan untuk meramalkan kelanjutan kecenderungan yang
ada menurut data tertentu dengan mengemukakan akibat, konsekuensi, implikasi, dan
sebagainya sejalan dengan kondisi yang digambarkan dalam komunikasi yang asli.34
Pemahaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemahaman menurut
Bloom yang terdiri dari pemahaman translasi (Translation), pemahaman interpretasi
(interpretation), dan pemahaman ekstrapolasi (extrapolation). Kemudian ketiga jenis
pemahaman tersebut dianalisis kembali untuk kemudian disesuaikan dengan materi
ajar dalam penelitian tindakan. Adapun hasil analisisnya dapat terlihat dalam Tabel
2.2:
31 R. Benny A Pribadi, Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses, (Jakarta: DianRakyat, 2011), h. 106-107
32 Suyono dan Hariyanto, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2011), h. 145
33 Zulfiani, dkk. Op. Cit h. 6434 Ibid.
17
Tabel 2.2Indikator Pemahaman IPA Menurut Taksonomi Bloom
Pemahaman (C2)
Tingkat kemampuan yang mengharapkan Peserta didik mampu
memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya, dalam
hal ini Peserta didik tidak hanya hafal secara verbalistis, tetapi
memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan.
Aspek Penjabaran Aspek
Menerjemahkan
(translasi)
Yaitu kemampuan Peserta didik dalam
menerjemahkan kalimat ataupun permasalahan
dalam soal ke dalam bentuk lain untuk dapat
menyelesaikan soal tersebut.
Menafsirkan
(interpretation)
Yaitu kemampuan Peserta didik dalam menafsirkan
bahan atau ide sains untuk dapat menyelesaikan
suatu permasalahan IPA
Memperkirakan
(ekstrapolation)
Yaitu kemampuan Peserta didik dalam
memprediksi konsekuensi yang terjadi.
3. Hakikat Pembelajaran IPA Sekolah Dasar
Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan
dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Dalam hal ini, para guru,
khususnya yang mengajar sains di sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan
mengerti hakikat pembelajaran IPA, sehingga dalam pembelajaran IPA guru tidak
kesulitan dalam mendesain dan melaksanakan pembelajaran. Peserta didik yang
melakukan pembelajaran juga tidak mendapat kesulitan dalam memahami konsep
sains.
Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam
yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam, dapat
18
diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: Ilmu pengetahuan alam sebagai produk,
proses, dan sikap35
Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu
pengetahuan alam (IPA). Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang
masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran
kimia, biologi dan fisika.
Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional
Standar Pendidikan36, dimaksudkan untuk:
a. Memperolah keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
35 Drs. Ahmad Susanto, M.Pd., Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta :Kencana Prenadamedia Grup, 2014), h. 167
36 Ibid, h.171
19
4. Materi Energi
Dalam pembelajaran IPA kelas IV terdapat beberapa macam pokok bahasan
yang perlu dipahami oleh peserta didik. Semua itu merupakan suatu konsep ilmu
yang perlu dipelajari. Namun dalam penelitian ini peneliti mengkaji pokok bahasan
energi yaitu energi panas, energi alternatif, dan energi bunyi. Karena pada pokok
bahasan ini terdapat beberapa konsep abstrak yang perlu dipahami oleh peserta didik.
a. Energi Panas
Energi panas biasa disebut dengan kalor.37 Energi panas memiliki manfaat
yang sangat banyak dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
seringkali kita temui hal yang berhubungan dengan panas. Sumber panas terdiri
dari berbagai sumber panas, yaitu panas dari alam (sinar matahari) dan panas
buatan.38
Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut sumber energi panas.
Lilin yang menyala menghasilkan panas, api unggun menghasilkan panas,
gesekan dua benda dapat menghasilkan panas. Lilin yang menyala, api unggun,
gesekan antara dua benda merupakan sumber energi panas.
Energi matahari adalah energi yang paling besar dan paling murah di alam ini.
Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi.39
Matahari merupakan sumber energi panas yang sangat besar dan tidak akan habis.
Cahaya Matahari membantu proses fotosintesis pada daun, membantu
mengeringkan pakaian yang basah dan membantu menaikkan suhu pada yang
dikenainya.40
Panas dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
Perpindahan kalor secara konduksi lebih cepat dibanding dengan cara konveksi,
sedangkan perpindahan kalor melalui radiasi paling lambat di banding aliran yang
37 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Fisika Dasar: untuk MahasiswaIlmu-Ilmu Eksakta dan Teknik, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008), h. 275
38 J.F Gabriel, Fisika Lingkungan, (Jakarta: Hipokrates, 2001), h. 199-20039 Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), h. 8640 Agus Sugianto, dkk., Op. Cit, h. 9-15
20
lain. Konduksi kalor biasanya bermedium padat dan perpindahan kalor ini
disebabkan oleh perpindahan tenaga getar atom ke atom tetangganya. Adapun
konveksi kalor biasa terjadi pada medium cair dan udara, yang dicirikan oleh ikut
berpindahnya atom atau molekul pembawa kalor. Jadi, pada konveksi, atom atau
molekul itu boleh jadi melakukan gerak translasi, rotasi dan vibrasi sekaligus.
Perpindahan kalor melalui radiasi tidak memerlukan medium sehingga peristiwa
ini bisa terjadi pada medium udara atau hampa.41 Berikut di paparkan
perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi:
1) Konduksi (Hantaran)
Konduksi adalah proses perpindahan kalor di mana kalor mengalir dari
daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam suatu medium atau
antara medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung.
Contohnya apabila memanaskan besi pada salah satu ujungnya, maka pada
ujung yang lain akan terasa panas. 42
2) Konveksi (Aliran)
Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang diikuti oleh
perpindahan partikel-partikel media perantaranya. Perpindahan kalor secara
konveksi merupakan proses perpindahan energi gabungan antara antara
konduksi panas, gerakan pencampuran, dan proses penyimpanan energi.
Konveksi sangat besar peranannya dalam perpindahan kalor antara permukaan
padat dan cairan atau gas yang ada di dekatnya. Konveksi sangat
besarperanannya dalam perpindahan kalor antara permukaan padat dan cairan
atau gas yang ada di dekatnya.43
Contohnya apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang
panas maka energi di dalam ceret akan meningkat yang disebabkan oleh
konduksi. Bila seceret kopi panas diletakkan di atas meja maka tampak ada
41 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I (Mekanika, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press, 2007), h.286
42 Efrizon Umar, Buku Pintar Fisika, (Depok: Media Pusindo, 2008), h.12843 Ibid
21
peningkatan energi di daerah yang ditempatkan seceret kopi tersebut. Transfer
panas ini disebut konveksi. Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa
jenis udara panas sangat ringan dibandingkan udara dingin.44
3) Radiasi (Pancaran)
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek
yang lain tanpa mengalami kontak dari kedua objek tersebut.45 Contohnya
adalah badan akan terasa panas apabila berada di bawah terik matahari secara
langsung.
Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut
konduktor. Contohnya besi, tembaga, baja, alumunium dan seng.46 Benda-
benda yang sulit menghantarkan panas disebut isolator. Contohnya gelas
air,udara, karet, wol, kaca, plastik, kayu, busa, dan sebagainya.47
b. Energi Alternatif
Sumber energi alternatif adalah sumber energi pilihan dari beberapa
kemungkinan penghasil energi pengganti. Sumber energi alternatif dicari dan
diusahakan untuk menjaga agar sumber energi alternatif yang sudah ada menjadi
tidak cepat habis. Sumber energi alternatif antara lain air, angin, matahari, dan
panas bumi.
Air merupakan salah satu dari energi alternatif. Sumber energi tenaga air
biasa digunakan oleh negara yang memiliki sungai besar dann mengalir sepenjang
tahun karena airnya tidak pernah beku. Pemanfaatan tenaga air dengan
membendung sungai dan air yang ditampung memiliki tenaga potensial besar
kemudian digunakan untuk memutar turbin sehingga diperoleh tenaga listrik.
Indonesia merupakan salah satu pengguna utama tenaga air untuk
memenuhi kebutuhan tenaga listrik warganya melalui Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA). Sumber tenaga jenis ini tidak menyebabkan polusi tetapi menelan
44 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Op.Cit, h. 28645 Sutrisno dan Arif Tjahjono, h.9646 Efrizon Umar, Loc.Cit.47 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Loc. Cit
22
lahan luas sehingga dapat menyebabkan keseimbangan ekosistem di daerah
terganggu.48
Angin juga merupakan salah satu energi alternatif. Gelombang laut dan
angin yang besar yang berlangsung terus menerus dapat digunakan untuk
memutar turbin sehingga diperoleh tenaga listrik. Negeri Belanda, yang disebut
Negeri Kincir Angin, menggunakan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan
energinya.49
Jika permukaan bumi dibuat 2 lubang sejajar berdampingan dan masing-
masing dengan kedalaman 7 km dan kemudian air dipompa masuk ke salah satu
lubang maka akan keluar uap air panas. Panas tersebut dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Biasanya panas bumi digunakan sebagai tenaga
pembangkit listrik yaitu pembangkit listrik tenaga panas bumi.50 Caranya, panas
bumi itu digunakan untuk memanaskan air yag sangat banyak sehingga
menghasilkan uap. Uap dikumpulkan untuk memutar turbin yang terhubung
dengan generator. Generator menghasilkan listrik. Listrik tersebut kemudian
disalurkan melalui kabel ke tempat orang-orang yang membutuhkan.
c. Energi Bunyi
Semua sumber bunyi adalah benda yang bergetar. Hampir semua benda
dapat bergetar dan demikian merupakan sumber bunyi.51 Getaran itu diteruskan
melalui udara hingga sampai ke gendang telinga. Lalu gendnag telinga akan
bergetar sehingga kita dapat mendengarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita
suara kita akan bergetar. Getaran itu akan menghasilkan bunyi. Bunyi yang
dihasilkan instrument musik, gerakan dahan, pohon atau daun juga menghasilkan
bunyi. Begitu juga jika kita menggetarkan tiang listrik dengan cara memukulnya.
Tiang listrik tersebut menghasilkan bunyi.52
48 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Op.Cit, h. 106-10749 Ibid. h. 10750 Ibid.51 Douglas C. Giancoli, Fisika 1: edisi ke 5, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 41652 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Op.Cit. h. 289
23
Bunyi dinyatakan dalam getaran. Banyak getaran yang terjadi dalam satu
detik disebut frekuensi. Tinggi rendahnya bunyi tergantung pada tinggi rendahnya
frekuensi. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. 53
Telinga manusia mampu menerima energi getaran yang ditimbulkan oleh
sumber getar yang frekuensi paling rendahnya adalah 16 getaran per detik (Hertz)
dan paling besar 20.000 getaran per detik54. Bunyi ini disebut audiosonik.
Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 getaran per detik (Hertz) disebut
infrasonik. Bunyi ini hanya di dengar oleh hewan tertentu misalnya jangkrik dan
kecoa. Bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 getaran per detik disebut
ultrasonic. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh hewan tertentu misalnya
kelelawar, anjing dan lumba-lumba.55
Pada alat music, sumber digetarkan dengan dipukul, dipetik, digesek, atau
ditiup. Gelombang berdiri dihasilkan dan sumber bergetar pada frekuensi resonan
alaminya. Sumber yang bergetar bersentuhan dengan udara atau medium yang
lainnya dan mendorongnya untuk menghasilkan gelombang bunyi yang
merambat keluar. Frekuensi gelombang sama dengan sumber, tetapi laju dan
panjang gelombang bisa berbeda.
Sebuah drum memiliki membran yang direnggangkan yang bergetar.
Xylophone dan marimba memiliki batang logam atau kayu yang dapat digetarkan.
Lonceng, simbal, dan gong juga menggunakan logam yang bergetar. Alat yang
paling banyak dipakai menggunakan senar yang bergetar, seperti biola, gitar, dan
piano menggunakan kolom udara yang bergetar seperti flute, terompet dan pipa
organa.56
Bunyi dapat dipantulkan oleh benda keras seperti batu, gedung, tebing,
dan lain lain. Akibat pantulan ini kita dapat mendengarkan bunyi yang kita
suarakan beberapa saat setelah kita selesai bersuara. Bunyi itu disebut gema.
53 Ibid, h.24054 Drs. Maskoeri Jasin, Op. Cit, h. 8355 Douglas C. Giancoli, Op.Cit, h. 409-41956 Ibid, h.416
24
Gema dimanfaatkan untuk menentukan jarak antara sumber bunyi dengan
pemantul. Pemantul ini bisa berupa tebing atau dasar laut sehingga gema dapat
digunakan untuk menentukan jarak sumber bunyi ke bukit atau untuk
menentukan kedalaman laut.57
B. Hasil Penelitian yang Relevan
I Dw Pt Yudiprasetya, Ni Kt Suarni, Ni Wyn Rati,58 Jurnal Vol.2 No.1 Tahun
2014 yang berjudul Pengaruh Strategi REACT dan Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar Matematika Peserta didik Kelas V. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa kelompok Peserta didik yang
dibelajarkan dengan strategi REACT memiliki hasil belajar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional baik ditinjau dari rata-rata skor
hasil belajar.
Trilutfia,59 Skripsi tahun 2015 yang berjudul Pengaruh Pendekatan
Kontekstual Strategi REACT terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa
hasil belajar Peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan strategi REACT
memiliki nilai rata-rata 73,83 yang lebih tinggi dibanding kelas kovensional yang
memiliki rata-rata 52,90.
Anna Fauziah60 dalam jurnal yang berjudul Peningkatan Kemampuan
Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Peserta didik SMP melalui Strategi
REACT. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat
peningkatan pemahaman matematik siswa sebesar 56,5 persen. Hal ini menunjukkan
57 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Op.Cit. h. 23658 I Dw Pt Yudiprasetya, dkk, “Pengaruh Strategi REACT dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V” e-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan GaneshaJurusan PGMI, Vol.2 No.1, 2014
59 Trilutfia, “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Strategi REACT terhadap Hasil BelajarMatematika Siswa”,Skripsi pada program Sarjana PendidikanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,2015
60 Anna Fauziah, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah MatematikSiswa SMP melalui Strategi REACT”, Forum Kependidikan Volume 30 Nomor 1, Juni 2010
25
bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematik Peserta didik yang
pembelajarannya melalui strategi REACT lebih baik daripada peningkatan
kemampuan pemahaman matematik Peserta didik yang pembelajarannya
konvensional.
Devi Oktaviana61 Skripsi tahun 2015 yang berjudul Peningkatan Kemampuan
Literasi dan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Strategi REACT (Relating,
Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering). Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan literasi matematis dan
disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Strategi REACT lebih
tinggi secara signifikan dibanding siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional
Fadhila El Husna, Fitrani Dwina, Dewi Murni62 yang berjudul Penerapan
Strategi REACT dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Siswa Kelas X SMAN 1 Batang Anai. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan
taraf signifikan α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep
matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi REACT lebih baik
daripada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional.
Purwosusilo,63 Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol.1 No.2 tahun 2014 yang
berjudul Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa SMK melalui Strategi Pembelajaran REACT. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa kemempuan pemahaman
61 Devi Oktaviana, “Peningkatan Kemampuan Literasi dan Disposisi Matematis Siswa SMPmelalui Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering)”, Skripsipada program Sarjana Pendidikan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta,2015
62 Fadhila El Husna, dkk. “Penerapan Strategi REACT dalam MeningkatkanKemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X SMAN 1 Batang Anai”Jurnal Pendidikan Matematika Volume 3 Nomor 1, 2014
63 Purwosusilo, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah MatematikSiswa SMK melalui Strategi Pembelajaran REACT” Jurnal Pendidikan dan Keguruan ProgramPascasarjana Universitas Terbuka, Vol. 1 No.2, 2014
26
matematik dan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang
pembelajarannya melalui strategi REACT lebih baik daripada kemampuan
pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya secara konvensional.
Elli Kusumawati dan Novia Dwi Rizki64 dalam jurnal yang berjudul
Pembelajaran Matematika melalui Strategi REACT untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
yang belajar menggunakan strategi REACT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
belajar menggunakan pembelajaran konvensional.
C. Kerangka Berpikir
Permasalahan yang dihadapi di dunia pendidikan sangat kompleks. Salah
satunya adalah pembelajaran yang konvensioanal dan hanya berpusat pada satu arah
dimana guru mendominasi pembelajaran sedangkan peserta didik hanya menjadi
pendengar materi yang disampaikan oleh guru. Selama pembelajaran guru
menggunakan metode ceramah dan dikte. Guru belum menerapkan strategi yang
bervariasi dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu guru perlu mengetahui strategi
pembelajaran yang menarik yang dapat membangkitkan minat belajar dan
pembelajaran dapat dipahami peserta didik.
Untuk menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas, guru seringkali
menemukan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran. Khususnya bagi guru
IPA dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih menunjukkan kekurangan
dan keterbatasan. Terutama dalam memberikan gambaran konkret dari materi yang
disampaikan, sehingga hal tersebut berakibat langsung kepada tidak optimalnya
kualitas hasil yang dicapai oleh para Peserta didik. Kondisi semacam ini akan terus
terjadi selama guru IPA masih menganggap bahwa dirinya merupakan sumber
belajar bagi Peserta didik dan mengabaikan strategi pembelajaran. Oleh karena itu
64 Elli Kusumawati, Novia Dwi Rizki, “Pembelajaran Matematika melalui Strategi REACTuntuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK”, Jurnal PendidikanMatematika, Volume 2, Nomor 3, Oktober 2014
27
pentingnya guru menerapkan berbagai macam pendekatan, metode, teknik dan
strategi pembelajaran di dalam kelas.
Strategi pembelajaran yang diharapkan adalah strategi pembelajaran yang
mampu memberdayakan peserta didik, artinya pembelajaran tersebut tidak
mengharuskan peserta didik menghapal konsep-konsep, tetapi mampu mendorong
peserta didik untuk mengontruksi pengetahuan di dalam pemikiran mereka sendiri
dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu strategi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru ialah strategi
pembelajaran REACT yang merupakan akronim dari Relating (menghubungkan),
Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerjasama) dan
Transfering (mentransfer pengetahuan). Strategi pembelajaran REACT merupakan
konsep belajar yang mendorong peserta didik membuat hubungan-hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Strategi pembelajaran yang diharapkan adalah strategi pembelajaran yang
mampu memberdayakan peserta didik, artinya pembelajaran tersebut tidak
mengharuskan Peserta didik menghapal konsep-konsep, tetapi mampu mendorong
Peserta didik untuk mengontruksi pengetahuan di dalam pemikiran mereka sendiri
dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun kerangka berpikir yang dapat digambarkan sebagai
berikut.
28
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian tentang penerapan strategi REACT, pemahaman konsep,
hakikat pembelajran IPA MI/SD maka dapat dipahami bahwa kegiatan pembelajaran
diperlukan adanya kesesuaian dan keterpaduan diantara komponen-komponen dalam
pembelajaran. Salah satu komponen dalam belajar tersebut adalah penerapan strategi
pembelajaran. Sebagaimana telah diuraikan di atas, maka diajukan hipotesis tindakan
yaitu melalui penerapan strategi REACT diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
konsep materi energi Peserta didik kelas IV SDN Perumnas BP.
KondisiAwal
Guru menggunakanmetode ceramah dan tidak
menggunakan strategipembelajaran
Pemahaman terhadapkonsep materi energi di
bawah KKM sebesar 67%
Dalam pembelajaran gurumenggunakan strategi
REACT
SIKLUS I1. Perencanaan pembelajaran
menggunakan strategi REACT2. Pelaksanaan tindakan3. Observasi dan Evaluasi4. Analisis dan Refleksi
SIKLUS II1. Perencanaan pembelajaran
menggunakan strategi REACT2. Pelaksanaan tindakan3. Observasi dan Evaluasi4. Analisis dan Refleksi
Pemahaman konsep materi energi siswamenggunakan strategi REACT siswa
kelas IV SDN PERUMNAS BPmeningkat
Tindakan
KondisiAkhir
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Perumnas BP yang berlokasi di jalan
Nangka Raya No. 01 Perumnas II Desa Cibunar Kecamatan Parung Panjang, Bogor.
Penelitian ini dilakukan pada Peserta didik kelas IV semester genap tahun pelajaran
2016/2017.
Tabel 3.1Tempat dan Waktu Penelitian
No KegiatanMaret April Mei Juni
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1Persiapan
Perencanaan
2 Observasi
3 Kegiatan Penelitian
4 Analisis Data
5 Laporan Penelitian
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas
yang di fokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan Classroom Action
Research. David Hopkins, Kemmis dan Mc Taggart mengemukakan bahwa penelitian
kelas merupakan bentuk strategi dalam mendeteksi dan memecahkan masalah yang
dihadapi pendidik dengan tindakan nyata, yaitu melalui prosedur penelitian yang
berbentuk siklus (daur ulang).65
65 Saur M Tampubolon, Op.Cit, h. 19
30
Kemmis dalam Samsu menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan
upaya mengujicobakan ide–ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi.66 Penelitian tindakan kelas ini
diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas dengan tujuan memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Model penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin, model ini menjadi acuan
pokok atau dasar dari berbagai model action research, terutama classroom action
research. Sebelum melaksanakan penelitian, sekiranya peneliti harus memahami
beberapa prinsip penelitian tindakan kelas (PTK) antara lain: (1) problema yang
diangkat adalah problema yang dihadapi oleh guru kelas, (2) pendidik sejak awal
menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran
yang di hadapi di kelas, (3) dapat dilakukan secara kolaboratif, (4) adanya tindakan
(aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas, (5) adanya
perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara positif, (6) inkuiri reflektif,
bahwa kegiatan penelitian berdasarkan pada pelaksanaan tugas (practice driven) dan
pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi (action driven) dan
(7) reflektif yang berkelanjutan, artinya lebih menekankan pada proses refleksi
terhadap proses dan hasil penelitian.67
2. Rancangan Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa siklus dimana tiap
siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu:
66 Samsu Somadayo, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013), h.19
67 Tukiran Taniredja, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik,Praktis, dan Mudah, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 19
31
Gambar 3.1 Model Kurt Lewin
Pada desain model Kurt Lewin menunjukkan alur rancangan penelitian
tindakan kelas yang didesain dalam bentuk satu siklus yang terdiri dari empat
tahapan, yaitu: 1) Perencanaan (Planning), 2) Tindakan (Acting), 3) Pengamatan
(Observing), 4) Refleksi (Reflecting).68 Keempat proses tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
a. Perencaaan (Planning)
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara
kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK hendaknya
cukup fleksibel untuk dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang tidak dapat
diduga dan kendala yang belum kelihatan.69 Perencanaan ini disusun
berdasarkan hasil observasi pendahuluan. Peneliti melakukan observasi
pendahuluan untuk mengamati kondisi awal peserta didik, cara guru
mengajar, proses pembelajaran dan juga respon peserta didik selama
pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui
permasalahan-permasalahan yang ada di kelas dan mencari tindakan yang
tepat untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan.
68 Saur M Tampubolon, Op.Cit, h. 2669 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 71
Acting
Reflecting
ObservingPlanning
32
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan tindakan yang
akan dilaksanakan pada tahap tindakan. Rancangan tindakan tersebut disusun
dengan kesepakatan bersama guru kelas. Pada tahap ini, peneliti
mempersiapkan RPP, Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi aktivitas
mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, kisi-kisi soal tes
pemahaman konsep energi siklus I dan II, dan pedoman wawancara guru dan
peserta didik sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan dilakukan.
b. Tindakan (Acting)
Tahap ini merupakan penerapan berdasarkan isi rancangan penelitian
tindakan yang telah dibuat sebelumnya. Pada pelaksanaan ini, peneliti
menggunakan langkah-langkah yang sudah direncanakan dalam RPP, jika
terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki dapat dilakukan tinjauan kembali dan
dapat melakukan tes di setiap siklus.
c. Pengamatan (Observing)
Kegiatan ini berfungsi mengamati penerapan tindakan yang terkait.
Pada tahap tindakan dan pengamatan merupakan kegiatan yang dilakukan
secara bersamaan, tetapi ketika peneliti melakukan tindakan namun tidak
sempat untuk melakukan pengamatan yang memiliki sejumlah prosedur atau
langkah-langkah tertentu. Fungsi diadakan pengamatan pada penelitian
tindakan adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan
rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dan untuk meninjau kembali
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapka dapat
menghasilkan perubahan kearah yang diinginkan.
d. Refleksi (Reflecting)
Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis
bersama peneliti, observer dan guru kelas, sehingga dapat diketahui apakah
keiatan yang telah dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih
33
perlu ada perbaikan. Tahapan ini dilaksanakan dengan maksud perbaikan
kegiatan yang akan dilakukan pada penelitian berikutnya
C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas IV A SDN
Perumnas BP tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah peserta didik sebanyak 30 peserta
didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan.
Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah peneliti, guru kelas sebagai pengawas,
teman sejawat sebagai pengamat (observer).
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana
kegiatan. Peneliti merencanakan dan melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan
menganalisis data serta menyusun laporan hasil penelitian. Penelitian ini
berkolaborasi dengan guru kelas sebagai pengawas, dan teman sejawat yang berperan
sebagai pengamat (observer).
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap intervensi tindakan yang akan peneliti lakukan selama penelitian adalah
sebagai berikut:
34
Gambar 3.2 Tahap Intervensi Tindakan
Pengamatan
Pengamatan terhadap prosespembelajaran dan mengevaluasiproses dan hasil pembelajaran
Refleksi
Melakukan analisis dan refleksiterhadap hasil pengamatan danevaluasi pada siklus I
Siklus I
PerencanaanPerencanaan pembelajaran
menggunakan strategi REACT
Pelaksanaan TindakanMelaksanakan proses pembelajaranmenggunakan strategi REACT untukmeningkatkan pemahaman konsepmateri energi
Pelaksanaan TindakanMelaksanakan proses pembelajaranmenggunakan strategi REACT untukmeningkatkan pemahaman konsepmateri energi
Siklus II
PerencanaanPerencanaan pembelajaran
menggunakan strategi REACT
Pengamatan
Pengamatan terhadap prosespembelajaran dan mengevaluasiproses dan hasil pembelajaran
Tahap Refleksi
Peneliti berdiskusi bersamakolaborator untuk menganalisisproses dan hasil pembelajaransiklus II. Apabila belum berhasil,peneliti melanjutkan siklusberikutnya
Penelitian Pendahuluana. Melakukan observasi kegiatan pembelajaranb. Mengidentifikasi permasalahan yang terdapat selama kegiatan
belajar mengajarc. Menentukan strategi yang digunakan
35
Adapun prosedur penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pra penelitian
a. Peneliti meminta izin ke pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian tindakan
kelas
b. Mengumpulkan data observasi awal tentang kegiatan pembelajaran peserta
didik di kelas, melakukan wawancara kepala sekolah dan melakukan
wawancara pada guru kelas dan peserta didik.
c. Observasi kegiatan pembelajaran IPA di kelas IV SDN Perumnas BP dengan
melihat proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA.
d. Membuat instrumen penelitian.
2. Tahap Penelitian Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun instrumen sebagai
kelengkapan mengajar, instrumen itu berupa:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaran terhadap
materi energi. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dosen
pembimbing dan guru kelas.
2) Soal Tes Siklus
Soal tes akan diberikan pada akhir siklus untuk mengetahui kemampuan
pemahaman konsep IPA yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran. Soal tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 15 butir pada tiap
siklusnya.
3) Lembar Observasi
Lembar observasi untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dan proses
pembelajaran pada materi energi dengan menggunakan strategi REACT.
36
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan isi perencanaan. Peneliti
berusaha mengajar dengan mengikuti apa yang telah dirumuskan dalam
rencana tindakan. Rencana tindakan ini bersifat tentatif dan sementara, fleksibel,
dan tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan dalam penerapannya sesuai
dengan kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan. Akan tetapi dalam
pelaksanaan tindakan ini tetap dilakukan sesuai indikator-indikator pada RPP.
c. Observasi
Tahapan observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1) Pada tahap ini peneliti dibantu observer mengamati kegiatan belajar peserta
didik secara langsung, dengan demikian informasi yang diperoleh lebih
akurat, maka peneliti telah mempersiapkan pedoman observasi untuk
membuat catatan lapangan. Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan
menghasilkan perubahan kearah yang diinginkan.
2) Setelah selesai siklus I, maka dilakukan wawancara nonformal kepada guru
kelas dan Peserta didik berdasar pedoman wawancara yang telah dibuat.
3) Peneliti mengumpulkan data observasi yang dianalisa.
e. Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas dan
guru bidang studi untuk melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang
telah berlangsung dan menyusun rencana perbaikan pada siklus lanjutan.
Keseluruhan hasil evaluasi yang menyebabkan hambatan ketercapaian sasaran
pada siklus I digunakan sebagai pedoman perbaikan untuk melaksanakan siklus
II.
37
3. Tahap Penelitian Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan instrumen sebagai kelengkapan mengajar.
Instrumen penelitian siklus II berupa RPP, soal tes siklus II, lembar observasi
guru dan siswa, dan alat dokumentasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan indikator-indikator pada RPP.
c. Observasi
Tahapan observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1) Pada tahap ini peneliti dibantu observer mengamati kegiatan belajar Peserta
didik secara langsung, dengan demikian informasi yang diperoleh lebih
akurat, maka peneliti telah mempersiapkan pedoman observasi untuk
membuat catatan lapangan. Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan
menghasilkan perubahan kearah yang diinginkan.
2) Setelah selesai siklus I, maka dilakukan wawancara nonformal kepada guru
kelas dan Peserta didik berdasar pedoman wawancara yang telah dibuat.
3) Peneliti mengumpulkan data observasi yang dianalisa.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan kolaborator untuk
mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan untuk menentukan keberhasilan
atau ketidakberhasilan penelitian. Jika belum berhasil, keseluruhan hasil refleksi
digunakan sebagai pedoman perbaikan untuk melaksanakan siklus selanjutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan
pemahaman konsep peserta didik menggunakan strategi REACT Penelitian ini
berakhir jika kedua indikator keberhasilan berikut ini telah tercapai, yaitu:
38
1. Indikator keberhasilan secara klasikal minimal tujuh puluh lima persen
(75%) Peserta didik kelas IV SDN Perumnas BP mengalami ketuntasan
pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA khususnya materi energi.70
2. Aktivitas observasi guru dan siswa mencapai skor 70%
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh berupa lembar penilaian tes pemahaman konsep peserta
didik dan lembar observasi aktivitas guru dan Peserta didik terhadap
pembelajaran di kelas menggunakan strategi REACT.
Tabel 3.2Data dan Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data Instrumen
1 Penilaian tes
pemahaman konsep
Peserta didik
Peserta didik Lembar Penilaian Tes
Pemahaman Konsep
2 Observasi aktivitas
guru dan Peserta
didik
Guru dan Peserta
didik
Lembar Observasi Aktivitas
Guru dan Peserta didik
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data tentang
kualitas pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi (pengamatan) digunakan untuk mengukur aktifitas guru dan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Lembar observasi guru
digunakan untuk menilai proses mengajar yang dilakukan oleh peneliti (yang
70 Saur M Tampubolon, Op.Cit, h. 35
39
bertindak sebagai guru) menggunakan strategi REACT dan lembar observasi
siswa yang digunakan untuk memantau aktifitas peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Lembar Tes
Lembar soal tes diberikan kepada peserta didik untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran. Tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda sebanyak 15
butir pada siklus I dan siklus II. Tes pemahaman konsep peserta didik
dilaksanakan sebelum dan sesudah pembelajaran pada tiap siklus.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran selama
penelitian. Peneliti menggunakan kamera ponsel dan lembar hasil tes
pemahaman konsep peserta didik sebagai dokumentasi.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini berupa tes
dan nontes. Pada teknik pengumpulan data melalui tes, peneliti melakukan uji
validitas terhadap soal yang akan di berikan kepada peserta didik. Dari 50 soal
pilihan ganda yang telah dibuat, terdapat 32 soal yang valid. Peneliti memberikan
pretest dan posttest sebanyak 15 butir soal yang valid pada tiap siklusnya. Teknik
nontes berupa lembar observasi guru dan peserta didik diberikan untuk mengukur
aktifitas peserta didik dan guru dengan menganalisis keterlaksanaan strategi
REACT yang diterapkan pada penelitian tindakan kelas ini.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan
Sebelum instrumen pengumpulan data dijadikan sebagai instrumen penelitian,
peneliti terlebih dahulu mengonsultasikan instrumen penelitian kepada dosen
pembimbing untuk menganalisis ketercapaian indikator dan kelayakan soal.
Setelah itu, peneliti melakukan uji coba instrumen tes kepada responden yang
berada di luar subjek yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini peneliti menguji coba
40
soal kepada Peserta didik kelas IV sebanyak 30 responden untuk menguji
validitas, reabilitas soal, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
1. Uji Validitas
Validitas (kesahihan) adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara
suatu pengukuran (diagnosis) dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau
tingkah laku. Sebuah tes tersebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur
apa yang hendak diukur.71 Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini
menggunakan program ANATES 4.0.9.
Hasil dari uji coba Instrumen pada siklus I dan II yang telah diujikan
sebanyak 50 soal pilihan ganda, diperoleh 32 soal yang valid yaitu soal nomer
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 22, 24, 26, 29, 30, 36, 38, 41,
42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen72. Suatu
tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila di
teskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.
Reabilitas instrumen tes pemahaman dalam bentuk pilihan ganda diukur
dengan menggunakan rumus Kuder dan Richardson (K-R 20).73
Rumus uji reabilitas sebagai berikut:
Persamaan (1)
Keterangan:
r11 : Reabilitas tes secara keseluruhan
71 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),h.65
72 Zainal Arifin, Op.Cit. h.25873 Sugiono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 213
41
n : Banyaknya item
p : Proposi subjek yang menjawab item dengan benar
q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q
S : Standar deviasi dari tes
Kriteria reabilitas terlihat dari Tabel berikut ini.
Tabel 3.3Kriteria Reabilitas
No Nilai rhitung Keterangan
1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Sedang
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 < 0,20 Sangat rendah
Hasil Uji Coba reabilitas pada siklus I dan siklus II yang telah diujikan
memperoleh nilai rhitung sebesar 0.87 termasuk pada kategori tinggi.
3. Uji Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran menggunakan rumus sebagai berikut:74
=. . . . . . . . . . (2)
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya Peserta didik yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh Peserta didik peserta tes
Klasifikasi indeks kesukaran sebagai berikut:
Tabel 3.4
74 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h.208
42
Indeks kesukaran75
No Rentang Nilai Kategori
1 0,00 – 0,30 Sukar
2 0,31 – 0,70 Sedang
3 0,71 – 1,00 Mudah
Dalam proses perhitungan, peneliti menggunakan program ANATES.
Hasil uji coba instrumen soal pada siklus I dan siklus II yang telah diujikan
sebanyak 50 soal terdapat 1 soal termasuk kategori sukar, 39 soal termasuk
kategori sedang, dan 10 soal termasuk kategori mudah.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
Peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
berkemampuan rendah.76 Rumus daya pembeda adalah sebagai berikut:
D = P (atas) – P (bawah)
. . . . . . . . (3)
Keterangan:
D : Daya pembeda
P (atas) : indeks kesukaran kelompok atas
P (bawah) : indeks kesukaran kelompok bawah
Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.5Klasifikasi daya pembeda77
No Rentang Nilai Indeks Daya Pembeda
1 0,40 ke atas Sangat Baik
2 0,30 – 0,39 Baik
3 0,20 – 0,29 Cukup
4 0,19 ke bawah Kurang Baik
75 Zainal Arifin, Op.Cit, h 13576 Ibid, h. 13377 Ibid.
43
Dalam proses perhitungan, peneliti menggunakan program ANATES.
Hasil uji coba instrumen soal pada siklus I dan siklus II yang telah diujikan
sebanyak 50 soal terdapat 3 soal dalam kategori kurang baik, 12 soal termasuk
dalam kategori cukup, 12 soal termasuk dalam kategori baik dan 23 soal
termasuk dalam kategori sangat baik.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Sebelum melakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu melakukan reduksi
data yaitu merangkum, memfokuskan data pada hal-hal yang penting dan
menghapus data-data yang tidak terpola dari data hasil observasi. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Observasi
Data observasi merupakan data yang didapat dari hasil observasi
tentang keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi
REACT berdasarkan lembar observasi. Pada setiap pertemuan, peneliti
melakukan observasi guru dan Peserta didik tentang keterlaksanaan
pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya. Data hasil observasi
akan dianalisis sebagai berikut, untuk jawaban yang benar diberi tanda
cheklis () dengan skor 1. Cara menghitung persentase skor yaitu:78
= X 100%: Persentase skor observasi tiap pertemuan
: Frekuensi yang akan dicari persentasenya∶ Number of Cases (Jumlah Frekuensi)
Selanjutnya dihitung rata-rata persentase skor observasi tiap siklus lalu
dikategorikan sesuai dengan kualifikasi hasil persentase observasi. Hasil
78 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),h. 43
44
dari perhitungan persentase diatas dapat dikategorikan sesuai dengan
tingkat penguasaannya, dan kategorinya dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 3.6Kategori observasi
No Rentang Kategori
1 80 – 100% Sangat Baik
2 70 – 79% Baik
3 60 – 69% Cukup
4 50 – 59% Kurang
5 0 – 40% Kurang Sekali
2. Analisis Data Hasil Tes
Analisis data instrumen tes pemahaman konsep pada penelitian ini
menggunakan normalisasi gain (Normalized-Gain). Gain adalah selisih antara
nilai tes awal dan tes akhir, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atas
penguasaan konsep peserta didik setelah pembelajaran dilaksanakan oleh
guru. Normalized-Gain untuk mengetahui hasil tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest). Rumus Normalized-Gain sebagai berikut:
N-Gain =
Setelah nilai N-Gain diketahui, maka digunakan kriteria sebagai
berikut: 79
Tabel 3.7Kriteria N-Gain
No Nilai Kriteria
1 Lebih dari 0,70 G Tinggi
2 Antara 0,30 – 0,70 G sedang
3 Kurang dari 0,30 G rendah
79 Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Scores, Dept. of Physics, Indiana University, p.1
45
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Rencana pelaksanaan tindakan penelitian ini terdiri dari dua siklus, akan tetapi
apabila setelah tindakan pada siklus II hasil yang diharapkan belum mencapai
kriteria keberhasilan yaitu peningkatan pemahaman konsep peserta didik materi
energi dan penggunaannya maka perlu adanya perbaikan dan
pengembangandengan melanjutkan penelitian ke siklus III. Penelitian ini
dianggap cukup apabila telah berhasil meningkatkan pemahaman konsep materi
energi sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
Kegiatan yang peneliti lakukan diantaranya adalah mempersiapkan instrumen
penelitian seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), soal tes pilihan ganda
pemahaman konsep materi energi, lembar kerja Siswa (LKS) dan lembar
observasi guru dan siswa.
Selama melakukan penelitian, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas
sebagai pengawas, dan juga teman sejawat sebagai observer yang berperan dalam
pemantauan aktivitas guru dan siswa.
Pada umumnya, kalangan guru telah mengenal dan memahami apa dan
bagaimana penerapan strategi pembelajaran. Namun untuk melaksanakan
pembelajaran tersebut sebagian guru merasakan adanya banyak kendala dan
kesulitan yang dihadapi. Hal ini perlu menjadi bahan untuk dilakukan penelitian
lebih lanjut.
46
BAB IVDESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV A SDN Perumnas BP.
Peneliti menggunaan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,
Cooperating and Transfering) sebagai salah satu solusi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi Energi
kelas IV SDN Perumnas BP. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV A
dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari
2 siklus, siklus I terdiri dari 3 pertemuan, siklus II terdiri dari 2 pertemuan.
Tahapan penelitian ini diawali dengan observasi pendahuluan, kemudian
dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan yang terdiri dari perencanaan, observasi
dan refleksi. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti didampingi oleh guru kelas
sebagai pengawas dan teman sejawat selaku observer.
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan diawali dengan observasi ke sekolah sebagai
langkah awal penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada tanggal 23 –
24 Maret 2017. Pada kegiatan ini peneliti melakukan wawancara terhadap
wali kelas IVA dan wawancara terhadap beberapa siswa di kelas tersebut.
Peneliti mengamati proses pembelajaran di dalam kelas yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran konkrit meliputi aktivitas guru, kegiatan
pembelajaran yang biasa dilakukan, respon peserta didik, hambatan yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, serta untuk mengetahui
pemahaman konsep peserta didik kelas IV.
2. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I terdiri dari 3 pertemuan yang meliputi beberapa
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
47
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan wawancara terhadap
guru kelas IV dan beberapa siswa terkait proses kegiatan pembelajaran di
kelas. Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa selama ini
guru menggunakan metode ceramah dan diktedalam proses pembelajaran,
guru juga belum menggunakan media yang dapat membantu peserta didik
dalam memahami konsep IPA. Kemudian peneliti mengidentifikasi
penyebab dari kurangnya pemahaman siswa tersebut ialah kurangnya
metode yang tepat serta media dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Dari permasalahan tersebut, peneliti berupaya merancang suatu strategi
pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa
melalui strategi REACT.
Perencanaan diawali dengan menyiapkan rancangan pelaksanaan
pembelajaran menggunakan strategi REACT, lembar kerja siswa, kisi kisi
instrumen, lembar observasi siswa dan guru serta alat dan bahan yang
disiapkan untuk menunjang proses pembelajaran. Adapun materi ajar yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah energi dan penggunaannya
dengan indikator sebagai berikut
1) Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas;
2) Menunjukkan adanya perpindahan panas;
3) Mengidentifikasikan adanya perpindahan panas;
4) Mengidentifikasi sumber energi alternatif;
5) Menyebutkan contoh penggunaan energi alternatif;
6) Menerapkan karya dari perubahan energi gerak.
b. Pelaksanaan Tindakan
Di dalam pelaksanaan tindakan, peneliti berupaya menerapkan
strategi REACT yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa akan materi energi dan penggunaannya yang telah tersusun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kegiatan guru dan siswa pada
48
proses kegiatan pembelajaran siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan.
Adapun uraian kegiatan pada setiap pertemuan Siklus I adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1. Deskripsi Aktivitas Siklus I
Pertemuan Pertama Siklus I
Pertemuan Pertama siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 April
2017 dengan materi sumber energi panas dan perpindahan panas. Kegiatan
belajar mengajar ini dimulai pada pukul 13.00 WIB. Pada pertemuan ini
peserta didik melakukan percobaan mengenai sumber energi panas dan
perpindahan panas.
Kegiatan
Langkah Guru Siswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam danberdoa untuk memulaipembelajaran
2. Guru menyiapkankondisi siswa untukmengikuti prosespembelajaran denganbaik
3. Memeriksa absen siswasecara klasikal
4. Menyampaikan tujuanpembelajaran
5. Melakukan apersepsidengan menanyakanenergi panas dalamkehidupan sehari-hari
1. Menjawab salam danberdoa
2. Siswa duduk rapi ditempatnya masing-masing
3. Menjawab danmendengarkan guruyang sedang mengabsen
4. Mendengarkan tujuanyang disampaikan guru
5. Menjawab pertanyaanyang diajukan oleh guru
Inti Relating (Menghubungkan)1. Membangun
pengetahuan awal siswayang berkaitan denganenergi denganmenanyakan “Siapayang pernah membantuibu menjemur di
1. Siswa memperolehpengetahuan awal
49
rumah?”, “mengapajemuran bisa kering?”
2. Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok secaraheterogen yang terdiridari 4-5 orang
3. Guru menjelaskanmateri Energi Panas
4. Guru membagikan LKS(Lembar Kerja Siswa),alat dan bahan yangdibutuhkan
Experiencing (mengalami)5. Guru meminta siswa
untuk melakukanpercobaan terkaitsumber energi panas danperpindahan panas
Applying (menerapkan)1. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasiltemuan percobaannya
Cooperating (bekerjasama)2. Guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi,berbagi danmengumpulkaninformasi mengenaimateri energi panas
3. Guru memantaukegiatan diskusi siswadan mengarahkanapabila terdapatkelompok yangmemerlukan bantuan
2. Siswa berkumpulbersama teman satukelompoknya
3. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru
4. Siswa menerima danmembaca LKS denganseksama
5. Siswa melakukanbeberapa percobaanyang berkaitan dengansumber energi panas
1. Siswa berusahamenyelesaikan soal-soalyang ada di dalam LKS
2. Siswa saling bekerjasamadengan teman satukelompoknya untukmemperoleh kesimpulanyang di dapat
3. Siswa melaksanakandiskusi dan bertanyaapabila ada percobaanyang tidak dipahami
50
Transfering(menyampaikan)4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompokuntuk mempresentasikanhasil kerja kelompoknyadi depan kelas
5. Guru memberikanumpan balik terhadapmateri energi panas yangtelah dipelajari
6. Guru memberikankesempatan bertanyakepada siswa yangbelum memahami materienergi panas
4. Setiap kelompokmelaporkan hasildiskusinya di depankelas, kelompok lainmemberikan tanggapan
5. Siswa memberikanrespon terhadap umpanbalik yang di berikanguru
6. Siswa bertanya apabilaada materi yang belumdipahami
Penutup 1. Guru bersama siswamenyimpulkan materiyang telah dipelajari
2. Guru mengevaluasi hasilbelajar siswa
3. Guru menginformasikankegiatan yang akandipelajari padapertemuan selanjutnya
4. Guru menunjuk salahseorang siswa untukmemimpin doa
5. Memberi salam penutup
1. Siswa bersama gurumemberikan kesimpulanmengenai materi yangtelah dipelajari
2. Siswa mempersiapkandan memperlajarikegiatan yang akandilakukan padapertemuan berikutnya
3. Siswa memimpin doa
4. Siswa menjawab salam
Pertemuan Kedua Siklus IPertemuan Pertama siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 April2017 dengan materi sumber energi alternatif. Kegiatan belajar mengajar inidimulai pada pukul 13.00 – 14.10 WIB. Pada pertemuan ini peserta didikmelakukan percobaan mengenai sumber enegi alternative dari bahan kentangdan lemon yang dapat menghasilkan energi listrik
KegiatanPendahuluan 1. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulaipembelajaran
2. Guru menyiapkan
1. Menjawab salam danberdoa
2. Peserta didik duduk rapi
51
kondisi siswa untukmengikuti prosespembelajaran denganbaik
3. Memeriksa absensisiswa
4. Menyampaikan tujuanpembelajaran
5. Melakukan apersepsidengan menyampaikankompetensi yangdiharapkan
di tempatnya masing-masing
3. Menjawab danmendengarkan guruyang sedang mengabsen
4. Mendengarkan tujuanyang disampaikan guru
5. Menjawab pertanyaanyang diajukan oleh guru
Inti Relating (menghubungkan)1. Membangun pengetahuan
awal peserta didik yangberkaitan dengan energialternative
2. Guru membagi pesertadidik ke dalam beberapakelompok secaraheterogen yang terdiridari 4-5 orang
3. Guru menjelaskan materiEnergi alternative
Experiencing (mengalami)4. Guru meminta peserta
didik untuk mencarisumber informasi yangberhubungan denganenergi alternative
5. Guru membagikan LKS(Lembar Kerja Siswa)sebagai tugas yang akandikerjakan bersamadengan kelompoknya
Applying(mengaplikasikan)
6. Guru mengarahkanpeserta didik untukberdiskusi, berbagi danmengumpulkan informasi
1. Peserta didikmemperolehpengetahuan awal
2. Peserta didik berkumpulbersama teman satukelompoknya
3. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru
4. Siswa mencari segalainformasi mengenaienergi alternative
5. Siswa berdiskusi danmelakukan percobaan
6. Siswa bersama temansatu kelompoknyamelakukan percobaan
52
mengenai materi energialtenatif
Cooperating (bekerjasama)7. Guru memantau kegiatan
diskusi siswa danmengarahkan apabilaterdapat kelompok yangmemerlukan bantuan
Transfering(menyampaikan)1. Guru menunjuk setiap
perwakilan kelompokuntuk mempresentasikanhasil kerja kelompoknyadi depan kelas
2. Guru memberikanumpan balik terhadapmateri energi panas yangtelah dipelajari
3. Guru memberikankesempatan bertanyakepada peserta didikyang belum memahamimateri energi panas
7. Siswa salingbekerjasama denganteman satu kelompoknyauntuk memperolehkesimpulan yang didapat
1. Setiap kelompokmempresentasikan hasildiskusinya di depankelas
2. Siswa memberikanrespon terhadap umpanbalik yang di berikanguru
3. Siswa bertanya apabilaada materi yang belumdipahami
Penutup 1. Guru bersama pesertadidik menyimpulkanmateri yang telahdipelajari
2. Guru mengevaluasi hasilbelajar peserta didik
3. Guru menginformasikankegiatan yang akandipelajari pada pertemuanselanjutnya
4. Guru menunjuk salahseorang peserta didikuntuk memimpin doa
5. Memberi salam penutup
1. Siswa bersama gurumemberikan kesimpulanmengenai materi yangtelah dipelajari
2. Siswa mempersiapkandan memperlajarikegiatan yang akandilakukan padapertemuan berikutnya
3. Siswa memimpin doa4. Siswa menjawab salam
Pertemuan Ketiga Siklus IPertemuan Pertama siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 April2017 dengan materi sumber energi alternatif. Kegiatan belajar mengajar inidimulai pada pukul 13.00 – 14.10 WIB. Pada pertemuan ini peserta didik
53
melakukan percobaan mengenai perubahan energi gerak dimana pesertadidik membuat roket kertas, pesawat kertas dan juga baling-baling
KegiatanPendahuluan 1. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulaipembelajaran
2. Guru menyiapkan kondisisiswa untuk mengikutiproses pembelajarandengan baik
3. Memeriksa absen siswa
4. Menyampaikan tujuanpembelajaran
5. Melakukan apersepsidengan menyampaikankompetensi yang akandicapai
1. Menjawab salam danberdoa
2. Peserta didik duduk rapidi tempatnya masing-masing
3. Menjawab danmendengarkan guru yangsedang mengabsen
4. Mendengarkan tujuanyang disampaikan guru
5. Menjawab pertanyaanyang diajukan oleh guru
Inti Relating (menghubungkan)1. Membangun pengetahuan
awal siswa yangberkaitan dengan energidengan menanyakan“Siapa yang pernahmembuat pesawat kertasdan memainkannya?”
2. Guru mengelompokkansiswa sesuai dengankelompok yang telah dibuat sebelumnya
3. Guru membagikan LKS(Lembar Kerja Siswa),alat dan bahan yangdibutuhkan
4. Guru menjelaskan materikonsep perubahan energigerak
Experiencing (mengalami)5. Guru meminta siswa
untuk membuat balingbaling/roket
1. Siswa memperolehpengetahuan awal
2. Siswa berkumpulbersama teman satukelompoknya
3. Siswa menerima danmembaca LKS denganseksama
4. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru
5. Siswa membuat karyamenggunakan konsepperubahan energi gerak.
54
mainan/pesawat kertasApplying (mengaplikasikan)6. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasiltemuan percobaannya
7. Guru mengarahkansiswa untuk berdiskusi,berbagi dan membuatsuatu karyamenggunakan konsepperubahan energi gerak
8. Guru memantaukegiatan diskusi siswadan mengarahkanapabila terdapatkelompok yangmemerlukan bantuan
Transfering(menyampaikan)
9. Guru meminta setiapperwakilan kelompokuntuk mempresentasikanhasil kerja kelompoknyadi depan kelas
10. Guru memberikanumpan balik terhadapmateri energi panas yangtelah dipelajari
11. Guru memberikankesempatan bertanyakepada siswa yangbelum memahami materiperubahan energi gerak
6. Siswa berusahamenyelesaikan soal-soalyang ada di dalam LKS
7. Siswa saling bekerjasamadengan teman satukelompoknya untukmemperoleh kesimpulanyang di dapat
8. Siswa melaksanakandiskusi dan bertanyaapabila ada percobaanyang tidak dipahami
9. Setiap kelompokmelaporkan hasildiskusinya di depankelas, kelompok lainmemberikan tanggapan
10. Siswa memberikanrespon terhadap umpanbalik yang di berikanguru
11. Siswa bertanya apabilaada materi yang belumdipahami
Penutup Kesimpulan1. Guru bersama siswa
menyimpulkan materiyang telah dipelajari
2. Guru menginformasikankegiatan yang akan
1. Siswa bersama gurumemberikan kesimpulanmengenai materi yangtelah dipelajari
2. Siswa mempersiapkankegiatan yang akan
55
dipelajari padapertemuan selanjutnya
3. Memberi salam penutup
dilakukan padapertemuan berikutnya
5. Siswa menjawab salam
c. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan tahapan pelaksanaan tindakan,
dimana peneliti dibantu oleh teman sejawat yang bertindak sebagai
observer untuk melakukan pengamatan seluruh aktifitas siswa dan guru
serta mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan atau catatan lapangan selama proses
pembelajaran berlangsung diperoleh catatan
1) Pada pertemuan pertama guru belum sepenuhnya mampu menguasai
dan mengondisikan siswa, sehingga siswa terlihat fokus hanya pada
beberapa menit pertama;
2) Siswa sulit untuk bekerjasama dalam kelompoknya dikarenakan
beberapa siswa hanya ingin bekerjasama dengan teman kelompok
pilihannya;
3) Siswa antusias dalam pembelajaran menggunakan strategi REACT;
4) Pada saat melakukan percobaan, beberapa siswa mengobrol dan tidak
mengetahui apa yang harus dilakukan;
5) Siswa mudah menyerah dan tidak mau mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru;
6) Siswa masih belum berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya di depan kelas;
7) Siswa masih malu-malu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari
guru.
Hasil Lembar observasi Guru selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran IPA di kelas menggunakan strategi REACT pada materi
Energi dan penggunaannya, pengamatan dilakukan oleh observer (teman
56
sejawat) yang mencatat dan mengamati seluruh aktivitas guru selama
proses pembelajaran. Berikut ini adalah tabel hasil observasi guru selama
siklus I.
Tabel 4.2Hasil Observasi Guru Siklus I
No. Kegiatan pembelajaran (Guru)
Hasil PengamatanSiklus I
P.1 P.2 P.3T TL T TL T TL
1. Guru mengondisikan kesiapan siswauntuk menerima materi pembelajaran
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru membuka pembelajaran dengan
mengajukan beberapa pertanyaan terkaitdengan materi (Relating)
4. Menyampaikan materi dengan jelas 5. Mengelompokkan siswa secara heterogen 6. Guru meminta siswa untuk melakukan
percobaan (Experiencing)
7. Guru meminta peserta didik untukmengerjakan LKS yang diberikan(Applying)
8. Guru meminta siswa untuk berdiskusi(Cooperating)
9. Guru meminta siswa untuk melaporkanhasil diskusinya (Transfering)
10. Guru memberikan umpan balik kepadasiswa
11. Guru memberikan kesimpulan terkaitmateri yang telah dipelajari
Keterlaksanaan 8 3 8 3 9 2Rata-rata 73% 73% 82%
Kategori Baik BaikSangatBaik
57
Pada tabel 4.2 menunjukkan hasil observasi guru selama pembelajaran
menggunakan strategi REACT siklus I. Pada pertemuan pertama dan kedua
keterlaksanaan indikator sebesar 73% kategori baik. Peneliti memperbaiki
kekurangan pada pertemuan ke 3 dengan keterlaksanaan indikator sebesar
82% kategori sangat baik. Berikut ini Tabel hasil observasi siswa selama
siklus I
Tabel 4.3Hasil Observasi Siswa Siklus I
No. Kegiatan pembelajaran (Siswa)
Hasil PengamatanSiklus I
P. 1 P. 2 P 3T TL T TL T TL
1. Siswa duduk di tempat masing masing dan siapmenerima pelajaran
2. Mendengarkan tujuan pembelajaran yang akandicapai
3. Siswa merespon pertanyaan yang diajukan olehguru (Relating)
4. Mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru 5. Siswa berkumpul bersama teman sekelompoknya. 6. Siswa bersama teman sekelompoknya melakukan
percobaan (Experiencing)
7. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru(Applying)
8. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya(Cooperating)
9. Siswa maju di depan kelas untuk melaporkan hasildiskusi (Transfering)
10. Siswa merespon umpan balik yang diberikan guru 11. Siswa mendengarkan kesimpulan guru
Keterlaksanaan 8 3 9 2 10 1Rata-rata 73% 82% 91%
Kategori BaikSangatBaik
SangatBaik
58
Hasil lembar observasi siswa selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran IPA di kelas menggunakan strategi REACT pada materi
energi dan penggunaannya, pengamatan dilakukan oleh observer (teman
sejawat) yang mencatat dan mengamati seluruh aktivitas siswa selama
proses pembelajaran.
Pada Tabel 4.3 menunjukkan hasil observasi aktivitas peserta didik
selam kegiatan pembelajaran menggunakan strategi REACT. Pada
pertemuan pertama keterlaksanaan indikator sebesar 73% termasuk dalam
kategori baik. Pada pertemuan kedua keterlaksanaan indikator meningkat
menjadi 82% dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan ketiga
keterlaksanaan indikator meningkat mencapai 91%.
a) Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa
Pretest merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
berupa pertanyaan yang diberikan di awal memulainya kegiatan
pembelajaran. Pretest dilaksanakan sebagai suatu kegiatan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran,
khususnya terhadap materi energi dan perubahannya. Pretest dilakukan
pada setiap awal siklus. Pretest siklus I dilaksanakan pada tanggal 13
April 2017. Bentuk soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal.
Posttest merupakan sejumlah pertanyaan yang harus di jawab oleh
siswa setelah proses kegiatan pembelajaran berakhir sebagai evaluasi dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Posttest dilakukan setiap akhir
siklus. Posttest siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 April. Bentuk soal
yang digunakan sama seperti soal pretest yang telah dilaksanakan yautu
bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal. Peserta didik yang
memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 70% atau sekitar 21 orang peserta
didik yang memperoleh nilai diatas 73. Sedangkan sebanyak 30% atau
59
sekitar 9 orang peserta didik yang memperoleh nila di bawah KKM yaitu
73. Berdasarkan data nilai hasil pretest diperoleh nilai sebagai berikut:
Tabel 4.4Rekap Data Nilai Siklus I
No Tingkat nilai hasil pemahaman konsep Nilai
1 Nilai terendah 67
2 Nilai tertinggi 93
3 Jumlah nilai 2301
4 Rata-rata nilai 76,7
5 Persentase pencapaian KKM 70
Data Perolehan Nilai Siswa dapat dilihat pada lampiran.
d. Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian hasil data yang telah diperoleh saat
observasi oleh peneliti. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap
proses dan perubahan yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam
siklus berikutnya yang berkelanjutan hingga pemmbelajaran dinyatakan
berhasil
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti,
terdapat beberapa hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan baik pada
pertemuan pertama, kedua, maupun ketiga pada siklus I. adapun temuan
tesebut adalah:
Pertama, beberapa siswa belum aktif dalam kegiatan pembelajaran,
siswa masih belum aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan
disebabkan karena siswa masih malu-malu terhadap guru
Kedua, pada saat pembagian kelompok yang ditentukan oleh guru,
siswa sangat tidak bisa tenang, banyak siswa yang protes karena merasa tidak
cocok dengan teman sekelompoknya. Ketika guru mempersilahkan siswa
60
untuk bergabung dengan teman sekelompoknya, ada siswa yang antusias dan
langsung menghampiri teman sekelompoknya, tetapi ada juga siswa yang
enggan bergabung bersama teman sekelompoknya karena tidak bersama
teman yang sesuai keinginannya. Pembagian kelompok ini bertujuan agar
kemampuan siswa yang heterogen dapat saling berdiskusi. Saat diskusi
berlangsung, suasana kelas juga terlihat kurang kondusif. Ada beberapa siswa
yang masih mengganggu teman satu kelompoknya yang sedang berdiskusi,
guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk dapat bekerjasama sebagai
satu kelompok
Ketiga, beberapa siswa belum memahami kegiatan yang harus
dilakukan pada saat mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) padahal di dalam
LKS sudah tercantum langkah kerja yang harus dilakukan selama kegiatan
eksperimen berlangsung. Siswa terlebih dahulu menyerah dan bertanya
kepada guru bagaimana cara kerjanya, bagian mana yang harus di jawab, dan
beberapa kelompok masih belum mengerti bagaimana cara menarik
kesimpulan dari hasil eksperimen tersebut. Siswa belum mengerjakan tugas
dengan tepat waktu karena diselingi bermain dan mengobrol
Keempat, dalam mempresentasikan hasil diskusinya, hampir seluruh
siswa tidak berani mengutarakan pendapatnya di depan kelas. Siswa terlihat
malu malu dan belum terbiasa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Akibatnya siswa saling tunjuk kepada teman satu kelompoknya untuk
mempresentrasikan hasil diskusinya.
3. Pelaksanaan siklus II
Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus
I. Perbaikan dimulai dengan menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang menerapkan strategi REACT. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS),
menyiapkan media, lembar observasi, dan menyiapkan soal pretest dan
posttest. Pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan.
Setiap pertemuan berlangsung 2 x 35 menit.
61
a. Perencanaan
Tahapan perencanaan di siklus II tidak jauh berbeda dengan tahapan
perencanaan pada siklus I. perencanaan dimulai dengan mempersiapkan
rencana pelaksaaan pembelajaran (RPP) menggunakan strategi REACT,
namun materi yang diajarkan pada siklus II adalah energi bunyi. Kegiatan
selanjutnya adalah mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa (LKS), lembar soal pretest dan
lembar soal posttest, catatan lapangan dan alat dokumentasi berupa kamera
ponsel.
Pada siklus II, target yang ingin dicapai adalah pemahaman konsep
dapat meningkat dari hasil tes pemahaman konsep pada siklus I.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap tindakan, guru berusaha menerapkan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT yang telah di susun
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Langkah-langkah pada
kegiatan siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. Deskripsi Aktivitas Siklus II
Pertemuan Pertama Siklus II
Pertemuan Pertama siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 April
2017 dengan materi sumber energi bunyi, media yang dapat menghantarkan
bunyi, menyebutkan dan memberi contoh bahwa bunyi dapat dipantulkan dan
diserap. Kegiatan belajar mengajar ini dimulai pada pukul 13.00 WIB. Pada
pertemuan ini peserta didik melakukan percobaan mengenai sumber energi
bunyi dan media yang dapat menghantarkan bunyi
Kegiatan
Langkah Guru Siswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam danmenyapa dengansemangat
1. Menjawab salam
62
2. Berdoa untuk memulaipembelajaran
3. Guru menyiapkankondisi siswa untukmengikuti prosespembelajaran denganbaik
4. Memeriksa absen siswasecara klasikal
5. Menyampaikan tujuanpembelajaran
6. Melakukan apersepsidengan menyanyikanlagu pada hari minggudengan gerak tubuh
2. Berdoa menurutkepercayaan masing-masing
3. Siswa duduk rapi ditempatnya masing-masing
4. Menjawab danmendengarkan guruyang sedang mengabsen
5. Mendengarkan tujuanyang disampaikan guru
6. Melakukan gerak fokusyang diarahkan olehguru
Inti Relating (menghubungkan)6. Membangun
pengetahuan awal siswadengan meminta siswauntuk bertepuk tangan.Kemudian guru bertanya“apakah kalian dapatmendengar suaratepukan?
7. Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok secaraheterogen yang terdiridari 4-5 orang
8. Guru menjelaskanmateri sumber energibunyi
9. Guru membagikan LKS(Lembar Kerja Siswa),alat dan bahan yangdibutuhkan
Experiencing (mengalami)10. Guru meminta siswa
untuk melakukanpercobaan terkaitsumber energi bunyi,
6. Siswa memperolehpengetahuan awal
7. Siswa berkumpulbersama teman satukelompoknya
8. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru
9. Siswa menerima danmembaca LKS denganseksama
10. Siswa melakukanbeberapa percobaanyang berkaitan dengan
63
dan media yang dapatmenghantarkan bunyi.
Applying(mengaplikasikan)11. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasiltemuan percobaannya
Cooperating (bekerjasama)12. Guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi,berbagi danmengumpulkaninformasi mengenaimateri sumber energibunyi
13. Guru memantaukegiatan diskusi siswadan mengarahkanapabila terdapatkelompok yangmemerlukan bantuan
Transfering(menyampaikan)14. Guru meminta setiap
perwakilan kelompokuntuk mempresentasikanhasil kerja kelompoknyadi depan kelas
15. Guru memberikanumpan balik terhadapmateri energi alternatifyang telah dipelajari
16. Guru memberikankesempatan bertanyakepada siswa yangbelum memahami materisumber energi bunyi
sumber energi panas
11. Siswa berusahamenyelesaikan soal-soalyang ada di dalam LKS
12. Siswa saling bekerjasamadengan teman satukelompoknya untukmemperoleh kesimpulanyang di dapat
13. Siswa melaksanakandiskusi dan bertanyaapabila ada percobaanyang tidak dipahami
14. Setiap kelompokmelaporkan hasildiskusinya di depankelas, kelompok lainmemberikan tanggapan
15. Siswa memberikanrespon terhadap umpanbalik yang di berikanguru
16. Siswa bertanya apabilaada materi yang belumdipahami
Penutup Kesimpulan1. Guru bersama siswa
menyimpulkan materiyang telah dipelajari
1. Siswa bersama gurumemberikan kesimpulanmengenai materi yang
64
2. Guru menginformasikankegiatan yang akandipelajari padapertemuan selanjutnya
3. Guru meminta salahseorang siswa untukmemimpin doa
4. Memberi salam penutup
telah dipelajari2. Siswa mempersiapkan
dan memperlajarikegiatan yang akandilakukan padapertemuan berikutnya
3. Siswa berdoa bersama4. Siswa menjawab salam
Pertemuan Kedua Siklus IIPertemuan Kedua siklus II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 April2017 dengan materi bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar,mengidentifikasi macam-macam frekuensi, dan juga menjelaskan bunyimelalui alat music yang dimainkan. Kegiatan belajar mengajar ini dimulaipada pukul 13.00 – 14.10 WIB. Pada pertemuan ini peserta didik melakukanpercobaan mengenai sumber energi bunyi yang dihasilkan melalui alatmusik.
KegiatanLangkah Guru Siswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam danberdoa untuk memulaipembelajaran
2. Memeriksa absen siswasecara klasikal
3. Menyampaikan tujuanpembelajaran
4. Melakukan apersepsidengan melakukan icebreaking
1. Menjawab salam danberdoa menurutkepercayaan masing-masing
2. Menjawab danmendengarkan guruyang sedang mengabsen
3. Mendengarkan tujuanyang disampaikan guru
4. Melakukan arahan guru
Inti Relating (menghubungkan)1. Membangun
pengetahuan awal siswadengan menanyakan“siapa yang pernahmemainkan alatmusik?”, “dari manakanbunyi tersebut berasal?”
2. Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok
3. Guru membagikan LKS(Lembar Kerja Siswa),
1. Siswa memperolehpengetahuan awal
2. Siswa berkumpulbersama teman satukelompoknya
3. Siswa menerima danmembaca LKS denganseksama
65
alat dan bahan yangdibutuhkan
Experiencing (mengalami)4. Guru meminta siswa
untuk melakukanpercobaan denganmembunyikan alatmusic yang di bawa
5. Guru menjelaskanmateri
Applying(mengaplikasikan)6. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasiltemuan percobaannya
7. Guru mengarahkansiswa untuk berdiskusi,berbagi danmengumpulkaninformasi mengenaimateri sumber energibunyi
Cooperating (bekerjasama)8. Guru memantau
kegiatan diskusi siswadan mengarahkanapabila terdapatkelompok yangmemerlukan bantuan
9. Guru meminta setiapperwakilan kelompokuntuk mempresentasikanhasil kerja kelompoknyadi depan kelas
Transfering(menyampaikan)10. Guru memberikan
umpan balik terhadapmateri energi alternatifyang telah dipelajari
4. Siswa melakukanbeberapa percobaanyang berkaitan dengansumber energi panas
5. Siswa mendengarkanpenjelasan dari guru
6. Siswa berusahamenyelesaikan soal-soalyang ada di dalam LKS
7. Siswa saling bekerjasamadengan teman satukelompoknya untukmemperoleh kesimpulanyang di dapat
8. Siswa melaksanakandiskusi dan bertanyaapabila ada percobaanyang tidak dipahami
9. Setiap kelompokmelaporkan hasildiskusinya di depankelas, kelompok lainmemberikan tanggapan
10. Siswa memberikanrespon terhadap umpanbalik yang di berikanguru
11. Siswa bertanya apabila
66
11. Guru memberikankesempatan bertanyakepada siswa yangbelum memahami materisumber energi bunyi
ada materi yang belumdipahami
Penutup 1. Guru bersama siswamenyimpulkan materiyang telah dipelajari
2. Guru menginformasikankegiatan yang akandipelajari pada pertemuanselanjutnya
3. Guru meminta salahseorang siswa untukmemimpin doa
4. Memberi salam penutup
1. Siswa bersama gurumemberikan kesimpulanmengenai materi yangtelah dipelajari
2. Siswa mempersiapkandan memperlajarikegiatan yang akandilakukan padapertemuan berikutnya
3. Siswa berdoa bersama4. Siswa menjawab salam
c. Observasi
Observasi guru dan siswa pada siklus I sama dengan observasi guru
dan siswa pada siklus II. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan tahapan
pelaksanaan tindakan siklus II, dimana peneliti dibantu oleh teman sejawat
yang bertindak sebagai observer untuk melakukan pengamatan seluruh
aktifitas siswa dan guru serta mencatat hal-hal yang terjadi selama proses
pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan atau catatan lapangan selama proses
pembelajaran berlangsung diperoleh catatan:
1) Siswa mulai kondusif dan mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan baik;
2) Guru mulai memperbaiki kekurangan kekurangan dalam langkah
pembelajaran yang telah dibuat dalam RPP;
3) Siswa bekerja sama dan tidak memilih teman dalam proses diskusi
kelompok;
4) Siswa mulai berani untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru;
67
a) Lembar Observasi Guru
Pengamatan observasi guru dilakukan oleh observer yaitu teman
sejawat yang mencatat dan mengamati seluruh aktivitas guru selama
proses pembelajaran. Berikut ini Tabel hasil observasi guru selama siklus
II
Tabel 4.6Hasil Observasi Guru siklus II
No. Kegiatan pembelajaran (Guru)
Hasil PengamatanSiklus II
P. 4 P. 5T TL T TL
1. 1Guru mengondisikan kesiapan siswa untukmenerima materi pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru membuka pembelajaran dengan
mengajukan beberapa pertanyaan terkait denganmateri (Relating)
3. Menyampaikan materi dengan jelas 4. Mengelompokkan siswa secara heterogen 5. Guru meminta siswa untuk melakukan
percobaan (Experiencing)
6. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakanLKS yang diberikan (Applying)
7. Guru meminta siswa untuk berdiskusi(Cooperating)
8. Guru meminta siswa untuk melaporkan hasildiskusinya (Transfering)
9. Guru memberikan umpan balik kepada siswa 10. Guru memberikan kesimpulan terkait materi
yang telah dipelajari
Keterlaksanaan 10 1 11 0Rata-rata 91% 100%Kategori Sangat
BaikSangatBaik
68
Pada tabel 4.6 menunjukkan hasil observasi guru selama kegiatan
pembelajaran menggunakan strategi REACT siklus II. Pada pertemuan
pertama keterlaksanaan indikator sebesar 91% dalam kategori sangat baik.
Pada pertemuan kedua keterlaksanaan indikator sebesar 100% dalam
kategori sangat baik. Setiap pertemuan pada siklus II peneliti memperbaiki
indikator keterlaksanaan pembelajaran menggunakan strategi REACT.
Tabel 4.7Peningkatan aktivitas guru
No KeteranganSiklus I Siklus II
P.1 P.2 P.3 P.1 P.2
1 Total nilai 8 8 9 10 11
2 Persentase 73% 73% 82% 91% 100%
3 Kualifikasi Baik BaikSangat
baikBaik
Sangat
Baik
b) Lembar Observasi Siswa
Hasil lembar observasi siswa selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran IPA di kelas menggunakan strategi REACT pada materi
Energi dan penggunaannya, pengamatan dilakukan oleh observer yang
mencatat dan mengamati seluruh aktivitas guru selama proses
pembelajaran. Berikut ini tabel hasil observasi guru siklus II
Pada tabel 4.7 menunjukkan hasil observasi aktivitas siswa siklus
II. Pada pertemuan pertama keterlaksanaan indikator sebesar 91% dalam
kategori sangat baik. Pada pertemuan kedua keterlaksanaan indikator
sebesar 100% dalam kategori sangat baik. Setiap pertemuan pada siklus II
peneliti memperbaiki indikator keterlaksanaan pembelajaran
menggunakan strategi REACT.
69
Tabel 4.8Hasil Observasi Siswa Siklus II
No. Kegiatan pembelajaran (Siswa)
Hasil PengamatanSiklus II
P. 4 P. 5T TL T TL
1.Siswa duduk di tempat masing masing dansiap menerima pelajaran
2. Mendengarkan tujuan pembelajaran yangakan dicapai
3. Siswa merespon pertanyaan yang diajukanoleh guru (Relating)
4. Mendengarkan materi yang disampaikanoleh guru
5. Siswa berkumpul bersama temansekelompoknya.
6. Siswa bersama teman sekelompoknyamelakukan percobaan (Experiencing)
7. Siswa mengerjakan LKS yang diberikanoleh guru (Applying)
8. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya(Cooperating)
9. Siswa maju di depan kelas untukmelaporkan hasil diskusi (Transfering)
10. Siswa merespon umpan balik yangdiberikan guru
11. Siswa mendengarkan kesimpulan guru Keterlaksanaan 10 1 11 0Rata-rata 91% 100%Kategori Sangat
baikSangatBaik
70
Tabel 4.9Peningkatan aktivitas siswa
No KeteranganSiklus I Siklus II
P.1 P.2 P.3 P.1 P.2
1 Total nilai 8 9 10 10 11
2 Persentase 73% 82% 91% 91% 100%
3 Kualifikasi Baik BaikSangat
baikBaik
Sangat
Baik
c) Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa
Pretest dilaksanakan sebagai suatu kegiatan untuk mengetahui
sejauh mana pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran, khususnya
terhadap materi energi dan perubahannya. Pretest dilakukan pada setiap
awal siklus. Pretest siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 April 2017
Bentuk soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda
yang berjumlah 15 butir soal.
Posttest merupakan sejumlah pertanyaan yang harus di jawab oleh
siswa setelah proses kegiatan pembelajaran berakhir sebagai evaluasi dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Posttest dilakukan setiap akhir siklus. Posttest siklus I
dilaksanakan pada tanggal 21 April. Bentuk soal yang digunakan sama
seperti soal pretest yang telah dilaksanakan yautu bentuk soal pilihan
ganda yang berjumlah 15 butir soal. Peserta didik yang memperoleh nilai
diatas KKM sebanyak 97% atau sekitar 29 orang peserta didik yang
memperoleh nilai diatas 73. Sedangkan sebanyak 3% atau sekitar 1 orang
peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 73.
Berdasarkan data nilai hasil pretest dan posttest diperoleh nilai sebagai
berikut:
71
Tabel 4.10Rekap Data Nilai Siklus II
No Tingkat nilai hasil pemahaman konsep Nilai
1 Nilai terendah 67
2 Nilai tertinggi 100
3 Jumlah nilai 2685
4 Rata-rata nilai 89,5
5 Persentase pencapaian KKM 97
Data hasil perolehan nilai peserta didik pada siklus II dapat dilihat
pada lampiran.
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil pemahaman konsep
siswa 97% telah mencapai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) dengan rata-
rata klasikal kelas sebesar 89,5. Sebanyak 29 siswa telah mencapai nilai KKM
hal ini menunjukkan bahwa indikator ketercapaian telah berhasil.
Tabel 4.11Peningkatan Pemahaman Konsep siswa
No Keterangan Siklus I Siklus II
1 Jumlah siswa di bawah KKM 9 1
2 Jumlah siswa di atas KKM 21 29
3 Jumlah nilai 2301 2685
4 Rata-rata nilai 76,7 89,5
5 Persentase pencapaian KKM 70% 96%
d. Refleksi
Pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT pada konsep
energi dan penggunaanya membuat peserta didik mampu belajar mandiri dan
juga aktif. Selama proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II sudah
memperlihatkan hasil yang lebih baik dari siklus I. Ada beberapa hal yang
menyebabkan hasil tersebut menjadi baik ialah guru sudah mampu
mengondisikan siswa selama proses pembelajaran, siswa lebih aktif, siswa
72
mulai terbiasa dengan strategi REACT dan siswa mampu berdiskusi dengan
baik, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-
rata 76,7 menjadi 89,5 di siklus II
B. Analisis Data
Tahapan analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang diperoleh
dari siklus I dan siklus II diantaranya sebagai berikut:
1) Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan yang telah di lakukan observer pada lembar
observasi guru dan siswa di sajikan dalam tabel berikut ini
Tabel 4.12
Rekapitulasi Observasi Guru dan siswa
No Observasi
Siklus I Siklus II
Pertemuan1 Pertemuan2 Pertemuan3 Pertemuan4 Pertemuan5
T TL T TL T TL T TL T TL
1 Guru 73% 27% 73% 27% 82% 18% 91% 9% 100% 0%
2 Siswa 73% 27% 82% 18% 91% 9% 91% 9% 100% 0%
Keterangan :
T : Terlihat
TL : Tidak Terlihat
Hasil data observasi guru dan siswa pada tabel 4.11 akan disajikan
dalam histogram. Berikut perolehan presentasi lembar observasi guru siklus I
ke siklus II yang disajikan dalam histogram
73
Diagram 4.1
Peningkatan Observasi Guru Siklus I ke Siklus II
Diagram 4.1 Menunjukkan hasil persentase kegiatan guru yang
diperoleh pada siklus I sebesar 76%. Sedangkan pada hasil persentase
kegiatan guru yang diperoleh pada siklus II mengalami peningkatan sebesar
95% melalui strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,
Cooperating, Transfering).
Pada hasil observasi siswa, pengamatan dilakukan oleh observer yang
memantau kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Berikut perolehan
presentasi lembar observasi siswa siklus I ke siklus II yang disajikan dalam
histogram berikut ini:
73%
91%
73%
100%
82%
0
20
40
60
80
100
120
Siklus I Siklus II
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
74
Diagram 4.2
Peningkatan Observasi Siswa Siklus I ke Siklus II
Diagram diatas menunjukkan hasil persentase observasi aktivitas
siswa selama pembelajaran menggunakan strategi REACT. Pada siklus I
diperoleh persentase sebesar 82%, sedangkan pada siklus II diperoleh
persentase sebesar 95%. Hal ini berarti terdapat peningkatan aktivitas siswa
dari siklus I ke siklus II.
1) Hasil Pemahaman Konsep Siswa
Hasil tes siswa pada mata pelajaran IPA terdapat peningkatan
pemahaman konsep menggunakan strategi REACT. Siklus I jumlah peserta
didik di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 9 orang (30),
sedangkan jumlah peserta didik diatas KKM sebanyak 21 orang (70%). Rata-
rata pretest siklus I sebesar 43,2 dan rata-rata posttest siklus I sebesar 76,7.
Pada siklus II jumlah peserta didik di bawah KKM sebanyak 1 orang (3%),
sedangkan jumlah peserta didik diatas KKM sebanyak 29 orang (97%)
Perolehan presentase hasil pemahaman konsep siklus I ke siklus II disajikan
dalam diagram berikut ini:
70%
91%82%
100%91%
0
20
40
60
80
100
120
Siklus I Siklus II
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
75
Diagram 4.3
Hasil pemahaman konsep siswa siklus I dan siklus II
Berdasarkan diagram 4.3 Dapat dilihat bahwa hasil pemahaman konsep siswa
pada siklus I jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan
Minimal sebesar 70%, sedangkan intervensi tindakan yang diharapkan adalah
siswa mencapai nilai KKM sebesar 75%. Setelah peneliti melanjutkan ke siklus
II, jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM meningkat sebesar 97%. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai.
C. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dimulai
pada tanggal 13 – 28 april 2017. Siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan, siklus II
terdiri dari dua kali pertemuan. Subyek penelitian kelas IV A SDN Perumnas BP
sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 20 orang siswi dan 10 orang siswa.
Peningkatan pemahaman konsep menggunakan strategi REACT pada materi
energi di kelas IV terlihat dari adanya peningkatan tes hasil pemahaman konsep
43.2
54.23
76.70
89.5
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Siklus I Siklus II
Pretest Posttest
76
siswa dari siklus I sebesar 70% ke siklus II sebesar 97%. Hal tersebut diperkuat
dengan peningkatan aktifitas siswa dan guru dari siklus ke siklus. Tes hasil
pemahaman konsep diberikan kepada siswa sebanyak dua kali pada tiap siklus
yaitu pretest dan posttest yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda yang diberikan
kepada masing-masing siswa.
Pada siklus I peningkatan pemahaman konsep belum tercapai sepenuhnya
dikarenakan beberapa faktor yang menghambat pembelajaran. Diantaranya siswa
belum terbiasa menggunakan strategi REACT, perlu adanya penyesuaian antara
guru dengan siswa. Siswa belum terbiasa dalam pembagian kelompok yang
ditentukan oleh guru, siswa cenderung memilih-milih teman dalam menentukan
kelompoknya. Banyak waktu yang terbuang karena siswa terlalu banyak
mengobrol dan asyik sendiri dengan peralatan yang disediakan sehingga
mengabaikan LKS yang harus diisi. Kurangnya motivasi untuk mencari tahu
sendiri karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran menggunakan metode
dikte dan ceramah. Banyak siswa yang tidak berani mengutarakan pendapatnya di
depan kelas. Dengan adanya evaluasi pada siklus I kemudian diperbaiki pada
siklus II. Peningkatan tes pemahaman konsep pada siklus II, dapat diketahui dari
nilai rata-rata pada siklus I sebesar 70% meningkat menjadi 97% pada siklus II,
hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa telah mencapai indikator
keberhasilan maka penelitian dianggap berhasil.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis sejalan dengan hasil penelitian yang
sudah dilakukan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan dengan strategi
REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating and Transfering),
penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT
dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Perumnas BP.
77
BAB VPENUTUP
A. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Perumnas BP dapat meningkat
dengan adanya penerapan strategi REACT. Hal ini terlihat dari perolehan rata-rata
pemahaman konsep siswa pada siklus I sebesar 76,7 dengan ketuntasan belajar
siswa sebesar 70%. Pada siklus I intervensi tindakan yang diharapkan belum
tercapai. Pada siklus II rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 89,5 dengan
ketuntasan belajar 97%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II mengalami
peningkatan rata-rata dan ketuntasan belajar sebesar 27%. Hal ini sesuai dengan
intervensi tindakan yang diharapkan yaitu tujuh puluh lima persen (75%) siswa
kelas IV SDN Perumnas BP mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 73 dalam pembelajaran IPA khususnya materi energi dan penggunaannya.
B. Saran
Dengan adanya proses pembelajaran dengan menerapkan strategi REACT
dapat meningkatkan pemahaman konsep materi energi siswa kelas IV SDN
Perumnas BP maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, diharapkan menyediakan sarana dan prasarana berupa media
pembelajaran, serta buku bagi siswa agar proses pembelajaran di kelas lebih
optimal dan menyenangkan
2. Bagi guru, diharapkan agar dapat mengembangkan strategi REACT atau
strategi-strategi yang lain tidak hanya untuk meningkatkan dan melatih
pemahaman konsep siswa
3. Bagi siswa, diharapkan akan terbiasa dengan strategi dan model pembelajaran
yang lainnya
78
4. Bagi peneliti, diharapkan dapat menerapkan beragam variasi strategi
pembelajaran yang lainnya maupun strategi REACT dapat digunakan pada
mata pelajaran yang lainnya.
79
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2010 Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Avni YILDIZ and Serdal BALTACI. 2016. Reflections From The Analytic Geometry
Courses Based on Contextual Teaching and Learning thtough Geogebra
Software. The Online Journal of New Horizonz in Education. Vol. 6.
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo. 2008. Fisika Dasar: untuk
Mahasiswa Ilmu-Ilmu Eksakta dan Teknik. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Fauziah, Anna. 2010 “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan
Masalah Matematik Siswa SMP melalui Strategi REACT”. Forum
Kependidikan Volume 30 Nomor 1.
Hake, Richard R.. Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics. Indiana
University.
Husna, El Fadhila, dkk. 2014. Penerapan Strategi REACT dalam Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X SMAN 1 Batang
Anai. Jurnal Pendidikan Matematika.
Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif.
Progresif. dan Kontekstual: Konsep. Landasan. dan Implementasinya pada
Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/ KTI). Jakarta: Prenada Media
Group.
Indriani, Fitri. 2015 “Kompetensi Paedagogik Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
IPA di SD dan MI”. Jurnal Fenomena. Vol. 7. No. 1.
Iskandarwassid dan Dadang Suhendar. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
J.F Gabriel. 2001. Fisika Lingkungan. (Jakarta: Hipokrates. 2001). h. 199-200
Jasin, Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
80
Kusuma, Elli dan Novia Dwi Rizki. 2014. Pembelajaran Matematika melalui Strategi
REACT untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Matematika.
Khoiru Ahmadi, Iif, dkk,. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT
Prestasi Pustakaraya.
Komalasari, Kokom. 2010 Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.
Bandung: PT Refika Aditama.
Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Majid, Abdul,. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Masitoh dan Laksmi Dewi. 2009. Strategi Pembelajaran. (Jakarta : Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Mulyasa. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Muslich, Mansur. 2011. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Oktaviana, Devi. 2015. Peningkatan Kemampuan Literasi dan Disposisi Matematis
Siswa SMP melalui Strategi REACT.Skripsi pada program Sarjana Pendidikan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Pribadi, R. Benny A. 2011. Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses.
Jakarta: Dian Rakyat.
Purwosusilo. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa SMK melalui Strategi Pembelajaran REACT. Jurnal
Pendidikan dan Keguruan Program Pascasarjana Universitas Terbuka.
Rusmono. 2014. Strategi Pembelajaran dengan Proplem Based Learning iu Perlu:
untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia Indonesia.
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Permata Puri
Media.
81
Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.
Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Somadayo, Samsu,. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. Jakarta: Graha Ilmu
Sudjono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugianto, Agus dkk,. 2009. Pembelajaran IPA MI. Jakarta: Learning Assistance
Program for Islamic Schools.
Sugiono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :
Kencana Prenadamedia Grup.
Sutrisno dan Sitti Ahmiarti. 2007. Fisika Dasar I (Mekanika. Fluida. dan
Gelombang). Jakarta Selatan: UIN Jakarta Press.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Tampubolon, Saur M,. 2014. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Taniredja, Tukiran. 2013. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi
Guru Praktik. Praktis. dan Mudah. Bandung: Alfabeta. 2013
Trilutfia. 2015. “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Strategi REACT terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa”.Skripsi pada program Sarjana Pendidikan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Ultay, Aser. 2012. Implementing react strategy in a context-based physics class:
Impulse and momentum example. Journal for Energy Education Science and
Technology Part B: Social and Educational Studies. Vol. 4.
Umar, Efrizon. 2008. Buku Pintar Fisika. Depok: Media Pusindo.
82
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No 14 tentang Guru dan Dosen. 2005
Uno, Hamzah B,. 2014. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Yudiprasetya, I Dw Pt, dkk. 2014. “Pengaruh Strategi REACT dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V” e-Journal Mimbar
PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGMI. Vol.2 No.1
Zulfiani, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Jakarta.
Lembar Pedoman Wawancara dengan Guru
Nama Sekolah
Alarnat Sekolah
Nama Guru Kelas
Hari/Tanggal
Pertanyaan
SDN Perumnas Bumi Parung Panjang
Jl. NangkaRayaNo. 0l Perumnas II
Uswatun t{asanah, S,Pd
Kamis, 9Maret20l7
l. Sudah berapa lama ibu mengajar di sekolah dasar?
Jawab : sudah lama saya mengajar kira-kira dori tahun 2009
2. Kurikulum apakah yang diterapkan di sekolah ini?
Jawab : di sekolah ini masih menggunakan KTSP, belum menggunakan K13
3. Bagaimana alokasi waktu untuk mata pelajaran IPA?
Jawab : untukpelajaran IPA serninggu 2 kali setiap hari knmis dan jumat, 2 jam
pelajaran
4. Berapa jumlahpeserta didik di kelas tV A?
Jawab ; ada 35 siswa
5. Berapakah nilai KKM untuk mata pelajaran IPA?
Jawab:73
6. Bagaimanakah proses pembelajaran IPA di sekolah ini?
Jawab : ya boik, semuonya berjalan dengan lancar
7. Metode apakah yang biasa digunakan dalam pembelajaran IPA?
Jawab : biasanya menggunakan metode ceramah dan mencatat ranglatman
8. Bagaimana respon siswa ketika ibu menjelaskan materi?
Jawab : baih semua mendengarkanpenjelasan gtru
9. Apakah ibu selalu membuat RPP?
Jawab : jarang, agakmerepotkan knreno ibu mengajar untuk 2 lcclas, kalaupagi
mengajar kelas 1, siangnya mengajar kelas 4
10. Apakah ibu membuat perencaftran terlebih dahulu sebelum mengajar?
Jawab i sayo selalu membuat ranghtman materi untuk disampailrun di kelas
11. Apakah ibu menggunakan strategi pembelajaran di kelas?
Jawab : Ceramah dan dishtsi biasarrya
12. Adakah kendala yang dihadapi selama mengajar IPA?
Jawab : Tidak ada kendala yang berarti
13. Apakah ibu menggunakan media pembelajaran di kelas?
Jawab : Terkadang pakni medio, kadang juga tidak
14. Media apa yang biasa ibu gunakan?
Jawab ; Tergantung materinya, medianyayang sederhana saja yang mudah di
gunalmn. Seperti materi goya, menggunalmn kclereng, meja danlatrsi di kelas.
15. Apakah ibu mengetahui strategi pembelajaran REACT?
Jawab : Tidaktahu
16. Buku apa saja yang ibu gunakan untuk menjunjang pelajara IPA?
Jawab : Buht siswa don buht guruyang jadi pegangqn saya
Guru Kelas
Uswatun Hasanatr, S.Pd
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Nama Sekolah : SDN Perumnas BPAlamat Sekolah : Jl. Nangka Raya No. 01 Perumnas IINama : DavinaHari/Tanggal : Kamis, 9 Maret 2017
Pertanyaan
1. Apakah kamu senang belajar IPA?
Jawab : senang kalau materinya mudah
2. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran IPA di sekolah?
Jawab : kadang mudah, kadang sulit materinya
3. Bagaimana pembelajaran IPA di kelas?
Jawab : kadang diskusi, kadang disuruh mencatat dan mengerjakan soal
4. Apakah guru menggunakan strategi dalam mengajar?
Jawab : biasanya setelah mencatat rangkuman, guru menjelaskan materinya
5. Apakah guru menggunakan media di kelas?
Jawab : Kadang-kadang, bu. Seringnya menggunakan buku
6. Apakah kamu memahami materi yang disampaikan guru?
Jawab : kalau mendengarkan ya paham, bu
7. Apakah kamu kesulitan belajar IPA?
Jawab : Kadang bu, kalau materinya susah
8. Bagaimana nilai IPA yang kamu dapat?
Jawab : bagus hasilnya kalau belajar
9. Apakah kamu sering bertanya apabila ada materi yang kurang jelas?
Jawab : tidak bu, kadang malu dan tidak tahu apa yang ingin ditanyakan
10. Adakah hambatan selama belajar di kelas?
Jawab : terkadang saya ngantuk bu, karena belajarnya siang hari
KISI-KISI INSTRUMEN PEMAHAMAN KONSEP IPAMATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAMKELAS/SEMESTER : IV/2KONSEP : ENERGIKompetensi Dasar8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya8.2 Menjelaskan berbagai energi alternative dan cara penggunaannya8.3 Membuat suatu karya atau model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara.
Misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
No Indikator TeknikPenilaian
BentukInstrumen
Butir SoalProses
DimensiKognitif
Skor KunciJawaban
Keterangan
ValidTidakValid
1 Mengidentifikasisumber – sumberenergi panas
Tertulis PilihanGanda
1. Sumber energi panasterbesar bagi bumi adalah . .. .A. matahariB. bulanC. apiD. bintang
2. Matahari merupakan sumberenergi. . . .A. panas dan gerakB. panas dan cahayaC. cahaya dan listrikD. bunyi dan kimia
3. Berikut ini merupakan
C1
C1
C1
1
1
1
A
B
C
sumber energi panas adalah. . . .A. dua batu kaliB. dua batang lilinC. dua batu yang saling
digesekkanD. setumpuk kayu bakar
4. Matahari yang bersinarmerupakan sumberenergi….A. gerak dan bunyiB. cahaya dan panasC. cahaya dan gerakD. gerak dan panas
5. 1. Lilin yang menyala2. api unggun3. termos4. air hangatBerikut yang merupakansumber energi panasterdapat pada nomorA. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 4
C1
C2
1
1
B
A
2 Menunjukkanadanyaperpindahan
Tertulis PilihanGanda
6. Alat yang dapat mencegahterjadinya perpindahan panasadalah . . . .
C2 1 D
panas A. gelas tertutupB. senterC. kipas anginD. termos
7. Benda yang di dekatkan padalilin dengan api menyala,yang dapat menghantarkanpanas adalah . . . .A. lidiB. pakuC. sedotan plastikD. pensil
8. Perpindahan panas melaluizat yang diiringi zatperantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
9. Peristiwa perpindahan panasditunjukkan oleh, kecuali . . ..A. permukaan bumi
menjadi hangat karenaadanya panas matahari
B. tubuh terasa panas jikaberada dekat dengan api
C. dua telapak tangansaling digesekkan
C2
C2
C2
1
1
1
B
B
C
D. ujung sendok logamterasa panas saat ujunglainnya dipanaskan.
10. Perpindahan panas tanpamelalui zat perantara disebut. . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
C1 1 A
3 Mengidentifikasikan adanyaperpindahanpanas
Tertulis PilihanGanda
11. Berikut ini yang merupakancontoh perpindahan panasdengan cara radiasi adalah . .. .A. anak ayam yang
berkerumun di bawahlampu
B. paku yang dipanaskanmemakai lilin
C. air mendidih pada pancidi atas kompor
D. sendok yang di panaskandi atas lilin
12. Perpindahan panas saatlogam dipanaskan terjadisecara . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksi
C1
C2
1
1
A
C
D. isolasi13. Perpindahan panas pada
gambar berikut ini terjadisecara . . . .
A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
14. Ketika mengangkat panciberisi air panas menggunakankain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas.Hal ini karena . . . .A. panci memiliki sifat
konduktorB. panci memiliki sifat
isolatorC. kain lap bersifat
konduktorD. kain lap bersifat isolator
15. Serbuk gergaji yang beradadalam air yang mendidihterlihat melayang layang
C2
C2
C2
1
1
1
A
D
C
secara bergantian. Hal inimenunjukkan adanyaperpindahan panas secara . . ..A. radiasiB. konduksiC. konveksiD. langsung
4 Mengidentifikasisumber energialternatif
Tertulis PilihanGanda
16. Energi alternatif yang ada dilingkungan sekitar kitadigunakan sebagai sumberenergi . . . .A. listrikB. panasC. bunyiD. cahaya
17. Energi alternatif yang berasaldari luar bumi adalah . . . .A. airB. matahariC. panas bumiD. angin
18. Gambar berikut inimerupakan penggunaanenergi alternatif berupa . . . .A. anginB. panasC. sinar matahari
C1
C1
C1
1
1
1
B
B
A
D. aliran air19. Sel surya
menyerapenergi yangberasal dari . .. .A. air terjunB. anginC. panas matahariD. sinar matahari
C1 1 C
5 Menyebutkancontohpenggunaanenergi alternative
Tertulis PilihanGanda
20. Pemanfaatan energi mataharidalam kehidupan sehari –hari misalnya untuk . . . .A. menggerakkan pesawatB. memanaskan airC. menggerakkan kincirD. memasak makanan
21. Salah satu manfaat air terjunadalah dipakai sebagaisumber energi . . . .A. listrikB. anginC. panas bumiD. matahari
22. Berikut ini yang tidak dapatdigunakan untuk pembangkitlistrik adalah . . . .A. airB. panas bumi
C1
C1
C1
1
1
1
B
A
C
C. gas bumiD. matahari
23. Kincir angin dimanfaatkanuntuk . . . .A. mengeringkan ikan asinB. pembangkit listrikC. mengangkut hasil hutanD. memutar turbin
24. Energi dari air terjun dapatdigunakan untuk . . . .A. tempat wisataB. pembangkit listrikC. tempat pemandianD. sarana transportasi
25. Salah satu contoh benda yangdapat memanfaatkan energialternatif adalah mobilbertenaga surya. Mobilbertenaga surya tersebutmenggunakan bahan bakardari . . . .A. bahan bakar fosilB. matahariC. anginD. panas bumi
C1
C1
C2
1
1
1
B
B
B
6 Menerapkankarya dariperubahan energigerak
Tertulis Pilihanganda
26. Berikut ini merupakan halyang dapat membuat balingbaling kertas berputar….A. karena adanya air yang di
C2 1 B
hembuskan ke baling-baling
B. karena adanya udara yangberhembus ke arahbaling-baling
C. karena didiamkanD. karena di pukul
27. Berikut ini merupakan suatukarya yang menunjukkanperubahan energi. . . .
A. gerak karena pengaruhgravitasi
B. gerak karena pengaruhgaya pegas
C. gerak karena pengaruhgaya gesek
D. gerak karena pengaruhudara
C2 1 D
7 Menyebutkanberbagai sumberbunyi
Tertulis PilihanGanda
28. Bertepuk tangan akanmengeluarkan . . . .A. bunyiB. gemuruhC. pukulanD. dentuman
C2 1 A
29. Benda yang dapatmengeluarkan bunyi disebut .. . .A. sumber bunyiB. gelombang bunyiC. warna bunyiD. getaran bunyi
30. Bunyi yang keluar ketika kitaberbicara dihasilkan olehgetaran pada . . . .A. bibirB. mulutC. tenggorokanD. pita suara
31. Pada alat musik serulingmemiliki sumber bunyiberupa . . . .A. bahan dasarnya itu
sendiriB. hembusan pada ronggaC. membran atau selaputD. dawai yang diberikan
gaya gesekan32. Berikut ini merupakan
sumber bunyi yaitu . . . .A. piano di sudut ruanganB. gendang yang dipukulC. gitar yang antikD. biola klasik
C1
C2
C2
C1
1
1
1
1
A
D
B
B
8 Menjelaskanmedia yangdapatmenghantarkanbunyi
Tertulis PilihanGanda
33. Kita sering mendengarkicauan burung di pohon. Itusalah satu bukti bahwa bunyidapat merambat melalui . . . .A. benda padatB. benda cairC. udaraD. pohon
34. Peristiwa seperti gambarberikut ini membuktikanbahwa . . .
A. bunyi dapat merambatmelalui zat padat
B. zat cair dapatmenghantarkan bunyi
C. zat gas dapatmenghantarkan bunyi
D. bunyi dapat merambatmelalui ruang hampa
35. Dua buah batu yangdibenturkan di dalam air
C2
C2
C2
1
1
1
C
A
C
dapat kita dengar suaranyahal ini menunjukkan bahwabunyi dapat merambatmelalui . . . .A. udaraB. benda padatC. benda cairD. benda gas
36. Pada gambar berikut inibunyi dapat merambatmelalui . . . .
A. udaraB. benangC. kayuD. air
37. Suara bel sekolah terdengardari jarak yang agak jauhkarena suara bel merambatmelalui . . . .A. udaraB. airC. tanahD. ruang hampa
C1
C2
1
1
B
A
9 Menyimpulkanbahwa bunyidihasilkan olehbenda yangbergetar
Tertulis PilihanGanda
38. Pernyataan berikut ini yangtidak tepat yaitu…A. lonceng dapat berbunyi
karena bergetarB. senar gitar berbunyi
karena bergetarC. setiap benda bergetar
menghasilkan bunyi yangterdengar
D. pada waktu berbicara pitasuara manusia bergetar
39. Suling berbunyi karenatiupan pemain dapat .. . .A. menggetarkan udara pada
pipa sulingB. menggetarkan dinding
suling sampai berbunyiC. menyebabkan udara
suling keluarD. menggerakkan udara di
luar suling40. Bunyi gitar yang dipetik
berasal dari….A. jari yang bergerakB. gitar yang bergerakC. mulut pemain gitarD. senar yang bergetar
C1
C2
C2
1
1
1
C
C
D
10 Menyebutkan Tertulis Pilihan 41. Bunyi pantul yang terdengar C2 1 A
dan membericontoh bahwabunyi dapatdipantulkan dandi serap
ganda sebagian, bersamaan denganbunyi asli disebut….A. gaungB. gemaC. gemuruhD. gerak bunyi
42. Untuk mengurangi terjadinyagaung di dalam bioskop,sebaiknya dinding ruangandilapisi. . . .A. sengB. besiC. busaD. semen
43. Ketika kita berteriak di suatuperbukitan, suara kita akanmemantul sebagaimanaterdengar suara aslinya. Halini merupakan salah satucontoh . . . .A. gemaB. gaungC. gemuruhD. gelombang
44. Tempat yang memungkinkanterjadinya gema adalah. . . .A. terowongan
C2
C2
C2
1
1
1
C
A
D
B. bioskopC. kamar mandiD. stadion sepak bola
11 Mengidentifikasimacam-macamfrekuensi
45. 1) kucing2) Anjing3) kelelawar4) biawakHewan manakah yangmemiliki pendengaranultrasonik…..A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 1 dan 3
46. Makhluk hidup yang dapatmendengar bunyi antara 20– 20000 hertz adalah. . . .A. manusiaB. kucingC. kelelawarD. jangkrik
47. Jangkrik dan kecoa adalahhewan yang dapat mendengarbunyi. . .A. ultrasonikB. infrasonikC. highsonikD. audiosonik
C2
C2
C2
1
1
1
B
A
B
12 Menjelaskanbunyi melaluialat musik yangdimainkan
48. Prinsip perubahan energigerak menjadi energi bunyidapat dijumpai pada. . . .A. suara petirB. suara gitar dipetikC. suara balon meletus saat
dipanaskanD. suara balon meletus saat
ditiup49. Berikut ini adalah alat musik
yang berbunyi bila ditiupadalah. . . .A. pianoB. harpaC. harmonikaD. ukulele
50. Gambar berikut ini
dimainkan dengan cara. . . .A. dipukulB. dipetikC. digesekD. ditiup
C2
C2
C2
1
1
1
B
C
C
UJI INSTRUMEN SOAL
Nama :Kelas :Sekolah :Hari/Tanggal :I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. Sumber energi panas terbesar bagi bumiadalah . . . .A. matahariB. bulanC. apiD. bintang
2. Matahari merupakan sumber energi . . . .A. panas dan gerakB. panas dan cahayaC. cahaya dan listrikD. bunyi dan kimia
3. Berikut ini merupakan sumber energipanas adalah . . . .A. dua batu kaliB. dua batang lilinC. dua batu yang saling digesekkanD. setumpuk kayu bakar
4. Matahari yang bersinar merupakansumber energi . . . .A. gerak dan bunyiB. cahaya dan panasC. cahaya dan gerakD. gerak dan panas
5. 1. Lilin yang menyala2. api unggun3. termos4. air hangatBerikut yang merupakan sumber energipanas terdapat pada nomor . . . .A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 4
6. Alat yang dapat mencegah terjadinyaperpindahan panas adalah . . . .A. gelas tertutupB. senterC. kipas anginD. termos
7. Benda yang di dekatkan pada lilin denganapi menyala, yang dapat menghantarkanpanas adalah . . . .A. lidiB. pakuC. sedotan plastikD. pensil
8. Perpindahan panas melalui zat yangdiiringi zat perantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
9. Peristiwa perpindahan panas ditunjukkanoleh, kecuali . . . .A. permukaan bumi menjadi hangat
karena adanya panas matahariB. tubuh terasa panas jika berada dekat
dengan apiC. dua telapak tangan saling digesekkanD. ujung sendok logam terasa panas saat
ujung lainnya dipanaskan.10. Perpindahan panas tanpa melalui zat
perantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
11. Berikut ini yang merupakan contohperpindahan panas dengan cara radiasiadalah . . . .A. anak ayam yang berkerumun di bawah
lampuB. paku yang dipanaskan memakai lilinC. air mendidih pada panci di atas
komporD. sendok yang di panaskan di atas lilin
12. Perpindahan panas saat logam dipanaskanterjadi secara . . .
A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
13. Perpindahan panas pada gambar berikut initerjadi secara . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
14. Ketika mengangkat panci berisi air panasmenggunakan kain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas. Hal ini karena. . . .A. panci memiliki sifat konduktorB. panci memiliki sifat isolatorC. kain lap bersifat konduktorD. kain lap bersifat isolator
15. Serbuk gergaji yang berada dalam air yangmendidih terlihat melayang layang secarabergantian. Hal ini menunjukkan adanyaperpindahan panas secara . . . .A. radiasiB. konduksiC. konveksiD. langsung
16. Energi alternatif yang ada di lingkungansekitar kita digunakan sebagai sumberenergi . . . .A. listrikB. panasC. bunyiD. cahaya
17. Energi alternatif yang berasal dari luarbumi adalah . . . .A. airB. matahariC. panas bumiD. angin
18. Gambar berikut ini merupakanpenggunaan energialternatif berupa . . . .A. anginB. panasC. sinar matahariD. aliran air
19. Sel surya menyerap energi yang berasaldari . . . .
A. air terjunB. anginC. panas matahariD. sinar matahari
20. Pemanfaatan energi matahari dalamkehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .A. menggerakkan pesawatB. memanaskan airC. menggerakkan kincirD. memasak makanan
21. Salah satu manfaat air terjun adalah dipakaisebagai sumber energi . . . .A. listrikB. anginC. panas bumiD. matahari
22. Berikut ini yang tidak dapat digunakanuntuk pembangkit listrik adalah . . . .A. airB. panas bumiC. gas bumiD. matahari
23. Kincir angin dimanfaatkan untuk . . . .A. mengeringkan ikan asinB. pembangkit listrikC. mengangkut hasil hutanD. memutar turbin
24. Energi dari air terjun dapat digunakanuntuk . . . .A. tempat wisataB. pembangkit listrikC. tempat pemandianD. sarana transportasi
25. Salah satu contoh benda yang dapatmemanfaatkan energi alternatif adalahmobil bertenaga surya. Mobil bertenagasurya tersebut menggunakan bahan bakardari . . . .A. bahan bakar fosilB. matahariC. anginD. panas bumi
26. Berikut ini merupakan hal yang dapatmembuat baling baling kertas berputar . . . .A. karena adanya air yang di hembuskan
ke baling-balingB. karena adanya udara yang berhembus
ke arah baling-baling
C. karena didiamkanD. karena di pukul
27. Berikut ini merupakan suatu karya yangmenunjukkan perubahan energi. . . .
A. gerak karena pengaruh gravitasiB. gerak karena pengaruh gaya pegasC. gerak karena pengaruh gaya gesekD. gerak karena pengaruh udara
28. Bertepuk tangan akan mengeluarkan . . . .A. bunyiB. gemuruhC. pukulanD. dentuman
29. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut . . . .A. sumber bunyiB. gelombang bunyiC. warna bunyiD. getaran bunyi
30. Bunyi yang keluar ketika kita berbicaradihasilkan oleh getaran pada . . . .A. bibirB. mulutC. tenggorokanD. pita suara
31. Pada alat musik seruling memiliki sumberbunyi berupa . . . .A. bahan dasarnya itu sendiriB. hembusan pada ronggaC. membran atau selaputD. dawai yang diberikan gaya gesekan
32. Berikut ini merupakan sumber bunyi yaitu .. . .A. piano di sudut ruanganB. gendang yang dipukulC. gitar yang antikD. biola klasik
33. Kita sering mendengar kicauan burung dipohon. Itu salah satu bukti bahwa bunyidapat merambat melalui . . . .A. benda padatB. benda cairC. udara
D. pohon34. Peristiwa seperti gambar berikut ini
membuktikan bahwa . . . .
A. bunyi dapat merambat melalui zatpadat
B. zat cair dapat menghantarkan bunyiC. zat gas dapat menghantarkan bunyiD. bunyi dapat merambat melalui ruang
hampa35. Dua buah batu yang dibenturkan di dalam
air dapat kita dengar suaranya hal inimenunjukkan bahwa bunyi dapat merambatmelalui . . . .A. udaraB. benda padatC. benda cairD. benda gas
36. Pada gambar berikut ini bunyi dapatmerambat melalui . . . .
A. udaraB. benangC. kayuD. air
37. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yangagak jauh karena suara bel merambatmelalui . . . .A. udaraB. airC. tanahD. ruang hampa
38. Pernyataan berikut ini yang tidak tepatyaitu . . . .A. lonceng dapat berbunyi karena bergetarB. senar gitar berbunyi karena bergetar
C. setiap benda bergetar menghasilkanbunyi yang terdengar
D. pada waktu berbicara pita suaramanusia bergetar
39. Suling berbunyi karena tiupan pemaindapat . . . .A. menggetarkan udara pada pipa sulingB. menggetarkan dinding suling sampai
berbunyiC. menyebabkan udara suling keluarD. menggerakkan udara di luar suling
40. Bunyi gitar yang dipetik berasal dari….A. jari yang bergerakB. gitar yang bergerakC. mulut pemain gitarD. senar yang bergetar
41. Bunyi pantul yang terdengar sebagian,bersamaan dengan bunyi asli disebut….A. gaungB. gemaC. gemuruhD. gerak bunyi
42. Untuk mengurangi terjadinya gaung didalam bioskop, sebaiknya dinding ruangandilapisi. . . .A. sengB. besiC. busaD. semen
43. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,suara kita akan memantul sebagaimanaterdengar suara aslinya. Hal ini merupakansalah satu contoh . . . .A. gemaB. gaungC. gemuruhD. gelombang
44. Tempat yang memungkinkan terjadinyagema adalah. . . .A. terowonganB. bioskopC. kamar mandiD. stadion sepak bola
45. 1) kucing2) Anjing3) kelelawar4) biawak
Hewan manakah yang memilikipendengaran ultrasonik . . . .A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 1 dan 3
46. Makhluk hidup yang dapat mendengarbunyi antara 20 – 20000 hertz adalah. . . .A. manusiaB. kucingC. kelelawarD. jangkrik
47. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yangdapat mendengar bunyi. . . .A. ultrasonicB. infrasonicC. highsonicD. audiosonik
48. Prinsip perubahan energi gerak menjadienergi bunyi dapat dijumpai pada. . . .A. suara petirB. suara gitar dipetikC. suara balon meletus saat dipanaskanD. suara balon meletus saat ditiup
49. Berikut ini adalah alat musik yangberbunyi bila ditiup adalah. . . .A. pianoB. harpaC. harmonikaD. ukulele
50. Gambar berikut inidimainkan dengan cara. . . .
A. dipukulB. dipetikC. digesekD. ditiup
1.A
2.8
3.C
4.8
5.A
6.n7.8
8.8
9.C
10. A
11. A
t2. c13. A
14. I)
15. c16. B
17. B
18, A
19. c20. B
21. A
22. C
23.8
24.8
25. B
KTINCI JAWABAI[ UJI INSTRT]MEN SOAL
26.8
27.lt
28. A
29. L30. D
31. B
32.8
33. C
34. A
35. C
36. B
37. A
38. C
39. C
40. I)
41. A
a.c43. A
44.n
45. B
46. A
47.8
48. B
49.C
50. c
ANATES U]I INSTRUMEN KLS 5.txtDATA MENTAH
Jumlah subyek= 30:umlah Butir soal= 50:umlah pilihan Jawaban= 4Nama berkas: D:\KAMpus\urru svRnrF HTDAyATULLAH IAKARTA\A. cAHyA\ANATES uJr TNSTRUMENKLS s.ANA
L23456789723456789abcbadbbcbdbbabcbcbdbbaddbccaddbabcdacccacbccaccbadbdcdbcbddbacabcbbdbbcabcbacbbccdabadbbbbdadddbdddbcaadcacabcbcdbcacbdbcaaadabcbbcbbcbccbddcbaabcbddbacabcbabbbaabcbaabbbabcbddbaccdadbdbcccadbadabddadccdcdcbcbcaddacabdbadbbcababaccbccdbbddbaccabcbbbdcabdbadbbccbcaadbdcabcbadbcc
l_0 1r- L2 L3 74 15 L6 L7 181_0 11 !2 13 L4 15 L6 L7 18aacadcbbaacdadbdbdaaabdadcaacbadbbdaaaaababcaaacbdcabaaadadabcaaabaddbaaaadadabcaddcadcbbbccbccbbdcaacadccbaaacadbbcadabbabbdacaacbabdcdacacbbcdaaaadabba
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
1 0012 0023 0034 0045 0056 0067 0078 0089 00910 01011 011L2 OLz13 01314 0141_5 01_516 016L7 OL718 01819 01920 0202L O2L22 02223 02324 02425 02526 02627 02728 02829 02930 030
123456789
10111213L41516L71819202L222324252627282930
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
110012 2 0023 30034 4 0045 50056 60067 7 0078 800899009
10 10 01011 11 011L2 L2 OLz13 13 013L4 L4 01415 15 01516 16 016
eage 1
ANATES UJI INSTRUMEN KLS 5.txtL7 OL718 01819 01920 0202L OzL22 02223 02324 02425 02526 02627 02728 02829 02930 030
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
110012 2 0023 30034 4 0045 50056 60067 70078 800899009
10 10 01011 11 011L2 t2 01213 L3 013L4 L4 0L415 15 015r.6 16 016L7 L7 OL718 18 01819 19 01920 20 0202t 2L 02122 22 02223 23 02324 24 02425 25 02526 26 02627 27 02728 28 02829 29 02930 30 030
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
L71819202t222324252627282930
cdaba
adcadcdabbcdadccdbcdaadcadcadadcbadccdcadd
aaaacbaca
bcacdbaabaaaaa
cccacbdbcbbbcd
bbcbbbbdabaacbdbcaadabbabbaccaadabcabaabba
19 20 21 22 23 24 25 26 2719 20 2t 22 23 24 25 26 27cbacbbbbdcbacbbbcdcbccbabcdccadcbcabccaacbbddcbacbbbbddbacbbbaacbdcbbbadcbacbbbbdcbadbcbbdabacbdbacccacabcbacbacbbbbdabdcbcbddcbcbadcaddbbdacbadcbacbbbcbcdccbbdbbcabcbbabdcbacbbbbdcbccbbbcdbbddaaabacababcbadcddcbdbcdcbccbbbbddbaacbbbccdcdbbccdccbbbbbddcbccbbbbdcbdcbbbadcbacbbbbb
123456789
1 0012 0023 0034 0045 0056 0067 0078 0089 009
28 29 30 31 32 33 34 35 3628 29 30 31 32 33 34 35 36aadbbcacbaadcbcacbaadabcacbacdbccbcbaabbadaccaadbbbacbaaabbcaaaaadbbcacbaadbbcacbdbaddcacb
Page 2
bcbbbbbbabbbdabdcdbbb
37 38 39 40 4L 42 43 44 4537 38 39 40 4L 42 43 44 45accdacadbabccacaaaadcdbaadaadbccdbbcaaccaaacbaccdacbcdadccbdddbaacdcbabaabdbacadbcccaacbcaaaadcdbacaccdacadbabcdadbcdaccdcbcacadcabddbcabcabddbabacdacacbccadacadbdcbdacadbdbcdbdbacabcddbcadacacacadbaacdcbbccaddddbbcacccdccacdbcdcacadbbdcddaccdbabdbadbccccdccacdaccdacadaaacdacaab
ANATES U]I INSTRUMEN KLS 5.tXtddcdddadddddbaddacddd
bbaacdccacbbcacbbadcabcbcdbcccdbbcabbddbbbabdbbccabbcacbbcadbbdacbbaabbbbacbaccabbbaddbaaabbbacbbdacbbcac
1011L213L41516L71_8
192021,222324252627282930
123456789
1011_
L213L41516!71819202L222324252627282930
acaadaaaacaaaba
abadcbaaaaadaaacaaaaa
bd
10 01011 011L2 07213 013L4 OL415 01516 016L7 01718 0L819 01920 0202L 02122 02223 02324 02425 02526 02627 02728 02829 02930 030
1 0012 0023 0034 0045 0056 0067 0078 0089 00910 01011 011L2 01213 01374 014L5 01516 016L7 017L8 01819 01920 0202t 02122 02223 02324 02425 02526 02627 02728 02829 02930 030
aaaa
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
46 47 48 49 5046 47 48 49 50abbccbcccdcbbcd
Nomor Nomor No. Butir Baru ----->
1 10012 2 002
eage 3
ANATES UJI INSTRUMEN KLS 5.txt3456789
1011L213L41516L718192027222324252627282930
3 0034 0045 0056 0057 0078 0089 009
10 01011 011t2 01213 013L4 01415 01516 016L7 01718 01819 01920 02021 02L22 02223 02324 02425 02526 02627 02728 02829 02930 030
baacaaabaad
aabadcaaddaaa
dcaa
adbbbbbcabaddabbbcbadbbbabbb
abbbbbbcbbcdbbbbbabaacbcacbb
cdcdcccdccccacdaacccddbcbccccccccddcccdbadccccbdcdcccccc
SKOR DATA DIBOBOT
:umlah Subyekguti r soalaobot utk 'iwban benar = 1sobot utk 1'wban salah = 0Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)uama berkas: o:\xemPUS\urN syARrF HTDAyATULLAH-jAKARTA\A. cAHyA\eneres uJr TNSTRUMENKLS s.ANA
No urt tto subyek rode,/ttama Benar Sa'lah Kosong skr asli Skr gobot1 -30 030 44 6 0 44 442 8 008 43 7 0 43 4335005428042424 24 024 4t 9 0 4t 4L5280284010040406 29029 40 10 0 40 407 7007 39 11 0 39 398 12072 39 11 0 39 399L70L7361403636
10 18 018 36 L4 0 36 3611 11 011 34 16 0 34 34a2 16 016 34 16 0 34 3413 19 019 34 L6 0 34 34L4 25 025 33 L7 0 33 3315 2002 31 19 0 31 3116 6 006 31 19 0 31_ 31L7 1001 30 20 0 30 3018 9009 30 20 0 30 3019 2L OzL 30 20 0 30 3020 4 004 28 22 0 28 28eage 4
=30=50
ANATES UJI TNSTRUMEN KLS 5.txt252L2L20191919!7L715
2L222324252627282930
20 020\4 01415 01526 02613 0r_322 02223 0233 00310 01027 027
252L2L2A19L9r.917L715
252929303L3131333335
0000000000
252L2L2A191919t7L715
RELTABTLITAS TES
RdtA2= 30.27simpang Baku= 8.98KorelasixY= 0.78Reliabilitas Tes= 0.87NAMA bETKAS: D:\KAI'IPUS\UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA\A. CAHYA\ANATES UJI INSTRUMENKLS 5.ANA
No.urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil1 30 030 232 8 008 223 5005 2L4 24 024 195 28 028 186 29 029 197 7 007 198 12 0L2 199 L7 017 1_6
10 18 018 L711 11 011 1672 16 016 L713 19 019 16L4 25 025 1_515 2 002 1516 6 006 16L7 1 001 t718 9 009 15r.9 2L Ozt t220 4 004 202L 20 020 L222 L4 014 1123 15 015 924 26 026 1125 13 013 826 22 022 1027 23 023 1028 3003 929 10 010 I30 27 027 9
KELOi,{POK UNGGUL & ASOR
skor cenap2L2L2L22222L2020201918L718181615131518I
1310L2
911
99896
skor tota]4443424L40403939363634343433313130303028252L2L20191919L7L715
relompok unggulI.Iama beTkas: D:\KAMPUS\UIN SYARIF HIDAYATULLAH ]AKARTA\A. cIHyI\ANATES U]I INSTRUMENKLS 5.ANA
eage 5
123456712345671_11111111111-11-1111111-1r-111r_-1-11L-11_-11111r.1-11-1111-117767678
8910L1].21314891011L213t4-l_1L-11l_111-11-1111-L1111-111111-11-1-11-1_1L11-11
111114778368
No. Urut12345678
43-1-1r. 1142 1-L11114L111111_-40 11-11140 11-111-39-1-111-39-1_-1r_11
4738884
L6
i1
ANATES U]I INSTRUMEN KLS 5.tXt
Ho subyek rode/ttama subyek skorNo. Urut12345678
No. Urut12345678
No. Urut12345678
30 0308 008s 00524 02428 02829 0297 007L2 012
:ml lwb Benar
I 0085 00524 02428 02829 0297 007L2 012
:ml lwb Benar
8 0085 00524 02428 02829 0297 007L2 012
:m'l Jwb Benar
8 0085 00524 02428 02829 0297 007L2 OLz
rml fwb Benar
30 0308 0085 00524 02428 02829 0297 007L2 012
no subyek rode/ttama Subyek Skor30 030 44
4443424L40403939
43424140403939
43 111111142 1r. 1111_141 111111140 11L111140 1111-11
15 16 L7 18 19 20 2Ltto subyek rode/lama subyek skor 15 16 L7 18 19 20 2L
30030 44 - 1 1 1 1 t- 1
No. Urut12345678
22 23 24 25 26 27 28Ito subyek rode/nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 2830030 44 1 1 1 1 1 - 1
29 30 31 32 33 34 35to Subyek rode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
39 111139 1111
8888
4L111_140 111140 111139 111139 1-11
111L78
l_111l_11111
44 111111143r. 111_11142 1111-11
eage 6
lml Jwb BenarANATES UJT INSTRUMEN KLS s.txt
87
36 37 38 39 40 4L 42No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 4L 42No. Urut
12345678
30 0308 0085 00524 02428 02829 0297 0a7L2 OLz
:ml Jwb Benar
30 0308 0085 00524 02428 02829 0297 007t2 0L2
:ml Jwb Benar
30 0308 0085 00524 02428 02829 0297 007L2 OLz
:ml Jwb Benar
44 11-t_11143r_1_-lL42 11111114L1-11-1-140 140 139 139 1
8
44 143L42 14L140 140 139 139 1
I
111r. 11-17L177
1_
116 4
-11L1--56
43 44 45 46 47 48 49ro subyek rode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49No. Urut
12345678
No. Urut12345678
44 1-r. 111143 111111142-t_1114L1 11-140 140 139 r-
-111111168
39 622
-1L11111188
50tto subyek rode/ttama Subyek Skor 50
12345671234567
11-1-1-11
,lii1
0113154
8 910 1-1 L2 13 t4891011L213L41111
No. Urutl_2345678
2L20191919L71715
No. Urut1
No Subyek rode/ttana Subyek Skor15 015 2L
eage 7
Kelomook asortama berkas: o:\t<ru,tpus\urn syARrF HTDAyATULLAH IAKARTA\a. caxyn\nmres uJr TNsTRUMENKLS 5.ANA
no subyek rode/ttama subyek skor15 01526 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
:ml Jwb Benar
2345678
26 026L3 01322 02223 0233 00310 01027 027
lml Jwb Benar
26 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
Jml lwb Benar
26 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
:ml Jwb Benar
ANATES U]I INSTRUMEN KLS 5.txt20-11919-119-1L7
20l_97919L77715
20191919L7L715
11 1l-1_-1
26 02613 01322 02223 0233 003L0 01027 027
:ml Jwb Benar
26 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
:ml Jwb Benar
-r_-11-11-111--1111-135134
L715-1
14
i1
2
1-1111-11166
No. Urut12345678
15 16 L7 18 19 20 2Ltto subyek Kode/ttama Subyek skor 15 15 17 18 19 20 2I
15015 2L - 1 - 1
11L
11-6s300
0
-1111-1r. 11
14672
111-111-11
No. Urut12345678
22 23 24 25 26 27 28No Subyek rode/ttama subyek Skor 22 23 24 25 26 27 281-5015 2L - 1 - 1 1
No. Urut12345678
No. Urut12345678
29 30 31 32 33 34 3sto subyek rode/ttama subyek Skor 29 30 31 32 33 34 3515015 2L - 1 - 1 1 - 1
1
1
1
;
19 1L7L7 115 1
5
2019 1119-119L7t71_5
1-11-1-11-1111636
20 1-11-1-19-r_11 119 1-11-11
36 37 38 39 40 4t 42tto subyek rode/ttama subyek Skor 36 37 38 39 40 4L 42150152L11-1
1-1111-55
111111-1
00:i-146
-1111146
I
i
eage 843 44 45 46 47 48 49
ANATES UJI INSTRUMEN KLS 5.txtruo subyek rode/ttama subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49No. Urut
12345
578
15 01526 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
:ml Jwb Benar
26 02613 01322 02223 0233 00310 01027 027
:ml Jwb genar
201919
2t-11-
19L7L7
tndeks DP (%)87. 5075 .0062. 5050.0062. 5025 .0050.0037. 5037. 5050.0037.5025 .0037.5050.0050.0025.0037. 5025.0037 .5062. 5025 .0062. 5025 .0062. 5025 .0075 .0012. 50
1
12
150
50
201919r_9L7L715
1
I i re] . ntas rel . gawah eeda170727163615473456156752784484139743
1073411 853L231213633L484415 10416752L73031886219853208352L4222283s2386224835258622660627761
eage 9
000ii
No. Urut1,
2345678
tto subyek rode/trtama subyek skor 50r-5 015 2L L
DAYA PEMBEDA
Jumlah Subyek= 30Klp atas/bawah(n)= 3Buti r Soal= 50ttama berkas: D:\KAMpus\urN syARrF HTDAyATULLAH IAKARTA\a. caxyl\ANATES uJr TNSTRUMENKLS 5.ANA
No Buti r Baru No Buti r As123456789
1011_L213L41516L71819202t222324252627
282930313233343536373839404L424344454647484950
ANATES U]I INSTRUMEN KLS 5.txt28862985307431 8632873342348535 I s368437663841397440764L5042604360442045204680478148614982
233z1233403315662287567
25.0037. 5037. 5025 .0012. 5025.0037. 5037. 5050.000.00
37. 5037. s012. 5062. 5075 .0075.0025 .0025 .00
100.0087. 5062. 5075 .0087. 50
TINGKAT KESUKARAN
lumlah Subyek= 30Buti r Soal= 50I.IAMA bCTKAS: O:\XRUPUS\UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA\E. CEHVI\ANATES UJT INSTRUMENKLS s.ANA
No autir Baru No Butir Rsli :ml aetul rkt. resukaran(%) rafsiranL416152t162027132L1920L1192210221122242LL420232L23132723eage 10
123456789
1011
t-2345678
33.33 sedang73.33 uudah36.67 sedang73.33 l.ludahE0.00 uudah70.00 sedang46.67 sedang66.67 sedang76.67 Muclah70.00 sedano76.67 uudah-43.33 Sedano70.00 sedan676.67 uudah
L213L41516L71819202L22232425262728
91011t213L415L6L71819202t22232425262728
INSTRUMEN KLS 5.txt22 73.33 Mudah2L 70.00 Sedang22 73.33 uudah25 83. 33 r,tudah
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
:umlah subyek= 30Buti r soal= 50ttama berkas: D:\KAMpus\urN syARrF HTDAyATULT-AH JAKARTA\A. cAHyA\ANATES uJr TNSTRUMENKLS s.ANA
2930313233343536373839404L424344454617484950
ANATES U]I29303r.3233343536373839404L424344454617484950
No Buti r Baru123456789
1011L213L41516L71819202L2223242526272829
I i rorel as'i1 0.6532 0.6033 0.5144 0.4815 0. s516 0.1987 0.3008 0.2869 0.226
10 0.415L1 0.238L2 0.33013 0.399L4 0.53115 0.47516 0.180L7 0.44718 0.18019 0.28920 0.3992L 0.24422 0.s5023 0.24924 0.53925 0.16026 0.67527 -0.03028 0.13329 0.3L7
eage 1-1
si gni fi kanSi gni fi kan
sangat Signifikan
si gni fi kanSangat SignifikanSangat signifikanSangat signifikansangat signifikansi gni fi kansangat Signifikan
I"ng". signifikanSangat Signifikan
Sangat signifikan
Si gni fi kan
No Buti r ns
ANATES UJT TNSTRUMEN KLS 5.txt30 0.308 s'i gni fi kan31 0.22332 0.09533 0.13434 0.L7635 0.11-736 0. 308 si gn'ifi kan37 -0, r_3138 0.377 sangat Sign'ifikan39 0.21840 0.1s04L 0.57042 0.67643 0.64244 0.34345 0.37146 0.82747 0.72048 0.6r.849 0.62250 0.641_
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
30313233343536373839404L424344454647484950
df (N-2)10152025304050
P=0,05 P=0,010,576 0,708o,482 0,606o,423 0,5490,381 0,4960,349 0,4490,304 0,393o,273 0, 354
df (N-2) P=0,05 P=0,0160 0,250 0,32570 0,233 0,30280 0,2L7 0,28390 0,205 0,267100 0,195 0,254:l25 O,L74 0,229>150 0,159 0,209
aila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.KUALITAS PENGECOH
Jumlah Subyek= 30Buti r SoaI= 50ITIama_beTKas: D:\KAMPUS\UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA\a. cauvl\enaTes UJI INSTRUMENKLS 5.ANA
No Butir Baru No Butir asli1L2233445566778899
10 1011 11L2 1213 13L4 t415 1516 16
a14**4++4++
2+16**
3++2+
7++3++
19+*20**
5++19**
2+8++3++
c8+
4++15**
4+3+
4++5-
5++2L**
5+5+
11**5+4+
10**3++
b5++
16**5++
2L**5++3++
21**13**
2+2+
3++9+
4++2+9+
22**eage 12
d*3+06+06++ 03++ 06+020** 02+05++ 04+04++ 02+05++ 02+022** 03-02+0
L71819202t222324252627282930313233343536373839404L424344454647484950
rangan:Kunci lawabansangat BaikBai k
ANATES U]IL7 3-L8 22**19 2++20 2+2L 14**22 3++23 4-24 2+25 2++26 8+27 3++28 23**29 22**30 5-31 2+32 2++33 5++34 21**35 5+36 3++37 20**38 7++39 3++40 3++4L L4**42 4+43 15**44 6++45 7++46 L7**47 6+48 5++49 3++50 1--
INSTRUMEN KLSl-L** 9+
2+ 3++1- 24**
ZL** 4+4+ 7+2+ 20**
23** 3+2l** 4+23** 4-13** 6++
4+ 2+2++ 2++3++ 3++2+ 2+
22** 1-25** 2++5++ 16**3++ 4+2+ 20**
2L** 3++4++ 4++6++ 11**3++ 2L**1- 6--
6++ 7+5++ 14**8- 3+5+ 10+
10** 7++4++ 4++
L7** 3+18** 6+3++ 20**1_-- 18**
5. txt7++3++
3+3++5++
5+0--3++1-3+
2L**3+2+
2l**5--
1+4++
2+3++3++
2+6++3++
20**3+7+
4++9**6++5++4++1--4++
10---
0000000000000000000000000000000000
**+++- : rurang Bai k
: Buruk---: Sangat guruk
REKAP ANALISIS BUTIR
Rata2= 30.27Simpang Baku= 8.98rorelasixY= 0.78neliabilitas Tes= 0.87Buti r Soal= 50:umlah Subyek= 30ttama_berkas: D:\KArpus\urN syARrF HTDAyATULLAH JAKARTA\A.KLS 5.ANA
Btr Baru Btr nsli1122334455eage 13
CAHYA\ANATES U]I TNSTRUMEN
tcorel asi0. 6530.6030.5140.4810.551
D.Pembeda(%) T. Kesukaran
6789
L011L213L41516L718192027222324252627282930313233343536373839404t424344454647484950
6789
1011L213L4L516L71819202L2223242526272829303L3233343536373839404L424344454647484950
ANATES UJI INSTRUMEN
50.00 Sedang25.00 uudah37.50 sedang25.00 uudah37.50 uudah62.50 sedang25.00 sedang62.50 sedang25 .00 tuudah62.5O sedang25.00 Mudah75.00 sedang12.50 sedano25 . O0 r,tudah-37.50 uudah37.50 Sedang25.00 Mudah12. 50 naudah
it sni fi kanS'igni fi kan
Sangat signifikanSi gni fi kanSangat signifikanSangat Si gn'ifi kanSangat .Si gni fi kan
sangat s'ignifikan
si gni fi kanSangat signifikanSangat Signifikansangat sfgnifikan
Sangat Signifikan
si gni fi kanSi gni fi kan
.si gni fi kan
i.ng". signifikan
KLS 5.txt0.1980,3000.2860.2260.41_50.2380-3300.3990. s310.4750.180o.4470.1800.2890.3990.2440.5500.2490. s390.1600.675
-0.0300.1330.3170.308o.2230.0950.1340.7760.1L70.308
-0.131o.3770.2180.1500.5700.6760.6420.343o.37L0.8270.7200.6180.6220.641
Page 14
SOAL PRETESTSIKLUS I
Nama :Kelas :Sekolah :Hari/Tanggal :I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Berikut ini merupakan sumber energi
panas adalah . . . .A. dua batu kaliB. dua batang lilinC. dua batu yang saling digesekkanD. setumpuk kayu bakar
2. 1. Lilin yang menyala2. Api unggun3. Termos4. Air hangatBerikut yang merupakan sumber energipanas terdapat pada nomor . . . .A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 4
3. Sumber energi panas terbesar bagi bumiadalah . . . .A. matahariB. bulanC. apiD. bintang
4. Benda yang di dekatkan pada lilin denganapi menyala, yang dapat menghantarkanpanas adalah . . . .A. lidiB. pakuC. sedotan plastikD. pensil
5. Perpindahan panas melalui zat yangdiiringi zat perantara disebut . . . .
A. radiasiB. konveksi
C. konduksiD. isolasi
6. Perpindahan panas tanpa melalui zatperantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
7. Ketika mengangkat panci berisi air panasmenggunakan kain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas. Hal ini karena. . . .A. panci memiliki sifat konduktorB. panci memiliki sifat isolatorC. kain lap bersifat konduktorD. kain lap bersifat isolator
8. Perpindahan panas pada gambar berikut initerjadi secara . . . .
A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
9. Perpindahan panas saat logam dipanaskanterjadi secara . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
10. Serbuk gergaji yang berada dalam air yangmendidih terlihat melayang layang secarabergantian. Hal ini menunjukkan adanyaperpindahan panas secara . . . .A. radiasiB. konduksiC. konveksiD. langsung
11. Berikut ini merupakan hal yang dapatmembuat baling baling kertas berputar….A. karena adanya air yang di hembuskan
ke baling-balingB. karena adanya udara yang berhembus
ke arah baling-balingC. karena didiamkanD. karena di pukul
12. Berikut ini yang tidak dapat digunakanuntuk pembangkit listrik adalah . . . .A. airB. panas bumiC. gas bumiD. matahari
13. Pemanfaatan energi matahari dalamkehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .A. menggerakkan pesawatB. memanaskan airC. menggerakkan kincirD. memasak makanan
14. Energi alternatif yang berasal dari luarbumi adalah . . . .A. airB. matahariC. panas bumiD. angin
15. Sel surya menyerap energi yang berasaldari . . . .A. air terjunB. anginC. panas matahariD. sinar matahari
SOAL POSTTESTSIKLUS I
Nama :Kelas :Sekolah :Hari/Tanggal :I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Benda yang di dekatkan pada lilin dengan
api menyala, yang dapat menghantarkanpanas adalah . . . .A. lidiB. pakuC. sedotan plastikD. pensil
2. Sumber energi panas terbesar bagi bumiadalah . . . .A. matahariB. bulanC. apiD. bintang
3. 1. Lilin yang menyala2. Api unggun3. Termos4. Air hangatBerikut yang merupakan sumber energipanas terdapat pada nomorA. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 4
4. Berikut ini merupakan sumber energipanas adalah . . . .A. dua batu kaliB. dua batang lilinC. dua batu yang saling digesekkanD. setumpuk kayu bakar
5. Perpindahan panas pada gambar berikut initerjadi secara . . . .
A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
6. Perpindahan panas melalui zat yangdiiringi zat perantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
7. Perpindahan panas tanpa melalui zatperantara disebut . . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
8. Perpindahan panas saat logam dipanaskanterjadi secara . . .A. radiasiB. konveksiC. konduksiD. isolasi
9. Ketika mengangkat panci berisi air panasmenggunakan kain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas. Hal inikarena . . . .A. panci memiliki sifat konduktorB. panci memiliki sifat isolatorC. kain lap bersifat konduktorD. kain lap bersifat isolator
10. Serbuk gergaji yang berada dalam air yangmendidih terlihat melayang layang secarabergantian. Hal ini menunjukkan adanyaperpindahan panas secara . . . .A. radiasiB. konduksiC. konveksiD. langsung
11. Pemanfaatan energi matahari dalamkehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .A. menggerakkan pesawatB. memanaskan airC. menggerakkan kincirD. memasak makanan
12. Sel surya menyerap energi yang berasaldari . . . .A. air terjunB. anginC. panas matahariD. sinar matahari
13. Berikut ini yang tidak dapat digunakanuntuk pembangkit listrik adalah . . . .A. airB. panas bumiC. gas bumiD. matahari
14. Energi alternatif yang berasal dari luarbumi adalah . . . .A. airB. matahariC. panas bumiD. angin
15. Berikut ini merupakan hal yang dapatmembuat baling baling kertas berputar….A. karena adanya air yang di hembuskan
ke baling-balingB. karena adanya udara yang berhembus
ke arah baling-balingC. karena didiamkanD. karena di pukul
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST SIKLUS I1.C
2.A
3.A
4.8
5.B
1.8
2.A
3.A
4.C
5.A
6.A
7.It8.A
9.C
10. c
6.B
7.A
8.C
9.n
10. c
1r. B
12. c13. B
14. B
15. C
11. B
t2. c13. C
t4.B
15. B
KI]NCI JAWABA}I SOAL POSTTEST SIKLUS I
bNama :
Kelas :
Sekolah :
Hari/Tanggal:I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada iawaban yang benar!1. Berikut ini merupakan sumber energi
. pallasadalatr....
\-.{ dua batu kalib. dua batang lilinE duabatuyang saling digesekkan
d. setumpuk kayubakar
2. 1. Lilin yang menyala
2. Aplunggun3. Termos
4. Air hangat
Berikut yang merupak:rn sumber energi
4 konduksi
d. isolasi
6. Perpindahan panas tanpa melalui zat
perunlzradisebut. . . .
radiasi
b. konveksi
c. konduksi
d. isolasi
7 . Ketika mengangkatpanci berisi air panas
menggunakan kain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas. Hal ini karena
I Xfirasterdapat pada nomor . . . .u y,. I daxLz X panci memiliki sifat konduktor
b. I dan 3 b. panci memiliki sifat isolator
c. 2 dan4 c. kain lap bersifat konduktord. 3 dan 4 @ tui" lap bersifat isolator
3. Sumber energi panas terbesar bagi bumi 8. Perpindahan panas pada gambar berikut iniadalah.... tsrjadisecara....X matahari
I
c. apl ll i:,.r, r. 1"Y; r
d. bintang4. Benda yang di dekatkan pada lilin dengan
api menyalL yaurtg dapat menghantarkanapr urqryanq y-a[l.B qapar mc[gflantarKan I -/panasadalah.... v X radiasi
I ar lidi b. konveksiVf paku c. konduksi
c. sedotan plastik d' isolasi
d. pensil 9. Perpindahan panas saat logam dipanaskan
5. Perpindahan panas melalui zatyang te"jadi secara ' ' '
diiringi zat perantara disebut . . . . a' radiasi
a. radiasi b. konveksi
@ ton"etcsi @ konduksi
d. isolasi
10. Serbuk gergqii yang berada dalam air yang 13. Pemanfaatan energi matatrari dalammendidih terlihat melayang layang secara kehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .
bergantian. Hal ini menrurjukkan adanya I .? menggerakkan pesawatperpindahanpaoassecara.... v V memanaskanaira- radiasi c. menggerakkankinoirb. konduksi d. memasak makanan
0 konveksi 14. Energi altematif yang berasal dari luar
X langstng bumi adalah. . . .
I l. Berikut ini merupakan hal yang dapat a. airmembuat baling baling kertas berputar... . l/U matatrari
a. karena adanya air yang di hembuskan c. panas bumike baling-baling d. angin
I q. karenaadanyaudarayangberhembus 15. Sel suryamenyerapenergiyangberasal\-/ ke aratr baling-baling dari . . . .
c. karenadidiamkan L, airterjund. karenadipukut b. angin
12. Berikut ini yang tidak dapat digunakan @ panas matatrariuntukpembangkitlistrikadalah.... X simrmataharia. air
I panasburni
O gas bumid. matahari
SOAL PRETESTSIKLUS I
NamaKelasSekolahHari/Tanggal
DoYtna
lL ps\ unn rrcr! 'BP
I Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
6.
v
panas terdapat pada nomor . . . .
l. Berikut ini merupakan sumber energi
, pffi6 adalah. . . .
\/" dua batu kalib. dua batang lilin( dua batu yang saling digesekkan
d. setumpuk kayu bakar
2. 1. Lilin yang menyala
2. Apiunggunr 3.Zermos
V.AirhangatBerikut yang merupakan sumber energi
X I dltr2b. ldan3c. 2 dil4d. 3 dan4
3. Sumber energi panas terbesar bagi bumiadatah. . . .
matahari
b. bulanc. api
d. bintang4. Benda yang di dekatkan pada lilin dengan
api menyalL yfrig dapat menghantarkanpanasadalah....
, o. lidil-/y putu
c. sedotan plastikd. pensil
5. Perpindahanpanas melalui zatyangdiiringi zat perantara disebut . , . .
a, radiasi
p konveksi
c. konduksi
d. isolasi
Perpindatran panas tanpa melalui zat
perantaradisebut. . . .
X radiasi
b. konveksi
c. konduksi
d. isolasi7 . Ketika mengangkat panci berisi air panas
menggunakan kain lap, kulit tangan kitatidak akan merasakan panas. Hal ini karena
a. panci memiliki sifat konduktor
)f,. panci memiliki sifat isolator
c. kain lap bersifat konduktor
@ kain lap bersifat isolator
8. Perpindahan panas pada gambar berikut initerjadi secara.. . .
-''(:"""'' - '!"
X radiasi
b. konveksi
c. konduksid. isolasi
Perpindahan panas saat logam dipanaskan
terjadi secara. . .
a. radiasi
)( konveksi6) konduksi
d. isolasi
9.
l'0. Serbuk gergaji yang berada dalam air yangmendidih terlihat melayang layang secara
bergantian. Hal ini menrurjukkan adanya
perpindahan panas secara . . . .
a. radiasi
I konduksi
O konveksi
d. langsung
I l. Berikut ini merupakan hal yang dapat
membuat baling baling kertas berputar....a. karena adanya air yang di hembuskan
ke baling-baling
@ karena adarryaudara yang berhembus
ke aratrbaling-baling
>( karena didiamkand. karenadipukul
12. Berikut ini yang tidak dapat digunakanuntuk pembangkit listrik adalah . . . .
X. airb. panas bumi
@ gas bumid. matahari
13. Pemanfaatan energi matahari dalam
kehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .
a. menggerakkan pesawat
A memanaskan air
,i( menggerakkankincird. memasakmakanan
14. Energi alternatif yang berasal dari luarbumiadalah....a. air
@. vrrtabar.r( panas bumi
d. angin
15. Sel surya menyerap energi yang berasal
dari....X, air terjunb. angin
@ pamsmatahari
d. $inar matahari
SOAL POSTTESTSIKLUS I
Nama ' A dc(g cr [rg sh C A
Kelas : f I rls-r."i"n i I,5.r Pe f'r-tmnclf cDP
llari/Tanggal:
l. Bendayang di dekatkan padaliltn dengan
api menyal \ ymrg dapat menghantarkan
1 ,,$ena*adalah....\'/ a- lidi
X puku
c. sedotan plastik
d. pensil
2- Sumber energi prnas terbesarbagi bumiadalah. . . .
)(, matahari
Lza. bulan\-/c. apl
d. bintang3. 1. Lilin yang menyala
2. Apiunggun3. Termos
4, Air hangat
I }*ik* yang merupakan srmrber energil-/ panas terdapat pada nomor
/, I dart2b. I dan3c. 2dan4d. 3 dan4
4. Berikut ini merupakan sumber energipanasadalah....
, /^. dua batu kali\-/ b. dua batang lilin
/- Auabatu yang sating digesekkand. setumpuk kayu bakar
la"l.,y
S+,.e 1]
iJ.
X radiasi
b. konveksic. konduksi
d. isolasi
6. Perpindatranpanas melalui zat yang
diiringi zat prantzradisebut . . . .
a. radiasi
\-/k konveksic. konduksid. isolasi
7. Perpindatran panas tanpa melalui zatperantaradisebut....X, radixi
\-16. konveksic. konduksid. isolasi
8. Perpindahanpanas saat logam dipanaskanteagdi secara. . .
, X radiasi
b. konveksi
.!( konduksid. isolasi
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada iawaban yang benar!5. Perpindahan panas pada garrbar berikut ini
terjadisecara....
9. Ketika mengangkat panci berisi air panas 13. Berikut ini yang tidak dapat digunakan
menggunakan kain lap, kulit tangan kita untuk pernbangkit listrik adalah . . . .
tidak akan merasakan panas. llal ini a. ,ait*arena.... r -6i panasbumi
\/:.-;;imemiliki sifat kondukto, Vy gas bumi
!,. panci memiliki sifat isolator d. matahari
c. kain lap benifat konduktor 14. Energi alternatif yang berasal dari luar
@ k"i" lap bersifat isolator bumi adalah . . . .
10, Serbuk gergaji yang berada dalam air yang a. .arrmendidih terlihat melayang layang secafa , y' mauharr
bergantian. Hal ini menunjukkan adanya \-'/ c. panas bumi
pgrpindatranpanassecara.... d. angin
\-/n radiasi l5.Berikutinimerupakanhalyangdapat
b. konduksi membuat baling bating kertas berputar.. ..
X. konveksi &, karena adanya air yang di hembuskan
d. langsung L, ke baling-baling
1l- Pemanfaatan energr matatrari dalam 3. karena adanya udara yang berhembus
kehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . . ke aratr baling-baling
.a. menggerakkan pesawat c. karena didiamkan
n ,E memanaskan air d. karena di pukulv c. menggerakkan kincir
d. memasakmakanan
12. Sel suryamenyerap energi yang berasal
dari" . . ./a/ airterjun
\4. angin
)e( panas matatrari
d. sinar matahari
SOAL POSTTESTSIKLUS I
NamaKelasSekolahIlari/Tanggal:
I P61vr'ra.44
rtb^ Peruw'nQ! B?
I Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Bendayang di dekatkan padaliln dengan
api menyal4 yang dapat menghantarkan
Venasadalah....\-/ n lidi
X puku
c. sedotan plastik
d. pensil
2. Sumber energi panas terbesar bagi bumiadalah. . . .
\ VmatahaiW. bulan
c. api
d. bintang3. l. Lilin yang menyala
2. Api unggun
3. Termos
\ y n*hangat
-Boik rt yang merupakan sumber energipanas terdapat pada nomor
)( l dan2b. ldan3c. 2dan4d. 3 dan4
4. Berikut ini merupakan sumber energi
. pqlasadalah....
\-/" dua batu kalib. dua batang lilinX duabatu yang saling digesekkand. setumpuk kayu bakar
5. Perpindahanpanas pada gambar berikut initerjadisecara....
.X radiasi
b. konveksic. konduksi
d, isolasi
6. Perpindatran panas melalui zat yang
diiringi zat perantaradisebut . . . .
a. radiasi
@ konveksi
,b1 konduksid. isolasi
7. Perpindahan panas tanpamelalui zatperantaradisebut. ...F radiasi
| ,/6. konveksi\-/ C. KOnOuI(Sr
d. isolasi
8. Perpindahan panas saat logam dipanaskanterjadi secara. . .
a. radiasi
X konveksi
@ konduksid. isolasi
&.ia i'j'
9. Ketika mengangkat panci berisi air panas
menggunakan kain lap, kulittangan kitatidak akan merasakan panas. Hal inikarona. . . .
a. panci memiliki sifat konduktor
b. panci memiliki sifat isolator
2( kain lap bersifat konduktor
@ rut hp bersifat isolator
10, Serbuk gergaji yang berada dalam air yang
mendidih terlihat melayaqg laJan-g se'Ar-a
bergantian. Hal ini menunjulkan adanya
Vperpinaanan panas secara . . . .
a- radiasi
b. konduksi
X konveksid. langsung
I l. Pemanfaatan energi matatrari dalam
kehidupan sehari-hari misalnya untuk . . . .
I A menggeralckan pesawat
\-/4 memanaskan airc. menggerakkan kincird. memasakmakanan
12. Sel surya menyerap energi yang berasal
dari. . . .q air terjun
t-/a. angin
X panasmatatrari
d, sinar matahari
13. Berikut ini yang tidak dapat digunakan
untuk pembangkit listrik adalah . . . .
t a./ ,lflt
14, panas bumi
2( gas bumid- matahari
14. Energi alternatif yang berasal dari luarbumiadalah....a. air
r -2( matahari
L-./panas bumi
d. angin
15. Berikut ini merupakan hal yang dapat
membuat baling baling kertas berputar....
a karena adanya air yang di hembuskan
ke baling-balingkarena adanya udara yang berhembus
ke arah baling-balingkarena didiamkan
karena di pukulc.
d.
Nilai Pretest dan Posttest Siklus I
NoPesertaDidik
Siklus IN-Gain Keterangan Kefuntasan
Pretest Posttest
I A.K.A 60 93 0.82 Tinesi LULUS2 A.A.P 41 80 0.62 Sedang LULUS1J A.R 40 67 0.45 Sedang TIDAK LULUS4 A.N.M 53 80 0.57 Sedang LULUS5 A.D.M 40 80 0.67 Sedang LULUS6 A.F.R.H 47 73 0.49 Sedang LULUS7 A.N.A JJ 60 0.40 Sedang TIDAK LULUS8 A.J.N 47 80 0.62 Sedang LULUS9 D.V.M 40 80 0.67 Sedang LULUS10 D.R J-) 6l 0.50 Sedang TIDAK LULUS11 D.S 53 93 0.85 Tinggi LULUSt2 D.A.L 33 60 0.40 Sedang TIDAK LULUS13 D.W 40 67 0.4s Sedang TIDAK LULUSt4 E.F.H 37 93 0.89 Tinggi LULUS15 F.F.R 47 87 0.7s Tinesi LULUSt6 F.W.P 40 73 0.55 Sedang LULUS1,7 F.A.H 40 87 0.78 Tinggi LULUS18 F JJ 80 0.70 Tinggi LULUSI9 F.R.K 60 87 0.67 Sedang LULUS20 F.S.A JJ 60 0.40 Sedang TIDAK LULUS2t F.N.D 47 IJ 0.49 Sedang LULUS22 F.O.R 47 87 0.75 Tinggi LULUS23 G.T.Y 40 80 0.61 Sedang LULUS24 G.R 53 80 0.57 Sedang LULUS25 G.A JJ 67 0.51 Sedang TIDAK LULUS26 J.B.T 53 80 0.51 Sedang LULUS27 K.A JJ 67 0.51 Sedang TIDAK LULUS28 M.S.S 47 l3 0.49 Sedang LULUS29 M.C.C.W 40 67 0.4s Sedang TIDAK LULUS30 R.A 47 80 0.62 Sedang LULUS
Jumlah t296 2301 0.59 Sedang
Rata-Rata 43.2 76.1 0.s9 Sedang
SOAL PRETESTSIKLUS II
Nama :Kelas :Sekolah :Hari/Tanggal :I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Kita sering mendengar kicauan burung di
pohon. Itu salah satu bukti bahwa bunyidapat merambat melalui . . . .A. benda padatB. benda cairC. udaraD. pohon
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut . . . .A. sumber bunyiB. gelombang bunyiC. warna bunyiD. getaran bunyi
3. Bunyi yang keluar ketika kita berbicaradihasilkan oleh getaran pada . . . .A. bibirB. mulutC. tenggorokanD. pita suara
4. Pernyataan berikut ini yang tidak tepatyaitu . . . .A. lonceng dapat berbunyi karena
bergetarB. senar gitar berbunyi karena bergetarC. setiap benda bergetar menghasilkan
bunyi yang terdengarD. pada waktu berbicara pita suara
manusia bergetar5. Pada gambar berikut ini bunyi dapat
merambat melalui . . . .
A. udaraB. benangC. kayuD. air
6. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,suara kita akan memantul sebagaimanaterdengar suara aslinya. Hal ini merupakansalah satu contoh. . . .A. gemaB. gaungC. gemuruhD. gelombang
7. Untuk mengurangi terjadinya gaung didalam bioskop, sebaiknya dinding ruangandilapisi. . . .A. sengB. besiC. busaD. semen
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian,bersamaan dengan bunyi asli disebut . . . .A. gaungB. gemaC. gemuruhD. gerak bunyi
9. Tempat yang memungkinkan terjadinyagema adalah. . . .A. terowongan
B. bioskopC. kamar mandiD. stadion sepak bola
10. Makhluk hidup yang dapat mendengarbunyi antara 20 – 20000 hertz adalah. . . .A. manusiaB. kucingC. kelelawarD. jangkrik
11. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yangdapat mendengar bunyi. . . .A. ultrasonikB. infrasonikC. highsonikD. audiosonik
12. 1) kucing2) anjing3) kelelawar4) biawakHewan manakah yang memilikipendengaran ultrasonik . . . .A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 1 dan 3
13. Berikut ini adalah alat musik yangberbunyi bila ditiup adalah. . . .A. pianoB. harpaC. harmonikaD. ukulele
14. Gambar berikut inidimainkan dengan cara. . . .
A. dipukulB. dipetikC. digesekD. ditiup
15. Prinsip perubahan energi gerak menjadienergi bunyi dapat dijumpai pada. . . .A. suara petirB. suara gitar dipetikC. suara balon meletus saat dipanaskanD. suara balon meletus saat ditiup
SOAL POSTTESTSIKLUS II
Nama :Kelas :Sekolah :Hari/Tanggal :I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Bunyi yang keluar ketika kita berbicara
dihasilkan oleh getaran pada . . . .A. bibirB. mulutC. tenggorokanD. pita suara
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut . . . .A. sumber bunyiB. gelombang bunyiC. warna bunyiD. getaran bunyi
3. Kita sering mendengar kicauan burung dipohon. Itu salah satu bukti bahwa bunyidapat merambat melalui . . . .A. benda padatB. benda cairC. udaraD. pohon
4. Pada gambar berikut ini bunyi dapatmerambat melalui. . . .
A. udaraB. benangC. kayuD. air
5. Pernyataan berikut ini yang tidak tepatyaitu . . . .
A. lonceng dapat berbunyi karenabergetar
B. senar gitar berbunyi karena bergetarC. setiap benda bergetar menghasilkan
bunyi yang terdengarD. pada waktu berbicara pita suara
manusia bergetar6. Tempat yang memungkinkan terjadinya
gema adalah. . . .A. terowonganB. bioskopC. kamar mandiD. stadion sepak bola
7. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,suara kita akan memantul sebagaimanaterdengar suara aslinya. Hal ini merupakansalah satu contoh . . . .A. gemaB. gaungC. gemuruhD. gelombang
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian,bersamaan dengan bunyi asli disebut . . . .A. gaungB. gemaC. gemuruhD. gerak bunyi
9. Untuk mengurangi terjadinya gaung didalam bioskop, sebaiknya dinding ruangandilapisi . . . .A. sengB. besiC. busa
D. semen10. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yang
dapat mendengar bunyi. . . .A. ultrasonikB. infrasonikC. highsonikD. audiosonik
11. 1) kucing2) anjing3) kelelawar4) biawakHewan manakah yang memilikipendengaran ultrasonik . . . .A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 1 dan 3
12. Makhluk hidup yang dapat mendengarbunyi antara 20 – 20000 hertz adalah. . . .A. manusiaB. kucingC. kelelawarD. jangkrik
13. Gambar berikut inidimainkan dengan cara . . . .
A. dipukulB. dipetikC. digesekD. ditiup
14. Prinsip perubahan energi gerak menjadienergi bunyi dapat dijumpai pada. . . .A. suara petirB. suara gitar dipetikC. suara balon meletus saat dipanaskanD. suara balon meletus saat ditiup
15. Berikut ini adalah alat musik yangberbunyi bila ditiup adalah. . . .A. pianoB. harpaC. harmonikaD. ukulele
KI]NCI JAWABAII SOAL PRETEST SIKLUS U
1.C
2.43.D
4.C
5.8
1.D
2.43.C
4.8
5.C
KTJNCI JAWABAN SOAL POSTTEST SIKLUS il
6.A7.C
8.A
9.n10. A
6.D
7.48.A
9.C
10. B
11. B
t2.B
13. c14. C
15. B
11. B
12. A
13. C
14. B
ls. c
SOAL PRETESTSIKLUS II
Nama :Dou'tn,Kelas : q A
Sekolah : IoN Qcnrmna! gP
Hari/Tanggal:
0)
L Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!l. Kita sering mendengar kicauan burung di
pohon. Itu salah satubukti bahwabunyrdapat merambat melalui . . . -
L bendapadat
l-h benda cair
X udara
d. pohon
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut. . . .
| ,4 s.mber bunyi\-/ b. gelombang bruryi
c. wamabunyid. getaranbunyi
3. Bunyi yang keluar ketika kita berbicara
dihasilkan oleh getaran pada. . . .
a- bibirb. mulut
2( tenggorokan'@ pit s.ara
4. Perayataan berikut ini yang tidak tepatyaitu. . . .
a. lonceng dapat berbunyi karenabergetar
b. senar
@ setiap
bunyi yang terdengar
X pada waknr berbicara pita suara
manusia bergetar
5. Pada gambar berikut ini bunyi dapatmerambat melalui . . . .
a. udara
X benang
c. kayo
d. air6. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,
suara kita akan memantul sebagaimana
terdengar suara aslinya. Hal ini merupakan
salah satu contoh. . . .
@) gema
Y g"*ec. gemuruh
d. gelombang
7. Untuk mengurangi terjadinya garrng didalam bioskop, sebaiknya dinding ruangandilapisi. . . .
l.{ ,"ngb. besi
x( busa
d. semen
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian,
brsarnaan dengan bunyr asli disebut. . . .
@ garmg
;( gema
c. gemuruh
d. gerakbunyi
I 9. \npat yang memungkinkan terjadinya
l,/gema adalah. . . .
a. terowongan
b. bioskopc. kamar mandi
X, stadion sepak bola
10. Makhluk hidup yang dapat mendengar
l/r^V, antma2O - 20000 hertz adalah. . . .
X manusia
b. kucing
c. kclelawar
d. jangkrik11. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yang
, dapat mendengar bunyi. . . .
W ulhasonik
X infrasonik
c. highsonik
d. audiosonik12.1) kucing
2) anjing3) ketelawar
4) biawak
Hewan manakah yang memilikipendengaran ultrasonik . . . .
a. I dar2@ Zdarr 3
c. 3 dan4
F ldan3
13. Berikut ini adalah alat musik yang
L}rrO:nYi bila ditiuP adalah. . . .
v a. prano
b. harpa
X harmonikad. ukulele
14. Gambar berikut inidimainkan dongan cara. . . .
a. dipukulb. dipetik
X digesek
d. ditiup15. Prinsip perubahan energi gerak menjadi
I f lnergsburyi dapat dijumpai pada. . . .
YX suara petir(Q suara gitar dipetikY suara balon meletus saat dipanaskan
d. suara balon meletus saat ditiup
SOAL PRETESTSIKLUS II
NamaKelasSekolah
6T,AAel4o [agshc A:Cl A J
'(onr Pcrurnnai a?Hari/Tanggal:I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!1. Kita sering mendengar kicauan burung di
pohon. Itu salah satu bukti bahwa bunyidapgt merambat melalui - . . -
\-/ benda padat
b. benda cair
X udara
d. pohon
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut. . . .
)K sumberbunyi
\) gelombang l*r,c. warna Dunyl
d. getaranbunyi
Bunyi yang keluar ketika kita berbicara
dihasilkan oleh getaran pada . . . .
a bibirb. mulut
@ tenggorokan
@ pitu s,araPernyataan berikut ini yang tidak tepatyaitu. . . .
a. lonceng dapat berbunyi karenabergetar
3.
a. udara
X benang
c. kayo
d. air6. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,
suara kita akan memantul sebagaimana
terdengar suara aslinya. Hal ini merupakan
. salah safu contoh. . . .
w semab. gaung
c. gemuruh
d. gelombang
7. Untuk mengurangi terjadinya gatrng didalam bioskop, sebaiknya dinding nnngan
I djlapisi....l-/". seng
b. besi
X busa
d. semen
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian,
hrsamaan dengan burryr asli disebut. . . .
, A garmg\-26. gema
c. gemuruh
d. gerakbunyi9. Tempat yang memungkinkan terjadinya
gemaadalah....a. terowongan
4.
5.
b. senar gitar berbunyi karena bergetar
@ setiap benda bergetar mqnghasilkallbunyi yang terdengar
X pada waktu berbicara pita suara
manusia bergetar
Pada gambar berikut ini bunyi dapatmeramhatmelalui....
X1 bioskop
Ar kanlrrr mandi
@ stadion sepak bota
10. Makhluk hidup yang dapat mendengar
,bunn antara 20 -20000 hertz adalah. . . .
l,/X manusia
b. kucing
c. kelelawar
d. janekdk11. Janglrik dan kecoa adalah hewan yang
dapat mendengu brnyi. . . .>( ultrasonik
@ inr".o*tc. highsonik
d. audiosonik12.l) kucing
2) anjing3) keletawar
4) biawak
Hewan manakah yang memilikiultasonik. . . .
a. I dan2
@ zdan 3X. J den4d. I dan3
13. Berikut ini adalah alat musik yang
berbunyi bila ditiup adalah. . . .
l-/' Piaxro
b. harpa
,X harmonikad. ukulele
14. Garnbar berikut inidimainkan dengan Gara. . . .
15. hinsip perubdmn eneryi gffak menjadi
energi bunyi dapat drjumpar pada. . . .
| -/*lrraoetrr\-,--'X suara gitar dipetikc. suara balon melehrs saat dipanaskan
d. suarabalon meletrrs saatditiup
SOAL POSTTESTSIKLUS II
NamaKeIasSekolahHarilTanggal:
: Qouinc'
; t-ti geru nn^o( gP
L Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!l. Bunyi yangkeluat ketika kita berbicara
dihasilkan oleh getaran pada. . . .
a. lonceng dapatberbunyi karena
c. tenggorokan
I Pita suara
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyidisebut. . . .
( surnberbunyi
\) gelombang bunyrc. warna bunyid. getaranbunyr
3. Kita sering mendengar kicauan burung dipohon. Itu salah satu bukti batrwa bunyidapat meraurbat melalui . - . .
I a/bendapadat4. benda cair
X udara
d. pohon
4. Pada gambar berikut ini bwryi dapat
metanrbatmelalui. . . .
yang tidak tepat
bergetar
senar gitar berbunyi karena bergetar
setiap benda bergetar menghasilkan
bunyi yang terdengar
pada waktu berbicara pita suara
manusia bergetar
6. Tempat yang memungkinkan terjadinyagemaadalah....a. terowongan
( -YbioskopV ". kamar mandi
X stadion sepak bola7. Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,
suara kita akan mernantul sebagaimana
terdengar suara aslinya. Hal ini merupakan
, salah satu contoh. . . .
LA semab. gaung
c. gemuruh
d. gelombang
8. Bunyr pantul yang terdengar sebagian,
bersamaan dengan bunyi asli disebut . . . .
n -K. gaungll-/a. gema
c. gemuruh
d. gerak bunyi9. Untuk mengurangi terjadinya gaung di
dalam bioskop, sebaiknya dinding ruangan
d. semen
10. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yang
dapat mendengar bunyi. . . ., ,/a. ultrasonikV ,k infrasonik
c. highsonik
d. audiosonik11. l) kucing
2) anjng3) kelelawar4) biawakHewan manakah yang memilikipendengaran ultrasonik . . . .
a. I danz(h zdan3K 3dan4d. 1dan3
12. Makhluk hidup yang dapat mendengar
bunyi antara 20 - 20000 hertz adalah. . . .
X manusiar/\I V kucingu r. kelelawar
d. jangkrik
13. Gambar berikut inidimainkan dengan cara. . . .
14. Prinsip perubahan energr gerak menjadi
, "Fgi bui.ryi dapat dijumpai pada. . . .
l/u. suarapetir
X suara gitar dipetikc- suara balon meletus saat dipanaskan
d. suarabalon meletus saat ditiup15. Berikut ini adalah alat musik yang
berbunyi bila ditiup adalah. . . .
lJd piano
b. harpa
X harmonikad. ukulele
NamaKelasSekolahHari/Tanggal:
SOAL POSTTESTSIKLUS II
CLABD
t/,
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada iawaban yang benar!1. Bunyi yangkeluar ketika kitaberbicta
9ihasilkan oleh getaran pada . . . .
' ,/ n bibirb. mulutc. tenggorokan
d, pita suara
2. Benda yang dapat mengeluarkan bunyr
disebut. . . .
irrstrmberbunyi
\-X gelombang bunyic. warna bunyid. getaran bunyi
3. Kita sering mendengar kicauan burung dipohon. Itu salatr satu bukti bahwa bunyidapat merambat melalui . . .,/
1 / benda padat
\-/a. benda cair
tr udara
d. pohon
4. Pada ganrbar berikut ini bunyi dapat
merambatmelalui....
yang tidak tepat
a. Ionceng dapat berbunyi karena
bergetar
I b. , * gitar berbunyi karena bergetar
l-{ setiap benda bergetar menghasilkan
bunyi yang terdengar
d. pada waktu berbicara pita suara
manusia bergetar
6. Tempat yang memungkinkan terjadinyagemaadalatt....a. terowongan
\ b. lioskopmandi
tk stadion sepak bola7 . Ketika kita berteriak di suatu perbukitan,
suara kita akan memantul sebagaimana'lt*arggnr suara aslinya. Hal ini merupakan
bldsatucontoh....* gema
b. gaung
c. gemurutr
d. gelombang
8. Bunn pantul yang terdengar sebagian,
1 bersauraan dengan bunyi asli disebut . . . .
\Xs*'sb. gema
c. gemuruh
d. gerakbunyr
9. Untuk mengurangi terjadinya gaung didalam bioskop, sebaiknya dinding ruangan
1 dilapisi....wnsb- besi
X busa
d. semen
10. Jangkrik dan kecoa adalah hewan yang
dafat bunyi....n ,{ ultrasonik
h- infrasonik
c. highsonik
d. audiosonik11. 1) kucing
2) anjng3) kelelawar
q 4),biawakL-lHe*an manakah yang memiliki
pendengaran ultrasonik . . .,a. I danzy. 2 dan3c. 3 dan4d. 1dan3
12. Makhluk hidup yang dapat mendengar
bunyi antara 20 -20000 hertz adalah. . . .
I X manusial//v b. kucing
c. kelelaward. jangkrik
13. Gambar berikut irudimainkan dengan cara. . .
a. dipukulb. dipetik
X digesek
d. ditiup14. Prinsip perubahan energi gerak menjadi
engrgi bunyi dapat dijumpai pada. . . .\./\/ suara petr
* suara gitar dipetikc. suara balon meletus saat dipanaskan
d. suarabalon meletus saat ditiup15. Berikut ini adalah alat musik yang
berbunyi bila ditiup adalah. . . .
Nilai Pretest dan Posttest Siklus II
No Peserta DidikSiklus II
N-Gain Keterangan KetuntasanPretest Posttest
1 A.K.A 67 100 1 Tinggi LULUS2 A.A.P 53 93 0.85 Tinggi LULUSJ A.R 41 80 0.62 Sedang LULUS4 A.N.M 60 93 0.82 Tinggi LULUS5 A.D.M 47 93 0.87 Tinggi LULUS6 A.F.R.H 67 93 0.79 Tinggi LULUS7 A.N.A 47 80 0.62 Sedang LULUS8 A.J.N 53 87 0.72 Tinggi LULUS9 D.V.M 60 93 0.82 Tineei LULUS10 D.R 53 87 0.12 Tinesi LULUS11 D.S 67 93 0.79 Tineei LULUSL2 D.A.L 53 80 0.51 Sedang LULUS13 D.W 47 100 I Tinggi LULUS1,4 E.F.H 53 100 I Tinggi LULUS15 F.F.R 60 93 0.82 Tinggi LULUSt6 F.W.P 47 80 0.62 Sedang LULUS17 F.A.H 53 100 1 Tinggi LULUS18 F 40 93 0.88 Tinggi LULUSI9 F.R.K 67 100 1 Tinggi LULUS
20 F.S.A 47 67 0.38Rendah TIDAK
LULUS2t F.N.D 53 93 0.85 Tinggi LULUS22 F.O.R 53 93 0.85 Tinggi LULUS23 G.T.Y 47 87 0.75 Tinggi LULUS24 G.R 60 93 0.83 Tinggi LULUS25 G.A 53 80 0.s7 Sedang LULUS26 J.B.T 60 100 1 Tinggi LULUS27 K.A 47 87 0.15 Tinggi LULUS28 M.S.S 53 80 0.s7 Sedang LULUS29 M.C.C.W 53 80 0.51 Sedang LULUS30 R.A 60 87 0.68 Sedang LULUS
Jumlah r62l 2685 0.77 TinggiRata-Rata 54.23 89.5 0.77 Tinggi
RJNCANA PELAIGAI\AAI\I PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDN Perumnas Bumi Parungpanjang BogorMata Pelajaran : IPAKelas/Semester zlYl2 @ua)Materi Pokok : Energi dan PenggunaannyaPertemuan : 1(Satu)AlokasiWaktu : 2x35Menit
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya
C. Indikator
8. 1. I Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas
8.1.2 Menunjukkan adanya perpindahan panas
8. 1.3 Mengidentifftasi adanya perpindahan panas
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui strategi REACT (Reloting, Experiercing, Applying, Cooperating,
Transfering), siswa dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi panas
dengan baik
2. Melalui stategi REACT, siswa dapat menunjukkan adanya perpindahan
panas dengan benar
3. Melalui strategi REACT, siswa dapat mengidentifikasi adanya
perpindahan panas dalam kehidupan sehari - hari dengan tepat
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
l. Media:
AIat dan bahan Jumlah
Paku 2 buah
Penggaris mika 2 buah
Lilin 1 buah
Korek api 1 buah
Lidi I buah
Kawdt I buah
Sendok logam I buatt
Sendok plastik I buah
Pensil I buah
2. Sumber Pembelajaran:
a. Budi Wahyono dan Setya Nurachmandani, Ilmu Pengetohuon Alam
untuk SD/MI Kelas IV, Jakafia; Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
b. Endang Susilowati dan Wiyanto, Ilmu Pengetahuan Alom 4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
c.Hewi Murdaningsih dan Triatmo, Ilmu Pengetahuan Alam4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
d.Dwi Suhartanti dan Susantiningsrll llmu Pengetahuan Alam, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
e. Rositawaty dan Aris Muharram, Senang belajar ilmu pengetahuan alam
4: untuk Kelas [V Sekolah Dasar/IVIadrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Pusat
PerbukuaU Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
F. Strategi Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, tanyajawab, ceramah
2. Model Pembelajaran : CTL
3. Strategi Pembelajaran : REACT2
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
1. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulai
pembelajaraii
2. Guru menyiapkan kondisi
siswa uiituk rilengikuti
proses pembelajaran
dengan beik
3. Memeriksa absen siswa
secara klasikal
4. Menyampaikan
pembelajaran
5. Melakukan apersepsi
dengan menanyakan
energi panas dalam
kehidupan sehari-hari
l. Menjawab
dan berdoa
3.
Siswa duduk rapi di
tempatiiya masing-
masing
Menjawab dan
mendengarkan guru
4.
mengabsen
Mendengarkan
tujuan yang
disampaikan guru
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh guru
5
10
menit
Kegiatan Inti
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Relnting
(menghubungkan)
Eksplorasi
l. Membangun pengetahuan
awal siswa yang
l. Siswa memperoleh
pengetahuan awal
50
menit
3
Eryeriencing
(mengalami)
Applyins
(mengaplikasikan)
2.
berkaitan dengan energi
dengan menanyakan
"Siapa yang pernah
membantu ibu menjemur
di rumah?", "mengapa
jemuran bisa kering?"
Guru mertibagi siswa ke
dalam beberapa
kelompok secara
heterogen yang terdiri
dari 4-5 orang
Guru menjelaskan materi
Energi Panas
Guru membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa),
alat dan bahan yang
dibutuhkan
5. Guru meminta siswa
untuk melakukan
percobaan terkait sumber
energi panas dan
perpindahan panas
Elaborasi
l. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasil
temuan percobaannya
Siswa berkumpul
bersarna teman sdtu
kelompoknya
Siswa
mendengarkan
penjelasan dari guru
Siswa menerima
dan membaca LKS
dengan seksama
Siswa melakukan
beberapa percobaan
yang berkaitan
dengan sumber
energi panas
1. Siswa berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang ada di
dalam LKS
Siswa saling
4
Cooperating
(kerjasama)
Transfertng
(menyampaikan)
Guru mengarahkan siswa
untuk berdiskusi, berbagi
dan mengumpulkan
informasi mengenai
materi energi panas
Guru ritefiantau kegiatan
diskusi siswa dan
mengaiahkaii apabila
terdapat kelompok yang
memerlukan bantuan
4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompok
unfuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
di depan kelas
Konfirmasi
1. Guru memberikan umpan
balik terhadap materi
energi panas yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan
kesempatan bertanya
kepada siswa yang belum
memahami materi energi
panas
bekerjasama dengan
teman safu
lcelompoknya untuk
memperoleh
kesimpulan yang di
dapat
Siswa melaksanakan
diskusi dan bertanya
apabila ada
pereobaan yang
tidak dipahami
Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya di depan
kelas, kelompok lain
memberikan
tanggapan
Siswa memberikan
respon terhadap
umpan balik yang
di berikan guru
Siswa bertanya
apabila ada materi
yang belum
dipahami
3.
1_
2.
Penutup
Langkah strategi
RSAET
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Kesimpulan
l, Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
3.
Guru mengevaluasi hasil
belajar siswa
Guru menginformasikan
kegiatan yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutny4 dan meminta
siswa membawa alat dan
bahan yang akan
digunakan pada
pertemuan berikutnya
Guru meminta salah
sdoi*iig SiSwe untuk
memimpin doa
Memberi salam penutup
4.
5.
l, Siswa bersama guru
memberikan
kesimpulan
mengenai materi
yang telah dipelajari
Siswa
mempersiapkan dan
memperlajari
kegiatan yang akan
dilakukan pada
pertemuan
berikutnya
a5. Siswa
bersama
Siswa
salam
berdoa
menjawab4.
15
menit
H. Penilaian
1. TeknikPenilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
Mata Pelajaran
Petunjuk Penskoran
: IPA
Jumlah benar x 2Skor total =
Jakarta,13 April 2017
Guru Kelas IV
Uswatun Hasanah. S.Pd
tr. 196s06231986032007
Sekolah
Mata PelajaranKelas/SemesterMateri PokokPertemuanAlokasi Waktu
RENCANA PELAKSANAAIY PEMBELAJARAN
(RPP)
SDN Perumnas Bumi Parungpanjang BogorIPAW/2 @ua)Energi dan Penggunaannya2 @ua)2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari hari
B. Kompetensi Dasar
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternative dan cara penggunaannya
C. Indikator
8.2. I Mengidentifikasi sumber energi alternative
8.2.2 Menyebutkan contoh penggunaan energi alternatif
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui shategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,
Transfering), peserta didik dapat mengidentifikasi sumber energi altematif
2. Melalui shategi REACT, peserta didik dapat menyebutkan contoh energi
penggunaan energi altematif dengan benar
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
AIat dan bahan Jumlah
Kentang 2 buah
I
Lemon 2buah
Penjepit buaya I buah
Paku 1 buah
Koin logam I buah
Lampu LCD I buah
2. Sumber Pembelajaran:
a.Budi wahyono dan Setya Nurachmandani, Ilmu pengetahuan Alam
untuk sD/MI Kelas IV, Jakarta: pusat perbukuan, Departemen
Pendidikdn Nasional, 2008.
b.Hewi Murdaningsih dan Triatmo, Ilmu pengetahuan Alam4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian pendidikan Nasional, 2010
c.Dwi suhartanti dan susantiningsih, Ilmu pengetahuan Alam, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian pendidikan Nasional, 2010
F. Strategi Pembelajaran
l. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, tanya jawab, ceramah
2. Model Pembelajaran : CTL
3. Strategi Pembelajaran : REACT
G. Langkah - langkah Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Wa}itul. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru menyiapkan kondisi
siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran
l. Menjawab
dan berdoa
salam
Siswa duduk rapi di
tempatnya masing-
masing
t0
menit
dengan baik
Memeriksa absen
secara klasikal
siswa
Menyampaikan
pembelajaran
Melakukan
delgan tes
pada siswa
tujuan
apersepsi
kefokusan
Me4jawab dan
mendengarkan guru
4.
mengabsen
Mendengarkan
tujuan yang
disampaikan guru
Melakukan gerak5.
diarahkan oleh guru
Kegiatan Inti
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
lYaktu
Reloting
(menghubungkan)
Eksplorasi
l. Membangun pengetahuan
awal siswa dengan
menceritakan sebuah
kisah anak yang dapat
menyalakan lampu
menggunakan pohon
2. Guru membagi siswa ke
dalam
kelompok secara
heterogen yang terdiri
dari 4-5 orang
3. Guru menjelaskan materi
Energi altematif
l. Siswa munperoleh
pengetahuan awal
2. Siswa berkumpul
bersama teman satu
kelompoknya
Siswa
mendengarkan
penjelasan dari guru
50
menit
3
Eryeriencing
(mengalami)
Applying
(mengaplikasikan)
Guru membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa),
alrt dan bahan yang
dibutuhkan
5. Guru meminta siswa
untuk melakukan
percobaan terkait sumber
energi alternative dengan
menyalakan lampu LCD
menggunakan kentang
dan jeruknipis
Elaborasi
l. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasil
temuan percobaannya
2. Guru mengarahkan siswa
untuk berdiskusi, berbagi
dan mengumpulkan
informasi mengenai
materi energi altematif
3. Guru memantau kegiatan
diskusi siswa dan
mengarahkan apabila
terdapat kelompok yang
memerlukan banfuan
4. Siswa menerima
dan membaca LKS
dengan seksama
5. Siswa melakukan
beberapa percobaan
yang berkaitan
dengan sumber
energi panas
l. Siswa berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang ada di
dalam LKS
2. Siswa saling
bekerjasarna dengan
kelompoknya untuk
memperoleh
kesimpulan yang di
dapat
Siswa melaksanakan
diskusi dan bertanya
apabila
percobaan
tidak dipahami
Transfering
(menyampaikan)
4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
di depan kelas
Konlirmasi
l. Guru memberikan umpan
balik terhadap materi
energi altematif yang
telah dipelajari
2. Guru memberikan
kesernpatan bertanya
kepada siswa yang belum
memahami materi energi
altemative
Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya di depan
kelas, kelompok lain
memberikan
tanggapan
Siswa memberikan
respon terhadap
umpan balik yang
di berikan guru
Siswa bertanya
apabila ada materi
yang belum
dipahami
l.
2.
Penutup
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Kesimpulan
l. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
2. Guru mengevaluasi hasil
belajar siswa
Guru menginformasikan
kegiatan yang akan
dipelajari pada pertemuan
3.
l. Siswa bersama guru
memberikan
kesimpulan
mengenai materi
yang telah dipelajari
Siswa
mempersiapkan dan
memperlajari
15
menit
5
selanjutnya
4. Guru menunjuk salatr
seorang siswa untuk
memimpin doa
5. Memberi salam penutup
kegiatan yang akan
dilakukan pada
pertemuan
berikutnya
3. Siswa memimpin
doa
4. Siswa menjawab
salam
H. Penilaian
1. TeknikPenilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
Mata Pelajaran
Petunjuk Penskoran
Skor total =
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
: IPA
Ju,mlahbenm x2
Jakarta" 20 Apil20l7
. 196506231986032007
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Pertemuan
Alokasi Waktu
RENCANA PELAKSANAAI\ PEMBELAJARAN
(RPP)
SDN Perumnas Bumi Parungpanjang Bogor
IPA
IV/2 @ua)
Energi dan Penggunaannya
3 (Tiga)
2 x35 Menit
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari hari
B. Kompetensi Dasar
8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak
akibat pengaruh udara, musalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat
kertaVparasut.
C. Indikator
8.3.1 Menunjukkan karya dengan konsep perubatran energi gerak
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui shategi REACT (Relating, Experiercing, Applying, Cooperating
Tronsfering), siswa dapat menunjukkan karya dengan konsep perubahan
energi gerak
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
l. Media:
Alat dan bahan JumlahKarton I buah
I
Lem Secukupnya
Kertas origami 3 buah
Kayu 1 buah
Sedotan 1 buah
Jarum Pentul I buah
Kertas HVS I buah
2. Sumber Pembelajaran:
a.Budi Wahyono dan Setya Nurachmandani, Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SD/MI Kelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
b. Endang Susilowati dan Wiyanto, Ilmu Pengetahuan Alam 4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
c. Hewi Murdaningsih dan Triatrno, Ilmu Pengetahuan Alam4, Jakartz:
Pusat Perbukuar; Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
d.Dwi Suhartanti dan Susantiningsih, Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
e.Rositawaty dan Aris Muharram, Senang belajar ilmu pengetahuan alam
4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/IVladrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
F. Strategi Pembelajaran
l. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, tanyajawab, ceramah
2. Model Pembelajaran : CTL
3. Strategi Pembelajaran : REACT
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
l. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulai
1. Menjawab salam
dan berdoa
10
menit
2
pembelajaran
2. Guru menyiapkan kondisi
siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran
dengan baik
3. Absensi siswa
4. Menyampaikan
pembelajaran
5. Melakukan apersepsi
dengan melakukan ice
breaking
3.
Siswa duduk rapi di
tempatrya masing-
masing
Menjawab dan
mendengarkan guru
mengabsen
4. Mendengarkan
tujuan
disampaikan guru
5. Mengikuti arahan
guru
Kegiatan Inti
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Relating
(menghubungkan)
Eksplorasi
1. Membangun pengetahuan
awal siswa yang
berkaitan dengan energi
dengan menanyakan
"Siapa yang pernah
membuat pesawat kertas
dan memainkannya?"
2. Guru mengelompokkan
siswa sesuai dengan
kelompok yang telatr di
buat sebelumnya
l. Siswa memperoleh
pengetatruan awal
Siswa berkumpul
bersama teman safu
kelompoknya
50
menit
3
Expericncing
(mengalami)
Applyins
(mengaplikasikan)
Guru membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa),
alat dan bahan yang
dibutuhkan
Guru menjelaskan materi
konsep perubatran energi
gerak
5. Guru meminta siswa
untuk membuat baling
baling/roket
mainan/pesawat kertas
Elaborasi
l. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasil
temuan percobaannya
aJ.
Guru mengarahkan siswa
untuk berdiskusi, berbagi
dan membuat suafir karya
menggunakan konsep
perubahan energi gerak
Guru memantau kegiatan
diskusi siswa dan
mengarahkan apabila
terdapat kelompok yang
memerlukan bantuan
3.
Siswa menerima
dan membaca LKS
dengan seksama
Siswa
mendengarkan
penjelasan dari guru
Siswa membuat
karya menggunakan
konsep perubahan
energi gerak.
Siswa berusatra
menyelesaikan soal-
soal yang ada di
dalam LKS
saling
bekerjasama dengan
kelompoknya untuk
memperoleh
kesimpulan yang di
dapat
Siswa melaksanakan
diskusi dan bertanya
apabila
percobaan
tidak dipatrami
ada
5.
1.
Transfering
(menyampaikan)
4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
di depan kelas
Konfirmasi
1. Guru memberikan umpan
balik terhadap materi
energi panas yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan
kesempatan bertanya
kepada siswa yang belum
memahami materi energi
panas
Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya di depan
kelas, kelompok lain
memberikan
tanggapan
Siswa memberikan
respon terhadap
umpan balik yang
di berikan guru
Siswa bertanya
apabila ada materi
yang belum
dipahami
4.
1.
2.
Penutup
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Kesimpulan
l. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
2. Guru menginformasikan
kegiatan yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
l. Siswa bersama guru
memberikan
kesimpulan
mengenai materi
yang telah dipelajari
Siswa
mempersiapkan
kegiatan yang akan
dilalcukan pada
pertemuan
15
menit
5
3. Memberi salam penutup
berikutnya
3. Siswa menjawab
salam
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
Mata Pelajaran
Petunjuk Penskoran
Skor total =
Guru Kelas fV
Uswatun Hasanah. S.Pd
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
: IPA
Jumlah benar x 2
I alr,arta, 2l April 20 17
RENCANA PELAKSANAAIT PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata PelajaranKelas/Semester
Materi PokokPertemuanAlokasi Waktu
SDN Perumnas Bumi Parungpanjang BogorIPAIV/2 @ua)Energi dan Penggunaannya4 @mpat)2x35 Menit
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya
C. Indikator
8.1.1 Menyebutkan berbagai sumber bunyi
8.1.2 Menjelaskan media yangdapat menghantarkan bunyi
8.1.3 Menyebutkan dan memberi contoh bahwa bunyi dapat dipantulkan dan
di serap
D. Tujuan Pembelajaran
l. Melalui strategi REACT (Relating, Experiercing, Applying Cooperating
Transfering), peserta didik dapat menyebutkan berbagai sumber energi
bunyi dengan benar
2. Melalui shategi REACT, peserta didik dapat menjelaskan media yang
dapat menghantarkan bunyi dengan baik
3. Melalui strategi REACT, peserta didik dapat menyebutkan dan memberi
contoh bahwa bunyi dapat dipantulkan dan diserap dengan tepat
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
AIat dan bahan Jumlah
Baskom I buah
Batu 2bsah
Penggaris besi/penggaris biasa I buah
kelereng 2 buah
2. Sumber Pembelajaran:
a.Budi Wahyono dan Setya Nurachmandani, Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SD/MI Kelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
b.Hewi Murdaningsih dan Triatmo, Ilmu Pengetahuan Alam4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
c. Dwi Suhartanti dan Susantiningsih, Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 20 I 0
F. Strategi Pembelajaran
l. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimerq tanyajawab, ceramah
2. Model Pembelajaran : CTL
3. Strategi Pembelajaran : REACT
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
l. Mengucapkan salam dan
menyapa dengan
semangat
2. Berdoa untuk memulai
pembelajaran
l. Menjawab salam
2. Berdoa menurut
kepercayaan
masing-masing
10
menit
2
3. Guru menyiapkan kondisi
siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran
dengan baik
4. Memeriksa absen siswa
secara klasikal
5. Menyampaikan
pembelajaran
6. Melalankan apersepsi
dengan menyanyikan
lagu pada hari minggu
dengan geraktubuh
4.
Siswa duduk rapi di
tempatnya masing-
masing
Menjawab dan
mendengarkan guru
mengabsen
5. Mendengarkan
tujuan
disampaikan guru
6. Melakukan gerak
diarahkan oleh guru
Kegiatan Inti
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Relating
(menghubungkan)
Eksplorasi
l. Membangun pengetahuan
awal siswa dengan
meminta siswa unfuk
bertepuk tangan.
Kemudian guru bertanya
"apakah kalian dapat
mendengar suara
tepukan?
2. Guru membagi siswa ke
dalam beberapa
l. Siswa memperoleh
pengetahuan awal
2. Siswa berkumpul
50
menit
Applying
(mengaplikasikan)
Cooperating
(keriasama)
kelompok secara
heterogen yang terdiri
dari 4-5 orang
Guru menjelaskan materi
sumber energi bunyi
Guru membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa),
alat dan bahan yang
dibutuhkan
Guru meminta siswa
untuk melakukan
percobaan terkait sumber
energi bunyi, dan media
yang dapat
menghantarkan bunyi.
Elaborasi
l. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasil
temuan percobaannya
Guru mengarahkan siswa
untuk berdiskusi, berbagi
dan mengumpulkan
informasi mengenai
materi sumber energi
bunyi
Guru memantau kegiatan
diskusi siswa dan
J.
4.
5.
3.
bersama teman safu
kelompoknya
Siswa
mendengarkan
penjelasan dari guru
Siswa menerima
dan membaca LKS
dengan seksama
Siswa melakukan
beberapa percobaan
yang berkaitan
dengan sumber
energi panas
Siswa berusatra
menyelesaikan soal-
soal yang ada di
dalam LKS
Siswa saling
bekerjasama dengan
teman safu
kelompoknya untuk
memperoleh
kesimpulan yang di
dapat
Siswa melaksanakan
t.
2.
3.
Transfering
(menyampaikan)
mengarahkan apabila
terdapat kelompok yang
memerlukan bantuan
4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
di depan kelas
Konfirmasi
l. Guru memberikan umpan
balik terhadap materi
energi alternatif yang
telah dipelajari
2. Guru memberikan
kesempatan bertanya
kepada siswa yang belum
memahami materi
sumber energi bunyi
diskusi dan bertanya
apabila ada
percobaan yang
tidak dipahami
Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya di depan
kelas, kelompok lain
memberikan
tanggapan
Siswa memberikan
respon terhadap
umpan balik yang
di berikan guru
Siswa bertanya
apabila ada materi
yang belum
dipahami
4.
l.
Penutup
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan sisrwa Alokasi
Waktu
Kesimpulan
1. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
2. Guru menginformasikan
kegiatan yang akan
1. Siswa bersama guru
membrikan
kesimpulan
mengenai materi
yang telah dipelqiari
2. Siswa
mempersiapkan dan
15
menit
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
3. Guru meminta salah
seorang siswa unhrk
memimpin doa
4. Memberi salam penutup
memperlajari
kegiatan yang akan
dilakukan pada
pertemuan
berikutnya
3. Siswa berdoa
bersama
4. Siswa menjawab
salam
II. Penilaian
1. TeknikPenilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
Mata Pelajaran
Petunjuk Penskoran
Skor totol =
Guru Kelas IV
Uswatun Hasanah. S.Pd
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
: IPA
Itmlah benm x 2
6
Jakarta,2T Apil20l7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata PelajaranKelas/Semester
Materi PokokPertemuanAlokasi Waktu
SDN Perumnas Bumi Parungpanjang BogorIPAIV/2 @ua)Energi dan Penggunaannya5 (Lima)2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar sera sifat- s ifatnya
C. Indikator
8.1.1 Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
8. 1.2 Mengidentifikasi macam-macam frekuensi
8.1.3 Menjelaskan bunyi melalui alat musik yang dimainkan
D. Tujuan Pembelajaran
l. Melalui strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying Cooperating,
Transfering), peserta didik dapat menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan
oleh benda yang bergetar
2. Melalui strategi REACT, peserta didik dapat mengidentifikasi macam-
macam frekuensi
3. Melalui strategi REACT, peserta didik dapat menjelaskan bunyi melalui
alat musik yang dimainkan
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
l. Media:
Alat dan bahan Jumlah
Pianika I buah
Gitar I buah
Ukulele I buah
Harmonika 1 buah
Gendang 1 buah
2. Sumber Pembelajaran:
a. Rositawaty dan Aris Muharram, Senang belajar ilmu pengetahuan alam
4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/IVIadrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
b.Budi Wahyono dan Setya Nurachmandani, Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SD/MI Kelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
c. Hewi Murdaningsih dan Triatmo, Ilmu Pengetahuan Alam4, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
d.Dwi Suhartanti dan Susantiningsih, Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
e.Endang Susilowati dan Wiyanto, Ilmu Pengetahuan Alam 4, Jakarta;
Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010
F. Strategi Pembelajaran
l. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, tanyajawab, ceramah
2. Model Pembelajaran : CTL
3. Shategi Pembelajaran : REACT
G. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
1. Mengucapkan salam dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa absen siswa
secara klasikal
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi
dengan melakukan ice
breaking
l. Menjawab salam
dan berdoa menurut
kepercayaan
masing-masing
2. Menjawab dan
mendengarkan guru
mengabsen
3. Mendengarkan
tujuan
disampaikan guru
4. Melakukan arahan
guru
10
menit
Kegiatan Inti
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
Waktu
Reluing
(menghubungkan)
Eksplorasi
1. Membangun pengetahuan
awal siswa dengan
menanyakan "siapa yang
pernah memainkan alat
musik?", "dari manakan
bunyi tersebut berasal?"
2. Guru membagi siswa ke
dalam beberapa
1. Siswa memperoleh
pengetahuan awal
2. Siswa berkumpul
bersama teman safu
50
menit
3
Experiencing
(mengalami)
Applying
(mengaplikasikan)
Cooperuting
(kerjasama)
kelompok
Guru membagikan LKS
(Lembar Keda Siswa),
alat dan bahan yang
dibutuhkan
Guru meminta siswa
untuk melakukan
percobaan dengan
membunyikan alat music
yang di bawa
Guru menjelaskan materi
Elaborasi
l. Guru meminta siswa
untuk mengisi LKS hasil
temuan percobaannya
2. Guru mengarahkan siswa
untuk berdiskusi, berbagi
dan mengumpulkan
informasi mengenai
materi sumber energi
bunyi
3. Guru memantau kegiatan
diskusi siswa dan
mengarahkan apabila
terdapat kelompok yang
memerlukan bantuan
J.
4.
5.
kelompoknya
Siswa menerima
dan membaca LKS
dengan seksama
Siswa melakukan
beberapa percobaan
yang berkaitan
dengan sumber
energi panas
Siswa
mendengarkan
penjelasan dari guru
Siswa berusaha
menyelesaikan soal-
soal yang ada di
dalam LKS
Siswa saling
bekerjasama dengan
teman safu
kelompoknya untuk
memperoleh
kesimpulan yang di
dapat
Siswa melaksanakan
diskusi dan bertanya
apabila
percobaan
tidak dipahami
1.
3.
4
Transfertng
(menyampaikan)
4. Guru meminta setiap
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
di depan kelas
Konfirmasi
1. Guru memberikan umpan
balik terhadap materi
energi altematif yang
telah dipelajari
2. Guru memberikan
kesempatan bertanya
kepada siswa yang belum
memahami materi
sumber energi bunyi
Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya di depan
kelas, kelompok lain
memberikan
tanggapan
Siswa memberikan
respon terhadap
umpan balik yang
di berikan guru
Siswa bertanya
apabila ada materi
yang belum
dipahami
4.
1.
Penutup
Langkah strategi
REACT
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
lYaktu
Kesimpulan
l. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
2. Guru menginformasikan
kegiatan yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
l. Siswa bersama guru
memberikan
kesimpulan
mengenai materi
yang telah dipelajari
Siswa
mempersiapkan dan
memperlajari
kegiatan yang akan
dilakukan pada
15
menit
5
3. Guru meminta salah
seorang siswa unfuk
memimpin doa
4. Memberi salam penutup
pertemuan
berikutnya
3. Siswa
bersama
4. Siswa menjawab
salam
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
Mata Pelajaran
Petunjuk Penskoran
Skor total =
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
: IPA
Jwnlahbenar xZ
Jakarta, 28 April20l7
Mengetahui
Kepala Sekolatr
Tujuan : Mengetahui sumber panas
Bacalah dengan cermat!Pernahkan kamu berdiri di tengah lapangan pada siang hari? Apa yang kamu rasakan
ketika berdiri di tengah lapangan pada siang hari? Panas sekali bukan? Dari mana panas ituberasal?
Nah, panas itu berasal dari matahari. Matahari menghasilkan sumber energi panas.Tahukah kamu bahwa ada banyak cara yang dapat menimbulkan sumber panas. Apakah itu? Marikita lakukan percobaan berikut ini!
Lakukanlah percobaan berikut ini bersama temanmu!Alat dan bahan:
1. Lilin2. Korek api
3. Dua buah batu
Cara kerja:1. Nyalakan lilin dengan korek api. Dekatkan tanganmu ke arah api, jaga jarak dengan api
jangan terlalu dekat. Apa yang kamu rasakan? . . . .2. Gesek gesekkan kedua telapak tanganmu selama beberapa detik. Lalu tempelkan kedua
tanganmu ke pipi. Apa yang kamu rasakan? . . . .3. Gesek gesekkan dua buah batu satu sama lain selama beberapa menit. Kemudian
peganglah permukaan batu yang kamu gesekkan itu. Apa yang kamu rasakan? . . . .
SUMBER ENERGI PANAS
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
Diskusikanlah hasil percobaan yang telah kamu lakukan!1. Apa yang kamu rasakan saat kamu mendekatkan tanganmu ke arah api? . . . . .2. Apa yang kamu rasakan saat kedua tanganmu saling digesekkan? . . . . .3. Apa yang kamu rasakan pada batu yang saling digesekkan? . . . .Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
☺SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Ayo Diskusikan!
Ayo Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan sumber energi panas yang lainnya?
Tujuan : Memahami perpindahan panas
Bacalah dengan cermat!Pernahkah kamu membuat teh, susu, atau kopi panas dan menuangkannya ke dalam
cangkir? Apabila air teh, susu, atau kopi panas tersebut dibiarkan, lama kelamaan air teh, susuatau kopi yang semula panas, lama kelamaan akan menjadi dingin. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Teh, susu, atau kopi yang semula panas, lama kelamaan menjadi dingin karena panastersebut telah berpindah dari cangkir ke lingkungannya. Untuk memahami perpindahan panas,mari lakukan kegiatan berikut ini
Lakukanlah percobaan berikut ini bersama temanmu!Alat dan bahan:
1. Lilin2. Korek api3. Lidi
4. Kawat5. Sendok logam6. Sendok plastik
7. pensil
Cara kerja:1. Nyalakan lilin dengan korek api, lakukan kegiatan ini dengan sangat hati-hati2. Dekatkan ujung lidi ke api selama beberapa detik, jika tanganmu mulai panas, singkirkan
benda itu3. Dekatkan pula benda-benda lain lakukan seperti kegiatan nomer 2.4. Catatlah dalam tabel di bawah ini mengenai apa yang kamu rasakan. Jika tanganmu terasa
panas berilah tanda ceklis pada kolom panas dan sebaliknya berilah tanda ceklis (√) padakolom tidak panas.
PERPINDAHAN PANAS
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
1. Benda benda mana yang dapat menghantarkan panas dari api ke tanganmu? . . . .2. Benda mana yang tidak menghantarkan panas? . . . .3. Buatlah laporan secara tertulis.
Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
☺SELAMAT MENGERJAKAN ☺
No Nama benda Panas Tidak panas
Ayo Diskusikan!
Ayo Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan benda-benda yang lain yang dapat menghantarkanpanas dan juga tidak dapat menghantarkan panas?
Tujuan : Mengetahui sumber energi alternatif
Coba sebutkan sumber energi dalam kehidupan sehari-hari! Minyak, tanah, baterai,bensin, listrik, batu bara, sinar matahari merupakan sumber energi yang ada di sekitar kita.Energi digunakan untuk kesejahteraan hidup. Energi ada yang berasal dari bahan bakar fosil.Bahan bakar tersebut lama kelamaan akan habis karena kita gunakan terus menerus. Olehkarena itu, kita membutuhkan energi yang lain (energi alternatif) untuk memenuhi kebutuhankita. Kita akan melakukan percobaan sumber energi alternatif dari bahan kentang. Marimencoba!
Alat dan bahan:1. 6 buah kentang2. 6 buah penjepit buaya3. 6 buah uang koin 500
4. 6 buah paku5. Lampu LED
Cara kerja:1. Tusukkan uang logam koin 500 dan paku ke dalam kentang dengan jarak beberapa
sentimeter (jangan disatukan)2. Jepitkan penjepit buaya ke masing masing uang logam dan paku tersebut.3. Hubungkan dengan lampu LED.
ENERGI ALTERNATIF
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
4. Jika lampu LED belum menyala silahkan tambahkan kentang tersebut agar arus listrikyang dihasilkan bertambah besar.
1. Apakah lampu LED dapat menyala?Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?
☺SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Ayo Diskusikan!
Ayo Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan sumber energi alternatif lainnya?
Tujuan : Kamu dapat membuat dan memahami mainan roket tiup kertas
Alat dan bahan:1. Karton2. Spidol bekas
3. Gunting4. Lem kertas
Cara kerja:1. Untuk membuat badan pesawat, siapkan kertas HVS berukuran 20 x 8 cm
2. Dengan bantuan cangkang spidol, gulunglah kertas HVS, kemudian rekatkanlah ujungnyayang lain supaya diam. Setelah menempel, lepaskan cangkang spidolnya
3. Untuk membuat dua buah sayap dpan, siapkan segitiga sama kaki yang panjang sisinya 5cm dan karton. Lalu ikuti langkah berikutnya
MEMBUAT ROKET TIUP
Nama Kelompok:
Kelas:
Ayo lakukan!
4. Untuk membuat tiga buah sayap belakang, siapkan segitiga sama kaki 3 cm dari karton.Lalu ikuti langkah seperti langkah ketiga
5. Untuk membuah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas HVS dengan tinggi 2 cm.lingkarkan kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat
6. Pasangkan setiap bagian sehingga membentuk roket seperti berikut. Gunakan lem untukmenggabungkannya
7. Roket telah selesai dibuat dan siap diterbangkan. Luncurkan roket dengan meniupsedotan yang dipasang di belakang?
1. Mengapa roket dapat meluncur?2. Apa yang akan terjadi apabila kepala roket tidak berbentuk kerucut?
Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?
Ayo Diskusikan!
Tujuan : Kamu dapat membuat dan memahami cara kerja mainan baling-baling
Alat dan bahan:1. Karton2. Sedotan minuman
3. Gunting4. Jarum pentul
Cara kerja:1. Siapkan karton berukuran 13 x 15 cm. buatlah lingkaran dengan jari – jari 5 cm di pusat
kertas dan buatlah garis putus-putus seperti berikut.
2. Guntinglah pada bagian garis putus-putus dan lipatlah sebagian kertas seperti berikut.Gunakan lem untuk merekatkannya
3. Gunakan jarum pentul untuk menusuk bagian pusat baling-baling dan masukkan ke dalamsedotan
MEMBUAT BALING-BALING
Nama Kelompok:
Kelas:
Ayo lakukan!
Peganglah baling-balingmu, arahkan kearah datangnya angin. Apa yang terjadi?
1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar?2. Apa yang terjadi jika baling-baling tidak berongga?
Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?
Ayo Diskusikan!
Tujuan : Mengetahui sumber energi bunyi
Bacalah dengan cermat!
Coba kalian pegang tenggorokan masing-masing, kemudian ucapkan sebuah kalimat “sayasuka musik” Apa yang terjadi dengan tenggorokanmu?
Bermacam macam bunyi kita dengar setiap hari. Mulai dari bunyi ayam berkokok, suaraalarm di kamar, suara mobil, suara kaki yang melangkah, suara lonceng yang berbunyi di sekolah.Dari manakah suara bunyi itu berasal? Mari kita lakukan percobaan berikut ini!
Lakukanlah percobaan berikut ini bersama temanmu!Alat dan bahan:
1. Penggaris besi atau penggaris biasa
Cara kerja:1. Letakkan penggaris pada tepi meja (posisi seperti gambar
di samping)2. Tekan ujung penggaris yang ada di atas meja, lalu petiklah
ujung penggarisnya.3. Dekatkan telingamu ke penggaris. Apakah yang kamu
dengar?
SUMBER ENERGI BUNYI
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
Diskusikanlah hasil percobaan yang telah kamu lakukan!1. Setelah dipetik, apakah yang terjadi pada penggaris? . . . .2. Apakah penggaris menghasilkan bunyi setelah dipetik? . . . .
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
☺SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Ayo Diskusikan!
Ayo Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan sumber energi bunyi yang lainnya?
Tujuan : Membuktikan perambatan bunyi
Apakah kamu sering mendengar suara kicau burung di pagi hari ketika kamu sedangberada di dalam rumah? Apakah kamu dapat mendengar ketika temanmu sedang berbicara?Bagaimana bunyi tersebut sampai di telinga kita? Untuk memamahi perambatan bunyi, marilahkita lakukan percobaan berikut ini!
Alat dan bahan:1. Dua buah kelereng
Cara kerja:1. Letakkan kelereng di atas meja2. Tempelkan telingamu ke permukaan meja, lalu mintalah temanmu untuk mengetukkan
kelereng diujung meja.3. Apa yang terjadi?
1. Apakah kamu dapat mendengar bunyi ketukan kelereng pada permukaan meja? . . . .
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PERAMBATAN BUNYI
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
Ayo Diskusikan!
Alat dan bahan:1. Dua buah batu 2. Seember air
Cara kerja:1. siapkan seember air.2. isilah ember tersebut dengan air.3. tumbukkan kedua batu di dalam air.4. tumbukkan kedua batu di udara5. Apa yang terjadi?
1. Apakah kamu dapat mendengar bunyi tumbukkan batu di dalam air? . . . .2. Apakah kamu dapat mendengar bunyi tumbukkan batu di udara? . . . .Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Ayo Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan peristiwa perambatan bunyi yang lainnya?
Ayo lakukan!
Ayo Diskusikan!
Tujuan : Mengetahui sumber bunyi melalui penggunaan alat musik
Pernahkan kamu meniup terompet pada malam tahun baru? Atau pernahkah kamumemainkan biola? Pernahkah kamu bermain piano? Perhatikan gambar berikut ini! Gitar adalahsebuah alat musik berdawai yang memiliki rentang panjang yang tetap. Pemaindapat mengubah nada pada gitar dengan menekan dawai menggunakan jemarisalah satu tangan. Bagaimana alat musik itu dapat menghasilkan bunyi?
Mari kita lakukan percobaan berikut ini!
Alat dan bahan:1. Berbagai macam alat musik yang kamu miliki
Cara kerja:1. Mainkan alat musik tersebut
1. Apa alat musik yang kamu punya? . . . .2. Bagaimana cara memainkannya? . . . .
SUMBER BUNYI MELALUI ALATMUSIK
Nama Kelompok:
Kelas:
Tahukah kamu?
Ayo lakukan!
Ayo Diskusikan!
3. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Apa kesimpulanmu tentang kegiatan ini?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bagaimana cara memainkan berbagai alat musik berikut ini?Berilah tanda ceklis (√) pada pernyataan yang sesuai.
Tabel Cara memainkan berbagai alat musikNo Nama alat musik Cara memainkan
Dipukul Ditiup Dipetik Digesek1 Seruling2 Gitar3 Gendang4 Harmonika5 Gong6 Pianika7 Drum8 Harpa9 Biola10 Terompet
☺SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Ayo Cari Tahu!
GI
6(nE(gid:tr
booo<
.lFF
6Bt,
u)6C€
'a(lJ0Eoa.(tG
I
bnov
o.(!u)GI
Eur)tru)(,boar)Gclo.bEH
6l
€E'
-v, o=
rIE
PE
.ExE.t)
()A
H
JzCB
bI)
($>.cd(l
.Fo-otr(l)0.dtr$vGI
ao
iD'=
EEb8
2n
clcl6LQ)
o.Oa
o003.SbEE
^9dvB
po=(/)bo
G)
od-vCrl'
Ehotr(B>r
o0oocl-vclrG
I(r)
Eu0cl>tl-ro)(tl
(llvLcla0tr(l)Etrq)
(B>.
C-tdoo.trboJo)rt)
clF(l)Gl
dA)
(l)-ooE.vosctBU
'c/)
(rl
tJUs(Dtd>i
-vootrIo-v8Rarr )i
Es
ct S
-
E€
3Eas 3^}U.2bao.
booo(tl'}1o-o€o0C
I
avFltrGI
}1GI
'LaohnE:
tD
o{1
(dsB
SU
) Li.
(,S
tr(g
-Gl
aF€Etbo
oA
Fl
Ft-
6Iotrcld'a{)IHoo.RI
cloo(D
v
c,Ao(l)trvG,
BU)
antrCB
ocl.t)o-V-uE
'=
G,
coosboEll
c)L
=o
5GO
E
EEd'aostroo.CC
clJG
IgG
I>
roa
5s=
q)'e
o<hovc'r{E
€E
E$E6:o:gE
.r=
.ss3EctrE
gcttr
-V
CE
,E-ootrEH
Fab63
rtGI
()tr(tbr)q.)
€*r0)clEtrclLG
!oEc,tro2
(!)ot)od)c)(lLrcloo(n(lB.t4ttrcl
.si&oaEo(l)ot)
6.)
trcSdsoo(l)AR
IJ4J(c(l)
J4trC,
B.t)<
^
.sQ.E
.strs6teH
.6g
aMFlcc,
J((lc)u0otJ4JtEQ
ESclt
o:3E
TS
Etr ,jaE
gtr'tJP
bt)
\J >
r
oza{
ao+
la)\o
r-
z|-s<)zAZ
n<
E
=E
E
tr<
Gr
Eca
E22
31e
ELiE
()
,L o.
Jl tz o.
?r ?1
Gl
L/d =
rd^ E
!l=
c--fi62*
EtZ
FE
E
OI)
Aa
€ra IIY
Lt(Etr=
e
fi=
h!rA
GrixF
1 bC
!J.E';E
CB
r\ssIE
e!zE
*!*
S E
jjErZ
E=
=d
E i
fi'e=E
E E
EE
r*ot\oontrd=c)
E6b
cv,i,.o(B
VO
.
(,trEJ4ds=
o)J(st
c ili .=
GlfqL
o0'trG
IL()(l)JM
FH
;(BclGI
O
cl>.
.\1oo.o()J116(B(n(l).ocn6#Q9.Irq)ds-
u6 \a
.t1(ltcl.vo&(s(l)ts-vah(\,ovE
GO
LE
QE
Str
Gl' F
r
(l9B_i
ar, 6an
hoRI
JIo.o.oboGI
hJ(60!
(BoAtreorao(l)t(\,
Bcn
a
tr3ao€tran(.)J=(,-vtBbotr(D
!(l)E(lBan
a
GTa)\o'oUt)
J1aE(t)0Jtra(\l>.n.idtrEo(,
(r,(t,
slt4Loo.6toJiasciZ
A .F
7' *{
c!BE
.LE
iit)6E
>!4'
43L. .Y=
ctO
E
qlEclo.(,J(Jl(l&C
t'ocG
Ilio-oE(l)Eo 6lBq)rA
ot)Ecl(l)(tt
E(!lzod=o.Ea,c)J'G
I-v6)(tt.o'eE
6(l)o.E
E=
EH
drh
c)
ooo\
o
crl
ct
6Ei
E
bI)
{.)A
F]
F)
\
F\)
\)
)
(0Ban
a(t(t.FC
)sEc)o.(l(da0oM
o.dw)
trd.(,o0(hclEbt)trq)G
I
tsG'
obEf(lE
.S
'
'rzE=
fJrE
d)Ee.=€b5tr./)
(D
(nE
cc,&E
,
o0(Bctcl'aoIEootrctEG
,-vG
lunc6.)'=E
XLi G
I
9.9A
B
d't,o0C
N>
\
-trC)
oGI
liclcltr6oo.trOa
O.
otr
E .S
-bEE
p(ttvB
pu)=(/)bo
o0tooEG
IJZG
Io.tr(loEu0trG
I>
\(l)GI
trtrclvq,ootrIt)ttr(l)
z
GI
tr-vootrEoJ4o(n(tItr()(ll(!cho!o.tt(l)-oclBrt)
a
e,i(*soCI
tr-\loAtrs(Dl48BH
!H
.9E
bG
I\
HS
.gEct !^B
5.2bao.
Jao(l)
otrGI
JiFr
(l),o€ht)tr(l>
ravF
ltr(ll463
c)o0E:
(l)o0
cc&'
B$
(n ,{.
(,S
(lGI
qE(llGi
E
!{)troOr
jF\
)
F\
))
\)
!=(,Adcl'aq)-otr(,)rC
,(lta0oM
€trLo)q)trvG
I
a,crt
clo.(l(Ao)J4rze'=
G
l
=d'troosao cltlo
L
=
ili5agO
E
clL(Il'tsIt)-oE(Do.R
I
GI
&qlotra>\
tr(.)
act:tJ1 Jt=
q)'pq60v
Eg
trEF
"iE
SEg
.C(lA
d'i(9lg
Eq
cttrlta3E-ooE
EqEH
(tt
=b
=-o
6E
ahc,odEO
tr(DooG
,
Etr(tI&G
Irtrcl>
\troz
troht)oc)C
)
CI
a<cloo)adBU'
cl)
trc!lt&oaEoool)(l)
z
cldooooo.GI
JJZCB
o)
E*trdBCA
.h.sQ.E
.strSP
.$E
\5R!F5g
avFltrcl
.lGI
(l)a()coE*trJ4PQ
E
.S-
sso:i.E
St
o.vS
EtrllE
bC
)_otrEP
bo-i
id(J
>i
o7.t\
cO$
lar\o
r-
zs<)zriziQ<
E
EE
q
tr<
.sA
.CE
S
z2 -8
'1 CE
=
rJrd 6
?4. o.
A- 4
-E=
rd^ E
u=
;.-fiC
Er^YZ
iil E
*\ fr)
"'frz
EE
t=
ol)
E34 g
AE
VH
(L
Eq<
co
6s>
a
tr .^
Ot)
EE
F,
iEb
RE
.a)sE
(il
ZE?:s
sEq)
Eei
-tE H
oe E
* E"H
EE
E E
E E
A
.\)Rs\s{tr
c-oNaun(l=o
etro0 iDE
u)5-O6v
F{
IGI
t)Jl
aEEI
.C)
-!as*d
(l).=dF
<trr
bo'g(l)(D
JY
FH
;GI
GI
GI
U
\
\\
\
Ct
>\
.YoaEoo-vCB
tr6lq)(l)sV
)
=l
-!z a:(h
:*
9ros..oGct
a"
6S(,Y
.i(rl
GI
JooGt
otr-vtrandC)
JER
(t)I\E
Q9S
Bct' l-{
Gt9
>.n
.r, 6C
DE
bt)trG
tJ1it)sEbI)
dJddotrctgEoo.U'
oq)
EclB(h
C'
libo€aErtt()Jcl.lzclu0oEoE(\tBU
)
a)
))
aT\)$sU(,J4U
)
Ett).oJ'trC
'Bcn<a
clE(l)tro
v,(l,clJoo.cloEJ3E
Ci,
'F4)+
I
ssE.L
'=
F{
a>6
Eh'd
==
LJ=.n
o€
6B(iIA(\t'o6,ooJJ4(l!&G
IoEtrG
,v(D.oll)ts
(7
o0tr(t>\(l)6lEcl
&(l)
ct€-otran!)JtrG
t-vbH.o 'atr
'oi(t)6.tr1,F
-c=
dO
Eoo
o\o
tr6cl6>
r€eE
bl)
oA
-lF)
F\
))
))
)
lBBaa6G'
'aosEoaGI
CB
bI)o)M
o.ci.t)trd.obotrradl<o0trcnct:clo6EP
arl
EE
i*R!R
!5dE
.EX
E(no(nE
6l-tc,b0cl>
rtrGI
6.F(l).oI(l)p.dtrG
,-54clao0i '=!EH
cl8.9aa
sq)o(llic!'EbI)tr(lh6cl>
tct\!lio0.O
aooaE
.S-
ES
E&
G,V
'= ch=u)
uo
Poo
ootrGI
-\4cl,otr€crt
EbntrG
I>
.(l)CI
EEcil-vG
Io0IDEtr(l)
6,>
rtrJ4oa6(l)vd)C
A
trGI
tr(l)
clslU)
tro)-oao.tral.c)-o6lBar,
a
trCB
,rlJ'cl6(B
voo.tro(l)
-sz'o
-i\a:9H
SE
Hct S
-
E€
3So€B5
.2bcn o.
ho(l)oclJ4(l)3€ot)
cl
aMjtrclJ4al'La(l)b0E
ro0d
ol.B
$tt)
.\ar
r,)s-
trGI
clqEqh!E
ooG)
Or
ilF)
F\
))
Locclcl.F(l)3o)oqc,qloo(t)
M
€o)trotr&g6Bv)u,ctlo.cl(r)oJ4'}2g'a -s.=
ct'
c(l)osho trl69
Leg5.qO
E
E(lGI
'tsosEC)
odtrclvqloEct>
\G
)
aJS=
SJ
'E' tr<
blt -
E€
trHS
sgPtr€E
.r=
.ssrD
()D
PEtr
E!.
cttrE
g.o(l)trEE
$?b=
-o-ri
c)v-o
U1
(t0)
trGt
botr(l)€oG
,Etrctvq!rtrcl>
\tro
oh0ooo)GI
GI
oo4)c,(hCh
(llJ(Lootroi)o0oz,
trcl(il-ooo(l)o.gR
tJIZd(l)E.!4(€B.n.t)
.sQH
SisE
.SE
L\)
CN
6g
aMJEC\l
J4cl(l)b0q)
EJ1trJ4PQ
E.S
cl>.
b*ES
ilS
EtrllE
.EtrE=
oo-l
c,lJ>
.
o7.6t
co+
la)\o
r-
trclLGI
'a(l),.ooao.G
t
clIrC
B
C)
U)
6toI)trq)
!(S60)(naocGI
oclJ!clE(rlo\hr)trcl(DoC
,EG
I
GI
(l)F
E
Ee
fr$EE
EE
sE
zzHt*l
EE
ilHFr
zo(,/Fdztrl
&Ha-
E(4PEe
JE2B
2&r-Fl
f-l6EF
lHzlrH(9rivltO&HatroiltrE2riF
l
t\oNo.
s),as
Fr
oo4)so
(i,
GI
aJ1dsR
I .C)
raFJst
E bE
ad f<
L.E
X! '
clo()-lM
tiF
d66tO
\
\\
\
clhtr-voatroc)JclC
6t,ost)
#Qo:..o$C
, E,
q,)Y
ar)(tttrG
I,llooG
I
oE*
<n
€o)vE
R(D
:\:*€sG
t'F{
cr2B
-VU
'6at
bnGI
IC)
.o€o0tr(g
-vqlotr(ttatreorn0)otrG
l
oi(n
t-hocla.q)oJGI
&GI
oI)
o!troE6lU)
U)
\
\)
)
RllLq)a-S'
U(n
J.A
E(l).ovG
I
B4'ch6l()
o
v,G,
d.r4oo.GI
oEJ4tr=tSF
(, 'F
?, {l
.EE
E.L
.EU
o(B
(r,
=-
LJ-E
.s\,E
GI
' al)
u,c,'trclooJJG
I&clrtrG
IJ3E(l)Eo
o0trGtxoG
I
Ec,v(l)
trcl4-oEaD(l)Jtr(,-v,bH.o'eE
()(uo.E
EP
-c=
(B(,g
ooo\
o
trC,
CE
iE
oooOr
F]
F)
t-)
)\
\\
\
dBt)a(t'c,'ail,IEC
)gC
Iec,o0C
)
v
ocl(,c(\lEbI)
v1CB
o0
rn(€GI
o.cEi
bE€ct!($'
t&Ectt
=F
E.E
XE
u) (ti)
ats
(ll.vdot)tr(strd6.B(l)-oEo)o.tr(ttrclvctaoiD
'=9ilb3
E.=
zn
()otr(lJd'Eo0trfilclG
I
16o0.Oa
*s(U 'FbEEE
(rv}F(r, =u)
oo
oosootrl(B.}.(rlo.EarlU
'Ebr)trG
I>
.oGI
trtrGI
-vclootrtt).oco
Gi
>r
-voaFEo.l4(l)rt)
Cs
oc,ct(hLro.ooE#o).oclB(r,
v)
GI
E.YsIt)Eclt.Vog€o)-vsRH
9E
q)g-r'q)6tr-E
€3E-0B
5.2bao.
boo)o6l,}a(DsE
,a0tr(tl>
.aMJg(l,r4G
I.Po)o0E
:(D
o{1
cs-6l'B
\(^*(rt g
(\l6t
SE
t t{)troA
Fl
F\
)
t-)
))
\)
IE(lc,'arusE(l)qtrd6to0o)M
€ooEJ4(BBC')
cr,
(\lodch0)JS
E(,
.31
=
Gt'
E0)
o.oootrdq
L
eg=(€
OE
Ecl'a(l)&E(l)o.G
'
RI
JGIoxG
I>
.o
EgE=
q)'ts a<oI) v
EE
trH8bcH
S:€rs-G
,ct5'{tEctrE
qcttrtg-o
c).E
I E
E$
pb\J.o
rDG,
otrclBO
(l)E()dEqctJ4claG
I
tro
(Dut)o(t)(t)scldoornc,Bchct)
trGI
Llzoaoo)b0tro
tr6,G
tsoo(Do.G
,!JcdoJ1q(dBt,rrt
.sQtssH
96bE
La)
H-r<
o9
U)
vhltr6ill(t,
(DaotroE{trJ'Eo
EScl\
HR
a)=Q
.-S
EtrlzE
b()6E
E?ho6E
o7.t\
ca$
t.)\o
r-
zds<)zlr7 Ztri<
E
=i
Etr <
.'q.,
ar6 5
22 g
<i
=aE
l c.r
,L o.
iI 'z
cLr)?ac'tr<
r =
r{A
Eu-ErG.=
9 .E
Zil
6*\
Erl
aia
E
=ftl
cD
Aa
€A
trI N
;h d H
E=
B
*A
Jqrs.ILL
?9\d
at.=(t'
ZEE
:SPE()
Ee;
, E E
{EE
S E
+E
2 # & &
E
t-6lgb6trCB
=0)
BB
E
.t)
=t!
HO
Oi
(!3-v(B
sH
T!x
c rD
.=ad ti
t-ao'E
'"(coi)
-lM
FF
(BdGI
()
))
)\
cltrJo0.Eo(l)JcltrclU
'c)-oa,
=l
#Bol..oG(t4"
(,Y
aDC
I
trct-Yrroo.ctq)trJtrC
A(uoJH
g0o. .s(l)L'o {tE
NG
at' Fr
Gtg
>.n
U'6
u)t
bI)
GI
-vo-o!bnc6,h}(d.oclotreo(Doo)EctB(n
a
= t<btD
€0.trraaJd.vLcdbooEo)trC
I
Bav)
\)
)
atrL.A)
a-o'oU(i
JC
A
.o6)-oJ4trC
,
BcDthcltrtroE(5
t,ct6i-voa.clq)
J4tr5icU' 'F.BstE.L
'=
F{
0)dE
.e.n{5trlz=
41o€
qtB(DahclE6oC
)JJ'qlDEo.EtrclJ.(l)-oEoEo
ot)trcl(D.BtrG
I&o)
cloe,
an(l)&G
I-54bE.o'pE
6(l)a.E
€P
-c=
Gl
rr'1 (l)
ao\
o
o.(t(.)aC
B
(no.AbI)(t>
r
63Ect&Ibotrcrl
troo(,Etr(s
GI
(l<
nEG
t ;ri
:c&oo.
-lt-FJ
\\
))
\)
r!B(h
aGl
cl.F(l)sCoo.G
I(so0(uM
aftlu,q,Ehr)tr<
AC
,
o0tru)cltr(Bo.trtrbEedt
Gr'
gEEct
=c
'o .HE
E4)(l)A
E
GI
,yGI
bI)
C0
((,
GI
'a(DsogG
t
td,r4GI
blr
c, :a
HG
t9.9Z
E
ooC6l*(€'rohI)
clx(\t(l,C
B
oo.trOa
a. orl
3 .S'
bEEp
(tlvB
=U
'=u)
bn
5aoC)
oc6lvdo.E(l,(h
Eo0CB
>r0)
GI
Ec,v(tblttroEtr(l)
c;>r
JUo&trBG)
o)ch(t(l)Ic,(!(tosqtrllo-o6B<
n
a
trasJJ4dEclxtrl4ooao6-vB
Rcl=E
a)E
sct
F.
E€
3E(€*B
5.2bao
Il-bo(DoEGI
J1q)s€bo
GI
aMJtr(lJiGt
.P(DbI)E
:(l)ooE
.SdsB
Sut
\4"
ca s-
d(lU
)Eaar!E
0(}tro)A
Fl
F\
F)
,))
\
t()trclG'
Gl'
o.oIt)o.trclGI
o0(D
M
€tr(l)
(uE}1trdBv)t,trGt
e(tt(t)o)J'dEJ1i:U
} .SI
=
cl'E
0)osbod!l
d)xo.L
=6i
5cqO
E
Gt
a(,
d'oIEo)oC
B
trEI
JGIod>
ttro)
Bes=
qJ'ts 0<oovc't-E
€trES
s_0 10;grs-.$seg4,trE
fldtrt€.oq)trEE
S?b6-B
(tct(Dtr(BEt)
oEoclEtrctxG
IoG
l
tro=z
tr(l)60oLo(l)c!t<cloo(1,
GI
BEA
u)
(rl-lJIoao(l)bI)
oA
trd.Bsoo()atrG
I*J4dC
)
J1(llBvt(a.sQH
R.:'tstrR6Strr\q)LR
6g
aMFltr(€
*(l)hI)tro)E*tr5J4EA
E
.S-
ct >
.b*E
ST
SE
trlzE
b(l)6tr'oF
bn5E
o7.t\t
casf
r,\o
t-.
o.(tl
(loEoGt
J4'(,tr
\
ggEF
*
zd*<)ztizEil
ri<P.. tQ
zaEJ rrl
IrEE
42EE
?aoE
o-
3* co
=:a
iri E
rl5&2e<
r
c-o6tfrgbt)trC
r,
=0)
o.ro0oE
.nC
B \J
0{
dsJi(B
s=
(t)vlF
-!act=H
bBct
Fi
fib{t 'G
ItroC
)JM
F-t-
GI
6l6lO
)
\\
\
(r,
trJooEoo)J1(ltEG
Icno,oah
iz -ilo:ry9s(D
)..oSctQ
.6_oC
,Y
ar)c,EgG
IJ.Loo.G
t(l)E.lltro(6(l)H
g0(l)L!+
tE
Scl'Fi
cr9>
iu)
a,u)t
ootrclJ4(l)!EbI)
6J4C!,
,otr(go.teo.v)(l)(l)(!lBU
)
a
t-a0€aEaC)
.19trdIZ6hoq)!c(l)Eclrn
a
))
))
oIq)$oUth
,rian
Er!).o*tr(,Bcntistrtrotro
Ch
G,
trdldoo.c,oEJ4aiFi, 'F
g2 r8!
SE
E .r.
.= t\
{)clE
hu,
5aLJ=
(t,It,
E
ct' ahah
GI
Ealoc)J4JG
IDEoEtrG
IJ4Lc).otroo
ol)trG
I
(l)dE(lJoG
I
oEal)ovtrG
t-v'ts 'Eati
G,
€Etrai(l)o.E
€E
Eri
o)
€o
o
(t
alr.ql
EE
bI)troO.
F]
FF\
)\
\\
)
sBU)
acld'a(D
-otrootrcl6o0oM
o(lart
dGI
Ebo
caGI
bt)
cl)c,6o.trcbseG
l
E
(o'
49'1, d
=c
e.=
XE
u) (t)
AE
trclJdot)tr(qtrclE(!.F(l)-o(Jo.cltrG
IvG
Iaoai '='oxE
E'
.q, o
zn
so)oC
r,!d'EootrC
B>
.
(lcth6o0.Oa
o.ME
.S-
ES
tspG
tvB
=.r, =(/)ho
=hoootrdJZ(tq(loEo0clo(rl
cl-vclbntrit)Etror<a
dtr&oo.tE(I)J1o)(htr(tltroIclG
!q)o-ooErcq)
-oC(l
Bq,a
d*J4(d(.)
ECO
trzogEIo-v,B
E,
E()
E
-q)E
SG
t a-
E€
3E(6qB
5.eb(n o.
kbosc)o(\ljaIt)-o€o0G
,
aMFlcl
J4GI
.?obnG:
(l)o0C
S;sB
Su,
ra"
cag
trcl
.r1 EG
l ci
tbo(I)A
-lFF)
\\
)\
)\
tr(,cCI
GI
.FosEC)otrC
l,
GI
oooM
E,
E(l)
(ut*(t,
Ba,ch(toG
tU
)(l)J!rd'a
-(6E
s'troo-oo0cIt
o)
ab5(€O
E
(lLGI
'a(l)sEoo.cs
+.tr(,vclqcl(l)
a
aU
B=
s)'ts n<o0vE
Etrd
Ss
€8"trEgs-G
r ad
ET(l)a
Ctr
Eq
(ttr-vaJE-o0)trAO
EE
H?C
)
6.8
c^G,
ocCt
Et)
tr(t)E0.)
dtr(BJctatrG
I
trC)
z
(l)a0o()osclGI
oOahc,' U)
ct)
GI
J.lloo.troC)
a0oz
GI
d,ooo(t)A(dJ.Vc,otrJ+
.(oBal)(r)
.sQ.E
.strS6StrL
q)es.,i
Eij
v)vFltr(l,
-vd'LlIDbotroEEEJ'EPgNo\
SE
tr.:lE
.EtrEF
ao5E
CJ
zc.I
m.+
iA\o
T\
zs<)zFaz
n<
EE
ts q
tr<
"lE
d E
z2 .8
<x
=L.E
(),il
o.;lr
o..rE
- G
lu)1rn^
EY
=
L-fiC
t(n Z
'{=
sE
a
a6 a
A*g
vi! A
c,
!g b B
tro0E
.,/t
E
=
S:r
?E
s €
) .l/
LO-
EG
'5 -E
S-63
z: g.
?T Y
' 50trGt
I=
O 'd9-dT
EJE
YribtrE
6 h0 cr ljS
dE=
=i
E T
E f E
2 ff s EE
otr(l)oso
cro(\Il-.ao0
GI
6qb0trtrclO
r
(i,trclt,*
Grs
E
,a)
*-vJd
E bP
dFrF
<bo'ctoq-lM
FF
)
6.JD:
o::{::::o::l/t:
:
::g'l
:
s::lr..-:
:
,\l :
\J: :
\.CE
:C
S, :
q): :
E::::
+J::
d::o;:6.::
-U:
:::
6::tsn:)i:ai€:v;:6::9:
:
iid::d::J.6):C
i:q):
:E
::::d::5::t:
:
="i
it::J::1:::-.i
G(: ,aJH\$'i
trsGGI
L)
))
):
6>.
J'oooQ)
J(dtdanos(n
iRolsdE
"6-oa; \a
an(llEtr.gJo0.cl(l)
4(hGI
oJZgGC)L
!{tE
S(t.H
og>.9
<r, 6
an
br)trcl
.llC)
.o1Jb0GI
>.
j4(Il
tr6JoE=treoU'
o)(I)
E(rl
Bv)a
eoo
6a.tU)
o'tttrR'
JZCB
bI)troEtroH(sBaa
))
\
a$Lq)a-o'sV
))-vvtEiDs&(\,B<,,
(hGI
E(DEo
chC,
(l-Yoo.(tlo)
J4trSF
U)'F
,,+{
$lEtri .\.E
U0)cl(A3AL-:z=
.nO
E
Cl,
EGI
q(l)&J(ql3alo.Etrcl-vo)3tr(l)tr
(, dB(,aD
ot)(t,x(Dcltrcl&(l)doEu)(l).rtcl#.-iD
c,
*s'ti
a)(l)o.E
€P
-trri(l)
€o\
o
DOKUMENTASIDOKUMENTASI PRA PENELITIAN
OBSERVASI
Siswa mendengarkan penjelasan guru
DOKUMENTASI SIKLUS I
Siswa berdiskusi mengenai percobaan perpindahan panas
Siswa berdiskusi tentang sumber energi alternatif menggunakan jeruk nipis dan kentang
DOKUMENTASI SIKLUS II
Siswa mempelajari bunyi melalui benda padat, cair dan udara
Siswa berdiskusi mengenai bunyi dapat merambat melalui benda bergetar
dan melalui penggunaan alat musik
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01
'Hal : 111
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Nomor : Un.0l/F.l/KM.01.3/. ..|.!P.tZOfiHal : Bimbingan Skripsi
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Jakarta,2T Maret2017
Kepada Yth.Mufida Awalia Putri, M.PdPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As s alamu' alaikum wr.wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Cahya Permatasari
l l l30l 8300046
Pedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
VIII (Delapan)
Penerapan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
IPA Materi Energi Kelas IV SDN Perumnas BP
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 73 Maret 2077,
abstraksi/or.rtline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul
tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi
Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjangselama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Was s alamu' alqikum wr.wb.
imi, M.Ag9650515 t99403
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITK,ll. lr- H- Juatda No 95 Crpufa, 15412 lndmasia
Nomor : Un.01lF1 |KM.01 .3181 1 12017Lamp.'. OutlineProposalHal : Permohonan lzin Penelitian
Nama
NIM
Jurusan
Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
Jakarta, 27 Maret}}l7
Dr. Khalimi, M.AgN|P.19650515 199403 1 006
FITK-FR-AKD-082
FORM (FR)
Kepada Yth.Kepala SDN Perumnas BPdiTempat
Assal amu' al aiku m w r. w b.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
: Cahya Permatasari
:1113018300046
: Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah (PGMI)
Semester :Vlll (delapan)
Judul Skripsi : Penerapan Strategi REACT Untuk Meningkatkan Pemahaman
Siswa Kelqs lV SDN Perumnas Bumi ParungKonsep Materi Energi
Panjang
adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalam u' al aiku m wr. wb.
a.n. DekanKetua PGMI
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOGORDINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN PAUD TK DIKDAS DIKMEN XX KEC. PARUNGPANJANGSEKOLAH DASAR NEGERI PENUMT'|AS EP
t{Pstrl.20230s68 NSS. 10i02onoul KODE SEKOLAH 1o1zoo41Alamat : Jl. Nangka
1T H;1.1:lgf: il pr*oornlrno i*]'prnrnonania4g Kab, Bogor 16360Telp, 021-54260663 e-mait :
No. 421.2/73/041NVZOfi
Ymg bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar Negeri perumnaskrmgranjang Kabupaten Bogor propinsi Jawa Barat, menerangkan bahwa :
BP, Kecamatan
: CAHYA PERMATASARI: 1113018300046
: VIII: FITK /PGMI
Adalah benar yang bersangkutan telah melakukan penelitian di SD Negeri perumnas Bp yang&-laksanakan sejak tanggal 13 April 20lt sampai dengan 2g April 2ol1,guna untuk memenuhisalah satu tugas Fakultas/ Jtfusan Tarbiyah/PGMI universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahIakma-
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakantcbagaimana mestinya.
Parungpanj ang, 12 J:ulrri 2Ol7
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Cahya Permatasan
NIM : 1113016300046
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Penerapan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Materi Energi Siswa Kelas IV SDN Perumnas BP
No Judul Buku Halaman Paraf1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No
14 th 2005 tentang Guru dan Dosen i 100,r
2 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No14th2005 tentang Guru dan Dosen
2 !,-) E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi
Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009) 53 t$
4 Fitri Indriani, "Kompetensi Paedagogik GuruDalam Mengelola Pembelajaran IPA di SD danMI", Jurnal Fenomena, Vol. 7, No. 1.2015
t9 N,+5 (Jsman Samatowa, Pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar, (Jakarta: Permata Puri Media,20tt) l0 S0"+
6 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, MendesainModel Pembelajaran Inovatif, Progresif, danKontelrstual: Konsep, Landasan, danImplementasinya pada Kurikulum 2013(Kurikulum Tematik Integratif/TKl). (Jakarta:Prenada Media Group, 2014\
t42 #"
7 Agus Sugianto, dkk., Pembelajaran IPA(Jakarta: Leamins Assistance Prosram
MI,for l0 gq"r
lslamic Schools.2009)8 Iif Khoiru Ahmadi, dY,k., Strategi Pembelajaran
Sekolah Terpadu, (Jakarta: PT PrestasiPustakaraya. 2011)
10 g.t
9 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung:PT Remai a Rosdakarya . 201 4)
3 {,10 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi
Pembelajaran, (Jakana : Direktorat JenderalPendidikan Islam Departemen Agama RepublikIndonesia.2009)
37 *
11 Hamzah B, LIno, Model Pembelajaran:Menciptakan Proses Belajar Mengajar yangKreatif dan Efektif. (Jakarta: Bumi Aksara,2014\
I +t2 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem
P e mb e I aj a r a n, (J akarta: Kenc ana PrenadamediaGroup,20l3)
186 *fl3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Prenadamedia Group, 201 4)
126*
t4 Saur M Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelasuntuk Pengembangan Profesi Pendidik danK ei lmu an, (Jakarta : Erlangga,2O I 4)
82ilf
15 Masitoh dan Laksmi Dewi, StrategiPembelajaran, (Jakarta : Direktorat JenderalPendidikan Islam Departemen Agama RepublikIndonesia. 2009)
37 vl6 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan
Proplem Based Learning iu Perlu: untukMeningkntkan Profesionalitas Guru, (Bogor:Ghalia lrdonesia, 2014)
21 +t
t7 Iif Khoiru Ahmadi, dk,k., Strategi Pemb.elajaranSekolah Terpadu, (Jakarta: PT PrestasiPustakaraya. 2011)
ll+q
l8 Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, StrategiPembelajaran Bahasa, (Bandung: PT RemajaRosdakarya,2013)
6+s
t9 Hamzah B. IJno, Model Pembelajaran:Menciptakan Proses Belajar Mengajar yangKreatif dan Efektif. (Jakarta: Bumi Aksara.
I *
2014)
20 Avni YILDIZ and Serdal BALTACI,Reflections From The Analyic GeometryCourses Based on Contextual Teaching andLearning thtough Geogebra Software, TheOnline Journal of New Horizonz in Education,2016,YoL.6
155 y"
21 Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran BerbasisKompetensi dan Kontelcstual, (Jakarta: PT BumiAksara, 2011)
413L+
22 Kokom Komalasari, Pembelaj aran Kontekstual :Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT RefikaAditama,2010)
l3 *
23 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, MendesainModel Pembelajaran Inovatif, Progresif, danKontekstual: Konsep, Landasan, danImplementasinya pada Kurikulum 2013(Kurikulum Tematik Integratif/TKl). (Jakarta:Prenada Media Group. 2014)
143 y|"+
24 Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran BerbasisKompetensi dan Kontekstual, (Jakarla: PT BumiAksara, 2011)
42 N,T
25 Aser Ultay, Implementing react strategy in a
context-based physics class: Impulse andmomentum example, Journal for EnergtEducation Science and Technologt Part B:Social and Educational Studies, Vol. 4,2012
234SL-+
26 Zulfrani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains,(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009) 64 #,
27 Zainal Arif,rn, Evaluasi Pembelajaran.(Bandung. PT Remaja Rosdakarya: 2010) 2l {"
28 Sudaryono, D as ar-das ar evaluus i pembelajaran,(Graha Ilmu: 2012) 44 y"
29 Wina.Sanjaya, Perencanaan dan Desain SistemP embe I aj a ran, (J akarta: Kencana PrenadamediaGroup,20l3)
t26 {"
30 R. Benny A Pribadi, Model ASSURE untukMendesain Pembelajaran Sulaes, (Jakarta: DianRakvat.201l)
r06-107 v,31 Suyono dan Hariyanto, Teori Belajar dan
Pembelajaran, (Bandung: PT RemajaRosdakarya. 201 1)
1,45 v32 Ztlfrani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009)
64{.
JJ Zl;lfrani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains,(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009)
64 t.34 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta :
Kencana Prenadamedia Gruo. 2014\167 t,
35 Ahmad Susanto, Teori Belajar danPembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta :
Kencana Prenadamedia Grup. 2014\t7t y"
36 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri KuntoroPriyambodo, Fisika Dasar: untuk MahasiswaIlmu-Ilmu Eksakta dan Teknik, (Yogyakarla:C.V Andi Offset. 2008)
275 $"
37 J.F Gabriel, Fisika Lingkungan. (Jakarta:Hipokrates, 2001)
r99-200 gl"
38 Nlaskoeri lasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta:PT Raiaeraf,rndo Persada. 2008)
86 d,r39 Agus Sugianto, dkk., Pembeiajaran IPA
(Jakarta: Leaming Assistance ProgramIslamic Schools.2009)
MI,for 15 eu*
40 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Mekanika, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press. 2007\
286 $41 Efrizon IJmar, Buku Pintar Fisika, (Depok:
Media Pusindo, 2008)128 !,
42 Efrizon I-Imar, Buku Pintar Fisika, (Depok:Media Pusindo, 2008) 128 y"
43 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Mekanika, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press. 2007\
286 *
44 Sutrisno dan Arif ljahjono, Fisika Dasar II,(Jakarta: Lembasa Penelitian UIN Jakarta
96 v
45 Efrizon lJmar, Buht Pintar Fisika, (Depok:Media Pusindo,2008)
t28+4"
46 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Mekanilca, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press- 2007\
286),(;
47 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri KuntoroPriyambodo, Fisika Dasar: untuk MahasiswaIlmu-Ilmu El<sakta dan Teloik, (Yogyakarta:C.V Andi Offset, 2008)
106-107-L0"t
48 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri KuntoroPriyambodo, Fisika Dasar: untuk MahasiswaIlmu-Ilmu Eksakta dan Telcnik, (Yogyakarta:C.V Andi Offset. 2008)
t07x0"
48 Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri KuntoroPriyambodo, Fisika Dasar: untuk MahasiswaIlmu-Ilmu El<sakta dan Teknik, (Yogyakarta:C.V Andi Offset, 2008)
1079!-t
50 Douglas C. Giancoli, Fisika l: edisi ke 5,(Jakarta: Erlangga, 200 1 ) 416
'L?
51 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Mekanika, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press. 2007\
289 y"
52 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Mekanika, Fluida, dan Gelombang), (JakartaSelatan: UIN Jakarta Press, 2007) 240 8t
53 Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada, 2008)
83gL.t
54 Douglas C. Giancoli, Fisika l: edisi ke 5,(Jakarta: Erlangga, 2001)
409-410g+
55 Douglas C. Giancoli, Fisikn l: edisi ke 5,(Jakarta: Erlangga, 200 1 ) 416 y"
56 Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I(Melanika, Fluida, dan Gelombang), (Jakarta 236 L1."?
Selatan: UIN Jakarta Press, 2007)
57 I Dw Pt Yudiprasetya, dkl "Pengaruh StrategiREACT dan Motivasi Belajar Terhadap HasilBelajar Matematika Siswa Kelas Y" e-JournalMimbar PGSD Universitas Pendidikan GaneshaJurusan PGMI. Vo1.2 No.1.2014
7-8 $q,r
58 Trilutfia, "Pengaruh Pendekatan KontekstualStrategi REACT terhadap Hasil BelajarMatematika Siswa",Skripsi pada programSarjana PendidikanUlN Syarif HidayatullahJakarla. Jakarta. 2015
59-60 v59 Anna Fauziah, "Peningkatan Kemampuan
Pemahaman dan Pemecahan MasalahMatematik Siswa SMP melalui StrategiREACT", Forum Kependidikan Volume 30Nomor 1, Juni 2010
ll *
60 Saur M Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelasuntuk Pengembangan Profesi Pendidik danKeilmuan. (Jakarla: Erlaneea.20 I 4)
t9 gq"+
6l Samsu Somadayo, Penelitian Tindakan KelasefQ, (Yogyakarla : Graha Ilmu, 2013) 19
*62 Tukiran Taniredja, Penelitian Tindakan Kelas
Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik,Praktis, dan Mudah. (Bandung: Alfabeta,2013)
t9 90o-t
63 Saur M Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelasuntuk Pengembangan Profesi Pendidik danKeilmuan, (Jakarta: Erlangga,20 1 4)
26 *+
64 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian TindakanKleas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2010)
71 sr",a
65 Saur M Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelasuntuk Pengembangan Profesi Pendidik danKeilmuan, (Jakarta: Erlarrgga,Z}l 4)
35
!0.+
66 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) 65 N,+
67 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran.(Bandung. PT Remaia Rosdakarya: 2010) 258 50.r
68 Sumanra Surryratana Analisis, ValiditasReabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes
Implemen tasi Kurihtlum 2 004,tt4-lt5 g"
+
69 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Bnmi Aksara, 2003) 208 g!"r
70 Zanal fuifin, Evaluasi Pembelajaran.(Bandung. PT Remaja Rosdakarya: 2010) 135 v,t
7l Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran.(Bandung. PT Remaja Rosdakarya: 2010) 133 -11"+
72 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran.(Bandung. PT Remaja Rosdakarya: 2010)
t33 ff"aal-) Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008) 43+("
74 Richard R. Hake, Analyzing Change/GainScores, Dept. of Physics, Indiana University I #
Jakarta, 13 Juni2017
Dosen Pembimbing
Mufida Awalia Putri, M.Pd
)
TENTANG PENULIS
Nama lengkap penulis yaitu Cahya Permatasari
merupakan anak sulung dari 2 bersaudara yang lahir
di Jakarta pada tanggal 29 Maret 1994 dari pasangan
Bapak Suroto dan Ibu Nitiyosari. Penulis
berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini
penulis beralamat di Perumnas 1 Jalan Palem 1 No.8
RT 03 RW 06 Kecamatan Parung Panjang Kabupaten
Bogor, Jawa Barat.
Riwayat pendidikan penulis yaitu pada tahun 2006 penulis lulus dari SDN 02
Parung Panjang, kemudian melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Parung Panjang lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2012 lulus dari SMAN 17 Kabupaten Tangerang.
Penulis melanjutkan pendidikan jenjang S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) pada tahun 2013. Saat ini penulis mengajar di MIS Mathla’ul Huda Cibunar I
Parungpanjang
Sedari kecil, penulis bercita-cita ingin menjadi guru. Guru yang dicintai
muridnya, guru yang dapat membimbing anak didiknya menjadi anak yang sholeh
dan sholehah. Guru yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, semangat dan cinta
kasih kepada anak-anak. Menjadi seorang guru juga dapat membantu pemerintah
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui penelitian skripsi yang berjudul
“Peningkatan strategi REACT untuk meningkatkan pemahaman konsep materi energi
siswa kelas IV SDN Perumnas BP” di bawah bimbingan Ibu Mufida Awalia Putri,
M.Pd. Penulis berusaha menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep dan menambah ketertarikan siswa untuk belajar IPA. Semoga
penelitian ini bermanfaat. Aamiin.