penerapan statistika

12
 A. Penerapan Statistika dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran Penggunaan metode dan prosedur statistik dalam bidang kesehatan/kedokteran antara lain dipakai untuk: 1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat. 2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat. 3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau. 4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang  perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan. 5. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan. 6. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan hidup dan lain-lain. 7. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan. 8. Keperluan publikasi ilmiah di media massa. Sumber Data Biostatistik di Indonesia Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan dan kedokteran berasal dari  beberapa sumber yaitu: 1. Sensus Penduduk Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan  pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan dan lain-lain. 2. Survei Populasi Intersensal (Intercensal Population Survey) Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk serta keadaan sosio-ekonomi penduduk. 3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional (National Socio-Economic Survey) Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka fertili tas, angka kriminalitas, perumahan clan lingkungan hidup.

Upload: bagonk-kusudaryanto

Post on 06-Jul-2015

4.614 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penerapan Statistika (MTK)

TRANSCRIPT

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 1/11

 

A.  Penerapan Statistika dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran

Penggunaan metode dan prosedur statistik dalam bidang kesehatan/kedokteran antara lain

dipakai untuk:

1.  Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.

2.  Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang

terdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.

3.  Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau status

kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.

4.  Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang

  perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau pelayanan

kesehatan yang sedang dilaksanakan.

5.  Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta

menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.

6.  Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan

hidup dan lain-lain.

7.  Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.

8.  Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

Sumber Data Biostatistik di Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan dan kedokteran berasal dari

 beberapa sumber yaitu:

1.  Sensus Penduduk 

Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan

 pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan

dan lain-lain.

2.  Survei Populasi Intersensal (Intercensal Population Survey) Survei dilakukan setiap

sepuluh tahun sekali di antara dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan

estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk serta

keadaan sosio-ekonomi penduduk.

3.  Survei Sosio-Ekonomi Nasional (National Socio-Economic Survey) Digunakan untuk 

melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka

fertilitas, angka kriminalitas, perumahan clan lingkungan hidup.

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 2/11

 

4.  Food Balance Sheets

Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan konsumsi

  pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor, industri dan

domestik.

5.  Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (National Household Health Survey)

Digunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status kesehatan masyarakat

meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi

anak serta wanita hamil, lingkungan hidup dan lain-lain.

6.  Laporan Penyakit Epidemis dan Menular (Epidemic and Communicable Disease Report)

Digunakan untuk mengetahui beberapa penvakit menular yang bersifat epidemik dan

sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.

7.  Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Hospital Recording System) Digunakan untuk 

mengetahui data terakhir serta informasi mengenai kegiatan, pclayanan dan fasilitas

rumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia.

8.  Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tenaga Kesehatan (Health Manpower Recording &Reporting System)

Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kcrja dan personil kesehatan,

  jumlah sekolah kesehatan dan muridnya serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursus

kesehatan.

9.  Konsorsium Ilmu Kesehatan (Consortium of Health Sciences) Digunakan untuk 

mengetahui data mengenai jumlah fakultas kedoktcran serta lulusan dokter di Indonesia

yang dipakai untuk perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan

keclokteran.

10. SEAMIC Health Statistics

Merupakan informasi kesehatan dan sensus pcnduduk di negara ASEAN dan Jepang

yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South East Asian Medical information

International Foundation of Japan.

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 3/11

 

B.  Penerapan Statistika Dalam Bidang Pertanian

y Pemberian pupuk kepada suatu jenis tanaman dengan perkiraan dosis yang paling banyak 

y Penentuan jarak tanam suatu jenis tanaman agar diperoleh hasil yang maksimal

y Penentuan kebijakan produksi tanam agar biaya produksi dapat ditekan sekecil mungkin

y Pembuatan keputusan atau kebijakan dalam pemasaran hasil panen.

DATA 

Data adalah informasi tentang sesuatu masalah yang berupa angka, bilangan atau

keterangan (100, 6, 0,25, pandai, bodoh, tinggi, baik,«)

Data dapat dikumpulkan dengan proses eksperimen/percobaan, studi lapangan

maupun survei.

Setelah data dapat dikumpulkan kemudian kumpulkan ini dianalisis guna

memperoleh pengetahuan baru, keterangan baru tentang segala sesuatu yang

dipelajari.

Jenis-jenis Data 

y Data berdasarkan sifatnya

Ada dua sifat data yaitu: 

1. Data kuantitatif, yaitu data-data yang berupa angka atau bilangan

Contoh: - Bibit kelapa 52 pohon

- Pupuk 7,2 kg

2. Data kualitatif yaitu data yang bukan berupa bilangan tetapi berupa

kalimat-kalimat, pernyataan maupun keadaan

Contoh: - Panen berhasil

- Tanaman kena hama

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 4/11

 

 

C.  Penerapan Statistika Dalam Bidang Ekonomi

Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi

  bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di

saham dan lainnya.Salah satu contoh dari penerapan statistika inferensial pada ekonomi yaitu penggunaan

Indeks Tendensi Bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi

terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan

Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi

  bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja

dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:

1.  Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

2.  Pertambangan dan penggalian

3.  Industri pengolahan

4.  Listrik, gas dan air bersih

5.  Konstruksi

6.  Perdagangan, hotel dan restoran

7.  Transportasi dan telekomunikasi

8.  Keuangan, persewaan dan jasa.

Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh

  provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan

 besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 

103,41, yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan

 periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku

 bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.

Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi

  bisnis sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,07).

Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas

  produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan

sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan

sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi

yang mengalami penurunan kondisi bisnis.

Contoh lainnya adalah dipergunakan untuk mengambil sampel pelanggan untuk 

memperoleh informasi guna memprediksi kesukaan terhadap suatu produk. Barang yang baru

diproduksi biasanya disampel sebelum didistribusikan untuk menentukan apakah memenuhi

syarat atau tidak.

Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika inferensial dalam ekonomi diharapkan

  bisa membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya

sesuai dengan harapan.

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 5/11

 

1.  Diagram Batang ( Bar Chart ) 

Pembuatan diagram batang diawali dengan membuat dua buah sumbu yang tegak lurus satu

sama lain. Skala pada tiap sumbu harus sama panjang, sedangkan skala pada sumbu datar tidak 

  perlu sama dengan skala pada sumbu tegak. Diagram perlu dilengkapi dengan judul, skala

maupun penjelasan terhadap satuan yang digunakan. Dalam menggambar diagram batang,  batangnya dapat dibuat tegak lurus sumbu mendatar (dengan batang vertikal atau tegak), atau

  batangnya dibuat tegak lurus sumbu tegak (diagram batang horizontal atau mendatar). Setiap

  batang lebarnya harus sama sedangkan tinggi batang harus sesuai dengan frekuensi masing-

masing komponen.

Contoh:

a.  Berdasarkan hasil sensus, diketahui bahwa angkatan kerja di Indonesia yang bekerja

diberbagai sektor disajikan dalam Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Angkatan Kerja Indonesia

 No. Sektor Banyaknya

1.

2.

3.

4.

Pertanian

Jasa

Perdagangan

Industri

40 juta

20 juta

15 juta

5 juta

Jumlah 80 juta

Apabila data pada Tabel 4.1 tersebut disajikan dalam bentuk diagram batang didapat gambar 

seperti Gambar 4.1 berikut:

Dapat pula data pada tabel disajikan dalam bentuk diagram batang horisontal sebagai berikut:

(Sumber: Pengantar Statistika, Winarno, hal 8)

40

20

15

5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Pertanian Jasa Perdagangan Industri

Jenis

Frek

Gambar . . mlah A katan K rja i Indonesia (Dalam j taan)

 

40

20

15

5

Pert 

¡  i 

¡ 

¢ 

£  

Per ¤ 

 

¥ 

 

¡ ¥ 

 

¡ 

I¡ ¤ ¦ 

£ 

tr i

0 10 20 30 40 50

Jenis

Frek

G mb r 4.2. ml h A k t Kerj i I o esi   (Dalam j taan) 

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 6/11

 

2.  Diagram Garis

Jika terdapat suatu rentetan peristiwa yang mengalami perubahan yang terus-menerus atau

tanpa terputus (kontinu), misalnya berat badan bayi yang selalu berubah sepanjang waktu, maka

 pada periode tertentu data seperti itu dapat disajikan dengan diagram garis. Data berkala adalah

data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu

hal/kegiatan, misalnya perkembangan produksi, perkembangan penduduk, jumlah kecelakaan

lalu-lintas dan sebagainya, juga sangat cocok jika disajikan dengan diagram garis.

Untuk menggambarkan diagram garis akan lebih mudah jika dikaitkan dengan pengertian

koordinat titik pada bidang kartesius. Oleh karena itu sebaiknya digunakan kertas berpetak atau

kertas milimeter.

Contoh:

a.  Berat badan seorang bayi dicatat setiap dua minggu selama enam belas minggu pertama.

Hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.4. Berat Badab Bayi A per 2 Minggu.

Umur (dlm minggu)0 2 4 6 8 10 12 14 16

Berat dalam kg 3,2 3,3 3,6 3,9 4,1 4,1 4,4 4,9 5,3

Diagram garis dari data pada tabel di atas digambar pada Gambar 4.7. Sumbu mendatar 

untuk umur dalam minggu dan sumbu tegak untuk menyatakan berat badan dalam kg.

Diagram garis seperti di atas disebut diagram garis tunggal ( single line chart ). Terlihat

 jelas pada diagram di atas, perkembangan berat badan si bayi. Dari data seperti ini, seorang

dokter anak akan dengan cepat dapat menentukan normal tidaknya perkembangan si bayi

untuk jangka waktu selama 16 minggu tersebut.

(Sumber:Pengantar Statistika, Winarno, hal 11)

0

1

2

3

4

5

6

0 2 4 6 8 10 12 14 16

 

Minggu ke-

Gambar 4.7 Berat Badan Bayi Pada 16 Minggu Pertama (Dalam kg)

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 7/11

 

3.  Diagram Lingkaran

Jika kita ingin melihat perbandingan dari beberapa macam data yang berbeda tanpa melihat

  besarnya tiap-tiap data maka kita cukup menggunakan diagram lingkaran. Setiap bagian atau

setiap kategori ditunjukkan dengan juring lingkarannya. Karenanya, untuk menggambar diagramlingkaran yang baik diperlukan pengertian sudut pusat juring lingkaran. Yang perlu diingat,

sudut pusat suatu lingkaran adalah 360o, sehingga persentase setiap bagian akan sebanding

dengan besarnya sudut pusat juringnya. Untuk memudahkan siswa selama proses pembelajaran

akan diperlukan alat-alat seperti penggaris, jangka dan busur derajat. Sebagai contoh akan

dibahas cara membuat diagram lingkaran dari data pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kegemaran Siswa SMK Putera Kelas IIIA

Kegemaran Banyaknya

Menyanyi

Olah raga

Seni tari

Seni rupa

10

20

6

4

Jumlah 40

Untuk membuat diagram lingkaran, sebelumnya harus dilakukan perhitungan terlebih dahulu.

Jumlah seluruh siswa 40. Banyaknya siswa yang menggemari setiap jenis kegemaran harus

dibandingkan dengan jumlah seluruh siswa, sehingga tiap-tiap kegemaran memiliki nilai-nilai

  perbandingannya masing-masing. Sebagai misal, siswa penggemar Olah Raga adalah

%502

1

40

20!! . Untuk memperoleh juring, nilai perbandingan setiap bagian itu dikalikan

dengan 360o. Untuk olah raga misalnya akan didapat sudut pusat juringnya sebesar ½ x 360

0=

1800. Artinya, akan didapat ukuran sudut-sudut pusat dari juring-juring lingkaran untuk setiap

 jenis kegemaran siswa itu sebagai berikut:

y  Menyanyi:oo

9036040

10!v ; 

y  Olah raga:oo 180360

40

20!v ; 

y  Seni tari: oo 5436040

6!v ; dan

y  Seni rupa = oo 3636040

4!v .

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 8/11

 

Dengan menggunakan busur derajat sudut-sudut pusat dititik 0 ditentukan berdasarkan hasil

 perhitungan tersebut di atas. Maka didapat diagram lingkaran seperti pada Gambar 4.9.

Jika dihitung persentasinya, akan didapat:kan:

y  Menyanyi: %25%1004010 !v ,

y  Olah raga: %50%10040

20!v ,

y  Seni tari = %15%10040

6!v , dan

y  Seni rupa = %10%10040

4!v ,.

y  Histogram

Perhatikan data pada Tabel 4.8 ini.Tabel 4.8. Panjang Daun Tumbuhan A

Data di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti terlihat pada Gambar 4.10 berikut:

Gambar .9. Kegemar an Siswa SMK ter a Kelas IIIA

50%

15%

10%

25% Menyanyi

Seni rupa

Seni tari

Kelas

Interval (cm)

Titik

TengahFrekuensi

20 ± 29 24,5 2

30 ± 39 34,5 11

40 ± 49 44,5 4

Frek

1

2

4

11

14,5 § 

4,5  ̈

4,5  44,5  54,5 © 

4,5 

Gambar 4.10. Panjang Daun Tumbuhan A 

Panjang (cm)

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 9/11

 

4.  Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi diperoleh dari histogram dengan langkah berikut:

a.  menambah satu kelas sebelum kelas pertama dan satu kelas setelah kelas terakhir pada

awal penyusunan.

 b.  menggambar titik dengan absis adalah titik tengah kelas interval dan ordinat adalah

frekuensi kelas yang bersangkutan

c.  menghubungkan titik-titik yang berurutan sesuai urutan absisnya (mulai kelas tambahan

sebelum kelas pertama dan kelas tambahan sesudah kelas terakhir yang masing-masing

absisnya nol).

Poligon frekuensi yang didapat dari Gambar 4.10 di atas adalah:

Frek

1

2

4

11

14,5  

4,5  

4,5  44,5  54,5  

4,5 

Gambar 4.11. Panjang Daun Tumbuhan A 

Panjang (cm)

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 10/11

 

 

TUGAS MATEMATIKA

STATISTIKA

DISUSUN OLEH :

1.  HENDRA

2.  NASRUDI

3.  YODHA SANAWI PUTRA

XI. IPA.1

SMA NEGERI 2 KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

2011 

5/8/2018 Penerapan Statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-statistika 11/11

 

 

TUGAS MATEMATIKA

STATISTIKA

DISUSUN OLEH :

1.

2.

3.

4.

XI. IPA.3

SMA NEGERI 2 KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

2011