penerapan prinsip kehati-hatian

3

Click here to load reader

Upload: ario-formillion

Post on 04-Aug-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Prinsip Kehati-hatian

PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAMPERJANJIAN KREDIT DI LEMBAGA PERBANKAN

Perbankan merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia memegang peranan yangpenting. Oleh karena itu diperlukan adanya penyesuaian kebijakan dalam bidang perbankansehingga diharapkan dapat memperkokohperekonomian nasional. Sektor perbankan sebagai lembaga intermediasi merupakan sarana yangditujukan untuk membantu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila danUndang – Undang Dasar 1945.Sehubungan dengan itu, diperlukan adanya upaya penyehatan perbankan nasional yang akhir –akhir ini banyak di rundung masalah. Faktanya banyak bank nasional (Bank swasta) masukdalam kategori buruk dan lebih parahnya banyakyang terpaksa di likuidasi. Salah satu upaya mengatasi fenomena tersebut adalah menerapkanprinsip kehati – hatian dalam bidang perbankan sehingga bank dapat kembali menjadipenopang pilar dalam perekonomian negara.Dari latar belakang masalah itu, dalam skripsi ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut:Bagaimanakah pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam perjanjian kredit?, Bagaimanakahpelaksanaan perjanjian kredit?, dan Apakahakibat hukum jika tidak dilaksanakan prinsip kehati-hatian dalam perjanjian kredit?. Penelitiandalam skripsi memiliki tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum daripenelitian skripsi ini adalah Untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dan tugas didalam memperoleh gelar SarjanaHukum pada Fakultas Hukum Uneversitas Jember, Untuk mengembangkan ilmu pengetahuanhukum yang diperoleh dari perkuliahan yang bersifat teoritis dengan kenyataan yang ada didalam masyarakat, Untuk memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi kalangan umum,para mahasiswa fakultas hukum dan almamater. Tujuan khusus dari penelitian skripsi ini adalahUntuk mengkaji danmenganalisis pelaksanaan prinsip kehati-hatian, Untuk mengkaji dan menganalisis perjanjiankredit, Untuk mengkaji dan menganalisis akibat hukum tidak dilaksanakan prinsip kehati-hatianoleh bank dalam perjanjian kredit. Penulisan dalam skripsi menggunakan metode yuridisnormatif artinya permasalahan yangdiangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian ini difokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif, maksudnya adalah penelitian ini dikajiberdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku dan dihubungkan dengan kenyataan yang ada. Pendekatan masalah yang digunakanadalah pendekatan undang-undang (statute approach). Bahan hukum dalam penelitian ini adalahbahan hukum primer antara lain Undang-UndangNomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentangPerbankan, dan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang –Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, dan bahan hukum sekunder yaituPublikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum.

Page 2: Penerapan Prinsip Kehati-hatian

Kesimpulan dari pembahasan bahwa implementasi prinsip kehati – hatian dalam pemberiankredit pada prakteknya dikenal dengan prinsip 5C yaitu suatu analisis terhadap layak tidaknyasuatu permohonan kredit yang diajukan olehdebitur. Prinsip 5C merupakan singkatan dari dari unsur - unsur character, capacity, capital,collateral dan conditions of economy. Selain itu juga terdapat prinsip 4P yang meliputipersonality (para pihak), purpose (tujuan), prospect (prospek), payment (pembayaran).Pelaksanaan kredit yang dilakukan dalam perbankan di dasarkan pada perjanjian kredit, sehinggamasing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Prinsip kehati-hatiandalam pemberian kredit sangat diperlukan untuk menghindari adanya kredit macet yang dapatmenganggu kestabilan dari bank tersebut.Mengingat begitu pentingnya prinsip kehati-hatian, maka sangat diperlukan pengawasan danpembinaan dari Bank Indonesia khususnya, berkaitan dengan penerapan prinsip kehati–hatiandemi mewujudkan sistemperbankan yang sehat. Selain itu setiap pegawai bank harus memahami danmelaksanakan prinsip kehati–hatian dalam menjalankan tanggung jawab danwewenang sebagai bagian dari perbankan.

Deskripsi Alternatif :

Perbankan merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia memegang peranan yangpenting. Oleh karena itu diperlukan adanya penyesuaian kebijakan dalam bidang perbankansehingga diharapkan dapat memperkokohperekonomian nasional. Sektor perbankan sebagai lembaga intermediasi merupakan sarana yangditujukan untuk membantu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila danUndang – Undang Dasar 1945.Sehubungan dengan itu, diperlukan adanya upaya penyehatan perbankan nasional yang akhir –akhir ini banyak di rundung masalah. Faktanya banyak bank nasional (Bank swasta) masukdalam kategori buruk dan lebih parahnya banyakyang terpaksa di likuidasi. Salah satu upaya mengatasi fenomena tersebut adalah menerapkanprinsip kehati – hatian dalam bidang perbankan sehingga bank dapat kembali menjadipenopang pilar dalam perekonomian negara.Dari latar belakang masalah itu, dalam skripsi ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut:Bagaimanakah pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam perjanjian kredit?, Bagaimanakahpelaksanaan perjanjian kredit?, dan Apakahakibat hukum jika tidak dilaksanakan prinsip kehati-hatian dalam perjanjian kredit?. Penelitiandalam skripsi memiliki tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum daripenelitian skripsi ini adalah Untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dan tugas didalam memperoleh gelar SarjanaHukum pada Fakultas Hukum Uneversitas Jember, Untuk mengembangkan ilmu pengetahuanhukum yang diperoleh dari perkuliahan yang bersifat teoritis dengan kenyataan yang ada didalam masyarakat, Untuk memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi kalangan umum,

Page 3: Penerapan Prinsip Kehati-hatian

para mahasiswa fakultas hukum dan almamater. Tujuan khusus dari penelitian skripsi ini adalahUntuk mengkaji danmenganalisis pelaksanaan prinsip kehati-hatian, Untuk mengkaji dan menganalisis perjanjiankredit, Untuk mengkaji dan menganalisis akibat hukum tidak dilaksanakan prinsip kehati-hatianoleh bank dalam perjanjian kredit. Penulisan dalam skripsi menggunakan metode yuridisnormatif artinya permasalahan yangdiangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian ini difokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif, maksudnya adalah penelitian ini dikajiberdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku dan dihubungkan dengan kenyataan yang ada. Pendekatan masalah yang digunakanadalah pendekatan undang-undang (statute approach). Bahan hukum dalam penelitian ini adalahbahan hukum primer antara lain Undang-UndangNomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentangPerbankan, dan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang –Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, dan bahan hukum sekunder yaituPublikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum.Kesimpulan dari pembahasan bahwa implementasi prinsip kehati – hatian dalam pemberiankredit pada prakteknya dikenal dengan prinsip 5C yaitu suatu analisis terhadap layak tidaknyasuatu permohonan kredit yang diajukan olehdebitur. Prinsip 5C merupakan singkatan dari dari unsur - unsur character, capacity, capital,collateral dan conditions of economy. Selain itu juga terdapat prinsip 4P yang meliputipersonality (para pihak), purpose (tujuan), prospect (prospek), payment (pembayaran).Pelaksanaan kredit yang dilakukan dalam perbankan di dasarkan pada perjanjian kredit, sehinggamasing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Prinsip kehati-hatiandalam pemberian kredit sangat diperlukan untuk menghindari adanya kredit macet yang dapatmenganggu kestabilan dari bank tersebut.Mengingat begitu pentingnya prinsip kehati-hatian, maka sangat diperlukan pengawasan danpembinaan dari Bank Indonesia khususnya, berkaitan dengan penerapan prinsip kehati–hatiandemi mewujudkan sistemperbankan yang sehat. Selain itu setiap pegawai bank harus memahami danmelaksanakan prinsip kehati–hatian dalam menjalankan tanggung jawab danwewenang sebagai bagian dari perbankan.