penerapan model contextual teaching and learning (ctl ...€¦ · metode penelitian 3.1 jenis...

21
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai pelaksana pembelajaran dan peneliti sebagai observer. Menurut Arikunto (2010: 47-48) Penelitian tindakan kelas kolaborasi yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam kelompok 2(dua) orang. Adapun perencanaanya meliputi: a. Model tindakan yang digunakan. b. Panduan yang akan diberikan kepada siswa. c. Jadwal pelaksanaan. d. Model pengamatan dan lembar yang akan digunakan. e. Bagaimana model refleksi yang akan dilakukan. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Tegalrejo 03 yang terletak di Desa Karang Kepoh No.1 Kecamatan Argomulyo Salatiga. Lokasi sekolah ini berada dilingkup rumah penduduk serta pinggir pasar dan terminal pasar sapi. 3.2.2 Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa di kelas 5 SD Negeri Tegalrejo 03 Kecamatan Argomulyo Salatiga, semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan kolaborator guru kelas yaitu ibu Yunita Aen .A, S.Pd. Dari wawancara dengan guru kelas 5, didapat data siswa dengan jumlah 24 siswa yang teridiri atas 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, Karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 10 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Adapun

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak

sebagai pelaksana pembelajaran dan peneliti sebagai observer. Menurut

Arikunto (2010: 47-48) Penelitian tindakan kelas kolaborasi yaitu penelitian

tindakan kelas yang dilakukan dalam kelompok 2(dua) orang. Adapun

perencanaanya meliputi:

a. Model tindakan yang digunakan.

b. Panduan yang akan diberikan kepada siswa.

c. Jadwal pelaksanaan.

d. Model pengamatan dan lembar yang akan digunakan.

e. Bagaimana model refleksi yang akan dilakukan.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di kelas 5 SD

Negeri Tegalrejo 03 yang terletak di Desa Karang Kepoh No.1 Kecamatan

Argomulyo Salatiga. Lokasi sekolah ini berada dilingkup rumah penduduk

serta pinggir pasar dan terminal pasar sapi.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa di kelas 5 SD

Negeri Tegalrejo 03 Kecamatan Argomulyo Salatiga, semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015 dengan kolaborator guru kelas yaitu ibu Yunita Aen

.A, S.Pd. Dari wawancara dengan guru kelas 5, didapat data siswa dengan

jumlah 24 siswa yang teridiri atas 14 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan, Karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun

sampai 10 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Adapun

Page 2: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

25

kendala yang dialami dalam pembelajaran yakni kurangnya keaktifan

siswa serta rendahnya hasil belajar IPA. Dari data hasil belajar IPA

semester 1, didapat data dari 24 siswa hanya 9 siswa atau 37,5% siswa

yang tuntas, sedangkan 15 siswa yang belum tuntas atau 62,5% belum

memenuhi KKM yang ditentukan sekolah yakni 70.

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada semester II tahun ajaran

2014/2015 dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang

diperkirakan pelaksanaannya pada bulan Maret 2015 sampai selesai.

Adapun pengalokasian waktu pelaksanaan tindakan dapat dilihat

pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian 2014/2015

No Pelaksanaan

Penelitian

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Penyusunan proposal dan soal-soal untuk uji validitas

3 Uji validitas soal siklus 1 dan siklus 2

4

Siklus 1 Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi Refleksi

5

Siklus 2

Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi

6 Pelaporan

Page 3: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

26

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Slameto (2012: 138) variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor

yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Variabel penelitian

tindakan kelas ini ada tiga yaitu variabel bebas, variabel terikat pertama dan

variabel terikat kedua. Variabel bebasnya yaitu pembelajaran dengan model

Contextual Teaching and Learning (CTL), variabel terikat/dependen

pertamanya yaitu keaktifan dan variabel terikat yang kedua adalah hasil

belajar .

3.3.1 Variabel keaktifan

Dalam penelitian ini yang menjadi Y1 adalah keaktifan siswa.

Keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar

yang harus dipahami, dan dikembangkan setiap guru dalam proses

pembelajaran. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang didalamnya

siswa dapat berperan aktif, maka pembelajaran harus berpusat pada siswa,

dimana siswa dituntut untuk menemukan pengetahuan sendiri secara lebih

luas, lebih dalam dan lebih maju. Menurut Asmani (2013: 77-79) ada

beberapa aspek yang terdapat dalam kegiatan belajar aktif, yaitu:

Ada 4 aspek dalam keaktifan yaitu:

a. Pengalaman

b. Interaksi

c. Komunikasi

d. Refleksi

3.3.2 Variabel Hasil Belajar

Dalam penelitian ini yang menjadi Y2 adalah hasil belajar. Hasil

belajar adalah. hasil yang di peroleh siswa dari seluruh potensi yang

dimilikinya yang meliputi kemampuan kognitif setelah proses

pembelajaran berlangsung atau pada saat evaluasi yang biasanya di

tunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru setiap selesainya pokok

bahasan yang telah di sampaikan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Hasil belajar yang diperoleh dari tes tertulis.

Page 4: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

27

3.3.3 Variabel Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Model

pembelajaran yakni Contextual Teaching and learning (CTL). Contextual

Teaching and learning (CTL) adalah model dalam pembelajaran yang

membantu guru dalam mengkaitkan materi pembelajaran yang

diajarkanya dengan kehidupan sehari-hari siswa, baik dalam lingkungan

sekolah ataupun di dalam lingkungan masyarakat

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Model

yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Tahapan Pelaksanaan PTK.

Tahapan pelaksanaan PTK ini terdapat empat tahap meliputi: perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi (Arikunto,

2010: 17). Model tahapan pelaksanaan PTK dapat dilihat gambar 3.1:

Gambar 3.1 Model Tahapan-Tahapan Pelakasanaan PTK

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

?

Page 5: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

28

Berdasarkan gambar 3.1 penelitian akan dilaksanakan melalui Siklus I

dan Siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan

mengenai apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu

pengamatan/observasi mengenai jalanya tindakan dalam pembelajaran, setelah

tindakan akan dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil

refleksi untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada

tindakan Siklus I kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada Siklus II

yang pelaksanaanya sama pada Siklus I. Masing-masing siklus diakhiri

dengan evaluasi.

3.4.1 Siklus 1

3.4.1.1 Perencanaan

Dalam perencanaan siklus I, peneliti menetapkan seluruh

perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil

belajar dan keaktifan siswa dengan model Contextual Teaching and

Learning (CTL).

Langkah-langkah perencanaan untuk siklus I sebagai berikut :

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang

sesuai dengan materi.

2) Membuat materi pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

3) Mempersiapkan sumber, media pembelajaran yang sesuai

dengan materi pembelajaran dan fasilitas yang diperlukan.

4) Menyiapkan LKS untuk siswa.

5) Menyiapkan lembar observasi.

6) Mendesain alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa

Page 6: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

29

3.4.1.2 Pelaksanaan

1. Kegiatan Awal

a. Guru membuka pelajaran.

b. Guru mengkondisikan kelas dan siswa pada situasi belajar yang

kondusif

c. Guru mengadakan apersepsi, sebagai penggalian pengetahuan

awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

e. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 5 orang.

f. Guru memcontohkan/membagikan sebuah model/alatperaga

dan LKS pada setiap kelompok.

2. Kegiatan Inti Tabel 3.2

Tahap-Tahap Proses Pembelajaran Menggunakan Model CTL

No. Tahap CTL 1 Kontruktivisme

(Constructivism) 2 Menemukan (Inquiry) 3 Bertanya (Questioning) 4 Masyarakat belajar

(Learning Community) 5 Pemodelan (Modelling) 6 Refleksi (Reflection)

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membahas kesimpulan pembelajaran.

b. Siswa mengerjakan tes akhir.

c. Guru menutup pelajaran.

3.4.1.3 Observasi

Dalam tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan oleh

peneliti dengan kolaborasi guru mengenai implementasi kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Jalannya proses kegiatan belajar mengajar yang meliputi dari

Page 7: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

30

kegiatan awal, inti dan akhir, dilaksanakan setiap siklus pada

pertemuan 1 dan 2 yang dibantu oleh peneliti untuk melakukan

monitoring pelaksanaan pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan

terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi

yang meliputi observasi kegiatan pembelajaran/KBM guru dan siswa

serta observasi keaktifan siswa.

3.4.1.4 Refleksi

1) Menganalisis hasil pengamatan saat melakukan observasi.

2) Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan

model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).

3) Membuat daftar permasalahaan yang terjadi pada siklus

4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II agar dapat

memperbaiki model yang dilakukan pada siklus I.

3.4.2 Siklus II

Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama

seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan

dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian.

Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada

siklus sebelumnya untuk itu diharapkan agar perbaikan ini mencapai semua

indikator keberhasilan yang di tentukan oleh peneliti.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua jenis pengumpulan data yang diperlukan yaitu :

1. Peningkatan keaktifan melalui kegiatan pembelajaran melalui penerapan

model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran IPA.

Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi mengenai kegiatan

guru dan siswa serta keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar

dikelas, dan dokumentasi pembelajaran yang diambil oleh observer yang

kemudian dianalisis secara deskiptif kualitatif.

Page 8: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

31

2. Peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes

evaluasi yang dibuat guru dalam penelitian ini. Data ini kemudian

dianalisis secara kuantitatif.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam bentuk

observasi dan tes.

1. Observasi

Menurut (Slameto: 166) observasi atau pengamatan merupakan

aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Dalam

konteksnya metode ini digunakan untuk mengetahui tentang pengajaran

guru dan siswa didalam kelas, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan

pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang

ditentukan peneliti.

Pedoman observasi untuk mengetahui sejauh mana implementasi

model pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching

and Learning (CTL), adapun kisi-kisi pada lembar observasi kegiatan

pembelajaran guru dan siswa serta keaktifan dapat dilihat pada tabel.

Page 9: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

32

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM Guru

Tahap Pembelajaran

Aspek Yang Diamati Pada Guru No Item

Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran. 1-6 2. Guru membimbing siswa merapikan tempat

duduk dan siap mengikuti pelajaran. 3. Guru memberi tahu mengenai kegiatan yang

akan dilakukan siswa dalam pembelajaran yakni melakukan pengamatan tentang materi pembelajaran.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang akan dicapai pada pembelajaran.

5. Guru membimbing siswa membentuk kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 1 kelompok berisi 4 -5 anak.

6. Guru bertanya jawab tentang kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti

1. Kontruktivisme (constructivism), Menemukan (inquiry)

7. Guru membimbing siswa dalam kelompok melakukan pengamatan tentang materi pembelajaran secara lebih kongkrit, setelah melakukan pengamatan .

7-17

8. Guru membimbing siswa mengaitkan materi dari pengalaman siswa sehari-hari.

2. Tahap Menemukan (Inquiry)

9. Guru membimbing siswa belajar menggunakan ketrampilan berpikir kritis dengan berdiskusi dengan teman menemukan pengalaman belajarnya sendiri.

10. Guru membimbing siswa bersama kelompoknya menganalisis dalam memecahkan masalah dan dalam menyajikan atau mengisi lembar jawab.

3. Tahap Bertanya (Questioning)

11. Guru membimbing siswa mencari dan menemukan kaitan antara konsep yang dipelajari ada kaitannya dengan kehidupan nyata.

12. Guru memberikan pertanyaan yang diajukan kepada siswa sebagai respon.

4. Tahap Masyarakat belajar (Learning Community)

13. Guru membimbing siswa saling bekerjasama, bertukar ide, berbagi pengalaman pada waktu diskusi kelompok.

Page 10: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

33

5. Tahap Pemodelan (Modelling)

14. Guru menampilkan sebuah model atau bisa menggunakan alat peraga untuk diamati oleh siswa.

15. Guru memberikan petunjuk cara mengerjakan tugas kepada siswa.

6. Tahap Refleksi (Reflection)

16. Guru membimbing siswa mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari dan siswa mencatat kembali apa yang telah dipelajari.

7. Tahap Penilaian Sebenarnya (Authentic Assesment)

17. Guru melakukan penilaian akhir dengan memberikan soal tes sesuai dengan kompetensi.

Kegiatan Akhir 18. Tindak lanjut/PR diberikan kepada siswa. 18-20 19. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan

pendapat mereka tentang pembelajaran hari ini. 20. siswa dan guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran.

Page 11: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

34

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM/Keterlibatan Siswa

Tahap Pembelajaran

Aspek Yang Diamati Pada Peserta Didik No Item

Kegiatan Awal 1. Siswa merapikan tempat duduk dan siap mengikuti pelajaran.

1-6

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang akan dicapai pada pembelajaran.

5. Siswa membentuk kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 1 kelompok berisi 4 -5 anak.

6. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang kegiatan – kegiatan dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti 8. Kontruktivisme

(constructivism), Menemukan (inquiry)

7. Siswa dalam kelompok melakukan pengamatan tentang materi pembelajaran secara lebih kongkrit, setelah melakukan pengamatan

7-17

8. Siswa mengaitkan materi dari pengalaman siswa sehari-hari.

9. Tahap Menemukan (Inquiry)

9. Siswa belajar menggunakan ketrampilan berpikir kritis dengan berdiskusi dengan teman menemukan pengalaman belajarnya sendiri.

10. Siswa bersama kelompoknya menganalisis dalam memecahkan masalah dan dalam menyajikan atau mengisi lembar jawab.

10. Tahap Bertanya (Questioning)

11. Siswa mencari dan menemukan kaitan antara konsep yang dipelajari ada kaitannya dengan kehidupan nyata

12. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai respon.

11. Tahap Masyarakat belajar (Learning Community)

13. Siswa saling bekerjasama, bertukar ide, berbagi pengalaman pada waktu diskusi kelompok

12. Tahap Pemodelan (Modelling)

14. Siswa dapat menampilkan dan mengamati sebuah model atau bisa menggunakan alat peraga.

15. Siswa memprhatikan petunjuk cara mengerjakan tugas dari guru.

Page 12: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

35

13. Tahap Refleksi (Reflection)

16. Siswa mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari dan siswa mencatat kembali apa yang telah dipelajari.

14. Tahap Penilaian Sebenarnya (Authentic Assesment)

17. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Kegiatan Akhir 18. Siswa menerima tindak lanjut/PR dari guru . 18-20 19. Siswa menyampaikan pendapat mereka tentang

pembelajaran hari ini. 20. Siswa dan guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

No. Aspek Keaktifan

Indikator Keaktifan Item

1 Pengalaman 1. melakukan pengamatan 2. membaca 3. membuat sesuatu

3

2 Interaksi 1. berdiskusi 2. mengajukan pertanyaan 3. meminta pendapat orang lain 4. bekerja dalam kelompok

4

3 Komunikasi 1. memperhatikan atau memberi komentar atau pertanyaan yang menantang

2. menceritakan/mempresentasikan 3. mendengarkan atau memberi

komentar atau mempertanyakan 4. melaporkan secara lisan atau tertulis 5. mengemukakan pikiran atau

pendapat

5

4 Refleksi 1. menyimpulkan kembali hasil kerja atau pikiran sendiri

1

Jumlah Item

13

Page 13: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

36

2. Tes

Menurut (Slameto: 167) hakekat tes adalah sebagai alat ukur; tes

adalah prosedur pengukuran yang dirancang secara sistematis, untuk

mengukur indikator/kompetensi tertentu. Oleh Karena itu untuk mengukur

hasil belajar aspek kognitif yang digunakan peneliti adalah soal tes pilihan

ganda. Tes ini dilakukan setiap akhir siklus I dan siklus II. Adapun kisi-

kisi soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.6:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Evaluasi IPA

(Siklus I)

Standar Kompeten

si

Kompetensi Dasar

Indikator

Bentuk (Nomor

soal) Juml

ah Soal Pilihan

ganda 7.Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

7.4Mendeskripsikanproses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya 7.5Mendeskripsikan perlunya penghematan air

7.4.1 Menjelaskan pentingnya air. 7.4.2Menggambarkan proses daur air denganmenggunakan diagram atau gambar. 7.5.1Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air. 7.5.2 Melakukan pembiasaan

cara menghemat air.

1,17 2,3,4,5,8,9,10,11, 13,18,19 7,12,14, 15,16,20 6

2

11 6 1

Jumlah soal 20

Page 14: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

37

Kisi- kisi soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.7:

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Evaluasi IPA

(Siklus II)

Standar Kompeten

si

Kompetensi Dasar

Indikator

Bentuk (Nomor soal)

Jumlah Soal

Pilihan ganda

7.Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

7.6Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan 7.7Mengidentifikasibeberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)

7.6.1 Mengidentifikasi Berbagai peristiwa alam di indonesia 76.2 Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman pribadi atau laporan surat kabar/media lainnya tentang peristiwa alam misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus. 7.6.3 Mengidentifikasi dampak, serta penyebab dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan dan lingkungan serta usaha untuk mencegah peristiwa alam (banjir,tanah longsor) 7.7.1Menjelaskan kegiatan manusia berkaitan dengan sumberdaya alam yang dapat mempengaruhi permukaan bumi, serta dampak dan cara menanggulangi kerusakan lingkungan.

2,5,8,16,18,19,20 4 6,7, 9,10 1,3,11,12 13,14,15,17

7

1

4

8

Jumlah soal 20

Page 15: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

38

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja adalah sebuah ukuran yang dipakai peneliti untuk

mengukur tingkat keberhasilan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini

akan dikatakan berhasil apabila:

Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan bagi peneliti pada

pembelajaran IPA kelas V Semester II Tahun 2014/2015 dengan menerapkan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan kriteria:

1. Penelitian keaktifan siswa berhasil jika seluruh atau 100% siswa mencapai

rata – rata skor indikator keaktifan x ≥10 atau dengan katagori keaktifan

siswa tinggi, dimana x adalah skor total keaktifan belajar siswa.

2. Penelitian berhasil jika hasil belajar seluruh atau 100% siswa mencapai

atau melebihi KKM yaitu 70.

3.7 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Tes

3.7.1 Uji Validitas

Sebelum dibagikan kepada siswa, terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. "Validitas

merupakan derajad sejauh mana tes mengukur apa yang ingin diukur

(Borg dan Gall dalam Purwanto, 2011: 114). Adapun reliabilitas

berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang diukur,

kecermatan hasil ukur dan seberapa akurat seandainya dilakukan

pengulangan, (Hopkins dan Antes dalam Purwanto, 2011: 154). Instrumen

dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu instrumen dapat

diketahui dengan bantuan SPSS 20. Untuk validitas berpedoman dengan

ketetapan R tabel. Menurut Naniek (2012: 344) tingkat validitas instrumen

dapat dilihat pada tabel 3.8:

Page 16: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

39

Tabel 3.8 Rentang Indeks Validitas

No Indeks Interpretasi 1 0,81 - 1,00 Sangat tinggi 2 0,61 - 0,80 Tinggi 3 0,41 - 0,60 Cukup 4 0,21 - 0,40 Rendah 5 0,00 – 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan interpretasi mengenai uji validitas untuk mengukur

instrumen soal tes. Hasil dari uji coba soal tes evaluasi siklus I dapat

dilihat pada tabel 3.9:

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus I

No. Item Soal Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Soal 1 .693 Valid 2 Soal 2 .586 Valid 3 Soal 3 .166 Tidak Valid 4 Soal 4 .606 Valid 5 Soal 5 -.072 Tidak Valid 6 Soal 6 .513 Valid 7 Soal 7 .539 Valid 8 Soa 8 .577 Valid 9 Soal 9 .049 Tidak Valid 10 Soal 10 .527 Valid 11 Soal 11 .092 Tidak Valid 12 Soal 12 .166 Tidak Valid 13 Soal 13 .493 Valid 14 Soal 14 .049 Tidak Valid 15 Soal 15 .578 Valid 16 Soal 16 .542 Valid 17 Soal 17 -.085 Tidak Valid 18 Soal 18 .596 Valid 19 Soal 19 .017 Tidak Valid 20 Soal 20 .442 Valid 21 Soal 21 .467 Valid 22 Soal 22 .387 Valid 23 Soal 23 .435 Valid 24 Soal 24 .467 Valid 25 Soal 25 .629 Valid

Page 17: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

40

26 Soal 26 .453 Valid 27 Soal 27 .515 Valid 28 Soal 28 .768 Valid 29 Soal 29 .030 Tidak Valid 30 Soal 30 .509 Valid

Dari hasil uji validitas yang dapat dilihat pada tabel 3.9, dari 30

item soal didapat item 21 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid.

Untuk selanjutnya dari 21 item soal tersebut dipilih 20 soal yang akan di

pergunakan dalam penelitian ini.

Adapun hasil dari uji coba soal tes evaluasi siklus II dapat dilihat

pada tabel 3.10:

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II

No. Item Soal Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Soal 1 .642 Valid 2 Soal 2 .592 Valid 3 Soal 3 .230 Tidak Valid 4 Soal 4 .567 Valid 5 Soal 5 .558 Valid 6 Soal 6 .549 Valid 7 Soal 7 .558 Valid 8 Soal 8 .592 Valid 9 Soal 9 .532 Valid 10 Soal 10 .152 Tidak Valid 11 Soal 11 .617 Valid 12 Soal 12 .570 Valid 13 Soal 13 .575 Valid 14 Soal 14 .089 Tidak Valid 15 Soal 15 .567 Valid 16 Soal 16 .598 Valid 17 Soal 17 .570 Valid 18 Soal 18 .621 Valid 19 Soal 19 -.279 Tidak Valid 20 Soal 20 -.236 Tidak Valid 21 Soal 21 .575 Valid 22 Soal 22 .706 Valid 23 Soal 23 .575 Valid

Page 18: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

41

24 Soal 24 .598 Valid 25 Soal 25 .609 Valid 26 Soal 26 .481 Valid 27 Soal 27 .609 Valid 28 Soal 28 -.279 Tidak Valid 29 Soal 29 .308 Tidak Valid 30 Soal 30 .620 Valid

Dari hasil uji validitas yang dapat dilihat pada tabel 3.10, dari 30

item soal didapat item 23 soal valid dan 7 soal yang tidak valid. Untuk

selanjutnya dari 23 item soal tersebut dipilih 20 soal yang akan di

pergunakan dalam penelitian ini.

3.7.2 Uji Realibilitas

Menurut Arikunto (2006: 178) reabilitas menunjuk pada pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen.

Alat ukur yang reliabel akan memberikan hasil pengukuran yang relatif

stabil dan konsisten karena pengukuranya menghasilkan galat yang

minimal. Uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20. Menurut

Naniek (2012: 346) tolak ukur untuk menginterpretasikan koefisien

reliabilitas berdasarkan nilai alfa di interpretasikan pada tabel 3.11:

Tabel 3.11 Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi 1 0,80 – 1,00 Sangat reliabel 2 < 0,80 – 0,60 Reliabel 3 < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4 < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5 < 0,20 Kurang reliabel

Berdasarkan uraian tentang koefisien realibilitas dan katagori soal

pada tabel 3.11 diketahui bahwa realibilitas sebagai alat untuk mengukur

konsistensi item soal. Hasil reliabilitas dari uji coba soal evaluasi siklus I

dapat dilihat pada tabel 3.12:

Page 19: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

42

Tabel 3.12 Hasil Reliabilitas Instrumenn Soal Evaluasi Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.887 30

Dari hasil uji realibilitas pada siklus I didapat koefisien alpha 0,887

yang artinya instrument memiliki tingkat realibilitas sangat reliabel.

Selanjutnya hasil reliabilitas dari uji coba soal evaluasi siklus II dapat

dilihat pada tabel 3.13:

Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumenn Soal Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.915 30

Dari hasil uji realibilitas pada siklus I didapat koefisien alpha 0,915

yang artinya instrument memiliki tingkat realibilitas sangat reliabel.

3.8 Analisis Data

Didalam sebuah penelitian analisis data merupakan tahap yang

penting, karena dengan analisis data, dapat mengetahui gambaran hasil dari

sebuah penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif dan kuantitatif. Menurut Arikunto dalam wiwik, (2011: 58)

mengatakan bahwa analisis data kualitatif tentu harus dinyatakan dalam

sebuah predikat yang menunjukkan pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas.

Oleh karena itu, hasil penilaian yang berupa bilangan tersebut harus diubah

menjadi sebuah predikat, misalnya: Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik,

dan Tidak Baik. Analisis data kualitatif digunakan pada data hasil observasi

KBM guru dan siswa serta keaaktifan siswa, sedangkan analisis kuantitatif

Page 20: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

43

digunakan pada data hasil belajar. hasil belajar yang di ukur merefleksikan

tujuan pengajaran (Gronlund dalam purwanto, 2008: 45).

3.8.1 Analisis Data Kualitatif Keaktifan Siswa

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan keaktifan siswa peneliti

menggunakan skor, pengukuran adalah pemberian angka pada objek-objek

atau kejadian-kejadian menurut aturan tertentu (Kerlinger dalam purwanto,

2008: 89). Didalam aturan skoring menjadi aturan mengubah gejala kualitatif

menjadi ukuran kuantitatif. Pada lembar observasi keaktifan belajar siswa

terdiri dari 4 aspek keaktifan dan berisi 13 indikator keaktifan didalamnya.

Skor 1 jika indikator keaktifan dilaksanakan oleh siswa dan skor 0 jika

indikator keaktifan tidak dilaksanakan. Setelah pelaksanaan tindakan pada

masing-masing pertemuan selesai, maka peneliti menjumlah skor total

keaktifan belajar masing-masing siswa di setiap siklus. Dengan Penghitungan

rata- rata jumlah skor setiap siklus yaitu:

������ ����� ���� ��������� � + ������ ����� ���� ��������� �

������ ����� � � ���������

Peneliti membuat 3 kategori untuk menarik kesimpulan berdasarkan

skor total keaktifan siswa, yakni kategori rendah, sedang, dan tinggi dengan

rentang skor yang telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti membuat rentang

skor pada masing-masing kategori dengan cara menentukan skor keaktifan

dengan penghitungan:

������������������������

������ �������� =

����

� = 4

Dari hasil perhitungan di atas, maka rentang skor pada masing-masing

kategori adalah sebagai berikut:

Rendah = 0-4

Sedang = 5-9

Tinggi = ≥10

Dari hasil rata-rata jumlah skor keaktifan seluruh siswa dari siklus

sebelumnya dibandingkan dengan siklus selanjutnya apakah keaktifan siswa

Page 21: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL ...€¦ · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi, dimana guru bertindak sebagai

44

mengalami peningkatan atau belum, rentang keaktifan siswa dapat dilihat

pada tabel 3.14:

Tabel 3.14 Rentang Keaktifan Siswa

Dari skor total keaktifan belajar masing-masing siswa, maka dapat

disimpulkan apakah keaktifan belajar masing-masing siswa termasuk ke

dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi. Peneliti menetapkan penelitian

keaktifan siswa dikatakan berhasil jika seluruh atau 100% siswa mencapai

rata – rata skor indikator keaktifan x ≥10 dimana x adalah skor total keaktifan

belajar siswa dengan kategori keaktifan tinggi.

3.8.2 Analisis Data Kuantitatif Hasil belajar

Data hasil belajar diperoleh dari analisis data kuantitatif. Persentase

hasil belajar setiap siklus yang dilakukan dengan cara memberikan evaluasi

berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Dari hasil siklus sebelumnya

dibandingkan dengan hasil nilai evaluasi siklus selanjutnya untuk mengetahui

masing-masing siswa apakah sudah mengalami peningkatan (memenuhi

KKM 70) atau belum.

Untuk pengolahan data hasil lembar kerja siswa serta tes diperoleh

dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh kemudian dibagi skor

maksimal kemudian dikalikan skala ( Purwanto, 2008 : 207). Skala yang di

tentukan peneliti adalah 0-100.

������ ����

������ ���� ��������� �����

Peneliti menetapkan indikator penelitian hasil belajar berhasil jika,

hasil belajar seluruh atau 100% siswa mencapai atau melebihi KKM yaitu 70.

No Skor Kategori Keaktifan

1. ≥10 Tinggi

2. 5-9 Sedang

3. 0-4 Rendah