penerapan metode pembelajaran numbered heads together (nht) untuk meningkatkan

Upload: yunitarosidah27

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    1/7

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADSTOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL

    BELAJAR KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

    KELAS XI IPA 4 SMAN 8 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Sudarwati1,*, Budi Utami2, dan Kus Sri Martini2 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

    2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

    *Keperluan Korespondensi, telp: 085726424025, email: [email protected] 

    ABSTRAK

    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) motivasi belajar kelarutan dan hasilkali kelarutan dan (2) hasil belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan melalui penerapan metodepembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakankelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiapsiklusnya terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMAN 8 Surakarta Tahun Pelajaran2012/2013. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, kajian dokumen,angket, dan tes. Data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi sumber dandianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang mengacu pada Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan capaian motivasi belajar pada siklus I dan siklus II masing-masingmencapai 58,33% dan 79,17%. Hasil belajar yang diukur pada aspek kognitif dan afektif

    menunjukkan pada siklus I mencapai 29,17% dan 62,5% serta pada siklus II mencapai 70,83%dan 83,33%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Numbered HeadsTogether (NHT) mampu meningkatkan (1) motivasi belajar kelarutan dan hasil kali kelarutandan (2) hasil belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMAN 8 Surakarta.

    Kata kunci :  penelitian tindakan kelas, Numbered Heads Together (NHT), motivasi dan hasilbelajar, kelarutan dan hasil kali kelarutan  

    PENDAHULUANDunia pendidikan Indonesia terus

    mengalami perkembangan. Berbagaiusaha dilakukan untuk meningkatkan

    kualitas mutu pendidikan. Salah satunyamelalui perubahan dan penyempurnaankurikulum pendidikan. Kurikulum yangberlaku di Indonesia adalah KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Pada penerapan KTSP, pembelajaranberpusat pada peserta didik. Penerapankurikulum KTSP menekankan padapendekatan proses dan bukanpemaksaan pencapaian materi, akantetapi pendalaman materi melaluiproses, oleh sebab itu pembelajaranyang dilaksanakan adalah melibatkanaktivitas siswa atau peserta didik, guru

    berperan sebagai mediator danfasilitator dalam pembelajaran [1].

    SMAN 8 Surakarta merupakansalah satu sekolah yang menerapkan

    kurikulum KTSP. Berdasarkan hasilwawancara dan observasi terhadapproses pembelajaran Kimia pada kelasXI IPA 4 SMAN 8 Surakarta tahunpelajaran 2012/2013 menunjukkanproses pembelajaran berpusat padaguru. Guru menyampaikan materimelalui metode ceramah danmemberikan latihan soal. Para siswamencatat apa yang diberikan oleh guru.Catatan tersebut kemudian digunakansebagai sumber belajar, selain LKS.

    Para siswa kurang memberikanrespon positif terhadap pembelajaran

    67

    Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 

    ISSN 2337-9995 [email protected] 

    Copyright © 2014

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    2/7

    yang diberikan oleh guru. Rendahnyarespon ini menggambarkan rendahnyakeinginan mereka untuk berhasil,khususnya dalam pembelajaran kimia.Keberhasilan seseorang dalam belajarakan tercapai jika pada dirinya sendiriada keinginan untuk belajar [2].Keinginan untuk belajar ini disebutdengan motivasi. Motif atau biasa jugadisebut dorongan atau kebutuhanmerupakan sesuatu tenaga yang beradapada diri individu atau siswa yangmendorongnya untuk berbuat mencapaisuatu tujuan [3].

    Berdasarkan hal tersebut, dapatdikatakan bahwa motivasi belajar kimiamereka rendah. Sehingga hasil belajar

    yang mereka peroleh tidak optimal. Halini didukung oleh hasil belajar kognitifyang mereka capai, dimana persentaseketuntasan belajar 8% pada materikelarutan dan hasil kali kelarutandengan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) 70.

    Berdasarkan hasil observasi,wawancara dan kajian dokumentersebut, dapat diidentifikasikanpermasalahan yang ditemui selamaproses pembelajaran berlangsung

    antara lain, motivasi belajar siswa yangrendah, rendahnya partisipasi siswadalam pembelajaran, metodepembelajaran yang masih konvensionaldan hasil belajar yang rendah. Untukmengatasi permasalahan tersebut, perluadanya tindakan nyata. Penerapantindakan nyata dengan tujuanmeningkatkan kualitas proses dan hasilbelajar dilakukan melalui PenelitianTindakan Kelas (PTK).

    Pemberian tindakan dilakukan

    dengan menerapkan metode kooperatifNumbered Heads Together (NHT).Model pembelajaran kooperatifdikembangkan untuk mencapai hasilbelajar salah satunya prestasi akademik[4]. Metode kooperatif mampumembangkitkan motivasi siswa agarmampu berperan secara aktif dalamkegiatan pembelajaran [5]. NHTmerupakan teknik mengajar yang efektifdan efisien untuk meningkatkan prestasibelajar [6], [7]. Metode tersebutmemberikan peluang kepada siswauntuk membangun pengetahuannya

    sendiri dan menggunakan konsep-konsep yang sudah dimiliki untukmemecahkan masalah secarakelompok. Kesuksesan kelompokditentukan oleh peran anggota. Untukmeningkatkan prestasi kelompok, makasetiap anggota harus berprestasi.

    Penerapan metode NHTdilakukan melalui empat tahap, yaitupenomoran, mengajukan pertanyaan,berpikir bersama, dan menjawab [8].Dalam penerapannya, untuk membantudalam penyampaian pelajaran demitercapaianya tujuan belajar digunakanmedia buku saku. Buku saku memilikibeberapa kelebihan, diantaranya uraianbacaan yang relatif pendek pada setiap

    halamannya, ukuran buku yang relatifkecil sehingga mudah dibawakemanapun dan dapat dimasukkan kedalam saku, serta penyajian buku sakudilengkapi gambar dan warna sehinggamemberikan tampilan yang menarik [9].

    METODE PENELITIANSubjek penelitian ini adalah siswa

    kelas XI IPA 4 semester genap SMAN 8Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.Pemilihan subjek ini didasarkan pada

    pertimbangan bahwa subjekteridentifikasi berbagai masalahpembelajaran khusus mata pelajarankimia. Teknik pengambilan data yangdigunakan adalah pengamatan,wawancara, kajian dokumen, angket,dan tes. Data yang diperoleh diperiksakeabsahannya menggunakan triangulasisumber yang artinya membandingkandan mengecek balik suatu informasimelalui waktu dan alat yang berbeda[10]. Data penelitian meliputi data

    kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatifdianalisis dengan membandingkanpersentase ketercapaian setiap indikatorpada siklus I dengan siklus II. Datakualitatif dianalisis dengan teknikanalisis deskriptif, yaitu uraian deskriptifproses pembelajaran yang dilakukansiswa dan guru selama prosespenerapan tindakan. Teknik analisiskualitatif mengacu pada model analisisMiles dan Huberman yang dilakukandalam 3 komponen yaitu reduksi data,penyajian data, dan penarikankesimpulan [11].

    68

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    3/7

    Penelitian ini merupakanpenelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakankelas memiliki beberapa model. Modelyang peneliti gunakan dalam penelitianini berbentuk spiral yang diawali denganperencanaan tindakan ( plan),penerapan tindakan (act ), pengamatantindakan (observe), dan refleksi tindakan(reflect ) dan seterusnya sampaiperbaikan dan peningkatan yangdiharapkan tercapai [12] [13]. Prosedurdan penelitian tindakan kelas inimengikuti model Kemmis dan Taggart[13] dan direncanakan selama 2 siklus.

    Siklus I

    Perencanaan Pada tahap ini penelitimenjelaskan tentang apa, mengapa,kapan, di mana, oleh siapa, danbagaimana tindakan dilakukan. Padatahap ini dilakukan penyusunanskenario pembelajaran kooperatifNumbered Heads Together (NHT) yangmeliputi penyusunan media buku saku,instrumen pembelajaran, dan instrumenpenelitian. Instrumen pembelajaranmeliputi silabus dan Rencana

    Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Pada siklus I ini, pembelajarandirencanakan 8 jam pelajaran (4 kalitatap muka) yaitu 6 x 45 menit untukpenyampaian materi dan 2 x 45 menituntuk pelaksanaan evaluai siklus I. Olehkarena itu, RPP dibuat untuk tiga kalipertemuan. Instrumen penelitianmeliputi pedoman wawancara, lembarpengamatan, dan angket.

    Pelaksanaan

    Pada tahap ini penelitimengimplementasikan isi rancanganpada tahap satu, yaitu mengenakantindakan di kelas. Pada tahap inipeneliti/guru menerapkan metodepembelajaran Numbered HeadsTogether (NHT) disertai media bukusaku. Selama berlangsungnyapelaksanaan tindakan, siswa dibagidalam kelompok. setiap kelompok terdiriatas 5 siswa.

    PengamatanPengamatan dilakukan

    bersamaan dengan pelaksanaantindakan. Pada tahap ini guru/penelitidibantu oleh observer mengamati jalannya proses pembelajaran.Pengamatan dilakukan dengan memberitanda cek pada lembar pengamatanyang sudah disediakan.

    RefleksiData-data yang diperoleh dari

    hasil pengamatan dikumpulkan dandianalisis untuk mengetahuikeberhasilan tindakan dan untukmenentukan perlu atau tidaknyatindakan selanjutnya. Berdasarkan

    penelitian, diperoleh bahwapembelajaran sudah berjalan sesuaidengan skenario yang telah dibuat.Pada siklus I ini, motivasi dan hasilbelajar afektif sudah memenuhi targetsedangkan hasil belajar kognitif siswabelum memenuhi target. Dari 7 indikatorkompetensi yang harus dicapai, hanyasatu indikator yang tidak tercapai. Yaitu,menentukan pH larutan dari hargaKspnya. Capaian keberhasilan sikus Idapat dilihat pada Tabel 1. Bertolak dari

    hal tersebut, maka peneliti dan gurusepakat untuk memberikan tindakanberikutnya melalui siklus II.

    Siklus IIPerencanaan 

    Pada tahap ini peneliti menyusunskenario pembelajaran kooperatifNumbered Heads Together (NHT) yangmeliputi penyusunan instrumenpembelajaran, dan instrumen penelitian.Instrumen pembelajaran meliputi silabus

    dan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). RPP disusunsesuai dengan materi yang belumtercapai pada siklus I, yaitu menentukanpH larutan dari harga Kspnya. Kegiatantatap muka direncanakan 4 jampelajaran (2 kali tatap muka) yaitu 2 x 45menit untuk penyampaian materi dan 2x 45 menit untuk pelaksanaan evaluasisiklus II. Instrumen penelitian meliputipedoman wawancara, lembarpengamatan, dan angket.

    69

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    4/7

    PelaksanaanPada tahap ini peneliti

    melaksanakan pembelajaran sesuaidengan apa yang sudah direncanakan.Selama pelaksaan pembelajaran sikusII, siswa dibagi dalam 8 kelompok.Masing-masing kelompok terdiri atas 3anggota.

    PengamatanPengamatan dilakukan

    bersamaan dengan pelaksanaantindakan siklus II. Pada tahap iniguru/peneliti dibantu oleh observermengamati jalannya prosespembelajaran. Pengamatan dilakukandengan memberi tanda cek pada lembar

    pengamatan yang sudah disediakan.

    RefleksiData-data yang diperoleh dari

    hasil pengamatan dikumpulkan dandianalisis. Dari hasil analisis dan refleksidiproleh bahwa guru telah mengajarlebih baik dibandingkan sebelumnya.Hal ini tampak dari guru yangmenyampaikan materi dengan tepat danmemberikan motivasi yang membuatsiswa antusias mengikuti pembelajaran.

    Motivasi siswa yang diukurmenunjukkan peningkatan. Hasil belajarkognitif dan afektif siswa menunjukkanhasil yang lebih baik dari siklus I. Hasilsiklus II dapat dilihat pada tabel 2.Dengan demikian, terbukti penggunaanmetode Numbered Heads Together(NHT) dapat meningkatkan motivasi danhasil belajar siswa. Karena pada siklus IIini pembelajaran yang ditandai denganpencapaian motivasi dan hasil belajarsiswa sudah baik maka penelitian

    dianggap sudah selesai.

    HASIL DAN PEMBAHASANSiklus I

    Pembelajaran yang berlangsungselama siklus I sudah cukup baik.Selama proses belajar mengajar dikelas, siswa dan guru menunjukkanadanya perubahan. Guru sudah berhasilmenerapkan metode NHT yang dibantubuku saku sebagai media pembelajaran.Penerapan metode NHT yang dilakukanoleh guru ini mampu membuat siswauntuk lebih siap mengikuti pelajaran.

    Siswa menjadi lebih tertantang dan aktifmengikuti apa yang disajikan oleh guru.Proses belajar mengajar menunjukkaninteraksi positif baik antara siswadengan siswa, maupun siswa denganguru. Kegiatan kelompok berjalansesuai dengan yang diharapkan. Siswasemakin percaya diri untukmenyampaikan jawaban ataupunpendapat mereka baik dalam kelompokmaupun kelas.

    Penerapan metodepembelajaran NHT pada materikelarutan dan hasil kali kelarutan dikelas XI IPA 4 SMAN 8 Surakartamemberikan dampak yang positifterhadap proses dan hasil belajar siswa.

    Hal ini dtunjukkan oleh ketercapaianindikator proses dan hasil belajar.Indikator proses ditunjukkan olehmotivasi sedangkan indikator hasilbelajar ditunjukkan oleh hasil belajarkognitif dan afektif.

    Pengukuran keberhasilan aspekmotivasi dan afektif dilakukan melaluiangket. Hasil angket ini kemudiandidukung oleh hasil pengamatan selamaproses belajar mengajar di kelas danhasil wawancara siswa. Sedangkan

    pengukuran keberhasilan aspek kognitifdilakukan melalui tes. Pengukuranketiga aspek tersebut dilakukan setiapakhir pembelajaran pada setiap siklus.

    Berdasarkan ketercapaian ketigaaspek yang dinilai pada siklus I, duaaspek telah berhasil mencapai targetdan satu aspek belum berhasilmemenuhi target. Aspek yang berhasilmemenuhi target adalah aspek motivasidan afektif sedangkan aspek yangbelum berhasil adalah aspek kognitif.

    Hasil ketercapaian ketiga indikatordalam siklus I tersebut dapat dilihatpada Tabel 1.

    Tabel 1 Keberhasilan Siklus I

     AspekyangDinilai

    Target(%)

    Keter-capaian

    (%)Kriteria

    Motivasi 50 58,33 Berhasil

    Kognitif 40 29,17BelumBerhasil

     Afektif 50 62,5 Berhasil

    70

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    5/7

    Proses belajar mengajar yangdilaksanakan selama siklus I tidakmengalami kendala yang cukup berarti.Kendala yang cukup terlihat adalahpada tatap muka ke-I. Pada kesempatanitu, para siswa terlihat belum siapmengikuti pelajaran menggunakanmetode NHT. Alokasi waktu yang adatidak sesuai dengan rencana awal.

    Meskipun pembelajaran padasiklus I sudah cukup baik, target hasilbelajar kognitif belum tercapai. Hal inilahyang mendasari pemberian tindakanselanjutnya. Tindakan yang diberikanadalah menerapkan metode NHTdengan modifikasi kelompok yang lebihkecil. Selain mengupayakan

    peningkatan hasil belajar kognitif, padatindakan selanjutnya ini jugamempertahankan peningkatan prosesdan hasil belajar yang sudah di raihpada siklus I.

    Siklus IIPada pelaksanaan proses belajar

    mengajar siklus II siswa dan gurumenunjukkan kontribusinya masing-masing. Guru berhasil menerapkanmetode NHT dengan baik.

    Pembelajaran berjalan sesuai sintakyang ada. Indikator kompetensi yangharus dipenuhi disampaikan denganbaik. Para siswa mengikuti pelajarandengan antusias. Tidak ditemukan lagiadanya siswa yang terlambat mengikutipelajaran. Mereka begitu larut dalampembelajaran, sehingga tidak ditemukansiswa yang bermain meskipun masihditemukan siswa yang berbincang ketikaguru menjelaskan materi pelajaran.

    Penerapan metode NHT pada

    materi kelarutan dan hasil kali kelarutanyang dilaksanakan pada siklus II kelasXI IPA 4 SMAN 8 Surakarta dapatmeningkatkan kualitas proses dan hasilbelajar. Hal ini terlihat padaketercapaian aspek motivasi, kognitif,dan afektif yang memenuhi target. Hasillengkap keberhasilan siklus II sepertiyang tersaji dalam Tabel 2 berikut ini.

    Tabel 2 Keberhasilan Siklus II

     Aspekyang

    Diniliai

    Siklus II

    TargetCapaian

    (%)Kriteria

    Motivasi 76% 79,17% BerhasilKognitif 60% 70,83% Berhasil Afektif 76% 83,33% Berhasil

    Hasil Tindakan AntarsiklusMetode pembelajaran kooperatif

    memiliki prinsip Group Autonomy  (kelompok penuh). NHT merupakansalah satu metode kooperatif. Sehinggasecara tidak langsung, NHT jugamemiliki prinsip itu. Yaitu prinsip yangmemandang bahwa siswa harus mampu

    menjadikan diri mereka sumberdaripada bergantung pada guru. Secaratidak langsung, tuntutan ini mampumemberikan dorongan yang kuat padaanggota untuk meningkatkankemampuannya. Selain itu, tahapanberpikir bersama dan menjawabpertanyaan pada NHT memberikankesempatan seluas-luasnya kepadaanggota untuk saling membantu dansaling memberikan motivasi. Sehinggamotivasi belajar mereka juga meningkat.

    Hasil wawancara dengan siswamenunjukkan bahwa NHT mampumendorong siswa untuk semangatbelajar, bertanya, dan aktif bekerjasamadalam kelompok. Hal ini juga terlihatpada proses belajar mengajar di kelas.Para siswa yang pada mulanya kagetdengan pembelajaran menggunakanNHT lama kelamaan menerima danmenikmatinya. Mereka semakinantusias mengikuti pelajaran kimia.Sehingga dapat dikatakan, motivasi

    belajar mereka meningkat. Hal inidibuktikan melalui pengukuran aspekmotivasi belajar siswa yang diukurmelalui angket. Siswa yang memilikimotivasi tinggi meningkat dari 58,33%pada siklus I dan 79,17% pada siklus II.Hal ini menunjukkan bahwa metodepembelajaran Numbered HeadsTogether (NHT) mampu meningkatkanmotivasi belajar. Hasil yang diperoleh iniberbanding lurus dengan penelitianyang dilakukan oleh Hanze dan Berger[5]. 

    71

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    6/7

    Berdasarkan penelitian, diperolehadanya peningkatan nilai rata-rata hasiltes kognitif. Nilai rata-rata pada siklus Imencapai 56,67 dan pada siklus IImencapai 72,29. Peningkatan ini jugadiikuti oleh peningkatan ketuntasanbelajar. Capaian ketuntasan belajarpada siklus I sebesar 29,17% dan padasiklus II sebesar 70,83%. Data tersebutmenunjukkan adanya peningkatan.Peningkatan tersebut berbanding lurusdengan hasil penelitian Melati [7] dan Arlianty [14].

    Salah satu faktor pendukungterjadinya peningkatan ini adalah positive interdependence, yaitu adanyaketergantungan positif. Anggota

    kelompok adalah bagian dari kelompok.Kesuksesan kelompok menjaditanggung jawab anggota. Hal lain yangmendukung adalah adanya individualaccountability, yaitu tanggungjawabanggota. Anggota kelompok yangmenginginkan kelompoknya mendapathasil terbaik harus memberikankemampuan terbaiknya. Meskipundemikian, kelompok tidak didominasioleh satu atau dua anggota. Setiapanggota memiliki hak dan kewajiban

    yang sama dalam equal partisipation.Hal ini juga ikut andil dalam tercapainyapeningkatan tersebut.

    Tahapan berpikir bersama dalamNHT mendukung anggota kelompokuntuk mengenal dan mengembangkanaspek afektif yang meliputi sikap, minat,konsep diri, nilai, dan moral. Hal initerlihat dari adanya tuntutan“menyatukan kepala.” Dalam tahapantersebut, setiap anggota menyatukanpendapatnya untuk memperoleh

     jawaban yang paling tepat danmeyakinkan setiap anggota mengetahui jawaban itu. Tahapan ini memberidampak pada mereka untuk lebih bisamengendalikan diri mereka dalamberinteraksi satu sama lain. Tahapantersebut mampu mendorong anggotauntuk mengembangkan keterampilansosial yang mereka miliki sepertikepemimpinan, kemampuanberkomunikasi, dan mempercayai oranglain. Hal ini dapat dilihat pada capaianaspek afektif yang diukur melaluiangket. Berdasarkan penelitian

    diperoleh, persentase siswa yangmemperoleh afektif tinggi 62,5% danpada siklus II diperoleh 83,33%.Peningkatan afektif ini sesuai denganhasil penelitian Arlianty [14].

    Peningkatan hasil belajar, baikpada aspek kognitif maupun afektif jugadiakui oleh guru. Hal ini diperolehberdasarkan wawancara yang dilakukanpeneliti pada guru pengampu matapelajaran kimia. Lebih lanjut gurumengatakan, siswa yang remidiberkurang. Hasil wawancara dengansiswa memberikan dukungan pada faktabahwa metode NHT cukupmempermudah mereka memahamimateri kelarutan dan hasil kali kelarutan.

    Menurut mereka, selama proses belajarmengajar menggunakan NHT lebihmenarik dan menyenangkan.

    Berikut ini hasil tindakanantarsiklus tersaji dalam Tabel 3 danGambar 1.

    Tabel 3. Hasil Tindakan Antarsiklus

     AspekyangDinilai

    Capaian (%)KeteranganSiklus

    ISiklus

    II

    Motivasi 58,33  79,17  Meningkat

    Kognitif 29,17  70,83  Meningkat Afektif 62,5  83,33  Meningkat

    Gambar 1 Diagram Batang HasilTindakan Antarsiklus

    KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan hasil penelitian

    dapat ditarik kesimpulan penerapanmetode pembelajaran Numbered Heads

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

       C  a  p  a   i  a  n   (   %   )

    Aspek yang Dinilai

    Capaian

    (%)

    Siklus I

    72

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014

  • 8/15/2019 Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan

    7/7

    Together (NHT) dapat meningkatkanmotivasi dan hasil belajar kelarutan danhasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMAN8 Surakarta Tahun Pelajaran2012/2013. Guru dapat mempraktikkanmetode pembelajaran Numbered HeadsTogethers  (NHT) dilengkapi media yangcocok disesuaikan dengan siswa.Pembelajaran berjalan dengan baikketika guru dan siswa terlibat aktif dalampembelajaran. Hasil penelitian ini dapatdijadikan acuan bagi peneliti lain yangakan menjadikan penelitian ini sebagaibahan dengan mengungkapkan aspeklain, yang belum disampaikan.

    UCAPAN TERIMAKASIH

    Penelitian ini dapat selesaidengan baik karena bantuan dariberbagai pihak. Oleh karena itu penulismengucapkan terimakasih kepadakepala SMAN 8 Surakarta atas izin yangdiberikan kepada penulis untukmelaksanakan penelitian serta kepadaguru pengampu mata pelajaran kimiadan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN8 Surakarta yang telah membantupenulis dalam menyelesaiakanpenelitian ini.

    DAFTAR RUJUKAN[1] Yamin, M. (2008). Paradigma

    Pendidikan Konstruktivistik . Jakarta:Gaung Persada Press

    [2] Sardiman, A.M. (2007). Interaksidan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali

    [3] Ibrahim, R. dan Syaodih N. (2003).Perencanaan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

    [4] Suprijono, A. (2011). Cooperative

    Learning Teori dan AplikasiPAIKEM. Yogyakarta: PustakaPelajar

    [5] Hanze dan Berger, R. (2006).Cooperative learning, motivationaleffects, and student characteristics: An experimental study comparingcooperative learning and directinstruction in 12th grade physicsclasses. Learning and Instruction.17 (2007), 29-41

    [6] Maheady, L., Michielli-Pendl J.,Harper, G. F., dan Mallette, B.

    (2006). The Effects of NumberedHeads Together with and Withoutan Incentive Package on theScience Test Performance of aDiverse Group of Sixth Graders.Journal of Behavioral Education. 15(1), 25 –39

    [7] Melati, H.A. (2011). Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar SiswaSMAN 1 Sungai Ambawang MelaluiPembelajaran Model AdvanceOrganizer Berlatar NumberedHeads Together (NHT) pada MateriKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.Jurnal Visi Ilmu Pendidikan. 619-630

    [8] Trianto. (2007). Model-model

    Pembelajaran Inovatif danBerorientasi Konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka

    [9] Ami, M.S., Susantini E., danRaharjo. (2012). PengembanganBuku Saku Materi Sistem EkskresiManusia di SMA/MA Kelas XI.BioEdu. 1(2). 10-13

    [10] Moleong, L.J. (2010). MetodologiPenelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya

    [11] Sugiyono. (2012). Metode

    Penelitian Pendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta

    [12] Arikunto, S., Supardi, danSuhardjono. (2012). PenelitianTindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

    [13] Wiriaatmadja, R. (2009). MetodePenelitian Tindakan Kelas.Bandung: Remaja Rosdakarya

    [14] Arlianty, W.N. (2012). StudiKomparasi Metode Pembelajaran

    Kooperatif NHT (Numbered HeadsTogether) dan TPS (Think PairShare) dengan KemampuanMemori terhadap Prestasi BelajarSiswa pada Materi PokokHidrokarbon Kelas X SemesterGenap SMA Negeri 1 NgemplakBoyolali Tahun Pelajaran2011/2012. Skripsi TidakDipublikasikan. FKIP UniversitasSebelas Maret Surakarta.

    73

    JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 67-73 

    Copyright © 2014