penerapan lean manufacturing di pt insera sena (studi...
TRANSCRIPT
Penerapan Lean ManufacturingDi PT INSERA SENA
(Studi Kasus : Produksi Sepeda Sierra Lite)
Nama : Rizki Ade Setiawan Rofi NRP : 2508100036
Dosen Pembimbing : H. Hari Supriyanto,MSIE
Sidang Tugas Akhir
PENDAHULUAN
Sidang Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Latar Belakang
Sidang Tugas Akhir
Sumber : Kontan.co.id, 2011
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sumber : JPNN.com , 2012
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sumber : JSM Research, 2010
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sumber : JSM Research, 2010
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Sierra Lite
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Gambar 1. Pie Chart dari Prosentase Alasan Konsumen Membeli Sepeda Polygon
Sumber : Pengolahan Data, 2013
”Integrasi Metode FMEA Dan Topsis Untuk Menganalisis Risiko Kecelakaan Pada Proses Frame And Fork Welding”
Terdapat 43 risiko kecelakaan dan efek risiko pada proses Frame & Fork Welding PT. Insera Sena.
Rama Putra P., 2014
“Rancangan Perbaikan Beban Kerja Staf di Departemen Purchasing PT Insera Sena”
Kondisi beban kerja kepala bagian dan staf Departemen Purchasing belum seimbang.
Joan P. Yuwono, 2014
“Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pemotongan Kabel Divisi Cable Casing di PT Insera Sena”
Fasilitas kerja untuk proses pemotongan kabel pada divisi cable casing kurang efektif
Anthony T. S., 2013
“Interpretasi Out of Control Signal pada Peta Kendali T2 Hotelling dengan Metode Dekomposisi sebagai Upaya untuk Mendeteksi Kecacatan”
Jumlah produk repair pada proses welding mencapai 20% dari total produksi Debora Anne Y.A., 2010
Sidang Tugas Akhir
Review Penelitian di PT INSERA SENA
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
Gambar 2. Prosentase Tipe Aktivitas Produksi Sepeda Sierra Lite
NVA = 6 % Lost $ Rp. 358.416.000,00
Sidang Tugas Akhir
Latar Belakang
KETERANGAN TOTAL
Januari 29
Febuari 39
Maret 40
April 17
Mei 34
Juni 40
Juli 46
Agustus 17
Tabel 1. Jumlah produk cacat pada produksi sepeda Sierra Lite
Sumber : PT INSERA SENA, 2013
Perumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan kualitasproduksi dengan mengidentifikasi danmerancang peminimalisiran wasteyang ada di proses produksi sepedaSierra Lite menggunakan pendekatanLean Manufacturing.
Sidang Tugas Akhir
Tujuan Penelitian
1
• Memahami dan menganalisa kebutuhan kualitas produk dariperusahaan.
2
• Mengidentifikasi waste yang mempengaruhi kualitas produkyang terjadi pada proses produksi sepeda PT Insera Sena.
3
• Melakukan evaluasi terhadap performansi proses produksi danmeningkatkan kualitas produk dengan menggunakan metodeLean Manufacturing.
4
• Membangun suatu konsep/rancangan perbaikan kualitas(Continous Improvement) dari proses produk untukmeningkatkan kepuasan customer & keuntungan perusahaan.
Sidang Tugas Akhir
Manfaat Penelitian
1• Mengimplementasikan metode lean manufacturing dalam
melakukan penelitian terhadap suatu permasalahan.
2• Memberikan evaluasi dan rancangan solusi perbaikan untuk
permasalahan yang diteliti.
Sidang Tugas Akhir
Ruang Lingkup Penelitian
Sidang Tugas Akhir
Batasan Asumsi
1. Objek penelitian dilakukan padaproduk sepeda Sierra Lite di PT InseraSena
1. Proses produksi berjalan normalselama penelitian dilakukan
2. Data yang digunakan adalah datasekunder bulan Januari – Agustus2013
2. Kebijakan perusahaan selamadilakukannya penelitian ini tidakmengalami perubahan secarasignifikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sidang Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir
LandasanTeori
Bicycle
Quality
Lean Manufacturing
Pareto Chart
Value Stream
Mapping
Root Cause
Analysis
FMEA
Sidang Tugas Akhir
No Nama Peneliti Judul PenelitianObject
Penelitian Tujuan Metode
1Vicky Kurniawan
(2012)
Implementasi Lean Manufacturing
Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada UD.
Kembang Jaya
Industri
Pengolahan
Makanan
Ringan &
Minuman
Kemasan
Meningkatkan
efisiensi pada
UD. Kembang
Jaya
RCA,FMEA, 5S, OEE,
Value Based
Management
2Fajar Askari
(2012)
Implementasi Lean Manufacturing di PT
X Pasuruan
Industri
Manufaktur
rubber hose
(Selang Karet)
Meningkatkan
kualitas sesuai
dengan keinginan
konsumen
RCA,COPQ,FMEA, Value
Based Management
3
Farah Widyan
Hazmi
(2012)
Penerapan Lean Manufacturing Untuk
Mereduksi Waste
di PT ARISU
Industri
Manufaktur
Packging
(lembaran,
roll, tube)
Meminimasi
pemborosan
(waste) pada
produksi
RCA, 5S, Analisa Resiko
4
Muhammad Yogie
Wiratmoko
(2013)
Peningkatan Kualitas Pada Proses
Produksi Dengan Pendekatan Lean
Manufacturing (Studi Kasus : PT Philips
Lighting Surabaya)
Industri
Manufaktur
Lampu
Meningkatkan
kualitas pada
proses produksi
RCA, seven waste,
COPQ, FMEA, Value
Based Management
Penelitian Terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN
Sidang Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan Penelitian
Survey Lapangan
· Pemahaman kondisi perusahaan· Pemahaman aliran fisik dari sistem produksi· Pencarian data teknis yang dibutuhkan
Studi Pustaka
Konsep Lean, Value Stream Mapping, Seven Waste, RCA, FMEA, Pareto chart, Value Based Management
Penggambaran Value Steram Mapping
Tahap Identifikasi dan Penelitian Awal
Tahap Pengolahan Data
Tahap Analisa dan Interpretasi Data
Tahap Kesimpulan dan Saran
Identifikasi produk amatan
Tahap Pengumpulan Data
Identifikasi aktivitas -aktivitas (Value Added, Non VA, NNVA) dan
identifikasi seven wastes pada proses produksi
Identifikasi waste yang paling sering terjadi
Identifikasi penyebab waste yang paling sering terjadi
dengan RCA
Identifikasi mode kegagalan dan efeknya dengan menggunakan
FMEA
Pembuatan alternatif perbaikan berdasarkan hasil dari FMEA
dan Value Based Management
Alternatif sesuai ?
Kesimpulan dan Saran
YA
TIDAK
Sidang Tugas Akhir
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan Penelitian
Survey Lapangan
· Pemahaman kondisi perusahaan· Pemahaman aliran fisik dari sistem produksi· Pencarian data teknis yang dibutuhkan
Studi Pustaka
Konsep Lean, Value Stream Mapping, Seven Waste, RCA, FMEA, Pareto chart, Value Based Management
Penggambaran Value Steram Mapping
Tahap Identifikasi dan Penelitian Awal
Identifikasi produk amatan
Tahap Pengumpulan Data
Identifikasi aktivitas -aktivitas (Value Added, Non VA, NNVA) dan
identifikasi seven wastes pada proses produksi
A
Sidang Tugas Akhir
Tahap Pengolahan Data
Tahap Analisa dan Interpretasi Data
Tahap Kesimpulan dan Saran
Identifikasi waste yang paling sering terjadi
Identifikasi penyebab waste yang paling sering terjadi
dengan RCA
Identifikasi mode kegagalan dan efeknya dengan menggunakan
FMEA
Pembuatan alternatif perbaikan berdasarkan hasil dari FMEA
dan Value Based Management
Alternatif sesuai ?
Kesimpulan dan Saran
YA
TIDAK
A
HASIL PENELITIAN
Sidang Tugas Akhir
Welding Painting Assembly
Sidang Tugas Akhir
Proses Produksi Sepeda
VSM Proses Produksi Sierra Lite
Sidang Tugas Akhir
Supplier
Production
Supervisor
Customer
Welding Painting Assembly
CT = 998.57sec
Inspection
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 638.06 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 53.07 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 30 sec
LOT = 5 pc
Avail = 28800
Packging
CT = 45 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
Production
Control
1 Day 1 Day 1 Day 0 Day 0 Day
Ship
1 Day
Daily
Daily Daily
Daily
Daily
Weekly
Annual Production Plan
Market Forecast
998.57 sec 638.06 sec 53.07 sec 30 sec 45 sec
Lead Time = 4 Days
Value Add Time =
1809.70 Sec
Identifikasi Aktivitas Produksi
Value Adding Activity
• 58%
Non Value Adding Activity
• 8 %
Necessary Non Value Adding Activity
• 35%
Sidang Tugas Akhir
Value Adding Activity
• 64%
Non Value Adding Activity
• 5%
Necessary Non Value
Adding Activity
• 32%
Value Adding Activity
• 43%
Non Value Adding Activity
• 7%
Necessary Non Value Adding Activity
• 50%
Welding Painting Assembly
Pareto Chart Waste Welding
Sidang Tugas Akhir
Co
un
t
Pe
rce
nt
Waste Welding
Count
24,8 23,8 14,3 13,3 10,5 8,6 4,8
Cum % 24,8 48,6
26
62,9 76,2 86,7 95,2 100,0
25 15 14 11 9 5
Percent
Other
Unne
cess
ary Mot
ion
Ove
r Inv
ento
ry
Ove
r Pro
duction
Waitin
g
Defe
ct
Over Pr
oces
sing
120
100
80
60
40
20
0
100
80
60
40
20
0
Pareto Chart of Waste Welding
Over
Processing (24,8%)
Defect (23,8%)
Waiting (14,3%)
Sidang Tugas Akhir
Defect (26,7%)
Waiting (21,0%)
Over processing (19,0%)
Co
un
t
Pe
rce
nt
Waste Painting
Count
26,7 21,0 19,0 13,3 7,6 7,6 4,8
Cum % 26,7 47,6
28
66,7 80,0 87,6 95,2 100,0
22 20 14 8 8 5
Percent
Other
Unne
cess
ary M
otion
Ove
r Inv
ento
ry
Ove
r Pro
duction
Over Pr
oces
sing
Waitin
g
Defe
ct
120
100
80
60
40
20
0
100
80
60
40
20
0
Pareto Chart of Waste Painting
Pareto Chart Waste Painting
Sidang Tugas Akhir
Unnecessary Motion (21,9%)
Defect (21,0%)
Over processing (21,0%)C
ou
nt
Pe
rce
nt
Waste Assembly
Count
21,9 21,0 21,0 20,0 7,6 7,6 1,0
Cum % 21,9 42,9
23
63,8 83,8 91,4 99,0 100,0
22 22 21 8 8 1
Percent
Other
Ove
r Pro
duction
Ove
r Inv
ento
ry
Waitin
g
Over Pr
oces
sing
Defec
t
Unne
cess
ary
Motion
120
100
80
60
40
20
0
100
80
60
40
20
0
Pareto Chart of Waste Assembly
Pareto Chart Waste Assembly
RCA Waste Welding
Sidang Tugas Akhir
Proses Waste sub waste why 1 why 2 why 3 why 4
WeldingOver
processing
Banyak
pengulangan
pekerjaan di
welding
(rework)
Masih
banyak
ditemukan
defect
pada
frame dan
fork
Banyak
material yang
rusak ketika
dilakukan
material
handling
Material
handling yang
kurang tepat
Operator
tidak
menjalankan
tugas sesuai
instruksi kerja
RCA Waste Painting
Sidang Tugas Akhir
Proses Waste sub waste why 1 why 2 why 3 why 4
Painting Defect
Cat
meleleh
Jarak
pengecatan
terlalu dekat
Setting gun spray &
dics kurang tepat
Operator tidak
menjalankan
tugas sesuai
instruksi kerja
Operator
kurang
terampil dan
teliti dalam
menjalankan
tugas
Cat poles
kasar
Banyak debu-
debu / kotoran
yang masuk
dan menempel
pada frame
Adanya debu di
alas kaki yang
kotor dan debu
yang menempel
pada mesin
Alas kaki jarang
cuci dan mesin
jarang
dibersihkan
Operator
kurang
disiplin dan
teliti dalam
menjaga
kebersihan
alat - alat
kerja
Frame cat
kurang
Ada part - part
tertentu yang
lolos dari
pengecatan
(tekukan)
Gerak konveyor
dipercepat
sehingga
semprotan cat ke
frame tidak rata
Kesalahan
perencanaan
produksi
Operator
perencanaan
produksi
kurang teliti
RCA Waste Assembly
Sidang Tugas Akhir
Proses Waste sub waste why 1 why 2 why 3 why 4
AssemblyUnnecessary
motion
Banyak
aktivitas non
value add
yang
dilakukan
pekerja
Banyak
kegiatan
menunggu
karena
presedence
aktivitas
Sering
terjadinya
penghentia
n line
Adanya
perbaikan
produk
Masih
ditemukan
produk
cacat
(defect)
Adanya
inspeksi
Waste Pada Welding
Sidang Tugas Akhir
Rework Process
Waste Pada Painting
Sidang Tugas Akhir
Frame Cat
Kurang
Cat Meleleh
Waste Pada Assembly
Sidang Tugas Akhir
Unnecessary Motion
FMEA Proses Welding
Sidang Tugas Akhir
Proses WasteSub
WasteEffect Sev Cause Occ Control Det RPN
Weldingover
processing
Banyak
pengulan
gan
pekerjaan
di
welding
(rework)
penamba
han
waktu
kerja
7
Operator tidak
menjalankan
tugas sesuai
instruksi kerja
8 visual 3 168
FMEA Proses Painting
Sidang Tugas Akhir
Proses Waste Sub Waste Effect Sev Cause Occ Control Det RPN
Painting Defect
Cat Meleleh
Kualitas
produk
menurun
8
Operator kurang
terampil dan teliti
dalam menjalankan
tugas
4standar
mesin5 160
Cat Poles
Kasar7
Operator kurang
disiplin dan teliti
dalam menjaga
kebersihan alat - alat
kerja
5 visual 4 140
Frame Cat
Kurang 8
Operator
perencanaan
produksi kurang
teliti
4standar
mesin5 160
Rancangan Alternatif Perbaikan
Sidang Tugas Akhir
Akar Penyebab Alternatif Perbaikan
Operator tidak
menjalankan tugas sesuai
instruksi kerja
Membuat SOP baru yang dapat dijalankan oleh
operator
Operator kurang terampil
dan teliti dalam
menjalankan tugas
Pelatihan peningkatan keterampilan operator
Operator perencanaan
produksi kurang telitiPelatihan peningkatan keterampilan operator
Alternatif Perbaikan
Sidang Tugas Akhir
Alternatif Perbaikan
1. Kebijakan SOP baru
proses welding
3. Pelatihan QC pada proses
produksi
2. Pelatihan Operator
Welding & Painting
Kombinasi Alternatif Perbaikan
Sidang Tugas Akhir
Cost terendah
Performansi tertinggi Value tertinggi
Alternatif Perbaikan TerpilihSidang Tugas Akhir
pelatihan peningkatan kualitas kepada operator quality control pada
proses welding, painting dan assembly
Kebijakan membuat SOP baru untuk proses welding
Kombinasi alternatif ke-6
alternatif ke-1 & ke-3
Sidang Tugas Akhir
No. Perbandingan SOP Lama dan SOP Baru Proses Welding
SOP Lama SOP Baru 1 Pengambilan material dari gudang Pengambilan material dari gudang2 Pembentukan profil pipa Pembentukan profil pipa 3 Pementasan/pemotongan pipa Proses pemotongan4 Pemolesan pipa Proses pemolesan5 Pemindahan material Proses forming 6 Pemasangan aksesoris Proses bending 7 Pengelasan aksesoris Proses milling8 Pencucian pipa Proses drilling (kondisional)9 Cetak tack weld frame segitiga depan Pemindahan material ke pre-welding process
10 Pengelasan segitiga depan Pemasangan aksesoris11 Tack weld frame segitiga depan & belakang Pencucian pipa 12 Pengelasan segitiga belakang Cetak tack weld seat stay dan chain stay 13 Proses allignment Tack weld segitiga depan 14 Memindahkan material ke proses inspeksi Tack weld segitiga depan & belakang 15 Proses inspeksi Proses allignment16 Proses T4 Memindahkan material ke proses inspeksi17 proses T6 Proses inspeksi18 Menunggu proses T4 dan T6 Proses T419 Proses chamfer head tube proses T620 Proses seat lug Menunggu proses T4 dan T621 Proses reamering Proses chamfer head tube22 Proses taping BB sheet Proses seat lug23 Proses facing/freis discs mou Proses reamering24 Proses chromating Proses taping BB sheet 25 Menunggu proses chromating Proses facing/freis discs mou26 Final inspection Proses chromating27 Menunggu proses chromating
28 Final inspection
Sidang Tugas Akhir
penurunan non value adding
activity
Peningkatan value adding activity 6%
1%
Analisa Perbandingan SOP Lama dan SOP Baru
VA = 64% NNVA= 29% NVA = 7%
Sidang Tugas Akhir
Analisa B/C Ratio
Dari perhitungan B/C Ratio diperoleh nilai sebesar 1,98. Hal ini menunjukkan
bahwa perbandingan manfaat yang didapatkan dari alternatif perbaikan dengan
biaya yang dikeluarkan bernilai > 1, sehingga alternatif perbaikan terpilih layak
untuk dijalankan.
Sidang Tugas Akhir
Analisa NPV
Dari perhitungan NPV diperoleh nilai sebesar > 0. Hal ini menunjukkan bahwa
investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan, sehingga
alternatif dianggap layak untuk dijalankan.
· Analisa NPV Pada Altenatif 1:
Sidang Tugas Akhir
Analisa NPV
Dari perhitungan NPV diperoleh nilai sebesar > 0. Hal ini menunjukkan bahwa
investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan, sehingga
alternatif dianggap layak untuk dijalankan.
· Analisa NPV Pada Altenatif 3:
Sidang Tugas Akhir
Analisa NPV
Dari perhitungan NPV diperoleh nilai sebesar > 0. Hal ini menunjukkan bahwa
investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan, sehingga
alternatif dianggap layak untuk dijalankan.
· Analisa NPV Pada Kombinasi Altenatif ke 6:
Sidang Tugas Akhir
Supplier
Production
Supervisor
Customer
Welding Painting Assembly
CT = 998.57sec
Inspection
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 638.06 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 53.07 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
CT = 30 sec
LOT = 5 pc
Avail = 28800
Packging
CT = 45 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
Production
Control
1 Day 1 Day 1 Day 0 Day 0 Day
Ship
1 Day
Daily
Daily Daily
Daily
Daily
Weekly
Annual Production Plan
Market Forecast
998.57 sec 638.06 sec 53.07 sec 30 sec 45 sec
Lead Time = 4 Days
Value Add Time =
1809.70 Sec
VSM Proses Produksi Sierra Lite
Perbaikan VSM Proses Welding
Sidang Tugas Akhir
Supplier
Production
Supervisor
Plant IIProduction
Control
Weekly
Monthly Production Plan Market Forecast
W9
Cetak tack weld seat stay dan chain stay
CT = 60 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W1
Pemotongan
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W2
Pemolesan
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W3
Forming
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W4
Bending
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W5
Milling
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W6
Drilling
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W7
Proses
pemasangan
aksesoris
CT = 10 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W8
Pencucian
pipa
CT = 35 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W10
Tack weld segitiga depan
CT = 60 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W11
Tack weld segitiga depan
& belakang
CT = 60 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W12
Proses allignment
CT = 75 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W14
Proses T4
CT = 102 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W15
Proses T6
CT = 300 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W13
Proses Inspeksi
CT = 30 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W16
Proses chamfer head
tube
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W17
Proses seat lug
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W18
Proses reamering
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W19
Proses taping BB sheet
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W20
Proses facing/freis discs mou
CT = 20 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
W21
Proses chromating
CT = 40 sec
LOT = 300 pc
Avail = 28800
Departemen
Material
Gudang
Material
Gudang
Frame & Fork
Departemen
Painting
Daily
Daily
Dai
ly
Daily
Daily
Daily
Daily
Lead Time = 1 Day
Value Add Time =
998.57 Sec0 Day 0 Day 0 Day 0 Day 0 Day 0 Day 0 Day 0 Day 1 Day
60 sec 60 sec 45 sec 120 sec 165 sec 422 sec 60 sec 60 sec 6.57 sec
Proses pada material Pre-welding Proses welding
Heat treatment
Finishing process
KESIMPULAN DAN SARAN
Sidang Tugas Akhir
Terdapat 56% value adding activity, 37% necessary but non value adding activity, dan 6% non value adding activity pada keseluruhan proses produksi Sepeda Sierra Lite
Berdasarkan hasil analisa diketahui jenis waste yang paling berpengaruh yaitu overprocessing pada proses welding, defectpada proses painting, dan unnecessary motion pada proses assembly.
Berdasarkan hasil analisa perbandingan antara operasi proses lama dan baru pada elemen proses welding diketahui bahwa terjadi peningkatan value adding activity sebesar 6% dan juga terjadi penurunan non value adding activity sebesar 1%.
Kesimpulan
Sidang Tugas Akhir
Alternatif perbaikan terpilih adalah kombinasi alternatif ke-6 dengan nilai valuesebesar 1,08. Alternatif perbaikan yang dilakukan yaitu kebijakan membuatoperasi proses baru untuk elemen proses welding serta mengadakanpelatihan peningkatan kualitas kepada operator quality control pada proseswelding, painting dan assembly. Kombinasi alternatif ini membutuhkan biayaalternatif perbaikan sebesar Rp 609.530.000,00.
Berdasarkan analisa NPV dari perhitungan alternatif perbaikan terpilihdiperoleh nilai > 0, Hal ini menunjukkan bahwa investasi yang dilakukanmemberikan manfaat bagi perusahaan, sehingga alternatif dianggap layakuntuk dijalankan.
Berdasarkan analisa B/C Ratio dari perhitungan alternatif perbaikan terpilih diperoleh nilai 1,98. Berarti bahwa manfaat yang didapatkan dari alternatif perbaikan terpilih lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, sehingga alternatif dianggap layak untuk dijalankan.
Kesimpulan
Sidang Tugas Akhir
Penelitian untuk peningkatan kualitas produki sepeda Sierra Lite sebaiknyadilakukan secara berkala
Perlu dilakukan estimasi dan evaluasi secara kontinyu terhadap beberapa solusiperbaikan yang diberikan agar dapat dipastikan tingkat keberhasilan dari solusiperbaikan tersebut dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Saran
Sidang Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Sidang Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir
Montgomery, Douglas C. (2005). Introducto to Statistical Quality Control-5 th ed. Mc Graw Hill.
Gasperz, V. (2001). Total quality management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hines, Peter dan Taylor, David. (2000). “Going Lean” Proceeding of Lean Enterprise Research Centre Cardiff Business
School,UK.
Besterfield, D.H. (1998). Quality control (5th edition). Singapore: Prentice-Hall, Inc.
Hines, Peter and Rich, Nick. (1997). The Seven Value Stream Mapping Tools. Lean Enterprises Research Center.
Cardiff Business School, Cardiff, UK. International Journal Of Operation And Production Management. Vol. 1,
No. 1, pp. 46-04.
Mitra, A. (1993). Fundamentals of quality control and improvement. Singapore: MacMillan Publishing Co.
Debora Anne Y.A.; Hendryanto, Adelina. (2010). Interpretasi Out of Control signal pada Peta Kendali T2 Hotelling
dengan Metode Dekomposisi sebagai Upaya untuk Mendeteksi Kecacatan. Seminar on Application and
Research in Industrial Technology 2010. Jogjakarta, 29 July 2010.
Setiawan, Anthony Teguh, Hery Christian Palit, and Juliana, Anggono. (2013). "Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja
Pemotongan Kabel Divisi Cable Casing Di PT. Insera." Jurnal Titra 1.1 (2013): 63-68.
Daftar Pustaka
Sidang Tugas Akhir
Yuwono, Joan, and Herry Christian Palit. (2014). "Rancangan Perbaikan Beban Kerja Staf di Departemen Purchasing
PT Insera Sena." Jurnal Titra 2.1 (2014): 1-8.
Perdana, Rama Putra, and Evi Yuliawati. (2014). "Integrasi Metode Fmea Dan Topsis Untuk Menganalisis Risiko
Kecelakaan Pada Proses Frame And Fork Welding." Spektrum Industri (2014). 12.1.
Hazmi, Farah Widyan, and Putu Dana Karningsih. (2012). "Penerapan Lean Manufacturing Untuk Mereduksi waste
di PT ARISU." Jurnal Teknik ITS 1.1 (2012): F135-F140.
Askari, M. Fajar. (2012). Implementasi Lean Manufacturing di PT. X. Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5.
Kurniawan, Vicky. (2012). Implementasi Lean Manufacturing Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada UD. Kembang
Jaya. Surabaya : Tugas Akhir JurusanTeknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November.
Wiratmoko, M. Yogie. (2013). Peningkatan Kualitas Pada Proses Produksi Dengan Pendekatan Lean Manufacturing
(Studi Kasus: PT Philips Lighting Surabaya). Tugas Akhir JurusanTeknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh
November.
TERIMA KASIH
Sidang Tugas Akhir
Rizki Ade Setiawan Rofi | 2508 100 036+62857-3060-0042
[email protected] Engineering Department
Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya
Sidang Tugas Akhir