penelitian tentang kebersihan lingkungan

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu faktor pendorong semangat belajar siswa. Terlebih lagi toilet. Pada dasarnya toilet adalah ruang vital di sudut sekolah yang sangat di perhitungkan keberadaannya. Toilet merupakan tempat transit pertama para siswa ketike bel istirahat berbunyi. Meskipun tidak begitu jelas apa yang akan di lakukan mereka di toilet ,akan tetapi hampir semua toilet di sekolah tidak layak pakai karena kurangnya kebersihan sanitasinya. Akibat minimnya kebersihan toilet di sekolah, siswa yang berada di kelas yang bersebelahan dengan toilet sering kali terganggu oleh bau - bau tidak sedap yang sangat menyengat (baik itu bau kotoran maupun kencing) dan gemercikan air yang tidak di matikan. Sehubungan dengan hal tersebut ,maka sangat penting sekali mengetahui kriteria toilet yang layak pakai di lingkungan sekolah ,agar kebersihan toilet tidak terabaikan lagi ,sehingga siswapun dapat konsentrasi belajar secara maksimal. 1.2. Rumusan masalah Dari latar belakang diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu: 1. Bagaimana pengaruh kebersihan toilet bagi kenyamanan siswa ? 1

Upload: indahpertiwi

Post on 06-Dec-2015

1.936 views

Category:

Documents


133 download

DESCRIPTION

dtygdagdh

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu faktor pendorong semangat belajar

siswa. Terlebih lagi toilet. Pada dasarnya toilet adalah ruang vital di sudut sekolah yang  sangat

di perhitungkan keberadaannya. Toilet merupakan tempat  transit pertama para siswa ketike bel

istirahat berbunyi. Meskipun tidak begitu jelas apa yang akan di lakukan mereka di toilet ,akan

tetapi hampir semua toilet di sekolah tidak layak pakai karena kurangnya kebersihan sanitasinya.

Akibat minimnya kebersihan toilet di sekolah, siswa yang berada di kelas yang

bersebelahan dengan toilet sering kali terganggu oleh bau - bau tidak sedap yang sangat

menyengat (baik itu bau kotoran maupun kencing) dan gemercikan air yang tidak di matikan.

Sehubungan dengan hal tersebut ,maka sangat penting sekali mengetahui kriteria toilet yang

layak pakai di lingkungan sekolah ,agar kebersihan toilet tidak terabaikan lagi ,sehingga

siswapun dapat konsentrasi  belajar secara maksimal.

1.2. Rumusan masalah

Dari latar belakang diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan

ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh kebersihan toilet bagi kenyamanan siswa ?

2. Bagaimana cara menjaga kebersihan toilet?

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam pedoman untuk melakukan

suatu kegiatan yang telah dirumuskan.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk membangkitkan kesadaran para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan toilet.

2. Untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan toilet itu sangat penting bagi proses

belajar mengajar.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kebersihan toilet.

1

Page 2: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

4. Untuk mengetahui kondisi kebersihan toilet SMA Labschool Unsyiah.

5. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan toilet sekolah.

6. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan toilet terhadap siswa/i SMA

Labschool Unsyiah.

1.6. Manfaat penelitian

1. Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan toilet

sekolah SMA Labschool Unsyiah dan pengaruhnya bagi siswa serta membuka wawasan

pembaca.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat

kebersihan toilet.

3. Sebagai bahan referensi bagi para peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian penulis lebih lanjut.

4. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya

tulis ilmiah berupa Skripsi.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Permasalahan dalam Kebersihan Toilet Sekolah

Beberapa kesulitan yang dialami dalam kebersihan toilet sekolah adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran para siswa dalam menjaga kebersihan toilet.

2. Kurangnya fasilitas untuk membersihkan toilet.

2.2. Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar

Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktif,

dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar

meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajartercapai sesuai

dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam

2

Page 3: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat

mendukung sehingga timbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang

kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa

semangat pada proses belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif

dan efektif.

2.3. Arti kebersihan

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang

kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.

Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor

yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi,

jugasmenyebabkanstimbulnyasberbagaidpenyakit.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kondisi kebersihan toilet di SMA Labschool Unsyiah

Kebersihan toilet adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih bersemangat

dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan toilet harus dijaga. Begitu

pula dengan kebersihan toilet SMA Labschool Unsyiah yang harus kita jaga. Kondisi kebersihan

toilet SMA Labschool Unsyiah saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih.

Masih banyak kita jumpai toilet-toilet yang bau dan ada juga yang membuang sampah di toilet-

toilet tersebut. Padahal, toilet-toilet tersebut bukanlah tempatssampah.

Pihak sekolah sudah melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya toilet-toilet sekolah yang

bersih, indah, sehat, dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut antara lain membersihkan toilet-

toilet tersebut seminggu 2 kali dan memberi sanksi apabila siswa/I tidak menjaga kebersihan

3

Page 4: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

toilet.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk

menjaga kebersihan toilet dan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, indah,

sehat, dan dapat mendukung kegiatan proses belajar mengajar (KBM). Tetapi masih saja bisa

kita jumpai toilet-toilet yang bau dan sampah-sampah yang dibuang di toilet tersebut. Hal

tersebut menunjukkan betapa rendahnya tingkat kesadaran siswa/i SMA Labschool Unsyiah

dalam menjaga kebersihan toilet. Meskipun pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya untuk

menciptakan kebersihan toilet tetapi jika siswa/i tidak mempunyai rasa memiliki terhadap

fasilitas-fasilitas yang ada, maka semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.

3.2. Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Toilet

Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan toilet

dengan cara tidak membuang sampah di toilet-toilet, selain itu siswa juga bisa memungut

sampah yang berserakan di toilet dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia

agar tidak ada sampah yang berserakan di toilet tersebut.

Selain membuang sampah pada tempatnya, siswa/i apabila buang air kecil/besar, diharapkan agar

dapat menyiramnya dengan banyak (minimal 6 gayung), agar toilet tersebut tidak baud an bersih.

Ini merupakan hal yang paling pokok untuk kesadaran diri masing-masing individu untuk

menjaga kebersihan toilet agar toilet tersebut tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk

proses kegiatan belajar mengajar.

3.3. Upaya menciptakan toilet yang bersih

1.       Bagi petugas kebersihan:

a. Tidak menggunakan cairan pembersih kamar mandi secara berlebihan.

b. Menggunakan soda api.

c. Menyikat toilet secara rutin setiap hari.

d. Memastikan saluran air tidak tersumbat oleh benda-benda “aneh”.

e. Menggunakan kapur barus atau pewangi kamar mandi yang ramah lingkungan.

2.       Bagi siswa:

4

Page 5: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

a. Menyiram air seni setelah buang air kecil.

b. Tidak membuang benda-benda “aneh” (pembalut,sikat,plastic dan lain-lain) pada

saluran air.

c. Membuang sampah di tempat sampah.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian

survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga

ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable.

4.2. Subjek penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu kebersihan toilet sekolah sehingga penulis

mengadakan penelitian di lingkungan sekolah dan subjek penelitiannya adalah para siswa kelas

XI.

4.3. Lokasi dan waktu penelitian penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Labschool Unsyiah, waktu penelitian dilaksanakan pada

tanggal 23 Februari 2012.

4.4. Teknik pengumpulan data

5

Page 6: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

Simple random sampling yaitu pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. juga dengan memberikan beberapa

angket kepada naarsumber untuk diisi sesuai dengan jawaban dan pikiran masing-masing

narasumber.

4.5. Teknik analisis data

Cara penulis dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama

memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik.

Lalu penulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis mengklasifikasikan jawaban-

jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah responden yang memilih. Langkah

berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian, penulis menghubungkan data-data yang satu dengan

yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langkah terakhir, penulis menuangkannya

dalam karya tulis ini.

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Validitas Data

Jawaban narasumber dari angket yang penulis ajukan.

Berikut beberapa pertanyaan yang diberikan kepada subjek penelitian :

1. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan kebersihan?

2. Apakah toilet sekolah kita sudah bersih?

3. Apa yang perlu diperbaiki dari kebersihan toilet kita?

4. Apa yang anda lakukan untuk menunjang kebersihan toilet sekolah kita?

Berikut jawaban dari beberapa subjek penelitian :

A. Najmi Suhaily (kelas XI IPA 3)

“Kebersihan adalah sebagian dari iman, kebersihan adalah kesehatan. menurut saya

6

Page 7: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

sekolah kita belum bersih dari sampah dan yang perlu diperbaiki adalah sampah-sampah yang

berserakan dimana-mana sebaiknya dibuang pada tempatnya.”

berikut beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk menunjang kebersihan sekolah:

a) membuang sampah pada tempatnya.

b) Tidak membuang benda-benda “aneh” (pembalut,sikat,plastic dan lain-lain) pada saluran air..

B. Rahmat Erija Fajri (kelas XI IPA 3)

“Kebersihan merupakan sebagian dari iman juga mencerminkan kepribadian yang bersih

dan jiwa yang bersih. Dan menurut saya, kebersihan itu sangat perlu dijaga dimanapun kita

berada. Toilet sekolah kita memang sudah bersih, namun belum begitu maksimal kebersihannya.

yang perlu diperbaiki dari kebersihan sekolah kita adalah banyaknya sampah yang masih

berserakan. Oleh karena adanya peraturan mungkin dapat membuat siswa/i semakin disiplin dan

teratur dalam proses kebersihan toilet sekolah. Yang saya lakukan secara pribadi yaitu harus

memiliki kesadaran sendiri dalam proses kebersihan toilet sekolah, karena kalau bukan kita yang

peduli terhadap toilet sekolah siapa lagi.”

C. Rahmad Fauzi (kelas XI IPA 1)

“Kebersihan adalah sebagian dari iman, sesuatu yang dapat membuat kita sehat dan

terbebas dari penyakit. Toilet sekolah kita ini belum bersih. Peraturan tentang kebersihan toilet

sekolah memang harus ada. Kita harus membersihkan sampah-sampah yang berserakan,

menyediakan tempat sampah yang layak dan menyiram air seni setelah buang air kecil.”

D. Aris Wahyudi (XI IPA 2)

“Kebersihan adalah bebas dari sampah dan penyakit. toilet ini belum bersih dan belum

terlepas dari sampah. peraturan atau kebijakan baru untuk kebersihan toilet sekolah ini memang

perlu dan yang harus dilakukan untuk kebersihan toilet sekolah ini adalah dengan menjaga

kebersihan.”

E. Muhammad Rifqi (XI IPA 2)

“Kebersihan adalah sebagian dari iman. Toilet sekolah kita belum bersih dan harus ada

kebijakan baru tentang kebersihan sekolah ini, yang harus dilakukan untuk menunjang

7

Page 8: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

kebersihan toilet sekolah kita ini adalah dengan membuang sampah pada tempatnya dan

membuka sepatu atau sandal ketika masuk ke toilet.”

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kondisi kebersihan toilet SMA Labschool Unsyiah masih tergolong belum sepenuhnya

bersih, karena toilet tersebut masih tercium bau tak sedap dan masih ditemukan sampah-sampah

di dalam toilet tersebut.

Masih kurangnya tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan toilet di kalangan siswa/i

SMA Labschool Unsyiah.

6.2 Saran

a. Membersihkan toilet-toilet 3 kali seminggu.

b. Menindak atau memberi sanksi yang tegas bagi siswa/i yang mengotori toilet.

c. Menjaga penyediaan sarana kebersihan (sapu, pel, lap) di toilet.

8

Page 9: Penelitian Tentang Kebersihan Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187

http://www.google.com

INDEKS

belajar mengajar 5

data 9, 10, 11

kebersihan lingkungan sekolah 4, 5, 6, 7.

subjek 14

sekolah 4, 7, 8

9