penelitian ilmiah dan cara mendapatkannya

10
A. Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya Setiap makhluk hidup terutama manusia selalu berusaha untuk memiliki nilai agar dia memiliki guna dalam hidupnya. Ada juga orang yang tidak memiliki nilai tersebut sehingga merasa merugi dalam hidupnya karena tidak memiliki arah dan tujuan dalam hidupnya. Beruntung kita sebagai manusia diberikan akal sehat untuk berfikir bagaimana kita kita harus berjalan. Setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mencari kebenaran berdasarkan metode ilmiah sebagai acuan para ilmuwan. Pengetahuan yang didapatkan sangatlah membantu untuk proses mendapatkannya pembelajaran. B. Pengetahuan Sains Sains pada dasarnya sama dengan filsafat yang harus dianalisis agar mendapatkan kebenaran. Pembedanya terdapat padafilsafat hanyalah hasil dari akal semata, sedangkan sains harus ditunjukkan dengan bukti untuk menunjukkan kebenarannya. Sains akan sulit berkembang bila tidak dilandasi dengan filsafat untuk membuktikan kebenarannya. Oleh karena itu riset muncul berguna untuk menggali yang telah ada dan untuk dikembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu dikenal istilah metode penelitian atau metode ilmiah. C. Landasan Filosofi Sains Basic science atau ilmu dasar sangatlah diperlukan agar tidak terjadi kesalahan presepsi dalam pengambilan kesimpulan. Sejauh ini telah ada kesepakatan yang diakui secara internasional untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan alam semesta yang dikenal dengan metode ilmiah. D. Metode Ilmiah Metode ilmiah merupakan proses untuk mencari kebenaran. Biasanya dilakukan dengan coba-coba atau trial and eror untuk mengetahui kebenaran dari suatu percobaan. Eksperimen dilakukan untuk mencari kebenaran ilmiah. Suatu pengetahuan dikatakan ilmiah apabila dapat melalui paradigma ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara berfikir dan tindakan secara sistematis untuk mendapat kebenaran. Teori ilmiah dan fakta ilmiah merupakan perwujudan konsep-konsep ilmiah untuk mendapat kebenran ilmiah. Teori yang benar mampu menjelaskan dan menerangkan sesuatu dimasa depan. Teori dapat berubah berdasar fakta-fakta baru. Sedangkan perumusan masalah adalah

Upload: cemidth-rangers-pink

Post on 09-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metodologi penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

A. Penelitian Ilmiah Dan Cara MendapatkannyaSetiap makhluk hidup terutama manusia selalu berusaha untuk memiliki nilai agar dia

memiliki guna dalam hidupnya. Ada juga orang yang tidak memiliki nilai tersebut sehingga merasa merugi dalam hidupnya karena tidak memiliki arah dan tujuan dalam hidupnya. Beruntung kita sebagai manusia diberikan akal sehat untuk berfikir bagaimana kita kita harus berjalan. Setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mencari kebenaran berdasarkan metode ilmiah sebagai acuan para ilmuwan. Pengetahuan yang didapatkan sangatlah membantu untuk proses mendapatkannya pembelajaran.

B. Pengetahuan SainsSains pada dasarnya sama dengan filsafat yang harus dianalisis agar mendapatkan

kebenaran. Pembedanya terdapat padafilsafat hanyalah hasil dari akal semata, sedangkan sains harus ditunjukkan dengan bukti untuk menunjukkan kebenarannya. Sains akan sulit berkembang bila tidak dilandasi dengan filsafat untuk membuktikan kebenarannya. Oleh karena itu riset muncul berguna untuk menggali yang telah ada dan untuk dikembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu dikenal istilah metode penelitian atau metode ilmiah.

C. Landasan Filosofi Sains

Basic science atau ilmu dasar sangatlah diperlukan agar tidak terjadi kesalahan presepsi dalam pengambilan kesimpulan. Sejauh ini telah ada kesepakatan yang diakui secara internasional untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan alam semesta yang dikenal dengan metode ilmiah.

D. Metode IlmiahMetode ilmiah merupakan proses untuk mencari kebenaran. Biasanya dilakukan dengan

coba-coba atau trial and eror untuk mengetahui kebenaran dari suatu percobaan. Eksperimen dilakukan untuk mencari kebenaran ilmiah. Suatu pengetahuan dikatakan ilmiah apabila dapat melalui paradigma ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara berfikir dan tindakan secara sistematis untuk mendapat kebenaran. Teori ilmiah dan fakta ilmiah merupakan perwujudan konsep-konsep ilmiah untuk mendapat kebenran ilmiah. Teori yang benar mampu menjelaskan dan menerangkan sesuatu dimasa depan. Teori dapat berubah berdasar fakta-fakta baru. Sedangkan perumusan masalah adalah tahap lanjutan dari teori dan penemuan fakta di lapangan, dalam metode ilmiah tahapan tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dan disebut dengan hipotesis. Hipotesis memiliki ciri yaitu dugaan atau fakta semntara yang harus dibuktikan atau diteliti untuk dicari kebenarannya. Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian untuk mencari bukti kebenaran dari hipotesis berdasarkan fakta-fakta yang ditemui di lapang. Setelah fakta-fakta dikumpulkan tahapan selanjutnya adalah mencari kesimpulan apakah hipotesis tersebut sesuai dengan kenyataan atau tidak. Bila sesuai dengan kenyataan berarti penelitian tadi merupakan bagian dari kebenaran ilmiah sepanjang penelitian tersebut belum ada yang menggugurkannya. Jadi kebenaran ilmiah dapat berubah ubah sesuai dengan pikiran manusia, sehingga bersifat relative.

1) Perumusan MasalahSulitnya mencari kebenaran ilmiah apabila tak bisa menarik kesimpulan yang akan menjadi objek penelitiannya nanti, berdasar banyaknya faktor-faktor pendukung dalam suatu penelitian. Peneliti harus mampu menemukan bagian-bagian lebih simple agar nantinya mudah diamati. Sumber informasi atau faktor pendukung sangatlah penting yang nantinya dapat diamati sebagai perumusan masalah.

2) Rumusan HipotesisBila sudah mencapai langkah mendapatkan kesimpulan berarti ia mempunyai bakat sebagai ilmuwan, bila tak mampu menemukan sebaiknya ia menjadi sastrawan atau

Page 2: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

lainnya. Ilmu ilmiah harus transparan agar menjadi gamblang. Penyusunan hipotesis tergantung dari tujuan penelitian itu sendiri. Sedangkan pengujian hipotesis berasal dari hasil pelacakan parameter yang digunakan untuk mempermudah menelusurinya.

3) Pengujian HipotesisHipotesis yang diajukan harus dikaji kebenarannya. Metode penelitian erat kaitannya dengan pengumpulan fakta di lapangan terhadap faktor yang telah ditentukan sebai dugaan. Penelitian baru bisa dilaksanakan setelah peneliti memformulasikan objek penelitiannya dalam bentuk hipotesis, dari situ kita dapat mengetahui metode apa yang sesuai yang bias kita lakukan.

4) KesimpulanKesimpulan merupakan hasil proses tahapan demi tahapan dimulai dari topik penelitian yang telah dipilih sampai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Sebelum melakukan penelitian untuk mengurangi kemungkinan hambatan yang terjadi di lapang, diharapkan proposal di dapat dikonsultasikan pada pihak-pihak yang mengerti bidang sejenis. Hasil dari penelitian harus dikontribusikan agar berguna untuk khalayak umum. Terkadang penulis memiliki kendala untuk mempublikasikan tulisannya.

E. Eksplorasi Dan Perumusan Masalah Penelitian1. Belajar Dari Alam

Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu metode manusia mampu mengembangkan mengembangkan diri agar memiliki harga dan memiliki nilai untuk diri sendiri dan orang lain. Rasa ingin tahu atau penasaran merupakan karunia yang harus dikembangan untuk mendapatkan apa yang disebut dengan pengetahuan. Penelusuran atau pencarian fakta tersebut disebut eksplorasi.

2. Mana Pengetahuan Mana SainsPengetahuan dapat dibentuk melalui naluri, ilmu (sains), filsafat dan religi. Pengetahuan dapat dikembangkan melalui naluri, tanpa pembelajaran lebih lanjutpun manusia sudah bias memahami. Ilmu atau sains sering disebut dengan istilah ilmu pengetahuan dimana pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses ilmiah. Terkadang untuk menjawab sains itu sendiri diperlukan alat bantu yaitu berupa filsafat. Filsafat berperan sebagai dasar suatu pengetahuan untuk bias dikembangkan lebih lanjut. Pengetahuan yang terakhir adalah pengetahuan yang didapat melalui jalur religi yaitu berupa wahyu yang bersifat mutlak sebagai jawaban dari pertanyaan ilmu filsafat yang bersifat relatif.Dari penjabaran tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari jalur ilmiah dan juga jalur non ilmiah.

3. Sumber-Sumber Eksplorasi IlmiahEksplorasi ilmiah berguna agar kita tidak perlu meraba-raba suatu persoalan agar bisa lebih jelas. Banyak sumber yang dapat dijadikan dasar sebagai inspirasi penelitian, antara lain :a) Pengalaman pribadi seseorang. Pengalaman dapat dijadikan sebagai guru terbaik bila

kita dapat memetik manfaat dari pengalaman tersebut.b) Melalui pustaka. Pustaka dapat diperoleh melalui buku atau dari perkembangan jaman

saat ini sudah tidak sulit bila ingin mencari suatu pustaka, banyak media yang mampu membantu untuk mendapatkan pustaka yang kita inginkan.

c) Berdasarkan eksplorasi dari lapang, berkitan dengan fakta fakta yang ditemukan dari hasil eksplorasi. SEbelum melakukan eksplorasi biasanya telah ditentukan apa saja yg akan menjadi objek eksplorasi dan juga menggunakan metode apa agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Kejelian dan ketelitian merupakan faktor penting untuk membantu pengumpulan data.

Page 3: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

d) Berdasar ilham atau intuisi. Sejauh ini sumber dari ilham atau intuisi belum banyak digunakan dikarenakan belum ada penelitian lebih lanjut bagaimana datangnya ilham atau intuisi tersebut. Namun tak jarang beberapa orang terkadang mempercayai hasil ilham atau intuisi yang ia dapatkan. Walaupun tidak sengaja terkadang ilham dan intuisi justru membantu sebagai sumber pengetahuan.

e) Melaui kitab suci Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan salah satu sumber pengetahuan yang kebenarannya mutlak. Didalam Al-Qur’an semua sudah tercatat dan tertata rapi, namun terkadang kita sebagai manusia yang melalikannya bahwa dalam Al-Qur’an semua yang ada dimuka bumi ini termasuk ilmu pengetahuan telah tercatat.

F. Metode Dan Rancangan PenelitianSains dan penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling

mendukung. Sebelum melakukan penelitian dalam pengujian hipotesisnya diperlukan rancangan penelitian sebagai dasar untuk mendapatkan informasi. Standar jenis penelitian berdasar De Vaus, 2006 dan USC Libraries, 2014 :

1. Penelitian Historis (Historical Research)Berdasarkan peristiwa yang telah lampau, dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder yang didapatkan di lapang, serta dianalisa agar mendapatkan kesimpulan yang benar. Langkah yang perlu dilakukan adalah :(a) Devinisikan permasalahan dengan menggunakan pertanyaan.(b) Buat hipotesis dari tujuan penelitian.(c) Pengumpulan data primer dan sekunder.(d) Evaluasi data dengan segala faktor yang terlibat didalamnya.(e) Buat laporan.

2. Penelitian Deskripsi (Descriptive Research)Perekaman fakta-fakta yang ada yang dibuat secara sistematis, akurat dan apa adanya berdasarkan kondisi sebenarnya di lapang. Peneliian dilapang biasa disebut juga penelitian survey. Langkahnya adalah sebagai berikut :(a) Penjelasan apa saja yang ingin dicapai dan fakta apa yang ingin dicari.(b) Rumuskan rancangan pendekatannya.(c) Pengumpulan data.(d) Buat laporan.

3. Penelitian Perkembangan (Development Research)Penelitian ini untuk melihat perkembangan atau perubahan berdasarkan jalannya waktu. Penelitian jenis ini mempelajari variabel yang dijabarkan dalam ukuran waktu. Langkah yang harus dilakukan :(a) Devinisikan masalah dan tujuan(b) Telaah pustaka dalam rangka menentukan metode, peralatan, teknik pengumpulan

data.(c) Renvanakan cara pendekatannya.(d) Kumpulkan data.(e) Evaluasi data.(f) Buat laporan.

4. Studi Kasus dan Lapangan (Case Study and Field Research)Mempelajari keadaan sosisal sesungguhnya yang ada di lapang. Umumnya digunakan untuk kasus tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan teroganisir dengan baik. Hal ini berguna untuk dalam perencanaan atau tindakan yang lebih lanjut yang menyangkut faktor-faktor social. Langkah pokoknya adalah :(a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai.(b) Pemilihan unit sumber data yang ada yang akan dipilih.

Page 4: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

(c) Pengumpulan data.(d) Pengkoordinasian data dan informasi secara utuh.(e) Buat laporan dan diskusi.

5. Korelasional (Correlational Research)Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat korelasi atau keterkaitan hubungan suatu faktor dengan faktor lain. Penelitian ini memungkinkan kita untuk biswa melihat kondisi realistik di lapang. Cara ini biasanya digunakan apabila rancangan lain atau tidak dapat digunakan atau tidak sesuai seperti eksperimentasl. Langkah yang dilakukan adalah :(a) Definisikan permasalahan.(b) Runtut studi kepustakaan.(c) Buat rancangan pendekatan terdiri dari : identifikasi variabel, tentukan subjek,

pilih peralatan yang cock, pilih metode korelasional yang sesuai..(d) Pengumpulan data.(e) Analisa data dan interpretasinya.(f) Membuat laporan.

6. Kausual-Komparatif (Casual-Comparative Research)Digunakan untuk mempelajari hubungna timbal balik atau sebab akibat yang bentuk hubungannya biasanya dapat dilihat dalam pola tertentu. Cara ini memungkinkan untuk melakukan pengamatan dengan variabel yang luas yang dianggap punya hubungan terhadap faktor tertentu. Langkah yang perlu dilakukan :(a) Definisikan masalah.(b) Penelaahan pustaka.(c) Rumuskan hipotesis.(d) Rancang cara pendekatan (Regresi linier atau non linier).(e) Kumpulkan data dan analisa data.(f) Laporan

7. Eksperimental-sungguhanDigunakan untuk melihat pengaruh suatu perlakuan terhadap variabel tertentudengan membandingkan dengan perlakuan kontrol. Penelitian ini banyak dikembangkan dalam bidang eksakta, karena memungkinkan untuk melakukan pengontrolan terhadap faktor lain yang tidak dikehendaki. Langkah yang dilakukan :(a) Studi pustaka.(b) Identifikasi dan definisi masalah.(c) Buat hipotesis.(d) Devinisikan variabel-variabel kunci.(e) Susun rencana eksperimen.(f) Lakukan penelitian.(g) Atur data kasar.(h) Uji signifikasi.(i) Buat laporan dan interpretasi.

8. Eksperimental-semuEksperimen ini sama dengan eksperimen sungguhan hanya ada variabel tertentu yang tidak dapat atau sulit dikontrol karena alas an tertentu. Langkah yang dilakukan sama dengan eksperimen sungguhan namun ada catatan sebagai pembatas dalam mengontrol faktor internal dan eksternal.

9. Penelitian TindakanDigunakan untuk mengembangkan keterampilan dan inovasi baru dalam memecahkan masalah dengan penerapan atau contoh langsung dilapangan. Cara ini lebih praktis

Page 5: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

serta nyata dan mampu merubah langsung perilaku atau kebiasaan masyarakat. Langkahnya adalah :(a) Definisikan masalah dan tujuan.(b) Telaah pustaka.(c) Buat hipotesa atau strategi pendekatan yang dilakukan.(d) Bagaimana penempatan penelitiannya.(e) Buat kretarium evaluasinya dan kumpulkan data.(f) Analisa data.(g) Buat laporan.

Dengan mengelompokkan rancangan tersebut kita akan lebih mudah untuk melangkah lebih jauhuntuk pemilihan penyesuaian objek, dana, waktu, instrument, dan sebagainya.Setiap penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendekatan yang dipaksakan akan justru menyebabkan interpretasi yang salah terhadap suatu masalah, sehingga pekerjaan penelitian menjadi sia-sia.

Page 6: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah dan bagaimana penerapannya dalam penelitian?

2. Bagaimanakah cara untuk mendapatkan topic?3. Bagaimana cara menetukan perumusan masalah agar lebih membantu proses

penelitian?4. Apakah definisi atau maksud dari variabel-variabel penelitian?5. Bagaimana cara kita meyakinkan audience agar mempercayai ilham atau intuisi

sebagai sumber eksplorasi ilmiah?6. Apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif?Dan

apakah yang membedakannya?7. Bagaimanakah cara mempublikasikan hasil penelitian paling efektif agar dapat

bermanfaat terhadap sesama?

Page 7: Penelitian Ilmiah Dan Cara Mendapatkannya

TUGAS TERSTRUKTUR KULIAH

MATA KULIAH METODE ILMIAH

“RESUME”

Oleh :

Putri Setya Rahmita

Dosen Pengajar : Prof. Dr. Ir. Ika Rochdjatun Sastrahidayat

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI ILMU TANAMAN

MINAT PERLINDUNGAN TANAMAN

MALANG

2016