pendkes perkembangan janin dan persiapan persalinan normal

7
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persalinan merupakan suatu proses alami yang di tandai oleh terbukanya serviks, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. Penolong persalinan perlu memantau keadaan ibu dan janin untuk mewaspadai secara dini terjadinya komplikasi. Disamping itu, penolong persalinan juga berkewajiban untuk memberikan dukungan moril dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin (DepKes RI, 2008). Faktor-faktor yang mendukung persalinan yang aman yaitu tempat persalinan, pemeriksaan pasien, tingkat sosial ekonomi yang cukup, pendidikan yang tinggi, jarak usia anak > 2 tahun, kehamilan antara umur 20-30 tahun, melaksanakan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dimana didalamnya terdapat taksiran persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, transportasi, dan calon pendonor darah (DepKes RI, 2008). Faktor resiko persalinan diantara rendahnya pendidikan ibu hamil ataupun masyarakat, tingkat sosial ekonomi yang rendah, jarak usia anak < 2 tahun, jumlah anak > 5, usia ibu hamil < 20 tahun ataupun > 35 tahun, tinggi badan < 145cm, tensi sistole dan diastole 140/90 mmHg. Pengetahuan Ibu hamil yang masih kurang dan para tenaga medis kurang menangani lebih baik, maka akan terjadi resiko kematian yang semakin meluas (DepKes RI, 2008). WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin, di Asia Selatan wanita mempunyai kemungkinan meninggal 1:18 akibat kehamilan atau persalinan selama kehidupanya (Prawirohardjo Sarwono,2007). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 memyebutkan bahwa AKI untuk periode 5 tahun sebelum survei (2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini turun dibandingkan AKI SDKI tahun

Upload: akhmaduki

Post on 29-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PendKes Perkembangan Janin Dan Persiapan Persalinan Normal

TRANSCRIPT

BAB 1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses alami yang di tandai oleh terbukanya serviks, diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. Penolong persalinan perlu memantau keadaan ibu dan janin untuk mewaspadai secara dini terjadinya komplikasi. Disamping itu, penolong persalinan juga berkewajiban untuk memberikan dukungan moril dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin (DepKes RI, 2008). Faktor-faktor yang mendukung persalinan yang aman yaitu tempat persalinan, pemeriksaan pasien, tingkat sosial ekonomi yang cukup, pendidikan yang tinggi, jarak usia anak > 2 tahun, kehamilan antara umur 20-30 tahun, melaksanakan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dimana didalamnya terdapat taksiran persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, transportasi, dan calon pendonor darah (DepKes RI, 2008).Faktor resiko persalinan diantara rendahnya pendidikan ibu hamil ataupun masyarakat, tingkat sosial ekonomi yang rendah, jarak usia anak < 2 tahun, jumlah anak > 5, usia ibu hamil < 20 tahun ataupun > 35 tahun, tinggi badan < 145cm, tensi sistole dan diastole 140/90 mmHg. Pengetahuan Ibu hamil yang masih kurang dan para tenaga medis kurang menangani lebih baik, maka akan terjadi resiko kematian yang semakin meluas (DepKes RI, 2008). WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin, di Asia Selatan wanita mempunyai kemungkinan meninggal 1:18 akibat kehamilan atau persalinan selama kehidupanya (Prawirohardjo Sarwono,2007).Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 memyebutkan bahwa AKI untuk periode 5 tahun sebelum survei (2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini turun dibandingkan AKI SDKI tahun 2002-2003 yang mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Indonesia 2008) Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) ini disebabkan oleh berbagai penyebab yang kompleks, yaitu sosial, budaya, ekonomi, tingkat pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan gender, dan penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama dan komplikasi abortus. Hal ini menempatkan upaya pertolongan persalinan yang aman untuk menyelamatkan nyawa ibu hamil sebagai program prioritas pemerintah (Kaplan & Saddock, 2007).Departemen Kesehatan (DepKes) menargetkan angka kematian ibu pada 2010 sekitar 226 orang dan pada tahun 2015 menjadi 102 orang per tahun. Untuk mewujudkan hal ini, Depkes menggalakkan program Making Pregnancy Saver (MPS) dengan program antara lain Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia secara nasional dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2007, menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia. Persalinan merupakan pengalaman yang baru pertama kali di alami, rasa cemas juga timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang tidak aman untuk dirinya dan bayinya (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2004).

Data pengkajian yang dilakukan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember menunjukan terdapat 9 orang ibu hamil di Lingkungan Plalangan yang belum mendapatkan informasi mengenai perkembangan janin dan sedang mempersiapkan proses persalinan normal.

1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan yang akan dilakukan ini adalah Pendidikan Kesehatan tentang Perkembangan Janin dan Persalinan Normal pada ibu hamil di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT2.1 Tujuan2.1.1. Tujuan Umum

Kegiatan ini bertujuan untuk Memberi Pengetahuan dan ketrampilan pada ibu hamil untuk belajar tentang Perkembangan Janin dan Persalinan Normal pada ibu hamil di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.2.1.2. Tujuan Khusus

1. Ibu hamil mampu memahami perkembangan janin;2. Ibu hamil mampu memahami tahap perkembangan janinnya saat ini3. Ibu hamil mampu persiapan persalinan normal.

2.2 Manfaat

1. Menambah pengetahuan ibu hamil tentang perkembangan janin dan persalinan normal pada ibu hamil di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember;2. Menambah pengetahuan ibu hamil tentang tahap perkembangan janin pada usia kehamilan saat ini pada ibu hamil di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.3. Menambah pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan normal ibu hamil di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran

Perkembangan disebut sebagai proses pematangan dari fungsi-fungsi yang bersifat non fisik, dan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi akibat dari adanya proses bertambah matang atau pematangan. Janin merupakan bakal janin yang masih berada di dalam kandungan ibu. Perkembangan janin merupakan segala gejala atau kejadian perkembangan janin yang ada di dalam kandungan ibu sebagai akibat dari produk kerjasama dan pengaruh timbal balik antara potensialitas herediter atau warisan sejak lahir, sifat bawaan dari kedua orang tua yang terdapat dalam gen dengan faktor yang ada di lingkungan. Perkembangan janin secara fisik dimulai dari periode zigot, periode embrio, dan periode fetus. Pada periode fetus akan berakhir sampai janin akan keluar dari kandungan. Proses keluarnya janin dari dalam kandungan disebut dengan persalinan (Hurlock, Elizabeth B. 2006. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga).Persalinan merupakan serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu. Persalinan normal adalah sebuah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar secara spontan tanpa bantuan alat dan tidak melukai ibu dan janin yang membutuhkan waktu sekitar 18 sampai 24 jam, dengan letak janin belakang kepala (Varneys. (2003). Persalinan Normal. Jakarta: PT. Grasindo).

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu. Sedangkan, dalam target yang ada di dalam MDGs salah satu yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu yang dapat dievaluasi dengan melihat angka penurunan kematian ibu. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan pelayan persalinan yang aman dan sesuai dengan standar (Varneys. (2003). Persalinan Normal. Jakarta: PT. Grasindo).

3.2 Kerangka penyelesaian Masalah

Perkembangan janin yang telah berumur cukup bulan dan siap untuk dilahirkan, maka diharapkan ibu hamil dapat menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk segera mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang ada. Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan akan dapat memberikan manfaat diantaranya metode persalinan yang sesuai dengan standar, akan dilakukan tindakan pencegahan infeksi, merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi, melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan memberikan injeksi vitamin K1 dan salep mata pada saat bayi baru lahir.

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah

Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat untuk menerapkan cara-cara hidup sehat. Dalam masalah mengenai persiapan ibu hamil untuk melakukan persalinan secara normal, maka yang dapat dilakukan oleh mahasiswa P3N adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang ada di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro terkait perkembangan janin selama dalam masa kehamilan dan melakukan persalinan normal di petugas kesehatan yang ada di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro.4.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada kegiatan ini yaitu Ibu hamil yang berada di Lingkungan Plalangan Kelurahan Bintoro.

4.3 Metode yang Digunakan

1. Jenis model pembelajaran: ceramah 2. Landasan teori: Konstruktivisme

3. Langkah pokok

a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik

b. Mengajukan masalah

c. Mengidentifikasi pilihan tindakan

d. Memberi komentar

e. Menetapkan tindak lanjut

= Masyarakat

= Pemateri