pendidikan seni drama tari dan musik fakultas...

34
i BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK DEATH METAL PADA BAND DIMINISH PERCEPTION DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Rendra Ardiananto 2501412138 PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

i

BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK DEATH METAL PADA BAND

DIMINISH PERCEPTION DI KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Rendra Ardiananto

2501412138

PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Bentuk Pertunjukan Musik Death Metal pada Band

Diminish Perception Di Kabupaten Boyolali” karya,

Nama : Rendra Ardiananto

Nim : 2501412138

Program studi : Pendidikan Seni Musik, S1

Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Skripsi

Semarang, 28 November 2018

Pembimbing I,

Drs.Syahrul Syah Sinaga, M.Hum

(19608041991021001)

Page 3: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

iii

Page 4: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 28 November 2018

Yang membuat pernyataan,

Rendra Ardiananto

NIM. 2501412138

Page 5: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu

yang fatal: namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah

yang diperlukan " (Sir Winston Churchill)

PERSEMBAHAN

Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

Teman Pendidikan Seni Musik S1 angkatan 2012.

Band Diminish Perception

Warga kontrakan Monoton

Page 6: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Bentuk Pertunjukan Musik Death Metal pada Band Diminish Perception Di

Kabupaten Boyolali” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Sarjana di Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan

Musik, Universitas Negeri Semarang. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas

kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah

Studi Strata Satu di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. M, Jazuli, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah

memberikan ijin penelitian untuk skripsi ini.

3. Dr. Udi Utomo M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik

yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan

penelitian.

4. Dr. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum. pembimbing skripsi yang dengan penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

5. Grup Band Diminish Perception yang telah bersedia menjadi subjek dalam

penelitian ini.

Page 7: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

vii

6. Semua pihak terkait dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhan melimpahkan

balasan atas segala kebaikan yang telah diberikan. Terimakasih.

Semarang, 28 November 2018

Penulis,

Page 8: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

viii

SARI

Ardiananto. Rendra 2018. Bentuk Pertunjukan Musik Death Metal pada

BandDiminish Perception Di Kabupaten Boyolali. Skripsi. Jurusan Pendidikan SeniDrama, Tari, dan Musik. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I:Drs. Syahrul Syah S, M.Hum. Kata Kunci: Bentuk Pertunjukan, Komposisi Musik

Pertunjukan adalah sebuah bentuk yang disajikan dalam wujud nyata dapat

dilihat dan didengar. Perkembangan musik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh

perkembangan musik dunia, tidak terkecuali musik genre death metal yang saat ini

sedang berkembang pesat. Diminish Perception adalah band Death Metal yang

berasal dari Kota Boyolali,Selain musikalitasnya yang tinggi, bentuk pertunjukan

saat perform di Boyolali juga sangat menarik. Manfaat dari penelitian ini adalah

Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada mahasiswa agar dapat

menambah kekayaan khasanah perbendaharaan kepustakaan tentang bentuk

pertunjukan dan komposisi musik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan memaparkan hasil penelitian secara deskriptif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data penelitian ini

terbagi dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan.

Grup band Diminish Perception terbentuk sejak 13 Februari tahun 2012,

Diminish Perception. Dalam Bentuk Pertunjukan Musik Diminish Perception

dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal yang meliputi kemampuan,

mental dan fisik, sifat pribadi dan faktor eksternal meliputi penonton, peralatan

musik. Adapun faktor yang menunjang bentuk pertunjukanya meliputi

perlengkapan tata rias, tata lampu, tata suara, dan tata busana. Kemudian

komposisi musik yang dianalisis dalam lagu Amunisick meliputi komposisi

lagu/syair,tempo, instrumen, melodi, tangga nada dan irama/ritme.

Saran peneliti sebagai pihak yang melakukan penelitian terhadap karya

Diminish Perception memberikan saran untuk lebih produktif dan tetap berkarya

dengan ciri khas yang telah menjadi icon musik Diminish Perception khususnya

dalam bentuk pertunjukan. Kemudian juga terus berkarya di jalur indie dan tetap

menjaga hubungan baik dengan komunitas musik death metal. Saran untuk

pemerintah semoga lebih bisa bijak dalam memperhatikan komunitas-komunitas

band death metal, setidaknya memberikan kemudahan untuk pengadaan izin

pertunjukan musik death metal dan memberikan jalan untuk bisa mendapatkan

sponsor.

Page 9: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ vi

SARI ............................................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 01

1.1Latar Belakang ....................................................................................................................... 01

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 04

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 04

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................................... 04

1.5 Sistematika Skripsi ............................................................................................................... 05

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS .................................... 07

2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................................................... 07

2.2 Landasan Teori ...................................................................................................................... 11

2.2.1 Bentuk Pertunjukan .......................................................................................................... 11

2.2.2 Pengertian Musik .............................................................................................................. 12

2.2.3 Sejarah Musik Death Metal ........................................................................................... 15

2.2.4 Karakteristik Musik Death Metal .....................................................................16

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................................................ 17

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 19

3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................................................... 19

3.2 Lokasi dan Sasarn Penelitian ............................................................................................ 19

3.3 Sumber Data........................................................................................................................... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ 20

3.5 Teknik Keabsahan Data ...................................................................................................... 23

Page 10: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

x

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 27

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................................... 27

4.1.1 Aspek geografis ................................................................................................................. 28

4.1.2 Aspek ekonomi .................................................................................................................. 29

4.1.3 Aspek kesenian dan kebudayaan .................................................................................. 30

4.2 Bentuk Pertiunjukan di Kabupaten Boyolali ................................................................ 31

4.2.1 Sejarah Diminish Perception ......................................................................................... 31

4.2.2 Karya yang dihasilkan ..................................................................................................... 33

4.2.3 Bentuk Komposisi musik Death Metal band Diminish Perception .................... 33

4.2.3.1 Tangga Nada ................................................................................................................... 34

4.2.3.2 Instrument ........................................................................................................................ 34

4.2.3.3 Syair .................................................................................................................................. 37

4.2.3.4 Irama ................................................................................................................................. 38

4.2.3.5 Melodi ............................................................................................................................... 38

4.2.4 Bentuk Penyajian Musik band Diminish Perception .............................................. 40

4.2.4.1 Urutan Penyajian ........................................................................................................... 40

4.2.4.2 Tata Suara ........................................................................................................................ 41

4.2.4.3 Tata lampu ....................................................................................................................... 42

4.2.4.4 Tata Busana ..................................................................................................................... 44

4.2.4.5 Tata Panggung ……………………………………………………………....45

4.2.4.6 Formasi Pertunjukan Diminish Perception ............................................................ 46

Page 11: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

xi

BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 50

5.1 Kesimpulan................................................................................................................................ 50

5.2 Saran ............................................................................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 52

LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 55

Page 12: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 2 Hasil observasi

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian dan

Foto- Foto Lampiran 4 Partitur

Page 13: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan

disalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi bagi individu dan

masyarakat di daerah. Globalisasi ditandai dengan ketatnya persaingan, padatnya

informasi, keterbukaan, dan didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kemajuan khususnya teknologi informatika yang memberikan dampak

bagi masuknya berbagai seni budaya asing dari luar dan dimungkinkan budaya

asing tersebut berkembang pada setiap negara.

Seni budaya yang berkembang di setiap negara selalu memiliki dampak

dari setiap perkembangannya, baik itu yang berdampak positif maupun

berdampak negatif. Dewasa ini khusus di negara Indonesia seni budaya

merupakan sesuatu yang bisa menjadikan salah satu ciri negara yang menjujung

tinggi nilai seni. Seni itu tadi tercipta semenjak zaman nenek moyang bangsa

Indonesia, sejak dulu kala. Ada beberapa macam seni yaitu seni musik, seni

drama, seni tari, seni rupa, seni kriya dan lain-lain.

Seni musik adalah seni yang diciptakan oleh manusia melalui media yang

menghasilkan bunyi. Ada beberapa definisi tentang musik antara lain: musik

adalah hasil karya seni dalam bentuk lagu dan komposisi musik yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui usnsur-unsur irama,

Page 14: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

2

melodi, harmoni bentuk atau struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan

(Jamalus, 1982: 2). Dengan demikian musik dapat diartikan tempat manusia

mencurahkan perasaan hatinya, yang tidak dapat dilaksanakan dengan perantara

salah satu kesenian lain (Prier, 1991: 20). Menurut (Muttaqin, Moh. dan Kustap,

2008: 3-5) dapat dipahami bahwa musik merupakan salah satu cabang seni

pertunjukan seperti tari, drama, puisi, dan sebagainya. Sebagai sebuah karya seni,

musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan lewat komposisi

jalinan nada atau melodi, baik dalam bentuk karya vokal maupun instrumental. Di

samping itu musik adalah suatu karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-

unsur seperti irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur, dan ekspresi.

Menurut bentuk perwujudannya, seni musik merupakan bentuk seni

pertunjukan yang secara langsung mengungkapkan gejolak jiwa yang akrab

dengan perasaan tanpa ruang. Seni musik menggambarkan banyak pikiran dengan

tatanan nada-nada melodis. Sedangkan unsur lain yang bukan tatanan nada perlu

dimunculkan atau diikutsertakan bersama sebagai pendukungnya. Unsur

pendukung itu adalah peranan gerak tata busana atau sastra, bilamana

dipadukanmenimbulkan rasa keindahan terhadap penikmatnya.

Perkembangan musik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan

musik dunia. Tidak terkecuali musik genre death metalyang saat ini sedang

berkembang pesat terutama di kabupaten boyolali. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya gigs/event musik death metalyang bertambah banyakdi boyolali

Antara lain: Hammersonic, Boyolali Thrash Fest, komunitas, Sidayu Brisik

Community, Deadly Sickness Radiation. Genre death metaljuga menjadi favorit

Page 15: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

3

di setiap acara musik. Bahkan sekarang banyak sekali grup musik indie yang

mengusung genre ini. Boyolali merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jawa

Tengah yang notabennya banyak sekali grup musik yang berkembang dan

menjamur tumbuh dan berkembeng disini. Sebagai salah satu contoh di babupaten

boyolali ini adalah adanya band Diminish perception. Grup ini secara telah diakui

dan sangat berperan dalam pengembangan musik death metal di kabupaten

boyolali.

Diminish Perception adalah band Death Metal yang berasal dari Kota

Boyolali, tepatnya di Kemusu, dibentuk pada tanggal 13 Februari 2012. Band

Diminish Percetion terdiri dari 4 personil yakni Vocal: Negareva, Guitar: Bhima

Farandhy, Bass: Adi Laksito (Amink), Drum: Bejoysstelah sukses menarik

perhatian banyak fans mereka, hingga mereka selalu menunggu setiap

performance Diminish Perception di pensi maupun acara musik di kabupaten

Boyolali.Diminish Perception mempunyai ciri khas tersendiri dari band-band

Death Metal lainnya yaitu dari segi musikalitas maupun pertunjukanya yang

atraktif. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton dalam setiap

pertunjukan Band Diminish Perception, karena dalam setiap penampilannya

Diminih Perception mampu mengubah atmosfir di sekitar menjadi lebih

bersemangat dan brutal seperti contohnya pada Band Death Metalyang paling

terkenal di Indonesia yaitu DeadSquad yang mampu mengubah atmosfir di sekitar

menjadi lebih bersemangat dan brutal.Karena konsep anarki, brutal lebih menarik

dan dapat memberikan warna yang berbeda dalam musik terutama dalam

Page 16: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

4

pertunjukannya. Inilah mengapa peneliti sangat tertarik untuk meneliti bentuk

pertunjukan musik Death Metalpada Band Diminish Perception.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti memiliki ketertarikan untuk

mengadakan penelitian tentang “Bentuk Pertunjukan Musik Death metal pada

Band Diminish perception di Kabupaten Boyolali”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah bagaimanakah bentuk pertunjukan band Diminish perception di Kabupaten

Boyolali?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemasalahaan yang dikemukakan di atas, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bentuk pertunjukan musik death

metal pada band Diminish perception.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang berjudul “Bentuk Pertunjukan pada Band Diminish

perception di Kabupaten Boyolali”, terdapat dua manfaat yaitu sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi

untuk penelitian lebih lanjut, sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga

pendidikan tinggi Universitas Negeri Semarang khususnya mahasiswa jurusan

musik dalam hal penelitian, serta dapat menambah pemahaman dan wawasan

mengenai bentuk pertunjukan musik death metal pada band Diminish perception

di Kabupaten Boyolali.

Page 17: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

5

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh wawasan pengembangan tentang seperti apakah

bentuk pertunjukan musik death metal pada band Diminish perception.

1.4.2.2 Bagi Mahasiswa

Diharapkan penelitian ini berguna sebagai bahan informasi dan

pengetahuan terutama bagi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Jurusan

Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik pada umumnya dan Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Seni Musik pada khususnya.

1.4.2.3 Bagi Kelompok Musik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk terus berkreatifitas

dan berkarya terutama pada genre musik death metal yang lebih modern.

1.4.2.4 Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat

tentang pertunjukan musik death metal terutama pada band Diminish perception.

1.5 Sistematika Skripsi

Untuk memudahkan memahami jalan pikiran secara keseluruhan isi skripsi

ini, penelitian skripsi terbagi dalam tiga bagian diantaranya adalah sebagai

berikut:

1.5.1 Bagian awal berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto

dan persembahan, kata pengantar, sari, daftarisi, dan daftar lampiran.

1.5.2 Bagian isi terbagi atas 5 bab yaitu: (a) BAB I; (b) BAB II; (c) BAB III; (d)

BAB IV; (e) BAB V).

Page 18: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

6

BAB I merupakan pendahuluan, Pada bab ini diuraikan mengenai latar

belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

BAB II merupakan kajian pustaka dan kerangka teoretis, pada bab ini

diuraikan mengenaipengertian bentuk pertunjukan, pengertian musik, dan

kerangka teori.

BAB III merupakan metode penelitian, berisi tentang pendekatan

penelitian, lokasi dan sasaran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,

teknik keabsahan data dan teknik analisis data.

BAB IV adalah bab hasil penelitian dan pembahasan, bab ini berisi tentang

hasil Penelitian dan Pembahasan, memuat gambaran umum lokasi penelitian dan

Peneliti memperoleh wawasan pengembangan tentang seperti apakah bentuk

pertunjukan musik death metal pada band Diminish perception di Kabupaten

Boyolali.

BAB V berjudul kesimpulan dan saran yang merupakan bab terakhir yang

memuat tentang simpulan dan saran.

1.5.3 Bagian Akhir Skripsi

Pada bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.

Page 19: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

Pada bab ini peneliti menguraikan tentang kajian pustaka, kerangka teori

meliputi: (1) pengertian bentuk pertunjukan, (2) pengertian musik, (3) sejarah

musik death metal (4) kerangka berpikir.

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Doddy Triyono (2013) tentang “Bentuk

Pertunjukan dan Fungsi Musik dalam Ansambel The Concerto di Semarang”.

Hasil penelitian menunjukkan bentuk dan fungsi musik dalam ansambel The

Concerto di Semarang meliputi: pertunjukan alat musik yang dimainkan secara

bersama (ansambel) yang terdiri dari keyboard, violin, viola, cello,clarinet kadang

disertai juga dengan, flute, angklung, kendang dan nyanyian paduan suara, dengan

didukung oleh beberapa unsur, yaitu waktu pertunjukan, tempat pertunjukan,

urutan penyajian, pemain, penonton, materi penyajian, perlengkapan pementasan

dan alat musik.

Penelitian yang dilakukan oleh Rendy Indrayanto (2008) mengenai Bentuk

Penyajian Musik Sholawat Khotamanabi di Dusun Pagerjo Desa Mendolo lor

Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Hasil penelitian yang dilakukan

menunjukkan bahwa bentuk penyajian musik khotamannabi disajikan secara

Page 20: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

8

menyeluruh didukung oleh unsur-unsur atau elemen pokok dalam suatu

pertunjukkkan meliputi (1) wujud musik sholawat khotamannabi, (2) bloking atau

setting, dan (3) persiapan pementasan.

Penelitian Euis Septia Alviani (2012) dalam Jurnal Harmonia yang

berjudul “Bentuk Pertunjukan Orkes Dangdut Parodi Senggol Tromol di

Semarang: Kajian Bentuk dan Fungsi”. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Orkes

Dangdut Parodi Senggol Tromol adalah orkes dangdut parodi yang berada di

Kabupaten Boyolali. Orkes Dangdut Parodi Senggol Tromol memiliki keunikan

yang berbeda diantara orkes musik parodi lainnya. Hal ini ditunjukan bahwa

keunikan kolaborasi musik dangdut dan parodi merupakan kolaborasi yang sangat

menjunjung nilai norma-norma yang berlaku. Ide kreatifitas yang tinggi dan

menghasilkan warna baru dalam dunia musik dangdut, menjadikan musim

Senggol Tromol menjadi musik yang bisa diterima di semua kalangan masyarakat

Kota Semarang.

Penelitian yang dilakukan Bagus Indrawan (2016) dalam jurnal Catharsis

yang berjudul “Bentuk Komposisi dan Pesan Moral dalam Pertunjukan Musik

Kiaikanjeng”. Hasil penelitian menunjukan bahwa syair lagu “Jalan Sunyi” terdiri

atas syair melodi lagu dan puisi. Untuk temponya menggunakan tempo

adagiodengan dinamika piano dan dibawakan dengan penuh perasaan. Mengenai

alat-alat musik yang digunakan, mencakup alat-alat musik modern dan tradisional.

Terakhir, berkaitan dengan aransemen, kelompok musik KiaiKanjeng selalu

merubah lagu-lagu yang dibawakan, kecuali lagu-lagu yang diciptakan oleh

KiaiKanjengsendiri. Adapun pesan moral dalam pertunjukan musik KiaiKanjeng

Page 21: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

9

terdiri atas pesan moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan

manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan dirinya sendiri.

Penelitian yang dilakukan olehSazli Andi Hilmansyah(2005) yang

berjudul “Ekspresi Musikal Mahasiswa Seni Musik Jurusan Sendratasik Fakultas

Bahasa dan Seni UNNES Dalam Pementasan Musik.” Berdasarkan penelitian

tersebut dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspresi

musikal mahasiswaProdi Musik Jurusan Sendratasik FBS UNNES dalam

pementasan musik masih belum sempurna dilihat dari tiga aspek, yaitu (1) Aspek

Suara, yang meliputi dinamika dan tempo, (2) Aspek Pelaku, meliputi gaya,

gerak, dan penguasaan panggung, (3) Aspek Rupa, meliputi rias dan busana.

Penelitian yang dilakukan olehManggih Ibrahim Mahdi(2014) yang

berjudul “Bentuk penyajian musik yang dibawakan oleh Kesenian Tradisional

Tong-Tong Prek Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading Kabupaten

Pemalang.Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitian menunjukan bahwaBentuk penyajian musik yang dibawakan oleh

Kesenian Tradisional Tong-Tong Prek Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading

Kabupaten Pemalang biasa dipertunjukan pada acara-acara di balai desa, acara

dengan pejabat kabupaten atau acara-acara hajatan masyarakat pada umumnya.

Hal menarik dalam pertunjukan ini adalah musik Tong-Tong Prek dengan lagu-

lagu islamis saja dikembangkan menuju tema siskamling, moral dan juga sosial

masyarakat. Ciri khas dari Kesenian Tong-Tong Prek Desa Jatirejo diekspresikan

melalui unsur-unsur dalam setiap lirik lagu, tata busana, tata rias dan model

penyajian terhadap penonton saat pertunjukan.

Page 22: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

10

Penelitian yang dilakukan olehArum Purwinda(2012) yang berjudul „‟ben-

tuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung” Penelitian ini

menyimpuilkan bahwa bentuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung

dikaji secara tekstual, terdiri dari bentuk komposisi dan bentuk penyajian. Dari

segi bentuk komposisinya, kelompok ini membawakan lagu-lagunya dengan

aransemen-aransemen yang telah digarap dengan baik. Untuk menghasilkan nada

yang merdu dan komplek, kelompok Carang Wulung tidak hanya menggunakan

alat musik angklung saja, tapi sudah ditambah dan dipadukan dengan alat musik

yang lain. Sedangkan dari segi bentuk penyajian, dalam pementasannnya sudah

diisi dengan tarian dan atraksi.

Penelitian yang dilakukan olehNusa Galendra Maola Muhammad(2014)

yang berjudul „‟Kajian Bentuk Pertunjukan Grup Musik Angklung Kridotomo Di

Yogyakarta”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam kajian tersebut

perlengkapan yang digunakan adalah kostum beskap, pakaian koki, batik, dan

kaos seragam. Grup Angklung Kriodotomo tidak menggunakan riasan dalam

pertunjukan kecuali pada acara undangan yang bertempat indoor. Sound system

hanya digunakan pada acara tertentu, selain itu mereka hanya mengandalkan

formasi untuk mengatur suara yang dihasilkan alat musiknya. Lagu yang disajikan

mengekspresikan semangat dan keceriaan karena konsep pertunjukan dari Grup

Angklung Kridotomo adalah hiburan masyarakat.

Persamaan peneliti dengan peneliti di atas yaitu pada fokus penelitian,

dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Doddy Triyono, Nusa Galendra

Maola Muhammad,Sazli Andi Hilmansyah, Manggih Ibrahim Mahdi,Euis Septia

Page 23: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

11

Alvianidan, Arum Purwinda dan Rendy Indrayanto difokuskan mengenai bentuk

pertunjukan musik death metal pada band Diminish perception di Kabupaten

Boyolali sehingga sangat relevan dengan hasil kajian peneliti.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Bentuk Pertunjukan

Arti kata bentuk menurut Kamus Bahasa Indonesia edisi ketiga adalah

gambaran, wujud, susunan (2005: 135). Sedangkan arti kata pertunjukan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga adalah sesuatu yang dipertunjukkan;

tontonan seperti bioskop, wayang, dan sebagainya (2005: 1227). Sehingga jika

digabungkan arti kata bentuk pertunjukan adalah gambaran dari sesuatu yang

dipertunjukkan; tontonan (bioskop, wayang, dan sebagainya). Menurut (Bastomi

1992: 55), yang dimaksud bentuk adalah wujud yang dapat dilihat. Dengan wujud

dimaksudkan kenyataan secara konkret didepan kita (dapat dilihat dan

didengar),sedangkan wujud abstrak hanya dapat dibayangkan. Pertunjukan adalah

sebuah bentuk yang disajikan dalam wujud nyata dapat dilihat dan didengar.

Pertunjukan secara garis besarnya digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) perilaku

manusia atau disebut budaya pertunjukan; (2) pertunjukan budaya yang meliputi

pertunjukan seni, olahraga, ritual, festival-festival, dan berbagai bentuk kesenian.

Menurut Sedyawati (1981: 60), dikatakan bahwa bentuk pertunjukan

adalah sesuatu yang berlaku dalam waktu, suatu lokasi mempunyai arti hanya

pada waktu suatu pengungkapaan seni berlangsung di situ. Bentuk pertunjukan

meliputi berbagai aspek yang tampak serta terdengar di dalam tatanan yang

Page 24: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

12

mendasari suatu perwujudan seni pertunjukan dalam bentuk gerak, suara dan rupa.

Ketiga aspek ini menyatu menjadi satu keutuhan dalam penyajiannya.

Menurut Susetyo (2007: 4), bentuk pertunjukan dibagi menjadi dua yaitu

bentuk komposisi dan bentuk penyajian. Bentuk komposisi musik terdiri dari: (1)

ritme; (2) melodi; (3) harmoni; (4) struktur bentuk analisa musik; (5) syair; (6)

tempo, dinamik dan ekspresi; (7) instrumen, dan; (8) aransemen. Selanjutya,

bentuk penyajian terdiri dari: (1) urutan penyajian; (2) tata panggung; (3) tata rias;

(4) tata busana; (5) tata suara; (6) tata lampu; dan (7) formasi. Berdasarkan uraian

mengenai bentuk pertunjukan di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk

pertunjukan dibagi menjadi dua yaitu (1) bentuk komposisi musik yang terdiri

dari ritme, melodi, harmoni, struktur bentuk analisa lagu, syair, tempo, dinamika,

ekspresi, instrumen, dan aransemen dan (2) bentuk penyajian yang terdiri dari

urutan penyajian, tata panggung, tata rias, tata busana, tata suara, tata lampu dan

formasi.

2.2.2 Pengertian Musik

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan

bunyisebagai media penciptaannya. Musik berasal dari bahasa Yunani yaitu

“Mousike” atau bahasa latinmusik. Menurut mitologi kuno musika dimaksudkan

sebagai seni dari kaum Muzen atau termasuk kepunyaan Mousas yaitu Fine Art

milik salah satu dewi kaum muzen yang seluruhnya berjumlah Sembilan dewi

(Maryanto, 1995: 9).

Jamalus (1988: 1) mendiskripsikan musik merupakan suatu hasil karya

seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran

Page 25: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

13

dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,

harmoni, bentuk, struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Lebih pantas

dikatakannya musik mengandung unsur melodi, irama, dan harmoni dengan unsur

pendukung berupa bentuk, gagasan dan warna bunyi yang dipadukan dengan

unsr-unsur lain seperti bahasa, gerak dan warna.

Menurut Jamalus (1988: 7) pada dasarnya unsur-unsur musik dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu: (a) Unsur-unsur pokok musik yang meliputi

irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan (b) Unsur-unsur ekspresi

yang meliputi tempo, dinamik dan warna nada.Unsur-unsur musik tersebut

merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan.

Penjelasan unsur-unsur musik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

(1) Irama.

Irama adalah rangkaian gerak yang terdapat dalam musik dan tari. Dalam

musik irama adalah unsur pokok musik yang terbentuk dari sekelompok bunyi

dan diam dengan panjang pendek yang berbeda lama waktunya. Secara singkat

irama adalah pola panjang pendek bunyi dalam lagu.Istilah asing untuk irama

adalah rhythm, yang dterjemaahkan ritme atau ritmis (Wagiman, 2005: 52).

(2) Melodi

Melodi adalah suatu rangkaian nada-nada yang terkait biasanya bervariasi

dalam tinggi rendah dan panjang pendeknya nada. Perlu ditambahkan bahwa

seperti kata-kata dalam sebuah kalimat, nada-nada dari sebuah melodi membentuk

suatu ide musikal yang lengkap (Miller, 2001: 34). Sedangkan menurut Jamalus

Page 26: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

14

(1988: 16) melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan teratur) yang

terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

(3) Harmoni

Harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan atas penggabungan

secara simultan dari nada-nada. Jika melodi adalah sebuah konsep horizontal,

maka harmoni adalah konsep vertikal (Miller, 2001: 41). Menurut Jamalus (1988:

35) harmoni adalah keselarasan bunyi yang berupa gabungan dua nada atau lebih

yang berbeda tinggi rendahnya.

(4) Struktur/bentuk musik

Struktur atau bentuk musik adalah susunan serta hubungan antara unsur-

unsur musik dalam suatu musik atau lagu, sehingga menghasilkan yang bermakna.

Sebuah lagu dapat terdiri dari satu atau lebih kalimat lagu yang terdiri dari

kalimattanya dan kalimat jawaban (Jamalus 1988: 35). Struktur lagu musik ada 3

macam:(a) bentuk lagu 1 bagian, (b) bentuk lagu 2 bagian, dan (3) bentuk lagu 4

bagian.

(5) Tempo

Tempo adalah suatu istilah dari italia yang secara harfiah yang berarti

waktu, dan didalam musik menunjukkan pada kecepatan musik. Tempo adalah

kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-perubahan dalam kecepatan

lagu tersebut. Tanda tempo secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu cepat,

sedang, dan lambat (Miller, 2001: 26).

Page 27: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

15

(6) Dinamik

Dinamik adalah kuat atau lemahnya nada dalam suatu bentuk komposisi

musik yang terdiri dari forte (keras), piano (lembut), fortissimo (sangat keras),

pianissimo (sangat lembut), mezzo forte (agak keras), mezzo piano (agak

lembut)(Miller, 2001: 58).

(7) Warna Nada

Menurut Jamalus (1988:40) warna nada adalah ciri khas bunyi yang

terdengar bermacam-macam dan dihasilkan oleh bahan sumber atau bunyi yang

berbeda-beda. Warna nada juga mempengaruhi ekspresi yang menurut Jamalus

(1988: 38) diungkapkan sebagai ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup

tempo, dinamik, dan warna nada itu sendiri dari unsur-unsur pokok musik

yangdiwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi yang disampaikan

kepadapendengarnya.

2.2.3 Sejarah Musik Death Metal

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang

berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an.Beberapa ciri khasnya adalah

lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah

(downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal

biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt), geraman garau (guttural

growl) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering

disebut Cookie Monster vocals. Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan

albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody

Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band

Page 28: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

16

seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan

Grave.

Secara musikal, death metal adalah aliran paling fleksibel di antara genre

metal lainnya. Tidak hanya memiliki kadar brutalitas berlebih, namun juga absah

dengan sifat-sifat teknikal, melodikal, dan kerumitan tertentu. Genre metal lainnya

tidak bisa seperti itu.Death Metal (1983 - 1990) Death metal dapat dirunut

akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun 1980-an. Dari pengaruh hebat

yang dibawa band-band thrash metal seperti Slayer dan Kreator, death metal

mulai tumbuh semenjak sebagian kecil orang yang tersebar di Amerika mencomot

sound thrash metal yang cepat dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu

menambahkannya dengan ramuan brutal berkadar ekstra. Tidak diketahui dengan

pasti band mana yang menjadi penemu pertama death metal namun penelitian

telah membawa kita kepada tiga nama kunciyaitu Death dari Florida (Death

aslinya bernama Mantas ketika pertama kali dibentuk), Possessed yang lahir di

California, dan Master yang berbasis di Illinois; ketiga band ini sama-sama

terbentuk tahun 1983.

2.2.4 Karakteristik Musik Death Metal

Menurut (Natalie J. Purcell, NC: McFarland, 2003) Dia menempatkan

death metal Amerika, salah satu metal ekstrimsubgenre paling populer, dalam

tatanan sosial yang lebih besar untuk menantang sensoradvokat yang mengaitkan

kekerasan pemuda dan perusakan sosialnilai untuk hiburan dengan tema

kekerasan.

Page 29: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

17

Menurut (Michelle Philipov, 2012) musik Death Metal lebih memiliki

karakteristik musik yang berisik atau gaduh, vocal yang cenderung kasar dan

serak, dan genre musik ini berbeda dari genre musik yang komersil.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi

pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar

dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya. Disini penulis ingin

menjelaskan tentang kerangka berfikir pada penelitian yang berjudul “Bentuk

Pertunjukan Musik Death Metal pada Band Diminish Perception di Kota

Boyolali”.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

BAND DIMINISH

PERCEPTIONNISHnjdkdkvljffjdkfjdfkjffk

Bentuk Pertunjukan

Urutan penyajian

Tata lampu

Tata suara

Tata busana

Formasi penyajian

Melodi

Ritme

Syair

Tempo

Tangga Nada

Instrumen

Bentuk Komposisi Bentuk Penyajian

Page 30: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

18

Upaya untuk mengetahui bentuk pertunjukan death metal pada band

Diminish Perception dengan pengamatan performance. Disitulah dapat terlihat

bentuk pertunjukan death metal pada band Diminish Perception.

Page 31: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

50

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Bentuk komposisi yang ada pada band Diminish Perception terutama pada

lagu Amunisik syairnya menceritakan tentang metalhead khususnya para fans

Diminish Perception yang dianggap berbeda (selera musik) dari orang-orang lain

pada umumnya, dan pada lagu Amunisick menggunakan tangga nada minor

melodis yang berirama Death Metal bertempo 125 bpm dan melodi yang

digunakan biasanya bervariasi dalam tinggi-rendahnya dan panjang-pendeknya

nada-nada yang digunakan.

Bentuk penyajian band Diminish Perception dimulai dengan urutan

penyajian dengan ceksound dan mempersiapkan tata panggung yang berkaitan

dengan segala sesuatu yang diperlukan pada saat melakukan pertunjukan seperti

tata lampu yang biasanya personil meminta panitia untuk menata lampu atau

sesuai dengan kebutuhan kemudian tidak lupa juga dengan tata busana yang akan

digunakan pada saat pementasan yang menggunakan pakaian berwarna hitam dan

bersepatu hitam.

5.2 Saran

Peneliti sebagai pihak yang melakukan penelitian terhadap karya Diminish

Perception memberikan saran untuk lebih produktif dan tetap berkarya dengan ciri

khas yang telah menjadi icon musik Diminish Perception khususnya dalam bentuk

pertunjukan. Kemudian juga terus berkarya di jalur indie dan tetap menjaga

Page 32: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

51

hubungan baik dengan komunitas musik death metal. Saran untuk pemerintah semoga

lebih bisa bijak dalam memperhatikan komunitas-komunitas band death metal, setidaknya

memberikan kemudahan untuk pengadaan izin pertunjukan musik death metal dan

memberikan jalan untuk bisa mendapatkan sponsor.

Page 33: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

52

DAFTAR PUSTAKA

Alviani, E.S. 2012. “Bentuk Pertunjukan Orkes Dangdut Parodi Senggol Tromol di

Semarang: Kajian Bentuk dan Fungsi”. Harmonia: Journal of Arts Research and

Education,12(1): 32-43.

Ardan, M. 2015. “Komposisi Musik dan Aransemen Brass Section Grup Band Aimee di

Semarang”. Skripsi. Semarang: FBS UNNES.

Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PTBima

Aksara.

Bahatmaka, A. 2012. “Fungsi Musik dalam Kesenian Kuntulan Kuda Kembar di Desa

Sabarwangi Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan sebagai Sarana Integrasi Sosial”.

Jurnal Catharsis 1(2): 6-10.

Bastomi, S. 1992. Seni dan Budaya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Banoe, P. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius Yogyakarta.

Chaplin, J.P. 2009. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Choiriyah, Miyah. 2009. Gaya Hidup Komunitas Ska di Kota Malang (online). Malang:

UMM.

Depdiknas. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-III. Jakarta: Balai Pustaka.

Djohan. 2003. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

Hadi,P.R. 2011. PendidikanKesenian: Fungsi Seni. Makalah tanggal 27 Oktober 2011.

Indrawan, B. 2016. “Bentuk Komposisi dan Pesan Moral dalam Pertunjukan Musik

Kiaikanjeng”. Jurnal Catharsis 5(2): 114-122.

Jamalus.1981. Musik 4. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:

DirjenDiktiDepdikbud.

Joseph, W. 2005. Teori Musik 1. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Maryanto. 1995.SejarahMusik.Semarang:IKIPPress.

Merriam A.P. 1964. The Antropology Of Music. Chicago: North Western (Remaja

Rosdakarya).

Miller, H. 2001. Apresiasi Musik Terjemahan oleh Bramantyo. Yogyakarta: Yayasan Lentera

Budaya.

Moleong, J Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Page 34: PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/35076/1/2501412138_Optimized.pdfkesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu

53

Moleong, Lexy, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghaliia Jakarta.

O‟connor, A. 2004. “Ska and Globalization:Spain and Mexico”. International Journal of

Cultural Studies (1 Juni 2004).

Sedyawati, E. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Siegel, DJ. 1999. The Developing Mind, Toward a Neurobiology of Interpersonal

Experience. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sinaga, S. 2011. “Fungsi dan Ciri Khas Kesenian Rebana di Pantura Jawa Tengah (Function

and Characteristic of Rebana in the Beach Region of Central Java)”. Harmonia: Journal

of Arts Research and Education, 7(3).

Suharto. 2007. “Refleksi Teori Kritik Seni Holistik: Sebuah Pendekatan Alternatif dalam

Penelitian Kualitatif bagi Mahasiswa Seni (Reflection on Art Criticism and Holistic Art

Criticism: an Alternative Approach of Qualitative Research for Art Students)”.

Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 8(1): 1-13).

Sumaryanto, F. Totok. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian

Pendekatan Seni. Semarang: Jurusan Pendidikan Seni Tari Drama dan Musik UNNES.

Sumaryanto F., T., & Utomo, U. 2015. “Forms, Development and The Application of Music

Media in The Kindergartens: A Comparative Study of Two Kindergartens”. Harmonia:

Journal of Arts Research and Education, 15(2).

Sumaryanto, F. 2011. “Kemampuan Musikal (Musical Ability) dan Pengaruhnya terhadap

Prestasi Belajar Musik. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 1(1).

Susetyo, B. 2007. Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia. Semarang: Jurusan Sendratasik

Fakultas Bahasa dan Seni.

Sutiyono. 2017. “Batik and Performing Arts, an Analogy and Meaning”. International

Journal of Music and Performing Arts, 5(1), pp. 52-59,DOI:

http://dx.doi.org/10.15640/ijmpa.v5n1a6

Triyono, D. 2013. “Bentuk Pertunjukan dan Fungsi Musik dalam Ansambel The Concerto di

Semarang”. Skripsi. Semarang: FBS UNNES.

(http://andantemusica-royal.blogspot.com/2011/03/analisis-komposisi-musikal.html diunduh pada 25 Juli

2018)

Natalie J. Purcell. Death Metal Music: The Passion and Politics of aSubculture. Jefferson,

NC: McFarland, 2003

Death Metal and Music Criticism: Analysis at the Limits. MichellePhillipov. Lanham:

Lexington, 2012