pendidikan lingkungan hidup kelas 6 semester

23
6PLH BAB 6 : Bencana Alam Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi 1. Gempa bumi Getaran yang terjadi dimpermukaan bumi Terjadi akrena pelepasan gelombang yang dihasilkan dari pergeseran lempeng bumi Beberapa gempa bumi berskala di atas 6 SR Beberapa di atas 6 Skala Richter (SR) seperti yang terjadi di : Aceh dan Nias, Bengkulu, Pangandaran, Tasikmalaya membawa korban cukup besar, bahkan gempa berskala 5.9 SR di Yogyakarta pun menelan korban jiwa sampai ribuan orang. Kebnayakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan Bencana alam - adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)dan aktivitas manusia •Penyebab kerugian dalam bidang keuangan dan struktural karena manusia tidak berdaya akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat. Bencana alam dapat terjadi karena faktor gejala alam dan juga dapat terpicu akibat ulah manusia Bencana Alam gempa bumi tsunami banjir longsor gunung meletus angin puting beliung kebakaran

Upload: carolina-ramirez

Post on 21-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

bahan ajar pendidikan lingkungan hidup semester 2 kelas 6

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

6PLH BAB 6 : Bencana Alam

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi 1. Gempa

bumi Getaran yang terjadi dimpermukaan

bumi

Terjadi akrena pelepasan gelombang

yang dihasilkan dari pergeseran

lempeng bumi

Beberapa gempa bumi berskala di atas

6 SR

Beberapa di atas 6 Skala Richter (SR)

seperti yang terjadi di : Aceh dan Nias,

Bengkulu, Pangandaran, Tasikmalaya

membawa korban cukup besar, bahkan

gempa berskala 5.9 SR di Yogyakarta

pun menelan korban jiwa sampai ribuan

orang.

Kebnayakan korban meninggal akibat

tertimpa reruntuhan

Bencana alam - adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)dan aktivitas manusia

•Penyebab kerugian dalam bidang keuangan dan struktural karena manusia tidak berdaya akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat.

Bencana alam dapat terjadi karena faktor gejala alam dan juga dapat terpicu akibat ulah manusia

Ben

can

a A

lam

gempa bumi

tsunami

banjir

longsor

gunung meletus

angin puting beliung

kebakaran

Page 2: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

3 kategori gempa bumi

A. Gempa bumi

vulkanik

Terjadi akibatnya adanya aktivitas magma , yang biasa terjadi sebelum

gunung api meletus.

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyababkan timbulnya

ledakan juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi

Terasa di sekitar gunung api yang meletus

B. Gempa bumi

tektonik

Disebabkan oleh aktivitas tektonik , yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik

secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang kecil hingga yang sangat

besar

Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,

getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bumi

Sebab gempa bumi tektonik

Disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran lempengan

plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan tiba-tiba

Tenaga yang dihasilakn oleh tekanan antara batuan disebut kecacatan tektonik

Teori tektonik plat (Plate Tectonic theory)

Teori ini menjelaskan bahwa bumi terdiri dari bebarapa lapisan batuan .

Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga pecah-pecah dan

bertabrakan satu sama lain

Ini yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik

C. Gempa

bumi

tumbukan

Gempa bumi diakibatkan oleh tumbukan

meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi

Jenis gempa ini jarang terjadi

Page 3: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

2. Tsunami Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, yang

terdiri dari 2 kata: Tsu dan Nami. Tsu artinya pelabuhan

sedangkan Nami artinya gelombang laut, sehingga secara

harafiah berarti “gelombang besar di pelabuhan”.

Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang

dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra.

Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau

gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh

di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal,

gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di

mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai

ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai,

kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan

energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di

tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga

beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi

gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi

penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan

merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan

mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Sebab-sebab terjadinya tsunami

Penyebab gempa bumi

•Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.

•Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

• Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

•Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.

•Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.

•Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

•Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magmadi dalam gunung berapi.Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.

•Gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika

Page 4: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

a. Longsoran lempeng bawah laut (undersea landslides

Gerakan yang besar pada kerak bumi biasanya terjadi di perbatasan antar

lempeng tektonik. Celah retakan antara kedua lempeng tektonik ini disebut

dengan sesar (fault). Sebagai contoh, di sekeliling tepian Samudra Pasifik

yang biasa disebut dengan Lingkaran Api (Ring of Fire), lempeng samudra

yang lebih padat menunjam masuk ke bawah lempeng benua. Proses ini

dinamakan dengan penunjaman (subduction). Gempa subduksi sangat efektif

membangkitkan gelombang tsunami.

b. Gempa Bumi Bawah Laut

(Undersea Earthquake)

Gempa tektonik merupakan salah satu gempa yang diakibatkan oleh

pergerakan lempeng bumi. Jika gempa semacam ini terjadi di bawah laut, air

di atas wilayah lempeng yang bergerak tersebut berpindah dari posisi

ekuilibriumnya. Gelombang muncul ketika air ini bergerak oleh pengaruh

gravitasi kembali ke posisi ekuilibriumnya. Bila wilayah yang luas pada dasar

laut bergerak naik ataupun turun, tsunami dapat terjadi.

Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)

Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

c. Aktivitas Vulkanik (Volcanic Activities)

Pergeseran lempeng di dasar laut, selain dapat mengakibatkan gempa juga

seringkali menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung berapi.

Kedua hal ini dapat menggoncangkan air laut di atas lempeng tersebut.

Demikian pula, meletusnya gunung berapi yang terletak di dasar samudra

juga dapat menaikkan air dan membangkitkan gelombang tsunami.

d. Tumbukan Benda Luar

Angkasa (Cosmic-body Impacts)

Tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan gangguan

terhadap air laut yang datang dari arah permukaan. Boleh dibilang tsunami

yang timbul karena sebab ini umumnya terjadi sangat cepat dan jarang

mempengaruhi wilayah pesisir yang jauh dari sumber gelombang. Sekalipun

begitu, bila pergerakan lempeng dan tabrakan benda angkasa luar cukup

dahsyat, kedua peristiwa ini dapat menciptakan megatsunami.

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

3. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah

di Indonesia terutama pada musim hujan.

Page 5: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah

pedesaan karena berbagai factor penyebab

Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh

air dalam jumlah yang begitu besar.

Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak

tertampung oleh alur sungai atau saluran

Tiga jenis banjir di Indonesia

1. Banjir luapan sungai

Biasanya terjadi akibat sunagi tidak mampu lagi menempung aliran air

yanga da di seungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas

Luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman curah hujan tinggi di hulu

sungai dan system DAS (daerah aliran sungai) dari sungai itu rusak maka

lapan airnya akan terjadi di hilir sungai

2. Banjir lokal Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan di

tempat itu dan meluap juga ditempat sekitarnya.

Pada saat curah hujan tinggi di lokasi setempat dimana kondisi tanah

sulit melakukan penyerapan air- bisa karena padat, kondisinya lembab

atau karena daerah resapan airnya tinggal sedikit maka kemungkinan

terjandinya banjir lokal akan sangat tinggi 3. Banjir rob Disebabkan pasang surut air laut.

Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran

air di bagian sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut

Selain melambat, bila aliran sungai melebihi kapsitasnya (ditempat yang

datar atau cekungan) maka air pun akan menyebar ke segala arah dan

terjadilah banjir

4. Banjir Bandang Banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang

turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang

terjadi saat penjenuhan airterhadap tanah di wilayah tersebut

berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air

yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan

rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.

Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan

tiba-tiba

Penyebab Banjir Banyak faktor yang dapat menyebabkan banjir, baik yang sifatnya alami , maupun yang diakibatkan oleh manusia, baik yang erdampak langsung maupun tak langsung.

Page 6: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Beberapa penyebab banjir:

1. Curah hujan yang tinggi 2. Perubahan iklim akibat pemanasan global 3. Berkurangnya lahan serapan air 4. Buruknya drainase dan tata kelola lingkungan 5. Pendangkalan sungai terutama di daerah hilir 6. Kurang oprimalnya penggunaan sungai dan bendungan 7. Perilaku masyarakat yang buruk seperti membunag

sampah ke saluran air dll.

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

4. Longsor Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu

peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan

masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis

seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Longsor adalah perpindahan atau pergerakan batuan,

massa tanah secara menurun menuju bagian bawah suatu

lereng.

Jadi, tanah longsor terjadi pada material tanah atau

batuan atau campuran keduanya.

Longsor dapat terjadi berkaitan dengan bahaya gempa

bumi, banjir dan gunung api, tanah longsor juga terjadi

ketika kekuatan dari batuan atau tanah yang membentuk

lereng dilampaui oleh tekanan lereng bagian bawah.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi

yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada

pula afktor-faktor lainya yang turut berpengaruh.

Penyebab berkurangnya kekuatan tanah:

a. Meningkatnya kandungan air air

disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya

air tanah.

b. Meningkatnya sudut lereng untuk

pembangunan rumah baru atau erosi

sungai

Page 7: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Penyebab tekanan bawah lereng

a. Getaran dari

gempa bumi,

letusan, mesin

atau lalu lintas

b. Hilangnya penopang

dari samping oleh

gugurnya lereng

sebelumnya,

pendirian bangunan

dan penggalian

c. Hilangya pohon

atau tumbuhan yang

tumbuh di sekitar

akibat kebakaran,

penebangan banyak

lahan yang kosong

tidak terawat

d. Beban berat yang

dipikul oleh batuan

atau tanah tersebut

dari beban bangunan,

bocoran irigasi

pembuangan sampah

yang sembarangan

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita 5. Angin Topan : Beberapa pengertian dan jenis angin kencang yang

berbahaya dan seringkali menjadi bencana: A. Tornado Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk

hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari

dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam

banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang

terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan

sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih

dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh

beberapa kilometersebelum menghilang. Beberapa tornado yang

mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar

lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan

lebih dari 100 km.

Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika,

tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga

umumnya terjadi diKanada bagian selatan, selatan-tengah dan

timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut

dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia

Baru.

Page 8: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

B. Badai Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama

yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk.

Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir

dan kilat (badai petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau

angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer,seperti badai salju,

dll)

C. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-

tiba dan, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral

hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat

(3-5 menit)

Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 30 – 40 knots.

Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang

bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menuulang tinggi.

Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan angin puting

beliung.

Puting beliung dapat terjadi di mana saja di darat maupaun di laut.

Di laut - durasinya lebih lama dapirpada di darat, angin ini lebih sering

terjadi pada siang hari atau sore hari, terkadang pada malam hari dan

lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah

yang terkena dampak sekitar 5 -10 km, karena itu bersifat lokal

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

1. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah

di Indonesia terutama pada musim hujan.

Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah

pedesaan karena berbagai factor penyebab

Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh

air dalam jumlah yang begitu besar.

Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak

tertampung oleh alur sungai atau saluran

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana

Alam

Deskripsi

Page 9: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

6. Gunung berapi

Indoensia terletak pada lingkaran sabuk gunung api (ring of fire ) sehingga

sangat selain kaya akan gunung berapi, juga rentan akan munculnya bencana

gunung meletus dan berbagai dampak dari letusan tersebut.

Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan

gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma

yang ada dalam gunung berapi tersebut.

1. Lava

Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut dengan magma.

Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan, disebut dengan

lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka lava yang dihasilkannya akan

mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung. Sambil mengalir, lava ini

mendingin, dan akhirnya menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.

2. Tepra

Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material). Gunung berapi

yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky), bila terjadi letusan yang

eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik (pyroclastic flow), atau di

Indonesia biasa dikenal dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan

awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni

lereng gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 300 km/jam. Ini

kira-kira 2 kali kecepatan maksimal mobil sedan di jalan Tol! Semua benda yang

dilaluinya akan hangus terbakar dan hancur.

3. Gas

Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif maupun non

eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan

tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan. Gas

yang banyak terkandung dalam gunung berapi antara lain adalah uap air (H2O),

karbon dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); sedangkan gas lainnya dalam

jumlah kecil adalah Klorin (CL) dan Fluorin (F).

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

7. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bersifat eksplosif yaitu

memusnahkan hutan dan lahan dalam waktu singkat dengan areal yang luas.

Gas

Tepra

Lava

Page 10: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Penyebab terjadinya kebakaran hutan

Menurut terjadinya kebakaran hutan itu bersumber dari api liar (tidak

terkendali), karena faktor alamiah dan atau buatan.

Faktor alamiah yang

dapat menyebabkan

kebakaran adalah

karena adanya deposit tambang (misalnya: batu bara)

terjadinya gesekan dari bahan bakar kering, sehingga menyebabkan

materi tersebut menjadi panas dan akhirnya memunculkan api

sebagai sumber kebakaran

Faktor buatan

manusia merupakan

faktor yang

disengaja

dalam rangka kegiatan tertentu penyiapan ladang berpindah,

perkebunan, hutan tanaman industri, transmigrasi atau juga kegiatan

peternakan besar seperti ternak sapi yang selalu membutuhkan hijauan

makanan ternak dari rumput muda, dengan membakar alang-alang, maka

segera akan didapatkan rumput muda yang segar untuk pakan ternak

sapi tersebut sehingga akan mengakibatkan kebakaran hutan

Membuang sisa-sisa pembakaran, mislnya punting rokok ke dalam baha-

bahan yang mudah terbakar sekitar hutan

Tindakan sabotase dan pandalisme

Penyebaran api saat

terjadinya

ekbakaran lahan

bergantung kepada

unsur –unsur :

Bahan bakar terbakar

Cuaca

Kadar air/kelembaban

Volume/bahan kuantitas bahan bakar

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

8. Kekeringan (El Nino) -drought

Adalah pengruangna perseedian air atua kelmebaban yang bersifat

sementara seca ra signifikan di bawah noirmal atau di bawah volume

yang diharapakan untuk jangka waktu khusus.

Dapat diartikan - kondidi kekurangan air dalam hal ini bisanya

dikonotasikan dengan kekurangna air hujan.

Kekeringan adalah interaski antara 2 fenomena

1. Kondisi sosial

2. Kondisi alam

Page 11: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Dampak dari kekeringan muncul sebagai akibat

Dari kurangnya air atau perbedaan-perbedaan anatra permintaan dan

persedian akan air.

Kekeringan juga diartikan

Kondisi kekurangan air pada daerah yang biasanya tidak mengalami

kekurangan air sedangkan daerah yang kering adalah daerah yang

memamg tidak memiliki curha hujan yang kecil atau bulan keringany

dalam setahun lebih besar ata sama denfgan delapan bulan.

Contoh : di NTT

Dapat dilihat dari sudut pandang:

1. Meteorologis

2. Hidrologis

3. pertanian

Kekeringan di Indonesia berkaitan dengan El Nino

El Nino

Secara meteorologis, sebagai fenoimena meningkatnya shuhu

permukaan alut di Pasifik equator tengah (di atas norma).

Secara publik : memanansnya suhu permukaan laut diPasifik Tengah

sehingga secara umum menyebebkan curah hujan di sebagian besar

wilayah Indonesia berkurang.

dia

gram

El Nino sebagair fenomena skala global

Tidak hanya mempengaruhi wilayah Indonesia saja tetapu juga belahan dunia lainnya, naum karena kepuialuan Indonesia terdiri dari perairan yang luas maka tidak semua wilayah Indonesia

Wilayah yang tidak terpengaruh oleh El Nino

Sumatera secara umum aman darimpengaruh El Nino karena ada fenomena dipole yang Mempengaruhi curha hujan di wilayah tersebut.

Wilayah yang terkena imbas El Nino

Pulau Jawa Semakin kuat El Nino jumlah di Jawa semakin rendah.

Page 12: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

9. Luapan lumpur Banjir lumpur panas LAPINDO atau Lumpur Sidoarjo (Lusi)

Peristiwa menyeburnya lumpur panas di loasi pen geboran PT LAPINDO

Brantas.

Jumlah lumpur kelaur dari perut bumi sekitar 100,000 m3 per hari

Berakibat Tergenangnya kawasan permukiman , pertanian dan perindustrian di tiga

kecamtan di sekitarnya

Penyebab Karena ada patahan-patahan di sekitar jawa Timur dampai ke Madura

seperti Gunung Anyar di madura, “gunung lumpur juga ada di Jwa

Tengah (Bleduk Kuwu).

Sifat-sifat geologi semburan lumpur panas di Sidoarjo

Disebut sebagai gunung api lumpur (mud volcano) yang memamng banyak

terdapat di skeitar jawa Timur (G. Anyar, Bledug, Kuwu), yang

merupakan cekungan minyak jawa Timur Utara (NE Java Basin)

Dari hasil survey seismik, menunjukkan perlapisan batuan di bawah

daerah sidoarjo berada dalam tekanan berlebihan (pverpressure shales)

yangrawan terjadi penerobosan lempung berair (shale intrusion) salah

satu penuebab terjadinya gunung api lumpur (mud volcano)

Siaft bencana ini Gejala alam dan sulitnya dihentikan denga upaya manusia.

6 PLH Bab 7 : Sikap Empati Terhadap Korban Bencana Alam

Sikap empati yang dapat kita lakukan

1. Memberikan sumbangan Sumbangn yang diberikan berupa

Uang

Makanan

Obat obatan

Bencana alam banyak menimbulkan kerugian bagi manusia misalnya:

Ben

can

a A

lam

1. banyak orang me ninggal

2. rumah, sawah, kebun hancur

3. orang kehilangan tempat tinggal

4. orang-orang harus mengungsi

Page 13: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Barang yang diperlukan selam di pengungsian (selimut, pakaian)

Air bersih

2. Mengevakuasi Setelah bencana terjadi kita dapat membantu melakukan evakuasi

(penyelamtan pemindahan korban bencana)

Saat evakuasi 1. Menyelamtkan barang yang masih dapat disalamtkan oelh korabn

bencana saat pengungsian atau setelah bencan usai

2. Menyelamtkan korban bencana yang amsih selamat ataupun yang

telah meinggal untuk dipindahkan ke tempat yang layak dan aman.

3. Mengunjungi

tempat

kejadian

bencana atau

temnpat

pengungsian

Kita dapat melakuakn

1. Memberikan seamngaty motivasi agar mereka tidak puus asa

dan bangkit kembali un tuk menajutkan kehidupan

2. Menghibur agar mereka tidak sedih dan agar mereka terlepas

dari rasa trauma akibat bencana terutama untuk anak-anak.

3. Memberikan bantuan pelayanan medis/pengobatan (bagi

dokter/paramedis)

4. Membantu

perbaiakn atau

rehabilitasi

nloksi bencan

alam

Saat terjadi perbaikan/rehabilitasi lokasi bencana, kita dapat

memberikan bantuan berupa

1. Mnyumbangkan tenaga dan pikiran

2. Menggalang dana untuk mmeprlancar pemabngunan prasarana

yang rusak

5. Mendoakan Yang tidak kalah penting adalh menodakn denga tukus,ikhlas dan

khusyuk agar korabn bencana diberikan ketabhan dan kemudahan juga

diberikan kekuatan untuk bangkit kembali menjalani hidup yang lebih

baik

Untuk para korban yang meninggal : kita menodakan agar a rwahnya

diberikan ketenangna dan diterima di sisi NYA.

Sikap empati yang kita berikan harus sesai denga kemampuan yang kita miliki.

Apa yang kita lakukan akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan .

Yang terpenting agar kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan

pujian dari imbalan dari siapapun.

Page 14: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

6 PLH Bab 8 : Simulasi cara menghadapai bencana alam

A. Menghadapai bencana alam

Bencana alam dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja.

Oleh karena itu, harus siap menghadapai berbagai bencana yang mungkin terjadi sewaktu

waktu

1. Menghadapi bencana gempa bumi

2. Menghadapi bencana tsunami

3. Menghadapi bencana gunung meletus

4. Menghadapi bencana banjir

5. Menghadapi bencana angin topan

Gejala dan peringatan

dini

1. Kejadian mendadak/secara tiba-tiba

2. Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips penanganan jika

terjadi gempa bumi

Jika gempa bumi menguncang tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang

dijadikan pegangan di manapun kalian berada

1. Di dalam rumah Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-

benda.

Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal

Jika sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah

terjadinya kebakaran

2. Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku.

Jangan panik.

Jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke

pintu, carilah tempat lapang.

Jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon

3. Di luar

rumah

Lindungi kepala dan hindari benda-benda berbahaya

Di daerah perkantoran atqu kawasan industry, bahaya bisa muncul dari

jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklama.

Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang dibawa.

4. Di gedung, mall,

bioskop dan

lantai dasar mall

Jangan menyababkan kepanikan atau korban dari kepanikan

Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

5. Di dalam lift Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran .

Jika merasakan getaran gempa bumi saat berada dilift, maka tekanlah

semua tombol.

Ketika lift berhenti, keluarkah, lihat keamanannya dan mengungsilah.

Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan

Page 15: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

interphone jika tersedia

6. Di dalam

kereta api

Berpegnaglah erat-erta pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya

kereta dihentikan secara mendadak.

Bersikap tenang danmnegikuti penjelasan dari petugas kereta

Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan

mengakibatkan kepanikan

7. Di dalam mobil

Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah.

Ikuti instruksi dari radio mobil

Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci

8. Di gunung/pantai

Ada kemungkinan terjadi longsor dari di atas gunung.

Menjauhlah langsung ke tempat yang aman.

Di pesisir pantai, bahaya datang dari tsunami

Jika merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah

mengungsi ke dataran yang tinggi

9. Beri pertolongan

Banyak orang akan cedera saat erjadi gempa besar.

Karenya perugas kesehatan dari rumah sakit akan mengalami kesulitan

datanag ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan

pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar

10. Dengarkan

informasi

Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan

bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.

Kita dapat memperoleh informasi yang benar dair pihak yang berwenang

atau polisi.

Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas

1. Menghadapi Bencana Tsunami

Page 16: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.

Kejadian mendadak dan pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.

Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar

dibandingkan kecepatan tsunami. Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan teknologi

tinggi. Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu kurang

dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di bawah laut. Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan

terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.

Penyelamatan Diri Saat Terjadi

Tsunami

Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang

tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.

Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-

benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

2. Menghadapi Bencana Gunung Meletus

Persiapan Dalam

Menghadapi Letusan Gunung

Berapi

Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi.

Membuat perencanaan penanganan bencana.

Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.

Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika Terjadi Letusan Gunung

Berapi

1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng

gunung, lembah dan daerah aliran lahar.

2. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan

dan awan panas

3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana

susulan.

4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh

seperti: baju lengan panjang, celana panjang,

topi dan lainnya.

5. Jangan memakai lensa kontak.

6. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut

Page 17: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

dan hidung

7. Saat turunnya awan panas usahakan untuk

menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung

Berapi

Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya,

bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.

Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena

hujan abu sebab bisa merusak mesin

3. Menghadapi Bencana Banjir

I. Sebelum terjadi banjir

1. Memprediksi kondisi yang kemungkinan terjadi saat terjadi

bencana banjir

A. Kondisi yang mungkin terjadi saat

terjadi bencana banjir di antaranya

adalah:

a. Orang-orang akan panik b. Kenungkinaan ada anak-anak ataupu

dewasa yang hilang c. Akan adanya orang yang memanfaatkan

situasi dengan menjarah dan mencuri

B. Selain itu harus ada peyiapan usaha-usaha di antaranya

a. Pemindahan /evakuasi warga ke posko pengungsian

b. Penjagaan keamanan lingkungan untuk menghindari

pencurian barang warga yang ditinggalkan

c. Penyiapan peralatan berupa perahu karet untuk

evakuasi dan pelampung

d. Pendataan warga/anggota keuarga yang hilang

e. Pencarian warga yang hilang

2. Menyediakan peralatan yang diperkukan saat terajdi bencana banjir

Peralatan yang harus disiapkana.

Perahu karet

Pelampung

Alat komunikasi

Alat penerangan /senter

Posko pengungsian

Posko pusat informasi penanganan

bencana

3. Selanjutnya adalah melakukan pembagian tugas untuk kesiapsiagaan saat terjadi bencana : membuat regu-regu

Page 18: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Kelompok Tanggap Darurat

(1) Regu Pertolongan Pertama bertugas melakukan pertolongan pertama saat

bencana

terjadi. Dapat merupakan gabungan anggota masyarakat & Palang Merah

Indonesia

(2) Regu SAR bertugas melakukan pencarian korban, menolong korban dan

pemilahan

korban berdasarkan kondisinya (triase)

(3) Regu Penilaian Cepat bertugas mengkaji secara cepat seperti menilai

kerugian,

mendata jumlah korban (jiwa, luka), akses pasar, air bersih dan ketersediaan

pangan

(4) Regu Pengungsian bertugas mendirikan Posko untuk menampung bantuan

kemanusiaan, mempersiapkan fasilitas pengungsian serta perkiraan kebutuhan

pengungsian berkaitan dengan jumlah pengungsi dan kerentanan pengungsi

(5) Regu Dapur Umum bertugas mempersiapkan kebutuhan makan dan minum bagi

pengungsi, ketersediaan peralatan dapur dan bahan pangan, memberikan masukan

kepada posko tentang kebutuhan makan dan minum pengungsi.

(6) Regu Logistik bertugas menyimpan, mencatat dan mengeluarkan persediaan

logistik

pengungsian.

4. Setelah melakukan tiga hal tesebut, penyiapan simulai selanjutnya adalah membuat skenario kejadian bencana yang mungkin terjadi saat bencana banjir datang.

5. Setelah skenario jadi, lakukanlah pembaigan tugas kepada teman-teman di sekolahmu

6. Siapkan properti yang diperlukan untuk simulasi

II. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir

Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk

mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,

Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih

memungkinkan untuk diseberangi.

Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret

arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat

yang lebih tinggi

Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan

penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun

Camat.

Page 19: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

III. =Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya

tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman

penyakit.

Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya

penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan

lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat,

dan nyamuk.

Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir

susulan.

4. Menghadapi Bencana Angin Topan

1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin.

2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan.

3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan.

4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.

5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan.

6. Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain sekitar

7. Kesiap-siagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri.

8. Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin.

9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.

Page 20: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

6PLH BAB 6 : Barang Bekas

Barang bekas Adalah barang yang sudah tidak digunakan lagi sesuai dengan fingsi utamanya.

Bila barang bekas dimanfaatkan

Barang bekas yang dimanfaatkan dan diolah akan memiliki nilai ekonomi yang lebih

tinggi

Dengan demikian baranag beaks dapat menjadi penghasilan bagi orang yang

kreatif memnafaatkan dan mengolahnya.

Pengelompokkan barang bekas berdasarkan asal bahan pembentuknya

1. Logam Besi , kaleng, aluminum

Contoh ; bekas kaleng biskuit, sarden, kompor

bekas, panci bocor

2. kaca Bekas botol minuman, cermin pecah, bohlam

lampu dan sisa potongan kaca jendela di toko

bangunan

3. plastik Bekas botol dan gelas air mineral, bungkus

mie, ember yang pecah

4. kertas Bekas kertas foto kopian, dus sepatu, dus mie

, koran bekas

5. kayu Bekas stik es rkim, kayu sisa produksi

industri mebel dan mebel yang sudah rusak

Sebagain besar termasuk ke dalam sampah non-organik yang

tidak dapat diuraikan secara langsung oleh mikro-organisme .

Jika dibuang akan menimbun menjadi gunung sampah

Oleh karena itu , barang bekas harus dimanfaatkan dan diolah .

1. kaleng Dijadikan kompor minyak , parutan dan lampu tempel

2. kaca Dilebur dijadikan priing dan gelas baru

3. plastik Dilebur dijadikan ember , tong sampah dan pot

1. Polyethylene Terephthalate (PETE atau PET),

2. High Density Polyethylene (HDPE)

3. Polyvinyl Chloride (PVC atau V)

4. Low Density Polyethylene (LDPE),

5. Polypropylene (PP),

6. Polystyrene (PS),

7. Other

4. Kertas Dijadikan kertas daur ulang

5. Kayu Dijadikan bingkai foto, mainan

Page 21: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Polyethylene Terephthalate (PETE atau PET), juga dikenal sebagai plastik #1, merupakan plastik yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Tidak mengherankan, ini juga merupakan plastik yang paling banyak didaur-ulang, terutama botol air kemasan yang mengerikan itu. PET lahir pada tahun 1973, dan pertama kali di daur-ulang tahun 1977 – Masih terngiang the Bee Gees bernyanyi, “More than plastic, More than plastic to me.” Tahun 2005, rata-rata rumah tangga di Amerika menggunakan lebih dari 20 kilo plastik jenis ini, ini memang terlalu banyak.

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?

PET adalah singkatan dari polyethylene terephthalate – merupakan resin polyester yang tahan lama, kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.

Digunakan untuk apa saja?

PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu.

Dapatkah itu di daur-ulang setempat? Di berbagai tempat, disediakan tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke tempat daur-ulang.

Seperti apa wujudnya?

PET berciri jernih, kadang berwarna hijau, Anda bisa melihatnya di bawah ini.

Apa pentingnya hal ini?

Kita tidak bisa mengurangi konsumsi kita secara berarti atau memakai ulang botol-botol bekas, upaya terakhir kita adalah dengan mendaur-ulangnya. Menyingkirkan benda-benda ini dari tanah merupakan jalan termudah mengurangi jejak karbon kita, karena ada begitu banyak botol yang dibuang ketempat sampah. Pada tahun 2006, Amerika mengkonsumsi lebih dari 60 milyar botol minuman PET tetapi hanya mendaur ulang 10 milyar saja. Konsumsi semakin meningkat, sedangkan tingkat pendaur-ulangan semakin menurun, kita tidak bisa berbuat lebih baik. Juga, PET dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kemasan, termasuk produk baru berbahan PET, baik untuk produk makanan ataupun bukan seperti bahan kain, sepatu,

koper, karpet, rak, panel pintu dan banyak lagi.

High Density Polyethylene (HDPE), juga dikenal sebagai plastik #2, merupakan plastik kedua yang paling banyak digunakan setelah PET (plastik #1). 95% botol plastik yang dijual di Amerika kalau tidak HDPE tentu PET, dan itu dalam jumlah botol yang sangat banyak. Meskipun penggunaannya meningkat, HDPE hanya menyumbang kurang dari 1% pada sampah keras di permukaan tanah. Itu berarti bahwa program daur-ulangnya berjalan dengan baik!

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?

HDPE adalah High Density Polyethylene – resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.

Digunakan untuk apa saja? HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi.

Dapatkah itu di daur-ulang setempat? Ya, plastik dengan label #2 dapat didaur-ulang. Di berbagai tempat, tersedia tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke tempat daur-ulang.

Seperti apa wujudnya?

HDPE biasanya berwarna pekat, tidak tembus pandang, dan dapat muncul dengan berbagai warna – walau biasanya berwarna putih. Tetapi bisa juga setengah transparan, seperti pada cerek air. HDPE terasa lebih lunak dibandingkan PET, dan cirinya tidak mudah penyok seperti pada botol air #1. Di bawah ini ada beberapa contohnya:

Apa pentingnya hal ini? Kalau kita tidak bisa mengurangi konsumsi kita secara berarti atau memakai ulang botol-botol bekas, upaya terakhir kita adalah dengan mendaur-ulangnya. Menyingkirkan benda-benda ini dari tanah merupakan jalan termudah mengurangi jejak karbon kita, karena ada begitu banyak botol yang dibuang ketempat sampah. Pada tahun 2001, Amerika menghasilkan lebih dari 1.980.000 ton HDPE tetapi hanya mendaur-ulang 380.000 ton saja. Saya kira kita dapat menguranginya dengan mendaur ulangnya dengan seksama. Kita dapat menggunakannya kembali dengan cara memanfaatkannya sebagai berbagai macam benda seperti pipa pembuangan, flm, komposit kayu dan plastik, botol detergen, palet, botol oli, pena, bangku, kandang anjing, tempat sampah dan sebagainya.

Page 22: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

Polyvinyl Chloride (PVC atau V), juga dikenal sebagai plastik #3, sangat jarang dijumpai sebagai plastik keperluan rumah tangga. Hanya 2% dari semua wadah plastik terbuat dari PVC, plastik jenis ini secara tidak sengaja ditemukan pada tahun 1800-an.

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?

PVC adalah Polyvinyl Chloride – Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n. Ini merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.

Digunakan untuk apa saja?

PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat saji.

Dapatkah itu di daur ulang di tempat?

Tidak, sayangnya, plastik #3 ini tidak dapat di daur ulang di tempat daur-ulang setempat. Mudah-mudahan hal ini tidak berlangsung lama. Sementara ini, kalau mungkin, jangan menggunakannya, atau kalau terpaksa menggunakannya, pakailah yang bekas.

Seperti apa wujudnya?

PVC ini tipis, transparan, dan ringan, tetapi juga halus dan tidak tahan lama. Oleh sebab itu Anda dapat menjumpainya dalam bentuk kemasan blister, dan kotak makanan dan bungkus sekali buang. Berikut ini dapat Anda lihat contohnya:

Apa pentingnya hal ini?

Sekali plastik diciptakan, maka akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hal terbaik untuk menyingkirkan PVC (di kebanyakan tempat PVC tidak bisa di daur-ulang). Yang terbaik adalah menghindari produk yang menggunakan plastik jenis ini sebagai kemasan. Program daur-ulang seharusnya diperluas dan memasukkan semua jenis resin

Low Density Polyethylene (LDPE), juga dikenal sebagai plastik #4, diciptakan pada tahun 1933 oleh Imperial Chemical Industries. Di tahun 1999, LDPE hanya 1% saja digunakan sebagai botol plastik di seluruh Amerika. Walaupun tidak banyak, plastik ini sangat mempengaruhi kehidupan kita.

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?

LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi, dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya.

Digunakan untuk apa saja?

LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer dan wadah yang dicetak.

Dapatkah itu di daur ulang di tempat?

Tidak, sayangnya, plastik #4, tidak dapat didaur-ulang di kebanyakan tempat pendaur-ulang, mudah-mudahan ini akan segera berubah. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.

Seperti apa wujudnya? LDPE bisa tembus cahaya ataupun pekat, dan sangat kuat, sangat lentur, kedap air dan tidak dapat dihancurkan seperti plastik lain yang lebih keras. Di bawah ini adalah contohnya:

Apa pentingnya hal ini?

Sekali diciptakan, maka plastik akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hal terbaik adalah menyingkirkan LDPE dari permukaan tanah (LDPE tidak mudah didaur-ulang). Yang terbaik adalah menghindari produk yang menggunakan plastik jenis ini sebagai kemasan. Program daur-ulang seharusnya diperluas dan memasukkan semua jenis resin plastik, sehingga LDPE termasuk di dalamnya, sehingga benda seperti keranjang sampah, map plastik, ubin, furniture, tempat penyimpan beras, panel, bahan bangunan dapat di daur-ulang. Kedengarannya menjemukan, namun mengurangi pengaruh kita dengan segala cara yang memungkinkan

Polypropylene (PP), adalah plastik #5, diciptakan pada tahun 1957, merupakan alternatif yang murah pengganti polyethylene. Di tahun 1999 polypropylene hanya menyumbang 2 % pada produksi botol plastik di Amerika. Selain botol, sebagian besar kemasan makanan kita terbuat dari plastik no. 5 ini. Kenyataannya, ini adalah plastik yang paling umum dijumpai dalam bentuk yang bukan botol.

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya?

Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak.

Digunakan untuk apa saja?

Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol.

Dapatkah itu di daur ulang di tempat?

Tidak, sayangnya plastik #5 ini tidak dapat didaur-ulang di kebanyakan tempat pendaur-ulang, mudah-mudahan ini akan segera berubah. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.

Seperti apa wujudnya? Polypropylene bisa tembus cahaya ataupun pekat, dan sangat kuat, sangat lentur, kedap air dan tidak dapat dihancurkan seperti plastik lain yang lebih keras. Di bawah ini adalah contohnya:

Apa pentingnya hal ini?

Sekali diciptakan, maka plastik akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hal terbaik adalah menyingkirkan polypropylene dari permukaan tanah (polypropylene tidak mudah didaur-ulang). Yang terbaik adalah menghindari produk yang menggunakan plastik jenis ini sebagai kemasan. Program daur-ulang seharusnya diperluas dan memasukkan semua jenis resin plastik, sehingga polypropylene termasuk didalamnya, sehingga benda seperti kabel, sapu, lampu, peralatan rumah tangga, pengikis es, rak sepeda, tempat

Page 23: Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 Semester

plastik, sehingga PVC termasuk didalamnya, sehingga benda seperti kabel, lantai, panel dan alat pengikat dapat di daur-ulang. Kedengarannya menjemukan, namun mengurangi pengaruh kita dengan segala cara yang memungkinkan merupakan cara yang nyata untuk mempertahankan masa depan. Kita harus menggunakan lebih sedikit, dan mendaur-ulang lebih banyak.

merupakan cara yang nyata untuk mempertahankan masa depan. Kita harus menggunakan lebih sedikit, dan mendaur-ulang lebih banyak.

beras dan nampan dapat di daur-ulang. Kedengarannya menjemukan, namun mengurangi pengaruh kita dengan segala cara yang memungkinkan merupakan cara yang nyata untuk mempertahankan masa depan. Kita harus menggunakan lebih sedikit, dan mendaur-ulang lebih banyak.

Polystyrene (PS), juga dikenal sebagai plastik #6, secara tidak

sengaja ditemukan oleh seorang ahli farmasi dari Berlin di tahun 1839. Saat ini polystyrene sangat luas penggunaannya, walau jarang digunakan pada botol plastik, mengandung benzene yang secara umum dikenal sebagai zat carcinogen (penyebab kanker). Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.

Digunakan untuk apa saja?

Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah makanan dan nampan.

Dapatkah itu di daur ulang di tempat?

Tidak, sayangnya plastik #6 ini tidak dapat didaur-ulang di kebanyakan tempat pendaur-ulang, mudah-mudahan ini akan segera berubah. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.

Seperti apa wujudnya?

Polypropylene bisa tembus cahaya, bisa juga berwarna. Fleksibel pada batas tertentu, namun secara umum kaku, sangat baik hasilnya bila dicetak dengan rancangan yang rumit. Anda bisa melihatnya di bawah ini:

Apa pentingnya hal ini?

Sekali diciptakan, maka plastik akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hal terbaik adalah menyingkirkan polystyrene dari permukaan tanah (polystyrene tidak mudah didaur-ulang). Yang terbaik adalah menghindari produk yang menggunakan plastik jenis ini sebagai kemasan. Program daur-ulang seharusnya diperluas dan memasukkan semua jenis resin plastik, sehingga polystyrene termasuk didalamnya, sehingga benda seperti kabel, sapu, lampu, peralatan rumah tangga, pengikis es, rak sepeda, tempat beras dan nampan dapat di daur-ulang. Kedengarannya menjemukan, namun mengurangi pengaruh kita dengan segala cara yang memungkinkan merupakan cara yang nyata untuk mempertahankan masa depan. Kita harus menggunakan lebih sedikit, dan mendaur-ulang lebih banyak.

Anda harus mebgamati dengan seksama agar dapat menemukan sesuatu yang berlabel plastik #7. Ketika menjumpai kode identifikasi plastik #7, kode yang dicadangkan bagi bahan yang dibuat dari plastik campuran, atau lainnya. Oleh sebab itu sangat jarang ditemukan kode plastik #7 ini. Plastik jenis ini tidak dapat didaur-ulang, jadi mengapa harus menggunakannya?

Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Paling sering, produk dengan label #7 terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik (#1 sampai #6). Kadang kala label #7 mengindikasikan bahwa bahan baku resinnya tidak diketahui.

Digunakan untuk apa saja?

Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai plastik #7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan

Dapatkah itu di daur ulang di tempat?

Sayangnya tidak, plastik #7 tidak dapat didaur-ulang dengan cara tradisional, karenanya carilah alternatif lain.

Seperti apa wujudnya? Karena bisa dibuat dari apa saja, dia bisa berbentuk apa saja. Saya sudah mengumpulkan berbagai macam plastik selama beberapa minggu, tetapi hanya menemukan dua benda yang berlabel plastik #7.

Apa pentingnya hal ini?

Sekali diciptakan, maka plastik akan tetap ada dalam waktu yang sangat lama. Kita harus menolak menggunakan benda yang berlabel plastik #7. Sebagai pelanggan, kita harus menutup celah untuk mendorong industri daur-ulang, itu berarti juga membeli produk hasil daur-ulang.