pendidikan keimanan

Upload: v2vivi3965

Post on 08-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    1/21

    19

    MAKALAHPENDIDIKAN KEIMANAN

    DISUSUN

    DALAM RANGKA MEMENUHISALAH SATU PERSYARATAN KENAIKANPANGKAT JABATAN GURU

    Oleh :

    N a m a : Drs. NurKholiq

    N I P :196301081987031004

    PEMERINTAH KABUPATEN JEPARADEPARTEMEN PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

    UNIT PELAKSANA TEKNIS DINASSMA NEGERI 1 KEMBANG

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    2/21

    19

    Jl. Bangsri Keling, Km 6 (0291) 771186 59453

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kewajiban bagi setiap muslimin dan muslimat untuk mengetahui tiga hal pokok dalam agama, yaitu mengetahui Rabbnya, mengetahui agamanya dan mengetahui Nabinya.[1]

    Pengetahuan tehadap ketiga hal pokok tersebut bukan hanya sekedar pengetahuansaja tapi haus dibenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dan itulah yang dimaksud dengan iman. Dankeimanan yang ada pada seseorang harus senantiasa dan berkembang serta harus benar-benar dijaga kemurniaanya. Tidaklah dibenarkan jika keimanan itu

    dicampuradukan dengan berbagai kegiatan yang bertabur khurafat dan takhayul. Dan jika hal itu terjadi bukan lagi keimanan namanya melainkan kemusyrikan.

    Dan pada saat ini fenomena kemusyrikan sudah banyak yang dibingkai dengan bingkai agama, sehingga ada sebagian orang yang mempunyai anggapan keliru saatselesai melakukan perbuatan syirik yang dibingkai dengan bingkai agama itu bahwadia telah melaksanakan ajaran agama, padahal apa yang dia lakukan adalah perbuatan yang penuh dengan kesyirikan.

    Selain fenomena kemusyrikan, yang harus diwaspadai agar keimanan kita dan anak didik kita tetap ada dan terjaga kemurniannya adalah RIDDAH atau keluar dariajaran Islam. Fenomena yang kedua ini tidak kalah dahsyatnya berkembang dalamkehidupan sehari-hari dan kebanyakan diantara kita sering tidak sadar bahwa apayang diucapkan, yang diperbuat, termasuk yang digerakan (dikeretegkeun = sunda)dalam hati bisa menyebabkan keluarnya kita dari Agama Islam (Murtad)

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn1http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn1
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    3/21

    19

    Sesuai dengan latar belakang di atas maka perlu dirumuskan tentang pentingnya pendidikan keimanan sebagai upaya sistematis dalam pendidikan agar keimanan

    kita tetap terjaga kemurniannya dan terhindar dari berbagai hal yang bisa merusak keimanan kita.

    B. Rumusan Masalah

    Untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini dirumuskan permasalahansebagai berikut :

    1. Seberapa pentingnya pendidikan keimanan/tauhid untuk anak didik kita2. Hal-hal apa sajakah yang dapat merusak keimanan/tauhid3. Upaya-upaya apa sajakah yang harus kita lakukan agar keimanan kita tetapa

    terjaga kemurniannya

    Ketiga permasalahan di atas insya Allah akan saya jadikan sebagai sasaran pebahasan dalam makalah ini dengan harapan pembahasan yang saya lakukanmenjadi terarah

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    4/21

    19

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pentingnya Pendidikan Keimanan

    Untuk mengawali pembahasan tentang pentingnya pendidikan keimanan ini tidak ada

    salahnya kalau kita perhatikan terlebih dahulu Firman Allah dalam Al Quran SuratLuqman ayat 13 berikut ini :

    Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

    Bila kita membaca dan mengkaji ayat di atas lebih dalam mungkin kita akan bertanyaseberapa hebat Luqman ini di banding dengan tokoh terdahulu lainnya, mengapaharus Luqman yang diabadikan Allah dalam Al Quran, dan siapa sebenarnyaLuqman ?

    Tentang siapa Luqman para ulama berselisih pendapat dalam masalah penamaanayah dan nashabnya, kenabian dan kasabnya serta sifat-sifat fisiknya. Ibnu Katsir menyebutnya sebagai Luqman bin Anqa bin Sadun[2]. Sebagian besar ulama salaf menyebutkan Luqman bukanlah Nabi dan tidak pula mendapatkan wahyu, melainkania seorang wali Allah yang shalih dan bijaksana, yang telah dikarunia Allah berbagaikeutamaan, berupa kecerdasan akal, kedalaman pemahaman terhadap tauhidullah, pendiam dan tenang, serta setiap tutur katanya syarat dengan hikmah. Sementaradalam masalah pekerjaan beliau, ada ulama yang mengatakan bahwa beliau adalahseorang budak hitam yang bekerja sebagai tukang kayu. Ada juga yang mengatakan

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn2http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn2
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    5/21

    19

    sebagai penjahit, ada juga yang mengatakan sebagai penggembala, dan ada juga yangmenyebutnya sebagai seorang hakim (qadhi) pada masyarakat Bani Israil.

    Terlepas dari semua perbedaan pendapat tentang profil seorang Luqman, hal yang paling penting mengenai sosok Luqman bahwa beliau adalah seorang figur orang tua pada masa lalu yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan keimanan anak-anaknya agar senantiasa menjauhi perbuatan syirik dan selalu berbuat baik kepadaorang tua. Oleh sebab itu layaklah bagi Luqman diabadikan Allah dalam Al Qurankarena perhatiannya yang besar terhadap pendidikan keimanan dan akhlaq.

    Kewajiban mengajarkan keimanan yang dicontohkan Luqman sudah sepatutnyaditiru oleh semua orang tua dan para pendidik. Orang tua dan para pendidik memiliki kewajiban untuk menumbuhkan pemahaman menyeluruh mengenai imandan ajaran Islam sejak awal pertumbuhannya, sehingga anak-anak akan terikatdengan Islam, baik aqidah maupun ibadah. Dan dengan pendidikan iman inidiharapkan anak hanya akan mengenal Islam sebagai agamanya, Al Quran sebagaiImamnya dan Rasulullah SAW sebagai pemimpin dan teladannya.[3]

    Ada beberapa hal yang yang sesuai petunjuk Rasul saw dalam menyampaikan dasar-dasar keimanan dan rukun Islam,[4] yaitu :

    1. Membuka kehidupan anak dengan kalimat

    Al hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda :

    Bacakanlah kepada anak-anak kamu kalimat pertama denganlaa ilaaha illallah(tidak ada Tuhan selain Allah)

    Anjuran mengumandangkan Adzan di telingan sebelah kanan dan Iqamah di telingasebelah kiri saat kelahiran anak adalah sebuah upaya yang diharapkan mempunyai pengaruh terhadap penanaman dasar-dasar aqidah, tauhid, dan iman bagi anak. Kita

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn3http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn4http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn4http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn3http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn4
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    6/21

    19

    semua tahu kalau pada lafadz adzan dan iqamah itu ada kalimah thoyibah sehingga kalimah tauhid dan syiar masuk Islam menjadi yang pertama

    masuk ke dalam pendengaran mereka, kalimat yang pertama kali diucapkan lisannya,dan menjadi lafal pertama yang difahaminya.

    2. Mengenalkan hukum halal dan haram kepada anak

    Ibnu Jarir dan Ibnu Munzir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata :

    ,

    Ajarkanlah mereka untuk taat kepada Allah dan takut berbuat maksiat kepada Allahsuruhlah anak-anak kamu untuk mentaati perintah dan menjauhi larangan. Karena halitu akan memelihara mereka dan kamu dari api neraka.

    Rahasianya adalah agar ketika anak membukakan kedua matanya dan tumbuh besar,ia telah mengenal perintah Allah, sehingga ia bersegera untuk melaksanakannya, dania mengerti larangan-larangan-Nya, sehingga menjauhinya. Apabila sejak anak memasuki masa baligh telah memahami hukum-hukum halal dan haram, di sampingtelah terikat dengan hukum-hukum syariat maka untuk selanjutnya ia tidak akanmengenal hukum dan undang-undang lain selain Islam.

    3. Menyuruh anak untuk beribadah pada usia tujuh tahun

    Al Hakim dan Abu Dawud meriwayatkan dari Ibnu Amr bin Al-Ash ra. DariRasulullah saw. Beliau bersabda :

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    7/21

    19

    Suruhlah anak-anakmu menjalankan ibadah shalat jika mereka sudah berusia tujuhtahun. Dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika

    tidak mau melaksanakan shalat dan pisahkan tempat tidur mereka.

    Hikmah di balik perintah ini adalah agar anak dapat mempelajari hukum-hukumibadah sejak masa pertumbuhan. Sehingga ketika anak tumbuh besar, ia telahterbiasa melakukan dan terdidik untuk mentaati Allah, melaksanakan hak-Nya, bersyukur kepada-Nya, kembali kepada-Nya, berpegang kepada-Nya, bersandar kepada-Nya dan berserah diri kepada-Nya. Disamping itu anak akan mendapatkankesucian ruh, kesehatan jasmani, kebaikan akhlak, perkataan dan perbuatan didalam berbagai bentuk ibadah.

    4. Mendidik Anak-anak Untuk Mencintai Rasul, Keluarganya, dan Membaca AlQuran.

    At thabrani Meriwayatkan dari Ali ra. Bahwa Nabi SAW bersabda :

    : :

    )

    )

    Dari Ali bin Abi Thalib ra dia berkata : Berkata Rasulullah saw : Didiklah anak-anak kamu mencinta Nabi kamu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al Quran. Sebab,orang-orang yang memelihara Al Quran itu berada dalam lindungan singgasanaAllah pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan-Nya beserta para Nabi dan orang-orang suci (H.R. Thabrani)

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    8/21

    19

    Saat mengajarkan anak didik kita mencintai Nabi beritahukanlah kepada merekatentang cara-cara berperang Rasulullah, akhlak Rasulullah, perjalanan hidup para

    shahabat, kepribadian para pemimpin yang agung dan terhormat.

    Hikmah di balik perintah itu adalah agar anak-anak mampu meneladani perjalananhidup orang-orang terdahulu, baik mengenai gerakan, kepahlawanan dan jihadmereka. Disamping itu, agar anak-anak terikat pada sejarah, baik perasaan maupunkejayaan, termasuk keterikatan mereka pada Al Quran.

    B. Hal-Hal Yang Dapat Merusak Keimanan

    Secara garis besar, hal-hal yang dapat merusak keimanan seseorang ada dua hal yaitu

    1. Syirik

    Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakanhak istimewa-Nya[5]. Hak Istimewa Allah seperti : Ibadah, mencipta, mengatur,member manfaat dan mudharat, membuat hokum dan syariat dan lain-lain.

    Syirik terbagi ke dalam berbagai macam tergantung dikelompokkan pada kelompok yang mana.[6]Diantaranya adalah :

    a. Syirik Yang terkait dengan Kekhususan Allah

    1) Syirik di dalam rububiyah

    Yaitu meyakini bahwa selain Allah mampu menciptakan, memberi rezeki,menghidupkan atau mematikan dan lainnya dari sifat-sifat rububiyyah.

    2) Syirik di dalam uluhiyah

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn5http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn6http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn6http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn5http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn6
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    9/21

    19

    Yaitu meyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat ataumanfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-

    sifat uluhiyyah.

    3) Syirik di dalam asma wa shifat

    Yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifatkhusus yang Allah taalla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifatlainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha suci.

    b. Syirik Menurut Kadarnya

    Menurut kadarnya syirik terbagi ke dalam tiga bagian[7]yaitu :

    1) Syirik Akbar

    Hakikat syirik akbar adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selainAllah, seperti memohon kepada selain Allah, menyembelih hewan diperuntukansebagai tumbal, memohon perlindungan kepada orang yang sudah mati dan lain-lain.

    Syirik ini adalah syirik yang bisa menyebabkan pelakunya keluar dari ajaran Islam.Dalil yang menunjukan tidak bolehnya melakukan syirik akbar terdapat dalam AlQuran surat Annisa ayat 116, yang berbunyi :

    Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) denganDia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya iatelah tersesat sejauh-jauhnya.

    Ada empat macam perbuatan syirik yang termasuk syirik akbar, yaitu :

    a) Syirik dalam berdoa

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn7http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn7
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    10/21

    19

    Yaitu meminta kepada selain Allah, disamping meminta kepada-Nya. Dalil yangmenunjukan adanya syirik dalam berdoa ini terdapat dalam Al Quran surat Al

    Ankabut ayat 65 yang berbunyi :

    Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikanketaatan kepada-Nya[8]; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai kedarat, tiba-tiba merek (kembali) mempersekutukan (Allah)

    b) Syirik dalam niat, kehendak, dan maksud.

    Syirik jenis ini terjadi manakala melakukan ibadah semata-mata ingin dilihat orangatau hanya untuk kepentingan dunia.

    Dalilnya terdapat dalam Q.S. Hud ayat 15-16 yang berbunyi :

    Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka Balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna danmereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

    16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka danlenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apayang telah mereka kerjakan[9]

    c) Syirik dalam ketaatan

    Yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah swt yang senantiasaditaati atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankansyariat dan ridho atas hokum tersebut.

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn8http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn9http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn8http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn9
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    11/21

    19

    Dalil yang menunjukan musyrik jenis ini adalah Q.S. At Taubah ayat 31 yang berbunyi :

    Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhanselain Allah[10] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam,Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang

    berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

    d) Syirik dalam kecintaan

    Yaitu mencintai seseorang, baik wali atau lainnya sebagaimana mencintai Allah ataumenyetarakan cintanya kepada makhluq dengan cintanya kepada Allah.

    Dalil yang menunjukan syirik jenis ini terdapat dalam Q.S. Al Baqarah ayat 165,yang berbunyi :

    Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selainAllah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu [11]mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada harikiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

    2). Syirik Asghar

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn11http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn11http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn11
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    12/21

    19

    Syirik asghar adalah syirik kecil, hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agamaIslam hanya mengurangi nilai ketauhidan yang dimilikinya, akan tetapi pelakunya

    wajib bertaubat.

    Syrik Asghar bisa terjadi dalam bentuk ucapan maupun dalam bentuk perbuatan.Yang dalam bentuk ucapan seperti ketika sesorang yang bersumpah dengan atasnama selain Allah dalam ucapannya : Masyaa Allah wa syita (atas kehendak Allah dan kehendakmu) dan lain-lain. Seperti dalam Hadits Nabi : Barang siapayang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik. (H.R.Ahmad).

    Yang dalam bentuk perbuatan seperti memakai gelang, benang, dan sejenisnyasebagai pengusir atau penangkal bahaya. Jika ia meyakini bahwa benda-bendatersebut memiliki atsar untuk menolak atau menangkal bala maka terjadilahkemusyrikan, dan jika tidak insya Allah tidak termasuk syirik.

    Dalil yang menujukan hal ini terdapat dalam Q.S. Al Kahfi ayat 110 yang berbunyi :

    Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukankepadaku: Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah iamengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.

    3). Syirik Khafi

    Syirik khafi atau syirik yang tersembunyi adalah seseorang yang beramaldikarenakan keberadaan orang lain, atau bahkan ketika seseorang meninggalkan perbuatan karena keberadaan orang lain. Seperti riya, sumah dan lain-lain.

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    13/21

    19

    Dalil yang menunjukan terhadpa syirik khafi selain seperti yang telah disebutkandalam dalil syirik asghhar (Q.S. Al Kahfi : 110), juga hadits nabi yang berbunyi :

    c. Syirik Menurut Letak Terjadinya

    Dilihat dari letak atau tempat terjadinya, syirik terbagi tiga yaitu :

    1) Syirik Itiqadi, yaitu berupa keyakinan seperti seseorang yang meyakini bahwaAllah swt yang telah menciptakan kita dan member rezeki kepad kita namun disisi lain juga percaya bahwa dukun bisa mengubah taqdir yang telah digariskan

    kepada kita.2) Syirik Amali, yaitu setiap amalan fisik yang dinilai oleh syariat sebagai

    kemusyrikan, seperti menyembelih untuk selain Allah.3) Syrik Lafdzi, yaitu setiap lafadz yang dihukumi syariat sebagai kemusyrikan

    seperti bersumpah dengan selain nama Allah, atau seperti perkataan seseorang :Kalau bukan karena Allah dan si fulan tentu hal ini tidak akan bengini dan begitu.

    2. Riddah

    Riddah artinya keluar dari ajaran Islam, pelakunya disebut murtad. Bagi setiapmuslim wajib menjaga keislamannya dan memeliharanya dari hal-hal yang merusak,membatalkan, dan memutuskan keislamanya.[12]

    Riddah ada tiga macam[13], yaitu :

    1. Riddah Itiqodi , yaitu murtad yang dilakukan oleh hati.

    Contoh : meragukan adanya Allah, surga, neraka, dan lain-lain yang harus diyakinidan imani oleh setiap muslim. Contoh lainnya : Mengakui adanya Nabi setelah NabiMuhammad, Menghalalkan segala sesuatu yang telah diharamkan syariat atausebaliknya, menganggap tidak ada salah satu huruf dari Alquran padahal para ulamatelah sepakat tentang keberadaan hurup tersebut, dan lain-lain.

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn13http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn13http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_edn13
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    14/21

    19

    2. Riddah Fili , yaitu murtad karena perbuatan yang bertentangan dengan ajaranIslam.

    Contoh : bersujud kepada patung (walaupun bergurau), melakukan peraktek ibadahagama lain dan sebagainya. Bahkan memerankan tokoh kafir dengan melakukanadegan ritual dalam sebuah film walau hanya sekedar tuntutan skenario.

    3. Riddah Qouli , yaitu murtad yang disebabkan oleh ucapan (walaupun hanyasekedar bercanda dan tidak masuk hati).

    Yang termasuk contoh murtad ucapan sangat banyak oleh karena itu kita harus hati-hati jangan sampai mengucapkan kata-kata yang menyebabkan kita keluar dariIslam . Diantaranya adalah :

    Menghina sesuatu yang dimulyakan Allah, seperti : malaikat, Nabi, dsb Mempermainkan ajaran Islam walaupun tidak sampai ke hati.Seperti

    seseorang sambil bergurau berkata : buat apa shalat, shalat itu hanyamenghambur-hambur waktu saja. Atau berkata : Mengapa kita harusmempercayai Al Quran, bukankah Al Quran itu omongan bohongMuhammad ?. Dsb.

    Mencemoohkan atau berolok-olok mempergunakan ayat-ayat Al Quranwalaupun tidak sampai ke hati. Seperti : Ketika Khotib berkataYa Ayyuhan

    Nas kemudian kita berkata : Aya Iyuh Aya Panas. Contoh Lain, Ketikaada seseorang yang kentut dengan suara yang nyaring kemudian kita berkata : Wah..! kentutnya segede alaihim. Atau ketika kita melihat orang yang

    menimbang kemudian kita berkata dengan maksud berolok-olok : waidzakaaluhum au wazaanuhum yukhsiruun. Dan Masih banyak lagi contoh yanglainnya.

    Kata-kata contoh di atas memang ringan diucapkannya tapi kata-kata tersebut bisamenyebabkan kita keluar dari ajaran Islam (murtad), walaupun mengucapkannyatidak sampai ke hati.

    C. Upaya-Upaya yang Harus dilakukan Untuk menjaga Kemurnian keimanan

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    15/21

    19

    Pada sub judul sebelumnya kita telah mengetahui tentang hal-hal yang dapat merusak keimanan kita adalah syirik dan riddah. Maka upaya yang harus kita lakukan agar

    keimanan kita tetap terjaga kemurniannya adalah dengan cara menghindari syirik danriddah jangan sampai kita lakun.

    1. Tata Cara Menjauhi perbuatan Syirik

    Agar terhindar dari perbuatan syirik ada baiknya kalau kita memahami danmengamalkan hal-hal berikut ini :

    Mengimani Allah dengan sebenar-benarnya. Mengingat dan meyakini Allah swt yang telah menciptakan alam semesta ini. Mempergunakan akal pikiran yang benar. Bila seseorang mempersekutukan

    Allah dengan suatu benda berati tidak berpikiran Benar, karena benda yangdisembah itu adalah ciptaan Allah dan tidak mempunyai kekuatan apa-apa.

    Meyakini bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepadaAllah swt.

    Meyakini bahwa satu-satunya agama yang benar hanyalah Islam dan Islammelarang umatnya berbuat syirik.

    2. Tata Cara menjauhi Perbuatan Riddah (murtad)

    Untuk menghindari perbuatan riddah perlu ditegakan hal-hal berikut ini :

    Melaksanakan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Agar Iman semaiknmantap maka kita harus memupuknya diantaranya dengan cara selalumelaksanakan shalat wajib tepat waktu, mendekati para ulama dan sumber ilmu agama, melaksanakan berbagai kegiatan yang dapatmeningkatkankeimanan.

    Kembali kepada Al Quran dan Sunnah sebagai rujukan seluruh aktivitas yangkita lakukan tanpa melupakan pendapat-pendapat ulama salafus shalih yang berpegang pada Al Quran dan Sunnah.

    Mendirikan lembaga-lembaga yang bekerja secara ikhlash untuk memberiinformasi seluas mungkin kepada masyarakat tentang ajaran Islam.

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    16/21

    19

    Memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat muslim, karenakemiskinan seringkali menjadi penyebab murtad.

    BAB IIIPENUTUP

    A. Kesimpulan;

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Keimanan yang ada pada kitaharus senantiasa dipupuk dan dijaga dari segala hal yang dapat merusak kemurnian keimanan kita. Setidaknya ada dua hal yang harus kita waspadai

    sebagai perusak kemurnian keimanan kita yaitu syirik dan riddah, Walaupun perpindahan agama sebagai salah satu contoh perbuatan riddah adalah bagiandari hak asasi manusia tetapi dalam Islam hal itu termasuk ke dalam kejahatan besar yang hukuman maksimalnya adalah diperangi (dibunuh).

    Banyak ayat-ayat Al Quran dan hadits yang memberikan petunjuk kepada kitaagar kita mewaspadai kedua perbuatan tersebut, jika salahsatunya kita lakukanmaka hal itu akan membuat keimanan kita bathal dan terlepas.

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    17/21

    19

    Kembali kepada Al Quraan dan sunnah adalah salah satu upaya yang harus kitalakukan dalam rangka menangkal terjadinya perbuatan syirik dan riddah pada

    kita. Sehingga jika kemurnian keimanan kita telah terjaga dengan baik makainsya Allah para pemilik kemurnian keimanan ini akan masuk surge tanpa perhitungan terlebih dahulu

    B. Saran ;

    .

    DAFTAR PUSTAKA

    Affandi, Choer KH, 1996, Aqidah Islamiyah, Tasikmalaya : Yayasan MiftahulHuda

    Ahmad bin Taimiyah dan Muhammad bin Abd. Wahhab, 1991,Majmuatuttauhid , Beirut : Daar el Fikr

    Ilyas, Yunahar, 1998, Kuliyah Aqidah Islam, Yogyakarta : LPPI (LembagaPengkajian dan Pengamalan Islam)Syaikh Abdullah bin Khusain, tth,Sulam al Taufiq , Bandung : PT Al Maarif

    Shalih bin Fauzan, 2001 , Kitab Tauhid (terj), Yogyakarta : UII (Universitas IslamIndonesia)

    Ulwan, Abdullah nasih, 1988, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam , Bandung :Asy-syifa

    Abu Ihsan, 2004, Syirik dan Macam-macamnya,http://www.vbaitullah.or.id, 05Mei 2010

    http://www.vbaitullah.or.id/http://www.vbaitullah.or.id/
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    18/21

    19

    Ummu Aufa, 2008, Macam-macam syirik (edisi 27 Maret 2008),http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.html, 05 Mei 2010.

    Catatan Kaki :

    [1] Ahmad bin Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab,Majmuatuttawhid ,Beirut : Daar el Fikr, 1991, hlm. 12

    [2] Software Holly Qurn (HQ Internasional), tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 13

    [3] Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman pendidikan anak dalam Islam (terjemah),Bandung : Asyifa, 1990, hal : 151.

    [4] Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman pendidikan anak dalam Islam, tahunn 1990,hal. 152-154[5] Shalih bin Fauzan, Al Irsyad Ilaa shahih Itiqad, dalamwww.vbaitullah.or.id, 27April 2010

    [6] Muhammad bin Abdul Wahab, Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid (terj),dalam http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.html, 27 April 2010.

    [7] Ahmad bin Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab,Majmuatuttawhid, hal. 6-7

    [8] Maksudnya: dengan memurnikan ketaatan semata-mata kepada Allah

    http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.htmlhttp://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref1http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref1http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref2http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref2http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref3http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref3http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref4http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref4http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref5http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref5http://www.vbaitullah.or.id/http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref6http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref6http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.htmlhttp://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.htmlhttp://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref7http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref7http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref8http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref8http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.htmlhttp://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref1http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref2http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref3http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref4http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref5http://www.vbaitullah.or.id/http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref6http://muslimah.or.id/aqidah/macam-macam-syirik.htmlhttp://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref7http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref8
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    19/21

    19

    [9] Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia itu tidak ada pahalanya diakhirat.

    [10] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahibmereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itumenyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.

    [11] Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yangmenyembah selain Allah.

    [12] Syaikh Abdullah bin Husain, Sulam Taufiq, Bandung : Syrkah Al maarif, tth.Hlm 9

    [13] Syaikh Abdullah bin Husai, sulam Taufiq, hlm. 9-14

    KATA PENGANTAR

    http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref9http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref9http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref11http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref11http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref13http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref13http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref9http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref10http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref11http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref12http://mpiuika.wordpress.com/2010/05/24/pendidikan-keimanan/#_ednref13
  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    20/21

    19

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul .Kata Pengantar Daftar Isi

    Bab I : Pendahuluan .

    Bab II : Pembahasan . Pemikiran Al-Faruqi tentang Tauhid ...

    Riwayat Hidup Isml Rj al-Frq . Prinsip-Prinsip Tauhid ..........................................................................

    Bab III Penutup

  • 8/6/2019 Pendidikan Keimanan

    21/21

    Catatan KakiDaftar Pustaka