pendidikan dan kebudayaan rencana...

158
TAHUN 2020-2024 RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

TAHUN 2020-2024

RENCANA STRATEGISDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 2: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

ii

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mempunyai tugas fungsi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelaksanaan tugas fungsi tersebut merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bahan perumusan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024. Rencana Strategis sebagai dokumen utama yang memuat visi, misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta kebijakan, tujuan strategis, sasaran program dan indikator kinerja program (IKP) pembangunan bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, Rencana Strategis ini lebih lanjut dijabarkan ke dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan yang sekaligus juga menjadi rujukan untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam periode lima tahunan. Namun demikian, secara periodik Rencana Strategis ini akan direviu untuk disempurnakan dan dilakukan perubahan yang diperlukan terkait dengan kebijakan internal dan capaian target tahunan. Oleh karena itu, semua pihak yang berkepentingan sangat diharapkan berpartisipasi dalam memberikan saran dan masukan yang positif dan relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman. Jakarta, Juli 2020

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Jumeri

NIP 196305101985031019

2

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 3: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

ii

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mempunyai tugas fungsi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelaksanaan tugas fungsi tersebut merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bahan perumusan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024. Rencana Strategis sebagai dokumen utama yang memuat visi, misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta kebijakan, tujuan strategis, sasaran program dan indikator kinerja program (IKP) pembangunan bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, Rencana Strategis ini lebih lanjut dijabarkan ke dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan yang sekaligus juga menjadi rujukan untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam periode lima tahunan. Namun demikian, secara periodik Rencana Strategis ini akan direviu untuk disempurnakan dan dilakukan perubahan yang diperlukan terkait dengan kebijakan internal dan capaian target tahunan. Oleh karena itu, semua pihak yang berkepentingan sangat diharapkan berpartisipasi dalam memberikan saran dan masukan yang positif dan relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman. Jakarta, Juli 2020

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Jumeri

NIP 196305101985031019

KataPengantar

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

i

Page 4: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

DaftarIsi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ii

Page 5: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

DaftarTabel

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

iii

Page 6: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

DaftarGambar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

iv

Page 7: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

7

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 8: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

1

BAB I KONDISI UMUM

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas mengamanatkan cita-cita kemerdekaan untuk menjadi bangsa maju yang sejahtera, cerdas, tertib dan berkarakter, damai abadi serta berkeadilan sosial. Dalam menyongsong 100 (seratus) tahun kemerdekaannya, Indonesia tetap memiliki cita-cita seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan akan mewujudkan cita-cita itu melalui Visi Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju. Penguatan proses transformasi ekonomi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam rangka pencapaian infrastruktur, kualitas sumber daya manusia (SDM), layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Kemampuan suatu bangsa untuk berkompetisi di tengah globalisasi dan inovasi teknologi yang tanpa henti tergantung pada kualitas SDM. Dengan pembangunan SDM yang berpadanan dengan kemajuan iptek dan perkembangan dunia global, Indonesia akan siap menyongsong cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa berkarakter dan cerdas, yang mampu bersaing dan bahkan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia.

Sejalan dengan pemikiran tersebut, penyusunan rencana strategis pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah tahun 2020-2024 memperhatikan hal-hal yang telah dicapai pada periode perencanaan sebelumnya (tahun 2015-2019) melalui evaluasi pelaksanaan yang seksama, mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dan memperhatikan kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan dalam arti yang seluas-luasnya.

Memasuki periode selanjutnya (2020-2024), pembangunan SDM yang menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperhitungkan tren global terkait kemajuan pesat teknologi, pergeseran sosio-kultural, perubahan lingkungan hidup, dan perbedaan dunia kerja masa depan dalam bidang pendidikan pada setiap tingkatan dan bidang kebudayaan.

Pertama, kemajuan teknologi yang mendorong Revolusi Industri 4.0 bersama dengan terobosan-terobosan yang menyertainya mempengaruhi segala sektor kehidupan. Di seluruh dunia dan di segala industri, diterapkan otomatisasi, kecerdasan buatan, big data, 3D printing dan lain sebagainya. Keterhubungan antar manusia juga semakin meningkat, difasilitasi oleh teknologi, seperti konektivitas 5G yang memungkinkan munculnya kendaraan otonom (autonomous vehicle), dan delivery drone.

Kedua, secara sosio-kultural, terjadi pergeseran demografi dan profil sosioekonomi populasi dunia. Semakin banyak orang yang harapan hidupnya lebih panjang dan oleh karenanya dapat bekerja semakin lama. Negara-negara berkembang akan mengalami peningkatan migrasi, urbanisasi, keragaman budaya, dan jumlah kelas menengah. Tenaga kerja akan memiliki fleksibilitas dan mobilitas yang semakin tinggi, sehingga mengaburkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Konsumen akan semakin peduli akan persoalan etika, privasi, dan kesehatan.

BAB IKONDISI UMUM

1

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 9: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

1

BAB I KONDISI UMUM

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas mengamanatkan cita-cita kemerdekaan untuk menjadi bangsa maju yang sejahtera, cerdas, tertib dan berkarakter, damai abadi serta berkeadilan sosial. Dalam menyongsong 100 (seratus) tahun kemerdekaannya, Indonesia tetap memiliki cita-cita seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan akan mewujudkan cita-cita itu melalui Visi Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju. Penguatan proses transformasi ekonomi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam rangka pencapaian infrastruktur, kualitas sumber daya manusia (SDM), layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Kemampuan suatu bangsa untuk berkompetisi di tengah globalisasi dan inovasi teknologi yang tanpa henti tergantung pada kualitas SDM. Dengan pembangunan SDM yang berpadanan dengan kemajuan iptek dan perkembangan dunia global, Indonesia akan siap menyongsong cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa berkarakter dan cerdas, yang mampu bersaing dan bahkan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia.

Sejalan dengan pemikiran tersebut, penyusunan rencana strategis pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah tahun 2020-2024 memperhatikan hal-hal yang telah dicapai pada periode perencanaan sebelumnya (tahun 2015-2019) melalui evaluasi pelaksanaan yang seksama, mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dan memperhatikan kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan dalam arti yang seluas-luasnya.

Memasuki periode selanjutnya (2020-2024), pembangunan SDM yang menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperhitungkan tren global terkait kemajuan pesat teknologi, pergeseran sosio-kultural, perubahan lingkungan hidup, dan perbedaan dunia kerja masa depan dalam bidang pendidikan pada setiap tingkatan dan bidang kebudayaan.

Pertama, kemajuan teknologi yang mendorong Revolusi Industri 4.0 bersama dengan terobosan-terobosan yang menyertainya mempengaruhi segala sektor kehidupan. Di seluruh dunia dan di segala industri, diterapkan otomatisasi, kecerdasan buatan, big data, 3D printing dan lain sebagainya. Keterhubungan antar manusia juga semakin meningkat, difasilitasi oleh teknologi, seperti konektivitas 5G yang memungkinkan munculnya kendaraan otonom (autonomous vehicle), dan delivery drone.

Kedua, secara sosio-kultural, terjadi pergeseran demografi dan profil sosioekonomi populasi dunia. Semakin banyak orang yang harapan hidupnya lebih panjang dan oleh karenanya dapat bekerja semakin lama. Negara-negara berkembang akan mengalami peningkatan migrasi, urbanisasi, keragaman budaya, dan jumlah kelas menengah. Tenaga kerja akan memiliki fleksibilitas dan mobilitas yang semakin tinggi, sehingga mengaburkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Konsumen akan semakin peduli akan persoalan etika, privasi, dan kesehatan.

2

Ketiga, pada bidang lingkungan hidup, kebutuhan akan energi dan air akan terus naik, sedangkan sumber daya alam akan menipis dalam 20 (dua puluh) tahun ke depan. Penggunaan energi alternatif atau energi bersih akan meningkat untuk melawan dampak dari perubahan iklim dan polusi. Upaya yang dikerahkan untuk mempertahankan keberlanjutan lingkungan hidup dan mengatasi berbagai permasalahan lingkungan juga akan semakin besar.

Keempat, dunia kerja masa depan akan sangat berbeda dari keadaan sekarang. Ketiga perubahan besar yang telah disebutkan sebelumnya membentuk dunia kerja yang berbeda dalam hal struktur, teknologi, dan konsep aktualisasi diri. Struktur pekerjaan akan semakin bersifat fleksibel, tak mengenal batas geografis dan tak terikat akan mengakibatkan pekerja tidak akan terikat pada satu institusi saja sepanjang kariernya. Pekerja lepas dan sementara (freelance dan temporary) akan bertumbuh pesat. Pekerja dari berbagai usia dapat bekerja bersama karena harapan hidup makin panjang, sehingga menuntut penghargaan atas keragaman latar belakang. Teknologi mempermudah pekerjaan sehari-hari, namun juga menuntut penguasaan keterampilan dan pengetahuan baru. Tenaga kerja masa depan juga lebih mampu mengendalikan arah kariernya dan mencari kepuasan pribadi dalam pekerjaannya.

Agar dapat berhasil di lingkungan kerja masa depan, Kemendikbud telah menetapkan 6 (enam) profil Pelajar Pancasila yang harus ditumbuhkembangkan di antara peserta didik saat ini: (1) berkebhinekaan global, (2) bergotong royong, (3) kreatif, (4) bernalar kritis, (5) mandiri, dan (6) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Dengan mempertimbangkan empat antisipasi di atas, Kemendikbud, melalui kebijakan Merdeka Belajar, berupaya merangkul semua pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan antara lain keluarga, pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga pendidikan, industri dan pemberi kerja, serta masyarakat untuk menghela semua potensi bangsa menyukseskan pemajuan pendidikan dan kebudayaan yang bermutu tinggi bagi semua rakyat sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Sebagai Unit Utama yang bertanggungjawab dalam pembinaan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah tentunya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen) harus mendukung kebijakan dan Rencana Strategis (Renstra) Kemendikbud Tahun 2020-2024 dengan berfokus pada kebijakan Merdeka Belajar sebagai pedoman bagi pembangunan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam menata dan memaksimalkan bonus demografi yang menjadi kunci tercapainya bangsa maju yang berkeadilan sosial, seperti yang dicita-citakan oleh para Pendiri Bangsa.

Pembangunan pendidikan pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah yg dituangkan ke dalam Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024 memperhatikan tantangan dan peluang yang ada baik yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap Pendidikan.

Penyusunan Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen 2020-2024 tidak terlepas dari bagaimana pelaksanaan Renstra 2015-2019 dan penjabaran dari Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 - 2024.

2

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 10: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

3

BAB I Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen 2020-2024 ini terstruktur sebagai berikut:

A. Kondisi umum yang menjelaskan pencapaian dalam periode 2015-2019;

B. Potensi dan Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Tantangan yang dihadapi

Kondisi Umum Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Dalam periode Tahun 2015-2019, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen telah meningkatkan upaya untuk perluasan akses pendidikan bagi semua warga negara, memeratakan mutu pendidikan, meningkatkan relevansi lulusan, dan memajukan tata kelola budaya dan bahasa Indonesia. Perhatian khusus diberikan kepada masyarakat marginal dari segi lingkungan geografis dan kondisi ekonomi.

1. Angka Partisipasi Pendidikan

Berkenaan dengan angka partisipasi pendidikan, Ditjen PAUD Dikmas dan Ditjen Dikdasmen telah menorehkan berbagai capaian yang menunjukkan semakin meningkatnya angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menurunnya tingkat putus sekolah, dan capaian-capaian lainnya. Secara keseluruhan, kinerja positifini mendorong majunya nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia.

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini

PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak, dan investasi pada usia ini merupakan investasi yang paling tinggi memberikan rate of returns dibandingkan dengan investasi di seluruh periode siklus hidup lainnya. Walaupun angka partisipasi kasar (APK) belum meningkat secara signifikan, intervensi-intervensi yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan angka partisipasi yang dimaksud dalam kurun waktu Tahun 2015-2019.

3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 11: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

3

BAB I Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen 2020-2024 ini terstruktur sebagai berikut:

A. Kondisi umum yang menjelaskan pencapaian dalam periode 2015-2019;

B. Potensi dan Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Tantangan yang dihadapi

Kondisi Umum Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Dalam periode Tahun 2015-2019, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen telah meningkatkan upaya untuk perluasan akses pendidikan bagi semua warga negara, memeratakan mutu pendidikan, meningkatkan relevansi lulusan, dan memajukan tata kelola budaya dan bahasa Indonesia. Perhatian khusus diberikan kepada masyarakat marginal dari segi lingkungan geografis dan kondisi ekonomi.

1. Angka Partisipasi Pendidikan

Berkenaan dengan angka partisipasi pendidikan, Ditjen PAUD Dikmas dan Ditjen Dikdasmen telah menorehkan berbagai capaian yang menunjukkan semakin meningkatnya angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menurunnya tingkat putus sekolah, dan capaian-capaian lainnya. Secara keseluruhan, kinerja positifini mendorong majunya nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia.

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini

PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak, dan investasi pada usia ini merupakan investasi yang paling tinggi memberikan rate of returns dibandingkan dengan investasi di seluruh periode siklus hidup lainnya. Walaupun angka partisipasi kasar (APK) belum meningkat secara signifikan, intervensi-intervensi yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan angka partisipasi yang dimaksud dalam kurun waktu Tahun 2015-2019.

4

Gambar 1: Capaian APK PAUD Tahun 2015-2019

Sumber: Biro Pusat Statistik, 2020

Program-program yang telah dijalankan untuk meningkatkan APK PAUD seperti Gambar 1 di atas adalah: (1) bantuan RKB PAUD, (2) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD, (3) bantuan PAUD untuk layanan khusus atau daerah marjinal, dan (4) bantuan PAUD pasca bencana dan tanggap darurat. Program-program tersebut mendorong tumbuhnyalembaga PAUD dan TK sebagaimana dilukiskan di Gambar 2.

Gambar 2: Pertumbuhan Lembaga PAUD 2015-2019

Sumber: Dapo PAUD-Dikmas, 2019

Pemerintah juga mendorong agar setiap kota/kabupaten memiliki Lembaga PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), yang bekerja sama dengan posyandu agar pelayanan kepada anak usia dini memenuhi kebutuhan akan pendidikan, pengasuhan, perlindungan, kesehatan, dan gizi. Selain itu, PAUD HI juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain seperti Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Bina Keluarga Balita (BKB), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Puskesmas. Melalui

32.68

35.18 34.6233.84

37.9236.93

2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

109,

016

79,6

31 100,

005

85,4

99 104,

999

88,3

81 109,

199

91,1

90 110,

772

92,0

45 109,

637

92,1

21

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

KB-T

PA-S

PS TK

KB-T

PA-S

PS TK

KB-T

PA-S

PS TK

KB-T

PA-S

PS TK

KB-T

PA-S

PS TK

KB-T

PA-S

PS TK

2014 2015 2016 2017 2018 2019

4

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 12: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

5

kemitraan dengan berbagai pihak, keberadaan PAUD HI diharapkan dapat mendorong penurunan prevalensi stunting pada balita yang juga menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Dorongan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif. Pada tahun 2019, sudah 91,4% (sembilan puluh satu koma empat persen) kabupaten/kota memiliki lembaga tersebut.

3. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah

Angka partisipasi kasar pendidikan dasar 9 tahun pada 2018/19 menunjukkan APK SD dan SMP sebesar 90,11% dan 75,07% (data survey sosial ekonomi nasional-susenas) sedangkan angka partisipasi murni APM mencapai 79,82% dan 56,37 %. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada penduduk di luar sekolah yang belum terserap dalam sistem pendidikan. Pada tingkat pendidikan menengah APK dan APM menunjukkan angka masing-masing sebesar 88,55% dan 67,14%. Capaian angka tersebut bervariasi menurut propinsi dan kabupaten. Perbedaan ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam sebaran pelayanan pendidikan antar daerah, antar jender dan antar penduduk kaya dan miskin.

Di sisi lain angka putus sekolah pendidikan dasar (SD dan SMP) sebesar 0,06% dan 0,16%. Angka putus sekolah ini sangat bervariasi menurut jenjang dan jenis pendidikan dan juga antar daerah. Salah satu sebab keragaman pencapaian pendidikan seperti ini adalah belum meratanya ketersediaan sarana dan prasrana pendidikan baik jumlah maupun kualitasnya. Angka lulusan yang melanjutkan dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA/SMK masing-masing menunjukkan 86,89% dan 86,00%.

Indikator keberhasilan pendidikan juga ditunjukkan oleh tinggi rendahnya angka lama sekolah penduduk. Pada saat ini rata-rata lama sekolah penduduk usia 15-18 tahun adalah 8,17 tahun. Meningkat 0,32 tahun dibandingkan tahun 2015. Diharapkan angka lama sekolah penduduk usia sekolah ini angka terus meningkat dengan tetap memperhatikan tingkat pemerataan antar kabupaten dan antar provinsi.

Dari data yang ada kesenjangan antar daerah, kesenjangan gender, dan kesenjangan antara anak dari keluarga kaya dan keluarga miskin semakin kecil.

Hasil dari berbagai intervensi yang telah dilakukan Ditjen Dikdasmen pada periode 2015- 2019 telah berdampak pada meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) jenjang SMP dan SMA sederajat, seperti yang terlihat dalam Gambar 3.

5

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 13: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

5

kemitraan dengan berbagai pihak, keberadaan PAUD HI diharapkan dapat mendorong penurunan prevalensi stunting pada balita yang juga menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Dorongan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif. Pada tahun 2019, sudah 91,4% (sembilan puluh satu koma empat persen) kabupaten/kota memiliki lembaga tersebut.

3. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah

Angka partisipasi kasar pendidikan dasar 9 tahun pada 2018/19 menunjukkan APK SD dan SMP sebesar 90,11% dan 75,07% (data survey sosial ekonomi nasional-susenas) sedangkan angka partisipasi murni APM mencapai 79,82% dan 56,37 %. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada penduduk di luar sekolah yang belum terserap dalam sistem pendidikan. Pada tingkat pendidikan menengah APK dan APM menunjukkan angka masing-masing sebesar 88,55% dan 67,14%. Capaian angka tersebut bervariasi menurut propinsi dan kabupaten. Perbedaan ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam sebaran pelayanan pendidikan antar daerah, antar jender dan antar penduduk kaya dan miskin.

Di sisi lain angka putus sekolah pendidikan dasar (SD dan SMP) sebesar 0,06% dan 0,16%. Angka putus sekolah ini sangat bervariasi menurut jenjang dan jenis pendidikan dan juga antar daerah. Salah satu sebab keragaman pencapaian pendidikan seperti ini adalah belum meratanya ketersediaan sarana dan prasrana pendidikan baik jumlah maupun kualitasnya. Angka lulusan yang melanjutkan dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA/SMK masing-masing menunjukkan 86,89% dan 86,00%.

Indikator keberhasilan pendidikan juga ditunjukkan oleh tinggi rendahnya angka lama sekolah penduduk. Pada saat ini rata-rata lama sekolah penduduk usia 15-18 tahun adalah 8,17 tahun. Meningkat 0,32 tahun dibandingkan tahun 2015. Diharapkan angka lama sekolah penduduk usia sekolah ini angka terus meningkat dengan tetap memperhatikan tingkat pemerataan antar kabupaten dan antar provinsi.

Dari data yang ada kesenjangan antar daerah, kesenjangan gender, dan kesenjangan antara anak dari keluarga kaya dan keluarga miskin semakin kecil.

Hasil dari berbagai intervensi yang telah dilakukan Ditjen Dikdasmen pada periode 2015- 2019 telah berdampak pada meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) jenjang SMP dan SMA sederajat, seperti yang terlihat dalam Gambar 3.

6

Gambar 3: Capaian APK SMP/MTs dan SMA/SMK/MA terhadap Target Renstra 2015-2019

Sumber: Pusdatin Kemendikbud, 2020

Secara umum angka putus sekolah (APTS) pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK periode 2015-2019 menunjukkan tren penurunan seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4: Tren Angka Putus Sekolah 2015-2019

Sumber: Pusdatin Kemendikbud, 2020

Gambar 4 memperlihatkan ada sedikit kenaikan APTS pada tahun 2018-2019 pada semua jenjang persekolahan. Kenaikan paling tinggi terlihat pada jenjang SMK, dari 0,51% pada tahun ajaran 2017/2018 menjadi 2,12% pada tahun ajaran 2018/2019. Peningkatan APTS ini merupakan pekerjaan rumah yang masih akan ditangani oleh Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen pada periode Renstra ini.

Capaian penurunan APTS yang cukup signifikan antara tahun 2015-2018 terutama di jenjang sekolah menengah merupakan hasil dari salah satu program prioritas nasional yaitu Program Indonesia Pintar (PIP). PIP merupakan salah satu paket kebijakan yang

101.600 102.660 103.720 104.780 105.840 106.900

97.09100.51 100.72 101.05 102.08 100.86 101.32

707580859095

100105110

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

APK SMP/MTs dan Sederajat

Target Renstra Capaian

79.20081.680

84.16086.640

89.12091.600

74.83 75.5378.45

81.95

86.9488.55

92.82

70

75

80

85

90

95

100

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

APK SMA/SMK/MA dan Sederajat

Target Renstra Capaian

0.15

% 0.39

% 0.84

%

1.65

%

0.13

% 0.50

%

0.67

%

1.56

%

0.13

%

0.28

%

0.33

%

0.51

%

0.23

%

0.86

%

1.08

%

2.12

%

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

SD SMP SMA SMK

2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019

6

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 14: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

7

bertolak dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Keluarga Produktif, bersama dengan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dan Program Indonesia Sehat (PIS).

PIP berbentuk bantuan uang tunai yang diberikan kepada siswa berusia 6 sampai dengan 21 tahun dari keluarga miskin atau rentan miskin dalam membiayai pendidikannya, sehingga mereka dapat mengakses layanan pendidikan sampai menamatkan pendidikan menengah. Pada tahun 2019, PIP diberikan kepada 18,39 juta siswa.

Selain PIP, pemerintah juga melaksanakan program-program lainnya untuk memastikan anak usia sekolah berada pada satuan pendidikan seperti: Bantuan Operasional Sekolah, pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB), pemberian beasiswa bagi siswa berbakat dan berprestasi, asrama sekolah dan rehabilitasi ruang kelas baik melalui dana APBN yang dikelola oleh Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS DAN DIKMEN maupun oleh Dana Transfer Daerah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik.

Dalam kurun waktu yang sama rata-rata lama sekolah juga meningkat seiring perkembangan APK tersebut di atas. Rata-rata lama sekolah sudah dapat mencapai target Renstra 2015-2019,seperti dilukiskan dalam Gambar 5.

Gambar 5: Capaian Rata-Rata Lama Sekolah terhadap Target Renstra 2015-2019

Sumber: Susenas 2019

Dalam Gambar I.5, bila melihat pergerakan rata-rata lama bersekolah menurut jenis kelamin, kita dapat melihat pergerakan yang konsisten antara rata-rata lama bersekolah laki-laki dan perempuan. Walaupun rata-rata lama sekolah perempuan masih berada di bawah rata-rata lama sekolah laki-laki, namun peningkatannya masih lebih tinggi (peningkatan 0.57 tahun antara 2015-2019) dibanding laki-laki (peningkatan 0.47 tahun).

8.618.69 8.75

8.83 8.9

9.08

7.857.96

8.098.17

8.268.42

8.28.3

8.5

8.78.8

8.1

8.328.42 8.58

8.75

7.5

7.8

8.1

8.4

8.7

9

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laki-laki Perempuan Target Renstra Capaian Nasional

7

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 15: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

7

bertolak dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Keluarga Produktif, bersama dengan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dan Program Indonesia Sehat (PIS).

PIP berbentuk bantuan uang tunai yang diberikan kepada siswa berusia 6 sampai dengan 21 tahun dari keluarga miskin atau rentan miskin dalam membiayai pendidikannya, sehingga mereka dapat mengakses layanan pendidikan sampai menamatkan pendidikan menengah. Pada tahun 2019, PIP diberikan kepada 18,39 juta siswa.

Selain PIP, pemerintah juga melaksanakan program-program lainnya untuk memastikan anak usia sekolah berada pada satuan pendidikan seperti: Bantuan Operasional Sekolah, pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB), pemberian beasiswa bagi siswa berbakat dan berprestasi, asrama sekolah dan rehabilitasi ruang kelas baik melalui dana APBN yang dikelola oleh Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS DAN DIKMEN maupun oleh Dana Transfer Daerah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik.

Dalam kurun waktu yang sama rata-rata lama sekolah juga meningkat seiring perkembangan APK tersebut di atas. Rata-rata lama sekolah sudah dapat mencapai target Renstra 2015-2019,seperti dilukiskan dalam Gambar 5.

Gambar 5: Capaian Rata-Rata Lama Sekolah terhadap Target Renstra 2015-2019

Sumber: Susenas 2019

Dalam Gambar I.5, bila melihat pergerakan rata-rata lama bersekolah menurut jenis kelamin, kita dapat melihat pergerakan yang konsisten antara rata-rata lama bersekolah laki-laki dan perempuan. Walaupun rata-rata lama sekolah perempuan masih berada di bawah rata-rata lama sekolah laki-laki, namun peningkatannya masih lebih tinggi (peningkatan 0.57 tahun antara 2015-2019) dibanding laki-laki (peningkatan 0.47 tahun).

8.618.69 8.75

8.83 8.9

9.08

7.857.96

8.098.17

8.268.42

8.28.3

8.5

8.78.8

8.1

8.328.42 8.58

8.75

7.5

7.8

8.1

8.4

8.7

9

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laki-laki Perempuan Target Renstra Capaian Nasional

8

4. Pemerataan Mutu Pendidikan

Dengan kesadaran bahwa mutu pendidikan belum sepenuhnya merata di seluruh penjuru Tanah Air, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjamin mutu pendidikan melalui akreditasi sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.

Dari tahun ke tahun, Kemendikbud mendorong upaya akreditasi satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Akreditasi lembaga pendidikan dan sekolah dijalankan oleh dua badan yang terpisah yaitu BAN S/M untuk sekolah dan madrasah, dan BAN PAUD-PNF untuk lembaga PAUD, lembaga kursus dan pelatihan (LKP), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.

Gambar 6: Pertumbuhan Akreditasi Lembaga PAUD

Sumber: Laporan Kinerja 2019

Secara jumlah peningkatan lembaga PAUD yang terakreditasi meningkat lebih dari enam belas kali lipat antara tahun 2015-2019. Bila dilihat dari capaian persentase terhadap total lembaga, rata-rata tingkat penambahan per tahun dalam periode 2015-2019 adalah 103% (seratus tiga persen) per tahun. Namun, pada tahun 2019, masih tersisa 114.577 (seratus empat belas ribu lima ratus tujuh puluh tujuh) lembaga PAUD yang belum terakreditasi. Untuk memastikan agar akreditasi bisa mencakup semua lembaga PAUD, perlu dilakukan optimalisasi proses akreditasi.

Akreditasi sekolah juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Persentase sekolah yang memiliki akreditasi minimal B terus meningkat pada semua jenjang seperti tercatat di Gambar 7.

2,3255,437

13,331

22,327

52,461

87,181

34,801 36,051 37,851 40,126 42,926

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

100000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Capaian Target Renstra

8

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 16: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

9

Gambar 7: Persentase Sekolah dengan Akreditasi Minimal B

Sumber: BAN-S/M

Dari Gambar 7 menunjukkan bahwa persentase sekolah dengan akreditasi minimal B tertinggi ada di jenjang SD/MI, yaitu 80,84% (delapan puluh koma delapan puluh empat persen) pada tahun 2019. Namun, peningkatan paling banyak ada di jenjang SMA yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari 28,23% (dua puluh delapan koma dua puluh tiga persen) di tahun 2015 menjadi 73,39% (tujuh puluh tiga koma tiga puluh sembilan persen) di tahun 2019. Untuk capaian jenjang SMK sudah melebihi target Renstra Kemendikbud, hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan kebijakan akreditasi yaitu yang sebelumnya berbasis program keahlian menjadi satuan pendidikan.

5. Relevansi Pendidikan

Salah satu prioritas pembangunan pendidikan di periode 2015-2019 adalah meningkatkan relevansi lulusan. Untuk menghasilkan lulusan yang relevan,

74 7772

7884

35.46

52.15

63.01

80.28 80.84

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SD/MI

Target Renstra Capaian

69 7268

7581

33.45

48.80

60.35

71.61 72.85

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMP/MTs

Target Renstra Capaian

77 79 82 83 85

28.23

46.67

60.39

73.51 74.39

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMA/MA

Target Renstra Capaian

54 57 58

6265

26.20

40.57

60.17

72.38 71.89

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMK

Target Renstra Capaian

9

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 17: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

9

Gambar 7: Persentase Sekolah dengan Akreditasi Minimal B

Sumber: BAN-S/M

Dari Gambar 7 menunjukkan bahwa persentase sekolah dengan akreditasi minimal B tertinggi ada di jenjang SD/MI, yaitu 80,84% (delapan puluh koma delapan puluh empat persen) pada tahun 2019. Namun, peningkatan paling banyak ada di jenjang SMA yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari 28,23% (dua puluh delapan koma dua puluh tiga persen) di tahun 2015 menjadi 73,39% (tujuh puluh tiga koma tiga puluh sembilan persen) di tahun 2019. Untuk capaian jenjang SMK sudah melebihi target Renstra Kemendikbud, hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan kebijakan akreditasi yaitu yang sebelumnya berbasis program keahlian menjadi satuan pendidikan.

5. Relevansi Pendidikan

Salah satu prioritas pembangunan pendidikan di periode 2015-2019 adalah meningkatkan relevansi lulusan. Untuk menghasilkan lulusan yang relevan,

74 7772

7884

35.46

52.15

63.01

80.28 80.84

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SD/MI

Target Renstra Capaian

69 7268

7581

33.45

48.80

60.35

71.61 72.85

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMP/MTs

Target Renstra Capaian

77 79 82 83 85

28.23

46.67

60.39

73.51 74.39

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMA/MA

Target Renstra Capaian

54 57 58

6265

26.20

40.57

60.17

72.38 71.89

0

20

40

60

80

100

2015 2016 2017 2018 2019

SMK

Target Renstra Capaian

10

peningkatan mutu pembelajaran dan perbaikan kualitas luaran program pendidikan dan pelatihan wajib dilakukan. Fokus utama dari peningkatan relevansi ini adalah lulusan SMK. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, Kemendikbud melakukan beberapa upaya agar lulusan SMK bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) dan dapat menjawab persaingan global dan regional, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Oleh karena itu, program vokasi menjadi program prioritas Kemendikbud. Pada tahun 2018, Kemendikbud menetapkan empat bidang keahlian prioritas yaitu: kelautan, pariwisata, pertanian, dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selain itu, program penguatan vokasi dilakukan dengan pendekatan teaching factory/techno park, kerja sama dengan industri, dan penyelarasan kejuruan dengan sertifikasi profesi. Gambar 8 menjelaskan capaian dukungan program vokasi Kemendikbud tahun 2019.

Gambar 8: Capaian Dukungan Program Vokasi SMK 2019

Sumber: Direktorat PSMK

Potensi dan Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah.

Walau telah terjadi peningkatan dalam berbagai indikator pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, seperti angka partisipasi pendidikan, pemerataan mutu pendidikan, relevansi pendidikan, masih terdapat sejumlah permasalahan. Permasalahan-permasalahan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah. yang perlu dipecahkan antara lain :(1) angka partisipasi

230

230

420

572

675

1247

2167

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

SMK Pariwisata

SMK Kelautan

SMK Pertanian

Menjadi lembaga sertifikasi profesi (LSP) P1

Pengembangan produk kreatif dan…

Menerapkan Teaching Factory/Techno Park

Bekerjasama dengan industri

Sebaran program Revitalisasi SMK

2017 2018 2019 _

10

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 18: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

11

PAUD (2) rendahnya hasil pembelajaran, (3) Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah, (4) ketimpangan kualitas pendidikan secara geografis,.

1. Angka partisipasi PAUD

Indonesia telah berhasil meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi sebagaimana ditunjukkan sebelumnya. Namun khusus untuk capaian angka APK PAUD Indonesia masih jauh dibandingkan dengan angka negara-negara lain. Gambar 9 membandingkan angka partisipasi PAUD Indonesia dengan negara-negara lain, disandingkan dengan perbedaan PDB per kapita.

Gambar 9: Perbandingan APK PAUD dengan negara-negara lain

Catatan: *) PDB per Kapita dalam ribuan dolar AS, disetarakan dengan Paritas Daya Beli 2000

Sumber: Dokumen Roadmap Pendidikan, 2020

Seperti terlihat dalam Gambar I.9, angka partisipasi PAUD Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan angka partisipasi negara lain yang hampir semuanya telah mencapai lebih dari 70%. Adapun angka partisipasi PAUD berada di bawah 40%.

Dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki GDP lebih rendah seperti Filipina dan Mesir, Indonesia memang telah memiliki angka partisipasi PAUD yang lebih baik. Akan tetapi Indonesia tidak bisa berpuas diri dan telah berketetapan untuk menjadi negara maju, sehingga memerlukan SDM yang berpendidikan baik.

Oleh karena itu acuan Indonesia haruslah negara-negara yang lebih maju. Dibandingkan dengan Kolombia, negara berkembang lain dengan GDP yang sedikit lebih tinggi dari Indonesia, dengan selisih kurang dari 20%, terlihat ketimpangan besar dalam angka partisipasi PAUD. Angka partisipasi PAUD Kolombia (76,5%) hampir dua kali lipat angka partisipasi PAUD Indonesia (37,9%).

80.7

28.7 37.9

78.596.3 88.1

73.6 73.795.0

Filipina Mesir Indonesia Kolombia Brasil Tiongkok Thailand Meksiko KoreaSelatan

APK

PAUD

9.0 12.4 13.1 15.0 16.1 18.2 19.1 19.8

40.1

Filipina Mesir Indonesia Kolombia Brasil Tiongkok Thailand Meksiko KoreaSelatan

PDB

per K

apita

*

11

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 19: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

11

PAUD (2) rendahnya hasil pembelajaran, (3) Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah, (4) ketimpangan kualitas pendidikan secara geografis,.

1. Angka partisipasi PAUD

Indonesia telah berhasil meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi sebagaimana ditunjukkan sebelumnya. Namun khusus untuk capaian angka APK PAUD Indonesia masih jauh dibandingkan dengan angka negara-negara lain. Gambar 9 membandingkan angka partisipasi PAUD Indonesia dengan negara-negara lain, disandingkan dengan perbedaan PDB per kapita.

Gambar 9: Perbandingan APK PAUD dengan negara-negara lain

Catatan: *) PDB per Kapita dalam ribuan dolar AS, disetarakan dengan Paritas Daya Beli 2000

Sumber: Dokumen Roadmap Pendidikan, 2020

Seperti terlihat dalam Gambar I.9, angka partisipasi PAUD Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan angka partisipasi negara lain yang hampir semuanya telah mencapai lebih dari 70%. Adapun angka partisipasi PAUD berada di bawah 40%.

Dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki GDP lebih rendah seperti Filipina dan Mesir, Indonesia memang telah memiliki angka partisipasi PAUD yang lebih baik. Akan tetapi Indonesia tidak bisa berpuas diri dan telah berketetapan untuk menjadi negara maju, sehingga memerlukan SDM yang berpendidikan baik.

Oleh karena itu acuan Indonesia haruslah negara-negara yang lebih maju. Dibandingkan dengan Kolombia, negara berkembang lain dengan GDP yang sedikit lebih tinggi dari Indonesia, dengan selisih kurang dari 20%, terlihat ketimpangan besar dalam angka partisipasi PAUD. Angka partisipasi PAUD Kolombia (76,5%) hampir dua kali lipat angka partisipasi PAUD Indonesia (37,9%).

80.7

28.7 37.9

78.596.3 88.1

73.6 73.795.0

Filipina Mesir Indonesia Kolombia Brasil Tiongkok Thailand Meksiko KoreaSelatan

APK

PAUD

9.0 12.4 13.1 15.0 16.1 18.2 19.1 19.8

40.1

Filipina Mesir Indonesia Kolombia Brasil Tiongkok Thailand Meksiko KoreaSelatan

PDB

per K

apita

*

12

Ada beberapa kemungkinan penyebab rendahnya angka partisipasi PAUD di Indonesia. Pertama, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini (golden years) masih rendah. Kedua, akses layanan PAUD saat ini masih terbatas. Masih ada sekitar 30% (tiga puluh persen) atau 25.000 (dua puluh lima ribu) desa di Indonesia yang belum memiliki lembaga PAUD.

2. Hasil Pembelajaran

Sampai saat ini hasil pembelajaran tingkat pendidikan dasar dan menengah masih belum menggembirakan. Hasil yang dicapai oleh peserta didik Indonesia dalam tes PISA sudah menunjukkan kemajuan, namun ada banyak ruang untuk pengembangan. Gambar 10 memperlihatkan tren nilai tes PISA dan peringkat Indonesia dari tahun 2000-2018.

Gambar 10: Tren Nilai dan Peringkat PISA Indonesia

Sumber: OECD, 2019

Sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.10, Indonesia menduduki peringkat yang rendah dalam hasil tes PISA tahun 2018. Untuk bidang matematika, misalnya, Indonesia berperingkat 72 (tujuh puluh dua) dari 78 (tujuh puluh delapan) negara yang berpartisipasi dalam PISA. Hasil yang kurang lebih sama ditunjukkan untuk tes sains dan membaca. Nilai tes PISA Indonesia juga memperlihatkan tren stagnan. Tidak ada lonjakan peningkatan nilai selama periode 18 (delapan belas) tahun. Namun demikian, selisih nilai peserta didik Indonesia dengan rerata nilai peserta didik negara-negara maju yang terhimpun dalam OECD menunjukkan tren pengurangan untuk semua bidang yang diujikan. Contohnya, selisih nilai matematika peserta didik Indonesia dengan negara-negara OECD sebesar 139 (seratus tiga puluh sembilan) poin pada tahun 2000. Selisih nilai itu berkurang menjadi 115 (seratus lima belas) poin pada tahun 2018. Capaian Indonesia yang kurang memuaskan ini dapat disebabkan oleh beragam perihal, seperti disparitas mutu pendidikan secara geografis, keadaan sosio-ekonomi siswa, dan kurangnya sarana prasarana pendidikan. Harus diakui masih banyak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peringkat dan nilai Indonesia. Berkenaan dengan hasil non-akademik, seperti pendidikan sikap dan perilaku, data yang dimiliki Kemendikbud juga menunjukkan perlunya perbaikan.

371 371

493 487

360379

499 489

393 396

498 489

2000 2003 2006 2009 2012 2015 2018 2003 2006 2009 2012 2015 2018 2006 2009 2012 2015 2018

Membaca Matematika Sains

129 122 139 11593101

Rangking 72 dari 77dengan 70% peserta dibawah

kompetensi minimal

Rangking 72 dari 78dengan 71% peserta dibawah

kompetensi minimal

Rangking 70 dari 78dengan 60% peserta dibawah

kompetensi minimal

12

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 20: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

13

Dalam hal perundungan (bullying) dan kerangka pikir kemajuan (growth mindset), Gambar 11 menunjukkan hasil survei terhadap peserta didik Indonesia dibandingkan dengan rata-rata peserta didik negara-negara OECD.

Gambar 11: Perundungan dan Kerangka Pikir Kemajuan Peserta Didik

Sumber: OECD, 2019

Seperti terlihat pada Gambar 11, 41% (empat puluh satu persen) peserta didik Indonesia melaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam satu bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata negara OECD sebesar 23% (dua puluh tiga persen). Peserta didik yang sering mengalami perundungan mencapai nilai membaca 21 (dua puluh satu) poin lebih rendah. Mereka juga merasa sedih, takut, dan tidak puas dengan kehidupan mereka. Peserta didik seperti ini lebih mungkin untuk absen sekolah.

Gambar 11 juga menunjukkan bahwa hanya 29% peserta didik Indonesia tidak menyetujui pernyataan bahwa “kepandaian tidak dapat diubah terlalu banyak”, jauh di bawah rata-rata negara OECD sebesar 63%. Ini bermakna peserta didik Indonesia memiliki kerangka pikir kemajuan rendah, karena mereka tidak melihat perlunya memajukan diri mereka dalam segi akademis. Peserta didik yang memiliki kerangka pikir kemajuan memiliki nilai membaca 32 poin lebih tinggi, tidak takut pada kegagalan, lebih termotivasi dan ambisius, serta lebih menganggap pendidikan penting.

3. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah

Sampai saat ini kondisi sarana dan prasarana di sekolah masih kurang memadai. Dari dapodik menunjukkan masih banyak ruang kelas di sekolah berada dalam kondisi rusak, baik rusak ringan, sedang maupun berat, seperti terlihat dari Tabel 1.

29%

41%

63%

23%

Persentase siswa yang tidak menyetujui pernyataan bahwa “kepandaian tidak dapat diubah terlalu banyak”

(Growth Mindset)

Persentase siswa yang melaporkan telah mengalamiperundungan beberapa kali dalam sebulan

Perundungan dan Growth Mindset dalam Survei Well-being Siswa PISA 2018

Rata-rata OECD Indonesia

13

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 21: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

13

Dalam hal perundungan (bullying) dan kerangka pikir kemajuan (growth mindset), Gambar 11 menunjukkan hasil survei terhadap peserta didik Indonesia dibandingkan dengan rata-rata peserta didik negara-negara OECD.

Gambar 11: Perundungan dan Kerangka Pikir Kemajuan Peserta Didik

Sumber: OECD, 2019

Seperti terlihat pada Gambar 11, 41% (empat puluh satu persen) peserta didik Indonesia melaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam satu bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata negara OECD sebesar 23% (dua puluh tiga persen). Peserta didik yang sering mengalami perundungan mencapai nilai membaca 21 (dua puluh satu) poin lebih rendah. Mereka juga merasa sedih, takut, dan tidak puas dengan kehidupan mereka. Peserta didik seperti ini lebih mungkin untuk absen sekolah.

Gambar 11 juga menunjukkan bahwa hanya 29% peserta didik Indonesia tidak menyetujui pernyataan bahwa “kepandaian tidak dapat diubah terlalu banyak”, jauh di bawah rata-rata negara OECD sebesar 63%. Ini bermakna peserta didik Indonesia memiliki kerangka pikir kemajuan rendah, karena mereka tidak melihat perlunya memajukan diri mereka dalam segi akademis. Peserta didik yang memiliki kerangka pikir kemajuan memiliki nilai membaca 32 poin lebih tinggi, tidak takut pada kegagalan, lebih termotivasi dan ambisius, serta lebih menganggap pendidikan penting.

3. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah

Sampai saat ini kondisi sarana dan prasarana di sekolah masih kurang memadai. Dari dapodik menunjukkan masih banyak ruang kelas di sekolah berada dalam kondisi rusak, baik rusak ringan, sedang maupun berat, seperti terlihat dari Tabel 1.

29%

41%

63%

23%

Persentase siswa yang tidak menyetujui pernyataan bahwa “kepandaian tidak dapat diubah terlalu banyak”

(Growth Mindset)

Persentase siswa yang melaporkan telah mengalamiperundungan beberapa kali dalam sebulan

Perundungan dan Growth Mindset dalam Survei Well-being Siswa PISA 2018

Rata-rata OECD Indonesia

14

Tabel 1: Kondisi Ruang Kelas

Sumber: Data Pokok Pendidikan, 2020

Dari Tabel 1 menunjukkan sebagian besar ruang kelas di sekolah Indonesia berada dalam keadaan rusak. Di jenjang SD hanya 11.498 sekolah yang ruang kelasnya semuanya dalam keadaan baik. Secara total hanya ada 21.294 sekolah atau 9,68 % dari seluruh sekolah di semua jenjang yang ruang kelasnya dalam kondisi baik, dan 124.534 sekolah atau 56,62% ruang kelasnya dalam kondisi rusak ringan. Sisanya 33,7 % sekolah ruang kelasnya dalam kondisi rusak sedang sampai rusak total.

Selain itu, Indonesia juga mengalami kekurangan fasilitas laboratorium dan perpustakaan. Tabel 1 dan Tabel 2 menggambarkan ketersediaan perpustakaan dan laboratorium di sekolah.

Tabel 2: Ketersediaan Perpustakaan di Sekolah

Sumber: Data Pokok Pendidikan, 2020

14

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 22: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

15

Tabel 3: Ketersediaan Laboratorium IPA di Sekolah

Sumber: Data Pokok Pendidikan, 2020

Dalam Tabel 2 dan 3 di atas terlihat hanya 25.426 sekolah atau 11,56 % mempunyai perpustakaan dalam kondisi baik. Selain itu, laboratorium IPA sebagai sarana pendukung pembelajaran berbagai mata pelajaran, seperti sains, juga kurang memadai dan kekurangan laboratorium tersebut mencapai 79,43% (tujuh puluh Sembilan koma empat tiga persen) secara nasional. Dengan demikian ke depan diperlukan pemenuhan fasilitas primer pembelajaran, yakni perpustakaan dan laboratorium.

Di samping itu, lebih dari 40% (empat puluh persen) sekolah tidak memiliki akses internet, terutama pada jenjang SD. Angka penetrasi internet di sekolah paling rendah di wilayah Papua dan Maluku - tidak sampai seperempat dari total sekolah di wilayah ini memiliki akses internet (Survei Potensi Desa [Podes], 2018).

4. Ketimpangan Kualitas Pendidikan secara Geografis

Sampai saat ini diakui masih terdapat kesenjangan kualitas pendidikan di Pulau Jawa dengan pulau-pulau lainnya. Hal ini antara lain terlihat dari hasil penilaian Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI). AKSI mengukur kemampuan matematika, membaca, dan sains siswa Indonesia. Penilaian ini bersifat low stake karena skor AKSI tidak digunakan sebagai salah satu faktor penentu kelulusan atau kenaikan kelas, sehingga kajian yang berdasarkan skor AKSI diharapkan dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang kemampuan literasi dan numerasi siswa SD. Gambar 13 memperlihatkan distribusi nilai AKSI SMP pada tahun 2019.

15

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 23: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

15

Tabel 3: Ketersediaan Laboratorium IPA di Sekolah

Sumber: Data Pokok Pendidikan, 2020

Dalam Tabel 2 dan 3 di atas terlihat hanya 25.426 sekolah atau 11,56 % mempunyai perpustakaan dalam kondisi baik. Selain itu, laboratorium IPA sebagai sarana pendukung pembelajaran berbagai mata pelajaran, seperti sains, juga kurang memadai dan kekurangan laboratorium tersebut mencapai 79,43% (tujuh puluh Sembilan koma empat tiga persen) secara nasional. Dengan demikian ke depan diperlukan pemenuhan fasilitas primer pembelajaran, yakni perpustakaan dan laboratorium.

Di samping itu, lebih dari 40% (empat puluh persen) sekolah tidak memiliki akses internet, terutama pada jenjang SD. Angka penetrasi internet di sekolah paling rendah di wilayah Papua dan Maluku - tidak sampai seperempat dari total sekolah di wilayah ini memiliki akses internet (Survei Potensi Desa [Podes], 2018).

4. Ketimpangan Kualitas Pendidikan secara Geografis

Sampai saat ini diakui masih terdapat kesenjangan kualitas pendidikan di Pulau Jawa dengan pulau-pulau lainnya. Hal ini antara lain terlihat dari hasil penilaian Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI). AKSI mengukur kemampuan matematika, membaca, dan sains siswa Indonesia. Penilaian ini bersifat low stake karena skor AKSI tidak digunakan sebagai salah satu faktor penentu kelulusan atau kenaikan kelas, sehingga kajian yang berdasarkan skor AKSI diharapkan dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang kemampuan literasi dan numerasi siswa SD. Gambar 13 memperlihatkan distribusi nilai AKSI SMP pada tahun 2019.

16

Gambar 12: Distribusi Nilai AKSI Tahun 2019

Sumber: Dokumen Roadmap Pendidikan, 2020

Seperti ditunjukkan oleh Gambar 12, pengelompokan nilai AKSI berdasarkan pulau-pulau dan dua provinsi dengan nilai tertinggi (DKI Jakarta dan DI Yogyakarta) menunjukkan ketimpangan kualitas pendidikan secara geografis. Pulau-pulau di timur Indonesia seperti Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, dan Kepulauan Nusa Tenggara menunjukkan kesenjangan yang tinggi dibandingkan dengan DKI. Jakarta dan D.I Yogyakarta dalam nilai AKSI.

Permasalahan ini dapat disebabkan oleh keterbatasan geografis, regulasi, dan tata kelola. Dari segi geografis, kepulauan Indonesia yang luas memiliki sebaran populasi yang tidak merata antara satu daerah dengan daerah lainnya. Di beberapa pulau kecil, sulit didirikan sekolah ataupun mendatangkan guru. Mobilitas guru antar daerah juga terbatas, seringkali terpusat di perkotaan dan pulau-pulau besar. Tidak banyak guru yang dapat ditempatkan di daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

Dari segi regulasi, pemanfaatan berbagai program dukungan pemerintah untuk pemerataan mutu belum tepat guna dan tepat sasaran. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dibagikan berdasarkan jumlah peserta didik dan pencapaian target, bukan berdasarkan kebutuhan riil tiap sekolah. Kebijakan penghentian penerimaan calon pegawai negeri sipil juga berdampak pada banyak guru yang bekerja paruh-waktu dan menerima upah rendah. Pada masa yang akan datang, hal ini dapat berdampak pada rendahnya minat siswa berprestasi tinggi untuk menjadi guru. Selain itu, pengembangan profesional bagi guru dalam jabatan juga terbatas.

16

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 24: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

17

Dari segi tata kelola, otonomi daerah yang memberikan wewenang bagi pemerintah kota dan kabupaten untuk mengelola pendidikan dasar memerlukan konsultasi dan kerja sama yang erat dengan Kemendikbud untuk memajukan mutu pendidikan di setiap daerah.

Kemendikbud juga menyadari bahwa total pengeluaran pendidikan Indonesia sebagaimana diukur dari persentase GDP masih rendah, walaupun anggaran pemerintah untuk pendidikan sudah besar. Gambar 13 memperlihatkan perbandingan anggaran dan pengeluaran pendidikan Indonesia dengan negara anggota OECD.

Gambar 13: Perbandingan Anggaran dan Pengeluaran Pendidikan Indonesia dan Negara OECD

Sumber: Dokumen Roadmap Pendidikan, 2020

Pada Gambar 13, rata-rata anggaran nasional negara anggota OECD untuk pendidikan sebesar 10,9% (sepuluh koma sembilan persen), jauh di bawah Indonesia yang menganggarkan 20% dari APBN untuk pendidikan. Akan tetapi, negara anggota OECD memiliki angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan pemerintah sebesar 4,1% (empat koma satu persen) dari PDB dan dari pendanaan masyarakat sebesar 0,9% (nol koma sembilan persen) dari PDB. Adapun Indonesia memiliki angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan pemerintah sebesar 3% (tiga persen) dari PDB dan angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan masyarakat sebesar 0,4% (nol koma empat persen). Jika ditotal, terlihat bahwa negara anggota OECD mengalokasikan 5% (lima persen) dari PDB mereka untuk pendidikan, sedangkan Indonesia hanya mengalokasikan 3,4% (tiga koma empat persen). Ini berarti pengeluaran pendidikan Indonesia memiliki selisih kira-kira 250 (dua ratus lima puluh) triliun rupiah dibandingkan dengan rerata pengeluaran pendidikan negara anggota OECD. Oleh karena itu, masih terdapat celah untuk memanfaatkan dana atau investasi dari pihak swasta untuk mendanai pendidikan di Indonesia. Indonesia perlu memikirkan regulasi yang dapat mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi mendukung pembiayaan pendidikan.

10.9%

19.3%

3.0% 4.1%0.4%

0.9%

0%2%4%6%8%

10%12%14%16%18%20%

Rata-rata OECD Indonesia Indonesia Rata-rata OECD

Belanja Pendidikan Terhadap Total Anggaran Belanja Pendidikan terhadap Total PDB

Public Sector Private Sector Others

3.4%5.0%

17

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 25: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

17

Dari segi tata kelola, otonomi daerah yang memberikan wewenang bagi pemerintah kota dan kabupaten untuk mengelola pendidikan dasar memerlukan konsultasi dan kerja sama yang erat dengan Kemendikbud untuk memajukan mutu pendidikan di setiap daerah.

Kemendikbud juga menyadari bahwa total pengeluaran pendidikan Indonesia sebagaimana diukur dari persentase GDP masih rendah, walaupun anggaran pemerintah untuk pendidikan sudah besar. Gambar 13 memperlihatkan perbandingan anggaran dan pengeluaran pendidikan Indonesia dengan negara anggota OECD.

Gambar 13: Perbandingan Anggaran dan Pengeluaran Pendidikan Indonesia dan Negara OECD

Sumber: Dokumen Roadmap Pendidikan, 2020

Pada Gambar 13, rata-rata anggaran nasional negara anggota OECD untuk pendidikan sebesar 10,9% (sepuluh koma sembilan persen), jauh di bawah Indonesia yang menganggarkan 20% dari APBN untuk pendidikan. Akan tetapi, negara anggota OECD memiliki angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan pemerintah sebesar 4,1% (empat koma satu persen) dari PDB dan dari pendanaan masyarakat sebesar 0,9% (nol koma sembilan persen) dari PDB. Adapun Indonesia memiliki angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan pemerintah sebesar 3% (tiga persen) dari PDB dan angka pengeluaran pendidikan dari pendanaan masyarakat sebesar 0,4% (nol koma empat persen). Jika ditotal, terlihat bahwa negara anggota OECD mengalokasikan 5% (lima persen) dari PDB mereka untuk pendidikan, sedangkan Indonesia hanya mengalokasikan 3,4% (tiga koma empat persen). Ini berarti pengeluaran pendidikan Indonesia memiliki selisih kira-kira 250 (dua ratus lima puluh) triliun rupiah dibandingkan dengan rerata pengeluaran pendidikan negara anggota OECD. Oleh karena itu, masih terdapat celah untuk memanfaatkan dana atau investasi dari pihak swasta untuk mendanai pendidikan di Indonesia. Indonesia perlu memikirkan regulasi yang dapat mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi mendukung pembiayaan pendidikan.

10.9%

19.3%

3.0% 4.1%0.4%

0.9%

0%2%4%6%8%

10%12%14%16%18%20%

Rata-rata OECD Indonesia Indonesia Rata-rata OECD

Belanja Pendidikan Terhadap Total Anggaran Belanja Pendidikan terhadap Total PDB

Public Sector Private Sector Others

3.4%5.0%

18

5. Penjaminan Mutu Pendidikan Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Tujuan penjaminan mutu adalah untuk memastikan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Upaya-upaya ke arah pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada standar sesuai peraturan yang berlaku. Pedoman ini tertuang pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). SNP merupakan standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan. Standar itu meliputi:

1) Standar Kompetensi Lulusan; 2) Standar Isi; 3) Standar Proses; 4) Standar Penilaian; 5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 6) Standar Pengelolaan; 7) Standar Sarana dan Prasarana; dan 8) Standar Pembiayaan.

Penjaminan mutu pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah belum berjalan secara efektif, hal ini disebakan antara lain karena lemahnya pengawasan terhadap mutu pendidikan. Di samping itu, standarisasi dan benchmarking belum ditindaklanjuti secara konsekuen.

6. Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan dan Keteladanan

Penanaman dan pengembangan karakter di sekolah belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perilaku negatif siswa di sekolah dan di luar sekolah sangat memprihatinkan. Tawuran antar siswa, kurangnya kesantunan, kejujuran, disiplin adalah beberapa contoh yang tengah melanda para siswa. Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan lebih banyak melalui proses pembelajaran dan kurang menekankan pada proses pembelajaran dan kurang memprioritaskan proses, pembiasaan, keteladanan dan penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pertumbuhan dan pembinaan ahlak mulia yang didukung dengan keterlibatan orang tua dan masyarakat secara proporsional. Perlu dilakukan upaya secara intensif, ekstensif, holistic dan terprogram.

7. Peningkatan angka partisipasi peserta PAUD

Angka partisipasi PAUD di Indonesia yang sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain, yaitu dibawah 40%. Dengan perbandingan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan negara lain seharusnya Indonesia memiliki angka partisipasi PAUD yang lebih tinggi.

Penyebabnya antara lain adalah yang pertama rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. Kedua, akses layanan PAUD yang masih terbatas, sekitar 30% desa di Indonesia belum memiliki PAUD. Ketiga,

18

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 26: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

19

ketidakmampuan masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah untuk memberikan layanan PAUD kepada anaknya, dikarenakan biaya yang cukup tinggi bahkan dapat melebihi biaya pendidikan dasar.

8. Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran (softskill, 6 literasi dasar, kompetensi abad ke-21)

Tidak dapat dipungkiri bawa peradaban manusia banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu penguasaan terhadap iptek adalah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Namun demikian penguasaan iptek semata tidaklah cukup, karena kemajuan bangsa selain ditentukan pada penguasaan terhadap hardskill juga pada penguasaan softskill, yaitu kemampuan pemanfaatan iptek bagi kemaslahatan manusia. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, kreatifitas dan innovasi adalah kemampuan yang harus ada di samping kemampuan dalam iptek., Sementara ini, Pendidikan lebih menekankan pada penguasaan hard skills dan kurang mengembangkan kemampuan soft skills siswa. Untuk itu pendidikan perlu meningkatkan 6 literasi dasar:

1) Literasi Baca Tulis; 2) Numerasi; 3) Literasi Sains; 4) Literasi Finansial; 5) Literasi Digital; 6) Literasi Budaya dan Kewargaan.

9. Reformasi Birokrasi

Masih lemahnya manajemen pendidikan pada tingkat pusat, daerah dan sekolah sebagai akibat lemahnya system pengelolaan, sumberdaya pengelolaan dan sarana prasarana penunjang pengelolaan. Kondisi ini mengakibatkan buruknya ketersedian data dan merupakan hambatan dalam kelancaran arus informasi untuk pengambilan keputusan. Akurasi, kekinian, relevansi dan kelengkapan data pendidikan dan non pendidikan masih merupakan persoalan yang memerlukan penanganan yang serius. Dalam pada itu ketersediaan data yang sudah ada belum sepenuhnya digunakan dalam analisis-analisis yang mendorong penyempurnaaan tata kelola sistem pendidikan. Sekalipun birokrasi dibentuk dengan tujuan untuk melancarkan roda pengelolaan namun pada praktiknya birokrasi sering menjadikan rantai proses pengelolan yang panjang dan berbelit-belit yang pada kahirnya akan merugikan banyak pihak pemangku kepentingan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya reformasi dengan menyederhanakan struktur organisasi dan memperkaya fungsi-fungsi yang terkait. Dengan penyederhanaan tersebut diharapkan tatakelola menjadi fleksibel dan efisien.

10. Kesenjangan dalam Ketersedian Pelayanan dan Capaian Pendidikan

Kesenjangan pendidikan antargender, daerah, baik pelayanan, mutu maupun capaian pendidikan masih memerlukan penanganan yang serius. Sekalipun pertumbuhan

19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 27: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

19

ketidakmampuan masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah untuk memberikan layanan PAUD kepada anaknya, dikarenakan biaya yang cukup tinggi bahkan dapat melebihi biaya pendidikan dasar.

8. Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran (softskill, 6 literasi dasar, kompetensi abad ke-21)

Tidak dapat dipungkiri bawa peradaban manusia banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu penguasaan terhadap iptek adalah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Namun demikian penguasaan iptek semata tidaklah cukup, karena kemajuan bangsa selain ditentukan pada penguasaan terhadap hardskill juga pada penguasaan softskill, yaitu kemampuan pemanfaatan iptek bagi kemaslahatan manusia. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, kreatifitas dan innovasi adalah kemampuan yang harus ada di samping kemampuan dalam iptek., Sementara ini, Pendidikan lebih menekankan pada penguasaan hard skills dan kurang mengembangkan kemampuan soft skills siswa. Untuk itu pendidikan perlu meningkatkan 6 literasi dasar:

1) Literasi Baca Tulis; 2) Numerasi; 3) Literasi Sains; 4) Literasi Finansial; 5) Literasi Digital; 6) Literasi Budaya dan Kewargaan.

9. Reformasi Birokrasi

Masih lemahnya manajemen pendidikan pada tingkat pusat, daerah dan sekolah sebagai akibat lemahnya system pengelolaan, sumberdaya pengelolaan dan sarana prasarana penunjang pengelolaan. Kondisi ini mengakibatkan buruknya ketersedian data dan merupakan hambatan dalam kelancaran arus informasi untuk pengambilan keputusan. Akurasi, kekinian, relevansi dan kelengkapan data pendidikan dan non pendidikan masih merupakan persoalan yang memerlukan penanganan yang serius. Dalam pada itu ketersediaan data yang sudah ada belum sepenuhnya digunakan dalam analisis-analisis yang mendorong penyempurnaaan tata kelola sistem pendidikan. Sekalipun birokrasi dibentuk dengan tujuan untuk melancarkan roda pengelolaan namun pada praktiknya birokrasi sering menjadikan rantai proses pengelolan yang panjang dan berbelit-belit yang pada kahirnya akan merugikan banyak pihak pemangku kepentingan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya reformasi dengan menyederhanakan struktur organisasi dan memperkaya fungsi-fungsi yang terkait. Dengan penyederhanaan tersebut diharapkan tatakelola menjadi fleksibel dan efisien.

10. Kesenjangan dalam Ketersedian Pelayanan dan Capaian Pendidikan

Kesenjangan pendidikan antargender, daerah, baik pelayanan, mutu maupun capaian pendidikan masih memerlukan penanganan yang serius. Sekalipun pertumbuhan

20

indikator pendidikan telah menunjukkan hasil yang nyata (signifikan), pertumbuhan tersebut tidak menunjukkan hasil yang merata. Disparitas capaian pendidikan antara daerah perkotaan (urban) dan daerah perdesaan (rural) semakin kentara. Demikian pula disparitas capaian pendidikan antar jender pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi masih belum teratasi.

11. Peningkatan Daya Saing Pendidikan Nasional

Dalam era keterbukaan, persaingan antar bangsa di segala bidang sudah tidak mungkin dihindari, termasuk persiangan dalam dunia pendidikan. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi masyarakat sudah semakin memiliki keleluasaan untuk memilih lembaga pendidikan yang dianggap terbaik. Lembaga pendidikan yang tidak dapat bersaing akan dengan sendirinya punah terseleksi secara alamiah. Kondisi seperti ini merupakan ancaman terhadap nilai-nilai kebangsaan. Lembaga pendidikan seejak dulu dikenal bukan sekedar penyebar ilmu pengetahuan tetapi juga meruakan instrumen sosialisasi nilai-nilai kehidupan yang sangat menentukan bagi warna kehidupan berbangsa dan bernegara.

12. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan

Kompleksitas masyarakat modern memerlukan pendidikan yang tidak terisolir dari dinamika masyarakat. Keikutsertaan masyarakat dalam pendidikan sangat diharapkan. Sementara ini, partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pendidikan masih memerlukan penggalangan, peningkatan dan koordinasi yang optimal. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kompleksitas pendidikan sehingga memerlukan keikutsertaan unsur-unsur pendidikan yang lebih luas. Pendidikan merupakan suatu proses pencerdasan bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengawasan pendidikan perlu ditingkatkan secara optimal.

Hubungan sekolah-masyarakat yang telah terwujud selama ini dalam meningkatkan keterlibatan, kepedulian, dan dukungan dari masyarakat baik dukungan moral maupun finansial merupakan potensi dan peluang yang perlu terus dipelihara dan ditingkatkan. Salah satu upaya yang telah berjalan adalah membentuk Komite Sekolah dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 14. Menggantikan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3). Dalam rangka meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

Masyarakat setempat di sekitar sekolah, orang tua peserta didik, pengguna pendidikan telah menujukkan kepedulian terhadap pendidikan antara lain dalam membangun sekolah-sekolah swasta, pemagangan di industri-industri. Peluang ini dapat digunakan untuk terus meningkatkan komunikasi aktif antara sekolah dan masyarakat guna menjaring dan menumbuhkan kebutuhan belajar massyarakat. Pada gilirannya, peluang ini akan dapat menyerap aspirasi masyarakat dalam mengakomodasikan kebutuhan belajar peserta didik. Partisipasi yang telah terjalin

20

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 28: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

21

perlu ditingkatkan melalui kerja sama antara sekolah, orangtua dan masyarakat demi terciptanya lingkungan kondusif bagi proses pembelajaran peserta didik.

Disamping masih banyaknya kendala dan permasalahan yangakan dihadapi, ke depan terdapat potensi dalam pembangunan pendidikan dalam lima tahun ke depan yang perlu diperhitungkan adalah sebagai berikut.

1. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan komunikasi sekaligus merupakan peluang dan ancaman bagi pembangunan pendidikan. Revolusi industri 4.0 merupakan peluang karena pendidikan kita akan terbuka bagi negara-negara lain yang mempelajari tentang Indonesia. Di samping itu, revolusi industri 4.0 akan memicu penggunaan teknologi dalam pembelajaran seperti pembelajaran dengan multimedia dan alternatif pembelajaran non tatap muka dan pengelolaan pendidikan.

Revolusi industri 4.0 merupakan ancaman karena sistem pendidikan negara lain yang belum tentu menguntungkan masuk ke Indonesia. Oleh karena itu revolusi industri 4.0 dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif bagi pendidikan kita, dalam hal ini sistem pendidikan Indonesia perlu menyikapi kondisi yang tidak dapat dihindari ini dengan bijaksana.

Dampak positif dari revolusi industri 4.0 adalah memberikan dorongan bagi Indonesia untuk bersaing, sehingga harus dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan agar tidak kalah dengan negara-negara lain. Arus revolusi industri 4.0 akan mendorong penggunaan E-learning yang sangat cocok bagi pengembangan pendidikan di tanah air yang terdiri dari kepulauan. Di samping itu, revolusi industri 4.0 akan merupakan ancaman bagi masuknya nilai-nilai asing yang bertentangan dengan kepribadian yang berdampak pada memudarnya nilai-nilai luhur keindonesiaan di samping akan menciptakan generasi yang menginginkan sesuatu serba cepat. Jika tidak diwaspadai dengan baik revolusi industri 4.0 juga memiliki kecenderungan untuk mengkomersialisasikan pendidikan.

Kemajuan teknologi dan komunikasi telah memberikan alternatif bagi penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Pengembangan Iptek yang demikian pesat harus memicu pendidikan untuk dapat memanfaatkan peluang guna meningkatkan pelayanan pendidikan maupun meningkatkan mutu pendidikan. Tren peningkatan kemajuan teknologi ini akan semakin meningkat dan tidak akan terbendung. Pemanfaatan teknologi untuk pengayaan terhadap penguasaan materi pembelajaran perlu dikembangkan secara terprogram dengan meminimalisir efek samping dari pada teknologi itu sendiri.

2. Implementasi Otonomi Daerah

Dasar hukum otonomi daerah adalah Undang-undang No. 23 Tahun 2014. Dilihat dari sektor pendidikan, tujuan pemberian otonomi adalah untuk meningkatkan

21

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 29: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

21

perlu ditingkatkan melalui kerja sama antara sekolah, orangtua dan masyarakat demi terciptanya lingkungan kondusif bagi proses pembelajaran peserta didik.

Disamping masih banyaknya kendala dan permasalahan yangakan dihadapi, ke depan terdapat potensi dalam pembangunan pendidikan dalam lima tahun ke depan yang perlu diperhitungkan adalah sebagai berikut.

1. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan komunikasi sekaligus merupakan peluang dan ancaman bagi pembangunan pendidikan. Revolusi industri 4.0 merupakan peluang karena pendidikan kita akan terbuka bagi negara-negara lain yang mempelajari tentang Indonesia. Di samping itu, revolusi industri 4.0 akan memicu penggunaan teknologi dalam pembelajaran seperti pembelajaran dengan multimedia dan alternatif pembelajaran non tatap muka dan pengelolaan pendidikan.

Revolusi industri 4.0 merupakan ancaman karena sistem pendidikan negara lain yang belum tentu menguntungkan masuk ke Indonesia. Oleh karena itu revolusi industri 4.0 dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif bagi pendidikan kita, dalam hal ini sistem pendidikan Indonesia perlu menyikapi kondisi yang tidak dapat dihindari ini dengan bijaksana.

Dampak positif dari revolusi industri 4.0 adalah memberikan dorongan bagi Indonesia untuk bersaing, sehingga harus dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan agar tidak kalah dengan negara-negara lain. Arus revolusi industri 4.0 akan mendorong penggunaan E-learning yang sangat cocok bagi pengembangan pendidikan di tanah air yang terdiri dari kepulauan. Di samping itu, revolusi industri 4.0 akan merupakan ancaman bagi masuknya nilai-nilai asing yang bertentangan dengan kepribadian yang berdampak pada memudarnya nilai-nilai luhur keindonesiaan di samping akan menciptakan generasi yang menginginkan sesuatu serba cepat. Jika tidak diwaspadai dengan baik revolusi industri 4.0 juga memiliki kecenderungan untuk mengkomersialisasikan pendidikan.

Kemajuan teknologi dan komunikasi telah memberikan alternatif bagi penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Pengembangan Iptek yang demikian pesat harus memicu pendidikan untuk dapat memanfaatkan peluang guna meningkatkan pelayanan pendidikan maupun meningkatkan mutu pendidikan. Tren peningkatan kemajuan teknologi ini akan semakin meningkat dan tidak akan terbendung. Pemanfaatan teknologi untuk pengayaan terhadap penguasaan materi pembelajaran perlu dikembangkan secara terprogram dengan meminimalisir efek samping dari pada teknologi itu sendiri.

2. Implementasi Otonomi Daerah

Dasar hukum otonomi daerah adalah Undang-undang No. 23 Tahun 2014. Dilihat dari sektor pendidikan, tujuan pemberian otonomi adalah untuk meningkatkan

22

kemandirian daerah kabupaten, dan lebih penting lagi adalah meningkatkan kualitas dan pelayanan bidang pendidikan, melalui pemberdayaan masyarakat, dan terbentuknya sarana dan prasarana di daerah yang layak.

Di samping itu, pelaksanaan otonomi daerah juga dimaksudkan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya pendidikan secara efektif serta memberikan kesempatan bagi warga daerah untuk berpartisipasi di dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan daerah.

Dengan diterapkannya otonomi daerah, diharapkan kualitas dan daya saing pendidikan di daerah akan meningkat dan berdampak pada tercapainya visi dan misi pendidikan secara keseluruhan.

Penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih efisien dan kewajiban pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan daerah menjadi lebih ringan sebab kewajiban tersebut sudah dilimpahkan pada pemerintah daerah.

3. Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur yang masif berdampak pada tersambungnya titik-titik daerah tertinggal agar terkoneksi dengan daerah-daerah pembangunan. Kemajuan teknologi telah membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Daerah-daerah yang dulunya sulit dijangkau pelayanan pendidikan, dengan adanya kemajuan di bidang infrastruktur membuka peluang untuk dapat meningkatkan keterserapan penduduk usia sekolah dalam sistem pendidikan. Dengan demikian pembangunan infrastruktur dapat memperluas daerah jangkauan sekolah yang pada gilirannya akan memengaruhi ukuran besar sekolah sehingga efisiensi penyelenggaraan pendidikan dapat ditingkatkan.

4. Pertambahan Penduduk Bonus Demografi

Salah satu tantangan dan sekaligus merupkan peluang adalah meningkatnya penduduk usia produktif melebihi kelompok usia non produktif. Kondisi ini diprediksi akan mengalami puncaknya pada tahun 2030. Berdasarkan pengalaman Negara-negara maju bonus demografi akan memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa apa bila ditangani dengan benar. Sebaliknya jika tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan malapetaka. Pertumbuhan penduduk seperti pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan bangsa. Bonus demografi ini harus dimanfaatkan sektor pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan jumlah SDM yang terampil. Pendidikan dasar dan menengah seyogianya membenahi kinerja sistem pendidikan dengan menurunkan angka siswa putus sekolah, tidak selesai sekolah, lulusan yang tidak melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi dan membekali keterampilan vokasional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah.

22

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 30: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

23

Tantangan

Dari berbagai potensi dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, tantangan yang dihadapi dalam pemajuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan menengah berkenaan dengan ekosistem pendidikan, guru, pedagogi, dan kurikulum/program. Tabel 4 menunjukkan tantangan-tantangan tersebut tersebut.

Tabel 4: Tantangan Pemajuan Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

No. Tantangan

1. Memerdekakan pembelajaran sebagai beban menjadi pembelajaran sebagai pengalaman menyenangkan

2. Memerdekakan sistem pendidikan yang tertutup (pemangku kepercayaan bertindak sendiri-sendiri) menjadi sistem pendidikan yang terbuka (pemangku kepercayaan bekerja sama)

3. Memerdekakan guru sebagai penerus pengetahuan menjadi guru sebagai fasilitator pembelajaran

4. Memerdekakan pedagogi, kurikulum, dan asesmen yang dikendalikan oleh konten menjadi berbasis kompetensi dan nilai-nilai

5. Memerdekakan pendekatan pedagogi yang bersifat pukul rata (one size fits all) menjadi berpusat pada pelajar dan personalisasi

6. Memerdekakan pembelajaran manual/tatap muka menjadi pembelajaran yang difasilitasi oleh teknologi

7. Memerdekakan program-program pendidikan yang dikendalikan oleh pemerintah menjadi program yang relevan bagi industri

8. Memerdekakan pendidikan yang dibebani oleh peraturan dan perangkat administrasi menjadi bebas untuk berinovasi

9. Memerdekakan ekosistem pendidikan yang dikendalikan pemerintah menjadi ekosistem yang diwarnai oleh otonomi dan partisipasi aktif (agency) semua pemangku kepentingan

23

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 31: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

23

Tantangan

Dari berbagai potensi dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, tantangan yang dihadapi dalam pemajuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan menengah berkenaan dengan ekosistem pendidikan, guru, pedagogi, dan kurikulum/program. Tabel 4 menunjukkan tantangan-tantangan tersebut tersebut.

Tabel 4: Tantangan Pemajuan Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

No. Tantangan

1. Memerdekakan pembelajaran sebagai beban menjadi pembelajaran sebagai pengalaman menyenangkan

2. Memerdekakan sistem pendidikan yang tertutup (pemangku kepercayaan bertindak sendiri-sendiri) menjadi sistem pendidikan yang terbuka (pemangku kepercayaan bekerja sama)

3. Memerdekakan guru sebagai penerus pengetahuan menjadi guru sebagai fasilitator pembelajaran

4. Memerdekakan pedagogi, kurikulum, dan asesmen yang dikendalikan oleh konten menjadi berbasis kompetensi dan nilai-nilai

5. Memerdekakan pendekatan pedagogi yang bersifat pukul rata (one size fits all) menjadi berpusat pada pelajar dan personalisasi

6. Memerdekakan pembelajaran manual/tatap muka menjadi pembelajaran yang difasilitasi oleh teknologi

7. Memerdekakan program-program pendidikan yang dikendalikan oleh pemerintah menjadi program yang relevan bagi industri

8. Memerdekakan pendidikan yang dibebani oleh peraturan dan perangkat administrasi menjadi bebas untuk berinovasi

9. Memerdekakan ekosistem pendidikan yang dikendalikan pemerintah menjadi ekosistem yang diwarnai oleh otonomi dan partisipasi aktif (agency) semua pemangku kepentingan

24

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 32: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

24

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sebagai Direktorat Jenderal yang mengemban amanat dalam memajukan pembangunan SDM melalui usaha bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen dalam menentukan visi berdasarkan pada visi kementerian dalam pencapaian kinerja, potensi dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020-2024, serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud mendukung terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia. Sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Gambar 14: Profil Pelajar Pancasila

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

24

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sebagai Direktorat Jenderal yang mengemban amanat dalam memajukan pembangunan SDM melalui usaha bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen dalam menentukan visi berdasarkan pada visi kementerian dalam pencapaian kinerja, potensi dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020-2024, serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud mendukung terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia. Sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Gambar 14: Profil Pelajar Pancasila

BAB IIVISI, MISI, DAN TUJUAN

25

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 33: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

24

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sebagai Direktorat Jenderal yang mengemban amanat dalam memajukan pembangunan SDM melalui usaha bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen dalam menentukan visi berdasarkan pada visi kementerian dalam pencapaian kinerja, potensi dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020-2024, serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud mendukung terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia. Sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Gambar 14: Profil Pelajar Pancasila

24

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sebagai Direktorat Jenderal yang mengemban amanat dalam memajukan pembangunan SDM melalui usaha bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen dalam menentukan visi berdasarkan pada visi kementerian dalam pencapaian kinerja, potensi dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020-2024, serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud mendukung terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia. Sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Gambar 14: Profil Pelajar Pancasila

25

Sejalan dengan perwujudan visi dan misi Presiden tersebut, Kemendikbud sesuai dengan tugas dan kewenangannya, juga berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan

26

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 34: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

26

mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui penumbuhkembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang adalah fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional. Dengan identitas budaya Indonesia dan nilai-nilai Pancasila yang berakar dalam, masyarakat Indonesia ke depan akan menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global - dapat menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Dalam kurun waktu 2020-2024, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud sebagai kementerian yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan kebudayaan, sejalan dengan pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045 berupaya melakukan transformasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa dalam menghadapi tantangan Abad 21, perlu melakukan transformasi dan perbaikan signifikan di bidang pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Dalam rangka mencapai visi pembangunan bidang pendidikan Kemendikbud akan terus meningkatkan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud juga melaksanakan pembangunan pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Agar terwujud masyarakat Indonesia yang merupakan pembelajar seumur hidup, layanan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi perlu diperluas tanpa pembedaan atas faktor apapun. Satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan sektor swasta bersama-sama dalam mengupayakan pengembangan potensi peserta didik lewat olah hati, pikir, rasa dan raga yang seimbang demi terwujudnya insan-insan yang berketuhanan dan berakhlak mulia. Hal tersebut tidak dapat terjadi tanpa komitmen semua pemangku kepentingan pendidikan, baik yang berada dalam pemerintahan maupun masyarakat luas, dalam mengelola dan membiayai pembangunan pendidikan dan kebudayaan.

27

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 35: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

26

mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui penumbuhkembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang adalah fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional. Dengan identitas budaya Indonesia dan nilai-nilai Pancasila yang berakar dalam, masyarakat Indonesia ke depan akan menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global - dapat menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Dalam kurun waktu 2020-2024, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud sebagai kementerian yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan kebudayaan, sejalan dengan pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045 berupaya melakukan transformasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa dalam menghadapi tantangan Abad 21, perlu melakukan transformasi dan perbaikan signifikan di bidang pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Dalam rangka mencapai visi pembangunan bidang pendidikan Kemendikbud akan terus meningkatkan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud juga melaksanakan pembangunan pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Agar terwujud masyarakat Indonesia yang merupakan pembelajar seumur hidup, layanan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi perlu diperluas tanpa pembedaan atas faktor apapun. Satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan sektor swasta bersama-sama dalam mengupayakan pengembangan potensi peserta didik lewat olah hati, pikir, rasa dan raga yang seimbang demi terwujudnya insan-insan yang berketuhanan dan berakhlak mulia. Hal tersebut tidak dapat terjadi tanpa komitmen semua pemangku kepentingan pendidikan, baik yang berada dalam pemerintahan maupun masyarakat luas, dalam mengelola dan membiayai pembangunan pendidikan dan kebudayaan.

27

Misi Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Untuk mendukung pencapaian Visi Presiden, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud sesuai tugas dan kewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai arahan presiden, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; nomor (5) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Untuk itu, misi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dalam melaksanakan Nawacita kedua arahan presiden (rpjmn) tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.

2. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah.

Tata Nilai Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud dalam menjalankan tugas membangun pendidikan dan kebudayaan. Tata nilai yang diutamakan pada Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud 2020-2024 ini adalah sebagai berikut:

1. Integritas

Pada nilai integritas terkandung makna keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Sesuai dengan nilai integritas, pegawai Kemendikbud diharapkan konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan dan mengemban kepercayaan. Adapun indikator yang mencerminkan nilai integritas adalah: a. Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam

tindakan; b. Jujur dalam segala tindakan; c. Menghindari benturan kepentingan; d. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi; e. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme; g. Tidak melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan; h. Tidak melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; dan i. Tidak menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk apapun di luar ketentuan.

28

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 36: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

28

2. Kreatif dan Inovatif

Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Hal baru tersebut dapat berupa gagasan, metode, atau alat. Indikator dari nilai kreatif dan inovatif adalah:

a. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru:

b. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan: c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; d. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif

dan efisien; f. Tidak merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai; g. Tidak bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan; dan h. Tidak monoton

3. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan. Pegawai Kemendikbud sewajarnya melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau menghindari timbulnya masalah. Indikator dari nilai inisiatif adalah:

a. Responsif melayani kebutuhan pemangku kepentingan; b. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi; c. Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu

mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah; d. Tidak hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan dan e. Tidak sekedar mencari suara terbanyak, berlindung dari kegagalan,

berargumentasi bahwa apa yang Anda lakukan telah disetujui oleh semua anggota tim.

4. Pembelajar

Pada nilai pembelajar terkandung ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme. Pegawai Kemendikbud harus berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan pelajaran atas setiap kejadian. Indikator yang menunjukkan nilai pembelajar adalah:

a. Berkeinginandanberusahauntukselalumenambahdanmemperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman;

b. Mengambil hikmah dari setiap kesalahan dan menjadikannya pelajaran; c. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja; d. Memanfaatkan waktu dengan baik;

29

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 37: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

28

2. Kreatif dan Inovatif

Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Hal baru tersebut dapat berupa gagasan, metode, atau alat. Indikator dari nilai kreatif dan inovatif adalah:

a. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru:

b. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan: c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; d. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif

dan efisien; f. Tidak merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai; g. Tidak bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan; dan h. Tidak monoton

3. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan. Pegawai Kemendikbud sewajarnya melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau menghindari timbulnya masalah. Indikator dari nilai inisiatif adalah:

a. Responsif melayani kebutuhan pemangku kepentingan; b. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi; c. Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu

mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah; d. Tidak hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan dan e. Tidak sekedar mencari suara terbanyak, berlindung dari kegagalan,

berargumentasi bahwa apa yang Anda lakukan telah disetujui oleh semua anggota tim.

4. Pembelajar

Pada nilai pembelajar terkandung ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme. Pegawai Kemendikbud harus berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan pelajaran atas setiap kejadian. Indikator yang menunjukkan nilai pembelajar adalah:

a. Berkeinginandanberusahauntukselalumenambahdanmemperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman;

b. Mengambil hikmah dari setiap kesalahan dan menjadikannya pelajaran; c. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja; d. Memanfaatkan waktu dengan baik;

29

e. Suka mempelajari hal yang baru; dan f. Rajin belajar/bertanya/berdiskusi.

5. Menjunjung Meritokrasi

Nilai menjunjung meritokrasi berarti menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten. Pegawai Kemendikbud perlu memiliki pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk maju berdasarkan kelayakan dan kecakapannya. Indikator yang mencerminkan nilai ini adalah:

a. Berkompetisi secara profesional; b. Memberikan kesempatan yang setara dalam mengembangkan kompetensi

pegawai; c. Memberikan penghargaan dan hukuman secara proporsional sesuai kinerja; d. Tidak sewenang-wenang; e. Tidak mementingkan diri sendiri; f. Menduduki jabatan sesuai dengan kompetensinya; dan g. Mendapatkan promosi bukan karena kedekatan/primordialisme.

6. Terlibat Aktif

Nilai terlibat aktif bermakna senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Pegawai Kemendikbud semestinya suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan, agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. Nilai terlibat aktif terlihat dari indikator:

a. Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi dan misi kementerian;

b. Memberikan dukungan kepada rekan kerja; c. Peduli dengan aktivitas lingkungan sekitar (tidak apatis); d. Tidak bersifat pasif, sekedar menunggu perintah.

7. Tanpa Pamrih

Nilai tanpa pamrih memiliki arti bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi. Pegawai Kemendikbud, yang memiliki nilai tanpa pamrih, tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi. Sebaliknya pegawai Kemendikbud memberikan inspirasi, dorongan, dan semangat bagi pihak lain untuk suka berusaha menghasilkan karya terbaiknya sesuai dengan tujuan bersama. Indikator nilai tanpa pamrih adalah:

a. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan; b. Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya; c. Menunjukkan perilaku 4S (senyum, sapa, sopan, dan santun); d. Tidak melakukan pekerjaan dengan terpaksa; dan e. Tidak berburuk sangka kepada rekan kerja.

Peningkatan internalisasi ketujuh nilai di atas di antara pegawai Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud semakin dirasakan urgensinya untuk memastikan

30

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 38: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

30

pembangunan pendidikan sesuai dengan Visi Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024 didukung oleh kinerja Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud yang prima.

Tujuan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Perumusan tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud ditujukan untuk menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen menetapkan lima tujuan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5: Tabel 2.1 Tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024

No.

Tujuan

1. Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif

2. Penguatan mutu Pembelajaran Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah yang berpusat pada perkembangan peserta didik

3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter

4. Penguatan sistem tata kelola pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

Sasaran Program Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan

Dalam rangka mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembangunan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, diperlukan sejumlah Program dan sasaran program (SP) yang akan dicapai pada tahun 2020-2024.

1 . Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan pertama — Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif adalah Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun.

2. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kedua — Penguatan mutu Pembelajaran Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah yang berpusat pada perkembangan peserta didik adalah a. Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang PAUD, Dikdas dan Dikmen. b. Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan

Menengah

3. Sasaran yangingindicapaiberkaitandengantujuan ketiga—Pengembangan potensi

31

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 39: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

30

pembangunan pendidikan sesuai dengan Visi Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024 didukung oleh kinerja Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud yang prima.

Tujuan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Perumusan tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud ditujukan untuk menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen menetapkan lima tujuan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5: Tabel 2.1 Tujuan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024

No.

Tujuan

1. Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif

2. Penguatan mutu Pembelajaran Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah yang berpusat pada perkembangan peserta didik

3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter

4. Penguatan sistem tata kelola pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

Sasaran Program Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan

Dalam rangka mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembangunan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, diperlukan sejumlah Program dan sasaran program (SP) yang akan dicapai pada tahun 2020-2024.

1 . Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan pertama — Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif adalah Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun.

2. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kedua — Penguatan mutu Pembelajaran Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah yang berpusat pada perkembangan peserta didik adalah a. Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang PAUD, Dikdas dan Dikmen. b. Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan

Menengah

3. Sasaran yangingindicapaiberkaitandengantujuan ketiga—Pengembangan potensi

31

peserta didik yang berkarakter adalah meningkatnya karakter peserta didik. 4. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan keempat — Penguatan sistem

tata kelola pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel adalah a. Terwujudnya tata kelola Kemendikbudyang berkualitas. b. Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel

pada jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

Keenam sasaran program dan kaitannya dengan tujuan pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah terangkum dalam Tabel 6.

Tabel 6: Program dan Sasaran Program (SP) Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Tahun 2020-2024

No.

Program/Sasaran Program (SP)

Tujuan terkait

1. Program Dukungan Manajemen

SP.1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbudyang berkualitas 4

2. Program Kualitas Pengajaran & Pembelajaran

SP.2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang PAUD, Dikdas dan Dikmen

2

3. Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun

SP.3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

1

SP.3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

2

SP.3.3 Meningkatnya Karakter Peserta Didik

3 SP.3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif,

transparan dan akuntabel pada jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

4

32

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 40: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

32

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,

KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Arah kebijakan dan Strategi

Pembangunan pendidikan dasar dan menengah disusun berdasarkan dan merujuk kepada arah kebijakan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2020-2024, Rencana Pembangunan Pendidikan Jangka Menengah (RPPJM), Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, serta hasil evaluasi Renstra tahun 2015-2019, yang kemudian dituangkan dalam perencanaan lima tahunan yaitu Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024. Renstra menjadi dasar, pedoman, acuan dalam penyusunan program dan selanjutnya dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Rujukan-rujukan utama ini secara konsisten harus dapat dicermati, dianalisis dan dipertajam ke dalam Renstra PAUD, Dikdas, dan Dikmen agar tidak keliru dan dapat optimal dalam teknis pelaksanaannya sampai kepada pengelola kegiatan, dan juga output-output yang menjadi ujung tombak bagi pencapaian keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan program.

1. Arah dan Kebijakan Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Visi Presiden untuk tahun 2020-2024 adalah,”Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”, yang kemudian dijalankan dalam sembilan misi yang dikenal sebagai Nawacita Kedua.

Dalam melaksanakan misi nawacita tersebut, dalam RPJMN terdapat arahan mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia yaitu,”Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.” Dari arahan tersebut, pelaksanaannya menjadi dua agenda pembangunan yaitu: (1) Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, dan (2) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Kedua agenda tersebut kemudian dilaksanakan melalui arahan kebijakan dan strategi bidang pendidikan dan kebudayaan, seperti yang dirangkum dibawah ini:

BAB IIIARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

33

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 41: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

32

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,

KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Arah kebijakan dan Strategi

Pembangunan pendidikan dasar dan menengah disusun berdasarkan dan merujuk kepada arah kebijakan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2020-2024, Rencana Pembangunan Pendidikan Jangka Menengah (RPPJM), Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, serta hasil evaluasi Renstra tahun 2015-2019, yang kemudian dituangkan dalam perencanaan lima tahunan yaitu Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024. Renstra menjadi dasar, pedoman, acuan dalam penyusunan program dan selanjutnya dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Rujukan-rujukan utama ini secara konsisten harus dapat dicermati, dianalisis dan dipertajam ke dalam Renstra PAUD, Dikdas, dan Dikmen agar tidak keliru dan dapat optimal dalam teknis pelaksanaannya sampai kepada pengelola kegiatan, dan juga output-output yang menjadi ujung tombak bagi pencapaian keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan program.

1. Arah dan Kebijakan Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Visi Presiden untuk tahun 2020-2024 adalah,”Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”, yang kemudian dijalankan dalam sembilan misi yang dikenal sebagai Nawacita Kedua.

Dalam melaksanakan misi nawacita tersebut, dalam RPJMN terdapat arahan mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia yaitu,”Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.” Dari arahan tersebut, pelaksanaannya menjadi dua agenda pembangunan yaitu: (1) Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, dan (2) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Kedua agenda tersebut kemudian dilaksanakan melalui arahan kebijakan dan strategi bidang pendidikan dan kebudayaan, seperti yang dirangkum dibawah ini:

33

Tabel 7: Arah Kebijakan dan Strategi

No Agenda Pembangunan

Arah Kebijakan Strategi

1

Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing

- Meningkatkan Pemerataan layanan Pendidikan

berkualitas

1. peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran; 2. peningkatan pemerataan akses layanan

pendidikan di semua jenjang dan percepatan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun;

3. peningkatan profesionalisme, kualitas, pengelolaan, dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan yang merata;

4. penguatan penjaminan mutu pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kualitas layanan antar satuan pendidikan da antar wilayah; 5. peningkatan tata kelola pembangunan

pendidikan, strategi pembiayaan, dan peningkatan efektivitas pemanfaatan anggaran pendidikan.

- Meningkatkan produktivitas dan

daya saing

1. pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri;

2. penguatan pendidikan tinggi berkualitas;

2 Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan

- Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan

membentuk mentalitas bangsa

yang maju, modern, dan berkarakter

1. revolusi mental dalam sistem pendidikan untuk memperkuat nilai integritas, etos kerja, gotong royong, dan budi pekerti;

2. revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan untuk penguatan budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsif;

3. pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewargaan, wawasan kebangsaan, dan bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme

- Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah

1. revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal untuk menumbuhkan semangat kekeluargaan, musyawarah, gotong royong dan kerjasama antarwarga;

2. pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya untuk memperkuat karakter bangsa dan kesejahteraan rakyat;

3. perlindungan hak kebudayaan dan ekspresi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif;

34

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 42: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

34

No Agenda Pembangunan

Arah Kebijakan Strategi

perkembangan peradaban dunia

4. pengembangan diplomasi budaya untuk memperkuat pengaruh Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia;

5. pengembangan tata kelola pembangunan kebudayaan.

- Peningkatan literasi, Inovasi, dan kreativitas

1. peningkatan budaya literasi; 2. pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan bahasa Indonesia, bahasa dan aksara daerah, serta sastra;

3. penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi

Dalam memenuhi agenda tersebut Kemdikbud mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar yang memiliki cita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi diseluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu pendidikanvyang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi. Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta pengembangan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan produktif.

Merdeka Belajar juga mendorong partisipasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan yaitu: keluarga, guru, lembaga pendidikan, DU/DI, dan masyarakat.

Merdeka belajar dapat terwujud secara optimal melalui:

a) Peningkatan kompetensi kepemimpinan, kolaborasi antar elemen masyarakat, dan budaya;

b) Peningkatan infrastruktur serta pemanfaatan teknologi di seluruh satuan pendidikan;

c) Perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan; d) Penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Perubahan yang diusung oleh Kebijakan Merdeka Belajar akan terjadi pada kategori:

a) Ekosistem pendidikan; b) Guru; c) Pedagogi; d) Kurikulum; e) Sistem penilaian

35

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 43: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

34

No Agenda Pembangunan

Arah Kebijakan Strategi

perkembangan peradaban dunia

4. pengembangan diplomasi budaya untuk memperkuat pengaruh Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia;

5. pengembangan tata kelola pembangunan kebudayaan.

- Peningkatan literasi, Inovasi, dan kreativitas

1. peningkatan budaya literasi; 2. pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan bahasa Indonesia, bahasa dan aksara daerah, serta sastra;

3. penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi

Dalam memenuhi agenda tersebut Kemdikbud mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar yang memiliki cita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi diseluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu pendidikanvyang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi. Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta pengembangan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan produktif.

Merdeka Belajar juga mendorong partisipasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan yaitu: keluarga, guru, lembaga pendidikan, DU/DI, dan masyarakat.

Merdeka belajar dapat terwujud secara optimal melalui:

a) Peningkatan kompetensi kepemimpinan, kolaborasi antar elemen masyarakat, dan budaya;

b) Peningkatan infrastruktur serta pemanfaatan teknologi di seluruh satuan pendidikan;

c) Perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan; d) Penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Perubahan yang diusung oleh Kebijakan Merdeka Belajar akan terjadi pada kategori:

a) Ekosistem pendidikan; b) Guru; c) Pedagogi; d) Kurikulum; e) Sistem penilaian

35

2. Arah dan Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kebijakan Merdeka Belajar terwujud dalam arah kebijakan dan strategi Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen. Adapun arah kebijakan dan strategi yang ada di Direktorat Jenderal adalah sebagai berikut:

a. Optimalisasi Angka Partisipasi Pendidikan pada Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kondisi yang ingin dicapai dalam peningkatan angka partisipasi pendidikan adalah:

1) Angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini meningkat

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan angka partisipasi PAUD adalah:

a) Meningkatkan ketersediaan layanan PAUD dengan kualitas yang baik, termasuk PAUD HI, sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting pada balita;

b) Membangun komitmen pemerintah daerah untuk terus mengadakan lembaga PAUD yang sesuai dengan kebutuhannya, khususnya di wilayah yang belum memiliki lembaga PAUD;

c) Menyiapkan ketersediaan guru PAUD dan kapasitas LPTK sebagai lembaga penyedia guru PAUD;

d) Mempertimbangkan TK-SD Satu Atap dengan mengoptimalkan penugasan guru kelas awal SD;

e) Menyediakan subsidi PAUD bagi anak dari keluarga tidak mampu agar anak-anak tersebut terbantu kesiapan bersekolahnya melalui pemberian Bantuan Operasional

f) Penyelenggaraan (BOP) PAUD, Kebijakan SPM, pendanaan dari filantropi dan subsidi silang swadaya masyarakat (crowdfunding);

g) Menyusun kebijakan kelembagaan yang dibutuhkan mengenai satuan PAUD.

Kegiatan yang mendukung dalam peningkatan angka partisipasi PAUD adalah:

a) Jumlah Peserta Didik usia 3-6 tahun yang mengikuti menerima BOP PAUD; b) Jumlah Kab/Kota dengan Persentase Siswa Kelas 1 yang melalui TK/RA/BA

di atas 50%; c) Jumlah Kab/Kota dengan APK PAUD (3-6 tahun) di atas 53,1%

2) Wajib Belajar 9 (sembilan) tahun tuntas dan wajib belajar 12 (duabelas) tahun meningkat;

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka penuntasan Wajib Belajar adalah:

36

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 44: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

36

a) Memenuhi kebutuhan daya tampung untuk semua jenjang pendidikan melalui pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru yang disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

b) Mempertahankan kapasitas terpasang dengan rehabilitasi fasilitas yang rusak, termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

c) Membina sekolah swasta agar kualitasnya sejajar atau bahkan lebih baik dari sekolah negeri dengan tetap mempertahankan keunggulan tertentu sesuai ciri khasnya sebagai sekolah swasta, untuk membantu pencapaian Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun;

d) Melaksanakan program afirmasi bagi daerah khusus termasuk anak dengan kondisi tidak sekolah atau dengan kebutuhan khusus akan dilakukan melalui berbagai langkah diantaranya: (1) Melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan pelaksanaan program

retrieval untuk anak putus sekolah; (2) Membuat program/strategi untuk membantu anak-anak yang memiliki

kondisi tidak sekolah atau kebutuhan khusus, termasuk afirmasi bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia di luar negeri;

(3) Menyediakan layanan pendidikan untuk anak dari daerah 3T yang tidak memungkinkan pembangunan sekolah di daerahnya, misalnya melalui sekolah garis depan atau sekolah berasrama;

(4) Memberikan mekanisme belajar (seperti cara penyampaian materi pelajaran dan pelaksanaan asesmen) yang disesuaikan dengan kondisi hidup anak yang khusus, seperti anak rimba, anak nelayan, dan anak yang berkonflik dengan hukum;

(5) Melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat untuk dapat menemukenali anak-anak yang tidak bersekolah untuk dapat didorong kembali mengikuti pendidikan baik jalur formal maupun nonformal.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penuntasan Wajib Belajar adalah:

a) Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB, sekurang-kurangnya 100%; b) Jumlah Kab/Kota dengan APK SMP/MTs/SMPLB sekurang-kurangnya 100% c) Jumlah Kab/Kota dengan APK SMA/MA/SMLB, sekurang-kurangnya 95%; d) Jumlah Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pembinaan Pendidikan

Kesetaraan; e) Jumlah Orang Dewasa Yang Mendapat Layanan Pendidikan Keaksaraan f) Persentase satuan pendidikan penerima dana BOS dari total satuan

pendidikan yang bersedia/tidak menolak BOS

37

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 45: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

36

a) Memenuhi kebutuhan daya tampung untuk semua jenjang pendidikan melalui pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru yang disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

b) Mempertahankan kapasitas terpasang dengan rehabilitasi fasilitas yang rusak, termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

c) Membina sekolah swasta agar kualitasnya sejajar atau bahkan lebih baik dari sekolah negeri dengan tetap mempertahankan keunggulan tertentu sesuai ciri khasnya sebagai sekolah swasta, untuk membantu pencapaian Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun;

d) Melaksanakan program afirmasi bagi daerah khusus termasuk anak dengan kondisi tidak sekolah atau dengan kebutuhan khusus akan dilakukan melalui berbagai langkah diantaranya: (1) Melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan pelaksanaan program

retrieval untuk anak putus sekolah; (2) Membuat program/strategi untuk membantu anak-anak yang memiliki

kondisi tidak sekolah atau kebutuhan khusus, termasuk afirmasi bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia di luar negeri;

(3) Menyediakan layanan pendidikan untuk anak dari daerah 3T yang tidak memungkinkan pembangunan sekolah di daerahnya, misalnya melalui sekolah garis depan atau sekolah berasrama;

(4) Memberikan mekanisme belajar (seperti cara penyampaian materi pelajaran dan pelaksanaan asesmen) yang disesuaikan dengan kondisi hidup anak yang khusus, seperti anak rimba, anak nelayan, dan anak yang berkonflik dengan hukum;

(5) Melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat untuk dapat menemukenali anak-anak yang tidak bersekolah untuk dapat didorong kembali mengikuti pendidikan baik jalur formal maupun nonformal.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penuntasan Wajib Belajar adalah:

a) Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB, sekurang-kurangnya 100%; b) Jumlah Kab/Kota dengan APK SMP/MTs/SMPLB sekurang-kurangnya 100% c) Jumlah Kab/Kota dengan APK SMA/MA/SMLB, sekurang-kurangnya 95%; d) Jumlah Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pembinaan Pendidikan

Kesetaraan; e) Jumlah Orang Dewasa Yang Mendapat Layanan Pendidikan Keaksaraan f) Persentase satuan pendidikan penerima dana BOS dari total satuan

pendidikan yang bersedia/tidak menolak BOS

37

3) Peningkatan dan Pemerataan Mutu Layanan Pendidikan pada Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kondisi yang ingin dicapai dalam peningkatan dan pemerataan mutu layanan pendidikan adalah:

a) Percepatan pemerataan kualitas layanan pendidikan terlaksana

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka percepatan pemerataan kualitas layanan pendidikan terlaksana adalah:

(1) Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas; (2) Memungkinkan pemanfaatan sumber daya pendidikan secara bersama

antar satuan pendidikan dalam satu daerah (termasuk pendidik dan fasilitas lainnya);

(3) Merancang intervensi yang memperhitungkan situasi di setiap daerah dan setiap satuan pendidikan;

(4) Mempertimbangkan mekanisme intervensi dan pembiayaan berbasis kinerja;

(5) Memastikan seluruh pemangku kepentingan memegang peran sesuai kewenangan;

(6) Memadukan seluruh sumber daya dari pusat, daerah, satuan pendidikan dan masyarakat dalam melakukan intervensi di setiap daerah;

Kegiatan yang mendukung dalam rangka percepatan pemerataan kualitas layanan pendidikan terlaksana adalah:

(1) Persentase SD yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(2) Persentase SMP yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(3) Persentase SMA yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(4) Persentase SLB yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi).

b) Mutu layanan PAUD satu tahun pra-SD meningkat

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka Mutu layanan PAUD satu tahun pra-SD meningkat adalah:

(1) Menyiapkan kebijakan pendidikan bermutu satu tahun pra-SD; (2) Memperjelas jenis layanan PAUD yang dimaksud untuk mendukung

pendidikan bermutu satu tahun pra-SD;

38

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 46: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

38

(3) Menyiapkan mekanisme dan sistem insentif untuk pengelolaan dan penjaminan mutu layanan PAUD;

(4) Mendorong tersusunnya kurikulum PAUD memiliki relevansi dan implementasi yang optimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terutama yang terkait dengan pemenuhan capaian SDG.;

Kegiatan yang mendukung dalam rangka Mutu layanan PAUD satu tahun pra-SD meningkat adalah:

(1) Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(2) Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan;

(3) Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif;

(4) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya;

(5) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya;

(6) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP.

(7) Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun);

c) Teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka Teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan adalah:

(1) Mengembangkan platform pembelanjaan barang dan jasa bagi sekolah, agar pembelanjaan lebih berkualitas serta mengurangi beban administrasi kepala sekolah dan guru, dengan demikian kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan perhatian mereka pada kualitas pembelajaran siswa;

(2) Mengembangkan mekanisme untuk mendorong penyediaan materi pengembangan kompetensi guru dan media/alat bantu mengajar yang bermutu dan terstandar;

(3) Menyediakan gawai yang sudah diisi dengan materi yang sama (preloaded) untuk mendukung guru di daerah dengan keterbatasan jaringan internet;

(4) Menggunakan gawai untuk merekam praktik mengajar untuk mendorong peer-review praktik guru dan juga berbagi praktik yang baik antar guru;

39

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 47: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

38

(3) Menyiapkan mekanisme dan sistem insentif untuk pengelolaan dan penjaminan mutu layanan PAUD;

(4) Mendorong tersusunnya kurikulum PAUD memiliki relevansi dan implementasi yang optimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terutama yang terkait dengan pemenuhan capaian SDG.;

Kegiatan yang mendukung dalam rangka Mutu layanan PAUD satu tahun pra-SD meningkat adalah:

(1) Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (Score Card) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(2) Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan;

(3) Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif;

(4) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya;

(5) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya;

(6) Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP.

(7) Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun);

c) Teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka Teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan adalah:

(1) Mengembangkan platform pembelanjaan barang dan jasa bagi sekolah, agar pembelanjaan lebih berkualitas serta mengurangi beban administrasi kepala sekolah dan guru, dengan demikian kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan perhatian mereka pada kualitas pembelajaran siswa;

(2) Mengembangkan mekanisme untuk mendorong penyediaan materi pengembangan kompetensi guru dan media/alat bantu mengajar yang bermutu dan terstandar;

(3) Menyediakan gawai yang sudah diisi dengan materi yang sama (preloaded) untuk mendukung guru di daerah dengan keterbatasan jaringan internet;

(4) Menggunakan gawai untuk merekam praktik mengajar untuk mendorong peer-review praktik guru dan juga berbagi praktik yang baik antar guru;

39

(5) Meningkatkan mutu data pendidikan dan mengembangkan sistem informasi bagi para pemangku kepentingan.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka Teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan adalah:

(1) Persentase data pokok pendidikan PAUD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(2) Persentase data pokok pendidikan SD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(3) Persentase data pokok pendidikan SMP yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(4) Persentase data pokok pendidikan SMA yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(5) Persentase data pokok pendidikan SLB yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(6) Persentase data pokok pendidikan dasar dan menengah yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(7) Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(8) Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

(9) Persentase SD yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran;

(10) Persentase SMP yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran;

(11) Persentase SMA yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran;

(12) Persentase SLB yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran.

d) Penjaminan mutu semakin kuat dan bermakna

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka penguatan penjaminan mutu adalah:

(1) menyesuaikan dan mengutamakan standar nasional pendidikan untuk meningkatkan proses pembelajaran di ruang kelas serta indikator kinerja dan akuntabilitas guru;

(2) mengembangkan kerangka kerja penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah (internal dan eksternal) yang lebih sederhana, berpusat pada keunggulan sekolah (school excellence) dan menggunakan data

40

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 48: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

40

akreditasi, penjaminan mutu, evaluasi diri guru/sekolah dan hasil belajar siswa (formative assessment), untuk mengidentifikasi langkah-langkah peningkatan mutu pembelajaran, berdasarkan praktik-praktik baik global maupun masukan dari masyarakat dan DU/DI;

(3) memperkuat peran dan pola pikir kelembagaan yang ada (LPMP, Dinas Pendidikan) dalam peningkatan mutu pendidikan;

(4) mendorong penerapan penilaian formatif pendidikan, seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar, untuk memonitor hasil pembelajaran dan menyediakan informasi diagnostik untuk guru;

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penguatan penjaminan mutu adalah:

(1) Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(2) Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(3) Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(4) Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(5) Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(6) Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(7) Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(8) Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk.

e) Proses pemelajaran meningkat mutunya

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka penguatan proses pemelajaran adalah memanfaatkan Sekolah Penggerak untuk mendorong dan membina penguatan proses pemelajaran di sekolah-sekolah lain.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penguatan proses pemelajaran adalah:

(1) Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak; (2) Jumlah SD yang menjadi Sekolah Penggerak; (3) Jumlah SMP yang menjadi Sekolah Penggerak;

41

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 49: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

40

akreditasi, penjaminan mutu, evaluasi diri guru/sekolah dan hasil belajar siswa (formative assessment), untuk mengidentifikasi langkah-langkah peningkatan mutu pembelajaran, berdasarkan praktik-praktik baik global maupun masukan dari masyarakat dan DU/DI;

(3) memperkuat peran dan pola pikir kelembagaan yang ada (LPMP, Dinas Pendidikan) dalam peningkatan mutu pendidikan;

(4) mendorong penerapan penilaian formatif pendidikan, seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar, untuk memonitor hasil pembelajaran dan menyediakan informasi diagnostik untuk guru;

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penguatan penjaminan mutu adalah:

(1) Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(2) Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(3) Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(4) Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(5) Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum;

(6) Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum;

(7) Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi);

(8) Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk.

e) Proses pemelajaran meningkat mutunya

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka penguatan proses pemelajaran adalah memanfaatkan Sekolah Penggerak untuk mendorong dan membina penguatan proses pemelajaran di sekolah-sekolah lain.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penguatan proses pemelajaran adalah:

(1) Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak; (2) Jumlah SD yang menjadi Sekolah Penggerak; (3) Jumlah SMP yang menjadi Sekolah Penggerak;

41

(4) Jumlah SMA yang menjadi Sekolah Penggerak; (5) Jumlah SLB/SKB yang menjadi Sekolah Penggerak.

4) Penguatan Budaya, Bahasa dan Pendidikan Karakter pada Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kondisi yang ingin dicapai dalam Penguatan Budaya, Bahasa dan Pendidikan Karakter adalah:

nilai-nilai tradisi, budaya dan sejarah bangsa Indonesia menjadi aspek-aspek utama pendidikan karakter

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka pemanfaatan nilai-nilai tradisi, budaya, dan sejarah bangsa Indonesia dalam memperkaya pendidikan karakter adalah:

a) Membangun identitas bangsa Indonesia dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, yang memiliki ciri sebagai berikut: (1) Memiliki etos kerja tinggi, berintegritas, memiliki budaya malu yang

positif; (2) Menghargai perbedaan agama dan toleran terhadap bangsa yang

majemuk serta multi budaya; (3) Mengutamakan gotong royong, saling menghormati dan saling

membantu; (4) Menghormati hak-hak orang lain, memahami kewajiban sebagai

warga, dan menghormati penegakan hukum; (5) Menerima kehadiran budaya luar tapi tidak mudah terpengaruh

budaya luar; (6) Menyesuaikan pendidikan karakter dalam konteks lokal bangsa

Indonesia yang berbeda-beda dan diterapkan baik dalam satuan pendidikan maupun di luar satuan pendidikan.

b) Memperkenalkan survei keadaan sekolah (school climate survey) untuk mempromosikan budaya positif sekolah;

c) Mengumpulkan informasi yang lebih luas tentang latar belakang, kecakapan, dan kepribadian siswa (seperti: toleransi, kreativitas, ketahanan, dan kapasitas metakognitif siswa) sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman atas kesentosaan anak (children wellbeing).

Kegiatan yang mendukung dalam rangka penguatan proses pemelajaran adalah:

a) Persentase SD yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter;

42

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 50: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

42

b) Persentase SMP yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter;

c) Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter;

d) Persentase SLB yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter.

5) Penguatan tata kelola pendidikan pada Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kondisi yang ingin dicapai dalam penguatan tata kelola pendidikan adalah:

a) Implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI, menguat.

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka memperkuat implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI adalah:

(1) melakukan koordinasi dengan Kemensos dalam mengelola program pendanaan pendidikan afirmatif untuk keluarga tidak mampu atau anak rentan putus sekolah;

(2) mengembangkan mekanisme dengan KemenPANRB, Kemenkeu, dan Kemendagri untuk mengelola hal-hal yang berdampak pada anggaran pendidikan, antara lain: o pengelolaan pembiayaan pendidikan termasuk BOS, BOS Afirmasi,

TPG, DAK fisik, dan DAK non-fisik untuk pendidikan, termasuk penggunaan pembayaran non-tunai (cashless).

Kegiatan yang mendukung dalam rangka memperkuat implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI adalah:

(1) Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal BB; (2) Jumlah Satker di Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar

dan Penidikan Menengah mendapatkan predikat ZI-WBK/WBBM; (3) Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-

masing Satker minimal 81.

b) Perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah membaik

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka membantu perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah adalah:

(1) Membantu daerah dalam melakukan analisis situasi dan perencanaan strategis Perangkat Daerah (PD) Pendidikan;

(2) Memberikan masukan kepada daerah untuk menyusun program tahunan, menentukan sasaran dan menyelaraskan kebijakan;

43

(3) membantu Kemendagri dan Kemenkeu untuk melakukan evaluasi anggaran pendidikan kabupaten/kota.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka membantu perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah adalah:

o Jumlah provinsi/kab/kota yang difasilitasi untuk menggunakan neraca pendidikan/matriks daerah sebagai dasar pengambilan keputusan penganggaran/ kebijakan pendidikan

Kerangka Regulasi

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis, beberapa rancangan regulasi yang diprioritaskan sesuai bidang tugas Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen pada periode waktu tahun 2020-2024, adalah sebagai berikut:

43

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 51: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

42

b) Persentase SMP yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter;

c) Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter;

d) Persentase SLB yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter.

5) Penguatan tata kelola pendidikan pada Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kondisi yang ingin dicapai dalam penguatan tata kelola pendidikan adalah:

a) Implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI, menguat.

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka memperkuat implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI adalah:

(1) melakukan koordinasi dengan Kemensos dalam mengelola program pendanaan pendidikan afirmatif untuk keluarga tidak mampu atau anak rentan putus sekolah;

(2) mengembangkan mekanisme dengan KemenPANRB, Kemenkeu, dan Kemendagri untuk mengelola hal-hal yang berdampak pada anggaran pendidikan, antara lain: o pengelolaan pembiayaan pendidikan termasuk BOS, BOS Afirmasi,

TPG, DAK fisik, dan DAK non-fisik untuk pendidikan, termasuk penggunaan pembayaran non-tunai (cashless).

Kegiatan yang mendukung dalam rangka memperkuat implementasi program pembangunan pendidikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk DU/DI adalah:

(1) Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal BB; (2) Jumlah Satker di Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar

dan Penidikan Menengah mendapatkan predikat ZI-WBK/WBBM; (3) Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-

masing Satker minimal 81.

b) Perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah membaik

Strategi yang dilaksanakan dalam rangka membantu perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah adalah:

(1) Membantu daerah dalam melakukan analisis situasi dan perencanaan strategis Perangkat Daerah (PD) Pendidikan;

(2) Memberikan masukan kepada daerah untuk menyusun program tahunan, menentukan sasaran dan menyelaraskan kebijakan;

43

(3) membantu Kemendagri dan Kemenkeu untuk melakukan evaluasi anggaran pendidikan kabupaten/kota.

Kegiatan yang mendukung dalam rangka membantu perencanaan dan penganggaran pendidikan di daerah adalah:

o Jumlah provinsi/kab/kota yang difasilitasi untuk menggunakan neraca pendidikan/matriks daerah sebagai dasar pengambilan keputusan penganggaran/ kebijakan pendidikan

Kerangka Regulasi

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis, beberapa rancangan regulasi yang diprioritaskan sesuai bidang tugas Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen pada periode waktu tahun 2020-2024, adalah sebagai berikut:

44

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 52: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

44

Tabe

l 8: K

eran

gka

Regu

lasi

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

1.

M

asuk

an R

evisi

Und

ang-

Unda

ng N

omor

20

Tahu

n 20

03 te

ntan

g Si

stem

Pe

ndid

ikan

Nas

iona

l

(Sum

ber :

Ren

stra

Ke

mdi

kbud

202

0-20

24

Perm

endi

kbud

22/

2020

)

Men

yesu

aika

n su

bsta

nsi

peng

atur

an d

enga

n pe

rkem

bang

an p

endi

dika

n se

rta

sinkr

onisa

si de

ngan

per

atur

an

peru

ndan

g un

dang

an la

in a

ntar

a la

in U

ndan

g-Un

dang

Nom

or 2

3 Ta

hun

2014

tent

ang

Pem

erin

taha

n Da

erah

se

baga

iman

a te

lah

bebe

rapa

kal

i di

ubah

, ter

akhi

r den

gan

Unda

ng-

Unda

ng N

omor

9 T

ahun

201

5 te

ntan

g Pe

ruba

han

Kedu

a at

as

Unda

ng-U

ndan

g No

mor

23

Tahu

n 20

14 te

ntan

g Pe

mer

inta

han

Daer

ah. H

al-h

al y

ang

men

jadi

fo

kus p

erub

ahan

yai

tu:

1.

Pena

taan

kem

bali

jalu

r, je

njan

g, d

an je

nis p

endi

dika

n.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i 2.

Di

rekt

orat

Se

kola

h Da

sar

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a 4.

Di

rekt

orat

Se

kola

h M

enen

gah

Atas

5.

Di

rekt

orat

Pe

ndid

ikan

M

asya

raka

t dan

Pe

ndid

ikan

Kh

usus

Tahu

n 20

21

45

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

2.

Pem

bagi

an w

ewen

ang

peny

elen

ggar

aan

peng

elol

aan

pend

idik

an.

3.

Kons

ep k

ebeb

asan

dal

am

men

entu

kan

min

at

pem

bela

jara

n (m

erde

ka

bela

jar d

an k

ampu

s m

erde

ka);

4.

Stan

dar p

endi

dika

n

5.

Waj

ib B

elaj

ar 1

2 ta

hun.

6.

Kons

ep k

ebeb

asan

terk

ait

pilih

an p

rose

s pem

bela

jara

n (ta

tap

muk

a/on

line)

.

7.

Kurik

ulum

, gur

u, a

sesm

en

pem

bela

jara

n, p

endi

dika

n ke

seta

raan

, pen

yele

ngga

raan

pe

ndid

ikan

ole

h ne

gara

asin

g.

8.

Pend

idik

an ti

nggi

(sum

ber

daya

, pen

yele

ngga

raan

, ja

bata

n ak

adem

ik).

45

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 53: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

45

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

2.

Pem

bagi

an w

ewen

ang

peny

elen

ggar

aan

peng

elol

aan

pend

idik

an.

3.

Kons

ep k

ebeb

asan

dal

am

men

entu

kan

min

at

pem

bela

jara

n (m

erde

ka

bela

jar d

an k

ampu

s m

erde

ka);

4.

Stan

dar p

endi

dika

n

5.

Waj

ib B

elaj

ar 1

2 ta

hun.

6.

Kons

ep k

ebeb

asan

terk

ait

pilih

an p

rose

s pem

bela

jara

n (ta

tap

muk

a/on

line)

.

7.

Kurik

ulum

, gur

u, a

sesm

en

pem

bela

jara

n, p

endi

dika

n ke

seta

raan

, pen

yele

ngga

raan

pe

ndid

ikan

ole

h ne

gara

asin

g.

8.

Pend

idik

an ti

nggi

(sum

ber

daya

, pen

yele

ngga

raan

, ja

bata

n ak

adem

ik).

46

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 54: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

46

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

2 M

asuk

an R

evisi

Per

atur

an

Pem

erin

tah

Nom

or 1

7 Ta

hun

2010

tent

ang

Peng

elol

aan

dan

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an

Men

yesu

aika

n su

bsta

nsi

peng

atur

an d

enga

n pe

rkem

bang

an k

ebija

kan

pend

idik

an sa

at in

i.Hal

-hal

yan

g m

enja

di fo

kus p

erub

ahan

yai

tu:

1.

Pem

bagi

an k

ewen

anga

n pe

nyel

engg

araa

n pe

ndid

ikan

.

2.

Syar

at P

PDB.

3.

Dew

an P

endi

dika

n.

4.

Kom

ite S

ekol

ah.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

4.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

Tahu

n 20

21

47

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 55: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

47

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

3 M

asuk

an

Ranc

anga

nPer

atur

an

Pem

erin

tah

Tent

ang

Cipt

a La

pang

an K

erja

Men

yesu

aika

n de

ngan

ranc

anga

n Un

dang

-Und

ang

Cipt

a La

pang

an

Kerja

den

gan

mem

perh

atik

an:

1.

Unda

ng-U

ndan

g No

mor

20

Tahu

n 20

03 te

ntan

g Si

stem

Pe

ndid

ikan

Nas

iona

l; da

n

2.

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h No

mor

17

Tah

un 2

010

tent

ang

Peng

elol

aan

dan

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an.

Apab

ila U

U No

mor

20

Tahu

n 20

03 d

an P

P No

mor

17

Tahu

n 20

10 ti

dak

sesu

ai d

enga

n Pe

ratu

ran

Pem

erin

tahT

enta

ng

Cipt

a La

pang

an K

erja

yan

g ak

an

terb

it na

nti,

mak

a UU

Nom

or 2

0 Ta

hun

2003

dan

PP

Nom

or 1

7 Ta

hun

2010

har

us d

iuba

h

1.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

dan

Pend

idik

an M

enen

gah

2.

Sekr

etar

iat B

adan

Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

dan

Pe

rbuk

uan

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

4.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

Tahu

n 20

20

48

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 56: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

48

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

men

yesu

aika

n Pe

ratu

ran

Pem

erin

tahd

imak

sud.

4 M

asuk

an R

evisi

Per

atur

an

Men

teri

Pend

idik

an d

an

Kebu

daya

an N

omor

79

Tahu

n 20

15 te

ntan

g Da

ta

Poko

k Pe

ndid

ikan

.

Haly

ang

men

jadi

foku

s pe

nyus

unan

yai

tu:

1.

Peny

esua

ian

kebi

jaka

n da

ta

terp

adu

di K

emen

teria

n Pe

ndid

ikan

dan

Keb

uday

aan.

2.

Peny

usun

an p

enye

leng

gara

an

data

sesu

ai d

enga

n PP

Nom

or

39 T

ahun

201

9 te

ntan

g Sa

tu

Data

Indo

nesia

.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

4.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

Tahu

n 20

20

49

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 57: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

49

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

5 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Ke

buda

yaan

tent

ang

Satu

an

Pend

idik

an K

erja

Sam

a,

men

guba

h/m

enca

but

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Keb

uday

aan

Nom

or 3

1 Ta

hun

2014

te

ntan

g Ke

rja S

ama

Peny

elen

ggar

aan

dan

Peng

elol

aan

Pend

idik

an

Oleh

Lem

baga

Pen

didi

kan

Asin

g de

ngan

Lem

baga

Pe

ndid

ikan

di I

ndon

esia

Men

yesu

aika

n su

bsta

nsi

peng

atur

an d

enga

n pe

rkem

bang

an k

ebija

kan

pend

idik

an sa

at in

i. Ha

l-hal

yan

g m

enja

di fo

kus p

erub

ahan

yai

tu:

1.

Syar

at p

endi

rian

SPK;

2.

Mek

anism

e pe

ndiri

an S

PK;

3.

Pem

enuh

an S

tand

ar d

an

pem

bina

an;

4.

Akre

dita

si SP

K

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

4.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

Tahu

n 20

20

6 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Men

yesu

aika

n su

bsta

nsi

peng

atur

an d

enga

n pe

rkem

bang

an k

ebija

kan

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

Tahu

n 20

21

50

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 58: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

50

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

Kebu

daya

ante

ntan

g Pe

nyet

araa

n Ija

zah,

m

engu

bah/

men

cabu

tPer

atu

ran

Men

teri

Pend

idik

an d

an

Kebu

daya

an N

omor

29

Tahu

n 20

14 te

ntan

g Pe

nges

ahan

Fot

okop

i Ija

zah/

Sura

t Tan

da T

amat

Be

laja

r, Su

rat K

eter

anga

n Pe

ngga

nti I

jaza

h/Su

dat

Tand

a Ta

nda

Tam

at B

elaj

ar

dan

Pene

rbita

n Su

rat

Kete

rang

an P

engg

anti

Ijaza

h/Su

rat T

anda

Tam

at

Bela

jar J

enja

ng P

endi

dika

n Da

sar d

an M

enen

gah

pend

idik

an sa

at in

i. Ha

l-hal

yan

g m

enja

di fo

kus p

erub

ahan

yai

tu:

1.

Kew

enan

gan

peja

bat y

ang

mel

akuk

an p

enge

saha

n fo

toko

pi ij

azah

;

2.

Kew

enan

gan

peja

bat y

ang

mel

akuk

an p

enye

tara

an

ijaza

h;

3.

Mek

anism

e pe

nges

ahan

fo

toko

pi ij

azah

dan

pe

nyet

araa

n ija

zah;

4.

Syar

at p

enge

saha

n fo

toko

pi

ijaza

h;

5.

Syar

at p

enye

tara

an ij

azah

.

Dasa

rdan

Pen

didi

kan

Men

enga

h 2.

Di

rekt

orat

Se

kola

h Da

sar

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a 4.

Di

rekt

orat

Se

kola

h M

enen

gah

Atas

5.

Di

rekt

orat

Pe

ndid

ikan

M

asya

raka

t da

n Pe

ndid

ikan

Kh

usus

7 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Ke

buda

yaan

tent

ang

Hal-h

al y

ang

men

jadi

foku

s pe

ruba

han

yaitu

:

1.

Ruan

g lin

gkup

pen

didi

kan

khus

us.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

Tahu

n 20

21

51

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an K

husu

s pad

a Ja

lur F

orm

al

2.

Peny

elen

ggar

aan

pend

idik

an

khus

us.

3.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

peny

anda

ng d

isabi

litas

.

4.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

cerd

as is

timew

a.

5.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

baka

t ist

imew

a.

6.

Tang

gung

jaw

ab p

embi

ayaa

n.

Dasa

rdan

Pen

didi

kan

Men

enga

h 2.

Di

rekt

orat

Se

kola

h Da

sar

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a 4.

Di

rekt

orat

Se

kola

h M

enen

gah

Atas

5.

Di

rekt

orat

Pe

ndid

ikan

M

asya

raka

t da

n Pe

ndid

ikan

Kh

usus

8 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Ke

buda

yaan

tent

ang

Biay

a Sa

tuan

Pen

didi

kan

Haly

ang

men

jadi

foku

s pe

nyus

unan

yai

tu:

1.

Jeni

s bia

ya sa

tuan

pen

didi

kan

form

al y

ang

dise

leng

gara

kan

oleh

pem

erin

tah

daer

ah.

2.

Sum

ber p

embi

ayaa

n.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Tahu

n 20

21

51

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 59: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

51

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an K

husu

s pad

a Ja

lur F

orm

al

2.

Peny

elen

ggar

aan

pend

idik

an

khus

us.

3.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

peny

anda

ng d

isabi

litas

.

4.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

cerd

as is

timew

a.

5.

Pend

idik

an u

ntuk

pes

erta

di

dik

baka

t ist

imew

a.

6.

Tang

gung

jaw

ab p

embi

ayaa

n.

Dasa

rdan

Pen

didi

kan

Men

enga

h 2.

Di

rekt

orat

Se

kola

h Da

sar

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a 4.

Di

rekt

orat

Se

kola

h M

enen

gah

Atas

5.

Di

rekt

orat

Pe

ndid

ikan

M

asya

raka

t da

n Pe

ndid

ikan

Kh

usus

8 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Ke

buda

yaan

tent

ang

Biay

a Sa

tuan

Pen

didi

kan

Haly

ang

men

jadi

foku

s pe

nyus

unan

yai

tu:

1.

Jeni

s bia

ya sa

tuan

pen

didi

kan

form

al y

ang

dise

leng

gara

kan

oleh

pem

erin

tah

daer

ah.

2.

Sum

ber p

embi

ayaa

n.

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sard

an P

endi

dika

n M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Tahu

n 20

21

52

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 60: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

52

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

3.

Kew

enan

gan

kepa

la se

kola

h da

lam

men

etap

kan

besa

ran

mak

simal

bia

ya p

ungu

tan.

4.

Mek

anism

e pu

ngut

an o

leh

satu

an p

endi

dika

n.

5.

Pela

pora

n pe

nggu

nana

an

dana

has

il pu

ngut

an o

leh

satu

an p

endi

dika

n.

6.

Sank

si

Men

enga

h Pe

rtam

a

4.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

9 Pe

nyus

unan

Ran

cang

an

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Ke

buda

yaan

tent

ang

Orga

nisa

si da

n Ta

ta K

erja

Un

it Pe

laks

ana

Tekn

is di

lin

gkun

gan

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as d

an D

ikm

en

Hal y

ang

men

jadi

foku

s pe

nyus

unan

yai

tu:

1.

Tuga

s Uni

t Pel

aksa

na T

ekni

s di

ling

kung

an D

itjen

PAU

D,

Dikd

as d

an D

ikm

en.

2.

Fung

si Un

it Pe

laks

ana

Tekn

is di

ling

kung

an D

itjen

PAU

D,

Dikd

as d

an D

ikm

en

3.

Stru

ktur

Org

anisa

si

Sekr

etar

iat D

irekt

orat

Je

nder

al P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar

dan

Pend

idik

an M

enen

gah

1.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i

2.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Dasa

r

3.

Dire

ktor

at

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

Tahu

n 20

21

53

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 61: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

53

No

Arah

Ker

angk

a Re

gula

si da

n/at

au K

ebut

uhan

Re

gula

si

Urge

nsi P

embe

ntuk

an

berd

asar

kan

Eval

uasi

Regu

lasi

Eksis

ting,

Kaj

ian,

dan

Pen

eliti

an

Unit

Pena

nggu

ngja

wab

Un

it Te

rkai

t Ta

rget

Pe

nyel

esai

an

4.

Di

rekt

orat

Se

kola

h M

enen

gah

Atas

5.

Dire

ktor

at

Pend

idik

an

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an

Khus

us

6.

Unit

Pela

ksan

a Te

knis

di

lingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

dan

Di

kmen

54

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 62: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

54

Kerangka Kelembagaan

Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen harus didukung oleh kerangka kelembagaan, yang mencakup struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang efektif dan efisien, agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen secara optimal. Kerangka kelembagaan dimaksudkan agar penataan organisasi sejalan dan mendukung pencapaian sasaran strategis, serta mendorong efektivitas kelembagaan melalui ketepatan struktur organisasi, ketepatan proses (tata laksana) organisasi, serta pencegahan duplikasi tugas dan fungsi organisasi.

Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam melaksanakan tugasnya, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

b. Perumusan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

c. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu peserta didik,sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

e. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

g. Perumusan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

55

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

i. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

1. Struktur Organisasi

Mengacu pada tugas dan fungsi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka Struktur Organisasi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen adalah seperti yang tergambar pada Gambar 15 berikut ini:

Gambar 15: Struktur Organisasi Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen

55

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 63: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

55

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

i. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

1. Struktur Organisasi

Mengacu pada tugas dan fungsi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka Struktur Organisasi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen adalah seperti yang tergambar pada Gambar 15 berikut ini:

Gambar 15: Struktur Organisasi Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen

56

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 64: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

56

Seperti yang terlihat pada Gambar 15 di atas, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat jenderal, didukung oleh Unit Eselon II sebagai berikut :

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasardan Pendidikan Menengah;

b. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

c. Direktorat Sekolah Dasar (SD);

d. Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP);

e. Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA); dan

f. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK).

Setiap Unit Eselon II tersebut di atas memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administratif dan koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal serta pembinaan jabatan fungsional widyaprada dan urusan ketatausahaan Direktorat Jenderal.

Dalam melaksanakan tugasnya, Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

b. Pengelolaan data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

c. Koordinasi dan pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

d. Koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan Direktorat Jenderal; e. Penyusunan bahan peraturan perundang-undangan dan penelaahan dan fasilitasi

advokasi hukum di lingkungan Direktorat Jenderal; f. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di lingkungan Direktorat Jenderal; g. Pengelolaan kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal; h. Pembinaan jabatan fungsional widyaprada;

57

i. Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

j. Pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal; k. Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, rencana, program,

kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; dan

l. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat Jenderal.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Sekretariat Direktorat Jenderal dan konsep program kerja Direktorat Jenderal;

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

c. melaksanakan penyusunan dan penyajian data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

d. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

e. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

f. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan usul rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

g. melaksanakan penyusunan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan

57

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 65: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

57

i. Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

j. Pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal; k. Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, rencana, program,

kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; dan

l. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat Jenderal.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Sekretariat Direktorat Jenderal dan konsep program kerja Direktorat Jenderal;

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

c. melaksanakan penyusunan dan penyajian data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

d. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

e. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

f. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan usul rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

g. melaksanakan penyusunan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan

58

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 66: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

58

h. melaksanakan penyesuaian dan revisi rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

i. melaksanakan penyusunan satuan biaya kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal; j. melaksanakan penyusunan bahan manajemen risiko di lingkungan Direktorat

Jenderal; k. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi fasilitasi penjaminan mutu pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

l. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

m. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

n. melaksanakan verifikasi dan pengesahan dokumen pencairan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal;

o. melaksanakan urusan pencairan anggaran Direktorat Jenderal; p. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pembinaan satuan pendidikan Indonesia

di luar negeri; q. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pengelolaan keuangan di lingkungan

Direktorat Jenderal; r. melaksanakan urusan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,

dan pembayaran belanja lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal; s. melaksanakan urusan penerimaan, penyimpanan, dan pembukuan serta

pertanggungjawaban keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal; t. melaksanakan administrasi penerimaan negara bukan pajak di lingkungan Direktorat

Jenderal; u. melaksanakan urusan penyelesaian tuntutan perbendaharaan atau tuntutan ganti

kerugian di lingkungan Direktorat Jenderal; v. melaksanakan penyusunan bahan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan

pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal;

59

w. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan usul pejabat perbendaharaan di lingkungan Direktorat Jenderal;

x. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi rencana kebutuhan dan pengadaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

y. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

z. melaksanakan urusan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Direktorat Jenderal; aa. melaksanakan urusan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian barang milik

negara di lingkungan Direktorat Jenderal; bb. melaksanakan inventarisasi dan usul penghapusan barang milik negara di lingkungan

Direktorat Jenderal; cc. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pencetakan dan pendistribusian blangko

ijazah sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, pendidikan kesetaraan pada sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pendidikan khusus;

dd. melaksanakan pengelolaan sistem informasi manajemen akuntansi barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

ee. melaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan dan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

ff. melaksanakan penyusunan laporankeuangandanbarang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

gg. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan dan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

hh. melaksanakan penyiapan bahan pengendalian internal pelaksanaan keuangan Direktorat Jenderal;

ii. melaksanakan penelaahan dan penyusunan bahan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

jj. melaksanakan penyusunan bahan telaahan dan fasilitasi advokasi hukum di lingkungan Direktorat Jenderal;

kk. melaksanakan pendokumentasian dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

59

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 67: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

59

w. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan usul pejabat perbendaharaan di lingkungan Direktorat Jenderal;

x. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi rencana kebutuhan dan pengadaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

y. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

z. melaksanakan urusan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Direktorat Jenderal; aa. melaksanakan urusan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian barang milik

negara di lingkungan Direktorat Jenderal; bb. melaksanakan inventarisasi dan usul penghapusan barang milik negara di lingkungan

Direktorat Jenderal; cc. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pencetakan dan pendistribusian blangko

ijazah sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, pendidikan kesetaraan pada sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pendidikan khusus;

dd. melaksanakan pengelolaan sistem informasi manajemen akuntansi barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

ee. melaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan dan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

ff. melaksanakan penyusunan laporankeuangandanbarang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

gg. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan dan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

hh. melaksanakan penyiapan bahan pengendalian internal pelaksanaan keuangan Direktorat Jenderal;

ii. melaksanakan penelaahan dan penyusunan bahan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

jj. melaksanakan penyusunan bahan telaahan dan fasilitasi advokasi hukum di lingkungan Direktorat Jenderal;

kk. melaksanakan pendokumentasian dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

60

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 68: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

60

ll. melaksanakan analisis organisasi dan usul penyempurnaan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal;

mm. melaksanakan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan peta jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal;

nn. melaksanakan penyiapan bahan kompetensi jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal;

oo. melaksanakan penyusunan peta bisnis proses,sistem dan prosedur kerja, dan standar pelayanan di lingkungan Direktorat Jenderal;

pp. melaksanakan pembinaan jabatan fungsional Widyaprada; qq. melaksanakan penyusunan bahan usul pengadaan dan rencana pengembangan

pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal; rr. melaksanakan urusan penerimaan, kepangkatan, dan urusan mutasi lainnya di

lingkungan Direktorat Jenderal; ss. melaksanakan penyusunan bahan usul pengangkatan, penempatan, pemindahan,

pemensiunan, dan pemberhentian pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal; tt. melaksanakan penyusunan bahan penilaian dan pertimbangan pengangkatan dalam

jabatan administrator, pengawas, pelaksana, dan fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal;

uu. melaksanakan administrasi penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal;

vv. melaksanakan urusan disiplin, pembinaan, kesejahteraan, dan pemberian penghargaan pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal;

ww. melaksanakan rekapitulasi dan penyusunan LHKPN dan LHKASN di lingkungan Direktorat Jenderal;

xx. melaksanakan penyusunan data dan informasi kepegawaian dan administrasi penilaian prestasi kerja/kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal;

yy. melaksanakan pemantauan dan evaluasidi bidanghukum, tata laksana, dan kepegawaian Direktorat Jenderal;

zz. melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan Direktorat Jenderal; aaa. melaksanakan urusan keprotokolan, penerimaan tamu pimpinan, dan rapat dinas

serta usul peserta upacara Direktorat Jenderal; bbb. melaksanakan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di

lingkungan Direktorat Jenderal;

61

ccc. melaksanakan urusan administrasi perjalanan dinas pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal;

ddd. melaksanakan pengelolaan wisma Direktorat Jenderal; eee. melaksanakan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan dinas, gedung kantor, rumah jabatan, dan sarana prasarana lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal;

eee. melaksanakan urusan pemeliharaan dan perawatan peralatan kantor, kendaraan dinas, gedung kantor, rumah jabatan, dan sarana prasarana lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal;

fff. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi kerja samadi bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

ggg. melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi bagi peserta didik yang akan belajar ke luar negeri dan bagi warga negara asing yang akan belajar pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

hhh. melaksanakan pemberian layanan legalisasi dokumen hasil belajar yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan kerja sama untuk keperluan belajar dan/atau bekerja di luar negeri dan satuan pendidikan Indonesia di luar negeri untuk keperluan belajar atau bekerja;

iii. melaksanakan pemrosesan rekomendasi bebasbeamasuk dan pajak barang/alat pendidikan dan barang penunjang/peraga bagi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

jjj. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asing jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

kkk. melaksanakan penyusunan bahan penilaian mutasi peserta didik dari sekolah di luar negeri ke sekolah Indonesia atau satuan pendidikan kerja sama jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

lll. melaksanakan penyusunan bahan penetapan pemberian izin penyelenggaraan dan usul penutupan satuan pendidikan kerja sama pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

mmm. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pembinaan kemitraan satuan pendidikan dengan lembaga/institusi dalam dan luar negeri;

nnn. melaksanakan penyiapan bahan tata naskah dinas di lingkungan Direktorat Jenderal;

61

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 69: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

61

ccc. melaksanakan urusan administrasi perjalanan dinas pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal;

ddd. melaksanakan pengelolaan wisma Direktorat Jenderal; eee. melaksanakan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan dinas, gedung kantor, rumah jabatan, dan sarana prasarana lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal;

eee. melaksanakan urusan pemeliharaan dan perawatan peralatan kantor, kendaraan dinas, gedung kantor, rumah jabatan, dan sarana prasarana lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal;

fff. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi kerja samadi bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

ggg. melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi bagi peserta didik yang akan belajar ke luar negeri dan bagi warga negara asing yang akan belajar pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

hhh. melaksanakan pemberian layanan legalisasi dokumen hasil belajar yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan kerja sama untuk keperluan belajar dan/atau bekerja di luar negeri dan satuan pendidikan Indonesia di luar negeri untuk keperluan belajar atau bekerja;

iii. melaksanakan pemrosesan rekomendasi bebasbeamasuk dan pajak barang/alat pendidikan dan barang penunjang/peraga bagi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

jjj. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asing jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

kkk. melaksanakan penyusunan bahan penilaian mutasi peserta didik dari sekolah di luar negeri ke sekolah Indonesia atau satuan pendidikan kerja sama jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

lll. melaksanakan penyusunan bahan penetapan pemberian izin penyelenggaraan dan usul penutupan satuan pendidikan kerja sama pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

mmm. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pembinaan kemitraan satuan pendidikan dengan lembaga/institusi dalam dan luar negeri;

nnn. melaksanakan penyiapan bahan tata naskah dinas di lingkungan Direktorat Jenderal;

62

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 70: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

62

ooo. melaksanakan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

ppp. melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang tata usaha, rumah tangga, dan kerja sama di lingkungan Direktorat Jenderal;

qqq. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pembinaan satuan pendidikan Indonesia di luar negeri;

rrr. melaksanakan pemberian dukungan pelaksanaan tugas satuan pengawasan intern di lingkungan Direktorat Jenderal;

sss. melaksanakan penyimpanandanpemeliharaan dokumen; dan ttt. melaksanakan penyusunan laporan Sekretariat Direktorat Jenderal dan konsep

laporan Direktorat Jenderal.

Direktorat PAUD mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini, serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat PAUD menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

b. Perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

c. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

63

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

e. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

h. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing; dan

i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PAUD mempunyai rincian tugas :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat;

b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

63

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 71: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

63

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

e. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

h. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing; dan

i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PAUD mempunyai rincian tugas :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat;

b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

64

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 72: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

64

f. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

g. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

h. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asing pada pendidikan anak usia dini;

j. melaksanakan penyusunan bahan penilaian sertifikat lembaga pendidikan anak usia dini nonformal dari luar negeri;

k. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan satuan pendidikan anak usia dini kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

m. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada satuan pendidikan anak usia dini;

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan anak usia dini; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

65

Direktorat SD mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolahdasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SD menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

b. Perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

c. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

e. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, saranaprasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

g. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar; dan

i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46

65

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 73: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

65

Direktorat SD mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolahdasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SD menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

b. Perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

c. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

e. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, saranaprasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

g. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar; dan

i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46

66

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 74: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

66

Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat SD mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

f. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

g. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

h. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asingpada sekolah dasar;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraansekolahdasaryang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah dasar kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada sekolah dasar;

m. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah sekolah dasar;

67

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

Direktorat SMP mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana,tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SMP menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

67

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 75: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

66

Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat SD mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

f. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

g. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

h. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asingpada sekolah dasar;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraansekolahdasaryang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah dasar kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada sekolah dasar;

m. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah sekolah dasar;

67

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

Direktorat SMP mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana,tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SMP menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

68

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 76: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

68

f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

g. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat SMP mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

f. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

g. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

h. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

69

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asingpada sekolah menengah pertama;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah menengah pertama kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada sekolah menengah pertama;

m. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah sekolah menengah pertama

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama, pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

Direktorat SMA mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SMA menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

69

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 77: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

69

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asingpada sekolah menengah pertama;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah menengah pertama kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada sekolah menengah pertama;

m. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah sekolah menengah pertama

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah pertama, pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

Direktorat SMA mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat SMA menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

70

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 78: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

70

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

g. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat SMA mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

71

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 79: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

70

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

g. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat SMA mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

c. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

71

d. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

e. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

f. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

g. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

h. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

i. melaksanakan penilaian dokumen hasil belajar yang menggunakan sistem pendidikan asingpada sekolah menengah atas;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan sekolah menengah atas kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia;

l. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada sekolah menengah atas;

m. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah sekolah menengah atas;

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas;

o. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada sekolah menengah atas dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah atas; dan

p. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

72

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 80: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

72

Direktorat PMPK mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan khusus yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat PMPK menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

73

g. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan khusus yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat PMPK mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

c. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pendidikan inklusi dan akomodasi yang layak pada satuan pendidikan serta unit layanan disabilitas;

d. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

e. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

f. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana satuan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus serta akomodasi yang layak pada satuan pendidikan dan unit layanandisabilitas pendidikan;

g. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus;

73

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 81: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

72

Direktorat PMPK mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan khusus yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat PMPK menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

b. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

c. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

e. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan;

73

g. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan khusus yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus, pendidikan inklusi, dan unit layanan disabilitas pendidikan; dan

i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat PMPK mempunyai rincian tugas:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Direktorat; b. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan

prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

c. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang pendidikan inklusi dan akomodasi yang layak pada satuan pendidikan serta unit layanan disabilitas;

d. melaksanakan penyiapan perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

e. melaksanakan fasilitasi penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

f. melaksanakan fasilitasi sarana prasarana satuan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus serta akomodasi yang layak pada satuan pendidikan dan unit layanandisabilitas pendidikan;

g. melaksanakan pembinaan minat dan bakat peserta didik pada pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus;

74

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 82: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

74

h. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

i. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan dan penguatan kapasitas penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

j. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

k. melaksanakan penyiapan pertimbangan bagi warga negara asing yang ingin belajar pada satuan pendidikan khusus;

l. melaksanakan pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah satuan pendidikan khusus;

m. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus;

n. melaksanakan penyusunan laporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola serta penilaian pada pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus pada pendidikan khusus; dan

o. melaksanakan penyusunan laporan Direktorat.

Unit pelaksana teknis yang berada dibawah Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen adalah:

2 (dua) Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) ;

27 (dua puluh tujuh) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas);

34 (tiga puluh empat) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)

75

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, PP PAUD dan Dikmas mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, PP PAUD dan Dikmas menyelenggarakan fungsi:

a. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; b. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; c. pengembangan model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat d. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; e. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan penerapan model pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; g. pengelolaan informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; h. pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; dan i. pelaksanaan urusan administrasi PP PAUD dan Dikmas.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, BP PAUD dan Dikmas memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, BP PAUD dan Dikmas memiliki fungsi:

a. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; b. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; c. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; d. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; e. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; g. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; dan h. pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

75

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 83: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

75

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, PP PAUD dan Dikmas mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, PP PAUD dan Dikmas menyelenggarakan fungsi:

a. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; b. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; c. pengembangan model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat d. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; e. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan penerapan model pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; g. pengelolaan informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; h. pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; dan i. pelaksanaan urusan administrasi PP PAUD dan Dikmas.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, BP PAUD dan Dikmas memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, BP PAUD dan Dikmas memiliki fungsi:

a. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; b. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; c. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; d. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; e. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; g. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; dan h. pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

76

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 84: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

76

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Rincian Tugas BP PAUD dan Dikmas, yaitu:

a. melaksanakan penyusunan program kerja BP-PAUD dan Dikmas; b. melaksanakan pengkajian dan pengembangan program di bidang pendidikan anak

usia dini dan pendidikan masyarakat c. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan Pendidikan masyarakat; d. melaksanakan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; e. melaksanakan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program di bidang pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat; f. melaksanakan pengembangan sumber daya di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; g. melaksanakan pengembangan sistem informasi di bidang pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat; h. melaksanakan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; i. melaksanakan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; j. melaksanakan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia

dini dan pendidikan masyarakat; k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan program di

bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; l. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen BP-PAUD dan Dikmas; m. melaksanakan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas; dan n. melaksanakan penyusunan laporan BP-PAUD dan Dikmas.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, LPMP menyelenggarakan fungsi:

a. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

77

b. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

c. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan;

d. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

e. pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan f. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, rincian tugasnya sebagai berikut:

a. melaksanakan penyusunan program kerja LPMP; b. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; c. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan

dasar dan pendidikan menengah; d. melaksanakan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam

pencapaian standar nasional pendidikan; e. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan

dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan; f. melaksanakan analisis hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar

dan pendidikan menengah; g. melaksanakan penyusunan rekomendasi hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan

pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya;

h. melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

i. melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

77

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 85: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

77

b. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

c. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan;

d. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

e. pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan f. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, rincian tugasnya sebagai berikut:

a. melaksanakan penyusunan program kerja LPMP; b. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; c. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan

dasar dan pendidikan menengah; d. melaksanakan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam

pencapaian standar nasional pendidikan; e. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan

dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan; f. melaksanakan analisis hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar

dan pendidikan menengah; g. melaksanakan penyusunan rekomendasi hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan

pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya;

h. melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

i. melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

78

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 86: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

78

j. melaksanakan kerja sama di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

k. melaksanakan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di daerah provinsi wilayah kerjanya;

l. melaksanakan penyajian dan penyebarluasan data dan informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya;

m. melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan LPMP;

n. melaksanakan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan IV/b sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan IV/e di daerah provinsi wilayah kerjanya;

o. melaksanakan pengelolaan perpustakaan, poliklinik, dan pendayagunaan laboratorium LPMP;

p. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen LPMP; dan q. melaksanakan penyusunan laporan LPMP.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP Sulawesi Barat, Papua Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Utara, rincian tugasnya sebagai berikut:

a. melaksanakan penyusunan program kerja LPMP; b. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan

dasar dan pendidikan menengah; c. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah d. melaksanakan supervisi satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah

dalam pencapaian standar nasional pendidikan; e. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan

menengah terhadap satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

f. melaksanakan analisis hasil pemetaan dan supervisi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

79

g. melaksanakan pemberian rekomendasi hasil pemetaan dan supervisi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya;

h. melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan dan supervisi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

i. melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

j. melaksanakan kerja sama di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

k. melaksanakan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di daerah provinsi wilayah kerjanya;

l. melaksanakan penyajian dan penyebarluasan data dan informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya;

m. melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan LPMP;

n. melaksanakan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan IV/b sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan IV/e di daerah provinsi wilayah kerjanya;

o. melaksanakan pendayagunaan laboratorium LPMP p. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen LPMP; dan q. melaksanakan penyusunan laporan LPMP.

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Kebijakan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas, profesional, dan kompeten berdasarkan system merit sesuai bidang tugasnya sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan Direktorat Jenderal. Untuk itu, dalam 5 (lima) tahun kedepan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen diharapkan dapat mewujudkan birokrasi berkelas dunia (SMART ASN) sesuai dengan Roadmap SDM secara nasional yaitu ASN yang memiliki kompetensi integritas, nasionalisme, berwawasan global, TIK dan bahasa asing, hospitality, networking, dan entrepreneurship.

79

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 87: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

79

g. melaksanakan pemberian rekomendasi hasil pemetaan dan supervisi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya;

h. melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan dan supervisi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

i. melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

j. melaksanakan kerja sama di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

k. melaksanakan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di daerah provinsi wilayah kerjanya;

l. melaksanakan penyajian dan penyebarluasan data dan informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya;

m. melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan LPMP;

n. melaksanakan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan IV/b sampai dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan IV/e di daerah provinsi wilayah kerjanya;

o. melaksanakan pendayagunaan laboratorium LPMP p. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen LPMP; dan q. melaksanakan penyusunan laporan LPMP.

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Kebijakan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas, profesional, dan kompeten berdasarkan system merit sesuai bidang tugasnya sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan Direktorat Jenderal. Untuk itu, dalam 5 (lima) tahun kedepan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen diharapkan dapat mewujudkan birokrasi berkelas dunia (SMART ASN) sesuai dengan Roadmap SDM secara nasional yaitu ASN yang memiliki kompetensi integritas, nasionalisme, berwawasan global, TIK dan bahasa asing, hospitality, networking, dan entrepreneurship.

80

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 88: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

80

Untuk memastikan ketersediaan SDM tersebut, strategi utama yang dilakukan dalam pengelolaan SDM adalah melalui proses rekrutmen yang transparan untuk mendapatkan talent terbaik, peningkatan kompetensi pegawai sesuai kebutuhan organisasi, serta penerapan system penghargaan dan sanksi (reward and punishment) dalam rangka meningkatkan kinerja seluruh ASN.

Setelah adanya perubahan struktur organisasi yaitu dengan bergabungnya Direktorat PAUD, dan unit pelaksana teknis PP PAUD dan Dikmas serta BP PAUD dan Dikmas berada di bawah Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, jumlah SDM Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen adalah sebanyak 5019 (lima ribu sembilan belas) pegawai seperti yang dijelaskan pada Tabel 9.

Tabel 9: Jumlah ASN Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Tahun 2020

No Unit Kerja Jumlah 1. Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen 196 2. Direktorat PAUD 99 3. Direktorat SD 129 4. Direktorat SMP 151 5. Direkorat SMA 121 6. Direktorat PMPK 168 7. PP/BP PAUD dan Dikmas 1273 8. LPMP 2882 Total 5019

Sumber data kepegawaian bulan Mei 2020

Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi internal Kemendikbud merupakan upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik di lingkungan Kemendikbud. Reformasi birokrasi dihadapkan pada upaya mengatasi masalah inefisiensi, inefektivitas, tidak profesional, tidak netral, tidak disiplin, tidak patuh pada aturan, rekrutmen ASN tidak transparan, belum ada perubahan paradigm (mindset), KKN yang masih terjadi di berbagai jenjang pekerjaan, abdi masyarakat yang belum sepenuhnya terwujud, pemerintahan belum akuntabel, transparan,

81

partisipatif, dan kredibel, pelayanan public belum berkualitas dan pelayanan publik prima (mudah, murah, cepat, dan lebih baik) belum sepenuhnya terbangun secara luas.

Sebagai kementerian yang mengemban amanat dalam membangun SDM melalui peningkatan mutu pendidikan dan pemajuan kebudayaan dengan memperhitungkan capaian kinerja, potensi, dan permasalahan, Kemendikbud berupaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkarakter. Untuk itu, Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud Tahun 2020-2024 diharapkan dapat mencapai SDM yang berkualitas, baik dari aspek jumlah, kompetensi (hard competencies dan soft competencies), maupun integritas; termasuk pula manajemen serta kinerja SDM yang tinggi. Sumber Daya Manusia aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi pemerintah yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan Kemendikbud. Mengingat begitu pentingnya SDM aparatur, maka manajemen SDM diperlukan untuk mengelolanya secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan organisasi pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu pula dalam reformasi birokrasi, aspek SDM aparatur menjadi aspek penting, sehingga perlu dilakukan penataan secara sistematis. Di samping aspek SDM aparatur, ketercapaian peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur pemerintah, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN di lingkungan Kemendikbud juga merupakan hal yang sangat penting.

Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikbud, terus melanjutkan dan mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah berjalan baik, meliputi delapan area perubahan, yakni:

Tabel 10: 8 (Delapan) Area Perubahan

No. Area Perubahan Indikator Program Kegiatan

1. Manajemen Perubahan

Indeks Kepemimpinan Perubahan

Pengembangan dan Penguatan nilai-nilai untuk meningkatkan komitmen dan implementasi perubahan (reform)

Pembentukan tim kerja RBI di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Penguatan nilai integritas, perubahan pola pikir dan budaya kinerja

81

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 89: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

81

partisipatif, dan kredibel, pelayanan public belum berkualitas dan pelayanan publik prima (mudah, murah, cepat, dan lebih baik) belum sepenuhnya terbangun secara luas.

Sebagai kementerian yang mengemban amanat dalam membangun SDM melalui peningkatan mutu pendidikan dan pemajuan kebudayaan dengan memperhitungkan capaian kinerja, potensi, dan permasalahan, Kemendikbud berupaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkarakter. Untuk itu, Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud Tahun 2020-2024 diharapkan dapat mencapai SDM yang berkualitas, baik dari aspek jumlah, kompetensi (hard competencies dan soft competencies), maupun integritas; termasuk pula manajemen serta kinerja SDM yang tinggi. Sumber Daya Manusia aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi pemerintah yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan Kemendikbud. Mengingat begitu pentingnya SDM aparatur, maka manajemen SDM diperlukan untuk mengelolanya secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan organisasi pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu pula dalam reformasi birokrasi, aspek SDM aparatur menjadi aspek penting, sehingga perlu dilakukan penataan secara sistematis. Di samping aspek SDM aparatur, ketercapaian peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur pemerintah, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN di lingkungan Kemendikbud juga merupakan hal yang sangat penting.

Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikbud, terus melanjutkan dan mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah berjalan baik, meliputi delapan area perubahan, yakni:

Tabel 10: 8 (Delapan) Area Perubahan

No. Area Perubahan Indikator Program Kegiatan

1. Manajemen Perubahan

Indeks Kepemimpinan Perubahan

Pengembangan dan Penguatan nilai-nilai untuk meningkatkan komitmen dan implementasi perubahan (reform)

Pembentukan tim kerja RBI di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Penguatan nilai integritas, perubahan pola pikir dan budaya kinerja

82

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 90: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

82

No. Area Perubahan Indikator Program Kegiatan

Pengembangan dan Penguatan peran agen perubahan dan role model dengan dibentuknya tim agen perubahan di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Pengembangan budaya kerja dan cara kerja yang adaptif dalam menyongsong revolusi industri 4.0;

2. Penguatan Pengawasan

Maturitas SPIP Pembentukan tim SPI dan SPIP di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

Penyusunan rencana kerja SPI dan SPIP Penguatan Sistem Manajemen Konflik

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Nilai SAKIP Perencanaan terintegrasi dan lintas sector (collaborative)

Implementasi manajemen kinerja berorientasi hasil

4. Penguatan Kelembagaan

Indeks Kelembagaan

Asessment organisasi berbasis kinerja Restrukturisasi (penyederhanaan)

kelembagaan berdasarkan hasil evaluasi

5. Penguatan Tata Laksana

Indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)

Pemanfaatan IT dalam tata kelola pemerintahan

Implementasi Manajemen Kearsipan Modern dan Handal (dari manual ke digital)

6. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1. Indeks Profesionalitas ASN

2. Indeks Merit System

Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi

Pengembangan Pegawai berbasis Kompetensi

Assessment Pegawai

83

No. Area Perubahan Indikator Program Kegiatan

3. Indeks Tata Kelola Manajemen ASN

Penanaman nilai integritas melalui penghargaan pegawai dengan kinerja terbaik

Analisis Kebutuhan Pelatihan Pegawai Pemetaan Kompetensi Pegawai sesuai

dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)

7. Penguatan Peraturan Perundang-Undangan

1. Indeks Reformasi Hukum

2. Indeks Kualitas Kebijakan

Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi (menghilangkan overlapping peraturan)

Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi;

Melakukan perencanaan kebijakan yang meliputi agenda setting dan formulasi kebijakan

Melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah disusun

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Inovasi 2. Indeks

Pelayanan Publik

Penyusunan dokumen standar pelayanan

Penyusunan alur layanan public Mengembangkan budaya pelayanan

prima Penguatan kompetensi petugas

pelayanan public Penilaian terhadap pelayanan melalui

survey dan analisis kepuasan pelanggan

Sumber : Draft Roadmap RBI Kemendikbud 2020-2024, warna hijau : masukan

83

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 91: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

83

No. Area Perubahan Indikator Program Kegiatan

3. Indeks Tata Kelola Manajemen ASN

Penanaman nilai integritas melalui penghargaan pegawai dengan kinerja terbaik

Analisis Kebutuhan Pelatihan Pegawai Pemetaan Kompetensi Pegawai sesuai

dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)

7. Penguatan Peraturan Perundang-Undangan

1. Indeks Reformasi Hukum

2. Indeks Kualitas Kebijakan

Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi (menghilangkan overlapping peraturan)

Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi;

Melakukan perencanaan kebijakan yang meliputi agenda setting dan formulasi kebijakan

Melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah disusun

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Inovasi 2. Indeks

Pelayanan Publik

Penyusunan dokumen standar pelayanan

Penyusunan alur layanan public Mengembangkan budaya pelayanan

prima Penguatan kompetensi petugas

pelayanan public Penilaian terhadap pelayanan melalui

survey dan analisis kepuasan pelanggan

Sumber : Draft Roadmap RBI Kemendikbud 2020-2024, warna hijau : masukan

84

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 92: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

84

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Target Kinerja merupakan salah satu pentahapan yang sangat menentukan keberhasilan lembaga dalam mewujudkan tercapaianya indikator kinerja sasaran dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen menetapkan 6 (enam) sasaran program untuk mendukung tercapainya Indikator Kinerja Sasaran (IKS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keberhasilan Sasaran Program tersebut ditentukan oleh ketercapaian Indikator Kinerja Program (IKP) maupun Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2020-2024 memuat 20 IKP yang akan dicapai melalui 8 (delapan) kegiatan pokok, yaitu:

1. Penyediaan Layanan PAUD 2. Pembinaan Sekolah Dasar (SD) 3. Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4. Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) 5. Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) 6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 7. Layanan Pengkajian, Pegembangan dan Pengendalian Mutu PAUD 8. Peningkatan Layanan Pengembangan Penjaminan Mutu pendidikan untuk seluruh jenjang

pendidikan.

TARGET KINERJA

Target kinerja merupakan salah satu kunci keberhasilan program untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian dimaksud setiap sasaran strategis dan program diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program.

BAB IVTARGET KINERJA DANKERANGA PENDANAAN

85

Tabel 11: Sasaran Strategis, Indikator, dan Target Kinerja Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sasaran/ Indikator Sasaran Strategis (SS) Satuan Lini

Dasar Target

2020 2021 2022 2023 2024

SS 1 Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang

IKSS 1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 3-6 tahun

% 36,93 40,20 42,62 45,21 47,81 53,10

IKSS 1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/SDLB/Sederajat

% 107,46 105,97 104,48 102,98 101,49 100,00

IKSS 1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/SMPLB/Sederajat

% 90,57 92,46 94,34 96,23 98,11 100,00

IKSS 1.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/SMLB/Sederajat

% 83,98 86,18 88,39 90,59 92,80 95,00

SS 2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang

IKSS 2.1 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

Nilai 2,75 3 3,25 3,5 3,7 4

IKSS 2.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 53,2 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2

IKSS 2.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 22,9 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

IKSS 2.4 Nilai rata-rata hasil PISA: Membaca

Nilai 371 394 396

IKSS 2.5 Nilai rata-rata hasil PISA: Matematika

Nilai 379 385 388

IKSS 2.6 Nilai rata-rata hasil PISA: Sains

Nilai 396 399 402

SS 3 Menguatnya karakter peserta didik

IKSS 3.1 Persentase satuan pendidikan yang memiliki

% 25 30 35 40 45 50

85

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 93: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

85

Tabel 11: Sasaran Strategis, Indikator, dan Target Kinerja Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sasaran/ Indikator Sasaran Strategis (SS) Satuan Lini

Dasar Target

2020 2021 2022 2023 2024

SS 1 Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang

IKSS 1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 3-6 tahun

% 36,93 40,20 42,62 45,21 47,81 53,10

IKSS 1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/SDLB/Sederajat

% 107,46 105,97 104,48 102,98 101,49 100,00

IKSS 1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/SMPLB/Sederajat

% 90,57 92,46 94,34 96,23 98,11 100,00

IKSS 1.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/SMLB/Sederajat

% 83,98 86,18 88,39 90,59 92,80 95,00

SS 2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang

IKSS 2.1 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

Nilai 2,75 3 3,25 3,5 3,7 4

IKSS 2.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 53,2 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2

IKSS 2.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 22,9 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

IKSS 2.4 Nilai rata-rata hasil PISA: Membaca

Nilai 371 394 396

IKSS 2.5 Nilai rata-rata hasil PISA: Matematika

Nilai 379 385 388

IKSS 2.6 Nilai rata-rata hasil PISA: Sains

Nilai 396 399 402

SS 3 Menguatnya karakter peserta didik

IKSS 3.1 Persentase satuan pendidikan yang memiliki

% 25 30 35 40 45 50

86

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 94: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

86

Sasaran/ Indikator Sasaran Strategis (SS) Satuan Lini

Dasar Target

2020 2021 2022 2023 2024 lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

IKSS 3.2 Persentase tingkat pengamalan nilai-nilai Pancasila

% 5 10 15 22,5 31 40

IKSS 3.3 Persentase tingkat pemahaman konsep Merdeka Belajar

% 5 10 15 22,5 31 40

SS 5 Meningkatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

IKSS 5.1 Opini Laporan Keuangan Kemendikbud

WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

IKSS 5.2 Indeks efektifitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan dan kebudayaan

indeks 70 71,5 73 74,5 76 77,5

IKSS 5.3 Indeks kepuasan pemangku kepentingan Kemendikbud

indeks 80 81 82 82 83 84

IKSS 5.4 Indeks Reformasi Birokrasi Kemendikbud

indeks 74,39 78 81 85 87 91

Tabel 12: Indikator Kinerja Program (IKP)

Sasaran Program

Indikator Kinerja Program (IKP)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

1.1 Terwujudnya tata Kelola Kemendikbud yang berkualitas

1.1.1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kemendikbud

Predikat BB BB BB A A A

1.1.2 Opini laporan keuangan Kemendikbud

Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP

1.1.3 Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA Kemendikbud

Kategori Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

1.1.9 Persentase anggarantransfer daerah bidang pendidikan

% - 20 20 22 23 35,4

87

Sasaran Program

Indikator Kinerja Program (IKP)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024 yang disalurkan langsung ke rekening sekolah

1.1.11 Persentase pedayagunaan dan pelayanan data pokok Pendidikan dan Kebudayaan

% - - 68,8 79,2 89,6 100

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

2.3.1 Persentase tingkat pencapaian perkembangan anak 5-6 tahun berada berkembang sesuai harapan

% 52,7 58,7 64,7 70,7 76,7 85,0

2.3.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 53,2 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2

2.3.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 22,9 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1.1 Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat 20% termiskin dan 20% terkaya

% - - 0,71 0,73 0,75 0,78

3.1.2 Persentase anak kelas 1 SD/MI/SDLB yang pernah mengikuti TK/ RA/ BA (5-6 tahun)

% 63,34 66,49 68,06 69,63 71,20 72,77

3.1.3 Jumlah Kab/Kota dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

kab/kota 6 56 106 156 206

3.1.4 Jumlah Provinsi dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

provinsi 6 10 14 17 20

87

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 95: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

87

Sasaran Program

Indikator Kinerja Program (IKP)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024 yang disalurkan langsung ke rekening sekolah

1.1.11 Persentase pedayagunaan dan pelayanan data pokok Pendidikan dan Kebudayaan

% - - 68,8 79,2 89,6 100

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

2.3.1 Persentase tingkat pencapaian perkembangan anak 5-6 tahun berada berkembang sesuai harapan

% 52,7 58,7 64,7 70,7 76,7 85,0

2.3.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 53,2 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2

2.3.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 22,9 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1.1 Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat 20% termiskin dan 20% terkaya

% - - 0,71 0,73 0,75 0,78

3.1.2 Persentase anak kelas 1 SD/MI/SDLB yang pernah mengikuti TK/ RA/ BA (5-6 tahun)

% 63,34 66,49 68,06 69,63 71,20 72,77

3.1.3 Jumlah Kab/Kota dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

kab/kota 6 56 106 156 206

3.1.4 Jumlah Provinsi dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

provinsi 6 10 14 17 20

88

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 96: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

88

Sasaran Program

Indikator Kinerja Program (IKP)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.2.1 Persentase Satuan Pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB dengan nilai scorecard minimum 75 (kategori tinggi)

% 5 10 15 20

3.2.2 Jumlah Satuan Pendidikan menjadi Sekolah Penggerak

Sekolah - 4.503 6.614 8.729 10.000

3.3 Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik

3.3.1 Persentase satuan pendidikan yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

% 25 30 35 40 45 50

3.3.2 Persentase siswa dengan nilai Survei Karakter memenuhi tingkat minimum

% 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2

3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.4.1 Persentase satuan pendidikan yang memperoleh BOS dan melaporkan

% 30 50 60 100 100 100

3.4.2 Persentase satuan pendidikan yang melakukan penerapan BOS-Non-Tunai

% 1,80 15,86 29,92 43,98 58,04

3.4.3 Persentase prov/kab/kota yang mempertimbangkan Neraca Pendidikan Daerah (NPD) sebagai dasar pengambilan keputusan

% 55 60 68 73 82

3.4.4 Persentase Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah yang Akurat, Terbarukan dan Berkelanjutan

% 95 95 95 95 96

89

Tabel 13: Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Tersedianya layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang merata dan berkualitas

1.1 Jumlah Peserta Didik usia 3-6 tahun yang mengikuti menerima BOP PAUD

juta orang

6,4 6,9 7,5 8,1 8,7 9,3

1.2 Jumlah Kab/Kota dengan Persentase Siswa Kelas 1 yang melalui TK/RA/BA di atas 50%

kab/kota 51 103 154

206 257 267

1.3 Jumlah Kab/Kota dengan APK PAUD (3-6 tahun) di atas 53,1%

kab/kota 84 115 135 155 175 195

1.4 Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak

Lembaga - 626 776 926 1.076

1.5 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

nilai 2,75 3,00 3.25 3.5 3.7 4,0

1.6 Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5,0 10,0 15,0 20,0

1.7 Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan

% 20 40 55 65 80

1.8 Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif

% 19 25 35 47 60 75

1.9 Persentase data pokok pendidikan PAUD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 70,00 80,00 90,00 97,20 97,90 98,90

2 Tersedianya layanan Pendidikan Sekolah Dasar yang merata dan berkualitas

2.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB sekurang-kurangnya 100%

kab/kota 381 391 401 411 421 431

89

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 97: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

89

Tabel 13: Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Tersedianya layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang merata dan berkualitas

1.1 Jumlah Peserta Didik usia 3-6 tahun yang mengikuti menerima BOP PAUD

juta orang

6,4 6,9 7,5 8,1 8,7 9,3

1.2 Jumlah Kab/Kota dengan Persentase Siswa Kelas 1 yang melalui TK/RA/BA di atas 50%

kab/kota 51 103 154

206 257 267

1.3 Jumlah Kab/Kota dengan APK PAUD (3-6 tahun) di atas 53,1%

kab/kota 84 115 135 155 175 195

1.4 Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak

Lembaga - 626 776 926 1.076

1.5 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

nilai 2,75 3,00 3.25 3.5 3.7 4,0

1.6 Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5,0 10,0 15,0 20,0

1.7 Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan

% 20 40 55 65 80

1.8 Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif

% 19 25 35 47 60 75

1.9 Persentase data pokok pendidikan PAUD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 70,00 80,00 90,00 97,20 97,90 98,90

2 Tersedianya layanan Pendidikan Sekolah Dasar yang merata dan berkualitas

2.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB sekurang-kurangnya 100%

kab/kota 381 391 401 411 421 431

90

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 98: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

90

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

2.2 Jumlah SD yang menjadi Sekolah Penggerak

sekolah - 1.172 2.344 3.516 3.839

2.3 Persentase SD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5 10 15 20

2.4 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 50 53 55 58 60 63

2.5 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 26,50 27,40 28,30 29,20 30,10

2.6 Persentase SD yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

% 36,00 62,50 65,00 67,50 70,00 72,50

2.7 Persentase SD yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

% 25 30 35 40 45 50

2.8 Persentase data pokok pendidikan SD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 95,00 95,10 95,20 95,30 95,40 95,50

3 Tersedianya layanan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang merata dan berkualitas

3.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SMP/MTs/SMPLB sekurang-kurangnya 100%

kab/kota 307 317 327 337 347 357

3.2 Jumlah SMP yang menjadi Sekolah Penggerak

sekolah - 1.603 1.683 1.767 1.856

3.3 Persentase SMP yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5,0 10,0 15,0 20,0

3.4 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi)

% 50,0 53,0 55,0 58,0 60,0 63,0

91

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 99: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

91

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024 memenuhi kompetensi minimum

3.5 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

% 26,50 27,40 28,30 29,20 30,10

3.6 Persentase SMP yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

% 52,00 62,50 65,00 67,50 70,00 72,50

3.7 Persentase SMP yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

% 25 30 35 40 45 50

3.8 Persentase data pokok pendidikan SMP yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 94,50 95,20 95,90 96,60 97,30 98,00

4 Tersedianya layanan Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang merata dan berkualitas

4.1 Jumlah kab/kota dengan APK SMA/MA/SMLB sekurang-kurangnya 95%

kab/kota 209 219 229 239 249 259

4.2 Jumlah SMA yang menjadi Sekolah Penggerak

sekolah - 650 1.300 1.950 2.600

4.3 Persentase SMA yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5,0 10,0 15,0 20,0

4.4 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

% 50,0 53,0 55,0 58,0 60,0 63,0

4.5 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi)

% 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

92

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 100: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

92

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024 memenuhi kompetensi minimum

4.6 Persentase SMA yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

% 71,69 73,84 76,06 78,34 80,69 83,11

4.7 Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

% 25 30 35 40 45 50

4.8 Persentase data pokok pendidikan SMA yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 95,00 95,10 95,20 95,30 95,40 95,50

5 Tersedianya layanan Pendidikan masyarakat dan Pendidikan Khusus yang merata dan berkualitas

5.1 Jumlah SLB/SKB yang menjadi Sekolah Penggerak

sekolah - 452 511 570 629

5.2 Persentase SLB yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

% 5,0 10,0 15,0 20,0

5.3 Persentase SLB yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

% 5,22 9,65 14,08 18,50 22,93 26,69

5.4 Persentase SLB yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

% 30 35 40 45 50

5.5 Jumlah Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pembinaan Pendidikan Kesetaraan

pemda 514 514 514 514 514

5.6 Jumlah Orang Dewasa Yang Mendapat Layanan Pendidikan Keaksaraan

orang 94.500 94.500 94.500 94.500 94.500

93

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 101: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

93

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

5.7 Persentase data pokok pendidikan SLB yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 98,67 98,93 99,19 99,44 99,70 99,96

6 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

6.1 Persentase satuan pendidikan penerima dana BOS dari total satuan pendidikan yang bersedia/tidak menolak BOS

% 99 99 99 99 99

6.2 Jumlah provinsi/kab/kota yang difasilitasi untuk menggunakan NPD sebagai dasar pengambilan keputusan penganggaran

prov/kab /kota

300 330 370 400 450

6.3 Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal BB

predikat BB BB BB A A A

6.4 Jumlah Satker di Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mendapatkan predikat Zi-WBK/WBBM

satker 69 14 17 20 23

6.5 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80

nilai 80 81 82 83 84 85

6.6 Persentase data pokok pendidikan dasar dan menengah yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 95,00 95,20 95,40 95,60 95,80 96,00

7 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

7.1 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

% 35,00 50,00 60,00 77,00 90,00

94

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 102: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

94

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan Lini Dasar

Target

2020 2021 2022 2023 2024

7.2 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

% 35,00 50,00 60,00 77,00 90,00

7.3 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

% 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00

7.4 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 80,00 90,00 92,00 94,00 96,00

8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75

% 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

8.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

% 5 5 5 5 5

8.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 95 95,2 95,4 95,6 95,8

Untuk mencapai sasaran-sasaran strategis tersebut, telah ditetapkan 6 (enam) sasaran program pada tahun 2021-2024.

95

Tabel 14: Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Nama Program

Sasaran Program Indikator Kinerja Program

1. Program Dukungan Manajemen

1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas

1.1.1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kemendikbud

1.1.2 Opini laporan keuangan Kemendikbud

1.1.3 Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA Kemendikbud

1.1.9 Persentase anggarantransfer daerah bidang pendidikan yang disalurkan langsung ke rekening sekolah

1.1.11 Persentase pedayagunaan dan pelayanan data pokok Pendidikan dan Kebudayaan

2. Program Kualitas Pengajaran & Pembelajaran

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang PAUD, Dikdas dan Dikmen

2.3.1 Persentase tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun berkembang sesuai harapan

2.3.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

2.3.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

3. Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmenserta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1.1 Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat 20% termiskin dan 20% terkaya

3.1.2 Persentase anak kelas 1 SD/MI/SDLB yang pernah mengikuti TK/ RA/ BA (5-6 tahun)

3.1.3 Jumlah Kab/Kota dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

95

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 103: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

95

Tabel 14: Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Nama Program

Sasaran Program Indikator Kinerja Program

1. Program Dukungan Manajemen

1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas

1.1.1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kemendikbud

1.1.2 Opini laporan keuangan Kemendikbud

1.1.3 Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA Kemendikbud

1.1.9 Persentase anggarantransfer daerah bidang pendidikan yang disalurkan langsung ke rekening sekolah

1.1.11 Persentase pedayagunaan dan pelayanan data pokok Pendidikan dan Kebudayaan

2. Program Kualitas Pengajaran & Pembelajaran

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang PAUD, Dikdas dan Dikmen

2.3.1 Persentase tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun berkembang sesuai harapan

2.3.2 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

2.3.3 Persentase siswa dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

3. Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmenserta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

3.1.1 Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat 20% termiskin dan 20% terkaya

3.1.2 Persentase anak kelas 1 SD/MI/SDLB yang pernah mengikuti TK/ RA/ BA (5-6 tahun)

3.1.3 Jumlah Kab/Kota dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

96

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 104: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

96

Nama Program

Sasaran Program Indikator Kinerja Program

3.1.4 Jumlah Provinsi dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.2.1 Persentase Satuan Pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB dengan nilai scorecard minimum 75 (kategori tinggi)

3.2.2 Jumlah Satuan Pendidikan menjadi Sekolah Penggerak

3.3 Meningkatnya Karakter Peserta Didik

3.3.1 Persentase satuan pendidikan yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

3.3.2 Persentase siswa dengan nilai Survei Karakter memenuhi tingkat minimum

3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel pada jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.4.1 Persentase satuan pendidikan yang memperoleh BOS dan melaporkan tepat waktu

3.4.2 Persentase satuan pendidikan yang melakukan penerapan BOS Non-Tunai

3.4.3 Persentase prov/kab/kota yang mempertimbangkan Neraca Pendidikan Daerah (NPD) sebagai dasar pengambilan keputusan

3.4.4 Persentase Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah yang Akurat, Terbarukan dan Berkelanjutan

Dalam mendukung sasaran-sasaran program tersebut, maka perlu adanya sasaran kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan, Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen tahun 2021-2024.

97

Tabel 15: Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas

SK 6 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

IKK 6.1 Persentase satuan pendidikan penerima dana BOS dari total satuan pendidikan yang bersedia/tidak menolak BOS

IKK 6.3 Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal BB

IKK 6.4 Jumlah Satker yang dibina menuju WBK

IKK 6.6 Persentase data pokok pendidikan

dasar dan menengah yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.5 Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.4 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 2.5 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 2.6 Persentase SD yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.4 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 3.5 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 3.6 Persentase SMP yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

97

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 105: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

96

Nama Program

Sasaran Program Indikator Kinerja Program

3.1.4 Jumlah Provinsi dengan nilai kinerja sekolah (scorecard) minimum 75 (kategori tinggi)

3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.2.1 Persentase Satuan Pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB dengan nilai scorecard minimum 75 (kategori tinggi)

3.2.2 Jumlah Satuan Pendidikan menjadi Sekolah Penggerak

3.3 Meningkatnya Karakter Peserta Didik

3.3.1 Persentase satuan pendidikan yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

3.3.2 Persentase siswa dengan nilai Survei Karakter memenuhi tingkat minimum

3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel pada jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

3.4.1 Persentase satuan pendidikan yang memperoleh BOS dan melaporkan tepat waktu

3.4.2 Persentase satuan pendidikan yang melakukan penerapan BOS Non-Tunai

3.4.3 Persentase prov/kab/kota yang mempertimbangkan Neraca Pendidikan Daerah (NPD) sebagai dasar pengambilan keputusan

3.4.4 Persentase Data Pokok Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah yang Akurat, Terbarukan dan Berkelanjutan

Dalam mendukung sasaran-sasaran program tersebut, maka perlu adanya sasaran kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan, Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen tahun 2021-2024.

97

Tabel 15: Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas

SK 6 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

IKK 6.1 Persentase satuan pendidikan penerima dana BOS dari total satuan pendidikan yang bersedia/tidak menolak BOS

IKK 6.3 Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal BB

IKK 6.4 Jumlah Satker yang dibina menuju WBK

IKK 6.6 Persentase data pokok pendidikan

dasar dan menengah yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

2.3 Meningkatnya kualitas pembelajaran pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.5 Persentase PAUD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.4 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 2.5 Persentase siswa SD dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 2.6 Persentase SD yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.4 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 3.5 Persentase siswa SMP dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 3.6 Persentase SMP yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

98

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 106: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

98

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.4 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 4.5 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 4.6 Persentase SMA yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.3 Persentase SLB yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

IKK 5.5 Jumlah Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pembinaan Pendidikan Kesetaraan

IKK 5.6 Jumlah Orang Dewasa Yang Mendapat Layanan Pendidikan Keaksaraan

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.1 Jumlah Peserta Didik usia 3-6 tahun yang mengikuti menerima BOP PAUD

IKK 1.2 Jumlah Kab/Kota dengan Persentase Siswa Kelas 1 yang melalui TK/RA/BA di atas 50%

IKK 1.3 Jumlah Kab/Kota dengan APK PAUD (3-6 tahun) di atas 49,9%

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB/Sederajat sekurang-kurangnya 100%

IKK 2.3 Persentase SD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SMP/ MTs/SMPLB sekurang-kurangnya100%

99

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

IKK 3.3 Persentase SMP yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.1 Jumlah kab/kota dengan APK SMA/MA/SMLB sekurang-kurangnya 95%

IKK 4.3 Persentase SMA yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.2 Persentase SLB yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK 8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75

3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.4 Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.2 Jumlah SD yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.2 Jumlah SMP yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.2 Jumlah SMA yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.1 Jumlah SLB/SKB yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 7 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

IKK 7.1 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

IKK 7.2 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

99

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 107: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

98

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.4 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 4.5 Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum

IKK 4.6 Persentase SMA yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.3 Persentase SLB yang menggunakan peralatan TIK (komputer) dalam proses pembelajaran

IKK 5.5 Jumlah Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pembinaan Pendidikan Kesetaraan

IKK 5.6 Jumlah Orang Dewasa Yang Mendapat Layanan Pendidikan Keaksaraan

3.1 Meningkatnya Perluasan Akses Afirmasi Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.1 Jumlah Peserta Didik usia 3-6 tahun yang mengikuti menerima BOP PAUD

IKK 1.2 Jumlah Kab/Kota dengan Persentase Siswa Kelas 1 yang melalui TK/RA/BA di atas 50%

IKK 1.3 Jumlah Kab/Kota dengan APK PAUD (3-6 tahun) di atas 49,9%

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SD/MI/SDLB/Sederajat sekurang-kurangnya 100%

IKK 2.3 Persentase SD yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.1 Jumlah Kab/Kota dengan APK SMP/ MTs/SMPLB sekurang-kurangnya100%

99

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

IKK 3.3 Persentase SMP yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.1 Jumlah kab/kota dengan APK SMA/MA/SMLB sekurang-kurangnya 95%

IKK 4.3 Persentase SMA yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.2 Persentase SLB yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (Kategori Sangat Tinggi)

SK 8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK 8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75

3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.4 Jumlah PAUD yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.2 Jumlah SD yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.2 Jumlah SMP yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.2 Jumlah SMA yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.1 Jumlah SLB/SKB yang menjadi Sekolah Penggerak

SK 7 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

IKK 7.1 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

IKK 7.2 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

100

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 108: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

100

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

IKK 7.3 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

IKK 7.4 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK 8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75

IKK 8.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

IKK 8.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

3.3 Meningkatnya Karakter Peserta Didik

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.6 Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan

IKK 1.7 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

IKK 1.8 Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.7 Persentase SD yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.7 Persentase SMP yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.7 Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

101

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.4 Persentase SLB yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.9 Persentase data pokok pendidikan PAUD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.8 Persentase data pokok pendidikan SD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.8 Persentase data pokok pendidikan SMP yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.8 Persentase data pokok pendidikan SMA yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.7 Persentase data pokok pendidikan SLB yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 6 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

IKK 6.2 Jumlah provinsi/kab/kota yang difasilitasi untuk menggunakan neraca pendidikan/matriks daerah sebagai dasar pengambilan keputasan penganggaran/ kebijakan pendidikan

IKK 6.5 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80

KERANGKA PENDANAAN

Upaya untuk mencapai tujuan Kemendikbud dan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, diperlukan dukungan berbagai macam sumber daya, dukungan dan prasarana yang memadai, dukungan regulasi, dan tentunya sumber pendanaan yang cukup.

101

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 109: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

100

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

IKK 7.3 Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

IKK 7.4 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK 8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75

IKK 8.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

IKK 8.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

3.3 Meningkatnya Karakter Peserta Didik

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.6 Persentase satuan PAUD yang menerapkan evaluasi peserta didik berkembang sesuai harapan

IKK 1.7 Nilai rata-rata tingkat pencapaian perkembangan anak (5-6 tahun)

IKK 1.8 Persentase satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan Holistik Integratif

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.7 Persentase SD yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.7 Persentase SMP yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.7 Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

101

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.4 Persentase SLB yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter

3.4 Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

SK 1 Tersedianya layanan PAUD yang merata dan berkualitas

IKK 1.9 Persentase data pokok pendidikan PAUD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 2 Tersedianya layanan Pendidikan SD yang merata dan berkualitas

IKK 2.8 Persentase data pokok pendidikan SD yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 3 Tersedianya layanan Pendidikan SMP yang merata dan berkualitas

IKK 3.8 Persentase data pokok pendidikan SMP yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 4 Tersedianya layanan Pendidikan SMA yang merata dan berkualitas

IKK 4.8 Persentase data pokok pendidikan SMA yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 5 Tersedianya layanan PMPK yang merata dan berkualitas

IKK 5.7 Persentase data pokok pendidikan SLB yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK 6 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

IKK 6.2 Jumlah provinsi/kab/kota yang difasilitasi untuk menggunakan neraca pendidikan/matriks daerah sebagai dasar pengambilan keputasan penganggaran/ kebijakan pendidikan

IKK 6.5 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 80

KERANGKA PENDANAAN

Upaya untuk mencapai tujuan Kemendikbud dan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, diperlukan dukungan berbagai macam sumber daya, dukungan dan prasarana yang memadai, dukungan regulasi, dan tentunya sumber pendanaan yang cukup.

102

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 110: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

102

Sehubungan dengan dukungan pendanaan, indikasi kebutuhan pendanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Kemendikbud dibagi ke dalam dua periode yakni:

1. periode tahun 2020; dan

2. periode tahun 2021-2024, berdasarkan restrukturisasi program yang dilaksanakan mulai tahun 2021 di seluruh kementerian/lembaga.

Kebutuhan pendanaan periode pertama tahun 2020 sebagaimana tertuang pada Tabel sebagai berikut:

Tabel 16: Kerangka Pendanaan Rencana Strategis Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen 2020

LABEL KODE PROGRAM/OUTPUT REALOKASI 2020

Program 023.03.06 Program Pendidikan PAUD Dasar dan Menengah 6.050,60

Kegiatan 2003 Pembinaan Sekolah Dasar 1.122,75

Kegiatan 2000 Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 944,48

Kegiatan 5627 Pembinaan Sekolah Menengah Atas 514,67

Kegiatan 5626 Pendidikan Khusus dan Pendidikan Masyarakat 698,16

Kegiatan 4272 Penyediaan Layanan Paud 358,60

Kegiatan 2005 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah 350,26

Kegiatan 4074 Layanan Pengkajian, Pengembangan dan Pengendalian Mutu PAUD dan Dikmas 490,07

Kegiatan 5630 Peningkatan Layanan Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan untuk Seluruh Jenjang Pendidikan 1.571,61

Kegiatan 5628 Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan -

Kegiatan 2018 Penyediaan Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan -

Adapun kebutuhan pendanaan pada tahun 2021-2024, mengikuti restrukturisasi program yang dilaksanakan mulai tahun 2021 di seluruh kementerian/lembaga, tertuang pada Tabel sebagai berikut:

103

Tabel 17: Kebutuhan Pendanaan

No Program Indikasi Kebutuhan Pendanaan

Jumlah (Rp Miliar) 2021 2022 2023 2024

1 Program Dukungan Manajemen 1.634,52 1.683,55 1.734,06 1.786,08 6.838,20

2 Program Kualitas Pembelajaran 2.257,79 2.330,88 2.400,81 2.472,83 9.462,31

3 Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun 1.587,24 1.634,86 1.683,91 1.734,42 6.640,44

Jumlah 5.479,55 5.649,29 5.818,77 5.993,34 22.940,95

103

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 111: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

103

Tabel 17: Kebutuhan Pendanaan

No Program Indikasi Kebutuhan Pendanaan

Jumlah (Rp Miliar) 2021 2022 2023 2024

1 Program Dukungan Manajemen 1.634,52 1.683,55 1.734,06 1.786,08 6.838,20

2 Program Kualitas Pembelajaran 2.257,79 2.330,88 2.400,81 2.472,83 9.462,31

3 Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun 1.587,24 1.634,86 1.683,91 1.734,42 6.640,44

Jumlah 5.479,55 5.649,29 5.818,77 5.993,34 22.940,95

104

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 112: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

104

BAB V PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024 ini disusun dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter yang menjadi fokus pemerintah pada RPJMN IV. Oleh karena itu Renstra ini disusun untuk membawa perubahan dalam rangka: (1) penekanan fokus pada mutu pendidikan dan hasil belajar siswa; (2) penguatan peran Direktorat Jenderal sebagai unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki mandat menyusun Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria untuk diikuti oleh Pemerintah Daerah selaku pelaksana layanan pendidikan; (3) penekanan pada program afirmasi terutama akses; dan (4) penguatan akuntabilitas dan transparansi.

Renstra ini menjabarkan visi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen beserta sasaran program, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran program yang ditargetkan. Dengan demikian Renstra ini menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran program, dan sasaran kegiatan, serta dilengkapi dengan indikator keberhasilannya guna mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan APBN.

Rencana Strategis (Renstra) Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen ini diharapkan untuk digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang hendak dicapai pada periode 2020 – 2024 baik bagi Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal. Selain itu Renstra Direktorat Jenderal ini merupakan dasar dan acuan bagi Unit Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis didi lingkungan Direktorat Jenderal, ataupun sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam menyusun (1) Rencana Strategis; (2) Rencana Kerja (Renja) dan RKA-KL; (3) Rencana/Program Pembangunan bidang anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah; (4) Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan lingkup anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah; (5) Laporan Tahunan; dan (6) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Selain yang diuraikan di atas, Rencana Strategis (Renstra) Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen ini diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan

BAB VPENUTUP

105

Menengah, seluruh masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, selama lima tahun mendatang yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat seluruh Indonesia.

105

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 113: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

105

Menengah, seluruh masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, selama lima tahun mendatang yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat seluruh Indonesia.

106

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 114: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

106

LAM

PIRA

N

Lam

pira

n 1a

. Mat

riks d

an P

enda

naan

Ditj

en P

AUD,

Dik

das,

dan

Dik

men

Tah

un 2

020

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

SS 1

M

enin

gkat

nya

pem

erat

aan

laya

nan

pend

idik

an d

i sel

uruh

jenj

ang

IKSS

1.1

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD) 3

-6 ta

hun

%

36,

9

40,2

IKSS

1.2

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SD/

MI/S

DLB/

Sede

raja

t %

1

07,5

1

06,0

IKSS

1.3

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/Se

dera

jat

%

90,

6

92,

5

IKSS

1.4

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

A/SM

K/M

A/SM

LB/S

eder

ajat

%

8

4,0

8

6,2

SS 2

M

enin

gkat

nya

kual

itas p

embe

laja

ran

dan

rele

vans

i pen

didi

kan

di se

luru

h je

njan

g

IK

SS 2

.1

Nila

i rat

a-ra

ta ti

ngka

t pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k (5

-6 ta

hun)

ni

lai

2,8

3

,0

IKSS

2.2

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

5

3,2

5

7,2

IKSS

2.3

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

22,

9

26,

5

IKSS

2.4

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: M

emba

ca

nila

i 3

71,0

IKSS

2.5

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: M

atem

atik

a ni

lai

379

,0

IKSS

2.6

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: S

ains

ni

lai

396

,0

SS 3

M

engu

atny

a ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

IKSS

3.1

Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

dal

am

pem

bang

unan

kar

akte

r %

2

5,0

3

0,0

IKSS

3.2

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

nila

i-nila

i Pan

casil

a %

5

,0

10,

0

IKSS

3.3

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

kon

sep

Mer

deka

Bel

ajar

%

5

,0

10,

0

107

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 115: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

107

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

023.

03.0

6 Pr

ogra

m P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

, dan

Pen

didi

kan

Men

enga

h

6.0

50,6

0

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

SP 3

.1

Men

ingk

atny

a Pe

rluas

an A

kses

Afir

mas

i Jen

jang

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

sert

a Pe

rcep

atan

Waj

ib B

elaj

ar 1

2 Ta

hun

IKP

3.1.

1 Pe

rsen

tase

ana

k ke

las 1

SD/

MI/S

DLB

yang

per

nah

men

giku

ti TK

/ RA/

BA

(5-6

tahu

n)

%

63,

3

66,

5

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

IK

P 3.

1.2

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

nila

i kin

erja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

kab/

kota

6,0

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.1.

3 Ju

mla

h Pr

ovin

si de

ngan

nila

i kin

erja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

prov

insi

6

,0

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

SP

3.2

M

enin

gkat

nya

Mut

u sa

tuan

pen

didi

kan

jenj

ang

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

IKP

3.2.

1 Pe

rsen

tase

Sat

uan

Pend

idik

an je

njan

g PA

UD, S

D, S

MP,

SM

A, d

an S

LB d

enga

n ni

lai

Scor

e Ca

rd m

inim

um 7

5 (k

ateg

ori t

ingg

i) %

-

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.2.

2 Ju

mla

h Sa

tuan

Pen

didi

kan

men

jadi

Sek

olah

Pen

gger

ak

seko

lah

-

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

SP

3.3

M

enin

gkat

nya

kual

itas p

embe

laja

ran

pada

jenj

ang

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

IKP

3.3.

1 Pe

rsen

tase

ting

kat p

enca

paia

n pe

rkem

bang

an a

nak

usia

5-6

tahu

n be

rkem

bang

se

suai

har

apan

%

5

2,7

5

8,7

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.3.

2 Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

5

3,2

5

7,2

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.3.

3 Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

22,

9

26,

5

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

SP

3.4

M

enin

gkat

nya

Kara

kter

Pes

erta

Did

ik

IKP

3.4.

1 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

dal

am

pem

bang

unan

kar

akte

r %

2

5,0

3

0,0

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.4.

2 Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Sur

vei K

arak

ter m

emen

uhi t

ingk

at m

inim

um

%

5

7,2

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

SP 3

.5

Terw

ujud

nya

peng

elol

aan

pend

idik

an y

ang

part

isipa

tif, t

rans

para

n da

n ak

unta

bel

pada

jenj

ang

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

108

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 116: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

108

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

IKP

3.5.

1 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng m

empe

role

h BO

S da

n m

elap

orka

n te

pat w

aktu

%

30

50

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.5.

2 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng m

elak

ukan

pen

erap

an B

OS-N

on-T

unai

%

1,8

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

IK

P 3.

5.3

Pers

enta

se p

rov/

kab/

kota

yan

g m

empe

rtim

bang

kan

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(N

PD) s

ebag

ai d

asar

pen

gam

bila

n ke

putu

san

%

55

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKP

3.5.

4 Pe

rsen

tase

Dat

a Po

kok

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Da

sar d

an M

enen

gah

yang

Ak

urat

, Ter

baru

kan

dan

Berk

elan

juta

n %

95

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

SP

3.6

Te

rwuj

udny

a ta

ta k

elol

a Di

tjen

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an

Men

enga

h ya

ng b

erku

alita

s

IKP

3.6.

1 Pr

edik

at S

AKIP

Ditj

en P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

dan

Men

enga

h m

inim

al B

B pr

edik

at

BB

B

B

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

IK

P 3.

6.2

Jum

lah

Satk

er d

i Ditj

en P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

dan

Pe

ndid

ikan

Men

enga

h m

enda

patk

an p

redi

kat Z

I- W

BK/W

BBM

sa

tker

11

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

4272

Pe

nyed

ia La

yana

n PA

UD

3

58,6

0

SK

1

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

1.1

Jum

lah

Pese

rta

Didi

k us

ia 3

-6 ta

hun

yang

men

giku

ti m

ener

ima

BOP

PAUD

ju

ta o

rang

6

,4

6,9

Dit.P

AUD

IKK

1.2

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

Pers

enta

se S

iswa

Kela

s 1 y

ang

mel

alui

TK/

RA/B

A di

ata

s 50

%

kab/

kota

5

1,0

1

03,0

Dit.P

AUD

IKK

1.3

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i ata

s 53,

1%

kab/

kota

8

4,0

1

04,0

1

03,4

7

Dit.P

AUD

IKK

1.4

Jum

lah

PAUD

yan

g m

enja

di S

ekol

ah P

engg

erak

Le

mba

ga

-

145

,80

Di

t.PAU

D

IKK

1.5

Nila

i rat

a-ra

ta ti

ngka

t pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k (5

-6 ta

hun)

ni

lai

2,8

3

,0

31,

20

Dit.P

AUD

IKK

1.6

Pers

enta

se P

AUD

yang

mem

iliki

nila

i kin

erja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imal

75

(Kat

egor

i San

gat T

ingg

i) %

- 8

,02

Di

t.PAU

D

IKK

1.7

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng m

ener

apka

n ev

alua

si pe

sert

a di

dik

berk

emba

ng

sesu

ai h

arap

an

%

- 2

0,0

1

4,38

Di

t.PAU

D

IKK

1.8

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng m

enye

leng

gara

kan

laya

nan

Holis

tik In

tegr

atif

%

19,

0

25,

0

19,

21

Dit.P

AUD

109

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 117: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

109

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

IKK

1.9

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

PAU

D ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

be

rkel

anju

tan

%

70,

0

80,

0

36,

52

Dit.P

AUD

2003

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Dasa

r

1.4

09,3

0

SK

2

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idik

an S

ekol

ah D

asar

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

2.1

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SD/M

I/SDL

B se

kura

ng-k

uran

gnya

100

%

kab/

kota

3

81,0

3

91,0

7

62,5

7

Dit.S

D IK

K 2.

2 Ju

mla

h SD

yan

g m

enja

di S

ekol

ah P

engg

erak

se

kola

h

- 1

1,92

Di

t.SD

IKK

2.3

Pers

enta

se S

D ya

ng m

emili

ki n

ilai k

iner

ja se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i) %

- 2

0,75

Di

t.SD

IKK

2.4

Pers

enta

se si

swa

SD d

enga

n ni

lai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

53,

0

15,

12

Dit.S

D

IKK

2.5

Pers

enta

se si

swa

SD d

enga

n ni

lai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

26,

5

- Di

t.SD

IKK

2.6

Pers

enta

se S

D ya

ng m

engg

unak

an p

eral

atan

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pro

ses

pem

bela

jara

n %

3

6,0

6

2,5

4

33,3

7

Dit.S

D

IKK

2.7

Pers

enta

se S

D ya

ng m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

dal

am p

emba

ngun

an k

arak

ter

%

25,

0

30,

0

79,

46

Dit.S

D

IKK

2.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SD

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an b

erke

lanj

utan

%

9

5,0

9

5,1

8

6,11

Di

t.SD

2000

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

944

,48

SK 3

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

Sek

olah

Men

enga

h Pe

rtam

a ya

ng m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

3.1

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SMP/

MTs

/SM

PLB

seku

rang

-kur

angn

ya 1

00%

ka

b/ko

ta

307

,0

317

,0

465

,89

Di

t.SM

P IK

K 3.

2 Ju

mla

h SM

P ya

ng m

enja

di S

ekol

ah P

engg

erak

se

kola

h

- 3

0,23

Di

t.SM

P IK

K 3.

3 Pe

rsen

tase

SM

P ya

ng m

emili

ki n

ilai k

iner

ja se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori S

anga

t Tin

ggi)

%

-

55,

11

Dit.S

MP

IKK

3.4

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

53,

0

- Di

t.SM

P

IKK

3.5

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

26,

5

- Di

t.SM

P

110

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 118: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

110

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

IKK

3.6

Pers

enta

se S

MP

yang

men

ggun

akan

per

alat

an T

IK (k

ompu

ter)

dala

m p

rose

s pe

mbe

laja

ran

%

52,

0

62,

5

271

,40

Di

t.SM

P

IKK

3.7

Pers

enta

se S

MP

yang

mem

iliki

ling

kung

an k

ondu

sif d

alam

pem

bang

unan

kar

akte

r %

2

5,0

3

0,0

3

4,97

Di

t.SM

P

IKK

3.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SM

P ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

94,

5

95,

2

86,

87

Dit.S

MP

5627

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Men

enga

h At

as

5

14,6

7

SK

4

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idik

an S

ekol

ah M

enen

gah

Atas

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

4.1

Jum

lah

kab/

kota

den

gan

APK

SMA/

MA/

SMLB

seku

rang

-kur

angn

ya 9

5%

kab/

kota

2

09,0

2

19,0

2

56,4

2

Dit.S

MA

IKK

4.2

Jum

lah

SMA

yang

men

jadi

Sek

olah

Pen

gger

ak

seko

lah

-

44,

15

Dit.S

MA

IKK

4.3

Pers

enta

se S

MA

yang

mem

iliki

nila

i kin

erja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imal

75

(Kat

egor

i San

gat T

ingg

i) %

- 4

7,97

Di

t.SM

A

IKK

4.4

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

53,

0

- Di

t.SM

A

IKK

4.5

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en K

ompe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

26,

5

- Di

t.SM

A

IKK

4.6

Pers

enta

se S

MA

yang

men

ggun

akan

per

alat

an T

IK (k

ompu

ter)

dala

m p

rose

s pe

mbe

laja

ran

%

71,

7

73,

8

- Di

t.SM

A

IKK

4.7

Pers

enta

se S

MA

yang

mem

iliki

ling

kung

an k

ondu

sif d

alam

pem

bang

unan

kar

akte

r %

2

5,0

3

0,0

7

3,66

Di

t.SM

A

IKK

4.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SM

A ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

95,

0

95,

1

92,

46

Dit.S

MA

5626

Pe

mbi

naan

Pen

didi

kan

Mas

yara

kat d

an P

endi

dika

n Kh

usus

411

,61

SK 5

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

mas

yara

kat d

an P

endi

dika

n Kh

usus

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

5.1

Jum

lah

SLB/

SKB

yang

men

jadi

Sek

olah

Pen

gger

ak

Lem

baga

- 3

4,30

Di

t.PM

PK

IKK

5.2

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

nila

i kin

erja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imal

75

(Kat

egor

i San

gat T

ingg

i) %

- 1

17,1

7

Dit.P

MPK

IKK

5.3

Pers

enta

se S

LB y

ang

men

ggun

akan

per

alat

an T

IK (k

ompu

ter)

dala

m p

rose

s pe

mbe

laja

ran

%

5,2

9

,7

21,

84

Dit.P

MPK

111

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 119: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

111

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

IKK

5.4

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

ling

kung

an k

ondu

sif d

alam

pem

bang

unan

kar

akte

r %

30,

0

0,9

7

Dit.P

MPK

IKK

5.5

Jum

lah

Pem

erin

tah

Daer

ah y

ang

Mel

aksa

naka

n Pe

mbi

naan

Pen

didi

kan

Kese

tara

an

pem

da

51

4

68,

99

Dit.P

MPK

IKK

5.6

Jum

lah

Oran

g De

was

a Ya

ng M

enda

pat L

ayan

an P

endi

dika

n Ke

aksa

raan

or

ang

94

.500

9

5,68

Di

t.PM

PK

IKK

5.7

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SLB

yan

g ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n %

9

8,7

9

8,9

7

2,65

Di

t.PM

PK

2005

Du

kung

an M

anaj

emen

dan

Pel

aksa

naan

Tug

as T

ekni

s Lai

nnya

Ditj

en P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

, dan

Pe

ndid

ikan

Men

enga

h

3

50,2

6

SK 6

M

engu

atny

a ta

ta k

elol

a da

n sis

tem

pen

gend

alia

n m

anaj

emen

di l

ingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en

IKK

6.1

Pers

enta

se sa

tuan

pen

didi

kan

pene

rima

dana

BOS

dar

i tot

al sa

tuan

pen

didi

kan

yang

ber

sedi

a/tid

ak m

enol

ak B

OS

%

9

9,0

2

55,7

8

Setd

itjen

IKK

6.2

Jum

lah

prov

insi/

kab/

kota

yan

g di

fasil

itasi

untu

k m

engg

unak

an n

erac

a pe

ndid

ikan

/mat

riks d

aera

h se

baga

i das

ar p

enga

mbi

lan

kepu

tasa

n pe

ngan

ggar

an/

kebi

jaka

n pe

ndid

ikan

prov

/kab

/k

ota

30

0

7,1

1

Setd

itjen

IKK

6.3

Rata

-rata

Pre

dika

t Sak

ip S

atke

r min

imal

BB

pred

ikat

B

B

BB

-

Setd

itjen

IKK

6.4

Jum

lah

Satk

er y

ang

dibi

na m

enuj

u W

BK

satk

er

69,

0

-

IKK

6.5

Rata

-rata

nila

i Kin

erja

Ang

gara

n at

as P

elak

sana

an R

KAKL

mas

ing-

mas

ing

Satk

er

min

imal

80

nila

i 8

0,0

8

1,0

-

Setd

itjen

IKK

6.6

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

das

ar d

an m

enen

gah

yang

aku

rat,

terb

aruk

an

dan

berk

elan

juta

n %

9

5,0

9

5,2

8

7,37

Se

tditj

en

4273

La

yana

n Pe

ngka

jian,

Pen

gem

bang

an d

an P

enge

ndal

ian

Mut

u PA

UD

4

90,0

7

SK

7

Men

ingk

atny

a pe

njam

inan

mut

u pe

ndid

ikan

ana

k us

ia d

ini d

an p

endi

dika

n m

asya

raka

t

IKK

7.1

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

peta

kan

mut

u pe

ndid

ikan

nya

%

3

5,0

1

02,3

0

BPPA

UD

IKK

7.2

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

supe

rvisi

mut

u pe

ndid

ikan

nya

%

3

5,0

-

BPPA

UD

IKK

7.3

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikan

nya

berd

asar

kan

SNP

%

3

5,0

3

5,42

BP

PAUD

112

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 120: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

112

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an k

egia

tan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

2020

Alok

asi 2

020

(R

p M

iliar

)

Unit

Pela

ksan

a

IKK

7.4

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

dat

a po

kok

pend

idik

an a

nak

usia

din

i aku

rat,

terb

aruk

an

dan

berk

elan

juta

n %

80,

0

352

,35

BP

PAUD

5630

Pe

ning

kata

n La

yana

n Pe

ngem

bang

an P

enja

min

an M

utu

Pend

idik

an u

ntuk

Se

luru

h Je

njan

g Pe

ndid

ikan

1.5

71,6

1

SK 8

M

enin

gkat

nya

penj

amin

an m

utu

pend

idik

an d

i sel

uruh

jenj

ang

pend

idik

an

IK

K 8.

1 Pe

rsen

tase

Sat

uan

Pend

idik

an (j

enja

ng S

D, S

MP,

SM

A, d

an S

LB) y

ang

mem

iliki

ki

nerja

seko

lah

(inde

ks m

utu)

min

imal

75

%

2

6,5

3

55,4

2

LPM

P

IKK

8.2

Pers

enta

se k

esen

jang

an h

asil

AKM

dan

Sur

vey

Kara

kter

ant

ara

seko

lah

deng

an

kine

rja te

rbai

k da

n ki

nerja

terb

uruk

%

5,0

-

LPM

P

IKK

8.3

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

dat

a po

kok

pend

idik

an d

asar

dan

men

enga

h ak

urat

, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

9

5,0

1

.216

,19

LP

MP

113

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 121: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

113

Lam

pira

n 1b

. Mat

riks d

an P

enda

naan

Ditj

en P

AUD,

Dik

das,

dan

Dik

men

Tah

un 2

021-

2024

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

SS 1

M

enin

gkat

nya

pem

erat

aan

laya

nan

pend

idik

an d

i sel

uruh

jenj

ang

IKSS

1.1

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD) 3

-6 ta

hun

%

36,

93

42,6

2 45

,21

47

,81

53

,10

IKSS

1.2

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SD

/MI/S

DLB/

Sede

raja

t %

10

7,46

1

04,4

8

102

,98

1

01,4

9

100,

00

IKSS

1.3

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/Se

dera

jat

%

90,

57

94,3

4

96,2

3

98,1

1

100,

00

IKSS

1.4

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

A/SM

K/M

A/SM

LB/S

eder

ajat

%

8

3,98

88

,39

90

,59

92

,80

95

,00

SS 2

M

enin

gkat

nya

kual

itas p

embe

laja

ran

dan

rele

vans

i pen

didi

kan

di se

luru

h je

njan

g

IKSS

2.1

Ni

lai r

ata-

rata

ting

kat p

enca

paia

n pe

rkem

bang

an a

nak

(5-6

tahu

n)

nila

i 2,

75

3

4

4

4

IKSS

2.2

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Ko

mpe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

53,

2

58,2

59

,2

60,2

61

,2

IKSS

2.3

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Ase

smen

Ko

mpe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

%

22,

9

27,4

28

,3

29,2

30

,1

IKSS

2.4

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: M

emba

ca

nila

i 37

1 3

94

-

-

396

IKSS

2.5

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: M

atem

atik

a ni

lai

379

385

38

8

IKSS

2.6

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: S

ains

ni

lai

396

399

40

2

SS 3

M

engu

atny

a ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

IKSS

3.1

Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

mem

iliki

ling

kung

an k

ondu

sif d

alam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

%

25

35

40

45

50

114

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 122: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

114

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKSS

3.2

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

nila

i-nila

i Pa

ncas

ila

%

5

15

23

31

40

IKSS

3.3

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

kon

sep

Mer

deka

Bel

ajar

%

5

15

23

31

40

023.

03.0

6 Pr

ogra

m P

endi

dika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

, dan

Pen

didi

kan

Men

enga

h

5

.479

,55

5

.649

,29

5

.818

,77

5

.993

,34

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

1

Prog

ram

Duk

unga

n M

anaj

emen

1

.634

,52

1

.683

,55

1

.734

,06

1

.786

,08

SP 1

.1

Terw

ujud

nya

tata

kel

ola

Kem

endi

kbud

yan

g be

rkua

litas

IKP

1.1.

1 Pr

edik

at A

kunt

abili

tas K

iner

ja K

emen

dikb

ud

Pred

ikat

B

B

BB

A

A

A

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IK

P 1.

1.2

Opin

i Lap

oran

Keu

anga

n Ke

men

dikb

ud

Opin

i W

TP

WTP

W

TP

WTP

W

TP

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

IKP

1.1.

3 Ka

tego

ri ca

paia

n ki

nerja

ang

gara

n at

as

pela

ksan

aan

RKA

Kem

endi

kbud

Ka

tego

ri S

anga

t Ba

ik

Sang

at

Baik

Sa

ngat

Ba

ik

Sang

at

Baik

Sa

ngat

Ba

ik

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

IKP

1.1.

9 Pe

rsen

tase

ang

gara

ntra

nsfe

r dae

rah

bida

ng

pend

idik

an y

ang

disa

lurk

an la

ngsu

ng k

e re

keni

ng se

kola

h

%

- 20

2

2

23

35

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IK

P 1.

1.11

Pe

rsen

tase

ped

ayag

unaa

n da

n pe

laya

nan

data

pok

ok P

endi

dika

n da

n Ke

buda

yaan

%

-

68,8

0

79,2

0

89,6

0

100

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

2

Prog

ram

Kua

litas

Pem

bela

jara

n

2

.257

,79

2

.330

,88

2

.400

,81

2

.472

,83

SP 2

.3

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pem

bela

jara

n pa

da

jenj

ang

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

115

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 123: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

115

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKP

2.3.

1 Pe

rsen

tase

ting

kat p

enca

paia

n pe

rkem

bang

an a

nak

usia

5-6

tahu

n be

rkem

bang

sesu

ai h

arap

an

%

52,

70

64,7

0

70,7

0 76

,70

85,0

0

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IK

P 2.

3.2

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i ko

mpe

tens

i min

imum

ka

b/ko

ta

53

58,2

0

59,2

0 60

,20

61,2

0

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IK

P 2.

3.3

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

prov

insi

23

27,4

0

28,3

0 29

,20

30,1

0

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

3

Prog

ram

PAU

D da

n W

ajib

Bel

ajar

12

Tahu

n

1

.587

,24

1

.634

,86

1

.683

,91

1

.734

,42

SP 3

.1

Men

ingk

atny

a Pe

rluas

an A

kses

Afir

mas

i Je

njan

g Pe

ndid

ikan

Ana

k Us

ia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

dan

Men

enga

h se

rta

Perc

epat

an W

ajib

Bel

ajar

12

Tahu

n

IKP

3.1.

1 Ra

sio A

ngka

Par

tisip

asi K

asar

(APK

) jen

jang

pe

ndid

ikan

SM

A/SM

K/se

dera

jat 2

0%

term

iskin

dan

20%

terk

aya

rasio

0,71

0,

73

0,75

0,

78

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

IKP

3.1.

2 Pe

rsen

tase

ana

k ke

las 1

SD/

MI/S

DLB

yang

pe

rnah

men

giku

ti TK

/ RA/

BA

(5-6

tahu

n)

%

68

,06

69

,63

71

,20

72

,77

IKP

3.1.

3 Ju

mla

h Ka

b/Ko

ta d

enga

n ni

lai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

kab/

kota

56

106

1

56

206

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IK

P 3.

1.4

Jum

lah

Prov

insi

deng

an n

ilai k

iner

ja se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

um 7

5 (k

ateg

ori t

ingg

i) pr

ovin

si

10

14

17

20

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

SP 3

.2

Men

ingk

atny

a M

utu

satu

an p

endi

dika

n je

njan

g Pe

ndid

ikan

Ana

k Us

ia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

dan

Men

enga

h

IKP

3.2.

1 Pe

rsen

tase

Sat

uan

Pend

idik

an je

njan

g PA

UD, S

D, S

MP,

SM

A, d

an S

LB d

enga

n ni

lai

Scor

e Ca

rd m

inim

um 7

5 (k

ateg

ori t

ingg

i) %

5

10

15

20

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

116

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 124: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

116

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKP

3.2.

2 Ju

mla

h Sa

tuan

Pen

didi

kan

men

jadi

Sek

olah

Pe

ngge

rak

seko

lah

4.

503

6.

614

8.

729

10

.000

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

SP

3.3

M

enin

gkat

nya

Kara

kter

Pes

erta

Did

ik

IKP

3.3.

1 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

mem

iliki

ling

kung

an k

ondu

sif d

alam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

%

25

35

40

45

50

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IKP

3.3.

2 Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i Sur

vei

Kara

kter

mem

enuh

i tin

gkat

min

imum

%

58,2

59

,2

60,2

61

,2

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

SP 3

.4

Terw

ujud

nya

peng

elol

aan

pend

idik

an y

ang

part

isipa

tif, t

rans

para

n da

n ak

unta

bel p

ada

jenj

ang

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an M

enen

gah

IKP

3.4.

1 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

mem

pero

leh

BOS

dan

mel

apor

kan

tepa

t w

aktu

%

30

60

10

0 10

0 10

0

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IKP

3.4.

2 Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

mel

akuk

an p

ener

apan

BOS

-Non

-Tun

ai

%

15

,86

29,9

2 43

,98

58,0

4

Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Di

kmen

IKP

3.4.

3

Pers

enta

se p

rov/

kab/

kota

yan

g m

empe

rtim

bang

kan

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(NPD

) seb

agai

das

ar p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n

%

60

68

73

82

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

IKP

3.4.

4 Pe

rsen

tase

Dat

a Po

kok

Pend

idik

an A

nak

Usia

Din

i, Da

sar d

an M

enen

gah

yang

Ak

urat

, Ter

baru

kan

dan

Berk

elan

juta

n %

95

95

95

96

Ditje

n PA

UD,

Dikd

as, d

an

Dikm

en

4272

Pe

nyed

ia La

yana

n PA

UD

440

,73

4

53,9

5

467

,57

4

81,6

0

SK 1

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

Ana

k Us

ia

Dini

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

4

40,7

3

453

,95

4

67,5

7

481

,60

117

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 125: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

117

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKK

1.1

Jum

lah

Pese

rta

Didi

k us

ia 3

-6 ta

hun

yang

m

engi

kuti

men

erim

a BO

P PA

UD

juta

ora

ng

6,4

8

,7

10,

0

11,

2

12,

7

4.4

75,5

0

-

-

-

DAK

Non

Fisik

IKK

1.2

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

Pers

enta

se S

iswa

Kela

s 1 y

ang

mel

alui

TK/

RA/B

A di

ata

s 50%

ka

b/ko

ta

51,

0

154

2

06

257

2

67

30,

44

31,

35

32,

29

33,

26

Dit.P

AUD

IKK

1.3

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

ta

hun)

di a

tas 5

3,1%

ka

b/ko

ta

84,

0

135

1

55

175

1

95

14,

38

14,

82

15,

26

15,

72

Dit.P

AUD

IKK

1.4

Jum

lah

PAUD

yan

g m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k Le

mba

ga

6

26

776

9

26

1.0

76

36,

08

37,

16

38,

27

39,

42

Dit.P

AUD

IKK

1.5

Nila

i rat

a-ra

ta ti

ngka

t pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k (5

-6 ta

hun)

ni

lai

2,7

5

3.2

5

3.5

3

.7

4,0

0

18,

27

18,

82

19,

38

19,

96

Dit.P

AUD

IKK

1.6

Pers

enta

se P

AUD

yang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i) %

5,0

1

0,0

1

5,0

2

0,0

1

94,9

7

200

,82

2

06,8

4

213

,05

Di

t.PAU

D

IKK

1.7

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng m

ener

apka

n ev

alua

si pe

sert

a di

dik

berk

emba

ng se

suai

ha

rapa

n %

-

4

0

55

6

5

80

8

7,08

8

9,69

9

2,38

9

5,15

Di

t.PAU

D

IKK

1.8

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng

men

yele

ngga

raka

n la

yana

n Ho

listik

In

tegr

atif

%

19,

0

35

4

7

60

7

5

19,

21

19,

78

20,

38

20,

99

Dit.P

AUD

IKK

1.9

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

PAU

D ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

70,

0

90,

00

97,

20

97,

90

98,

90

40,

31

41,

52

42,

77

44,

05

Dit.P

AUD

2003

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Dasa

r

1.

280,

46

1.31

8,88

1.

358,

44

1.39

9,20

SK 2

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

Sek

olah

Da

sar y

ang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

1.28

0,46

1.

318,

88

1.35

8,44

1.

399,

20

IKK

2.1

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SD/M

I/SDL

B se

kura

ng-k

uran

gnya

100

%

kab/

kota

3

81,0

4

01

411

4

21

431

29

,33

30

,21

31

,12

32

,05

Di

t.SD

IKK

2.2

Ju

mla

h SD

yan

g m

enja

di S

ekol

ah P

engg

erak

se

kola

h -

1

.172

2

.344

3

.516

3

.839

31

,00

31

,93

32

,88

33

,87

Di

t.SD

IKK

2.3

Per

sent

ase

SD y

ang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

%

-

5,0

1

0,0

1

5,0

2

0,0

1

22,5

2

126,

19

129,

98

133,

88

Dit.S

D

118

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 126: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

118

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKK

2.4

Pe

rsen

tase

sisw

a SD

den

gan

nila

i Ase

smen

Ko

mpe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

55

5

8

60

6

3

35,6

7

36,7

4

37,8

4

38,9

7

Dit.S

D

IKK

2.5

Pers

enta

se si

swa

SD d

enga

n ni

lai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

-

27,

40

28,

30

29,

20

30,

10

35,6

7

36,7

4

37,8

4

38,9

7

Dit.S

D

IKK

2.6

Pers

enta

se S

D ya

ng m

engg

unak

an

pera

lata

n TI

K (k

ompu

ter)

dala

m p

rose

s pe

mbe

laja

ran

%

36,

0

65,

00

67,

50

70,

00

72,

50

869

,64

89

5,72

92

2,60

95

0,27

Di

t.SD

IKK

2.7

Pers

enta

se S

D ya

ng m

emili

ki li

ngku

ngan

ko

ndus

if da

lam

pem

bang

unan

kar

akte

r %

2

5,0

3

5

40

4

5

50

75

,22

77

,48

79

,80

82

,19

Di

t.SD

IKK

2.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SD

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n %

9

5,0

9

5,20

9

5,30

9

5,40

9

5,50

81

,43

83

,87

86

,39

88

,98

Di

t.SD

2000

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a

1.

071,

65

1.10

3,80

1.

136,

91

1.17

1,02

SK 3

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

Sek

olah

M

enen

gah

Pert

ama

yang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

1.07

1,65

1.

103,

80

1.13

6,91

1.

171,

02

IKK

3.1

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SMP/

MTs

/SM

PLB

seku

rang

-kur

angn

ya

100%

ka

b/ko

ta

307

,0

327

3

37

347

3

57

55,1

0

56,7

5

58,4

5

60,2

1

Dit.S

MP

IKK

3.2

Ju

mla

h SM

P ya

ng m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

seko

lah

1

.603

1

.683

1

.767

1

.856

29

,57

30

,46

31

,37

32

,31

Di

t.SM

P

IKK

3.3

P

erse

ntas

e SM

P ya

ng m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

min

imal

75

(Kat

egor

i Sa

ngat

Tin

ggi)

%

5,0

1

0,0

1

5,0

2

0,0

1

13,4

0

116,

80

120,

31

123,

92

Dit.S

MP

IKK

3.4

Pe

rsen

tase

sisw

a SM

P de

ngan

nila

i As

esm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

55,

0

58,

0

60,

0

63,

0

33,1

0

34,1

0

35,1

2

36,1

7

Dit.S

MP

IKK

3.5

Pe

rsen

tase

sisw

a SM

P de

ngan

nila

i As

esm

en K

ompe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi m

inim

um

%

2

7,4

2

8,3

2

9,2

3

0,1

33

,10

34

,10

35

,12

36

,17

Di

t.SM

P

119

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 127: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

119

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKK

3.6

Pe

rsen

tase

SM

P ya

ng m

engg

unak

an

pera

lata

n TI

K (k

ompu

ter)

dala

m p

rose

s pe

mbe

laja

ran

%

52,

0

65,

00

67,

50

70,

00

72,

50

665

,99

68

5,97

70

6,54

72

7,74

Di

t.SM

P

IKK

3.7

Pers

enta

se S

MP

yang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m p

emba

ngun

an k

arak

ter

%

25,

0

35

4

0

45

5

0

66,5

2

68,5

1

70,5

7

72,6

8

Dit.S

MP

IKK

3.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SM

P ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

94,

5

95,

90

96,

60

97,

30

98,

00

74,8

7

77,1

2

79,4

3

81,8

1

Dit.S

MP

5627

Pe

mbi

naan

Seko

lah

Men

enga

h At

as

438

,24

4

56,7

5

470

,45

4

84,5

6

SK 4

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

Sek

olah

M

enen

gah

Atas

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

4

38,2

4

456,

75

470,

45

484,

56

IKK

4.1

Jum

lah

kab/

kota

den

gan

APK

SMA/

MA/

SMLB

seku

rang

-kur

angn

ya 9

5%

kab/

kota

2

09,0

2

29

239

2

49

259

14

,49

14

,92

15

,37

15

,83

Di

t.SM

A

IKK

4.2

Ju

mla

h SM

A ya

ng m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

seko

lah

6

50

1.3

00

1.9

50

2.6

00

42,5

4

43,8

1

45,1

3

46,4

8

Dit.S

MA

IKK

4.3

Per

sent

ase

SMA

yang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

%

5

,0

10,

0

15,

0

20,

0

149

,15

15

3,63

15

8,24

16

2,98

Di

t.SM

A

IKK

4.4

Pe

rsen

tase

sisw

a SM

A de

ngan

nila

i As

esm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi

kom

pete

nsi m

inim

um

%

50,

0

55,

0

58,

0

60,

0

63,

0

35,5

1

36,5

8

37,6

7

38,8

0

Dit.S

MA

IKK

4.5

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai

Ases

men

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i min

imum

%

27,

4

28,

3

29,

2

30,

1

34,5

1

35,5

5

36,6

1

37,7

1

Dit.S

MA

IKK

4.6

Pers

enta

se S

MA

yang

men

ggun

akan

pe

rala

tan

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pro

ses

pem

bela

jara

n %

7

1,7

7

6,06

7

8,34

8

0,69

8

3,11

-

5,36

5,

52

5,69

Di

t.SM

A

IKK

4.7

Pers

enta

se S

MA

yang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m p

emba

ngun

an k

arak

ter

%

25,

0

35

4

0

45

5

0

95,1

6

98,0

2

100,

96

103,

99

Dit.S

MA

IKK

4.8

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SM

A ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

95,

0

95,

20

95,

30

95,

40

95,

50

66,8

8

68,8

8

70,9

5

73,0

8

Dit.S

MA

120

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 128: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

120

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

5626

Pe

mbi

naan

Pen

didi

kan

Mas

yara

kat d

an

Pend

idik

an K

husu

s

6

87,7

3

708

,36

7

29,6

1

751

,50

SK 5

Te

rsed

iany

a la

yana

n Pe

ndid

ikan

mas

yara

kat

dan

Pend

idik

an K

husu

s yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

6

87,7

3

708,

36

729,

61

751,

50

IKK

5.1

Ju

mla

h SL

B/SK

B ya

ng m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

Lem

baga

452

5

11

570

6

29

30,3

0

31,2

1

32,1

5

33,1

1

Dit.P

MPK

IKK

5.2

Per

sent

ase

SLB

yang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d) m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

%

5

,0

10,

0

15,

0

20,

0

414

,21

42

6,64

43

9,43

45

2,62

Di

t.PM

PK

IKK

5.3

Pers

enta

se S

LB y

ang

men

ggun

akan

pe

rala

tan

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pro

ses

pem

bela

jara

n %

5

,2

14,

08

18,

50

22,

93

26,

69

17,8

4

18,3

8

18,9

3

19,5

0

Dit.P

MPK

IKK

5.4

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m p

emba

ngun

an k

arak

ter

%

3

5

40

4

5

50

32

,40

33

,37

34

,37

35

,40

Di

t.PM

PK

IKK

5.5

Jum

lah

Pem

erin

tah

Daer

ah y

ang

Mel

aksa

naka

n Pe

mbi

naan

Pen

didi

kan

Kese

tara

an

pem

da

5

14

514

5

14

514

49

,27

50

,75

52

,27

53

,84

Di

t.PM

PK

IKK

5.6

Jum

lah

Oran

g De

was

a Ya

ng M

enda

pat

Laya

nan

Pend

idik

an K

eaks

araa

n o

rang

94.

500

9

4.50

0

94.

500

9

4.50

0

77,5

2

79,8

4

82,2

4

84,7

1

Dit.P

MPK

IKK

5.7

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SLB

yan

g ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n %

9

8,67

9

9,19

9

9,44

9

9,70

9

9,96

66

,19

68

,17

70

,22

72

,33

Di

t.PM

PK

2005

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elak

sana

an

Tuga

s Tek

nis L

ainn

ya D

itjen

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar, d

an

Pend

idik

an M

enen

gah

249

,27

2

56,7

4

264

,45

2

72,3

8

SK 6

M

engu

atny

a ta

ta k

elol

a da

n sis

tem

pe

ngen

dalia

n m

anaj

emen

di l

ingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en

249

,27

25

6,74

26

4,45

27

2,38

IKK

6.1

Pers

enta

se sa

tuan

pen

didi

kan

pene

rima

dana

BOS

dar

i tot

al sa

tuan

pen

didi

kan

yang

be

rsed

ia/t

idak

men

olak

BOS

%

99

99

99

99

7,70

7,

93

8,17

8,

41

Setd

itjen

121

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 129: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

121

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

IKK

6.2

Jum

lah

prov

insi/

kab/

kota

yan

g di

fasil

itasi

untu

k m

engg

unak

an n

erac

a pe

ndid

ikan

/mat

riks d

aera

h se

baga

i das

ar

peng

ambi

lan

kepu

tasa

n pe

ngan

ggar

an/

kebi

jaka

n pe

ndid

ikan

pro

v/ka

b /k

ota

330

3

70

400

45

0

7,45

7,

67

7,90

8,

14

Setd

itjen

IKK

6.3

Rata

-rata

Pre

dika

t Sak

ip S

atke

r min

imal

BB

pred

ikat

BB

BB

A

A A

14,6

3

15,0

7

15,5

2

15,9

8

Setd

itjen

IKK

6.4

Jum

lah

satk

er d

i Ditj

en P

endi

dika

n An

ak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Das

ar d

an P

endi

dika

n M

enen

gah

men

dapa

tkan

pre

dika

t Zi-

WBK

/WBB

M

satk

er

69

14

17

20

23

5,98

6,

16

6,34

6,

53

Set

ditje

n

IKK

6.5

Rata

-rata

nila

i Kin

erja

Ang

gara

n at

as

Pela

ksan

aan

RKAK

L mas

ing-

mas

ing

Satk

er

min

imal

80

nila

i 8

0

82

83

84

85

20,2

1

20,8

1

21,4

4

22,0

8

Setd

itjen

IKK

6.6

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

das

ar

dan

men

enga

h ya

ng a

kura

t, te

rbar

ukan

dan

be

rkel

anju

tan

%

95,

00

95,4

0

95,6

0

95,8

0

96,0

0

193

,31

19

9,11

20

5,08

21

1,23

Se

tditj

en

4273

La

yana

n Pe

ngka

jian,

Pen

gem

bang

an d

an

Peng

enda

lian

Mut

u PA

UD

444

,56

4

57,8

9

471

,63

4

85,7

8

SK 7

M

enin

gkat

nya

penj

amin

an m

utu

pend

idik

an a

nak

usia

din

i dan

pen

didi

kan

mas

yara

kat

444

,56

45

7,89

47

1,63

48

5,78

IKK

7.1

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

peta

kan

mut

u pe

ndid

ikan

nya

%

50

60

77

90

41

,86

43

,12

44

,41

45

,74

BP

PAUD

IKK

7.2

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

supe

rvisi

mut

u pe

ndid

ikan

nya

%

50

60

77

90

41

,86

43

,12

44

,41

45

,74

BP

PAUD

IKK

7.3

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikan

nya

berd

asar

kan

SNP

%

40

45

50

55

25

,42

26

,19

26

,97

27

,78

BP

PAUD

IKK

7.4

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

dat

a po

kok

pend

idik

an a

nak

usia

din

i aku

rat,

terb

aruk

an d

an b

erke

lanj

utan

%

90

92

94

96

335

,41

34

5,48

35

5,84

36

6,52

BP

PAUD

122

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 130: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

122

Prog

ram

/ Ke

giat

an

Sasa

ran

Prog

ram

(Out

com

e)/S

asar

an

kegi

atan

(Out

put)/

Indi

kato

r (IK

SS,IK

P,IK

K)

Satu

an

Base

line

Targ

et

Alok

asi (

Rp M

iliar

) Un

it Pe

laks

ana

2021

20

22

2023

20

24

2021

20

22

2023

20

24

5630

Pe

ning

kata

n La

yana

n Pe

ngem

bang

an

Penj

amin

an M

utu

Pend

idik

an u

ntuk

Se

luru

h Je

njan

g Pe

ndid

ikan

8

66,9

2

892

,93

9

19,7

2

947

,31

SK 8

M

enin

gkat

nya

penj

amin

an m

utu

pend

idik

an d

i sel

uruh

jenj

ang

pend

idik

an

866

,92

89

2,93

91

9,72

94

7,31

IKK

8.1

Per

sent

ase

Satu

an P

endi

dika

n (je

njan

g SD

, SM

P, S

MA,

dan

SLB

) yan

g m

emili

ki k

iner

ja

seko

lah

(inde

ks m

utu)

min

imal

75

%

27

,4

28,3

29

,2

30,1

1

17,1

7

120,

69

124,

31

128,

04

LPM

P

IKK

8.2

P

erse

ntas

e ke

senj

anga

n ha

sil A

KM d

an

Surv

ey K

arak

ter a

ntar

a se

kola

h de

ngan

ki

nerja

terb

aik

dan

kine

rja te

rbur

uk

%

5

5 5

5 22

,14

22

,80

23

,49

24

,19

LP

MP

IKK

8.3

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

dat

a po

kok

pend

idik

an d

asar

dan

men

enga

h ak

urat

, te

rbar

ukan

dan

ber

kela

njut

an

%

95

,2

95,4

95

,6

95,8

7

27,6

1

749,

44

771,

92

795,

08

LPM

P

123

Lam

pira

n 2.

Def

inisi

Ope

rasio

nal,

Met

ode

Peng

hitu

ngan

, dan

Sum

ber D

ata

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SS 1

M

enin

gkat

nya

Pem

erat

aan

Laya

nan

Pend

idika

n di

Sel

uruh

Je

njan

g

IKSS

1.1

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Din

i (P

AUD)

3-6

tahu

n

Pers

enta

se a

nak

yang

ber

seko

lah

di P

AUD

(∑ a

nak

yang

ber

seko

lah

di

PAUD

/ ∑

pend

uduk

usia

3-6

th)x

100%

Men

ingk

atny

a AP

K PA

UD

men

deka

ti an

gka

100%

Di

t. PA

UD p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s dan

Di

kmen

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

de

ngan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKSS

1.2

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SD

/MI/S

DLB/

Sede

raja

t Pe

rsen

tase

ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SD/

SDLB

/MI/s

eder

ajat

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SD

/SDL

B/M

I/sed

eraj

at) /

pend

uduk

usia

7-1

2 th

)x10

0%

Men

urun

nya

APK

SD/S

DLB/

MI/s

eder

ajat

men

deka

ti an

gka

100%

Dit.

SD p

ada

Ditje

n PA

UD D

ikda

s dan

Di

kmen

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

, den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKSS

1.3

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/Se

dera

jat

Pers

enta

se a

nak

yang

ber

seko

lah

di S

MP/

SMPL

B/M

Ts/s

eder

ajat

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SM

P/SM

PLB/

MTs

/sed

eraj

at) /

pend

uduk

usia

13-

15

th)x

100%

Men

urun

nya

APK

SMP/

SMPL

B/M

Ts/s

eder

ajat

m

ende

kati

angk

a 10

0%

Dit.

SMP

pada

Ditj

en

PAUD

Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud, d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

123

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 131: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

123

Lam

pira

n 2.

Def

inisi

Ope

rasio

nal,

Met

ode

Peng

hitu

ngan

, dan

Sum

ber D

ata

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SS 1

M

enin

gkat

nya

Pem

erat

aan

Laya

nan

Pend

idika

n di

Sel

uruh

Je

njan

g

IKSS

1.1

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Din

i (P

AUD)

3-6

tahu

n

Pers

enta

se a

nak

yang

ber

seko

lah

di P

AUD

(∑ a

nak

yang

ber

seko

lah

di

PAUD

/ ∑

pend

uduk

usia

3-6

th)x

100%

Men

ingk

atny

a AP

K PA

UD

men

deka

ti an

gka

100%

Di

t. PA

UD p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s dan

Di

kmen

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

de

ngan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKSS

1.2

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SD

/MI/S

DLB/

Sede

raja

t Pe

rsen

tase

ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SD/

SDLB

/MI/s

eder

ajat

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SD

/SDL

B/M

I/sed

eraj

at) /

pend

uduk

usia

7-1

2 th

)x10

0%

Men

urun

nya

APK

SD/S

DLB/

MI/s

eder

ajat

men

deka

ti an

gka

100%

Dit.

SD p

ada

Ditje

n PA

UD D

ikda

s dan

Di

kmen

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

, den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKSS

1.3

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/Se

dera

jat

Pers

enta

se a

nak

yang

ber

seko

lah

di S

MP/

SMPL

B/M

Ts/s

eder

ajat

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

(∑

(ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SM

P/SM

PLB/

MTs

/sed

eraj

at) /

pend

uduk

usia

13-

15

th)x

100%

Men

urun

nya

APK

SMP/

SMPL

B/M

Ts/s

eder

ajat

m

ende

kati

angk

a 10

0%

Dit.

SMP

pada

Ditj

en

PAUD

Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud, d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

124

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 132: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

124

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKSS

1.4

An

gka

Part

isipa

si Ka

sar (

APK)

SM

A/SM

K/M

A/SM

LB/S

eder

ajat

Pe

rsen

tase

ana

k ya

ng b

erse

kola

h di

SM

A/SM

LB/M

A/se

dera

jat

(∑ (a

nak

yang

ber

seko

lah

di (∑

(a

nak

yang

ber

seko

lah

di

SMA/

SMLB

/MA

/sed

eraj

at) /

pend

uduk

usia

16-

18 th

)x10

0%

Men

ingk

atny

a AP

K SM

A/SM

K/SM

LB/M

A/se

dera

jat

men

deka

ti an

gka

100%

Dit.

SMA

pada

Ditj

en

PAUD

Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud, d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

SS 2

M

enin

gkat

nya

Kual

itas

Pem

bela

jara

n da

n Re

leva

nsi

Pend

idika

n di

Sel

uruh

Jenj

ang

IKSS

2.1

Ni

lai r

ata-

rata

ting

kat

penc

apai

an p

erke

mba

ngan

ana

k (5

-6 ta

hun)

Ting

kat p

erke

mba

ngan

ana

k ya

ng d

apat

men

capa

i kon

disi

berk

emba

ng se

suai

har

apan

Rata

-rata

nila

i per

kem

bang

an

anak

dar

i 6 a

spek

yan

g di

nila

i, ya

itu: 1

. nila

i aga

ma

& m

oral

, 2.

bah

asa,

3. f

isik

mot

orik

, 4.

kogn

itif,

5. so

sial e

mos

iona

l, 6.

se

ni

Anak

PAU

D be

rkem

bang

m

enca

pai s

kala

4

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKSS

2.2

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i As

esm

en K

ompe

tens

i (Lit

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM

)/(Σ

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x 1

00%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai m

inim

al li

tera

si

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKSS

2.3

Pe

rsen

tase

sisw

a de

ngan

nila

i As

esm

en K

ompe

tens

i (Nu

mer

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM

)/(Σ

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x 1

00%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai m

inim

al n

umer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

125

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 133: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

125

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKSS

2.4

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA:

Mem

baca

Te

st d

iagn

osis

terh

adap

ko

mpe

tens

i sisw

a da

lam

m

emba

ca y

ang

dila

kuka

n ol

eh

OECD

(Org

anisa

tion

for

Econ

omic

Co-o

pera

tion

and

Deve

lopm

ent)

seca

ra b

erka

la

Nila

i Rat

a-Ra

ta T

es P

ISA

MEM

BACA

=(Σ

nila

i Tes

PIS

A M

EMBA

CA)/

(Σ si

swa

yang

m

engi

kuti

Tes P

ISA

MEM

BACA

)

Men

ingk

atny

a ha

sil P

ISA

mem

baca

sisw

a In

done

sia

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKSS

2.5

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA:

Mat

emat

ika

Test

dia

gnos

is te

rhad

ap

kom

pete

nsi s

iswa

dala

m

mat

emat

ika

yang

dila

kuka

n ol

eh

OECD

(Org

anisa

tion

for

Econ

omic

Co-o

pera

tion

and

Deve

lopm

ent)

seca

ra b

erka

la

Nila

i Rat

a-Ra

ta T

es P

ISA

mat

emat

ika=

(Σ n

ilai T

es P

ISA

Mat

emat

ika)

/(Σ

sisw

a ya

ng

men

giku

ti Te

s PIS

A M

atem

atik

a)

Men

ingk

atny

a ha

sil P

ISA

mat

emat

ika

sisw

a In

done

sia

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKSS

2.6

Ni

lai r

ata-

rata

has

il PI

SA: S

ains

Te

st d

iagn

osis

terh

adap

ko

mpe

tens

i sisw

a da

lam

sain

s ya

ng d

ilaku

kan

oleh

OEC

D (O

rgan

isatio

n fo

r Eco

nom

ic Co

-op

erat

ion

and

Deve

lopm

ent)

seca

ra b

erka

la

Nila

i Rat

a-Ra

ta T

es P

ISA

mat

emat

ika=

(Σ n

ilai T

es P

ISA

Mat

emat

ika)

/(Σ

sisw

a ya

ng

men

giku

ti Te

s PIS

A M

atem

atik

a)

Men

ingk

atny

a ha

sil P

ISA

sain

s sis

wa

Indo

nesia

Un

it-un

it Di

rekt

orat

pa

da D

itjen

PAU

D,

Dikd

as, d

an D

ikm

en,

Pusa

t-pus

at p

ada

Setje

n Ke

mdi

kbud

de

ngan

sum

ber d

ata

Pusm

enja

r

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

SS 4

M

engu

atny

a Ka

rakt

er P

eser

ta

Didi

k

IKSS

4.1

Pe

rsen

tase

satu

an p

endi

dika

n ya

ng m

emili

ki li

ngku

ngan

ko

ndus

if da

lam

pem

bang

unan

ka

rakt

er

Lingk

unga

n ko

ndus

if ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

satu

an p

endi

dika

n)x1

00%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pen

didi

kan

yang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m p

emba

ngun

an

kara

kter

pes

erta

did

ik.

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat P

engu

atan

Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

126

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 134: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

126

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKSS

4.2

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

ni

lai-n

ilai P

anca

sila

Panc

asila

seba

gai f

alsa

fah

dan

pedo

man

hid

up se

rta

cita-

cita

Bang

sa In

done

sia y

ang

haru

s di

paha

mi d

an d

iam

alka

n pe

laja

r da

n w

arga

neg

ara

Indo

nesia

pa

da u

mum

nya.

(∑ p

eser

ta d

idik

paha

m

Panc

asila

/jum

lah

peer

ta

didi

k)x1

00%

Men

ingk

atny

a pe

mah

aman

pe

sert

a te

rhad

ap n

ilai-n

ilai

Panc

asila

.

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat P

engu

atan

Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

IKSS

4.3

Pe

rsen

tase

ting

kat p

emah

aman

ko

nsep

Mer

deka

Bel

ajar

M

erde

ka b

elaj

ar b

erm

akna

ke

mer

deka

an b

elaj

ar, y

akni

m

embe

rikan

kes

empa

tan

bela

jar

sebe

bas-

beba

snya

dan

se

nyam

an-n

yam

anny

a ke

pada

an

ak d

idik

untu

k be

laja

r den

gan

tena

ng, s

anta

i dan

gem

bira

ta

npa

stre

s dan

teka

nan

deng

an

mem

perh

atik

an b

akat

ala

mi

yang

mer

eka

puny

ai, t

anpa

m

emak

sa m

erek

a m

empe

laja

ri at

au m

engu

asai

suat

u bi

dang

pe

nget

ahua

n di

luar

hob

i dan

ke

mam

puan

mer

eka,

sehi

ngga

m

asin

g-m

asin

g m

erek

a m

empu

nyai

por

tofo

lio y

ang

sesu

ai d

enga

n ke

gem

aran

nya

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

pa

ham

mer

deka

bel

ajar

(has

il su

rvey

)/ ∑

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pen

didi

kan

yang

suda

h m

ener

apka

n ko

nsep

M

erde

ka B

elaj

ar.

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat P

engu

atan

Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

SP 3

.1

Men

ingk

atny

a Pe

rluas

an A

kses

Af

irmas

i Jen

jang

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Dasa

r da

n M

enen

gah

sert

a Pe

rcep

atan

W

ajib

Bel

ajar

12

Tahu

n

127

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKP

Pers

enta

se a

nak

kela

s 1

SD/M

I/SDL

B ya

ng p

erna

h m

engi

kuti

TK/ R

A/ B

A (5

-6

tahu

n)

Pers

enta

se ju

mla

h sis

wa

yang

pe

rnah

men

giku

ti TK

/KB/

RA/B

A/TK

LB d

ibag

i ju

mla

h sis

wa

baru

kela

s 1 d

i ta

hun

yang

sam

a.

((∑sis

wa

kela

s 1 S

D ya

ng

pern

ah m

engi

kuti

TK/K

B/RA

/BA/

TKLB

)/ (∑

sisw

a ba

ru k

elas

1 d

i tah

un y

ang

sam

a)).

Men

ingk

atny

a an

ak k

elas

1 S

D ya

ng te

lah

men

giku

ti pe

ndid

ikan

PA

UD.

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKP

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

nila

i Sc

ore

Card

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

kabu

pate

n/ko

ta m

engg

unak

an

met

ode

scor

ecar

d.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

selu

ruh

kab/

kota

ada

lah

siste

m

peni

laia

n ki

nerja

yan

g m

elip

uti

pers

pekt

if pe

renc

anaa

n da

erah

, per

spek

tif k

euan

gan,

pe

rspe

ktif

pela

yana

n pe

ndid

ikan,

dan

tata

kel

ola.

Pe

njum

laha

n ka

bupa

ten/

kota

de

ngan

tota

l sko

r per

spek

tif

min

imum

75.

Men

ingk

atny

a ki

nerja

dae

rah

deng

an p

erol

ehan

min

imal

sc

orec

ard

75

< 54

.9 sa

ngat

rend

ah

55-6

4.9

rend

ah

65-7

4.9

cuku

p 75

-84.

9 tin

ggi

85-9

4.9

sang

at ti

nggi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a pu

smen

jar

Hasil

Sur

vey

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKP

Jum

lah

Prov

insi

deng

an n

ilai

Scor

e Ca

rd m

inim

um 7

5 (k

ateg

ori t

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

prov

insi

men

ggun

akan

met

ode

scor

ecar

d.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

selu

ruh

prov

insi

adal

ah si

stem

pe

nila

ian

kine

rja y

ang

mel

iput

i pe

rspe

ktif

pere

ncan

aan

daer

ah, p

ersp

ektif

keu

anga

n,

pers

pekt

if pe

laya

nan

pend

idika

n, d

an ta

ta k

elol

a.

Penj

umla

han

prov

insi

deng

an

tota

l sko

r per

spek

tif m

inim

um

75.

Men

ingk

atny

a ki

nerja

dae

rah

deng

an p

erol

ehan

min

imal

sc

orec

ard

75

< 54

.9 sa

ngat

rend

ah

55-6

4.9

rend

ah

65-7

4.9

cuku

p 75

-84.

9 tin

ggi

85-9

4.9

sang

at ti

nggi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a pu

smen

jar

Hasil

Sur

vey

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

SP 3

.2

Men

ingk

atny

a M

utu

satu

an

pend

idika

n je

njan

g Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Dasa

r da

n M

enen

gah

127

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 135: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

127

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKP

Pers

enta

se a

nak

kela

s 1

SD/M

I/SDL

B ya

ng p

erna

h m

engi

kuti

TK/ R

A/ B

A (5

-6

tahu

n)

Pers

enta

se ju

mla

h sis

wa

yang

pe

rnah

men

giku

ti TK

/KB/

RA/B

A/TK

LB d

ibag

i ju

mla

h sis

wa

baru

kela

s 1 d

i ta

hun

yang

sam

a.

((∑sis

wa

kela

s 1 S

D ya

ng

pern

ah m

engi

kuti

TK/K

B/RA

/BA/

TKLB

)/ (∑

sisw

a ba

ru k

elas

1 d

i tah

un y

ang

sam

a)).

Men

ingk

atny

a an

ak k

elas

1 S

D ya

ng te

lah

men

giku

ti pe

ndid

ikan

PA

UD.

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das d

an

Dikm

en, P

usat

-pus

at

pada

Set

jen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi

Info

rmas

i (Pu

sdat

in)

IKP

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

nila

i Sc

ore

Card

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

kabu

pate

n/ko

ta m

engg

unak

an

met

ode

scor

ecar

d.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

selu

ruh

kab/

kota

ada

lah

siste

m

peni

laia

n ki

nerja

yan

g m

elip

uti

pers

pekt

if pe

renc

anaa

n da

erah

, per

spek

tif k

euan

gan,

pe

rspe

ktif

pela

yana

n pe

ndid

ikan,

dan

tata

kel

ola.

Pe

njum

laha

n ka

bupa

ten/

kota

de

ngan

tota

l sko

r per

spek

tif

min

imum

75.

Men

ingk

atny

a ki

nerja

dae

rah

deng

an p

erol

ehan

min

imal

sc

orec

ard

75

< 54

.9 sa

ngat

rend

ah

55-6

4.9

rend

ah

65-7

4.9

cuku

p 75

-84.

9 tin

ggi

85-9

4.9

sang

at ti

nggi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a pu

smen

jar

Hasil

Sur

vey

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKP

Jum

lah

Prov

insi

deng

an n

ilai

Scor

e Ca

rd m

inim

um 7

5 (k

ateg

ori t

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

prov

insi

men

ggun

akan

met

ode

scor

ecar

d.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

selu

ruh

prov

insi

adal

ah si

stem

pe

nila

ian

kine

rja y

ang

mel

iput

i pe

rspe

ktif

pere

ncan

aan

daer

ah, p

ersp

ektif

keu

anga

n,

pers

pekt

if pe

laya

nan

pend

idika

n, d

an ta

ta k

elol

a.

Penj

umla

han

prov

insi

deng

an

tota

l sko

r per

spek

tif m

inim

um

75.

Men

ingk

atny

a ki

nerja

dae

rah

deng

an p

erol

ehan

min

imal

sc

orec

ard

75

< 54

.9 sa

ngat

rend

ah

55-6

4.9

rend

ah

65-7

4.9

cuku

p 75

-84.

9 tin

ggi

85-9

4.9

sang

at ti

nggi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a pu

smen

jar

Hasil

Sur

vey

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

SP 3

.2

Men

ingk

atny

a M

utu

satu

an

pend

idika

n je

njan

g Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Dasa

r da

n M

enen

gah

128

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 136: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

128

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKP

Pers

enta

se S

atua

n Pe

ndid

ikan

jenj

ang

PAUD

, SD,

SM

P, S

MA,

da

n SL

B de

ngan

nila

i Sco

re C

ard

min

imum

75

(kat

egor

i tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sis

tem

pen

ilaia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti

indi

kato

r AKM

, Sur

vey

kara

kter

, nila

i rap

or,

kom

pete

nsi k

ualif

ikas

i gur

u,

kurik

ulum

, ras

io si

swa

per

rom

bel,

dan

tata

kel

ola

seko

lah

(per

enca

naan

, ke

uang

an, p

elay

anan

pe

ndid

ikan,

akr

edita

si, d

an

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idik

an d

enga

n pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

IKP

Jum

lah

Satu

an P

endi

dika

n m

enja

di S

ekol

ah P

engg

erak

Se

kola

h ya

ng m

ampu

men

jadi

ag

en p

erub

ahan

dan

men

jadi

pa

nuta

n, te

mpa

t pel

atih

an,

insp

irasi

bagi

gur

u-gu

ru d

an

kepa

la se

kola

h la

inny

a. S

ekol

ah

yang

mam

pu m

emba

ngun

ko

labo

rasi

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mbe

laja

ran.

∑ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

emen

uhi k

riter

ia se

baga

i se

kola

h pe

ngge

rak

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

mam

pu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pan

casil

a ya

ng m

emili

ki d

aya

sain

g de

ngan

cir

i-ciri

: ber

akhl

ak m

ulia

, man

diri,

be

rnal

ar k

ritis,

kre

atif,

inov

atif,

go

tong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at

tekn

is pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, dan

Ditj

en G

TK

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ditj

en G

TK

129

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SP 3

.3

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

mbe

laja

ran

pada

jenj

ang

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an M

enen

gah

IKP

Pers

enta

se ti

ngka

t pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k us

ia 5

-6 ta

hun

berk

emba

ng se

suai

har

apan

Pese

rta

didi

k be

rkem

bang

sesu

ai

hara

pan

adal

ah ke

tika

anak

su

dah

dapa

t mel

akuk

anny

a se

cara

man

diri

dan

kons

isten

ta

npa

haru

s diin

gatk

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gur

u.

(∑ se

luru

h an

ak y

ang

mem

iliki

skor

pen

ilaia

n BS

H (B

erke

mba

ng S

esua

i Ha

rapa

n) /

∑ se

luru

h an

ak

usia

5-6

tahu

n)

1. (B

B) B

elum

Ber

kem

bang

: ana

k m

elak

ukan

nya

haru

s den

gan

bim

bing

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gu

ru;

2. (M

B) M

ulai

Ber

kem

bang

: ana

k m

elak

ukan

nya

mas

ih h

arus

di

inga

tkan

ata

u di

bant

u ol

eh

guru

; 3.

(BSH

) Ber

kem

bang

Ses

uai

Hara

pan:

ana

k su

dah

dapa

t m

elak

ukan

nya

seca

ra m

andi

ri da

n ko

nsist

en ta

npa

haru

s di

inga

tkan

ata

u di

cont

ohka

n ol

eh

guru

; 4.

(BSB

) Ber

kem

bang

San

gat B

aik:

an

ak su

dah

dapa

t mel

akuk

anny

a se

cara

man

diri

dan

suda

h da

pat

mem

bant

u te

man

nya

yang

bel

um

men

capa

i kem

ampu

an se

suai

in

dika

tor y

ang

diha

rapk

an.

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en

Data

BSH

ana

k D

it.

PAUD

IKP

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai

Ases

men

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um

AKM

)/(Σ

sisw

a ya

ng

men

giku

ti AK

M) x

100

%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai m

inim

al li

tera

si

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

129

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 137: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

129

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SP 3

.3

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

mbe

laja

ran

pada

jenj

ang

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an M

enen

gah

IKP

Pers

enta

se ti

ngka

t pen

capa

ian

perk

emba

ngan

ana

k us

ia 5

-6 ta

hun

berk

emba

ng se

suai

har

apan

Pese

rta

didi

k be

rkem

bang

sesu

ai

hara

pan

adal

ah ke

tika

anak

su

dah

dapa

t mel

akuk

anny

a se

cara

man

diri

dan

kons

isten

ta

npa

haru

s diin

gatk

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gur

u.

(∑ se

luru

h an

ak y

ang

mem

iliki

skor

pen

ilaia

n BS

H (B

erke

mba

ng S

esua

i Ha

rapa

n) /

∑ se

luru

h an

ak

usia

5-6

tahu

n)

1. (B

B) B

elum

Ber

kem

bang

: ana

k m

elak

ukan

nya

haru

s den

gan

bim

bing

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gu

ru;

2. (M

B) M

ulai

Ber

kem

bang

: ana

k m

elak

ukan

nya

mas

ih h

arus

di

inga

tkan

ata

u di

bant

u ol

eh

guru

; 3.

(BSH

) Ber

kem

bang

Ses

uai

Hara

pan:

ana

k su

dah

dapa

t m

elak

ukan

nya

seca

ra m

andi

ri da

n ko

nsist

en ta

npa

haru

s di

inga

tkan

ata

u di

cont

ohka

n ol

eh

guru

; 4.

(BSB

) Ber

kem

bang

San

gat B

aik:

an

ak su

dah

dapa

t mel

akuk

anny

a se

cara

man

diri

dan

suda

h da

pat

mem

bant

u te

man

nya

yang

bel

um

men

capa

i kem

ampu

an se

suai

in

dika

tor y

ang

diha

rapk

an.

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en

Data

BSH

ana

k D

it.

PAUD

IKP

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai

Ases

men

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um

AKM

)/(Σ

sisw

a ya

ng

men

giku

ti AK

M) x

100

%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai m

inim

al li

tera

si

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

130

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 138: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

130

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKP

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai

Ases

men

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um

AKM

)/(Σ

sisw

a ya

ng

men

giku

ti AK

M) x

100

%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai m

inim

al n

umer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t As

esm

en d

an

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r)

SP 3

.4

Men

ingk

atny

a Ka

rakt

er P

eser

ta

Didi

k

IKP

Pers

enta

se sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

dal

am

pem

bang

unan

kar

akte

r

Lingk

unga

n ko

ndus

if ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

satu

an p

endi

dika

n)x1

00%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pen

didi

kan

yang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m p

emba

ngun

an

kara

kter

pes

erta

did

ik.

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

IKP

Pers

enta

se si

swa

deng

an n

ilai S

urve

i Ka

rakt

er m

emen

uhi (

tingk

at

min

imum

)

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

unt

uk

surv

ey k

arak

ter

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um

surv

ey k

arak

ter )

/(Σ

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

surv

ey

kara

kter

) x 1

00%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

m

enca

pai n

ilai s

urve

y ka

rakt

er

min

imum

Unit-

unit

Dire

ktor

at

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

, Pu

sat-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

131

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SP 3

.5

Terw

ujud

nya

peng

elol

aan

pend

idika

n ya

ng

part

isipa

tif, t

rans

para

n da

n ak

unta

bel p

ada

jenj

ang

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an

Men

enga

h

IKP

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

m

empe

role

h BO

S da

n m

elap

orka

n te

pat w

aktu

Peny

alur

an d

ana

BOS

sesu

ai

deng

an w

aktu

yang

suda

h di

teta

pkan

yan

g di

duku

ng o

leh

valid

itas d

ata

pene

rima

BOS

dan

satu

an p

endi

dika

n pe

nerim

a BO

S m

enya

mpa

ikan

lapo

ran

peng

guna

an se

suai

ket

entu

an

Jukn

is.

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

elap

orka

n BO

S re

gule

r tep

at

wak

tu)/

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

ener

ima

BOS

regu

ler)

x 100

%

Men

ingk

atny

a ke

patu

han

seko

lah

dala

m p

elap

oran

pe

nggu

naan

dan

a BO

S te

pat

wak

tu.

Setd

itjen

PAU

DDas

men

La

pora

n Da

na

BOS

mel

alui

la

man

bo

s.kem

dikb

ud.g

o.id

dan

dap

odik

IKP

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

mel

akuk

an

pene

rapa

n BO

S-No

n-Tu

nai

Men

gopt

imal

kan

peng

guna

an

dan

pem

bela

njaa

n da

na B

OS

mel

alui

pla

tform

pas

ar

elek

tron

ik/no

n-tu

nai.

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

engg

unaa

n pe

mbe

lanj

aan

BOS

plat

form

non

tuna

i)/(Σ

satu

an

pend

idika

n ya

ng m

ener

ima

BOS

regu

ler)

x 100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

men

erap

kan

bela

nja

BOS

seca

ra n

on-tu

nai.

Setd

itjen

PAU

DDas

men

La

pora

n Da

na

BOS

mel

alui

la

man

bo

s.kem

dikb

ud.g

o.id

dan

sip

lah.

kem

dikb

ud.g

o.id

IKP

Pers

enta

se p

rov/

kab/

kota

ya

ng m

empe

rtim

bang

kan

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(N

PD) s

ebag

ai d

asar

pe

ngam

bila

n ke

putu

san

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(NPD

) m

erup

akan

pla

tform

info

rmas

i te

ntan

g po

tret

kin

erja

Pe

ndid

ikan

pada

suat

u da

erah

ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h pe

man

gku

kepe

ntin

gan.

(Σ p

rov/

kab/

kota

yan

g m

elak

ukan

pe

nera

pan

NPD)

/(Σ

prov

/kab

/kot

a)

x 100

%

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

renc

anaa

n da

n ki

nerja

da

erah

yan

g be

rbas

is NP

D.

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

,Biro

Per

enca

naan

Set

jen.

Bi

ro

Pere

ncan

aan,

Se

tjen

131

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 139: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

131

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

SP 3

.5

Terw

ujud

nya

peng

elol

aan

pend

idika

n ya

ng

part

isipa

tif, t

rans

para

n da

n ak

unta

bel p

ada

jenj

ang

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an

Men

enga

h

IKP

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

m

empe

role

h BO

S da

n m

elap

orka

n te

pat w

aktu

Peny

alur

an d

ana

BOS

sesu

ai

deng

an w

aktu

yang

suda

h di

teta

pkan

yan

g di

duku

ng o

leh

valid

itas d

ata

pene

rima

BOS

dan

satu

an p

endi

dika

n pe

nerim

a BO

S m

enya

mpa

ikan

lapo

ran

peng

guna

an se

suai

ket

entu

an

Jukn

is.

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

elap

orka

n BO

S re

gule

r tep

at

wak

tu)/

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

ener

ima

BOS

regu

ler)

x 100

%

Men

ingk

atny

a ke

patu

han

seko

lah

dala

m p

elap

oran

pe

nggu

naan

dan

a BO

S te

pat

wak

tu.

Setd

itjen

PAU

DDas

men

La

pora

n Da

na

BOS

mel

alui

la

man

bo

s.kem

dikb

ud.g

o.id

dan

dap

odik

IKP

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

mel

akuk

an

pene

rapa

n BO

S-No

n-Tu

nai

Men

gopt

imal

kan

peng

guna

an

dan

pem

bela

njaa

n da

na B

OS

mel

alui

pla

tform

pas

ar

elek

tron

ik/no

n-tu

nai.

(Σ sa

tuan

pen

didi

kan

yang

m

engg

unaa

n pe

mbe

lanj

aan

BOS

plat

form

non

tuna

i)/(Σ

satu

an

pend

idika

n ya

ng m

ener

ima

BOS

regu

ler)

x 100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

yang

men

erap

kan

bela

nja

BOS

seca

ra n

on-tu

nai.

Setd

itjen

PAU

DDas

men

La

pora

n Da

na

BOS

mel

alui

la

man

bo

s.kem

dikb

ud.g

o.id

dan

sip

lah.

kem

dikb

ud.g

o.id

IKP

Pers

enta

se p

rov/

kab/

kota

ya

ng m

empe

rtim

bang

kan

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(N

PD) s

ebag

ai d

asar

pe

ngam

bila

n ke

putu

san

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(NPD

) m

erup

akan

pla

tform

info

rmas

i te

ntan

g po

tret

kin

erja

Pe

ndid

ikan

pada

suat

u da

erah

ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h pe

man

gku

kepe

ntin

gan.

(Σ p

rov/

kab/

kota

yan

g m

elak

ukan

pe

nera

pan

NPD)

/(Σ

prov

/kab

/kot

a)

x 100

%

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

renc

anaa

n da

n ki

nerja

da

erah

yan

g be

rbas

is NP

D.

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

,Biro

Per

enca

naan

Set

jen.

Bi

ro

Pere

ncan

aan,

Se

tjen

132

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 140: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

132

Kode

In

dika

tor K

iner

ja

Defin

isi O

pera

siona

l M

etod

e Pe

rhitu

ngan

In

dika

tor K

eber

hasil

an

unit

pela

ksan

a su

mbe

r dat

a

IKP

Pers

enta

se D

ata

Poko

k Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Din

i, Da

sar d

an M

enen

gah

yang

Ak

urat

, Ter

baru

kan

dan

Berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h sis

tem

pen

data

an y

ang

dike

lola

Ke

men

dikb

ud ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pen

didi

kan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

ber

sum

ber d

ari

satu

an p

endi

dika

n ya

ng te

rus

men

erus

dip

erba

haru

i sec

ara

darin

g.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

Pen

didi

kan

Anak

Us

ia D

ini,

Dasa

r dan

M

enen

gah

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an b

erke

lanj

utan

Setd

itjen

PAU

D, D

ikda

s dan

Dik

men

de

ngan

dat

a re

smi y

ang

bera

sal

dari

Pusd

atin

Pusd

atin

yang

be

rasa

l dar

i la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SP 3

.6

Terw

ujud

nya

tata

kel

ola

Ditje

n Pe

ndid

ikan

Anak

Usia

Di

ni, P

endi

dika

n Da

sar d

an

Men

enga

h ya

ng b

erku

alita

s

IKP

Pred

ikat S

AKIP

Ditj

en

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an

Men

enga

h m

inim

al B

B

SAKI

P ad

alah

Sist

em

Akun

tabi

litas

Kin

erja

Inst

ansi

Pem

erin

taha

n, d

iman

a sis

tem

ini

mer

upak

an in

tegr

asi d

ari s

istem

pe

renc

anaa

n, si

stem

pe

ngan

ggar

an d

an si

stem

pe

lapo

ran

kine

rja, y

ang

sela

ras

deng

an p

elak

sana

an si

stem

ak

unta

bilit

as k

euan

gan.

Berd

asar

kan

hasil

eva

luas

i ole

h M

enPA

N/RB

, Pre

dika

t AA

Skor

90-

100,

Pre

dika

t A S

kor 8

0-90

, Pr

edika

t BB

Skor

70-

80, P

redi

kat B

Sk

or 6

0-70

, Pre

dika

t CC

Skor

50-

60,

Pred

ikat C

Sko

r 30-

50, P

redi

kat D

Sk

or <

30

Terc

apai

nya

pred

ikat

BB

pada

SA

KIP

Ditje

n Pe

ndid

ikan

Ana

k Us

ia D

ini,

Pend

idik

an D

asar

da

n M

enen

gah

Ditje

n Di

kdas

men

den

gan

perh

itung

an d

ari B

iro P

eren

cana

an

Setje

n

Biro

Per

enca

naan

Se

tjen

IKP

Jum

lah

Satk

er d

i Ditj

en

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini,

Pend

idika

n Da

sar d

an

Pend

idika

n M

enen

gah

men

dapa

tkan

pre

dika

t ZI-

WBK

/WBB

M

Pene

tapa

n Sa

tker

seba

gai W

BK

pred

ikat y

ang

dibe

rikan

kep

ada

Satk

er y

ang

mem

enuh

i seb

agia

n be

sar p

rogr

am M

anaj

emen

Pe

ruba

han,

Pen

ataa

n Ta

tala

ksan

a, P

enat

aan

Sist

em

Man

ajem

en S

DM, P

engu

atan

Pe

ngaw

asan

dan

Pen

guat

an

Akun

tabi

litas

Kin

erja

di

lingk

unga

n Ke

men

dikb

ud m

elal

ui

pem

bang

unan

Zon

a In

tegr

itas

1. M

anaj

emen

Per

ubah

an 5

%

2. P

enat

aan

Tata

laks

ana

5 %

3.

Pen

ataa

n Si

stem

Man

ajem

en

SDM

15

%

4. P

engu

atan

Aku

ntab

ilita

s Kin

erja

10

%

5. P

engu

atan

Pen

gaw

asan

15

%

6. P

engu

atan

Kua

litas

Pel

ayan

an

Publ

ik 1

0 %

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tker

ya

ng m

emen

uhi s

ebag

iann

be

sar i

ndik

ator

Wila

yah

Beba

s da

ri Ko

rups

i (W

BK) d

i lin

gkun

gan

Kem

endi

kbud

m

elal

ui p

emba

ngun

an Z

ona

Inte

grita

s

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s dan

Dik

men

ya

ng m

enda

patk

an p

enila

ian

dari

Setje

n Ke

mdi

kbud

, Itje

n Ke

mdi

kbud

, dan

Kem

enpa

n RB

Biro

Per

enca

naan

Se

tjen,

in

spek

tora

t Je

nder

al

Kem

dikb

ud

133

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini

yang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

IKK

Jum

lah

Pese

rta

Didi

k us

ia

3-6

tahu

n ya

ng m

engi

kuti

men

erim

a BO

P PA

UD

Bant

uan

Oper

asio

nal

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an

Anak

Usia

Din

i ada

lah

prog

ram

pe

mer

inta

h un

tuk

mem

bant

u pe

nyed

iaan

pen

dana

an b

iaya

op

eras

iona

l pem

bela

jara

n PA

UD.

Jum

lah

pese

rta

didi

k ya

ng te

rdat

a da

lam

Dap

o PA

UD D

ikm

as y

ang

suda

h di

verif

ikas

i ole

h di

nas

pend

idika

n ya

ng d

iteta

pkan

de

ngan

sura

t kep

utus

an

Pem

erin

tah

Daer

ah d

enga

n sa

tuan

bia

ya R

p300

.000

,00

(tiga

ra

tus r

ibu

rupi

ah) p

er p

eser

ta

didi

k

Men

ingk

atny

a ju

mla

h Pe

sert

a Di

dik

usia

3-6

tahu

n ya

ng m

ener

ima

BOP

PAUD

da

lam

rang

ka m

erin

gank

an

biay

a pe

ndid

ikan

teru

tam

a ba

gi a

nak

dari

kelu

arga

tida

k m

ampu

unt

uk m

empe

role

h la

yana

n PA

UD y

ang

lebi

h be

rmut

u

Dit.

PAUD

La

pora

n Di

t. PA

UD, d

ata

lam

an si

mda

k

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

Pers

enta

se S

iswa

Kela

s 1

yang

mel

alui

TK/

RA/B

A di

at

as 5

0%

APK

PAUD

ada

lah

perb

andi

ngan

an

tara

sisw

a pa

da je

njan

g PA

UD

deng

an p

endu

duk

usia

seko

lah

dan

diny

atak

an d

alam

pe

rsen

tase

.

(∑ju

mla

h sis

wa

yang

per

nah

men

giku

ti TK

/KB/

RA/B

A/TK

LB

(tida

k ha

rus l

ulus

)) /(

∑jum

lah

sisw

a ba

ru ke

las 1

SD

/SDL

B/M

I/sed

eraj

at d

i tah

un

yang

sam

a))

Jum

lah

kab/

kota

den

gan

pers

enta

se si

swa

kela

s 1 S

D ya

ng

pern

ah m

engi

kuti

TK/R

A/BA

se

besa

r dia

tas 5

0%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h Ka

b/Ko

ta y

ang

mem

iliki

APK

PA

UD (3

-6 ta

hun)

di a

tas

49,9

%

Dit.

PAUD

Di

t. PA

UD

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i at

as 5

3,1%

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i ata

s 53

.10%

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i ata

s 53.

10%

M

enin

gkat

nya

jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3

-6 ta

hun)

di a

tas 5

3.10

%

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

dan

Dik

men

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

133

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 141: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

133

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n An

ak U

sia D

ini

yang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

IKK

Jum

lah

Pese

rta

Didi

k us

ia

3-6

tahu

n ya

ng m

engi

kuti

men

erim

a BO

P PA

UD

Bant

uan

Oper

asio

nal

Peny

elen

ggar

aan

Pend

idik

an

Anak

Usia

Din

i ada

lah

prog

ram

pe

mer

inta

h un

tuk

mem

bant

u pe

nyed

iaan

pen

dana

an b

iaya

op

eras

iona

l pem

bela

jara

n PA

UD.

Jum

lah

pese

rta

didi

k ya

ng te

rdat

a da

lam

Dap

o PA

UD D

ikm

as y

ang

suda

h di

verif

ikas

i ole

h di

nas

pend

idika

n ya

ng d

iteta

pkan

de

ngan

sura

t kep

utus

an

Pem

erin

tah

Daer

ah d

enga

n sa

tuan

bia

ya R

p300

.000

,00

(tiga

ra

tus r

ibu

rupi

ah) p

er p

eser

ta

didi

k

Men

ingk

atny

a ju

mla

h Pe

sert

a Di

dik

usia

3-6

tahu

n ya

ng m

ener

ima

BOP

PAUD

da

lam

rang

ka m

erin

gank

an

biay

a pe

ndid

ikan

teru

tam

a ba

gi a

nak

dari

kelu

arga

tida

k m

ampu

unt

uk m

empe

role

h la

yana

n PA

UD y

ang

lebi

h be

rmut

u

Dit.

PAUD

La

pora

n Di

t. PA

UD, d

ata

lam

an si

mda

k

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

Pers

enta

se S

iswa

Kela

s 1

yang

mel

alui

TK/

RA/B

A di

at

as 5

0%

APK

PAUD

ada

lah

perb

andi

ngan

an

tara

sisw

a pa

da je

njan

g PA

UD

deng

an p

endu

duk

usia

seko

lah

dan

diny

atak

an d

alam

pe

rsen

tase

.

(∑ju

mla

h sis

wa

yang

per

nah

men

giku

ti TK

/KB/

RA/B

A/TK

LB

(tida

k ha

rus l

ulus

)) /(

∑jum

lah

sisw

a ba

ru ke

las 1

SD

/SDL

B/M

I/sed

eraj

at d

i tah

un

yang

sam

a))

Jum

lah

kab/

kota

den

gan

pers

enta

se si

swa

kela

s 1 S

D ya

ng

pern

ah m

engi

kuti

TK/R

A/BA

se

besa

r dia

tas 5

0%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h Ka

b/Ko

ta y

ang

mem

iliki

APK

PA

UD (3

-6 ta

hun)

di a

tas

49,9

%

Dit.

PAUD

Di

t. PA

UD

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i at

as 5

3,1%

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i ata

s 53

.10%

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3-6

tahu

n) d

i ata

s 53.

10%

M

enin

gkat

nya

jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

PAUD

(3

-6 ta

hun)

di a

tas 5

3.10

%

Dit.

PAUD

pad

a Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

dan

Dik

men

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

134

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 142: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

134

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

PAUD

yan

g m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

Seko

lah

peng

gera

k m

erup

akan

se

kola

h ya

ng m

ampu

m

ende

mon

stra

sikan

ke

pem

impi

nan

pem

bela

jara

n (in

stru

ctio

nal l

eade

rshi

p)

teru

tam

a da

ri ke

pala

seko

lah

bese

rta

guru

di d

alam

nya.

Se

kola

h-se

kola

h in

i aka

n m

enja

di p

engg

erak

unt

uk

men

ingk

atka

n ku

alita

s has

il be

laja

r sisw

a.

∑sat

uan

pend

idik

an P

AUD

yang

m

emen

uhi k

riter

ia se

baga

i se

kola

h pe

ngge

rak

Seko

lah

peng

gera

k ha

rus

mem

iliki

krit

eria

: 1.

Mem

iliki

kep

ala

seko

lah

yang

men

gert

i pro

ses

pem

bela

jara

n sis

wa

dan

mam

pu m

enge

mba

ngka

n gu

ru.

2. B

erpi

hak

pada

sisw

a 3.

Men

ghas

ilkan

pro

fil si

swa

4. D

ukun

gan

kom

unita

s

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

Ditj

en G

TK

IKK

Nila

i rat

a-ra

ta ti

ngka

t pe

ncap

aian

per

kem

bang

an

anak

(5-6

tahu

n)

Perk

emba

ngan

ana

k m

erup

akan

per

ubah

an p

erila

ku

yang

ber

kesin

ambu

ngan

dan

te

rinte

gras

i dar

i fak

tor g

enet

ik

dan

lingk

unga

n se

rta

men

ingk

at

seca

ra in

divi

dual

bai

k ku

antit

atif

mau

pun

kual

itatif

Rata

-rata

nila

i per

kem

bang

an

anak

dar

i 6 a

spek

yan

g di

nila

i, ya

itu: 1

. nila

i aga

ma

& m

oral

, 2.

baha

sa, 3

. fisi

k m

otor

ik, 4

. ko

gniti

f, 5.

sosia

l em

osio

nal,

6.

Seni

19.0

0 - 3

5.10

sang

at re

ndah

, 35

.20

- 51.

30 re

ndah

,

51

.40

- 66.

50 cu

kup,

66.6

0 - 8

1.80

sang

at ti

nggi

82.8

0 - 9

5.00

sem

purn

a

Dit.

PAUD

La

pora

n Di

t. PA

UD

IKK

Pers

enta

se P

AUD

yang

m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

Scor

ecar

d m

erup

akan

syst

em

pere

ncan

aan

man

ajem

en d

an

peni

laia

n ki

nerja

yan

g te

rsus

un

dala

m e

mpa

t per

spek

tif, y

aitu

pe

rspe

ktif

keua

ngan

, per

spek

tif

pela

ngga

n, p

ersp

ektif

pro

ses

bisn

is in

tern

al, s

erta

per

spek

tif

pert

umbu

han

dan

pem

bela

jara

n

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

19.0

0 - 3

5.10

sang

at re

ndah

, 35

.20

- 51.

30 re

ndah

,

51

.40

- 66.

50 cu

kup,

66.6

0 - 8

1.80

sang

at ti

nggi

82.8

0 - 9

5.00

sem

purn

a

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

135

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 143: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

135

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng m

ener

apka

n ev

alua

si pe

sert

a di

dik

berk

emba

ng

sesu

ai h

arap

an

Pese

rta

didi

k be

rkem

bang

se

suai

har

apan

ada

lah

ketik

a an

ak su

dah

dapa

t m

elak

ukan

nya

seca

ra m

andi

ri da

n ko

nsist

en ta

npa

haru

s di

inga

tkan

ata

u di

cont

ohka

n ol

eh g

uru.

(∑ sa

tuan

PAU

D ya

ng m

emili

ki

eval

uasi

peni

laia

n BS

H (B

erke

mba

ng S

esua

i Har

apan

) / ∑

se

luru

h sa

tuan

PAU

D)

1. (B

B) B

elum

Ber

kem

bang

: an

ak m

elak

ukan

nya

haru

s de

ngan

bim

bing

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gur

u;

2. (M

B) M

ulai

Ber

kem

bang

: an

ak m

elak

ukan

nya

mas

ih

haru

s diin

gatk

an a

tau

diba

ntu

oleh

gur

u;

3. (B

SH) B

erke

mba

ng S

esua

i Ha

rapa

n: a

nak

suda

h da

pat

mel

akuk

anny

a se

cara

m

andi

ri da

n ko

nsist

en ta

npa

haru

s diin

gatk

an a

tau

dico

ntoh

kan

oleh

gur

u;

4. (B

SB) B

erke

mba

ng S

anga

t Ba

ik: a

nak

suda

h da

pat

mel

akuk

anny

a se

cara

m

andi

ri da

n su

dah

dapa

t m

emba

ntu

tem

anny

a ya

ng

belu

m m

enca

pai k

emam

puan

se

suai

indi

kato

r yan

g di

hara

pkan

.

Dit.

PAUD

La

pora

n Di

t. PA

UD

IKK

Pers

enta

se sa

tuan

PAU

D ya

ng m

enye

leng

gara

kan

laya

nan

Holis

tik In

tegr

atif

Pela

ksan

aan

PAUD

HI d

ilaku

kan

seca

ra si

mul

tan,

sist

emat

is,

men

yelu

ruh,

terin

tegr

asi d

an

berk

esin

ambu

ngan

unt

uk

men

duku

ng tu

mbu

h ke

mba

ng

yang

opt

imal

dem

i mew

ujud

kan

anak

yan

g se

hat,

cerd

as, d

an

berk

arak

ter s

ebag

ai g

ener

asi

mas

a de

pan

yang

ber

kual

itas

dan

kom

petit

if

(∑sa

tuan

PAU

D ya

ng

men

yele

ngga

raka

n la

yana

n Ho

listik

Inte

grat

if (H

I) / ∑

selu

ruh

satu

an P

AUD

yang

terd

afta

r da

lam

Dap

o PA

UD D

ikm

as) x

100%

Terp

enuh

inya

hak

tum

buh

kem

bang

ana

k us

ia d

ini

dala

m h

al p

endi

dika

n,

kese

hata

n, g

izi, p

eraw

atan

, pe

ngas

uhan

, ser

ta

perli

ndun

gan

dan

kese

jaht

eraa

n an

ak

Dit.

PAUD

La

pora

n Di

t. PA

UD d

ari

lam

an D

apo

PAUD

Di

kmas

136

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 144: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

136

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

PAUD

yan

g ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

PAU

D ya

ng

akur

at, t

erba

ruka

n da

n be

rkel

anju

tan

Dit.

PAUD

, Set

ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

den

gan

data

resm

i ya

ng b

eras

al d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

dap

o PA

UD D

ikm

as o

nlin

e

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n Se

kola

h Da

sar

yang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SD/M

I/SDL

B se

kura

ng-k

uran

gnya

100

%

APK

SD/M

I/SDL

B ad

alah

pe

rban

ding

an a

ntar

a sis

wa

pada

jenj

ang

pend

idik

an

SD/M

I/SDL

B/ S

eder

ajat

den

gan

pend

uduk

usia

seko

lah

dan

diny

atak

an d

alam

per

sent

ase.

∑Kab

/kot

a de

ngan

APK

SD

/MI/S

DLB/

sede

raja

t min

imal

10

0%

Satu

an P

endi

dika

n SD

/MI/S

DLB

dise

tiap

Kab/

kota

mem

iliki

APK

m

inim

al 1

00%

Dit.

SD p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

, Pus

at-p

usat

pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

sdat

in

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

IKK

Jum

lah

SD y

ang

men

jadi

Se

kola

h Pe

ngge

rak

Seko

lah

Dasa

r yan

g m

ampu

m

enja

di a

gen

peru

baha

n da

n m

enja

di p

anut

an, t

empa

t pe

latih

an, i

nspi

rasi

bagi

gur

u-gu

ru d

an ke

pala

seko

lah

lain

nya.

Sek

olah

yan

g m

ampu

m

emba

ngun

kol

abor

asi u

ntuk

m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mbe

laja

ran.

∑sat

uan

pend

idik

an S

D ya

ng

mem

enuh

i krit

eria

seba

gai

seko

lah

peng

gera

k

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SD y

ang

mam

pu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ditj

en G

TK

137

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 145: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

137

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se S

D ya

ng

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d)

min

imal

75

(Kat

egor

i Sa

ngat

Tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SD

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

lit

eras

i

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SD

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

nu

mer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se S

D ya

ng

men

ggun

akan

per

alat

an

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pr

oses

pem

bela

jara

n

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SD

yan

g m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SD y

ang

mem

iliki

per

alat

an T

IK d

an

digu

naka

n da

lam

pe

mbe

laja

ran)

/(∑

jum

lah

satu

an

Pend

idika

n SD

)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SD

yan

g te

rsal

urka

n da

n di

guna

kan

untu

k m

endu

kung

pro

ses

bela

jar m

enga

jar d

alam

m

enin

gkat

kan

capa

ian

mut

u Pe

ndid

ikan

.

Dit.

SD

Dapo

dik

Setd

itjen

PAU

D,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKK

Pers

enta

se S

D ya

ng

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m

pem

bang

unan

kar

akte

r

Lingk

unga

n ko

ndus

if SD

yai

tu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

SD y

ang

kond

usif

(has

il sur

vey)

/ ∑ sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

SD

yang

mem

iliki

lin

gkun

gan

kond

usif

dala

m

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

138

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 146: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

138

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

mam

pu m

emba

ngki

tkan

gai

rah

bela

jar.

pem

bang

unan

kar

akte

r pe

sert

a di

dik.

de

ngan

sum

ber d

ata

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SD y

ang

akur

at, t

erba

ruka

n da

n be

rkel

anju

tan

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

SD

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Dit.

SD, S

etdi

tjen

PAUD

, Dik

das

dan

Dikm

en d

enga

n da

ta re

smi

yang

ber

asal

dar

i Pus

datin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n Se

kola

h M

enen

gah

Pert

ama

yang

m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

Jum

lah

Kab/

Kota

den

gan

APK

SMP/

MTs

/SM

PLB

seku

rang

-kur

angn

ya 1

00%

APK

SMP/

MTs

/SM

PLB

adal

ah

perb

andi

ngan

ant

ara

sisw

a pa

da je

njan

g pe

ndid

ikan

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/ S

eder

ajat

de

ngan

pen

dudu

k us

ia se

kola

h da

n di

nyat

akan

dal

am

pers

enta

se.

∑Kab

/kot

a de

ngan

APK

APK

SM

P/M

Ts/S

MPL

B/se

dera

jat

min

imal

100

%

Satu

an P

endi

dika

n SM

P/M

Ts/S

MPL

B di

setia

p Ka

b/ko

ta m

emili

ki A

PK

min

imal

100

%

Dit.

SMP

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

dan

Dik

men

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

IKK

Jum

lah

SMP

yang

men

jadi

Se

kola

h Pe

ngge

rak

Seko

lah

Men

enga

h Pe

rtam

a ya

ng m

ampu

men

jadi

age

n pe

ruba

han

dan

men

jadi

pa

nuta

n, te

mpa

t pel

atih

an,

insp

irasi

bagi

gur

u-gu

ru d

an

kepa

la se

kola

h la

inny

a. S

ekol

ah

∑sat

uan

pend

idik

an S

MP

yang

m

emen

uhi k

riter

ia se

baga

i se

kola

h pe

ngge

rak

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SMP

yang

m

ampu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

139

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

yang

mam

pu m

emba

ngun

ko

labo

rasi

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mbe

laja

ran.

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

IKK

Pers

enta

se S

MP

yang

m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

lit

eras

i

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

nu

mer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se S

MP

yang

m

engg

unak

an p

eral

atan

TI

K (k

ompu

ter)

dala

m

pros

es p

embe

laja

ran

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SM

P ya

ng m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SMP

yang

m

emili

ki p

eral

atan

TIK

dan

di

guna

kan

dala

m

pem

bela

jara

n)/(

∑ ju

mla

h sa

tuan

Pe

ndid

ikan

SMP)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SM

P ya

ng

ters

alur

kan

dan

digu

naka

n un

tuk

men

duku

ng p

rose

s be

laja

r men

gaja

r dal

am

men

ingk

atka

n ca

paia

n m

utu

Pend

idik

an.

Dit.

SMP

Dapo

dik

Setd

itjen

PAU

D,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

139

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 147: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

139

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

yang

mam

pu m

emba

ngun

ko

labo

rasi

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mbe

laja

ran.

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

IKK

Pers

enta

se S

MP

yang

m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

lit

eras

i

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMP

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

nu

mer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se S

MP

yang

m

engg

unak

an p

eral

atan

TI

K (k

ompu

ter)

dala

m

pros

es p

embe

laja

ran

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SM

P ya

ng m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SMP

yang

m

emili

ki p

eral

atan

TIK

dan

di

guna

kan

dala

m

pem

bela

jara

n)/(

∑ ju

mla

h sa

tuan

Pe

ndid

ikan

SMP)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SM

P ya

ng

ters

alur

kan

dan

digu

naka

n un

tuk

men

duku

ng p

rose

s be

laja

r men

gaja

r dal

am

men

ingk

atka

n ca

paia

n m

utu

Pend

idik

an.

Dit.

SMP

Dapo

dik

Setd

itjen

PAU

D,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

140

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 148: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

140

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se S

MP

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

ko

ndus

if da

lam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

Lingk

unga

n ko

ndus

if SM

P ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

SMP

yang

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

∑ sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

SMP

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

da

lam

pem

bang

unan

ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

.

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SMP

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

SMP

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Dit.

SMP,

Set

ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

den

gan

data

resm

i ya

ng b

eras

al d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n Se

kola

h M

enen

gah

Atas

yan

g m

erat

a da

n be

rkua

litas

IKK

Jum

lah

kab/

kota

den

gan

APK

SMA/

MA/

SMLB

se

kura

ng-k

uran

gnya

95%

APK

SMA/

MA/

SMLB

ada

lah

perb

andi

ngan

ant

ara

sisw

a pa

da je

njan

g pe

ndid

ikan

SM

A/M

A/SM

LB/ S

eder

ajat

de

ngan

pen

dudu

k us

ia se

kola

h da

n di

nyat

akan

dal

am

pers

enta

se.

∑Kab

/kot

a de

ngan

APK

APK

APK

SM

A/M

A/SM

ALB/

sede

raja

t m

inim

al 9

5%

Satu

an P

endi

dika

n SM

A/M

A/SM

LB d

isetia

p Ka

b/ko

ta m

emili

ki A

PK

min

imal

95%

Dit.

SMA

pada

Ditj

en P

AUD,

Di

kdas

dan

Dik

men

, Pus

at-p

usat

pa

da S

etje

n Ke

mdi

kbud

den

gan

sum

ber d

ata

Pusd

atin

Lapo

ran

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i (P

usda

tin)

141

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

SMA

yang

men

jadi

Se

kola

h Pe

ngge

rak

Seko

lah

Men

enga

h At

as y

ang

mam

pu m

enja

di a

gen

peru

baha

n da

n m

enja

di

panu

tan,

tem

pat p

elat

ihan

, in

spira

si ba

gi g

uru-

guru

dan

ke

pala

seko

lah

lain

nya.

Sek

olah

ya

ng m

ampu

mem

bang

un

kola

bora

si un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

bela

jara

n.

∑sat

uan

pend

idik

an S

MA

yang

m

emen

uhi k

riter

ia se

baga

i se

kola

h pe

ngge

rak

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SMA

yang

m

ampu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, dan

Ditj

en G

TK

IKK

Pers

enta

se S

MA

yang

m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

lit

eras

i

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

nu

mer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

141

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 149: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

141

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

SMA

yang

men

jadi

Se

kola

h Pe

ngge

rak

Seko

lah

Men

enga

h At

as y

ang

mam

pu m

enja

di a

gen

peru

baha

n da

n m

enja

di

panu

tan,

tem

pat p

elat

ihan

, in

spira

si ba

gi g

uru-

guru

dan

ke

pala

seko

lah

lain

nya.

Sek

olah

ya

ng m

ampu

mem

bang

un

kola

bora

si un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

bela

jara

n.

∑sat

uan

pend

idik

an S

MA

yang

m

emen

uhi k

riter

ia se

baga

i se

kola

h pe

ngge

rak

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SMA

yang

m

ampu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, dan

Ditj

en G

TK

IKK

Pers

enta

se S

MA

yang

m

emili

ki n

ilai k

iner

ja

seko

lah

(Sco

re C

ard)

m

inim

al 7

5 (K

ateg

ori

Sang

at T

ingg

i)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Liter

asi)

mem

enuh

i kom

pete

nsi

min

imum

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi l

itera

si

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

lit

eras

i

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se si

swa

SMA

deng

an n

ilai A

sesm

en

Kom

pete

nsi (

Num

eras

i) m

emen

uhi k

ompe

tens

i m

inim

um

Jum

lah

sisw

a ya

ng n

ilain

ya

men

capa

i sta

ndar

min

imal

AKM

un

tuk

kom

pete

nsi n

umer

asi

% =

(Σ re

spon

den

sisw

a yg

m

enca

pai n

ilai m

inim

um A

KM )/

sisw

a ya

ng m

engi

kuti

AKM

) x

100%

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sis

wa

yang

men

capa

i nila

i min

imal

nu

mer

asi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

142

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 150: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

142

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se S

MA

yang

m

engg

unak

an p

eral

atan

TI

K (k

ompu

ter)

dala

m

pros

es p

embe

laja

ran

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SM

A ya

ng m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SMA

yang

m

emili

ki p

eral

atan

TIK

dan

di

guna

kan

dala

m

pem

bela

jara

n)/(

∑ ju

mla

h sa

tuan

Pe

ndid

ikan

SMA)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SM

A ya

ng

ters

alur

kan

dan

digu

naka

n un

tuk

men

duku

ng p

rose

s be

laja

r men

gaja

r dal

am

men

ingk

atka

n ca

paia

n m

utu

Pend

idik

an.

Dit.

SMA

Dapo

dik

Setd

itjen

PAU

D,

Dikd

as, d

an D

ikm

en

IKK

Pers

enta

se S

MA

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

ko

ndus

if da

lam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

Lingk

unga

n ko

ndus

if SM

A ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

SMA

yang

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

∑ sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

SMA

yang

m

emili

ki li

ngku

ngan

kon

dusif

da

lam

pem

bang

unan

ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

.

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SMA

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

SMA

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Dit.

SMA,

Set

ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

den

gan

data

resm

i ya

ng b

eras

al d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SK

Ters

edia

nya

laya

nan

Pend

idika

n m

asya

raka

t da

n Pe

ndid

ikan

Khus

us

yang

mer

ata

dan

berk

ualit

as

143

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

SLB/

SKB

yang

m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

Seko

lah

Luar

Bia

sa y

ang

mam

pu

men

jadi

age

n pe

ruba

han

dan

men

jadi

pan

utan

, tem

pat

pela

tihan

, ins

pira

si ba

gi g

uru-

guru

dan

kepa

la se

kola

h la

inny

a. S

ekol

ah y

ang

mam

pu

mem

bang

un k

olab

oras

i unt

uk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

bela

jara

n.

∑sat

uan

pend

idik

an S

LB/S

KB y

ang

mem

enuh

i krit

eria

seba

gai

seko

lah

peng

gera

k

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SLB

yang

mam

pu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, dan

Ditj

en G

TK

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d)

min

imal

75

(Kat

egor

i Sa

ngat

Tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

men

ggun

akan

per

alat

an

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pr

oses

pem

bela

jara

n

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SL

B ya

ng m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SLB

yang

m

emili

ki p

eral

atan

TIK

dan

di

guna

kan

dala

m

pem

bela

jara

n)/(

∑ ju

mla

h sa

tuan

Pe

ndid

ikan

SMA)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SL

B ya

ng

ters

alur

kan

dan

digu

naka

n un

tuk

men

duku

ng p

rose

s be

laja

r men

gaja

r dal

am

men

ingk

atka

n ca

paia

n m

utu

Pend

idik

an.

Dit.

PMPK

Da

podi

k Se

tditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m

pem

bang

unan

kar

akte

r

Lingk

unga

n ko

ndus

if SL

B ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

SLB

yang

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

∑ sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

SLB

yan

g m

emili

ki

lingk

unga

n ko

ndus

if da

lam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

pese

rta

didi

k.

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

143

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 151: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

143

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

SLB/

SKB

yang

m

enja

di S

ekol

ah

Peng

gera

k

Seko

lah

Luar

Bia

sa y

ang

mam

pu

men

jadi

age

n pe

ruba

han

dan

men

jadi

pan

utan

, tem

pat

pela

tihan

, ins

pira

si ba

gi g

uru-

guru

dan

kepa

la se

kola

h la

inny

a. S

ekol

ah y

ang

mam

pu

mem

bang

un k

olab

oras

i unt

uk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

bela

jara

n.

∑sat

uan

pend

idik

an S

LB/S

KB y

ang

mem

enuh

i krit

eria

seba

gai

seko

lah

peng

gera

k

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

SLB

yang

mam

pu

men

ghas

ilkan

pel

ajar

Pa

ncas

ila y

ang

mem

iliki

day

a sa

ing

deng

an ci

ri-cir

i: be

rakh

lak

mul

ia, m

andi

ri,

bern

alar

krit

is, k

reat

if,

inov

atif,

got

ong

royo

ng.

Unit-

unit

Dire

ktor

at te

knis

pada

Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

dan

Ditje

n GT

K

Lapo

ran

seko

lah

peng

gera

k pa

da D

itjen

PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, dan

Ditj

en G

TK

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (S

core

Car

d)

min

imal

75

(Kat

egor

i Sa

ngat

Tin

ggi)

Penc

apai

an p

enila

ian

kine

rja

satu

an p

endi

dika

n ya

ng d

iuku

r da

ri pe

mbe

laja

ran

yang

di

peng

aruh

i ole

h ko

ndisi

gur

u,

kela

s dan

seko

lah.

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n ad

alah

sist

em

peni

laia

n ki

nerja

yan

g ko

mpr

ehen

sif m

elip

uti i

ndik

ator

AK

M, S

urve

y ka

rakt

er, n

ilai r

apor

, ko

mpe

tens

i kua

lifik

asi g

uru,

ku

rikul

um, r

asio

sisw

a pe

r ro

mbe

l, da

n ta

ta k

elol

a se

kola

h (p

eren

cana

an, k

euan

gan,

pe

laya

nan

pend

idik

an,

akre

dita

si,

dan

rapo

r mut

u)

Men

ingk

atny

a ki

nerja

satu

an

pend

idika

n de

ngan

pe

role

han

min

imal

scor

ecar

d 75

<

54.9

sang

at re

ndah

55

-64.

9 re

ndah

65

-74.

9 cu

kup

75-8

4.9

tingg

i 85

-94.

9 sa

ngat

ting

gi

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Ba

litba

ng d

enga

n su

mbe

r dat

a Pu

smen

jar

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

men

ggun

akan

per

alat

an

TIK

(kom

pute

r) da

lam

pr

oses

pem

bela

jara

n

Perb

andi

ngan

jum

lah

satu

an

pend

idika

n SL

B ya

ng m

emili

ki

pera

lata

n TI

K da

n di

guna

kan

dala

m p

embe

laja

ran

(∑sa

tuan

Pen

didi

kan

SLB

yang

m

emili

ki p

eral

atan

TIK

dan

di

guna

kan

dala

m

pem

bela

jara

n)/(

∑ ju

mla

h sa

tuan

Pe

ndid

ikan

SMA)

Jum

lah

pera

lata

n TI

K pa

da

satu

an P

endi

dika

n SL

B ya

ng

ters

alur

kan

dan

digu

naka

n un

tuk

men

duku

ng p

rose

s be

laja

r men

gaja

r dal

am

men

ingk

atka

n ca

paia

n m

utu

Pend

idik

an.

Dit.

PMPK

Da

podi

k Se

tditj

en P

AUD,

Di

kdas

, dan

Dik

men

IKK

Pers

enta

se S

LB y

ang

mem

iliki

ling

kung

an

kond

usif

dala

m

pem

bang

unan

kar

akte

r

Lingk

unga

n ko

ndus

if SL

B ya

itu

lingk

unga

n ya

ng a

man

, nya

man

, se

hat,

gem

bira

, men

arik

dan

m

ampu

mem

bang

kitk

an g

aira

h be

laja

r.

(∑ sa

tuan

pen

didi

kan

SLB

yang

ko

ndus

if (h

asil

surv

ey)/

∑ sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

%

Men

ingk

atny

a sa

tuan

pe

ndid

ikan

SLB

yan

g m

emili

ki

lingk

unga

n ko

ndus

if da

lam

pe

mba

ngun

an k

arak

ter

pese

rta

didi

k.

Unit-

unit

Dire

ktor

at p

ada

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

, Pus

at-

pusa

t pad

a Se

tjen

Kem

dikb

ud

deng

an su

mbe

r dat

a Pu

sat

Peng

uata

n Ka

rakt

er

Lapo

ran

Pusa

t Pe

ngua

tan

Kara

kter

144

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 152: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

144

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Jum

lah

Pem

erin

tah

Daer

ah

yang

Mel

aksa

naka

n Pe

mbi

naan

Pen

didi

kan

Kese

tara

an

Pem

erin

tah

daer

ah y

ang

mel

aksa

naka

n pe

mbi

naan

pe

ndid

ikan

kese

tara

an y

ang

ditu

juka

n ke

pada

satu

an

pend

idika

n da

n w

arga

neg

ara

yang

tida

k be

rkes

empa

tan

akse

s pen

didi

kan

form

al.

∑ Pe

mer

inta

h da

erah

yan

g m

elak

sana

kan

Pem

bina

an

Pend

idika

n Ke

seta

raan

Jum

lah

anak

usia

seko

alah

ya

ng ti

dak

seko

lah

(ATS

) dan

or

ang

dew

asa

yang

bel

um

tam

at p

endi

dika

n m

eneg

ah

dapa

t dila

yani

ole

h pe

mer

inta

h da

erah

Dit.

PMPK

La

pora

n Pu

sat D

ata

dan

Tekn

olog

i Inf

orm

asi

(Pus

datin

)

IKK

Jum

lah

Oran

g De

was

a Ya

ng M

enda

pat L

ayan

an

Pend

idika

n Ke

aksa

raan

Pend

idika

n Ke

aksa

raan

ada

lah

sala

h sa

tu la

yana

n pe

ndid

ikan

non

form

al b

agi w

arga

m

asya

raka

t but

a ak

sara

latin

ag

ar m

emili

ki k

emam

puan

m

emba

ca, m

enul

is, b

erhi

tung

, be

rbah

asa

Indo

nesia

, dan

m

enga

nalis

a se

hing

ga

mem

berik

an p

elua

ng u

ntuk

ak

tual

isasi

pote

nsi d

iri.

∑ or

ang

dew

asa

but

a ak

sara

yan

g m

empe

role

h la

yana

n pe

ndid

ikan

ke

aksa

raan

Jum

lah

oran

g de

was

a ya

ng

buta

aks

ara

men

gala

mi

penu

runa

n ju

mla

hnya

, bai

k an

gka

abso

lut m

aupu

n pe

rsen

tase

nya.

Dit.

PMPK

ber

dasa

rkan

dat

a da

ri BP

S da

n Pu

sdat

in

Pusa

t Dat

a da

n Te

knol

ogi I

nfor

mas

i dan

BP

S

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

SLB

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

SLB

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Dit.

PMPK

, Set

ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

den

gan

data

resm

i ya

ng b

eras

al d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SK

Men

guat

nya

tata

kel

ola

dan

siste

m p

enge

ndal

ian

man

ajem

en d

i ling

kung

an

145

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

IKK

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

pene

rima

dana

BO

S da

ri to

tal s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

be

rsed

ia/t

idak

men

olak

BO

S

Prog

ram

pem

erin

tah

pusa

t un

tuk

peny

edia

an p

enda

naan

pe

ndid

ikan

bagi

seko

lah

yang

be

rtuj

uan

mem

biay

ai

oper

asio

nal d

an m

enin

gkat

kan

akse

s dan

mut

u pe

mbe

laja

ran

di sa

tuan

pen

didi

kan

(∑ sa

tuan

Pen

didi

kan

pene

rima

dana

BOS

yan

g be

rsed

ia/t

idak

m

enol

ak B

OS)/

(tot

al sa

tuan

Pe

ndid

ikan

yan

g te

rdaf

tar d

i da

podi

k)

Men

ingk

atny

a se

kola

h ya

ng

men

erim

a BO

S be

rdas

arka

n da

podi

k

Setd

itjen

PAU

D, D

ikda

s, da

n Di

kmen

La

pora

n Da

na B

OS

mel

alui

lam

an

bos.k

emdi

kbud

.go.

id

sert

a da

podi

k

IKK

Jum

lah

prov

insi/

kab/

kota

ya

ng d

ifasil

itasi

untu

k m

engg

unak

an N

PD

seba

gai d

asar

pen

gam

bila

n ke

putu

san

peng

angg

aran

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(N

PD) m

erup

akan

pla

tform

in

form

asi t

enta

ng p

otre

t kin

erja

Pe

ndid

ikan

pada

suat

u da

erah

ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h pe

man

gku

kepe

ntin

gan.

(Σ p

rov/

kab/

kota

yan

g m

elak

ukan

pe

nera

pan

NPD)

/(Σ

prov

/kab

/kot

a) x

100%

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

renc

anaa

n da

n ki

nerja

da

erah

yan

g be

rbas

is NP

D.

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

,B

iro P

eren

cana

an S

etje

n.

Biro

Per

enca

naan

, Se

tjen

IKK

Rata

-rata

Pre

dika

t Sak

ip

Satk

er m

inim

al B

B SA

KIP

adal

ah S

istem

Ak

unta

bilit

as K

iner

ja In

stan

si Pe

mer

inta

han,

dim

ana

siste

m

ini m

erup

akan

inte

gras

i dar

i sis

tem

per

enca

naan

, sist

em

peng

angg

aran

dan

sist

em

pela

pora

n ki

nerja

, yan

g se

lara

s de

ngan

pel

aksa

naan

sist

em

akun

tabi

litas

keu

anga

n.

Pred

ikat A

A Sk

or 9

0-10

0, P

redi

kat

A Sk

or 8

0-90

, Pre

dika

t BB

Skor

70-

80, P

redi

kat B

Sko

r 60-

70,

Pred

ikat C

C Sk

or 5

0-60

, Pre

dika

t C

Skor

30-

50, P

redi

kat D

Sko

r <30

Terc

apai

nya

pred

ikat

BB

pada

SAK

IP D

itjen

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sar d

an M

enen

gah

Ditje

n Di

kdas

men

den

gan

perh

itung

an d

ari B

iro

Pere

ncan

aan

Setje

n

Biro

Per

enca

naan

Set

jen

145

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 153: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

145

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

IKK

Pers

enta

se sa

tuan

pe

ndid

ikan

pene

rima

dana

BO

S da

ri to

tal s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

be

rsed

ia/t

idak

men

olak

BO

S

Prog

ram

pem

erin

tah

pusa

t un

tuk

peny

edia

an p

enda

naan

pe

ndid

ikan

bagi

seko

lah

yang

be

rtuj

uan

mem

biay

ai

oper

asio

nal d

an m

enin

gkat

kan

akse

s dan

mut

u pe

mbe

laja

ran

di sa

tuan

pen

didi

kan

(∑ sa

tuan

Pen

didi

kan

pene

rima

dana

BOS

yan

g be

rsed

ia/t

idak

m

enol

ak B

OS)/

(tot

al sa

tuan

Pe

ndid

ikan

yan

g te

rdaf

tar d

i da

podi

k)

Men

ingk

atny

a se

kola

h ya

ng

men

erim

a BO

S be

rdas

arka

n da

podi

k

Setd

itjen

PAU

D, D

ikda

s, da

n Di

kmen

La

pora

n Da

na B

OS

mel

alui

lam

an

bos.k

emdi

kbud

.go.

id

sert

a da

podi

k

IKK

Jum

lah

prov

insi/

kab/

kota

ya

ng d

ifasil

itasi

untu

k m

engg

unak

an N

PD

seba

gai d

asar

pen

gam

bila

n ke

putu

san

peng

angg

aran

Nera

ca P

endi

dika

n Da

erah

(N

PD) m

erup

akan

pla

tform

in

form

asi t

enta

ng p

otre

t kin

erja

Pe

ndid

ikan

pada

suat

u da

erah

ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h pe

man

gku

kepe

ntin

gan.

(Σ p

rov/

kab/

kota

yan

g m

elak

ukan

pe

nera

pan

NPD)

/(Σ

prov

/kab

/kot

a) x

100%

Men

ingk

atny

a ku

alita

s pe

renc

anaa

n da

n ki

nerja

da

erah

yan

g be

rbas

is NP

D.

Ditje

n PA

UD, D

ikda

s, da

n Di

kmen

,B

iro P

eren

cana

an S

etje

n.

Biro

Per

enca

naan

, Se

tjen

IKK

Rata

-rata

Pre

dika

t Sak

ip

Satk

er m

inim

al B

B SA

KIP

adal

ah S

istem

Ak

unta

bilit

as K

iner

ja In

stan

si Pe

mer

inta

han,

dim

ana

siste

m

ini m

erup

akan

inte

gras

i dar

i sis

tem

per

enca

naan

, sist

em

peng

angg

aran

dan

sist

em

pela

pora

n ki

nerja

, yan

g se

lara

s de

ngan

pel

aksa

naan

sist

em

akun

tabi

litas

keu

anga

n.

Pred

ikat A

A Sk

or 9

0-10

0, P

redi

kat

A Sk

or 8

0-90

, Pre

dika

t BB

Skor

70-

80, P

redi

kat B

Sko

r 60-

70,

Pred

ikat C

C Sk

or 5

0-60

, Pre

dika

t C

Skor

30-

50, P

redi

kat D

Sko

r <30

Terc

apai

nya

pred

ikat

BB

pada

SAK

IP D

itjen

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i, Pe

ndid

ikan

Da

sar d

an M

enen

gah

Ditje

n Di

kdas

men

den

gan

perh

itung

an d

ari B

iro

Pere

ncan

aan

Setje

n

Biro

Per

enca

naan

Set

jen

146

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 154: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

146

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

2020

-Jum

lah

satk

er y

ang

dibi

na m

enuj

u W

BK

Pene

tapa

n Sa

tker

seba

gai W

BK

pred

ikat y

ang

dibe

rikan

kep

ada

Satk

er y

ang

mem

enuh

i se

bagi

an b

esar

pro

gram

M

anaj

emen

Per

ubah

an,

Pena

taan

Tat

alak

sana

, Pe

nata

an S

istem

Man

ajem

en

SDM

, Pen

guat

an P

enga

was

an

dan

Peng

uata

n Ak

unta

bilit

as

Kine

rja d

i ling

kung

an

Kem

endi

kbud

mel

alui

pe

mba

ngun

an Z

ona

Inte

grita

s

1. M

anaj

emen

Per

ubah

an 5

%

2. P

enat

aan

Tata

laks

ana

5 %

3.

Pen

ataa

n Si

stem

Man

ajem

en

SDM

15

%

4. P

engu

atan

Aku

ntab

ilita

s Ki

nerja

10

%

5. P

engu

atan

Pen

gaw

asan

15

%

6. P

engu

atan

Kua

litas

Pel

ayan

an

Publ

ik 1

0 %

Men

ingk

atny

a ju

mla

h sa

tker

ya

ng m

emen

uhi s

ebag

iann

be

sar i

ndik

ator

Wila

yah

Beba

s dar

i Kor

upsi

(WBK

) di

lingk

unga

n Ke

men

dikb

ud

mel

alui

pem

bang

unan

Zon

a In

tegr

itas

Setd

itjen

PAU

D, D

ikda

s dan

Di

kmen

dan

sem

ua sa

tker

di

lingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en, I

tjen

Biro

Per

enca

naan

Set

jen

IKK

Rata

-rata

nila

i Kin

erja

An

ggar

an a

tas

Pela

ksan

aan

RKAK

L m

asin

g-m

asin

g Sa

tker

m

inim

al 8

0

Eval

uasi

Kine

rja A

ngga

ran

adal

ah p

rose

s unt

uk

mel

akuk

an p

engu

kura

n,

peni

laia

n, d

an a

nalis

is at

as

Kine

rja A

ngga

ran

tahu

n an

ggar

an b

erja

lan

dan

tahu

n an

ggar

an se

belu

mny

a un

tuk

men

yusu

n re

kom

enda

si da

lam

rang

ka p

enin

gkat

an

Kine

rja A

ngga

ran.

Indi

kato

r Ki

nerja

Pel

aksa

naan

Ang

gara

n ad

alah

indi

kato

r unt

uk

men

guku

r kua

litas

kin

erja

pe

laks

anaa

n an

ggar

an d

ari s

isi

pere

ncan

aan,

efe

ktifi

tas

pela

ksan

aan,

efis

iens

i pe

laks

anaa

n da

n ke

patu

han

terh

adap

regu

lasi.

Skor

:

Sang

at b

aik

>90%

80

%<b

aik≤

90%

60

%<C

ukup

≤80%

50

%<K

uran

g≤60

%

60%

<Cuk

up≤8

0%

Sang

at k

uran

g ≤5

0%

men

ingk

atny

a ra

ta-ra

ta n

ilai

Kine

rja A

ngga

ran

atas

Pe

laks

anaa

n RK

AKL m

asin

g-m

asin

g Sa

tker

min

imal

80

Setd

itjen

PAU

D, D

ikda

s dan

Di

kmen

dan

sem

ua sa

tker

di

lingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en

Lapo

ran

Keua

ngan

di

lingk

unga

n Di

tjen

PAUD

, Di

kdas

, dan

Dik

men

, dan

Bi

ro P

eren

cana

an S

etje

n

147

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 155: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

147

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se d

ata

poko

k pe

ndid

ikan

dasa

r dan

m

enen

gah

yang

aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

siste

m p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a p

erse

ntas

e da

ta p

okok

pen

didi

kan

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n.

Dit.

PMPK

, Set

ditje

n PA

UD, D

ikda

s da

n Di

kmen

den

gan

data

resm

i ya

ng b

eras

al d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

SK

Men

ingk

atny

a pe

njam

inan

m

utu

pend

idika

n an

ak u

sia

dini

dan

pen

didi

kan

mas

yara

kat

IKK

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

peta

kan

mut

u pe

ndid

ikann

ya

Mel

akuk

an p

emet

aan

mut

u di

sa

tuan

PAU

D da

n Di

kmas

be

rdas

arka

n 8

(del

apan

) SNP

pa

da se

tiap

satu

an p

endi

dika

n.

(∑ le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

peta

kan

mut

u pe

ndid

ikann

ya se

suai

8 S

NP) /

(∑

tota

l Lem

baga

PAU

D da

n Di

kmas

)

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

peta

kan

mut

u pe

ndid

ikann

ya.

PP-B

P PA

UD D

ikm

as

Lapo

ran

Hasil

Pem

etaa

n M

utu

Prog

ram

Dan

Sa

tuan

Pen

didi

kan

PAUD

da

n Di

kmas

IKK

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

supe

rvisi

mut

u pe

ndid

ikann

ya

Supe

rvisi

pen

didi

kan

adal

ah

pem

bina

an b

erup

a tu

ntun

an

men

uju

perb

aika

n sit

uasi

pend

idika

n da

lam

rang

ka

peni

ngka

tan

mut

u Pe

ndid

ikan.

(∑ le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

supe

rvisi

mut

u pe

ndid

ikann

ya se

suai

8 S

NP) /

(∑

tota

l Lem

baga

PAU

D da

n Di

kmas

)

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

supe

rvisi

mut

u pe

ndid

ikann

ya.

PP-B

P PA

UD D

ikm

as

Lapo

ran

Hasil

Tim

Pe

laks

ana

Supe

rvisi

Da

lam

Ran

gka

Peng

emba

ngan

Mut

u Sa

tuan

Pen

didi

kan

PAUD

da

n Di

kmas

148

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 156: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

148

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as y

ang

tela

h di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikann

ya

berd

asar

kan

SNP

Lem

baga

yan

g di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikann

ya m

erup

akan

le

mba

ga y

ang

bert

ugas

unt

uk

men

ingk

atka

n m

utu

Pend

idika

n be

rdas

arka

n SN

P.

(∑ le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikann

ya se

suai

8 S

NP) /

(∑

tota

l Lem

baga

PAU

D da

n Di

kmas

)

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

le

mba

ga P

AUD

dan

Dikm

as

yang

tela

h di

fasil

itasi

mut

u pe

ndid

ikann

ya b

erda

sark

an

SNP

PP-B

P PA

UD D

ikm

as

Lapo

ran

Hasil

Pem

etaa

n M

utu

Prog

ram

Dan

Sa

tuan

Pen

didi

kan

PAUD

da

n Di

kmas

IKK

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

da

ta p

okok

pen

didi

kan

anak

usia

din

i aku

rat,

terb

aruk

an d

an

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

syst

em p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

PP-B

P PA

UD, S

etdi

tjen

PAUD

, Di

kdas

dan

Dik

men

, den

gan

data

re

smi y

ang

bera

sal d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

dap

o PA

UD D

ikm

as o

nlin

e

SK

Men

ingk

atny

a pe

njam

inan

m

utu

pend

idika

n di

se

luru

h je

njan

g pe

ndid

ikan

IKK

Pers

enta

se S

atua

n Pe

ndid

ikan

(jenj

ang

SD,

SMP,

SM

A, d

an S

LB) y

ang

mem

iliki

nila

i kin

erja

se

kola

h (s

core

card

) m

inim

al 7

5

Inde

ks ca

paia

n sis

wa

mer

upak

an si

stem

per

enca

naan

m

anaj

emen

dan

pen

ilaia

n ki

nerja

yan

g te

rsus

un d

alam

em

pat p

ersp

ektif

, yai

tu

pers

pekt

if ke

uang

an, p

ersp

ektif

pe

lang

gan,

per

spek

tif p

rose

s bi

snis

inte

rnal

, ser

ta p

ersp

ektif

pe

rtum

buha

n da

n pe

mbe

laja

ran

Scor

ecar

d ya

ng d

itera

pkan

di

satu

an p

endi

dika

n Da

smen

ad

alah

sist

em p

eren

cana

an

man

ajem

en d

an p

enila

ian

kine

rja

yang

mel

iput

i tig

a da

ri em

pat

pers

pekt

if, y

aitu

per

spek

tif

keua

ngan

, per

spek

tif p

elan

ggan

, da

n pe

rspe

ktif

pros

es b

isnis

inte

rnal

.

19.0

0 - 3

5.10

sang

at re

ndah

, 35

.20

- 51.

30 re

ndah

,

51

.40

- 66.

50 cu

kup,

66.6

0 - 8

1.80

sang

at ti

nggi

82.8

0 - 9

5.00

sem

purn

a

LPM

P La

pora

n Pu

sat A

sesm

en

dan

Pem

bela

jara

n (P

usm

enja

r), La

man

pm

p.di

kdas

men

.kem

dik

bud.

go.id

149

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se k

esen

jang

an

hasil

AKM

dan

Sur

vey

Kara

kter

ant

ara

seko

lah

deng

an k

iner

ja te

rbai

k da

n ki

nerja

terb

uruk

AKM

ada

lah

kom

pete

nsi y

ang

sifat

nya

gene

ral d

an m

enda

sar.

Kem

ampu

an b

erpi

kir t

enta

ng,

dan

deng

an, b

ahas

a se

rta

mat

emat

ika

dipe

rluka

n da

lam

be

rbag

ai k

onte

ks, b

aik

pers

onal

, sos

ial,

mau

pun

prof

esio

nal.

Deng

an m

engu

kur

kom

pete

nsi y

ang

bers

ifat

men

dasa

r (bu

kan

kont

en

kurik

ulum

ata

u pe

laja

ran)

, pe

san

yang

ingi

n di

sam

paik

an

adal

ah b

ahw

a gu

ru d

ihar

apka

n be

rinov

asi m

enge

mba

ngka

n ko

mpe

tens

i sisw

a m

elal

ui

berb

agai

pel

ajar

an m

elal

ui

peng

ajar

an y

ang

berp

usat

pad

a sis

wa.

Ases

men

aka

n di

laku

kan

pada

sis

wa

yang

dud

uk d

i kel

as 4

unt

uk

SD, k

elas

8 u

ntuk

SM

P, d

an k

elas

11

unt

uk S

MA.

Men

urun

nya

pers

enta

se

kese

njan

gan

hasil

AKM

dan

Su

rvey

Kar

akte

r ant

ara

seko

lah

deng

an k

iner

ja

terb

aik

dan

kine

rja te

rbur

uk

LPM

P, U

nit-u

nit D

irekt

orat

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

Balit

bang

den

gan

sum

ber d

ata

Pusm

enja

r

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

da

ta p

okok

pen

didi

kan

dasa

r dan

men

enga

h ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

syst

em p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

LPM

P, S

etdi

tjen

PAUD

, Dik

das d

an

Dikm

en, d

enga

n da

ta re

smi y

ang

bera

sal d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

149

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 157: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

149

Kode

Indi

kato

r Kin

erja

De

finisi

Ope

rasio

nal

Met

ode

Perh

itung

an

Indi

kato

r Keb

erha

silan

un

it pe

laks

ana

sum

ber d

ata

IKK

Pers

enta

se k

esen

jang

an

hasil

AKM

dan

Sur

vey

Kara

kter

ant

ara

seko

lah

deng

an k

iner

ja te

rbai

k da

n ki

nerja

terb

uruk

AKM

ada

lah

kom

pete

nsi y

ang

sifat

nya

gene

ral d

an m

enda

sar.

Kem

ampu

an b

erpi

kir t

enta

ng,

dan

deng

an, b

ahas

a se

rta

mat

emat

ika

dipe

rluka

n da

lam

be

rbag

ai k

onte

ks, b

aik

pers

onal

, sos

ial,

mau

pun

prof

esio

nal.

Deng

an m

engu

kur

kom

pete

nsi y

ang

bers

ifat

men

dasa

r (bu

kan

kont

en

kurik

ulum

ata

u pe

laja

ran)

, pe

san

yang

ingi

n di

sam

paik

an

adal

ah b

ahw

a gu

ru d

ihar

apka

n be

rinov

asi m

enge

mba

ngka

n ko

mpe

tens

i sisw

a m

elal

ui

berb

agai

pel

ajar

an m

elal

ui

peng

ajar

an y

ang

berp

usat

pad

a sis

wa.

Ases

men

aka

n di

laku

kan

pada

sis

wa

yang

dud

uk d

i kel

as 4

unt

uk

SD, k

elas

8 u

ntuk

SM

P, d

an k

elas

11

unt

uk S

MA.

Men

urun

nya

pers

enta

se

kese

njan

gan

hasil

AKM

dan

Su

rvey

Kar

akte

r ant

ara

seko

lah

deng

an k

iner

ja

terb

aik

dan

kine

rja te

rbur

uk

LPM

P, U

nit-u

nit D

irekt

orat

pad

a Di

tjen

PAUD

, Dik

das,

dan

Dikm

en,

Balit

bang

den

gan

sum

ber d

ata

Pusm

enja

r

Lapo

ran

Pusa

t Ase

smen

da

n Pe

mbe

laja

ran

(Pus

men

jar)

IKK

Pers

enta

se k

ab/k

ota

yang

da

ta p

okok

pen

didi

kan

dasa

r dan

men

enga

h ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

Data

pok

ok P

endi

dika

n a

dala

h su

atu

syst

em p

enda

taan

yan

g di

kelo

la o

leh

Kem

ente

rian

Pend

idika

n da

n Ke

buda

yaan

ya

ng m

emua

t dat

a sa

tuan

pe

ndid

ikan,

pes

erta

did

ik,

pend

idik

dan

tena

ga

kepe

ndid

ikan

, dan

subs

tans

i pe

ndid

ikan

yang

dat

anya

be

rsum

ber d

ari s

atua

n pe

ndid

ikan

yang

teru

s men

erus

di

perb

ahar

ui se

cara

onl

ine.

1. a

kura

t:( ju

mla

h da

ta

akur

at/ju

mla

h da

ta)x

100%

2.

berk

elan

juta

n: (j

umla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan

deng

an d

ata

seri

tahu

nan/

jum

lah

satu

an

pend

idika

n)x1

00%

3. t

erba

ruka

n:

(jum

lah

satu

an p

endi

dika

n ya

ng

tela

h sin

kron

dat

a/ju

mla

h sa

tuan

pe

ndid

ikan)

x100

% 4

. ∑ (

1+2+

3)/3

Men

ingk

atny

a pe

rsen

tase

da

ta p

okok

pen

didi

kan

yang

ak

urat

, ter

baru

kan

dan

berk

elan

juta

n

LPM

P, S

etdi

tjen

PAUD

, Dik

das d

an

Dikm

en, d

enga

n da

ta re

smi y

ang

bera

sal d

ari P

usda

tin

Pusd

atin

yang

ber

asal

da

ri la

pora

n la

man

da

podi

k on

line

150

RENCANA STRATEGIS | Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Page 158: PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGISditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/BUKU-RENSTRA.pdfPembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas

151

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN