pendidikan biologi yang berorientasi pada peserta didik dengan berwawasan lingkungan

20
MAKALAH ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BIOLOGI YANG BERORIENTASI PADA PESERTA DIDIK DENGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Disusun oleh : Muhammad Anand Ardiansyah (10317244003) Putri Pratiwi (10317244029) Bina Rahayu Setyasih (10317244030) Pendidikan Biologi Internasional JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: muhammad-anand-ardhiansyah

Post on 30-Jul-2015

309 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BIOLOGI YANG BERORIENTASI PADA PESERTA DIDIK DENGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Disusun oleh :

Muhammad Anand Ardiansyah (10317244003)

Putri Pratiwi (10317244029)

Bina Rahayu Setyasih (10317244030)

Pendidikan Biologi Internasional

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas terselesaikannya makalah ini.

Penyusunan makalah yang berjudul “Pendidikan Biologi yang Berorientasi pada Peserta Didik

dengan Berwawasan Lingkungan” bertujuan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu

Pendidikan.

Makalah ini secara keseluruhan menyajikan konsep mengenai pendidikan dari sudut

pandang kebiologian yang memiliki orientasi menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang

berwawasan lingkungan dan memaparkan beberapa cara untuk mewujudkan peserta didik

sebagai individu yang berwawasan lingkungan.

Makalah yang kami susun diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran

mahasiswa untuk mendalami ilmu pendidikan yang berkaitan dengan ilmu biologi. Dengan

mempelajari makalah ini diharapkan juga dapat mendukung upaya pendidikan dalam pencerahan

kemanusiaan.

Kami juga sangat memohon saran dan kritik dari berbagai pihak demi perbaikan

penyusunan makalah ini di masa datang. Tidak lupa juga segenap rasa terimakasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini.

Yogyakarta, 25 Februari 2011

Tim Penyusun

Page 3: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mulai dilaksanakan sejak manusia berada di muka bumi ini. Semakin

berkembang peradaban manusia, semakin berkembang pula permasalahan yang dihadapi

pendidikan, sehingga semakin menuntut kemajuan manusia dalam pemikiran-pemikiran

sistematik tentang pendidikan. Peranan pendidikan sangat penting dalam drama kehidupan

manusia. Hal tersebut berkaitan dengan kualitas pendidik untuk senantiasa mengembangkan

pemahamannya mengenai pendidikan.

Begitu pun mengenai Pendidikan Biologi yang pada dasarnya merupakan proses

pembelajaran mengenai lingkungan alam untuk peserta didik. Lingkungan adalah sesuatu yang

umum keberadaannya dalam kehidupan manusia. Manusia pasti hidup dan berinteraksi dengan

lingkungannya. Lingkungan alam merupakan sumber utama dalam proses pembelajaran biologi.

Tanpa adanya lingkungan alam, seorang peserta didik tidak dapat memahami ilmu biologi secara

optimal.

Ironisnya yang terjadi saat ini pendidik dalam melakukan pengajaran ilmu biologi kepada

peserta didik hanya memberikan pengertian aspek-aspek ilmu biologi secara lisan dan tulisan

tanpa mengenalkan objek yang nyata kepada peserta didik. Akibat hal tersebut, pada akhirnya

peserta didik kurang memahami dan mengerti fenomena alam yang terjadi di muka bumi ini.

Peserta didik hanya sebagai objek yang pasif, bukannya subyek pemecah masalah.

Kegiatan belajar mengajar pun selalu dilakukan di dalam kelas sehingga tidak jarang jika peserta

didik merasa bosan dengan kegiatan belajar mengajar yang sangat monoton tersebut. Untuk itu,

diperlukan suatu model pembelajaran biologi yang lebih menarik dan berorientasi pada peserta

didik. Salah satu model pembelajaran biologi yang sebaiknya diterapkan saat ini adalah

pembelajaran biologi yang berwawasan lingkungan. Selain mendekatkan peserta didik kepada

lingkungan sekitar, juga akan menambah pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

disampaikan dengan baik dan maksimal.

Page 4: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditentukan perumusan

masalah antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana membentuk peserta didik yang berwawasan lingkungan dalam

pebelajaran biologi?

2. Bagaimana cara mengatasi karakteristik peserta didik yang beragam dalam rangka

mencapai strategi pembelajaran yang direncanakan?

3. Bagaimana cara menggunakan metode yang tepat dalam mengembangkan potensi

peserta didik ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pendidikan biologi yang berwawasan lingkungan.

2. Memahami berbagai karakteristik pendidik dan peserta didik dalam proses

pembelajaran biologi.

3. Mengetahui strategi pembelajaran dengan metode-metode yang tepat.

4. Mengetahui batas-batas pendidikan dalam pembelajran biologi.

D. Manfaat

1. Dapat menambah wawasan pendidik mengenai pemahaman karakteristik peserta

didik.

2. Memperoleh ilmu mengenai pendidikan biologi yang berwawasan lingkungan.3. Menambah pemahaman konsep mengenai metode-metode yang digunakan dalam

pembelajaran biologi.4. Memahami batas-batas pendidikan.

5. Menghasilkan pribadi pendidik yang berwawasan lingkungan.

Page 5: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

BAB II

ISI

I. Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Biologi

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Menurut George F.Kneller dalam bukunya yang berjudul Foundations of Education

(1967:63), dalam arti luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman

yang memiliki pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan

jiwa (mind), watak (character), atau kemampuan fisik (physical ability) individu.

Sedangkan dalam arti teknis, pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui

lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi atau lembaga-lembaga lain),

dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai-

nilai dan keterampilan-keterampilan, dan dari genarasi ke generasi.

Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan mengenai definisi pendidikan,

yaitu proses untuk mengembangkan potensi pada peserta didik melalui lembaga-lembaga

pendidikan dalam rangka penciptaan watak, fisik, dan psikologis manusia secara optimal.

Sedangkan Pendidikan Biologi sendiri itu adalah suatu proses pembelajaran untuk

mengembangkan potensi pada peserta didik dalam hal interaksi dengan lingkungan

alam melalui pengenalan objek secara nyata kepada peserta didik.

Pendidikan Biologi memiliki tujuan agar peserta mampu menelusuri masalah,

mencari berbagai penjelasan mengenai fenomena alam yang dilihat peserta didik,

pengembangan kemampuan fisik (motorik), melatih penalaran untuk pemecahan

masalah, dan mampu melakukan eksperimen. Dari beberapa tujuan tersebut dapat

Page 6: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

menjadikan peserta didik mampu mengembangkan pemahaman mengenai konsep

ilmiah biologi untuk dijadikan dasar penemuan pengetahuan baru yang bermanfaat.

II. Unsur-unsur Pendidikan

Pendidikan memiliki unsur-unsur esensial didalamnya, yaitu :

1. Pembinaan segala aspek.

Pembinaan tersebut mencakup pembinaan kepribadian, pembinaan

pengembangan potensi, peningkatan tentang pengetahuan, dan pembinaan

mengenai tujuan ke arah mana peserta didik akan diharapkan dapat

mengaktualisasikan diri seoptimal mungkin.

2. Hubungan pendidik dan peserta didik.

Antara pendidik dan peserta didik memiliki hubungan yang berlainan

yaitu dalam hal kedudukan dan peranannya. Namun terdapat kesamaan dalam hal

daya saling mempengaruhi agar terlaksananya proses pendidikan sesuai tujuan

yang diinginkan.

3. Berlangsung dimana pun.

Pendidikan tidak hanya berlangsung di lingkungan sekolah, tetapi aktivitas

pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga sebagai lingkungan

pembelajaran pertama yang diperoleh individu misalnya, individu diajarkan

mengenai berbagai jenis hewan meliputi pengenalan nama dan bentuk hewan

serta memberikan pengertian hewan itu tergolong berbahaya atau tidak.

Selain itu, pendidikan juga dapat berlangsung di lingkungan masyarakat

sebagai lingkungan ketiga dimana seorang peserta didik memperoleh pendidikan

mengenai cara berinteraksi dengan orang lain dan memperoleh pengetahuan

tentang kelestarian lingkungan sekitarnya yang harus senantiasa dijaga.

III. Karakteristik Pendidik dan Peserta Didik

a. Karakteristik Pendidik

Pendidik merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

peserta didik. (Umar Tirtarahardja dan La Sulo 1994). Dalam kaitannya

dengan biologi seorang pendidik biologi harus memeliki penguasaan tidak

Page 7: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

hanya dalam biologi, tetapi juga dalam fisika, kimia, serta memiliki

kemampuan numeric yang memadai. Bagi seorang guru biologi selain hal

tersebut, dia juga harus mampu berkomunikasi dengan siswa maupun dengan

lingkungan alam (berinteraksi dengan lingkungan khususnya makhluk hidup,

gejala dan ciri hidup) secara baik.

Prinsip lain yang harus dimiliki seorang guru biologi yaitu merencanakan

ide-ide kreatif dan melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk

mengejarkan biologi. Dia juga seyogyanya mampu menjelaskan dan

mendemonstrasikan hal-hal yang dilakukan atau terjadi dalam tubuh makhluk

hidup, tingkah laku makhluk hidup dalam berinteraksi dengan sesama

makhluk hidup atau dengan lingkungannya.

Seorang guru biologi harus memiliki kemampuan untuk mengelola kelas

dan laboratorium serta perlu memotivasi siswanya agar senang belajar biologi

dengan memperlihatkan bahwa belajar biologi yang baik bukan dengan cara

menghafal.

b. Karakteristik Peserta didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui prosses pendidikan. Secara umum ciri khas peserta didik

yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:

Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga

merupakan insan yang unik.

Individu yang sedang berkembang.

Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan

manusiawi.

Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

Seorang peserta didik biologi memiliki karakteristik masing-masing.

Peserta didik umumnya sudah mengenal pelajaran biologi namun hanya

sebatas pengenalan biologi secara umum belum sampai kepada pemahaman

Page 8: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

biologi secara mendalam. Peserta didik yang baru menginjak usia remaja

memiliki sense of humor yang tinggi dan terkadang perasaan mereka mudah

tersinggung dan memiliki rasa kebersamaan yang tinggi , sehingga pendidik

pun harus memiliki sense of humor agar penyampaian materi tidak

membosankan dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

Lain halnya dengan peserta didik yang telah menginjak usia remaja,

biasanya mereka telah memiliki kematangan dalam hal berpikir, emosi,

tanggung jawab maupun kematangan secara fisik, sehingga dalam proses

penyampaian materi, pendidik merasa lebih mudah daripada penyampaian

materi kepada peserta didik yang baru menginjak usia remaja.

IV. Batas-batas Pendidikan

Batas-batas pendidikan dimaknai keterbatasan-keterbatasan dalam

berlangsungnya proses pendidikan. Keterbatasan- keterbatasan terdapat pada peserta

didik, pendidik, interaksi pendidikan, serta lingkungan dan sarana pendidikan.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Batas-batas pendidikan pada peserta didik.

Peserta didik sebagai manusia memiliki perbedaan bakat, minat, watak,

dan semangat. Dalam berbagai ciri tersebut ada peserta didik yang lebih unggul

dari peserta didik yang lain. Seyogyanya perbedaan tersebut dapat dijadikan

sebagai pendorong untuk mencari metode-metode pendidikan yang lebih cocok

dalam membelajarkan peserta didik sehingga dapat berkembang seoptimal

mungkin. Misalnya penggunaan sarana multimedia dalam pembelajaran biologi

dengan tujuan agar peserta didik lebih mudah mencerna materi yang disampaikan.

2. Batas-batas pendidikan pada pendidik

Pendidik sebagai manusia juga memiliki keterbatasan yang dapat

mempengaruhi proses pendidikan. Keterbatasan tersebut berupa keterbatasan

yang dapat ditolerir dan tidak dapat ditolerir. Misalnya pendidik menggunakan

kata-kata kasar ketika mengajar biologi sehingga membuat peserta didik tidak

menyukai biologi, itu termasuk keterbatasan yang tidak ditolerir. Sedangkan

Page 9: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

contoh dari keterbatasan yang dapat ditolerir yaitu, apabila seorang pendidik

kurang menguasai penggunaan alat laboratorium.

3. Batas-batas pendidikan dalam lingkungan dan sarana pendidikan

Lingkungan dan sarana pendidikan merupakan sumber yang dapat

menentukan kualitas dan berlangsungnya usaha pendidikan. Terumata dalam

pembelajaran biologi lingkungan memiliki pengaruh yang sangat penting karena

sumber pengetahuan biologi itu terletak pada lingkungan alam. Bagaimana

mungkin seorang peserta didik dapat memahami gejala-gejala alam yang nampak

apabila tidak berhubungan langsung dengan lingkungan alam. Tentu saja hal

tersebut dapat merendahkan kualitas pengetahuan peserta didik dalam memahami

biologi. Contoh, keterbatasan lingkungan dalam belajar biologi ini, misalnya

sekolah yang berada di perkotaan tentu saja memiliki lingkungan yang lebih

sempit daripada sekolah lain di luar perkotaan, itu berakibat pengetahuan siswa

tentang biologi yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan kurang memadai.

Peserta didik hanya mengetahui lewat buku yang dia baca, tetapi tidak

mengetahui pemaparan dalam buku secara riil.

Selain itu, sarana pendidikan dalam pembelajaran biologi memiliki peran

penting, misalnya peralatan laboratorium yang jumlahnya kurang memadai

menyebabkan peserta didik kurang menguasai alat laboratorium sehingga peserta

didik kurang maksimal dalam kerja laboratorium.

V. Metode dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi

Metode dan pendekatan itu memiliki pengertian yang berbeda, pendekatan lebih

menekankan pada strategi dalam perencanaan belajar sedangkan metode lebih

menekankan pada teknik pelaksanaan. Jadi, bisa saja satu pendekatan dalam satu

pembelajaran dapat menggunakan beberapa metode. Misalnya, dalam belajar

ekosistem. Belajar ekosistem sendiri merupakan suatu pendekatan untuk lebih

memahami lingkungan, metodenya yaitu berupa diskusi atau ceramah mengenai suatu

ekosistem yang ada di alam atau bisa langsung terjun ke lingkungan. Di akhir

pembelajaran seorang pendidik dapat memberikan informasi mengenai materi yang

Page 10: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

berkaitan dengan hasil diskusi atau pengamatan yang telah dilakukan langsung di

lingkungan.

Metode yang memungkinkan diterapkan dalam proses pembelajaran biologi yaitu

sebagai berikut :

a. Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep memiliki pengertian siswa dibimbing memahami suatu

bahasan melalui pemahaman konsep yang bersumber dari buku dilengkapi dengan

penjelasan lisan maupun tulisan dari pendidik. Sebagai contoh guru mengajarkan

konsep fotosintesis pada peserta didik. Guru menggunakan metode demonstrasi

dan metode tanya jawab yang berkaitan dengan fotosintesis. Guru mulai memulai

mendemonstrasikan proses fotosintesis dengan Ingenhaus, sehingga peserta didik

secara langsung memperhatikan proses fotosintesis.

b. Pendekatan Lingkungan

Mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar merupakan

pengertian penggunaan pendekatan lingkungan. Lingkungan digunakan sebagai

sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan

sehari-hari sangat efektif menggunakan pendekatan lingkungan. Contohnya untuk

memahami interaksi makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Pendekatan

lingkungan tidak hanya dilakukan dengan mengajak peserta didik ke lingkungan

namun dapat juga dengan cara guru memberi informasi yang dikaitkan dengan

lingkungan.

c. Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan

situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan

menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian. Guru

merencanakan situasi sedemikian rupa sehingga peserta didik didorong untuk

menggunakan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk mengenal

masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian,

memberikan pemaparan yang ajeg, membuat hipotesis, dan penjelasan

berdasarkan pengalaman.

Page 11: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

d. Pendekatan Penemuan

Pendekatan penemuan digunakan dengan cara memotivasi siswa untuk

mempelajari biologi akan meningkat apabila siswa tersebut memiliki pengalaman.

Dalam kegiatan belajar-mengajar siswa diberi kesempatan untuk menemukan

sendiri fakta dan konsep mengenai fenomena ilmiah. Pembelajaran

e. Pendekatan Interaktif

Pendekatan interaktif dikenal dengan sebagai pendekatan pertanyaan anak.

Pendekatan ini memiliki maksud untuk memberi kesempatan bagi peserta didik

untuk mengajukan pertanyaan dan kemudian melakukan penyelidikan berkaitan

dengan pertanyaan yang diajukan.

Page 12: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari pendidikan biologi yang berorientasi pada lingkungan, dapat

diketahui bahwa pendidikan biologi sudah sewajarnya mendorong peserta didik untuk

mendekatkan diri pada lingkungan alam agar belajar menjadi lebih nyata dengan bantuan

pendidik. Untuk memperoleh hasil pembelajaran yang optimal tersebut, tentunya guru harus

merancang dan mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukannya terlebih

dahulu, seperti apa saja yang akan diajarkan dan bagaimana membelajarkannya kepada

peserta didik. Pendidik harus merancang berbagai metode pembelajaran kepada peserta didik,

baik itu metode pendekatan konsep, metode pendekatan lingkungan, metode pendekatan

inkuiri, metode pendekatan penemuan, dan metode pendekatan interaktif. Hal itu disebut

sebagai strategi belajar dan untuk menyusun strategi belajar tersebut seorang guru harus

memiliki sejumlah kompetensi yang diperlukan agar dapat menjalankan tugasnnya dengan

baik, sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai.

II. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan adalah :

1. Pendidik harus berkompeten dalam melaksanakan proses pembelajaran biologi

kepada peserta didik

2. Pendidik harus merancang dan mempersiapkan kegiatan pembelajaran biologi

sebelum berhadapan langsung dengan peserta didik.

3. Pendidik harus memahami bebagai karakteristik peserta didik dalam penyampaian

materi biologi agar proses berlangsungnya pembelajaran berjalan dengan optimal.

4. Pendidik mampu membelajarkan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode

pembelajaran yang sesuai agar peserta didik dapat dengan mudah mencerna

pemahaman materi yang disampaikan oleh pendidik.

Page 13: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

5. Pendidik mampu mengenalkan peserta didik kepada lingkungan sekitar, khususnya

alam yang merupakan sumber ilmu pengetahuan utama dalam proses pembelajaran

ilmu biologi

6. Pendidik mampu mengatasi keterbatasan pendidikan baik untuk dirinya sendiri,

peserta didik, lingkungan, dan sarana pendidikan.

Page 14: Pendidikan Biologi Yang Berorientasi Pada Peserta Didik Dengan Berwawasan Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. Ngalim. 1995. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

R., Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Siswoyo, Dwi dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang Humanitis. Yogyakarta: Kanisius.

Sunarto dan B. Agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.