pendidikan agama islam tentang zina dan budi pekerti
TRANSCRIPT
Kelompok 2:
Ayi Nurhayati (03)Dinda Raras P. (07)Indri Hapsari (12)Megalia Candia P. (19)
X IPA 2
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
KAJIAN HADIST TENTANG LARANGAN PERGAULAN BEBAS
Sebagian umat Islam, kita tentu mengetahui dengan baik bahwa Allah SWT telah menetapkan batas-batas dalam pergaulan. Yang mana dalam pergaulan terkadang manusia tidak lepas dari kesalahan, dosa, dan kekhilafan. Untuk itu perlu rujukannya dalam bertingkah laku. Rujukan tersebut diantaranya adalah hadits-hadits/sabda Rasulullah SAW, karena risalah pertama yang disampaikan kepada umat Islam adalah tentang akhlak.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa hanya pergaulan bebas dan semacamnya hampir-hampir tidak memiliki rem, kaum muda saat ini berbuat sekehendak hatinya. Begitu pula halnya kebiasaan nongkrong di jalan hampir-hampir jadi tradisi serta hubungan silaturrahmi pun jarang dilakukan. Untuk itulah, kita sebagai orang yang berilmu agar bisa mencari jalan keluar untuk berbagai macam permasalahan dan kemudian kita dapat memprakteknya dalam kehidupan sehari-hari.
LARANGAN BERDUAAN TANPA MAHRAM
ال# : ق# الله' ع*نه' ض1ى ر# و#ع#ن*ه'الله صلى الله1 رسول ع*ت' م1 س#و*ل' : ي#ق' سلم يخ*ط'ب' و عليه Bة# أ ر# ب1إ1م* Iل ج' ر# Lل'و#ن ال#ي#خ*ر' اف1 ت'س# و#ال# Bم ر# اذ'و*م#ح* ع#ه# ا1الLو#م# . ام# ق# ف# Bم ر# م#ح* ذي* ع# أ#ة' االLم# ر* ال*م# : .Lالله، إن يارسول فقال Iل ج' ر# إن]ى و# ة[ Lج ا ح# ج#ت* ر# خ# #ت1ى أ ر# 1إم*ك#ذ#او#ك#ذ#ا، Bو#ة غ#ز* ف1ى 1اك*ت#ت#ب*ت' . #ت1ك# : أ ر# م* إ1 ع# م# ج] ح# ف# 1ن*ط#ل1ق* ا ال# ق# ف#) عليه) متفق
Terjemahan Hadis : "Ibnu Abbas berkata : "Saya mendengar
Rasulullah SAW berkotbah, "Janganlah seorang laki-laki bersama dengan seorang perempuan, melainkan (hendaklah) besertanya (ada) mahramnya, dan janganlah bersafar (bepergian) seorang perempuan, melainkan dengan mahramnya. "Seorang berdiri dan berkata : Ya Rasulullah, istri saya keluar untuk haji, dan saya telah mendaftarkan diri pada peperangan anu dan anu." Maka beliau bersabda, "Pergilah dan berhajilah bersama istrimu." [1] Rachmat Syafe'I, Al-Hadits (Aqidah, Akhlaq, Sosial dan Hukum)
Sebenarnya, kalau dikaji secara mendalam, larangan wanita mengadakan safar adalah sangat kondisional. Seandainya wanita tersebut dapat menjaga diri dan meyakini tidak akan terjadi apa-apa. Serta merasa bahwa ia akan merepotkan mahramnya setiap kali akan pergi. Maka perjalanannya dibolehkan. Misalnya pergi untuk kuliah, kantor dan lain-lain yang memang sudah biasa dilakukan setiap hari, apabila kalau kantor atau tempat kuliahnya dekat. Namun demikian, lebih baik ditemani oleh mahramnya, kalau tidak merepotkan dan mengganggunya. Dengan demikian, yang menjadi standar adalah kemaslahatan dan keamanan.
LARANGAN BERBUAT ZINA
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk
QS. Al Isra ayat 32
HUKUMAN BAGI PELAKU ZINA
Hukuman terhadap pelaku zina mukhsan ini adalah dirajam (dilontari dengan batu sederhana sampai mati).Hukuman terhadap pelaku zina ini adalah didera 100 kali dan diasingkan di suatu tempat yang jauh dari manusia dengan jarak sekitar 90 km dari pemukiman umum selama 1 tahun. Masa satu tahun itu dihitung mulai berangkatnya pezina, bukan dihitung dari sampainya pezina itu ke tempat pengasingan. Caranya melaksanakan hukuman didera dulu baru dibuang di tempat pengasingan.
HADIS TENTANG HUKUMAN BAGI PELAKU ZINA
• #k #ي ض1 ر# ن1ي] ه# #ل*ج' ا Bال1د خ# ب*ن1 ي*د1 ز# و# عنه الله رضي ة# ي*ر# ر# ه' ب1ي# أ ع#ن*
الله ) صلى #للLه1 ا ول# س' ر# #ت#ى أ اب1 #ع*ر# ا#أل* م1ن# ال[ ج' ر# Lأ#ن عنهما #للLه' ا ! : ل1ي ي*ت# ق#ض# Lإ1ال ب1ا#للLه1 د'ك# #ن*ش' أ #للLه1 ا ول# س' ر# ي#ا ال# ق# ف# وسلم عليه - - , ب#ي*ن#ن#ا اق#ض1 ف# ن#ع#م* ن*ه' م1 ه' ق# أ#ف* و# و#ه' ر' خ# ا#آل* ال# ق# ف# #للLه1 ا ب1ك1ت#اب1 : : , , ا يف[ ع#س1 ك#ان# 1ب*ن1ي ا Lإن ال# ق# ق'ل* ال# ق# ف# ل1ي أ*ذ#ن* و# #للLه1 ا ب1ك1ت#اب1 , , م# ج* Lا#لر 1ب*ن1ي ا ع#ل#ى أ#ن* ت' ب1ر* خ*
أ' 1ن]ي إ و# #ت1ه1 أ ر# ب1ا1م* ن#ى ز# ف# ذ#ا ه# ع#ل#ى , , #ل*ع1ل*م1 ا أ#ه*ل# أ#ل#ت' ف#س# Bل1يد#ة و# و# Bاة ش# ائ#ة1 ب1م# ن*ه' م1 ت#د#ي*ت' اف* ف# , ع#ل#ى: Lأ#ن و# Bع#ام ت#غ*ر1يب' و# Bائ#ة م# ل*د' ج# 1ب*ن1ي* ا ع#ل#ى ا #نLم# أ ون1ي ب#ر' أ#خ* ف# , وسلم عليه الله صلى للLه1 ا ول' س' ر# ال# ق# ف# م# ج* Lا#لر ذ#ا ه# أ#ة1 ر# ا1م* , , ال*غ#ن#م' و# ل1يد#ة' #ل*و# ا #للLه1 ا ب1ك1ت#اب1 ا ب#ي*ن#ك'م# Lي#ن #ق*ض1 أل# ب1ي#د1ه1 ي س1 ن#ف* الLذ1ي و# , , إ1ل#ى 'ن#ي*س' أ ي#ا اغ*د' و# Bع#ام ت#غ*ر1يب' و# Bائ#ة م1 ل*د' ج# 1ب*ن1ك# ا و#ع#ل#ى ع#ل#ي*ك# د� ر# , ) , ظ' اللLف* و# ذ#ا ه# ع#ل#ي*ه1 Iق تLف# م' ا ه# م* ج' ار* ف# ف#ت* ا1ع*ت#ر# إ1ن* ف# ذ#ا ه# أ#ة1 ر# ا1م*ل1م ل1م'س*
Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah,
dengan nama Allah aku hanya ingin baginda memberi keputusan kepadaku dengan Kitabullah. Temannya berkata -dan ia lebih pandai daripada orang Badui itu-: Benar,
berilah keputusan di antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku (untuk menceritakan masalah kami). Beliau bersabda: "Katakanlah." Ia berkata: Anakku
menjadi buruh orang ini, lalu ia berzina dengan istrinya. Ada orang yang memberitahukan kepadaku bahwa ia harus dirajam, namun aku menebusnya dengan
seratus ekor domba dan seorang budak wanita. Lalu aku bertanya kepada orang-orang alim dan mereka memberitahukan kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus
kali dan diasingkan setahun, sedang istri orang ini harus dirajam. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku benar-benar akan memutuskan antara engkau berdua dengan Kitabullah. Budak wanita dan domba kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun. Berangkatlah, wahai Anas, menemui istri orang ini. Bila ia
mengaku, rajamlah ia." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.