PENDALAMAN MATERI UN PENDALAMAN MATERI UN BAHASA INDONESIA SMPBAHASA INDONESIA SMP

TAHUN 2009/2010TAHUN 2009/2010

SKL I: MEMBACASKL I: MEMBACAStandar Kompetensi Lulusan:Standar Kompetensi Lulusan:Membaca dan memahami Membaca dan memahami berbagai ragam wacana tulis berbagai ragam wacana tulis (artikel, berita, opini/tajuk, (artikel, berita, opini/tajuk, tabel, bagan, grafik, peta, tabel, bagan, grafik, peta, denah), berbagai karya sastra denah), berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, novel, berbentuk puisi, cerpen, novel, dan drama.dan drama.

1. Menentukan Isi dan Bagian 1. Menentukan Isi dan Bagian ParagrafParagraf

Paragraf (alenia): sekumpulan kalimat Paragraf (alenia): sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan runtut yang tersusun secara logis dan runtut (sistematis) yang memungkinkan suatu (sistematis) yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat dikomunikasikan gagasan pokok dapat dikomunikasikan kepada pembaca secara efektif. kepada pembaca secara efektif.

Pernyataan pokok diikuti oleh sejumlah Pernyataan pokok diikuti oleh sejumlah pernyataan pendukung.pernyataan pendukung.

Pernyataan pendukung harus cukup rinci Pernyataan pendukung harus cukup rinci sehingga gagasan utama yang akan sehingga gagasan utama yang akan dikomunikasikan menjadi jelas bagi dikomunikasikan menjadi jelas bagi pembaca. pembaca.

Gagasan Utama dan Gagasan PenjelasGagasan Utama dan Gagasan Penjelas Gagasan utama (ide pokok) tersirat Gagasan utama (ide pokok) tersirat

dalam kalimat utama yang didukung oleh dalam kalimat utama yang didukung oleh gagasan-gagasan penjelas (pendukung) gagasan-gagasan penjelas (pendukung) yang tersirat dalam kalimat penjelas yang tersirat dalam kalimat penjelas (kalimat pendukung). (kalimat pendukung).

Letak kalimat utama biasanya terdapat Letak kalimat utama biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraf. Ada juga pada awal atau akhir paragraf. Ada juga yang terletak di tengah paragraf jika yang terletak di tengah paragraf jika paragraf tersebut termasuk paragraf paragraf tersebut termasuk paragraf deskripsi. deskripsi.

Ada juga paragraf campuran, yaitu Ada juga paragraf campuran, yaitu paragraf yang ide pokoknya terletak paragraf yang ide pokoknya terletak pada awal paragraf dan ditegaskan lagi pada awal paragraf dan ditegaskan lagi pada akhir paragraf. pada akhir paragraf.

Ciri kalimat utama memiliki makna yang Ciri kalimat utama memiliki makna yang paling umum di antara kalimat-kalimat paling umum di antara kalimat-kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut. yang terdapat pada paragraf tersebut.

Contoh paragraf:Contoh paragraf:

Hari Habitat Dunia Hari Habitat Dunia ditetapkan melalui Sidang ditetapkan melalui Sidang Umum PBB tahun 1985. Umum PBB tahun 1985. Hari yang ditetapkan Hari yang ditetapkan sebagai Hari Habitat Dunia adalah setiap hari sebagai Hari Habitat Dunia adalah setiap hari Senin pada minggu pertama bulan Oktober. Senin pada minggu pertama bulan Oktober. Peringatan Hari Habitat untuk mengingatkan Peringatan Hari Habitat untuk mengingatkan dunia akan tanggung jawab memenuhi hak dunia akan tanggung jawab memenuhi hak atas hunian yang layak. Selama ini tema atas hunian yang layak. Selama ini tema peringatan Hari Habitat Dunia ditetapkan PBB, peringatan Hari Habitat Dunia ditetapkan PBB, umumnya terkait perkotaan, karena perkotaan umumnya terkait perkotaan, karena perkotaan menjadi target habitat utama penduduk di menjadi target habitat utama penduduk di dunia. Tahun 2009, peringatan itu bertema dunia. Tahun 2009, peringatan itu bertema ”Merencanakan Masa Depan Perkotaan Kita”.”Merencanakan Masa Depan Perkotaan Kita”.

2. Menentukan Kritik terhadap Isi Bacaan2. Menentukan Kritik terhadap Isi Bacaan

Bagian yang perlu dikritik: pernyataan Bagian yang perlu dikritik: pernyataan yang tidak masuk akal, menyimpang dari yang tidak masuk akal, menyimpang dari logika (akal sehat), bertentangan dengan logika (akal sehat), bertentangan dengan etika, nilai-nilai kesantunan, atau norma etika, nilai-nilai kesantunan, atau norma yang berlaku di tengah-tengah kehidupan yang berlaku di tengah-tengah kehidupan masyarakat. masyarakat. Kritikan yang baik harus memiliki Kritikan yang baik harus memiliki argumentasi yang masuk akal sehingga bisa argumentasi yang masuk akal sehingga bisa diterima oleh orang lain. Selain itu, juga diterima oleh orang lain. Selain itu, juga perlu memperhatikan nilai kesantunan agar perlu memperhatikan nilai kesantunan agar pihak yang dikritikpihak yang dikritik tidak tidak merasa tersinggung merasa tersinggung atau sakit hati.atau sakit hati.Hindarkan penggunaan kata-kata kasar Hindarkan penggunaan kata-kata kasar ketika menyampaikan kritikan.ketika menyampaikan kritikan.

Contoh:Contoh:Asap kebakaran hutan dan lahan di kota Asap kebakaran hutan dan lahan di kota Jambi dan sekitarnya mengancam kelancaran Jambi dan sekitarnya mengancam kelancaran arus mudik Lebaran, baik melalui arus mudik Lebaran, baik melalui transportasi darat, laut, sungai, maupun transportasi darat, laut, sungai, maupun udara. Ketebalan asap di Kota Jambi sepekan udara. Ketebalan asap di Kota Jambi sepekan ini telah beberapa kali membatalkan ini telah beberapa kali membatalkan pendaratan pesawat di Bandara Sultan Thaha pendaratan pesawat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi. Asap juga Syaifuddin (STS) Jambi. Asap juga mengganggu transportasi di Jalan Lintas mengganggu transportasi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.Timur (Jalintim) Sumatera.

Seluruh pihak yang terkait dan masyarakat Seluruh pihak yang terkait dan masyarakat luas perlu bekerja sama untuk segera luas perlu bekerja sama untuk segera menghentikan kebakaran hutan dan lahan di menghentikan kebakaran hutan dan lahan di kota Jambi dan sekitarnya.kota Jambi dan sekitarnya.

3. Menentukan Isi dan Penyajian Teks Berita, 3. Menentukan Isi dan Penyajian Teks Berita, Opini/TajukOpini/Tajuk

Dalam dunia jurnalistik dikenal singkatan Dalam dunia jurnalistik dikenal singkatan 5W + 1H (what, who, where, when, why + 5W + 1H (what, who, where, when, why + how) yang merupakan unsur-unsur berita how) yang merupakan unsur-unsur berita sebagai bagian yang tak terpisahkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah pemberitaan. dalam sebuah pemberitaan.

Urutan unsur 5W + 1H dalam sebuah teks Urutan unsur 5W + 1H dalam sebuah teks berita sangat ditentukan oleh pandangan berita sangat ditentukan oleh pandangan sang jurnalis sesuai dengan kepentingan sang jurnalis sesuai dengan kepentingan ekspresinya. Unsur-unsur yang ekspresinya. Unsur-unsur yang dipentingkan biasanya diletakkan di dipentingkan biasanya diletakkan di bagian awal, kemudian diikuti unsur-unsur bagian awal, kemudian diikuti unsur-unsur yang lain.yang lain.

Contoh:Contoh:

Hujan deras yang mengguyur kota Hujan deras yang mengguyur kota Semarang, Rabu (16/9) sore sekitar dua jamSemarang, Rabu (16/9) sore sekitar dua jam, , mengakibatkan mengakibatkan pelataran parkir bus luar pelataran parkir bus luar kota maupun dalam kota di Terminal kota maupun dalam kota di Terminal Terboyo Terboyo tergenang. Ketinggian air bervariasi tergenang. Ketinggian air bervariasi sekitar 10-20 cm. Kondisi itu mengganggu sekitar 10-20 cm. Kondisi itu mengganggu kenyamanan kenyamanan para pemudikpara pemudik. . Pasalnya Pasalnya mereka harus berhati-hati bila melintas, bila mereka harus berhati-hati bila melintas, bila tidak ingin barang bawaan basah akibat tidak ingin barang bawaan basah akibat cipratan air yang disebabkan bus yang cipratan air yang disebabkan bus yang lewatlewat. .

apaDi mana

siapabagaimana

Penyajian: apa-kapan-di mana-siapa-bagaimana

kapan

4. 4. Menentukan Kalimat Fakta/PendapatMenentukan Kalimat Fakta/Pendapat

Fakta Fakta • Sesuatu yang benar-benar terjadi, Sesuatu yang benar-benar terjadi,

sehingga kebenarannya tak sehingga kebenarannya tak terbantahkan lagi. terbantahkan lagi.

• Hal-hal yang sedang atau sudah terjadi Hal-hal yang sedang atau sudah terjadi termasuk fakta, karena memang termasuk fakta, karena memang kejadiannya benar-benar sedang/telah kejadiannya benar-benar sedang/telah berlangsung. berlangsung.

• Pernyataan yang disertai dengan bukti Pernyataan yang disertai dengan bukti dan rincian data yang sahih dan akurat dan rincian data yang sahih dan akurat juga bisa mengarah pada kalimat yang juga bisa mengarah pada kalimat yang berupa fakta. berupa fakta.

Contoh:Contoh:

Gempa bumi berkekuatan Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala 7,3 skala richter yang terjadi di Tasik Malayarichter yang terjadi di Tasik Malaya telah telah menyebabkan menyebabkan 35 orang meninggal, 100 35 orang meninggal, 100 luka berat, dan 20 orang hilangluka berat, dan 20 orang hilang..

Opini: Opini:

• Pernyataan yang baru ada dalam angan-Pernyataan yang baru ada dalam angan-angan, sehingga kebenarannya masih angan, sehingga kebenarannya masih perlu dibuktikan.perlu dibuktikan.

• Kebenaran dalam sebuah opini bersifat Kebenaran dalam sebuah opini bersifat relatif. relatif.

• Pernyataan yang mengandung kata-kata Pernyataan yang mengandung kata-kata yang meragukan, seperti mungkin, akan, yang meragukan, seperti mungkin, akan, bisa jadi, andaikata, sebagian besar, pada bisa jadi, andaikata, sebagian besar, pada umumnya, dan lain-lain biasanya akan umumnya, dan lain-lain biasanya akan mengarah pada pernyataan yang berupa mengarah pada pernyataan yang berupa pendapat (opini).pendapat (opini).

Contoh:Contoh:

Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang terjadi di Tasik Malaya yang terjadi di Tasik Malaya kemungkinan kemungkinan besarbesar disebabkan oleh ulah manusia yang disebabkan oleh ulah manusia yang sewenang-wenang dalam memperlakukan sewenang-wenang dalam memperlakukan hutan dan lingkungan sekitarnya. hutan dan lingkungan sekitarnya.

5. Menyimpulkan Isi Paragraf5. Menyimpulkan Isi Paragraf

Kesimpulan isi paragraf biasanya Kesimpulan isi paragraf biasanya sangat erat kaitannya dengan gagasan sangat erat kaitannya dengan gagasan utama paragraf yang dikembangkan utama paragraf yang dikembangkan lebih lanjut dengan beberapa gagasan lebih lanjut dengan beberapa gagasan penjelas yang mendukung gagasan penjelas yang mendukung gagasan utama.utama.

Contoh:Contoh:Dalam beberapa tahun terakhir ini, Dalam beberapa tahun terakhir ini, kekhidmatan kekhidmatan Ramadan dan kegembiraan Idul Fitri selalu dinodai oleh Ramadan dan kegembiraan Idul Fitri selalu dinodai oleh ulah segelintir orang ulah segelintir orang yang terkait dengan perdagangan yang terkait dengan perdagangan daging hewan ternak, khususnya sapi dan ayam. daging hewan ternak, khususnya sapi dan ayam. Masyarakat selaku konsumen mesti mengenali ciri-ciri Masyarakat selaku konsumen mesti mengenali ciri-ciri daging bermasalah, seperti ayam tiren, daging sapi daging bermasalah, seperti ayam tiren, daging sapi gelonggongan, hingga daging oplosan. Instansi terkait, gelonggongan, hingga daging oplosan. Instansi terkait, terutama Dinas Peternakan dan BPOM, di berbagai daerah terutama Dinas Peternakan dan BPOM, di berbagai daerah kini meningkatkan aktivitasnya dalam memeriksa kualitas kini meningkatkan aktivitasnya dalam memeriksa kualitas daging hewan ternak yang beredar di pasaran, sebab daging hewan ternak yang beredar di pasaran, sebab dalam satu bulan terakhir, selalu ditemukan perdagangan dalam satu bulan terakhir, selalu ditemukan perdagangan ayam tiren, daging sapi gelonggongan, dan daging ayam tiren, daging sapi gelonggongan, dan daging oplosan.oplosan.

Kekhidmatan Ramadan dan kegembiraan Idul Fitri selalu Kekhidmatan Ramadan dan kegembiraan Idul Fitri selalu dinodai oleh ulah segelintir orang yang menjual daging dinodai oleh ulah segelintir orang yang menjual daging bermasalah kepada konsumen. bermasalah kepada konsumen.

6. Menentukan Isi Tajuk6. Menentukan Isi Tajuk

• Tajuk (editorial): artikel yang khusus Tajuk (editorial): artikel yang khusus dibuat oleh redaksi media cetak untuk dibuat oleh redaksi media cetak untuk membahas persoalan-persoalan aktual membahas persoalan-persoalan aktual yang sedang menjadi sorotan yang sedang menjadi sorotan perbincangan masyarakat. perbincangan masyarakat.

• Analisisnya cukup tajam dan kritis dengan Analisisnya cukup tajam dan kritis dengan menggunakan bahasa yang pendek dan menggunakan bahasa yang pendek dan ringkas. ringkas.

• Redaksi media cetak berupaya Redaksi media cetak berupaya memberikan keberpihakan kepada memberikan keberpihakan kepada kelompok (pihak) yang tertindas. kelompok (pihak) yang tertindas.

• Redaktur membeberkan sejumlah fakta Redaktur membeberkan sejumlah fakta untuk mendukung pendapat (opini) yang untuk mendukung pendapat (opini) yang dikemukakan di dalam tajuk. dikemukakan di dalam tajuk.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

• Pahamilah baik-baik judul tajuk (jika ada), Pahamilah baik-baik judul tajuk (jika ada), sebab judul akan menggambarkan pokok sebab judul akan menggambarkan pokok permasalahan yang disoroti;permasalahan yang disoroti;

• Pahamilah gagasan utama yang ada pada Pahamilah gagasan utama yang ada pada setiap paragraf!setiap paragraf!

• Perhatikanlah dengan saksama pernyataan Perhatikanlah dengan saksama pernyataan yang sering diulang dan selalu muncul yang sering diulang dan selalu muncul pada setiap paragraf!pada setiap paragraf!

• Rangkumlah judul, gagasan utama, dan Rangkumlah judul, gagasan utama, dan pernyataan yang selalu diulang itu ke pernyataan yang selalu diulang itu ke dalam sebuah pernyataan yang ringkas dalam sebuah pernyataan yang ringkas hingga menjadi sebuah kesimpulan isi hingga menjadi sebuah kesimpulan isi tajuk.tajuk.

Merasakan Gairah Ekonomi LebaranPeningkatan konsumsi masyarakat mulai dari awal Ramadan hingga Idul Fitri nanti akan selalu menjadi daya dorong bagi gerak perekonomian. Meskipun pada saat yang sama laju inflasi juga akan mengalami kenaikan. Inilah masa-masa puncak yang harus dimanfaatkan oleh pengusaha. Terutama yang menjual langsung ke konsumen baik itu pengusaha ritel, transportasi, hotel dan masih banyak lagi. Belum pernah dihitung berapa angka kenaikan konsumsi secara nasional namun yang jelas jumlah uang beredar meningkat.

Diperkirakan pergerakan uang dari pusat ke daerah, yang dibawa para pemudik, mencapai tidak kurang Rp 1,7 triliun. Itu belum termasuk pengeluaran konsumsi masyarakat di daerah masing-masing yang tentunya jauh lebih tinggi dari biasanya. Terlihat misalnya dari pemandangan di mal dan pusat perbelanjaan yang penuh sesak. Atau tingkat hunian hotel yang hampir seratus persen dan juga tiket angkutan laut, udara dan darat yang sudah diborong habis sejak beberapa hari sebelum lebaran tiba.

Pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri biasanya juga meningkat pesat pada saat-saat seperti ini. Diperkirakan jumlahnya 6,6 miliar dolar AS lebih dan tentunya juga akan dipergunakan untuk kegiatan konsumsi di dalam negeri. Maka pasar domestik memang akan meningkat volumenya. Perbankan bisa mengindikasikan dari bertambahnya jumlah uang beredar di masyarakat. Bahkan lewat penukaran uang baru yang belakangan menjadi tren atau kebutuhan yang tak bisa dihindarkan.

Tidaklah berlebihan apabila kita menyebutnya dengan istilah ekonomi lebaran. Intinya adalah gerakan konsumsi masyarakat dan itu berarti pembelanjaan yang lebih besar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan makin kuat pada kuartal ketiga dan menjelang akhir tahun. Masih ada momentum lagi yakni Natal dan Tahun Baru nanti. Maka banyak pengamat yang memperkirakan laju pertumbuhan selama kuartal ketiga akan lebih tinggi yakni berkisar 3,5 persen. Inflasi, kendati naik secara akumulatif tetap rendah.….(Dikutip dari Suara Merdeka, 16 September 2009)

Ada empat pernyataan kunci yang bisa digunakan untuk Ada empat pernyataan kunci yang bisa digunakan untuk menentukan isi tajuk, yaitu:menentukan isi tajuk, yaitu: (1) Peningkatan konsumsi (1) Peningkatan konsumsi masyarakat mulai dari awal Ramadan hingga Idul Fitri masyarakat mulai dari awal Ramadan hingga Idul Fitri nanti akan selalu menjadi daya dorong bagi gerak nanti akan selalu menjadi daya dorong bagi gerak perekonomian; (2) Diperkirakan pergerakan uang dari perekonomian; (2) Diperkirakan pergerakan uang dari pusat ke daerah, yang dibawa para pemudik, mencapai pusat ke daerah, yang dibawa para pemudik, mencapai tidak kurang Rp 1,7 triliun; (3) Pengiriman uang dari tidak kurang Rp 1,7 triliun; (3) Pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri biasanya juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri biasanya juga meningkat pesat pada saat-saat seperti ini; dan (4) meningkat pesat pada saat-saat seperti ini; dan (4) Tidaklah berlebihan apabila kita menyebutnya dengan Tidaklah berlebihan apabila kita menyebutnya dengan istilah ekonomi lebaran.istilah ekonomi lebaran.

Peningkatan konsumsi masyarakat pada saat lebaran bisa Peningkatan konsumsi masyarakat pada saat lebaran bisa menjadi daya dorong bagi gerak perekonomian. menjadi daya dorong bagi gerak perekonomian. Pernyataan ini didukung adanya pergerakan yang dibawa Pernyataan ini didukung adanya pergerakan yang dibawa para pemudik hingga mencapai tidak kurang Rp 1,7 para pemudik hingga mencapai tidak kurang Rp 1,7 triliun. Selain itu, gerak perekonomian lebaran juga triliun. Selain itu, gerak perekonomian lebaran juga didukung oleh meningkatnya pengiriman uang dari didukung oleh meningkatnya pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

7. 7. Menyimpulkan Isi Grafik, Tabel, Bagan, Menyimpulkan Isi Grafik, Tabel, Bagan, Peta, DenahPeta, Denah

• Dalam sebuah artikel sering kali ditemukan penyajian data dalam bentuk grafik, tabel, atau bagan untuk memudahkan pembaca dalam menemukan data yang dicari secara cepat.

• Tabel yang terdiri atas kolom dan baris dihubungkan antara data yang terdapat pada kolom dan baris tersebut, baik antarbaris maupun antarkolom.

• Perhatikan juga judul tabel, peta, grafik, atau bagan. Dengan memahami judul akan diperoleh gambaran yang jelas tentang isi tabel, peta, grafik, atau bagan.

• Grafik:gambar pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang naik turunnya hasil, statistik, dan sebagainya).

Contoh:Contoh:TABEL KELULUSAN SISWA SMP HARAPAN TAHUN 2001-TABEL KELULUSAN SISWA SMP HARAPAN TAHUN 2001-20082008

Tahun Jumlah Siswa Persentase (%)Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus

2001 184 11 94,02 5,982002 200 10 95,00 5,002003 194 12 93,81 6,192004 178 7 96,07 3,932005 200 8 96,00 4,002006 185 5 97,30 2,702007 188 3 98,40 1,602008 201 15 92,54 7,46

GRAFIK KELULUSAN SISWA SMP HARAPAN TAHUN 2001-GRAFIK KELULUSAN SISWA SMP HARAPAN TAHUN 2001-20082008

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 20080

50

100

150

200

250

LulusTidak Lulus

Berdasarkan tabel atau grafik tersebut dapat dipahami bahwa siswa SMP Harapan yang lulus pada tahun 2001 sebanyak 184 orang (94,02%), siswa yang tidak lulus sebanyak 11 orang (5,98%), tahun 2002 siswa yang lulus sebanyak 200 orang (95%), siswa yang tidak lulus sebanyak 10 orang (5%), tahun 2003 siswa yang lulus sebanyak 194 orang (93,81%), siswa yang tidak lulus sebanyak 12 orang (6,19%), tahun 2004 siswa yang lulus sebanyak 178 orang (96,07%), siswa yang tidak lulus sebanyak 7 orang (3,93%), tahun 2005 siswa yang lulus sebanyak 200 orang (96%), siswa yang tidak lulus sebanyak 8 orang (4%), tahun 2006 siswa yang lulus sebanyak 185 orang (97,30%), siswa yang tidak lulus sebanyak 5 orang (2,70%), tahun 2007 siswa yang lulus sebanyak 188 orang (98,40%), siswa yang tidak lulus sebanyak 3 orang (1,60%), sedangkan pada tahun 2008 siswa yang lulus sebanyak 201 orang (92,54%), siswa yang tidak lulus sebanyak 15 orang (7,46%).

8. Menentukan Unsur Intrinsik Puisi8. Menentukan Unsur Intrinsik Puisi

• Puisi: bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa sebagai media/alat ekspresi yang menyampaikan pesannya dengan lebih padat daripada pemakaian bahasa biasa.

• Yang dikomunikasikan bukan informasi, melainkan cipta sastra yang mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan dan persepsi (pemahaman) tentang kehidupan; memperluas dan mempertajam kontak-kontak kita dengan pengalaman batin.

• Sang penyair dengan kesadaran penuh dan total ingin menyampaikan pengalaman hidupnya kepada orang lain melalui bahasa yang indah dan estetis.

Unsur-unsur Intrinsik PuisiUnsur-unsur Intrinsik Puisi

1) 1) Tema dan Citraan PuisiTema dan Citraan Puisi• Tema merupakan sesuatu yang menjadi

pokok permasalahan bagi penyair. • Untuk memahami tema sebuah puisi, kita

hendaknya membaca puisi tersebut berulang-ulang dengan memperhatikan dan menjelajahi makna kata yang terkandung dalam puisi tersebut.

• Kita tidak cukup mendapatkan makna lugas yang tersurat dalam puisi, tetapi juga memahami makna yang tersiratnya. Kedua makna kata itu merupakan pintu masuk dalam memahami makna utuh sebuah puisi.

Citraan: pengungkapan dalam puisi yang acuan maknanya bersifat inderawi. Citraan perlu juga dipahami dalam upaya memaknai puisi secara menyeluruh. Ada beberapa citraan yang digunakan para penyair berdasarkan pencerapan inderanya terhadap objek, antara lain sebagai berikut.a. Citraan penglihatan: citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat (mata). Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat.b. Citraan pendengaran: citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar (telinga). Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.

c. c. Citraan perabaan,Citraan perabaan, yaitu citraan yang melibatkan yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dan lain-lain.basah, panas, dingin, dan lain-lain.d. d. Citraan penciuman,Citraan penciuman, yaitu citraan yang yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-kata yang mengandung citraan ini menggambarkan kata yang mengandung citraan ini menggambarkan seolah-olah objek yang dibicarakan berbau harum, seolah-olah objek yang dibicarakan berbau harum, busuk, anyir, dan lain-lain.busuk, anyir, dan lain-lain.e. e. Citraan pencecapan, Citraan pencecapan, yaitu citraan yang yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui citraan melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis, kecut, dan lain-lain.pahit, asam, manis, kecut, dan lain-lain.f. f. Citraan gerak,Citraan gerak, yaitu citraan yang secara konkret yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tetapi secara abstrak objek tersebut tidak bergerak, tetapi secara abstrak objek tersebut bergerak.bergerak.g. g. Citraan perasaan, Citraan perasaan, yaitu citraan yang melibatkan yaitu citraan yang melibatkan hati (perasaan). Citraan ini membantu kita dalam hati (perasaan). Citraan ini membantu kita dalam menghayati suatu objek atau kejadian yang menghayati suatu objek atau kejadian yang melibatkan perasaan.melibatkan perasaan.

2) Rasa2) Rasa

• Sikap penyair terhadap pokok Sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang dikandung dalam permasalahan yang dikandung dalam puisi. puisi.

• Dunia emosional yang terdapat Dunia emosional yang terdapat dalam puisi. dalam puisi.

• Hubungan penyair terhadap Hubungan penyair terhadap permasalahan tercermin dalam permasalahan tercermin dalam suasana puisi. suasana puisi.

• Menumbuhkan kesan tertentu antara Menumbuhkan kesan tertentu antara lain haru, murung, ceria, heroik, lain haru, murung, ceria, heroik, putus asa.putus asa.

3) Nada3) NadaSikap penyair terhadap pembaca. Bagaimana Sikap penyair terhadap pembaca. Bagaimana penyair menyikapi pembaca: doktriner, penyair menyikapi pembaca: doktriner, menghakimi, menggurui, menghasut, atau menghakimi, menggurui, menghasut, atau menyindir dipengaruhi tempat lahirnya puisi menyindir dipengaruhi tempat lahirnya puisi tersebut.tersebut.

4) Amanat4) AmanatPesan yang ingin disampaikan oleh penyair, Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair, sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau efek tertentu yang didambakan penyair. atau efek tertentu yang didambakan penyair.

9. Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen9. Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen• Prosa merupakan karangan bebas (tidak terikat

oleh aturan seperti yang terdapat dalam puisi). • Jenis prosa yang populer adalah novel dan cerpen.

Novel merupakan karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Cerpen hanya menceritakan cerita seorang atau beberapa orang tokoh dalam satu situasi dan suatu saat.

• Prosa dibangun oleh dua unsur penting ( intrinsik dan ekstrinsik). Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang yang membangun cerita (tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema), sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar prosa yang ikut memengaruhi kehadiran karya tersebut (faktor sosial ekonomi, sosial budaya, politik, agama, tata nilai yang dianut masyarakat).

1) 1) Tokoh dan PenokohanTokoh dan Penokohan

• Tokoh merupakan individu rekaan yang Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. mengalami peristiwa di dalam cerita.

• Penokohan merupakan penyajian watak Penokohan merupakan penyajian watak tokoh dan penciptaaan citra tokoh di tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam cerita.dalam cerita.

• Tokoh utama: tokoh yang senantiasa ada Tokoh utama: tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. paling banyak terlibat dengan tema cerita.

• Tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi Tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.pelengkap dalam cerita.

• Tokoh utama (Tokoh utama (protagonisprotagonis): tokoh sentral ): tokoh sentral yang mewarnai seluruh rangkaian cerita, dari yang mewarnai seluruh rangkaian cerita, dari awal hingga akhir. Biasanya tokoh utama awal hingga akhir. Biasanya tokoh utama digambarkan oleh pengarang sebagai tokoh digambarkan oleh pengarang sebagai tokoh ”putih”, yakni tokoh yang berwatak baik. ”putih”, yakni tokoh yang berwatak baik. Namun, ada juga pengarang yang Namun, ada juga pengarang yang menggambarkan tokoh utama berkarakter menggambarkan tokoh utama berkarakter lucu, pandir, unik, atau konyol.lucu, pandir, unik, atau konyol.

• Tokoh lawan (Tokoh lawan (antagonisantagonis): tokoh yang selalu ): tokoh yang selalu menentang kehadiran tokoh protagonis. menentang kehadiran tokoh protagonis. Biasanya digambarkan oleh pengarang Biasanya digambarkan oleh pengarang sebagai tokoh ”hitam”, yakni tokoh yang sebagai tokoh ”hitam”, yakni tokoh yang berwatak jahat. berwatak jahat.

• Tokoh pendamping (Tokoh pendamping (tritagonistritagonis): tokoh ): tokoh penengah yang berusaha meredakan penengah yang berusaha meredakan ketegangan antara tokoh protagonis dan ketegangan antara tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh pendamping sangat antagonis. Tokoh pendamping sangat berperan ketika cerpen akan berakhir.berperan ketika cerpen akan berakhir.

Teknik PenokohanTeknik PenokohanCara langsung: pengarang menggambarkan karakter Cara langsung: pengarang menggambarkan karakter tokoh secara langsung, jelas, dan tersurat.tokoh secara langsung, jelas, dan tersurat.

Contoh:Contoh:Bagas benar-benar marah. Dengan perasa an tak Bagas benar-benar marah. Dengan perasa an tak

menentu, pemuda yang bertubuh gempal itu menentu, pemuda yang bertubuh gempal itu melabrak Santib. De ngan senjata pentungan di melabrak Santib. De ngan senjata pentungan di tangan, ia berjalan tergesa-gesa menuju kediam an tangan, ia berjalan tergesa-gesa menuju kediam an Santib. Orang-orang kampung yang berpapasan Santib. Orang-orang kampung yang berpapasan dengannya bertanya-tanya. Namun, Bagas tak dengannya bertanya-tanya. Namun, Bagas tak peduli. Dia terus menyusuri jalan kampung yang peduli. Dia terus menyusuri jalan kampung yang becek dan berlumpur.becek dan berlumpur.

Gambaran tersebut menunjukkan bahwa tokoh Bagas Gambaran tersebut menunjukkan bahwa tokoh Bagas berwatak pemarah. berwatak pemarah.

Cara tak langsung: pengarang menggambarkan Cara tak langsung: pengarang menggambarkan karakter tokoh secara tak langsung, karakter tokoh secara tak langsung, disamarkan, dan tersirat. Pembaca harus disamarkan, dan tersirat. Pembaca harus menafsirkan sendiri karakter tokoh berdasarkan menafsirkan sendiri karakter tokoh berdasarkan gambaran dalam teks cerpen. Watak tokoh gambaran dalam teks cerpen. Watak tokoh secara tak langsung dapat juga ditemukan secara tak langsung dapat juga ditemukan melalui dialog (percakapan) antar tokoh.melalui dialog (percakapan) antar tokoh.Contoh:Contoh:””Kita tidak boleh gegabah dalam menghadapi Kita tidak boleh gegabah dalam menghadapi masalah ini. masalah ini. Kita harus tetap hati-hati,” kata Kita harus tetap hati-hati,” kata Badrun dengan suara tegas. Badrun dengan suara tegas. ””Tidak! Persoalannya sudah jelas! Kita harus Tidak! Persoalannya sudah jelas! Kita harus melawannya!” melawannya!” sahut Yoga.sahut Yoga.Melalui dialog semacam itu dapat disimpulkan Melalui dialog semacam itu dapat disimpulkan bahwa Yoga memiliki watak pemarah.bahwa Yoga memiliki watak pemarah.

2) 2) LatarLatarUnsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di Unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa-mana, bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita itu berlangsung. peristiwa dalam cerita itu berlangsung. Latar ada tiga macam, yaitu: latar geografis, Latar ada tiga macam, yaitu: latar geografis, latar waktu, dan latar sosial. Latar geografis latar waktu, dan latar sosial. Latar geografis (hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian (hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian dalam cerita). Latar waktu (hal-hal yang dalam cerita). Latar waktu (hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah historis). berkaitan dengan masalah-masalah historis). Llatar sosial (latar yang berhubungan dengan Llatar sosial (latar yang berhubungan dengan kehidupan kemasyarakatan).kehidupan kemasyarakatan).3) 3) AlurAlurUnsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang Unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab-akibat, yang diwujudkan oleh hubungan sebab-akibat, tokoh, tema, atau ketiganya.tokoh, tema, atau ketiganya.

4) Sudut Pandang• Posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam

cerita. • Ada empat tipe sudut pandang, yaitu: sudut pandang

orang pertama sentral, sudut pandang orang pertama sebagai pembantu, sudut pandang orang ketiga serba tahu,dan sudut pandang orang ketiga terbatas.

• Sudut pandang orang pertama sentral: pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita. Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting.

• Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita.

5) Gaya bahasaCara khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atau tulisan.6) TemaGagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.7) AmanatPesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.

Menentukan Perbedaan Unsur Intrinsik Beberapa Menentukan Perbedaan Unsur Intrinsik Beberapa NovelNovel

• Prosa rekaan yang panjang yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun.

• Tokoh, peristiwa, dan latar dalam teks novel membentuk sebuah kesatuan yang utuh dan bulat sehingga tidak dapat dipisahkan. Keberadaan tokoh melahirkan sebuah peristiwa yang berlangsung pada latar (tempat, waktu, dan suasana) tertentu.

• Novel menawarkan sebuah dunia yang berisi model-model kehidupan yang diidealkan, dunia imajiner, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsik, seperti peristiwa, plot, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang bersifat imajiner dan sedikit banyak dipengaruhi juga oleh unsur ekstrinsik dari pengarang.

11. Menentukan Unsur Intrinsik 11. Menentukan Unsur Intrinsik DramaDrama

Bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menampilkan tikaian/konflik dan emosi lewat lakuan dan dialog. Lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung. Drama dapat juga diartikan sebagai ragam sastra dalam bentuk dialog yang dibuat untuk dipertunjukkan di atas pentas.

Unsur DramaUnsur Drama

1) Alur1) AlurDalam drama tradisional (khususnya Aristoteles), Dalam drama tradisional (khususnya Aristoteles), lakon haruslah bergerak maju dari suatu lakon haruslah bergerak maju dari suatu beginningbeginning (permulaan), melalui (permulaan), melalui middlemiddle (pertengahan), dan menuju (pertengahan), dan menuju pada pada endingending (akhir). Dalam teks drama disebut sebagai (akhir). Dalam teks drama disebut sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi. eksposisi, komplikasi, dan resolusi. Eksposisi merupakan bagian awal yang memberikan Eksposisi merupakan bagian awal yang memberikan informasi kepada penonton yang diperlukan tentang informasi kepada penonton yang diperlukan tentang peristiwa sebelumnya atau memperkenalkan siapa peristiwa sebelumnya atau memperkenalkan siapa saja tokoh-tokohnya yang akan dikembangkan dalam saja tokoh-tokohnya yang akan dikembangkan dalam bagian utama dari lakon, dan memberikan suatu bagian utama dari lakon, dan memberikan suatu indikasi mengenai resolusi. Komplikasi berisi konflik indikasi mengenai resolusi. Komplikasi berisi konflik dan pengembangannya, gangguan-gangguan, dan pengembangannya, gangguan-gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Resolusi kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Resolusi merupakan bagian klimaks (turning point) dari sebuah merupakan bagian klimaks (turning point) dari sebuah drama. Resolusi haruslah berlangsung secara logis drama. Resolusi haruslah berlangsung secara logis dan memiliki kaitan yang wajar dengan peristiwa yang dan memiliki kaitan yang wajar dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya. terjadi sebelumnya.

2) KarakterKarakter merupakan sumber konflik dan percakapan antartokoh. Dalam sebuah drama harus ada tokoh yang kontra dengan tokoh lain. Jika dalam drama karakter tokohnya sama maka tidak akan terjadi lakuan. Drama baru akan muncul kalau ada karakter yang saling berbenturan.

3) DialogDialog merupakan salah satu unsur vital dalam sebuah drama. Oleh karena itu, ada dua syarat pokok yang tidak boleh diabaikan, yaitu (1) dialog harus wajar, menarik, mencerminkan pikiran dan perasaan tokoh yang ikut berperan, (2) dialog harus jelas, terang, menuju sasaran, alamiah, dan tidak dibuat-buat.

4) LatarSegala sesuatu yang mengacu kepada keterangan mengenai waktu, ruang, serta suasana peristiwanya. Latar pada drama dalam pementasan biasanya dibuat panggung yang dihiasi dengan dekorasi, seni lukis, tata panggung, seni patung, tata cahaya, dan tata suara.