pendahuluan · web viewbudidaya lele budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent...

26

Click here to load reader

Upload: hoanganh

Post on 02-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang sudah dibudidayakan

secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele

berkembang pesat dikarenakan 1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang

terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh

masyarakat, 3) pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif

rendah. Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai

dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele

bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari,

ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Indonesia ikan lele

mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo,

Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan

lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama dumbo

(Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang

(Jepang).

Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya

jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding

lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan

terhadap penyakit.

Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat

memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka

memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-

rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal

dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu

komoditas ekspor.

Sekarang, budi daya belut bisa dilakukan di dalam tong atau kolam terpal. Murah,

efisien, dan praktis. Anda bisa membuatnya di pekarangan rumah, halaman belakang, dan

di mana saja asal mendapatkan cahaya matahari yang cukup.Biaya yang dibutuhkan lebih

Page 2: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

murah dibandingkan membuat kolam konvensional. Untuk asumsi 20 tong saja, hanya

mengeluarkan tidak lebih dari 4 juta rupiah. Keuntungannya sekitar 60% dari total

penjualan hasil panen. Efisiensinya lebih tinggi. Anda tidak akan kerepotan memberikan

perawatan media tanam, pemberian pakan, dan pemanenan. Pasalnya, media tong atau

terpal mudah dijangkau laksana menanam pohon di dalam pot. Medianya pun bisa

dipindah-pindah sesuai kebutuhan.

Manfaat dari budidaya lele yaitu:

1. Sebagai bahan makanan

2. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi

berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele.

3. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit

asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-

lain.

Manfaat dari budidaya belut yaitu:

1. Sebagai penyediaan sumber protein hewani.

2. Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

3. Sebagai obat penambah darah

Tujuan memilih usaha budidaya lele dan belut yaitu:

Karena konsumsi lele dan belut sangat tinggi. Baik di pasaran lokal maupun luar

negeri. Sementara saat ini, belut masih kekurangan pasokan untuk memenuhi kebutuhan

akan konsumsi belut. Pangsa pasar ekspor belut di dunia sangat tinggi. Permintaan belut

dari negara-negara Uni Eropa hingga kini belum terpenuhi. Oleh sebab itu, prospek bisnis

belut sangat menjanjikan. Peternak tidak perlu merasa takut hasil panennya tidak ada

yang beli. Jika disalurkan atau bekerja sama dengan mitra yang bisa dipercaya,

pemasaran belut bukan lagi masalah.

Budidaya ikan lele, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran

mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan lele

semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil

budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.

Page 3: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

ISI

BUDIDAYA LELE

Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak

plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal dari air sungai

mapun air sumur. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-

32°C. Suhu air mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan

ikan serta kelarutan oksigen dalam air. Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan

lele adalah empat persegi panjang dengan ukuran sesuai dengan lokasi. Kedalaman kolam

berkisar antara 1,0-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan

0,5%. Saringan dapat dipasang pada pintu pemasukan dan pengeluaran agar ikan-ikan

jangan ada yang lolos keluar/masuk.

Pelaksanaan Budidaya Lele :

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya ukurannya tidak

terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan. Bentuk dan

ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan lokasinya. Tetapi

sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen. Pada minggu ke 1-6 air

harus dalam keadaan jernih kolam, bebas dari pencemaran maupun fitoplankton. Ikan

pada usia 7-9 minggu kejernihan airnya harus dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam

batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Pembuatan kolam terbagi atas 2 cara yaitu:

a. Persiapan kolam tanah (tradisional)

Siapkan kolam tanah. Lakukan pencangkulan tanah dasar kolam dan ratakan.

Berikan kapur ke dalam kolam bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan

memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung

pada keasaman kolam. Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapur lebih

banyak, juga sebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat

dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat di

kolam.Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; urea

Page 4: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2. Kolam dibiarkan selama ± 7

(tujuh) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.

b. Persiapan kolam tembok

Persiapan kolam tembok hampir sama dengan kolam tanah. Bedanya, pada kolam

tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen,

karena parit dan bak untuk panen biasanya sudah dibuat Permanen.

2. Penebaran Benih

Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan

merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35

gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit.

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak

panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih perlakuan penyesuaian suhu dengan cara

memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih

yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut

benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan

tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih

mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.

3. Pemberian Pakan

Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan lele perlu pemberian

makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5%

perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 2 –

3 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran

dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus,

bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat

dibuat bentuk pellet.

Page 5: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

4. Pemeliharaan Pembesaran

a.Pemberian Vaksinasi

Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:

1. Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang

berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan

dosis 200 ppm selama 10- 15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan

kebal selama 6 bulan.

2. Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan

menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.

3. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam

lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.

b. Pemeliharaan Kolam/Tambak

1. Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk

memberantas hama dan bibit penyakit.

2. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara mengganti

semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2

malam.

3. Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan

dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m 2 selama satu minggu.

Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian

dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.

5. Pemanenan

A. Penangkapan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:

1. Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu dapat

dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.

2. Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4 bulan

dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila waktu pemeliharaan ditambah 5-6

bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.

Page 6: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

3. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu kepanasan.

4. Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan seser

halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.

5. Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.

6. Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan dengan

pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.

7. Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa selama 1- 2 hari

tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.

8. Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.

B. Pembersihan

Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:

1. Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan/memasukkan larutan kapur sebanyak

20-200 gram/m 2 pada dinding kolam sampai rata.

2. Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan permanganat kalikus

(PK) dengan cara yang sama.

3. Kolam dibilas dengan air bersih dan dipanaskan atau dikeringkan dengan sinar

matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk membunuh penyakit yang ada di kolam.

ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA LELE

1. Analisis Usaha Budidaya

Analisis Usaha Pembenihan Ikan Lele Dumbo adalah sebagai berikut:

1. Biaya produksi

a. Lahan

Tanah 12 x 15 m Rp. 18.000.000,-

Kolam 4 buah Rp. 5.000.000,-

b. Bibit/benih

benih 3000 ekor @ Rp. 150,- Rp. 450.000,-

Page 7: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

c. Pakan

Pakan benih 30 kg @ Rp 5000,. Rp. 150.000,-

Pakan induk 100 kg @ Rp 4500,. Rp. 450.000,-

d. Peralatan

Pompa air3 bh @ Rp. 110.000,- Rp. 330.000,-

Diesel 1 bh @ Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-

Sikat 1.bh @.Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-

Jaring 1 bh @.Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

Bak 5 bh @ Rp. 3.000,- Rp. 15.000,-

Timba 7 bh @.Rp. 3.000,- Rp. 21.000,-

Alat seleksi 6 bh @.Rp. 4.000,- Rp. 24.000,-

Ciruk 5 bh @. Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-

Gayung 5 bh @. Rp.1.000,- Rp. 5.000,-

Selang Rp. 90.000,-

Paralon Rp. 80.000,-

e. Tenaga kerja 2 orang @ Rp. 300.000., Rp. 600.000,-

f. Biaya tak terduga 10% Rp. 1.000.000,-

g. Transportasi 12 bulan x Rp.200.000., Rp. 2.400.000,-

h. Pajak Bumi Bangunan 1 tahun Rp. 50.000,-

Total biaya produksi Rp. 29.450.000,-

Penjualan lele per kg @ Rp 15.000

Pendapatan 500 kg x Rp. 15.000 = Rp. 7.500.000

Page 8: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

BUDIDAYA BELUT

Sebelum pembuatan kolam dimulai, lokasi bakal pembuatan kolam perlu

diperhatikan. Survei lokasi sehatusnya dilakukan sebagai langkah awal bagipara investor

atau peminat sebelum memutuskan untuk membangun kolam. Namun, kenyataan yang

terjadi kini sering tidak denikian. Umumnya orang memiliki tanah terlebih dahulu baru

tertarik untuk membangun kolam. Meskipun demikian, tidaklah berlebihan jika dalam

diktat ini disinggung langkah –langkah yang idelauntuk membuat kolam.

Luas lahan yang akan dibuat kolam harus diukur terlebih dahulu. Kemiringan

lahan juga harus diukur, kemudian menentukan batas kolam yang akan dibuat.

Kolam untuk belut, pembuatan kolam meliputi pengamatan letak lahan, pembuatan

skema (gambar) konstruksi, pengerjaan pengganlian, serta pemasangan danpembuatan

bagian- bagian perlengkapan kolam seperti pintu air, saringan dan lain-lain.

Pelaksanaan Budidaya Belut :

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

Jika dalam memilih lokasi sudah ditentukan dimana lokasi kolam yang akan

dibuat dan telah memenuhi persyaratan maka pembangunan kolam sudah dapat dimulai.

Namun sebelumnya harus ditentukan dulu jenis kolam yang akan dibuat sebab kegiatan

budidaya belut yang lengkap memerlukan jenis kolam sesuai dengan kegiatan yang

hendak dilakukan. Adapun jenis-jenis kolam yang harusadadi suatu areal budidaya belut

adalah kolam penampungan induk, kolam pemijahan dan pendederan, dan kolam

pembesaran.

Ukuran kolam untuk semua jenis kegiatan tidak sama besarnya, yaitu :

1. Kolam penampungan induk,ukurannya 200 cm X 200 cm dengan kedalaman 100 cm

2. Kolam pemijahan dan pendederan, ukurannya 200 cm X 200 cm dengan

kedalaman100 cm

3. Kolam pembesaran, ukurannya 500 cm X 500 cm dengan kedalaman 120 cm

Page 9: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

2. Media Pemeliharaan

Setelah kolam selesai dibuat yang paling utama adalah pemberian media

pemeliharaan sebelum kolam tersebut dipergunakan, yaitu media untuk tempat hidup

belut berupa tanah sawah atau Lumpur kolam yang sudah dikeringkan, pupuk kandang,

pupuk kompos (sekam/gabah padi yang sudah dibusukkan), jerami padi, cincangan

pisang, pupuk Urea, dan pupuk NPK, dengan perbandingan sebagai berikut :

- Lapisan pertama paling bawahjerami padi setinggi 40 cm

- Diatas jerami ditaburi secara merata pupuk Urea 5 Kg dan NPK 5 Kg

(Untuk ukuran kolam 500 cm X 500 cm, apabila kolamnya lebih besar atau lebih kecil

ukuran ini, perbandingan pupuk diatasdapat dijadikan patokannya)

- Lapisan kedua tanah / Lumpur setinggi 5 cm

- Lapisan ketiga pupuk kandang setinggi 5 cm lapisan keempat pupuk kompos setinggi5

cm

- Lapisan keempat tanah / Lumpur setinggi 5 cm

- Lumpur kelima cincangan batang pisang setinggi 10 cm

- Lapisan Keenam tanah / Lumpur setinggi 15 cm

- Lapisan ketujuh air setinggi 10 cm

- Diatas air ditanami secara merat ecenfg gondok sampai menutupi ¾ permukaan kolam.

Setelah semua media pemeliharaan terisi dalam kolam, diamkan media

pemeliharaan tersebut selama 2 (Dua) minggu agar seluruh media mengalami proses

permentasi. Dan setelah 2 (Dua) minggu slesai poroses permentasinya maka benih / bibit

belut dapat dimasukkan ke kolam pemeliharaan tersebut.

3. Penebaran Benih

Pelaksanaan pengembangbiakkan sudah bisa dimulai dengan telah terlengkapinya

semua sarana yang dibutuhkan. Untuk tahapan ini yaitu memilih benih. Agar diperoleh

belut berkualitas baik dan tidak menghasilkan keturunan abnormal, benih yang dipilih

harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Anggota tubuhnya masih utuh dan mulus, yaitu tidak ada luka bekas gigitan,

2. Gerakan tubuhnya lincah dan agresif.

3. Penampilannya sehat yang dicirikan dari tubuhnya yang keras, tidak lemas jika pegang

Page 10: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

4. Tubuhnya berukuran kecil dan berwarna kuning kecoklat-coklatan

5. Usianya berkisar 2 bulan – 4 bulan

Belut mempunyai kelamin ganda (Hermaprodit) pada kehidupannya. Belut ini

menjalani pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus kehidupannya. Belut

muda selalu berkelamin betina. Sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin jantan.

Dan karena sifat – sifat belut serupa itu, amka pada belut bisa terjadi masa kosong

kelamin atau banci. Dengan adanya perubahan kelamin inilah pada belut sering terjadi

kanibalisme, saling bunuh dan makan diantara mereka sendiri.

a. Ciri Induk Belut Jantan

- Berukuran panjang lebih dari 40 cm

- Warna permukaan kulit lebih gelap atau abu – abu

- Bemtuk kepala tumpul

- Usianya diatas sepuluh tahun

b. Ciri Induk Belut Betina

- Berukuran panjang antara 20 cm -30 cm

- Warna permukaan kulit lebih cerah atau lebih muda

- Warna hijau muda pada punggung dan warna putih kekuningan pada perutnya

- BEntuk kepala runcing

- Usianya dibawah sembilan bulan

4. Perkembangbiakkan Belut

Belut ini mudah berkembang biak dialam, tetapi juga tidak sulit

dikembangbiakkan di kolam, asal media dikolam menyerupai habitat aslinya. Secara

alami berkembang biak setahun sekali, tapi dengan masa perkawinan yang amat panjang

yaitu mulai dari musim penghujan sampai dengan permulaan musim kemarau (Kurang

lebih empat sampai lima bulan).

Perkawinan belut umumnya tiba akan terlihat belut jantan berbomdong ramai –

ramai berenang ke berbagai penjuru kearah tepian. Diperairan yang dangkal itulah

nantinya belut jantan menggali lubang perkawinan. Lubang perkawinan diabangun mirip

Page 11: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

“U”. Selanjutnya dalam lubang tersebut belut jantan lalu membuat gelembung-

gelembung udara yang membusa di permukaan air diatas salah satu lubnagnya. Busa –

busa tersebut berguna untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Belut jantan menanti

kehadiran belut betina di lubang yang tidak diliputi busa.

Setelah belut betina yang dinanti tiba, sebelum perkawinan dilangsungkan akan

terjadi cumbu-cumbuan mesra terlebih dahulu. Dalam perkawinan telur-telur dari betina

akan dikeluarkan disekitar lubang dibawah busa-busa yang mengapung pada permukaan

aor. Telur yang sudah dibuahi selanjutnya akan dicakup belut jantan untuk disemburkan

dan diamankan dalam lubang persembunyian.

Kemudian belut jantanlah yang akan menjalani tugas menjaga telur – telur

tersebut sampai menetas. Selama menjaga telur ini belut jantan galaknya bukan main.

Setiap mahluk yang mendekat ke sarang pasti akan diserang.

5. Penetasan

Telur –telur dialam akan menetas setelah 9-10 hari kemudian. Tetspi untuk

dikolam pendederan dan pemijahan telur-telur belut akan menetas dalam waktu 12-14

hari. Sewaktu baru menetas warna anak belut kuning setelah itu pelan – pelan berubah

menjadi kuning kecoklatan dan selanjutnya menjadi coklat muda. Anak –anak belut yang

sudah menetas sementara masih diasuh oleh belut jantan selama dua minggu. Setelah

berumur 15 hari anak-anak belut sudah bisa berenag sendiri dan meninggalkan sarana

penetasan. Mereka sudah mampu menggali lubnag dan mencari makanan sendiri tempat

lain.

6. Pemberian Pakan

Belut yang masih kecil memakan zooplankton yang halus seperti antara lain

Protozoa (Hewan bersel satu), Mikrokrusasea (Udang-udangan renik), invertebrate

mikroskopik (hewan –hewan tak bertulang belakang yang kecil-kecil). Sedangkan belut

yang mulai dewasa memakan larva-larva serangga, cacing siput, berudu kodok, dan

benih-benih ikan yang masih lemah.

Page 12: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

7. Pemanenan

Untuk memanen belut, diperlukan ketepatan waktu panen dan cara panen. Wadah

penampungan juga perlu disiaokan untuk membawa belut hasil panen di lokasi penjualan.

Belut siap dipanen untuk kebutuhan pasar local dari mulai penaburan benih minimal 3

bulan (Sisitem dengan pembesaran), sedangkan untuk kebutuhan pasar ekspor dari mulai

penaburan benih minimal 6 bulan (sisitem dengan pembesaran).

ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA BELUT

a. Lahan

Pembuatan kolam dan media Rp. 4.500.000,-

b. Bibit/benih

Bibit belut 40 kg x Rp. 20.000/kg Rp. 800.000,-

c. Pakan

Pakan 50 kg @ Rp. 5000., Rp. 250.000

Total biaya produksi belut Rp. 5.550.000,-

Penjualan belut per kg @ Rp 50.000

Pendapatan: 200 kg x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000

Jadi, Total Pendapatan:Lele : 2 x panen (1 tahun) = 2 x 750.000 = 15.000.000Belut : 3 x panen (1 tahun) = 3 x 10.000.000 = 30.000.000 +

45.000.000

Gaji pegawai: 300.000/orang = 12 bulan x 2 x 300.000 = 7.200.000Transportasi: 12 bln x 200.000 = 2.400.000Pajak Bumi & Bangunan = 50.000 +

9.650.000

Maka, keuntungan bersih dalam 1 tahun = Rp. 45.000.000 – Rp. 9.650.000 = Rp. 35.350.000,-

Page 13: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

KRITERIA INVESTASI

Payback Period (PP)

PP = Nilai Investasi x 1 tahun Kas Masuk Bersih (dalam 1 tahun)

PP = 35.000.000 x 1 tahun 35.350.000 = 0,99

= 1 tahun

Tabel 1. Analisis Usaha Budidaya Lele dan Belut per Tahun

Uraian volume Harga satuan (Rp)

Biaya (Rp)

A Sarana ProduksiBenih Lele 3000 Ekor 150 450.000Benih Belut 40 Kg 20.000 800.000

B PeralatanPompa Air 3 Buah 110.000 330.000Diesel 1 Buah 600.000 600.000Sikat 1 Buah 25.000 25.000Jaring 1 Buah 150.000 150.000Bak 5 Buah 3.000 15.000Timba 7 Buah 3.000 21.000Alat Seleksi 6 Buah 4.000 24.000Ciruk 5 Buah 2.000 10.000Gayung 5 Buah 1.000 5.000Selang 1 Buah 90.000 90.000Paralon 1 Buah 80.000 80.000

C Upah Tenaga KerjaPembersihan kolam dan Pemeliharaan

2 Orang 300.000 600.000

D Lain-lainBeli Tanah 12 x 15 m Meter 100.000 18.000.000Kolam Lele 4 Buah 5000.000Kolam Belut 3 Buah 4.500.000Transportasi 12 Bulan 200.000 2.400.000Pajak Bumi dan Bangunan

1 Tahun 50.000 50.000

Page 14: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

E PemeliharaanPakan Benih Lele 30 Kg 5.000 150.000Pakan induk Lele 100 Kg 4.500 450.000Pakan Belut 50 Kg 5.000 250.000

F Biaya Tak Terduga 1 Tahun 1.000.000 1000.000

Total Biaya: 35.000.000

Penjualan dan Keuntungan

Produksi per panenLele 500 Kg

Belut 200 Kg

Banyaknya panen dalam setahun

Lele 2 Kali Belut 3 Kali

Harga JualLele Rp. 15.000 /KgBelut Rp. 50.000 /Kg

Pendapatan tiap kali panenLele 500 Kg 15.000 7.500.000Belut 200 Kg 50.000 10.000.000

Pendapatan per tahunLele 2 Kali 7.500.000 15.000.000Belut 3 Kali 10.000.000 30.000.000

B/C Ratio tahun ke-1 (Pendapatan per Tahun / Total Biaya) 1.28

Tabel 2. Hasil Cash Flow

Tahun Biaya Total (Ct) (jutaan rupiah) Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)0 35 01 15 452 20 503 45 704 25 555 10 30

Page 15: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

Tahun(1)

Biaya Total (Ct) (jutaan

rupiah)(2)

Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)

(3)

PF(4)

PF (Ct)(5)=(2)

(4)

PF (Bt)(6)=(3)(4)

NPV(7)=(6)-(5)

0 35 0 1 35 0 -351 15 45 0,87 13,05 39,15 26,102 20 50 0,76 15,20 38,00 22,803 45 70 0,66 26,40 46,20 19,804 25 55 0,57 14,25 31,35 17,105 10 30 0,50 5,00 15,00 10,00

108,90 169,70 60.8NPV

(i=0,15)

Maka, keuntungan ekonomis investasi penambahan kolam sebesar Rp.60,8 juta, karena NPV > 0 maka investasi tersebut layak dipertimbangkan.

BCR(t) = ∑ PF (Bt) ∑ PF (Ct)

= 169,70 108,90

= 1,55

Manfaat ekonomi investasi ini adalah 1,55 kali lebih besar dari pada nilai biaya total pada tingkat suku bunga. Artinya setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan memberi hasil sebesar 1,55, karena BCR > 1 maka investasi dalam pembuatan kolam ini banyak secara ekonomis.

Tahun(1)

Biaya Total (Ct) (jutaan

rupiah)(2)

Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)

(3)

PF(4)

PF (Ct)(5)=(2)

(4)

PF (Bt)(6)=(3)(4)

NPV(7)=(6)-(5)

012345

351520452510

04550705530

10,870,760,660,570,50

3513,0515,2026,4014,255,00

039,1538,0046,2031,3515,00

-3526,1022,8019,8017,1010,00

108,90 169,70 60.8NPV

(i=0,15)

Page 16: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

Tahun

(1) Biaya Total (Ct) (jutaan

rupiah)(2)

Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)

(3)

PF(4)

PF (Ct)(5)=(2)

(4)

PF (Bt)(6)=(3)(4)

NPV(7)=(6)-(5)

012345

351520452510

04550705530

10,660,440,300,200,13

359,908,8013,505,001,30

029,7022,0021,0011,003,90

-3519,8013,2013,506,002,60

73,5 87,60 20,10NPV

(i=0,50)

Tahun(1)

Biaya Total (Ct) (jutaan

rupiah)(2)

Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)

(3)

PF(4)

PF (Ct)(5)=(2)

(4)

PF (Bt)(6)=(3)(4)

NPV(7)=(6)-(5)

012345

351520452510

04550705530

10,570,330,190,110,06

358,576,538,552,670,61

025,6516,5013,306,051,80

-3517,089,974,773,381,19

61,93 63,30 1.39NPV

(i=0,75)

Tahun(1)

Biaya Total (Ct) (jutaan

rupiah)(2)

Penerimaan Total (Bt) (jutaan rupiah)

(3)

PF(4)

PF (Ct)(5)=(2)

(4)

PF (Bt)(6)=(3)(4)

NPV(7)=(6)-(5)

012345

351520452510

04550705530

10,550,300,170,090,05

358,256,007,652,250,50

024,7515,0011,904,951,50

-3516,509,004,252,701,00

59,65 58,10 (1,55)NPV

(i=0,80)

NPV (i = 0,15) = 60,80 > 0NPV (i = 0,50) = 20,10 > 0NPV (i = 0,75) = 1,39 > 0NPV (i = 0,80) = (1,55) < 0

Page 17: PENDAHULUAN · Web viewBUDIDAYA LELE Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastik. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal

NPV = 0 terletak antara interest 75 dan 80 %

IRR = i1 + NPV x (i2-i1) NPV1-NPV2

Maka: IRR = 0,75 + 1,39 x (0,80-0,75)1,39- (-1,55)

= 0,75 + 1,39 x 0,05 2,94

= 0,7736

IRR = 77,36 %

Karena pada interest rate = 77,36 % nilai NPV = 0, berarti IRR > suku bunga yang berlaku 15 %, berarti proyek ini layak secara ekonomis.