pendahuluan thermal creep polyester
TRANSCRIPT
7/25/2019 pendahuluan thermal creep polyester
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-thermal-creep-polyester 1/4
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Penggunaan Fiber Reinforced Polymer (FRP) komposit sebagai pengganti
material logam saat ini telah meluas. Mulai dari alat alat olah raga, bidang
automotif, interior pesawat terbang hingga bidang kemiliteran yang semula
menggunakan logam perlahan-lahan tergantikan oleh material FRP. Hal ini
dimungkinkan karena untuk memperoleh kekuatan yang sama dengan logam
komponen yang terbuat dari FRP memiliki berat yang lebih ringan. erat material
merupakan hal yang wa!ib diperhatikan dalam peran"angan sebuah komponen.
Mulai dari kebutuhan energi, biaya produksi dan operasional, hingga faktor
keamanan dapat dipengaruhi oleh berat suatu material.
#emikian !uga dalam bidang konstruksi sipil, penggunaan pipa FRP
dipandang memberikan keuntungan lebih dibandingkan pipa logam. $euntungan
tersebut diantranya %trength-to-weight ratio FRP lebih tinggi yaitu &'& kuri
( glass fiber epoxy) dibanding *&kuri ( %tainless steel +) (matweb, &/),
tahan korosi, electrical conductivity yang sangat rendah, mampu dibuat dengan bentuk kompleks, penyambungan yang lebih mudah, serta perawatan yang mudah
dan murah. ketahanan korosi men!adi hal yang pokok karena beresiko
memperpendek umur pipa, men"emari sistem fluida dan dapat menimbulkan
bahaya seperti kebo"oran gas atau kebakaran. Material FRP yang inert dapat
men"egah ter!adinya resiko-resiko tersebut pada berbagai sistem fluida (e"kwith
dan 0reenwood, &*).
%e"ara umum pipa FRP dapat dibuat dengan berbagai "ara yaitu centrifugal
casting, pultrusion dan filament winding (Mettry, &&). Centrifugal casting
merupakan metode men"etak FRP dalam sebuah mould silindris yang berputar.
1ampuran komposit dituangkan kedalam mould dalam keadaan "air sampai
dengan ter!adi curing . %erat yang digunakan berupa potongan-potongan ke"il
yang kemudian di"ampurkan dengan matriks. Pada pultrusion proses pen"etakan
berlangsung se"ara kontinu. %erat yang digunakan berupa roving dan mat . %erat
kemudian ditarik melalui bak resin dan melewati dies yang dipanaskan se"ara
bertingkat. %ehingga pada u!ung akhir dies didapatkan proses curing telah selesai.
1
7/25/2019 pendahuluan thermal creep polyester
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-thermal-creep-polyester 2/4
2
%edangkan pada proses filament winding serat yang berupa ro2ing akan dililitkan
pada mandrel yang berfungsi sebagai "etakan dalam. sebelum terlilit serat-serat
roving akan terlebih dahulu dilewatkan dalam "airan resin.
#ari ketiga proses tersebut, filament winding memberikan harapan berbagai
keuntungan. $emampuan membuat bentuk geometri yang kompleks, tailorability
yang tinggi, proses sangat sederhana sehingga tidak membutuhkan peralatan yang
mahal. 3aktu curing dapat diatur karena dilakukan terpisah setelah proses
winding selesai. Parameter-parameter seperti kerapatan serat, keseragaman arah
serat, orientasi sudut serat, tegangan serat, serta 2olume ratio dapat dengan mudah
diatur (e"kwith dan 0reenwood, &*).
erdasarkan keunggulan sifatnya pipa FRP akan ideal digunakan sebagai
pengangkut fluida "air maupun gas yang bersifat korosif seperti gas alam, asam
sulfat, asam klorida, ammonia dan sebagainya. 4amun seringkali material ini
dialirkan dalam kondisi panas dan tekanan tinggi. Pada sistem aliran fluida
tersebut pipa akan mengalami beban berupa tekanan dari fluida se"ara kontinu.
$ondisi ini mengakibatkan pipa mengalami creep, terutama pada sambungan pipa
dan coupling sehingga resiko kebo"oran rawan ter!adi ( Papani"olaou, &).
Creep merupakan sebuah kondisi dimana suatu material akan terdeformasi
plastis dikarenakan tegangan yang diterima dalam waktu yang lama. Pada FRP,
creep akan !uga sangat akan dipengaruhi oleh suhu lingkungan. 5ni disebabkan
oleh matriks yang terbuat dari polymer yang tidak mampu bertahan terhadap
beban termal. Pada suhu glass transition (* 6 &/o 1 tergantung !enis polimer
(7rber, &')) resin akan melunak dan kehilangan kekuatan mekaniknya sampai
dengan /8. %elan!utnya akan ter!adi dekomposisi dan matriks akan kehilangan
kemampuan mengikat serat dan pada yang suhu yang lebih tinggi polymer akan
terbakar (3ang dkk, &). Pada suhu rendah (-/o1 6 /o-1) matrik akan men!adi
getas dan kegagalan akibat "ra"king dapat ter!adi (0ong dkk,&9).
#ari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa diperlukan "ara untuk
memperbaiki kelemahan material pipa FRP. %alah satu "ara yang diharapkan
mampu untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah penambahan filler . Filler
2
7/25/2019 pendahuluan thermal creep polyester
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-thermal-creep-polyester 3/4
3
merupakan partikel padat yang mampu merubah sifat kimia maupun fisika suatu
komposit (3ypy"h, &). Perubahan sifat ini dapat ter!adi karena adanya
interaksi antara matriks dan filler , atau !uga karena karakter material filler itu
sendiri.
erdasarkan penelitian sebelumnya penambahan berbagai !enis Filler pada
komposit E-Glass Epoxy menun!ukkan adanya perubahan sifat mekanik dan fisik
komposit. #ibandingkan dengan Mg(:H)&, %i1, dan Hematite alumina
menun!ukkan pengaruh yang paling besar pada penurunan konduktifitas termal
dan Termal expansion coefficient , peningkatan time to ignition, dan rambat nyala
yang rendah (#e2endra dkk, &&). Pada komposit polyester berpenguat partikel
alumina menun!ukkan peningkatan kekerasan, kekuatan impact , kekuatan lentur,
serta penurunan konduktifitas termal (;bbas et all &/). Menurut <adayyon
&, penambahan alumina memberikan kestabilan termal pada polypropilene.
%edangkan ;hmed &, menyatakan penambahan alumina pada matriks
polyester meningkatkan kekerasan komposit sampai dengan &8 dan
menambah kekuatan tekan 8 (=-alumina /8 fraksi berat). #iharapkan
penambahan Filler alumina pada Pipa Frp dapat memperbaiki kekuatan dan
ketahanan pipa terhadap creep yang diakibatkan oleh temperatur ker!a.
1.2 Rumusan masalah
. agaimana pengaruh konsentrasi alumina dalam matriks epoksi terhadap
kekuatan creep komposit FRP>
&. ;pakah ukuran partikel keramik alumina memiliki pengaruh terhadap
kekuatan komposit FRP>
+. ;pakah penambahan partikel alumina akan mempengaruhi kekuatan
bonding antara fiber dan matriks>
1.3 Batasan masalah
;gar pembahasan penelitian ini dapat terfokus, maka penulis memberikan
batasan pembahasan sebagai berikut?
. Respon kekuatan komposit FRP terhadap beban mekanik dan termal.
&. Mekanisme kerusakan komposit
+. Mekanisme penguatan komposit.
. Mekanisme bonding
3
7/25/2019 pendahuluan thermal creep polyester
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-thermal-creep-polyester 4/4
4
1.4 Tujuan
Penelitian ini bertu!uan untuk
. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh konsentrasi filler alumina
terhadap kekuatan "reep komposit FRP.
&. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh ukuran filler alumina
terhadap kekuatan komposit FRP.
+. Mengidentifikasi pengaruh penambahan filler alumina (;l&:+) terhadap
terhadap bonding antara fiber dan matriks.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah?
. Memetahui kemampuan frp matriks epoxy untuk diaplikasikan pada
kondisi lingkungan ekstrem
&. #apat digunakan sebagai dasar peran"angan pipa FRP yang lebih tangguh