pendahuluan satu

6
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LANJUT PERCOBAAN Ke : I OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) NAMA : Maradona.Sinulingga NIM : 10209103 KELOMPOK : C TGL.PERCOBAAN : 28/03/2013 WAKTU PRAKTIKUM : 13:00 – 15:15 TGL.PENGUMPULAN : 28/03/2013 DOSEN : Iman Imannudin S.SI NILAI :

Upload: donasinulingga

Post on 05-Dec-2014

139 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektronika lanjut

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan Satu

LAPORAN PENDAHULUANPRAKTIKUM ELEKTRONIKA LANJUT

PERCOBAAN Ke : IOPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)

NAMA : Maradona.SinulinggaNIM : 10209103KELOMPOK : CTGL.PERCOBAAN : 28/03/2013WAKTU PRAKTIKUM : 13:00 – 15:15TGL.PENGUMPULAN : 28/03/2013DOSEN : Iman Imannudin S.SINILAI :

JURUSAN TEKNIK KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA2013

Page 2: Pendahuluan Satu

Maksud dan tujuan1. Memahami cara kerja Operational Amplifier (Op-Amp).2. Memahasi cara perhitungan pada Operational Amplifier.3. Mampu menggunakan IC Op-Amp pada rangkaian.

Komponen dan alat pratikum1. IC Op-Amp LM741,LM393,LM432 2. Beberapa resistor3. Projectboard4. Audio Generator5. Catu daya6. Multimeter

Dasar teori

Operational Amplifier adalah suatu penguat linier dengan penguatan tinggi. Op-Amp membutuhkan dua input power supply, yaitu +12 V dan -12 V. Kebanyakan Op-Amp sebagai diferential amplifier, dimana penguatan dilakukan pada perbedaan (selisih) V1 dan V2. Berikut adalah persamaannya :

V out=A (V 2−V 1)

3.1 Voltage Follower

Voltage follower biasanya didefinisikan sebagai rangkaian dengan penguatan 1 atau kurang dengan output mengikuti input. Dengan Rin yang tinggi dan Rout yang rendah, operasi voltage follower dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pada rangkaian Vout terhubung ke V1; kemudian Vout = V1 sehingga :

V out=(A V 2 )−(A V out )

Penyelesaian untuk Vout diperoleh :

V out=AV 2

1+A≈V 2

3.2 Inverting Amplifier

Inverting amplifier merupakan konfigurasi yang banyak digunakan pada op-amp. Disebut inverting amplifier karena sinyal input diamasukkan pada input inverting dan fasa output yang dihasilkan berbeda dengan fasa input. Tegangan output dapat diperoleh dengan persamaan :

V out=−V ¿R fRi

Page 3: Pendahuluan Satu

3.3 Non-Inverting Amplifier

Adakalanya dibutuhkan suatu penguat tanpa membalik fasa, dimana input dimasukan pada input non-inverting. Tegangan output dapat diperoleh dengan persamaan:

V out=R f V ¿

Ri+V ¿=V ¿(

RfRi

+1)

Jawaban tugas pendahuluan 1.Sebutkan dan jelaskan karakteristik op-amp yang anda ketahui.

Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain) adalah penguatan diferensial Op Amp pada kondisi dimana tidak terdapat umpan balik (feedback) yang diterapkan padanya.

Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO adalah harga tegangan keluaran dari Op Amp terhadap tanah (ground) pada kondisi tegangan masukan Vid = 0.

Hambatan masukan (input resistance) Ri dari Op Amp adalah besar hambatan di antara kedua masukan Op Amp.

Hambatan Keluaran (output resistance) RO dari Op Amp adalah besarnya hambatan dalam yang timbul pada saat Op Amp bekerja sebagai pembangkit sinyal.

2.Tentukan persamaan untuk menentukan besar penguatan (A) tegangan pada Inverting Amplifier dan Non-inverting Amplifier.

Inverting Amplifie

V out=−V ¿R fRi

Non-inverting Amplifier

V out=R f V ¿

Ri+V ¿=V ¿(

RfRi

+1)

3.Berikan beberapa aplikasi Op-amp pada bidang elektronika

Komparator (pembalik) Integrator Diferensiator Buffer (Penyangga) Penguat Pembalik (Inverting) Penguat Non Pembalik (Non Inverting) Penguat Penjumlah (Adder)

Page 4: Pendahuluan Satu

4.Simulasikan tiap rangkaian percobaan pada multisim

Voltage follower

Inverting amplifier

Non-inverting amplifier

Page 5: Pendahuluan Satu

Daftar pustaka

http://dedicates.wordpress.com/2011/04/16/karakteristik-op-amp/

http://yacobditatt.blogspot.com/2011/04/aplikasi-dasar-op-amp-laporan-praktikum.html