pendahuluan latar belakang -...

22
xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ritel adalah sektor industri yang populer dan sudah mendominasi kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Hal ini ditandai dengan tersebarnya warung dan toko kelontong hampir disetiap daerah mulai di pedesaan hingga kota besar. Industri ini terus berkembang seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Industri ritel diklaim tidak bakal terkena imbas krisis Eropa dan Amerika secara berarti. Bahkan ritel diklaim sebagai industri yang paling tahan oleh gelombang krisis tersebut mengingat konsumsi domestik Indonesia cukup besar, yaitu 54,6 % (data BPS 2012) dan akan terus bertumbuh. Industri ritel akan bertumbuh sekitar 10-15 persen pertahun. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Ruhanta (Majalah Marketeers, Januari 2012). Perkembangan pasar modern dalam beberapa tahun terakhir ini relatif sangat pesat. Beberapa sumber menyatakan bahwa hal itu bermula dari Keppres No. 96/2000 tentang bidang usaha tertutup dan terbuka bagi penanaman modal asing. Dalam regulasi tersebut, usaha perdagangan eceran merupakan salah satu bidang usaha yang terbuka bagi pihak asing. Bagi pedangang besar internasional kebijakan tersebut jelas merupakan peluang

Upload: buikhue

Post on 04-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ritel adalah sektor industri yang populer dan sudah mendominasi

kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Hal ini ditandai dengan

tersebarnya warung dan toko kelontong hampir disetiap daerah mulai di

pedesaan hingga kota besar. Industri ini terus berkembang seiring dengan laju

pertumbuhan penduduk.

Industri ritel diklaim tidak bakal terkena imbas krisis Eropa dan

Amerika secara berarti. Bahkan ritel diklaim sebagai industri yang paling

tahan oleh gelombang krisis tersebut mengingat konsumsi domestik Indonesia

cukup besar, yaitu 54,6 % (data BPS 2012) dan akan terus bertumbuh.

Industri ritel akan bertumbuh sekitar 10-15 persen pertahun. Hal ini

disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia,

Tutum Ruhanta (Majalah Marketeers, Januari 2012).

Perkembangan pasar modern dalam beberapa tahun terakhir ini relatif

sangat pesat. Beberapa sumber menyatakan bahwa hal itu bermula dari

Keppres No. 96/2000 tentang bidang usaha tertutup dan terbuka bagi

penanaman modal asing. Dalam regulasi tersebut, usaha perdagangan eceran

merupakan salah satu bidang usaha yang terbuka bagi pihak asing. Bagi

pedangang besar internasional kebijakan tersebut jelas merupakan peluang

Page 2: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

yang sangat menjanjikan, karena Indonesia mempunyai pasar yang sangat

potensial.

Tren masuknya ritel asing ke Indonesia diawali dengan masuknya

carrefour diikuti Lotte Mart dari Korea, Circle K, 7Eleven. Diprediksi Wal-

Mart, Tesco dan Metro Group peritel asal Jerman juga akan masuk ke

Indonesia. Perkembangan sosial ekonomi, peningkatan daya beli konsumen

dan perbaikan ekonomi akan terus meningkatkan pertumbuhan industri ritel di

Indonesia.

Dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi pergeseran preferensi

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, di mana masyarakat

cenderung berbelanja di pasar-pasar modern (minimarket, supermarket dan

hypermarket). Alasan pergeseran preferensi konsumen tersebut antara lain

karena konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di minimarket karena

tidak becek, bau dan kotor; selisih harga yang tidak terlalu jauh berbeda antara

minimarket dengan pasar tradisional; harga produk yang tetap (fixed price)

yang berarti tidak perlu tawar menawar antara konsumen dengan pemilik yang

mana hal ini juga berarti menghemat waktu dalam berbelanja; lokasi

minimarket yang semakin dekat dengan perumahan-perumahan sehingga lebih

mudah dijangkau oleh masyarakat serta adanya beragam produk yang dijual di

satu gerai yang berarti lebih praktis dalam berbelanja. Pergeseran preferensi

konsumen dalam belanja telah mendorong pertumbuhan pasar modern di

Indonesia.Survey Nielsen Retail Etablishment 2010 menyebutkan, jumlah

Page 3: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

minimarket terus bertambah karena konsumen merasa lebih nyaman

berbelanja di pasar modern tersebut. Pertumbuhan minimarket di tahun 2011

mencapai 42%, Data Nielsen Retail Establishment Survey mencatat,

dibandingkan 2009, modern trade tumbuh 38% dengan 18.152 toko di

Indonesia. Pertumbuhan ini didorong peningkatan 42% minimarket menjadi

16.922 toko. Secara geografis, 78% toko modern berada di Jawa dengan

pertumbuhan 35%. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sumatera sebesar 55%

dan pulau lainnya 42%. Hal ini juga disebabkan secara kuantitatif kegiatan-

kegiatan di sektor sekunder dan tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa,

sedangkan kegiatan sektor primernya lebih diperankan di luar Pulau Jawa.

Implikasinya adalah penyerapan tenaga kerja lebih besar dan memberikan

kestabilan investasi di Indonesia. Industri ritel memiliki kontribusi terbesar

kedua terhadap pembentukan Gross Domestic Product (GDP) setelah industri

pengolahan. Selain itu, itu dilihat dari sisi pengeluaran, GDP yang ditopang

oleh pola konsumsi juga memiliki hubungan erat dengan industri ritel. Pada

saat ini di kelompok minimarket, hanya terdapat dua pemain besar yaitu

Indomaret dan Alfamart. Indomaret merupakan pemain terbesar dengan

pangsa omset sekitar 43,2% dari total omset minimarket di Indonesia.

Sementara Alfamart mengikuti dengan pengumpulan omset sebesar Rp7,3

triliun atau sekitar 40,8% dari total omset Minimarket di Indonesia (Economic

Review 2009).

Page 4: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Menurut Nielsen Retail Measurement, sekarang ini jumlah toko di

negara Indonesia mencapai 2,5 juta, baik tradisional maupun modern.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari APRINDO (Asosiasi Pengusaha

Ritel Indonesia) hingga Januari 2011 jumlah gerai minimarket di Indonesia

sudah mencapai 18.152, naik 38% dibanding tahun 2009, supermarket justru

turun 6% di tahun 2010, sedangkan hipermarket tumbuh 23% dengan 154

toko. Jumlah anggota APRINDO hingga saat ini sudah mencapai 520, atau

naik 50% dari tahun 2008 yaitu sebesar 340.

Format pasar modern yang paling pesat pertumbuhannya saat ini

adalah minimarket, dibandingkan dengan hypermarket dan supermarket, hal

ini dapat disebabkan karena kondisi lalu lintas yang semakin padat, sehingga

konsumen lebih memilih berbelanja di minimarket yang berlokasi dekat

pemukiman, dan konsumen menghindari konsumsi berlebihan di supermarket

dan hypermarket.

Levy and Weitz (2004: 112-113) mengatakan bahwa kebutuhan

konsumen dapat diklasifikasikan atas dua kategori yaitu : (1) Kebutuhan

fungsional (functional needs), kebutuhan ini berhubungan langsung dengan

bentuk atau penampilan (performance) dari produk dan (2) Kebutuhan

psikologis (psychological needs), kebutuhan ini diasosiasikan dengan

kebutuhan yang bersifat mental dari konsumen yang dapat terpenuhi dengan

berbelanja ataupun membeli dan memiliki sebuah produk.

Page 5: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Kurt Salmon Associates (Berman and Evans 2004: 170) mengatakan

bahwa terdapat sepuluh alasan yang menyebabkan konsumen atau pengunjung

meninggalkan gerai tanpa membeli sebagai berikut :

(1) tidak dapat menemukan gaya atau bentuk yang menarik ; (2) tidak

dapat menemukan ukuran yang sesuai ataupun gerai tersebut sedang kehabisan

produk (out of stock) : (3) tidak ada yang cocok : (4) tidak ada karyawan

yang dapat ditanya mengenai produk ; (5) tidak dapat keluar masuk dari gerai

dengan mudah ; (6) harga terlalu tinggi ; (7) situasi di dalam gerai atau toko

tidak nyaman ; (8) tidak dapat menemukan nilai yang baik ; (9) tata letak di

dalam gerai tidak diatur dengan nyaman dan (10) produknya sedang tidak

musim.

Kebutuhan konsumen dan alasan-alasan yang disampaikan di atas,

dapat teratasi dengan berbelanja di minimarket yang mengutamakan konsep

kenyamanan bagi konsumen termasuk di dalamnya kelengkapan produk, tata

letak produk yang baik dan tidak campur aduk, lokasi yang dekat dengan

pemukiman, dan harga yang tidak terlalu tinggi. Hal ini berhubungan dengan

pendapat Harmaizar (2006: 327-328) yang mengatakan bahwa beberapa

keuntungan yang dapat diperoleh konsumen dengan berbelanja di minimarket

yaitu suasana nyaman dan aman dalam berbelanja; mudah dalam memilih

barang-barang yang diperlukan; kualitas barang lebih terjamin dibandingkan

berbelanja di pasar tradisional; harga barang sudah pasti sehingga tidak perlu

Page 6: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

tawar menawar lagi; dan dapat berbelanja berbagai keperluan dalam satu

tempat saja sehingga akan menghemat waktu dan tenaga.

Ekspansi gerai-gerai modern seperti minimarket ke berbagai wilayah

konsumen semakin besar. Ekspansi ini juga turut mendongkrak omzet ritel

tahun depan, apalagi konsumsi masyarakat diprediksi meningkat lantaran daya

beli yang juga meningkat. Selain itu perubahan gaya hidup dari tradisional ke

urban juga menambah peluang optimisme bagi peritel (Majalah Marketeer,

Edisi Januari 2012)

Pertumbuhan gerai ritel modern menurut data yang diperoleh dari

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) seperti terlihat pada gambar 1.1

Gambar 1.1 : Pertumbuhan Nasional Gerai Ritel Modern (unit)

Sumber : APRINDO

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Gerai

Page 7: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Umumnya minimarket menggunakan konsep yang berfokus pada

penjualan retail (eceran) dan langsung ke konsumen akhir. Konsep ini

dirancang dengan mementingkan konsep kenyamanan bagi para pengunjung

sehingga para pengunjung baik dengan tujuan awal untuk berbelanja atau

hanya sekedar melihat-lihat dapat terangsang menjadi konsumen dan

menghabiskan waktu serta berbelanja di minimarket tersebut.

Menurut Pandin (2009 :4) karakteristik minimarket di Indonesia adalah

barang yang diperdagangkan merupakan kebutuhan rumah tangga termasuk

kebutuhan sehari-hari, jumlah item kurang dari lima ribu item, metode

penjualan langsung pada konsumen, luas lantai maksimal 400 m2, luas parkir

minim dengan modal relatif lebih kecil dibandingkan formal ritel lainnya,

yaitu sampai dengan 200 juta di luar tanah dan bangunan.

Mengamati pertumbuhan dan perkembangan ritel modern di Indonesia

diikuti tren kemajuan informasi dan teknologi berupa media sosial, kompetitor

yang memiliki kecenderungan untuk melakukan imitasi atas inovasi suatu

perusahaan, dan regulasi pemerintah yang melindungi keberadaan pasar

tradisional dengan peraturan yang membatasi ekspansi pasar modern dan

perencanaan revitalisasi pasar tradisional, hal ini menuntut pelaku industri ritel

untuk terus melakukan evaluasi atas strategi yang telah diterapkan perusahaan

akan tetap mampu bertahan dan berkembang di industri ini.

Page 8: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Tren ritel yang terus berkembang di Indonesia menurut majalah

Markeeters ( Edisi Januari, 2012) menghadapi beberapa kendala sebagai sebagai

berikut :

1. Peraturan pemerintah yang tumpang tindih antara peraturan pemerintah

pusat dan daerah.

2. Bunga perbankan yang sangat tinggi dibandingkan negara lain

3. Masalah infrastruktur

4. Peninjauan kembali UU perburuhan

5. Masalah stabilitas dalam negeri, keamanan dan situasi politik

Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Ritel (APRINDO) Jawa Barat,

melalui Sekretaris Umum (Sekum), Hendri Handato, bahwa saat ini telah ada

1.000 (seribu) unit minimarket untuk wilayah Jawa Barat dan ada 400 unit

minimarket untuk wilayah kota Bandung. Pertumbuhan minimarket tersebut

diprediksi akan terus tumbuh disebabkan jumlah penduduk kota Bandung yang

besar (2.420.126 jiwa pada tahun 2010) yang mengalami peningkatan menjadi

3.235.615 jiwa pada tahun 2011 (data BPS Jawa Barat) serta adanya peningkatan

daya beli masyarakat yang menyebabkan kebutuhan ritel terus meningkat.

Perumbuhan industri pariwisata, jasa dan kuliner di kota Bandung

menjadikan kota ini semakin menjadi magnet penarik bagi warga kota-kota lain

di sekitarnya. Pertumbuhan ekonomi ini tentu saja menghadirkan persaingan

yang ketat bagi pelaku bisnis (Majalah Marketeers edisi Oktober 2011).

Page 9: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

PT Yomart Rukun Selalu adalah perusahaan ritel yang bergerak di

bidang minimarket. Yomart merupakan bagian dari sekelompok usaha ritel yang

berpusat di Bandung dan berpengalaman di bidang ritel sejak tahun 1982. Visi

PT Yomart Rukun Selalu adalah menjadi korporasi ritel internasional terbaik

yang terintegrasi. Selain itu PT Yomart Rukun Selalu juga memiliki misi, antara

lain : (1) berkembang bersama; (2) Dikelola oleh sumber daya manusia yang

kompeten; (3) Berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup (4) Mampu

mengintegrasikan satuan bisnis strategis dengan didukung oleh tekhnologi; (5)

Unik dan kreatif, dan (6) menguasai pangsa pasar domestik.

Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Yomart Rukun Selalu adalah makin

meningkatnya persaingan dalam bisnis ritel (minimarket), hal ini dibuktikan

hanya ada dua pemain besar di minimarket yaitu alfamart dan indomaret yang

memperoleh market share di atas 40%, sedangkan Yomart hanya sekitar 1,6%.

Saat ini Yomart masih terkonsentrasi di Jawa barat belum melakukan ekspansi di

luar Jawa terkendala pembangunan Distribution Centre memerlukan biaya yang

besar, pembangunan infrastruktur yang lambat, pembatasan minimarket di

beberapa daerah, dan banyaknya kompetitor. Kompetitor tersebut baik ritel lokal

maupun ritel asing dalam format convinience store. Hal ini dapat dilihat dengan

munculnya pendatang baru dalam bisnis sejenis, di mana hal ini dapat mengancam

pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.dengan tingkat persaingan Oleh

karena itu diperlukan suatu strategi dalam menangani permasalahan tersebut.

Page 10: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Berdasarkan market share dari beberapa ritel minimarket, yang diperoleh

dari APRINDO diketahui minimarket Alfamart dan Indomaret memiliki pangsa

pasar dominan dibandingkan yang lain, yaitu di atas 40%, hingga kedua

minimarket ini dapat dikategorikan “high market share”, sedangkan minimarket

selain itu termasuk “low market share”. Berdasarkan data market share tersebut

minimarket yang menjadi pesaing pada minimarket Yomart adalah Ceriamart,

Circle K, Starmart, AM/PM, Markaz dan beberapa minimarket lainnya yang

digambarkan seperti gambar 1.2

Gambar 1.2 :Market share pesaing minimarket Yomart (2009)

Catatan : minimarket dengan high market share tidak dimasukkkan dalam

Perhitungan.

20%

18%

13%10%

6%

5%

28%

Ceriamart Circle K Yomart Starmart AM/PM Markaz Lainnya

Ceriamart

Circle K

Yomart

Starmart

AM/PM

Markaz

Lainnya

Page 11: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Salah satu strategi yang dapat digunakan PT. Yomart Rukun Selalu dalam

menghadapi makin meningkatnya persaingan adalah dengan cara melaksanakan

strategi bersaing. Fokus utama yang dilakukan Yomart adalah strategi marketing

untuk meningkatkan penjualan dengan strategi low price, dan strategi pengelolaan

sumber daya manusia (SDM) dengan dibentuk lembaga training centrer untuk

meningkatkan pelayanan pada konsumen. Strategi bersaing adalah langkah-

langkah strategis yang terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki

keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat

posisi dalam pasar, dan bertahan terhadap tekanan persaingan (Hariadi, 2005 :

99). Sedangkan Porter (2001 : 35) mengatakan bahwa strategi bersaing adalah

mengembangkan rencana mengenai bagaimana bisnis akan bersaing, apa yang

seharusnya menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai

tujuan tersebut.

Tujuan utama strategi bersaing dalam sebuah industri adalah menemukan

posisi dalam industri tersebut di mana perusahaan dapat melindungi diri sendiri

dengan sebaik-baiknya terhadap kekuatan tekanan persaingan atau dapat

mempengaruhi tekanan tersebut secara positif. Kunci untuk

mengembangkan sebuah strategi adalah mengetahui kekuatan yang dimiliki

perusahaan dan menganalisis sumber masing-masing kekuatan tersebut.

Pengetahuan tentang sumber-sumber yang mendasari tekanan persaingan ini

memperlihatkan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang penting,

Page 12: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

menghidupkan posisi perusahaan dalam industri, menegaskan bidang-bidang di

mana perubahan strategis dapat memberikan manfaat terbesar, serta

memperhatikan bidang-bidang di mana kecenderungan industri menjanjikan

adanya peluang atau ancaman yang terbesar.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud untuk melakukan

kajian untuk menentukan formulasi strategi yang tepat bagi PT. Yomart Rukun

Selalu dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, berdasarkan analisis

lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Sehingga peneliti tertarik untuk memilih judul tesis : “Formulasi Strategi Bisnis

Minimarket, Studi Kasus PT Yomart Rukun Selalu (Yomart), Bandung Jawa

Barat.”

1.2 Rumusan Masalah

Pertumbuhan industri ritel yang terus meningkat, pertumbuhan

ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat,perkembangan tekhnologi, dan

perubahan gaya hidup masyarakat harus dapat dimanfaatkan PT Yomart

Rukun Selalu sebagai untuk terus mengembangkan bisnisnya sesuai dengan

visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Banyaknya kompetitor di industri ritel khususnya minimarket yang

terus melakukan inovasi dalam peningkatan pelayanan pada konsumen,

menjadi tantangan bagi PT Yomart Rukun Selalu untuk memenangkan

Page 13: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

persaingan di industri ini, khususnya di Bandung, Jawa Barat sebagai lokasi

utama persaingan.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan perumusan masalah maka

disusun pertanyaan penelitian “Bagaimanakah tingkat persaingan dan evaluasi

strategi yang diterapkan oleh PT Yomart Rukun Selalu untuk memenangkan

persaingan di minimarket?”

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis lingkungan bisnis dari berbagai aspek, yaitu

a. Politik

Indikator yang dapat diamati adalah kebijakan-kebijakan

yang dibuat pemerintah berkaitan dengan ekonomi dan

kemudahan birokrasi.

b. Ekonomi

Indikator yang dapat diamati antara lain; tingkat inflasi,

tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan, tingkat

tabungan pribadi dan bisnis, product domestic bruto (PDB),

serta situasi perekonomian negara-negara lain.

c. Hukum

Page 14: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Indikator yang dapat diamati antara lain; keputusan yang

mengatur perdagangan, perpajakan, penentuan upah minimum,

kebijakan harga, hak paten, subsidi pemerintah, dan sebagainya.

d. Sosial

Indikator yang dapat diamati antara lain; penghasilan

masyarakat, tren atau life styles yang tengah berkembang,

keamanan dan kesejahteraan penduduk, dan sebagainya.

e. Demografi

Indikator yang dapat diamati antara lain; jumlah penduduk,

kepadatan dan sebaran penduduk, perbandingan rasio kelamin,

dan sebagainya.

f. Ekologi

Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan memperhatikan

aspek lingkungan dan meningkatnya kesadaran masyarakat

tentang produk yang sehat dan aman dikonsumsi menjadi

pertimbangan bagi para pelaku industri ritel dalam pengelolaan

produk dan kemasan.

g. Teknologi

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi dapat

dimanfaatkan industri ritel agar kegiatan operasional menjadi

lebih efektif dan efisien.

Page 15: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

2. Menganalisis tingkat persaingan dalam industri ritel minimarket

dengan menggunakan Analisis Industri Five Forces Porter

Analisis ini menggunakan lima faktor utama untuk menganalisis

industri, yaitu Ancaman pendatang baru (Threat of New Entrans),

Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining Power of

Suppliers), Kekuatan tawar-menawar pembeli (Bargaining Power of

Buyers), Ancaman dari produk atau jasa pengganti (Threat of

Substitute Products of Services), persaingan antar pesaing yang

sudah ada (Rivalry Among Existing Kompetitors)

3. Menganalisis faktor kompetitif yang mempengaruhi industri ritel

minimarket untuk berkembang di pasar dengan menggunakan

Analisis Key Success Factor (KSFs)

Beberapa indikator yang dapat dijadikan adalah sebagai berikut :

a. Tekhnologi; kemampuan dan pengalaman tekhnologi tertentu

(spesifik)

b. Manufacturing : skala ekonomi, biaya produksi rendah, quality

control know-how, akses supplier dan tenaga kerja, produktifitas

tenaga kerja, jaringan grosir/dealers, kemampuan penjualan

langsung lewat internet, penempatan barang yang sesuai.

c. Marketing; pilihan dan variasi produk, kualitas produk, merek,

pelayanan kepada konsumen, kualitas customer service, iklan,

Page 16: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

pengembalian produk salah, garansi dan jaminan produk/jasa

yang diberikan.

d. Skill dan kapabilitas; tenaga kerja yang berkualitas, kemampuan

supply chain management, pemakaian e-commerce, kemampuan

distribusi nasional/global, design produk tertentu, sistem delivery

time yang tepat waktu.

e. Tipe lain : penetapan low cost strategi, pemilihan lokasi,

pelayanan penjualan dan layanan purna jual (after sales service).

4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, kesempatan dan

tantangan di lingkungan bisnis maupun internal perusahaan dengan

menggunakan Analisis SWOT.

Internal Perusahaan :

1. Strengths (Kekuatan)

2. Weaknesses(Kelemahan)

Tolok ukur yang dapat diamati adalah; komitmen manajemen,

persepsi publik terhadap barang/jasa yang ditawarkan, variasi dan

model produk yang ditawarkan, pertumbuhan produktivitas dan

keuntungan yang didapat perusahaan, riset dan desain

pengembangan produk, harga produk kompetitif atau tidak,

metode atau cara pembayaran, saluran distribusi, fasilitas saluran

distribusi, derajat integrasi vertikal dan horizontal, produk yang

Page 17: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

ditawarkan memiliki pangsa pasar tinggi atau tidak, sistem

promosi produk, tata letak fasilitas (interior dan eksterior,

kualifikasi dan kepribadian karyawan, loyalitas dan kepatuhan

karyawan, kultur organisasi, manual dan deskripsi pekerjaan,

standar operasional perusahaan (SOP), prosedur pelatihan dan

pengembangan (promosi) karyawan, ukuran standar

kinerja,fasilitas dan proses kerja, sistem balas jasa dan

pengakuan,harga dan ketersedian bahan baku, sistem kerjasama

manajemen.

Eksternal

a. Opportunities (Kesempatan)

Beberapa kesempatan yang dapat diciptakan antara lain;

diversifikasi produk, tidak terdapat produk yang sama di pasar,

memasuki wilayah atau segmen pasar baru, pengembangan lini

produk, integrasi vertikal yang terarah dan kompetitif,

pertumbuhan permintaan terhadap produk yang ditawarkan,

kesempatan menjadi pemimpin pasar baik lokal maupun

regional, terdapat insentif yang diberikan oleh pemeritah

berupa peraturan-peraturan yang menarik dalam bidang

investasi dan pemasaran.

Page 18: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

b. Threats (ancaman)

Beberapa ancaman yang mungkin terjadi yang dapat

menurunkan daya saing organisasi antara lain; masuknya

pesaing baru yang menawarkan barang atau jasa berkualitas

dengan harga yang lebih rendah, meningkatnya permintaan dan

penawaran dari produk-produk substitusi, pertumbuhan

ekonomi yang lambat sehinggga permintaan pasar menurun,

perubahan nilai valuta asing yang tidak stabil, kebijaksanaan

perdagangan, peraturan pemerintah yang kaku, posisi tawar

menawar yang meningkat antara pemasok dan konsumen,

ketersedian bahan baku yang terus menurun, ongkos produksi

yang meningkat,dan lain-lain.

5. Menganalisis kompetitor terdekat dan keunggulan masing-masing

competitor berdasarkan atribut atau karakteristik produk dengan

menggunakan Analisis Strategic Group

Analisis strategic group umumnya digambarkan dalam bentuk

2 dimensi , atau pada sebuah peta (Thompson, et al 2007 : 82-84).

Dalam peta ini setiap perusahaan yang mempunyai kesamaan

karakteristik strategi dikelompokkan dalam satu grup, dan

dibedakan dengan grup lain yang mempunyai karakteristik strategi

yang berbeda.

Page 19: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Variabel yang dapat digunakan untuk menentukan strategic

groups adalah spesialisasi bisnis, posisi harga, identifikasi merek,

pelayanan, kebijakan harga, saluran distribusi, kualitas produk,

sebaran geografis dan sebagainya.

6. Menentukan Formulasi Strategi berdasarkan analisis yang dilakukan

pada lingkungan bisnis dan lingkungan bagi perusahaan PT Yomart

Rukun Selalu.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan informasi dalam mengambil suatu keputusan

di masa yang akan datang.

2. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan, khususnya berkaitan

dengan analisis strategi bersaing serta dapat dijadikan tolok ukur untuk

mengadakan penelitian lanjutan di masa yang akandatang.

3. Bagi Akademik

Sebagai penambah daftar kepustakaan dan referensi bagi peneliti lain

khususnya di bidang ritel.

Page 20: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

4. Bagi Peneliti Lain

Sebagai referensi dan bahan studi banding untuk penelitian lain khususnya

di bidang ritel.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut :

a. Penelitian terbatas pada PT Yomart Rukun Selalu sebagai pemegang

merek minimarket Yomart

b. Analisis lingkungan bisnis dan internal dilakukan pada tahun

penelitian

c. Penelitian ini fokus pada tahap formulasi strategi tanpa implementasi

1.7 Sistematika Penelitian

Kerangka penelitian akan dibagi menjadi lima bab dengan rincian sebagai

berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, penjelasan metode penelitian, manfaat

penelitian, serta sistematika penelitian.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai

landasan dalam analisis dan pembahasan.

Bab 3 Metode Penelitian dan Profil Perusahaan

Page 21: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Dalam bab ini akan dibahas sistematika metode penelitian dan mengenai

gambaran umum dari PT Yomart Rukun Selalu, khususnya kegiatan bisnis

minimarket Yomart.

Bab 4 analisis dan Pembahasan

Analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan teori-teori

sesuai yang telah dijelaskan pada bab Tinjauan Pustaka.

Bab 5 Simpulan dan Saran

Dalam bab ini akan disajikan simpulan dari analisis yang telah dilakukan

dan merumuskan rekomendasi bagi perusahaan

Penelitian ini mengikuti alur penelitian sebagaimana tertera pada gambar

1.3

Page 22: PENDAHULUAN Latar Belakang - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/65634/potongan/S2-2013... · Indomaret merupakan pemain terbesar dengan pangsa omset sekitar

xi

Studi Pendahuluan

tentang Industri Retail

Rumusan Masalah, Tujuan, dan

Batasan Penelitian

Studi Pustaka

(Literatur)

Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

Interview (Wawancara)

Analisa Lingkungan Bisnis dan Internal

a. Analisis Five Forces b. Analisis KSF c. Analisis SWOT d. Strategic Group

Formulasi Strategi

Gambar 1.3 Alur Penelitian