pendahuluan cva infark

2
1 BAB I PENDAHULUAN Stroke adalah istilah umum yang digunakan untuk gangguan serebrovaskuler, termasuk infark cerebral, perdarahan intracerebral dan perdarahan subarahnoid. Menurut WHO (World Health Organization), stroke didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguang peredaran darah otak. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan keganasan. Berdasarkan data WHO (2010), setiap tahunnya terdapat 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke. Diantaranya ditemukan jumlah kematian sebanyak 5 juta orang dan 5 juta orang lainnya mengalami kecacatan yang permanen. Stroke diderita oleh ± 200 orang per 100.000 penduduk per tahunnya. Stroke merupakan penyebab utama cacat menahun. Penggolongannya adalah 65-85% merupakan stroke non hemoragik (± 53% adalah stroke trombotik, dan 31% adalah stroke embolik) dengan angka kematian stroke trombotik ± 37%, dan stroke embolik ± 60%. Tahun 2005 dijumpai prevalensi stroke pada laki-laki 2,7% dan 2,5% pada perempuan dengan usia ≥ 18 tahun.

Upload: dhiefa-fatahillah

Post on 27-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pendahuluan CVA Infark

TRANSCRIPT

Page 1: pendahuluan CVA Infark

1

BAB I

PENDAHULUAN

Stroke adalah istilah umum yang digunakan untuk gangguan

serebrovaskuler, termasuk infark cerebral, perdarahan intracerebral dan

perdarahan subarahnoid. Menurut WHO (World Health Organization), stroke

didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara

mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang

berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan

oleh gangguang peredaran darah otak.

Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan

keganasan. Berdasarkan data WHO (2010), setiap tahunnya terdapat 15 juta orang

di seluruh dunia menderita stroke. Diantaranya ditemukan jumlah kematian

sebanyak 5 juta orang dan 5 juta orang lainnya mengalami kecacatan yang

permanen.

Stroke diderita oleh ± 200 orang per 100.000 penduduk per tahunnya.

Stroke merupakan penyebab utama cacat menahun. Penggolongannya adalah 65-

85% merupakan stroke non hemoragik (± 53% adalah stroke trombotik, dan 31%

adalah stroke embolik) dengan angka kematian stroke trombotik ± 37%, dan

stroke embolik ± 60%. Tahun 2005 dijumpai prevalensi stroke pada laki-laki 2,7%

dan 2,5% pada perempuan dengan usia ≥ 18 tahun.

Di Indonesia, prevalensi stroke mencapai angka 8,3 per 1.000 penduduk.

Daerah yang memiliki prevalensi stroke tertinggi adalah Nanggroe Aceh

Darussalam (16,6 per 1.000 penduduk) dan yang terendah adalah Papua (3,8 per

1.000 penduduk). Menurut Riskesdas tahun 2007, stroke, bersama-sama dengan

hipertensi, penyakit jantung iskemik dan penyakit jantung lainnya, juga

merupakan penyakit tidak menular utama penyebab kematian di Indonesia. Stroke

menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian utama semua usia di

Indonesia.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, di Indonesia kejadian

stroke iskemik lebih sering ditemukan dibandingkan stroke hemoragik. Adapun

Page 2: pendahuluan CVA Infark

2

faktor risiko yang memicu tingginya angka kejadian stroke iskemik adalah faktor

yang tidak dapat dimodifikasi (non-modifiable risk factors) seperti usia, ras,

gender, genetik, dan riwayat Transient Ischemic Attack atau stroke sebelumnya.

Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi (modifiable risk factors) berupa

hipertensi, merokok, penyakit jantung, diabetes, obesitas, penggunaan oral

kontrasepsi, alkohol, hiperkolesterolemia.