penda hulu anas;a]\fsf

Upload: immanuel-mangasi-fernando

Post on 03-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mxbnxobxpxb

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTAJURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

Muhammad Eko Prabowo 8335132389S1 AKUNTANSI REGULER D 2013MANAJEMEN PEMASARAN

Kata pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis ini dengan tepat waktu.

Berikut ini saya selaku penulis mempersembahkan sebuah essay dengan judul Pemasaran produk susu di Indonesia, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mengetahui tingkat konsumsi dan penjualan susu terhadap masyarakat Indonesia.

Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Jakarta, 10 Februari 2015

Muhammad Eko Prabowo

LATAR BELAKANGSusu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, pendapat lain menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan lemak. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman.Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas.Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L. Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3 jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu.Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16 C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda.Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,56,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri. Alasan memilih topik iniAdapun alasan saya memilih produk ini adalah karena tingkat konsumsi susu di Indonesia masih sangat kurang, hal itu seperti yang dilansir pada website kementrian perindustrianKONSUMSI susu masyarakat Indonesia terbilang rendah atau kisaran 11,09 liter per kapita per tahun dibandingkan sejumlah negara di ASEAN sekira 20 liter per kapita per tahun.Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan pertumbuhan sektor industri pengolahan susu pada tahun 2013 sebesar 12 persen atau meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 10 persen."Di sisi lain, konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia akan terus ditingkatkan karena saat ini baru mencapai 11,09 liter per tahun, masih jauh di bawah konsumsi per kapita negara-negara ASEAN lainnya yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita per tahun," katanya pada acara peresmian pembangunan pabrik pengolahan susu PT Fontera Brands Manufacturing Indonesia di Jakarta, Rabu (26/3).Sementara itu, kebutuhan bahan baku susu segar dalam negeri (SSDN) untuk susu olahan dalam negeri saat ini sekitar 3,3 juta ton per tahun, dengan pasokan bahan baku susu segar dalam negeri 690 ribu ton per tahun (21 persen) dan sisanya sesebsar 2,61 juta ton (79 persen) masih harus diimpor dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara seperti Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Uni Eropa."Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi usaha peternakan sapi perah di dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan mutu susu segar yang berdaya saing, sehingga secara bertahap kebutuhan bahan baku susu untuk industri dapat dipenuhi dari dalam negeri," katanya.Dia mengatak pendirian pabrik Fonterra tersebut menjadi salah satu wujud nyata implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang terletak di Koridor Ekonomi (KE) Jawa. Serta mempunyai makna penting bagi Indonesia khususnya dalam memenuhi kebutuhan produk susu olahan untuk masyarakat. Selain itu, dengan berdirinya pabrik ini akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Cikarang dan umumnya di Provinsi Jawa Barat."Berdirinya PT Fonterra Brands Manufacturing Indonesia di Cikarang dengan investasi sebesar Rp357 miliar dan kapasitas 12 ribu ton per tahun nantinya akan menyerap tenaga kerja sebanyak 150 orang, sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan investasi di dalam negeri serta penyerapan tenaga kerja," katanya.Direktur Pelaksana Fonterra Asia Pacific, Middle East and Africa (APMEA) Pascal De Petrini memprediksi permintaan akan produk susu di Indonesia akan terus tumbuh sekitar lima persen per tahun hingga tahun 2020. Pabrik Fonterra yang hari ini diresmikan, diharapkan akan mulai beroperasi pada Maret 2015."Investasi ini akan membantu kami untuk memenuhi peningkatan permintaan produk susu di Indonesia," katanya.Sebagai catatan, berdasarkan data Kemenperin, perkembangan ekspor dan impor produk olahan susu tahun 2011-2013 adalah sebagai berikut. Pada 2011, ekspor produk olahan susu mencapai 43.486 ton atau setara US$83,582 miliar. Tahun 2012, ekspor produk olahan susu mencapai 48.319 ton (US$80,144 miliar). Pada 2013, ekspor produk olahan susu mencapai 51.433 ton (US$79,871 miliar).Impor produk olahan susu pada tahun 2011-2013 adalah sebagai berikut. Pada 2011, impor mencapai 65.388 ton (US$243,407 miliar). Tahun 2012, impor sebesar 144.235 ton (US$387,196 miliar). Pada 2013, impor mencapai 144.285 ton (US$385,633 miliar) sumber: http://www.kemenperin.go.id/artikel/8890/Konsumsi-Susu-Masih-11,09-Liter-per-Kapita