penda hulu an
DESCRIPTION
sadasdTRANSCRIPT
![Page 1: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/1.jpg)
PENDAHULUAN
Artritis pirai (gout) adalah jenis artropati kristal yang
patogenesisnya sudah diketahui secara jelas dan dapat diobati
secara sempurna. Secara klinis, artritis pirai merupakan penya-
kit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan artritis akut
yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di
dalam dan sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbul-
kan batu saluran kemih. Kelainan ini dipengaruhi banyak faktor
antara lain gangguan kinetik asam urat misalhya hiperurikemia.
Artritis pirai akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaring-
an terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat.
Tidak semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita
artritis pirai atau sedang menderita artritis pirai. Akan tetapi
risiko terjadi artritis pirai lebih besar dengan meningkatnya
konsentrasi asam urat darah.
Serangan artritis akut berlangsung cepat yang dapat men-
capai peak of severity dalam waktu 24 jam.
Gejala Klinik
Manifestasi klinik dibagi atas dua jenis yaitu artritis gout
tipikal dan artritis gout atipikal.
Artritis Gout Tipikal
Gambaran klinik sangat khas dengan sifat-sifat sebagai
berikut :
1) Beratnya serangan artritis mempunyai sifat tidak bisa ber-
jalan, tidak dapat memakai sepatu dan mengganggu tidur. Rasa
![Page 2: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/2.jpg)
nyeri digambarkan sebagai excruciating pain dan mencapai
puncak dalam 24 jam. Tanpa pengobatan pada serangan per-
mulaan dapat sembuh dalam 3-4 hari.
2) Serangan biasanya bersifat monoartikuler dengan tanda
inflamasi yang jelas seperti merah, bengkak, nyeri, terasa panas
dan sakit kalau digerakkan. Predileksi pada meta-tarsopha-
langeal pertama (MTP-1).
3) Remisi sempurna antara serangan akut.
An athlete was able to win a race at the Olympic between
his acute attack of gout (Hipokrates).
4) Hiperurikemia
Biasanya berhubungan dengan serangan artritis gout akut,
tetapi diagnosis artritis tidak harus disertai hiperurikemia. Fluk-
tuasi asam urat serum dapat mempresipitasi serangan gout.
5) Faktor
pencetus
Faktor pencetus adalah trauma sendi, alkohol, obat-obatan
dan tindakan pembedahan. Biasanya faktor-faktor ini sudah di-
ketahui penderita.
Artritis Gout Atipikal
Gambaran klinik yang khas seperti artritis berat, mono-
artikuler dan remisi sempurna tidak ditemukan. Tofi yang
biasanya timbul beberapa tahun sesudah serangan pertama
ternyata ditemukan bersama dengan serangan akut. Jenis atipi-
kal ini jarang ditemukan. Dalam menghadapi kasus gout yang
![Page 3: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/3.jpg)
atipikal, diagnosis harus dilakukan secara cermat. Untuk hal ini
diagnosis dapat dipastikan dengan melakukan punksi cairan
sendi dan selanjutnya secara mikroskopis dilihat kristal urat.
Dalam evolusi artritis gout didapatkan 4 fase.
1) Artritis
gout
akut
Manifestasi serangan akut memberikan gambaran yang
khas dan dapat langsung menegakkan diagnosis. Sendi yang
paling sering terkena adalah sendi MTP-1 (75%). Pada sendi
yang terkena jelas terlihat gejaia inflamasi yang lengkap.
2) Artritis
gout
interkritikal
Fase ini adalah fase antara dua serangan akut tanpa gejala
klinik. Walaupun tanpa gejala kristal monosodium dapat di-
Dibacakan pada : Temu Ilmiah Reumatologi 1998, Hotel Millennium,
Jakarta 12 Desember 1998
Cermin Dunia Kedokteran No. 129, 2000 25
temukan pada cairan yang diaspirasi dari sendi. Kristal ini
dapat ditemukan pada sel sinovia dan pada vakuola sel sinovia
dan pada vakuola sel mononuklear lekosit.
1) Pemberian
oral
Dosis initial 50 mg dan diulang setiap 6-8 jam tergantung
![Page 4: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/4.jpg)
beratnya serangan akut. Dosis dikurangi 25 mg tiap 8 jam se-
sudah serangan akut menghilang. Efek samping yang paling
sering adalah gastric intolerance dan eksaserbasi ulkus pepti-
kum.
3) Hiperurikemia asimptomatis
Fase ini tidak identik dengan artritis gout. Pada penderita
dengan keadaan ini sebaiknya diperiksa juga kadar kholesterol
darah, karena peninggian asam urat darah hampir selalu disertai
peninggian kholesterol.
2) Pemakaian melalui rektal
4) Artritis gout menahun dengan tofi.
Indometasin diabsorpsi baik melalui rektum. Tablet supo-
sitoria mengandung 100 mg indometasin.
Tofi adalah penimbunan kristal urat subkutan sendi dan
terjadi pada artritis gout menahun, yang biasanya sudah ber-
langsung lama kurang lebih antara 5-10 tahun.
Cara ini dapat dipakai pada serangan gout akut yang
sedang maupun yang berat, biasanya pada penderita yang tidak
dapat diberikan secara oral.
PENATALAKSANAAN
3) Kortikosteroid
Setiap stadium gout yaitu stadium akut dan interkritikal
memerlukan pengobatan agar tidak menimbulkan komplikasi.
Obat ini digunakan bila terdapat kontra indikasi bagi pem-
berian colchicine dan indometasin.
![Page 5: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/5.jpg)
Tujuan pengobatan adalah :
Beberapa hal yang sering salah pada artritis gout :
1) Secepatnya
menghilangkan
rasa nyeri karena artritis akut.
1) Hiperurikemia merupakan indikasi untuk diagnosis gout
2) Mencegah
serangan
ulang.
2) Semua podagra disebabkan oleh gout
3) Mencegah destruksi sendi dan pembentukan tofi.
3) Semua erosi para artikuler tulang disebabkan oleh gout.
4) Mencegah pembentukan batu ginjal dan timbulnya mikro-
tofi pada parenkim ginjal.
4) Artritis pasca operasi selalu disebabkan oleh gout
5) Colchicine menurunkan asam urat serum
6) Obat penurun asam urat darah dipakai pada waktu yang
sama dengan pengobatan artritis gout darah
Pengobatan Artritis Gout :
Colchicine
Obat ini memberi hasil cukup baik bila pemberiannya pada
permulaan serangan. Sebaliknya kurang memuaskan bila di-
berikan sesudah beberapa hari serangan pertama.
KEPUSTAKAAN
![Page 6: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/6.jpg)
Cara pemberian colchicine :
1.
Emmerson BT. Hyperuricemia and gout in clinical practice. Adis Health
Sciences Press. Sydney : 1983; 3-60.
1) Intravena
2.
Rodman GP. Gout : A clinicalroundtable conference. When and how to
treat. New York Park Row Publ 1980 : 6-23.
Cara ini diberikan untuk menghindari gangguan GTT.
Dosis yang diberikan tunggal 3 mg, dosis kumulatif tidak
boleh melebihi 4 mg dalam 24 jam.
3. Schumacher. Primer on the Rheumatic Diseases 10
th
ed. Atlanta :
Arthritis Foundation 1993; 109-218.
4.
Tehupeiory ES. Gouty arthritis and uric acid distribution in several ethnic
groups in Ujung Pandang. Disertasi 1992.
2) Pemberian
oral
Dosis yang biasa diberikan sebagai dosis initial adalah 1
mg kemudian diikuti dengan dosis 0.5 mg setiap 2 jam sampai
timbul gejala intioksikasi berupa diare.
5. Cobra CJ, Cobra JF, Cobra NC. Use of piroxicam in the treatment of
acute gout. Eur J Rheumatol Inflamm. 1983; 128-33.
![Page 7: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/7.jpg)
6.
Bull PW, Scott JT. Intermittent control of hyperuricemia in the treatment
of gout.
Jumlah dosis colchicine total biasanya antara 4-8 mg
Artritis Gout (Pirai)POSTED BY GEA.GREEN IN 10. JUL, 2011, UNDER MEDICAL CASES
Definisi
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada
jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam
urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari
ginjal. Gout mungkin primer atau sekunder.
Etiologi
Artritis pirai akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal
monosodium urat monohidrat. Tidak semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita artritis
pirai atau sedang menderita artritis pirai. Akan tetapi risiko terjadi artritis pirai lebih besar dengan
meningkatnya konsentrasi asam urat darah. Serangan artritis akut berlangsung cepat yang dapat
mencapai peak of severity dalam waktu 24 jam.
Faktor Risiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,
kegemukan, dan suku bangsa. Di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang
paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan
mengonsumsi alkohol. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam
urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan
teri.
Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari
akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat.
Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa
mengakibatkan gagal ginjal.
Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat
akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang
![Page 8: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/8.jpg)
kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet
ke organ-organ tubuh yang lain.
Patofisiologi
Banyak faktor yng berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya yang telah diketahui
peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme serangan gout akut berlangsung
melalui beberapa fase secara berurutan.
1) Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila kosentrasi dalam plasma lebih dari 9
mg/dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sonovium, jaringan para- artikuler misalnya bursa, tendon, dan
selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan dibungkus (coate) oleh berbagai macam
protein. Pembungkusan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon terhadap
pembentukan kristal.
2) Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotaksis yang menimbulkan respon leukosit PMN dan
selanjutnya akan terjadi fagositosis kristal oleh leukosit.
3) Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan akhirnya membram vakuala
disekeliling kristal bersatu dan membram leukositik lisosom.
4) Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan hidrogen antara permukan
kristal membram lisosom, peristiwa ini menyebabkan robekan membram dan pelepasan enzim-
enzim dan oksidase radikal kedalam sitoplasma.
5) Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan kedalam cairan sinovial, yang
menyebabkan kenaikan intensitas inflamasi dan kerusakan jaringan.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik dibagi atas dua jenis yaitu artritis gout tipikal dan artritis gout atipikal.
Artritis Gout Tipikal
Gambaran klinik sangat khas dengan sifat-sifat sebagai berikut :
Beratnya serangan artritis mempunyai sifat tidak bisa berjalan, tidak dapat memakai sepatu dan mengganggu tidur. Rasa nyeri digambarkan sebagai excruciating pain dan mencapai puncak dalam 24 jam. Tanpa pengobatan pada serangan permulaan dapat sembuh dalam 3-4 hari.
Serangan biasanya bersifat monoartikuler dengan tanda inflamasi yang jelas seperti merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan sakit kalau digerakkan. Predileksi pada meta-tarsophalangeal pertama (MTP-1).
![Page 9: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/9.jpg)
Remisi sempurna antara serangan akut. An athlete was able to win a race at the Olympic betweenhis acute attack of gout (Hipokrates).
Hiperurikemia. Biasanya berhubungan dengan serangan artritis gout akut, tetapi diagnosis artritis tidak harus disertai hiperurikemia. Fluktuasi asam urat serum dapat mempresipitasi serangan gout.
Faktor pencetus. Faktor pencetus adalah trauma sendi, alkohol, obat-obatan dan tindakan pembedahan. Biasanya faktor-faktor ini sudah diketahui penderita.
Artritis Gout Atipikal
Gambaran klinik yang khas seperti artritis berat, monoartikuler dan remisi sempurna tidak
ditemukan. Tofi yang biasanya timbul beberapa tahun sesudah serangan pertama ternyata
ditemukan bersama dengan serangan akut. Jenis atipikal ini jarang ditemukan. Dalam menghadapi
kasus gout yang atipikal, diagnosis harus dilakukan secara cermat. Untuk hal ini diagnosis dapat
dipastikan dengan melakukan punksi cairan sendi dan selanjutnya secara mikroskopis dilihat kristal
urat. Dalam evolusi artritis gout didapatkan 4 fase.
1. Artritis gout akut
Manifestasi serangan akut memberikan gambaran yang khas dan dapat langsung menegakkan
diagnosis. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi MTP-1 (75%). Pada sendi yang terkena
jelas terlihat gejaia inflamasi yang lengkap.
1. Artritis gout interkritikal
Fase ini adalah fase antara dua serangan akut tanpa gejala klinik. Walaupun tanpa gejala kristal
monosodium dapat ditemukan pada cairan yang diaspirasi dari sendi. Kristal ini dapat ditemukan
pada sel sinovia dan pada vakuola sel sinovia dan pada vakuola sel mononuklear lekosit.
1. Hiperurikemia asimptomatis
Fase ini tidak identik dengan artritis gout. Pada penderita dengan keadaan ini sebaiknya diperiksa
juga kadar kholesterol darah, karena peninggian asam urat darah hampir selalu disertai peninggian
kholesterol.
1. Artritis gout menahun dengan tofi.
Tofi adalah penimbunan kristal urat subkutan sendi dan terjadi pada artritis gout menahun, yang
biasanya sudah berlangsung lama kurang lebih antara 5-10 tahun.
Pemeriksaan dan Diagnosis
Untuk mengetahui normal atau tidaknya kadar asam urat dapat dilakukan pemeriksaan
laboratorium. Pemeriksaan dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam
urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai
normalnya maksimum 8 mg/dl.
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria
berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan
kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.
![Page 10: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/10.jpg)
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki
riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.
Pemeriksaan
LED, CRP.
Analisis cairan sendi.
Asam urat darah dan urin 24 jam.
Ureum, kreatinin, CCT.
Radiologi sendiKriteria ACR (1977):
1. Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atau2. Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atau3. Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:1. Inflamasi maksimal pada hari pertama2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali3. Artritis monoartikular4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan5. Pembengkakan dan sakit pada sendi MTP I6. Serangan pada sendi MTP unilateral7. Serangan pada sendi tarsal unilateral8. Tofus9. Hiperurisemia10. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologic11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologic12. Kultur bakteri cairan sendi negative
Fase akut
Biasanya timbul tiba-tiba, tanda-tanda awitan serangan gout adalah rasa sakit yang hebat dan
peradangan lokal. Kulit diatasnya mengkilat dengan reaksi sistemik berupa demam, menggigil,
malaise dan sakit kepala. Yang paling sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki (sendi
metatarsofalangeal) tapi sendi lainnya juga dapat terserang. Serangan ini cenderung sembuh
spontan dalam waktu 10-14 hari meskipun tanpa terapi.
Fase kronis
Timbul dalam jangka waktu beberapa tahun dan ditandai dengan rasa nyeri, kaku, dan pegal. Akidat
adanya kristal-kristal urat maka terjadi peradangan kronik. Sendi yang bengkak akibai gout kronik
sering besar dan berbentuk noduler. Tanda yang mungkin muncul :
- Tampak deformitas dan tofus subkutan.
![Page 11: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/11.jpg)
- Terjadi pemimbunan kristal urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal.
- Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal
- Mikroskofik tanpak kristal-kristal urat disekitar daerah nekrosisi.
Diagnosis Banding
Pseudogout, Artritis septik, artritis rheumatoid
Komplikasi Tofus Deformitas sendi Nefropati gout, gagal ginjal, batu saluran kencing
Penatalaksanaan1. Penatalaksanaan non medik.
1) Diet rendah purin.
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi
kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada
usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan
saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik
hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat,
sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi
makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.
Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak
mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan
golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air
putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
![Page 12: Penda Hulu An](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cf801a28ab9b028e5bcc/html5/thumbnails/12.jpg)
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus
berlanjut.
2) Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah serangan menghilang. Gout
dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak
1. Penatalaksanaan medic
a) Fase akut.
Obat yang digunakan :
- Colchicine (0,6 mg)
- Indometasin ( 50 mg 3 X sehari selama 4-7 hari)
- Fenilbutazon.
b) Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia untuk mencegah komplikasi.
1. Golongan urikosurik
- Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan asam urat dalam serum.
- Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg perhari.
- Azapropazon, dosisi sehari 4 X 300 mg.
- Benzbromaron.
2. Inhibitor xantin (alopurinol).
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi hipoxantin menjadi xantin, dan
konversi xantin menjadi asam urat.
Daftar Pustaka
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/
09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.html
http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2010/08/askep-artritis-pirai-gout.html
http://satyadeng.wordpress.com/2010/08/06/artritis-pirai/
http://www.easco-medicalcenter.com/berita-120-asam-urat-uric-acid.html