penda hulu an

4
PENDAHULUAN Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Gangguan yang bersifat progresif ini disebabkan inflamasi kronik akibat pajanan partikel atau gas beracun yang terjadi dalam waktu lama dengan gejala utama sesak napas, batuk dan produksi sputum. 1,2 Beberapa penelitian terakhir menemukan bahwa PPOK sering disertai dengan kelainan ekstra paru yang disebut sebagai efek sistemik pada PPOK. 3,4 American Thoracic Society (ATS) melengkapi pengertian PPOK menjadi suatu penyakit yang dapat dicegah dan diobati ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Keterbatasan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru abnormal terhadap partikel atau gas beracun terutama disebabkan oleh rokok. Meskipun PPOK mempengaruhi paru, tetapi juga menimbulkan konsekuensi sistemik yang bermakna. 5,6 Keterbatasan aktivitas merupakan keluhan utama penderita PPOK yang sangat mempengaruhi kualitas hidup. Disfungsi otot rangka merupakan hal utama yang berperan dalam keterbatasan aktivitas penderita PPOK. Inflamasi sistemik, penurunan berat badan, peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan depresi merupakan manifestasi sistemik PPOK. 4,5,7,8 Efek sistemik ini penting dipahami dalam penatalaksanaan PPOK sehingga didapatkan strategi terapi baru yang memberikan kondisi dan prognosis lebih baik untuk penderita PPOK. 3

Upload: frengky-riyanto

Post on 26-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Penda Hulu An

TRANSCRIPT

Page 1: Penda Hulu An

PENDAHULUAN

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang mempunyai

karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Gangguan yang

bersifat progresif ini disebabkan inflamasi kronik akibat pajanan partikel atau gas beracun

yang terjadi dalam waktu lama dengan gejala utama sesak napas, batuk dan produksi

sputum.1,2 Beberapa penelitian terakhir menemukan bahwa PPOK sering disertai dengan

kelainan ekstra paru yang disebut sebagai efek sistemik pada PPOK.3,4 American Thoracic

Society (ATS) melengkapi pengertian PPOK menjadi suatu penyakit yang dapat dicegah dan

diobati ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel.

Keterbatasan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi

paru abnormal terhadap partikel atau gas beracun  terutama disebabkan oleh rokok. Meskipun

PPOK mempengaruhi paru, tetapi juga menimbulkan konsekuensi sistemik yang bermakna.5,6

Keterbatasan aktivitas merupakan keluhan utama penderita PPOK yang sangat

mempengaruhi kualitas hidup. Disfungsi otot rangka  merupakan hal utama yang berperan

dalam keterbatasan aktivitas penderita PPOK. Inflamasi sistemik, penurunan berat badan,

peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan depresi merupakan manifestasi

sistemik PPOK.4,5,7,8 Efek sistemik ini penting dipahami dalam penatalaksanaan PPOK

sehingga didapatkan strategi terapi  baru yang memberikan kondisi dan prognosis lebih baik

untuk penderita PPOK.3 

Page 2: Penda Hulu An

TINJAUAN PUSTAKA

Page 3: Penda Hulu An

DAFTAR PUSTAKA

1. Mangunnegoro H, Amin M, Yunus F, Abdullah A, Widjaja A, Surjanto E dkk.. PPOK

pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. Edisi revisi. Jakarta:

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2004.p.vii.

2. NHLBI/ WHO workshop report. Global inisiatif for chronic obstructive pulmonary

disease. Geneva: WHO; 2001.p.6-95.

3. Agusti AGN, Noguera A, Sauleda J, Sala E, Pons J, Busquets X. Systemic effect of

chronic obstructive pulmonary disease. Eur Respir J 2003;21:347-60.

4. Andreassen H, Vestbo J. Chronic obstructive pulmonary disease as systemic disease: an

epidemiological perspective. Eur Respir J 2003;22suppl: 2-4

5. Rennard SI. Chronic obstructive pulmonary disease, linking outcomes and

pathobiology of disease modification. Proc Am Thorac Soc 2006;3:276-80.

6. Dahesia M. Pathogenesis of COPD. Clin Applied Immunol Rev 2005;5:339-51.

7. Wouters EFM, Creutzberg EC, Schols AMWJ. Systemic effects of COPD. Chest

2002;121suppl:127-30.

8. Gan WQ, Man SFP, Senthilselvan A, Sin DD. Association between COPD and

systemic inflammation: a systematic review and a metaanalysis. Thorax 2004;59:574-

80.