PENDAHULUAN :

Belum banyak orang mengenal komoditi Pinang Muda Iris Kering saat ini, padahal komoditi ini merupakan komoditi menjajikan serta menggiurkan. 

Oleh karena itu disini kami coba sedikit mengulas tentang komoditi ini sesuai dengan pengalaman saya selama ini.

Setiap orang yang mengenal masyarakat Timor paham betul akan urgensi sirih pinang dalam kehidupan sosial. Demikian pun masyarakat paham benar akan posisi sirih pinang secara budaya. Sulit menyebut orang Timor secara khusus atau NTT pada umumnya tanpa menyebut sirih, dan pinang. 

Kehidupan sosial dan budaya masyarakat hanya dapat dimengerti sejauh memahami sirih pinang itu. Relasi sosial masyarakat akan semakin erat jika disertai dengan benda yang satu ini.

Karena peran penting seperti itu maka sirih pinang menjadi komoditi yang harus ada di setiap tas dan saku warga Timor. Maka, selain jagung, sirih pinang adalah salah satu komoditi yang sangat digemari oleh masyarakat di NTT. 

Dalam logika yang sama, bepergian di NTT menggunakan beragam modal transportasi sulit untuk tidak menemukan sirih dan pinang itu. Sirih pinang seperti darah dan daging. Nenek dan kakek di kampung-kampung rela tidak mengonsumsi nasi atau jagung, asalkan di saku dan tasnya tersedia sirih pinang. 

Luar biasa. Secara budaya, inilah bentuk material yang bisa menunjukkan karakter budaya sebuah masyarakat. Rukun, santun, sopan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat, budaya dan nilai sosial.

Posisi kebutuhan sirih pinang yang demikian tinggi menyebabkan banyak orang yang mencoba berbisnis jual beli pinang di sana.

 LATAR BELAKANG MASALAH :

Melihat banyaknya orang yang berjualan pinang iris disekitar tempat kami di Sumba dan di Kota Kupang, akhirnya kami tertarik untuk terjun secara langsung dalam usaha jual beli pinang di daerah kami sendiri.

Pada awal Agustus tahun 2000 kami merintis usaha jual pinang yang memproduksi pinang iris di daerah Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Rejang Lebong.

Kebetulan mertua kami asli orang sana, sehingga mempermudah dalam mendapatkan komoditi tersebut.

Kapasitas produksi pinang iris dalam sebulan adalah 5 ton, dan itu kami dapatkan dari berbagai petani yang ada di daerah sana.

Usaha ini sempat terhenti pada tahun 2004 karena kami diangkat sebagai pegawai di lingkungan Departemen Sosial.

Pada tahun 2010 kami mengundurkan diri dan kembali meneruskan usaha jual pinang hingga kini.

Harga pinang iris yang kami beli disana dalam kondisi kering berkisar Rp. 15.000 - Rp.25.000 per kilogram-nya, tergantung kondisi barang.

Barang yang kami beli jadi tersebut, kami olah kembali untuk memilih kwalitas pinang yang akan dijual.

Ada beberapa kwalitas pinang iris yang shortir antara lain :1. pinang iris super2. pinang iris super kecil3. pinang iris ayakan.

Jenis2 pinang iris inilah yang kami pisahkan saat akan dikirim ke daerah NTT, tergantung daerah mana yang banyak peminatnya.

Untuk kelas super sebagian kami kirim ke Papua melalui mitra kami yang ada di Bandung, sedangkan pinang iris super kecil dan pinang iris ayakan langsung kami kirim ke NTT, tempat usaha kami sendiri disana.

STRUKTUR KERJA :

Karena usaha ini bukan usaha yang berbada hukum dan hanya dikelola secara pribadi, maka struktur organisasi dalam usaha ini kami buat tidak berlaku umum.

Usaha ini, awalnya mulai berjalan sekitar awal Agustus 2010. namun sejak saya diangkat menjadi PNS di lingkungan Departemen Sosial RI Tahun 2004, akhirnya untuk sementara berhenti

Pada tahun 2010 saya mengundurkan diri menjadi PNS dan meneruskan usaha jual beli pinang lagi bersama keluarga.

Untuk pengelolaan dan pembelian bahan pinang, saya lakukan di daerah Bengkulu, tepatnya disekitar Kabupaten Rejang Lebong.

Sedangkan pengiriman barang sampai pada penjualan dilakukan di daerah NTT, seperti Kupang, TTS, TTU, Sumba Timur dan Sumba Barat

PIMPINAN

Bertugas mengatur barang, memberikan dana pinjaman dan mendeteksi kwalitas barang yang siap dikirim

Kepala Gudang I

Bertugas menerima barang yang dikirim dari pengepul, mensortir, packing

Expedisi Darat

Bertugas mengirimkan barang ke EMKL yang ditunjuk dari gudang tempat barang diambil sampai ke expedisi muatan kapal laut

Expedisi Laut

Menerima dan memeriksa barang yang dikirim oleh pihak ekpedisi darat kemudian mempacking barang tersebut untuk dikirim ke luar daerah melalui jalur laut

Kepala Gudang II

Menerima dan memeriksa barang yang dikirim oleh EMKL, memasukkan ke gudang, mensortir kembali barang yang ada, kemudian di distribusikan ke agen

FOTO KEGIATAN PENGELOLAAN PINANG