penda hulu an

Upload: rizka

Post on 09-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

PENDAHULUANLuka bakar adalah cedera terhadap jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan panas kering (api), panas lembab (uap atau cairan panas), kimiawi (seperti, bahan-bahan korosif), barang-barang elektrik (aliran listrik atau lampu), friksi, atau energi elektromagnetik dan radianLuka bakar menempati peringkat ketiga penyebab mortalitas di seluruh dunia (Sekitar 700.000 dirawat di unit gawat darurat da.n 50.000 membutuhkan perawatan di rumah LatiefDi Amerika, lebih dari 2 juta orang mengalami luka bakar setiap tahun

Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta pada tahun 1998 di laporkan 107 kasus luka bakar yang dirawat, dengan angka kematian 37,38 sedangkan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya pada tahun 2000 dirawat 106 kasus luka bakar, kematian 26, 41 %.Sekitar 2/3 pasien luka bakar adalah anak-anak berusia di bawah 4 tahun yang sebagian besar adalah akibat luka lepuh.BAB 2TINJAUAN PUSTAKADefinisiLuka bakar adalah luka yang disebabkan karena pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh. Panas dapat dipindahkan lewat hantaran atau radiasi elektromagnetik. Luka bakar dapat dikelompokkan menjadi luka bakar termal, radiasi atau kimiaEtiologiEtiologi luka bakar dapat dibagi menjadi Scald Burns, Flame Burns,Flash Burns, Contact Burns, Chemical Burns, Electrical Burns Frost BitePATOFISIOLOGIAkibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Pembuluh kapiler yang terkena suhu tinggi rusak sel darah yang di dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemiaMeningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan membawa serta elektrolit. Hal ini menyebabkan berkurangnya volume cairan intravaskuler. Tubuh kehilangan cairan antara % - 1 %, Blood Volume setiap 1 % luka bakar. Kerusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan tambahan karena penguapan yang berlebih (insensible water loss meningkat).Bila luka bakar lebih dari 20 % akan terjadi syok hipovolemik dengan gejala yang khas yaitu : gelisah, pucat dingin berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan darah menurun dan produksi urine menurun (kegagalan fungsi ginjal).Pada luka bakar daerah wajah dapat terjadi kerusakan mukosa jalan nafas karena gas, asap atau uap panas yang terhisap. Gejala yang timbul adalah sesak nafas, takipneu, stridor, suara serak dan berdahak berwarna gelap karena jelaga. Dapat juga terjadi keracunan gas CO atau gas beracun lain. CO akan mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga tak mampu mengikat oksigen lagi. Tanda keracunan yang ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. Pada keracunan berat terjadi koma. Bila lebih 60 % hemoglobin terikat CO, penderita akan meninggal.(sunarso)

Fase Luka BakarFase awal, fase akut, fase syok1. gangguan saluran nafas(cedera inhalasi dan gangguan sirkulasi2. Gangguan keseimbangansirkulasi cairan elektrolitFase setelah syok berakhir / diatasi / fase subakutProses inflamasiInfeksi yang dapat menimbulkan sepsisFase lanjut1. Timbul penyulit dari luka bakar berupa parut hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain

Klasifikasi Berdasarkan kedalam luka1. Luka bakar derajat I: terbatas pada lapisan epidermis (surperficial) kulit hipermik berupa eritem, tidak dijumpai bullae, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Penyembuhan terjadi secara spontan tanpa pengobatan khusus

2. Luka bakar derajat IIKerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Terdapat bullae, nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi.Dibedakan atas 2 (dua) bagian :A. Derajat II dangkal/superficial (IIA)Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari corium/dermis.Organ2 kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebecea masih banyak. Semua ini merupakan benih-benih epitel. Penyembuhan terjadi secara spontandalam waktu 10-14 hari tanpa terbentuk cicatrik.B. Derajat II dalam / deep (IIB)Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa sisa jaringan epitel tinggal sedikit. Organ organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebacea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari satu bulan.Luka bakar derajat IIIKerusakan sampai jaringan subkutan, otot dan tulang. Organ kulit mengalami kerusakan, tidak ada lagi sisa elemen epitel. Tidak dijumpai bullae, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan lebih pucat sampai berwarna hitam kering. Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai esker. Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi karena ujung ujung sensorik rusak.Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi epitelisasi spontan.

Perhitungan luas luka bakar berdasarkan Rule of Nine oleh Wallace