penda hulu an

3
PENDAHULUAN Sejak nenek moyang kita mulai menjinakkan dan memelihara hewan liar serta mengubahnya menjadi ternak, secara tidak sadar mereka telah melaksanakan program pemuliaan secara sederhana. Bila dipandang dari sudut genetika kuantitatif, nenek moyang kita itu telah melaksanakan peningkatan mutu genetik ternak yang dipeliharanya, meskipun masih dalam bentuk yang sederhana, yaitu dengan memilih hewan-hewan tertentu yang dianggapnya lebih sesuai dengan kebutuhannya atau hewan yang disenanginya. Hewan-hewan pilihan tersebut kemudiaan dipelihara lebih lama dari hewan-hewan lain dan dikawinkan untuk memperoleh keturunan. Peningkatan produktivitas ternak dapat dilakukan melalui perbaikan mutu pakan dan program pemuliaan melalui seleksi dan persilangan. Perbaikan mutu pakan dan manajemen dapat meningkatkan produktivitas, tapi tidak meningkatkan mutu genetik Perbaikan tersebut sering kali bersifat sementara dan tidak diwariskan pada turunannya. Perkawinan silang dapat meningkatkan produktivitas dan mutu genetik, namun membutuhkan biaya besar dan harus dilakukan secara bijak dan terarah, karena dapat mengancam kemurniaan ternak asli. Perbaikan mutu genetik biasanya bersifat permanen dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Crossbreeding merupakan persilangan antar ternak dari bangsa ( breed ) yang berbeda. Namun, tidak

Upload: irina-natalena-osanti

Post on 28-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

crossbreeding

TRANSCRIPT

Page 1: Penda Hulu An

PENDAHULUAN

Sejak nenek moyang kita mulai menjinakkan dan memelihara hewan liar

serta mengubahnya menjadi ternak, secara tidak sadar mereka telah melaksanakan

program pemuliaan secara sederhana. Bila dipandang dari sudut genetika

kuantitatif, nenek moyang kita itu telah melaksanakan peningkatan mutu genetik

ternak yang dipeliharanya, meskipun masih dalam bentuk yang sederhana, yaitu

dengan memilih hewan-hewan tertentu yang dianggapnya lebih sesuai dengan

kebutuhannya atau hewan yang disenanginya. Hewan-hewan pilihan tersebut

kemudiaan dipelihara lebih lama dari hewan-hewan lain dan dikawinkan untuk

memperoleh keturunan.

Peningkatan produktivitas ternak dapat dilakukan melalui perbaikan mutu

pakan dan program pemuliaan melalui seleksi dan persilangan. Perbaikan mutu

pakan dan manajemen dapat meningkatkan produktivitas, tapi tidak meningkatkan

mutu genetik Perbaikan tersebut sering kali bersifat sementara dan tidak

diwariskan pada turunannya. Perkawinan silang dapat meningkatkan produktivitas

dan mutu genetik, namun membutuhkan biaya besar dan harus dilakukan secara

bijak dan terarah, karena dapat mengancam kemurniaan ternak asli. Perbaikan

mutu genetik biasanya bersifat permanen dan dapat diwariskan dari generasi ke

generasi berikutnya.

Crossbreeding merupakan persilangan antar ternak dari bangsa (breed)

yang berbeda. Namun, tidak sembarangan menunjukkan pencampuran bangsa,

tetapi lebih merupakan sebuah pemanfaatan sistematis sumber daya jenis bangsa

berbeda untuk menghasilkan persilangan progeni dari jenis tertentu. Persilangan

digunakan secara luas di industri domba komersial. Crossbreeding menawarkan

dua keunggulan yang berbeda: 1) heterosis, dan 2) saling melengkapi bangsa yang

disilangkan. Heterosis or hybrid vigor adalah keunggulan keturunan persilangan.

Secara matematis, heterosis adalah perbedaan kinerja antara persilangan dan

kinerja rata-rata indukan. Ada efek heterosis pada keturunan persilangan, dari

pejantan dan indukannya. Secara umum, persilangan individu cenderung lebih

kuat, lebih subur dan tumbuh lebih cepat dari purebreds.

Crossbreeding sapi potong mempunyai tujuan antara lain: a) membentuk

bangsa teranak baru (composite breed), b) meningkatkan produksi ternak lokal, c)

Page 2: Penda Hulu An

mendapatkan efek heterosis (sifat yang muncul dari persilangan yang berbeda dari

induknya), d) mendapatkan komplementari bangsa (breed complementary). Di

dunia sapi potong praktek persilangan ini banyak dilakukan untuk

membentuk terminal cross atau composite breed antara Bos taurus dan Bos

indicus. Australia merupakan negara peternakan yang banyak melakukan praktek

ini untuk membentuk bangsa sapi baru yang tahan panas, tahan kering dan tahan

caplak, namun mempunyai produktivitas yang tetap tinggi. Tercatat antara lain

muncullah bangsa sapi baru silangan Bos taurus-Bos indicus, antara lain Simbrah

(Simmental-Brahman), Brangus (Brahman-Angus), Australian Milking Zebu,

Draught Master, Brahman Cross, Sahiwal Cross. Sejauh ini tidak dilaporkan

adanya penurunan tingkat fertilitas secara signifikan bangsa sapi silangan tersebut

di Australia dengan manajemen peternakan pastura ekstensif.

Tujuan

1.   Menggabungkan keunggulan dari dua bangsa ternak dalam suatu upaya

untuk menghasilkan generasi baru yang secara fenotip superior  (unggul)

terhadap rerata bangsa tertua akibat heterosis atau hybrid vigor.

2.  Menggabungkan bangsa-bangsa yang berbeda sekali karakteristik dan

adaptabilitasnya untuk menghasilkan bangsa baru dengan yang memiliki

beberapa karakteristik terbaik dari masing-masing tertuanya.

3. Menghasilkan keturunan superior (lebih unggul) dari bangsa  tetua karena lebih

mampu beradaptasi dengan lingkungan atau memiliki karakteristik khusus

yang tidak dimiliki bangsa tetuanya.