penda hulu an

2
PENDAHULUAN Latar Belakang Keterbatasan lahan telah menjadi masalah yang umum di kota metropolitan. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran dan urbanisasi yang meningkat tiap tahunnya yang berdampak pada kepadatan penduduk. Sementara itu pada saat yang sama kebutuhan pangan akan meningkat. Namun, kebutuhan pangan yang meningkat tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan pertanian karena telah dialihfungsikan menjadi lahan pemukiman, industri, maupun prasarana kota lainnya. Keterbatasan lahan juga akan berpengaruh pada merosotnya kualitas lingkungan di kota metropolitan. Sebenarnya, pemerintah telah melakukan beberapa upaya diantaranya memasok kebutuhan pangan daerah tersebut dari daerah lain. Di sisi lain suplai dari satu daerah saja tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut. Hal ini menyebabkan kebergantungan pada daerah lain. Sedangkan untuk mengatasi merosotnya kualitas lingkungan, pemerintah mencanangkan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Namun, pada kenyataannya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung luasan RTH telah berkurang dari 35% pada awal tahun awal 1970-an menjadi 10% pada saat ini (James Siahaan, 2010). Sehingga upaya tersebut dinilai kurang efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif lain untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan bagi pertanian. Hal tersebutlah yang melandasi timbulnya gagasan untuk memodifikasi lahan pertanian di atas jalan raya dengan model panggung. Dengan adanya gagasan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan keterbatasan lahan di wilayah kota metropolitan. Sehingga, upaya kemandirian pangan di wilayah tersebut dapat terpenuhi secara maksimal serta tercapainya 1

Upload: aindha-maniez

Post on 18-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

latar belakang

TRANSCRIPT

PENDAHULUANLatar Belakang Keterbatasan lahan telah menjadi masalah yang umum di kota metropolitan. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran dan urbanisasi yang meningkat tiap tahunnya yang berdampak pada kepadatan penduduk. Sementara itu pada saat yang sama kebutuhan pangan akan meningkat. Namun, kebutuhan pangan yang meningkat tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan pertanian karena telah dialihfungsikan menjadi lahan pemukiman, industri, maupun prasarana kota lainnya. Keterbatasan lahan juga akan berpengaruh pada merosotnya kualitas lingkungan di kota metropolitan.Sebenarnya, pemerintah telah melakukan beberapa upaya diantaranya memasok kebutuhan pangan daerah tersebut dari daerah lain. Di sisi lain suplai dari satu daerah saja tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut. Hal ini menyebabkan kebergantungan pada daerah lain. Sedangkan untuk mengatasi merosotnya kualitas lingkungan, pemerintah mencanangkan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Namun, pada kenyataannya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung luasan RTH telah berkurang dari 35% pada awal tahun awal 1970-an menjadi 10% pada saat ini (James Siahaan, 2010). Sehingga upaya tersebut dinilai kurang efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut.Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif lain untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan bagi pertanian. Hal tersebutlah yang melandasi timbulnya gagasan untuk memodifikasi lahan pertanian di atas jalan raya dengan model panggung. Dengan adanya gagasan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan keterbatasan lahan di wilayah kota metropolitan. Sehingga, upaya kemandirian pangan di wilayah tersebut dapat terpenuhi secara maksimal serta tercapainya kondisi lingkungan yang lebih baik di kota metropolitan.

TujuanAdapun tujuan dari penulisan gagasan ini adalah sebagai berikut:1. Mendesain konsep lahan pertanian sistem panggung dalam mengatasi keterbatasan lahan kota metropolitan. 2. Mengurangi kebergantungan pangan 3. Menambah ruang terbuka hijau kota metropolitan.

ManfaatAdapun manfaat dari gagasan ini adalah sebagai berikut:1. Memberikan gagasan bagi pemerintah dalam mengatasi keterbatasan lahan bagi pertanian di wilayah tersebut.2. Mencapai kemandirian pangan kota metropolitan.3. Memperbaiki kualitas lingkungan kota metropolitan.

1