pencegahan infeksi

11
PENCEGAHAN INFEKSI Tujuan : Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorgansme Menurnkan resiko penularan penakit yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan HIV / AIDS Tindakan Pencegahan : 1.Cuci tangan 2.Memakai sarung tangan 3.Perlengkapan pelindung diri 4.Menggunakan teknik aspsis atau aseptk 5.Memproses alat bekas pakai 6.Pembuangan sampah

Upload: buan-duran

Post on 18-Jun-2015

7.114 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENCEGAHAN INFEKSI

PENCEGAHAN INFEKSI

Tujuan :− Meminimalkan infeksi yang

disebabkan oleh mikroorgansme− Menurnkan resiko penularan penakit

yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan HIV / AIDS

Tindakan Pencegahan :1. Cuci tangan2. Memakai sarung tangan 3. Perlengkapan pelindung diri4. Menggunakan teknik aspsis atau

aseptk5. Memproses alat bekas pakai6. Pembuangan sampah

Page 2: PENCEGAHAN INFEKSI

Defenisi tindakan pencegahan infeksi− Asepsis atau teknis aseptik− Antisepsis− Dekontaminasi− Mencuci dan membilas− Desinfeksi− Desinfeksi tingkat tinggi− Sterilisasi

A. Cuci tangan Kapan mencuci tangan ?

− Sebelum kontak fsik langsung dengan pasien − Sebelum memakai sarung tangan dan pulang

kerja − Sesudah kontak dengan pasien− Sesudah melepas sarung tangan− Sesudah menyentuh benda yang mungkin

terkiontaminasi oleh darah atau cairan tubh lainnya atau menyentuh selaput mukosa (misalnya hidung, mulut, mata, vagina)

− Setelah ke kamar mandi

Page 3: PENCEGAHAN INFEKSI

Prinsip mencuci tangan :−Lepaskan semua perhiasan di tangan dan

pergelangan−Basahi tangan dengan air bersih dan

mengalir −Gosok kedua tangan dengan menggunakan

sabun biasa atau yang mengandung antiseptik selama 10 – 15 detik (pastikan sela- sela jari, punggung tangan, ujung jari dan ibu jari digosok menyeluruh)−Bilas tangn dengan air bersih yang mengalir−Biarkan tangan kering dengan cara diangin –

anginkan atau dikerngkan denagn tisu atau handuk pribadi yang bersih dan kering

Page 4: PENCEGAHAN INFEKSI

B. Memakai sarung tangan Pakai sarung tangan sebelum menyentuh

sesuatu yag basah atau peralatan yang terkontaminasi

Gnakan ssarung tangan yang berbeda untuk situasi yang berbeda

Jenis sarung tangan : • Sarung tangan setril atau DTT• Sarung tangan bersih• Sarung tangan rumah tangga atau tebal

C. Menggunakan teknik aseptik Teknik aseptik membuat prosedur lebih

aman bagi Ibu, bayi baru lahir dan penolong persalinan meliputi :

− Penggunaan perlengkapan pelindung diri− Antisepsis

Page 5: PENCEGAHAN INFEKSI

− Menjaga tingkat sterilitas atau DTT : Perlengkapan pelindung pribadi : mencegah

petugas terpapar mikroorganisme penyebab infeksi dengan cara : memakai celemek, masker wajah, kaca mata pelindung, sepatu boot, atau sepatu tertutup selama melakukan tindakan

Antisepsis → Pada benda hiduptindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau kulit

Page 6: PENCEGAHAN INFEKSI

Contoh : − Cuci tangan − Saat menyuntik-/ saat operasi sebelumnya

dilakukan antisepsis pada kulit Disinfeksi → pada benda mati Larutan disinfektan dan larutan antiseptik

larutan disinfektantiseptik dipakai untuk mendekontaminasi peralatan atau instrumen juga untuk membersihkan tempat periksa atau meja operasi

Page 7: PENCEGAHAN INFEKSI

Larutan antiseptik digunakan untuk melakukan tindakan antisepsis pada kulit atau jaringan tubuh

Contoh larutan desinfektan :• Klorin pemutih 0,5 %• Glutaraldehida 2 % Contoh larutan desinfektan :• Klorin pemutih 0,5 %• Glutaraldehida 2 % Larutan antiseptik• Alkohol 60 – 90% atau spiritus• Savlon, dethol• Betadine • dll

Page 8: PENCEGAHAN INFEKSI

D. Memproses alat bekas pakai

Ada tiga proses / langkah pokok :1. Melakukan dekontaminasi : langkah untuk

menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan atau benda – benda lain yang terkontaminasi. Dekontaminasi adalah indakan yang dilakukan untuk memastkan bahwa tugas kesehatan dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh lainnya

2. Cuci dan bilasGunakan detergen atau sikat, pakai sarung tangan tebal. Kuman hilag 80 % denagn sabun /detergen, kuman hilang 50 % tanpa sabun

Page 9: PENCEGAHAN INFEKSI

3. DTT dan sterilisasisetelah alat dicuci bersih dan dikeringkan lakukan DTT atau sterilisasi sebelum digunakan kembali

DTT dengan cara :–Rebus atau kukus selama 20 menit dalam

panci tertutup–Rendam dengan bahan kimia selama 20

menit (larutan klorin 0,1 %)Sterilisasi :

dengan otoklaf (120 Oc) : 30 menit terbungkus, 20 menit tidak terbungkus

panas kering (170 oc) selama 60 menit

Page 10: PENCEGAHAN INFEKSI

E. Pembuangan sampaha. Tujuan pembuangan sampah secara benar

1.Mencegah penyebaran infeksi kepada petugas klinik yang menangani sampah dan kepada masyarakat2.Melindung petugas pengelolah sampah

dari luka atau cedera tidak sengaja oleh benda tajam yang terkontaminasi

b. Jenis sampah 1.Sampah medis atau sampah basah

misalnya : darah, jaringan, tinja, urin, dahak, kasa, kapas.2.Sampah nonmedis atau sampah kering

misalnya : kertas, plastik,gardus dll3.Sampah tajam :

pisau operasi, jarum suntik, bekas ampul obat, jarumjahit bedah,skapel, gunting, pecahan kaca, dan benda lain yang dapat menusuk atau melukai

Page 11: PENCEGAHAN INFEKSI

c. Cara pembuangan1.Untuk sampah medis menggunakan

kantong plastik warna merah2.Untuk sampah nonmedis / kering

menggunakan kantong plastik warna hitam3.Untuk sampah tajam gunakan wadah

tahan tembus yang dapat ditutup denagn baik

d. Cara pengolahan1.Sampah cair dituang ke dalam sistem

pembuangan kotoran terttup2.Sampah medis dan nonmedis dilakukan

insenerasi (pembakaran) atau dikubur3.Sampah tajam dilakukan enkapsulisasi

atau disemenkan